48
@ IMAN KEPADA HARI AKHIR Sebagian kita bila mendengar istilah hari Akhir mesti teringat akan Hari Kiamat, yaitu saat di mana Allah subhaanahu wa ta’aala melakukan total destruction terhadap dunia fana ini. Hal ini tidak salah, namun belum lengkap. Sebab bila kita bicara mengenai hari Akhir sesungguhnya ia mencakup tiga bagian utama: Pertama, iman akan apa-apa yang bakal terjadi sebelum hari Kiamat. ) ساعة ل راط ا شا( امة ي ق ل وم ا ي ل ي ق ما ب مان ب الإBagian ini sebenarnya berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika masih di dunia. Namun karena sudah dekatnya Hari Kiamat maka ia dimasukkan ke dalam Iman Kepada Hari Akhir. Ia berisi tanda-tanda Akhir Zaman. Berbagai fenomena menjelang datangnya hari Kiamat. Ia bermula sejak diutusnya Nabi Akhir Zaman, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam hingga datangnya berbagai tanda-tanda kecil plus tanda-tanda besar hari Kiamat. Bagian ini diwarnai banyak fitnah dan berbagai ujian berat bagi manusia umumnya, orang-orang beriman khususnya. Fitnah itu akan kian menghebat menjelang datangnya fitnah yang paling dahsyat sepanjang masa, yakni munculnya makhluk bermata tunggal, Dajjal اً $ يِ م( ُ م اَ ه يِ $ قُ لُ جَ ّ ر ل اُ حِ ب صُ يِ مِ ’ل: ظُ م ل اِ ’ل يَ ّ ل ل اِ عَ طِ قَ ك اً $ نَ تِF فِ ةَ اعَ ّ س ل ا يَ دَ يَ نْ N يَ بَ ّ نِ ا اً رِ $ ف اَ كُ حِ ب صُ يَ ا وً $ يِ م( ُ م يِ س مُ بَ ا وً رِ $ ف اَ ك يِ س مُ بَ و”Sesungguhnya menjelang hari Kiamat banyak fitnah bermunculan (sehingga dunia menjadi) laksana potongan malam yang gelap-gulita. Di masa itu pagi hari seseorang beriman dan sore harinya kafir. Sore hari ia beriman paginya kafir.” (HR Ibnu Majah 11/455) Kedua, iman akan peristiwa hari Kiamat itu sendiri. امة ي ق ل وم ا يY ب مان ب الإBagian ini diawali dengan tiupan sangkakala pertama oleh Malaikat Isrofil alaihis-salaam hingga berlangsungnya penghancuran total jagat raya beserta segenap isinya oleh Sang Pencipta, Allah subhaanahu wa ta’aala. Inilah saatnya

Untuk semua (hari akhir)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Untuk semua (hari akhir)

@ IMAN KEPADA HARI AKHIRSebagian kita bila mendengar istilah hari Akhir mesti teringat akan Hari Kiamat, yaitu saat di mana Allah subhaanahu wa ta’aala melakukan total destruction terhadap dunia fana ini. Hal ini tidak salah, namun belum lengkap. Sebab bila kita bicara mengenai hari Akhir sesungguhnya ia mencakup tiga bagian utama:Pertama, iman akan apa-apa yang bakal terjadi sebelum hari Kiamat.) الساعة ) اشراط القيامة يوم قبل بما اإليمانBagian ini sebenarnya berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika masih di dunia. Namun karena sudah dekatnya Hari Kiamat maka ia dimasukkan ke dalam Iman Kepada Hari Akhir. Ia berisi tanda-tanda Akhir Zaman. Berbagai fenomena menjelang datangnya hari Kiamat. Ia bermula sejak diutusnya Nabi Akhir Zaman, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam hingga datangnya berbagai tanda-tanda kecil plus tanda-tanda besar hari Kiamat. Bagian ini diwarnai banyak fitnah dan berbagai ujian berat bagi manusia umumnya, orang-orang beriman khususnya. Fitnah itu akan kian menghebat menjelang datangnya fitnah yang paling dahsyat sepanjang masa, yakni munculnya makhluk bermata tunggal, Dajjal

�ا م�ؤ�م�ن ف�يه�ا �ج�ل الر! ��ح �ص�ب ي � �م �م�ظ�ل ال �ل� !ي الل �ق�ط�ع� ك �ا �ن ف�ت اع�ة� الس! �د�ي� ي ��ن �ي ب �ن! إا �اف�ر� ك ��ح �ص�ب و�ي �ا م�ؤ�م�ن �م�س�ي و�ي ا �اف�ر� ك �م�س�ي و�ي

”Sesungguhnya menjelang hari Kiamat banyak fitnah bermunculan )sehingga dunia menjadi( laksana potongan malam yang gelap-gulita. Di masa itu pagi hari seseorang beriman dan sore harinya kafir. Sore hari ia beriman paginya kafir.” )HR Ibnu Majah 11/455(Kedua, iman akan peristiwa hari Kiamat itu sendiri.

القيامة بيوم اإليمانBagian ini diawali dengan tiupan sangkakala pertama oleh Malaikat Isrofil alaihis-salaam hingga berlangsungnya penghancuran total jagat raya beserta segenap isinya oleh Sang Pencipta, Allah subhaanahu wa ta’aala. Inilah saatnya langit dan bumi dihancurkan dan semua makhluk dimatikan. Banyak ayat yang menggambarkan peristiwa dahsyat kiamat.

��و�ح�وش ال �ذ�ا و�إ ع�ط5ل�ت� �ار ��ع�ش ال �ذ�ا و�إ ت� �5ر ي �س ��ال ب �ج� ال �ذ�ا و�إ ت� ��د�ر �ك ان �?ج�وم الن �ذ�ا و�إ ت� ��و5ر ك �م�س الش! �ذ�ا إت� �ج5ر �س ��ح�ار �ب ال �ذ�ا و�إ ت� �ر ح�ش�

”Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan )tidak diperdulikan(, dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan.” )QS 81:1-6(

ع�م!ا Bة�ض�ع م�ر� �ل? ك ��ذ�ه�ل ت �ه�ا و�ن ��ر ت ��و�م ي Gظ�يم�ع Gي�ء �ش اع�ة� الس! ��ة ل ��ز ل �ز �ن! إ �م� !ك ب �ر !ق�وا ات �!اس الن ?ه�ا ي� أ �ا ي

!ه� الل �ع�ذ�اب �ك�ن! و�ل ى ��ار ك ��س ب ه�م� و�م�ا ى ��ار ك �س �!اس الن ى ��ر و�ت �ه�ا ح�م�ل Bم�ل�ح ذ�ات� �ل? ك ��ض�ع و�ت ض�ع�ت� ر�� أ

Gد�يد �ش

”Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar )dahsyat(. )Ingatlah( pada hari )ketika( kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah

Page 2: Untuk semua (hari akhir)

itu sangat keras.” )QS 22:1-2(

Ketiga, iman akan apa-apa yang bakal terjadi sesudah peristiwa hari Kiamat.

القيامة يوم بعد بما اإليمان

Lalu setelah semua makhluk termasuk manusia dimatikan, maka ditiuplah kembali sangkakala untuk kedua kalinya pertanda dibangkitkan dan dihidupkannya kembali segenap makhluk untuk memulai sebuah proses panjang pemeriksaan di hari pengadilan yang berlangsung lima puluh ribu tahun. Ini merupakan bagian ketiga sekaligus bagian terakhir dari peristiwa hari Akhir. Proses pemeriksaan atas tiap-tiap manusia, bahkan tiap-tiap makhluk berlangsung sesuai keadaan masing-masingnya. Pada bagian ini hanya Allah subhaanahu wa ta’aala yang tampil sebagai satu-satunya Raja Yang Berkuasa. Manusia sudah tidak bisa merubah nasibnya. Ia hanya tinggal menunggu pemenuhan janji-janji Allah subhaanahu wa ta’aala.

�ه ��ر ي ا Rر �ش Bة ذ�ر! ��ق�ال م�ث �ع�م�ل� ي و�م�ن� �ه ��ر ي ا �ر� ي �خ Bة ذ�ر! ��ق�ال م�ث �ع�م�ل� ي ف�م�ن�

”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat )balasan( nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat )balasan( nya pula.” )QS 99:7-8(

Bila manusia yang diperiksa adalah orang beriman dan diridhai Allah subhaanahu wa ta’aala maka ia akan mengalami pemeriksaan yang mudah bahkan singkat. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sementara orang lain mengalami pemeriksaan selama lima puluh ribu tahun, sedangkan mereka kata Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam: ”Demi jiwaku yang berada di dalam genggaman-Nya, sesungguhnya hari itu dipendekkan bagi mu’min sehingga lebih pendek daripada sholat wajibnya sewaktu di dunia.” )HR Ahmad 23/337(Adapun bila manusia yang diperiksa adalah orang kafir atau munafiq yang hidupnya tidak diridhai Allah subhaanahu wa ta’aala maka ia akan mengalami pemeriksaan yang menyulitkan dan memakan waktu selama lima puluh ribu tahun tadi.م�ن� م!ا

� و�أ ا ور� �ر م�س� �ه� ه�ل� أ �ل�ى إ ��ق�ل�ب �ن و�ي ا ير� �س� ي �ا اب �ح�س ��ح�اس�ب ي �و�ف �ف�س �ه� �م�ين �ي ب ��ه �اب �ت ك ��ي وت

� أ م�ن� م!ا� ف�أ

ا ع�ير� �س �ص�ل�ى و�ي ا �ور� �ب ث �د�ع�و ي �و�ف �ف�س ظ�ه�ر�ه� �اء �و�ر ��ه �اب �ت ك ��ي وت� أ

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya )yang sama-sama beriman( dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak, "Celakalah aku." Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala )neraka(.” )QS 84: 7-12(Sesudah pemeriksaan selesai barulah Allah subhaanahu wa ta’aala akan jatuhkan vonis akhir surga -kesenangan hakiki dan abadi- bagi orang-orang beriman dan ber’amal sholeh dan vonis akhir neraka –kesengsaraan hakiki dan abadi- bagi orang-orang kafir dan munafiq.Itulah paket lengkap Iman Kepada Hari Akhir. Ringkasnya, ia menyangkut keimanan akan terjadinya hari Kiamat beserta rangkaian peristiwa yang mendahuluinya dan rangkaian peristiwa yang menyertai sesudahnyA

Page 3: Untuk semua (hari akhir)

Hari Kiamat adalah hari kehancuran alam semesta ini di mana semua manusia dan makhluk lainnya akan mati. Hari Kiamat adalah awal di mana manusia yang jahat, korup, suka membunuh akan mendapat balasan berupa siksa neraka dan orang-orang yang baik akan mendapat ganjaran surga.

“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” [Al Hajj 1]

Tidak ada manusia yang mengetahui kapan terjadinya hari Kiamat. Tidak juga Nabi. Hanya Allah yang mengetahuinya.“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat )huru haranya bagi makhluk( yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [Al A’raaf 187]

Meki demikian, Nabi menceritakan tanda-tanda Hari Kiamat. Tanda-tanda Hari Kiamat ada 2, yaitu Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Tanda-tanda Kiamat Besar. Tanda-tanda Kiamat Kecil, yaitu meski sudah dekat, namun waktunya masih cukup lama. Ada pun tanda-tanda Kiamat besar, jika semuanya sudah terjadi, maka Kiamat pun segera tiba.

Page 4: Untuk semua (hari akhir)

Saat ini tanda-tanda kecil hari kiamat sudah dan tengah terjadi dimulai dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:

1. Diutusnya Rasulullah saw

Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:

Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus )menjadi rasul( dan waktu hari kiamat adalah seperti ini )mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat(. )Shahih Muslim No.5244(

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Waktu aku diutus )menjadi rasul( dan waktu hari kiamat adalah seperti jarak antara kedua jari ini. )Shahih Muslim No.5245(

Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘)Hati-hatilah( dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. )HR Muslim(

2. Disia-siakannya Amanat

Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” )HR Bukhari(

3. Penggembala Menjadi Kaya

Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” )HR Muslim(

Page 5: Untuk semua (hari akhir)

Saat ini orang berlomba-lomba membangun gedung tinggi. Saat ini Dubai bahkan membangun gedung Burj Khalifa / Burj Dubai yang tingginya mencapai 828 meter meski untuk itu mereka mengalami kesulitan keuangan.

4. Sungai Efrat Berubah Menjadi Emas

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh )berperang( untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. )Shahih Muslim No.5152(

5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam

”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku )Rasulullah saw.(, dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” )HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz(.

Page 6: Untuk semua (hari akhir)

6. Banyak terjadi pembunuhan

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” )HR Muslim(

7. Munculnya kaum Khawarij

Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” )HR Bukhari(.

8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman

“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” )HR At-Tabrani(

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar saling berperang sehingga pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal dakwah mereka adalah satu. )Shahih Muslim No.5142(

9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” )HR Muslim(

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:

Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!. )Shahih Muslim No.5200(

Kenapa orang-orang Yahudi diperangi? Karena mereka sangat kejam. Bahkan wanita dan anak-anak pun tidak lepas dari kekejaman mereka. Silahkan lihat foto dan videonya:

Page 7: Untuk semua (hari akhir)

10. Dominannya Fitnah

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” )HR Ahmad(.

11. Sedikitnya ilmu

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan. )Shahih Muslim No.4824(

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa pembunuhan. )Shahih Muslim No.4826(

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan merajalela dan banyak terjadi haraj. Para sahabat bertanya: Apakah haraj itu? Rasulullah saw. menjawab: Yaitu pembunuhan. )Shahih Muslim No.4827(

12. Merebaknya perzinahan

Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas. Saat ini free sex atau kumpul kebo dan perselingkuhan sudah jadi hal yang biasa. Bukan hanya antar pria dan wanita, bahkan juga sesama jenis )homosex/lesbian(.

13. Mabuk-mabukan banyak dilakukan

Mabuk seolah bukan perbuatan yang diharamkan. Saat ini minuman keras dapat dibeli dengan mudah di mini market atau super market seperti Alpha, Carrefour, dan sebagainya.

14. Banyaknya kaum wanita

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan,

Page 8: Untuk semua (hari akhir)

banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” )HR Bukhari(

Jumlah wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu lagi berpakaian setengah telanjang.

Banyak wanita yang berdandan/berpenampilan seperti pria, begitu juga sebaliknya. Kita melihat banyak wanita mengenakan baju kaos/kemeja pria dan celana. Sementara para pria banyak yang mengenakan kalung dan anting. Bahkan banyak pula yang tidak malu mengenakan pakaian wanita di TV-TV. Ini adalah tanda hari kiamat. Hanya orang-orang berakhlak buruk dan calon penghuni nerakalah yang berkelakuan seperti itu.

15. Bermewah-mewah dalam membangun masjid

Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” )HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban(

Banyak orang bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit, serta saling membanggakan keindahan masjid.

16. Menyebarnya riba dan harta haram

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” )HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi(

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” )HR Ahmad dan Bukhari(

Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak halal serta maraknya praktek riba. Saat ini korupsi, suap-menyuap, atau pun gaji raksasa yang di luar kewajaran sudah merajalela. Sulit orang untuk memberantas korupsi. Salah-salah justru dia bisa dipenjara atau dibunuh.

17. Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat menerangi leher-leher unta di Basrah. )Shahih Muslim No.5164(

Boleh jadi penemuan minyak di tanah Arab yang memberi energi penerangan merupakan satu tanda Kiamat kecil itu.

Page 9: Untuk semua (hari akhir)

18. Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku Daus menyembah Dzul Khalashah

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. )Tabalah adalah nama daerah di Yaman(. )Shahih Muslim No.5173(

19. Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain, lalu ia berharap dapat menggantikan tempat si mayit karena beratnya cobaan dunia

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. )Shahih Muslim No.5175(

20. Munculnya sekitar 30 Dajjal yang mengaku Nabi Palsu

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw., beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. )Shahih Muslim No.5205(

Saat ini banyak sekali orang yang mengaku Nabi palsu. Padahal tidak ada lagi Nabi atau pun Rasul setelah Nabi Muhammad SAW yang merupakan “Penutup para Nabi” )Khatamaan Nabiyyiin(. Pemunculan Nabi Palsu mulai dari Musailamah Al Kadzdzab, hingga Ghulam Mirza Ahmad, Mosadeq, Lia Eden, dan sebagainya merupakan satu tanda hari kiamat.

21. Banyaknya Gempa Bumi

Abu Hurairah berkata, “Nabi bersabda, ‘Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan )agama( dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan )semakin singkat(, banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu.’”

Page 10: Untuk semua (hari akhir)

# IMAN KEPADA HARI AKHIRBeriman kepada Hari Akhir artinya meyakini dengan teguh apa yang diberitakan oleh Allah dalam kitabNya dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya terkait dengan peristiwa yang terjadi sesudah mati, mulai fitnah kubur, azab dan nikmat kubur dan seterusnya sampai surga dan neraka.

a. Al-Quran surat al-Baqarah )2( ayat 8 : Artinya:

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. )Q.S. al Baqarah ayat 8(

b. Al-Quran surat al-Taubah )9( ayat 8 :Artinya : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut )kepada siapa pun( selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. )Q.S. al Taubah ayat 8(

c. Al-Quran surat al-Maidah )5( ayat 69 :

Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja )di antara mereka( yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak )pula( mereka bersedih hati.)Q.S. al Maidah ayat 69(

d. Al-Quran surat al-Baqarah )2( ayat 177 :Artinya :Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir )yang memerlukan pertolongan( dan orang-orang yang meminta-minta; dan )memerdekakan( hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar )imannya(; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. )Q.S. al Baqarah ayat 177(

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah

Page 11: Untuk semua (hari akhir)

menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah )yang menjadi nama surat Al-Quran( itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.

a. Menurut Ahli AstronomiBumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur, )bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2(.

b. Menurut ahli GeologiDi dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan )atmosfir( dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. )bandingkan dengan surat al-Zalzalah(.

c. Menurut Ahli Fisika Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa )planet( itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka. )bandingkan at-Takwir 1-3(

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya. Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. )Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-

Page 12: Untuk semua (hari akhir)

Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 (.Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.

C. Tanda-tanda Hari Akhir )kiamat(Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :1. Q.S. an-Nãzi’at )79( ayat : 42-44Artinya : )Orang-orang kafir( bertanya kepadamu )Muhammad( tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu )sehingga( dapat menyebutkan )waktunya(? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya )ketentuan waktunya(. )Q.S. an Nãzi’at ayat 42-44(2. Q.S. al-Isra )17( ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan hari kiamat )hari kebangkitan(. Artinya : Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin )hidup( menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu )akan terjadi(?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". )Q.S. al Isra ayat 51(

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati )hal.182-196( setelah mengutip beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting.

1. Munculnya DajjalDajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra )kiamat besar( tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir. �ر� �ق�ب ال و�ع�ذ�اب� �ر� �ق�ب ال �ة� �ن ف�ت و�م�ن� � م ��م�غ�ر و�ال � �م ث

� �م�أ و�ال � �ه�د�م و�ال �س�ل� �ك ال �م�ن ��ك ب ��ع�و�ذ ا 5ى �ن إ �لله�م! ام�ن� ��ك ب ��ع�و�ذ و�ا �ف�ق�ر� ال �ة� �ن ف�ت م�ن� ��ك ب ��ع�و�ذ و�ا �ى �غ�ن ال ر5 �ش �ة� �ن ف�ت و�م�ن� !ار� الن و�ع�ذ�اب� !ار� الن �ة� �ن ف�ت و�م�ن� �م�ن �ى �ب ق�ل �ق5 و�ن د� ��ر �ب و�ال �ج� !ل و�الث �م�اء� �ال ب ��اي خط�اي 5ى ع�ن اغ�س�ل� الله�م! الد!ج!ال �ح� ي �م�س� ال �ة� �ن ف�ت

Page 13: Untuk semua (hari akhir)

��ن �ي ب ��اع�د�ت ب �م�ا ك ��اي خ�ط�اي ��ن �ي و�ب �ى �ن �ي ب �اع�د� و�ب الد!ن�س �م�ن ��ض �ي �ب األ �!و�ب الث �ق5ى �ن ي �م�ا ك �ا �خ�ط�اي ال�م�غ�ر�ب� و�ال ر�ق� �م�ش� ال

Artinya : Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah )bahaya( kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal. Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. )hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari ‘Aisyah(.

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” )H.R.Abu Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah(

Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat. Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal.

3. Turunnya Imam MahdiKepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan

Page 14: Untuk semua (hari akhir)

kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran.

Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :a. Pendapat Ibnu Khaldun : “…semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari bantahan, kecuali sedikit sekali”.b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : “Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya lemah, tidak satupun yang dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa karangan”.c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : “Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya itu adalah masalah suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian agama”.Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam Mahdi menjelang hari kiamat )sebagai salah satu tanda hari kiamat(, tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu datangnya hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh sebagai bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.

D. Macam-Macam Kiamat 1. Kiamat Sughra atau Kiamat KecilYaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :Artinya :“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, )yaitu( orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". )Q.S. al Baqarah ayat 155-156(Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan )rasul-rasul(.”)Q.S. ali Imran ayat 137(

2. Kiamat KubraYaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5.

Page 15: Untuk semua (hari akhir)

Artinya :Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya )yang dahsyat(, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat )yang dikandung( nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi )jadi begini(?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan )yang sedemikian itu( kepadanya. )Q.S. al Zalzalah :1-5(

Firmannya Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 :

Artinya :Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. )Q.S. al Qari’ah ayat 1-5(

Firmannya Allah surat al-Waqi’ah ayat 1-7 :Artinya :Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan )disangkal(. )Kejadian itu( merendahkan )satu golongan( dan meninggikan )golongan yang lain(, apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan.)Q.S.al Waqi’ah ayat 1-7(Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat 187.Artinya :Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat )huru-haranya bagi makhluk( yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". )Q.S. al A’raf ayat 187(

E. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut ;1. Yaumul Barzakh ) خ�ز �ر� �ب ال ��و�م yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari ) يkiamat besar )kiamat kubra(Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :Artinya :Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan )Q.S.al-Mukminun : 100(

2. Yaumul Ba’ats )Hari kebangitan dari Alam Kubur( ع�ث�� �ب ال ��و�م يFirman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6Artinya :

Page 16: Untuk semua (hari akhir)

Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan )mencatat( amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.)Q.S. al-Mujadalah :6(3. Yaumul Hasyr )Hari Berkumpul di padang Mahsyar(. ر� �ح�ش� ال ��و�م يFirman Allah dalam surat al-An’am ayat 22 Artinya :Dan )ingatlah(, hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan )sekutu-sekutu Kami(?". )Q.S. al An’am :22(4. Yaumul Hisãb )Hari Perhitungan/Pemeriksaan( اب� ��ح�س ال ��و�م يFirman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8Artinya :Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. )Q.S. al Insyiqaq :8(5. Yaumul Mîzan )Hari Pertimbangan Amal( ان� ��ز �م�ي ال ��و�م يFirman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87Artinya :Dan )ingatlah kisah( Dzun Nun )Yunus(, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya )menyulitkannya(, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan )yang berhak disembah( selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. )Q.S.al Anbiya’ : 87(

6. Yaumul Jaza )Hari Pembalasan( اء� ��ج�ز ال ��و�م يFirman Allah dalam surat al-Mukmin : 17Artinya :Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. )Q.S. al Mukmin : 17(

F. Surga dan Neraka1. SurgaSurga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati.Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut : " : : : ��ع�د�د�ت ا �ع�ال�ى ت �الله �ق�ال صلم الله� �و�ل �س �ر �ق�ال �ق�ال ��ه ع�ن �الله �ض�ي �ر �ة ��ر ي �ه�ر �ى �ب ا ع�ن� ( " �خ�ارى �ب ال �و�اه �ر Bر ��ش ب ق�ل�ب� ع�ل�ى �خ�ط�ر � و�ال م�ع�ت� �س Gن��ذ أ � و�ال ت�

� أ �ر Gن� ع�ي � �ال ما ��ن ي �ح� الص!ال �اد�ى �ع�ب ل) ��م ل م�س� � وArtinya :Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah

Page 17: Untuk semua (hari akhir)

dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia )HR.Bukhari Muslim(

Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :Artinya :Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.)Q.S. ali Imran :133( Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25Artinya :Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.)Q.S. al Baqarah :25(

Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : a. Surga ‘Adn )lihat Q.S. ar-Ra’d )13( : 22-24(b. Surga Na’îm )lihat Q.S.al-Waqi’ah )56( : 12(c. Surga Ma’wa )lihat Q.S.as-Sajdah )32( : 19 (d. Surga Firdaus )lihat Q.S.al-Kahfi )18( : 107(e. Dãrus-Salãm )lihat Q.S.al-An’am )6( : 127(f. Surga Dãrul Khulud )lihat Q.S.al-Qaf )50( : 34(g. Dãrul Muqomah )lihat Q.S.al-Fatir )35( : 35(h. Maqam Amîn ))lihat Q.S.ad-Dukhan )44( : 51(

2. Neraka Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir )ingkar kepada Allah swt(, orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :Artinya :Maka jika kamu tidak dapat membuat )nya( dan pasti kamu tidak akan dapat membuat )nya(, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. )Q.S. al Baqarah : 24(Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :Artinya :Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. )Q.S. al Baqarah : 39(Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:Artinya :Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik )akan

Page 18: Untuk semua (hari akhir)

masuk( ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. )Q.S. al Bayyinah :6(Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145: Artinya :Sesungguhnya orang-orang munafik itu )ditempatkan( pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. )Q.S. an-Nisa’ : 145(

Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : a. Neraka Jahîm )lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16(b. Neraka Jahannam )lihat Q.S. at-Takasur ayat 6(c. Neraka Hawiyah )lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10(d. Neraka Huëamah )lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9(e. Neraka Saqar )lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54(f. Neraka Sa’îr )lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11(g. Neraka Laìa )lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16(

G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.5. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.

Page 19: Untuk semua (hari akhir)

* IMAN KEPADA HARI AKHIRBeriman kepada Hari Akhir artinya meyakini dengan teguh apa yang diberitakan oleh Allah dalam kitabNya dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya terkait dengan peristiwa yang terjadi sesudah mati, mulai fitnah kubur, azab dan nikmat kubur dan seterusnya sampai surga dan neraka.

Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman. Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir, jika dia tidak beriman kepadanya maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dan firmanNya,

“Dan mereka berkata, ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa,’ dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (Al-Jatsiyah: 24).

Hari Akhir disebut demikian sebab tidak ada hari setelahnya. Perlu diketahui bahwa al-Qur`an menetapkan lima fase yang dilalui oleh setiap orang: fase ketiadaan, fase alam rahim, fase dunia, fase alam Barzakh dan yang terakhir adalah alam akhirat.

Fase pertama ditetapkan oleh firman Allah,

“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (Al-Insan: 1).

“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu.” (Al-Baqarah: 28).

Fase kedua ditetapkan oleh firman Allah,

“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.” (Az-Zumar: 6).

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan.” (Al-Haj: 5).

Page 20: Untuk semua (hari akhir)

Fase ketiga ditetapkan oleh firman Allah,

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78).

“Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.” (Al-Haj: 5).

Fase ketiga ini adalah fase ujian, ia merupakan tolak ukur kebahagiaan dan kesengsaraan untuk fase selanjutnya.

Firman Allah, “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (Al-Mulk: 2).

Fase keempat ditetapkan oleh firman Allah,

“Agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mukminun: 100).

Fase kelima merupakan tujuan akhir, ia ditetapkan oleh firman Allah,

“Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat.” (Al-Mukminun: 15-16).

Dalil yang menetapkan kewajiban beriman kepada Hari Akhir berjumlah banyak, ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Yang pertama hadir dalam bentuk perintah beriman kepada Hari akhir dan penetapan bahwa beriman kepada Hari Akhir termasuk sifat orang-orang yang beriman. Yang kedua tentang penetapan terhadap sebagian perkara hari Akhir seperti kebangkitan, hisab, pembagian buku catatan amal dan lain-lain.

Dalil yang pertama seperti firman Allah,

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, Hari Kemudian dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 62).

Page 21: Untuk semua (hari akhir)

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.” (Al-Baqarah: 177).

Sabda Nabi saw,

ه� ر5 �و�ش �ر�ه� ي �خ �الق�د�ر� ب ��ؤ�م�ن و�ت خ�ر�� األ � �و�م و�الي �ه� و�ل �س �و�ر �ه� �ب �ت و�ك �ه� �ت �ك �ئ و�م�ال �الله� ب ��ؤ�م�ن ت ن�

� . أ

“Engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, kepada Hari Akhir dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.” )HR. Al-Bukhari dan Muslim(.

Dalil yang keduaseperti firman Allah tentang kebangkitan,

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ‘Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.’ Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun: 7).

Firman Allah tentang hisab dan pembagian buku catatan,

“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuiNya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak, ‘Celakalah aku.’ Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Al-Insyiqaq: 6-12).

Metode al-Qur`an dalam menetapkan kehidupan setelah kematian

Di antara perkara pokok yang menjadi pertentangan antara Rasulullah saw dengan masyarakat jahiliyah adalah kehidupan sesudah kematian. Masyarakat jahiliyah menganggap mustahil dan tidak nalar kalau jasad yang sudah habis dimakan tanah dihidupkan kembali. Di dalam al-Qur`an Allah menyampaikan ucapan-ucapan mereka yang mengungkapkan pengingkaran mereka terhadap kehidupan setelah kematian. Firman Allah,

“Mereka berkata, ‘Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan ? Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!” (Al-Mukminun: 82-83).

“Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.” (Qaaf: 3).

Page 22: Untuk semua (hari akhir)

Penyair mereka berkata,

Gر ح�ش� �م! ث Gع�ث� ب �م! ث Gوت�أمع�م�رBو م!� أ �ا ي Bة�اف �خ�ر ��ث ح�د�ي

Kematian kemudian kebangkitan kemudian pengumpulanPembicaraan khurafat wahai Ummu Amr

Karena kuatnya pengingkara mereka terhadap kebangkitan sesudah kematian maka al-Qur`an menyanggah dan meyakinkan mereka dengan metode:

A. Al-Qur`an menetapkan kodrat dan kekuasaan Allah dalam menciptakan makhluk-makhluk yang besar lagi agung. Selanjutnya al-Qur`an menetapkan jika Allah berkuasa menciptakan makhluk-makhluk tersebut lalu apa yang menghalangi Allah untuk menghidupkan orang mati di mana ia lebih mudah?

Firman Allah, “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Al-Ahqaf: 33).

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Ghafir: 57).

B. Al-Qur`an menetapkan bahwa Allah menciptakan manusia yang sebelumnya dalam ketiadaan, selanjutnya al-Qur`an menetapkan jika Allah mampu menciptakan manusia dari ketiadaan niscaya lebih mudah bagiNya mengembalikan manusia yang sebelumnya telah ada karena siapa pun mengetahui bahwa mengembalikan yang sudah ada lebih mudah daripada menciptakan dari ketiadaan.

Firman Allah, “Dan Dia-lah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya. Dan bagiNya-lah sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi; dan Dia-lah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”(Ar-Rum: 27).

“Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?’ Katakanlah, ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (Yasin: 78-79).

C. Al-Qur`an mengajak manusia melihat kepada bumi yang mati lalu Allah menurunkan air dari langit dan menghidupkan bumi. Bukankah ini adalah menghidupkan setelah kematian?

Page 23: Untuk semua (hari akhir)

Firman Allah, “Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Haj: 5).

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (Az-Zukhruf: 11).

D. Al-Qur`an menetapkan peistiwa-peristiwa penghidupan sebagian orang yang mati di dunia ini sebagai bukti tidak terbantahkan akan kekuasaan Allah dalam menghidupkan setelah mematian.

Firman Allah, “Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman, ‘Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu. Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaannya agar kamu mengerti.” (Al-Baqarah: 72-73).

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka, ‘Matilah kamu,’ kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (Al-Baqarah: 243).

A. Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : a. Neraka Jahîm )lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16(b. Neraka Jahannam )lihat Q.S. at-Takasur ayat 6(c. Neraka Hawiyah )lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10(d. Neraka Huëamah )lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9(e. Neraka Saqar )lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54(f. Neraka Sa’îr )lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11(g. Neraka Laìa )lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16(

G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.

Page 24: Untuk semua (hari akhir)

5. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.*

^ IMAN KEPADA HARI AKHIR^

Hari akhir adalah hari kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab da dibalas. Hari itu disebut hari akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni surga dan penghuni meraka masing-masing menetap di tempatnya.

Iman kepada hari akhir mengandung tiga unsur:1. Mengimani al-ba’tsu )kebangkitan(, yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.Allah Ta’ala berfirman, “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya”. )QS. Al-Anbiya`: 104(Kebangkitan manusia setelah meninggal adalah kebenaran yang pasti, ditunjukkan oleh Al-Kitab, Sunnah dan ijma’ umat Islam. Allah Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat”. )QS. Al-Mu’minun: 15-16(Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- juga bersabda, “Di hari Kiamat seluruh manusia akan dihimpun dengan keadaan tidak beralas kaki dan tidak disunat”. )HR. Al-Bukhari dan Muslim(Adapun ijma’, maka umat Islam telah sepakat akan adanya hari kebangkitan karena hal itu sesuai dengan hikmah Allah yang mengembalikan ciptaanNya untuk diberi balasan terhadap segala yang telah diperintahkanNya melalui lisan para rasulNya. Allah Ta’ala berfirman, “Maka apakah kalian mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami ?” )QS. Al-Mu’minun: 115(

2. Mengimani hisab )perhitungan( dan jaza’ )pembalasan( dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an, Sunnah dan ijma )kesepakatan( umat Islam.Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka”. )QS. Al-Ghasyiyah: 25-26(Allah Ta’ala juga berfirman, “Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. )QS. Al-An’am : 160(Dari Ibnu Umar -radhiallahu ‘anhu- bahwa Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah nanti akan mendekatkan orang mukmin, lalu meletakkan tutup dan menutupnya. Allah bertanya : ‘Apakah kamu tahu dosamu itu ?” Ia menjawab, ‘Ya Rabbku’. Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya telah binasa, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku

Page 25: Untuk semua (hari akhir)

mengampuninya’. Kemudian diberikan kepada orang mukmin itu buku amal baiknya. Adapun orang-orang Kafir dan orang-orang munafik, Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggilnya di hadapan orang banyak. Mereka orang-orang yang mendustakan Rabbnya. Ketahuilah, laknat Allah itu untuk orang-orang yang zhalim”. )HR. Al-Bukhari dan Muslim(Umat Islam juga telah sepakat tentang adanya hisab dan pembalasan amal karena itu sesuai dengan kebijaksanaan Allah. Sebagaimana kita ketahui, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menurunkan kitab-kitab, mengutus para rasul serta mewajibkan kepada manusia untuk menerima ajaran yang dibawa oleh rasul-rasul Allah itu dan mengerjakan segala yang diwajibkannya. Dan Allah telah mewajibkan agar berperang melawan orang-orang yang menentangNya serta menghalalkan darah, keturunan, isteri dan harta benda mereka. Kalau tidak ada hisab dan balasan tentu hal ini hanya sia-sia belaka, dan Rabb Yang Mahabijaksana, Mahasuci darinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan hal itu dalam firmanNya, “Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami), maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)”. )QS. Al-A’raaf: 6-7(

3. Mengimani surga dan neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.Di dalam surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya”. )QS. Al-Bayyinnah: 7-8( Allah juga berfirman, “Tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. )QS. As-Sajdah: 17(Neraka adalah tempat adzab yang disediakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk orang-orang kafir, yang berbuat zhalim, serta bagi yang mengingkari Allah dan RasulNya. Di dalam neraka terdapat berbagai adzab dan sesuatu yang menakutkan, yang tidak pernah terlintas dalam hati.Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang zhalim itu Neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, maka mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang dapat menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”. )QS. Al-Kahfi: 29(Juga pada firman-Nya, “Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (Neraka). Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula)

Page 26: Untuk semua (hari akhir)

seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam Nereka, mereka berkata, Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”. )QS. Al-Ahzab: 64-66(

Iman kepada hari Akhir adalah termasuk mengimani peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sesudah kematian, misalnya :a. Fitnah KuburYaitu pertanyaan yang diajukan kepada mayat ketika sudah dikubur tentang Rabbnya, agamanya dan nabinya. Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan kata-kata yang mantap. Ia akan menjawab pertanyaan itu dengan tegas dan penuh keyakinan, “Allah Rabbku, Islam agamaku, dan Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam nabiku”. Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan kafir. Mereka akan menjawab pertanyaan dengan terbengong-bengong karena pertanyaan itu terasa asing baginya. Mereka akan menjawab, ‘Hah..hah.. tidak tahu’. Sedangkan orang-orang munafik akan menjawab dengan kebingungan, ‘Aku tidak tahu. Dulu aku pernah mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu aku mengatakannya’.

b. Siksa Dan Nikmat KuburSiksa kubur diperuntukkan bagi orang-orang zhalim, yakni orang-orang munafik dan orang-orang kafir, seperti dalam firmanNya tentang Fir’aun dan para pengikutnya, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi hari dan petang (di dalam kubur mereka), dan pada hari terjadinya Kiamat, (Dikatakan kepada malaikat), Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. )QS. Al-Mu’min: 46(Dari Zaid bin Tsabit dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda, “Kalau tidak karena kalian saling mengubur (orang yang mati) pasti aku memohon kepada Allah agar memperdengarkan siksa kubur kepada kalian yang saya mendengarnya. Kemudian Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur”. Para sahabat berkata, “Kami memohon perlindungan Allah dari siksa kubur.” )HR. Muslim(Adapun nikmat kubur, maka dia diperuntukkan bagi orang-orang mukmin yang jujur. Hal ini dijelaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firmanNya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih ; dan gembirakanlah mereka dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. )QS. Fushshilat: 30(Kisah fitnah kubur, serta kenikmatan bagi yang berhasil menjawab ketiga pertanyaan Mungkar dan Nakir, serta siksaan bagi yang tidak bisa menjawabnya, semuanya dipaparkan secara panjang lebar dalam hadits Al-Barra’ bin Azib -radhiyallahu ‘anhu- dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud

Manfaat Keimanan Kepada Hari Akhir1. Mencintai ketaatan dengan mengharap balasan pahala pada hari itu.2. Membenci perbuatan maksiat dengan rasa takut akan siksa pada hari itu3. Menghibur orang mukmin tentang apa yang didapatkan di dunia dengan mengharap kenikmatan serta pahala di akhirat.

Page 27: Untuk semua (hari akhir)

[Diterjemah secara ringkas dari Syarh Ushul Al-Iman karya Asy-Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Utsaimin, dengan sedikit perubahan]

. Tanda-tanda Hari Akhir )kiamat(Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :1. Q.S. an-Nãzi’at )79( ayat : 42-44Artinya : )Orang-orang kafir( bertanya kepadamu )Muhammad( tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu )sehingga( dapat menyebutkan )waktunya(? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya )ketentuan waktunya(. )Q.S. an Nãzi’at ayat 42-44(2. Q.S. al-Isra )17( ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan hari kiamat )hari kebangkitan(. Artinya : Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin )hidup( menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu )akan terjadi(?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". )Q.S. al Isra ayat 51(

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati )hal.182-196( setelah mengutip beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting.

1. Munculnya DajjalDajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra )kiamat besar( tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir. و�م�ن� �ر� �ق�ب ال و�ع�ذ�اب� �ر� �ق�ب ال �ة� �ن ف�ت و�م�ن� � م ��م�غ�ر و�ال � �م ث

� �م�أ و�ال � �ه�د�م و�ال �س�ل� �ك ال �م�ن ��ك ب ��ع�و�ذ ا 5ى �ن إ �لله�م! ا�ة� �ن ف�ت م�ن� ��ك ب ��ع�و�ذ و�ا �ف�ق�ر� ال �ة� �ن ف�ت م�ن� ��ك ب ��ع�و�ذ و�ا �ى �غ�ن ال ر5 �ش �ة� �ن ف�ت و�م�ن� !ار� الن و�ع�ذ�اب� !ار� الن �ة� �ن ف�ت�م�ا ك �ا �خ�ط�اي ال �م�ن �ى �ب ق�ل �ق5 و�ن د� ��ر �ب و�ال �ج� !ل و�الث �م�اء� �ال ب ��اي خط�اي 5ى ع�ن اغ�س�ل� الله�م! الد!ج!ال �ح� ي �م�س� ال

�م�غ�ر�ب� و�ال ر�ق� �م�ش� ال ��ن �ي ب ��اع�د�ت ب �م�ا ك ��اي خ�ط�اي ��ن �ي و�ب �ى �ن �ي ب �اع�د� و�ب الد!ن�س �م�ن ��ض �ي �ب األ �!و�ب الث �ق5ى �ن ي

Artinya : Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari

Page 28: Untuk semua (hari akhir)

segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah )bahaya( kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal. Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. )hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari ‘Aisyah(.

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” )H.R.Abu Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah(

Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat. Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal.

3. Turunnya Imam MahdiKepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran. Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :a. Pendapat Ibnu Khaldun : “…semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari bantahan, kecuali sedikit sekali”.b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : “Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya lemah,

Page 29: Untuk semua (hari akhir)

tidak satupun yang dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa karangan”.c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : “Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya itu adalah masalah suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian agama”.Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam Mahdi menjelang hari kiamat )sebagai salah satu tanda hari kiamat(, tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu datangnya hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh sebagai bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.

Page 30: Untuk semua (hari akhir)

<Beriman kepada Hari Akhir>

Pada suatu hari setelah memimpin sholat subuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam langsung naik ke atas mimbar dan menyampaikan ceramah panjang hingga datangnya waktu zuhur. Sesudah beliau selesai memimpin sholat zuhur, beliau lalu naik kembali ke atas mimbar untuk menyampaikan ceramah hingga datangnya waktu asar. Lalu sesudah memimpin sholat asar beliau langsung kembali ke atas mimbar menyampaikan ceramah hingga magrib. Sesudah mengimami sholat magrib beliau tidak naik lagi ke atas mimbar.

Para sahabat yang hadir menceritakan bahwa pada hari di mana Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendadak menyampaikan semacam daurah seharian penuh itu beliau panjang lebar menjelaskan mengenai apa-apa yang bakal berlaku atau terjadi hingga datangnya hari Akhir atau hari Kiamat. Begitu pentingnya urusan hari Akhir ini sehingga beliau memerlukan seharian penuh untuk menjelaskan tanda-tanda akhir zaman menjelang datangya hari Kiamat kepada para sahabatnya. Lalu mereka yang hadir berkata: ”Sesudah wafatnya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam setiap aku bertemu dengan suatu peristiwa yang merupakan tanda akhir zaman maka akupun teringat ceramah panjang nabi hari itu. Persis seperti orang yang bertemu dengan orang yang sudah lama berpisah. Sehingga saat bertemu, segera teringat kembali wajahnya.”

Memang, sudah semestinyalah kita ummat Islam menghayati betapa pentingnya urusan mengimani dan mempersiapkan diri menghadapi hari Akhir. Sebab Allah subhaanahu wa ta’aala sendiri di dalam Al-Qur’an mengkondisikan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih

Page 31: Untuk semua (hari akhir)

wa sallam agar tidak menganggap bahwa hari Akhir atau Hari Kiamat atau hari Berbangkit itu masih jauh.

!ه� الل �ع�ند �م�ه�ا ل ع� !م�ا �ن إ ق�ل� اع�ة� الس! ع�ن� �!اس الن ��ك �ل أ �س� ي ��د�ر�يك ي � و�م�ا ر�يبا ق� ت�كون اع�ة� الس� ل�ع�ل�

Melalui ayat di atas Allah subhaanahu wa ta’aala mengkondisikan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam untuk menghayati bahwa hari Akhir atau hari Kiamat sudah dekat. Oleh sebab itu Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga mengkondisikan para sahabatnya dan kita semua selaku ummatnya untuk menghayati bahwa hari Akhir sudah dekat dan tidak lama lagi akan segera datang.

�ن� �ي �ه�ات ك �اع�ة و�الس! �ا ن� أ ��ت �ع�ث ب �!م ل �و�س �ه� �ي ع�ل �!ه الل ص�ل!ى !ه� الل �س�ول �ر �ق�ال �ق�ال Bس� �ن أ ع�ن�

) مسلم ) �و�س�ط�ى و�ال ��ة !اب ب الس! و�ض�م! �ق�ال

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Aku dan hari kiamat diutus (berdampingan) seperti ini.” Anas berkata:”Dan beliau menghimpun jari tengah dan jari telunjuknya.” (HR Muslim 14/193)

Sehingga pernah diriwayatkan bahwa pada suatu hari seorang sahabat melihat di kejauhan ufuk ada asap yang mengepul. Maka sahabat tersebut langsung keliling ke rumah para sahabat lainnya menggedor pintu rumah mereka seraya berteriak:

الدخان الدخان

“Asap…! Asap…!”

Artinya, pada saat sahabat ini melihat asap tersebut, maka ia teringat penjelasan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengenai salah satu tanda besar menjelang datangnya hari Kiamat adalah bila sudah terlihat asap mengepul. Jika lima belas abad yang lalu saja sahabat telah sedemikian seriusnya mensikapi tanda-tanda akhir zaman, bagaimana lagi sepatutnya kita yang hidup di zaman ini?

Bahkan sedemikian pentingnya urusan hari Akhir ini sehingga dari enam rukun iman yang kita pelajari sejak masih SD, maka beriman kepada hari Akhir adalah yang paling sering disebut berpasangan dengan beriman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Di dalam Al-Qur’an maupun Hadits sangat sering kita dapati hal ini.

��ان ك م�ن �ه� ب ��وع�ظ ي �م� �ك ر� ذ�ل خ� اآل� ال�ي�و�م� و� ب�الل�ه� � يؤ�م�ن جا �م�خ�ر �!ه ل �ج�ع�ل ي �!ه الل !ق� �ت ي و�م�ن

“Demikianlah diberi pengajaran dengannya orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”(QS 65:2)

Page 32: Untuk semua (hari akhir)

Bahkan dalam satu hadits di bawah ini sampai tiga kali Nabi menyebutkan iman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala bersamaan dengan iman kepada hari Akhir.

: ��ان ك م�ن� �ق�ال �!م ل �و�س �ه� �ي ع�ل �!ه الل ص�ل!ى !ه� الل �س�ول �ر �ق�ال �ق�ال ��ه ع�ن �!ه الل �ض�ي �ر �ة ��ر ي �ه�ر �ي ب� أ �ح�د�يث

ر� خ� اآل� ال�ي�و�م� و� ب�الل�ه� �ان� يؤ�م�ن ك و�م�ن� �ص�م�ت� �ي ل و�� أ ا �ر� ي �خ �ق�ل� �ي ر� ف�ل خ� اآل� ال�ي�و�م� و� ب�الل�ه� يؤ�م�ن

��ان ك و�م�ن� �ه �ار �ج �ر�م� �ك �ي ر� ف�ل خ� اآل� ال�ي�و�م� و� ب�الل�ه� �ف�ه� يؤ�م�ن ض�ي �ر�م� �ك �ي ف�ل

Bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa beriman kpd Allah dan Hari Akhir hendaklah bicara yang baik atau diam. Dan barangsiapa beriman kpd Allah dan Hari Akhir hendaklah menghormati tetangganya. Dan barangsiapa beriman kpd Allah dan Hari Akhir hendaklah menghormati tamunya.” (HR Bukhari-Muslim)

Ayat dan hadits seperti di atas banyak kita temui di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga kita bisa sampai pada suatu kesimpulan bahwa tingkat pentingnya mengimani hari Akhir setara atau sederajat dengan iman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah kamu )hai Muhammad(, boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”)QS Al-Ahzab 63(

Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman. Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir, jika dia tidak beriman kepadanya maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dan firmanNya,

Iman kepada hari akhir mengandung tiga unsur:1. Mengimani al-ba’tsu )kebangkitan(, yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.Allah Ta’ala berfirman, “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya”. )QS. Al-Anbiya`: 104(Kebangkitan manusia setelah meninggal adalah kebenaran yang pasti, ditunjukkan oleh Al-Kitab, Sunnah dan ijma’ umat Islam. Allah Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat”. )QS. Al-Mu’minun: 15-16(Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- juga bersabda, “Di hari Kiamat seluruh manusia akan dihimpun dengan keadaan tidak beralas kaki dan tidak disunat”. )HR. Al-Bukhari dan Muslim(

Page 33: Untuk semua (hari akhir)

Adapun ijma’, maka umat Islam telah sepakat akan adanya hari kebangkitan karena hal itu sesuai dengan hikmah Allah yang mengembalikan ciptaanNya untuk diberi balasan terhadap segala yang telah diperintahkanNya melalui lisan para rasulNya. Allah Ta’ala berfirman, “Maka apakah kalian mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami ?” )QS. Al-Mu’minun: 115(

2. Mengimani hisab )perhitungan( dan jaza’ )pembalasan( dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an, Sunnah dan ijma )kesepakatan( umat Islam.Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka”. )QS. Al-Ghasyiyah: 25-26(Allah Ta’ala juga berfirman, “Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. )QS. Al-An’am : 160(Dari Ibnu Umar -radhiallahu ‘anhu- bahwa Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Allah nanti akan mendekatkan orang mukmin, lalu meletakkan tutup dan menutupnya. Allah bertanya : ‘Apakah kamu tahu dosamu itu ?” Ia menjawab, ‘Ya Rabbku’. Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya telah binasa, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku mengampuninya’. Kemudian diberikan kepada orang mukmin itu buku amal baiknya. Adapun orang-orang Kafir dan orang-orang munafik, Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggilnya di hadapan orang banyak. Mereka orang-orang yang mendustakan Rabbnya. Ketahuilah, laknat Allah itu untuk orang-orang yang zhalim”. )HR. Al-Bukhari dan Muslim(Umat Islam juga telah sepakat tentang adanya hisab dan pembalasan amal karena itu sesuai dengan kebijaksanaan Allah. Sebagaimana kita ketahui, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menurunkan kitab-kitab, mengutus para rasul serta mewajibkan kepada manusia untuk menerima ajaran yang dibawa oleh rasul-rasul Allah itu dan mengerjakan segala yang diwajibkannya. Dan Allah telah mewajibkan agar berperang melawan orang-orang yang menentangNya serta menghalalkan darah, keturunan, isteri dan harta benda mereka. Kalau tidak ada hisab dan balasan tentu hal ini hanya sia-sia belaka, dan Rabb Yang Mahabijaksana, Mahasuci darinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan hal itu dalam firmanNya, “Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami), maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)”. )QS. Al-A’raaf: 6-7(

3. Mengimani surga dan neraka sebagai tempat manusia yang abadi. Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.Di dalam surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.

Page 34: Untuk semua (hari akhir)

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya”. )QS. Al-Bayyinnah: 7-8( Allah juga berfirman, “Tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. )QS. As-Sajdah: 17(