100
- 1 - UNIVERSITAS TIDAR Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017

UNIVERSITAS TIDAR · • Kecakapan seni dan budaya Organisasi Universitas Tidar (Untidar) dipimpin oleh seorang Rektor dan dibantu oleh tiga orang wakil rektor, yaitu Pembantu Rektor

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • - 1 -

    UNIVERSITAS TIDAR

    Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017

  • - 2 -

    KATA PENGANTAR

    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

    tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai

    Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

    menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang

    dipimpinnya.

    Universitas Tidar adalah salah satu entitas akuntansi di bawah

    Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkewajiban

    menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

    pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu

    pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa

    Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan

    Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

    Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar mengacu pada

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

    Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

    Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan

    basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang

    transparan, akurat dan akuntabel.

    Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

    berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk

    meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi

    pengelolaan keuangan negara pada Universitas Tidar. Di samping itu,

    laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi

    kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk

    mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

    Magelang, Juli 2017

    Kuasa Pengguna Anggaran,

    Cahyo Yusuf

    NIP. 195806271985031004

  • - 3 -

    DAFTAR ISI

    TAR ISI Kata Pengantar x

    Daftar Isi x

    Pernyataan Tanggung Jawab x

    Ringkasan x

    I. Laporan Realisasi Anggaran x

    II. Neraca x

    III. Laporan Operasional x

    IV. Laporan Perubahan Ekuitas x

    V. Catatan atas Laporan Keuangan x

    A. Penjelasan Umum x

    B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran x

    C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca x

    D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional x

    E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas x

    VI. Lampiran dan Daftar x

  • - 4 -

    UNIVERSITAS TIDAR JALAN KAPTEN SUPARMAN NO. 39 MAGELANG 56116

    TELP. (0293) 364113 FAX. (0293) 362438

    PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

    Laporan Keuangan Semester I Universitas Tidar yang terdiri dari: Laporan

    Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

    Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017

    sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

    Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

    pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi

    pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan

    Standar Akuntansi Pemerintahan.

    Magelang, 19 Juli 2017

    Kuasa Pengguna Anggaran,

    Cahyo Yusuf

    NIP. 195806271985031004

  • - 5 -

    RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

    Laporan Keuangan Semester I Universitas Tidar Tahun 2017 ini telah

    disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

    Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

    berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

    lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

    1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

    anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

    LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017.

    Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan

    Negara Bukan Pajak sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi

    Pendapatan-LRA sebesar Rp0.

    Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp0 atau mencapai

    0,00 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp0.

    2. NERACA

    Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

    dan ekuitas pada 30 Juni 2017. Nilai Aset per 30 Juni 2017 dicatat dan

    disajikan sebesar Rp9.994.278.250 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar

    Rp0; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar

    Rp9.994.278.250; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp0.

    Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp0 dan

    Rp9.994.278.250.

    3. LAPORAN OPERASIONAL

    Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

    surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,

    surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-

    LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk

    periode sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp0, sedangkan

    jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp0 sehingga

    terdapat Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp0. Surplus

    Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing

    sebesar Rp0 dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Surplus/Defisit-

    LO sebesar Rp0.

  • - 6 -

    4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

    penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

    sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar

    Rp9.997.136.530 dikurangi Surplus/Defisit-LO sebesar (Rp2.858.280)

    ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp0 dan Transaksi Antar Entitas

    sebesar Rp0 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 Juni 2017 adalah

    senilai Rp9.994.278.250.

    5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

    penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

    disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,

    dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah

    penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

    Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

    diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

    Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

    sampai dengan tanggal 30 Juni 2017 disusun dan disajikan berdasarkan

    basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

    Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan dengan basis

    akrual.

  • - 7 -

    I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    UNIVERSITAS TIDAR

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    TA 2016

    ANGGARAN REALISASI REALISASI

    PENDAPATAN

    Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 0 0 0,00 0

    JUMLAH PENDAPATAN 0 0 0,00 0

    BELANJA B.2.

    Belanja Pegawai B.3 0 0 0,00 0

    Belanja Barang B.4 0 0 0,00 0

    Belanja Modal B.5 0 0 0,00 0

    Belanja Bantuan Sosial B.6 0 0 0,00 0

    JUMLAH BELANJA 0 0 0,00 0

    % thd AnggCATATANURAIANTA 2017

  • - 8 -

    II. NERACA

    UNIVERSITAS TIDAR NERACA

    PER 30 JUNI 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)

    CATATAN 2016 2015

    Peralatan dan Mesin C.1 20.197.800 20.197.800 Gedung dan Bangunan C.2 83.850.000 83.850.000 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.3 - - Aset Tetap Lainnya C.4 - - Konstruksi dalam pengerjaan C.5 9.895.947.010 9.895.947.010 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.6 (5.716.560) (2.858.280) Jumlah Aset Tetap 9.994.278.250 9.997.136.530

    JUMLAH ASET 9.994.278.250 9.997.136.530

    Ekuitas C.7 9.994.278.250 9.997.136.530 JUMLAH EKUITAS 9.994.278.250 9.997.136.530

    9.994.278.250 9.997.136.530

    URAIAN

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

    ASET TETAP

    EKUITAS

  • - 9 -

    III. LAPORAN OPERASIONAL

    UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN OPERASIONAL

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    CATATAN 2017 2016

    Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 0 0

    0 0

    Beban Pegawai D.2 0 0

    Beban Persediaan D.3 0 0

    Beban Barang dan Jasa D.4 0 0

    Beban Pemeliharaan D.5 0 0

    Beban Perjalanan Dinas D.6 0 0

    Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 0 0

    Beban Bantuan Sosial D.8 0 0

    Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 2.858.280 -

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 0 0

    2.858.280 0

    SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (2.858.280) 0

    D.11

    Surplus/defisit Pelepasan Aset Nonlancar 0 0

    Surplus/Defisit Penyelesaian jangka panjang 0 0

    Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0 0

    SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0

    SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (2.858.280) 0

    D.12 0 0

    SURPLUS/DEFISIT LO (2.858.280) 0

    URAIAN

    BEBAN

    JUMLAH BEBAN

    KEGIATAN NON OPERASIONAL

    POS LUAR BIASA

    KEGIATAN OPERASIONAL

    JUMLAH PENDAPATAN

    PENDAPATAN

  • - 10 -

    IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    URAIAN CATATAN 2017 2016

    EKUITAS AWAL E.1 9.997.136.530 0

    SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (2.858.280) 34.741.720 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI

    EKUITASE.3

    0 0

    DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

    KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

    KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 0 0

    SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 0 0

    KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 0 0

    KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 0 0

    JUMLAH (2.858.280) 34.741.720

    TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 - 9.962.394.810

    EKUITAS AKHIR E.5 9.994.278.250 9.997.136.530

    E.3.1 0 0

  • - 11 -

    A. PENJELASAN UMUM

    A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas Tidar

    Dasar

    Hukum

    Entitas dan

    Rencana

    Strategis

    Universitas Tidar yang selanjutnya diakronimkan

    UNTIDAR merupakan perguruan tinggi negeri di

    lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

    Tinggi yang berkedudukan di Kota Magelang, Kabupaten

    Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten

    Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. UNTIDAR didirikan

    berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014

    tentang Pendirian Universitas Tidar pada tanggal 1 April

    2014 dan diresmikan pada tanggal 2 April 2014.

    Universitas Tidar memiliki Visi: Universitas

    Berbasis Riset dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan,

    Teknologi, Seni dan kewirausahaan. Seluruh visi pada

    Fakultas, Jurusan/Program Studi, dan Lembaga di

    lingkungan UNTIDAR disusun selaras dengan visi

    universitas. Untuk mencapai Visi, pimpinan universitas

    menetapkan Rencana Strategis (Renstra). Renstra

    merupakan dokumen Rencana Pengembangan Jangka

    Menengah (RPJM). Dokumen Renstra diturunkan dari

    Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP)

    Universitas yaitu Rencana Induk Pengembangan (RENIP)

    Universitas Tidar pada kurun waktu 25 tahunan yaitu

    tahun 2017-2041.

    Pengembangan pada 5 (lima) tahun pertama RPJP

    (2017-2021) merupakan fase Implementasi nilai-nilai riset

    dalam pembelajaran dan tata kelola universitas yang

    sehat. Lima. Lima tahun kedua RPJP (2021-2026)

    merupakan fase penguatan riset berorientasi pada

    produktivitas dan tata kelola universitas melalui sistem

    informasi management terintegrasi, menuju good

    university governance. Lima tahun ketiga RPJP (2026-

    2031) merupakan fase implementasi hasil riset ke dunia

    usaha, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola

    universitas yang efektif-efisien. Lima tahun keempat RPJP

    V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  • - 12 -

    (2031-2036) merupakan fase mengembangkan lembaga

    riset yang mandiri untuk mewujudkan universitas-riset

    dan tata kelola universitas yang efektif-efisien. Lima tahun

    kelima RPJP (2036-2041) merupakan fase menjadi

    universitas-riset yang berdaya saing nasional didukung

    dengan kelembagaan riset yang mandiri dan tata kelola

    universitas yang efektif-efisien.

    Rencana Strategis Universitas Tidar 2017-2021

    merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

    tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan,

    program dan indikator kegiatan pengembangan yang

    disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk

    mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah UNTIDAR

    yang selaras dengan strategi dan kebijakan UNTIDAR.

    Tugas pokok dan fungsi UNTIDAR adalah

    menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan dapat

    menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam berbagai

    rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika

    memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan

    profesi.

    Visi

    Visi yang dimiliki Universitas Tidar adalah : “Unggul

    dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis

    Kewirausahaan”

    Misi

    Misi yang ditempuh oleh Universitas Tidar adalah :

    1. Mengembangkan kehidupan ilmiah dengan

    melakukan pendidikan dan penelitian.

    2. Mengamalkan IPTEKS kepada masyarakat.

    3. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin

    terselenggaranya pendidikan yang berkualitas

    tinggi.

    Tujuan

  • - 13 -

    Universitas Tidar mempunyai tujuan untuk menghasilkan

    sumber daya manusia, khususnya lulusannya yang

    memiliki:

    • Kecakapan keilmuan

    • Kecakapan keterampilan

    • Kecakapan seni dan budaya

    Organisasi

    Universitas Tidar (Untidar) dipimpin oleh seorang Rektor

    dan dibantu oleh tiga orang wakil rektor, yaitu Pembantu

    Rektor I Bidang Akademik, Pembantu Rektor II bidang

    umum dan keuangan, dan Pembantu Rektor III Bidang

    Kemahasiswaan dan Alumni.

    • Universitas Tidar memiliki lima (5) fakultas, masing-

    masing fakultas dipimpin oleh seorang Dekan dan dua

    orang wakil dekan. Program studi dipimpin oleh

    seorang ketua program studi, sekretaris program studi

    dan kepala laboratorium.

    • Universitas Tidar memiliki 4 UPT meliputi UPT

    Perpustakaan, UPT TIK, UPT Bahasa dan UPT

    Kewirausahaan.

    • Dan Satuan pengawas internal (SPI) yang dipimpin oleh

    Ketua SPI

    Pendekatan

    Penyusunan

    Laporan

    Keuangan

    A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan

    yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola

    oleh Universitas Tidar. Laporan Keuangan ini dihasilkan

    melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian

    prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai

    dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran

    sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

    keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

    SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual

    (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi

    Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

    menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

  • - 14 -

    terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

    Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

    SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi

    aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

    penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

    serta laporan manajerial lainnya.

    Basis

    Akuntansi

    A.3. Basis Akuntansi

    Universitas Tidar menerapkan basis akrual dalam

    penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,

    dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk

    penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.

    Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui

    pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

    transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

    saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

    Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang

    mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya

    pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

    ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

    yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

    Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

    Pemerintahan.

    Dasar

    Pengukuran

    A.4. Dasar Pengukuran

    Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk

    mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

    keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan

    Universitas Tidar dalam penyusunan dan penyajian

    Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai

    perolehan historis.

    Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber

    daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang

    diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

    dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang

    digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

    bersangkutan.

  • - 15 -

    Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

    mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata

    uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan

    dalam mata uang rupiah.

    Kebijakan

    Akuntansi

    A.5. Kebijakan Akuntansi

    Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun

    2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi

    Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

    prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-

    aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh

    suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian

    laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan

    dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan

    yang ditetapkan oleh Universitas Tidar yang merupakan

    entitas pelaporan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan

    Pendidikan Tinggi. Disamping itu, dalam penyusunannya

    telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

    yang sehat di lingkungan pemerintahan.

    Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan

    dalam penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar

    adalah sebagai berikut:

    Pendapatan-

    LRA

    (1) Pendapatan- LRA

    • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima

    pada Kas Umum Negara (KUN).

    • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan

    berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

    membukukan penerimaan bruto, dan tidak

    mencatat jumlah nettonya (setelah

    dikompensasikan dengan pengeluaran).

    • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi

    sumber pendapatan.

    Pendapatan-

    LO

    (2) Pendapatan- LO

    • Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang

    diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode

    tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

    dibayar kembali.

    • Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak

  • - 16 -

    atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi,

    yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

    Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada

    Universitas Tidar adalah sebagai berikut:

    o Pendapatan Uang Pendidikan Mahasiswa.

    o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara

    proporsional antara nilai dan periode waktu

    sewa.

    o Pendapatan Sewa kantin

    o Pendapatan Sewa gedung dan bangunan untuk

    Bank.

    • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan

    berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

    membukukan penerimaan bruto, dan tidak

    mencatat jumlah nettonya (setelah

    dikompensasikan dengan pengeluaran).

    • Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

    pendapatan.

    Belanja (3) Belanja

    • Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening

    Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo

    Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

    bersangkutan yang tidak akan diperoleh

    pembayarannya kembali oleh pemerintah.

    • Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas

    dari KUN.

    • Khusus pengeluaran melalui bendahara

    pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

    pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

    disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

    Negara (KPPN).

    • Belanja disajikan menurut klasifikasi

    ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi

    berdasarkan organisasi dan fungsi akan

    diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

    Keuangan.

  • - 17 -

    Beban

    (4) Beban

    • Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau

    potensi jasa dalam periode pelaporan yang

    menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

    pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

    kewajiban.

    • Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;

    terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan

    manfaat ekonomi atau potensi jasa.

    • Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

    belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan

    organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

    atas Laporan Keuangan.

    Aset

    (5) Aset

    Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,

    Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

    Aset Lancar

    a. Aset Lancar

    • Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

    nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan

    di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

    pada tanggal neraca.

    • Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat

    berharga disajikan sebesar nilai perolehan

    sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat

    sebesar nilai nominal.

    • Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

    berikut:

    a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

    Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah

    timbul hak yang didukung dengan Surat

    Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau

    telah dikeluarkannya surat keputusan yang

    mempunyai kekuatan hukum tetap.

    b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui

    apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan

    hak tagih dan didukung dengan naskah

    perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban

  • - 18 -

    secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan

    andal

    • Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang

    dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini

    diwujudkan dengan membentuk penyisihan

    piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut

    didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

    berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

    yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

    penyisihannya adalah sebagai berikut:

    Kualitas

    Piutang

    Uraian Penyisihan

    Lancar Belum dilakukan pelunasan

    s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

    Kurang

    Lancar

    Satu bulan terhitung sejak

    tanggal Surat Tagihan

    Pertama tidak dilakukan

    pelunasan

    10%

    Diragukan

    Satu bulan terhitung sejak

    tanggal Surat Tagihan Kedua

    tidak dilakukan pelunasan

    50%

    Macet

    1. Satu bulan terhitung sejak

    tanggal Surat Tagihan Ketiga

    tidak dilakukan pelunasan

    100% 2. Piutang telah diserahkan

    kepada Panitia Urusan

    Piutang Negara/DJKN

    • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

    Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan

    jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

    neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR

    atau Bagian Lancar TPA.

    • Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil

    inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan

    dengan:

    ▪ harga pembelian terakhir, apabila diperoleh

    dengan pembelian;

  • - 19 -

    ▪ harga standar apabila diperoleh dengan

    memproduksi sendiri;

    ▪ harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

    apabila diperoleh dengan cara lainnya.

    Aset Tetap

    b. Aset Tetap

    • Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang

    dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk

    kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

    lebih dari 1 tahun.

    • Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga

    perolehan atau harga wajar.

    • Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

    minimum kapitalisasi sebagai berikut:

    a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan

    mesin dan peralatan olah raga yang nilainya

    sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga

    ratus ribu rupiah);

    b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

    nilainya sama dengan atau lebih dari

    Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

    c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan

    nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,

    diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran

    untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset

    tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

    barang bercorak kesenian.

    • Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

    operasional pemerintah yang disebabkan antara

    lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

    dengan kebutuhan organisasi yang makin

    berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

    rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

    kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

    Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

    • Aset tetap yang secara permanen dihentikan

  • - 20 -

    penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat

    ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

    ketentuan perundang-undangan di bidang

    pengelolaan BMN/BMD.

    Penyusutan

    Aset Tetap

    c. Penyusutan Aset Tetap

    • Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

    sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

    manfaat dari suatu aset tetap.

    • Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

    a. Tanah

    b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

    c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

    dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak

    berat dan/atau usang yang telah diusulkan

    kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

    penghapusan

    • Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

    Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

    memperhitungkan adanya nilai residu.

    • Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

    menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

    mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari

    Aset Tetap secara merata setiap semester selama

    Masa Manfaat.

    • Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

    berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

    59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

    Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

    berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

    Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

    berikut:

    Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

    Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

    Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

    Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

    Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

    Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

    Modern) 4 tahun

  • - 21 -

    Piutang

    Jangka

    Panjang

    d. Piutang Jangka Panjang

    • Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

    diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam

    jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan

    setelah tanggal pelaporan.

    • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan

    Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

    (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan

    disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

    Aset

    Lainnya

    e. Aset Lainnya

    • Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset

    lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.

    Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

    berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh

    tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

    kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas

    yang dibatasi penggunaannya.

    • Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai

    tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah

    dikurangi akumulasi amortisasi.

    • Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

    dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa

    nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

    tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

    • Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan

    dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan

    Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat

    Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara

    berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah

    Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

    sebagai berikut:

  • - 22 -

    Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

    Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

    (tahun)

    Software Komputer 4

    Franchise 5

    Lisensi, Hak Paten Sederhana,

    Merk, Desain Industri, Rahasia

    Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

    Terpadu.

    10

    Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

    Paten Biasa, Perlindungan Varietas

    Tanaman Semusim.

    20

    Hak Cipta Karya Seni Terapan,

    Perlindungan Varietas Tanaman

    Tahunan

    25

    Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

    Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

    Ekonomi Produser Fonogram.

    50

    Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

    • Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah

    disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan

    dikurangi akumulasi penyusutan.

    Kewajiban (6) Kewajiban

    • Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa

    masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan

    aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

    • Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam

    kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

    panjang.

    a. Kewajiban Jangka Pendek

    Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai

    kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk

    dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

    bulan setelah tanggal pelaporan.

    Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada

    Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus

    Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

    Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

    Jangka Pendek Lainnya.

  • - 23 -

    b. Kewajiban Jangka Panjang

    Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

    jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar

    atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

    belas bulan setelah tanggal pelaporan.

    • Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

    sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat

    pertama kali transaksi berlangsung.

    Ekuitas (7) Ekuitas

    Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset

    dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan

    lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

    Perubahan Ekuitas.

  • - 24 -

    B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

    ANGGARAN

    Realisasi

    Pendapatan

    Rp0

    B.1 Pendapatan

    Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30

    Juni 2017 adalah sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen

    dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0.

    Realisasi

    Belanja

    Negara Rp0

    B.2 Belanja

    Realisasi Belanja negara sampai 30 Juni 2017 adalah

    sebesar Rp0 atau 0,00 persen dari anggaran belanja sebesar

    Rp0. Rincian anggaran dan realisasi belanja sampai 30 Juni

    2017 adalah sebagai berikut:

    Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017

    (dalam rupiah)

    Belanja Pegawai 0 0 0

    Belanja Barang 0 0 0

    Belanja Modal 0 0 0

    Belanja Bantuan Sosial 0 0 0

    Total Belanja Kotor 0 0 0

    Pengembalian 0

    Jumlah 0 0 0

    Uraian

    2017

    Anggaran Realisasi % Real

    Angg.

    Belanja

    Pegawai Rp0

    B.3 Belanja Pegawai

    Realisasi Belanja Pegawai sampai 30 Juni 2017 dan 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja

    Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam

    bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan

    peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada

    pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai

    yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus

    PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah

    dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

    pembentukan modal.

  • - 25 -

    Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016

    (dalam rupiah)

    URAIANREALISASI TA

    2017

    REALISASI TA

    2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Belanja gaji pokok PNS 0 0 0

    Belanja pembulatan gaji PNS 0 0 0

    Belanja Tunjangan Sumi/istri PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan anak PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan struktural PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan fungsional PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan PPh PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan beras PNS 0 0 0

    Belanja uang makan PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan umum PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan profesi dosen 0 0 0

    Belanja tunjangan kehormatan profesor 0 0 0

    Jumlah Belanja Kotor 0 0 0

    Pengembalian Belanja Pegawai 0 0 0

    Jumlah Belanja 0 0 0

    Belanja

    Barang Rp0

    B.4 Belanja Barang

    Realisasi Belanja Barang sampai 30 Juni 2017 dan 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

    Perbandingan Belanja Barang TA 2017 dan 2016

    (dalam rupiah)

    URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Belanja Barang Operasional 0 0 0

    Belanja Barang Non Operasional 0 0 0

    Belanja Jasa 0 0 0

    Belanja Pemeliharaan 0 0 0

    Belanja Perjalanan Dalam Negeri 0 0 0

    Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masy. 0 0 0

    Jumlah Belanja Kotor 0 0 0

    Pengembalian Belanja 0 0 0

    Jumlah Belanja 0 0 0

    Belanja

    Modal Rp0

    B.5 Belanja Modal

    Realisasi Belanja Modal sampai 30 Juni 2017 dan 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja modal

    merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset

    tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari

    satu periode akuntansi.

    Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016

    (dalam rupiah)

  • - 26 -

    URAIAN REALISASI T.A.

    2017REALISASI T.A 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 0 0,00

    Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0,00

    Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0 0,00

    Jumlah Belanja 0 0 0,00

    B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

    Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai 30

    Juni 2017 adalah sebesar Rp0. Rincian belanja modal

    Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan

    Keuangan ini.

    B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

    Realisasi Belanja Modal sampai 30 Juni 2017 dan TA 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

    belanja modal gedung dan bangunan disajikan pada

    Lampiran Laporan Keuangan ini.

    B.5.3 Konstruksi Dalam Pengerjaan

    Realisasi konstruksi dalam pengerjaan 30 Juni 2017 dan TA

    2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

    belanja modal konstruksi dalam pengerjaan disajikan pada

    Lampiran Laporan Keuangan ini.

  • - 27 -

    C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

    Peralatan dan

    Mesin

    Rp20.197.800

    C.1 Peralatan dan Mesin

    Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni

    2017 dan 2016 adalah Rp20.197.800 dan Rp20.197.800.

    Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan

    sebagai berikut:

    Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 20.197.800

    Mutasi tambah:

    Pembelian 0

    Hibah Barang 0

    Transfer Masuk 0

    Koreksi tambah 0

    Mutasi kurang: 0

    Penghentian dari penggunaan -

    Saldo per 30 Juni 2017 20.197.800

    Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (4.039.560)

    Nilai Buku per 30 Juni 2017 16.158.240

    Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada

    Lampiran Laporan Keuangan ini.

    Gedung dan

    Bangunan

    Rp83.850.000

    C.2 Gedung dan Bangunan

    Nilai Gedung dan Bangunan per per 30 Juni 2017 dan

    2016 adalah Rp83.850.000 dan Rp83.850.000. Mutasi

    transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal

    pelaporan adalah sebagai berikut:

    Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 83.850.000

    Mutasi tambah:

    Pembangunan tambahan 0

    transfer masuk 0

    Mutasi kurang: 0

    Saldo per 30 Juni 2017 83.850.000

    Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (1.677.000)

    Nilai Buku per 30 Juni 2017 82.173.000

    Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada

    Lampiran Laporan Keuangan ini.

  • - 28 -

    Konstruksi

    Dalam

    Pengerjaan

    Rp9.895.947.01

    0

    C.3 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

    Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2017 dan

    2016 adalah masing-masing sebesar Rp9.895.947.010

    dan Rp0.

    No KeteranganJumlah s/d 1

    Januari 2017Penambahan

    KDP yang jadi aset

    definitif

    Jumlah s/d 30 Juni

    2017

    1 KDP gedung dan bangunan 9.895.947.010 0 0 9.895.947.010

    9.895.947.010 9.895.947.010Akumulasi Penyusutan

    Akumulasi

    Penyusutan

    Aset Tetap

    Rp5.716.560

    C.4 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

    Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2017

    dan 2016 adalah masing-masing Rp5.716.560 dan

    Rp2.858.280. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

    merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap

    yang disusutkan selama masa manfaat aset yang

    bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

    Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset

    Tetap per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

    Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

    Sampai 30 Juni 2017

    No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

    PenyusutanNilai Buku

    1 Peralatan dan Mesin 20.197.800 4.039.560 16.158.240

    2 Gedung dan Bangunan 83.850.000 1.677.000 82.173.000

    3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0

    4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

    104.047.800 5.716.560 98.331.240Akumulasi Penyusutan

    Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada

    Lampiran Laporan Keuangan ini.

    Ekuitas

    Rp9.994.278.250

    C.5 Ekuitas

    Ekuitas per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp9.994.278.250 dan Rp9.997.136.530 . Ekuitas

    adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih

    antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang

    ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

  • - 29 -

    Pendapatan

    PNBP Rp0

    D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

    OPERASIONAL

    D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

    Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30

    Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan

    Rp37.600.000. Pendapatan tersebut terdiri dari:

    Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2017 dan

    2016

    Pendapatan denda keterlambatan

    pekerjaan pemerintah - 37.600.000

    Jumlah - 37.600.000,00

    Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2016

    Beban

    Pegawai Rp0

    D.2 Beban Pegawai

    Jumlah Beban Pegawai yang berakhir pada 30 Juni 2017

    dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

    Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik

    dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

    diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

    (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah

    yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

    pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

    yang berkaitan dengan pembentukan modal.

    Rincian Beban Pegawai TA 2017 dan 2016

    URAIANREALISASI TA

    2017

    REALISASI TA

    2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Belanja gaji pokok PNS 0 0 0

    Belanja pembulatan gaji PNS 0 0 0

    Belanja Tunjangan Sumi/istri PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan anak PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan struktural PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan fungsional PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan PPh PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan beras PNS 0 0 0

    Belanja uang makan PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan umum PNS 0 0 0

    Belanja tunjangan profesi dosen 0 0 0

    Belanja tunjangan kehormatan profesor 0 0 0

    Jumlah Belanja Kotor 0 0 0

    Pengembalian Belanja Pegawai 0 0 0

    Jumlah Belanja 0 0 0

  • - 30 -

    Beban

    Persediaan

    Rp0

    D.3 Beban Persediaan

    Jumlah Beban Persediaan yang berakhir pada 30 Juni

    2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan

    Rp0. Beban Persediaan merupakan beban untuk

    mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

    pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang

    dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban

    Persediaan sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    sebagai berikut:

    Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016

    URAIAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Persediaan Konsumsi 0 0 0

    Beban persediaan bahan baku 0 0 0

    Jumlah 0 0 0

    Beban Barang

    dan Jasa Rp0

    D.4 Beban Barang dan Jasa

    Jumlah Beban Barang dan Jasa yang berakhir pada 30

    Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0

    dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban

    barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau

    jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas

    serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena

    penggunaan alokasi belanja modal yang tidak

    menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan

    Jasa sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai

    berikut:

    Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Keperluan perkantoran 0 0 0,00

    Beban Pengiriman surat dinas pos pusat 0 0 0,00

    Beban honor operasional satuan kerja 0 0 0,00

    Beban Bahan 0 0 0,00

    Beban non operasional lainnya 0 0 0,00

    Beban langganan listrik 0 0 0,00

    Beban langganan telepon 0 0 0,00

    Beban langganan air 0 0 0,00

    Beban sewa 0 0 0,00

    Beban Aset ekstrakomtabel gedung dan bangunan 0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

  • - 31 -

    Beban

    Pemeliharaan

    Rp0

    D.5 Beban Pemeliharaan

    Beban Pemeliharaan yang berakhir pada 30 Juni 2017

    dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

    Beban Pemeliharaan merupakan beban yang

    dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau

    aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.

    Rincian beban pemeliharaan sampai 30 Juni 2017 dan

    2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Pemeliharaan TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 0 0 0,00

    Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0 0 0,00

    Beban Perseediaan bahan untuk pemeliharaan 0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

    Beban

    Perjalanan

    Dinas Rp0

    D.6 Beban Perjalanan Dinas

    Beban Perjalanan Dinas yang berakhir pada 30 Juni 2017

    dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

    Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk

    perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

    fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas

    sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Perjalanan Biasa 0 0 0,00

    Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 0 0 0,00

    Beban Perjalanan Biasa- luar negeri 0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

    Beban Barang

    untuk

    Diserahkan

    kepada

    Masyarakat

    Rp0

    D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada

    Masyarakat

    Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

    yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Barang

    untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban

    pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada

  • - 32 -

    masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan

    entitas. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada

    Masyarakat untuk sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    sebagai berikut:

    Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan

    kepada Masyarakat/Pemda0 0 0,00

    Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada

    Masyarakat/Pemda0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

    Beban

    Bantuan

    Sosial Rp0

    D.8 Beban Bantuan Sosial

    Beban Bantuan Sosial yang berakhir pada 30 Juni 2017

    dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

    Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah

    dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat

    untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat

    selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial sampai 30 Juni

    2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016% NAIK

    (TURUN)

    Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 0 0

    Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 0 0

    Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 0 0

    Jumlah 0 0 0,00

    Beban

    Penyusutan

    dan Amortisasi

    Rp2.858.280

    D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

    Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi yang berakhir

    pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp2.858.280 dan Rp0. Beban Penyusutan

    merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis

    atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

    (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

    bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan

    untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi

    untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan

  • - 33 -

    dan Amortisasi sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    sebagai berikut:

    Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

    TA 2017 dan 2016

    URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN

    AMORTISASITH 2017 TH 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.019.780 0 0

    Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 838.500 0 0

    Beban Penyusutan Jaringan - 0 0

    Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.858.280 0 0

    Beban

    Penyisihan

    Piutang Tak

    Tertagih Rp0

    D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan

    beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan

    piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan

    Piutang Tak Tertagih sampai 30 Juni 2017 dan 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih sampai 30 Juni

    2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

    TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 0 0,00

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

    Surplus dari

    Kegiatan Non

    Operasional

    Rp0

    D.12 Kegiatan Non Operasional

    Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

    pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan

    bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

    Surplus dari Kegiatan Non Operasional sampai 30 Juni

    2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

  • - 34 -

    Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2017 dan 2016

    URAIAN TH 2017 TH 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    pendapatan pelepasan aset non lancar 0 0 0,00

    pendapatan penyelesaian kewajiban jangka panjang 0 0 0,00

    pendapatan dari kegiatan non operasional 0 0 0,00

    beban penyesuaian nilai persediaan 0 0 0,00

    Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 0 0 0,00

    *) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena

    kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga

    Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian

    persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO)

    Pos Luar Biasa

    Rp0

    D.13 Pos Luar Biasa

    Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang

    sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan

    berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa

    sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Pos Luar Biasa TA 2017 dan 2016

    URAIAN TH 2017 TH 2016

    NAIK

    (TURUN)

    %

    Pendapatan PNBP 0 0 0,00

    Beban Perjalanan Dinas 0 0 0,00

    Beban Persediaan 0 0 0,00

    Jumlah 0 0 0,00

    PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

    EKUITAS

  • - 35 -

    Ekuitas Awal

    Rp0

    E.1 Ekuitas Awal

    Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp9.997.136.530 dan

    Rp0.

    Surplus/Defisi

    t LO

    (Rp2.858.280)

    E.2 Surplus (Defisit) LO

    Jumlah Surplus/Defisit LO untuk periode yang berakhir

    pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar

    (Rp2.858.280) dan Rp34.741.720. Surplus/Defisit LO

    merupakan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit

    kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non

    operasional, dan pos luar biasa.

    Penyesuaian

    Nilai Aset

    Rp0

    E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset

    Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir

    sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan

    Rp0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil

    penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan

    harga perolehan terakhir.

    Koreksi Nilai

    Persediaan

    Rp0

    E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan

    Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai

    persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam

    pecatatan persediaan yang terjadi pada periode

    sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan

    sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan

    untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

    Rincian Koreksi Nilai Persediaaan

    Barang Konsumsi 0

    Suku Cadang 0

    Jumlah 0

    KoreksiJenis Persediaan

    Selisih

    Revaluasi Aset

    Tetap Rp0

    E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap

    Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang

    muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap.

    Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir

  • - 36 -

    sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp0 dan Rp0.

    Koreksi Aset

    Tetap Non

    Revaluasi Rp0

    E.3.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

    Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang

    berakhir sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar

    Rp0 dan Rp0.

    Koreksi Lain-

    Lain Rp0

    E.3.6 Koreksi Lain-Lain

    Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir sampai 30

    Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

    Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang

    Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan,

    koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan

    utang. Koreksi lain-lain terdiri dari:

    Rincian Koreksi Lain-Lain

    Koreksi Beban 0

    Koreksi Pendapatan 0

    Koreksi Piutang 0

    Koreksi Kewajiban 0

    Koreksi Hibah 0

    Jumlah 0

    Jumlah KoreksiJenis Beban

    Transaksi

    Antar Entitas

    Rp0

    E.4 Transaksi Antar Entitas

    Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang

    berakhir sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-

    masing sebesar Rp0 dan Rp9.962.394.810. Transaksi

    antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau

    lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL,

    antar BUN maupun KL dengan BUN.

    Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

    Diterima dari Entitas Lain 0

    Ditagihkan ke Entitas Lain 0

    Transfer Masuk 0

    Jumlah 0

    NilaiTransaksi Antar Entitas

    Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

    E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan

    ke Entitas Lain (DKEL)

  • - 37 -

    Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain

    merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan

    belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada

    periode hingga 30 Juni 2017, DDEL sebesar Rp0

    sedangkan DKEL sebesar Rp0.

    E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar

    Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan

    perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas

    lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-

    BUN.

    Transfer Masuk sampai dengan tanggal 30 Juni 2017

    sebesar Rp0.

    Ekuitas Akhir

    Rp9.994.278.250

    E.5 Ekuitas Akhir

    Nilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    masing-masing sebesar Rp9.994.278.250 dan

    Rp9.997.136.530.

    A. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

  • - 38 -

    F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH

    TANGGAL NERACA

    Pada tanggal 15 Januari 2016 telah terjadi bencana alam

    berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor

    terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan

    masalah serius dalam pemberian pelayanan kepada

    stakeholder. Jaringan komputer, instalasi listrik, dan

    berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan. Untuk

    menanggulangi hal tersebut Kepala Kantor Akuntansi

    Istimewa Jayapura telah membentuk tim untuk untuk

    mengidentifikasi kerusakan yang diakibatkan oleh banjir

    tersebut dan menginstrusikan untuk tetap memberikan

    pelayanan kepada stakeholder.

    F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

    Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan

    Pelaporan Keuangan Nomor: 009/BALAP.5/2016 Tentang

    Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan

    Pelaporan Keuangan Nomor: 018/BALAP.5/2016 Tentang

    Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang

    diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang

    Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran

    Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat

    komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk

    menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani

    SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Kantor Akuntansi

    Istimewa Jayapura pada tanggal 05 Juli 2016 telah

    dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan,

    Semula:

    Kuasa Pengguna Anggaran : Denny FS

    Pejabat Pembuat Komitmen : Fitra

    Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Fajar

    Bendahara : Yessy

  • - 39 -

    Menjadi:

    Kuasa Pengguna Anggaran : Mutiara

    Pejabat Pembuat Komitmen : Syahrul Fattah

    Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Rizki

    Bendahara : Sutanti

  • 40

    Lampiran I: Rincian Akumulasi Penyusutan

    Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura

    Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

    Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku

    Manfaat Per 31-12-2015 Tahun 2016 Per 31-12-2016 Per 31-12-2016

    Tanah

    Tanah - 5.950.000.000 - - - 5.950.000.000

    Jumlah 5.950.000.000 - - - 5.950.000.000

    Peralatan dan Mesin

    Alat Angkutan Darat Bermotor 7 240.000.000 190.714.286 34.285.714 225.000.000 15.000.000

    Alat Kantor 5 900.000.000 90.000.000 180.000.000 270.000.000 630.000.000

    Alat Rumah Tangga 5 500.000.000 50.000.000 100.000.000 150.000.000 350.000.000

    Alat Komunikasi 5 115.000.000 23.000.000 23.000.000 92.000.000

    Komputer Unit 4 100.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000

    Peralatan Komputer 4 250.000.000 62.500.000 62.500.000 125.000.000 125.000.000

    Peralatan Olah Raga 3 10.000.000 6.666.667 3.333.333 10.000.000 -

    Jumlah 2.115.000.000 424.880.952 428.119.048 853.000.000 1.262.000.000

    Gedung dan Bangunan

    Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 5.450.000.000 1.362.500.000 109.000.000 1.471.500.000 3.978.500.000

    Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 2.000.000.000 442.250.000 40.000.000 482.250.000 1.517.750.000

    Jumlah 7.450.000.000 1.804.750.000 149.000.000 1.953.750.000 5.496.250.000

    Jaringan

    Jaringan Listrik 40 50.000.000 17.500.000 1.250.000 18.750.000 31.250.000

    Jaringan Telepon 20 290.000.000 58.000.000 14.500.000 72.500.000 217.500.000

    Jumlah 340.000.000 75.500.000 15.750.000 91.250.000 248.750.000

    Konstruksi Dalam Pengerjaan

    Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 375.000.000 - - - 375.000.000

    Jumlah 375.000.000 375.000.000

    Aset Tetap Lainnya

    Barang bercorak kesenian 4 90.000.000 19.500.000 22.500.000 42.000.000 48.000.000

    - - - - -

    Jumlah 90.000.000 19.500.000 22.500.000 42.000.000 48.000.000

    16.320.000.000 2.324.630.952 615.369.048 2.940.000.000 13.380.000.000

    Aset Tetap Nilai Perolehan

    Total * Beban Amortisasi

  • 41

    Lampiran II: Daftar Hibah Langsung Berupa Uang/Barang/Jasa

    Nilai Ket.

    1 PT Semua Bahagia Uang DN 150.000.000Rp 150.000.000Rp Proses Pengesahan

    Barang DN 50.000.000Rp 50.000.000Rp

    2 WHO Uang LN 70.000.000Rp 70.000.000Rp

    3 Pemda Maju Terus Barang DN 95.000.000Rp 95.000.000Rp Belum diregister

    365.000.000Rp 120.000.000Rp 245.000.000Rp

    Belum Disahkan

    KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA

    DAFTAR HIBAH LANGSUNG BERUPA UANG/BARANG/JASA

    PER 31 DESEMBER 2016

    Sudah Disahkan

    Jumlah

    Nama Pemberi Hibah No Bentuk

    Hibah Nilai Hibah

    Sumber

    Dana

  • 42

  • LAPORAN KEUANGAN UNAUDITED

    Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017

    Jalan Kapten Suparman Nomor 39 Magelang

    Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438

  • KATA PENGANTAR

    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

    tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

    Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan

    laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

    Universitas Tidar adalah salah satu entitas akuntansi di bawah

    Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkewajiban

    menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

    pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu

    pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan

    Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas

    dan Catatan atas Laporan Keuangan.

    Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar mengacu pada

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

    Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

    Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis

    akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang

    transparan, akurat dan akuntabel.

    Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

    berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk

    meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi

    pengelolaan keuangan negara pada Universitas Tidar. Di samping itu, laporan

    keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

    manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan

    tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

    Magelang, 24 Januari 2018

    Kuasa Pengguna Anggaran,

    Cahyo Yusuf

  • DAFTAR ISI

    TAR ISI Kata Pengantar x

    Daftar Isi x

    Pernyataan Tanggung Jawab x

    Ringkasan x

    I. Laporan Realisasi Anggaran x

    II. Neraca x

    III. Laporan Operasional x

    IV. Laporan Perubahan Ekuitas x

    V. Catatan atas Laporan Keuangan x

    A. Penjelasan Umum x

    B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran x

    C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca x

    D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional x

    E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas x

    F. Pengungkapan Penting Lainnya x

    VI. Lampiran dan Daftar x

  • UNIVERSITAS TIDAR JALAN KAPTEN SUPARMAN NO. 39 MAGELANG 56116

    TELP. (0293) 364113 FAX. (0293) 362438

    PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

    Laporan Keuangan Universitas Tidar yang terdiri dari: Laporan Realisasi

    Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

    Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir,

    adalah merupakan tanggung jawab kami.

    Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian

    intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan

    anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi

    Pemerintahan.

    Magelang, 24 Januari 2018

    Kuasa Pengguna Anggaran,

    Cahyo Yusuf

  • RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

    Laporan Keuangan Universitas Tidar Tahun 2017 ini telah disusun dan

    disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

    tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-

    kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

    Laporan Keuangan ini meliputi:

    1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

    anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

    LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember

    2017.

    Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan

    Negara Bukan Pajak sebesar Rp19.789.392.839,00 atau mencapai 82.88

    persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp23.878.474.000,00.

    Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar

    Rp46.038.921.305,00 atau mencapai 97.61 persen dari alokasi anggaran

    sebesar Rp47.165.974.000,00.

    2. NERACA

    Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

    dan ekuitas pada 31 Desember 2017. Nilai Aset per 31 Desember 2017

    dicatat dan disajikan sebesar Rp277.385.395.379,00 yang terdiri dari: Aset

    Lancar sebesar Rp294.525.899,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar

    Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp277.046.203.230,00; dan Aset Lainnya

    (neto) sebesar Rp44.666.250,00.

    Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp129.797.630,00 dan

    Rp277.255.597.749,00.

    3. LAPORAN OPERASIONAL

    Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

    surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,

    surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-

  • LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk

    periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar

    Rp19.898.789.433,00, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional

    adalah sebesar Rp42.125.766.800,00 sehingga terdapat Defisit dari

    Kegiatan Operasional senilai (Rp22.226.977.367,00) Surplus/Defisit

    Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing

    sebesar (Rp876.478.842,00) dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami

    Defisit-LO sebesar (Rp23.103.456.209,00).

    4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

    penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

    sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar

    Rp247.306.701.415,00 dikurangi Surplus/Defisit-LO sebesar

    (Rp23.103.456.209,00) ditambah dengan koreksi-koreksi senilai

    Rp16.808.545.827,00 dan Transaksi Antar Entitas sebesar

    Rp36.243.806.716,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember

    2017 adalah senilai Rp277.255.597.749,00.

    5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

    penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

    disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,

    dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah

    penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

    Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

    diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

    Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

    sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan

    berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan

    Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan

    dengan basis akrual.

  • I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    UNIVERSITAS TIDAR

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    TA 2016

    ANGGARAN REALISASI REALISASI

    PENDAPATAN

    Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 23.878.474.000 19.789.392.839 82,88 19.001.066.996

    JUMLAH PENDAPATAN 23.878.474.000 19.789.392.839 82,88 19.001.066.996

    BELANJA B.2.

    Belanja Pegawai B.3 7.651.394.000 6.564.891.283 85,80 6.157.202.040

    Belanja Barang B.4 28.172.031.000 28.151.973.285 99,93 24.391.897.044

    Belanja Modal B.5 11.342.549.000 11.322.056.737 99,82 10.019.315.010

    Belanja Bantuan Sosial B.6 - - -

    JUMLAH BELANJA 47.165.974.000 46.038.921.305 97,61 40.568.414.094

    % thd AnggCATATANURAIANTA 2017

  • II. NERACA

    UNIVERSITAS TIDAR NERACA

    PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)

    2017 2016 Jumlah %

    Kas di Bendahara Penerimaan C.1 1.500.000 1.500.000 - Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 40.955.399 40.955.399 - Belanja Dibayar di Muka C.3 37.400.000 37.400.000 - Piutang Bukan Pajak C.4 185.435.000 185.435.000 - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.5 (18.543.500) (18.543.500) - Persediaan C.6 47.779.000 168.406.350 (120.627.350) (71,63) Jumlah Aset Lancar 294.525.899 168.406.350 126.119.549 74,89

    Tanah C.7 168.351.435.876 144.736.556.768 23.614.879.108 16,32 Peralatan dan Mesin C.8 53.127.696.648 49.147.061.047 3.980.635.601 8,10 Gedung dan Bangunan C.9 80.297.899.660 77.374.308.660 2.923.591.000 3,78 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.10 793.634.686 498.577.100 295.057.586 59,18 Aset Tetap Lainnya C.11 1.123.547.500 724.547.500 399.000.000 55,07 Konstruksi dalam pengerjaan C.12 5.605.513.500 5.856.799.000 (251.285.500) (4,29) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.13 (32.253.524.640) (31.158.118.768) (1.095.405.872) 3,52 Jumlah Aset Tetap 277.046.203.230 247.179.731.307 29.866.471.923 12,08

    ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.14 48.090.000 20.700.000 27.390.000 132,32 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.15 (3.423.750) - (3.423.750) - Jumlah Aset Lainnya 44.666.250 20.700.000 23.966.250 115,78

    JUMLAH ASET 277.385.395.379 247.368.837.657 30.016.557.722 12,13

    Utang kepada Pihak Ketiga C.16 94.480.963 46.386.242 48.094.721 103,68 Pendapatan Diterima di Muka C.17 35.316.667 15.750.000 19.566.667 124,23

    129.797.630 62.136.242 67.661.388 108,89

    Ekuitas C.18 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11 JUMLAH EKUITAS 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11

    277.385.395.379 247.368.837.657 30.016.557.722 12,13 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

    ASET

    ASET TETAP

    ASET LANCAR

    KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

    JUMLAH KEWAJIBAN

    EKUITAS

    URAIAN CATATANJumlah Kenaikan(Penurunan)

    KEWAJIBAN

  • III. LAPORAN OPERASIONAL

    UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN OPERASIONAL

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    2017 2016 Jumlah %

    Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 19.898.789.433 18.467.993.804 1.430.795.629 7,75

    19.898.789.433 18.467.993.804 1.430.795.629 7,75

    Beban Pegawai D.2 6.564.891.283 6.157.202.040 407.689.243 6,62

    Beban Persediaan D.3 518.801.527 130.511.525 388.290.002 297,51

    Beban Barang dan Jasa D.4 22.701.908.771 21.170.846.971 1.531.061.800 7,23

    Beban Pemeliharaan D.5 1.675.014.034 1.873.730.139 (198.716.105) -10,61

    Beban Perjalanan Dinas D.6 3.421.610.175 1.142.152.551 2.279.457.624 199,58

    Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - - - 0,00

    Beban Bantuan Sosial D.8 - - - 0,00

    Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 7.224.997.510 3.577.823.645 3.647.173.865 101,94

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 18.543.500 - 18.543.500 0,00

    42.125.766.800 34.052.266.871 8.073.499.929 602,28

    SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (22.226.977.367) (15.584.273.067) (6.642.704.300) (610,02)

    D.11

    Surplus/defisit Pelepasan Aset Nonlancar (929.436.343) 59.500.000 (988.936.343) -1662,0779

    Surplus/Defisit Penyelesaian jangka panjang - -

    Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 52.957.501 97.000.398.790 (96.947.441.289) -99,95

    SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

    OPERASIONAL(876.478.842) 97.059.898.790 (97.936.377.632) 208,61

    SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) -128,35628

    D.12 - -

    SURPLUS/DEFISIT LO (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) 401,10

    JUMLAH BEBAN

    KEGIATAN NON OPERASIONAL

    POS LUAR BIASA

    KEGIATAN OPERASIONAL

    JUMLAH PENDAPATAN

    PENDAPATAN

    URAIAN CATATANJumlah Kenaikan(Penurunan)

    BEBAN

  • IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    2017 2016 Jumlah %

    EKUITAS AWAL E.1 247.306.701.415 - 247.306.701.415 0

    SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) (128,36) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI

    EKUITASE.3 16.808.545.827 5.217.291.943

    11.591.253.884 222,17

    DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN - 0

    KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR - 0

    KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - - - 0

    SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 109.020.421.009 - 109.020.421.009 0

    KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 (92.211.875.182) 5.217.291.943 (97.429.167.125) (1.867,43)

    KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - - - 0

    TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 36.243.806.716 160.613.783.749 (124.369.977.033) (77,43)

    KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 29.948.896.334 247.306.701.415 (217.357.805.081) (87,89)

    EKUITAS AKHIR E.6 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11

    Kenaikan (Penurunan)

    E.3.1 - -

    URAIAN CATATANJumlah

  • A. PENJELASAN UMUM

    A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas Tidar

    Dasar

    Hukum

    Entitas dan

    Rencana

    Strategis

    Universitas Tidar yang selanjutnya diakronimkan

    UNTIDAR merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan

    Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang

    berkedudukan di Kota Magelang, Kabupaten Magelang,

    Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo, Provinsi

    Jawa Tengah. UNTIDAR didirikan berdasarkan Peraturan

    Presiden Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas

    Tidar pada tanggal 1 April 2014 dan diresmikan pada tanggal

    2 April 2014.

    Universitas Tidar memiliki Visi: Universitas Berbasis

    Riset dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,

    Seni dan kewirausahaan. Seluruh visi pada Fakultas,

    Jurusan/Program Studi, dan Lembaga di lingkungan UNTIDAR

    disusun selaras dengan visi universitas. Untuk mencapai Visi,

    pimpinan universitas menetapkan Rencana Strategis (Renstra).

    Renstra merupakan dokumen Rencana Pengembangan

    Jangka Menengah (RPJM). Dokumen Renstra diturunkan dari

    Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) Universitas

    yaitu Rencana Induk Pengembangan (RENIP) Universitas Tidar

    pada kurun waktu 25 tahunan yaitu tahun 2017-2041.

    Pengembangan pada 5 (lima) tahun pertama RPJP (2017-

    2021) merupakan fase implementasi nilai-nilai riset dalam

    pembelajaran dan tata kelola universitas yang sehat. Lima.

    Lima tahun kedua RPJP (2021-2026) merupakan fase

    penguatan riset berorientasi pada produktivitas dan tata kelola

    universitas melalui sistem informasi management terintegrasi,

    menuju good university governance. Lima tahun ketiga RPJP

    (2026-2031) merupakan fase implementasi hasil riset ke dunia

    V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  • usaha, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola

    universitas yang efektif-efisien. Lima tahun keempat RPJP

    (2031-2036) merupakan fase mengembangkan lembaga riset

    yang mandiri untuk mewujudkan universitas-riset dan tata

    kelola universitas yang efektif-efisien. Lima tahun kelima RPJP

    (2036-2041) merupakan fase menjadi universitas-riset yang

    berdaya saing nasional didukung dengan kelembagaan riset

    yang mandiri dan tata kelola universitas yang efektif-efisien.

    Rencana Strategis Universitas Tidar 2017-2021

    merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

    tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan, program

    dan indikator kegiatan pengembangan yang disusun sesuai

    dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan

    sasaran jangka menengah UNTIDAR yang selaras dengan

    strategi dan kebijakan UNTIDAR.

    Tugas pokok dan fungsi UNTIDAR adalah

    menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan dapat

    menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam berbagai rumpun

    ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi

    syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

    Visi

    Visi yang dimiliki Universitas Tidar adalah : “Unggul dalam

    ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis

    Kewirausahaan”

    Misi

    Misi yang ditempuh oleh Universitas Tidar adalah :

    1. Mengembangkan kehidupan ilmiah dengan melakukan

    pendidikan dan penelitian.

    2. Mengamalkan IPTEKS kepada masyarakat.

  • 3. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin

    terselenggaranya pendidikan yang berkualitas tinggi.

    Tujuan

    Universitas Tidar mempunyai tujuan untuk menghasilkan

    sumber daya manusia, khususnya lulusannya yang memiliki:

    • Kecakapan keilmuan

    • Kecakapan keterampilan

    • Kecakapan seni dan budaya

    Organisasi

    Universitas Tidar (Untidar) dipimpin oleh seorang Rektor dan

    dibantu oleh tiga orang pembantu rektor, yaitu Pembantu

    Rektor I Bidang Akademik, Pembantu Rektor II bidang umum

    dan keuangan, dan Pembantu Rektor III Bidang

    Kemahasiswaan dan Alumni.

    • Universitas Tidar memiliki lima (5) fakultas, masing-masing

    fakultas dipimpin oleh seorang Dekan dan dua orang wakil

    dekan. Program studi dipimpin oleh seorang ketua program

    studi, sekretaris program studi dan kepala laboratorium.

    • Universitas Tidar memiliki 4 UPT meliputi UPT

    Perpustakaan, UPT TIK, UPT Bahasa dan UPT

    Kewirausahaan.

    • Dan Satuan pengawas internal (SPI) yang dipimpin oleh

    Ketua SPI

    Pendekatan

    Penyusunan

    Laporan

    Keuangan

    A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang

    mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh

    Universitas Tidar. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui

    Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur

    manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

  • pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai

    dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

    Kementerian Negara/Lembaga.

    SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual

    (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi

    Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

    menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri

    dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,

    dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN

    adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,

    persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

    laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

    Basis

    Akuntansi

    A.3. Basis Akuntansi

    Universitas Tidar menerapkan basis akrual dalam penyusunan

    dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

    Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

    penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah

    basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

    peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

    tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

    dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

    yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya

    pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini

    sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang

    telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

    Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

    Dasar

    Pengukuran

    A.4. Dasar Pengukuran

    Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk

    mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

    keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Universitas

  • Tidar dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan

    adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

    Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya

    ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan

    untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar

    nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah

    untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

    Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata

    uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing

    ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang

    rupiah.

    Kebijakan

    Akuntansi

    A.5. Kebijakan Akuntansi

    Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017

    telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

    Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,

    konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

    spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

    penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan

    akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

    merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Universitas Tidar

    yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Riset,

    Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Disamping itu, dalam

    penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan

    keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

    Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam

    penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar adalah

    sebagai berikut:

    Pendapatan-

    LRA

    (1) Pendapatan- LRA

    • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas

    Umum Negara (KUN).

    • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan

    azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

  • bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

    dikompensasikan dengan pengeluaran).

    • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber

    pendapatan.

    Pendapatan-

    LO

    (2) Pendapatan- LO

    • Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang

    diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun

    anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

    kembali.

    • Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

    pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu

    adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara

    khusus pengakuan pendapatan-LO pada Universitas

    Tidar adalah sebagai berikut:

    o Pendapatan Uang Pendidikan Mahasiswa.

    o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional

    antara nilai dan periode waktu sewa.

    o Pendapatan Sewa kantin

    o Pendapatan Sewa gedung dan bangunan untuk Bank.

    • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan

    azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

    bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

    dikompensasikan dengan pengeluaran).

    • Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

    pendapatan.

    Belanja (3) Belanja

    • Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas

    Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih

    dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang

    tidak a