56
UJI STABILITAS OBAT Tim Stabilita Obat 2013

Uji Stabilita 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian uji stabilitas obat

Citation preview

Page 1: Uji Stabilita 2013

UJI STABILITAS OBATTim Stabilita Obat 2013

Page 2: Uji Stabilita 2013

Arti Penting

Stabilitas merupakan faktor penting dari kualitas, keamanan dan kemanjuran produk obat.

Sebuah produk obat yang tidak cukup stabil dapat mengakibatkan :

Perubahan sifat fisik (seperti kekerasan, kecepatan disintegrasi-disolusi, pemisahan fasa, endapan, dll)

Perubahan karakteristik kimia (dekomposisi bahan aktif dan pembentukan zat cemaran yang mungkin berisiko tinggi).

ketidakstabilan mikrobiologis (misal dari suatu produk obat steril bisa berbahaya).

Page 3: Uji Stabilita 2013

Tujuan Pengujian

Pengujian stabilitas = menentukan shelf-life, Jangka waktu penyimpanan pada kondisi tertentu

di mana produk obat masih memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

Studi stabilitas terdiri dari serangkaian tes untuk mendapatkan jaminan stabilitas dari produk obat,

Jaminan terkait pemeliharaan spesifikasi produk obat dikemas dalam bahan kemasan tertentu dan disimpan dalam kondisi penyimpanan yang tetap dalam periode waktu yang ditentukan (shelf life) .

Page 4: Uji Stabilita 2013

Panduan Uji Stabilitas

ICH : US, EU, JP WHO Amandemen negara-negara EU

Page 5: Uji Stabilita 2013

Uji menurut ICHpanduan sudah finalisasi dan diadopsi

Kode

Panduan Finalisasi ICH

Diterima CPMP (EU)

Diterima MHW (JP)

Publikasi dlm Federal Register (US)

Q1A Stability testing of a new drug substance and product

Okt 1993

Des 1993 April 1994 Sep 1994

Q1B Photostab. testing of a new drug substance and product

Nop 1996

Des 1996 Mei 1997 Mei 1997

Q1C Stability testing for new dosage form

Nop 1996

Des 1996 Mei 1997 Mei 1997

Q5C Stability of biotechnological / Biological product

Nop 1995

Des 1995 Jan 1998 Jun 1996

Page 6: Uji Stabilita 2013

Q1A *

Uji Jangka Panjang (12 bulan) 25 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%

Uji Dipercepat (6 bulan) 40 oC ± 2 oC , RH 75 % ± 5%

Kriteria untuk Bahan aktif, kondisi antara 30 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%

Kriteria untuk Sediaan , kondisi antara 30 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%

▪ Testing with Climatic Chamber▪ Menurut WHO, Q1A tdk universal▪ For new drug substance and product, bagaimana dgn product

yg telah ada (established)?

Page 7: Uji Stabilita 2013

Perubahan Bermakna pada Uji Stabilitas Dipercepat *

Kehilangan 5% potensi dari kadar awal suatu batch

Bila hasil urai > nilai batas spesifikasi Produk melewati batas pH-nya Disolusi melewati batas spesifikasi untuk 12

tablet/kapsul Gagal memenuhi spesifikasi penampilan dan

sifat fisika seperti : perubahan warna, pemisahan fasa, resuspensibilitas, caking, pengerasan, dsb. Bila terjadi perubahan bermakna : 30 oC ± 2 oC , RH

60 % ± 5% (6 bulan dari 1 tahun) dan dilampirkan dlm aplikasi registrasi

Page 8: Uji Stabilita 2013

Contoh Hasil Uji Stabilitas dan Evaluasi usul waktu simpan

Kondisi Penyimpanan

Kriteria Uji Organoleptik danFisikokimia

Kriteria Uji Kimia Kriteria *Uji Mikrobiologi jika diperlukan**

Perkiraan waktu simpan Zona iklim II

3 bulan 40oC/75% Dalam batas spesifikasi

Penguraian 5% Penguraian >12%1 tahun

12 bulan25oC/60% Idem Penguraian4% Penguraian 4%

3 bulan 40oC/75% Idem Penguraian 3% Penguraian 6%2 tahun

12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian 5%

6 bulan 40oC/75% idem Penguraian 5% Penguraian12%2 tahun12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian5%

6 bulan 40oC/75% idem Penguraian 3% Penguraian8% 3 tahun

12 bulan25oC/60% idem Penguraian1% Penguraian3%

3 bulan 40oC/75% idem Penguraian 3% Penguraian 6%

2 tahun3 bulan30oC/60% idem Penguraian1% Penguraian2%

12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian5%

Page 9: Uji Stabilita 2013

Dokumen WHO

Guideline for stability testing of pharmaceutical products containing Well-Established Drug Substance in Convensional Dosage Form (1996 – annex 5 dari 34th Report of WHO Expert Committee on Specification for Pharmaceutical Preparation – WHO Technical report, series 863, WHO, Geneve, Switzerland)

WHO (Pharm) 86.529 dengan judul; WHO “Accelerated Stability Studies of Widely Used Pharmaceutical Substances under simulated Tropical conditions.”

Page 10: Uji Stabilita 2013

WHO

Cara Pengujian Tanpa Memperhatikan Pengaruh Cahaya

Semua Zat diexpose (uji dipercepat pada zona iklim IV) 50 oC ± 2 oC , RH 100 % ± 5% (30 hari)** 40 oC ± 2 oC , RH 75 % ± 5% (6 bulan) 45 oC ± 2 oC , RH 75 % ± 5% (3 bulan) Jika pada periode pengujian ini ** tidak terdeteksi

adanya degradasi, maka dilanjutkan dengan : 70 oC ± 2 oC , RH 100 % ± 5% (selama 3-7 hari)

Uji hasil degradasi dengan TLC/HPLC, sedang zat tidak terurai dengan analisis semi kuantitatif

Page 11: Uji Stabilita 2013

Q1B (photostability testing)

Pengujian bahan berkhasiat 2 fase, yaitu degradasi stress dan uji

konfirmasi Pengujian produk formulasi diluar

kemasan primer (expose penuh) Pengujian sediaan jadi dalam

kemasan primer jika ada gejala ketidakstabilan thdp cahaya

Pengujian sediaan jadi dalam kemasan yang dipasarkan

Page 12: Uji Stabilita 2013

Photostability (Sumber Cahaya)*

Sesuatu yang = D65 (outdoor daylight) atau ID63 (indoor indirect daylight) : emisi standar (lampu fluoresensi buatan daylight, kombinasi uv dan visible); xenon atau lampu metal (halida) dgn filter glass : 320 nm

Expose thdp kedua lampu : lampu fluoresensi putih dan fluoresensi uv dekat dari 320 – 400 nm, energi maks 350 – 370 nm dan output ~ 320 – 360 nm dan pada 360 – 400 nm

Page 13: Uji Stabilita 2013

Alat Uji

Page 14: Uji Stabilita 2013

Penggunaan Studi Stabilitas

Tujuan Uji Dipercepat Uji real time

Pengembangan formulasi dan sistem pengemasan/penutup

Yes No

Pengembangan dan dossier : penentuan shelf-life dan kondisi penyimpanan

Yes Yes

Dossier : mewujudkan klaim shelf-life No Yes

Jaminan mutu dan kondrol kualitas : verifikasi bahwaa tdk ada perubahan formulasi atau proses manufaktur yang dapat mempengaruhi stabilita obat secara bertentangan

Yes Yes

Page 15: Uji Stabilita 2013

Rekomendasi dokumen WHO Produk yang akan dipasarkan global, uji

menurut zona iklim IV (hot and humid) Realtime dengan kondisi sedekat mungkin

dengan keadaaan sistem distribusi (12 bulan)

Uji dipercepat? Zona iklim II (sub-tropical with possible high

humidity) uji dipercepat 45 oC ± 2 oC , RH 75 % ± 5% (3 bulan) atau disarankan 6 bulan periode, bilamana zat aktif tidak stabil atau untuk produk yang data stabilitasnya terbatas.

Data logger (measurement of temperature, RH, dew point, etc.), zona III (hot and dry), zona I (temperate)

Page 16: Uji Stabilita 2013

Referensi

Asean guideline on stability study of drug product

Guidance for Industry Q1A(R2) Stability Testing of New Drug Substances and Products

Page 17: Uji Stabilita 2013

Guidance for Industry Q1B Photostability Testing of New Drug Substances and Products

STABILITY TESTING OF ACTIVE SUBSTANCES AND PHARMACEUTICAL PRODUCTS

Page 18: Uji Stabilita 2013

Rancangan Uji Stabilita *

Tipe, ukuran dan jumlah batch Tipe, jenis sumber kemasan dan penutup Orientasi penyimpanan kemasan selama

pengujian Titik waktu pengujian Rancangan pengambilan sampel Kondisi penyimpanan Parameter Pengujian Metode Pengujian Kriteria Penerimaan

Page 19: Uji Stabilita 2013

1. Pemilihan Batch Uji

• Ketika registrasi, data uji stabilitas harus meliputi beberapa batch yang sama (dalam hal formulasi & bentuk sediaan sesuai bahan kemas yang akan dipasarkan).

▫ Data stabilita untuk New Chemical Entity (NCE) harus tersedia sekurang-kurangnya 3 batch primer obat yang diproduksi. (primer = konsekutif)

▫ Generics dan variasi-nya (major/minor) aturannya sbb: Sediaan konvensional (misal tablet, sediaan cair,

semisolida) dan zat aktif obat diketahui stabil, maka data stabilita cukup 2 batch skala pilot)

Sediaan khusus (sediaan lepas terkendali) dan atau zat aktif diketahui tdk stabil, data stabilita pada 3 batch primer (2 batch sekurang-kurangnya skala pilot, batch yang ketiga boleh skala lebih kecil/ lab scale).

Page 20: Uji Stabilita 2013

2. Container Closure System

• Uji stabilita harus mensyaratkan kemasan sediaan obat sesuai dengan keadaaan dimana obat akan di pasarkan (termasuk 2nd kemas dan label)

• Ketika menggunakan kemasan yang moisture-permeable harus diperhatikan bagaimana kestabilan zat/kandungan obat pada kondisi lembab tinggi.

• Kelembaban dapat memberikan efek pada kestabilan kimia (beberapa antibiotik dapat mengalami hidrolisis) maupun fisika (laju disolusi dapat berubah).

• Secara umum direkomendasikan bahan kemas dgn kriteria; moisture-impermeable, misal; glass ampoules, aluminum / aluminum blisters, High Density Polyethylene (HDPE) atau glass bottles fitted with metal or HDPE closures.

Page 21: Uji Stabilita 2013

3. Orientasi simpan : Cold Room• Obat yg sensistif thdp panas disimpan dalam

kondisi dingin pada area yang terkondisikan (cold room)• Apabila produk mengandung bahan aktif atau

bahan formulasi yang tdk sesuai untuk uji stabilitas dipercepat (tdk boleh terkena panas) maka harus diuji dgn real-time study.

• Perhatian bagi obat yang memungkinkan mengalami kerusakan fisik maupun kimia, misal suspensi atau emulsi yg dapat terjadi sedimentasi atau creaming, dan minyak atau sediaan semisolida yang mengalami kenaikan viskositas

Page 22: Uji Stabilita 2013

4. Waktu Titik Pengujian (based on product and storage condition)

For NCE Drug Products

Page 23: Uji Stabilita 2013

Cont…

For Generics and Variation

Page 24: Uji Stabilita 2013

Cont…

Drug Products intended for storage in a refrigerator / cool room / cold room

Page 25: Uji Stabilita 2013

Cont…

Drug Products Intended for Storage in a Freezer

Page 26: Uji Stabilita 2013

5. Testing Frequency Real-time study, uji jangka panjang = jumlah pengujian

diyakinkan guna melihat profil stabilitas produk.

Umumnya setiap 3 bulan (1st year), setiap 6 bulan (2nd year), dan setiap tahun setelah ditentukan/diajukan nilai shelf life-nya.

Accelerated storage condition, minimal 3 titik uji, mencakup titik awal dan akhir uji, misal. 0, 3, and 6 bulan, dari 6 bulan uji yang direkomendasikan.

Bilamana terjadi (dan memang sesuai pengalaman hal ini diharapkan) adanya perubahan spesifikasi akibat studi stabilita dipercepat, harus disyaratkan peningkatan pengujian dengan menambahkan sampel pada saat akhir pengukuran

atau memasukkan sampel uji untuk pengukuran terakhir pada design studi stabilita. Karena sampling ulang bukan ide yang bagus.

Page 27: Uji Stabilita 2013

6. Storage Condition – Climatic Chamber

Page 28: Uji Stabilita 2013

Contoh Hasil Uji Stabilitas dan Evaluasi usul waktu simpan

Kondisi Penyimpanan

Kriteria Uji Organoleptik danFisikokimia

Kriteria Uji Kimia Kriteria *Uji Mikrobiologi jika diperlukan**

Perkiraan waktu simpan Zona iklim II

3 bulan 40oC/75% Dalam batas spesifikasi

Penguraian 5% Penguraian >12%1 tahun

12 bulan25oC/60% Idem Penguraian4% Penguraian 4%

3 bulan 40oC/75% Idem Penguraian 3% Penguraian 6%2 tahun

12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian 5%

6 bulan 40oC/75% idem Penguraian 5% Penguraian12%2 tahun12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian5%

6 bulan 40oC/75% idem Penguraian 3% Penguraian8% 3 tahun

12 bulan25oC/60% idem Penguraian1% Penguraian3%

3 bulan 40oC/75% idem Penguraian 3% Penguraian 6%

2 tahun3 bulan30oC/60% idem Penguraian1% Penguraian2%

12 bulan25oC/60% idem Penguraian2% Penguraian5%

Page 29: Uji Stabilita 2013

Usia Guna Perhitungan Stabilitas Sediaan yang Disimpan Pada 40oC/75% RHSuhu (oC)

Periode (bulan)

Uraian (%)

% Uraian pada 25oC

Usia simpan pd 25oC (tahun)

1 thn 2 thn 3 thn

40 3 5 3,9 7,6 1

40 3 3 2,4 4,8 7,1 2

40 6 5 2,0 4,0 6,0 2

40 6 3 1,2 2,4 3,6 >=3

Page 30: Uji Stabilita 2013

Validasi Proses Produksi

• Validasi = pembuktian (documented by evidence)

• Produksi batch primer harus mensimulasikan kondisi real proses produksi batch operasional dengan kualitas produk yang sama dan memenuhi spesifikasi yang sama seperti yang ditujukan untuk pemasaran.

• Bila memungkinkan, tiap batch primer produk obat harus diproduksi dengan menggunakan zat obat dari beberapa batch yang berbeda. Reliability & reproducibility.

• Studi stabilitas obat harus dilakukan pada setiap kekuatan (therapeutic effect) dan setiap ukuran bahan kemas produk obat, khususnya pada aplikasi bracketing / matrixing.

Page 31: Uji Stabilita 2013

What’s Specification ?(Testing Parameter)

• Spesifikasi adalah standard normal di daftar pengujian, acuan prosedur analitis, & kriteria penerimaan yang disetujui, termasuk konsep kriteria penerimaan yang berbeda untuk rilis produk maupun spesifikasi shelf-life.

• Studi Stabilitas mencakup pengujian parameter-parameter dari produk obat yang rentan terhadap perubahan selama penyimpanan dan cenderung mempengaruhi kualitas, keamanan dan / atau khasiat.

• Pengujian harus mencakup (bila sesuai), parameter-parameter fisik kimia, biologi dan mikrobiologi, kandungan bahan pengawet (misalnya antioksidan, antimikroba pengawet), dan tes fungsional (misalnya, untuk sistem pemeliharaan dosis). Prosedur analitis harus sepenuhnya divalidasi dan stabilitas menunjukkan sesuai dengan pedoman ASEAN Validasi Analitik. Apakah dan sejauh mana replikasi harus dilakukan akan tergantung pada hasil dari studi validasi

Page 32: Uji Stabilita 2013

1. Tabletsevaluasi: penampilan tablet, bau, warna, kadar, produk degradasi, kelarutan/disolusi, kelembaban, kekerasan dan kerapuhan (hardness/friability).

2. Capsules• Cangkang kapsul gelatin keras dievaluasi tampilan

(termasuk kehalusan produk), warna, bau kandungan, kadar produk degradasi, kelarutan, kelembaban dan kandungan mikroba.

• Pengujian kapsul gelatin lunak mencakup penampilan, warna, dan bau dari isi, uji, produk degradasi, pelarutan, konten mikroba, pH, kebocoran, dan pembentukan agregat.

• Selain itu, media inkubasi harus diperiksa (as duplo, kontrol (-) ) berdasar jumlah endapan dan kekeruhan.

Page 33: Uji Stabilita 2013

3. EmulsionsEvaluasi meliputi tampilan (termasuk pemisahan fasa), warna, bau, kadar, produk dekomposisi, pH, viscosity, microbial limits, preservative content, & rataan ukuran serta distribusi globul terdispersi.

4. Oral Solutions and Suspensions• Evaluasi terhadap tampilan (pembentukan endapan,

kejernihan larutan), warna, bau, kadar, produk dekomposisi, pH, viscosity, preservative content and microbial limits.

• Terkait suspensi, ada tambahan uji re-dispersibility, rheological properties – sifat aliran dan rataan ukuran serta distribusi partikel. Setelah penyimpanan, sampel suspensi disiapkan untuk penetapan uji menurut label produk (yaitu kocok dahulu).

• WHO : uji juga dilakukan pada suhu yg lebih rendah (siklus freeze-thaw <0oC, -10 oC sampai -20 oC, dan kondisi pendinginan 2-8 oC + expose thdp cahaya.

Page 34: Uji Stabilita 2013

•5. serbuk rekonstitusi•Evaluasi : tampilan, warna, bau, uji kadar,

produk dekomposisi, kelembaban dan waktu rekonstitusi

Page 35: Uji Stabilita 2013

6. Metered-dose Inhalations and Nasal Aerosols

• Inhalasi dosis-terpantau dan sediaan aerosol hidung, dievaluasi tampilan, warna, rasa, uji kadar, produk degradasi, uji co-solvent (jika ada), keseragaman kandungan, frekuensi/jumlah pengobatan aktual yang ada pada label penggunaan di setiap wadah sesuai nilai keseragaman kandungan, distribusi ukuran partikel aerodinamis, evaluasi mikroskopis, kadar air, laju kebocoran, batas mikroba dan kekuatan semprot (valve delivery).

Page 36: Uji Stabilita 2013

7. Topical, Ophthalmic and Otic Preparations• Termasuk dalam kategori ini adalah ointments,

creams, lotions, paste, gel, solutions for application to the skin (misal kosmetika).

• Sediaan topikal dievaluasi tampilan, kejernihan, warna, homogenitas, bau, pH, resuspendability (for lotions), consistency, viscosity, particle size distribution (for suspensions, when feasible), assay, degradation products, preservative and antioxidant content (if present), microbial limits/sterility and weight loss (when appropriate).

• Evaluation of ophthalmic or otic products (e.g., creams, ointments, solutions, and suspensions) should include the following additional attributes: sterility, particulate matter, and extractable.

Page 37: Uji Stabilita 2013

8. Suppositories• Suppositories should be evaluated for appearance,

colour, assay, degradation products, particle size, softening range, dissolution (at 37oC) and microbial limits.

9. Transdermal Patches• Stability studies for devices applied directly to the

skin for the purpose of continuously infusing a drug substance into the dermis through the epidermis should be examined for appearance, assay, degradation products, in-vitro release rates, leakage, microbial limits/sterility, peel and adhesive forces, and the drug release rate.

10. Freeze-dried Products• Appearance of both freeze-dried and its

reconstituted product, assay, degradation products, pH, water content and rate of solution.

Page 38: Uji Stabilita 2013

Evaluation

Quantitative chemical attributes (e.g. assay, degradation products, preservative content) for a drug product can be assumed to follow zero order kinetics during long-term storage. Data for these attributes are therefore amenable to linear regression

Where the long-term data and accelerated data for an attribute show little or no change over time and little or no variability, it may be apparent that the drug product will remain well within its acceptance criterion for that attribute during the proposed shelf-life.

A systematic approach should be adopted in the presentation and evaluation of the stability information, which should include, as appropriate, results from the physical, chemical and microbiological tests, including particular attributes of the dosage form (for example, dissolution rate for solid oral dosage forms). → Good Documentation practice

Page 39: Uji Stabilita 2013

Fresh !!!

Page 40: Uji Stabilita 2013

PENENTUAN WAKTU KADALUARSA OBAT

DENGAN STUDY STABILITAS YANG DIPERCEPAT

Page 41: Uji Stabilita 2013

PENDAHULUAN

Untuk menentukan kecepatan dekomposisi suatu zat, digunakan metode elevated, terurainya obat dipercepat dengan memanaskan pada temperatur yang lebih tinggi. Log k vs 1/T dinyatakan dalam grafik dengan menentukan persamaan garis regresi linear akan didapatkan harga k pada temperatur kamar untuk menentukan waktu kadaluarsa obat.

Perkiraan ED = T90, = 0.105/k (kinetika orde 1)

Metode ini dikenal sebagai studi stabilitas yang dipercepat

Page 42: Uji Stabilita 2013

Hidrolisis larutan asetosal pada suhu tertentu

Asetosal di timpang dan dilarutkan dalam alkohol kemudian diencerkan dengan air

Larutas di ambil dan dipanaskan dalam tabung reaksi pada 3 suhu yang berbeda (40, 55, 70 derajad)

Larutan yang telah di panaskan kemudian didinginkan

Absorbansi zat yang terdegradasi dapat dilihan dengan spektrofotomer pada 252 nm, dengan penambahan ferri nitrat.

Hasil absorbansi di hitung dengan menggunakan regresi linear dan ditentukan waktu kadaluarsa nya

Page 43: Uji Stabilita 2013

Protocol of Stability Study (example)

Page 44: Uji Stabilita 2013

PARACETAMOL TABLET 500 mg PACKED IN PVC BLISTER

1. PurposeTo evaluate stability of product due to the scaling up from the Research and Development to the Manufacturing Site.

2. Test DesignThe product is packed in PVC blister and will be stored according to storage condition or mentioned in manufacturing instruction

Page 45: Uji Stabilita 2013

2.1. Test Material Push-through foil Alufoil of 20 micron

thickness, heat-seal lacquered, PVC layered (8 g/m2), hard temper, bright side finish silver-tinted.

Forming foil PVC foil of 250 micron thickness.

Page 46: Uji Stabilita 2013

2.2 Testing Plan2.2.1 Storage condition and sampling intervalsParacetamol tablet is filled and sealed in PVC blister, 10 blisters are packed in carton folding box and stored at the following storage condition:

Page 47: Uji Stabilita 2013

2.2.2 Testing and Test CriteriaQA/QC Dept. is responsible for storing and testing the sample in accordance with the storage condition and the valid test method.The samples are taken out of the storage prior to the planned testing date, and kept at 5oC until the time for analysis.The analytical work should be concluded not later than 4 weeks after the samples have been out of storage.The testing procedure is: No. XXXX.and the parameters to be tested are as follows:

a. Physical test- appearance - average weight- dissolution - disintegration time- hardness - friability -

water content b. Content : Paracetamol c. Degradation Product : p-aminophenol

Page 48: Uji Stabilita 2013

3. Number of Samples (of one batch / storage condition)3.1. Accelerated TestAppearance : 0* tabletswater content : 10 tabletsdisintegration : 6 tabletsdissolution : 6 tabletscontent & impurity : 10 tabletshardness : 10 tablets friability : 50 tablets

92 tablets ~ rounded to 100 tablets number of testing : 4 times

Page 49: Uji Stabilita 2013

3.2. Real Time Stability StudyAppearance : 0*water content : 10 tabletsdisintegration : 6 tabletsdissolution : 6 tabletscontent & impurity : 10 tabletshardness : 10 tablets friability : 50 tablets

92 tablets ~ rounded to100 tabletsnumber of testing : 9 times

Page 50: Uji Stabilita 2013

4. Report Content :1. Responsibility2. Summary3. Objective4. Test Material5. Composition6. Packaging7. Storage condition and testing materials (Schedule)8. Analytical Procedures9. Reference Standard10. Results

10.1. Physical Stability10.2. Chemical Stability10.2.1. Stability under real time storage condition10.2.2. Stability under accelerated storage condition

11. Discussion/Conclusion12. Test result in tabular form

Page 51: Uji Stabilita 2013

5. Schedule for Stability Study

Page 52: Uji Stabilita 2013

ANALYTICAL PROCEDURES The stability tests on Paracetamol were

performed according to the control tests of USP.

In the course of the stability testing the main emphasis was put on the stability relevant test items as listed below:

Page 53: Uji Stabilita 2013

RESULTS Physical Stability

The physical stability of Paracetamol tablet 500 mg proved to be unchanged after storage up to 60 months at 30oC/75% RH and after 6 months under accelerated conditions at 40oC/75% RH. The result obtained for the test item’s "appearance" was not changed significantly.

Chemical Stability Stability under Real time Conditions

Storage for up to 60 months at 30oC/75% RH had no significant effect on the chemical stability of the drug product. With regard to test item "Organic Impurity" only slight changes were observed. The p-aminophenol concentration was below 0.005%. The content of paracetamol did not change significantly after storage under real time conditions compared to initial assay of the batches.

Stability under Accelerated ConditionsStorage under accelerated conditions for 6 months did not effect the chemical stability. The content of paracetamol was not significantly changed compared to the initial value of the batches.

Page 54: Uji Stabilita 2013

Summary of Stability Study Result

Page 55: Uji Stabilita 2013

CONCLUSIONSStorage under real time testing conditions causes insignificant change of assay results of paracetamol. Significant changes in physical and chemical stabilities were not observed. Since the long-term data and accelerated data show little or no change over time and little variability, a statistical analysis is considered unneecessary. Shelf-life:

Based on the result data the shelf-life has been established for five years. Storage Directions:

The product can be labelled with ”Store below 30oC”

Page 56: Uji Stabilita 2013

• Guidance for Industry Q1A(R2) Stability Testing of New Drug Substances and Products (ICH)

• Guidance for Industry Q1B Photostability Testing of New Drug Substances and Products

• Stability testing of active substances and pharmaceutical products (WHO)