21
PRAKTIKUM ANALISIS TS, TDS DAN TSS1. TUJUAN PRAKTIKUM 1.1 Memahami prinsip pengukuran solid dengan metode gravimetri1.2. Mengukur konsentrasi TS (Total Solid), TDS (Total Dissolved Solid), danTSS (Total Suspended Solid) 2. DASAR TEORI 2.1 Pendahuluan Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia dandigunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, industri, pertamban gan, rekreasi, olahraga dan sebagainya. Dewasaini, masalah utama sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampumemenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluandomestik terus menurun khususnya untuk air minum. Sebagai sumber air minum masyarakat,air harus memenuhi beberapa aspek yang meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitas (WHO,2004). Jika kita tinjau dari segi kualitas, air bersih yang digunakan harus memenuhi syaratsecara fisik, kimia, dan mikrobiologi. Menurut Sutrisno dan Suciastuti (2002), persyaratansecara fisik meliputi air harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa/tawar, tidak berbau,temperatur normal dan tidak mengandung zat padatan (dinyatakan dengan TS, TSS danTDS). Persyaratan secara kimia meliputi derajat keasaman, kandungan oksigen, bahanorganik (dinyatakan dengan

uji tss tds dan ts.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: uji tss tds dan ts.docx

 PRAKTIKUM ANALISIS TS, TDS DAN TSS1. TUJUAN PRAKTIKUM1.1 Memahami prinsip pengukuran solid dengan metode gravimetri1.2. Mengukur konsentrasi TS (Total Solid), TDS (Total Dissolved Solid), danTSS (Total Suspended Solid)2. DASAR TEORI2.1 PendahuluanAir merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia dandigunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, rekreasi, olahraga dan sebagainya. Dewasaini, masalah utama sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampumemenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluandomestik terus menurun khususnya untuk air minum. Sebagai sumber air minum masyarakat,air harus memenuhi beberapa aspek yang meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitas (WHO,2004). Jika kita tinjau dari segi kualitas, air bersih yang digunakan harus memenuhi syaratsecara fisik, kimia, dan mikrobiologi. Menurut Sutrisno dan Suciastuti (2002), persyaratansecara fisik meliputi air harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa/tawar, tidak berbau,temperatur normal dan tidak mengandung zat padatan (dinyatakan dengan TS, TSS danTDS). Persyaratan secara kimia meliputi derajat keasaman, kandungan oksigen, bahanorganik (dinyatakan dengan BOD, COD, dan TOC), mineral atau logam, nutrien/hara,kesadahan dan sebagainya (Kusnaedi, 2002). Adapun Penilaian kualitas perairan secara biologi dapat menggunakan organisme sebagai indikator (Sutjianto, 2003). 

Page 2: uji tss tds dan ts.docx

Salah satu pengukuran yang dapat dilakukan untuk mengetahui baku mutu air adalahmelalui pengukuran kandungan zat padatan TSS (Total Suspended Solid ) dan TDS (Total Dissolve Solid ). Berikut bahasan lengkap tentang TSS dan TDS.

 2 |P a g e  2.2. Zat PadatZat padat yang berada dalam air (solid) dapat didefinisikan sebagai materi yangtersisa (residu) jika contoh air diuapkan dan dikeringkan pada temperature 103-105o. Untuksenyawa-senyawa yang mudah menguap pada waktu penguapan ataupun pada waktu pengeringan pada temperature tersebut tidak termasuk dalam definisi diatas. Residu dari penguapan dan pemanasan tersebut dapat berupa senyawa organik atau anorganik, baik dalam bentuk terlarut ataupun yang tersuspensi dalam air. Adapun pengukuran solid dalam airdibedakan atas : Total Solid (TS), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid(TDS), Fixed Total Solid (FTS), Fixed Suspended Solid (FSS), Fixed Dissolved Solid (FDS),Volatile Total Solid (VTS), Volatile Suspended Solid (VSS), Volatile Dissolved Solid(VDS). Pada percobaan kali ini, kita hanya akan membahas mengenai Total Solid (TS), TotalSuspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS).2.2.1. Total SolidTotal padatan (total solids) adalah semua bahan yang terdapat dalam contoh airsetelah dipanaskan pada suhu 103°-105°C selama tidak kurang dari 1 jam. Bahan initertinggal sebagai residu melalui proses evaporasi. Total solid pada air terdiri dari total padatan terlarut (total dissolved solids) dan total zat padat tersuspensi (total suspendedsolids).2.2.2. 

Page 3: uji tss tds dan ts.docx

Total Dissolved SolidTotal Dissolve Solid (TDS) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupunanorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS menggambarkan jumlah zat terlarutdalam part per million (ppm) atau sama dengan milligram per liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapatmelewati saringan yang berdiameter 2 micrometer (2×10-6 meter). Aplikasi yang umumdigunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan pada pengairan, pemeliharaan aquarium,kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan lain-lain. Total padatanterlarut (TDS) juga dapat diartikan sebagai bahan dalam contoh air yang lolos melaluisaringan membran yang berpori 2,0 m atau lebih kecil dan dipanaskan 180°C selama 1 jam.Total dissolved solids yang terkandung di dalam air biasanya berkisar antara 20 sampai 1000mg/L. Pengukuran total solids dikeringkan dengan suhu 103 sampai 105°C. Digunakan suhuyang lebih tinggi agar air yang tersumbat dapat dihilangkan secara mekanis.

 3 |P a g e  Analisa total padatan terlarut merupakan pengukuran kualitatif dari jumlah ion terlarut,tetapi tidak menjelaskan pada sifat atau hubungan ion. Selain itu, pengujian tidakmemberikan wawasan dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut digunakan sebagai uji indikator untuk menentukan kualitas umum dari air.Sumber padatan terlarut total dapat mencakup semua kation dan anion terlarut (Oram,B.,2010).Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian,limbah rumahtangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium,kalium dan klorida. Bahan kimia dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dariribuan molekul. Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batudan tanah.Sesuai regulasi

Page 4: uji tss tds dan ts.docx

dari Enviromental Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwakadar maksimal kontaminan pada air minum adalah sebesar 500 mg/L (500 ppm). Kini banyak sumber-sumber air yang mendekati ambang batas ini. Saat angka penunjukan TDSmencapai 1000 mg/L maka sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi manusia. Denganangka TDS yang tinggi maka perlu ditindaklanjuti, dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Umumnya, tingginya angka TDS disebabkan oleh kandungan potassium, khlorida, dansodium yang terlarut di dalam air. Ion-ion ini memiliki efek jangka pendek ( short-termeffect)tapi ion-ion yang bersifat toksik (seperti timah arsenic, kadmium, nitrat dan banyaklainnya) banyak juga yang terlarut di dalam air. Air minum ideal adalah yang memiliki levelTDS 0 –  50 ppm, dihasilkan dengan proses reverse osmosis, deionizationm microflitration,distillation, dan banyak lainnya. Air gunung (mountain spring) dan yang melalui prosesfiltrasi karbon berada di standar kedua. Rata-rata air tanah (air sumur) adalah 150 –  300 ppm,masih dalam batas aman, namun bukan yang terbaik terutama untuk para penderita penyakitginjal.2.2.3. Total Suspended SolidTotal suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS)adalah residu dari padatantotal yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dariukuran partikel koloid. TSS menyebabkan kekeruhan pada air akibat padatan tidak terlarutdan tidak dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-selmikroorganisme, dan sebagainya (Nasution, 2008) .

 4 |P a g e  

Page 5: uji tss tds dan ts.docx

TSS merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangikemampuan produksi zat organik di suatu perairan (Tarigan dan Edward, 2003). Penetrasicahaya matahari ke permukaan dan bagian yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibatterhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna. TSSumumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS memberikan kontribusi untukkekeruhan dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan.Oleh karena itu nilai kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS.Kekeruhan sendiri merupakan kecenderungan ukuran sampel untuk menyebarkancahaya. Sementara hamburan diproduksi oleh adanya partikel tersuspensi dalam sampel.Kekeruhan adalah murni sebuah sifat optik.Pola dan intensitas sebaran akan berbeda akibat perubahan dengan ukuran dan bentuk partikel serta materi. Sebuah sampel yang mengandung 1.000 mg/L dari fine talcum powderakan memberikan pembacaan yang berbeda kekeruhan dari sampel yang mengandung 1.000mg/L coarsely ground talcum . Kedua sampel juga akan memiliki pembacaan yang berbedakekeruhan dari sampel mengandung 1.000 mg/L ground pepper, meskipun tiga sampeltersebut mengandung nilai TSS yang sama. TSS berhubungan erat dengan erosi tanah dan erosi dari saluran sungai. TSS sangat bervariasi, mulai kurang dari 5 mg/L yang yang paling ekstrem 30.000 mg/L di beberapasungai. TSS ini menjadi ukuran penting erosi di alur sungai. TSS tidak hanya menjadi ukuran penting erosi di alur sungai, juga berhubungan erat dengan transportasi melalui sistem sungainutrisi (terutama fosfor), logam, dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian. 2.3.Metode GravimetriGravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponenyang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelahmelalui proses pemisahan, demgan kata lain metode gravimetric menitikberatkan pada prinsip pemurnian dan penimbangan. Selain itu juga, Analisis gravimetric dapat didefinisikansebgai suatu proses isolasi dan pengukuran berat

Page 6: uji tss tds dan ts.docx

suatu unsur atau senyawa tertentu.Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsuratau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapatditimbang dengan teliti. Adapun kinerja metode ini yakni memerlukan waktu yang cukuplama dalam pengerjaannya, selain itu memerlukan peralatan yang cukup sederhana seperti

 5 |P a g e  neraca dan oven, tidak memerlukan kalibrasi karena hasilnya didasarkan pada berat molekul, berkerja pada padatan yang mudah larut ataupun yang tidak mudah larut.Persiapan Larutan Sampel dan pereaksi1. Pengendapan2. Penyaringan3. Pencucian4. Pengeringan atau pemijaran5. Penimbangan6. PerhitunganAnalisis gravimetric dapat berlangsung baik, jika persyaratan berikut dapat terpenuhi :1. Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna, endapan yangdihasilkan stabil dan sukar larut2. Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dengan larutan(dengan penyaringan)3. Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapatdiubah menjadi system senyawa tertentu dan harus bersifat murni atau dapatdimurnikan lebih lanjut2.4. Dasar perhitungan kosentrasi TS, TDS dan TSS

Page 7: uji tss tds dan ts.docx

 TS = 1000/V x (E-A) x 1000 = …..mg/L  TDS = 1000/V × (F –  B) × 1000 = …. mg/L  TSS = 1000/V × {G (C + D)} × 1000 = …. mg/L Keterangan:A = berat Cawan penguap 1 (g)B = berat Cawan penguap 2 (g)C = berat Cawan penguap 3 (g)D= berat Kertas Saring (g)E = berat Cawan penguap 1 + residu total (g)F = berat Cawan penguap 2 + residu terlarut (g)G= berat Cawan penguap 3 + kertas saring filtrate (g)V = volume sampel air (mL)

 6 |P a g e  2.5. Pemanfaatan Data Solid dalam bidang teknik LingkunganPemanfaatan data Solid ini dalam bidang Teknik Lingkungan adalahuntuk menentukan desain dari komponen-komponen dalam unit pengolahanair bersih/minum maupun unit pengolahan air kotor/buangan/limbah. Adapun secaraterperinci, adalah sebagi berikut :1. Total Solid merupakan ukuran penentu dalam proses stabilisasi pH dan padakontrolkorosi, sebagaimana alkalinitas dan suhu,2. Konsentrasi Total Suspended Solid merupakan salah satu parameter perairan untukindicator tingkat sedimentasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui besarnyakonsentrasi Total

Page 8: uji tss tds dan ts.docx

Suspended Solid di perairan sehingga dapat diketahuikondisi perairan dan sebagai informasi awal untuk penelitian terkait stabilitas di perairan tersebut. Metode ini menggunakan contoh air dan dianalisa berat TSSnyadengan didukung data parameter hidrooceanografi dan sedimen Pendekatan inid a p a t m e n g g a m b a r k a n s e b a r a n k o n s e n t r a s i T o t a l S u s p e n d e d S o l i d d a n  perkiraan laju sedimentasi yang terjadi pada lokasi perairan. Sehinggadiduga dapat diperkirakan laju sedimentasi yang terjadi,3. Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk mengevaluasikekuatan dari limbah industri dan domestic.4. T o t a l S u s p e n d e d S o l i d d a n V o l a t i l e S u s p e n d e d S o l i d d i g u n a k a n u n t u k mengontrol padatan biologis pada pencemaran sungai,5. Total Dissolve Solid sangat berguna dalam menentukan tipe prosedur softening padaunit water softening yang akan didesain. Selain itu Total Dissolve Solid juga umumdigunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan airmineral, dan lain-lain. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baikdikonsumsi.6. Data solid secara umum, digunakan dalam menganalisa limbah industri yaituuntuk menentukan kebutuhan dan juga desain tangki pengendapan utama.Dalam pengolahan limbah, data ini dipakai dalam mengukur tingkat efisiensi dari unitsedimentasi dan unit pengolahan lainnya. Tak hanya itu, data solid diperlukan dalammendesain dan mengoperasikan unit pengolahan lumpur, vaccum filter, danunit pembakaran.

Page 9: uji tss tds dan ts.docx

  TUJUAN PERCOBAAN1.      Untuk mengetahui nilai Total Solid (TS) Residu Total pada sampel air,2.      Untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid (TSS) Residu Tersuspensi pada sampel air,3.      Untuk mengetahui nilai Total Disolved Solid (TDS) Residu terlarut pada sampel air.

B.     PRINSIP PEKERJAAN1.      Pemeriksaan residu total dilaksanakan dengan cara menimbang berat contoh yang telah

dikeringkan pada suhu 103 – 105oC hingga diperoleh berat tetap,2.      Pemeriksaan residu tersuspensi dilakukan dengan cara menimbang berat residu di dalam

sampel yang tertahan pada kertas saring yang berpori 0,45 µm dan telah dikeringkan pada suhu 103 – 105 oC hingga diperoleh berat tetap,

3.      Pemeriksaan residu terlarut dilakukan dengan cara menimbang berat residu yang lolos melalui kertas saring dengan pori 0,45 µm dan telah dikeringkan pada suhu 103 – 105 oC.

C.    TEORITotal padatan (total solids) adalah semua bahan yang terdapat dalam contoh air setelah

dipanaskan pada suhu 103°-105°C selama tidak kurang dari 1 jam. Bahan ini tertinggal sebagai residu melalui proses evaporasi. Total solid pada air terdiri daritotal padatan terlarut (total dissolved solids) dan total zat padat tersuspensi total  suspended solids).

Total padatan terlarut  (TDS) adalah semua bahan dalam contoh air yang lolos melalui saringan membran yang berpori 2,0 m atau lebih kecil dan dipanaskan 180°C selama 1 jam. Total dissolved solids yang terkandung di dalam air biasanya berkisar antara 20 sampai 1000 mg/L. Tidak seperti pengukuran total solids yang dikeringkan dengan suhu 103 sampai 105°C, analisis total dissolved solidsmenggunakan suhu 180°C. Digunakan suhu yang lebih tinggi agar air yang tersumbat dapat dihilangkan secara mekanis.

Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian,limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida.Bahan kimia dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dari ribuan molekul.Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah. Standar kualitas air minum yang telah ditentukan oleh Amerika Serikat sebesar 500 mg / l.

(Hartanto, 2004).Sedangkantotal zat padat tersuspensi (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan

oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2,0 m atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Total suspended solids dapat berupa komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan partikel-partikel anorganik. Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi

Page 10: uji tss tds dan ts.docx

kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangikemampuan produksi zat organik di suatu perairan.Penetrasi cahaya matahari ke permukaan dan bagian yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibat terhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna.

TSS berhubungan erat dengan erosi tanah dan erosi dari saluran sungai.TSS sangat bervariasi, mulai kurang dari 5 mg.L-1 yang yang paling ekstrem 30.000 mg.L-1 di beberapa sungai.TSS tidak hanya menjadi ukuran penting erosi di alur sungai, juga berhubungan erat dengan transportasi melalui sistem sungai nutrisi (terutama fosfor), logam, dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian.

(Tony Bird, 1987).Selain total dissolved solids dan total suspended solids, juga terdapat volatile suspended

solids. Zat tersuspensi mudah menguap (volatile suspended solids) adalah jumlah padatan yang menguap dari TSS yang sudah dipanaskan pada suhu 550°C.Digunakan suhu 550°C karena pada suhu tersebut dekomposisi garam-garam anorganik paling minimal. Kehilangan massa melalui oksidasi suhu tinggi dan penguapan ditafsirkan sebagai materi organik. Materi organik yang disebut volatile organik ini dapat mudah dibersihkan dari larutan dengan aerasi sederhana pada suhu kamar.Organik yang mudah menguap seperti itu tidak diukur oleh uji padatan karena mereka hilang selama penguapan awal dan fase pengeringan. Pemanfaatan data Solid ini dalam bidang Teknik Lingkungan adalah untuk menentukan desain dari komponen-komponen dalam unit pengolahan air  bersih/minum maupun unit pengolahan air kotor/buangan/limbah. Adapun secara terperinci, adalah sebagi berikut :

1.      Total Solid merupakan ukuran penentu dalam proses stabilisasi pH dan pada kontrolkorosi, sebagaimana alkalinitas dan suhu,

2.      Konsentrasi Total Suspended Solid merupakan salah satu parameter perairan untuk i n d i k a t o r t i n g k a t s e d i m e n t a s i . H a l i n i b e r t u j u a n u n t u k m e n g e t a h u i b e s a r n y a konsentrasi Total Suspended Solid di perairan sehingga dapat diketahui kondisi perairan dan sebagai informasi awal untuk penelitian terkait stabilitas di perairant e r s e b u t . M e t o d e i n i m e n g g u n a k a n c o n t o h a i r d a n d i a n a l i s a b e r a t T S S d e n g a n didukung data parameter hidrooseanografi dan sedimen (Siswanto, 2004; Sulistyorini, 2004). Pendekatan ini dapat menggambarkan sebaran konsentrasi Total Suspended Solid dan perkiraan laju sedimentasi yang terjadi pada lokasi perairan. Sehinggadiduga dapat diperkirakan laju sedimentasi yang terjadi,

3.      Total Suspended Solid juga merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan (Tarigan etal, 2003),

4.      Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dari limbah industri dan domestic,

Page 11: uji tss tds dan ts.docx

5.      Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk mengontrol padatan biologis pada pencemaran sungai,

6.      Total Dissolve Solid sangat berguna dalam menentukan tipe prosedur softening padaunit water softening yang akan didesain. Selain itu Total Dissolve Solid juga umumdigunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan lain-lain. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi.7.Data solid secara umum, digunakan dalam menganalisa limbah industri yaitu untuk menentukan kebutuhan dan juga desain tangki pengendapan utama. Dalam pengolahan limbah, data ini dipakai dalam mengukur tingkat efisiensi dari unitsedimentasi dan unit pengolahan lainnya. Tak hanya itu, data solid diperlukan dalammendesain dan mengoperasikan unit pengolahan lumpur, vaccum filter, dan unit pembakaran.

D.    ALAT DAN BAHAN1.      ALATa.       Cawan penguap berkapasitas 100 ml dan berdiameter 90 mm yang terbuat dari porselen atau

platina atau silica berkualitas tinggi,b.      Cawan Goch atau alat penyaring lain yang dilengkapi pengisap atau penekan,c.       Tanur untuk pemanasan pada suhu 550 ± 50 oC,d.      Kertas saring yang berpori 0,45 µm misalnya Gelman tipe A/E atau Whatman tipe 934 AH

atau Millipore tipe AP40 atau yang sejenis,e.       Penangas air,f.       Tempat khusus untuk menaruh kertas saring yang terbuat dari baja nir karat atau aluminium,g.      Oven untuk pemanasan pada suhu 103 – 105 oC,h.      Desikator,i.        Neraca analitik dengan kapasitas 200 gram dan ketelitian 0,1 mg,j.        Pinset / penjepit.2.      BAHANa.       Sampel airb.      Aquadest

E.     PROSEDUR KERJA1.      Langkah penimbangan cawan kosong :a.       Memanaskan cawan kosong dalam tanur pada suhu 550 ± 50 oC selama 1 jam, biarkan

hingga hampir dingin, namun sebelum dipanaskan cuci dulu dengan air kran dan bilas dengan aquadest,

b.      Kemudian mendinginkan dalam desikator selama 15 menit,c.       Lalu memanaskan dalam oven selama 1 jam,

Page 12: uji tss tds dan ts.docx

d.      Berikutnya mendinginkan dalam desikator selama 15 menit,e.       Lalu menimbang dengan neraca analitik,f.       Kemudian ulangi langkah (c) sampai (e) hingga diperoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)

misalnya B mg.

2.      Langkah penimbangan kertas saring :a.       Menaruh kertas saring ke dalam alat penyaring (corong + kertas dimasukkan ke erlenmeyer,b.      Membilas kertas saring dengan air suling sebanyak 20 ml dan operasikan alat penyaring

(triplo),c.       Mengulangi pembilasan hingga bersih dari pertikel-partikel halus pada kertas saring,d.      Mengambil kertas saring dan taruh di atas tempat khusus kertas saring,e.       Lalu mengeringkan kertas saring tersebut dalam oven pada suhu 103 oC – 105 oC selama 1

jam,f.       Mendinginkan dalam desikator selama 15 menit,g.      Menimbang dengan neraca analitik,h.      Lalu ulangi langkah (e) sampai (g) hingga diperoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)

misalnya B mg.3.      Langkah penimbangan residu total :a.       Pertama, sampel dikocok hingga serba sama dan diambil sebanyak 100 ml,b.      Menuangkan ke dalam cawan terebut diatas, kemudian uapkan di atas penangas air hingga

hamper kering,c.       Mengeringkan di dalam oven hingga suhu 103 – 105oC selama 1 jam,d.      Mendinginkan di dalam desikator selama 15 menit,e.       Menimbang dengan neraca analitik,f.       Lalu ulangi langkah (c) sampai (e) hingga diperoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)

misalnya A mg.4.      Langkah penyaringan contoh dan penimbangan residu tersuspensi :a.       Menyiapkan kertas saring yang telah diketahui beratnya pada alat penyaring,b.      Kemudian contoh dikocok hingga merata dan memasukkan 100 ml ke dalam alat penyaring :

banyaknya contoh yang dimbil disesuaikan dengan kadar residu tersuspensi sehingga berat residu tersuspensi antara 2,5 mg sampai 200 mg,

c.       Menyaring contoh, kemudian residu tersuspensi dibilas dengan air suling sebanyak 10 ml dan dilakukan 3 kali pembilasan,

d.      Mengambil kertas saring dan taruh di atas tempat khusus,e.       Mengeringkan di dalam oven pada suhu 103 – 105 oC selama 1 jam,f.       Mendinginkan dalam desikator selama 1 menit,g.      Menimbang dengan neraca analitik,

Page 13: uji tss tds dan ts.docx

h.      Kemudian ulangi langkah (e) sampai (g) hingga dipeoleh berat tetap (kehilangan berat <4%) misalnya A mg,

i.        Lalu hasil tersebut dapat dilanjutkan untuk penetapan residu terlarut.5.      Langkah penyaringan residu terlarut :a.       Menyiapkan kertas saring alat penyaring,b.      Menyaring contoh sebanyak 250 ml,c.       Mengambil filtrat sebanyak 100 ml kemudian tuangkan ke dalam cawan yang telah diketahui

beratnya dan banyaknya contoh yang diambil disesuaikan dengan kadar residu terlaurt dalam contoh uji sehingga berat residu terlarut diperoleh antara 2,5 mg sampai 200 mg,

d.      Mengeringkan di dalam oven pada suhu 103– 105 oC selama 1 jam,e.       Mendinginkan dalam desikator selama 15 menit,f.       Menimbang dengan neraca analitik,g.      Kemudian ulangi langkah (d) sampai (f) hingga dipeoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)

misalnya A mg.

F.     HASIL PERCOBAAN1.      Total Suspended Solid (TSS), Residu tersuspensi

Pengukuran kertas saring (20)Kertas kosong

a.       Hasil pertama        : 1,1973grb.      Hasil kedua           : 1,1904grc.       Hasil ketiga           : 0,7609 gr

Rata-rata               :            Kertas isi

d.      Hasil keempat       : 1,1976 gre.       Hasil kelima          : 1,1943 gr

Rata-rata               :2.      Total Solid (TS), Residu total

Pengukuran cawan (14)Cawan kosong

a.       Hasil pertama        : 31,0919 grb.      Hasil kedua           : 31,0924 grc.       Hasil ketiga           : 31,0936 gr

Rata-rata               :

Page 14: uji tss tds dan ts.docx

            Cawan isid.      Hasil keempat       : 31,0964 gre.       Hasil kelima          : 31,0969 gr

Rata-rata               :3.      Total Disolved Solid (TDS), Residu terlarut

Cawan kosonga.       Hasil pertama        : 30,4794 grb.      Hasil kedua           : 30,4801 grc.       Hasil ketiga           : 30,4805 gr

Rata-rata               :            Cawan isi

d.      Hasil keempat       : 30,4832 gre.       Hasil kelima          : 30,4884 gr

Rata-rata               :

G.    PERHITUNGAN1.      Perhitungan TSS

Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :(A-B) x 100

Residu tersuspensi=                            = …………. mg/lml contoh            Penjelasan :            A = Berat kertas saring berisi residu tersuspensi dalam mg            B = Berat kertas saring kosong dalam mg            Penyelesaian :

         kertas saring (20) :                        (1,1959-1,0495) mg

Residu tersuspensi=                                  =1,4640mg/l        0,1 l

2.      Perhitungan TSRumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :

                          (A-B) x 100Residu total     =                                  = …………. mg/lml contoh            Penjelasan :            A = Berat cawan berisi residu dalam mg

Page 15: uji tss tds dan ts.docx

            B = Berat cawan kosong dalam mg            Penyelesaian :

         Cawan (14) :                        (31,0966-31,0926) mg

Residu total      =                                = 0,0400 mg/l          0,1 l

         Cawan (29) : (30,4858-30,4800)mg

      Residu total      =                         = 0,0580 mg/l0,1 l

3.      Perhitungan TDSRumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :              (A-B) x 100Residu terlarut            =                                  = …………. mg/lml contohPenjelasan :A = Berat cawan berisi residu terlarut dalam mgB = Berat cawan kosong dalam mg            Penyelesaian :

         Cawan (14) :                          (31,0966-31,0926) mg

      Residu total      =                         = 0,0400 mg/l                                                              0,1 l

         Cawan (29) : (30,4858-30,4800) mg

      Residu total      =                         = 0,0580 mg/l                                           0,1 l

H.    PEMBAHASANDalam praktikum kali ini kami melakukan pemeriksaan TS, TSS, dan TDS dengan alat

dan bahan utama berupa cawan dan kertas saring yang dilakukan perhitungan terhadap benda tersebut menggunakan tanur, oven, desikator, serta neraca analitik untuk menimbang atau menghitung massa benda tersebut, perhitungan dilakukan selama lima kali hingga menghasilkan nilai yang diusahakan cuma berbeda 0,0002 antar perhitungannya, namun sayang sekali kebanyakan hasil perhitungan menghasilkan nilai angka perbedaan yang cukup

Page 16: uji tss tds dan ts.docx

jauh. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk menentukan TS, TSS, dan TDS dengan salah satunya berupa nilai cawan atau kertas saring yang berisi residu dan yang kosong tersebut.

I.       KESIMPULAN DAN SARAN1.      KESIMPULANa.       Praktikum dilakukan untuk mengetahui nilai Total Solid (TS),b.      Praktikum dilakukan untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid (TSS),c.       Praktikum dilakukan untuk mengetahui nilai Total Dissolved Solid (TSS),d.      Hasil perhitungannya adalah :1.      Total Solid         Cawan (14) = 0,0400 mg/l         Cawan (29) = 0,0580 mg/l2.      TSS         Kertas saring (20) = 1,4640 mg/l

3.      TDS         Cawan (14) = 0,0400 mg/l         Cawan (29) = 0,0580 mg/l2.      SARANa.       Dalam melakukan praktikum agar berhati-hati dan teliti, supaya hasil yang didapatkan benar,b.      Dalam menghitungpun juga agar lebih teliti, supaya apa yang dikerjakan menghasilkan nilai

yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,Patuhi semua petunjuk dan lakukan dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan pada hhasil praktikum nanti.

eraturan Menteri NegaraLingkungan HidupNomor : 03 Tahun 2010 Tanggal : 18 Januari 2010

 

No. ParameterSatuan Kadar Maksimum

1 pH – 6-9

Page 17: uji tss tds dan ts.docx

2 TSS mg/L 150

3 BOD mg/L 50

4 COD mg/L 100

5 Sulfida mg/L 1

6 Amonia mg/L 20

7 Fenol mg/L 1

8 Minyak & Lemak mg/L 15

9 MBAS mg/L 10

10 Kadmium mg/L 0,1

11 Kromheksavalen mg/L 0,5

12 Krom total mg/L 1

13 Tembaga mg/L 2

14 Timbal mg/L 1

15 Nikel mg/L 0,5

16 Seng mg/L 10

17Kuantitas air limbah max

0,8L/s lahan kawasan terpakai