126
UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (Penelitian di MAN 4 Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I) Oleh Sofi Roziqoh NIM: 1110011000060 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

  • Upload
    lamkien

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN

KREATIVITAS SISWA MELALUI KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

(Penelitian di MAN 4 Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I)

Oleh

Sofi Roziqoh

NIM: 1110011000060

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Upaya Madrasah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler disusun oleh Sofi Roziqoh, NIM

1110011000060, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah

melalui bimbingan dan dinyatakn sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqasah seuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta. 09 Januari 2015

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

Yudhi Munadi. MA

NIP. 197012031998031003

Page 3: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Lembar Pengesahan Panitia ujian

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Upaya Madrasah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui

Kegiatan Ekstrakurikuler disusun oleh Sofi Roziqoh Nomor Induk Mahasiswa

1110011000060, diajukan kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada

tanggal 05 Februari 2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh

gelar Sarjana S I (S. Pd. I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 08 Februari 2015

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jtrusan/Program Studi)

Dr. H. Abdul Majid Khon. M. AeNIP. 19580707 198703 1 005

Sekertaris (Sekertari s Jurusan/Prodi)

Marhamah Saleh Lc. MANIP. 19720313 200801 2 010

Penguli I

Dr. H. Sapiudin Shidik. M.AgNIP. 19670328 200003 1 001

Penguji tl

Siti Khadijah. MANIP. 19700727 t99703 2 004

Tanggal

{f,L -1-?tgzlbr.s<C1

-//Itf ,'t'-i(

Mengetahui:Dekan,

Nurlena kffa'i MA. Ph. DNIP. 19591020 198603 2 001

Page 4: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Sofi Roziqoh

1 1 1001 1000060

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Jl. Assofa II Rt 005/ 01 No. 5 Sukabumi Utara Jakarta Barat

: Yudhi Munadi, MA

: 19701203 1 99803 1 003

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Upaya Madrasah dalam Mengembangkan Kreativitas

Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler adalah benar hasil karya sendiri di bawah

bimbingan dosen:

Nama Pembimbing

NIP

Jurusan/Program Studi

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

J akarta, 09 J anuari 20I 5

t--

Page 5: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

i

ABSTRAK

Sofi Roziqoh (NIM: 1110011000060). Upaya Madrasah dalam

Mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler (di

MAN 4 Jakarta).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya madrasah, faktor

pendukung dan penghambat kegiatan, serta keberhasilan yang diraih MAN 4

Jakarta dalam mengembangkan kreativitas siswanya melalui kegiatan

ekstrakurikuler.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lebih spesifik lagi

penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dalam upaya

mengembangkan kreativitas melalui kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta

terlihat cukup efektif dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi kegiatannya. Mengenai faktor pendukung kegiatan ditandai dengan

besarnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan, sedangkan faktor penghambat

kegiatan yaitu perlu pengembangan untuk sarana prasarananya serta terbatasnya

dana untuk kegiatan. Untuk keberhasilan yang diraih MAN 4 Jakarta yaitu

terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih dari setiap kegiatan

ekstrakurikuler.

Page 6: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

i

ABSTRACT

Tittle : Efforts in Developing Creativity Madrasah Students Through

Extracurricular Activities (in MAN 4 Jakarta)

The purpose of this study was to determine the madrassa efforts in developing

students' creativity through extracurricular activities. This study used a qualitative

approach to generate descriptive data in the form of words written or spoken of

people and behaviors that can be observed. The data were collected through

observation, interviews, and documentation.

From the research that has been done can be seen that in developing creativity

through extracurricular activities at MAN 4 Jakarta looks quite effective in terms

of planning, implementation, monitoring and evaluation activities. It can be

known after the author conducted research on MAN 4 Jakarta efforts in

developing students' creativity which in terms of planning, ie to plan and

extracurricular programs, planning time and space, infrastructure and budget, as

well as the selection of coaches, trainers and managers of activities in accordance

with expertise in every type of extracurricular. In practice, the level of

participation of students is large enough to take part. In terms of supervision that

is the direct inspection carried out by the respective coaches of extracurricular as

well as the evaluation of extra-curricular activities that have been very effective,

although it is still the need for development in terms of planning and

implementation to improve the quality of MAN 4 Jakarta.

Page 7: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

ii

Kata Pengantar

حيمالّر حمنالّر هللا بسم

Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, Dialah yang telah melimpahkan

segala nikmat, mencurahkan rahmat dan karunia untuk hamba-Nya.

Shalawat serta salam tak lupa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad

SAW. Teladan bagi umat manusia dan rahmat bagi seluruh alam, rasa syukur

alhamdulillah dipanjatkan kehadirat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya banyak pihak yang terlibat dan

selalu meberi sumbangsi berupa motivasi, petunjuk, bimbingan dan arahan kepada

penulis, oleh karenanya dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Nurlela Rifa’i, MA., Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan beserta para wakil dekan dan jajarannya

3. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, MA, Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah jakarta dan Ibu Hj. Marhamah

Saleh, Lc, MA, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam serta

Bapak Faza Amri, S.Th.I

4. Bapak Yudhi Munadi, MA. Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah

memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta telah

meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk penulis

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya yang berharga

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

6. Kepala Madrasah, segenap Dewan Guru dan siswa-siswi MAN 4

Jakarta yang turut membantu dan meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi yang dibutuhkan penulis

Page 8: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

iii

7. Orang tua penulis yaitu Hafiz Abd Halim dan Fatimah, penulis

mengucapakan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas pengorbanan

dan kasih sayangnya selama ini. Semoga Allah senantiasa memuliakan

dan mengangkat derajatnya serta mengganjarkan surga atas apa yang

mereka korbankan

8. Kakak Rifkah Hanikah serta adik-adikku tersayang Ais, Laili dan tak

lupa abang ipar Ahmad Khusairi yang telah menghibur penulis lewat

candaannya sehingga penulis selalu semangat menyelesaikan skripsi

ini

9. Sahabat-sahabat penulis, Fitri Farhani, The Rempongs (Ela, Aji,

Ngeok, Puji, Ncek, Wilda) serta teman seperjuangans penulis saat

mengerjakan skripsi: Yani, Reren, Ziah, Teti dan tak lupa teman-teman

mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan PAI

khususnya kelas B dan Peminatan Fiqih

10. Teman-teman Languange Army, Mecosin, dan lainnya yang tak henti

menghibur dan mendoakan penulis sehingga bisa menyelesaikan

skripsi ini

Penulis tidak dapat membalas segala kebaikannya kecuali mendoakan

segala usaha, pengorbanan dan amal baik semua pihak mendapatkan

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, Aamiin.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi yang telah penulis

selesaikan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 09 Januari 2015

Sofi Roziqoh

1110011000060

Page 9: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori…………………………. ......................................... 6

1. Upaya Madrasah....................................................................... 6

a. Pengertian Upaya Madrasah ................................................ 6

b. Karakteristik Pendidikan di Madrasah ................................ 7

c. Peluang dan Tantangan Madrasah ...................................... 10

2. Konsep Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler ........................................................................ 11

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler ................................. 11

b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler ................................. 13

c. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler ...................... 13

d. Prinsip-Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler ........................... 14

e. Pengertian Pengembangan Kreativitas ............................... 15

f. Ciri Kreativitas ................................................................... 19

g. Proses Kreativitas ............................................................... 19

h. Faktor Pendukung dan Penghambat Kreativitas ................ 21

3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler ......................................................................... 27

Page 10: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

v

B. Penelitian yang Relevan...................................................... .......... 34

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 3 5

B. Metodologi Penelitian .................................................................. 36

C. Sumber Data ................................................................................. 36

D. Prosedur pengumpulan dan Pengolahan Data .............................. 37

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data .......................... 38

F. Analisis Data ................................................................................ 41

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum MAN 4 Jakarta ................................................ 43

1. Sejarah Singkat MAN 4 Jakarta ............................................... 43

2. Visi, Misi MAN 4 Jakarta ....................................................... 44

3. Data Siswa dan Data Guru ....................................................... 44

4. Sarana Prasarana ..................................................................... 44

5. Program Ekstrakurikuler .......................................................... 45

B. Deskripsi Data ................................................................................ 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 50

1. Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ..................................... 50

a. Penyusunan rencana dan program ekstrakurikuler ................ 51

b. Waktu dan Tempat ............................................................... 52

c. Sarana prasarana dan anggaran kegiatan .............................. 52

d. Pembina, pelatih dan pengelola kegiatan ............................ 53

2. Pelaksanaan kegiatan kestrakurikuler ...................................... 54

a. Partisipasi siswa ................................................................... 57

b. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler 58

c. Program penunjang kegiatan ekstrakurikuler yaitu:

intrakurikuler dan kokurikuler .......................................... 59

3. Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler ................................... 61

4. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler ....................................... 61

a. Pihak yang terlibat dan perannya dalam evaluasi

ekstrakurikuler ..................................................................... 62

Page 11: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

vi

b. Penilaian kegiatan eksrakurikuler ........................................ 62

5. Keberhasilan Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................. 63

a. Motivasi internal................................................................... 64

b. Motivasi eksternal............................................................... 64

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 65

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 67

B. Implikasi .................................................................................... 68

C. Saran ........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan madrasah saat ini tengah menghadapi masalah-masalah

global, yang bukan saja membutuhkan ilmu agama, ilmu umum, tetapi juga

keterampilan untuk masuk ke dunia kerja. Untuk itu diperlukan madrasah

yang bukan saja profesional dalam pengelolaannya, tetapi juga lengkap dalam

sarana dan prasarana pembelajarannya baik yang berkaitan dengan

pengembangan keilmuan maupun yang berkaitan dengan peningkatan skill

siswa.1

Seperti pada umumnya, kegiatan belajar mengajar untuk setiap mata

pelajaran dilaksanakan dengan lebih mengutamakan pada kegiatan tatap

muka di kelas, sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

berdasarkan kurikulum (pembelajaran reguler), untuk itu dimungkinkan dan

bahkan sangat disarankan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran di

luar kelas guna memperdalam materi dan kompetensi yang sedang dikaji dari

setiap mata pelajaran melalui jenis kegiatan pengembangan diri yaitu kegiatan

ekstrakurikuler.2 Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan

pengorganisasian pengembangan diri yang betul-betul diarahkan untuk

melayani seluruh siswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal

sesuai bakat, minat dan kebutuhannya masing-masing.3

Sangatlah penting bahwa orang tua atau pendidik menyadari ciri-ciri

siswa manakah yang perlu dipupuk untuk menumbuhkan pribadi-pribadi yang

kreatif. Biasanya pendidik atau orang tua kurang menyadari dampak dari

sikap mereka terhadap perkembangan kepribadian siswa.

1 Hasbi Indra, Pendidikan Melawan Globalisasi, (Jakarta: Ridamulia, 2005), h. 210.

2 Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 415-416.

3 Ibid., h. 418.

Page 13: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

2

Di lingkungan sekolah, siswa sering kurang mendapat kesempatan untuk

mengembangkan kreativitasnya jika kurikulum terlalu padat dan jika

dipentingkan hanya pemecahan menuju satu jawaban tunggal. Dengan

demikian, perkembangan kreativitas, seperti potensi-potensi lain perlu diberi

kesempatan dan rangsangan untuk berkembang.4

Sebetulnya alternatif sistem program pendidikan untuk siswa berbakat

cukup banyak dan bervariasi mulai dari program yang diberikan di dalam

kelas atau di sekolah biasa, program yang diberikan di luar jam pelajaran atau

di dalam masa liburan. Namun dari sekian banyak kemungkinan, dengan

kekuatan dan kelemahan masing-masing, perlu ditinjau dan kemudian

diambil keputusan, alternatif manakah yang paling berdayaguna dan berhasil

guna untuk dikembangkan?5

Kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimiliki siswa yang perlu

dikembangkan sejak usia dini. Setiap siswa memiliki bakat kreatif dan perlu

dipupuk sejak dari usia dini. Bila bakat kreatif anak tidak dipupuk maka bakat

tersebut tidak akan berkembang secara optimal, bahkan menjadi bakat yang

terpendam yang tidak dapat diwujudkan. Oleh sebab itu diperlukan upaya

pendidikan yang dapat mengembangkan kreativitas siswa.

Selain bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan manusia yang

sedemikian unik dan kreatif, kita juga perlu mensyukuri kiprah orang yang

senantiasa menjaga kekuatan daya hidup dan kreativitasnya. Karena berkat

jasa orang-orang inilah maka kehidupan dapat berkembang.

Harus kita akui secara jujur, tidak semua orang mau berpikir dan bekerja

keras seperti Archimides ataupun Newton. Tidak semua orang berani

berkhayal dan mewujudkan khayalannya, seperti Wright bersaudara yang

ingin terbang seperti burung hingga terciptalah pesawat terbang. Tidak semua

orang mau tetap berkarya meskipun dicerca orang seperti Mozart, tidak setiap

4 Monty P. Satiadarma & Fidells E. Waruru, Mendidik Kecerdasan, (Jakarta: Pustaka Populer

Obor, 2003), h. 115-117.

5 Utami Munandar, Anak-Anak Berbakat, Pembinaan dan Pendidikannya, (Jakarta: Rajawali,

1982).

Page 14: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

3

orang memperhatikan rengekan anaknya yang berusia 3 tahun seperti yang

dilakukan Edwind Land sehingga terciptalah foto langsung jadi. Tidak semua

orang punya keinginan untuk selalu maju dan meningkatkan diri, punya

motivasi dan jiwa pencari pengetahuan yang besar seperti Aristoteles ataupun

Plato. Orang-orang kreatif inilah yang sebenarnya banyak memberikan

sumbangsih bagi dunia dan kemajuan peradaban dengan penemuan, karya

mereka, dan ilmu pengetahuan. Kita dapat mengambil pelajaran bahwa

penemuan-penemuan baru hanya dapat dihasilkan oleh manusia yang berani

berpikir “lain daripada yang lain” walaupun pada zamannya hal itu mungkin

dianggap “nyeleneh”, “aneh” ataupun “gila”. Namun pada akhirnya

masyarakat dunia pun tidak dapat memungkiri manfaat besar yang diperoleh,

karena keberanian orang-orang kreatif ini. sehingga kehidupan pun semakin

maju, lebih mudah, lebih indah, lebih nyaman, lebih cepat dan lain

sebagainya.6

Kenyataannya, banyak kita temui persoalan yang muncul menyangkut

kegiatan ekstrakurikuler. Diantaranya kurangnya waktu untuk melaksanakan

kegiatan ekstrakurikuler dikarenakan padatnya program intrakurikuler yang

wajib siswa ikuti. Selain itu masih terdapat siswa-siswi yang menganggap

kegiatan ekstrakurikuler hanya kegiatan selingan saja dan tidak perlu

mengikutinya secara serius, kurangnya kemauan anak untuk berpikir luas dan

mencoba hal-hal yang baru. Maksudnya, siswa hanya mengikuti kegiatan/

tuntutan yang berlaku di sekolah. Dorongan dan motivasi yang kurang dari

berbagai pihak serta adanya batasan yang menghambat siswa untuk

berkreativitas.

Melihat permasalahan tersebut, maka mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian dengan judul “UPAYA MADRASAH DALAM

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER”.

6 Yeni Rahmawati & Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia

Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 4.

Page 15: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

4

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilakukan di MAN 4 Jakarta dengan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Masih terdapat siswa-siswi yang menganggap kegiatan ekstrakurikuler

hanya kegiatan selingan saja dan tidak perlu mengikutinya secara

serius

2. Masih kurangnya kesadaran pihak madrasah dalam melayani

kebutuhan siswanya untuk kegiatan ekstrakurikuler

3. Kurangnya kemauan siswa untuk berpikir luas dan mencoba hal-hal

yang baru

4. Dorongan dan motivasi yang kurang dari berbagai pihak serta adanya

batasan yang menghambat siswa untuk berkreativitas, seperti ruang

dan waktu yang kurang memadai serta masih terdapat hambatan

dalam pengelolaan program ekstrakurikuler, terutama dari segi sarana

dan prasarana serta terbatasnya dana untuk kegiatan ekstrakurikuler.

C. Pembatasan Masalah

Sebelum penulis menguraikan permasalahan lebih lanjut, maka penulis

akan memberikan pembatasan masalah. Pembatasan masalah yang akan

diteliti disini yaitu upaya mengembangkan kreativitas melalui kegiatan

ekstrakurikuler yang diminati siswa di MAN 4 Jakarta yaitu Tari Saman,

ECC dan PASKIBRA.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan penulis bahas adalah:

1. Bagaimanakah upaya MAN 4 Model Jakarta dalam mengembangkan

kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler di

MAN 4 Model Jakarta?

Page 16: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

5

3. Apa saja keberhasilan yang diraih MAN 4 Jakarta dalam

mengembangkan kreativitas siswanya melalui kegiatan

ekstrakurikuler?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui upaya MAN 4 Model Jakarta dalam membantu

siswanya mewujudkan kemampuan potensi dan mengembangkan

kreativitasnya melalui kegiatan ekstrakurikuler

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Model Jakarta

3. Untuk mengetahui keberhasilan yang diraih MAN 4 Jakarta dalam

mengembangkan kreativitas siswanya melalui kegiatan

ekstrakurikuler

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah.

1. Bagi siswa

Siswa dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuannya melalui

kegiatan ekstrakurikuler agar menjadi seorang yang berguna untuk

dirinya dan masyarakat

2. Bagi guru dan pembina ekstrakurikuler

Agar lebih memperhatikan dan membimbing siswa agar siswa mampu

mengembangkan dirinya menjadi seorang yang berguna bagi dirinya

dan masyarakat

3. Bagi madrasah

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mencapai hasil-

hasil yang optimal dengan mengembangkan pengelolaan dan

pengorganisasian program pengembangan diri siswa khususnya melalui

program eksktrakurikuler yang diarahkan untuk melayani seluruh siswa

agar dapat mengembangkan dirinya untuk berkreativitas secara optimal

sesuai bakat, minat dan kebutuhannya.

Page 17: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Upaya Madrasah

a. Pengertian Upaya Madrasah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “upaya” berarti: usaha;

ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari

jalan keluar, dsb).1

Sebelum penulis memaparkan tentang pengertian madrasah,

terlebih dahulu penulis menjelaskan seputar kemunculan madrasah.

Madrasah adalah salah satu bentuk kelembagaan pendidikan Islam

yang memiliki sejarah sangat pannjang. Pendidikan itu sendiri dalam

pengertian umum dapat dikatakan muncul atau berkembang seiring

dengan kemunculan Islam itu sendiri, yakni berawal dari pendidikan

yang bersifat informal berupa dakwah islamiyah untuk menyebarkan

Islam. Seiring dengan perkembangan Islam dan terbentuknya

masyarakat Islam, pendidikan Islam diselenggarakan di masjid-masjid

yang dikenal dalam bentuk halaqah. Kebangkitan madrasah merupakan

awal dari bentuk pelembagaan pendidikan Islam secara formal.2

Madrasah merupakan isim makan dari fi’il madhi “darasa”, yang

mengandung arti tempat atau wahana untuk mengenyam proses

pembelajaran.3

Menurut Abd. Hamid Al-Hasyim sebagaimana dikutip oleh Andewi

Suhartini dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam, “istilah madrasah

tidak hanya diartikan sekolah dalam arti sempit, tetapi juga dapat

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2005), h. 1250.

2 Maksum, Madrasah; Sejarah & Perkembangannya, (Jakarta, PT. Logos Wacana Ilmu,

1999), h. 1.

3 Andewi Suhartini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Departemen Agama Republik

Indonesia, 2009), h. 117.

Page 18: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

7

dimaknai rumah, istana, kuttab, perpustakaan, surau, masjid dan lain-

lain. Bahkan, seorang ibu dapat dikatakan sebagai madrasah pemula”.4

Mengenai sejarah dan perkembangan madrasah, Prof. Malik Fajar

sebagaimana dikutip oleh Abdul Rachman Shaleh dalam bukunya

Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa,

“Madrasah adalah madrasah, artinya, lembaga madrasah tidak

dapat digantikan dengan lembaga-lembaga lainnya, karena

madrasah mempunyai visi, misi dan karakteristik yang sangat

spesifik di dalam masyarakat maupun kelembagaannya, baik dilihat

dari segi kebudayaan, sosial politik maupun ekonomi”.5

Selanjutnya menurut Hasan Abd al-„Al, “madrasah sebagai era

baru dari tahapan perkembangan institusi pendidikan Islam”.6

Jadi, dapat disimpulkan bahwa madrasah adalah lembaga

pendidikan yang bercirikan Islam untuk mengenyam pendidikan yang

mana akan mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan dan

perubahan masyarakat.

b. Karakteristik Pendidikan di Madrasah

Wirjosukarto membagi pendidikan pada abad 20 M menjadi corak

lama yang berpusat di pondok pesantren (madrasah) dan corak baru

yang lahir dan berkembang dari sekolah-sekolah yang didirikan oleh

pemerintah Belanda (sekolah). Wirjosukarto secara spesifik merinci

ciri-ciri dari masing-masing corak pendidikan tersebut. Menurutnya,

ciri yang dimiliki oleh madrasah pada periode awal (corak lama) dapat

dipaparkan sebagai berikut:

1) Berorientasi menyiapkan calon kyai atau ulama yang hanya

menguasai masalah agama semata.

2) Kurang memberikan pengetahuan untuk menghadapi perjuangan

hidup sehari-hari.

4 Ibid., h. 117.

5Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, (Jakarta, PT RajaGrafindo

Persada, 2004), cet. 1, h. 67.

6 Maksum, Madrasah; Sejarah & Perkembangannya, (Jakarta, PT LOGOS WACANA ILMU,

1999), cet. 1, h. 53.

Page 19: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

8

3) Sama sekali tidak memberikan pengetahuan umum.

4) Mengisolasi diri, disebabkan sikap non kooperasi secara total

dari pihak pesantren terhadap segala sesuatu yang berbau Barat.

Berbeda dengan madrasah, pendidikan kolonial Belanda

mempunya ciri sebagai berikut:

1) Hanya menonjolkan pengetahuan umum saja

2) Pada umumnya bersikap negatif terhadap agama Islam

3) Alam pikirannya terasing dari kehidupan bangsanya.

Jurang yang memisahkan antara kedua golongan ini semakin jelas

dan semakin hari semakin meluas, baik dalam aktifitas-aktifitas sosial

maupun intelektual, dalam cara bergaul, berpakaian, berbicara, berfikir,

dan sebagainya.

Beberapa intelektual muslim, seperti H. Abdullah Ahmad,

Zeinuddin Labay El-Yunusiy, KH. Ahmad Dahlan, dan KH. Ilyas

(penerus perjuangan KH. Hasyim Asy‟ari) berupaya melakukan inovasi

penyelenggaraan pendidikan melalui dua cara, yaitu:

Pertama, mendirikan lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu-

ilmu pengetahuan agama dengan ilmu-ilmu pengetahuan umum.

Dengan begitu, madrasah diharapkan akan dapat melahirkan ulama-

intelek.

Kedua, memberikan tambahan pelajaran agama pada sekolah-

sekolah umum yang sekuler. Tujuannya, mengisi kekosongan

intelegensia masyarakat kolonial akan agama, atau minimal

menghilangkan sikap negatif mereka terhadap agama (Islam). Idealnya,

langkah ini dapat meningkatkan concern dan semangat mereka untuk

memperdalam pengetahuan agama (Islam) secara mandiri.

Dari uraian ini, dapat ditegaskan bahwa di samping kedua corak

pendidikan di atas, pada perkembangan selanjutnya, terdapat corak

pendidikan ketiga yang dianggap sebagai sintesa antara corak lama dan

dengan corak baru. Yaitu, corak pendidikan yang berusaha

memasukkan pendidikan agama pada sekolah umum. Corak madrasah

Page 20: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

9

seperti inilah yang kemudian dinilai sebagai embrio bagi penyiapan

calon ulama-intelek atau intelek-ulama.7

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pada periode H.A. Mukti

Ali (mantan Menteri Agama RI), ia menawarkan konsep alternatif

pengembangan madrasah melalui kebijakan SKB 3 Menteri, yang

berusaha menyejajarkan kualitas madrasah dengan non-madrasah,

dengan porsi kurikulum 70% umum dan 30% agama.

Pada periode Menteri Agama RI H. Tarmizi Taher menawarkan

konsep madrasah sebagai sekolah umum yang bercirikan agama Islam.

Dilihat dari isu sentralnya, Mukti Ali ingin mendobrak pemahaman

masyarakat yang bernada sumbang terhadap eksistensi madrasah, di

mana ia berkutat pada kajian masalah keagamaan Islam dan miskin

pengetahuan umum.

Sebagai akibat dari kemandulan keilmuan yang dimiliki output

madrasah, maka Menteri Agama Tarmidzi Taher mencoba menawarkan

kebijakan dengan jargon madrasah “madrasah sebagai sekolah umum

yang berciri khas agama Islam”, yang muatan kurikulumnya sama

dengan sekolah non-madrasah.

H. A Malik Fadjar memantapkan eksistensi madrasah untuk

memenuhi tiga tuntutan minimal dalam peningkatan kualitas madrasah,

yaitu: (1) bagaimana menjadikan madrasah sebagai wahana untuk

membina ruh atau praktik hidup keIslaman (2) bagaimana

memperkokoh keberadaan madrasah sehingga mampu merespon

tuntutan masa guna mengantisipasi perkembangan iptek dan era

globalisasi.8

7 Ainurrafiq Dawam dan Ahmad Ta‟arifin, Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren,

(Jakarta: Listafariska Putra, 2004), h. 37-38.

8 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan

Perguruan Tinggi, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 197-199.

Page 21: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

10

c. Peluang dan Tantangan Madrasah

1) Peluang Madrasah

a) Kehidupan beragama yang semakin semarak dan semakin

diamalkan baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam

kehidupan sosial kemasyrakatan, memberikan peluang untuk

bersama-sama membangun khususnya di bidang pendidikan

yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan sumber

daya manusia.

b) Terbukanya peluang yang seluas-luasnya secara yuridis sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem

Pendidikan Nasional yang mampu mengayomi dan memberikan

jaminan hukum terhadap masyarakat yang berperan serta dalam

menyelenggarakan madrasah. Selanjutnya dengan ini

dimaksudkan untuk mengatur pengembangan madrasah sesuai

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

mengindahkan ciri kekhususan yang dimiliki madrasah.

c) Adanya peluang untuk mengembangkan program sesuai dengan

kemandirian dan ciri kekhususan madrasah sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan pembangunan nasional.

2) Tantangan Madrasah

a) Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perubahan

sosial dan globalisasi yang demikian cepat, yang tidak

dibarengi dengan percepatan konsepsional, teknik metodologi

maupun administrasi manajemen di lingkungan madrasah.

b) Adanya ketidaksiapan pelaksanaan pendidikan di madrasah

berkenaan dengan tuntutan kurikulum, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial, khususnya

dalam hubungan dengan kemampuan teknik metodologis dan

manajemen pendidikan.

Page 22: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11

c) Implementasi kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan

pada madrasah antara pembina dan masyarakat pengelola

madrasah belum dikembangkan secara optimal dan profesional.9

Madrasah dalam posisinya memasuki Era Indonesia Baru

menghadapi persaingan yang berorientasi kelulusan. Oleh karena itu,

dunia madrasah memerlukan dinamika di bidang pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Madrasah harus membekali lulusannya

untuk ke masyarakat. Selanjutnya dalam rangka menghadapi tantangan

ke depan yang semakin kompleks, madrasah harus mampu beradaptasi

dengan kecenderungan nasional dan global.10

Jadi, dapat disimpulkan bahwa madrasah harus meningkatkan

kualitas dan mutu pendidikannya seiring perkembangan zaman serta

sesuai dengan kebutuhan dan perubahan masyarakat.

2. Konsep Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam kamus ilmiah popular, kata ekstrakurikuler memiliki arti

kegiatan tambahan di luar rencana pelajaran, atau pendidikan tambahan

di luar kurikulum.11

Pengertian lain mengenai kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk

membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang

berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.12

9 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, (Jakarta:

PT Gemawindu Pancaperkasa, 2000), h. 134-138.

10

Ibid., h. 65.

11

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2010), h. 187-188.

12

Muhaimin, dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada

Sekolah & Madrasah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h. 74.

Page 23: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

12

Lebih lanjut Percy E. Burrup, dalam bukunya “Modern High School

Administration” yang dikutip oleh Mulyono mengemukakan, kegiatan

ekstrakurikuler adalah: “variously referred to as “ectracuriculer,” “co-

curiculer,” or “out school activities”. Artinya, bermacam-macam

kegiatan seperti ekstrakurikuler atau kegiatan-kegiatan di luar sekolah.

Kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan di luar kelas hanya

sebagai kegiatan-kegiatan siswa. Dengan demikian yang dimaksud

kegiatan ekstrakurikuler adalah berbagai kegiatan sekolah yang

dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada siswa untuk

dapat mengembangkan potensi, minat bakat dan hobi yang dimilikinya

yang dilakukan di luar jam pelajaran normal.13

Menurut Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan

Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

kegiatan ekstrakurikuler mempunyai beberapa pengertian, diantaranya:

1) Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang

dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan

intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan

dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk

mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,

kepribadian, kerjasama, dan kemandirian siswa secara optimal

untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

2) Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler

yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib

diikuti oleh seluruh siswa.

3) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan

Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan

oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh siswa sesuai bakat

dan minatnya masing-masing.

13 Mulyono, op. cit., h. 187-188

Page 24: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

13

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan

kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran

(kurikulum) untuk menumbuhkembangankan potensi sumber daya

manusia (SDM) yang dimiliki siswa, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu

pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk

membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada

dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.14

b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikelompokkan menjadi beberapa

jenis, yaitu:

1) Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan

Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar

Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).

2) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan

penguasaan keilmuan, kemampuan akademik dan penelitian.

3) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan

bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater

dan keagamaan.

4) Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara

lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,

keagamaan dan seni budaya.15

c. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi; 1) Pengembangan, yaitu

fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan

kreativitas siswa sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka, 2)

Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

14 Ibid.

15

Muhaimin, op. cit., h. 75.

Page 25: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

14

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa, 3) rekreatif, yaitu

fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,

menggembirakan dan menyenangkan bagi siswa yang menunjang proses

perkembangan, 4) persiapan karier, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karier siswa.16

5) menyalurkan dan

mengembangkan potensi dan bakat siswa agar dapat menjadi manusia

yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya 6) memberikan

bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada siswa agar memiliki fisik

yang sehat, bagus, kuat, cekatan dan terampil 7) memberi peluang siswa

agar memiliki kemampuan untuk komunikasi (human relation) dengan

baik, secara verbal dan nonverbal.17

d. Prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler

Bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikulerjuga perlu dikembangkan

dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa

serta tuntutan-tuntutan lokal di mana sekolah maupun madrasah berada.

Sehingga melalui kegiatan yang diikutinya, siswa mampu belajar untuk

memecahkan masalah-masalah yang berkembang dilingkungannya

dengan tetap tidak melupakan masalah-masalah global tertentu saja yang

juga harus pula diketahui oleh siswa.18

Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan melalui

prinsip-prinsip; 1) individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang

sesuai denga potensi, bakat dan minat siswa masing-masing, 2) pilihan,

yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan yang

diikuti secara sukarela siswa, 3) keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan

ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan siswa secara penuh, 4)

menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana

yang disukai dan menggembirakan siswa 5) etos kerja, yaitu prinsip

kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat siswa untuk bekerja

16 Ibid., h. 75.

17

Mulyono, op. cit., h. 188-189.

18

Mulyono, Ibid., h. 189.

Page 26: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

15

dengan baik dan berhasil, 6) kemanfaatan sosial, prinsip kegiatan

ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

Dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-

jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur, yaitu:

1) Sasaran kegiatan

2) Substansi kegiatan

3) Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta

keorganisasiannya

4) Waktu dan tempat

5) Sarana.19

e. Pengertian Pengembangan Kreativitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “pengembangan” berarti:

proses, cara, perbuatan mengembangkan.20

Di dalam bahasa Arab, kata kreatif merupakan terjemahan dari kata

al-mushawwir, yakni orang yang menciptakan sesuatu dari yang tidak

ada menjadi ada. Ia adalah seorang yang inovatif, kreatif, imajinatif dan

progresif. Kata al-mushawwir selanjutnya menjadi salah satu sifat yang

dimiliki Allah Swt. Hal ini sejalan dengan firman Allah Swt dalam surat

Al-Imran ayat 6 dan surat Al-Mu‟min ayat 64, sebagai berikut:

“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana

dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

19 Muhaimin, op. cit., h. 75.

20

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2005), h. 538.

Page 27: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

16

“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan

langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan

rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian yang

baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha

Agung Allah, Tuhan semesta alam.”21

Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi kreativitas, sebagai

berikut:

Menurut James J. Gallagher yang dikutip oleh Yeni Rahmawati &

Euis Kurniati mengatakan bahwa “Creativity is a mental process by

which an individual creates new ideas or products, or recombines

existing ideas and products, in fashion that is novel to him or her”

(kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu

berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengombinasikan antara

keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya).

Supriadi mengutarakan sebagaimana dikutip oleh Yeni Rahmawati

& Euis Kurniati bahwa kreativitas adalah “kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada”.22

Angelou berpendapat sebagaimana dikutip oleh Yuliani Nurani

Sujiono dan Bambang Sujiono bahwa kreativitas ditandai dengan adanya

kemampuan untuk menciptakan, mengadakan, menemukan suatu bentuk

baru dan atau untuk menghasilkan suatu melalui keterampilan

imajinatif.23

21 H. Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2012), h. 236.

22

Yeni Rahmawati & Euis Kurniati, op. cit., h. 13-14.

23

Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak, (Jakarta: PT. Indeks, 2010), h. 38.

Page 28: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

17

Lebih lanjut lagi Seto Mulyadi yang dikutip dalam buku

pengalaman hidup 10 tokoh kreativitas Indonesia mengembangkan

kreativitas memaknai kreativitas dengan merumuskan strategi 4-P,

yaitu pribadi (person), proses, produk dan press;

1) Pribadi. Kreativitas disini dikaitkan dengan adanya ciri-ciri

kreativitas yang terdapat pada diri individu, yaitu ciri-ciri yang

bersifat aptitude atau kognitif (berkaitan dengan kemampuan

berpikir) seperti kelancaran, keluwesan, keunikan dan

kemampuan elaborasi, serta ciri-ciri yang bersifat non-aptitude

atau afektif (berkaitan dengan sikap dan perasaan) seperti: rasa

ingin tahu, ingin mencoba hal-hal baru, berani menghadapi risiko,

tidak takut salah, keras kepala, dan sebagainya.

2) Pendorong. Pendorong yang bersifat internal adalah pendorong

dari dalam diri individu, yaitu hasrat dan motivasi yang kuat pada

diri kita sendiri. Sementara pendorong yang bersifat eksternal

adalah pendorong dari luar diri individu, seperti: diperolehnya

aneka macam pengalaman yang kaya, lingkungan yang cenderung

menghargai berbagai gagasan unik dari sang anak, tersedianya

sarana dan prasarana yang menunjang sikap kreatif, dan

sebagainya.

3) Proses. Disini lebih ditekankan pada kegiatan bersibuk diri secara

kreatif. Artinya kreativitas lebih ditinjau dari aspek kegiatan

„bermain‟ dengan gagasan-gagasan dalam pikiran tanpa terlalu

menekankan pada apa yang dihasilkan oleh proses tersebut.

Keasyikan yang timbul akibat dari keterlibatannya dengan

aktivitas yang penuh dengan tentangan itulah yang lebih

mendapatkan porsi utama.

4) Produk. Disini kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan

untuk menciptakan dan menghasilkan produk-produk baru.

Pengertian baru disini tidak berarti harus selalu baru sama sekali,

namun bisa pula merupakan suatu kombinasi atau gabungan dari

beberapa hal yang sebelumnya sudah pernah ada. Dari seseorang

yang memiliki ciri pribadi yang kreatif, memperoleh sesuatu

pendorong untuk mengembangkan kreativitasnya secara optimal,

melalui suatu proses kreatif yang aman dan bebas secara

psikologis, maka akan memungkinkan lahirnya produk-produk

kreatif yang bermakna. Menurutnya lagi tentang kreativitas yang

senantiasa diajarkan oleh Ibu Utami Munandar kepada saya: K = f

(I x D x E x A) dimana kreativitas adalah merupakan fungsi dari

adanya Imajinasi, Data, Evaluasi dan Aksi. Maksudnya memiliki

imajinasi kreatif, lalu mengumpulkan data untuk bahan-bahan

perbandingan, kemudian mengevaluasi apa yang sudah diperoleh,

Page 29: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

18

akhirnya melakukan suatu aksi yang konkret dalam bentuk sebuah

karya nyata.24

Kreativitas biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta

suatu produk baru. Ciptaan itu tidak perlu seluruh produknya harus baru,

mungkin saja gabungannya, kombinasinya, sedangkan unsur-unsurnya

sudah ada sebelumnya.25

Maka produk baru yang dimaksud di sini adalah

inti dari ide-ide baru yang biasanya dengan meminjam, menambah,

menggabungkan atau menyempurnakan yang lama. Bagaimanapun juga,

setiap hal yang lama dapat dikombinasikan dalam berbagai cara. Dan

disinilah daya kreatif itu digunakan.26

Menurut buku Utami Munandar yang berjudul Mengembangkan

Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, kreativitas adalah kemampuan

untuk kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur

yang ada. Yang dimaksudkan dengan data, informasi, atau unsur-unsur

yang ada, dalam arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal

sebelumnya, adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seorang

selama hidupnya. Jelaslah, makin banyak pengalaman dan pengetahuan

yang dimiliki seseorang makin memungkinkan dia memanfaatkan dan

menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk

bersibuk diri secara kreatif.27

Misalnya orang yang pertama kali

menemukan sepatu roda sebagai gabungan dari sepatu dan roda juga

termasuk orang yang kreatif. Jadi di sini kreativitas adalah kemampuan

untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan-

hubungan baru antara unsur, data atau hal-hal yang sudah ada

sebelumnya.28

24 Utami Munandar, Pengalaman Hidup 10 Tokoh Kreativitas Indonesia Mengembangkan

Kreativitas, (Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2001), h. 205-208.

25

Conny Semiawan., dkk, Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah,

(Jakarta: PT Gramedia, 1990), h. 8.

26

Michael Le Boeuf, Imageenering (Bagaimana Cara Memanfaatkan Daya Kreativitas

Anda), (tt.p: t.t). h.45.

27

Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta: PT

Grasindo, 1999), h. 47.

28

Conny Semiawan., dkk, op. cit., h. 8.

Page 30: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

19

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan kreativitas merupakan suatu proses tumbuh kembang diri

seseorang yang didukung oleh motivasi internal maupun eksternal untuk

melahirkan suatu gagasan ataupun produk baru atau mengombinasikan

sesuatu yang sudah ada menjadi baru dan dikembangkan melalui sikap

dan pengalaman yang seseorang alami dalam perkembangannya.

f. Ciri Kreativitas

Sund menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat

dikenal melalui ciri-ciri sebagai berikut:

1) Hasrat keingintahuan yang cukup besar

2) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru

3) Panjang akal

4) Keinginan untuk menemukan dan meneliti

5) Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit

6) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan

7) Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas

8) Berpikir fleksibel

9) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi

jawaban lebih banyak

10) Memiliki semangat bertanya serta meneliti

11) Memiliki daya abstraksi yang cukup baik

12) Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas29

g. Proses Kreativitas

Proses kreativitas dapat dibagi dalam beberapa tahap:

1) Persiapan

Mengumpulkan informasi, berkonsentrasi, dan mengakrabkan diri

sepenuhnya dengan semua aspek masalah.

2) Inkubasi

Beristirahat sejenak, mengesampingkan dahulu masalah, memberi

waktu bagi pikiran untuk beristirahat dan mengumpulkan energi.

Ada sebuah hipotesa yang mengatakan bahwa permasalahan yang

menyibukkan pemikiran orang kreatif dalam waktu yang lama

sebenarnya adalah aktivitas dalam daerah bawah sadar setelah

29 Slameto, op. cit., h. 147-148.

Page 31: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

20

ditinggalkannya selama beberapa saat. Meskipun kita tidak

mengetahui bagaimana solusi itu datang, tetapi solusi itu mungkin

datang setelah ia terbangun dari tidurnya, atau di sela-sela

menjalankan aktivitasnya sehari-hari.30

3) Iluminasi

Saat NAH, INI DIA! Saat jawaban tiba-tiba muncul sering terjadi

saat sedang benar-benar santai dan melakukan hal lain.

4) Implementasi

Menyelesaikan masalah praktis, berusaha memperoleh dukungan

orang lain, menentukan berbagai sumber daya yang diperlukan.

Dalam fase ini, orang kreatif melakukan pengujian atas kebenaran

dan kelayakan kreativitasnya melalui eksperimen. Bisa jadi dalam

fase ini dilakukan sebagian revisi atau perubahan atas produk

kreativitas tersebut yang dimaksudkan untuk memperbaikinya dan

memunculkannya dengan bentuk sebaik mungkin.31

Kita akan mengkhususkan diri pada tahap persiapan dan iluminasi.

Pemetaan-pikiran menolong kita menyusun informasi sedemikian rupa

sehingga memantul kesana-sini serta terbentuk kaitan-kaitan baru.

Teknik ini memusatkan pemikiran dan informasi kita dengan sangat

cepat, dan sering membawa kita langsung melaju ke tahap iluminasi.32

Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses kreativitas adalah sebuah

proses berpikir untuk menciptakan atau mengkreasikan sesuatu dengan

kemampuan inderawi yang dimiliki seseorang dengan cara berfantasi dan

berimajinasi seluas-luasnya tanpa perlu khawatir gagal yang kemudian

diaplikasikan menjadi produk kreativitas.

30 Amal Abdussalam Al-khalili, Mengembangkan Kreativitas Anak, (Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2005), h. 247.

31

Ibid., h. 248.

32

Joyce Wycoff, Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan-Pemikiran, (Bandung:

Kaifa, 2003), hal. 52.

Page 32: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

21

h. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas

Empat hal yang dapat diperhitungkan dalam pengembangan

kreativitas yaitu;

Pertama, memberikan rangsangan mental baik pada aspek kognitif

maupun kepribadiannya serta suasana psikologis (Psichological

Athmosphere).

Kedua, menciptakan lingkungan kondusif yang akan memudahkan

anak untuk mengakses apa pun yang dilihatnya, dipegang, didengar, dan

dimainkan untuk pengembangan kreativitasnya. Perangsangan mental

dan lingkungan kondusif dapat berjalan beriringan seperti halnya kerja

simulan otak kiri dan kanan.

Ketiga, peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas, artinya

ketika kita ingin siswa menjadi kreatif, maka akan dibutuhkan juga guru

yang kreatif pula dan mampu memberikan stimulasi yang tepat pada

siswa.

Keempat, peran serta orang tua dalam mengembangkan kreativitas

siswa.

1) Rangsangan mental

Suatu karya kreatif dapat muncul jika siswa mendapatkan

rangsangan mental yang mendukung. Pada aspek kognitif siswa

distimulasi agar mampu memberikan berbagi alternatif pada

setiap stimulan yang muncul. Pada aspek kepribadian siswa

distimulasi untuk mengembangkan berbagai macam potensi

pribadi kreatif seperti percaya diri, kepribadian, ketahanan diri,

dan lain sebagainya. Pada aspek suasana psikologis

(Psichological Athmosphere) distimulasi agar siswa memiliki

rasa aman dan kasih sayang dan penerimaan. Hal ini berarti para

pendidik harus siap untuk menerima apa pun karya siswa

dukungan mental bagi siswa sangat diperlukan. Dengan adanya

dukungan mental siswa akan merasa dihargai dan diterima

keberadaannya sehingga ia akan berkarya dan memiliki

Page 33: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

22

keberanian untuk memperlihatkan kemampuannya. Sebaliknya,

tanpa dukungan mental yang positif bagi siswa maka kreativitas

tidak akan terbentuk.

2) Iklim dan Kondisi Lingkungan

Cherry dan Ayan mengemukakan beberapa kondisi

lingkungan yang harus diciptakan untuk menumbuhkan jiwa

kreatif, sebagai berikut;

a) Pencahayaan

Cahaya merupakan salah satu sumber energi kreatif

paling ampuh, bahkan cahaya matahari yang terang

langsung memiliki kaitan biologis dengan tubuh dan

pikiran.

b) Sentuhan warna

Ada beberapa cara dasar penggunaan warna untuk

menciptakan lingkungan kreatif. Pertama, warnailah

sebagian besar ruang kerja untuk mendapatkan perasaan

yang diinginkan. Kedua, buatlah variasi warna sesuatu

dengan suasana hati dan kebutuhan yang berbeda. Ketiga,

banyaknya warna merangsang berbagai pikiran dan

perasaan.

c) Seni dalam lingkungan

Seni dalam lingkungan meliputi apa saja mulai dari

poster, hiasan dinding dan foto berbingkai, hingga hiasan

kecil, ukiran dan benda seni. Seni bernuansa lingkungan

tidak harus sempurna atau abadi, namun ia dapat diubah dan

diganti karena “keanekaragaman adalah bumbu kehidupan”.

d) Bunyi dan musik

Musik dan bunyi mempunyai 2 fungsi:

(1) Jenis musik tertentu dapat meningkatkan fungsi otak

dan membantu kecepatan belajar dan daya ingat.

(2) Mempengaruhi penataan dan suasana hati.

Musik dapat mengeluarkan siswa dan zona

kenyamanan menuju pikiran dan perasaan baru, tpat

pada bidang yang kita butuhkan agar menjadi kreatif.

e) Aroma

Menurut berbagai sumber bebauan dan aroma diketahui

secara langsung merangsang bagian otak-sistem limbik-

yang bekerja atas emosi dan ingatan primitif. Akibatnya

satu jenis bau mampu mengeruk segunung emosi dan

menggugah ingatan lama.

Page 34: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

23

f) Sentuhan

Menurut beberapa kiat yang dapat mempertimbangkan

unsur sentuhan dan cara tekstur agar mempengaruhi suasana

hati dan kreativitas, diantaranya:

(1) Gunakan sentuhan untuk menghadirkan kenyamanan

fisik dan relaksasi

(2) Gunakan sentuhan untuk mencapai ketenangan

(3) Gunakan sentuhan dan gerak untuk mendapatkan

rangsangan

g) Cita Rasa

Santapan mempengaruhi suasana mental dan emosional

menurut Junith Wurtman, ada tiga prinsip penting dalam

masalah gizi yang harus diingat:

(1) Karbohidrat menyebabkan kantuk, dan akan

mengurangi energi kreatif

(2) Protein meningkatkan kesiagaan, sedangkan lemak

menumpulkan ketajaman mental

(3) Pola makan terbaik adalah yang mementingkan buah-

buahan segar dan sayuran, hindari makanan yang

diproses, bahan sintesis, gula, tepung, kafein dan

alkohol.

3) Peran guru

Semua siswa di sekolah memerlukan guru yang baik, tidak

hanya siswa berbakat. Guru menentukan tujuan dan sasaran

belajar; membantu pembentukan nilai-nilai pada siswa, misalnya

nilai hidup, nilai moral, dan nilai sosial; memilihkan

pengalaman belajar; menentukan metode atau strategi mengajar;

dan yang paling penting menjadi model perilaku bagi siswa.33

Beberapa hal yang dapat mendukung peran guru dalam

mengembangkan kreativitas siswa adalah sebagai berikut:

a) Percaya diri

Kepercayaan diri merupakan syarat penting yang harus

dimiliki siswa untuk menghasilkan karya kreatif. Hal ini

diawali dengan keberanian mereka dalam beraktivitas. Dan

setiap siswa akan berani menampilkan karya alami mereka

jika lingkungan terutama orang tua dan guru

menghargainya.

33 Utami Munandar, Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan

Bakat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999), h. 144.

Page 35: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

24

b) Berani mencoba hal baru

Untuk menumbuhkan kreativitas siswa, mereka perlu

dihadapkan pada berbagai kegiatan baru yang bervariasi.

Kegiatan baru ini akan memperkaya ide dan wawasan siswa

tentang segala sesuatu.

c) Memberikan contoh

Diakui atau tidak seorang guru tetap merupakan figur

dan teladan bagi siswa-siswanya. Demikian juga dalam

pengajaran kreativitas. Seorang guru yang tidak kreatif,

tidak mungkin dapat melatih siswanya untuk menjadi

kreatif.

d) Menyadari keragaman karakteristik siswa

Setiap anak adalah unik dan khas, masing-masing

berbeda satu sama lain. Pemahaman dan kesadaran ini akan

membantu guru menerima keragaman perilaku dan karya

mereka dan tidak memaksakan kehendak.

e) Memberikan kesempatan pada siswa untuk berekspresi dan

bereksplorasi

Untuk mengembangkan kreativitas, guru sebaiknya

memberikan kesempatan pada anak untuk berekspresi dan

mengeksplorasi kegiatan yang mereka inginkan. Dengan

demikian guru harus menyiapkan berbagai pendekatan,

metode dan media pembelajaran yang akan membuat siswa

bebas mengeksplorasi dan mengekspresikan dirinya.

f) Positive thingking

Siswa yang aktif, tidak bisa diam, punya cara dan

kehendak sendiri dalam mengerjakan tugas, tidak bisa

langsung diberi cap sebagai siswa nakal, guru harus

memprioritaskan positive thingkingnya, ketimbang asumsi

negatifnya. Dengan melakukan positive thingking guru akan

Page 36: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

25

mereduksi hambatan yang tidak perlu dan menghindari

masalah baru yang mungkin timbul.

Maker membagi karakteristik guru siswa berbakat menjadi

tiga kelompok: filosofis, profesional, dan pribadi.

1) Karakteristik filosofis: karakteristik yang penting

karena cara guru memandang pendidikan mempunyai

dampak terhadap pendekatan mereka terhadap

mengajar. Jika guru memandang keberbakatan sebagai

meliputi potensi intelektual yang tinggi, pengikatan diri

terhadap tugas, kreativitas, dan prestasi yang tinggi,

mereka akan menggunakan pendekatan terhadap siswa

berbakat dari segi kekuatannya dan cenderung untuk

berpusat terhadap bahan mata ajaran

2) Karakteristik profesional: dapat dikembangkan melalui

pelatihan dalam jabatan seperti kemampuan untuk

mempergunakan keterampilan dinamika kelompok,

teknik dan strategi yang maju dalam mata ajaran

tertentu, memberi pelatihan penyelidikan, dan

memahami ilmu komputer

3) Karakteristik pribadi: Karakteristik pribadi guru

meliputi motivasi, kepercayaan diri, rasa humor,

kesabaran, minat luas, dan keluwesan (fleksibilitas).34

4) Peran orang tua

Semua orang dewasa dapat menjadi model bagi anak: guru,

anggota keluarga, teman orangtua, atau kakek-nenek. Tetapi

model yang paling penting adalah orangtua yang kreatif yang

memusatkan perhatian terhadap bidang minatnya, yang

menunjukkan keahlian dan disiplin diri dalam bekerja, semangat

dan motivasi internal. Beberapa sikap orangtua yang memupuk

kreativitas anak adalah:

34

Munandar, op. cit., h. 145-147.

Page 37: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

26

a) Menikmati keberadaannya bersama anak

b) Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan anak

c) Memberi pujian yang sungguh-sungguh kepada anak35

d) Menghargai pendapat anak dan mendorong untuk

mengungkapkan serta menunjang kegiatan anak.

e) Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung

dan berkhayal

f) Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang

ingin dicoba, dilakukan, dan apa yang dihasilkan.36

5) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

a) Motivasi intrinsik, adalah motif-motif yang menjadi aktif

atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi instrinsik

akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang

berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu.

Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu

kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk

menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan

b) Motivasi ekstrinsik, adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.37

Menurut Rogers sebagaimana dikutip dari buku Munandar

menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologislah

yang memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.

(1) Keamanan Psikologis: (a) Menerima individu

sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan

keterbatasannya (b) Mengusahakan suasana yang di

dalamnya evaluasi eksternal tidak ada (atau sekurang-

kurangnya tidak bersifat atau mempunyai efek

35 Ibid., h. 135-137.

36

Yeni Rahmawati & Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia

Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 27-33.

37 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Cet.

19, h. 89-91.

Page 38: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

27

mengancam) (c) memberikan pengertian secara empatis

(dapat ikut menghayati).

(2) Kebebasan Psikologi: Orang tua atau guru mengizinkan

atau memberi kesempatan kepada siswa untuk bebas

mengekspresikan secara simbolis pikiran atau

perasaannya sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya.38

3. Lingkup Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler

Pada dasarnya penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler dalam dunia

persekolahan ditujukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam

bidang tertentu. Karena itu, aktivitas ekstrakurikuler itu harus disesuaikan

dengan hobi serta kondisi siswa sehingga melalui kegiatan tersebut, siswa

dapat memperjelas identitas dirinya.39

Sekolah diberi kewenangan untuk melakukan perencanaan sesuai

dengan kebutuhannya.40

Misalnya, kebutuhan untuk mengembangkan

kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam dunia proses pendidikan dikenal ada beberapa kegiatan yang

cukup elementer selain kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kurikuler

dan kokurikuler.

a. Kegiatan Kurikuler

Kegiatan kurikuler adalah kegiatan pokok pendidikan yang di

dalamnya terjadi proses belajar mengajar antara siswa dan guru

untuk mendalami materi-materi ilmu pengetahuan yang berkaitan

dengan tujuan pendidikan dan kemampuan yang hendak diperoleh

peserta didik.41

Setiap teori belajar menjelaskan aspek-aspek tertentu dalam

belajar, dan setiap teori yang dijadikan dasar akan mewarnai proses

pembelajaran yang berlangsung.

38 Munandar, op. cit., h. 57-58.

39

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1996), h. 187.

40 Rohiat, Manajemen Sekolah, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2010), cet. 1, h. 65.

41

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2010), h. 186.

Page 39: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

28

Teori-teori belajar dibangun secara garis besar dapat

dikelompokkan ke dalam dua macam aliran, yaitu:

1) Disiplin mental atau psikologi daya, yang memandang

bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah daya yang

beraneka ragam.

2) Behaviorisme atau psikologi tingkah laku, yang

menganggap bahwa tingkah laku manusia merupakan

kumpulan respon terhadap rangsangan.

Kajian tentang belajar berdasarkan psikologi daya banyak

menekankan pada pembentukan daya mental tertentu. Oleh karena

itu, bisa dipahami bila dalam menerapkan teori belajar menurut

psikologi daya ini adalah kesulitan untuk menentukan jenis bahan

pelajaran apa yang terbaik untuk melatih, membentuk atau

mengembangkan otak. Proses belajar yang paling menonjol dalam

penerapan teori daya adalah dengan melalui praktik dan latihan

(diantaranya memecahkan soal, menghafal, dan mengarang).

Berbeda dengan kajian psikologi daya, aliran behaviorisme

memandang bahwa perilaku manusia merupakan respon terhadap

stimulus (rangsangan). Cabang dari aliran ini adalah asosiasi atau

koneksionisme dan gestalt.

Menurut teori asosiasi atau koneksionisme, belajar dalam hal

ini adalah membentuk sejumlah ikatan stimulus-respon pada diri

individu. Teori ini juga menganggap bahwa perilaku tertentu dapat

dibentuk melalui pembiasaan. Maksudnya bahwa latihan yang

berulang-ulang dapat menghasilkan suatu perilaku stimulus itu

dalam keadaan biasa mempunyai ikatan dengan respon yang

dilatihkan atau dibiasakan.

Menurut teori gestalt memandang bahwa proses kognitif yang

berupa insight (pemahaman/wawasan) merupakan ciri asasi dari

respon manusia yang diberikan daam menanggapi lingkungan

betatapun sederhananya. Dapat dikatakan bahwa insight

Page 40: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

29

merupakan semacam reorganisasi pengalaman yang terjadi secara

tiba-tiba, seperti ketika seseorang menemukan suatu ide baru atau

memecahkan suatu masalah.42

Terkait dengan strategi pembelajaran siswa, peran guru

sebagai fasilitator diharuskan membantu siswanya dalam belajar,

bukan hanya sekedar menyampaikan materi tanpa mengetahui

apakah materi tersebut sudah bisa dipahami oleh siswa atau belum.

Guru harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai jenis-jenis

belajar (multimetode dan multimedia) dan suasana belajar yang

kondusif, baik internal maupun eksternal. Untuk itu, guru dituntut

untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan

siswa melalui model PAIKEM, yaitu partisipatif, aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya siswa dapat

menciptakan sebuah karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil

penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya. 43

Guru tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar,

ia pun harus mampu merencana dan mencipta sumber-sumber

belajar lainnya sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif.

Sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai

penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan atau

diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik, yang

biasa dikenal sebagai “media pembelajaran”. Media pembelajaran

dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan

dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya

dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.44

b. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran

biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih

42 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), h. 21-24.

43

Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 307.

44

Ibid., h. 5-8.

Page 41: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

30

menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intra kurikuler.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti

mempelajari buku-buku tertentu, melakukan penelitian, membuat

karangan, dan kegiatan-kegiatan yang sejenis dengan tujuan untuk

lebih menghayati/memperdalam apa yang telah dipelajari. Hasil

kegiatan ini ikut menentukan dalam pemberian nilai bagi para

siswa.

Dari setiap aspek kegiatan, siswa diharapkan berkembang

menjadi lebih baik, terutama dalam perkembangan motorik,

perkembangan kognitif dan perkembangan sosial dan moral, selain

itu perlu adanya motivasi instrinsik maupun ekstrinsik yang

mempengaruhi perkembangan siswa dalam kegiatannya. Setelah

itu, siswa diharapkan dapat menunjukkan peningkatan prestasi

maupun perilaku positif, seperti: kedisiplinan, kerajinan, kerja

sama, tanggung jawab, prestasi hasil belajar dan kematangan diri.

Target pengembangan kreativitas siswa meliputi tumbuh kembang

siswa, motivasi instrinsik dan ekstrinsik serta gagasan/produk yang

dihasilkan:

1. Tumbuh kembang siswa

Tumbuh kembang dapat diartikan meningkat dan meluasnya

kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau

kedewasaan dan pembelajaran.

Proses-proses perkembangan meliputi:

a. Perkembangan motor (motor development), yakni proses

perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan

perolehan aneka ragam keterampilan fisik siswa (motor

skill)

b. Perkembangan kognitif (cognitive development), yakni

perkembangan fungsi intelektual atau proses

perkembangan kemampuan/ kecerdasan otak siswa

Page 42: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

31

c. Perkembangan sosial dan moral (social dan moral

development), yakni proses perkembangan mental yang

berhubungan dengan perubahan-perubahan cara siswa

berkomunikasi dengan orang lain, baik sebagai individu

maupun sebagai kelompok.45

Dalam mengembangkan setiap kegiatan, sasaran dari

pengembangan kegiatan kesiswaan adalah terwujudnya berbagai

kegiatan kesiswaan dalam berbagai bidang sehingga program-

program yang dapat dikembangkan antara lain:

1) Penyosialisasian kegiatan kesiswaan

2) Peningkatan perencanaan program kegiatan kesiswaan

(kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas, lomba-lomba dan

olimpiade)

3) Peningkatan implementasi kegiatan kesiswaan

4) Peningkatan supervisi, monitoring, dan evaluasi dalam

program kegiatan kesiswaan

5) Peningkatan manajemen program kegiatan

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran

tersebut antara lain:

1) Melaksanakan workshop/ pelatihan secara internal di

sekolah

2) Melakukan kerjasama dengan komite sekolah

3) Melakukan kerjasama dengan masyarakat

4) Melakukan kerjasama dengan LPTI/ instansi lain yang

relevan

5) Melakukan kerjasama dengan dunia usaha/ industri

6) Melaksanakan lomba-lomba dan sebagainya

Hasil yang diharapkan dan dapat diperoleh dari sasaran

tersebut adalah:

45 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Remaja Rosdakarya, 2008),

Cet. 14, h. 60.

Page 43: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

32

1) Terwujudnya sosialisasi kegiatan kesiswaan

2) Tercapainya peningkatan perencanaan program kegiatan

kesiswaan (kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas, lomba-

lomba dan olimpiade)

3) Tercapainya peningkatan implementasi kegiatan

kesiswaan dan hasil-hasil atau prestasi akademik dan

nonakademik siswa

4) Tercapainya peningkatan supervisi, monitoring, dan

evaluasi dalam program kegiatan kesiswaan

5) Tercapainya peningkatan manajemen program kegiatan

kesiswaan.46

2. Motivasi instrinsik dan ekstrinsik

Dalam pengembangan kreativitas, motivasi intrinsik dan

ekstrinsik sangat dibutuhkan untuk membangun keinginan dalam

melakukan sesuatu/kegiatan agar dapat mencapai tujuan menjadi

orang yang berpengetahuan dan ahli dalam bidang tertentu.

a. Motivasi intrinsik, adalah motif-motif yang menjadi aktif

atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi

instrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang

terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang

studi tertentu.

b. Motivasi ekstrinsik, adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.47

Motivasi ekstrinsik yang dimaksud juga dapat terletak

pada lingkungan siswa/sarana prasarana. Misalnya, orang

tuanya kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan

sarana prasarana pendidikan yang ia butuhkan. Atau

46 Rohiat, Manajemen Sekolah, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2010), cet. 1, h. 94.

47

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Cet.

19, h. 89-91.

Page 44: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

33

ekonominya cukup tinggi tetapi kurang memberi perhatian

terhadap pendidikan siswa.

Selain sarana prasarana, motivasi ekstrinsik untuk

mendukung tujuan pembelajaran agar efektif dan efisien

perlu adanya sumber daya yang memadai. Komponen sumber

daya dijabarkan menjadi:

1) Sumber daya manusia yang meliputi: kepala

sekolah, guru-guru dan tenaga lainnya

2) Sumber daya keuangan yang meliputi: swadana dan

pemerintah.48

3. Gagasan/ produk yang dihasilkan

Produktivitas pendidikan berkaitan dengan keseluruhan

proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai

tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kualitas lulusan

yang baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan besar

pengaruhnya terhadap produktivitas organisasi.

Adapun produktivitas pendidikan mencangkup tiga fungsi:

a. Fungsi managerial, yang berkaitan dengan berbagai

pelayanan untuk kebutuhan siswa dan guru. Diantaranya

adanya perlengkapan mengajar, ruangan, dan lain-lain

yang memungkinkan tercpainya pelaksanaan pendidikan

dengan baik

b. Fungsi behaviorial, yang keluarannya merujuk kepada

fungsi pelayanan yang dapat merubah perilaku siswa

dalam kemampuan kognitif, keterampilan dan sikap

c. Fungsi ekonomi, yang keluarannya diidetifikasi sebagai

lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi, sehingga

apabila bekerja dapat memperoleh penghasilan tinggi. 49

48 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2010), h. 283-284.

49

Sobry Sutikno, Pendidikan Sekarang dan Masa Depan, (Mataram: NTP Press, 2006), Cet.

3, h. 114-115.

Page 45: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

34

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian-penelitian yang telah

dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Berikut ini beberapa penelitian

yang relevan dengan penelitian yang dilakukan:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Trijadi Risnanto yang berjudul “Peran

Sekolah Alam Kandank Jurank Doank dalam Pengembangan

Kreativitas Anak di Kelurahan Jurang Mangu” menunjukkan bahwa

peran Sekolah Alam Kandank Jurank Doank dalam mengembangkan

kreativitas anak di kelurahan Jurang Mangu sejauh ini telah sangat

baik dengan melihat sejumlah indikator dari terselenggaranya program

pengembangan kreativitas yang berjalan dengan baik, perubahan sikap

dan disiplin para anak menjadi lebih baik, dan tentunya membuat para

anak menjadi lebih kreatif dan memiliki pengetahuan lebih luas

dibanding sebelumnya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sriningsih yang berjudul

“Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler

Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia”

menunjukkan bahwa penerapan full day school dapat meningkatkan

kreativitas siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia

hal ini terbukti bahwa penerapan full day school telah mendorong dan

membuka ruang bagi munculnya kreativitas siswa Madrasah

Ibtidaiyah Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia baik akademik/ non

akademik

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hilda IndiaSari yang berjudul

“Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan

Pendidikan Di MTs Khazanah Kebajikan” menunjukkan bahwa upaya

sekolah dalam mengarahkan kemampuan untuk mrnguasai technical

skills sangat menguasai. Hal ini terbukti dari data hasil penelitian yang

telah penulis lakukan.

Page 46: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 4 Jakarta yang berlokasi di daerah

Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Oktober dan berakhir pada bulan November dengan rincian jadwal

sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1. Penyerahan revisi proposal

ke jurusan dan

pengumuman dosen

pembimbing

2. Bimbingan awal dengan

dosen pembimbing

memperbaiki rancangan

outline, bab 1 dan bab 2.

3. Membuat bab 3 serta

instrumen penelitian

4. Pengajuan surat izin

penelitian ke sekolah dan

permohonan Surat

Rekomendasi Penelitian

dari Kanwil DKI Jakarta

5. Melakukan Penelitian di

sekolah (pengambilan data)

6. Uji keabsahan data

7. Pengolahan data dan

penyusunan skripsi

Page 47: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

36

B. Metode Penelitian

Metodologi penelitian berisi jenis penelitian yanng digunakan peneliti

untuk memecahkan masalah penelitian. Berbagai macam metode atau teknik

penelitian antara lain: metode penelitian korelasi, eksperimen, kasual

komparatif, deskriprif, evaluasi, kebbijakan, tindakan kelas, sejarah, survei,

studi kasus, pengembangan (R & D), dan metode penelitian kepustakaan.1

Untuk sampai pada inti permasalahan yang dibahas, penulis

menggunakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif metode yang

dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen.2

Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dll, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.3

C. Sumber Data

Dalam hubungan populasi dan sampel Prof. Sutrisno Hadi, MA

menjelaskan bahwa sampel atau contoh adalah;

Sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian.

Supaya lebih objektif istilah individu sebaiknya diganti istilah subyek

atau obyek. Sampel yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau

representatif artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau

mencerminkan populasi secara maksimal tetapi walaupun mewakili

sampel bukan merupakan duplikat dari populasi.4

Pemilihan sampel bukan saja diterapkan pada manusia sebagai

responden, melainkan juga pada latar (setting), kejadian dan proses.5

Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

purposeful sampling, yakni jurus agar manusia, latar, dan kejadian tertentu

1 Tim Penyusun Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, (Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 61.

2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 5.

3 Ibid., h. 6.

4 Cholid Narbuko & H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2004), hal. 107

5 A. Chaedar Alwasilah, Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan

Penelitian Kualitatif, (jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 2011), h. 102.

Page 48: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

37

(unik, khusus, tersendiri, aneh, nyeleneh) betul-betul diupayakan terpilih

untuk memberikan informasi penting yang tidak mungkin diperoleh melalui

jurus lain.6

Yang menjadi sumber data dari penelitian ini adalah:

1. Pembina OSIS, guru seni budaya, guru BK dan pembina

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta yang banyak diminati siswa (Tari

Saman, PASKIBRA dan ECC) untuk mendapatkan data dan

informasi mengenai pengelolaan dan pengorganisasian dalam

upaya pengembangan kreativitas anak melalui kegiatan

ekstrakurikuler

2. Siswa-siswi MAN 4 Jakarta untuk mendapatkan data informasi

mengenai program pengembangan kreativitas khususnya dalam

kegiatan ekstrakurikuler.

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk memperoleh data dari penelitian ini, penulis menggunakan

penelitian lapangan, dengan empat metode:

1. Observasi

Teknik ini memungkinkan peneliti menarik inferensi (kesimpulan)

ihwal makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau

proses yang diamati. Lewat observasi ini, peneliti akan melihat sendiri

pemahaman yang tidak terucapkan (tacit understanding), bagaimana teori

digunakan langsung (theory-in-use), dan sudut pandang responden yang

mungkin tidak tercungkil lewat wawancara atau survai.

2. Wawancara atau interviu

Wawancara atau interviu meminta waktu dan kesungguhan dari sang

peneliti. Interviu dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang

tidak mungkin diperoleh lewat observasi. Melalui interviu peneliti bisa

mendapatkan informasi yang mendalam (indepth information) karena

beberapa hal, antara lain:

6 Ibid., h. 103.

Page 49: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

38

a. Peneliti dapat menjelaskan atau mem-parafrase pertanyaan yang

tidak dimengerti responden

b. Peneliti dapat mengajukan pertanyaan susulan (follow-up

questions)

c. Responden cenderung menjawab apabila diberi pertanyaan

d. Responden dapat menceritakan sesuatu yang terjadi di masa silam.

3. Analisis dokumen

Dalam literatur paradigma kualitatif ada dibedakan istilah documents

dari records (bukti catatan). Guba dan Lincoln (1981) dengan singkat

membedakannya sebagai berikut: records segala catatan tertulis yang

disiapkan seseorang atau lembaga untuk pembuktian sebuah peristiwa atau

menyajikan perhitungan, sedangkan dokumen dalah barang yag tertulis

atau terfilmkan selain records yang tidak disiapkan khusus atas permintaan

peneliti.7

Dengan kata lain, analisis dokumen merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-

dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus

masalah.8

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Penelitian

Untuk memeriksa atau mengecek keabsahan data peneliti akan

menggunakan cara berikut:

1. Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan

penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Jika hal itu

dilakukan maka akan membatasi:

a. Membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks

b. Membatasi kekeliruan (biases) peneliti

7 A. Chaedar Alwasilah, Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan

Penelitian Kualitatif, (jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 2011), h. 110-111.

8 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 14-15.

Page 50: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

39

c. Mengkonpensasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang

tidak biasa atau pengaruh sesaat.

2. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau

isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci.

3. Triangulasi

Dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan

jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori.

Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan:

a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan

data dapat dilakukan. 9

Laporan hasil penelitian akan disertai dengan penjelasan guna

meningkatkan kepercayaan yang diperoleh. Penelitian yang dilakukan yaitu

dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam mengetahui upaya madrasah dalam mengembangkan

kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu dengan menggunakan

teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data

kemudian setelah itu peneliti melakukan pengkodingan dari data-data yang

telah terkumpul kemudian dikategorisasikan.

1. Tahap Pra Lapangan

Tahapan-tahapan yang peneliti lakukan sebelum memasuki tahap

lapangan adalah:

a. Menyusun rencana penelitian

Rencana penelitian disusun berdasarkan BAB I (pendahuluan) yang

telah ditulis yakni Upaya Madrasah dalam Mengembangkan

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 327-332.

Page 51: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

40

Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakutikuler yang dilakukan

di MAN 4 Jakarta. Adapun fokus penelitiannya yakni ingin

mengetahui upaya yang dilakukan madrasah dalam

mengembangkan kreativitas siswanya melalui kegiatan

ekstrakurikuler.

b. Memilih lapangan penelitian

Lokasi yang penulis pilih adalah MAN 4 Jakarta, karena lokasinya

mudah terjangkau dan dirasa tepat karena memiliki kegiatan

ekstrakurikuler yang banyak sehingga mendukung peneliti dalam

melakukan penelitian

c. Mengurus perizinan

Sebelum peneliti melakukan penelitian di MAN 4 Jakarta, terlebih

dahulu meminta surat izin observasi dan penelitian di akademik

lantai 2 yang mana setelah itu diketahui oleh Ketua Jurusan

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Setelah itu peneliti meminta surat

rekomendasi penelitian dari Kanwil Dki Jakarta baru kemudian

memberikan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian di

MAN 4 Jakarta ke bagian Humas untuk diserahkan kepada kepala

sekolah.

2. Tahap Lapangan

Tahapan-tahapan yang peneliti lakukan pada saat memasuki tahap

lapangan adalah:

a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri

Peneliti memulai dengan mengamati situasi dan kondisi seputar

MAN 4 Jakarta dan menyesuaikan diri dengan berprilaku sesuai

dengan norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan dan adat istiadat serta

prosedur melakukan penelitian di MAN 4 Jakarta

b. Memasuki lapangan

Ketika peneliti berada di lapangan, peneliti berupaya menjalin

keakraban dan sikap saling percaya kepada warga MAN 4 Jakarta

Page 52: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

41

agar tidak ada informasi yang disembunyikan lagi dan apabila

tersebut dapat tercipta, maka dapat diharapkan informasi yang

diperoleh akurat.

c. Mengumpulkan data

Peneliti terlebih dahulu mencari tahu informasi seputar kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di MAN 4 Jakarta. Sambil mengamati

jalannya kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada hari

Jumat dan Sabtu, peneliti mengumpulkan data dengan

menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dengan alat

bantu handphone untuk mengambil rekaman suara saat

wawancara dan gambar kegiatan.

F. Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Proses berjalannya analisis data kualitatif, sebagai berikut:

1. Mencatat yang mengasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusiri

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,mensistesiskan,

membuat ikhtisar dan membuat indeksnya

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai

makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum.

Adapun secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data,

kategorisasi data, sintesasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja.

1. Reduksi Data

a. Identifikasi satuan (unit). Pada mulanya diidentifikasikan adanya

satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang

Page 53: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

42

memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah

penelitian.

b. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat

koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap

‘satuan’, agar supaya tetap dapat ditelusuri data/ satuannya,

berasal dari sumber mana. Perlu diketahui bahwa dalam

pembuatan kode untuk analisis data dengan komputer cara

kodingnya lain, karena disesuaikan dengan keperluan analisis

komputer tersebut.

2. Kategorisasi

a. Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah

setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan

b. Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’.

3. Sintesisasi

a. Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan

kategori lainnya

b. Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi nama/ label

lagi

4. Menyusun Hipotesa Kerja’

Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pernyataan

yang proposional. Hipotesa kerja ini sudah merupakan teori

substantif (yaitu teori yang berasal dan masih terkait dengan data).10

10 Ibid., h. 288.

Page 54: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum MAN 4 Jakarta

1. Sejarah Singkat MAN 4 Jakarta

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta adalah Lembaga

Pendidikan tingkat SLTA yang berwawasan global dengan ciri khas

Keislaman. MAN 4 Jakarta mengacu pada kebutuhan nasional akan

sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan

Teknologi (IPTEK) dan dibekali dengan Iman dan Takwa (IMTAK)

sebagai Madrasah Aliyah yang didirikan pada tahun 1992 hasil alih fungsi

dari PGAN 28 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI nomor 64

tahun 1992 tanggal 29 April 1992. Pada tahun 1998 MAN 4 Jakarta atas

berbagai prestasi yang diraih sehingga ditetapkan sebagai MAN Model

untuk DKI Jakarta oleh Menteri Agama RI sesuai Surat Keputusan Dirjen

Binbaga Islam tanggal 20 Februari 1998. Dan pada tahun 2008 MAN 4

Jakarta menjadi Madrasah Standar Nasional (MSN), seiring dengan

perkembangan dunia pendidikan dan UU Sistem Pendidikan Nasional,

maka pada tahun 2010 MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai Rintisan

Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) sesuai Surat Keputusan Kepala

Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Namun sesuai Putusan

Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI) maka kini MAN 4 Jakarta tidak lagi berstatus sebagai

Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI).

2. Visi dan Misi MAN 4 Jakarta

a. Visi MAN 4 Jakarta

“Pengembang pendidikan islami unggul dalam prestasi"

b. Misi MAN 4 Jakarta

1) Menjadikan Agama Islam sebagai Ruh dan Sumber Nilai

Pengembangan Madrasah

Page 55: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

44

2) Mengembangkan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan

Bernuansa Islam.

3) Menjadikan Orang Tua Peserta Didik dan Masyarakat sebagai

Mitra dan Modal Kerja Madrasah.

4) Menjalin Kerjasama dengan Masyarakat, Lingkungan dan Berbagai

Instansi yang concern terhadap Madrasah.

5) Menyiasati Kurikulum secara Cermat dan Akurat.

6) Menempatkan Tugas Pendidik Mengajar sesuai Latar Belakang

Disiplin Keilmuannya dan Meningkatkan Profesionalisme melalui

Berbagai Penataran, Pembinaan dan Pelatihan.

7) Menambah dan Mengembangkan Sarana Pendukung Pembelajaran.

8) Memotivasi Semangat Peserta Didik, Pendidik dan Seluruh

Komponen Madrasah lainnya untuk Belajar dan Kerja Keras.

9) Mengembangkan Madrasah sebagai Wahana Pengembangan

Potensi Peserta Didik.

10) Mengembangkan Madrasah melalui Penerapan Sistem Manajemen

Mutu ISO 900: 2008.

3. Data Siswa dan Data Guru

Siswa dan siswi yang terdapat di MAN 4 Jakarta tahun pelajaran

2014/2015 berjumlah 927 siswa, yaitu kelas X berjumlah 317, kelas XI

berjumlah 314 dan kelas XII berjumlah 296.

Untuk jumlah guru-guru yang terdapat di MAN 4 Jakarta yaitu

berjumlah 91 orang yang masing-masing mengajar sesuai dengan mata

pelajaran yang ditetapkan.

4. Sarana Prasarana MAN 4 Jakarta

Pada dasarnya setiap sekolah untuk mewujudkan tujuannya didukung

oleh segala sarana dan prasarana yang memadai. Dengan saran dan

prasarana yang memadai, kegiatan di sekolah berjalan dengan baik dan

berhasil sesuai dengan sasaran mutu sekolah.

Page 56: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

45

Di atas tanah seluas 2,2 hektar, berdirilah MAN 4 Jakarta yang

memiliki sarana prasarana sesuai dengan Permendiknas No. 24 Tahun

2007, seperti:

a. Hotspot area

b. Ruang belajar dilengkapi dengan LCD, AC, dan Sound System

c. Lab. IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi)

d. Lab. IPS

e. Lab. Bahasa

f. Lab. Agama

g. Lab. Komputer

h. Ruang Multimedia dan Workshop

i. Ruang Bimbingan Konseling

j. Alat musik (Band, Kedaerahan dan Marawis)

k. PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama)

l. Asrama (daya tampung 80 siswa)

m. Kantin dan koperasi

n. Lapangan olah raga (Sepak bola, volly, futsal dan basket)

o. Masjid

p. Kebun apotik hidup

q. UKS dengan Dokter jaga

r. Lapangan parkir yang luas dan aman.

5. Program Ekstrakurikuler

Pelaksanaan program ekstrakurikuler antara satu sekolah dan sekolah

yang lain bisa saling berbeda. Variasinya sangat ditentukan oleh

kemampuan guru, siswa dan kemampuan sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di MAN 4 Jakarta yaitu:

a. FIMK & Rohis

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Ruang. 101 yang dibimbing oleh H. Hafidz Abdillah, S.Pdi

Page 57: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

46

b. Qiraat & Shalawat

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang. 102 yang dibimbing oleh Drs. Sholahudin

c. Kaligrafi & Qira’atul Kutub

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Mushalla yang dibimbing oleh Muchlis Amanudin, S.Ag

d. Naady Araby

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.00-16.00 di

Ruang L.05 yang dibimbing oleh Endah Umayanah, S.Ag

e. Pramuka

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang C.205/ Lapangan yang dibimbing oleh Drs. Agus Salim

f. PMR

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang UKS yang dibimbing oleh Dra. Eridawati

g. PASKIBRA

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Lapangan upacara yang dibimbing oleh Rosmawati, S.Ag

h. KIR

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang 102 yang dibimbing oleh Abd. Ghafur, S.PdI

i. KJS & Teater

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 103 yang dibimbing oleh Neneng Amalia, S.Pd

j. GEMPALA

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang C204 / Depan kantin yang dibimbing oleh Abdullah, S.PdI

k. ECC

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang 103 yang dibimbing oleh Eva Zahrawati, S.Pd

Page 58: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

47

l. Sepak Bola/ Futsal

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Lapangan sepak bola yang dibimbing oleh Drs. A. Kodir

m. Basket

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Lapangan basket yang dibimbing oleh Hilal Najmy, S.Pd

n. Pencak Silat & Taekwondo

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Parkiran motor yang dibimbing oleh Drs. Jejen Zainuddin

o. Marawis

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 07.30-09.30 di

Mushalla yang dibimbing oleh Drs. Sholahudin

p. Paduan Suara

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.00-17.00 di

Ruang C03 yang dibimbing oleh Tommy Safrizal

q. Saman

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Teras depan BK yang dibimbing oleh Indria Sukmawati, S.Pd

r. Colstra

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

PSBB yang dibimbing oleh Drs. Ida Chandraeni

s. Badminton

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul di Depan

Boarding yang dibimbing oleh Eddy Harapan

t. Nihon

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang 105 yang dibimbing oleh Mauli

Page 59: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

48

u. Biologi dan Fisika

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 201 dan 202 yang dibimbing oleh Dra. Hj. Yulisnaeni dan

Dra. Sahmiati

v. Kimia

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 203 yang dibimbing oleh Dra. Sri. Mayati, M, kim

w. Matematika

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 204 yang dibimbing oleh Dra. Elida Syarifah

x. Akuntansi & Ekonomi

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 205 yang dibimbing oleh Rita Widiarti, SE

y. Sains Bumi

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang 206 yang dibimbing oleh Femmy Marliana, S.Pd

z. TIK

kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pukul 15.30-17.00 di

Ruang Lab. Komputer yang dibimbing oleh Fathan Mubin,

S.Kom.

Dari hasil penjelasan mengenai jadwal kegiatan ekstrakurikuler di

atas, sudah terlihat jelas bahwa kegiatan ekstrakurikuler tersebut tidak

mengambil waktu pada kegiatan intrakurikuler siswa di kelas yang

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 06.30 pagi

hingga pukul 15.30 sore.

Adapun prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswi MAN 4

JAKARTA diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2011

1) Juara I lomba tari saman festival UMB ke 4

2) Juara I lomba kaligrafi putra HUT Pramuka ke 50 KWARCAB

Jak-Sel 15 Agustus 2011

Page 60: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

49

3) Juara I lomba pidato dalam rangka KONGRES HISPISI XIII

Oktober 2011

4) Juara I lomba CCI pekan muharam 1432 H SMAN 49

5) Juara I lomba PBB & Formasi tingkat SD/MI, SMP/MTS,

SMA/SMK/MA kota Jak-Sel 2011

b. Tahun 2012

1) Juara I lomba tari saman hari amal bakti ke 66 KEMENAG RI

tahun 2012

2) Juara III lomba basket putri tahun 2012

3) Juara II lomba futsal CIVI CUP 2012 HMS Universitas Trisakti

5-9 Maret 2012

c. Tahun 2013

1) Juara I lomba Ratu Jaroe High School Celebration SMAN 34

Jakarta 2013

2) Juara III lomba Band dalam acara Psyculture Fest 2013 BEMF

Psikologi UIN Jakarta

3) Juara I lomba pidato bahasa inggris tingkat MA/ SMA/ Pondok

Pesantren bulan syiar maulid Nabi Muhammad SAW tanggal

23-25 Jaanuari 2013, Masjid Istiqlal

d. Tahun 2014

1) Juara I lomba Jakarta Saman Competition Sonic Linguistic 2014

2) Juara II lomba futsal SKY 2014 SKY BATTLE

3) Juara II lomba turnamen basket putri tingkat SMA/MA 40 th

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

4) Juara II lomba puisi siswa festival Timur Tengah 2014

5) Juara I NEPAL CUP 10 Best Performance SMAN 3 Tangerang

Selatan.

B. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di MAN 4 Jakarta yaitu menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu penelitian yang

menggambarkan kondisi objek, berbagai situasi atau berbagai fenomena

Page 61: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

50

realitas sosial masyarakat yang menjadi objek penilaian dengan menggunakan

teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data

mengenai profil sekolah, baik keadaan fisik maupun non fisik, data tentang

guru, siswa serta untuk mengetahui pengorganisasian dan pengelolaan

program ekstrakurikuler. Dalam teknik wawancara, peneliti mewawancarai

pembina OSIS, guru seni budaya, guru BK, sebagian pembina ekstrakurikuler

dan siswa-siswi MAN 4 Jakarta.

Upaya-upaya yang dilakukan MAN 4 Jakarta dalam mengembangkan

kreativitas siswa melalui program-program yang ditawarkan sekolah,

khususnya kegiatan ekstrakurikuler terlihat dari pengelolaan program

ekstrakurikuler dengan langkah-langkah diantaranya yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan keberhasilan sekolah dalam

mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler yang akan disajikan secara deskriptif

berdasarkan hasil penelitian melalui instrumen penelitian berupa wawancara,

observasi dan studi dokumentasi.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian mengenai upaya pengembangan kreativitas melalui kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta:

1. Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam mempertimbangkan segala macam bentuk kegiatan yang akan

dilaksanakan di setiap lembaga atau organisasi harus direncanakan secara

matang dan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis dan program

ekstrakurikuler agar proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar,

menghasilkan sesuatu yang maksimal dan mencapai sasaran yang dituju.1

Begitupula dengan kegiatan pengembangan kreativitas melalui

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta perlu direncanakan dengan baik dan

matang.

1 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 62: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

51

Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler memuat unsur-unsur sebagai

berikut:

a. Penyusunan rencana dan program ekstrakurikuler

Dalam merencanakan program ekstrakurikuler, perlu adanya

pertimbangan yang matang agar kegiatan berjalan dengan lancar dan

sesuai yang diharapkan.

Pertimbangan dalam merencanakan program ekstrakurikuler

tentu saja harus dilihat dari segi kemanfaatan serta nilai gunanya,

yang mana melalui ekstrakurikulerlah siswa diharapkan dapat

berdedikasi kepada sekolah dengan mengharumkan nama sekolah

lewat prestasi-prestasinya dan juga melatih dirinya agar dapat

mandiri dan bertanggung jawab.2

Selain memperhatikan kebutuhan dasar siswa serta kebutuhan-

kebutuhan lain berdasarkan jenis dan program ekstrakurikuler

pastinya kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta memiliki prinsip

harus berpondasi kuat dalam segi keagamaan. Misalnya ketika

melakukan kegiatan ekstrakurikuler ke luar, terdapat susunan acara

yang di dalamnya terdapat jadwal shalat, mengaji dan kultum

walaupun ekstrakurikuler umum, diharapkan siswa mengetahui

batasan-batasan yang harus mereka lakukan dan yang tidak. 3

Untuk pengelolaan ekstrakurikuler, diutamakan ditangani oleh

siswa-siswi itu sendiri, dengan tidak menutup kemungkinan

keterlibatan guru-guru atau pihak-pihak lain, seperti pengurus OSIS,

pembina, pelatih dan pengurus ekstrakurikuler.4

Konstribusi sekolah dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler

sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan, karena dengan peran

serta pihak-pihak dan juga dukungan dari sekolah dalam hal sarana

dan prasarana serta pembiayan yang memadai, akan membantu

2 Hasil wawancara dengan Pembina Tari saman, (Rabu, 29 Oktober 2014).

3 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

4 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 63: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

52

menyukseskan tujuan kegiatan sesuai dengan perencanaan program

kegiatan.

b. Waktu dan tempat

Untuk waktu dan tempat kegiatan dilakukan sesuai dengan

situasi dan kondisi kegiatan sehingga tepat guna dan tepat sasaran,

untuk itu kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilaksanakan

pada hari Jumat dan Sabtu agar tidak mengganggu mata pelajaran

wajib di sekolah.5

Dalam menentukan waktu kegiatan ekstrakurikuler perlu

perencanaan yang baik, seperti adanya program jangka pendek dan

jangka panjang yang sudah terorganisir secara formal dan struktural

yang mana rancangan tersebut dilaporkan ke OSIS untuk diminta

persetujuannya agar dapat berjalan dengan baik.6

c. Sarana prasarana dan anggaran kegiatan

Sarana prasarana dan anggaran kegiatan adalah faktor yang turut

mendukung keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler, tersedianya

sarana prasarana dan anggaran kegiatan yang dibutuhkan dapat

membantu menyukseskan tujuan kegiatan sesuai dengan

perencanaan program kegiatan.

Dinamika dan kapasitas anak-anak MAN 4 Jakarta yang sangat

banyak pastinya membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana

yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing kegiatan

ekstrakurikuler.7

Untuk sarana prasarana yang sudah tersedia sebaiknya sekolah

dapat memanage pemeliharaannya dengan baik sedangkan untuk

sarana prasarana yang belum tersedia sebaiknya sekolah melakukan

pengadaan baik alat maupun non-alat, karena kurangnya

5 Hasil wawancara dengan Pembina Paskibra, (Rabu, 19 November 2014).

6 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

7 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 64: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

53

ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan, pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler tidak akan berjalan efektif.8

Keberhasilan suatu kegiatan ekstrakurikuler juga bergantung

pada anggaran yang dialokasikan. Dapat diketahui bahwa untuk

anggaran kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta masing-masing

anggota ekstrakurikuler membuat kebijakan bersama untuk membuat

program anggaran mandiri karena jika hanya mengandalkan bantuan

dari pihak sekolah tentu banyak kekurangan karena mereka

menyadari begitu banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang ada yang

mana dana bantuan tersebut tidak mungkin sepadan dengan

kebutuhan dari masing-masing kegiatan ekstrakurikuler. Untuk

itulah para anggota ekstrakurikuler masing-masing berinisiatif

membentuk program anggaran sendiri yang mereka namakan

DANUS (Dana Usaha).

Untuk pengelolaan dana setiap ekstrakurikuler di MAN 4

Jakarta yaitu dengan cara diberi urutan melalui prinsip seleksi

program kerja yang tersedia dan besaran dana yang dibutuhkan.9

Karena setiap ekstrakurikuler mempunyai pengurus, seperti ketua,

wakil, bendahara serta anggota-anggota ekstrakurikuler, jadi dalam

pengelolaan dana mereka saling berkomunikasi setiap ingin

merencanakan kegiatan baik di dalam maupun di luar sekolah setelah

itu diketahui oleh pembinanya masing-masing untuk diketahui dan

disetujui.

d. Pembina, pelatih dan pengelola kegiatan

Keberadaan para pembina, pelatih dan pengelola kegiatan sangat

mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler untuk

membantu para siswa mencapai tujuan program yang telah

direncanakan.

8 Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, (Selasa, 28 Oktober 2014).

9 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 65: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

54

Berdasarkan penelitian, para pembina, pelatih dan pengelola

kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah ditentukan dengan

baik sesuai dengan keahliannya serta mengerti organisasi, karena

jika tidak mengerti proses organisasi bagaimana bisa mengelola dan

mengembangkan kegiatan eksktrakurikuler yang dibinanya.10

Dapat disimpulkan dalam aspek perencanaan kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan cukup efektif, yaitu

dengan menyusun rencana dan program ekstrakurikuler,

perencanaan waktu dan tempat, sarana prasarana dan anggaran

kegiatan, serta pemilihan pembina, pelatih dan pengelola kegiatan

yang sesuai dengan keahlian dari setiap jenis ekstrakurikuler.

2. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Dengan adanya dasar tentang pelaksanaan ekstrakurikuler pada

Permendikbud Tentang Ekstrakurikuler No 62 Tahun 2014 sebuah

sekolah akan lebih mantap dan lebih yakin dalam penerapan dan

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Dijelaskan dalam lampiran

Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang rincian kegiatan

ekstrakurikuler, termasuk di dalamnya adalah ekstrakurikuler wajib, yaitu

pramuka dan ekstrakurikuler pilihan.11

Untuk ekstrakurikuler Pramuka

wajib diikuti oleh siswa kelas X dan untuk ekstrakurikuler pilihan

minimal siswa punya satu yang harus diikuti di sekolah.12

Kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilaksanakan pada hari

Jumat dan Sabtu. Pada hari Jumat kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan

setelah pulang sekolah, yaitu pada pukul 15.30-17.00, sedangkan pada

hari Sabtu, kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada pukul 07.30-

11.30.

Berdasarkan hasil observasi, berikut akan penulis paparkan kegiatan

ekstrakurikuler yang diminati siswa yaitu Tari Saman, PASKIBRA dan

ECC:

10 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

11

Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014.

12

Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 66: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

55

a. Tari Saman

Ekstrakurikuler saman merupakan wadah bagi para siswa yang

memiliki minat dan bakat dalam bidang olah gerak tubuh yang

terwujud dalam sebuah gerakan yang teratur dan indah pada sebuah

tarian yang berasal dari budaya Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Teras depan BK yang dibimbing oleh Indria Sukmawati, S.Pd.

Eksrakurikuler saman di MAN 4 Jakarta dikenal sebagai kegiatan

yang sangat diminati siswa karena mempunyai unsur keindahan

dalam gerakan tariannya, yang mana berkat ide dan kreativitas para

pembina serta pelatihnya dalam menciptakan tarian-tarian yang unik

dan indah membawa ekstrakurikuler Saman sampai mengikuti lomba

Go International, terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah

diraih.

Adapun kreativitas yang ditunjukkan siswa pada ekstrakurikuler

tari saman diantaranya:

1) Siswa turut menuangkan ide kreatifnya dengan merancang

konsep acara yang menarik guna memperkenalkan keindahan

tarian dan melestraikan tarian Indonesia.

2) Memperindah tarian dengan melakukan inovasi tarian yang

indah dan unik.

3) Memberikan ide-ide dalam pembuatan kostum.

4) Mendekorasi ruangan dan panggung yang menarik saat

mengadakan acara.

b. PASKIBRA

Paskibra adalah (Pasukan Pengibar Bendera) melatih para siswa

agar memiliki kemampuan dalam baris-berbaris serta memiliki

kedisiplinan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Lapangan upacara yang dibimbing oleh Hj. Nining Yuningsih, S.Pd.

Kegiatan PASKIBRA yang dilakukan memiliki peranan penting

Page 67: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

56

dalam kelancaran kegiatan sekolah, seperti upacara pengibara

bendera setiap hari Senin dan upacara perayaan hari-hari besar

Nasional.

Adapun kreativitas yang ditunjukkan siswa pada ekstrakurikuler

PASKIBRA diantaranya:

1) Siswa merancang konsep acara menarik yang menumbuhkan

sikap kemandirian, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.

2) Melakukan inovasi dalam membuat formasi gerakan untuk

ditampilkan saat acara-acara besar.

c. ECC

ECC atau English Conversation Club adalah kegiatan yang

bertujuan agar siswa dapat memperdalam keterampilan berbahasa

inggris, seperti reading, writing, speaking dan listening.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 09.30-11.30 di

Ruang 103 yang dibimbing oleh Eva Zahrawati, S.Pd. Kegiatan ini

menambah pengetahuan bahasa inggris dengan mempelajari kosa

kata, arti kata dan cara mengejanya. Ekstrakurikuler ini juga

diharapkan dapat mewakili sekolah dalam lomba bahasa inggris

tingkat sekolah, wilayah, nasional bahkan tingkat internasional.

Terbukti dari prestasi yang pernah diraih kegiatan ini yaitu pernah

menjadi The Best Second Speaking Sejabodetabek.

Adapun kreativitas yang ditunjukkan siswa pada ekstrakurikuler

ECC diantaranya:

1) Menciptakan suasana outdoor (melakukan kegiatan di luar

sekolah) dengan membuat games yang menarik saat latihan.

2) Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan ide kreativitas

siswa dalam membuat materi dan susunan acara.13

Dari uraian di atas mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

yang terdapat di MAN 4 Jakarta dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini

dapat mengembangkan ide dan kreativitas siswa melalui sasaran mutu,

13 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta.

Page 68: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

57

program kerja dan langkah-langkah kegiatan yang mereka buat melalui

kegiatan ini pula banyak manfaat yang diperoleh siswa dalam

membentuk karakter siswa diantaranya memiliki kemandirian dan

kemampuan dalam hidup beragama, memiliki kepedulian sosial, budaya

dan alam sekitarnya, serta dapat menanamkan sikap sebagai warga

negara yang baik dan bertanggung jawab melalui berbagai kegiatan

positif.14

Lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, berikut

akan penulis paparkan mengenai partisipasi siswa, faktor pendukung dan

penghambat kegiatan serta program penunjang kegiatan ekstrakurikuler.

1) Partisipasi siswa

Siswa-siswi MAN 4 Jakarta sangat merespon positif kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di sekolah, terbukti dari partisipasi aktif

dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan, walaupun sudah

waktunya pulang mereka masih tetap ingin melanjutkan kegiatannya

sampai selesai.15

Selain itu banyaknya jenis kegiatan ekstrakurikuler

di MAN 4 Jakarta serta program kegiatannya yang ditawarkan juga

turut mengundang partisipasi aktif dan minat siswa di sekolah.

Partisipasi dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler mempermudah siswa untuk mengembangkan potensi

dan kreativitasnya, karena kegiatan ekstrakurikuler yang mereka

ikuti sesuai dengan keinginan, kemauan, minat dan bakatnya yang

kemudian tersalurkan, dari situlah nanti siswa akan menghasilkan

produk dan prestasi untuk sekolah maupun untuk diri siswa itu

sendiri serta mengetahui kemana ia harus melanjutkan

pendidikannya sesuai dengan bakat yang ia punya.16

Dapat disimpulkan mengenai pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan cukup efektif

terlihat dari tingkat partisipasi siswa yang cukup besar dan dalam

14 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

15

Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

16

Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 69: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

58

menentukan jadwal kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan

akademik siswa. Program pendukung kegiatan ekstrakurikuler yaitu:

intrakurikuler dan kokurikuler, yang mana para guru MAN 4 Jakarta

memberikan materi pelajaran, strategi dan media pembelajaran yang

dapat mengembangkan kreativitas siswa salah satunya berdiskusi,

yang mana siswa dituntut aktif dan kreatif dalam mengemukakan

pendapat.

2) Faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler

Dalam pelaksanaan suatu program kegiatan ekstrakurikuler pasti

terdapat hambatan dan dukungan dalam pelaksanaannya.

Berdasarkan hasil observasi di MAN 4 Jakarta faktor pendukung

dalam pelaksanaan ekstrakurikuler, diantaranya peran dan partisipasi

aktif dari siswa dan pembinanya dalam mengikuti kegiatan, terbukti

dengan banyaknya siswa-siswa yang menjuarai lomba-lomba dan

adanya piala-piala yang tidak lain juga sudah membuktikan

keprofesionalan para pembina dan pelatihnya.17

Untuk sarana prasarana ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta

walaupun sudah memadai tetapi masih ada sarana yang belum

terealisasikan, seperti penuturan dari guru seni budaya “sarana

prasarana disini ada yang sudah terpenuhi ada yang belum.

Khususnya paduan suara yaa karena alat musiknya ada yang rusak

padahal saya sudah mengajukan kepada pihak sekolah untuk

membelinya tetapi belum direalisasikan. Kemudian untuk tempat

masih pindah sana-sini dan terkadang masih dibatasi”18

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa faktor

penghambat dalam kegiatan ekstrakuriler di MAN 4 Jakarta salah

satunya adalah ketersediaan sarana prasarana yang kurang lengkap.

Selain itu di samping faktor sarana prasarana yang perlu

dikembangkan, faktor lain yang menjadi penghambat kegiatan di

17 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

18

Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, (Selasa, 28 Oktober 2014).

Page 70: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

59

MAN 4 Jakarta yaitu terbatasnya dana untuk kegiatan

ekstrakurikuler yang mana tidak adanya dana bantuan dari sekolah

dikarenakan siswa tidak dipungut bayaran, jadi sekolah hanya

memberikan untuk kinerja pembinanya sedangkan dana untuk

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari swadaya dan pengelolaan

anak-anak.19

Dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilihat dari partisipasi aktif siswa

dalam pelaksanaan serta adanya pembina dan pelatih yang

membimbing serta melatih siswa secara profesional dalam

bidangnya sedangkan faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler di

MAN 4 Jakarta yaitu masih kurangnya fasilitas untuk beberapa

ekstrakurikuler dan terbatasnya dana untuk kegiatan ekstrakurikuler.

3) Program penunjang kegiatan ekstrakurikuler yaitu:

intrakurikuler dan kokurikuler

Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup kegiatan ekstra

kurikuler adalah sebagai berikut :

a) Intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler di MAN 4 Jakarta dilaksanakan

setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 06.30 pagi hingga

pukul 15.30 sore dengan melakukan moving class dengan materi

pelajaran, strategi dan media pembelajaran yang dapat

membangkitkan semangat belajar siswa dan mampu

mengembangkan kreativitas siswa.20

Untuk mata pelajaran di MAN 4 Jakarta yang dapat

mengembangkan kreativitas siswa hampir semua sesuai dengan

minat dan bakat anak itu sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh

guru Bimbingan Konseling yaitu Ibu Titi Sumanti, “Mata

pelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas itu banyak

19 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

20

Hasil Observasi di Man 4 Jakarta.

Page 71: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

60

sekali, hampir semuanya tergantung dari bakat dan minatnya.

Misalnya bagi orang yang ikut olimpiade matematika, untuk

kesenian dari seni musiknya atau tarinya, untuk bahasa,

mungkin ia bisa cerpen, puisi dan lain sebagainya.”21

Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan strategi

pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan guru di

MAN 4 Jakarta sangat beragam sesuai dengan kebutuhan siswa

sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru seni budaya

“untuk metode semuanya yaa seperti demo, ceramah, diskusi,

nonton film sejarah musik zaman romantik, zaman klasik agar

siswa mengenal ciri-ciri dan tokoh-tokohnya. Dan untuk

ulangan saya latihan atau praktek untuk menambah ilmu juga

dan melalui teori untuk menambah referensi juga”22

b) Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran

biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih

menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intra kurikuler.

Berdasarkan penelitian yang ditemukan, kegiatan

kokurikuler yang ada di MAN 4 Jakarta yaitu diadakannya

jadwal rutin shalat zuhur berjamaah, pembacaan doa dan setelah

itu ada siswa yang diminta menyampaikan kultum sebagai

penutup. Selain itu ada kegiatan Hifzil Qur’an yang

dilaksanakan pada hari Rabu setelah pulang sekolah di ruang

kelasnya masing-masing. Jadi setiap siswa dituntut untuk

setoran ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan buku pedoman yang

dipegang oleh masing-masing siswa.23

21 Hasil wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling, (Rabu, 29 Oktober 2014).

22

Hasil wawancara dengan Guru Kesenian, (Selasa, 28 Oktober 2014).

23

Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta (Oktober, 2014).

Page 72: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

61

3. Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengawasan dilakukan pada kegiatan yang akan berlangsung, sedang

berlangsung dan telah berlangsung untuk menjamin agar kegiatan

tersebut terselenggara dengan baik. Karena bagaimanapun pengawasan

bertujuan untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler.

Setiap pelaksanaan ekstrakurikuler, inspeksi langsung dilakukan oleh

masing-masing pembina ekstrakurikuler, walaupun terkadang ada yang

berhalangan untuk hadir, pembina ekstrakurikuler yang lain saling

mengawasi agar pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler tetap berjalan.24

Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta juga dilakukan

oleh pihak intern, yaitu kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan dan

pihak ekstern, yaitu pembina dan pelatih ekstrakurikuler.25

Dapat disimpulkan bahwa mengenai aspek pengawasan kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta secara umum sudah berjalan efektif,

karena adanya inspeksi langsung yang dilakukan oleh masing-masing

pembina ekstrakurikuler serta adanya pengawasan dari pihak intern dan

ekstern yang ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

4. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Sistem evaluasi di MAN 4 Jakarta yaitu setiap eksktrakurikuler itu

ada alumni, yang mana setiap ingin mengadakan kegiatan alumni akan

meminta BPH mengadakan pertemuan dan disanalah ada evaluasi.

Prosesnya yaitu melalui LDK, menyusun perencanaan program yang

biasanya didampingi oleh alumni juga, jadi ketika siswa ingin melakukan

kegiatan setelahnya ada evaluasi agar tahun kedepan bisa lebih baik

lagi.26

Kalau untuk bentuk evaluasi langsung yaitu saat latihan

berlangsung, disitulah ada evaluasi/nilai. Adanya evaluasi dimaksudkan

untuk bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari yang dievaluasi

24 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta, (Sabtu, 08 November 2014).

25

Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, (Rabu, 19 November 2014).

26

Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

Page 73: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

62

kemudian sebagai bahan perbandingan untuk masa yang akan datang dan

bisa jadi perbaikan dan pertimbangan untuk ke depannya.27

a. Pihak yang terlibat dan perannya dalam evaluasi

ekstrakurikuler

Berjalannya sistem evaluasi pastinya didukung dengan adanya

komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang

terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya

kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan yang mana membimbing

dan memantau kegiatan ekstrakurikuler serta pihak-pihak lain seperti

pengurus OSIS yang memonitoring langsung kegiatan ekstrakurikuler

di lapangan, mencatat materi pelatih dan kehadiran peserta

ekstrakurikuler, pembina ekstrakurikuler yang memonitoring secara

umum ekstrakurikuler yang dibina, menilai dan mengembangkan,

pelatih ekstrakurikuler yang menumbuhkembangkan kegiatan

ekstrakurikuler secara teknis untuk mendapatkan prestasi yang

diinginkan dan pengurus ekstrakurikuler yang mewujudkan program

kerja ekstrakurikulernya.28

b. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler

Sistem penilaian kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta

menekankan pada aktivitasnya (kehadiran), prestasinya, kerjasama

dan kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya

seberapa sering siswa ikut dan memenangkan lomba.29

Dari evaluasi juga dapat diketahui siapa saja siswa yang aktif,

kreatif dan berprestasi sehingga apabila ada permintaan perlombaan

maupun kompetisi pihak sekolah sudah bisa memilih berdasarkan

monitoring.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai pihak yang

mengembangkan instrumen evaluasi di MAN 4 Jakarta dalam

pelaksanaan program ekstrakurikuler dilakukan secara rutin, baik

27 Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, (Rabu, 19 November 2014).

28

Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

29

Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

Page 74: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

63

antara kepala sekolah dalam menyusun perencanaan,

mengkoordinasikan dan mengelola seluruh sumber daya yang tersedia,

pembina OSIS dan pembina ekstrakurikuler.30

Dapat disimpulkan bahwa aspek evaluasi ekstrakurikuler di MAN

4 Jakarta sudah berjalan efektif karena didukung dengan adanya

komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang

terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya

kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan, serta pihak-pihak lain

seperti pembina OSIS, pengurus OSIS, pelatih, pembina dan pengurus

ekstrakurikuler. Untuk aspek penilaian ekstrakurikuler di MAN 4

yaitu dengan menekankan pada aktivitasnya, prestasi, kerjasama dan

kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya seberapa

sering siswa ikut dan memenangkan lomba.

5. Keberhasilan Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, siswa bukan hanya

mendapatkan kepuasan dalam menyalurkan hobi dan perasaan

senangnya, tetapi siswa juga berkesempatan untuk mengembangkan

kemampuan emosional, fisik, sosial dan nalar mereka. Melalui

interaksinya dalam kegiatan ekstrakurikuler, seorang siswa belajar

meningkatkan kreativitas mereka dalam menghadapi kondisi yang secara

potensial dapat menimbulkan kebekuan daya kreativitas siswa.31

Ekstrakurikuler merupakan sarana bagi siswa untuk belajar mengenal

lingkungan kehidupannya karena siswa juga belajar berinteraksi secara

sosial, berlatih untuk saling berbagi dengan orang lain, meningkatkan

tolerasi sosial, dan belajar berperan aktif untuk memberikan kontribusi

sosial bagi kelompoknya.32

Dapat dilihat juga melalui ekstrakurikuler

pramuka dan paskibra misalnya siswa belajar menghubungkan teori

30 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014).

31

Hasil wawancara dengan Pembina Tari saman, (Rabu, 29 Oktober 2014).

32

Hasil wawancara dengan Siswa, (Sabtu, 15 November 2014).

Page 75: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

64

kedisiplinan dengan tindakan nyata. Dan dilihat secara fisik,

ekstrakurikuler memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan

kemampuan motoriknya, seperti kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang

terdapat di MAN 4 Jakarta seperti: sepak bola, basket, pencak silat,

taekwonodo, badminton yang mengembangkan kelenturan, kekuatan

serta ketahanan otot pada siswa. Selain itu melalui ekstrakurikuler

pulalah siswa bisa kreatif dalam memanajemen waktunya dalam program

jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaan ekstrakurikuler, membuat

acara-acara yang bervariatif dan menarik serta dapat mengembangkan

kreativitasnya masing-masing dalam perkembangan IPTEK dan IMTAQ

dimanapun dan kapanpun ia berada.33

Faktor keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler yang mempengaruhi

perkembangan kreativitasnya yaitu dengan adanya motivasi internal dan

eksternal guna mendukung keberhasilan kegiatan yang dijalani.

a. Motivasi internal

Motivasi dari dalam diri siswa-siswi di MAN 4 Jakarta yaitu

karena tertarik pada pengorganisasiannya yang mana mereka melihat

sesuatu yang beda dan unik dari masing-masing ekstrakurikuler yang

mereka lihat saat demo ekstrakurikuler.34

b. Motivasi eksternal

Untuk motivasi eksternal atau motivasi dari luar diri siswa yaitu

adanya dukungan dari orang tua dan lingkungan yang mendukung

keberhasilan kegiatan.

Dari faktor-faktor tersebut, MAN 4 Jakarta berhasil menuai prestasi

yang diraih. Banyak sekali prestasi yang telah diraih siswa-siswi MAN 4

Jakarta dalam berbagai lomba dan kompetisi-kompetisi yang mereka

juarai. Untuk tari saman pernah menjuarai lomba nasional Ratu Jaroh

(tari saman) tingkat nasional yang memperebutkan piala gubernur

33 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta.

34

Hasil wawancara dengan Siswa, (15 November 2014).

Page 76: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

65

Aceh.35

Untuk ekstrakurikuler paskibra yaitu juara 2 dalam lomba PBB

di Kanwil dan juara kenaikan bendera serta formasi baris-berbaris.36

Sedangkan untuk prestasi yang diraih ECC yaitu pernah menjadi the best

second speaker sejabodetabek, lalu memenangkan lomba pidato di

Istiqlal dan memenangkan lomba story telling di @America di SMA 2

Tangerang.37

Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler banyak

manfaat yang siswa dapatkan. Selain berkembangnya kreativitas siswa,

kegiatan ekstrakurikuler juga sangat mempengaruhi perkembangan siswa

dalam hal perkembangan kognitif, psikomotorik dan perkembangan

sosialnya. Untuk itulah faktor lingkungan sekolah amatlah menentukan

perkembangan siswa, terutama yang berkaitan dengan kegiatan

ekstrakurikuler pada siswa.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitiaan ini, terdapat beberapa hal yang dijumpai peneliti di

dalam proses penelitian, sehingga penelitian tidak memberikan hasil

sebagaimana mestinya, yaitu:

1. Peneliti

Dari segi peneliti sendiri memiliki beberapa keterbatasan dalam

melakukan penelitian, yaitu: keterbatasan dari aspek waktu,

kesempatan dan biaya. Selain itu, keterbatasan komunikasi dengan

para informan membuat penulis kesulitan dalam menentukan jadwal

wawancara, oleh karena itu peneliti membatasinya dengan memilih

tiga kegiatan ekstrakurikuler yang banyak diminati siswa yaitu

ekstrakurikuler Tari saman, PASKIBRA dan ECC.

2. Tempat Penelitian (MAN 4 Jakarta)

Adapun beberapa hal keterbatasan penelitian yang berasal dari pihak

tempat penelitian adalah: Pertama, sistem pendataan di MAN 4

35 Hasil wawancara dengan Pembina Tari saman, (Rabu, 29 Oktober 2014).

36

Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, (Rabu, 19 November 2014).

37

Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

Page 77: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

66

Jakarta yang tidak bisa diminta dengan lengkap sehingga peneliti

tidak mudah memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan.

Kedua, terkait dengan dokumentasi, rincian seluruh program

ekstrakurikuler, pendataan prestasi, dan rekapitulasi absensi seluruh

kegiatan ekstrakurikuler sehingga penulis sulit untuk melengkapi

data terkait program ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta.

Page 78: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Aspek perencanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah

berjalan cukup efektif, yaitu dengan menyusun rencana dan program

ekstrakurikuler, perencanaan waktu dan tempat, sarana prasarana dan

anggaran kegiatan, serta pemilihan pembina, pelatih dan pengelola

kegiatan yang sesuai dengan keahlian di setiap jenis ekstrakurikuler.

2. Aspek pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah

berjalan cukup efektif terlihat dari tingkat partisipasi siswa yang cukup

besar dalam mengikuti kegiatan dan dalam pengawasannya langsung

dilakukan oleh masing-masing pembina ekstrakurikuler. Untuk jadwal

kegiatan, dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu yang mana tidak

mengganggu kegiatan akademik siswa. Untuk program pendukung

kegiatan ekstrakurikuler yaitu: intrakurikuler dan kokurikuler, yang mana

para guru MAN 4 Jakarta memberikan materi pelajaran, strategi dan media

pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa salah satunya

berdiskusi, yang mana siswa dituntut aktif dan kreatif dalam

mengemukakan pendapat.

Faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4

Jakarta yaitu:

a. Faktor pendukung pengembangan kreativitas di MAN 4 Jakarta seperti

partisipasi siswa dalam pelaksanaan serta sarana dan prasarana yang

sudah cukup lengkap dan memadai walaupun masih perlu adanya

pengembangan agar lebih optimal.

b. Faktor penghambat pengembangan kreativitas di MAN 4 Jakarta yaitu:

1) terbatasnya dana bantuan untuk kegiatan ekstrakurikuler 2) sarana

dan prasarana yang masih perlu dikembangkan.

Page 79: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

68

3. Aspek pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta terlihat

cukup baik karena adanya inspeksi langsung yang dilakukan oleh masing-

masing pembina ekstrakurikuler, kemudian jika ada yang berhalangan

untuk hadir, pembina ekstrakurikuler yang lain siap mengawasi agar

pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler tersebut tetap berjalan.

4. Aspek evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan efektif

karena didukung dengan adanya komponen-komponen penting yang

berperan di dalamnya. Pihak yang terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler

di MAN 4 Jakarta diantaranya kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan,

serta pihak-pihak lain seperti pembina OSIS, pengurus OSIS, pelatih,

pembina dan pengurus ekstrakurikuler. Untuk sistem penilaian kegiatan

ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta yaitu menekankan pada aktivitasnya

(kehadiran), prestasinya, kerjasama dan kemandiriannya serta pemberian

sumbangsih, maksudnya seberapa sering dia ikut dan memenangkan

lomba.

5. Untuk keberhasilan yang diraih MAN 4 Jakarta dalam mengembangkan

kreativitas siswanya melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu tak lepas dari

motivasi dari siswa-siswi itu sendiri, dukungan orang tua serta faktor

lingkungan yang mendukungnya. Keberhasilan juga terlihat dari

banyaknya prestasi yang telah diraih siswa-siswi MAN 4 Jakarta dalam

berbagai lomba dan kompetisi-kompetisi yang mereka juarai.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, implikasi program ekstrakurikuler di

MAN 4 Jakarta yaitu:

1. Pengembangan dan perhatian yang penuh dari sekolah pada aspek

perencanaan kegiatan ekstrakurikuler agar dalam pelaksanaannya sesuai

dengan tujuan yang diharapkan

2. Pengembangan dalam membuat agenda kegiatan ekstrakurikuler yang

positif dan mengasah kemampuan serta kreativitas siswa.

Page 80: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

69

C. Saran

1. Pihak sekolah hendaknya meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana

kegiatan ekstrakurikuler yang belum memadai, karena tak dapat dipungkiri

bahwa sarana dan prasarana salah satu hal yang dibutuhkan demi

lancarnya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

2. Pihak sekolah hendaknya terus memberikan motivasi dan dukungan

kepada siswa-siswinya agar terus meningkatkan dan mempertahankan

prestasi yang telah diraih dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta

memberikan sumbangsi tambahan untuk kebutuhan kegiatan

ekstrakurikuler

3. Pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan saran dan masukan positif

yang diajukan saat rapat ataupun evaluasi, baik dari pembina atau pelatih

maupun dari siswa-siswi dalam hal pemenuhan kebutuhan kegiatan

ekstrakurikuler

4. Diharapkan kepada siswa-siswi di MAN 4 Jakarta agar lebih

memaksimalkan dan memanfaatkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler

dengan baik agar prestasi yang diraih sekolah lebih meningkat dan melalui

kegiatan ekstrakurikuler pulalah masa depan siswa terjamin.

Page 81: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

70

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan

Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 2011.

Dawam Ainurrafiq dan Ahmad Ta’arifin. Manajemen Madrasah Berbasis

Pesantren. Jakarta: Listafariska Putra, 2004.

Ghozi, Abdul. Wawancara. Jakarta, 28 Oktober 2014.

Indra, Hasbi. Pendidikan Melawan Globalisasi. Jakarta: Ridamulia, 2005.

Khalili, Amal Abdussalam. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar, 2005.

Le Boeuf, Michael. Imageenering (Bagaimana Cara Memanfaatkan Daya

Kreativitas Anda). (tt.p: t.t).

Maksum. Madrasah; Sejarah & Perkembangannya. Jakarta, PT Logos Wacana

Ilmu, 1999.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Muhaimin, dkk. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Pada Sekolah & Madrasah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008.

Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2010.

Munandar, Utami. Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi

Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.

-------. Pengalaman Hidup 10 Tokoh Kreativitas Indonesia Mengembangkan

Kreativitas. Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2001.

-------. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT

Grasindo, 1999.

Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2004.

Nata, Abuddin. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2012.

Page 82: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

71

Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: 2013.

Rahmawati, Yeni & Euis Kurniati. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak

Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana, 2010.

Rohiat. Manajemen Sekolah. Jakarta: PT Refika Aditama, 2010.

Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Satiadarma, Monty P. & Fidells E. Waruru. Mendidik Kecerdasan. Jakarta:

Pustaka Populer Obor, 2003.

Semiawan, Conny dkk. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah.

Jakarta: PT Gramedia, 1990.

Shaleh, Abdul Rachman. Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

-------. Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi. Jakarta: PT

Gemawindu Pancaperkasa, 2000.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuanlitatif, Kualitatif, dan

R & D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Suhartini. Andewi. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Departemen Agama

Republik Indonesia, 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Sumanti, Titi. Wawancara. Jakarta, 29 Oktober 2014.

Sutikno, Sobry. Pendidikan Sekarang dan Masa Depan. Mataram: NTP Press,

2006.

Syafrizal, Tomi. Wawancara. Jakarta, 28 Oktober 2014.

Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Remaja Rosdakarya,

2008.

Wycoff, Joyce. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan-Pemikiran.

Bandung: Kaifa, 2003.

Yuliani, Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks, 2010.

Page 83: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Pedoman Wawancara Pembina OSIS

LAMPIRAN 2 : Pedoman Wawancara Pembina Ekstrakurikuler Tari Saman

LAMPIRAN 3 : Pedoman Wawancara Pembina Ekstrakurikuler PASKIBRA

LAMPIRAN 4 : Pedoman Wawancara Pembina Ekstrakurikuler ECC

LAMPIRAN 5 : Pedoman Wawancara Guru Kesenian dan BK

LAMPIRAN 6 : Pedoman Wawancara Siswa

LAMPIRAN 7 : Jadwal Ekstrakurikuler MAN 4 Jakarta

LAMPIRAN 8 : Foto-Foto

LAMPIRAN 9 : Surat Permohonan Izin Penelitian

LAMPIRAN 10 : Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

LAMPIRAN 11 : Uji Referensi

Page 84: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA PEMBINA OSIS

Nama : Abd. Ghozi, S.Ag

Hari / Tanggal : Rabu/ 29 Oktober 2014

Lokasi wawancara : MGMP MAN 4 Jakarta

1. Apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

2. Kegiatan apa yang banyak diminati siswa dan mengapa kegiatan tersebut

banyak diminati siswa?

3. Apakah ekstrakurikuler yang diikuti mempunyai pengaruh yang besar

untuk masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Apa manfaat yang siswa dapatkan setelah mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

6. Bagaimana pertimbangan dalam menentukan jadwal kegiatan

ekstrakurikuler?

7. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

8. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa? Mengapa?

9. Apakah yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam merencanakan

program ekstrakurikuler?

10. Siapa sajakah pihak yang ikut berperan aktif dalam mengelola kegiatan

ekstrakurikuler?

Page 85: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kriteria pengelola dan pelatih yang

profesional?

12. Siapa yang mengelola dana kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana cara

mengatur keuangan dengan baik?

13. Bagaimana sistem penilaian dalam program ekstrakurikuler? Apakah

terdapat kriteria dalam penilaian?

14. Bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan dan apa manfaat dan tujuan

diadakannya sistem evaluasi?

15. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam mengembangkan instrumen

evaluasi dan bagaimana peran mereka dalam mengembangkan dan

meningkatkan program ekstrakurikuler?

Page 86: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Pastinya anak antusias dan aktif terbukti dari data dan nilai-nilainya

juga terkadang anak-anak sudah waktunya pulang masih tetap ingin

melanjutkan kegiatannya.

2. Banyak, seperti band akustik, futsal, basket, badminton, saman.

Terbukti saman juara 1 nasional (Gubernur Aceh) dan masih banyak

lagi kegiatan yang sering menjuarai pas ikut kompetisi-kompetisi.

3. Sangat, karena bisa menyalurkan bakat, energi dan karakter khususnya

dan yang terpenting tidak menjadi siswa nganggur. 95% siswa masuk

perguruan tinggi negeri. Kalau pengaruhnya untuk masyarakat sangat

banyak terutama dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat

seperti lebaran haji, ulang tahun MAN 4 Jakarta juga kita memberikan

bantuan berbentuk sunatan massal, pembagian sembako dan lain

sebagainya.

4. Untuk sarana sebenarnya sudah ada, tetapi terkadang masi kurang

memadai dikarenakan dinamika dan kapasitas anak-anak. Barangkali

tempat sudah tersedia tetapi kurang pengembangannya saja.

5. - Karakter anak lebih dewasa

- Anak jadi solutif, dapat memecahkan masalah dengan baik

- Kemandirian

- Kreatif

6. Jumlah anggotanya, jenis kegiatannya (outdoor atau indoor), kebutuhan

dan aktifitasnya serta alat-alat yang digunakan.

7. Ya, wajib untuk kelas X pramuka dan untuk ekstrakurikuler pilihan

minimal 1. Untuk kelas XI dan XII tidak wajib pramuka karena mereka

hanya menjadi leader, sedangkan untuk ekstrakurikuler pilihan kelas XI

juga ikut.

Page 87: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

8. Karena ekstrakurikuler adalah sarana mengekspresikan kemampuan dan

bakat anak untuk kesenangan dan kemandiriannya. Kecuali untuk siswa

yang fisiknya lemah, tapi itu hanya hitungan jari saja sedangkan yang

lain sangat antusias.

9. Yang pasti kebutuhan dasar berdasarkan jenis dan program

ekstrakurikulernya untuk mencapai sasaran.

10. Yang terlibat dalam kegiatan itu pertama, pembina OSIS aktif pada

setiap jenis ekskulnya di lapangan. Kedua, pengurus OSIS yang

mengkoordinir dan memonitoring jalannya kegiatan serta PPK dan

pengurus-pengurus dan anggota-anggota dari setiap ekstrakurikuler.

11. - Yang pasti tahu akan kemampuan anak dan pengembangannya

- Sisioner

- Ngemong anak

- Tidak pilih-pilih kasih.

Menurut saya semua pelatih sudah melakukan yang terbaik terbukti

dengan banyaknya siswa-siswa yang menjuarai lomba-lomba dan

adanya piala-piala juga sudah membuktikan keprofesionalan para

pelatih, sampai-sampai masih banyak piala yang tidak muat di lemari

dan di simpan dulu di sini (ruang pembina OSIS).

12. Untuk dana intern masing-masing kegiatan ekstrakurikuler punya.

Kalau secara keseluruhan BOP itu bendahara sekolah. Cara mengelola

dengan baik yaitu dengan cara di beri urutan melalui prinsip seleksi

program kerja yang tersedia dan besaran dana yang dibutuhkan. Untuk

anggaran mandiri anak-anak berinisiatif membentuk yang namanya

DANUS (Dana Usaha).

13. - Dari aktivitasnya (kehadiran)

- Dari prestasi

Page 88: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

- Dari kerjasama dan kemandirian.

Dan nilai kegiatan ekstrakurikkuler itu masuk ke rapor.

14. Dari evaluasi, kita bisa meyeleksi mana yang aktif, kreatif juga yang

berprestasi mempersiapkan bibit unggul. Bila ada permintaan, entah

perlombaan atau kompetisi kita sudah tinggal pilih berdasarkan

monitoring. Dan setiap bulan kita mengevaluasi perkembangannya

dinamis.

15. Pengurus OSIS : memonitoring langsung kegiatan ekstrakurikuler di

lapangan, mencatat materi pelatih dan kehadiran peserta ekstrakurikuler

Pembina ekstrakurikuler : memonitoring secara umum ekstrakurikuler

yang dibina, menilai dan mengembangkan

Pelatih ekstrakurikuler : menumbuh kembangkan kegiatan

ekstrakurikuler secara teknis untuk mendapatkan prestasi yang

diinginkan

Pengurus ekstrakurikuler : mewujudkan program kerja

ekstrakurikulernya.

Program evaluasi selalu meningkat, dan sportivitas semakin kuat.

Page 89: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA PEMBINA TARI SAMAN

Nama : Ibu Indriyani

Hari / Tanggal : Rabu/ 29 Oktober 2014

Lokasi wawancara : MGMP MAN 4 Jakarta

1. Apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

2. Kegiatan apa yang banyak diminati siswa dan mengapa kegiatan tersebut

banyak diminati siswa?

3. Apakah ekstrakurikuler yang diikuti mempunyai pengaruh yang besar

untuk masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Apa manfaat yang siswa dapatkan setelah mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

6. Bagaimana pertimbangan dalam menentukan jadwal kegiatan

ekstrakurikuler?

7. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

8. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa? Mengapa?

9. Apakah yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam merencanakan

program ekstrakurikuler?

10. Siapa sajakah pihak yang ikut berperan aktif dalam mengelola kegiatan

ekstrakurikuler?

Page 90: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kriteria pengelola dan pelatih yang

profesional?

12. Siapa yang mengelola dana kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana cara

mengatur keuangan dengan baik?

13. Bagaimana sistem penilaian dalam program ekstrakurikuler? Apakah

terdapat kriteria dalam penilaian?

14. Bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan dan apa manfaat dan tujuan

diadakannya sistem evaluasi?

15. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam mengembangkan instrumen

evaluasi dan bagaimana peran mereka dalam mengembangkan dan

meningkatkan program ekstrakurikuler?

16. Prestasi apa saja yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

Bapak/ Ibu bina?

Page 91: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Kalo siswa itu memang aktif dalam mengikuti kegiatan sampai pulangnya

sore-sore dan di teleponin masih tetap ingin ikuti terus kegiatan ekskul, dan

dibuktikan juga dengan prestasinyanya khususnya anak saman yang selalu

juara kalau lomba

2. Yang saya tahu selain saman itu futsal yah, mungkin karena ramai dan

banyak suporternya kan anak-anak suka yang ramai-ramai yah dan dari

penghargaannya juga

3. Manfaat untuk siswanya yaitu 1) disiplin 2) mandiri apapun keadaan dan

situasinya 3) harus bisa berkarya dimanapun dia berada sedangkan manfaat

untuk masyarakat setiap setahun sekali saman selalu kasih seperti bulan

bakti ke panti asuhan, panti jompo disisihkan dari uang hasil kemenangan

dari lomba-lomba yang diraih saman. Saman InsyAllah sangat

berpengaruh, karena setiap kali saman menang dapat piagam dan

piagamnya itu bisa disertakan buat undangan masuk ke perguruan tinggi

negeri jadi makanya kita punya target tiap bulan punya piagam kejuaraan

4. Alhamdulillah sarana prasarana tersedia tetapi masih perlu diperbaiki,

warga Man 4 kan banyak tuh sementara sarana dan prasarana kurang

memadai kalau ada lapangan indoor kan kalau hujan enak kita tidak

kehujanan. Kalau untuk saman sendiri terkadang di mushalah atau di depan

BK

5. Kalau masalah jadwal saya hanya mengikuti scadhule yang sudah

ditentukan dari sekolah pada jumat dan sabtu

6. Ya, perlu. Karena sekolah tidak hanya melatih otak kanan dan kiri saja

yang bekerja untuk itu kita harus menyeimbangkannya supaya anak tidak

stres

7. Ya, pasti karena dengan adanya ekstrakurikuler anak dapat melampiaskan

hobinya jadi ga kemana-kemana lagi, dari pada main kemana-mana ga jelas

Page 92: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

8. Yang dipertimbangkan 1) manfaat dan nilai gunanya 2) harus bisa melatih

kemandirian anak 3) berdedikasi pada sekolah 4) mencapai sasaran

9. Waka kesiswaan, diketahui waka humas, dibina dengan pembina OSIS

baru pembina ekskulnya

10. Yang harus bisa menempatkan waktu dan tempat dia berada dan yang jelas

harus disiplin

11. Yang mengelola dana kegiatan itu anak-anak sendiri dan cara mengaturnya

hanya anak-anak yang mengatur

12. Untuk anggaran saman swadaya dari anak-anak dan pembinanya

13. Kalau untuk kriteria penilaian dari kewenangan pembina OSIS bukan dari

saya, kalau saya hanya menjalankan kegiatan dan melatih sebagai pembina

harus sesuai jalurnya

14. Diadakannya evaluasi supaya kesalahan tidak terjadi dan terulang lagi dan

lebih meningkatkan prestasi dari tahun ke tahun

15. Yang terlibat waka humas, waka siswa, pembina OSIS dan pembina

ekstrakurikuler, mungkin kalau perannya yang pasti memberi support dan

motivasi khususnya kalau anak-anak ingin lomba itu di latih dan di

motivasi terus supaya semangatnya dia tidak luntur

16. Untuk tari saman prestasinya banyak, tahun kemarin saman juara lomba

nasional Ratu Jaroh (tari saman) tingkat nasional yang memperebutkan

piala gubernur Aceh selanjutnya hari Rabu depan tanggal 12 November

saman mau tampil menghadiri event undangan serta perlombaan di

Malaysia dan Singapura untuk ada pertukaran kebudayaan antara Indonesia

dan Malaysia.

Page 93: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA PEMBINA PASKIBRA

Nama : Ibu Rosmawati

Hari / Tanggal : Rabu/ 19 November 2014

Lokasi wawancara : MGMP MAN 4 Jakarta

1. Apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

2. Kegiatan apa yang banyak diminati siswa dan mengapa kegiatan tersebut

banyak diminati siswa?

3. Apakah ekstrakurikuler yang diikuti mempunyai pengaruh yang besar

untuk masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Apa manfaat yang siswa dapatkan setelah mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

6. Bagaimana pertimbangan dalam menentukan jadwal kegiatan

ekstrakurikuler?

7. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

8. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa? Mengapa?

9. Apakah yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam merencanakan

program ekstrakurikuler?

10. Siapa sajakah pihak yang ikut berperan aktif dalam mengelola kegiatan

ekstrakurikuler?

Page 94: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kriteria pengelola dan pelatih yang

profesional?

12. Siapa yang mengelola dana kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana cara

mengatur keuangan dengan baik?

13. Bagaimana sistem penilaian dalam program ekstrakurikuler? Apakah

terdapat kriteria dalam penilaian?

14. Bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan dan apa manfaat dan tujuan

diadakannya sistem evaluasi?

15. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam mengembangkan instrumen

evaluasi dan bagaimana peran mereka dalam mengembangkan dan

meningkatkan program ekstrakurikuler?

16. Prestasi apa saja yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

Bapak/ Ibu bina?

Page 95: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Saya pikir ya, karena kan pilihan ekskul itu sesuai dengan pilihan mereka, jadi

kalau mereka sudah masuk pasti mereka akan aktif dan antusias

2. Kegiatan yang banyak diminati saman, kolstra, ECC karena memang lebih

cenderung kegiatannya di luar dan kalau saman karena keunikan tariannya, jadi

ketika orang lain lihat ada keindahan, kalau untuk paskibra mungkin karena

ada formasi dan perubahan-perubahan formasi yang unik, juga sering ikut dan

tampil di event-event penting seperti uapacara, 17 Agustusan, dan hari-hari

besar lainnya

3. Untuk paskibra saya pikir selama dia serius dan tekun pasti punya pengaruh,

minimal kedisiplinan dan keterlatihan dalam ekskul membentuk kepribadian

mereka menjadi lebih baik dan untuk ekskul lainnya juga seperti itu, pasti

ketika mereka sudah menjadi anggota mereka akan terbawa dengan

kedisiplinan dan peraturan-peraturan yang ada. Kalau pengaruh untuk

masyarakat mungkin sosial livenya mereka kepada orang-orang lebih baik

4. Untuk sarana mungkin ditambah aja kali, misalnya untuk saman pasti butuh

seragam, paskibra butuh bendera dan seragam juga. Tapi sejauh ini InsyAllah

sudah memadai

5. Pastinya ketika latihan harus di luar jam sekolah, paskibra di hari sabtu dari

jam 07.00-12.00 karena perlu banyak latihan

6. Kita mengusahakan mereka untuk ikut tetapi tergantung kepada mereka

sendiri, disini maksimal dua yang harus diikuti, tapi kita selalu mengusahakan

dan bilang bahwa eksktrakurikuler untuk menambah skill, karena kita

menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik

7. Ya, pasti karena dari sekian banyak jenis ekskul pastinya siswa ada yang

disuka dan diminati masing-masing

8. Kita lebih cenderung kepada rutinitas, jadi apa yang sudah dilaksanakan kita

teruskan saja

Page 96: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

9. Pembina OSIS, Waka Kesiswaan dan langsung ke kepala sekolah

10. Yang pasti harus tanggung jawab dengan apa yang sudah dijadwalkan,

kemudian harus baik akhlaknya karena mereka kan menjadi model untuk

siswa-siswanya

11. Yang mengelola dana paskibra itu siswa dan saya juga sebagai pembina tahu

karena mereka meminta izin dan tanda tangan saya dahulu untuk acara apa-

apanya dan untuk dimana

12. Kalau untuk ekskul dari BOP untuk pelatih, kayanya untuk kegiatan ekskul

mandiri dari anak-anak karena anak-anak kan ada uang kas untuk kegiatan-

kegiatan dan membeli perlengkapan paskibra

13. Yang jelas aktif, yang rajin latihan dan bertanggung jawab

14. Kalau adanya evaluasi untuk bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari yang

dievaluasi kemudian sebagai bahan perbandingan untuk masa yang akan

datang dan bisa jadi perbaikan dan pertimbangan untuk ke depannya. Kalau

untuk bentuk evaluasi di paskibra mungkin saat latihan kita langsung evaluasi/

nilai

15. Kalau yang internal pastinya pelatih dan pembina, pasti cenderung ke

pembinaan dan pengawasannya tapi kalo untuk sekolah itu pembina OSIS,

Waka Kesiswaan dan kepala sekolah

16. Juara 2 lomba PBB di Kanwil dan juara 2 kenaikan bendera dan formasi dan

biasanya dari KEMENAG untuk paskibra kita yang diminta untuk pembukaan

dan terkadang mereka mengadakan acaranya disini

Page 97: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA PEMBINA ECC

Nama : Mrs.Eva

Hari / Tanggal : Rabu/ 19 November 2014

Lokasi wawancara : MGMP MAN 4 Jakarta

1. Apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

2. Kegiatan apa yang banyak diminati siswa dan mengapa kegiatan tersebut

banyak diminati siswa?

3. Apakah ekstrakurikuler yang diikuti mempunyai pengaruh yang besar

untuk masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Apa manfaat yang siswa dapatkan setelah mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

6. Bagaimana pertimbangan dalam menentukan jadwal kegiatan

ekstrakurikuler?

7. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

8. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa? Mengapa?

9. Apakah yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam merencanakan

program ekstrakurikuler?

10. Siapa sajakah pihak yang ikut berperan aktif dalam mengelola kegiatan

ekstrakurikuler?

Page 98: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kriteria pengelola dan pelatih yang

profesional?

12. Siapa yang mengelola dana kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana cara

mengatur keuangan dengan baik?

13. Bagaimana sistem penilaian dalam program ekstrakurikuler? Apakah

terdapat kriteria dalam penilaian?

14. Bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan dan apa manfaat dan tujuan

diadakannya sistem evaluasi?

15. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam mengembangkan instrumen

evaluasi dan bagaimana peran mereka dalam mengembangkan dan

meningkatkan program ekstrakurikuler?

16. Prestasi apa saja yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

Bapak/Ibu bina?

Page 99: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Ya, siswa sangat antusias dan aktif karena siswa yang mengikuti ekskul

tersebut mereka sudah mengetahui tujuan mengapa ambil ekskul tersebut juga

berdasarkan hoby dan kemauan dia pastinya

2. Yang banyak diminati saman, paskibra dan lainnya, karena banyak dipanggil

lomba, sering mengadakan kegiatan di luar sekolah

3. Kalau untuk ECC tentu punya, karena mengembangkan skill mereka juga

membuat mereka confidence dalam berbahasa inggris, kalau pengaruhnya

untuk masyarakat setiap ekskul itu mengadakan bakti sosial, kalau ECC setiap

bulan puasa mengadakan sumbangan membagikannya kepada karyawan-

karyawan di sekolah atau mereka pergi ke suatu daerah Sukabumi/ apa nanti

mereka membagikan buku-buku dan mengajarkan kepada anak-anak kecil yang

ada di sana

4. Kalau untuk fasilitas sudah cukup memadai terutama untuk ECC karena ga

terlalu butuh banyak media yang penting praktis karena kita bisa pakai di ruang

kelas, taman dan sering keluar juga. Untuk semua ekskul InsyAllah sudah

memadai

5. Kan mereka ada jangka pendek dan ada jangka panjang, jadi mereka juga harus

menentukan dan merencanakan dengan baik setelah itu dilaporkan ke OSIS apa

yang sudah dikerjakan apa yang belum bisa dikerjakan dan apa yang akan

dilakukan kemudian, jadi jadwal kegiatan beranjak dari proses organisasi

secara formal yang direncanakan

6. Ya, setiap siswa wajib memilih satu ekskul apalagi dengan adanya kurikulum

13 seluruh siswa kelas X harus mengikuti kepramukaan dan satu ekskul pilihan

maka dari itu ekskul sangat berpengaruh di dalam proses pendidikan di sekolah

7. Ya, rata-rata ekskul yang mereka ikuti akan menjadi asahan untuk diri dia

pengembangan skill yang dia punya, contohnya anak yang bergabung pada

Page 100: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

ECC mereka akan mengikuti lomba-lomba seperti pidato, story telling dan

lainnya yang berkaitan dengan minat dan bakat dia

8. Pertimbangannya yaitu untuk pengembangan skill mereka, perkembangan

kedewasan dan jati diri mereka, harus berpondasi keagamaan, misalnnya ketika

dia bersosialisasi ke luar berkumpul satu sama lain kita susun acara ada jadwal

shalat, mengaji dan kultum walaupun kita ekskul ECC kita juga harus

mengetahui batasan-batasan yang harus mereka lakukan dan yang tidak

9. Waka kesiswaan, pembina OSIS dan di bawah naungan OSIS ada divisi-divisi

yang memantau seluruh kegiatan ekstrakurikuler dan di bawah pembina OSIS

ada pembina ekskul baru ke siswa

10. Yang punya kemampuan pastinya, kalau dia pembina ECC tentu harus punya

basic english karena mau tidak mau dia harus mengajar dan melihat

kemampuan dan perkembangan siswa, lalu mengerti organisasi kalau tidak

mengerti mana bagaimana dia mengelola, dan harus care kepada anak-anak

11. Kalau di EEC di pengurusannya ada ketua, wakil, bendahara, mereka setiap

pertemuan akan memberikan infak dan itu juga kita tidak memaksakan. Dan

kita juga ada iuran bulanan itu juga sesuai kesepakatan mereka, yang

menentukan badan pengurus hariannya kemudian dikominukasikan kepada

anggotanya baru ditetapkan berapa nominal iurannya, jadi dari mereka untuk

mereka. Kalau pembina ECC hanya tahu kalau misalnya buat acara apa lalu

melihat keuangannya ada berapa dan mereka kelola.

12. Kalau untuk dana bantuan pada saat sekarang karena sekolah tidak dipungut

bayaran maka untuk ekskul tidak ada, tetapi untuk kinerja pembinanya

mungkin sekolah berikan, kalau untuk kegiatan dari swadaya dan pengelolaan

ank-anak

13. Sistem penilaiannya yaitu kehadiran, keaktifan, memberikan sumbangsih apa,

maksudnya seberapa sering dia ikut dan memenangkan lomba

Page 101: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

14. Sistem evaluasi itu setiap ekskul itu ada alumninya, setiap mau mengadakan

kegiatan alumni akan meminta BPH mengadakan pertemuan dan disanalah ada

evaluasi. Pertama melalui LDK, menyusun perencanaan program agar tahun

kedepan bisa lebih baik lagi. Manfaat adanya evaluasi agar tidak ada lagi

kejadian-kejadian yang kurang baik dan agar kegatan yang akan datang akan

lebih baik lagi

15. Pihak yang terlibat biasanya akan ada format evaluasi dan laporan kegiatannya

yang diserahkan ke pembina OSIS. Dan setiap bulan/ 2 bulan sekali tidak tentu

pembina OSIS akan mengadakan rapat bersama pembina-pembina OSIS dan

disana akan ada evaluasi secara keseluruhan terhadap ekskul-ekskul yang aktif

dan pasif

16. Pernah jadi the best second speaker sejabodetabek, menang lomba pidato di

istiqlal, kemudian menang lomba story telling di SMA 2 Tangerang dan

banyak lagi dan pialanya ada disini.

Page 102: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA GURU MAN 4 MODEL JAKARTA

Nama : Tomy Syafrizal

Bidang Study Yang Diajarkan : Kesenian

Hari / Tanggal : Selasa/ 28 Oktober 2014

Lokasi Wawancara : MAN 4 Jakarta

1. Menurut Bapak/Ibu, apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti

Program Madrasah, khususnya kegiatan ekstrakurikuler?

2. Menurut Bapak/Ibu, apa yang diharapkan setelah siswa mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler?

3. Apakah kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh yang besar untuk

masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Menurut Bapak/Ibu, apakah pengelola dan pelatih ekstrakurikuler sudah

memberikan layanan dan pelatihan dengan baik dan profesional?

6. Menurut Bapak/Ibu, apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

7. Menurut Bapak/Ibu, apa saja mata pelajaran yang dapat mengembangkan

kreativitas siswa?

8. Bagaimana tugas dan kegiatan yang Bapak/Ibu berikan untuk

pengembangan kreativitas siswa?

9. Materi dan metode apa saja yang Bapak/Ibu gunakan untuk pengembangan

kreativitas dan dapat mencapai tujuan pembelajaran?

10. Apa sajakah media yang Bapak/Ibu gunakan dan seberapa besar

pengaruhnya dalam pengembangan kreativitas siswa?

Page 103: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

12. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa?Mengapa?

Page 104: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Dalam mengikuti program madrasah, anak mempunyai ciri dan

karakteristik yang bermacam-macam, ada yang antusias dan ada yang

masih perlu dibimbinga secara personal, ada yang malas-malasan dan lain

sebagainya.

2. Diharapkan anak mempunyai modal untuk mengenal dan punya ilmu-ilmu

dasar yang ia miliki untuk mengeksplornya. Kalau untuk kegiatan yang

saya bimbing (paduan suara) anak-anak minimal mengenal jenis suara yang

ia miliki dan bisa menyalurkan nanti.

3. Ya, karena kegiatan ekstrakurikuler anak-anak diharapkan keinginannya,

kemauannya, minat dan bakatnya tersalurkan dari situlah nanti di asa bakat-

bakatnya dan untuk melanjutkan lagi nanti kemana jalan yang sesuai

dengan bakat yang ia punya.

4. Ada yang sudah terpenuhi ada yang belum. Khususnya paduan suara

karena alat musiknya ada yang rusak saya sudah mengajukan kepada pihak

sekolah untuk membelinya. Kemudian untuk tempat masih pindah sana-sini

dan terkadang masih dibatasi sedangkan anak-anak pulangnya sampai jam

setengah 4 dan kumpul-kumpul jam 4 itu baru mulai latihan. Sedangkan

anak-anak jam 5 sudah harus pulang, jadi hanya sekitar 1 jam sehingga

kurang eksplor. Apalagi jika mau ada tampilan itu anak-anak frekuensinya

harus lebih tapi anak-anak minta dispensasi untuk latihan.

5. Yang lain saya kurang begitu perhatikan, tapi kalau saya sudah berusaha

semampu saya membawa anak-anak saya berkompetisi sampai bisa juara.

Dulu ekstrakurikuler band yang saya pegang juara di instansi swasta/

sekolah-sekolah swasta seperti Sekolah Penabur dan lain-lain. Yang

terpenting sekolah mendukung dari segi waktu dan tempat agar bakat anak

terpenuhi karena kalau tidak, menghambat anak-anak dan pelatihnya juga

sehingga mood menjadi kurang.

Page 105: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

6. Ilmu dasar yang dimiliki anak nanti ia kembangkan dan tersalurkan seperti

hobi dan minatnya di musik, nanti jika ia lanjut ke sekolah musik/seni ia

sudah punya ilmu dasarnya.

7. Saya rasa semua mata pelajaran dapat mengembangkan kreativitas siswa,

yang namanya fisika, matematika itu kan ilmu logika. Ada yang

membutuhkan psikomotor dan pemikiran dengan membaca buku di sana-

sini kan dapat berkembang pemikirannya dan tergantung siswanya juga

karena kita sebagai guru hanya merangsang saja tapi tentu kita selalu

memotivasi agar siswa lebih berkembang.

8. Saya dengan bermain musik bersama-sama memainkan lagu mancanegara,

lagu kontemporer indonesia, lagu daerah dan lagu wajib. Karena

background saya musik saya lebih fokus di musik mungkin kalau seni tari

dan teater sedikit ilmu yang saya punya. Seperti tari hanya teori saja.

Karena seperti yang kita ketahui seni dan budaya adalah dua bahasa yang

sangat luas, seni ada seni tari, rupa, musik, kalau semuanya guru menguasai

gak mungkin atau jarang ya itu mungkin pentium 10 kali. Kalau untuk saya

sendiri saya hanya menguasai musik di alat-alatnya ada 5 alat yang saya

kuasai dan mungkin di seni gambar juga saya kuasai.

Untuk pemberian tugas saya praktek/latihan dan anak membawa alat musik

sendiri-sendiri seperti gitar, pianika dan saya mengajak siswa untuk aktif

bermain musik sambil membaca not sehingga tempo, notasi dan

harmonisasinya sama.

9. Kalau untuk metode semuanya yaa seperti demo, ceramah, diskusi, nonton

film sejarah musik zaman romantik, zaman klasik agar siswa mengenal

ciri-ciri dan tokoh-tokohnya. Dan untuk ulangan saya latihan atau praktek

untuk menambah-nambah ilmu juga kalau teori anak-anak sudah pasti lebih

sulit karena banyak sekali kalau melalui teori tapi kalau untuk menambah

referensi juga kadang teori dipakai.

Page 106: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

10. Infokus, alat musik seperti gitar, pianika, piano dan aktif terus, ini saya

bawa gitar terus nih setiap ngajar.

11. Yaa dituntut wajib, minimal ia punya satu yang diikuti karena setiap anak

dilahirkan pasti membawa bakat. Mungkin waktunya saja yang kurang

karena jadwal mereka terlalu padat sehingga anak-anak kasihan faktor

psikologisnya nanti padahal anak butuh bermain, olahraga dan

kecerdasannya seperti anak-anak tuh dijajah dengan dicekokin terlalu

banyak kurikulum apalagi kita madrasah beda dengan SMU madrasah lebih

banyak lagi.

12. Tidak 100%, ada yang mereka untuk pelarian saja karena dipaksa di

sekolah ada yang karena dari minat anak itu sendiri. Kalau untuk bidang

yang saya ajar biasanya saya melatih olah vocal anak satu persatu dengan

memainkan lagu-lagu baru yang anak tahu agar ia antusias dan tertarik

dengan begitu bisa terlihat jenis suara yang ia miliki setelah itu saya beri

dukungan agar ia merasa percaya diri agar ia tidak ragu mengeluarkan

suaranya. Saya ga galak-galak kalau mengajarkan, tapi saya melayani anak-

anak maunya gimana agar bisa berinteraksi dan berhasil juga supaya anak

mau bisa.

Page 107: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA GURU MAN 4 MODEL JAKARTA

Nama : Dra. Hj. Titi Sumanti

Bidang Study Yang Diajarkan : Bimbingan Konseling

Hari / Tanggal : Rabu/ 29 Oktober 2014

Lokasi Wawancara : Ruang Bimbingan Konseling

1. Menurut Bapak/Ibu, apakah siswa aktif dan antusias dalam mengikuti

Program Madrasah, khususnya kegiatan ekstrakurikuler?

2. Menurut Bapak/Ibu, apa yang diharapkan setelah siswa mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler?

3. Apakah kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh yang besar untuk

masa depan siswa?

4. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

5. Menurut Bapak/Ibu, apakah pengelola dan pelatih ekstrakurikuler sudah

memberikan layanan dan pelatihan dengan baik dan profesional?

6. Menurut Bapak/Ibu, apa yang dapat siswa hasilkan setelah mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler untuk kepentingan siswa itu sendiri dan

masyarakat?

7. Menurut Bapak/Ibu, apa saja mata pelajaran yang dapat mengembangkan

kreativitas siswa?

8. Bagaimana tugas dan kegiatan yang Bapak/Ibu berikan untuk

pengembangan kreativitas siswa?

9. Materi dan metode apa saja yang Bapak/Ibu gunakan untuk pengembangan

kreativitas dan dapat mencapai tujuan pembelajaran?

10. Apa sajakah media yang Bapak/Ibu gunakan dan seberapa besar

pengaruhnya dalam pengembangan kreativitas siswa?

Page 108: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler siswa dituntut

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

12. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa?Mengapa?

Page 109: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Anak-anak itu sangat antusias sekali dalam mengikuti program-

program madrasah, sampai-sampai sudah waktunya jam pulang (jam 5

sore) dan disuruh pulang tetap ingin melanjutkan kegiatan

ekstrakurikulernya sampai selesai.

2. Hambatannya sebenarnya hanya waktu, kalau ia pergunakan waktunya

secara maksimal kan sudah ada jadwal-jadwal khusus yang sudah di

tetapkan kapan ia harus latihan kapan ia harus mengikuti kegiatan itu,

mungkin kendalanya anak-anak itu hanya kurang bisa membagi waktu

sehingga waktunya habis untuk melakukan kegiatan eksktrakurikuler.

Itu juga bagi anak-anak tertentu tidak semuanya.

3. Kalau menurut saya harapan setelah ia mengikuti ekstrakurikuler yang

pasti ia bisa menyalurkan bakat dan minatnya ke bidang yang ia sukai

sehingga bakat dan minat tersebut bisa berkembang secara optimal.

4. Menurut saya sangat mempengaruhi, contoh saja kalau ia ikut paskibra.

Orang paskibra itu kan harus disiplin, tegas dan lain sebagainya. Disini

biasanya pada saat ia melamar pekerjaan dan ia mencantumkan

ekskulnya itu biasanya akan mempengaruhi dan dapat penilaian

tersendiri, misalnya ia berarti bisa kerja tim dan lain sebagainya.

5. Alhamdulillah untuk sarana ekstrakurikuler sudah cukup bagus dan

lengkap tinggal bagaimana memanage pemeliharaannya saja. Kalau ia

ikut marawis sudah ada tempat latihannya, ikut basket sudah ada

lapangannya. Ruang dan waktu pun sudah di set dengan baik.

6. Kalau menurut saya sudah, karena setiap tahun kan ada yang namanya

evaluasi pelatih, jadi ada penilaian tersendiri untuk pelatih apakah ia

sudah bagus atau belum kemudian seandainya ada keluhan dicatat dan

keluhan itu di informasikan dan ditindaklanjuti. Kalau saya bilang

profesional itu kan yang menilai orang lain bukan saya sendiri, tetapi

secara syarat-syarat keprofesionalan sudah saya lengkapi dan saya

Page 110: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

miliki karena saya adalah jurusan saya ini adalah jurusan psikologi

pendidikan dan bimbingan kemudian saya menjadi guru BK saya pikir

untuk profesional saya mempunya sertifikat untuk sebagai guru BK.

7. Yang pasti untuk siswa itu sendiri adalah paling tidak ia bisa

mengembangkan bakat dan minatnya sehingga kalau bakat dan

minatnya itu sesuai dengan kegiatan yang pas berarti akan tersalurkan.

Kalau untuk masyarakat seandainya saja ia ikut marawis, ia bisa

tampilkan di masyarakat kalau lagi ada acara-acara dan bisa mengikuti

kejuaraan-kejuaraan. Alhamdulillah untuk saman sudah menjuarai

tingkat nasional dan hampir semua kegiatan sering menjuarai sampai

penuh yang namanya piala-piala itu.

8. Mata pelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas itu banyak

sekali, hampir semuanya tergantung dari bakat dan minatnya. Kalau

umpamanya matematika bagi orang yang ikut olimpiade matematika,

untuk kesenian mungkin dari seni musiknya atau tarinya, untuk bahasa,

mungkin ia bisa mengarang, cerpen, puisi dan lain sebagainya, jadi

hampir semua mata pelajaran selama ia senang dan bisa

memanfaatkannya biasanya bisa mengembangkan kreativitasnya.

9. Pasti semua guru tujuannya ingin mengembangkan kreativitas

siswanya. Kalau saya sebagai guru BK kan ada bimbingan individu,

kelompok ada tes dan analisis tugas perkembangannya macam-

macamlah. Untuk Bk di Man 4 tidak ada masuk jam kelas kecuali hari

senin ada jam pembinaan kita masuk bergantian dengan wali kelas.

10. Saya pikir semua guru sudah memberikan materi dan metode

kreativitas kan jelas di kurikulum 13 misalnya guru memberi sebuah

kasus atau fakta kemudian di analisa dan dilihat. Saya pikir untuk guru-

guru sudah menggunakan metode-metode dengan baik, untuk saya

sendiri saya pernah mengajak menonton film motivasi agar anak bisa

menganalisa dan mengambil pelajaran dari film motivasi tersebut

Page 111: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

istilahnya pembelajaran apa yang ia bisa ikuti dari film itu. Untuk

materi dan film saya kasi yang film motivasi, tentang perilaku-perilaku

yang menyimpang yang boleh dan tidak, kita kan ada beberapa layanan

orientasi, layanan informasi, konseling, bimbingan pribadi, kelompok.

Alhamdulillah sekarang ini anak-anak sudah tidak menganggap guru

BK itu sebagai polisi sekolah jadi malah menjadi tempat bagaimana ia

mencari informasi, motivasi dan lain sebagainya.

11. Ekstrakurikuler itu biasanya minimal 1 siswa 1 kegiatan, tapi bagi yang

tidak mengikuti sama sekali biasanya dengan alasan-alasan tertentu

seperti ada anak-anak yang fisiknya gak kuat.

12. Ya, pasti. Karena dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler anak akan tau

bakatnya dan bisa mengembangkan bakatnya disitu. Kalau untuk BK

sendiri sebagai tempat mencari informasi dan motivasi khususnya kelas

XII ada yang bimbingan saya berikan solusi tetapi untuk pemberian

solusi saya memberikan alternatif pilihan sedangkan keputusan ada di

client atau anak itu sendiri beda dengan pemberian nasehat, kalau guru

BK itu harus memberikan alternatif-alternatif pilihan jalan keluar kita

sampaikan nanti keputusan terakhir tetap ada di anak itu walaupun kita

tetap mengarahkan dan sampaikan misalnya kalau ingin ke perguruan

tinggi mana nanti kita jelaskan ke lapangan pekerjaannya kemana.

Page 112: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WAWANCARA SISWA-SISWI MAN 4 MODEL JAKARTA

Nama : Nurul Azkia, Farhan Qusoyyi, Amanda

Puteri, Azka Dity N.E, Raudatul Aisy

Fachrudin dan Austina Luthfiyanti

Hari / Tanggal : 15-22 November 2014

Lokasi wawancara : MAN 4 Jakarta

Ekstrakurikuler yang diikuti : TIK dan Fisika, PASKIBRA, KJS, PMR

dan Tari Saman

1. Apakah kamu aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

2. Menurut kamu, kegiatan apa yang banyak diminati siswa dan mengapa

kegiatan tersebut banyak diminati siswa?

3. Apa harapan kamu setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

4. Apa yang memotivasi kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

5. Apakah ekstrakurikuler yang kamu ikuti mempunyai pengaruh yang besar

untuk masa depan?

6. Apakah sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan ekstrakurikuler

sudah baik/ perlu diperbaiki?

7. Apakah pengelola dan pelatih ekstrakurikuler sudah memberikan layanan

dan pelatihan dengan baik dan profesional? Seperti apakah kriteria

pengelola dan pelatih yang diharapkan siswa?

8. Apa yang dapat kamu hasilkan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

untuk kepentingan diri kamu sendiri dan masyarakat?

9. Bagaimana kamu menjalin kerjasama dalam mengikuti ekstrakurikuler

berkelompok?

10. Menurut kamu, apakah materi dan metode yang digunakan Madrasah dapat

mengembangkan kreativitas?

Page 113: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

11. Mengapa selain kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler, kegiatan

ekstrakurikuler harus diikuti siswa?

12. Apakah kegiatan ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat

siswa? Mengapa?

13. Prestasi apa saja yang telah diraih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

kamu ikuti?

Page 114: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Jawaban:

1. Ya, siswa dari MAN 4 banyak yang berpartisipasi dan aktif dalam ekskul

mereka masing-masing dan saya sendiri juga aktif di ekskul paskibra.

(Farhan Qusoyyi)

2. Ekskul kita disini rata dan banyak peminatnya dari ekskul paskibra, saman,

futsal dan ekskul lainnya kaya sains-sains banyak peminatnya. Karena di

MAN 4 itu terkenal banyak ekskulnya dan kegiatan-kegiatannya aktif juga

di MAN 4 dan di luar juga. (Farhan Qusoyyi)

3. Harapan saya dari ekstrakurikuler yang saya ikuti saya dan teman-teman

bisa mempergunakan ilmu saya khususnya pada ekskul TIK saya bisa

membuat Web atau Blog, juga bisa bermanfaat jika saya sudah memasuki

dunia kerja. (Nurul Azkia)

4. Dari ayah aku sih pengennya aku bisa bahasa inggris jadinya aku disuruh

ikutan ekskul yang ada bahasa inggrisnya dan dari diri sendiri juga karena

dari SMP aku sudah ikut english club juga. (Amanda Puteri)

5. Ya, karena dengan kekreatifan kita dapat berpengaruh besar dan ilmu yang

kita miliki dan bisa di ajarkan untuk masyarakat. (Azka Dity N.E)

6. Belum, terkadang masih pindah-pindah dan waktu untuk latihan saman

masih dibatasi kecuali kalau misalnya ingin ikut lomba baru di usahakan

ruang dan waktu latihan yang memadai. (Austina Luthfiyanti)

7. Pelatihannya sudah baik kalau kehadiran terkadang masih suka berhalangan

karena gurunya mengajar di tempat lain juga. Kalau untuk ekstrakurikuler

fisika kalau pembimbingnya tidak hadir di gantikan oleh kaka kelas dan

kegiatan tetap berjalan. Mungkin dari segi medianya atau ruang kelas yang

lebih tertata dan lebih nyaman lagi. (Nurul Azkia)

8. Ya, sangat berpengaruh soalnya saya ingin menjadi dokter, saya juga udah

belajar banyak di PMR belajar cara tensi darah dan lain-lain. Kalau untuk

masyarakat kita dari PMR ada donor darah dan setiap ada event-event besar

Page 115: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

kita ada acara pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat yang kurang

mampu. (Raudatul Aisy Fachrudin)

9. Kita bisa saling membantu dan berbagi ide atau info-info yang kita ketahui

agar bisa lebih kompak dan untuk support dengan memberikan semangat

karena ekskul yang sudah kita pilih adalah tanggung jawab kita. (Austina

Luthfiyanti)

10. Ya, karena dari masing-masing guru kan berbeda-beda cara mengajarnya

ada yang menggunakan metode ceramah, diskusi, presentasi dan lain-lain.

(Austina Luthfiyanti)

11. Ya, mungkin untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan karena kan kalau

belajar terus kita bisa cape dan bosan, jadi ekskul untuk hiburan dan

menghilangkan kejenuhan juga untuk mengembangkan bakat. (Austina

Luthfiyanti)

12. Ya, karena ekskul tempat mencari bakat yang cocok dengan kita. (Austina

Luthfiyanti)

13. Untuk prestasinya TIK pernah juara tingkat nasional saat lomba desain

poster dan pernah ikut dan juara olimpiade fisika kalau engga salah di UIN.

(Nurul Azkia)

Penghargaannya pernah memenangkan piala best of the best piala bergilir

dari gubernur Aceh, lalu juara 1 waktu di undang event dikmenti yang dari

seluruh kampus, juara di Al-Azhar BSD dan nanti kalau tidak ada halangan

tanggal 12-16 November tari saman di undang event di Singapura dan

Malaysia. (Austina Luthfiyanti)

Kalau prestasi kita lomba PBB/ Formasi Kibar Bendera menang juara

UMUM MAN se-DKI Jakarta diselenggarakan oleh PPIMA Purna

Paskibra DKI kemudian di sekolah luar di Sekolah IC/Insan Cendikia.

(Farhan Qusoyyi)

Banyak, pernah lomba story telling dan salah satunya pernah lomba di

UIN. (Amanda Puteri)

Tahun-tahun sebelumnya di FKUI menang lomba PP, tandu dan lain-lain.

(Raudatul Aisy Fachrudin)

Page 116: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

JADWAL KEGIATAN LATIHAN EKSKUL

MAN 4 JAKARTA

TAHU N P ELAJARAN 2OL4 / ZOIS

PEMBINA/PELATIH WAKTU TEMPATNO EKSKUL HARI

07.30-o9.30 R.101L FMIKA & ROHIS SABTU H L]AEIN7 ABNII I AH. S Pdi

15.30-17.00 R.102? QIRAAT & SHALAWAT JUMAT NRS qF{OI AHUDIN

07.30-09.30 MUSHALLA3 KALIGRAFI & QIRA.ATUL KUTUB SABTU N,,lI I'I.{t IS AMANUDIN.S.AS

1s.00-16.00 R.LOS4 NAA.DY ARABI JUMAT trt\rnaH I IMAYANAH. S.As

09.30-11.30 R.C2055 PRAMUKA SABTU NRq AGI IS SALIM

09.30-11.30 R.UKS6 PMR SABTU NRA FRIDAWATI

09.30-11.30 LAPANGAN UPACARA-7 )ASKIBRA SABTU ROSMAWATI, 5. Ag

09.30-11.30 R.1028 KIR SABTU ^P,n

GHAFT lR s.odl

1s.30-17.00 R.1039 KJS dan TEATER JUMAT NENENG AMALIA, S.Pd

09.30-11.30 R.C2O4 / DEPAN KANTIN

R.10310 GEMPALA SABTU ABDULLAH, S.PdI

SABTU EVA ZAHRAWATI, S.Pd. -

09.30-11.307L ECC

07.30-09.30 LAPANGAN SEPAK BOLA17 SEPAK BOLA/FUTSAL SABTU DRS. A. KODIR

07.30-09.30 LAPANGAN BASKET13 BASKET SABTU HIIAI NAIMY. S.Pd

07.30-09.30 PARKIRAN MOTOR1_4 PENCAK SILAT & TAEKWCNDO SABTU NRq IFIFN TAINUDIN

07.30-09.30 MUSHALLA15 MARAWIS SABTU NRq SHOIAHUDIN

1s.00-17.00 R.C0316 PADUAN SUARA JUMAT Tr)N/IIV1Y SAFRIZAL

0e.30-11.30 TERAS DEPAN BKL7 iAMAN SABTU INDRIA SUKMAWATI,S.Pd

PSBB18 KOLSTRA SABTU NRq INA CHANDRAENI 09.30-11.30

c7.30-09.30 DEPAN BOARDING1_9 BADMINTON SABTU EDDY HARAPAN

20 NIHON SABTU MAULI 09.30-11.30 R.105

z7 BAND AKUSTIK SABTU EBRIN 09.30-11.30 PSBB

22 BIOLOGI JUMAT DRA. HJ. YULISNAENI 15.30-17.00 R.201

23 :ISIKA JUMAT DRA. SAHMIATI 15.30-17.00 R.202

24 KIMIA JUMAT NRA SRI MAYATI. M.KiM 1s.30-17.00 R.203

15.30-17.00 R.20425 MATEMATIKA JUMAT DRA. ELIDA SYARIFAH

26 AKUNTANSI & EKONOMI JUMAT RITA WIDIARTI. SE 15.30-17.00 R.205

15.30-1"7.00 R.20627 SAINS BUMI JUMAT FEMMY MARLIANA,S.Pd

2a TIK JUMAT FATHAN MUBIN, S,KOM 15.30-17.00 LAB. KOMPUTER

Jakarta, Juli 2014

l(epala Madrasah

Dra. Hj. lsnadiar Dekok, MM.

N r P 195411081981032003

Page 117: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Hasil Pengamatan

Page 118: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi
Page 119: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Prestasi yang Telah Diraih Oleh MAN 4 Jakarta

Page 120: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

KEMENTEKIAN AGAMAKANTOR WILAYATI PKOVINSI DAEKAH KNUSUS IBI.IKOTA JAKARTAJL. D.t PANJAITAN NO. 1O TELEPON 8197479,8198296, 851?403,8563530 (HUNTING)

FAX.8512402 KODE POS 13340

Nomor t Kw.O9.4f 2/TL.OO/ (1 3zz /2O14Sifot : PentingLompPerihol , Rekomendosi

Jokorto, Z5- SePtember 2014

Kepodo Yth.Kepolo Modrosoh AliYoh Negeri 4

DiJokorto

Assolomu'oloikum Wr. Wb.

Menindokloniuti surot dori Kciiur Pendidikon Agomo lslom ulN syorif

Hidoyotuttoh, nornor', U".Oi /F.i /KlA.Al.S1ZOAa72014 .tartgEdl, l9 September 2O14

perihol lzin Penelition, otos nomo mohosiswo sebogoi beiikut :

NomoNIMJuruson

Tembuson Yth:1. Kepolo Konwil Kementerion Agomo2. Koiur Pendidikon Agomo lslom UIN

3. Ybs

' SOFI ROZIQOH

, 11100'l ]000060: Pendidikon Agomo lslom

Provinsi

skripsi yong beriudul "upoyo Modrosoh Dolom Mengembongkon Kreotiviios

Siswq" guno mendopdtkciii dOfO-doto yong diperlukon dolom rongko pembuoton Skripsi'

dengon ketentuon'1. Penelition tersebut tidok menggonggu.kegioton beloior mengoior;

). Memperhoiikon segolo perofurdfi dd; tdfd lertib yong berloku di Modrosoh Aliyoh

Negeri 4 Jokorto.

Demikion otos perhotionnyo diucopkon tefirno kosih'

Wossolom,

epoloo Bidong Pendidikon Modrosoh

A

ds*Y+Y

Syorif Hidoyotulloh

199102 1 00t

Page 121: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH ALIYAH NEGER! (MAN} 4 JAKARTA

lnduk : Jl. Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12310 Tlp. O2t-769O283Fax.021-7697795website : www.man4ikt.kemenoq.qo.id E-mail : mo n4i kt@ keme na o.ao.id

Filial : Jl. M. Kahfi ll No. 64 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, t2640Tlp./Fax.021.-7868970Website i www.mo-olozhor.com E-mail : [email protected]

SURAT KETERANGANNomor: Ma.09. 1 .41TL.00 12245 12014

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta

dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama

NIM

Program Studi

Jenjang Pendidikan

Sofi Roziqoh

1 1 1001 1000060

Pendidikan Agama Islam

( S1) Strata Satu

Nama tersebut diatas adalah benar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Qf$ Syahid,

telah melaksanakan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Penelitian

dilaksanakan pada tatggal : 9 Oktober s.d. 28 November 2014, dengan judul skripsi " Upaya

Madrasah dalam mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler ".

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakhrta" 16 Desember 2014Kepalari,.

lah, M.Pd8t994032001

No. Dok : MA-FR-15-03-02 Tgl. Terbit : 01-11-2010 No. Revisi:02 Hal: 1/1

Page 122: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH ATIYAH NEGERI (MAN) 4 JAKARTA

tnduk : Jl. ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta selatan, 12310 Tlp. 021-7690283- Fa x. O2L-7697795

website : www. mo n4i kt.ke me h a q. o o.i d E-mail : m o n4 i kt @ ke m e n a o.o o.idFilial : Jl. M. Kahfi ll No. 6A Srengseng Sawah, jagakarsa, Jakarta Selatan, L264OTlp./Fax. 021-7868970

Website : WWW.lTld-Alazho r,cOm E-mail : [email protected]

SURAT KBTERANGANNomor: Ma.09. 1 .41TL.0012245 l20l 4

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta

dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama

NIM

Program Studi

Jenjang Pendidikan

Sofi Roziqoh

I I 1001 1000060

Pendidikan Agama Islam

( Sl) Strata Satu

Nama tersebut diatas adalah benar Mahasiswa Universitas Islam Negeri OfN) Syahid,

telah melaksanakan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Penelitian

dilaksanakan pada tanggal : 9 Oktober s.d. 28 November 2014, dengan judul skripsi " Upaya

Madrasah dalam mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler "'

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 16 Desember 2014Kepala,

"tt^lM.Pdr994032001

No. Dok : MA-FR-15-03-02 Tgl. Terbit : 01 -l I-20I0 No. Revisi :02 Hal: 1/l

Page 123: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

LEMBAR UJI REFERBNSI

Nama : Sofi Roziqoh

NIM : 11 1001 1000060

Jurusan : Pendidikan Agama Islarn (PAI)

Judul : Upaya Madrasah dalam Mengernbangkan Kreativitas Siswa

Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

NO REFERENSI HALAMAN PARAF

PEMBIMBING

I Amal Abdussalam Al-khalili,

Mengembangkan Kreativitas Anak.

Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005.

241,248

2. A. Chaedar Alwasilah, Pokoknya

Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang

Dan Melakukan Penelitian l1nhatif.Jakarta: PT. Dunia Pustaka laya,2Oll.

102,103, 1 10-

111

3. Ainunafiq Dawa.n dan Ahmad Ta'arifin.

Manajemen Madrasah Berbasis

Pesantren. Jakarla: Listafariska Putra,

2004.

J /-J6

\.

4. Hasbi Indra, Pendidikart ll,{elcnt;cut

Globalisasi. Jakarla: RIDAMULIA.

2005.

210

;.

5. Maksum. fuIoclrasah; Sejarcth APerlientbangannya. Jakafta, PT LOGOS

53

-+-

Page 124: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

WACANA ILMU, 1999.

6. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2007 .

6,327-332

7. Muhaimin, dkk. Pengembangan Model

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiknn

6fSO Pada Sekolah & Madrasah.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.

74.75,357-359

8. Mulyono. Manajemen Administrasi &

Organisasi Pendidikan Jogjakarla: Ar-

Ruzz Media,2070.

75,187-189,

283-284,285

9. Utanri Munandar, Kreativitas dan

Keberbakatan Strategi l4ewujudkan

Potensi Kreatif dan Bakat Jakarla: PT

Grarnedia Pustaka Utama, 1999.

--------.Pengalaman Hidup l0

Tokoh Kreativitas Indonesia

Mengembangkan Kreativitas. Jakarla:

Pustaka Populer Obor, 2001.

t45-147 ,135-

t37 , 57 -58

205-208

10. Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadr.

Metodologi Penelitian Jakarla: PT Bumi

Aksara.2004.

107

t1 Abuddin Nata. Kapita Selekta

Pendidilcan Islam. Jakarla: PT

RajaGrafindo Persada, 2012.

236

12. Yeni Rahn-rarvati & Euis Kumiatr 4,73-14,14-15,<___->

Page 125: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Strategi Pengembangan Kreativitas

Pada Anak UsiaTaman Kanak-Kanak.

Jakarta: Kencana, 2010.

L I-J)

13. Rohiat. Manajemen Sekolah. Jakarta: pT

Refika Aditama, 2010.

115-116

---'-"'-'-

t4. Rusman. Manajemen Kurikulum.

Jakarta: Rajawali Press, 2009.

415-416,419,

307

15. Monty P. Satiadarma & Fidells E

Waruru. Mendidik Kecerdasan. Jakafia

Pustaka Populer Obor, 2003.

115-117

-^

16. Abdul Rachnran Shaleh, Madrasah dan

Pendidikan Anak Bangsa. Jakarta: pT

RajaGrafindo Persada, 2004.

67

65,134-139

Agama dan Keogamaan, Visi, Misi dan

Aksi. Jakarta: PT Gemawindu

Pancaperkasa, 2000.

i7. Slarneto. Belcjar dan Faktor-Faktor

yang Mentpengaruhinya. Jakarta: pT

Rineka Cipta, 2010.

137 ,145, 147 -

148 --) '

18. Sugiyono. Metode penelitian

Pendidikan, Pendekatan Kttanlitatif

Kualitati,f, dan n & D. Bandung:

Alfabeta, 2010.

247-252

19. Arrdervi Suharlini, Sejarah pendidikan

Islam. Jakarla: Departemen Agama

It7

Page 126: UPAYA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28534/1/SOFI... · 3. Lingkup Pengembangan Kreativitas siswa Melalui Kegiatan ... Visi, Misi

Republik Indonesia, 2009.

20. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode

Penelitian Pendidikan Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

l4-15

------/'

21 Yudhi Munadi, Media Pembelcijaran,

(Jakarta: Gaung Persada Press, 2010)

21 22

-r

22. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Remaja

Rosdakarya, 2008.

60

23. Joyce Wycoff, Metladi Super Kreatif

Melalui Metode Pemetaan-Pemikiran.

Bandung: Kaifa, 2003.

52

25. Sardiman, Interaksi dan Motivasi

Belajar Mengajar., (Jakarta: Rajawali

Pers, 2011)

89-91

26. Abdurralnnan An-Nahlawi, Pendidikan

islant di rumah, sekolah dan masyarakat,

Qakarta: Gema Insani Press, 1996)

187

"/

27. Eka Prihatin, Manajernen Peserta Didik,

(Bandung: Alfabeta, 20I 1)

159,164,181

28. Sobry Sutikno, Pendidikan Sekarang

dan Masa Depan. Mataram: NTP Press,

2006.

114-115

-)-