Upload
dangkhue
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN AKHIR TAHUN 2013
UNIT LABORATORIUM TANAH
Irma Calista Siagian
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2013
No. Kode:26/1801.016/011/B/lapkir/2013
ii
LAPORAN AKHIR TAHUN 2013
UNIT LABORATORIUM TANAH
Irma Calista Siagian
Tri Wahyuni
Robiyanto
Taupik Rahman
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
2013
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmatnya sehingga Laporan Akhir Tahun Laboratorium Tanah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini berisi tentang pelaksanaan
kegiatan dan hasil kegiatan tahun 2013. Laporan ini dibuat sebagai wujud
pertanggungjawaban kegiatan Laboratorium Tanah.
Secara umum pelaksanaan kegiatan di Laboratorium Tanah dapat
berjalan dengan baik, walaupun secara teknis masih terdapat beberapa kendala
seperti peralatan laboratorium yang digunakan masih belum lengkap dan belum
semua peralatan dilakukan kalibrasi, kekurangan bahan kimia dan kurangnya
pelatihan SDM yang ada di laboratorium tanah saat ini.
Akhirnya Kami sampaikan terimakasih kepada Kepala BPTP Bengkulu dan
semua pihak yang telah mendukung kegiatan laboratorium tanah, sehingga
laboratorium tanah dapat “bertahan” hingga sekarang dan menjalankan tugas
dan fungsinya sebagai salah satu sarana penelitian serta pelayanan jasa bagi
pengguna.
Bengkulu, Desember 2013
Penanggung Jawab
Irma Calista Siagian, ST
NIP. 19810716 200501 2 002
iv
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RPTP : Laboratorium Tanah 2. Unit Kerja : BPTP Bengkulu
3. Alamat Unit Kerja : JL. Irian KM, 6,5 Bengkulu 38119
4. Sumber Dana : DIPA BPTP TA. 2013
5. Status Penelitian (L/B) : Lama
6. Penanggung Jawab :
a. Nama : Irma Calista Siagian, ST
b. Pangkat/Golongan : Penata Muda /IIIa
c. Jabatan Fungsional : Peneliti Muda
7. Lokasi : Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu
8. Agroekosistem : -
9. Tahun Mulai : -
10. Tahun Dimulai : -
11. Output Tahunan : 1. Terlaksananya fungsi pelayanan jasa
konsultasi dan analisis tanah, tanaman, pupuk
dan air bagi pengguna
2. Terbantunya para peneliti/penyuluh BPTP
Bengkulu dalam pelaksanaan kegiatan
penelitian/pengkajian
3. Tersedianya paket teknologi pemupukan
spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu
12. Output Akhir : Menjadi Laboratorium Tanah yang Terakreditasi
13. Biaya : Rp 30.201.000,- (Tiga Puluh Juta Dua Ratus
Satu Ribu Rupiah)
Koordinator Program,
Dr. Ir. Wahyu Wibawa, MP
NIP. 19690429 199803 1 001
Penanggung Jawab RPTP,
Irma Calista Siagian, ST
NIP. 19810716 20051 2 002
Mengetahui, Kepala BBP2TP, Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng NIP. 19610802 198903 1 011
Kepala BPTP Bengkulu, Dr. Ir Dedi Sugandi, MP NIP. 19590206 198603 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................... vi RINGKASAN .................................................................................... vii SUMMARY .................................................................................... ix I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1 I.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 I.2 Tujuan ..................................................................................... 2 I.3 Keluaran yang Diharapkan ......................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 3 III. METODOLOGI ........................................................................ 4
3.1. Metode Pengkajian ............................................................. 4
3.2. Waktu dan Lokasi ................................................................ 4
3.3. Cakupan kegiatan ................................................................ 5
3.4 Parameter yang diukur ......................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 6 4.1. Hasil .................................................................................... 6
4.2. Pembahasan ........................................................................ 11
V.KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 14
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 14 5.2 Saran .................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 15
ANALISIS RISIKO ....................................................................... 16
JADWAL KERJA ............................................................................ 16
PEMBIAYAAN ............................................................................... 17
PERSONALIA ................................................................................ 19
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................... 20
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Rekapitulasi Penerimaan Sampel yang Masuk ke dalam Laboratorium Tanah ..............................................................................................
6
Daftar Jenis Analisis Berdasarkan Permintaan Pelanggan .................. 8 Perbandingan Persentase Jenis Sampel yang Dianalisis di Laboratorium Tanah Tahun 2013............................................................................ Daftar Resiko ................................................................................... Penanganan Resiko........................................................................... Jadwal Operasional Kegiatan Laboratorium Tanah TA 2013................................................................................................ Rencana Anggaran Belanja (RAB)....................................................... Realisasi Anggaran............................................................................ Organisasi Pelaksana Laboaratorium Tanah TA 2013................................................................................................
10 15 15
16 16 17
18
vii
RINGKASAN
1. Judul : Pengelolaan Laboratorium Tanah
2. Unit kerja : BPTP Bengkulu
3. Tujuan 1. Melaksanakan fungsi pelayan jasa konsultasi
dan analisis tanah, tanaman, pupuk dan air
bagi para pengguna khususnya BPTP,
Perguruan Tinggi, swasta dan petani.
2. Membantu para peneliti dan penyuluh BPTP
dalam pelaksanaan penelitian dan
pengkajian.
3. Menyediakan paket teknologi pemupukan
spesifik pemupukan spesifik lokasi di Provinsi
Bengkulu.
4. Menjadikan Laboratorium Tanah BPTP
Bengkulu Berdasarkan SNI 17025:2008
4. Keluaran : 1. Terlaksananya fungsi pelayanan jasa
konsultasi dan analisis tanah, tanaman,
pupuk dan air bagi pengguna.
2. Terbantunya para peneliti/penyuluh BPTP
dalam pelaksanaan penelitian dan
pengkajian.
3. Tersedianya paket teknologi pemupukan
spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu.
4. Diperolehnya Akreditasi Laboratorium SNI
17025:2008 sehingga Labaratorium Tanah
BPTP Bengkulu semakin meningkat mutu
pelayanannya.
5. Metodologi : - Survey
- Tabulasi Data
viii
- Analisis dan Pelaporan
6. Capaian : 1. Diperolehnya rekomendasi pemupukan bagi
hasil analisa setiap pelanggan
2. Diperolehnya SOP Laboratorium Tanah yang
tersusun dengan baik dan diterapkan oleh
masing-masing analis Lab, guna proses
Akreditasi Laboratorium Tanah berbasis SNI
17025:2005.
3. Terbantunya kegiatan pengkajian
peneliti/penyuluh, petani, mahasiswa dan
swasta.
7. Prakiraan Manfaat : Dengan berdirinya Laboratorium Tanah BPTP
Bengkulu, diharapkan dapat menjadi sarana
penelitian bagi para peneliti BPTP untuk
melaksanakan kegiatan pengkajian dan
penelitian, dan juga merupakan unit
pelayanan jasa analisis baik tanah, pupuk,
air, dan tanaman bagi para pengguna baik
yang berasal dari kalangan mahasiswa,
instansi pemerintah, petani maupun
perusahaan
8. Perkiraan Dampak : Adanya rekomendasi pemupukan bagi para
pengguna.
9. Jangka Waktu : 1 (satu)Tahun
10. Biaya : Rp. 30.201.000,- (Tiga Puluh Juta Dua Ratus
Satu Ribu Rupiah)
ix
SUMMARY
1. Title : Management of Soil Laboratory
2. Institution : Bengkulu Assessment Institute for Agricultural
Technology (AIAT)
3. Objectives : 1. Carry out the functions of consultancy services
and analysis of soil, plants, fertilizer and water
for users especially AIAT, universities, the
private sector and farmers.
2. Help researchers and extension of AIAT to
conduct research and assessment.
3.Provides a package of fertilizer
technology specific locations in the province of
Bengkulu.
4. Get an Acrediation of Soil Laboratory Based on
ISO 17025:2008 .
5. Outputs / Output : 1. Implementation consulting services function
and analysis of soil, plants, fertilizer and water for
users.
2. To help the researchers / extension AIAT to
conduct of research and assessment.
3. The availability of site-specific fertilization
technology package in Bengkulu Province
4. Obtaining ISO 17025:2008 Laboratory
Accreditation, Laboratory of Soil BPTP Bengkulu
thus increasing quality of service.
6. Procedure : The event was held in the province of Bengkulu,
include (1) Rejang Lebong Regional District and
the District Seluma for soil sampling is done
directly by technical personnel Soil Laboratory
AIAT Bengkulu, (2) Soil Laboratory of AIAT
Bengkulu analysis of samples received from
x
customers of internal and external AIAT
(stakeholders).
7. Accomplishment : Obtaining ISO 17025:2008 Laboratory
Accreditation, Soil Laboratory of AIAT Bengkulu to
improve service quality.
8. Benefits : With the establishment of the Soil Laboratory of
AIAT Bengkulu, is expected to be a research tool
for researchers and extensions of AIAT for
conducting studies and research, and also a good
analytical services unit of soil, fertilizer, water,
and plants for the users which derive from the
students , government agencies, farmers and
companies
9. Impact : As the service unit to provide the
recommendation of fertilizer to users.
10. Period : 1 (one) year
11. Budget : Rp. 30,201,000, - (thirty million two hundred
and one thousand rupiahs)
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merupakan unit pelaksana
teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Litbang Pertanian (Anonim, 2006).
BPTP berkewajiban mendukung visi Badan Litbang Pertanian yaitu pada tahun
2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia
yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk
mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya
lokal.
Visi BPTP Bengkulu adalah pada tahun 2014 BPTP Bengkulu menjadi
lembaga pengkajian terdepan penghasil dan penyedia 80% teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi yang diadopsi oleh 75% pengguna untuk menunjang
pembangunan pertanian di Bengkulu.
Untuk mewujudkan visi ini Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
telah dilengkapi sarana laboratorium laboratorium tanah yang diharapkan
mampu mendukung mandat Badan Litbang Pertanian kepada BPTP. Mutu
pengelolaan sarana laboratorium, secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi mutu hasil pengkajian, dan berdampak pula pada kebijakan
teknologi pertanian yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengelolaan laboratorium
dan kegiatan analisis harus dijalankan sesuai dengan standar sehingga dapat
memberikan kontribusi yang tepat, teliti, dan cermat bagi kebijakan teknologi
pertanian.
Laboratorium Tanah merupakan salah satu sarana penelitian/pengkajian
yang digunakan untuk mendukung penelitian/pengkajian dasar terapan, serta
melayani pengguna untuk analisis tanah, tanaman, air dan pupuk
(anorganik/organik) serta dapat menghasilkan paket teknologi pemupukan
spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu.
Mutu pengelolaan sarana laboratorium, secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi mutu hasil pengkajian, dan berdampak pula pada
kebijakan teknologi pertanian yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengelolaan
laboratorium dan kegiatan analisis harus dijalankan sesuai dengan standar
2
sehingga dapat memberikan kontribusi yang tepat, teliti, dan cermat bagi
kebijakan teknologi pertanian. Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu juga
meningkatkan mutu hasil analisa dengan melakukan cross checking (uji silang)
yang dilaksanakan oleh Balit Tanah Bogor baik dalam pengujian tanah, pupuk
dan tanaman.
1.2. Tujuan
1. Melaksanakan fungsi pelayanan jasa konsultasi dan analisis tanah,
tanaman, pupuk dan air bagi para pengguna khususnya BPTP,
Perguruan Tinggi, swasta dan petani.
2. Membantu para peneliti dan penyuluh BPTP dalam pelaksanaan
penelitian dan pengkajian.
3. Menyediakan paket teknologi pemupukan spesifik lokasi di Provinsi
Bengkulu.
4. Menjadikan Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu terakreditasi
berdasarkan SNI 17025:2008
1.3. Keluaran
a. Terlaksananya fungsi pelayanan jasa konsultasi dan analisis tanah,
tanaman, pupuk dan air bagi pengguna.
b. Terbantunya para peneliti/penyuluh BPTP dalam pelaksanaan penelitian
dan pengkajian.
c. Tersedianya paket teknologi pemupukan spesifik lokasi di Provinsi
Bengkulu
d. Diperolehnya Akreditasi Laboratorium SNI 17025:2008, sehingga
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu semakin meningkat mutu
pelayanannya.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tanah mempunyai sifat yang sangat komplek, terdiri atas komponen
padatan yang berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk
tanah yang berupa padatan, cair dan jarang berada dalam kondisi
keseimbangan, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas
permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin dan sinar matahari.
Untuk bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang
baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan
tanaman seperti air,udara, unsur hara dan terbebas dari bahan-bahan beracun
dengan konsenterasi yang berlebihan (Foth, 1991; Suganda, 2006).
Menurut Nyakpa et al. (1988), kesuburan tanah ialah kemampuan tanah
untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah berimbang untuk
pertumbuhan dan produksi tanaman, yang sangat berkaitan dengan sifat kimia,
fisika dan biologi tanah. Penanaman tanaman pertanian dapat menyebabkan
hilangnya unsure hara esensial melalui panen, apalagi diusahakan secara terus
menerus, sehingga mencapai suatu keadaan dimana penambahan unsur hara
melalui pemupukan mutlak diperlukan. Oleh karena kesuburan tanah
berhubungan langsung dengan pertumbuhan tanaman, maka penilaian
kesuburan tanah mutlak diperlukan. Ada beberapa cara untuk menilai
kesuburan tanah yaitu : (1) dengan melihat citra tanaman di lapangan , (2) uji
tanaman, (3) uji biologi, (4) uji tanah.
Penilaian kesuburan tanah melalui uji tanah adalah merupakan suatu cara
yang relatif lebih akurat dan cepat. Uji tanah mempunyai banyak kebaikan antara
lain : (1) lebih mudah diulang, (2) biaya relatif lebih murah, (3) ruangan yang
dipakai dapat sempit dan (4) jangkauannya lebih jauh daripada metode yang
lain. Dalam pelaksanaan uji tanah dibutuhkan fasilitas laboratorium yang
memungkinkan untuk dapat dilaksanakan analisa tanah (uji tanah). Hambatan
dalam melakukan analisa (uji) tanah adalah menginterpretasikan hasil analisa
tanah dari data-data yang diperoleh, sehingga sangat diperlukan sesorang benar-
benar ahli dan berpengalaman serta terlatih (Nyakpa et al., 1988).
Uji tanah dipakai berdasarkan konsep, bahwa tanaman akan respon
terhadap pemupukan, bila kadar hara tersebut kurang atau jumlah yang tersedia
tidak cukup untuk pertumbuhan tanaman yang normal. Tujuan melakukan uji
4
tanah adalah : (1) untuk memelihara (menjaga) status kesuburan dari suatu
lapangan tertentu, (2) untuk meramalkan kemungkinan-kemungkinan adanya
respon yang menguntungkan dari pemupukan dan pengapuran, (3) untuk
mendapatkan rekomendasi pemupukan dan pengapuran dan (4) untuk
mengevaluasi status serta tingkat kesuburan suatu daerah untuk tujuan riset,
pendidikan dan pengembangan wilayah. Secara singkat hasil dari uji tanah
adalah menentukan keadaan atau status hara tanaman yang terdapat dalam
tanah (Nyakpa et al., 1988).
Suganda et al. (2006) melaporkan bahwa, penetapan di laboratorium
sangat banyak keuntungannya dibandingkan dengan pengukuran dilapangan.
Selain itu, penetapan di laboratorium dapat menghemat waktu bekerja, contoh
tanah dikumpulkan dari banyak lokasi yang berbeda, dan ditetapkan secara
berurutan.
III. METODOLOGI
3.1 Metode Pengkajian
Kegiatan yang dilakukan di Unit Laboratorium Tanah dilakukan dengan
metode survei dan pengambilan contoh tanah di beberapa Kabupaten antara lain
Kabupaten Seluma dan Kabupaten Rejang Lebong. Pengambilan contoh tanah di
Kabupaten Seluma dilakukan di sentra penanaman padi dan di Kabupaten Rejang
Lebong di lakukan pengambilan sampel tanah di sentra penanaman sayuran. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui status hara di daerah tersebut. Kemudian
metode lain yang digunakan yakni analisis tanah, pupuk, tanaman dan air sesuai
dengan prosedur Laboratorium Tanah yang terdapat di dalam SOP Laboratorium
Tanah BPTP Bengkulu. Kemudian data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan perhitungan dari masing-masing analisis.
3.2 Waktu dan Lokasi
Kegiatan dilaksanakan dalam Provinsi Bengkulu, meliputi (1) Wilayah
Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Seluma untuk pengambilan sampel
tanah yang dilakukan langsung oleh tenaga teknis Laboratorium Tanah BPTP
Bengkulu, (2) Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu untuk uji/analisis sampel yang
diterima dari pelanggan internal maupun dari ekternal BPTP (stakeholders) dan
juga sampel yang berasal dari uji silang oleh Balai Penelitian Tanah Bogor.
5
3.3 Cakupan Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan Laboratorium Tanah pada Tahun Anggaran 2013
terdiri dari 3 sub kegiatan, yaitu:
1) Pelaksanaan pelayanan jasa analisis tanah, tanaman, pupuk dan air.
Kegiatan ini merupakan kegiatan analisis rutin yang dilaksanakan oleh
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu. Pengguna jasa datang secara langsung
dengan membawa sampel yang akan diuji ke kantor BPTP dan di layani
langsung oleh staf Laboratorium Tanah. Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu
juga mengikuti program uji silang yang diadakan oleh Balai Penelitian Tanah
Bogor.
2) Jasa Konsultasi.
Fasilitasi jasa konsultasi kepada pelanggan (mahasiswa, petani maupun
perusahaan) yang memerlukan penjelasan lebih lanjut terkait dengan proses
pelaksanaan analisis di Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu dan interpretasi
data hasil analisis.
3) Rekomendasi Teknologi Pemupukan Spesifik Lokasi.
Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi dibuat berdasarkan hasil analisis/uji
sampel di Laboratorium Tanah dengan menggunakan software PKDSS versi
2.0, sedangkan komoditas tanaman yang bisa diberikan rekomendasi
pemupukan spesifik lokasi berdasarkan hasil uji tanah adalah Padi, Jagung
dan Kedelai. Sedangkan dari hasil analisis kandungan unsur hara kompos,
Laboratorium Tanah hanya membuat rekomendasi setara dengan pupuk
anorganik per satu ton kompos.
3.4 Parameter Yang Diukur
Parameter yang diukur meliputi jumlah sampel yang masuk (tanah,
tanaman, pupuk dan air), asal pelanggan, jenis parameter yang dianalisis, hasil
analisis, dan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Laboratorium tanah TA. 2013 memulai pelaksanaan kegiatan dengan
menerima sampel dari para pelanggan internal dan eksternal. Adapun
rekapitulasi jumlah penerimaan sampel yang masuk ke laboratorium tanah BPTP
Bengkulu tahun 2013 disajikan dalam tabel 1:
Tabel 1. Rekapitulasi penerimaan sampel yang masuk ke dalam Laboratorium Tanah
NO NAMA PELANGGAN ASAL PELANGGAN JUMLAH
SAMPEL
JENIS
SAMPEL
01 Gapoktan Sumber Sari
Petani 6 Kompos
02 Sampel Cross Chek Balittanah Bogor 2 Tanah
03 Sampel cross Chek Balittanah Bogor 2 Tanaman
04 Sampel Cross Chek Balittanah Bogor 2 Kompos
05 Yahumri BPTP Bengkulu 1 Kompos
06 Yahumri BPTP Bengkulu 1 Tanah
07 M.Hidayanto Indaksi Polda Bengkulu 2 Pupuk NPK
08 Yahumri BPTP Bengkulu 1 Tanah
09 Sri suryani M Rambe BPTP Bengkulu 2 Tanaman
10 Untung idaman Swasta 1 Pupuk Kiserit
11 Yong Farmanta BPTP Bengkulu 1 Air kolam
12 Darman Hary Swasta 1 Tanah
13 Jack Ricardo Mahasiswa 1 Tanah
14 Tri Wahyuni BPTP Bengkulu 1 Tanah
15 Untung Swasta 3 Tanah
7
16 Untung Swasta 2 Tanaman
17 Sri Suryani M Rambe BPTP Bengkulu 2 Tanaman
18 Hotlin Sinurat BP2TPK BU 3 Tanah
19 Siti Rosmanah BPTP Bengkulu 1 Tanah
20 Hepki Mahasiswa 10 Abon ayam
21 Ellya Br Manurung Mahasiswa 2 Tanah
22 Edi Makruf BPTP Bengkulu 1 Tanah
23 Hadi Mahasiswa 1 Tanah
24 Suroto Lab Tanah Unib 32 Tanah
25 Rima P BPTP Jambi 1 Kompos
26 Rima P BPTP Jambi 1 Tanah
27 Suroto Lab Tanah UNIB 24 Tanah
28 Nurbaidi Petani 1 Pupuk cair
29 Maman Komarudin PT Sang Hyang seri 1 Pupuk NPK
30 Ferry Mahasiswa 1 Pupuk cair
31 Sri Suryani M rambe BPTP Bengkulu 2 Tanaman
32 Zul Efendi BPTP Bengkulu 1 Kompos
33 Nuri BP2TPK 3 Tanah
34 Maman Komarudin PT Sang Hyang Seri 3 Pupuk NPK
35 Yartiwi BPTP Bengkulu 1 Kompos
36 Sampel Cross Chek Balittanah Bogor 1 Tanah
37 Sampel cross Chek Balittanah Bogor 1 Kompos
38 Sampel Cross Chek Balittanah Bogor 1 Tanaman
39 Yartiwi BPTP Bengkulu 1 Tanah
8
40 Edi Makruf BPTP Bengkulu 1 Tanah
41 Retno Safitri Mahasiswa 3 Tanah
42 Retno Safitri Mahasiswa 28 Tanah
43 Edy Makruf BPTP Bengkulu 12 Tanaman
44 Siswani Dwi Daliani BPTP Bengkulu 1 Kompos
45 Panjaitan Swasta 1 Pupuk NPK
46 Sudirman Swasta 1 Pupuk NPK
47 Ruswendi BPTP Bengkulu 8 Tanah
48 Ruswendi BPTP BVengkulu 2 Kompos
49 Suroto Lab. Tanah Unib 16 Tanah
50 Karniadi Mahasiswa 2 Tanah
51 Karniadi Mahasiswa 2 Kompos
52 Karniadi Mahasiswa 2 Tanah
Tabel 2 Daftar Jenis analisis berdasarkan permintaan pelanggan
NO NAMA PELANGGAN JENIS ANALISA
01 Gapoktan Sumber Sari Kadar Air, N, P,K dan C-Organik
02 Balai Penelitian Tanah Bogor N,P,K, PH H2O dan KCL, C Organik, K-dd, KTK,
P-Bray, Al-dd, H-dd, Kadar air, Tekstur, Ca,
Mg, Na
03 Balai Penelitian Tanah Bogor Kadar air, N, P, K, C-Organik,
04 Balai Penelitian Tanah Bogor N, P, K, C-Organik, PH H2O,
05 Indaksi Polda Bengkulu K2O
06 Sri Suryani M Rambe K, Mn, Zn
07 Untung Idaman Kadar air dan Mgo
9
08 Darman Hary N, P, PH H2O dan KCL, C-Organik, KTK, K-
dd,Na-dd,Al-dd,H-dd, Tekstur, Ca, Mg, Kadar
air
09 Jack Ricardo N, PH H2O
10. Untung N, P, K-dd, Na-dd, Ca, Mg, KTK, C-Organik, PH
H2O dan KCL, Al-dd, H-dd, Tekstur, Kadar air
11 Untung N, P, K, C-Organik, Ca, Mg, Kadar air
12 Sri Suryani M Rambe K,Zn,Mn
13 Hotlin Sinurat N,P,K, C-Organik, PH H2O & KCL, Al-dd, K. air
14 Siti Rosmanah N, P, K, C/N Ratio, PH H2O, KTK, Tekstur,
Kadar Air
15 Hepki Kadar Air, Kadar Abu, Protein
16 Ellya Br Manurung N, P, K, Ca-dd, Mg-dd, PH H2O, Kadar air
17 Edi Makruf N, P, K, PH2O & KCL, KTK, C-Organik, Al-dd, H-
dd, Ca, Mg, Na, Kadar air
18 Hadi N, P, K, C-organik, PH H2O & KCL, Ca, Mg, Na,
KTK, Kadar Air, Tekstur, Al-dd, H-dd
19 Suroto N-Total
20 Rima P. N, P, K, PH H2O, C-Organik, Kadar Air
21 Rima.P N, P, K, KTK, PH2O & KCL, Ca, Mg, Na, Kadar
air, Al-dd,H-dd, C-Organik, Tekstur,
22 Suroto N-Total
23 Nurbaidi N, P, K, C-Organik, PH H20, C/N Ratio
24 Maman Komarudin P-Total, Ca, Kadar Air
25 Ferry N-Total
26 Sri Suryani M Rambe N, P, K, Zn, Mn, Fe, Kadar air
10
27 Zul Efendi N, P, K, PH H2O, Kadar Air,
28 Nuri N, P, K, PH H2O & KCL, Al-dd, H-dd, Kadar air
29 Maman Komarudin N, P, K, Kadar air
30 Yartiwi N, P, K, Kadar Air, C-Organik, pH H2O
31 Balai Penelitian Tanah Bogor N, P, K, C-Organik, PH H2O & KCl, Al-dd, H-
dd, KTK, Ca, Mg, Na, Kadar air, Tekstur
32 Balai Penelitian Tanah Bogor N, P, K, PH H2O, Kadar air, C-Organik
33 Balai Penelitian Tanah Bogor N, P, K, Kadar air
34 Yartiwi N, P, K, C-Organik, PH H2O & KCL, KTK, Al-dd,
H-dd, Ca, Mg, Na, Kadar air, Tekstur
35 Edi Makruf N, P, K, KTK, PH H2O & KCL, C-Organik, Ca,
Mg, Na, Kadar air, Tekstur
36 Retno Syafitri N-Total
37 Edi Makruf N, P, K, Kadar air, Cu, Zn, Mn, Fe,
38 Siswani Dwi Daliani N, P, K, C-Organik, PH H2O, Kadar air
39 Panjaitan N,P, K, Kadar air
40 Sudirman N, P, K, Kadar air
41 Ruswendi N, P, K, C-Organik, PH H2O & KCL, KTK, Al-dd,
H-dd, Ca, Mg, Na, Kadar air, Tekstur
42 Ruswendi N, P, K, Kadar Air, C-Organik, pH H2O
43 Suroto N- Total
44 Karniadi N, P, K, Kadar Air
11
Tabel 3. Perbandingan persentase jenis sampel yang dianalisis di Laboratorium Tanah Tahun 2013.
No Jenis Sampel Jumlah Sampel %
1. Tanah 140 68.96
2. Tanaman 23 11.34
3.
Pupuk
1. Organik (kompos)
2. Anorganik
20
9
9.85
4.44
4. Abon Ayam 10 4.92
5. Air 1 0.49
Jumlah 203 100
4.2 PEMBAHASAN
Pelaksanaan Analisis
Pada Tabel 1. Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu Tahun 2013 telah
menerima sampel sebanyak 203 sampel. Jenis sampel terdiri dari; tanah
sebanyak 140 sampel (68.96 %), tanaman sebanyak 23 sampel (11.34 %),
pupuk organik/kompos sebanyak 20 sampel (9.85 %), dan pupuk anorganik
sebanyak 9 sampel (4.44 %), abon ayam seabnyak 10 sampel (4.92%) dan air
sebanyak 1 sampel (0.49%). Jenis analisis bervariasi tergantung tergantung
permintaan dari pelanggan (Tabel 2).
Pada prinsipnya laboratorium tanah secara umum tidak mengalami
dampak dari fluktuasi jenis sampel yang masuk dan hal ini sangat tergantung
dari jenis analisis apa yang diminta oleh para pelanggan, dan sejauh ini
permasalahan masih dapat diatasi dengan cara mengirimkan sampel ke
Laboratorium Balai Penelitian Tanah di Bogor untuk jenis analisis tanaman (unsur
mikro).
Laboratorium Tanah juga telah memfasilitasi peneliti/penyuluh untuk
menganalisis sampel tanah dan tanaman untuk kegiatan penelitian mandiri atau
kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji) lainnya, seperti kegiatan Kompetitif
Jeruk RGL di Kabupaten Lebong, Kegiatan AEZ di Kabupaten Benteng, dan
12
Kegiatan SL-PTT di Kabupaten Seluma, dan Rejang Lebong, Kegiatan Lahan Sub
Optimal untuk mendukung pelaksanaan program BPTP Bengkulu.
Untuk program Cross Check (CC) periode Januari – Juni 2013,
pelaksanaan analisis dilaksanakan pada Bulan Mei 2013 dan hasil analisis
langsung dikirim ke Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Bogor untuk di-cross
check dengan data hasil analisis Balittah. Sampel CC yang dianalisis sebanyak 6
sampel (2 sampel tanaman, 2 sampel tanah, dan 2 sampel kompos) dan untuk
cross check bulan Juli – Desember 2013 sebanyak 3 sampel (1 sampel tanah, 1
sampel pupuk dan 1 sampel tanaman). Dari beberapa Laboratorium Tanah yang
ada di Provinsi Bengkulu, sejauh ini hanya Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu
yang termasuk dalam peserta uji silang (Cross Check) yang dinaungi oleh
Balittanah. Program CC bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana ketepatan
pelaksanaan analisis dan hasil analisis yang dapat dicapai oleh laboratorium
tanah BPTP Bengkulu, dan juga sebagai sarana kontrol dan evaluasi dari akurasi
alat, proses yang dilakukan atau juga kesalahan (human error ) yang dilakukan
oleh analis, dari standar nilai CC akan lebih mudah menelusuri dimana posisi
kesalahan yang dilakukan.
Laboratorium Tanah pada tahun 2013 ini mendapatkan 1 unit alat lemari asam
untuk proses destruksi dan 1 unit Digestor untuk mendestruksi sampel, sebagai
upaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan analisa, dan diharapkan untuk
ke depannya peralatan di Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu akan semakin
lengkap demi menuju proses Akreditasi Laboratorium.
Pelayanan Jasa (Konsultasi, Penyewaan Alat, dan Bantuan Teknisi).
Salah satu fungsi Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu adalah fungsi
pelayanan, yaitu melaksanakan fungsi pelayanan jasa analisis dan bantuan
tenaga teknis kepada pelanggan yang memerlukan bantuan untuk mengambil
sampel tanah ke lapangan. Dari fungsi pelayanan jasa analisis, pelanggan secara
langsung membawa sampel ke laboratorium tanah, kemudian mengisi formulir
data base sampel dan formulir analisis yang sesuai dengan jenis sampelnya.
Sedangkan bantuan tenaga teknis akan diberikan ketika pelanggan megajukan
surat permohonan secara resmi kepada laboratorium tanah melalui Kepala BPTP
Bengkulu.
13
Pengambilan sampel tanah secara langsung oleh teknisi laboratorium
tanah bertujuan untuk mendapatkan data yang tepat, akurat, dan sistematis,
juga meningkatkan skill tenaga teknis di lapangan, sehingga data yang diperoleh
dari lapangan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi.
Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi dibuat berdasarkan data hasil
analisis/uji sampel tanah di Laboratorium Tanah. Data diinput dan diolah dengan
menggunakan software PKDSS versi 2.0 tahun 2005, sedangkan komoditas
tanaman yang bisa diberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi
berdasarkan hasil uji tanah dengan menggunakan software PKDSS versi 2.0
tahun 2005 ini adalah Padi, Jagung, dan Kedelai. Sedangkan dari hasil analisis
kandungan unsur hara kompos, Laboratorium Tanah hanya membuat
rekomendasi setara dengan pupuk anorganik per satu ton kompos.
14
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
a. Laboratorium Tanah merupakan sarana pendukung kegiatan diseminasi
dan pengkajian, terutama kegiatan penelitian dan pengkajian teknologi
yang spesifik lokasi bagi peneliti/penyuluh yang ada di BPTP dan
instansi-instansi terkait (pemerintah daerah) serta stakeholders lainnya.
b. Laboratorium Tanah telah melaksanakan kegiatan analasis sampel dari
pelanggan sebanyak 203 sampel. Jenis sampel terdiri dari; tanah
sebanyak 140 sampel (68.96 %), tanaman sebanyak 23 sampel (11.34
%), pupuk organik/kompos sebanyak 20 sampel (9.85 %), dan pupuk
anorganik sebanyak 9 sampel (4.44 %), abon ayam seabnyak 10
sampel (4.92%) dan air sebanyak 1 sampel (0.49%).
b. Saran
a. Perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi secara
berkala bagi Analis Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu sehubungan
dengan proses Akreditasi Laboratorium.
b. Mengusulkan kepada Kementerian Pertanian melalui Kepala Balai untuk
meminta penambahan alat instrument yang sesuai dengan kebutuhan
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2006. Departemen
Pertanian Republik Indonesia.
Foth, H.D., 1991. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh: Purbayati, E.D.,
D.R. Lukiwati, dan R. Trimulatsih. Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta.
Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amrah, A. Munawar, G.B. Hong, dan
N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Suganda, H., A. Rachman, dan S. Sotono. 2006. Petunjuk Pengambilan Contoh
Tanah. Sifat Fisik dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang
sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen
Pertanian. Bogor.
16
Analisis Risiko
Tabel 4. Daftar Risiko No RISIKO PENYEBAB DAMPAK
1 Alat/instrumen cepat rusak Listrik tidak stabil Waktu pelaksanaan
analisis tidak sesuai
dengan yang
dialokokasikan
Tidak sesuainya jadwal kalibrasi yang telah ditetapkan
Hasil analisis tidak
akurat
2 Pelayanan prima kepada customer tidak optimal
Alat-alat gelas tidak bersih karena saat pencucian tidak menggunakan air aquades
Hasil analisis tidak
akurat
3 Kecelakaan kerja Tempat penyimpanan bahan kimia tidak memenuhi standar
Kinerja Laboratorium
terganggu
4 Penurunan Status Kesehatan
Terpapar bahan kimia dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama/ panjang panjang
Penurunan kesehatan
yang berefek jangka
pendek (akut) dan
berefek jangka
panjang (kronis)
Tabel 5. Penanganan Risiko No RISIKO PENYEBAB PENANGANAN
1 Alat/instrumen cepat rusak Listrik tidak stabil Penggunaan UPS
Tidak sesuainya jadwal kalibrasi yang telah ditetapkan
Schedulling kalibrasi
2 Pelayanan prima kepada customer tidak optimal
Alat-alat gelas tidak bersih karena saat pencucian tidak menggunakan air aquades
Pemasangan instalasi
sumber air sumur dan
air hujan
3 Kecelakaan kerja Tempat penyimpanan bahan kimia tidak memenuhi standar
Standardisasi tempat
penyimpanan lemari
bahan kimia
17
4 Penurunan Status Kesehatan
Terpapar bahan kimia dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama/ panjang
Penataan kembali
ruangan penyimpanan
bahan kimia, ruang
analisis dan
penggunaan alat
keselamatan kerja
Jadwal Kerja
Tabel 6. Jadwal Operasional Kegiatan Laboratorium Tanah TA. 2013.
NO PROGRAM Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Program
2 Analisis Sampel Rutin
3 Analisis Sampel
Cross Check (CC)
4 Sosialisasi dan Promosi
Laboratorium Tanah ke
Stakeholders
5 Revitalisasi Alat dan Pemeliharaan
Alat
6 Peningkatan SDM dengan
Pelatihan, Short Course dan Studi
Banding.
7 Manajemen Personalia
(Pendistribusian beban kerja dan
Rapat Koordinasi)
8 PNBP
9 Evaluasi dan Pelaporan
Pembiayaan
Tabel 7. Rencana Anggaran Belanja (RAB)
No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Laboratorium Tanah
1. Belanja Bahan
- ATK, komputer suply dan pelaporan
- Dokumentasi, Photo dan Pengiriman pengiriman sampel
- Bahan kimia
1,00 paket
1,00 paket
1,00 paket
1.500.000
1.000.000
6.581.000
1.500.000
1.000.000
6.581.000
2. Belanja Bahan
- Bahan pendukung kegiatan
1,00 paket
8.200.000
12.000.000
18
No Jenis Pengeluaran Volume
Harga
Satuan (Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Laboratorium Tanah
3. Belanja Perjalanan Lainnya
- Perjalanan Uji Sampel ke Kabupaten
- Perjalanan ke Luar Propinsi
8 OP
2 OP
365.000
5.000.000
2.920.000
10.000.000
Jumlah Pengeluaran Laboratorium Tanah 30.201.000
Tabel 8. REALISASI ANGGARAN
No Jenis Pengeluaran Realisasi
Anggaran
(Rp)
Persentase
Keuangan
(%)
Persentase
Fisik (%)
01 Belanja Bahan
- ATK, komputer suply dan
pelaporan - Dokumentasi, Photo dan
Pengiriman pengiriman sampel
- Bahan Kimia
1.405.625
995.000
6.581.000
93,7 %
99,5 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Jumlah 8.621.625 97,73 % 100 %
02 Belanja Bahan
Bahan pendukung kegiatan
8.172.180
99,6 %
100 %
Jumlah 8.172.180 99,6 % 100 %
03 Belanja Perjalanan Lainnya
- Perjalanan Uji Sampel ke Kabupaten
- Perjalanan ke Luar Propinsi
2.920.000
9.805.000
100 %
98,05 %
100 %
100 %
Jumlah 12.725.000 99,02 % 100 %
JUMLAH TOTAL 29.518.805 97,74 % 100 %
19
Personalia
Tabel 9. Organisasi Pelaksanaan Laboratorium Tanah TA. 2013
No NAMA/NIP Jabatan
Fungsional/Bidang Keahlian
Jabatan
Dalam Kegiatan
Uraian Tugas Alokasi waktu
(Jam/Minggu)
01 Irma Calista Siagian, ST 198107162005012002
Peneliti Pertama/Kesuburan Tanah
Koordinator Lab
Mengkoordinir kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaporan
10
02 Taufik Rahman, S.Si 198808082011011012
Calon Peneliti/ Kimia
Analis lab Persiapan dan pelaksanaan kegiatan
5
03 Tri Wahyuni, S.Si 197906032011012003
Calon Peneliti/Kimia
Analis lab Persiapan dan pelaksanaan kegiatan
5
04 Robiyanto 198001032007101001
Calon Peneliti/Peternakan
Analis Lab Persiapan dan pelaksanaan kegiatan
5
05 Siti Nur Komariah - Asisten analis
Persiapan dan pelaksanaan kegiatan
4
20
LAMPIRAN