Upload
adi-nugroho
View
5
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ujian R1 Neurologi
Citation preview
Ujian Ruangan 1
STROKE HEMORAGIK INTRASEREBRAL
Oleh: Adi Nugroho
Moderator: dr. Risono, Sp.S (K)
PPDS I ILMU PENYAKIT SARAF FK UNS-RSUD Dr. Moewardi
Surakarta 2011
2
I. ANAMNESIS
A. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Supartini Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT Agama : Islam Alamat : Sendangsari 8/18 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta Tgl MRS : 23 September 2011, jam 11.32 WIB Tgl pemeriksaan : 26 September 2011, jam 08.00 WIB No CM : 01087409 B. KELUHAN UTAMA ( heteroanamnesis )
Kelemahan lengan dan tungkai kiri
C. KELUHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN UTAMA Bicara pelo
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien tiba-tiba merasa lemah pada lengan dan tungkai kiri ,waktu bangun dari
tiduran, 11 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mendadak tidak bisa berjalan untuk
berjalan harus dibantu keluarganya. Pasien juga berbicara pelo dan mulut mencong ke
arah kanan. Pasien tidak mengeluh nyeri kepala, tidak mual, tidak muntah maupun tidak
kejang, pasien tetap sadar. Sebelumnya, 14 jam sebelum masuk rumah sakit pasien
mendadak mengeluh wajah, lengan, badan, dan tungkai bagian kiri terasa kesemutan saat
keluar dari kamar mandi buang air kecil, tetapi pasien masih bisa berjalan, pasien hanya
di beri balsam, setelah itu tiduran.
4 jam sebelum masuk rumah sakit, kelemahan tungkai dan lengan kiri semakin
memberat, saat berbicara lidah pasien menjadi mudah tergigit lalu pasien dibawa ke
dokter dan langsung dirujuk ke RSDM.
Pasien tidak mengeluh berkurangnya pembauan, Pasien, tidak mengeluh
pandangan kabur, tidak mengeluh penglihatan dobel dan tidak mengeluh silau. Pasien
masih bisa merasakan asam, asin, manis dan pahit. Pasien masih bisa makan dan minum
tanpa tersedak. Pasien tidak mengeluh ada gangguan pendengaran pada salah satu
telinganya, tidak mengeluh telinga berdenging, pasien tidak mengeluh kelemahan jika
mengangkat bahu.
3
BAK dan BAB tidak ada keluhan
Pasien tidak ada riwayat muntah tanpa mual, pasien tidak mengeluh mempunyai
riwayat kejang sebelumnya, Pasien tidak ada riwayat nyeri kepala yang tidak sembuh-
sembuh.
Tidak ada riwayat cedera kepala sebelumnya atau panas badan, infeksi pada
telinga, hidung, infeksi pada gigi, infeksi tenggorokan. Tidak ada riwayat diare
sebelumnya.
Pasien tidak ada riwayat minum obat-obatan tertentu kecuali obat darah
tinggi,tetapi pasien obatnya tidak mengetahui,. Pasien tidak ada riwayat keluhan serupa,
pasien tidak ada riwayat buta singkat yang mendadak. Pasien bila terluka darahnya cepat
berhenti.
Pasien mempunyai riwayat sakit hipertensi sejak 5 tahun ini namun tidak kontrol
rutin.
E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU x Riwayat sakit serupa : (-) x Riwayat Hipertensi : (+) sejak 5 tahun yang lalu, tidak kontrol rutin x Riwayat DM : (-) x Riwayat Peny.Jantung : (-) x Riwayat mondok : (-) x Riwayat cidera kepala : (-)
F RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
x Riwayat penyakit yang sama : (-) x Riwayat Hipertensi : (+) Bapak dan ibunya x Riwayat DM : (-) x Riwayat Peny.Jantung : (-)
F. KEADAAN SOSIAL EKONOMI
Pasien tinggal serumah dengan suami, ibu, kedua anaknya, menantu, dan ketiga
cucunya. Pasien berobat dengan fasilitas PKMS
G. RIWAYAT KEBIASAAN DAN GIZI x Riwayat olahraga : jarang x Riwayat makan gorengan : (+)
4
x Keadaan gizi : kesan lebih
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNA 1. Kesan umum : kesadaran kompos mentis , gizi kesan lebih
2. Tanda vital : tensi : 180/110 mmHg
nadi : 80 kali/menit reguler
respirasi : 20 kali/menit reguler
suhu : 36,5 o C
3. Kepala dan leher : kepala : dalam batas normal (dbn)
Leher : pembesaran KGB(-), JVP tidak
meningkat
Ketiak dan lipatan paha : pembesaran KGB (-)
4. Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : kesan batas jantung melebar
Auskultasi : BJ I-II reguler, bising (-)
5. Paru & dada : Inspeksi : pengembangan simetris,
Palpasi : fremitus raba kiri sama dengan kanan,
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
Suara tambahan (-/-)
6. Abdomen Inspeksi : cembung, vena tidak tampak
Palpasi : supel, hepar,lien dan massa tak teraba
Perkusi : timphani
Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
B. STATUS PSIKIATRI Emosi : dbn
Proses berpikir : dbn
Kecerdasan : dbn
Perhatian : dbn
5
C. STATUS NEUROLOGIS 1. Kesan Umum dan Fungsi Luhur
a. Kepala : dbn
b. Kesadaran/GCS : kompos mentis /E4 V5M6
c. Tata bicara : Disartria
d. Disorientasi Kanan-Kiri : (-)
e. Fingeragnosia : (-)
2. Tanda Rangsangan Selaput Otak Kaku kuduk : (-) Tanda Brudzinski I : (-)
Tanda Lasegue : (-) Tanda Brudzinski II : (-)
Tanda Kernig : (-) Tanda Brudzinski III : (-)
Tanda Brudzinski IV : (-)
3. Kolumna Vertebralis Kelainan bentuk : (-)
Nyeri tekan/ketok lokal : (-)
Tanda Patrick : (-)
Tanda Anti Patrick : (-)
Gerakan vertebrae cervikal : fleksi, ekstensi dan rotasi pasif :
dbn
Gerakan tubuh : membungkuk, ekstensi dan deviasi Lateral
: tidak dilakukan
4. Saraf Otak a. Nervus I (Olfaktorius)
Kanan Kiri
Anosmia : - -
Parosmia : - -
Halusinasi : - -
6
b. Nervus II Kanan Kiri
Visus : 6/60 6/60
Kacamata : (-) (-)
Lapang Pandang : dbn dbn
Warna : dbn dbn
Funduskopi : dbn dbn
C. Nervus III, IV, VI
Kanan Kiri
Celah mata : simetris simetris
Posisi bola mata : ditengah ditengah
Gerak bola mata : dbn dbn
Pupil : ukuran : 3 mm 3 mm
Bentuk : bulat bulat
R. cahaya langsung : (+) (+)
R. cahaya tidak langsung : (+) (+)
Konvergensi : (+) (+)
Akomodasi : (+) (+)
c. Nervus V Kanan Kiri
Sensorik I : dbn
Sensorik II : dbn
Sensorik III : dbn
Otot kunyah : dbn dbn
Refleks masseter : dbn dbn
Refleks kornea : + +
Sensorik lidah : dbn dbn
7
d. Nervus VII Saat diam saat gerak
Kanan kiri kanan kiri
Otot dahi : simetris simetris
Tinggi alis : simetris simetris
Sudut mata : simetris simetris
Sudut mulut : lebih rendah bagian kiri tertarik ke kanan
Lipatan nasolabial : lebih datar bagian kiri lebih datar bagian kiri
Memejamkan mata : simetris
Meringis : mencong ke kanan
Sekresi air mata : dbn / dbn
Pengecap lidah : dbn
e. Nervus VIII Kanan kiri
Pendengaran : dbn dbn
Hiperakusis : (-) (-)
Vertigo : (-)
Nistagmus : (-) (-)
f. Nervus IX dan Nervus X Kanan Kiri
Refleks muntah : dbn dbn
Pengecapan : dbn dbn
Posisi uvula : ditengah
Arkus faring : dbn (simetris) dbn
Menelan : dbn dbn
Bersuara : dbn
Fenomena Vernet Rideau : dbn (simetris) dbn
8
g. Nervus XI Kanan Kiri
Bentuk otot : dbn dbn
Mengangkat bahu : dbn dbn
Berpaling : dbn dbn
h. Nervus XII
Kanan Kiri
Atrofi lidah : (-) (-)
Kekuatan : lebih kuat lebihlemah
Gerak spontan : (-)
Posisi diam : tertarik kekanan
Posisi dijulurkan : tertarik kekiri
5. Pemeriksaan Sistem Koordinasi Ekstremitas
Kanan Kiri
a. Gerakan abnormal : (-) (-)
b. Uji jari-jari tangan : dbn tde
c. Uji jari hidung : dbn tde
d. Uji pronasi dan supinasi : dbn tde
e. Uji hidung-jari-hidung : dbn tde
f. Tapping jari-jari tangan : dbn tde
g. Uji tumit lutut : dbn tde
h. Tapping jari-jari kaki : dbn tde
i. Cara berjalan : tde
j. Uji Romberg : tde
6. Pemeriksaan Sistem Sensorik Lengan Tungkai
Kanan Kiri kanan kiri
a. Rasa eksteroseptif
Rasa nyeri superficial : dbn dbn
9
Rasa suhu : dbn dbn
Rasa raba ringan : dbn dbn
b. Rasa proprioseptif
Rasa getar : dbn dbn
Rasa tekan : dbn dbn
Rasa nyeri tekan : dbn dbn
Rasa gerak dan posisi : dbn dbn dbn dbn
c. Rasa kortikal
Stereognosis : dbn tde
Barognosis : dbn tde
Pengenalan 2 titik : dbn tde
7. Pemeriksaan Sistem Otonom a. Miksi : dbn
b. Defekasi : dbn
c. Salivasi : dbn
d. Sekresi keringat : dbn
8. Pemeriksaan Sistem Motorik dan Refleks a. Ekstremitas superior
Lengan Atas bawah tangan
Kanan kiri kanan kiri kanan kiri
Pertumbuhan :normal/normal normal/normal normal/normal
Tonus :normal/normal normal/normal normal/normal
Kekuatan
x Fleksi : 5/4 5/4 5/4 x Ekstensi : 5/4 5/4 5/4 Reflek fisiologis
x Bisep : (+2/+3) x Trisep : (+2/+3) Reflek patologis
x Hoffman : (- / +)
10
x Tromner : (- / +)
b. Ekstremitas Inferior Tungkai atas bawah kaki
Kanan kiri kanan kiri kanan kiri
Pertumbuhan : normal/normal normal/normal normal/normal
Tonus : normal/normal normal/normal normal/normal
Kekuatan :
x Fleksi : 5/3 5/3 5/3 x Ekstensi : 5/3 5/3 5/3 Klonus+
x Lutut : (- / -) x Kaki : (- / -)
c. Refleks kanan kiri
Refleks patella : +2 +3
Refleks Achilles : +2 +3
Reflkes Babinski : (-) (+)
Refleks Chaddock : (-) (+)
Refleks Openheim : (-) (-)
Refleks Gordon : (-) (-)
Refleks Stransky : (-) (-)
Refleks gonda : (-) (-)
Refleks Schaeffer : (-) (+)
Refleks Mendel B : (-) (-)
Refleks Rosolimo : (-) (-)
Refleks dinding perut :
Epigastrik (+) ()
Supra umbilical (+) ()
Umbilical (+) ()
11
d. Refleks Primitif Refleks memegang : (-)
Refleks snout : (-)
Refleks menghisap : (-)
Refleks palmo-mental : (-)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium ( tanggal 24 September 2011)
Hemoglobin 13.5 g/dl Kolesterol Total 248 mg/dl
Hematokrit/Hct 40 % LDL Kolesterol 184 mg/dl
RBC 4.39.106//uL HDL Kolesterol 56 mg/dl
WBC 10.5 x 103uL Trigliserid 84 mg/dl
PLT 357x 103uL Hbs Ag Non Reaktif
GDP 114 mg/dl Ureum 37 mg/dl
GD 2 Jam PP 139 mg/dl Creatinin 0,7 mg/dl
HbA 1C 5.8 % Asam Urat 4,5 mg/dl
Natrium 144 mmol/l Protein Total 7,6 g/dl
Kalium 3,4 mmol/l Albumin 4,20 g/dl
Kalsium Ion 1,11 mmol/l Globulin 3,40 g/dl
B. Pemeriksaan Penunjang lain
1. CT Scan kepala tanpa kontras (tanggal 23 September 2011)
x Tampak lesi hiperdens di kapsula interna krus posterior kanan x Tak tampak midline shifting
12
x Sulki dan giri normal x Sistem ventrikel dan sisterna normal x Pons, serebellum dan serebellopontine angle tak tampak kelainan x Orbita, sinus ethmoidalis, sphenoidalis dan mastoid bilateral tak tampak
normal.
x Kalvaria intak
Kesan : ICH kapsula interna kanan krus posterior
2. Rontgen thorak (tanggal 23 September 2011) PA kurang inspirasi
x Kor : Kesan membesar, tampak elongasio aorta x Pulmo : Tak tampak infiltrate x Sinus phrenokokostalis kanan kiri tajam x Sistema tulang baik
Kesan : Kardiomegali + HHD
3. EKG (tanggal 30 September 2011)) : OMI anteroseptal, HR = 90x/menit
IV. RESUME
a. Anamnesis :
x Pasien perempuan 56 tahun tiba-tiba merasa lemah pada lengan dan tungkai kiri ,waktu bangun dari tiduran, 11 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mendadak tidak bisa berjalan untuk berjalan harus dibantu keluarganya. Pasien
juga berbicara pelo dan mulut mencong ke arah kanan.
x Sebelumnya, 14 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mendadak mengeluh wajah, lengan, badan, dan tungkai bagian kiri terasa kesemutan saat keluar dari
kamar mandi buang air kecil
4 jam sebelum masuk rumah sakit, kelemahan tungkai dan lengan kiri semakin memberat, saat berbicara lidah pasien menjadi mudah tergigit
Pasien mempunyai riwayat sakit hipertensi sejak 5 tahun ini namun tidak kontrol rutin.
13
b. Pemeriksaan Fisik
x Status interna : TD 180/110 mmHg; Kesan jantung melebar x Status neurologis :
Kesadaran : GCS E4 V5 M6, komposmentis
Fungsi luhur : dbn
Tata bicara : Disartria
Fungsi sensoris : hemihipestesi sinistra
Fungsi motorik : hemiparese sinistra
Nervi craniales : Parese N.VII dan N. XII sinistra UMN
x Status psikiatrik : Emosi : dbn
Proses berpikir : dbn
Kecerdasan : dbn
Perhatian : dbn
c. Pemeriksaan Penunjang
x Laboratorium : Gula Darah Puasa : 114 mg/dl; Ion Kalsium : 1,11 mmol/l; Kolesterol total : 248 mg/dl
x CT scan kepala non kontras : ICH kapsula interna kanan krus posterior x Rontgen thorak : Kardiomegali + HHD x EKG : OMI anteroseptal, HR 90x/menit
V. DIAGNOSIS
Diagnosis neurologis
Diagnosis klinis : Hemiparese sinistra tipika, Hemihipestesi sinistra
Diagnosis topis : Kapsula interna dektra
Diagnosis etiologi : Stroke hemoragik intraserebral
VI. PENATALAKSANAAN
* Umum : prinsip 6 B
Breathing : menjaga patensi jalan nafas
Blood : memantau tekanan darah, keseimbangan cairan dan elektrolit
Brain : memantau tekanan intra kranial
14
Bladder : memantau miksi dan mencegah ISK
Bowel : memantau nutrisi, mencegah konstipasi
Bone and Skin : mencegah dekubitus dan kontraktur
* Pengobatan Spesifik
Medika mentosa :
- O2 3 l/menit
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- Injeksi Vitamin B1 1 amp/12 jam
- Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
- Injeksi Catapres ( 2 amp dalam 50 cc NS dengan Siringe Pump) kecepatan 1
cc/jam
- Injeksi Calsium Glukonas 1 amp
- Ca CO3 3x1
- Simvastatin 0-0-10 mg
Nonmedikamentosa : Fisioterapi, Diet rendah kolesterol
VII. KONSULTASI/RAWAT BERSAMA
x Konsul Rehabilitasi Medik x Konsultasi kardiologi