31
Amar Yusuf Anwar Fauzi Rakhmat Hanafi Rusmantika Sandika Akbar Putra

Unsur Halogen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Unsur Halogen

Amar YusufAnwar Fauzi Rakhmat

Hanafi RusmantikaSandika Akbar Putra

Page 2: Unsur Halogen

UNSUR HALOGEN

Page 3: Unsur Halogen

HALOGEN

Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik menempati golongan VIIA yang terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), iodin (I), dan Astatin (At). Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur halogen artinya pembentuk garam. Pada bagian ini unsur Astatin tidak begitu dibahas karena bersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga jarang ditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak diketahui.

Page 4: Unsur Halogen

Sifat Fisika Unsur Halogen

Page 5: Unsur Halogen

• Jari-jari atom

• Kerapatan• Kereaktifa

n• Titik didih•Titik lebur

• Jari-jari kovalen

• Jari-jari ion• Sifat

Reduktor

•Keelektronegatifan• Energi ionisasi• Potensial reduksi standar• Sifat Oksidator

Page 6: Unsur Halogen

Unsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan energi ikatan X - X berkurang dari Cl2 sampai I2, sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya.

Fluorine (F2) Klorin(Cl2) Bromin(Br2) Iodin(I2)

Bentuk Unsur Halogen

Page 7: Unsur Halogen

Fluor Fluor berwujud gas pada suhukamar dan berwarna kuning muda.

Klorin Klorin berwujud gas pada suhu

ruangan dan berwarna hijau.

Warna dan Wujud unsur halogen

Page 8: Unsur Halogen

Bromin Pada suhu ruangan, bromin berwujud

cair dan berwarna merah-coklat.

Iodin

Iodin berwujud padat pada suhu ruangan dan berwarna ungu kehitaman

Page 9: Unsur Halogen

Astatin

Pada suhu ruangan, astatin berwujud padat dan berwarna hitam.

Page 10: Unsur Halogen

Kereaktifan unsur non logam dapat dikaitkan dengan kemampuan menarik elekrtron membentuk ion negatif, semakin negatif nilai afinitas elektron menunjukkan semakin besar kecenderungan menarik elektron, berarti kereaktifan bertambah. Kereaktifan halogen menurun dari flourin ke iodin.

Halogen merupakan senyawa yang sangat elektronegatif karena mempunyai 7 elektron valensi (ns2 np5) dan mudah menarik satu elektron menjadi ion negatif agar susunan elektronnya stabil seperti gas mulia (ns2 np6)

Sifat Kimia Unsur Halogen

Page 11: Unsur Halogen

Umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -1, namun demikian halogen dapat pula memiliki tingkat oksidasi +1, +3, +5 dan +7, kecuali flourin.

Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat kuat. Kekuatan oksidator ini berkurang dari fluorin ke iodin.

Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur logam dan beberapa unsur non logam. Fluorin  merupakan unsur yang paling reaktif dan kereaktifannya berkurang untuk unsur-unsur halogen yang lain sesuai dengan kenaikan  nomor atom.

Page 12: Unsur Halogen

Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen  membentuk asam halida (HX). Kekuatan asam : HF < HCl < HBr < HI Kekuatan reduktor : HF < HCl < HBr < HI Keelektronegatifan : HI < HBr < HCl <HF Titik Didih : HCl < HBr < HI < HF

HF yang tertinggi titik didihnya karena adanya ikatan hidrogen

Unsur-unsur halogen dapat pula bergabung dengan sesama unsur halogen membenuk senyawa antar halogen. Senyawa-senyawa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok senyawa yaitu : Kelompok AX, contoh : ClF, BrCl, ICl Kelompok AX3, contoh : ClF3, BrF3, IF3

Kelompok AX5, contoh : BrF5, IF5

Kelompok AX7, contoh : IF7

Page 13: Unsur Halogen
Page 14: Unsur Halogen

Reaksi dengan logamHalogen bereaksi dengan kebanyakan

logamContoh :

2Al + 3 Br2 2 AlBr3

2Fe + 3 Cl2 2 FeCl3

Cu + F2 CuF2

Reaksi dengan hidrogenSemua halogen bereaksi dengan

hidrogen membentuk hidrogen halide (HX)H2 + X2 2HX

Page 15: Unsur Halogen

Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu. ContohSi + 2X2 SiX4

2B + 3X2 2BX3

P4 + 6X2 4PX3

P4 + 10X2 4PX5

Reaksi dengan hidrokarbon (reaksi subsitusi)Contoh

CH4 + Cl2 CHCl3 + HCl

Flourin bereaksi hebat, tetapi iodin tidak bereaksi

Page 16: Unsur Halogen

Reaksi dengan airFlourin bereaksi hebat dengan air

mebentuk HF dan membebaskan oksigenF2 + H2O 2HF + O2

Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan berikutX2 + H2O HX + HXO

Reaksi dengan basa Klorin, bromin dan iodin mengalami

reaksi disproporsionasiContoh : Cl2(g) + 2NaOH(aq)

NaCL(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

Page 17: Unsur Halogen

Fluor Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit

Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F.

Kelimpahan Unsur Halogen di Alam

FluorsparKriolit Fluorapatit

e

Page 18: Unsur Halogen

KlorinTerdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Terdapat pula pada Karnalit dan silfit

Kristal NaCl Kristal KCl Karnalit

Page 19: Unsur Halogen

Bromin Terdapat dalam senyawa logam bromide.

Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas

Kristal KBr

Page 20: Unsur Halogen

IodinTerdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.

Astatin Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram dan memiliki waktu paro (half-life) yang sangat singkat.

Page 21: Unsur Halogen

FluorElektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Flourin

diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2 yang terbentukakan oksidasinya.

Pembuatan Unsur Halogen

Page 22: Unsur Halogen

KlorinGas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya :

BrominGas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2. Secara komersial, pembuatan gas Br2 sebagai berikut: Air laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di

puncak menara. Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki.

Setelah terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya.

Selanjutnya bromin dimurnikan melalui distilasi.

Page 23: Unsur Halogen

IodinGas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida denganoksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat (suatu pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang didapat, disaring dan dimurnikan.

Page 24: Unsur Halogen

AstatinAstatin dapat diproduksi dengan menembak bismut dengan partikel alfa berenergi untuk mendapatkan 209-211At yang tahan lama, untuk selanjutnya disuling dengan memanaskan di udara.

Page 25: Unsur Halogen

FLUORINECFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada

mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan ozon. 

Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket. 

Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca. 

Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan gigi. 

Manfaat Unsur Halogen

Page 26: Unsur Halogen

Gas Fluorin digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium-235 yang merupakan bahan bakar nuklir

Kriolit merupakan pelarut dalam pengolahan logam alumunium secara elektrolisis

Natrium Fluorida, zat pengawet kayu dari gangguan serangga

Belerang heksafluorida, gas yang dipakai sebagai insulator

Page 27: Unsur Halogen

KLORINSenyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat

digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.  Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam

dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin. 

Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna. 

Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai zat desinfektan(pemusnah kuman)

Page 28: Unsur Halogen

Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.

Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.

Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.

Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik. 

KCl untuk pembuatan pupuk.  KClO3 untuk bahan pembuatan korek apiSeng klorida (ZnCl2) sebagai solder

Page 29: Unsur Halogen

BROMINEtil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang

dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara. 

AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi.

Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf. 

Metil bromida (CH3Br) bahan campuran zat pemadam kebakaran

Page 30: Unsur Halogen

IODINKI digunakan sebagai obat anti jamur. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat

antiseptik AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr

dalam film fotografi NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan

NaCl untuk mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.

Larutan I2 dalam alkohol (tingtur yodium) sebagai obat antiseptik bagi luka

Page 31: Unsur Halogen

ASTATINDipakai sebagai perunut/pelacak kerusakan

pada kelenjar tiroid/gondok