Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
“ES CREAM JaVa (Jagung Vanila)”
Disusun Oleh :
Sukma Nan Tegar (105100300111012)
Shintya Maharani (105100300111013)
Galib Muttaqin (105100300111015)
Mamas Daniyar (105100300111016)
Mahmud Nasapi (105100300111019)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangJagung merupakan salah satu makanan pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Penduduk beberapa daerah di Indonesia, misalnya di
Madura dan Nusa Tenggara mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok.
Selain itu, ketersediaan dan terjangkaunya harga jagung oleh berbagai lapisan
masyarakat juga menjadi alasan dipilihnya jagung sebagai makanan alternatif.
Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, jagung ternyata juga mengandung
zat-zat yang berguna untuk metabolisme tubuh, antara lain gula, kalium, asam
jagung, dan minyak lemak. Utrennya (buah yang masih muda) banyak
mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1,
B6, C dan K. Secara umum, jagung memang menjadi makanan pokok beberapa
penduduk Indonesia. Namun, pada saat sekarang ini telah ditemukan berbagai
produk makanan yang berbahan baku jagung. Misalnya saja emping jagung,
sereal jagung, popcorn, marning jagung dan tepung jagung. Produk-produk
tersebut mudah ditemukan pada lingkungan masyarakat mulai dari supermarket,
toko, restoran, warung sampai dengan pedagang kaki lima. Salah satu jenis
jagung yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah jagung manis. Namun,
pengolahan jagung manis saat ini masih sebatas untuk jagung goreng atau
jagung rebus, sedangkan untuk diolah dalam bentuk lainnya masih jarang
ditemui. Sebenarnya, jagung manis dapat diolah menjadi variasi yang baru demi
meningkatkan nilai jual dan nilai gizi yang ada. Salah satunya adalah pengolahan
jagung menjadi es krim jagung. Es krim adalah sebuah makanan beku yang
dibuat dari dairy product, seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan
perasa dan pemanis. Makanan ini terbuat dari campuran lemak, padatan susu
tanpa lemak, gula, bahan penstabil, pembentuk emulsi, dan flavor atau cita rasa.
Secara sederhana es krim dapat dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan
seperti susu, gula, garam, es dan air, kemudian didinginkan.
1.2 Tujuan1. Mengetahui proses pembuatan ice cream dari biji jagung
2. Mengetahui rendemen yang didapatkan saat proses produksi ice cream
jagung.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Es KrimEs krim adalah makanan olahan susu yang sangat digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat. Es krim adalah salah satu makanan penutup
dengan rasa manis, beraroma dan creamy. Es krim tradisional terdiri dari susu,
gula, perasa alami dan kadang-kadang telur. Untuk menjaga terbentuknya kristal
es yang berukuran besar, dilakukan pengadukan cepat pada adonan yang mulai
mengalami pembekuan sehingga dapat dipastikan produk yang terbentuk ringan
dan creamy (Wirakusumah, 2007).
Pada industri, secara umum es krim terdiri dari campuran krim, padatan
susu bukan lemak dan susu segar atau susu evaporasi atau campuran
keduanya. Juga ditambahkan gula, pengemulsi, senstabil dan perasa. Padatan
susu bukan lemak biasanya berasal dari susu bubuk atau susu skim, tetapi
kadang dapat juga berasal dari laktoserum bubuk atau konsentrat protein
laktoserum. Padatan susu bukan lemak sekitar 16-24% dari es krim. Gula yang
digunakan dalam pembuatan es krim dapat berupa sukrosa (gula pasir) atau gula
yang terbuat dari sirup jagung (dekstrosa, maltose dan dekstrin). Gula dalam es
krim berfungsi untuk mencegah terbentuknya kristal es yang besar sehingga
struktur es krim tidak keras (Wirakusumah, 2007).
Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Berbagai Jenis Es Krim
Kandungan GiziEs Krim Vanila Es Krim Vanila Es Krim Vanila Es Krim Vanila(11% Lemak) (16% Lemak) (Lembut) (Padat)
Air 61% 57% 69,6% 66%Protein 3,5 g 3,5 g 4,9 g 1,1 gLemak 11 g 16 g 2,6 g 1 gKarbohidrat 23,5 g 22,4 g 21,8 g 30,4 gKolesterol 44 mg 61 mg 12 mg 7,3 mg
2.2 JagungJagung (Zea mays L) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis
rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal. Batang jagung terdiri atas
buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan satu sama
lain. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Di Amerika Tengah dan Selatan jagung digunakan
sebagai sumber karbohidrat utama. Jagung juga menjadi alternatif sumber
pangan di Amerika Serikat. Penduduk dibeberapa daerah di Indonesia (misalnya
di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan
pokok (Soenardi dan Wulan, 2009).
2.2.1 Kandungan JagungDalam 100gr jagung terdapat kandungan gizi sebagai berikut (Rukmana,
1997):
Kalori : 355 Kalori
Protein : 9,2 gr
Lemak : 3,9 gr
Karbohidrat : 73,7 gr
Kalsium : 10 mg
Fosfor : 256 mg
Ferrum : 2,4 mg
Vitamin A : 510 SI
Vitamin B1 : 0,38 mg
Air : 12 gr
Setiap butir kuning jagung mengandung banyak sekali ragam mineral,
seperti magnesium, tembaga, besi, dan paling penting fosfor yang diperlukan
untuk kesehatan tulang. Nutrisi ini tidak hanya mencegah tulang dari keretakan
karena Anda bertambah tua, tapi juga meningkatkan fungsi normal ginjal. Salah
satu zat gizi penting dalam jagung adalah karotenoid yang membantu
menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain kaya akan karbohidrat,
jagung juga mengandung mineral dan vitamin seperti potasium, fosfor, zat besi,
dan tiamin. Minyak jagung mengandung 55 persen poli-unsaturated fatty acids
(PUFA), 25 persen mono-unsaturated fatty acid (MUFA), dan 12 persen
saturates. Baik PUFA atau MUFA membantu menurunkan kolesterol jahat
(Rukmana, 1997).
2.2.2 Manfaat JagungBerdasarkan kandungan yang dimiliki, jagung memiliki manfaat yang
cukup banyak. Diantaranya yaitu melancarkan pencernaan karena jagung
mengandung serat sehingga bermanfaat besar bagi sistem pencernaan. Selain
itu, jagung bisa mencegah sembelit, wasir, dan menurunkan risiko kanker usus
besar. Pati jagung juga berguna menenangkan iritasi kulit dan ruam. Keuntungan
lain dari mengonsumsi jagung adalah kandungan seratnya yang mencapai 15
persen dan sekitar 9 persennya adalah serat larut yang baik untuk menurunkan
kadar kolesterol dan gula darah. Karena indeks glikemik jagung cukup tinggi alias
cepat meningkatkan gula darah, penderita diabetes dan orang yang tergolong
kegemukan sebaiknya mengonsumsi jagung hanya dalam porsi sedang
(Soenardi dan Wulan, 2009).
2.3 ToppingTopping adalah semacam adonan biasanya lebih lembek, agak cair
seperti adonan cake/bolu atau bahan tambahan lain seperti keju, custard, kelapa
parut kering yang diletakkan di atas adonan makanan. Tujuannya memberi
tampilan yang cantik, juga menambah aroma dan rasa yang lezat. Anda boleh
menyimpan macam-macam topping dalam chiller/lemari es, dengan terlebih
dahulu membungkus dengan plastik, supaya aroma topping tidak berubah.
Jangan menyimpan dalam satu tempat bahan-bahan, bumbu dapur yang
beraroma tajam karena bisa merubah aroma topping, butter dan bahan kue
lainnya (Dean, 2007).
BAB IIIMETODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat PelaksanaanPelaksanaan penelitian dilakukan pada hari Kamis, 11 April 2013 di
Laboratorium Teknologi dan Agrokimia, Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada pukul 09.00
WIB - selesai.
3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan yaitu Es Cream Machine, Timbangan, Blender,
Freezer, Gelas ukur, Saringan, Pisau, Mixer, Baskom plastik, Panci Alumunium
dan Kompor. Serta bahan-bahan yang digunakan adalah Jagung Manis,
Margarin, Gula pasir, Garam halus, Garam kasar, Es batu, Air Es, Maizena,
Wipped Cream, Cup Ice Cream, Cocoa Powder dan perisa vanila.
3.3 Diagram Alir
Dibersihkan
Air Dicuci Air
Diserut Bungkil Jagung (250 gram)
Larutan Garam (5%) Direndam 5 jam Larutan Garam (5%)
Direbus 5 Menit
Ditiriskan
Ditimbang : 250 gr
Gula Pasir (40%)dan Air (25%) Diblender (15 menit)
Disaring
Maizena 40 gram, Whipped Cream 25 gram Dimixer (15 menit)Perisa vanilla 1 sendok teh
Adonan Es Jagung
Dituang ke dalam Ice Cream Maker
Jagung Utuh 1 kg
Jagung Serut
Hasil
BAB IVANALISA BIAYA
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan produk ini adalah
sebagai berikut:
No. Bahan Kebutuhan Harga / satuan Jumlah
1. Jagung 2 kg Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
2. Margarin 1 sachet Rp. 7.000,- Rp. 7.000,-
3. Gula pasir 1 kg Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
4. Tepung maizena kg
Rp. 18.000,- Rp. 4.500,-
5. Whipped cream 1 kotak Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
6. Cup es krim 1 set Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
7. Sendok es krim 1 set Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
8. Perasa Vanila 1 botol Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
Jumlah Rp. 108.500,-
BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Umum ProdukICE CREAM JaVa merupakan produk es krim yang berbahan dasar
jagung. Nama JaVa di peroleh dari nama bahan dasarnya yaitu jagung dengan
aroma vanilla di dalamnya. Produk ini adalah pengembangan dari dua macam
produk yaitu es krim dengan susu jagung. Seperti yang sudah diketahui bahwa
pada es krim menggunakan susu sebagai bahan dasar pembuatannya yang
kemudian pada produk ini susu disubtitusikan dengan sari jagung. Produk yang
dihasilkan dari pembuatan es krim ini akan memiliki aroma vanilla yang wangi,
namun saat dicicipi justru rasa jagung yang akan muncul. Secara fisik es krim
JaVa ini tidak berbeda dengan es krim yang lain sebab memiliki tekstur yang
lembut dan warna yang tidak mencolok. Untuk penyajian es krim JaVa
sementara hanya dalam kemasan cup dan tidak menutup kemungkinan untuk
dikembangkan menjadi es loli.
5.2 Posisi Produk di PasaranBerikut siklus hidup ICE CREAM JAVA seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Product Life Cyle dari ICE CREAM JaVa
Siklus hidup produk ICE CREAM JaVa (Jagung Vanila) terdiri dari 5
tahap, yaitu:
1. Tahap penemuan dan pengembangan produksi (discovery and development)Pada tahap ini penjualan masih belum ada karena produk masih penemuan
awal. Biaya untuk produksi masih tinggi karena masih belum ada pemasukan
(pembelian) dari konsumen. Laba masih negatif atau belum ada pembelian dari
konsumen karena masih tahap perancangan dan pengembangan agar produk
memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Produk ini masih memerlukan
konsumen inovasi yaitu konsumen yang suka akan produk baru yang ada
dilingkungannya. Oleh karena itu, perlu pemasaran yang terpadu mengenai riset
pasar (STP) yang akan dituju. Sedangkan pesaing masih belum ada karena ES
CREAM JaVa (Jagung Vanila) masih baru dan belum punya “brand” di pasaran
sehingga tidak ada pesaing atau kompetitor yang serupa di pasaran.
2. Tahap perkenalan (introduction)Pada tahap ini penjualan rendah ada karena produk masih pada tahap
launching di pasaran. Pada saat launching ES CREAM JaVa (Jagung Vanila)
diperlukan strategi promosi yang tepat baik mengenai strategi harga promo,
diskon dan pemberian hadiah agar menarik konsumen untuk membeli produk.
Biaya untuk produksi masih tinggi dan laba negatif karena masih sedikit
pembelian dari konsumen serta menjual produk dengan harga pokok produksi
(belum ditambah keuntungan) pada saat launching ES CREAM JaVa (Jagung
Vanila). Produk ini masih memerlukan konsumen inovasi yaitu konsumen yang
suka coba-coba produk baru yang ada dilingkungannya. Oleh karena itu, perlu
pemasaran yang terpadu, promosi dengan pengiklanan yang gencar. Sedangkan
pesaing masih sedikit karena ES CREAM JaVa (Jagung Vanila) masih baru di
pasaran sehingga pesaing atau kompetitor masih sedikit yang ingin meniru.
3. Tahap pertumbuhan (growth)Pada tahap ini penjualan meningkat cepat seiring dengan adanya strategi
pemasaran yang tepat. Banyak konsumen yang sudah tahu akan produk ini dan
banyak konsumen yang berdatangan dari luar daerah target penjualan. Oleh
karena itu, diperlukan diversifikasi produk dan pembukaan cabang baru di sekitar
kampus, mall dan pusat keramaian agar bisa menjangkau konsumen
keseluruhan. Biaya untuk produksi rata-rata karena sudah banyak konsumen
yang membeli produk (adanya pemasukan) untuk memproduksi ES CREAM
JaVa (Jagung Vanila). Laba dari perusahaan mulai meningkat tiap waktu seiring
meningkatnya jumlah pembelian dari konsumen. Produk ini banyak dikonsumsi
oleh konsumen awal yang sudah lama berlangganan dan suka akan produk ini.
Untuk itu perusahaan harus menjaga kualitas agar konsumen awal tetap percaya
dengan produk ES CREAM JaVa (Jagung Vanila). Sedangkan pesaing mulai
bertambah dan banyak kompetitor produk serupa juga mulai meniru ES CREAM
JaVa (Jagung Vanila) sehingga perusahaan harus meningkatkan citarasa dan
menjaga rahasia akan produk ini agar kompetitor tidak bisa menyaingi dari segi
rasa produk.
4. Tahap kedewasaan (maturity)Pada tahap ini penjualan pada puncaknya seiring dengan produk mulai
dikenal dan banyak digemari oleh konsumen. Banyak konsumen yang tertarik
dengan ES CREAM JaVa (Jagung Vanila). Oleh karena itu, perusahaan perlu
membuka cabang baru di luar kota agar bisa menjangkau konsumen
keseluruhan. Dengan membuka cabang baru diharapkan meningkatkan
penjualan dan mencapai keuntungan yang maksimal, Selain itu, dengan
meningkatnya pembelian maka perusahaan perlu meningkatkan kapasitas
produksi dan volume penjualan agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan akan
produk. Biaya untuk produksi rendah karena perusahaan memperoleh
keuntungan yang maksimal seiring dengan pembukaan cabang baru di kota lain.
Pada tahap ini, perusahaan mengalami BEP dari semua biaya total produksi.
Laba dari perusahaan tinggi seiring meningkatnya jumlah permintaan dari
konsumen awal dan konsumen yang baru berlangganan. Produk ini banyak
dikonsumsi oleh konsumen mayoritas menengah, Pada tahap ini, konsumen
datang dari konsumen dengan penghasilan menengah keatas. Oleh karena itu,
perusahaan ES CREAM JaVa (Jagung Vanila) meningkatkan harga dari produk
tetapi kenaikan harga produk diiikuti dengan penambahan isi produk agar
konsumen tetap membeli produk. Sedangkan pesaing tetap stabil dan mulai
menurun mengingat kompetitor produk serupa sudah kehilangan pangsa pasar,
kalah dalam persaingan pasar. Tetapi masih ada kompetitor lain dari es cream
tetapi bukan dari jagung yang masih meningkatkan strategi pemasaran agar bisa
menyaingi ES CREAM JaVa (Jagung Vanila).
5. Tahap penurunan (decline)Pada tahap ini penjualan menurun karena konsumen sudah mulai jenuh akan
produk, banyak pesaing di pasaran dengan produk es krim lain yang lebih disukai
konsumen serta perusahaan sudah mulai kehilangan pangsa pasar. Biaya untuk
produksi rendah karena perusahaan memproduksi ES CREAM JaVa (Jagung
Vanila) dalam jumlah sedikit mengingat permintaan akan es cream menurun.
Laba dari perusahaan juga mulai menurun tiap waktu seiring menurunnya jumlah
pembelian dari konsumen. Konsumen sudah beralih dengan produk lain
mengingat ada produk yang lebih baru dan disukai konsumen dari pada ES
CREAM JaVa (Jagung Vanila). Produk ini banyak dikonsumsi oleh konsumen
pemakai lambat yang masih berlangganan dan memang fanatik dengan produk
lama tetapi jumlah konsumen yang membeli sedikit dan frekuensi pembelian
mulai menurun. Sedangkan pesaing mulai menurun juga mengingat ES CREAM
JaVa (Jagung Vanila) sudah kehilangan pangsa pasar. Sehingga banyak
kompetitor dengan produk serupa yang mulai beralih untuk menjual produk yang
laku di pasaran, memiliki trend lebih bagus serta banyak digemari konsumen
mayoritas. Oleh karena itu, pada tahap ini perusahaan perlu mengembangkan
produk baru lagi atau menginovasi dari produk yang lama agar kembali
mendapatkan pangsa pasar. Perusahaan perlu mendesain produk baru seperti
es cream baru sebagai pengganti ES CREAM JaVa (Jagung Vanila). Selain
peluncuran produk baru, seiring dengan perkembangan teknologi juga tetap
diperlukan cara promosi baru agar bisa meyakinkan konsumen awal.
5.3 Konsumen SasaranKonsumen sasaran dari produk es krim JaVa ini adalah anak – anak usia
7 – 16 tahun. Sebab pada usia ini anak – anak memiliki intensitas jajan yang
cukup tinggi serta memiliki kecenderungan untuk mencoba – coba. Namun tidak
menutup kemungkinan muncul konsumen dari luar range usia tersebut karena es
krim JaVa ini dapat dikonsumsi oleh segala usia.
5.4 Dukungan Teknologi PengolahanDalam pembuatan ICE CREAM JaVa ini alat yang digunakan yaitu
Timbangan, Blender, Saringan, Alat pemotong, Mixer, Profil Tank dan Boiler.
Sedangkan mesin yang dibutuhkan yaitu Ice Cream Machine dan Cup Sealer
sebagai mesin pengemas. Selanjutnya diperlukan mesin pendingin (freezer)
untuk menjaga kualitas produk.
5.5 Keunggulan ProdukKeunggulan yang dimiliki oleh produk ini apabila dibandingkan dengan es
krim yang lain adalah ada pada aroma yang dihasilkan. Pada es krim susu,
aroma yang muncul adalah aroma susu yang kuat sehingga akan menggangu
apabila ada orang yang tidak menyukai aroma susu. Sedangkan pada es krim
Java ini meskipun berbahan dasar jagung tetapi produk ini tidak menimbulkan
aroma jagung melainkan wangi vanilla yang akan timbul. Rasa jagung akan
muncul setelah mencicipi es krim JaVa ini. Keunggulan lain pada es krim JaVa ini
adalah kandungan lemak yang lebih rendah dari pada es krim yang terbuat dari
susu serta dalam pemrosesan jagung itu sendiri tanpa merusak dari kandungan
yang ada di dalamnya.
5.6 Cara Menggunakan ProdukPenggunaan dari produk ini sangatlah mudah. Produk ini di sajikan dalam
satu kemasan cup 100 ml. Untuk mengkonsumsinya buka terlebih dahulu
penutup cup nya lalu dapat dimakan isinya dengan menggunakan sendok. Juga
bisa dengan menuangkannya kedalam gelas terlebih dahulu. Es krim JaVa juga
bisa dinikmati dengan menambahkan sirup atau biskuit di atasnya.
5.7 Nama ProdukNama dari produk ini adalah JaVa diambil berdasarkan singkatan dari
bahan dasar produk yaitu Jagung dan aroma atau rasa produk yaitu Vanila.
Penggunaan JaVa tidak hanya karena singkatannya saja tetapi karena memiliki
kesamaan dengan nama salah satu pulau di Indonesia sehingga memiliki kesan
elegan dan familiar ditelinga. Dari bahan dan nama yang digunakan diharapkan
calon konsumen dapat merasakan tema Nabati dalam produk ini sehingga tidak
mengkhawatirkan tentang kandungan zat kimia berbahaya dan merasa aman
untuk mengkonsumsi es krim JaVa.
5.8 Produk Pesaing Pesaing dari produk kami adalah ICE CREAM yang sudah ada di pasaran
dan es krim lokal, seperti es krim Meiji, Miami dan Woody. Tetapi produk-produk
yang sudah ada di pasaran tersebut berbahan dasar susu. Sedangkan produk
kami ini berbahan dasar jagung yang banyak mengandung karbohidrat, lemak
nabati dan rendah kolesterol.
5.9 Pembuatan Prototype Produk
a. Uji pHProduk es krim jagung kami ini menggunakan uji fisik, yaitu uji pH. pH
atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau
basa yang dimiliki oleh suatu zat. Uji pH yang dilakukan menggunakan sebuah
alat bernama pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit atau
konduktivitas suatu larutan. Setelah dilakukan pengujian terhadap pH es krim
didapatkan pH es krim jagung kami memiliki nilai 6,98. Ini berarti bahwa es krim
ini cenderung bersifat netral karena sangat mendekati pH netral yang bernilai 7,
walaupun sebenarnya bersifat sedikit asam.
b. Uji OrganoleptikUji organoleptik atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan
menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya
penerimaan terhadap produk. Selain melakukan uji fisik, kami juga melakukan uji
organoleptik terhadap 10 responden akan produk es krim Java ini. Uji organoleptik yang
kami lakukan meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur. Dari pengujian yang dilakukan
didapatkan hasil sebagai berikut:
Responden Rasa Aroma Warna TeksturResponden 1 I II I IIIResponden 2 II I I IResponden 3 I II I IIResponden 4 II I I IResponden 5 I I I IResponden 6 II II I IResponden 7 I I I IIResponden 8 I I II IIResponden 9 II II I IIIResponden 10 I I I IIKeterangan:
I : Suka
II : Biasa
III : Tidak Suka
Data yang berasal dari pendapat responden dapat dilihat bahwa untuk
rasanya, 6 dari 10 responden acak menyukainya. Hal yang sama terjadi pada
pendapat konsumen mengenai aroma dari es krim Java, yaitu 6 dari 10
responden acak juga menyukainya. Adapun untuk warnanya, mayoritas
mengaku menyukai warna es krim Java, hal ini dapat dilihat bahwa 9 dari 10
responden menyukai warnanya yang kuning dan menarik. Mengenai teksturnya
dapat dilihat pula bahwa dari 10 orang responden, 4 diantaranya menyukai
teksturnya, 4 orang lainnya mengaku biasa saja dengan teksturnya dan 2
diantaranya tidak menyukai teksturnya. Selama proses pengambilan sampel
terhadap responden, terdapat masukan yang menyatakan bahwa rasa jagung
dianggap kurang terasa dan tekstur es krimnya kurang lembut.
c. Perbandingan kualitas dengan SNI / Produk yang Sudah Ada di Pasaran
Es krim adalah salah satu produk yang sangat digemari anak-anak
sampai orang dewasa. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), es krim
adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung
es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau
tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan (Nuraini, 2007).
Adapun pada jurnal yang dibuat oleh Sarie (2012) SNI 01-3713-1995 untuk
produk es krim, kadar lemaknya minimal 5% (%bb) dan kandungan protein
minimalnya 2,7% (%bb).
Hasil labotarium yang dilakukan di Lab. Fisika MIPA-UM, diketahui bahwa
es krim jagung ini mengandung Posphor 0,1%, Kalium 1,3%, Calcium 0,06%, Zat
Besi 0,08%, Nikel 0,26%, Molibdenum 97,4% dan Hafnium 0,72%. Zat- zat
tersebut bermanfaat untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bersemangat melalui
pembentukan sel-sel sehat tubuh dan pembuangan racun sulfit dan senyawa
sulfur dari dalam tubuh (Oktora, 2010). Tidak seperti es krim pada umumnya, es
krim jagung merupakan suatu produk makanan yang masih belum banyak
dikenal secara umum oleh masyarakat, sehingga menjadikan produk ini unik dan
jarang.
Selama ini, komposisi es krim yang sarat dengan energi, protein dan
lemak, menyebabkan es krim sering dianggap sebagai penyebab kegemukan
(obesitas). Namun, berbeda dengan es krim jagung. Es krim jagung sebagai
salah satu jenis es krim, merupakan makanan penutup beku yang memiliki
karakteristik hampir mirip dengan es krim biasa, hanya saja perbedaannya
adalah es krim jagung tidak menggunakan susu sehingga kandungan lemaknya
lebih rendah. Lemak yang digunakan dalam es krim jagung berasal dari lemak
nabati, yaitu margarin, sehingga tidak menimbulkan kegemukan (obesitas).
Selain itu, penggunaan gula dalam pembuatan es krim dapat diminimalisir,
karena jagung telah mengandung gula. Oleh karena itu, es krim jagung dapat
menjadi salah satu makanan alternatif bagi penyuka es krim.
d. Dokumentasi Proses dan Produknya
PETA PROSES OPERASI
NAMA OBYEK : PROSES PEMBUATAN ICE CREAM JAVA
NOMOR PETA : 01
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL DIPETAKAN : 20 APRIL 2013
Kegiatan Jumlah Waktu
9
0
2
1
12
1772’ 43”
0
16’ 10”
-
1788’ 53”
2’ 13’’
1’ 15’’
3’ 30”
300’
5’ 40”
3’
1’ 10”
15’
2’ 5”
15’
1440’
15’
1440’
Berikut desain logo dan kemasan cup ICE CREAM JaVa:
Pada gambar di atas merupakan merk dari produk. Merk ini di cetak pada
penutup atas cup ice cream. Selain gambar merk pada penutup cup ice cream
juga diberi bar code serta diberi komposisi yang terkandung pada produk.
Desain kemasan cup terbuat dari kertas karton dengan lapisan glasin di
bagian dalamnya. Bagian luar kemasan tercetak ICE CREAM JaVa sebagai
brand dari produk. Cup es krim ini berwarna ungu disesuaikan dengan image
perusahaan yang berwarna ungu.
Analisis Produk berdasarkan Fungsi dalam Perusahaan
a. PemasaranPemasaran merupakan strategi untuk memperkenalkan produk ke
konsumen sampai konsumen tertarik dengan produk yang dipromosikan. ICE
CREAM JAVA merupakan suatu produk yang belum diketahui secara umum oleh
masyarakat. Fungsi pemasaran ini untuk membentuk suatu pemikiran publik
mengenai produk yang dihasilkan. Pemasaran yang dilakukan untuk memberikan
informasi – informasi penting mengenai ICE CREAM JAVA Pemberian informasi
ini dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pemberian secara
langsung dilakukan oleh para anggota tim ketika melakukan penjualan,
sedangkan secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan brosur dan
leaflet. Langkah yang dikerjakan pada awal kegiatan promosi yaitu dengan
menyebarkan pamflet dan leaflet yang berisi informasi tentang keunggulan ICE
CREAM JAVA.
Leaflet tersebar di tempat – tempat strategis di sekitar kampus dan luar
kampus. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup kepada
konsumen untuk membaca informasi yang ingin disampaikan karena konsumen
jarang membaca pengumuman yang ditempel pada papan pengumuman.
Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena adanya interaksi
langsung antara konsumen dan produsen. Promosi ini dilakukan pada saat
menjual produk dan pada saat membagikan leaflet dan brosur. Tujuannya agar
banyak yang mengetahui produk ICE CREAM JAVA dan juga manfaatnya.
Masalah harga kita buat dengan harga yang lebih murah dengan harga di
pasaran karena produk ini masih tergolong baru jadi diperlukan pemasaran yang
terpadu. Ketika banyak konsumen yang tertarik maka harga dinaikan sedikit demi
sedikit untuk mendapatkan laba yang maksimal.
b. Perancangan ProdukProduk yang dibuat dengan menggunakan teknologi baru dan penentuan
pasar baru sehingga produk ini benar – benar baru. Produk ini menggunakan
bahan baku utama yaitu jagung dengan rasa vanilla sebagai perisa produk yang
bisa dinamakan ICE CREAM JAVA. Bahan baku ini tidak membeli tapi kita
mempunyai perkebunan jagung manis yang unggul sehingga produk ini sangat
berkualitas. Produk ini berupa es krim dibuat dari penghancuran jagung menjadi
bubur yang nantinya akan dicampur dengan bahan tambahan. Produksi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga tiap minggu terdapat
jadwal produksi yang sesuai data kebutuhan konsumen. Produk ditargetkan
menghasilkan laba sekitar 30% dari tiap produk yang dijual, dan dalam 6 bulan
ditargetkan mencapai BEP (Break Even Point). Segmentasi ditujukan untuk usia
7-16 tahun ditujukan pada anak-anak dan remaja yang diharapkan tiap hari
produksi ICE CREAM JAVA selalu produktif. Distribusi ICE CREAM JAVA ini
masuk pada swalayan kecil yang terdapat freezer, sampai -swalayan yang besar
serta pusat keramaian seperti mall, kampus dan daerah kos.
c. ManufakturProduk yang di buat berupa es krim, dengan bahan baku utamanya
adalah jagung sehingga produk ini diberi nama ICE CREAM JAVA, bahan baku
diambil dari perkebunan lalu dipindahkan oleh tenaga kerja langsung di gudang
inventory. Proses untuk pengambilan biji jagung sendiri itu memakan waktu yang
lama, maka dari itu dibutuhkan tempat penyimpanan bahan baku yang bisa
menjaga kualitas bahan baku tersebut. Pada saat proses produksi, biji jagung
dipipil dan dipisahkan terpisah sama jangelnya. Setelah itu, pipilan jagung di cuci
dengan cara manual untuk dilakukan pengukusan sehingga tekstur menjadi
lembek. Kemudian dilakukan penghancuran biji jagung untuk diambil ekstraknya
yang akan memberikan rasa jagung pada es krim tersebut.
Pencampuran bubur jagung dengan bahan tambahan, seperti perisa
dengan menggunakan mesin mixer untuk homogenisasi dari bahan - bahan
penunjang. Hasil pencampuran (mixer) dimasukkan dalam machine ice cream
yang menghasilkan ICE CREAM JAVA. Produk ini mempunyai nilai tambah di
konsumen karena produk ini berbentuk es krim dan kebanyakan masyarakat
menyukai es krim.
DAFTAR PUSTAKA
Dean, John. 2007. Soft Bread. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Nuraini, H. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal. Qultum Media. Jakarta.
Oktora, Y. 2010. Es Krim Jagung Sebagai Salah Satu Diversifikasi Makanan Rendah Lemak Untuk Menciptakan Peluang Usaha di Masyarakat. Program Kreatifitas Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Malang.
Rukmana, Rahmat. 1997. Usaha Tani Jagung. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Sarie, L. 2012. Pemanfaatan Jagung Manis (Zea mays L. saccharata), Bit (Beta vulgaris L.), dan Bayam (Amaranthus spp. L.) dalam Pembuatan Es Krim Sayur Jabiba Sebagai Alternatif Pangan Fungsional. Skripsi Sarjana Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Soenardi, Tuti dan Sri Wulan. 2009. Hidangan Nikmat Bergizi dari Bumi Indonesia Aneka Sajian Mi dan Olahan Lain. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Wirakusumah, Emma S. 2007. Mencegah Osteoporosis Lengkap dengan 39 Jus & 38 Resep Masakan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.