6
SINOPSIS TUTORIAL Blok : 19 UP : 4 Nama : Hanshi Dua Novanda NIM : 08/269123/KH/5996 Learning Objectives : 1. Mengetahui apa yang disebut dengan uremia ! 2. Mengetahui tentang pyelonefritis ! 3. Mengetahui tentang cystitis ! 4. Mengetahui tentang prostatitis ! Ringkasan Belajar : 1. UREMIA Bila pemecahan produk-produk metabolisme protein tertimbun dalam darah, terjadi sindroma yang dikenal sebagai uremia. Gejala-gejala uremia adalah letargi, anoreksia, nausea dan muntah-muntah, gangguan mental dan kekacauan mental, serta koma. Karena eritropoiesis ditekan, anemia adalah gambaran yang menonjol pada uremia kronik. Kadar nitrogen urea darah (BUN = Blood Urea Nitrogen), nonprotein nitrogen (NPN) dan kadar kreatinin tinggi, dan kadar zat-zat ini dalam darah dipakai sebagai indeks beratnya uremia. Sering uremia tidak diawali dengan penimbunan urea dan kreatinin sendiri tetapi penimbunan zat-zat toksik lainnya, mungkin asam organik atau fenol yang menimbulkan gejala-gejala uremia. Urea bisa menembus barier otak. Peningkatan kadar urea disebut dengan uremia. Penyebab dari uremia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu prerenal, renal,

up 4 blok 19

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini adalah Lo blok 19.. mungkin sekarang sudah tidak ada lagi sistem blok.. hahha

Citation preview

Page 1: up 4 blok 19

SINOPSIS TUTORIAL

Blok : 19 UP : 4

Nama : Hanshi Dua Novanda NIM : 08/269123/KH/5996

Learning Objectives :

1. Mengetahui apa yang disebut dengan uremia !

2. Mengetahui tentang pyelonefritis !

3. Mengetahui tentang cystitis !

4. Mengetahui tentang prostatitis !

Ringkasan Belajar :

1. UREMIA

    Bila pemecahan produk-produk metabolisme protein tertimbun dalam darah, terjadi

sindroma yang dikenal sebagai uremia. Gejala-gejala uremia adalah letargi, anoreksia,

nausea dan muntah-muntah, gangguan mental dan kekacauan mental, serta koma. Karena

eritropoiesis ditekan, anemia adalah gambaran yang menonjol pada uremia kronik. Kadar

nitrogen urea darah (BUN = Blood Urea Nitrogen), nonprotein nitrogen (NPN) dan kadar

kreatinin tinggi, dan kadar zat-zat ini dalam darah dipakai sebagai indeks beratnya uremia.

Sering uremia tidak diawali dengan penimbunan urea dan kreatinin sendiri tetapi

penimbunan zat-zat toksik lainnya, mungkin asam organik atau fenol yang menimbulkan

gejala-gejala uremia. Urea bisa menembus barier otak.

Peningkatan kadar urea disebut dengan uremia. Penyebab dari uremia dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu prerenal, renal, dan postrenal. Uremia prerenal disebabkan oleh gagalnya

mekanisme sebelum filtrasi glomerulus. Mekanisme tersebut meliputi penurunan aliran

darah ke ginjal (shock, dehidrasi, dan kehilangan darah) dan peningkatan katabolisme

protein. Uremia renal terjadi akibat gagal ginjal (gagal ginjal kronis/chronic renal failureatau

juga pada kejadian gagal ginjal akut/acute renal failure apabila fungsi ginjal menurun

dengan cepat) yang dapat menyebabkan gangguan ekskresi urea sehingga urea akan tertahan

di dalam darah, hal ini akan menyebabkan intoksikasi oleh urea dalam konsentrasi tinggi

yang disebut dengan uremia. Sedangkan uremia postrenal terjadi oleh obstruksi saluran

urinari di bawah ureter (vesica urinaria atau urethra) yang dapat menghambat ekskresi urin.

Obstruksi tersebut dapat berupa batu/kristaluria, tumor, serta peradangan.

Page 2: up 4 blok 19

Lesi yang ditemukan pada uremia antara lain :

oedema pulmonum

ulkus pada mukosa

2. PYELONEFRITIS

Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada pelvis ginjal,

Etiologi

Pyelonefritis bisa terjadi karena penurunan imunitas anjing, adanya batu ginjal, dan

infeksi bakteri yang menyebar di saluran urinasi. Escherichia coli dan

Staphylococcus sp adalah bakteri yang paling umum menginfeksi. Bakteri lain yang dapat

menyebabkan pielonefritis adalah Proteus, Streptococcus, Klebsiella,

Enterobacter, dan Pseudomonas sp, yang umumnya menginfeksi saluran urin bagian bawah,

namun juga dapat menyebar ke semua bagian.

Gejala :

Demam

Kesulitan buang air kecil

Darah dalam urin

Urin yang berbau busuk

Perubahan warna urin

Polidipsy

Poliuria

Saat palpasi daerah flank terasa nyeri.

Diagnosa :

Anamnesa dan gejala klinis

Pemeriksaan fisik secara lengkap

Pemeriksaan urine dan darah

Pemeriksaan ultrasonografi atau radiologi untuk membedakan antara infeksi saluran

urinasi bagian bawah dengan pyelonefritis.

Pengobatan

Pemberian antibiotik. Pelaksanaan operasi harus dipertimbangkan jika saluran urinasi

mengalami penyumbatan.

3. CYSTITIS

2

Page 3: up 4 blok 19

Cystitis

Cystitis adalah keradangan pada vesica urinaria

Etiologi :

Cystitis biasanya disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri masuk melalui urethra.

Batu atau kristal yang menyumbat juga dapat menyebabkan cystitis karena dapat mengiritasi

lapisan kandung kemih. Jamur dan tumor juga dapat menyebabkan cystitis.

Gejala klinis :

Urinasi sering namun hanya sedikit yang keluar. Urinasi yang keluar kadang

bercampur darah. Beberapa anjing mengalami demam. Saat pemeriksaan, didapatkan

dinding vesica urinaria menebal. Rasa sakit ketika palpasi.

Diagnosa :

Anamnesa dan gejala klinis, pemeriksaan umum, palpasi pada bagian ginjal dan

vesica urinaria untuk melihat apakah terasa sakit dan untuk mendeteksi adanya sumbatan.

Pemeriksaan urine dan darah. Pemeriksaan dengan USG atau radiologi juga dilakukan.

Pengobatan

Antibiotik spectrum luas (misalnya, amoxicillin, cefadroxil).

4. PROSTATITIS

Prostatititis

Prostatitis anjing adalah penyakit yang umum di anjing jantan ditandai oleh

peradangan kelenjar di dekat kandung kemih atau kelenjar prostat. Bisa disebabkan karena

infeksi bakteri atau karena kontaminasi urine dan dapat berupa akut atau kronis. 

Gejala :

Demam 

punggung melengkung karena sakit

Nanah atau darah menetes dari penis atau urin 

Pollakiuria terkait dengan infeksi saluran kemih

Nafsu makan berkurang

Anjing dengan prostatitis mungkin mengalami kelemahan, muntah, buang air kecil

sakit dan berdarah, letargi, penurunan berat badan, infertilitas, infeksi saluran

kencing kronis, demam, dan sakit perut. Tanda dan gejala dapat bervariasi tergantung

pada tingkat keparahan infeksi dan apakah atau tidak timbulnya gejala akut

(mendadak) atau kronis (bertahap dan panjang)

Diagnosa

3

Page 4: up 4 blok 19

Gejala saja mungkin tidak cukup untuk diagnosis penyakit prostatitis. Dokter hewan

dapat melakukan pemeriksaan rektal, urinalisis, x-ray perut, USG perut, dan / atau pijat

prostat untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi anjing.

Pengobatan

Pengobatan untuk prostatitis pada anjing biasanya menggunakan antibiotik oral

(untuk mengobati infeksi) dan obat nyeri (untuk meredakan ketidaknyamanan). Pada

prostatitis akut, cairan IV dapat diberikan untuk membantu anjing agar kuat kembali..  Dalam

kasus prostatitis akut yang sering kambuh, dokter hewan bisa merekomendasikan anjing

tersebut untuk dikebiri.

DAFTAR PUSTAKA

Aiello, S. 1998. The Merck Veterinary Manual. Merck and Co. USA

Ingrum, Maya Wuninggar. 2001. Profil Cairan Asites Pada Penderita Gagal Ginjal Terminal Dengan Hemodialisis Kronik. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro : Semarang

Wisesa, Ida Bagus Ngurah. Hemolytic Uremic Syndrome. Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RS Sanglah, Denpasar

4