163
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS VIIIB SEMESTER GASAL MTS NU NURUL HUDA MANGKANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh AHMAD MAKYY NA NIM. 053511131 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA

VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS VIIIB SEMESTER GASAL MTS NU NURUL HUDA MANGKANG TAHUN

PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh

AHMAD MAKYY NA NIM. 053511131

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2009

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

ii

ABSTRAK

Ahmad Makyy Nurul Awwal (NIM: 053511131). Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Peserta Didik Kelas VIIIB Semester Gasal MTS NU Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerepan model pembelajaran Cooperative Learning tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV. 2) Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe CIRC dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini sangat sesuai dengan adanya perubahan kurikulum saat ini, yaitu KTSP yang dilandasi oleh kompetensi dan pembelajaran kontekstual. Banyaknya materi soal cerita pada matematika baik itu ditingkat SMP maupun SMA, perlu adanya model yang sesuai dalam meyelesaikan soal cerita. Bukan hanya itu dengan berlakunya KTSP dituntut peserta didik untuk lebih aktif. Adanya hal seperti itu Salah satu solusinya dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Penerapan model tersebut agar mampu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar dan mencapai kompetensi materi sistem persamaan linier dua variabel.

Pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus, hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik diperoleh dari 2 tahun yang lalu. Pada siklus I dan II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi akan dijadikan bahan rujukan untuk pelaksanaan siklus berikutnya. Sehingga proses dan hasil pelaksanaan siklus berikutnya diharapkan akan lebih baik dari siklus sebelumnya. Dari tiap siklus akan diukur keaktifan, hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra siklus diperoleh rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 58.58 dan 56.25%, sedangkan presentase keaktifan peserta didik adalah 35.2%. Setelah dilakukan siklus I rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar mengalami peningkatan adalah 69.4 dan 65.85%, sedangkan presentase keaktifan peserta didik adalah 67.14%. Pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar adalah 79.02 dan 87.8%, sedangkan presentase keaktifan peserta didik adalah 85.67%.

Dari hasil tersebut disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik MTs NU Nurul Huda kelas VIIIB semester gasal tahun pelajaran 2009/2010 pada pokok bahasan SPLDV untuk penyelesaian soal cerita.

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan

Hj. Minhayati Saleh, S. Si, M.Sc Pembimbing I Dra. Ani Hidayati, M.Pd Pembimbing II

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

iv

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan

Drs. Abdul Rohman, M.Ag ________________ ________________ Ketua Sidang Yulia Romandiastri, S.Si _________________ ________________ Sekretaris Sidang

Drs. Wahyudi, M.Pd _________________ _______________ Penguji I Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc ________________ ________________ Penguji II

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Dengan demikian skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan

Semarang 14 Desember 2009

Deklarator

Ahmad Makyy Nurul Awwal

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

vi

MOTTO

اهللا ناو . مهسفنابما اوريغي ىتح موق ىلع اهمعنا ةمعن اريغم كي مل لهال ناب سميع عليم.

“Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugrahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Al-Anfal: 53)1

1 Depertemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Asy syifa’: 1999), hlm. 270.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda cinta untuk:

Kedua Orang Tuaku; Ayahanda H. Sa’di, Ibunda Hj. Alfiah,

Adikku tersayang yang selalu aku banggakan: Ulin Nuha, M. Shodiqin dan Fina

Lailati.

Keluarga besar PP. Roudhotut Tholibin dan santriwan dan santriwati PP.

Roudhotut Tholibin.

Harapanku: semua keluargaku di Demak dan dan teman-temanku dilindungi

Allah.

Dan sebagai ucapan terima kasih dan rasa hormat untuk:

Pengasuh PP.Roudhotut Tholibin yang telah memberiku arahan dan nasehat.

Pengasuh PP.At-Taslim yang telah memberiku pencerahan nilai-nilai spiritual.

Guruku yang ada di MAN Lasem yang selalu memberiku motivasi.

Seluruh dosen Matematika di IAIN Walisongo Semarang yang membimbingku

sampai menyelesaikan tugas terakhirku di perkuliahan.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayahnya sehingga penulis

menyelesaikan penyususnan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam

semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat dan

semua orang yang mengikuti jejak langkahnya dalam menjalani kehidupan yang

fana ini.

Dalam upaya menyelesaikan penelitian ini, saya telah banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan-bantuan tersebut tentunya

sangat berarti dan membawa manfaat yang besar bagi penulis. Untuk itulah dalam

kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada mereka.

Terimakasih kepada:

1. Bapak Rektor, Bapak Dekan dan stafnya yang telah berkenan membantu

secara administratif atas proses penyelasaian skripsi ini.

2. Bapak Saminanto, M.Sc, Ibu Minhayati Shaleh, M.Sc dan Ibu Dra. Ani

Hidayati, M.Pd sebagai pembimbing dan guru abadi saya yang telah

mengarahkan dan memberi spririt lahir batin demi selesainya skripsi ini

secara maksimal. Mereka pulalah figur orang tua kedua saya.

3. Pak Rif’an, S. Ag seluruh murid kelas VIII B, Bapak Kepala Sekolah dan

Bapak Waka Kurikulum dan segenap staf karyawan MTs. Nurul Huda

yang membantu penulis selama proses penelitian hingga skripsi ini

selesai.

4. para guru dan para pengasuh pondok pesantren yang selalu memberiku

doa sehingga bisa terselesainya tugas ini.

5. Segenap kawan seperjuangan di Kawah Candradimuka LPM Edukasi

terima kasih telah membangun pondasi berpikir dan bersikap saya. Suatu

proses yang sangat penting menentukan bagi kehidupan saya ke depan.

Tetap semangat para pejuang!

6. Segenap kawan seperjuangan di Himatika Walisongo terima kasih telah

menjadi keluarga kedua.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

ix

7. Segenap kawan seperjuangan yang ada di PP.Roudhotut Tholibin yang

telah mendidik aku dalam hidup beraneragaman.

8. Segenap Bapak-Ibu dosen yang telah dengan ikhlas mendampingi penulis

sebagai teman diskusi. Wabil khusus Bapak Saminanto dan Ibu Ani

Hidayati yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi, Bapak

H.Mursid selaku wali studi, Bapak Amin Suyitno, Bapak Agung

Handayanto, Ibu Minhayati Saleh, selaku dosen matematika.

9. Bapak dan Ibu tersayang serta seluruh keluarga yang telah mendorong

dan membantu penulis serta memberikan doa restu dalam menimba ilmu

pengetahuan.

10. Segenap Keluarga besar Tuban dan Demak yang senantiasa memberikan

do’a, motivasi dan kasih sayang.

11. Sahabat-sahabat mahasiswa dan segenap pihak yang telah membatu

terselesainya skripsi ini .

Semoga semua kebaikan mendapat imbalan surga dan keridha’an dari

Allah. Dan juga semoga dengan amal sholeh tersebut mendapat syafaat dari Nabi

Muhammad SAW. Semoga skripsi sederhana ini dapat memberikan rmanfaat bagi

dunia pendidikan, khusunya bidang matematika.

Semarang, 14 Desember 2009

Ahmad Makyy Nurul Awwal

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i ABSTRAK.............................................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................................... iii PENGESAHAN PENGUJI....................................................................... iv DEKLARASI................................................................................................... v MOTTO.................................................................................................. vi PERSEMBAHAN................................................................................... vii KATA PENGANTAR............................................................................. viii DAFTAR ISI.......................................................................................... x DAFTAR TABEL................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiv BAB I : PENDAHULUAN........................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................... 1

B. Penegasan Istilah........................................................................ 4

C. Perumusan Masalah.................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian....................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

BAB II : DESKRIPSI TEORI........................................................................ 8

A. Kajian Teori.............................................................................. 8

1. Belajar……………………………………………………. 8

2. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar..................................... 11

a. Aktivitas Belajar ……..………………………………. 11

b. Hasil Belajar……………………………...................... 14

3. Pembelajaran Matematika .................................................. 16

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC....................... 20

a. Pembelajaran Kooperatif secara umum........................ 21

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC........................... 26

5. Materi Pokok SPLDV....................................................... . 28

a. Subtitusi........................................................................ 29

b. Eliminasi ...................................................................... 30

c. Gabungan Subtitusi dan Eliminasi................................ 31

d. Penerapan SPLDV dalam Soal Cerita.......................... 32

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

xi

e. Penerapan CIRC dalam penyelesaian soal cerita

Matematika............................................................. 34

B. Kajian Pustaka.................................................................... 37

C. Kerangka Berfikir................................................................ 40

D. Hipotesis Tindakan................................................................... 41

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 42

A. Jenis Penelitian .......................................................... ...... 42

B. Subjek Penelitian................................................................ 44

C. Kalaborator........................................................................ 44

D. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................ 44

1. Lokasi .......................................................................... 44

2. waktu........................................................................... 44

E. Desain Penelitian................................................................ 46

a. Pra Siklus…………………………………………………. 46

b. Siklus I……………………………………………………. 47

c. Siklus II....................................................................... 49

F. Metode penyusunan instrumen................................................. 52

G. Metode Pengumpulan Data…………………………………… 53

H. Metode Analisis Data………………………………………… 55

I. Indikator keberhasilan……………………………………….. 57

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………... 58

A. Gambaran Umum Madrasah........................……………….... 58

1. Sejarah Berdirinya Madrasah.............................................. 58

2. Letak Geografis Madrasah.............................................. 58

3. Struktur Organisasi Madrasah, Keadaan Guru dan Peserta

Didik................................................................................... 59

B. Hasil Peneltian................................................................... 61

1. Hasil Penelitian Pra Siklus.................................................. 61

2. Hasil Penelitian Siklus I...................................................... 62

3. Hasil Penelitian Siklus II.................................................... 65

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

xii

C. Pembahasan.................................................... ……………….. 69

1. pembahasan pra siklus........................................................ 69

2. Pembahasan Siklus I.......................................................... 70

3. Pembahasan Siklus II......................................................... 72

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP................................. 75

A. Simpulan............................................................................ 75

B. Saran................................................................................. 76

C. Penutup....................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

xiii

DAFTAR TABEL TABEL 1……………………………………………………………………… 25 TABEL 2……………………………………………………………………… 45 TABEL 3……………………………………………………………………… 69 TABEL 4……………………………………………………………………… 72 TABEL 5……………………………………………………………………… 73

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Angket Peserta Didik

Lampiran 2 : Hasil Jawaban Angket

Lampiran 3 : Frekuensi Dan Presentase Jawaban Angket

Lampiran 4 : Daftar Hadir Ptk Peserta Didik

Lampiran 5 : Daftar Kelompok Peserta Didik

Lampiran 6 : Daftar Subjek Penelitian

Lampiran 7 : Denah Lokasi

Lampiran 8 : Instrument Wawancara

Lampiran 9 : Soal Dan Jawaban Tes Pretes

Lampiran 10 : Daftar Nilai Pretes

Lampiran 11.a : Daftar Nilai Tahun Lalu 2007/2008

Lampiran 11.b: Daftar Nilai Tahun Lalu 2008/2009

Lampiran 12 : Daftar Nilai Pra Siklus

Lampiran 13 : Lembar Observasi Pra Siklus

Lampiran 14 : Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 15 : Lembar Observasi Peserta Didik Siklus I

Lampiran 16 : RPP Siklus I

Lampiran 17 : Soal Dan Penilaian Kelompok Siklus I

Lampiran 18 : Lembar Soal Dan Jawaban Tugas Rumah Siklus I

Lampiran 19 : Soal Dan Jawaban Siklus I

Lampiran 20 : Daftar Nilai Siklus I

Lampiran 21 : Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 22 : Lembar Observasi Peserta Didik Siklus I

Lampiran 23 : RPP Siklus II

Lampiran 24 : Soal Dan Penilaian Kelompok Siklus I

Lampiran 25 : Lembar Soal Dan Jawaban Tugas Rumah Siklus II

Lampiran 26 : Soal Dan Jawaban Siklus II

Lampiran 27 : Daftar Nilai Siklus II

Lampiran 28 : Daftar Nilai Tes

Lampiran 29 : Lembar Dokumentasi Foto

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat

dipandang dari dua subyek yaitu peserta didik dan guru. Proses ini dialami

oleh peserta didik dan guru. Dalam proses belajar peserta didik didorong oleh

keingintahuan terhadap tujuan belajar. Tujuan belajar ini dirumuskan oleh

guru dan diinformasikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan belajar.

Dalam proses belajar interaksi yang terjadi dalam pembelajaran merupakan

suatu pengolahan informasi yang mana interaksi ini terjadi saat guru

melaksanakan proses mengajar dengan peserta didik, dengan adanya interaksi

akan muncul serangkaian kegiatan belajar mengajar. Menurut Dimyati dan

Mudjiono menyatakan bahwa dalam teori kognitif belajar menunjukkan

adanya jiwa yang aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak

sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi.1 Hal ini sesuai

dengan salah satu prinsip belajar adalah keaktifan. Dengan demikian, belajar

hanya dapat terjadi apabila peserta didik aktif mengalami sendiri.

Dalam mewujudkan peserta didik aktif maka perlu adanya aktivitas

belajar. Aktivitas belajar ini dapat terwujud jika peserta didik dihadapkan pada

masalah. Muhammad Ali menyatakan bahwa siswa harus dituntut untuk

berupaya melakukan pemecahan masalah.2 Setiap peserta didik yang

menyelesaikan pemecahan masalah maka akan mendapatkan suatu perubahan

atau pengalaman belajar dalam aktivitas belajar yang biasa dinamakan hasil

belajar.

1 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),

hlm. 44. 2 Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo Offet, 2004), Cet. XII, hlm. 21.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

2

Dalam pembelajaran matematika terdapat dua macam pemecahan

masalah yaitu pemecahan masalah pada soal non cerita dan soal cerita yang

mempunyai proses penyelesaian dan aktivitas belajar yang berbeda.

Berdasarkan beberapa pengalaman peserta didik dalam mempelajari

matematika menyatakan bahwa penyelesaian soal cerita itu lebih sulit

daripada soal noncerita. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu

melakukan perubahan cara pengajarannya guna memperbaiki hasil belajar

yang diperoleh peserta didik yaitu merencanakan bahan pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi kehidupan peserta didik dan diharapkan berorientasi

pada aktivitas belajar. Syamsul Yusuf L.N menyatakan bahwa keberhasilan

kegiatan pembelajaran ditentukan oleh bagaimana partisipasinya peserta didik

didalam mengikuti kegiatan interaksi dalam pendidikan tersebut. Semakin

aktif peserta didik mengambil bagian dalam kegiatan interaksi tersebut,

semakin mudahkannya untuk mencapai tujuan pendidikan.3

Berdasarkan uraian di atas masih ada lembaga pendidikan yang belum

mampu mengaplikasikan strategi pembelajaran yang berorientasi pada

aktivitas belajar. Salah satunya terjadi di MTs. NU Nurul Huda Mangkang

khususnya pada materi pemecahan masalah matematika baik soal cerita

maupun soal non cerita. Dalam hal ini soal cerita selama ini strategi yang

digunakan adalah konvensional pada pembelajaran matematika. Dengan

keadaan tersebut, peserta didik merasa bosan, kesulitan dalam memahami

materi soal cerita, dan ketertarikan pada matematika menurun. Hal ini

dibuktikan dengan angket yang telah peneliti sebarkan berkaitan dengan soal

cerita yaitu 83.3% dari 36 peserta didik menyatakan bahwa soal cerita lebih

tidak mudah daripada soal non cerita sehingga nilai pelajaran matematika

merupakan nilai yang paling rendah jika dibandingkan dengan pelajaran lain.

Dari 36 peserta didik 86.1% mengatakan demikian (frekuensi dan prosentase

jawaban angket pada lampiran 3). Ini juga terbukti dengan nilai rata-rata tes

formatif materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) matematika

3 Syamsul Yusuf L. N., Buku Materi Pedagogik Pendidik Dasar. (Bandung: Sekolah

Pasca Ssarjana, 2007), hlm. 190.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

3

dua tahun terakhir kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda Mangkang 58.75,

58.4, ketuntasan belajar peserta didik kurang dari 75% dan aktivitas belajar

peserta didik kurang dari 80%.4

Berdasarkan keadaan tersebut maka peneliti berkeinginan untuk

membantu guru matematika di Madrasah tersebut menawarkan dan

menerapkan strategi pembelajaran yang berbasis CTL (Contekstual Teaching

and Learning). Salah satunya adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) merupakan salah

satu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilan

peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita., yang berorientasi pada

aktivitas belajar. Alasan para ahli pendidikan tentang penggunaan strategi

pembelajaran kooperatif yang dikutip oleh Wina Sanjaya:

a). Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, seta dapat meningkatkan harga diri.

b). Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan peserta didik dalam belajar berfikir, memecahkan masalah dan mengintergrasikan pengetahuan dengan keterampilan. 5

Amin Suyitno dalam pemilihan model-model pembelajaran dan

penerapannnya di sekolah menyatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) merupakan

salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan

ketrampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.”6 Dalam buku lain

Amin Suyitno mengatakan:

Kegiatan pokok dalam CIRC untuk memecahkan soal cerita meliputi rangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yakni: (1) salah satu anggota

4 Hasil wawancara dengan Pak Rif’an, S.E selaku Guru Mata Pelajaran Matematika

MTs. NU Nurul Huda Mangkang kelas VIIIB, yang diperoeh pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009.

5 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 242.

6 Amin Suyitno, Pemilihan Model-model Pembelajaran Matematika dan penerapannya di SMP, Makalah dalam pelatihan bagi Guru-guru Matematika SMP Se-Jawa Tengah, (Semarang: UNNES, 2006), hlm. 12.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

4

kelompok membaca atau beberapa anggota saling membaca, (2) membuat prediksi atau menafsirkan isi soal cerita termasuk menulis apa yang diketahui, apa yang ditanya, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu, (3) saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita, (4) Menulis urutan komposisi penyelesaian soal, (5) saling merevisi dan mengedit (jika ada yang perlu direvisi).7

Dengan demikian, model pembelajaran yang tepat diterapkan dalam

penyelesaian soal cerita adalah pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran kooperatif tipe CIRC

merupakan model pembelajaran yang tepat dalam menyelesaikan soal cerita

matematika. Dengan demikian peneliti melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar

Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading And Composition) dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Peserta Didik Kelas VIIIB

Semester Gasal MTS NU Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran

2009/2010”.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul diatas

dan demi menghindarkan dari bermacam-macam penafsiran, maka penulis

memberikan penjelasan tentang pengertian beberapa kata yang tercantum

dalam judul sehingga diketahui arti dan makna dalam pembelajaran yang

diadakan.

1. Aktivitas belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku,

jadi melakukan kegiatan. Inilah yang menjadikan aktivitas merupakan

prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.8 Dengan

demikian jelas bahwa dalam kegiatan belajar, peserta didik harus aktif

7 Amin Suyitno, Mengadopsi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition) dalam meningkatkan keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita, Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam 2005 FMIPA UNNES, (Semarang: UNNES, 2005), cet. I, hlm. 1.

8 Sardiman, AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali, 1992), Cet. IV, hlm. 93.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

5

berbuat, atau dengan kata lain dalam belajar sangat membutuhkan adanya

aktivitas, tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik.

2. Hasil Belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar.9 Pada penelitian ini hasil belajar yang diukur adalah

berupa nilai akhir atau nilai tes formatif yang diperoleh peserta didik

pada tiap siklusnya.

3. Pembelajaran Kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang

dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok-kelompok tertentu untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada beberapa

unsur dalam pembelajaran kooperatif yaitu adanya peserta dalam

kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar kelompok, dan

adanya tujuan yang harus dicapai.10

4. CIRC singkatan dari Cooperative Integrated Reading and Composition.

CIRC merupakan salah satu tipe model pembelajaran cooperative

learning. Pembelajaran cooperative learning tipe CIRC adalah salah satu

model pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan soal yang

berbentuk cerita sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan

keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.11

5. Soal cerita adalah Soal cerita yang dimaksud adalah soal cerita matematika

yang merupakan salah satu masalah yang harus dipecahkan dalam mata

pelajaran matematika. Soal cerita ini mempunyai peranan penting dalam

pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

6. SPLDV adalah suatu persamaan yang tepat mempunyai dua peubah dan

masing-masing variabelnya berpangkat satu.12 Materi ini merupakan salah

satu materi yang ada dalam mata pelajaran matematika khususnya di

9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta, PT

Rineka Cipta, 1999), hlm. 37. 10 Wina Sanjaya, op.cit., hlm. 241 11 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 12 12 Moh. Kholik A, Matematika untuk SLTP kelas 2 Semester 2, ( Jakarta: Penerbit

Airlangga), 2003, hal.29.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

6

tingkat satuan pendidikan SMP dan sederajatnya. Sesuai dengan

kurikulum KTSP yang berlaku.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka dapat

dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana skenario penerepan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV kelas

VIIIB semester gasal di MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran

2009/2010?

2. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita

pada materi SPLDV kelas VIIIB semester gasal di MTs. NU Nurul Huda

Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010?

3. Bagaimana hasil belajar peserta didik setelah melalui CIRC dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV kelas VIIIB semester gasal

di MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Untuk menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe CIRC

dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV kelas VIIIB semester

gasal di MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010.

2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam menyelesaikan

soal cerita pada materi SPLDV kelas VIIIB semester gasal di MTs. NU

Nurul Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010

3. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal

cerita pada materi SPLDV kelas VIIIB semester gasal di MTs. NU Nurul

Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010.

E. Manfaat Penelitian

Sedangkan hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat

memberi manfaat antara lain:

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

7

1. Bagi Peserta didik MTs. NU Nurul Huda Mangkang

a. Dalam mengikuti proses belajar mengajar, diharapkan peserta didik

mampu menerapkan prinsip-prinsip kerja sama dalam kelompoknya.

b. Meningkatkan hasil belajar sehingga dapat belajar tuntas.

c. Adanya perubahan variasi dalam proses pembelajaran sehingga

mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan

menumbuhkan rasa senang belajar matematika.

2. Bagi Guru MTs. NU Nurul Huda Mangkang

a. Adanya perubahan model pembelajaran matematika dalam

menyelesaikan soal cerita yang menitikberatkan pada penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe CIRC.

b. Sumbangan pemikiran dan pengabdian guru dalam turut serta

mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui profesi yang ditekuni.

c. Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini guru dapat

mengembangkan secara kreatif terutama dalam pemilihan model

pembelajaran yang tepat dengan materi.

3. Bagi Pihak MTs. NU Nurul Huda Mangkang

a. Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat memberikan

sumber pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas

pembelajaran, khususnya kualitas pembelajaran Matematika di MTs.

NU Nurul Huda Mangkang.

b. Diperoleh panduan inovatif model pembelajaran Cooperative Learning

tipe CIRC yang dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di MTs. NU

Nurul Huda Mangkang.

c. Diharapkan dapat mengurangi jumlah peserta didik yang tidak lulus

UN karena pelajaran matematika di MTs. NU Nurul Huda Mangkang.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

8

BAB II

DESKRIPSI TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar

Sejak lahir manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk

memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan dirinya. Oleh karena itu

belajar sebagai suatu kejadian telah dikenal, bahkan disadari atau tidak

telah dilakukan oleh manusia. Namun pengertian yang lengkap untuk

memenuhi keinginan semua pihak, khususnya keinginan-keinginan pakar-

pakar di bidang pendidikan psikologi, sampai sekarang telah diberikan. Itu

tidak berarti tidak perlu, dan tidak dapat memahami apa sebenarnya yang

dimaksud dengan belajar.

Para ahli telah mencoba menjelaskan pengertian belajar dengan

mengemukakan rumusan/ definisi menurut sudut pandang masing-masing,

baik bentuk rumusan maupun aspek-aspek yang ditentukan dalam belajar.

Terdapat perbedaan pendapat antara ahli yang satu dengan ahli yang lain.

Namun, perlu diketahui bahwa di samping perbedaan terdapat pula

persamaan pengertian dalam definisi-definisi tersebut.

Diantara pengertian belajar. “Belajar diartikan aktivitas

pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada kemampuan diri

belajar di bawah bimbingan pengajar.”1 Ada beberapa definisi yang

diungkapkan oleh pakar pendidikan salah satunya, Slameto,

mendefinisikan. “Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan.”2. Ada definisi yang lain yaitu menurut Sholeh Abdul Aziz

mendefinisikan belajar:

1 Umar Tirtarahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta:. Rineka Cipta, 2000),

hlm. 51. 2 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta,

1995), hlm. 2.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

9

ا نالتلعم هو تيغيرفذ يلا نهمتملع طيأر ىلع حبرة قابسف ةيحثد فياه تيغيار

جدي3 اد.

“Belajar adalah suatu perubahan pada diri orang yang belajar karena pengalaman lama, kemudian terjadilah perubahan yang baru.”

Muhibbin syah dalam bukunya yang berjudul ”Psikologi

Pendidikan” ada tiga rumusan yang dapat ditinjuau dari beberapa sudut

pandang:

Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah) belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi/pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa.4

Menurut teori disiplin mental belajar adalah “pelatihan dan

pengumpulan pengetahuan.” Sedangkan dari teori behaviourisme, belajar

adalah “suatu perubahan dalam tingkah laku.”5

Sehingga dapat diartikan bahwa belajar adalah suatu proses

perubahan dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk

peningkatan perubahan tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan,

kecakapan, daya pikir, sikap, kebiasaan dan lain-lain.

Belajar yang memiliki cangkupan yang begitu luas dan

komprehensif memiliki prinsip-prinsip belajar, antara lain:6

a. Dalam belajar setiap peserta didik harus diusahakan berpartisipasi

aktif meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional,

3 Sholeh Abdul Aziz, Abdul Aziz Abdul Majid, Attarbiyah Waturuqu Al-Tadris, juz 1,

(Mekkah : Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169. 4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995), hlm. 91. 5 M. Aguston, Strategi Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia, 2005), hlm. 18. 6 Slameto, op.cit., hlm. 27-28.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

10

b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu memiliki struktur,

penyajian yang sederhana sehingga peserta didik mudah menangkap

pengertiannya,

c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang

kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

d. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya,

e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

Dengan adanya prinsip di atas tentu ada faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar peserta didik. Secara global dapat dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu:7

a. Faktor internal (faktor dari dalam peserta didik), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik. Faktor internal

meliputi aspek fisiologis, dan aspek psikologis.

1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), meliputi faktor

kesehatan dan cacat tubuh.

2) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah), meliputi tingkat

kecerdasan peserta didik, sikap peserta didik, bakat peserta didik,

minat peserta didik, dam motivasi peserta didik.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik)

1) Faktor keluarga, meliputi; cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi

keluarga.

2) Faktor sekolah, meliputi; metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, meliputi; kegiatan peserta didik dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan

masyarakat.8

7 Muhibbin Syah, op.cit., hlm. 132.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

11

c. Faktor pendekatan belajar peserta didik

Pendekatan belajar merupakan cara yang digunakan peserta didik

dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi

tertentu.

Faktor-faktor belajar tersebut menjadikan belajar adalah key

term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai

suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam

berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan. Belajar

juga merupakan suatu yang komplek khususnya bagi peserta didik dengan

melihat berbagai faktor yang mempengaruinya.

2. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar

a. Aktivitas Belajar

Mengapa di dalam belajar diperlukan aktivitas?. Pertanyaan

tersebut mengingatkan kita pada prinsip belajar adalah berbuat,

berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.

Berangkat dari pengertian-pengertian diatas sangat jelas

bahwa kegiatan pendidikan berlangsung dalam interaksi antara

pendidik dan peserta didik. Interaksi tersebut akan menjadi lebih

efektif, apabila peserta didik sendiri ikut aktif dalam proses kegiatan

pendidikan sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar dari

aktivitas belajar. Aktivitas belajar ini dilakukan oleh peserta didik, dan

diharapkan mampu mendapatkan banyak pengalaman belajar serta

mampu memahami materi secara maksimal.

Dalam menyelesaikan soal cerita matematika dalam

pembelajaran kooperatif, setiap peserta didik dituntut aktif dalam tim

kelompoknya. Mereka saling menyampaikan idenya, kemudian untuk

didiskusikan bersama. Setiap peserta didik memiliki peranan masing-

masing sesuai dengan pengalaman dan kemampuannya. Aktivitas

belajar ini tidak hanya ada aktivitas fisik yang berupa membaca,

8 Slameto, op.cit., hlm. 60.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

12

menulis, mendengar, dan lainnya tetapi meliputi aktivitas spikis yang

berupa memecahkan masalah, menyimpulkan hasil percobaan, dan

lainnya.

Salah satu peranan guru dalam pembelajaran yaitu membantu

peserta didik dalam memahami materi. Bimbingan guru akan

mendorong dan mengarahkan mereka untuk melakukan aktivitas

belajar. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam membangkitkan

aktivitas belajar peserta didik, diantaranya:9

a. Keaktifan Psikis

1). Mengajukan pertanyaan keaktifan dan membimbing diskusi

peserta didik.

2). Memberikan tugas-tugas untuk memecahkan masalah-masalah,

menganalisis, mengambil keputusan.

3). Menyelenggarakan berbagai percobaan dengan menyimpulkan

keterangan, memberikan pendapat.

b. Keaktifan Fisik

1). Menyelenggarakan berbagai bentuk pekerjaan keterampilan

bengkel, laboratorium, kelas, dan sebagainya.

2). Mengadakan pameran, karyawisata, dan sebagainya.

Berdasarkan kutipan dari Dimyati dan Mudjiono

mengemukakan pendapat dari Thorndike, mengatakan keaktifan

peserta didik dalam belajar dengan hukum “Law of Exercise” yang

berbunyi bahwa, “belajar memerlukan adanya latihan-latihan”.10

Sedangkan Montessori yang dikutip oleh Sardiman menyatakan,

“peserta didik memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri,

membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan

9 Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT.Rineka

Cipta, 1995), hlm. 6. 10 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. RinekaCipta, 2006),

hlm. 45.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

13

mengamati bagaimana perkembangan anak-anak didiknya”.11

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

aktivitas belajar merupakan prinsip interaksi belajar mengajar, jika

tidak ada aktivitas dalam belajar maka tidak akan terjadi belajar.

Menurut Paul B. Diedrich menyusun macam-macam aktivitas

peserta didik, diantaranya:12

a. Visual activities, meliputi membaca, memperhatikan gambar, percobaan.

b. Oral activities, meliputi memberi saran, merumuskan, bertanya.

c. Listening activities, meliputi mendengarkan uraian, diskusi, pidato.

d. Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan.

e. Drawing activities, meliputi menggambar, membuat grafik, diagram.

f. Motor activities, meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi.

g. Mental activities, meliputi memecahkan soal, menganalisa.

h. Emotional activities, meliputi merasa bosan, gembira, semangat.

Dengan berbagai macam-macam aktivitas yang dapat

diterapkan di sekolah, maka keadaan sekolah menjadi lebih dinamis,

tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar

yang maksimal dan memperlancar peranan sebagai pusat dan

transformasi kebudayaan.

S. Nasution Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi

pengajaran para siswa, oleh karena: 13

a. Peserta didik mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.

b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi peserta didik secara integral.

11 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali, 1992),

hlm. 95. 12 S. Nasution, Diktaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 91. 13 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakara: PT. Bumi Aksara, 2007), hlm.

175.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

14

c. Memupuk kerja sama yang harmonis dikalangan peserta didik.

d. Peserta didik bekerja menurut minat dan kemantapan sendiri.

e. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis.

f. Mempercepat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dengan guru.

g. Pengajaran dilaksanakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalistis.

h. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan adanya asas aktivitas tersebut, kiranya jelas bahwa

faktor aktivitas sangat mendukung dalam kegiatan proses belajar

mengajar dengan tujuan bisa mengaktifkan peserta didik.

b. Hasil Belajar

Apabila berbicara tentang hasil belajar, maka tidak lepas dari

pembicaraan tantang kegiatan atau pelaksanaan belajar, mengingat

proses belajar mengajar memegang peranan yang sangat penting.

Akan tetapi sering kali seorang guru dan peserta didik dihadapkan

pada permasalahan yang mengganggu pembelajaran.

Semua permasalahan tersebut dalam kaitannya dengan proses

belajar mengajar haruslah dapat teratasi, sehingga dapat mencapai

hasil belajar yang diharapkan, karena hasil belajar dapat menunjukkan

sampai dimana tercapainya tingkat keberhasilan suatu tujuan dalam

proses belajar mengajar.

Menurut Mulyono Abdurrahman, “hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.”14

Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan, “hasil belajar adalah

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang.”15 Berdasarkan kedua pendapat

14 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1999), hlm. 37. 15 Nana Syodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 102.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

15

tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu

gambaran tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi pada

materi yang disampaikan oleh guru di kelas.

Penilaian hasil belajar dapat dilakukan sekali setelah suatu

kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Penilaian hasil belajar ini

merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

proses pembelajaran telah berjalan dengan efektif. Dari segi guru,

penilaian hasil belajar sangat membentuk gambaran mengenai

penerapan pembelajarannya, apakah model pembelajaran yang

digunakan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik yang telah

terjadi sebelumnya. Pada pelajaran matematika terdapat tiga bagian

aspek penilaian terdiri atas aspek pemahaman konsep, aspek

penalaran, dan aspek pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, hasil

belajar yang dinilai adalah hasil belajar pada aspek pemecahan

masalah khususnya bentuk soal cerita.

Pada dasarnya hasil belajar merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar

individu. Beberapa faktor tersebut sangat penting untuk dikenalkan

kepada peserta didik dengan tujuan untuk membantu mencapai hasil

yang sebaik-baiknya. Sebagaimana yang dinyatakan dalam gambar di

bawah ini yaitu:

Gambar di atas menunjukkan bahwa masukan mentah (raw

input) yaitu peserta didik yang membawa faktor dalam yaitu fisiologi

dan psikologi, merupakan bahan baku yang perlu diolah, dalam hal ini

Raw input Teaching-learning proses Out put

Instrumental input

Environmental input

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

16

diberi pengalaman belajar tertentu dalam proses belajar-mengajar

(teaching learning proses). Di dalam proses belajar mengajar turut

berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan (environmental input)

dan faktor yang sengaja dirancang (instrumental input). Guna

mencapainya keluaran yang dikehendaki (out put).16 Adapun untuk

lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Faktor luar

Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar pada ranah

diluar peserta didik, diantaranya:

a) Lingkungan : alam dan sosial

b) Instrumental : kurikulum/bahan ajar, guru/pengajar,

sarana dan fasilitas, administrasi/manajemen.

b. Faktor dalam

Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar pada peserta

didik, diantaranya:

a) Fisiologi : kondisi fisik, kondisi panca indra

b) Psikologi : bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemampuan

kognitif.17

Adanya faktor yang dipaparkan di atas dimaksud

memberikan bekal atau pengetahuan kepada guru atau pengajar agar

dalam mencapai hasil belajar tidak terpaku atau memperhatikan faktor

dalam saja tetapi memperhatikan dua faktor tersebut sebagi ajuan

memperbaikan hasil belajar peserta didik. Penjelasan tentang faktor-

faktor hasil belajar menuntut seorang pengajar bukan hanya menjadi

pengajar, tetapi menjadi pendidik karena pengajar belum tentu

pendidik, sebaliknya pendidik pastilah pengajar.

3. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran menurut definisi Oemar Hamalik adalah “suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, internal

16 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), hlm.106-107

17 Ibid, hlm. 107

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

17

material fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

untuk mencapai tujuan pembelajaran.”18

Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu guru dan peserta

didik yang di dalamnya mengandung dua unsur sekaligus, yaitu mengajar

dan belajar (teaching dan learning). Jadi pembelajaran telah mencangkup

belajar. “Istilah pembelajaran merupakan perubahan istilah yang

sebelumnya dikenal dengan istilah proses belajar mengajar (PBM) atau

kegiatan belajar mengajar (KBM).”19 Dengan demikian pembelajaran

didefinisikan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya

sehingga terjadi perubahan secara relatif permanen di dalam tingkah laku

yang tampak sebagai hasil pengalaman. Adanya kesimpulan dari

pembelajaran dapat didefinisikan pembelajaran matematika merupakan

suatu kegiatan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar antara peserta

didik, guru dan lingkungan sekitar dalam menguasai beberapa kompetensi

matematika yang ada.

Beberapa pendapat mengenai pengertian matematika diantaranya,

menurut Hudoyo:

Matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logik sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan atas alasan logik yang menggunakan pembuktian deduktif.”20

Menurut Sujono dalam bukunya Abdul Halim Fathani, “matematika

adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara

sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang

penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.”21

18 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), hlm.

57 19 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang :

Rasail Media Group, 2008), hlm.9 20 Techonly 13, “Proses Belajar Matematika Dan Hakekat Matematika”, http://techonly

13.wodpress.com/2009/07/04/proses-belajar-matematika-dan-hakekat-matematika/, yang diakses pada hari rabu, 21 Oktober 2009

21 Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Jogjakatra: Ar-Ruzz Media,2009), hlm.19

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

18

Dari kedua pendapat tersebut disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu

yang berkaitan dengan angka, struktur-struktur dan hubungan-

hubungannya yang diatur secara terorgorganisasi menurut urutan yang

logis dan sistematis.

Dengan beberapa sudut pandang para ilmuwan dalam

mendefinisikan matematika, menurut R. Soedjadi, ada beberapa

karakteristik matematika sebagai berikut.22

a. Memiliki objek yang abstrak. b. Bertumpu pada kesepakatan. c. Berpola pikir deduktif. d. Memiliki simbol yang kosong dari arti. e. Memperhatikan semesta pembicaraan. f. Konsisten dalam sistemnya.

Pembelajaran matematika ini sudah harus dikenalkan kepada

peserta didik mulai dari SD sampai SMA bahkan juga di perguruan tinggi.

Cornelius mengemukakan pentingnya belajar matematika adalah:23

a. Sarana berpikir yang jelas dan logis. b. Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. c. Sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman. d. Sarana untuk mengembangkan kreativitas.

e. Sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.

Dalam mengajarkan matematika seorang guru matematika yang

professional dan kompeten mempunyai wawasan landasan yang dapat

dipakai dalam perencanaan dan pelaksnaan pembelajaran matematika.

Wawasan itu berupa dasar-dasar teori belajar yang dapat diterapkan untuk

pengembangan dan perbaikan pembelajaran matematika, diantaranya

yaitu:24

a. Teori Thorndike

Teori Thorndike disebut teori penyerapan, yaitu teori yang

memandang peserta didik selembar kertas putih, penerima

22 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,1990), hlm. 13.

23 Mulyono Abdurrahman, op.cit., hlm. 253. 24 Gatot Muhsetyo, dkk., Materi Pokok Pembelajaran Matematika SD, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008), hlm. 8.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

19

pengetahuan yang siap menerima pengetahuan secara pasif.

Pandangan belajar seperti ini mempunyai dampak terhadap pandangan

mengajar. Mengajar dipandang sebagai perencanaan dari urutan bahan

pelajaran yang disusun secara cermat, mengkomunasikan bahan

kepada peserta didik, dan membawa mereka untuk praktik

menggunakan konsep atau prosedut baru. Konsep dan prosedur baru

itu akan semakin mantap jika makin banyak latiha. Pada prinsipnya

teori ini menekankan banyak memberi praktik dan latihan kepada

peserta didik agar konsep dan prosedur dapat mereka kuasai dengan

baik.

b. Teori Jean Piaget

Teori ini merekomendasikan perlunya pengamatan terhadap

tingkat perkembangan intelektual anak sebelum suatu bahan pelajaran

matematika diberikan, terutama untuk mnyesuaikan keabstrakan

bahan matematika dengan kemampuan berpikir abstrak anak pada saat

itu. Penerapan teori Piaget dalam pembelajaran matematika adalah

perlunya keterkaitan materi baru pelajaran matematika dengan bahan

pelajaran matematika yang telah diberikan, sehingga lebih

memudahkan peserta didik dalam memahami materi baru.

c. Teori Vygotsky

Teori Vygotsky berusaha mengembalikan model

konstruktivistik belajar mandiri dari Piaget menjadi belajar kelompok.

Melalui teori ini peserta didik dapat memperoleh pengetahuan melalui

kegiatan yang beranekaragam dengan guru sebagai fasilitator. Dengan

kegiatan yang beragam, peserta didik akan membangun

pengetahuannya sendiri melalui diskusi, tanya jawab, kerja kelompok,

pengamatan, pencatatan, pengerjaan, dan presentasi.

d. Teori George Polya (pemecahan masalah)

Pemecahan masalah merupakan realisasi dari keinginan

meningkatkan pembelajaran matematika sehingga peserta didik

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

20

mempunyai pandangan atau wawasan yang luas dan mendalam ketika

menghadapi suatu masalah.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika perlu

ditentukankan satu terobosan alternatif, yaitu sebuah terobosan pendekatan

pembelajaran matematika, menurut Mutadi dalam bukunya terobosan-

terobosan tersebut yaitu sebagai berikut25:

a. Membuat pelajaran matematika hadir ke tengah siswa bukan sebagai sesuatu yang abstrak dan menakutkan, melainkan sebagai sesuatu yang berangkat dari kehidupan siswa itu sendiri,

b. Memberikan satu permasalahan yang menantang untuk didiskusikan dan diselesaikan menurut cara berfikir meraka,

c. Memberikan kesempatan untuk bekerjasama dan beradu argumentasi dalam memecahkan masalah dalam kelompok belejarnya,

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil pemikiran-baik pribadi maupun kelompok- di depan kelas,

e. Memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran matematika.

Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan efektif bila seluruh

komponen yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran dapat saling

mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Adapun komponen-komponen

dalam kegiatan belajar mengajar meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi.26 4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Dalam menyampaikan suatu materi, seorang guru diharapkan

mampu menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dan kemampuan peserta didik dalam

menerima materi. Menurut Wina Sanjaya, “strategi pembelajaran

merupakan perencanaan, cara atau serangkaian kegiatan yang didesain

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.”27

25 Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Teknis Keagamaan Depag Bekerjasama dengan Ditbina Widyaiswara LAN-RI, 2007)., hlm. 2-3.

26 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 48.

27 Wina Sanjaya, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2007), hlm. 326.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

21

Berdasarkan pendapat di atas, ada pernyataan peserta didik

mengenai kesulitan dalam mempelajari penyelesaian soal cerita pada

pelajaran matematika maka, model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dipilih dalam meningkatkan aktivitas belajar guna meningkatkan hasil

belajar. Menurut Soekamto,dkk mendefinisikan model pembelajaran

adalah:

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.28

Pemilihan model pembelajaran ini mempunyai peranan penting

dalam menyampaikan materi bahan ajar kepada peserta didik dan mampu

menciptakan komunikasi dua arah sehingga suasana kelas menjadi lebih

aktif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Sebelum menerapkan model pembelajaran tersebut, seorang guru

harus memahami pembelajaran kooperatif agar mampu menanamkan nilai-

nilai kerja sama dikalangan peserta didik dalam menyelesaikan masalah.

Hal ini dikarenakan tidak semuanya kerja sama dalam kelompok belajar

adalah kooperatif. Ada beberapa ketentuan-ketentuan atau batasan-batasan

suatu kerja sama dalam kelompok dikatakan kooperatif.

a. Pembelajaran Kooperatif secara umum

1) Tinjauan Umum Pembelajaran Kooperatif

Mutadi mendefinisikan pembelajaran kooperatif atau

cooperative learning adalah “sebuah grup kecil yang bekerja

bersama sebagai sebuah tim untuk memecahkan masalah,

melengkapi latihan atau untuk mencapai tujuan tertentu.”29

Menurut Spencer Kagan dalam penulisannya yang berjudul

“Cooperative Learning” menyatakan “cooperative learning is a

successful teaching strategy in which small teams, each with

28 Trianto, Mode-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), hlm.5 29 Mutadi, op.cit, hlm.35

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

22

students of different levels of ability, use a variety of learning

activities to improve their understanding of a subject".”30

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu strategi mengajar yang

baik dengan dalam kelompok kecil, dimana tingkat kemampuan

setiap peserta didik berbeda, menggunakan sebuah variasi dalam

aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka

pada materi.

Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan sebuah group

kecil yang bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk memecahkan

masalah untuk mencapai tujuan bersama.

2) Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif ini berbeda kelompok belajar, bukan

hanya sekedar kumpulan individu melainkan merupakan satu

kesatuan yang memiliki ciri dinamika dan emosi tersendiri.

Pentingnya belajar kooperatif atau belajar bekerjasama

dikemukakan oleh Syekh al-Zarnudji.

31.ديعبب ىهالن ىلأو نم نكتال # ايحتل مولعالب اسالنراكذ

”Diskusikan ilmu dengan orang lain agar ilmu tetap hidup dan janganlah kamu jauhi orang-orang yang berakal pandai.”

Beberapa karakteristik pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 32 a. Pembelajaran tim

Tim merupakan tempat untuk mencapai keberhasilan

pembelajaran. Oleh karena itu, semua anggota dalam tim harus

saling membantu untuk mencapai keberhasilan tim.

30 Spencer Kagan,”Coopoerative Learning”, http://edtech.kennesaw.edu/intech/cooperative

learnin, htm, yang diakses pada hari rabu, 21 Oktober 2009. 31 Syekh al-Zarnudji, Ta’lim al-Muta’alim Thariq al-Ta’alum, (Semarang: Toha Putra,

tt), hlm. 29. 32 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 244

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

23

b. Manajemen kooperatif

Dalam pembelajaran koperatif terdapat manajemen yang

sangat berperan sebagai pedoman dalam bekerja sama, empat

fungsi pokok dari manajemen kooperatif ini yaitu: fungsi

perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi

kontrol.

c. Kemauan untuk Bekerja Sama

Keberhasilan kooperatif merupakan keberhasilan bersama

dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya

melaksanakan tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerja

sama sesama anggota kelompok. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang mengajarkan bahwa

manusia harus saling bekerja sama33 yaitu:

والعدوان الإثم على تعاونوا ولا والتقوى البر على وتعاونوا…

.ابالعق شديد الله إن الله واتقوا

". . . Dan tolong- menolonglah kamu atas kebajikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong- menolong atas dosa dan kejelekan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.34 (QS. Al-Maidah: 2).

d. Keterampilan Bekerja Sama

Keterampilan bekerja sama merupakan keanekaragaman

kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah kelompok untuk

memecahkan permasalahan secara bersama. Setiap anggota

kelompok diharapkan mampu mewujudkan komunikasi dan

33 Sebagaimana Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan prinsip

dasar dalam menjalin kerjasama dengan siapapun, selama tujuannya adalah kebajikan dan ketakwaan. Lihat M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an), (Jakarta: Lentera Hati, 2002), Volume. 3, hlm. 14.

34 Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah, (Semarang: CV. Asy-Syifa’, 1999), hlm. 157.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

24

interaksi dengan anggota lain dalam menyampaikan ide, dan

memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompok.

3) Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif.35

Tidak semua kerja kelompok dapat dikatakan pembelajaran

kooperatif. Beberapa unsur yang terdapat pada pembelajaran

kooperatif, diantaranya:

a. Ketergantungan Positif

Keberhasilan kelompok tergantung pada usaha setiap

anggotanya. Setiap anggota mempunyai kesempatan

menyumbangkan ide-ide kepada anggota kelompok yang lain.

Dengan demikian bagi anggota kelompok yang kurang mampu

tidak merasa minder terhadap anggota yang lain. Sebaliknya,

peserta didik yang lebih pandai juga tidak merasa dirugikan

karena anggota yang kurang mampu, sedikit banyak sudah

memberikan sumbangsih pada kelompok.

b. Tanggung Jawab Perseorangan

Tanggung jawab perseorangan ini merupakan sesuatu yang

harus dimiliki anggota dalam kelompok. Terwujudnya

keberhasilan sangat ditentukan oleh peserta dalam memberikan

sesuatu yang terbaik kepada kelompoknya. Sehingga semua

anggota kelompok memutuskan untuk melaksanakan tugas

masing-masing agar tidak menghambat jalannya belajar

kelompok.

c. Interaksi Tatap Muka

Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan

yang luas untuk bertatap muka dan berdiskusi kepada setiap

anggota kelompok. Dengan demikian memberikan pengalaman

yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja

35 Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning Di Ruang-

Ruang Kelas, (Jakarta: Grsindo, 2007), hlm. 30

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

25

sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan

masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-

masing anggota.

d. Partisipasi dan Komunikasi Antaranggota

Dengan partisipasi dan komunikasi dalam pembelajaran

kooperatif akan melatih sikap sosial peserta didik di

masyarakat. Pada dasarnya, keberhasilan suatu kelompok juga

tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling

mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan

pendapat mereka.

e. Evaluasi proses kelompok

Dalam pembelajaran sangat diperlukan suatu evaluasi yang

merupakan penilaian dari hasil belajar. Dalam pembelajaran

kooperatif ini, yang dimaksudkan evaluasi proses kelompok

merupakan penilaian proses kerja kelompok dan hasil

kerjasama untuk dapat bekerja lebih efektif. Evaluasi ini juga

digunakan sebagai tahap perbaikan untuk pembelajaran yang

akan datang.

4) Sintak atau langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif.36

Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif mempunyai

beberapa tahap atau fase, meliputi:

Tabel 1

FASE-FASE PEILAKU GURU

Fase 1 : Present goals and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar

Fase 2 : Present information Menyajikan informasi

Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal

Fase 3: Organize students into learning teams Mengorganisir peserta didik ke dalam tim-tim belajar

Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan

36 Agus Supriyono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2009), hlm. 65

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

26

transisi yang efisien Fase 4 : Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar

Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya

Fase 5 : Test on the materials Mengevaluasi

Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6 : Provide recognition Memberikan pengakuan atau penghargaan

Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

CIRC singkatan dari Cooperative Integrated Reading and

Composition. CIRC merupakan salah satu tipe model pembelajaran

kooperatif. Pada dasarnya model pembelajaran CIRC merupakan

sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran

membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar.37 Dalam

pembelajaran ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan

memahami bacaan yang baru dipelajari dalam pelajaran menulis.

Robert E. Slavin mengemukakan bahwa, “unsur-unsur penting yang

terdapat dalam model pembelajaran kooperatif CIRC ada tiga jenis,

yaitu kegiatan yang terkait, pengajaran langsung pelajaran memahami

bacaan, dan seni berbahasa dan menulis terpadu.”38

Menurut Amin Suyitno, “pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dapat digunakan dalam pembelajaran matematika khusus pada materi

pemecahan masalah soal bentuk cerita.”39 Pembelajaran ini

merupakan upaya meningkatkan hasil belajar, aktivitas belajar dan

37 Robert E. Slavin, Cooperatif Learning: Teori, Riset and Praktik, terj: Nurulita Yusron,

(Bandung: Nusa Media, 2008), hlm. 200. 38 Ibid, hlm.204 39 Amin Suyitno, Pemilihan Model-model Pembelajaran Matematika dan penerapannya

di SMP, Makalah dalam pelatihan bagi Guru-guru Matematika SMP Se-Jawa Tengah, (Semarang: UNNES, 2006), hlm. 13.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

27

keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita, sehingga

model tersebut cocok untuk diterapkan di kelas.

Dalam model pembelajaran CIRC, peserta didik ditempatkan

dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4-5

peserta didik. Dalam pembagian kelompok bersifat heterogen, yang

tidak membedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat

kecerdasan peserta didik sehingga setiap kelompok diharapkan terdiri

dari peserta didik yang pandai, sedang/lemah, dan masing-masing

peserta didik merasa cocok satu sama lain. Dengan pembelajaran

kelompok tersebut, diharapkan peserta didik mampu meningkatkan

daya pikir, kritis, kreatif dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

Dengan mengadopsi model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

maka dapat diterapkan pada pelajaran matematika khusunya

pemecahan masalah pada soal bentuk cerita. Beberapa langkah CIRC

dalam pembelajaran matematika, adalah sebagai berikut.40

a. Guru menjelaskan suatu materi tertentu kepada para peserta didiknya.

b. Guru memberikan latihan soal cerita termasuk cara menyelesaikan soal cerita tersebut.

c. Guru siap melatih peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar dalam menyelesaikan soal cerita melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

d. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik yang heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.

e. Guru mempersiapkan 1 atau 2 soal cerita dan membagikannya kepada setiap peserta dalam kelompok yang sudah ditentukan.

f. Guru memberitahukan agar setiap kelompok terjadi serangkaian kegiatan spesifik sebagai berikut.

1) Salah satu anggota kelompok membaca dan anggota yang lain mendengarkan sambil mencermati soal cerita yang telah dibacakan.

40 Ibid, hal. 13-14

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

28

2) Membuat prediksi atau menafsirkan atas isi soal cerita, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu,

3) Saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita,

4) Menuliskan penyelesaian soal cerita secara sistematis (menuliskan urutan komposisi penyelesaian),

5) Saling merevisi dan mengedit pekerjaaan/penyelesaian (jika ada yang perlu direvisi).

6) Menyerahkan hasil tugas kelompok kepada guru.

g. Setiap kelompok bekerja berdasarkan serangkaian kegiatan pola CIRC. Guru berkeliling mengawasi kerja kelompok.

h. Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika diperlukan, guru dapat memberikan bantuan kepada kelompok secara proporsional.

i. Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah memahami, dan dapat mengerjakan soal cerita yang diberikan guru.

j. Guru meminta kepada perwakilan kelompok tertentu untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

k. Guru bertindak sebagai narasumber atau fasilitator jika diperlukan.

l. Guru memberikan tugas/ PR soal cerita secara individual kepada peserta didik tentang pokok bahasan yang dipelajari.

m. Guru bisa membubarkan kelompok yang dibentuk dan para peserta didik kembali ketempat duduknya masing-masing.

n. Menjelang akhir waktu pembelajaran, guru dapat mengulang secara klasikal tentang strategi dalam pemecahan masalah khususnya soal bentuk cerita.

o. Guru dapat memberikan tes formatif, sesuai dengan kompetensi yang ditentukan.

5. Materi Pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variable (SPLDV)

Menurut Ronald Sitorus ”SPLDV adalah suatu sistem persamaan

yang terdiri atas dua persamaan linier. Setiap persamaan memiliki 2

variabel.” Adapun bentuk umumnya :

ax + by = c

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

29

px + qy = r.41

Keterangan:

a, b, c, p, q, r merupakan konsonan yang bisa diisi dengan bilangan,

sedangkan x dan y adalah variabel. Penyelesaiannya, yaitu mencari nilai x

dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut, dengan beberapa cara

diantaranya sebagai berikut:

a. Subtitusi

Menurut Cholik A. Sugiono, kata ”subtitusi” hampir sama artinya

dengan ”pengganti”. Maka yang dimaksudkan dengan menyelesaikan

sistem persamaan linier dua variabel dengan metode subtitusi artinya

”dilakukan dengan cara menganti salah satu variabel dengan variabel

lainnya, yaitu menganti x dengan y, atau menganti y dengan x.”42

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua

variabel (SPLDV) berikut ini dengan metode subtitusi!

3x + 2y = 16

2x - y = 6

Pembahasan:

Metode Subtitusi:

2x – y = 6

y = 2x - 6

subtitusikan persamaan y = 2x – 6 ke persamaan

3x + 2y = 16

3x + 2 (2x - 6) = 16

3x + 4x – 12 = 16

7x = 28

x = 4

Kita cari y dari persamaan:

41 Ronald Sitorus, Bimbingan Pemantapan Matematika SMP, (Bandung: CV.Yrama

Widya), 2006, hlm. 41. 42 Moh. Kholik A, Matematika untuk SLTP kelas 2 Semester 2, ( Jakarta: Penerbit

Airlangga), 2003, hal.38.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

30

2x – y = 6

2 . 4 – y = 6

8 – 6 = y

y = 2

Jadi HP = {(4,2)}

b. Eliminasi

Menurut Cholik A. Sugiono, ”metode eliminasi artinya

metode menghilangkan salah satu variabel. Pada metode eliminasi,

angka dari koefisian variabel yang akan dihilangkan harus sama atau

dibuat menjadi sama.”43

Perlu diketahui bahwa dua variabel yang sama akan

tereliminasi atau hilang bila dikurangkan atau dijumlahkan. Artinya

untuk menghilangkan variabel x atau y dapat dikurangkan atau

dijumlahkan dengan variabel x atau y pada persamaan lain yang

mempunyai koefisien sama.

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan

metode eliminasi!

x + y = 6

2x –y = 0

Pembahasan:

Metode Eliminasi:

Eliminasi variabel y

x + y = 6

2x –y = 0 +

3x = 6

x = 2

Eliminasi variabel x dengan menyamakan koefisiennya

x + y = 6 x 2 2x + 2y = 12

2x –y = 0 x 1 2x - y = 0 -

43 Ibid., hlm. 41.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

31

3y = 12

y = 4

Jadi HP = {(2,4)}

Selanjutnya jika variabel yang akan dihilangkan dari dua persamaan

yang diketahui tidak memiliki koefisian yang sama, maka koefisian

dari peubah yang akan dihilangkan boleh dikalikan dengan suatu

bilangan, sehingga koefisen peubah yang akan dihilangkan menjadi

sama.

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan

metode eliminasi!

2x -3 y = 17

3x + y = 9

Pembahasan:

Metode Eliminasi:

2x -3 y = 17 x 1 2x - 3 y = 17

3x + y = 9 x 3 9x +3 y = 27 +

11x = 44

x = 1144 = 4

2x -3 y = 17

2.4 -3 y = 17

8 -3 y = 17

-3 y = 17-8

-3 y = 9

y = 3

9−

= -3.

jadi, Hp adalah {(4,-3)}.44

c. Metode Gabungan Eliminasi dan Subtitusi

44 Ibid., hlm. 41.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

32

Dari beberapa cara menyelesaiakan Sistem Persamaan Linier, metode

gabungan eliminasi dan subtitusilah yang sering digunakan untuk

menyelesaikan suatu SPLDV. Ini dikarenakan, metode eliminasi dan

subtitusi lebih mudah.

Contoh:

Tentukan HP dari SPLDV berikut dengan metode gabungan eliminasi

dan subtitusi!

2x + 5y = 11

x + y = 4

Pembahasan:

Eliminasi variabel x

2x + 5y = 11 x 1 2x + 5y = 11

x + y = 4 x 2 2x + 2y = 8 -

3y = 3

y = 1

karena x telah tereliminasi, kita akan mencari x dengan

mensubtitusikan ke persamaan

x + y = 4

x + 1 = 4

x = 3

Jadi HP = {(3,1)}

d. Penerapan SPLDV dalam Soal Cerita

Mengapa materi Sistem Persamaan Linier yang penulis teliti?

Pembelajaran matematika untuk materi Sistem Persamaan Linier

merupakan materi yang masih dianggap relatif sulit. Apalagi jika

pembelajarannya sudah sampai pada soal cerita yang berkaitan dengan

SPLDV.

Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah sehari-hari

yang menggunakan perhitungan matematika adalah dengan menyusun

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

33

model matematika dari soal itu, lalu menyelesaikannya dengan

SPLDV. Dari materi SPLDV ini, penulis mengambil Kompetensi

Dasar yaitu siswa mampu merancang model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan siswa dapat

menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dan penafsirannya.

Contoh:

Linda membawa dompet yang berisi 15 lembar uang seribu dan dua

ribu rupiah. Jika jumlah uang Linda Rp 23.000,00. Berapa lembar

masing-masing uang Linda?

Pembahasan:

Misalkan banyaknya uang seribu rupiah adalah x, dan banyaknya uang

dua ribu rupiah adalah y, maka model matematikanya adalah:

x + y = 15

kemudian 1000x + 2000y = 23.000

x + 2y = 23

modelnya adalah

x + y = 15…(i)

x + 2y = 23….(ii)

dengan cara eliminasi variable x

x + y = 15

-x + 2y = 23

- y = -8

y = 8

y = 8 disubtitusikan ke persamaan (i):

x + y = 15

x+ 8 = 15

x = 7

Jadi uang seribu rupiah ada 7 lembar dan uang dua ribuan rupiah ada 8

lembar.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

34

Jadi dapat disimpulkan untuk menyelesaikan soal-soal cerita

tersebut terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam kalimat atau model

matematika, baru kemudian diselesaikan persamaannya dengan

beberapa metode dalam menyelesaikan system persamaan linier dua

variable.

6. Penerapan CIRC dalam Penyelesaian Soal Cerita Matematika

Dalam perkembangan pembelajaran matematika sangat diperlukan

diperlukan proses berpikir peserta didik. Berdasarkan kurikulum KTSP,

hampir setiap materi matematika baik di tingkat SD, SMP, dan SMA

terdapat pemecahan masalah dengan dua macam soal pemecahan masalah

yaitu soal bentuk cerita dan soal non cerita. Dari dua jenis soal tersebut

merupakan kesatuan dari pembelajaran matematika. Guru yang selesai

memberikan pembelajaran matematika diusahakan memberikan latihan

baik soal noncerita maupun soal bentuk cerita. Setelah itu peserta didik

diharapkan mampu menguasai penyelesaian masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

Penyelesaian dari masalah-masalah tersebut menghendaki adanya

metode pemecahan. Suatu pemecahan masalah dapat dikatakan berhasil

apabila peserta didik mampu mendefinisikan dan menganalisa

permasalahan, mendapat informasi yang diperlukan dan menarik

kesimpulan berdasarkan data yang dimiliki.

Bobrow Jerry, “menyatakan bahwa proses penyelesaian merupakan

metode langkah demi langkah yang membantu mengenali soal dengan cara

yang teratur, terfokus, dan sistematis.”45 Penyelesaian soal cerita ini

merupakan proses penerjemahan kalimat soal cerita ke dalam kalimat

45 Bobrow Jerry, Cliff Quick Review TM Matematika Dasar dan Pra-Aljabar, Alih Bahasa:

Ervina YUdha Kusuma, S.S , (Bandung: Pakar Raya, 2004), hlm. 135.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

35

matematika. Dengan demikian, penyelesaian soal cerita dapat

terselesaikan jika sudah memahami bilangan-bilangan yang diketahui.

Tingkat kesulitan dari soal cerita itu dipengaruhi oleh panjang

pendeknya kalimat, pemahaman menerjemahkan kalimat. Hal tersebut

sangat berkaitan dengan tujuan dari pembelajaran matematika yaitu

membantu peserta didik untuk mengenal situasi kontekstual sesuai dengan

lingkungan yang memerlukan aturan operasi matematika yang telah

dipelajari. Sebagaimana pendapat George Polya tentang langkah-langkah

penyelesaian adalah sebagai berikut.46

a. Memahami masalah

1). Memahami kalimat.

2). Mengubah masalah dengan kalimat matematika.

3). Mengidentifikasi apa yang diketahui.

4). Mengidentifikasi apa yang ditanyakan.

b. Menyusun rencana pemecahan.

Dalam bagian ini peserta didik diminta untuk mencari hubungan antara

apa yang diketahuhi dengan apa yang ditanyakan. Hubungan itu

biasanya berupa teorema atau rumus-rumus matematika.

c. Melaksanakan rencana pemecahan

Peserta didik diharapkan memilih metode yang sesuai untuk

menyelesaikan dengan persamaan atau model matematika yang ada.

d. Memeriksa kembali.

Peserta didik melakukan pemeriksaan terakhir atas jawaban yang telah

diperoleh dari proses pengerjaan yang telah dilakukan, dalam hal ini

melakukan kesimpulan dari penyelesaian permasalahan.

Berkaiatan dengan langkah dalam penyelesaian, Amin Suyitno

mengatakan, Kegiatan pokok dalam CIRC untuk memecahkan soal

cerita meliputi rangkaian atau langkah-langkah kegiatan bersama yang

spesifik, yakni:

46 John L. Mark, Athur A. Hiatt, Evelyn M. Nevfeld, Metode Pengajaran Matematika

Untuk Sekolah Dasar , Alih Bahasa: Bambang Sumantri, (Jakarta:s Erlangga, 1998), hlm. 59.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

36

(1) salah satu anggota kelompok membaca atau beberapa anggota saling membaca, (2) membuat prediksi atau menafsirkan isi soal cerita termasuk menulis apa yang diketahui, apa yang ditanya, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu, (3) saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita, (4) Menulis urutan komposisi penyelesaian soal, (5) saling merevisi dan mengedit (jika ada yang perlu direvisi).47

Adanya dua pendapat tersebut, yang pendapat pertama

menerangkan langkah-langkah secara umum dalam menyelesaikan

soal cerita sedangkan pendapat kedua menerangkan langkah-langkah

yang spesifik model CIRC dalam penyelesaian soal cerita, sehingga

langkah- langkah penerapan model dalam materi soal cerita adalah

sebagai berikut:

1. Salah satu anggota kelompok membaca atau beberapa anggota

saling membaca soal cerita atau permasalahan yang diberikan oleh

guru

2. Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal cerita termasuk

menulis apa yang diketahui, apa yang ditanya, dan memisalkan

yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu. Contoh: wawan

membawa uang yang berisi 10 lembar uang seribu dan lima ratus

rupiah. Jika jumlah uang wawan Rp 22.000,00. Berapa lembar

masing-masing uang wawan?

Diketahui:

- 10 lembar uang seribu dan lima ratus rupiah

- Jumlah uang wawan Rp 22.000,00

Misalkan banyaknya uang seribu rupiah adalah x, dan banyaknya

uang lima ratus rupiah adalah y

x + y = 10…(i)

1000x + 5000y = 22.000

x + 5y = 22….(ii)

47 Amin Suyitno, Mengadopsi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition) dalam meningkatkan keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita, Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam 2005 FMIPA UNNES, (Semarang: UNNES, 2005), cet. I, hlm. 1.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

37

Ditanya:

Berapa lembar masing-masing uang wawan?

3. Saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita,

dalam hal ini rencana penyelesaian adalah model matematika atau

kalimat matematika dengan begitu peserta didik menyelesaikan

soal cerita dengan tingkat pemahaman masing-masing. Seperti

kelanjutan langkah penyelesaian soal di atas.

Jawab:

maka model matematikanya adalah:

x + y = 10…(i)

x + 5y = 22….(ii)

kemudian gunakan eliminasi

x + y = 10

x + 5y = 22 -

-4 y = -12,

y = 3.

y = 3

disubtitusikan ke persamaan (i):

x + y = 10

x + 3 = 10

x = 7

Kesimpulan:

Jadi uang seribu rupiah ada 7 lembar dan uang lima ribuan rupiah

ada 3 lembar.

4. Menulis urutan komposisi penyelesaian soal. Peserta didik dituntut

untuk mengurutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

cerita, sesuai di atas yaitu: diketahui, ditanya dan jawab serta

kesimpulan.

5. Saling merevisi dan mengedit. Peserta didik dituntut untuk saling

mengedit pekerjaan antar peserta didik, mencocokan dan

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

38

mendiskusikan hasil penyelesaian serta mengambil keputusan

penyelesaian soal cerita yang dirasa benar.

B. Kajian Pustaka

Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan auto

kritik terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun

kekurangannya, sekaligus sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang

terdahulu. Dan untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang

membahas permasalahan yang sama dan hampir sama dari seseorang, baik

dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan lainnya maka penulis

akan memaparkan beberapa bentuk tulisan yang suda ada. Ada beberapa

bentuk tulisan penelitian yang akan penulis paparkan.

Penulis berpendapat bahwa beberapa bentuk tulisan yang penulis

temukan, masing-masing menunjukkan perbedaan dari segi pembahasannya

dengan skripsi yang akan penulis susun.

Beberapa penelitian yang sudah teruji keshahihannya diantaranya

meliputi: Penelitian yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Cooperative

Tipe CIRC Bermediakan Kartu Soal Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Segiempat Di Kelas VI

SMP N 7 Semarang Tahun 2006/2007” oleh Muslikhah, mahasiswa

Universitas Negeri Semarang. Pada penelitian ini merupakan penelitian yang

mengkaji pada pemecahan soal cerita matematika materi segiempat dengan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC yang menggunakan media kartu

dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian

menunjuk model pembelajaran kooperatif tipe CIRC bermediakan kartu soal

lebih efektif untuk mengajarkan materi bangun segi empat, khususnya dalam

menyelesaikan soal cerita dibandingkan dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional. 48

48 Muslikhah, ” Keefektifan pembelajaran cooperative tipe CIRC bermediakan kartu soal

terhadap hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi segiempat di kelas VI SMP N 7 Semarang Tahun 2006/2007”, Skripsi Program Pendidikan Matematika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

39

Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

IXA SMP 3 Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Pokok Bahasan Peluang

Melalui Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

And Composition(CIRC) ”oleh Noor Wijayanti, mahasiswa Universitas Negeri

Semarang. Pada penelitian ini mengkaji pada pemecahan soal cerita

matematika materi peluang dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian pada siklus I

menunjukkan ketuntasan belajar pada aspek pemahaman konsep 57%, aspek

penalaran dan aspek penalaran dan komunikasi 36%, dan aspek pemecahan

masalah 32%. Sedangkan pada siklus II, aspek pemahaman konsep 91%,

aspek penalaran dan komunikasi 89% dan aspek pemecahan masalah 86%.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan model tesebut daat

meningkatkan hasil belajar.49

Selain itu juga pada penelitian yang berjudul “Menggunakan Aktivitas

Dan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Pokok Bahasan Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Dengan

Menggunakan Langkah Polya Dan Lembar Kerja Siswa Di Kelas VII SMP

Islam Jondang Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2006/2007” oleh Khamidun

Nugroho, mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Pada penelitian tersebut

juga mengkaji pemecahan soal cerita matematika dengan materi yang berbeda

yaitu persamaan dan pertidaksamaan satu variabel dengan menggunakan

langkah penyelesaian dari polya dan lembar kerja untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan pada

siklus I nilai rata-rata hasil tes 6.32. sedangkan pada siklus II nilai rata-rata

hasil tes 7.08. dari hasil tersebut terdapat peningkatan hasil belajar.50

49 Noor Wijayanti, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IXA SMP 3 Kudus Tahun

Pelajaran 2006/2007 Pada Pokok Bahasan Peluang Melalui Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition(CIRC)”, Skripsi Program Pendidikan Matematika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

50 Khamidun Nugroho, “Menggunakan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dengan menggunakan langkah polya dan lembar kerja siswa di kelas VII SMP Islam Jondang Kedung Jepara Tahun pelajaran 2006/2007”, Skripsi Program Pendidikan Matematika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

40

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahan perbandingan

yang sudah teruji keshahihannya. Dengan materi yang berbeda pada pelajaran

matematika maka penulis mengambil judul penelitian “Upaya Meningkatkan

Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)

dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linier Dua

Variabel Peserta Didik Kelas VIIIB Semester Gasal MTs NU Nurul Huda

Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010”. Maksudnya yaitu bagaimana

penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal

cerita materi SPLDV untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, sehingga

pembelajaran di kelas menjadi lebih aktif dan bermakna bagi peserta didik

dalam mendapatkan pengalaman belajar yang mempengaruhi keberhasilan

belajar. Melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti

diharapkan menjadi salah satu alternatif dalam pemecahan masalah khususnya

penyelesaian soal cerita pada pelajaran matematika.

C. Kerangka Berpikir

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah peserta

didik akan merasa tertarik untuk mempelajari matematika karena materi yang

disampaikan berupa soal cerita yang ada hubungannya dengan kehidupan

sehari-hari. Dengan belajar secara kooperatif, peserta didik akan merasa lebih

mudah untuk memahami materi yang dipelajari, karena adanya kerja sama dan

tukar pikiran antara peserta didik dalam kelompoknya.

Pada materi pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)

jika penyampaiannya menggunakan metode kooperatif tipe CIRC akan

membuat siswa lebih mudah untuk mempelajarinya. Peserta didik dapat

mengetahui bahwa pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variabel pada materi

penyelesaian soal cerita mempuyai keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari

yang mungkin pernah dialami oleh peserta didik. Pokok Sistem Persamaan

Linier Dua Variabel pada materi penyelesaian soal cerita yang dirasa sulit

oleh peserta didik akan lebih mudah dipelajari, dikarenakan metode kooperatif

tipe CIRC lebih menekankan pada kerja sama antar peserta didik dalam

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

41

kelompoknya dan sekaligus tipe kooperatif tersebut lebih spesifik dengan

penyelesaian soal cerita. Sehingga akan menimbulkan peningkatan aktivitas

belajar dan hasil belajar.

Logikanya, Berdasarkan uraian tersebut jika pembelajaran pada materi

pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variabel pada materi penyelesaian soal

cerita dilakukan dengan mengimplementasikan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC akan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil

belajar.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir dapat dirumuskan hipotesis tindakan

sebagai berikut melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC akan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik

MTs. Nurul Huda kelas VIII B semester gasal tahun pelajaran 2009/2010 pada

materi pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variabel pada materi penyelesaian

soal cerita.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research (CAR).

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

suatu kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan

arahan dari guru yang dilakukan oleh peserta didik.1

Prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari 4 tahap, secara

rinci sebagai berikut:

a. Perencanaan

1). Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

indikator keberhasilan penelitian.

2). Mempersiapka fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di

kelas.

3). Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis proses

dan hasil tindakan.

b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

tindakan penerapan pembelajaran kooperatif CIRC dalam menyelesaikan

soal cerita dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

yang telah direncanakan.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan.

Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah disiapkan untuk

mengetahui kondisi kelas terutama aktivitas belajar peserta didik yang

berpengaruh pada hasil belajar peserta didik dalam penyelesaian soal

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),

hlm. 3.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

43

cerita. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan pengamanatan terhadap

tindakan guru dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan, dianalisis dan

didiskusikan dengan kolaborator yaitu guru pelajaran matematika dan

dicari solusi dari permasalahan pembelajaran yang telah berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi guru dapat merefleksi diri tentang penerapan

pembelajaran kooperatif CIRC dalam menyelesaikan soal cerita yang dapat

meningkatkan aktivitas belajar peserta didik guna berpengaruh pada hasil

belajar peserta didik dalam penyelesaian soal cerita.

Pelaksanaan penelitian ini dengan model yang dibuat oleh John Elliot.2

Sebagaimana gambar di bawah ini:

Penelitian ini dilaksanakan dalam disusun dalam 3 tahap/siklus penelitian

yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pra siklus dilakukan untuk mengetahui

pelaksaan pembelajaran yang belum menggunakan model pembelajaran

matematika yaitu Cooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading And Composition). Sedangkan siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas

2 Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: CV. Widya Karya, 2009), hlm. 10

Pelaksanaan tindakan

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan Siklus I

Pelaksanaan tindakan

Perencanaan

Refleksi

pengamatan Siklus II

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

44

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hal ini ditempuh untuk

membandingkan dan menggambarkan proses pembelajaran pada tiap-tiap

siklus.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas

VIIIB di MTs Nurul Huda Mangkang sejumlah 41 orang, yang terdiri dari 17

peserta didik laki-laki dan 24 peserta didik perempuan (daftar peserta didik

ada pada lampir 6).3

C. Kalaborator

Kalaborator dalam Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) adalah peneliti

yang bersama-sama dengan guru dalam melaksanakan penelitian, sedangkan

guru tersebut adalah adalah guru matematika kelas VIIIB di MTs Nurul Huda

Mangkang yaitu Bpk. Rif’an, S.Ag.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VIIIB di MTs NU

Nurul Huda Mangkang Semarang.

2. Waktu

dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November pada semester gasal

Tahun Pelajaran 2009/2010. Untuk lebih detainya ada pada jadwal

penelitian sebagai berikut:

jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan

di MTs. NU Huda Mangkang.

3 Hasil dokumentasi MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun ajaran 2009/2010, yang

diperoleh pada hari 5 Oktober 2009.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

45

Tabel 2

Jadwal Penelitian

No Tahapan Tanggal/Bulan

Alokasi Waktu Kegiatan Ket

1. Observasi Awal

Oktober

Satu bulan

a. Wawancara dengan guru matematika kelas VIIIB

b. Persiapan dan pencarian data yang mendukung rencana pelaksanaan penelitian

2. Pra penelitian

9-11-09 Dua jam pelajaran (2 x 45’)

a. Mengamati guru dalam mengajar matematika

b. Evaluasi dan refleksi

12-11-09 Dua jam pelajaran (2 x 45’)

a. Perkenalan peneliti/ praktikan dengan peserta didik

b. Pembahasan PR c. Mengerjakan soal pretes d. Membahas soal pretes

3. Penelitian Siklus 1

16-11-08 Dua jam pelajaran (2 x 45’)

a. Penjelasan peneliti tentang materi yang akan disampaikan dan sekaligus car penyelesaiannya dengan metode yang diterapkan.

b. pembagian kelompok dan mengerjakan soal

c. diskusi dan presentasi hasil diskusi

d. pemberian tugas rumah e. pemberian soal formatif

siklus I dan peserta didik mengerjakannya.

4. Siklus 2 19-11-08 Dua jam pelajaran (2 x 45’)

a. Penjelasan peneliti tentang materi yang akan disampaikan dan sekaligus car penyelesaiannya dengan metode yang diterapkan.

b. pembagian kelompok dan mengerjakan soal

c. diskusi dan presentasi hasil diskusi

d. pemberian tugas rumah dan pemberian soal formatif siklus II dan peserta didik mengerjakannya

5. Paska penelitian

Nov-Des 2 minggu Pembuatan laporan hasil penelitian

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

46

E. Desain Penelitian

penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam beberapa siklus. Selain tahap pra siklus setiap siklus meliputi 4 (empat)

tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap

pengamatan dan tahap refleksi.

Sebagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

a. Pra siklus

Pelaksanaan pra siklus dilakukan dengan mengambil evaluasi dari

pembelajaran materi SPLDV pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan

evaluasi pembelajaran pada tahun-tahun sebelumnya diperoleh nilai rata-

rata tes formatif materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV)

matematika dua tahun terakhir kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda

Mangkang di bawah KKM yaitu dibawah 60, ketuntasan belajar peserta

didik kurang dari 75% dan aktivitas belajar peserta didik kurang dari 80%.

Informasi ini diperoleh dari Pak Rif’an, S.Ag selaku Guru Mata Pelajaran

Matematika MTs. NU Nurul Huda Mangkang kelas VIIB, yang diperoleh

pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009. Dari Kondisi seperti ini tentunya

berakibat pada nilai mid semester atau semester karena materi tersebut

berkaiatan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus ini juga akan

diukur dengan indikator penelitian yaitu akan dilihat hasil belajar dari

peserta didik dan keaktifan peserta didik. Untuk penggalian data tentang

hasil belajar melalui dokumentasi sedangkan untuk keaktifan peserta didik

tahun lalu dengan melakukan wawancara. Adapun bahan wawancara

menggunakan instrument keaktifan peserta didik pada siklus I dan II

sebagai pertanyaan untuk guru. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk

membandingkan keberhasilan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading And Composition) pada siklus 1 dan siklus 2.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

47

b. Siklus I

1. Perencanaan

a) Peneliti dan guru merencanakan materi “Pemecahan Masalah konsep

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) dalam Kehidupan

Sehari-hari yaitu pemecahan terhadap soal cerita” dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada

materi yang telah direncanakan, dan diserahkan kepada guru agar

dipelajari sesuai yang dikehendaki oleh peneliti.

c) Peneliti menyiapkan soal cerita 1 buah sebagai bahan diskusi peserta

didik.

d) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan yang meliputi lembar

pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan guru

dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran.

e) Peneliti membentuk kelompok-kelompok yang heterogen (diperoleh

dari soal tes pretes). Peserta didik dibagi menjadi 10 kelompok dan

setiap kelompoknya beranggotakan 4-5 peserta didik.

2. Pelaksanaan Tindakan

a). Guru memberikan salam kepada semua peserta didik.

b). Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran peserta didik.

c). Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang pembelajaran yang

akan dilakukan yaitu pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Adapun

langkah-langkahnya secara mendetail telah disampaikan sebelum

pelaksanaan siklus.

d). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu peserta didik

diharapkan mampu menyelesaikan soal cerita dengan langkah yang

spesifik.

e). Guru menyajikan materi pembelajaran (soal cerita tentang materi

SPLDV) sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

48

f). Guru menginformasikan tentang pembagian kelompok yang telah

dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan meminta peserta didik

untuk mengingat nama maupun teman kelompoknya.

g). Guru bersama peneliti mengatur peserta didik dalam kelompok agar

setiap anggota kelompok mampu bertatap muka.

h). Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan

pembagian tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara

bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. peneliti bertindak

sebagai pengamat.

i). Guru memberikan satu permasalahan kepada setiap kelompok. Dan

setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut.

j). Guru menganjurkan agar peserta didik dalam kelompok dapat

mengerjakan secara bersama-sama sebagaimana aktivitas dalam

pembelajaran CIRC yang dipandu oleh ketua kelompok.

k). Guru berkeliling untuk mengawasi dan memberikan bimbingan

terhadap peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok untuk

menyelesaikan tugas kelompok.

l). Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada

guru.

m). Guru meminta perwakilan dari kelompok tertentu untuk menyajikan

hasil kerja kelompoknya di papan tulis.

n). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

memberikan tanggapan.

o). Guru bersama peserta didik membahas hasil diskusi dan sambil

mengulang hal-hal yang dianggap sulit sekaligus memberikan

kesimpulan tentang penyelesaian soal cerita.

p). Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan para peserta didik

kembali ke tempat duduk masing-masing.

q). Menjelang akhir waktu pembelajaran, guru dapat mengulang secara

klasikal tentang strategi pemecahan soal cerita.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

49

r). Guru memberikan tes formatif individu sebagai tingkat pemahaman

dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV.

3. Pengamatan

a). Pengamatan terhadap peserta didik mengamati aktivitas belajar baik

peserta didik dengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik

dalam proses pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam penyelesaian

soal cerita matematika.

b). mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan

model kooperatif tipe CIRC.

c). Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang

dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan

harapan penelitian

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis dan evaluasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada tahap

siklus I yang dilakukan oleh peneliti bersama guru mitra.

a). Menganalisis hasil pengamatan siklus I untuk membuat simpulan

sementara terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus II.

b). Mendiskusikan dengan guru tentang hasil analisis untuk tindakan

perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian selanjutnya dalam

siklus II.

c. Siklus II

1. Perencanaan

a). Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi

yang sama dengan siklus I dengan pengelolaan kelas yang lebih

efektif.

b). Peneliti menyiapkan 1 buah soal cerita sebagai bahan diskusi peserta

didik.

c). Peneliti menyiapkan kembali lembar pengamatan yang meliputi

lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan

guru kegiatan pembelajaran.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

50

d). Peneliti menyiapkan kamera untuk dokumentasi.

e). Peneliti membetuk kelompok-kelompok yang heterogen yang sama

dengan siklus I.

f). Guru diharapkan mampu memperbaiki pengelolaan kegiatan

pembelajaran dan lebih memberikan bimbingan kepada setiap

kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan

a). Guru memberikan salam kepada semua peserta didik.

b). Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.

c). Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang pembelajaran yang

akan dilakukan yaitu pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

d). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu peserta didik

diharapkan mampu menyelesaikan soal cerita dengan langkah yang

spesifik.

e). Guru melalui tanya jawab dengan mengingatkan kembali tentang

pemecahan masalah dalam menyelsaikan soal cerita matematika.

f). Guru menyajikan sebuah soal cerita matematika pada materi

SPLDV, dengan lebih menekankan pada penerjemahan dari soal

cerita kebentuk kalimat matematika.

g). Guru menginformasikan tentang pembagian kelompok sama seperti

pertemuan pembelajaran siklus I. Guru mengulangi nama peserta

didik dalam setiap kelompok.

h). Guru bersama peneliti mengatur peserta didik dalam kelompok agar

setiap anggota kelompok mampu bertatap muka.

i). Guru tetap memberikan informasi tentang jalannya pembelajaran dan

pembagian tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara

bersama-sama dengan penuh tanggung jawab.

j). Guru memberikan 1 buah permasalahan kepada setiap kelompok.

Dan setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut sampai

semua anggota kelompok mengerti apa yang telah didiskusikan..

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

51

k). Guru tetap membimbing agar peserta didik dalam kelompok dapat

menyelesaikan secara bersama-sama sebagaimana aktivitas dalam

pembelajaran CIRC yang dipandu oleh ketua kelompok.

l). Guru berkeliling untuk mengawasi dan memberikan bimbingan yang

lebih terhadap setiap kelompok dalam berdiskusi untuk

menyelesaikan tugas kelompok.

m). Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah

memahami materi yang telah dipelajari dan dapat mengerjakan soal

cerita yang telah diberikan.

n). Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada

guru.

o). Guru meminta perwakilan dari kelompok tertentu untuk menyajikan

hasil kerja kelompoknya di papan tulis.

p). Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

memberikan tanggapan.

q). Guru bersama peserta didik membahas hasil diskusi dan sambil

mengulang hal-hal yang dianggap sulit sekaligus memberikan

kesimpulan tentang penyelesaian soal cerita.

r). Guru memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk

bertanya pada tahap-tahap penyelesaian soal cerita matematika yang

dianggap paling sulit.

s). Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan para peserta didik

kembali ke tempat duduk masing-masing.

t). Guru memberikan tes akhir sebagai evaluasi terakhir dalam

menyelesaikan soal cerita matematika pada materi SPLDV.

3. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan yang sama pada siklus 1.

4. Refleksi

Mendiskusikan hasil pengamatan bersama guru mitra. Setelah akhir

siklus II ini maka diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

52

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam

menyelesaikan soal cerita materi SPLDV.

F. Metode Penyusunan Instrumen

1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP digunakan sebagai acuan untuk diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran di kelas. RPP tersebut dibuat sesuai dengan model

pembelajaran yang dipakai yaitu pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

2. lembar Soal

Dibuat sesuai dengan materi yang akan dikaji. Soal terdiri dari soal

kelompok dan soal individu atau soal tes formatif. Soal tersebut diujikan

pada siklus I dan siklus II. Untuk soal tes formatif pada siklus I diujikan

sebagai pencapaian indikator keberhasilan sementara pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, sebagai

perbandingan hasil belajar dan ketuntasan belajar pada pra siklus dan

sebagai evaluasi untuk refleksi pada siklus 2. Sedangkan tes formatif pada

siklus 2, untuk melihat keberhasilan model pembelajaran CIRC dalam

hasil belajar dan ketuntasan belajar peserta didik. Sedangkan soal PR

(Pekerjaan Rumah) sebagai stimulant agar peserta didik mau belajar dan

memperdalam pokok bahasan yang dibahas.

3. Instrumen Pengamatan

Instrumen pengamatan disusun dengan indikator-indikator yang bisa

mengukur keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran materi

SPLDV dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Untuk instrument pada siklus I diujikan sebagai pencapaian indikator

keberhasilan sementara pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC, sebagai perbandingan keaktifan dan

prosentase keaktifan belajar pada pra siklus dan sebagai evaluasi untuk

refleksi pada siklus 2. Sedangkan pengamatan pada siklus 2, untuk melihat

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

53

keberhasilan model pembelajaran CIRC dalam keaktifan dan prosentase

keaktifan belajar peserta didik.

G. Metode Pengumpulan Data

Dasar untuk mencapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yang

mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode yaitu:

1. Metode tes

Metode tes merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengadakan

penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehinggga menghasilkan suatu

nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat

dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan

nilai standar yang ditetapkan.4

Metode ini digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan

menyelesaikan soal cerita materi SPLDV sebagai hasil belajar peserta

didik setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Dalam

penelitian tersebut menggunakan soal tes yang berbentuk uraian.

2. Metode Observasi

Metode observasi ini merupakan alat pengumpul data yang banyak

digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya

suatu kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang sebenarnya maupun

dalam situasi buatan.5

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai pengelolaan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC oleh guru dan aktivitas peserta didik.

Pengamatan ini dilakukan setiap siklus untuk membuat kesimpulan

pelaksanaan pembelajaran yang akan direfleksikan diakhir siklus sebagai

bahan dasar pelaksanaan pada siklus berikutnya.

4 Wayan Nurkaneana, Sunartana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,

1986), hlm. 25. 5 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2001), cet. 2, hlm. 109.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

54

3. Metode Angket

Metode Angket merupakan salah satu cara pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.6

Dalam penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup. Suharsimi

Arikunto menyatakan angket tertutup merupakan sejumlah pertanyaan

yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.7

Tujuan dari penggunaan ini untuk mengetahui permasalahan yang

dihadapi oleh peserta didik dalam pemecahkan soal cerita dalam

matematika.

4. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila

penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondenya sedikit/kecil.8

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang

permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sebelum pemberian

tindakan, diantaranya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan

dalam pembelajaran matematika, aktivitas dan hasil belajar peserta didik

sebelum pemberian tindakan.

5. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku

tentang pendapat, teori, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

penelitian.9

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

R&D), (Bamdung: Alfabeta, 2008), hlm. 137. 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakiek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002), edisi. V, hlm. 128. 8 Sugiyono, op.cit., hlm. 142 9 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm.

181.

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

55

Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta didik

yang termasuk dalam subjek penelitian, data-data yang berkaitan dengan

madrasah mulai dari struktur organisasi, daftar nama peserta didik yang

menjadi subjek penelitian, nilai formatif materi terakhir sebelum

pemberian tindakan dan sebagainya.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah

pengumpulan data sangat bervariasi bentuknya tergantung bagaimana data

yang terkumpul akan diorganisasikan.10 Pada penelitian ini menggunakan

penelitian deskriptif, merupakan penelitian untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa

adanya pada saat penelitian dilakukan. 11

Data hasil pengamatan penelitian ini diolah dengan analisis deskriptif

untuk menggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan tiap siklus

dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui pembelajaran

matematika Cooperative Learning Tipe CIRC.

Apabila datanya telah terkumpul, data diklasifikasikan menjadi dua

kelompok data yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data

kualitatif yang dinyatakan dengan kata-kata atau simbol. Data kualitatif yang

berbentuk kata-kata tersebut disisihkan sementara, karena akan sangat berguna

untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data

kuantitatif.12

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif peserta

didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung rata-rata

nilai ketuntasan belajar.

10 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hlm. 344. 11 Ibid, hlm. 309 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI,

(Jakarta: PT Rineka Cipta,2006), hlm. 239.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

56

1. Menghitung rata-rata.

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:

Nx

x ∑=

Keterangan:

x = rata-rata nilai.

∑ x = jumlah seluruh nilai.

N = jumlah peserta didik.

2. Menentukan ketuntasan belajar

a. Data yang diperoleh hasil belajar peserta didik dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu dengan peserta didik dikatakan tuntas atau

tidak tuntas apabila hasil belajar :

> 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas .

Hal ini sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti dengan

memperhatikan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik.

b. Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan ketuntasan

belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif persentase dengan

perhitungan:

Ketuntasan belajar:

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu

menyelesaikan atau mencapai minimum 60 sekurang-kurangnya 75%

dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut.

%100xdidikpesertaseluruh

belajartuntasyangdidikpeserta

∑∑

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

57

I. Indikator Keberhasilan

a. Meningkatnya aktivitas belajar peserta didik dengan presentase aktivitas

belajar peserta didik > 80%.

b. Meningkatnya rata-rata nilai hasil belajar peserta didik > 70

c. Meningkatnya presentase ketuntasan belajar peserta didik > 75%.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM MADRASAH

1. Sejarah Berdirinya Madrasah

Madrasah Tsanawiyah NU Nurul Huda Mangkangkulon Tugu Kota

Semarang adalah Lembaga Pendidikan yang didirikan pada tanggal 2

Pebruari tahun 1968 oleh Pengurus MWC NU Semarang Tugu dan

Pengurus Ranting NU Mangkangkulon yang sadar dan menaruh perhatian

terhadap keadaan serta perkembangan pendidikan putra-putri Islam

Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya pengelolaan penyelenggaraan

Lembaga dilakukan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama

Mangkangkulon.1

2. Letak Geografis Madrasah

MTs NU Nurul Huda beralamat lengkap di Jalan Irigasi Utara

Mangkangkulon 04/04 Tugu Semarang 50155, berlokasi di Kelurahan

Mangkangkulon Kecamatan Tugu Kota Semarang, dengan jarak kurang

lebih 16 kilometer dari pusat Kota, dan hanya seratus meter dari jalan raya

Semarang-Jakarta. Lokasinya berada di lingkungan Masjid dan Pondok

Pesantren. Adapun tata letak MTs NU Nurul Huda adalah sebagai berikut:

Sebelah selatan : Pon Pes Putra Putri Al Ishlah

Sebelah Utara : Rumah Penduduk

Sebelah Barat : Masjid Attaqwiem

Sebelah Timur : Jl. Irigasi Utara (PP Raudlatul Qur’an). 2

Adapun denah lokasi secara jelas (ada pada lampiran 7).

1 Hasil dokumentasi MTs. Nurul Huda Mangkang Semarang, yang diperoeh pada hari

Senin tanggal 12 November 2009. 2 Ibid

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

59

3. Struktur Organisasi Madrasah, Keadaan Guru dan peserta didik.

a. Struktur Organisasi

MTs. Nurul Huda sebagai lembaga formal dalam pendidikan

mempunyai banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dalam rangka

mencapai keberhasilan disekolah maka dibentuklah struktur organisasi

madrasah. Adapun struktur organisasi MTs. Nurul Huda Mangkang

sebagai berikut:3

STRUKTUR MTs NU NURUL HUDA

3 Ibid

PENGURUS MTs NU NURUL HUDA

KEPALA MADRASAH

Ka. TU

TU Perpustakaan

TU Keuangan

TU Administrasi

Wakil Kepala Bidang

Kesiswaan

Wakil Kepela Bidang

Pengajaran

BP / BK WALI KELAS

GURU

SISWA

OSIS Pramuka

KOMITE

WAKIL KEPALA MADRASAH

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

60

b. Susunan Staf.4

SUSUNAN STAF

MTs NU. NURUL HUDA SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Kepala Madrasah : Drs. H. Ajma’in Yahya

Wakil Kepala Madrasah : Drs. H. Samsudin, S.Pd

Ka. TU : M. Muhibuddin, S.Pd.I

Wakabid. Kurikulum : Rif’an, S.Ag

Wakabid. Kesiswaan : Mukhoyir, S.Ag

BK : Sugeng, SE

Dra. Hj. Sri Mulyati

Staf TU Bid. Administrasi : Maskon

Staf TU Bid. Keuangan : Drs. Syahir

Staf TU Bid. Perpust & Sar Pras : Agus Nahtadi

Wali Kelas 7. A : Istiadatus Solekah, S.Ag

Wali Kelas 7. B : Moh. Rifa’i, S.Sos.I

Wali Kelas 7. C : Nasrullah, S.Pd.I

Wali Kelas 7. D : Roisyatun, S.Pd

Wali Kelas 7. E : Dzikron Masyhadi, S.H.I

Wali Kelas 8. A : Ummi Hani’ I M, S.Ag

Wali Kelas 8. B : Abdul Mukti, S.Ag

Wali Kelas 8. C : Ali Murtadho, S.H.I

Wali Kelas 8. D : Djasri Mustofa

Wali Kelas 9. A : KH. Ali Hasan

Wali Kelas 9. B : Masyhadi, S.Ag, SH

Wali Kelas 9. C : Drs. Shobirin, M.Si

Wali Kelas 9. D : Suryati, A.Md

Wali Kelas 9. E : H. Mahbub Ghozaly

4 Ibid

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

61

c. Keadaan Guru dan Peserta didik

Para guru yang mengajar di MTs. Nurul Huda Mangkang ini

berjumlah 28 guru. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-

beda mulai sarjana sampai diploma. Sedangkan jumlah peserta didik

berdasarkan data 2009/2010 adalah 636 peserta didik. Dengan rincian

kelas VII = 188, Kelas VIII = 228, sedangkan kelas IX = 220.5

B. HASIL PENELITIAN

1. Hasil Penelitian Prasiklus

Pada pelaksanaan pra siklus ini peneliti belum memberikan metode

yang akan ditawarkan pada guru mata pelajaran sehingga pengajaran yang

digunakan masih murni belum tercampur oleh peneliti, guru masih

menggunakan metode yang konvensional yaitu guru menjelaskan materi

SPLDV kepada peserta didik dengan detail atau menyeluruh sedangkan

aktivitas peserta didik hanya mendengarkan penjelasan guru mereka dari

tempat duduk mereka masing-masing. Setelah guru menjelaskan materi

SPLDV maka dilanjutkan dengan memberikan contoh sedangkan peserta

didik menyalinnya di buku tulis mereka masing-masing.

Pelaksanaan pra siklus dilakukan dengan mengambil evaluasi dari

pembelajaran materi SPLDV pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan

evaluasi pembelajaran pada tahun-tahun sebelumnya diperoleh nilai rata-

rata tes formatif materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV)

matematika dua tahun terakhir kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda

Mangkang di bawah KKM yaitu dibawah 60, ketuntasan belajar peserta

didik kurang dari 75% dan aktivitas belajar peserta didik kurang dari 80%.

Informasi ini diperoleh dari Pak Rif’an, S.Ag selaku Guru Mata Pelajaran

Matematika MTs. NU Nurul Huda Mangkang kelas VIIB, yang diperoeh

pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009. Dari Kondisi seperti ini tentunya

berakibat pada nilai mid semester atau semester karena materi tersebut

berkaitan.

5 Ibid

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

62

2. Hasil Penelitian Siklus I

Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data yang

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan pada hari senin, tanggal 16 November

2009 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pembelajaran yang dilakukan

dengan menggunakan metode Cooperatif Learning Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition). Proses

pembelajaran pada pertemuan ini dimulai dengan peserta didik

membaca asmaul husna dan dilanjutkan dengan mengabsesn kehadiran

peserta didik (daftar hadir pada lampiran 4 dan daftar peserta didik ada

pada lampiran 6). Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan judul

pokok bahasan dan indikator (RPP pada lampiran 16).

Pokok bahasan yang dipelajari adalah Sistem Persamaan Linier

Dua Variabel (SPLDV) dalam menyelesaikan soal cerita. Guru

memberi motivasi kepada peserta didik dan memberikan apersepsi

dengan mengingat kembali materi SPLDV dalam menyelesaikan soal

cerita. Dalam mengingat kembali tentang materi tersebut peserta didik

berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan prasyarat yang diajukan

oleh guru. Guru memberikan permasalahan dan cara penyelesaian

pemecahan masalah bentuk cerita dengan langkah-langkah yang

spesifik, yaitu: apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan tulis cara

menjawabnya serta kesimpulan jawaban. Guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik bagi yang belum paham untuk

diulang secukupnya. Kemudian guru mempersilahkan peserta didik

untuk membentuk kelompok yang telah dibuat (daftar kelompok pada

lampiran 5) sesuai dengan nilai pretes (ada pada lampiran 10) untuk

menyelesaikan permasalahan atau soal cerita (soal kelompok ada pada

lampiran 17) yang dibagi oleh guru dengan setiap kelompok mendapat

satu permasalahan yang sama dan mendapatkan satu lembar langkah-

langkah yang sesuai dengan metode yang digunakan.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

63

Guru menyampaikan peserta didik agar dalam tiap kelompok

terjadi serangkaian kegitan seperti langkah-langkah yang telah

diberikan. Guru memberikan pengarahan agar semua anggota

kelompok ikut serta dalam berdiskusi. Guru juga memberikan

bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan, jika

diperlukan, dan ketua kelompok menyampaikan keberhasilan

kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang

dialami anggota kelompoknya, setelah waktu yang ditentukan habis,

guru mempersilahkan seorang peserta didik untuk maju ke depan

sebagai wakil kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

hasil presentasi tersebut. Guru memberikan penghargaan kepada

peserta didik yang telah mempresentasikan hasil diskusinya. Guru

membubarkan kelompok untuk kembali ke tempat masing-masing.

Kemudian guru memberikan PR (soal PR ada pada lampiran 18 ).

Sebagai penutup guru dan peserta didik menyimpulkan

pemecahan masalah pada soal cerita. Dilanjutkan dengan memberikan

tes formatif dengan dua soal ( soal tes siklus I ada pada lampiran 19)

untuk dikerjakan oleh peserta didik secara individu. Setelah berakhir

waktunya, mengucapkan salam kepada peserta didik.

b. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus

pertama, adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran

a) Peserta didik belum mampu mengkondisikan diri dalam bentuk

kelompok dikarenakan belum terbiasa dengan pembelajaran

kelompok, dan terkesan malu-malu. Sehingga pelaksanaan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC belum terlaksana sebagaimana mestinya.

b) Peserta didik kurang berani bertanya, masih malu untuk

menjawab pertanyaan dari guru atau teman. Oleh karenanya

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

64

guru kadang menunjuk ketua kelompok atau peserta didik yang

lain untuk menjawab pertanyaan guru.

c) Peserta didik belum bisa memaksimalkan waktu yang diberikan

untuk menyelesaikan tugas.

2) Hasil pengamatan aktivitas guru

a) Guru belum maksimal dalam membimbing peserta didik dalam

diskusi kelompok.

b) Guru belum dapat mengkondisikan kelas dengan baik, hal ini

menyebabkan alokasi waktu tidak berjalan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran.

c. Evaluasi Siklus I

1) Tes evaluasi

Evaluasi pada siklus I ini dilakukan pada hari senin, tanggal 16

November 2009, dengan alokasi waktu 20 menit. Pada evaluasi

siklus I ini guru memberikan soal dalam bentuk esai yang terdiri

dari 2 butir soal (ada pada lampiran 19).

2) Evaluasi pelaksanaan

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus I guru

bersama peneliti melakukan diskusi terhadap pelaksanaan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading And Composition) pada siklus I tersebut dengan

mendiskusikan hal-hal yang masih kurang dan perlu perbaikan

adalah:

a) Peserta didik belum bisa mengkondisikan diri dalam kelompok,

sehingga diskusi kelompok belum nampak hidup.

b) Guru belum maksimal dalam membimbing peserta didik dalam

diskusi kelompok.

c) Peserta didik belum bisa memaksimalkan waktu yang diberikan

untuk menyelesaikan tugas.

d) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

65

d. Hasil Refleksi

Berdasarkan evaluasi pada siklus I maka perlu adanya

perencanaan perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan guru

untuk siklus II berdasarkan kekurangan-kekurangan pada siklus I

adalah sebagai berikut:

1) Guru dalam memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif

dalam pembelajaran dan dapat mengkondisikan diri dalam

berdiskusi kelompok.

2) Guru akan lebih maksimal dalam membimbing peserta didik

beriskusi kelompok.

3) Alokasi waktu akan lebih disesuaikan dengan soal yang diberikan

kepada peserta didik.

4) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilakukan siklus II.

3. Hasil Penelitian Siklus II

a. Pelaksanaan tindakan

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa tujuan

penelitian belum tercapai dan harus dilanjutkan pada siklus II. Hal-hal

yang belum sempurna di siklus I diperbaiki di siklus II.

Siklus II dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 19 November

2009 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pembelajaran yang dilakukan

dengan menggunakan metode Cooperatif Learning Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition). Proses

pembelajaran pada pertemuan ini dimulai dengan peserta didik

membaca asmaul husna dan dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran

peserta didik (daftar hadir pada lampiran 4 dan daftar peserta didik ada

pada lampiran 6). Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan judul

pokok bahasan dan indikator (RPP pada lampiran 23).

Pokok bahasan yang dipelajari adalah Sistem Persamaan Linier

Dua Variabel (SPLDV) dalam menyelesaikan soal cerita. Guru

memberi motivasi kepada peserta didik dan memberikan apersepsi

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

66

dengan mengingat kembali materi SPLDV dalam menyelesaikan soal

cerita pada siklus I. Dalam mengingat kembali tentang materi tersebut

peserta didik berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan prasyarat yang

diajukan oleh guru. Guru memberikan permasalahan dan cara

penyelesaian pemecahan masalah bentuk cerita dengan langkah-

langkah yang spesifik, yaitu: apa yang diketahui, apa yang ditanyakan

dan tulis cara menjawabnya serta kesimpulan jawaban yang sama

dengan siklus I. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

bagi yang belum paham untuk diulang secukupnya. Kemudian guru

mempersilahkan peserta didik untuk membentuk kelompok yang telah

telah dilakukan pada siklus I (daftar kelompok pada lampiran 5) untuk

menyelesaikan permasalahan atau soal cerita (soal kelompok ada pada

lampiran 24) yang dibagi oleh guru dengan setiap kelompok mendapat

satu permasalahan yang sama dan mendapatkan satu lembar langkah-

langkah yang sesuai dengan metode yang digunakan.

Guru menyampaikan peserta didik agar dalam tiap kelompok

terjadi serangkaian kegitan seperti langkah-langkah yang telah

dilakukan pada siklus I. Guru memberikan pengarahan agar semua

anggota kelompok ikut serta dalam berdiskusi. Guru juga memberikan

bimbingan secara merata kepada kelompok yang mengalami kesulitan,

jika diperlukan, dan ketua kelompok menyampaikan keberhasilan

kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang

dialami anggota kelompoknya, setelah waktu yang ditentukan habis,

guru mempersilahkan peserta didik untuk maju ke depan sebagai wakil

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Mereka sangat

antusias untuk maju kedepan untuk mempresentasikan hasil keja

kelompok, ini dibuktikan banyaknya yang angkat tangan sebagai

perwakialan kelompok untuk maju kedepan.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi hasil presentasi tersebut. Mereka banyak bertanya kepada

peserta didik yang mempresentasikan, sehingga guru pun membantu

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

67

untuk mengkondisikan mereka. Guru memberikan penghargaan kepada

peserta didik yang telah mempresentasikan hasil diskusinya. Guru

membubarkan kelompok untuk kembali ke tempat masing-masing.

Kemudian guru memberikan PR. Sebagai penutup guru dan peserta

didik menyimpulkan pemecahan masalah pada soal cerita. Dilanjutkan

dengan memberikan tes formatif dengan dua soal ( soal tes siklus II

ada pada lampiran 26) untuk dikerjakan oleh peserta didik secara

individu. Setelah waktu selesai guru meninggalkan ruangan dengan

mengucapkan salam.

b. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus II,

adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktifitas peserta didik

a) Proses diskusi kelompok berjalan dengan lancar, hal ini karena

peserta didik mulai terbiasa dengan pembelajaran berkelompok

sehingga mampu mengkondisikan diri dalam bentuk kelompok.

b) Peserta didik sudah berani pertanyaan guru tanpa guru

menunjuknya.

c) Antusias peserta didik dalam mempresentasikan di depan kelas

sudah mulai nampak.

d) Keaktifan peserta didik dalam bertanya ketika waktu presentasi

semakin meningkat

2) Hasil pengamatan aktifitas guru

a) Guru sudah terbiasa dengan model diterapkan. Hal ini

dibuktikan guru sudah bias menguasai kelas dengan baik.

b) Guru telah memberikan bimbingan secara merata ketika

membimbing peserta didik berdiskusi kelompok.

c) Guru memotivasi peserta didik dan memberi respon positif

terhadap peserta didik yang aktif.

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

68

c. Evaluasi Siklus II

1) Tes evaluasi

Evaluasi pada siklus II ini dilakukan kamis, tanggal 19 November

2009 dengan alokasi waktu 20 menit. Pada evaluasi siklus II ini

guru memberikan soal dalam bentuk esai yang terdiri dari 2 butir

soal (ada pada lampiran 26).

2) Evaluasi pelaksanaan

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus II guru

bersama peneliti melakukan diskusi terhadap pelaksanaan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading And Composition) pada siklus II diperoleh adalah:

a) Peserta didik sudah bisa mengkondisikan diri dalam kelompok,

sehingga diskusi kelompok belum nampak hidup.

b) Guru sudah maksimal dalam membimbing peserta didik dalam

diskusi kelompok.

c) Peserta didik sudah bisa memaksimalkan waktu yang diberikan

untuk menyelesaikan tugas.

d) Hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan.

e) Keaktifan peserta didik telah meingkat sesuai indicator yang

ditetapkan.

d. Hasil Refleksi

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh

dari penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah

cukup baik daripada pada siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil

belajar peserta didik yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar

peserta didik dan ketuntasan belajar dan prosentase keaktifan peserta

didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang dicapai. Sehingga

peneliti dan guru memutuskan tidak perlu diadakan siklus berikutnya.

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

69

C. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Prasiklus

Pada pembelajaran prasiklus ini, guru masih menggunakan

metode konvensional yaitu belum menggunakan metode Cooperatif

Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)

yang ditawarkan oleh peneliti. Pelaksanaan pra siklus dilakukan dengan

mengambil evaluasi dari pembelajaran materi SPLDV pada tahun-tahun

sebelumnya. Berdasarkan evaluasi pembelajaran pada tahun-tahun

sebelumnya diperoleh nilai rata-rata tes formatif materi sistem persamaan

linier dua variabel (SPLDV) matematika dua tahun terakhir kelas VIIIB di

MTs. NU Nurul Huda Mangkang. Adapun hasil belajar dan keaktifan

peserta didik pada tahun lalu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3

Hasil belajar dan Keaktifan peserta didik tahun lalu

Berdasarkan data di atas (ada pada lampiran 11.a dan 11.b

berkaitan dengan hasil belajar) dapat diperoleh rata-rata hasil belajar dan

ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 58.58 dan 56.25% (ada pada

lampiran 12). Dokumentasi ini diperoleh oleh Pak Rif’an, S.Ag selaku

Guru Mata Pelajaran Matematika MTs. NU Nurul Huda Mangkang kelas

VIIB, yang diperoleh pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009.

Berkaitan dengan keaktifan peserta didik tahun lalu, diperoleh

dengan berdasarkan wawancara dengan Pak Rif’an, S.Ag pada hari Senin

tanggal 5 Oktober 2009, dengan prosentase keaktifan peserta didik ada

pada tabel di atas, sehingga prosentase keaktifan peserta didik pada pra

siklus adalah 35.2% (ada pada lampiran 13).

Tahun Rata-rata hasil belajar

Ketuntasan Belajar

Keaktifan peserta didik

2007/2008 58.75 62.5%. 35.63%

2008/2009 58.4 50%. 34.8%

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

70

Adanya hal tersebut bisa disimpulkan pembelajaran tahun-tahun

lalu masih terpaku dengan guru dan peserta didik kurang aktif dalam

pembelajaran, ini menjadikan pembelajaran ini belum sesuai dengan apa

yang dikatakan dengan pembelajaran aktif. Dengan pembelajaran yang

bersifat ceramah menjadikan penanaman konsep dalam materi kurang

terutama materi soal cerita yang membutuhkan pemahaman dalam

menterjemahkan kalimat matmatika.

Dengan mengkaji pembelajaran 2 tahun yang lalu yang belum

mampu menghasilkan nilai diatas rata-rata sesuai KKM, maka dapat

disimpulkan bahwa masalah yang terjadi adalah guru dan model

pembelajaran yang perlu dirubah, untuk itu perlu adanya metode yang

spesifik yang baru yang mampu menigkatkan aktivitas dan hasil belajar,

salah satunya metode yang ditawarkan oleh peneliti yaitu Cooperatif

Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition).

2. Pembahasan Siklus I

Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik 69.4

dengan presentase ketuntasan belajar 65.85% sebanyak 27 peserta didik

tuntas belajar dan 14 peserta didik tidak tuntas belajar (ada pada lampiran

20) dan presentase aktivitas peserta didik sebesar 67.14% (ada pada

lampiran 15).

Berdasarkan hasil yang diperoleh ada beberapa kekurangan yang

dilakukan baik oleh guru maupun peserta didik. Guru belum dapat

menyiapkan kondisi fisik peserta didik dengan baik. Guru kurang merata

dalam membimbing peseta didik dalam kelompoknya, karena guru belum

terbiasa melakukan model pembelajaran kooperatif, sehinggga ada

beberapa kelompok yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya sesuai yang

diinginkan. Kemudian guru juga kurang dapat memanfaatkan waktu secara

proposional. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang dalam memahami

materi yang diajarkan. Pada pembelajaran berikutnya diharapkan guru

dapat memberikan bimbingan dan arahan secara jelas kepada pada tiap

kelompok, dan dapat mengatur waktu secara proporsional.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

71

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peserta didik pada siklus

I, diskusi yang dilakukan peserta didik belum berjalan dengan baik. Hal ini

peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan,

karena sebelumnya peserta didik hanya melakukan pembelajaran yang

konvensional. Tidak semua anggota kelompok ikut aktif dalam berdiskusi,

karena dalam satu kelompok terdiri dari peserta didik yang pandai, sedang

dan kurang sehingga peserta didik kurang mampu masih mengharapkan

tugas yang diberikan cukup dikerjakan oleh peserta didk yang pandai. Ada

beberapa peserta didik yang merasa bahwa anggota kelompoknya kurang

cocok sehingga antara peserta didik dalam kelompok tersebut kurang

terjadi kerjasama. Dalam mempresentrasikan hasil diskusinya, perwakilan

dari peserta didik masih kurang berani dan canggung,dikarenakan belum

terbiasa. Peserta didik juga kurang berani dalam mengemukakan pendapat

walaupu mereka telak diberi kesempatan. Pada pembelajaran berikutnya

guru diharapkan dapat memberikan. Motivasi yang lebih baik dan

penghargaan pada peserta didik sehingga peserta didik dapat lebih aktif

dan pembelajaran.

Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tes formatif

silklus I belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil

jawaban pada salah satu soal, peserta didik belum bisa mengerjakan dan

mengetahuai apa yang dikehendaki oleh soal tersebut.

Berdasarkan hasil yang diperoleh di siklus I mengalami

peningkatan bila dibandingkan dengan nilai pra siklus, hal ini dapat dilihat

dari tabel berikut:

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

72

Tabel 4

Hasil belajar dan keaktifan belajar pra siklus dan siklus I

3. Pembahasan Siklus II

Pada siklus II ini yang diperoleh rata-rata hasil belajar peserta

didik 79.02 dengan presentase ketuntasan belajar 87.8% (ada pada

lampiran 27) dan presentase aktivitas peserta didik sebesar 85.67% (ada

pda lampiran 22).

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II kegiatan

pembelajaran dengan model Cooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading And Composition) sudah berjalan dengan baik. Selama

berlangsungnya siklus II diperoleh kemampuan guru dalam mengelolaan

pembelajaran oleh guru sebesar 89%. Peningkatan ini disebabkan guru

sudah terbiasa dengan metode pembelajaran yang dilakukan. Motivasi

yang diberikan guru menjadikan peserta didik menyadari pentingnya

materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamatan terhadap peserta didik pada pembelajaran siklus II

menunjukkan persentase aktivitas peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran model Cooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading And Composition) sebesar 85.67%.

Kegiatan pada siklus II sudah berjalan dengan baik, pada

umumnya semua anggota kelompok sudah aktif mulai terlibat dalam

menyelesaikan tugas kelimpoknya. Hal ini terjadi karena sudah setiap anak

sudah memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Aktifnya peserta didk juga terjadi karena sudah menyadari bahwa ternyata

Pra Siklus Siklus I

Rata-rata hasil belajar 58.58 69.4

Ketuntasan belajar 56.25% 65,85%

Prosentase keaktifan peserta

didik 35.2%. 67.14%.

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

73

materi tersebut berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-

hari.metode yang diterapkan juga cukup menarik dan mengurangi

kebosananterhadap kegiatan belajar mengajar. Proses diskusi antara yang

peserta didik dalam kelompoknya juga berlangsung dengan bai, karena

interaksi antara peserta didik yang pandai dan kurang pandai sudah terjadi.

Pada siklus II ini peserta didik sudah berani dan banyak yang

antusias untuk mempresentasikan hasi kerja kelompoknya.. Hal ini sudah

mulai terbiasa dan punya keberanian untuk melakukan presentasi di depan

kelas, hasil yang disampaikan cukup baik, dan peserta didik sudah tidak

terlihat canggung dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Peserta yang memberi tanggapan terhadap hasil presentasi juga meningkat.

Peserta didik juga aktif dan semangat pada waktu mengerjakan soal tes

formatif secara individu yang diberikan dan sebagian besar peserta didik

dapat menjawab dengan benar.

Meningkatnya aktivitas peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran menyebabkan hasil belajar juga meningkat. Adapaun

peningkatan presentase aktivitas dan hasil belajar pada pra siklus, siklus I

dan siklus II dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 5

Perbandingan hasil belajar dan keaktifan belajar semua siklus

G

r

a

f

Dengan demikian hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan

dapat dicapai sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil tes formatif siklus II dengan rata-rata hasil belajar

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rata-rata hasil belajar 58.58 69.4 79.02

Ketuntasan

hasilbelajar 56.25% 65.85% 87.8%

Prosentase keaktifan

belajar 35.2%. 67.14%. 85.67%.

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

74

peserta didik 79.02 dan ketuntasan belajar 87.8% serta persentasee

aktivitas belajar peserta didik 85.67%, maka dapat disimpulkan dengan

penerapan model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition) dapat meningkatkan

aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik MTs NU Nurul Huda kelas

VIIIB semester gasal tahun pelajaran 2009/2010 pada pokok bahasan

SPLDV untuk penyelesaian soal cerita.

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

75

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh simpulan berikut.

1. Skenario penerapan Pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi pokok

SPLDV untuk menyelesaikan soal cerita adalah skenario penerapan

pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

didik kelas VIIIB semester gasal di MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun

Pelajaran 2009/2010. yang disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang memuat langkah-langkah proses pembelajaran yang

bercirikan Pembelajaran kooperatif tipe CIRC, yakni: (1) salah satu anggota

kelompok membaca atau beberapa anggota saling membaca, (2) membuat

prediksi atau menafsirkan isi soal cerita termasuk menulis apa yang diketahui,

apa yang ditanya, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel

tertentu, (3) saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita, (4)

Menulis urutan komposisi penyelesaian soal, (5) saling merevisi dan mengedit

(jika ada yang perlu direvisi).

2. Aktivitas peserta didik dengan Pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi

pokok SPLDV untuk menyelesaikan soal cerita mengalami peningkatan yaitu

pada siklus I, presentase keaktivan peserta didik 67.14%, dan pada siklus II

meningkat menjadi 85.67%.

3. Model Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik pada materi pokok SPLDV untuk menyelesaikan soal cerita

kelas VIIIB semester gasal di MTs. NU Nurul Huda Mangkang Tahun

Pelajaran 2009/2010. Ini terbukti pada siklus I rata-rata hasil belajar dan

ketuntasan belajar 69.4 dan 67.14%. dan pada siklus II mengalami

peningkatan menjadi 79.02 dan 87.8%.

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

76

B. SARAN

Berdasarkan penelitian diatas dapat disampaikan saran-saran sebagai

berikut.

1. Dalam pembelajaran matematika guru harus mampu memilih model dan

metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan

kepada peserta didik agar peserta didik merasa mudah dalam memahami

materi.

2. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar maka,

dalam kegiatan pembelajaran pada penyelesaian soal cerita khususnya pada

materi SPLDV disarankan menggunakan model pembelajaran tersebut.

C. PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga

amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amien.

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Sholeh Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, Attarbiyah Waturuqu al-

Tadris, juz 1, Mekkah : Darul Ma’arif, t.th.

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta, PT

Rineka Cipta, 1999.

Aguston, M., Strategi Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia, 2005.

Ali, Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo Offet, 2004.

Al-Zarnudji, Syekh Ta’lim al-Muta’alim Thariq al-Ta’alum, Semarang: Toha

Putra, tt.

AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: CV. Rajawali,

1992.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

_____, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

_____, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta:

PT Rineka Cipta,2002.

_____, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006.

Bahri, Syaiful Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah, Semarang: CV. Asy-Syifa’,

1999.

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2006.

E., Robert Slavin, Cooperatif Learning: Teori, Riset and Praktik, terj: Nurulita

Yusron, Bandung: Nusa Media, 2008.

Halim, Abdul Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, Jogjakatra: Ar-Ruzz

Media,2009.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001.

_____, Proses Belajar Mengajar, Jakara: PT. Bumi Aksara, 2007.

Jerry, Bobrow, Cliff Quick Review TM Matematika Dasar dan Pra-Aljabar, Alih

Bahasa: Ervina YUdha Kusuma, S.S , Bandung: Pakar Raya, 2004.

Kholik, Moh. A, Matematika untuk SLTP kelas 2 Semester 2, Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2003.

L., John Mark, Athur A. Hiatt, Evelyn M. Nevfeld, Metode Pengajaran

Matematika Untuk Sekolah Dasar , Alih Bahasa: Bambang Sumantri,

Jakarta: Erlangga, 1998.

Lie, Anita, Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: Grsindo, 2007.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.

Muhsetyo, Gatot dkk., Materi Pokok Pembelajaran Matematika SD, Jakarta:

Universitas Terbuka, 2008.

Muslikhah, ” Keefektifan pembelajaran cooperative tipe CIRC bermediakan kartu

soal terhadap hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal

cerita matematika materi segiempat di kelas VI SMP N 7 Semarang

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Tahun 2006/2007”, Skripsi Program Pendidikan Matematika, Fakultas

FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

Mutadi, Pedekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Keagamaan-Depag Bekerja Sama Dengan Ditbina Widyaiswara

Lan RI, 2007.

Nasution, S., Diktaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Nugroho, Khamidun, “Menggunakan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan persamaan dan

pertidaksamaan linier satu variabel dengan menggunakan langkah

polya dan lembar kerja siswa di kelas VII SMP Islam Jondang Kedung

Jepara Tahun pelajaran 2006/2007”, Skripsi Program Pendidikan

Matematika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

Nurkaneana, Wayan, Sunartana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,

1986.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999.

Quraish, M. Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,

Jakarta: Lentera Hati, 2002. Menjelaskan bahwa ayat tersebut

merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerjasama dengan siapapun,

selama tujuannya adalah kebajikan dan ketakwaan. Lihat

Rohani, Ahmad HM dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta:

PT.Rineka Cipta, 1995.

Sanjaya, Wina, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Sekolah Pasca

Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2007.

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

_____, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana, 2007.

Sitorus, Ronald, Bimbingan Pemantapan Matematika SMP, Bandung: CV.Yrama

Widya, 2006.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka

Cipta, 1995.

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang :

Rasail Media Group, 2008.

Soedjadi, R., Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,1990.

Spencer Kagan,”Coopoerative Learning”, http://edtech.kennesaw.edu/intech

/cooperative learning,htm, yang diakses pada hari rabu, 21 Oktober

2009.

Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: CV. Widya Karya, 2009.

Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar

Baru Algesindo, 2001.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

R&D), Bamdung: Alfabeta, 2008.

Supriyono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,

Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009.

Suyitno, Amin, Mengadopsi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dalam

meningkatkan keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita, Prosiding

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Seminar Nasional Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam 2005

FMIPA UNNES, Semarang: UNNES, 2005.

_____, Pemilihan Model-model Pembelajaran Matematika dan penerapannya di

SMP, Makalah dalam pelatihan bagi Guru-guru Matematika SMP Se-

Jawa Tengah, Semarang: UNNES, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995.

Syodih, Nana Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Techonly 13, “Proses Belajar Matematika Dan Hakekat Matematika”,

http://techonly 13.wodpress.com/2009/07/04/proses-belajar-matematika-

dan-hakekat-matematika/, yang diakses pada hari rabu, 21 Oktober 2009.

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta:. Rineka Cipta,

2000.

Trianto, Mode-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007.

Wijayanti, Noor, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IXA SMP 3 Kudus

Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Pokok Bahasan Peluang Melalui

Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition(CIRC)”, Skripsi Program Pendidikan Matematika, Fakultas

FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.

Yusuf, Syamsul L. N., Buku Materi Pedagogik Pendidik Dasar, Bandung:

Sekolah Pasca Sarjana, 2007.

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Ahmad Makyy Nurul Awwal

NIM : 3105131

Tempat Tanggal Lahir : Mekah, 13 September 1986

Alamat Asal : Jl. Bulu raya RT. 02/RW. III Desa Bulu Jowo

Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jatim

Jenjang Pendidikan

1. SDN Bulu Jowo II Lulus Tahun 2000

2. SMPN II Tuban Lulus Tahun 2003

3. MAN Lasem Lulus Tahun 2005

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005

Pengalaman Organisasi Intra Kampus

1. Pengurus Harian Himatika IAIN Walisongo periode

2006/2007

2. Pengurus SEMA Fakultas Tarbiyah Periode

2008/2009

3. Redaktur Majalah edukasi periode 2008/2009

4. Redaktur Jurnal Edukasi Periode 2009/2010

Pengalaman organisasi ekstra kampus

1. Wakil Ketua PP. Roudhotut Tholibin periode

2008/2009

2. Dewan Pertimbangan Santri PP. Roudhotut Tholibin

periode 2009/2010

Semarang, 14 Desember 2009

Peneliti

Ahmad Makyy Nurul Awwal NIM. 3105131

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 1 ANGKET PESERTA DIDIK

TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs. NU NURUL HUDA MANGKANG

Nama :……………………………… Kelas :……………………………… Alamat :……………………………… Petunjuk: Silanglah jawaban a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan anda dari setiap

pertanyaan di bawah ini! Mohon diisi dengan sejujur-jujurnya! Angket ini disebarkan peneliti, murni untuk menyelesaikan skripsi dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika. 1. Mata pelajaran apa yang paling anda anggap sulit diantara mata pelajaran yang lain?

a. Bahasa (Inggris/Indo) c. IPA b. Matematika d. IPS

2. Diantara nilai hasil belajar anda, pelajaran apa yang nilainya paling rendah? a. Bahasa (Inggris/Indo) c. IPS b. Matematika d. IPA

3. Apakah kamu berani bertanya jika belum paham tentang penjelasan guru? a. sangat berani b. berani c. kurang berani d. Tidak berani

4. Apakah anda menyukai pelajaran Matematika? a. tidak suka b. Biasa saja c. suka d. sangat suka

5. Menurut anda, apakah anda suka dengan soal cerita? a. tidak suka b. Biasa saja c. suka d. sangat suka

6. Apakah menurutmu soal cerita lebih mudah daripada soal non cerita? a. sangat mudah c. tidak mudah b. mudah d. Sulit sekali

7. Bagaimana gurumu dalam menerangkan soal cerita? a. jelas c. tidak jelas b. cukup jelas d. tidak jelas sekali

8. Apakah gurumu dalam menerangkan soal cerita menggunakan langkah-langkah tertentu? a. sering sekali c. jarang-jarang b. biasa saja d. tidak pernah

9. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan atau PR yang berbentuk soal cerita? a. sering sekali c. jarang-jarang b. sering d. tidak pernah

10. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal cerita yang diberikan gurumu? a. sering sekali c. jarang-jarang b. sering d. tidak pernah

“Selamat Mengerjakan” *Terimakasih atas partisipasi anda dalam membantu proses penelitian skripsi ini.

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 2

HASIL JAWABAN ANGKET PESERTA DIDIK TERHADAP

PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS VIII.B

NO NAMA SISWA Jawaban Soal Nomor KET.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Afriyan Mustofa Sugma C B C C C C B A B B 2 Agus Sudarsono B B C B B C B B A A 3 Agus Zaenal Arifin A B C C B C A B B B 4 Ahmad Abdul Kohar C B C B B B B A C D 5 Ahmad Ulil Absor D D B B B C A B C A 6 Ahmad Ulul Azmi Firdaus A B C B B C A B B B 7 Didik Susila B B B B B C B C A A 8 Dwi Kurniawan D B C C C B B C C C 9 Eni Safitriana B B C C B C B B D C 10 Erniza Pratiwi B B B B C C B C B B 11 Esti Rahayu Astutik D B C D B C B D D D 12 Fahrul Rizal - - - - - - - - - - Alpa 13 Intan Okta Riana B B C B C C A A C B 14 Irwan Cholik Sunarya B B B B B C B C B A 15 Ismi Ika Apriliani B B B C B C B B C B 16 Isna Jayanti Rahayu B B C C B C B B C C 17 Laila Zulfitra B B C B C C A A C B 18 Lukviana Dwi Herjianti B B C C C C B A C B 19 Lutfizal Nur Hidayatul P C D B D A C C A A B 20 M. Farid Alfiana C B C B B B A A C D 21 Malichatul Chasanah - - - - - - - - - - Izin 22 MM. Anita Susilowati C B C B B C B B D D 23 Muhammad Alaudin Zaki B B C B B C B A C B 24 Muhammad Kasyanto B B C B B C B B A A 25 Muhammad Narsehab D B B C C C A B B B 26 Mutiah Rahma Aisyah A A C C C C B D D D 27 Nur Asmanah A B B B C C A A D D 28 Nurul Hikmah - - - - - - - - - - Sakit29 Reza Irnanda B B C B C B B B C C 30 Rofiatul Azizah B B C C B B B A C B 31 Rosidah B B C C B B B B C C 32 Rudi Utomo - - - - - - - - - - Alpa 33 Sahebah Puji Lestari B B C B C C B A C B 34 Septi Nur Fadhilah B B B B B C B C C C 35 Setya Ningsih - - - - - - - - - - Izin 36 Shiya Faoziyah Haqi D C C B B C B B C C 37 Suciatun A C C B B C B B C B 38 Sunindro B B B B C C A C C C 39 Syva Widi Ariyanti B B B B B C B D D D 40 Wahyudi Prasetyo B B C B B C B B A A 41 Zulfa Fepbiandani B B C B B C C D D D

JUMLAH 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 3

FREKUENSI DAN PROSENTASE JAWABAN ANGKET

PESERTA DIDIK KELAS VIII.B TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

No Pernyataan soal Jawaban siswa Frekuensi Prosentase

1. Mata pelajaran apa yang paling sulit menurutmu?

a. Bahasa (Inggris/Indonesia) b. Matematika c. IPA d. IPS

5 21 5 5

13.9% 58.3% 13.9% 13.9%

2. Diantara nilai hasil belajar anda, pelajaran apa yang nilainya paling rendah?

a. Bahasa (Inggris/Indonesia) b. Matematika c. IPS d. IPA

1 31 2 2

2.7% 86.1% 5.6% 5.6%

3. Apakah kamu berani bertanya jika belum paham?

a. sangat berani b. berani c. kurang berani d. Tidak berani

0 11 25 0

0% 30.6% 69.4%

0% 4. Apakah anda menyukai pelajaran

matematika? a. Tidak suka b. Biasa saja c. suka d. sangat suka

0 23 11 2

0% 63.8% 30.6% 5.6%

5. Menurut anda, apakah anda suka dengan soal cerita?

a. Tidak suka b. biasa saja c. suka d. sangat suka

1 23 12 0

2.7% 63..8% 33.5%

0% 6. Apakah menurutmu soal cerita lebih

mudah daripada soal non cerita? a. sangat mudah b. mudah c. tidak mudah d. Sulit sekali

0 6

30 0

0% 16.7% 83.3%

0% 7. Bagaimana gurumu dalam

menerangkan soal cerita? a. Jelas b. cukup jelas c. tidak jelas d. tidak jelas sekali

9 25 2 0

25% 69.4% 5.6% 0%

8. Apakah gurumu dalam menerangkan soal cerita menggunakan langkah-langkah tertentu?

a. sering sekali b. biasa saja c. jarang-jarang d. tidak pernah

11 15 6 4

30.6% 41.6% 16.7% 11.1%

9. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan atau PR yang berbentuk soal cerita?

a. sering sekali b. sering c. jarang-jarang d. tidak pernah

5 6 17 8

13.9% 16.7% 47.2% 22.2%

10. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal cerita yang diberikan gurumu?

a. sering sekali b. sering c. jarang-jarang d. tidak pernah

6 14 8 8

16.7% 38.9% 22.2% 22.2%

Ket: Frekuensi : Jumlah peserta didik yang menjawab pertanyaan tiap point Rumus : Frekuensi X 100% Total siswa (36)

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 4

DAFTAR HADIR KEGIATAN PTK SISWA KELAS VIII.B MTs.NU NURUL HUDA MANGKANG TAHUN 2009/2010

NO NAMA SISWA Jenis Pra siklus Siklus I Siklus II

kelamin

1 Afriyan Mustofa Sugma L · · · 2 Agus Sudarsono L · · · 3 Agus Zaenal Arifin L · · · 4 Ahmad Abdul Kohar L · · · 5 Ahmad Ulil Absor L · · · 6 Ahmad Ulul Azmi Firdaus L · · · 7 Didik Susila L · · · 8 Dwi Kurniawan L · · · 9 Eni Safitriana P · · · 10 Erniza Pratiwi P · · · 11 Esti Rahayu Astutik P · · · 12 Fahrul Rizal L · · · 13 Intan Okta Riana P · · · 14 Irwan Cholik Sunarya L · · · 15 Ismi Ika Apriliani P · · · 16 Isna Jayanti Rahayu P · · · 17 Laila Zulfitra P · · · 18 Lukviana Dwi Herjianti P · · · 19 Lutfizal Nur Hidayatul P P · · · 20 M. Farid Alfiana L · · · 21 Malichatul Chasanah P · · · 22 MM. Anita Susilowati P · · · 23 Muhammad Alaudin Zaki L · · · 24 Muhammad Kasyanto L · · · 25 Muhammad Narsehab L · · · 26 Mutiah Rahma Aisyah P · · · 27 Nur Asmanah P · · · 28 Nurul Hikmah P · · · 29 Reza Irnanda P · · · 30 Rofiatul Azizah P · · · 31 Rosidah P · · · 32 Rudi Utomo L · · · 33 Sahebah Puji Lestari P · · · 34 Septi Nur Fadhilah P · · · 35 Setya Ningsih P · · · 36 Shiya Faoziyah Haqi P · · · 37 Suciatun P · · · 38 Sunindro L · · · 39 Syva Widi Ariyanti P · · · 40 Wahyudi Prasetyo L · · · 41 Zulfa Fepbiandani P · · ·

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 5

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR KELAS VIIIB SIKLUS I Dan SIKLUS II

Kelompok I Kelompok V

No. Nama Anggota

1. Dwi Kurniawan

2. Rofiatul Azizah

3. Rudi Utomo

4. Irwan Cholik Sunarya

Kelompok II Kelompok VI

Kelompok III Kelompok VII

No. Nama Anggota

1. M. Farid Alfiana

2. Setya Ningsih

3. Reza Irnanda

4. Laila Zulfitra

5.

Kelompok IV Kelompok VIII

No. Nama Anggota

1. Sunindro

2. Afriyan Mustofa Sugma

3. Zulfa Fepbiandani

4. Eni Safitriana

5.

No. Nama Anggota

1. Ahmad Abdul Kohar

2. Ismi Ika Apriliani

3. Malichatul Chasanah

4. Mutiah Rahma Aisyah

5. Nurul Hikmah

No. Nama Anggota

1. Muhammad Kasyanto

2. Agus Zaenal Arifin

3. Lukviana Dwi Herjianti

4. MM. Anita Susilowati

5.

No. Nama Anggota

1. Sahebah Puji Lestari

2. Shiya Faoziyah Haqi

3. Ahmad Ulul Azmi Firdaus

4. Ahmad Ulil Absor

No. Nama Anggota

1. Wahyudi Prasetyo

2. Erniza Pratiwi

3. Syva Widi Ariyanti

4. Suciatun

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Kelompok IX No. Nama Anggota

1. Didik Susila

2. Esti Rahayu Astutik

3. Nur Asmanah

4. Muhammad Narsehab

Kelompok X No. Nama Anggota

1. Fahrul Rizal

2. Intan Okta Riana

3. Lutfizal Nur Hidayatul P

4. Muhammad Alaudin Zaki

No. Nama Anggota

1. Isna Jayanti Rahayu

2. Agus Sudarsono

3. Septi Nur Fadhilah

4. Rosidah

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 6 DAFTAR SUBJEK PENELITIAN PESERTA DIDIK KELAS VIIIB

Wali Kelas :Abdul Mukti, S.Ag Ketua Kelas :

No. L/P NAMA PESERTA DIDIK1 L Afriyan Mustofa Sugma 2 L Agus Sudarsono 3 L Agus Zaenal Arifin 4 L Ahmad Abdul Kohar 5 L Ahmad Ulil Absor 6 L Ahmad Ulul Azmi Firdaus 7 L Didik Susila 8 L Dwi Kurniawan 9 P Eni Safitriana 10 P Erniza Pratiwi 11 P Esti Rahayu Astutik 12 L Fahrul Rizal 13 P Intan Okta Riana 14 L Irwan Cholik Sunarya 15 P Ismi Ika Apriliani 16 P Isna Jayanti Rahayu 17 P Laila Zulfitra 18 P Lukviana Dwi Herjianti 19 P Lutfizal Nur Hidayatul P 20 L M. Farid Alfiana 21 P Malichatul Chasanah 22 P MM. Anita Susilowati 23 L Muhammad Alaudin Zaki 24 L Muhammad Kasyanto 25 L Muhammad Narsehab 26 P Mutiah Rahma Aisyah 27 P Nur Asmanah 28 P Nurul Hikmah 29 P Reza Irnanda 30 P Rofiatul Azizah

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

31 P Rosidah 32 L Rudi Utomo 33 P Sahebah Puji Lestari 34 P Septi Nur Fadhilah 35 P Setya Ningsih 36 P Shiya Faoziyah Haqi 37 P Suciatun 38 L Sunindro 39 P Syva Widi Ariyanti 40 L Wahyudi Prasetyo 41 P Zulfa Fepbiandani

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 7

DENAH LOKASI MTs NU NURUL HUDA MANGKANG SMG

MASJID “BAITUL AMININ “

LOKASI

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 8 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA

Pokok-pokok wawancara dengan Bpk. Rif’an, S.E, selaku guru matematika kelas VIII B di MTs NU

Nurul Huda Mangkang meliputi :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika yang terjadi di MTs NU Nurul Huda Mangkang?

2. Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran matematika?

3. Bagaimana kondisi peserta didik/ kelas dalam pembelajaran matematika?

4. Apakah peserta didik sering diberi soal sebagai latihan baik soal cerita maupun soal non cerita?

5. Dengan mengetahui hasil belajar, apakah materi soal cerita pada SPLDV sulit bagi peserta didik?

6. Berkaitan dengan perolehan nilai peserta didik, apakah sudah mencapai nilai KKM dan berapa peserta didik

yang tuntas belajar?

7. Berapa rata-rata nilai peserta didik tahun lalu dan berapa kira-kira prosentase keaktifan peserta didik pada

materi tersebut?

8. Pada KBM di kelas, sudah banyak peserta didik yang berani bertanya dan mempresentasikan hasil

pekerjaannya?

9. Dengan berlakunya KTSP, apakah strategi pembelajaran matematika MTs NU Nurul Huda Mangkang sudah

menerapkan strategi pembelajaran yang berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning)?

10. Pernahkah dalam pembelajaran matematika menggunakan metode cooperatif learning?

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 9 SOAL TES PRETES:

Nama :

Kelas :

Waktu : 20 menit

Tentukan penyelesaian sistem persamaan berikut dengan metode gabungan subsitusi dan eliminasi!

b. 2x + y = 3 dan 3x – 2y = 22 c. 4x – 3y = 11 dan -2x + 5y = -16

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Kunci Jawaban Tes Awal Pretes: No. Langkah-langkah penyelesaian Skor

1.

2.

2x + y = 3 dan 3x – 2y = 22 Langkah 1: Mengeliminasi variabel y dengan menyamakan koefisiennya.

2x + y = 3 x 2 4x + 2y = 6 3x – 2y = 22 x 1 3x - 2y = 22

7x = 28, maka x = 4 Langkah 2: Subtitusi nilai x= 4 ke persamaan 2x + y = 3 2 (4) + y = 3 8 + y = 3 y = -5 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(4,-5)}.

4x – 3y = 11 dan -2x + 5y = -16 Langkah 1: Mengeliminasi variabel x.

4x - 3y = 11 x 1 4x - 3y = 11 -2x + 5y = -16 x 2 -4x + 10y = -32

7y = -21, maka y = -3 Langkah 2: Subtitusi nilai y= -3 ke persamaan 4x – 3y = 11 4x – 3(-3) = 11 4x + 9 = 11 4x = 2 x = 1/2 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(1/2,-3)}.

20

20

10

20

20

10

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

lampiran 10 DAFTAR NILAI PRETES Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : SPLDV Jumlah Peserta didik yang diteliti : 41 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010 No. L/P Nama Peserta Didik Nilai Keterangan 1 L Afriyan Mustofa Sugma 50 TIDAK TUNTAS 2 L Agus Sudarsono 60 TUNTAS 3 L Agus Zaenal Arifin 45 TIDAK TUNTAS 4 L Ahmad Abdul Kohar 40 TIDAK TUNTAS 5 L Ahmad Ulil Absor 65 TUNTAS 6 L Ahmad Ulul Azmi Firdaus 65 TUNTAS 7 L Didik Susila 60 TUNTAS 8 L Dwi Kurniawan 50 TIDAK TUNTAS 9 P Eni Safitriana 70 TUNTAS 10 P Erniza Pratiwi 55 TIDAK TUNTAS 11 P Esti Rahayu Astutik 60 TUNTAS 12 L Fahrul Rizal 60 TUNTAS 13 P Intan Okta Riana 60 TUNTAS 14 L Irwan Cholik Sunarya 65 TUNTAS 15 P Ismi Ika Apriliani 40 TIDAK TUNTAS

16 P Isna Jayanti Rahayu 55 TIDAK TUNTAS

17 P Laila Zulfitra 75 TUNTAS 18 P Lukviana Dwi Herjianti 80 TUNTAS 19 P Lutfizal Nur Hidayatul P 60 TUNTAS 20 L M. Farid Alfiana 45 TIDAK TUNTAS 21 P Malichatul Chasanah 40 TIDAK TUNTAS 22 P MM. Anita Susilowati 80 TUNTAS 23 L Muhammad Alaudin Zaki 60 TUNTAS 24 L Muhammad Kasyanto 40 TIDAK TUNTAS 25 L Muhammad Narsehab 60 TUNTAS 26 P Mutiah Rahma Aisyah 85 TUNTAS 27 P Nur Asmanah 60 TUNTAS 28 P Nurul Hikmah 85 TUNTAS 29 P Reza Irnanda 75 TUNTAS 30 P Rofiatul Azizah 50 TIDAK TUNTAS 31 P Rosidah 60 TUNTAS 32 L Rudi Utomo 65 TUNTAS

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

33 P Sahebah Puji Lestari 50 TIDAK TUNTAS 34 P Septi Nur Fadhilah 60 TUNTAS 35 P Setya Ningsih 45 TIDAK TUNTAS 36 P Shiya Faoziyah Haqi 50 TIDAK TUNTAS 37 P Suciatun 60 TUNTAS 38 L Sunindro 45 TIDAK TUNTAS 39 P Syva Widi Ariyanti 60 TUNTAS 40 L Wahyudi Prasetyo 50 TIDAK TUNTAS 41 P Zulfa Fepbiandani 70 TUNTAS Jumlah 2410 Rata-rata 58.78

Keterangan: Kriteria hasil belajar : > 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Pengamat

Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 11.a DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRASIKLUS Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

Materi Pokok : SPLDV Jumlah Peserta didik : 48 anak Tahun Pelajaran : 2007/2008 NO. NAMA NILAI KETERCAPAIAN PESERTA DIDIK

1 ABDUL WACHID 40 TIDAK TUNTAS 2 AFUAH 60 TUNTAS 3 AHMAD ASIF SAIFULLAH 70 TUNTAS 4 AHMAD ASRIFIN 40 TIDAK TUNTAS 5 AHMAD KHUSNUL MAROM 50 TIDAK TUNTAS 6 AHMAD MUNIF 50 TIDAK TUNTAS 7 AJENG NUGRAHENI 70 TUNTAS 8 ANGGI MERDEKAWATI. K 60 TUNTAS 9 ANITA SETIYANI 70 TUNTAS

10 ARBA ANIS QUMAERAHMAH 70 TUNTAS 11 ASSIFAQOTUL MABRUR 55 TIDAK TUNTAS 12 ATIKA ZULFA 55 TIDAK TUNTAS 13 CHOIRUL CHANIN 60 TUNTAS 14 DINI AZIFAH PUTRI 60 TUNTAS 15 DWI ASIH WIDIASTUTI 60 TUNTAS 16 ENDAH PUJI LESTARI 80 TUNTAS 17 FAJAR PRASETYO 60 TUNTAS 18 FINA FITRI SUGIANTI 60 TUNTAS 19 FITRI HIDAYATULLAH 65 TUNTAS 20 HADWI NUR CHAYATI 55 TIDAK TUNTAS 21 HERU SETIAWAN 60 TUNTAS 22 INDAH LUTFIYANI 70 TUNTAS 23 INTAN NURFANI 70 TUNTAS 24 JAZILATUR ROHMAH 60 TUNTAS 25 KIKI RIZKI AMALIA DEWI 70 TUNTAS 26 KURNIA SAFITRI 50 TIDAK TUNTAS 27 LAILA NUR TAHAJUDA 50 TIDAK TUNTAS 28 LINA RAHAYU 50 TIDAK TUNTAS 29 LUDDVIA FARIDA 50 TIDAK TUNTAS 30 M. KHOLID MAWARDI 40 TIDAK TUNTAS 31 M, MABRUR SYAHRI SHIDIQ 70 TUNTAS 32 M. MIFTAHUDIN 60 TUNTAS 33 MALSI UMAR 40 TIDAK TUNTAS 34 MUH. ISNAINI RIFQI 40 TIDAK TUNTAS 35 MUH. ZUHRI AMIN 70 TUNTAS 36 NINDYA PUTRI EKA YANTI 60 TUNTAS 37 NUR FAIZIN 40 TIDAK TUNTAS 38 NUR RIWAYATI 60 TUNTAS

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

39 NUR ROFIQ 50 TIDAK TUNTAS 40 PUJI ASTUTIK 70 TUNTAS 41 PUTRI YULSI AKHVADIAN 70 TUNTAS 42 RAGIL BAYU NUGROHO 40 TIDAK TUNTAS 43 SITI KURNIATI 70 TUNTAS 44 SITI MUZAROFAH 70 TUNTAS 45 SUGATI 40 TIDAK TUNTAS 46 WAHYU SAEFUDIN 70 TUNTAS 47 WULAN MEI LUAWATI 70 TUNTAS 48 FIFIN SUSANTO 70 TUNTAS

JUMLAH 2820 NILAI RAT-RATA 58.75

Keterangan: Kriteria hasil belajar : > 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas Berdasarkan nilai tahun lalu diatas maka, didapat: • 2028)(∑ =xdidikpesertaseluruhnilai

• 30)(∑ =Ftbbelajartuntasdidikpesertaseluruh

• ∑ = 48)(Ndidikpeserta

Sehingga nilai rata-ratanya ( x ) = N

x∑ Ketuntasan belajar(%) =

NFtb

x100%

= 48

2820 =

4830

x 100%

= 58.75 = 62.5%

Ttd, Guru Mata Pelajaran Rif’an, S. Ag

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 11.b DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRASIKLUS Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

Materi Pokok : SPLDV Jumlah Peserta didik : 48 anak Tahun Pelajaran : 2008/2009

NO. NAMA NILAI KETERCAPAIAN PESERTA DIDIK 1 ACHMAD ARIFIN 45 TIDAK TUNTAS 2 ACHMAD NUR SALIM 50 TIDAK TUNTAS 3 AHMAD SAEFULLAH 55 TIDAK TUNTAS 4 ANI AMBARSARI 65 TUNTAS 5 ANIK ZARO'AH 50 TIDAK TUNTAS 6 ANTON PRAYITNO 55 TIDAK TUNTAS 7 ARIDA ARIFANI 65 TUNTAS 8 ARIFIN RUSTIN ABIDIN 60 TUNTAS 9 BAGUS AHMADHON 45 TIDAK TUNTAS

10 BAMBANG NUGROHO 65 TUNTAS 11 DEWI FITRIANA 55 TIDAK TUNTAS 12 DIAH RATNASARI 65 TUNTAS 13 EKA YULI SULFIYATI 45 TIDAK TUNTAS 14 EKO WIDODO 55 TIDAK TUNTAS 15 FEBRIANA PUSPA SUKMA 70 TUNTAS 16 IDA MURNIYATI 50 TIDAK TUNTAS 17 IRMA SAFITRI 65 TUNTAS 18 JAZILATUL MUNASIFAH 60 TUNTAS 19 KHOIRUN NIKMAH 50 TIDAK TUNTAS 20 LAILATUL AROFAH 65 TUNTAS 21 M. ALVIAN SYAH PUTRA 60 TUNTAS 22 M.NUR HIDAYATULLAH FIRDAUS 65 TUNTAS 23 M. NURUL ANWAR 55 TIDAK TUNTAS 24 MISBAHUL MUNIR 45 TIDAK TUNTAS 25 MUH. BAHRUL ULUM 45 TIDAK TUNTAS 26 MUH. LUTFI ANANTA 50 TIDAK TUNTAS 27 MAFTUCHATUS SAADAH 70 TUNTAS 28 MASRUROTUN AINIYAH 60 TUNTAS 29 MILADIAH MUFTI NUR HABIBAH 70 TUNTAS 30 MUH.RIFQI SETIAWAN 50 TIDAK TUNTAS 31 MUH. RYAN PAMBUDI 75 TUNTAS 32 MUH. SABIDIN 60 TUNTAS 33 MUHIS ADTYA ROHMAN 70 TUNTAS 34 NIRMAS DARA ANANDA 70 TUNTAS 35 NUR AINI 60 TUNTAS 36 NUR AMALIATUS SOLIKAH 55 TIDAK TUNTAS 37 NUR CHASANAH 60 TUNTAS 38 NURUL WAHIDAH 60 TUNTAS

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

39 RATNA AYU SAPUTRI 70 TUNTAS 40 RINI RISMAWATI 50 TIDAK TUNTAS 41 ROCHMAWATI FITRIA 55 TIDAK TUNTAS 42 SAEFUL ANAM 75 TUNTAS 43 SHODIQ GHOZALI 50 TIDAK TUNTAS 44 SITI MUKATUN 70 TUNTAS 45 THOIFUR AZMI 55 TIDAK TUNTAS 46 TRIO PUTRA PAMUNGKAS 50 TIDAK TUNTAS 47 UMI KHASANAH 55 TIDAK TUNTAS 48 WASIS TRI WAHYUNI 55 TIDAK TUNTAS

JUMLAH 2800 NILAI RATA-RATA 58.4

Keterangan: Kriteria hasil belajar : > 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas Berdasarkan nilai tahun lalu diatas maka, didapat: • 0028)(∑ =xdidikpesertaseluruhnilai

• 24)(∑ =Ftbbelajartuntasdidikpesertaseluruh

• ∑ = 48)(Ndidikpeserta

Sehingga nilai rata-ratanya ( x ) = N

x∑ Ketuntasan belajar(%) =

NFtb

x100%

= 48

2800 =

4824

x 100%

= 58.4 = 50%

Ttd, Guru Mata Pelajaran Rif’an, S. Ag

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 12 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRASIKLUS

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya Materi Pokok : SPLDV Tahun Pelajaran : 2 tahun yang lalu yaitu 2007-2009

NO. Daftar Nilai Pra Siklus

KETERANGAN Pada tahun 07-08 Pada tahun 08-09 1 40 45 2 60 50 3 70 55 4 40 65 5 50 50 6 50 55 7 70 65 8 60 60 9 70 45

10 70 65 11 55 55 12 55 65 13 60 45 14 60 55 15 60 70 16 80 50 17 60 65 18 60 60 19 65 50 20 55 65 21 60 60 22 70 65 23 70 55 24 60 45 25 70 45 26 50 50 27 50 70 28 50 60 29 50 70 30 40 50 31 70 75 32 60 60 33 40 70 34 40 70 35 70 60 36 60 55 37 40 60

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

38 60 60 39 50 70 40 70 50 41 70 55 42 40 75 43 70 50 44 70 70 45 40 55 46 70 50 47 70 55 48 70 55

2820 2800 JUMLAH 58.75 58.4 NILAI RAT-RATA

62.5% 50% KETUNTASAN BELAJAR Keterangan: Dengan adanya pengambilan nilai hasil pada materi SPLDV pada 2 tahun yang lalu, maka didapat:

• Pada tahun 2007-2008 didapat nilai rata-rata = 58.75 dan ketuntasan belajar = 62.5%.

• Pada tahun 2008-2009 didapat nilai rata-rata = 58.4 dan ketuntasan belajar = 50%.

Sehingga nilai rata-ratanya ( x ) = njumlahtahu

iratajumlahnila

= 2

58.4 58.75+

= 58.58

Ketuntasan belajar(%) =njumlahtahu

jarntasanbelajumlahketu

= 2

%50%5.62 +

= 56.25% Kesimpulan: Hasil di atas sebagai rata-rata hasil belajar peserta didik di prasiklus sebesar 58.58 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 56.25%. Hasil ini sebagai pembanding pada siklus berikutnya.

Ttd, Guru Mata Pelajaran

Rif’an, S. Ag

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 13

Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Pra Siklus

Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Tahun Lalu

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLDV Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya.

Materi Pokok : SPLDV

Pada tahun : 2007-2008

Jumlah peserta didik : 48 anak

Pengamatan tindakan

NO. ASPEK PENGAMATAN BANYAK SISWA

I

II

KEGIATAN AWAL

a. Peserta didik bersemangat dan siap dalam KBM

b. Partisipasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan prasyarat yang

diajukan guru.

KEGIATAN INTI

c. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang pemecahan soal

cerita.

d. Peserta didik yang aktif dalam diskusi kelompok.

e. Tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.

f. Partisipasi peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan mengenai

materi yang dibahas..

g. peserta didik yang mempuyai kemampuan mengemukakan pendapat

atau hasil diskusi waktu diskusi kelompok.

h. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi.

43

30

43

15

40

Jumlah perolehan skor = 171

Skor maksimal = 480

Maka,

Prosentase (%) aktivitas peserta didik = 480171

x 100%

= 35.63%

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

KESIMPULAN:

Pencapaian aktivitas peserta didik pada tahun ajaran 2007-2008 adalah 35.63%. Pada hasil

aktivitas ini belum tersentuh oleh model pembelajaran jadi masih menggunakan konvensional. Dengan melihat

hasil tersebut jelas bahwa kurangnya interaksi antar peserta didik.

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti

Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Tahun Lalu

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLDV Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya.

Materi Pokok : SPLDV

Pada tahun : 2008-2009

Jumlah peserta didik : 48 anak

Pengamatan tindakan

NO. ASPEK PENGAMATAN BANYAK SISWA

I

II

KEGIATAN AWAL

a. Peserta didik bersemangat dan siap dalam KBM

b. Partisipasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan prasyarat

yang diajukan guru.

KEGIATAN INTI

c. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang

pemecahan soal cerita.

d. Peserta didik yang aktif dalam diskusi kelompok.

e. Tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan tugas

kelompok.

f. Partisipasi peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan

mengenai materi yang dibahas..

g. peserta didik yang mempuyai kemampuan mengemukakan

pendapat atau hasil diskusi waktu diskusi kelompok.

h. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi.

40

30

42

15

40

Jumlah perolehan skor = 167

Skor maksimal = 480

Maka,

Prosentase (%) aktivitas peserta didik = 480167

x 100%

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

= 34.8%

KESIMPULAN:

Pencapaian aktivitas peserta didik pada tahun ajaran 2008-2009 adalah 34.8%. Pada hasil

aktivitas ini belum tersentuh oleh model pembelajaran jadi masih menggunakan konvensional. Dengan melihat

hasil tersebut jelas bahwa kurangnya interaksi antar peserta didik menyebabkan keaktifan peserta didik sangat

kurang

Prosentase Keaktifan Pra Siklus:

Dengan melihat keaktifan pada tahun lalu, maka prosentase keaktifan peserta didik pada pra siklus adalah

menjumlahkan prosentase aktivitas tahun 2007/2008 dan tahun 2008/2009 kemudian dibagi dengan dua =

2%8.34%63.35 +

= 35.2%

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti

Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI GURU PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLDV Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Nama Guru yang diamati : Bpk. Rif’an, S.Ag

Satuan Pendidikan/ Kelas : MTs. NU Nurul Huda Mangkang/ VIIIB

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : SPLDV

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirannya.

Indikator : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirannya

Diamati Hari/ Tanggal : Senin/ 16-11-2009

Jam Pelajaran Ke : I-II

Jumlah Sisiwa Waktu diamati : 41 peserta didik

Tindakan Mengajar

No. Aspek Pengamatan Pelaksanaan 1 2 3 4

1.

2.

Apersepsi

Menyiapkan kondisi fisik peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam pmbelajaran dengan mengingat kembali materi

yang telah disampaikan.

Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk

belajar.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC

Pemberian permasalahan dan penyelesaian pemecahan

masalah dengan bentuk cerita dengan tipe CIRC

Menjelaskan jalannya pembelajaran kooperatif tipe

CIRC.

Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik

secara heterogen (berdasarkan hasil prasiklus).

Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok

peserta didik untuk bekerja secara kelompok.

Membimbing kinerja kelompok baik secara individu

maupun klasikal secara proporsional.

√ √ √ √

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

3.

Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam

menyelesaikan masalah.

Memotivasi peserta didik untuk menyampaikan hasil

diskusi di depan kelas.

Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya

kepada teman yang ada di depan kelas.

Memberikan umpan balik dan evaluasi atas materi yang

telah dipresentasikan oeh peserta didik secara singkat.

Mengevaluasi pembelajaran koperatif tipe CIRC.

Menutup pelajaran

Memberikan tes soal cerita secara individu untuk

mengetahui tingkat pemahaman peserta didik sesuai

kompetensi yang ditentukan.

Menyimpulkan materi diakhir pembelajaran dengan

strategi tersebut pemecahan masalah khususnya tentang

pemecahan soal cerita.

• KRITERIA PENILAIAN,

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Jumlah maksimal skor = 64 Diperoleh skor = 43 Prosentase = Skor X 100% Prosentase = 43 X 100%

64 64 = 67.1%

Penarikan Kesimpulan:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di siklus I kurang optimal, hal ini terbukti dngan adanya

beberapa langkah penerapan pembelajaran yang belum terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, perlu

perbaikan untuk mengoptimalkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal

cerita materi SPLDV.

Semarang, 16 November 2009

Pengamat Ahmad Makyy NA

Page 123: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam menyelesaikan Soal Cerita Materi Hinpunan

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya.

Materi Pokok : SPLDV

Hari/Tanggal : Senin/16-11-2009

Jam Pelajaran Ke : I-II (dari jam 07.00 s/d jam 08.30)

Jumlah peserta didik yang waktu diamati : 41 anak

Pengamatan tindakan

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah Prosentase A B C D E F G H (%)

1 Afriyan Mustofa Sugma 3 2 2 1 2 1 1 2 14 43.75% 2 Agus Sudarsono 3 2 2 1 1 1 1 2 13 40.63% 3 Agus Zaenal Arifin 3 2 2 2 1 1 1 2 14 43.75%4 Ahmad Abdul Kohar 3 2 2 1 2 1 1 2 14 43.75% 5 Ahmad Ulil Absor 3 3 3 2 2 2 2 2 19 59.38% 6 Ahmad Ulul Azmi Firdaus 3 3 3 3 3 2 2 2 21 65.63% 7 Didik Susila 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 8 Dwi Kurniawan 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 9 Eni Safitriana 4 3 3 4 4 3 3 3 27 84.38%

10 Erniza Pratiwi 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 11 Esti Rahayu Astutik 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 12 Fahrul Rizal 3 3 3 3 2 2 2 2 20 62.50% 13 Intan Okta Riana 3 2 2 3 3 3 3 3 22 68.75% 14 Irwan Cholik Sunarya 4 3 3 4 4 3 3 3 27 84.38% 15 Ismi Ika Apriliani 3 2 3 3 3 3 3 3 23 71.88%16 Isna Jayanti Rahayu 3 2 3 3 3 3 3 3 23 71.88% 17 Laila Zulfitra 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 18 Lukviana Dwi Herjianti 4 4 3 4 4 4 3 3 29 90.63% 19 Lutfizal Nur Hidayatul P 3 2 2 3 3 3 2 3 21 65.63% 20 M. Farid Alfiana 3 2 2 1 1 1 1 3 14 43.75% 21 Malichatul Chasanah 3 3 3 3 3 2 2 2 21 65.63%22 MM. Anita Susilowati 4 4 3 3 4 3 4 3 28 87.50% 23 Muhammad Alaudin Zaki 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 24 Muhammad Kasyanto 3 3 3 1 2 1 1 2 16 50.00% 25 Muhammad Narsehab 3 2 2 2 2 1 1 2 15 46.88% 26 Mutiah Rahma Aisyah 4 4 3 4 4 4 4 3 30 93.75% 27 Nur Asmanah 3 2 3 3 3 3 2 2 21 65.63%28 Nurul Hikmah 4 4 3 4 4 3 2 2 26 81.25% 29 Reza Irnanda 3 4 3 4 4 4 4 3 29 90.63% 30 Rofiatul Azizah 3 4 3 3 3 3 3 3 25 78.13% 31 Rosidah 3 2 3 3 3 2 2 2 20 62.50% 32 Rudi Utomo 4 4 3 4 3 2 3 2 25 78.13%

Page 124: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

33 Sahebah Puji Lestari 3 3 3 3 3 2 3 2 22 68.75% 34 Septi Nur Fadhilah 3 3 3 3 3 2 2 2 21 65.63% 35 Setya Ningsih 3 2 2 2 3 2 2 2 18 56.25% 36 Shiya Faoziyah Haqi 3 2 2 2 3 2 2 2 18 56.25% 37 Suciatun 3 2 2 2 3 2 2 2 18 56.25% 38 Sunindro 3 2 2 1 2 1 1 2 14 43.75% 39 Syva Widi Ariyanti 3 3 3 3 3 2 2 2 21 65.63% 40 Wahyudi Prasetyo 3 3 3 3 3 2 1 2 20 62.50% 41 Zulfa Fepbiandani 4 4 3 4 4 3 3 3 28 87.50%

Jumlah skor 131 115 111 113 118 97 95 101 881 KETERANGAN:

• ASPEK PENGAMATAN,

Kegiatan awal

a. Peserta didik bersemangat dan siap dalam KBM

b. Partisipasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan prasyarat yang diajukan guru.

Kegiatan inti

C. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang pemecahan soal cerita.

D. Peserta didik yang aktif dalam diskusi kelompok.

E. Tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.

F. Partisipasi peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan mengenai materi yang dibahas..

G. peserta didik yang mempuyai kemampuan mengemukakan pendapat atau hasil diskusi waktu

diskusi kelompok.

H. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi.

Page 125: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

• KRITERIA PENILAIAN,

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Berdasarkan data pada siklus I ini maka, diperoleh:

Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh = 881

Skor Maksimum = 1312

Maka,

Prosentase (%) aktivitas peserta didik = 1312881

x 100%

= 67.14%

KESIMPULAN:

Pencapaian aktivitas peserta didik dengan peserta didik pada siklus I adalah 67.14%. Dengan hasil

aktivitas yang diperoleh ternyata belum mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 80%. Sehingga penerapan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV untuk meningkatkan hasil

belajar Kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda Mangkang harus melaksanakan pembelajaran lagi pada siklus II.

Semarang, 16 November 2009 Pengamat

Ahmad Makyy NA

Page 126: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 16

SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIIIB/I Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : memahami SPLDV dan menggunakannya dalam pemecahaan

masalah.. Kompetensi Dasar : menyelesaika model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirsnnya Indikator : menyelesaika model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirsnnya

I. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan memahami konsep SPLDV, peserta didik mampu menyelesaikan masalah bentuk cerita yang berkaitan dengan SPLDV.

II. MATERI PEMBELAJARAN Menyelesaikan masalah bentuk cerita yang berkaitan dengan SPLDV.

III. METODE PEMBELAJARAN Pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Compocition) dengan metode ekspositori, tanya jawab, diskusi kelompok dan pemberian tugas.

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No. Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta didik Waktu

1.

2.

Pendahuluan: Apersepsi:

Mengingat kembali tentang bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode subtitusi dan eliminasi

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

K

K

5’

2'

3.

4.

5.

6.

7.

Kegiatan Inti: Pemberian permasalahan dan cara penyelesaian pemecahan masalah bentuk cerita dengan langkah-langkah yang spesifik, yaitu: apa yang diketahui, tulis apa yang ditanyakan dan tulis cara menjawabnya. Tanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang telah disampaikan, apakah peserta didik sudah paham atau belum, apabila belum paham maka penjelasan diulang lagi kembali (secukupnya). Membacakan nama kelompok setiap kelompok yang terdiri 4 peserta didik yang heterogen (berdasarkan hasil pretes). Guru memberikan satu soal cerita pada tiap kelompok. Guru menyampaikan peserta didik agar dalam tiap kelompok terjadi serangkaian kegitan sebagai berikut. a. Salah satu anggota kelompok membaca, yang lainnya

mendengarkan sambil memahami maksud soal tersebut.

K

K

K

G

G

10’

5’

5’

3’

10’

Page 127: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

8.

9.

10.

11.

12.

b. Bersama-sama membuat prediksi/menafsirkan isi soal cerita, termasuk apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu.

c. Saling membuat rencana penyelesaian. d. Menuliskan penyelesaian soal cerita secara urut e. Memeriksa kembali penyelesaian. f. Menyerahkan hasil tugas kelompok kepada guru. Dalam pelaksanaan item no.7, guru berkeliling mengawasi, membimbing kerja kelompok dan fasilitator jika diperlukan. Salah satu perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya didepan kelas. Guru mengevaluasi dan memberikan hasil yang tepat. Guru membubarkan kelompok. Dan peserta didik kembali ke tempat duduknya masing-masing. Guru memberikan tugas rumah

G

K

K

G

K

8’

10’

5’

3’

2’

13.

14.

Penutup: Guru bersama peserta didik menyimpulkan pemecahan masalah pada soal cerita. Guru memberikan tes formatif berdasarkan materi yang telah diberikan (lampiran).

K I

2’

20’

Keterangan: I =Individual; K = Klasikal; G = Group

V. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN ♦ Buku Paket Matematika kelas VIII semester I. ♦ Lembar Kerja Siswa kelas VIII semester I. ♦ Lingkungan sekolah dan lingkungan kelas yang mendukung materi.

VI. PENILAIAN 1. Prosedur Tes:

Tes Awal : - Tes Proses : Ada Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:

Tes Awal : - Tes Proses : Pengamatan Tes Akhir : Tertulis Essay

3. Alat Tes: Tes Awal : - Tes Proses : Terlampir Tes Diskusi : Terlampir

Semarang, 16 November 2009 Mengetahui, Kepala MTs NU Nurul Huda Semarang Guru Mata Pelajaran

Page 128: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Drs. H. Ajma’in Yahya Rif’an, S.Ag

Lampiran 17

TUGAS DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I

Kelompok …. Nama Anggota:

Page 129: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. ................................................... Diskusikanlah pemecahan soal cerita dibawah ini!!! Nanda membeli 3 batang pensil dan 5 buku tulis seharga Rp 14.500,00. Ani membeli 2 batang pensil dan 3 buku

yang sama dengan yang dibeli oleh Dewi seharga Rp. 9.000,00. Jika Santi membeli 1 batang pensil dan 4 buku

tulis tersebut dengan uang sebesar Rp. 20.000,00. Berapakah besar uang kembaliannya Santi?

Penyelesaian: 1) Menentukan apa yang diketahui (diketahui)

2) Menentukan apa yang ditanyakan (ditanya)

3) Melaksanakan perencanaan atau mencari jawaban(jawaban)

4) Mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban (Kesimpulan)

Selamat Mengerjakan

“Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul”

KUNCI JAWABAN TUGAS DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I

Langkah-langkah penyelesaian

Page 130: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 18

Menentukan apa yang diketahui dalam kalimat matematika.

• Nanda membeli 3 batang pensil dan 5 buku tulis seharga Rp

14.500,00

• Ani membeli 2 batang pensil dan 3 buku yang sama dengan yang

dibeli oleh Dewi seharga Rp. 9.000,00.

Menentukan apa yang ditanyakan dalam kalimat matematika.

Jika Santi membeli 1 batang pensil dan 4 buku tulis tersebut dengan uang

sebesar Rp. 20.000,00. Berapakah besar uang kembaliannya Santi?

Melaksanakan rencana atau mencari jawaban

Misalkan harga 1 batang pensil = x

Harga 1 buku tulis = y

Model matematikanya adalah : 3x + 5y = 14.500…….(i)

2x + 3y = 9.000……(ii) Dengan metode eliminasi

3x + 5y = 14.500 x 2 6x + 10y = 29.000

2x + 3y = 9.000 x 3 6x + 9y = 27.000 _

y = 2.000

kemudian mencari x,

2x + 3y = 9.000

2x + 3(2.000) = 9.000

2x + 6.000 = 9.000

2x = 3.000

x = 1.500

Jika Santi membeli 1 batang pensil dan 4 buku tulis tersebut dengan

uang sebesar Rp. 20.000,00, maka

1x + 4y = .......

1(1.500)+ 4 (2.000) = 9.500

Mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban.

Jadi, besar uang kembaliannya Santi adalah 20.000 – 9.500 = 10.500

Page 131: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lembar Soal Tugas rumah Siklus I Petunjuk: a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal ini. b. Isilah nama dan no. absen pada lembar jawaban. c. Kerjakan soal ini dengan mencantumkan sistematika jawaban diantaranya apa yang diketahui dari soal cerita

(DIKETAHUI), apa yang ditanyakan (DITANYA), menjawab soal (JAWAB), dan kesimpulan dari soal cerita tersebut.

d. Jangan menyontek pekerjaan teman. Kerjakan soal cerita dibawah ini dengan sistematis!

1. Meri dan tatik bekerja pada sebuah pabrik roti bagian pembungkusan roti. Meri dapat membungkus 150 roti setiap jam dan tatik dapat membungkus 200 roti setiap jam. Banyak waktu yang dipergunakan untuk bekerja meri dan tatik tidak sama. Jumlah jam untuk bekerja meri dan tatik adalah 15 jam dan banyak roti yang dapat dibungkus 2.650 buah. Tentukan lama bekerja meri dan tatik!

2. Perbandingan antara umur ariel dan zaky adalah 9 :7. Empat tahun yang lalu perbandingan umur mereka 7: 5. Tentukan umur mereka masing-masing ?

Jawaban Soal Tugas rumah Siklus I No. Langkah-langkah penyelesaian Skor

Page 132: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

1. Diketahui :

Meri dapat membungkus 150 roti setiap jam, tatik dapat membungkus 200

roti setiap jam. Jumlah jam mereka = 15 jam dan banyak roti yang dapat

dibungkus = 2.650

Ditanya:

Tentukan lama bekerja meri dan tatik?

Jawaban:.

Misal : jam meri = x, jam tatik = y

Maka, model menjadi

x + y = 15

150x + 200 y = 2.650 3x + 4 y = 53

Dengan menggunakan metode subtitusi

x + y = 15 x = 15 – y

3x + 4 y = 53

3(15 – y)+ 4 y = 53

45 – 3y + 4 y = 53

y = 53 - 45

y = 8

x + y = 15

x + 8 = 15

x = 7

Kesimpulan:

Jadi lama bekerja meri dan tatik adalah 7 jam dan 8 jam

5

2

15

3

2. Diketahui :

Perbandingan umur ariel dan zaky =9 : 7

Empat tahun lalu perbandingan umur mereka = 7: 5

Ditanya:

Tentukan umur mereka masing-masing?

Jawaban:

Misal umur ariel = x dan umur zaky = y

perbandingan kedua bilangan = 9 : 7, sehingga menjadi

9 x = 7y

9 x - 7y= 0

Empat tahun lalu = 7(x –4) = 5(y – 4)

= 7x –28 = 5y – 20

= 7x- 5y = 28-20

= 7x - 5y = 8

Maka sistem persamaannya adalah

9x - 7y= 0

7x – 5y=8

5

2

15

Page 133: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Dengan metode subtitusi

9 x = 7y

x = 7/9 y

7 ( 7/9 y )– 5y=8

49/ 9 y – 5y = 8

49/ 9 y – 45 / 9 = 8

4/ 9 y = 8

y = 8* 9/ 4

y = 18

9x - 7y= 0

9x – 7(18)= 0

9x – 126 = 0

x = 126

x = 14

Kesimpulan:

Jadi umur ariel dan zaky adalah 14 dan 18

3

• PENILAIAN

Nilai = ∑skor

Lampiran 19

Lembar Soal Tes Siklus I

Page 134: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Petunjuk: a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal ini. b. Isilah nama dan no. absen pada lembar jawaban. c. Kerjakan soal ini dengan mencantumkan sistematika jawaban diantaranya apa yang diketahui dari soal cerita

(DIKETAHUI), apa yang ditanyakan (DITANYA), menjawab soal (JAWAB), dan kesimpulan dari soal cerita tersebut.

d. Jangan menyontek pekerjaan teman. Kerjakan soal cerita dibawah ini dengan sistematis!

1. Harga 4 pensil dn 5 buku tulis Rp. 20.000,00 sedangkan harga 3 pensil dan 4 buku tulis Rp. 18.000,00. Berapa harga 1 pensil dan 1 buku tulis!

2. Jumlah 2 bilangan cacah adalah 30 dan selisih kedua bilangan itu adalah 6. Tentukan kedua bilangan itu !

Lembar jawaban Soal Tes Siklus I

Page 135: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Nama siswa :..............................................

No. Absen/ Kelas :..............................................

Jawaban Soal Tes Siklus I No. Langkah-langkah penyelesaian Skor

Page 136: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

1. Diketahui :

4 pensil +5 buku tulis = 20.000

3 pensil + 4 buku tulis = 15.500

Ditanya:

Berapa harga 1 pensil dan 1 buku tulis?l

Jawaban:.

Misal : pensil = x, buku tulis = y

Maka, model matematika menjadi

4x + 5 y = 20.000

3x + 4 y = 15.500

Kemudian menggunakan metode eliminasi

4x + 5 y = 20.000 x 3 12x + 15 y = 60.000

3x + 4 y = 15.500 x 4 12x + 16 y = 62.000 -

- y = -2.000

y = 2 .000

4x + 5 y = 20.000

4x + 5 (2.000) = 20.000

4x + 10.000 = 20.000

4x = 10.000

x = 2.500

Kesimpulan:

Jadi harga 1 pensil dan 1 buku tulis adalah 2.500 + 2.000 = 4.500

10

5

30

5

2. Diketahui :

Jumlah bilangan cacah = 30

Selisih kedua bilangan = 6

Ditanya:

Tentukan kedua bilangan itu ?

Jawaban:

Misal kedua bilangan itu adalah x dan y

Jumlah kedua bilangan = x + y= 30

Selisih dua bilangan = x – y= 6

Maka sistem persamaannya adalah

x + y= 30 ............(1)

x – y= 6 ...............(2)

10

5

30

Page 137: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

dengan menggunakan metode subtitusi

x – y= 6

x = 6 + y .

kemudian persamaan 2 dimasukkan ke persamaan 1

x + y= 30 x = 6 + y

(6 + y) + y= 30 x = 6 + 12

6 + 2y = 30 x = 18

2 y = 24

y = 12

Kesimpulan:

Jadi kedua bilangan itu adalah 18 dan 12.

5

• PENILAIAN

Nilai = ∑ skor

Lampiran 20 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I

Page 138: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

Materi Pokok : SPLDV Jumlah Peserta didik yang Hadir: 41 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO. L/P NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN

1 L Afriyan Mustofa Sugma 70 TUNTAS 2 L Agus Sudarsono 75 TUNTAS 3 L Agus Zaenal Arifin 75 TUNTAS 4 L Ahmad Abdul Kohar 80 TUNTAS 5 L Ahmad Ulil Absor 80 TUNTAS 6 L Ahmad Ulul Azmi Firdaus 65 TUNTAS 7 L Didik Susila 80 TUNTAS 8 L Dwi Kurniawan 55 TIDAK TUNTAS 9 P Eni Safitriana 55 TIDAK TUNTAS 10 P Erniza Pratiwi 80 TUNTAS 11 P Esti Rahayu Astutik 80 TUNTAS 12 L Fahrul Rizal 50 TIDAK TUNTAS 13 P Intan Okta Riana 50 TIDAK TUNTAS 14 L Irwan Cholik Sunarya 80 TUNTAS 15 P Ismi Ika Apriliani 75 TUNTAS 16 P Isna Jayanti Rahayu 75 TUNTAS 17 P Laila Zulfitra 80 TUNTAS 18 P Lukviana Dwi Herjianti 85 TUNTAS 19 P Lutfizal Nur Hidayatul P 55 TIDAK TUNTAS 20 L M. Farid Alfiana 65 TUNTAS 21 P Malichatul Chasanah 85 TUNTAS 22 P MM. Anita Susilowati 85 TUNTAS 23 L Muhammad Alaudin Zaki 55 TIDAK TUNTAS 24 L Muhammad Kasyanto 75 TUNTAS 25 L Muhammad Narsehab 55 TIDAK TUNTAS 26 P Mutiah Rahma Aisyah 90 TUNTAS 27 P Nur Asmanah 85 TUNTAS 28 P Nurul Hikmah 85 TUNTAS 29 P Reza Irnanda 85 TUNTAS 30 P Rofiatul Azizah 55 TIDAK TUNTAS 31 P Rosidah 65 TUNTAS

Page 139: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

32 L Rudi Utomo 55 TIDAK TUNTAS 33 P Sahebah Puji Lestari 75 TUNTAS 34 P Septi Nur Fadhilah 75 TUNTAS 35 P Setya Ningsih 50 TIDAK TUNTAS 36 P Shiya Faoziyah Haqi 70 TUNTAS 37 P Suciatun 55 TIDAK TUNTAS 38 L Sunindro 50 TIDAK TUNTAS 39 P Syva Widi Ariyanti 55 TIDAK TUNTAS 40 L Wahyudi Prasetyo 55 TIDAK TUNTAS 41 P Zulfa Fepbiandani 75 TUNTAS

Jumlah 2845 Keterangan: Kriteria hasil belajar : > 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas Berdasarkan nilai prasikus diatas maka, didapat: • ∑ = 2845)(xdidikpesertaseluruhnilai

• ∑ = 27)(Ftbbelajartuntasdidikpesertaseluruh

• ∑ = 41)(Ndidikpeserta

Sehingga nilai rata-ratanya ( x ) = N

x∑ Ketuntasan belajar(%) =

NFtb

x100%

= 41

2845 =

4127

x 100%

= 69.4 = 65.85% Kesimpulan: Pencapaian rata-rata hasil belajar di siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini

terbukti dengan perolehan rata-rata hasil belajar sebesar 69,4 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 65,85%.

Oleh karena itu, agar penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita materi

SPLDV untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda Mangkang berhasil,

maka harus dilaksanakan pembelajaran lagi pada siklus II.

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Pengamat

Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI GURU PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Page 140: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLDV Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Nama Guru yang diamati : Bpk. Rif’an, S.Ag

Satuan Pendidikan/ Kelas : MTs. NU Nurul Huda Mangkang/ VIIIB

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : SPLDV

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirannya.

Indikator : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

SPLDV dan penafsirannya

Diamati Hari/ Tanggal : Kamis/19-11-2009

Jam Pelajaran Ke : I-II

Jumlah Sisiwa Waktu diamati : 41 peserta didik

Tindakan Mengajar

No. Aspek Pengamatan Pelaksanaan 1 2 3 4

1.

2.

Apersepsi

Menyiapkan kondisi fisik peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam pmbelajaran dengan mengingat kembali materi

yang telah disampaikan.

Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk

belajar.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC

Pemberian permasalahan dan penyelesaian pemecahan

masalah dengan bentuk cerita dengan tipe CIRC

Menjelaskan jalannya pembelajaran kooperatif tipe

CIRC.

Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik

secara heterogen (berdasarkan hasil prasiklus).

Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok

peserta didik untuk bekerja secara kelompok.

Membimbing kinerja kelompok baik secara individu

maupun klasikal secara proporsional.

Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam

menyelesaikan masalah.

Memotivasi peserta didik untuk menyampaikan hasil

Page 141: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

3.

diskusi di depan kelas.

Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya

kepada teman yang ada di depan kelas.

Memberikan umpan balik dan evaluasi atas materi yang

telah dipresentasikan oeh peserta didik secara singkat.

Mengevaluasi pembelajaran koperatif tipe CIRC.

Menutup pelajaran

Memberikan tes soal cerita secara individu untuk

mengetahui tingkat pemahaman peserta didik sesuai

kompetensi yang ditentukan.

Menyimpulkan materi diakhir pembelajaran dengan

strategi tersebut pemecahan masalah khususnya tentang

pemecahan soal cerita.

• KRITERIA PENILAIAN,

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Jumlah maksimal skor = 64 Diperoleh skor = 57 Prosentase = Skor X 100% Prosentase = 57 X 100%

64 64 = 89%

Penarikan Kesimpulan:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di siklus II sudah optimal, hal ini terbukti dngan adanya

beberapa langkah penerapan pembelajaran yang sudah terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, dengan adanya

pengelolan pembelajaran yang optimal, maka siklus II ini sudah cukup dalam menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV.

Semarang, 19 November 2009 \ Pengamat

Ahmad Makyy NA

Lampiran 22

Page 142: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam menyelesaikan Soal Cerita Materi Hinpunan

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya.

Materi Pokok : SPLDV

Hari/Tanggal : Senin/19-11-2009

Jam Pelajaran Ke : I-II (dari jam 07.00 s/d jam 08.30)

Jumlah peserta didik yang waktu diamati : 41 anak

Pengamatan tindakan

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah Prosentase A B C D E F G H (%)

1 Afriyan Mustofa Sugma 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 2 Agus Sudarsono 2 2 3 3 3 3 2 3 21 65.63% 3 Agus Zaenal Arifin 3 2 3 3 3 2 2 3 21 65.63% 4 Ahmad Abdul Kohar 3 2 3 3 3 2 2 3 21 65.63% 5 Ahmad Ulil Absor 4 3 4 4 4 3 3 4 29 90.63%6 Ahmad Ulul Azmi Firdaus 4 3 4 4 4 3 3 4 29 90.63% 7 Didik Susila 2 3 3 3 3 3 3 3 23 71.88% 8 Dwi Kurniawan 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 9 Eni Safitriana 4 3 4 4 4 4 4 4 31 96.88%

10 Erniza Pratiwi 3 3 3 3 4 4 3 3 26 81.25% 11 Esti Rahayu Astutik 3 3 3 4 4 4 3 3 27 84.38%12 Fahrul Rizal 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 13 Intan Okta Riana 3 3 3 4 4 3 3 3 26 81.25% 14 Irwan Cholik Sunarya 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 15 Ismi Ika Apriliani 3 4 4 4 4 4 4 4 31 96.88% 16 Isna Jayanti Rahayu 3 3 4 4 4 3 3 3 27 84.38% 17 Laila Zulfitra 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88%18 Lukviana Dwi Herjianti 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 19 Lutfizal Nur Hidayatul P 3 3 4 4 4 3 4 4 29 90.63% 20 M. Farid Alfiana 3 3 3 2 3 3 2 3 22 68.75% 21 Malichatul Chasanah 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 22 MM. Anita Susilowati 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 23 Muhammad Alaudin Zaki 3 4 4 4 4 4 4 4 31 96.88% 24 Muhammad Kasyanto 2 3 3 3 3 3 3 3 23 71.88% 25 Muhammad Narsehab 3 3 3 3 4 3 3 3 25 78.13% 26 Mutiah Rahma Aisyah 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 27 Nur Asmanah 3 4 4 4 4 4 4 4 31 96.88% 28 Nurul Hikmah 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 29 Reza Irnanda 4 3 4 4 4 4 4 4 31 96.88% 30 Rofiatul Azizah 3 3 3 4 4 3 3 3 26 81.25% 31 Rosidah 3 3 3 4 4 3 3 3 26 81.25% 32 Rudi Utomo 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 33 Sahebah Puji Lestari 3 3 4 4 4 3 3 3 27 84.38% 34 Septi Nur Fadhilah 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88%

Page 143: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

35 Setya Ningsih 3 4 3 3 4 4 4 4 29 90.63% 36 Shiya Faoziyah Haqi 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 37 Suciatun 4 3 3 3 3 3 3 3 25 78.13% 38 Sunindro 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75.00% 39 Syva Widi Ariyanti 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88% 40 Wahyudi Prasetyo 3 3 4 3 3 3 3 4 26 81.25% 41 Zulfa Fepbiandani 4 4 4 4 4 4 3 4 31 96.88%

Jumlah skor 136 135 145 147 151 140 126 144 1124 KETERANGAN:

• ASPEK PENGAMATAN,

Kegiatan awal

a. Peserta didik bersemangat dan siap dalam KBM

b. Partisipasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan prasyarat yang diajukan guru.

Kegiatan inti

c. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang pemecahan soal cerita.

d. Peserta didik yang aktif dalam diskusi kelompok.

e. Tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.

f. Partisipasi peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan mengenai materi yang dibahas..

g. peserta didik yang mempuyai kemampuan mengemukakan pendapat atau hasil diskusi waktu

diskusi kelompok.

h. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi.

Page 144: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

• KRITERIA PENILAIAN,

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Berdasarkan data pada siklus II ini maka, diperoleh:

Skor keseluruhan yang diperoleh = 1124

Skor Maksimum = 1312

Maka,

Prosentase (%) aktivitas peserta didik = 13121124

x 100%

= 85.67%

KESIMPULAN:

Pencapaian aktivitas peserta didik di siklus II ini sudah lebih mencapai indikator keberhasilan

yaitu ≥ 80%. Terbukti dengan hasil aktivitas peserta didik pada siklus II yaitu 85.67%. Oleh karena itu,

penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV untuk

meningkatkan aktivitas belajarpeserta didik Kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda Mangkang sudah berhasil

dan sudah menunjukkan peningkatan dari siklus I.

Semarang, 19 November 2009 Pengamat,

Ahmad Makyy NA

Page 145: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 23 SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIIIB/I Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : memahami SPLDV dan menggunakannya dalam pemecahaan

masalah. Kompetensi Dasar : menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan

dengan SPLDV dan penafsirannya. Indikator : Menyelesaiakan model matematika dari masalah yang berkaitan

dengan SPLDV dan penafsirannya.

VII. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan memahami konsep SPLDV, peserta didik mampu menyelesaikan masalah bentuk cerita yang berkaitan dengan SPLDV.

VIII. MATERI PEMBELAJARAN Menyelesaikan masalah bentuk cerita yang berkaitan dengan SPLDV.

IX. METODE PEMBELAJARAN Pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Compocition) dengan metode ekspositori, tanya jawab, diskusi kelompok dan pemberian tugas.

X. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No. Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta didik Waktu

1.

2. 3.

Pendahuluan Apersepsi: Mengingat kembali tentang penyelesaian soal cerita.

Menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan salah satu contoh jawaban atas tugas rumah sesuai dengan permintaan peserta didik dan menerangkan kepada peserta didik agar dapat dipahami.

K

K I

8’

2’

10’

Page 146: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Kegiatan Inti Membagi beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri 4 peserta didik yang heterogen (berdasarkan hasil tes formatif siklus I). Guru memberikan satu permasalah cerita pada tiap kelompok. Guru menyampaikan peserta didik agar dalam tiap kelompok terjadi serangkaian kegitan sebagai berikut. a. Salah satu anggota kelompok membaca, yang lainnya

mendengarkan sambil memahami maksud soal tersebut. b. Bersama-sama membuat prediksi/menafsirkan isi soal

cerita, termasuk apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu.

c. Saling membuat rencana penyelesaian. d. Menuliskan penyelesaian soal cerita secara

urut(menuliskan urutan komposisi penyelesaian). e. Memeriksa kembali penyelesaian. f. Menyerahkan hasil tugas kelompok kepada guru. Dalam pelaksanaan item no.7, guru berkeliling mengawasi, membimbing kerja keompok dan fasilitator jika diperlukan. Salah satu perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya didepan kelas. Guru mengevaluasi dan memberikan hasil yang tepat, kemudian memberikan kesempatan peserta didik lain untuk bertanya. Guru membubarkan kelompok. Guru memberikan tugas rumah

K

G

G

G

G

K

K

K

5’

3’

10’

8’

10’

5’

3’

2’

11.

12.

Penutup: Guru bersama peserta didik menyimpulkan pemecahan masalah pada soal cerita. Guru memberikan tes formatif berdasarkan materi yang telah diberikan (lampiran).

K I

5’

20’

Keterangan: I =Individual; K = Klasikal; G = Group XI. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

♦ Buku Paket Matematika kelas VIII semester I. ♦ Lembar Kerja Siswa kelas VIII semester I. ♦ Lingkungan sekolah dan lingkungan kelas yang mendukung materi.

Page 147: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

XII. PENILAIAN 1. Prosedur Tes:

Tes Awal : Ada Tes Proses : Ada Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes: Tes Awal : Oral Test Tes Proses : Pengamatan Tes Akhir : Tertulis Essay

3. Alat Tes: Tes Awal : Tercantum dalam RPP Tes Proses : Terlampir Tes Diskusi : Terlampir

Semarang, 19 November 2009 Mengetahui, Kepala MTs NU Nurul Huda Semarang Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Ajma’in Yahya Rif’an, S.Ag

Page 148: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 24 TUGAS DISKUSI KELOMPOK SIKLUS II

Kelompok …. Nama Anggota: 1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. .................................................... Diskusikanlah pemecahan soal cerita dibawah ini!!!

Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp. 90.000,00, sedangkan harga 3 pasang sepatu dan

4 pasang sandal adalah Rp. 130.000,00. Tentukan harga sepasang sepatu dan sepasan sandal!

Penyelesaian: 1) Menentukan apa yang diketahui(diketahui)

2) Menentukan apa yang ditanyakan (ditanya)

3) Melaksanakan perencanaan atau mencari jawaban(jawaban)

4) Mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban.(kesimpulan)

Selamat Mengerjakan

“Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul”

Page 149: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

KUNCI JAWABAN TUGAS DISKUSI KELOMPOK II

Langkah – langkah menyelesaikan soal cerita dan penilaian! Langkah-langkah Penyelesaian

Menentukan apa yang diketahui dalam kalimat matematika.

2 ps sepatu dan 3 ps sandal adalah Rp. 90.000,00

3 ps sepatu dan 4 ps sandal adalah Rp. 130.000,00

Menentukan apa yang ditanyakan dalam kalimat matematika.

Harga sepasang sepatu dan sepasan sandal?

Melaksanakan rencana atau mencari jawaban

Misal:

Jika ps sepatu adalah x dan ps sandal adalah y, maka

model matematikanya adalah

2x + 3y = 90.000

3x + 4y = 130.000,

penyelesainnya:

2x + 3y = 90.000 x 3 6x + 9y = 270.000

3x + 4y = 130.000 x 2 6x + 8y = 260.000 –

y = 10.000

2x + 3y = 90.000

2x + 3 (10.000 )= 90.000

2x + 30.000 = 90.000

2x = 90.000 – 30.000

2x = 60.000

x = 30.000

Mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban.

Jadi harga sepasang sepatu dan sepasang sandal adalah

x = harga sepasang sepatu = Rp.30.000

y = harga sepasang sandal = Rp.10.000

Page 150: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 25

Lembar Soal Tugas rumah Siklus II Petunjuk: a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal ini. b. Isilah nama dan no. absen pada lembar jawaban. c. Kerjakan soal ini dengan mencantumkan sistematika jawaban diantaranya apa yang diketahui dari soal

cerita (DIKETAHUI), apa yang ditanyakan (DITANYA), menjawab soal (JAWAB), dan kesimpulan dari soal cerita tersebut.

d. Jangan menyontek pekerjaan teman. Kerjakan soal cerita dibawah ini dengan sistematis!

1. Perbandingan 2 bilangan bulat positif x dan y adalah 3: 2 dan jumlahnya 20. Tentukan masing-masing bilangan itu?

2. Angga mengadakan perjalanan dengan sepeda motor sejauh x km dalam waktu t jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika untuk menempuh jarak itu ia menghendaki 10 menit lebih cepat, maka kecepatan rata-ratanya menjadi 72 km/jam. Berapa jarak yang ditempuh?

Page 151: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Jawaban Soal Tugas rumah Siklus II No. Langkah-langkah penyelesaian Skor

1. Diketahui :

Perbandingan dua bilangan bulat x dan y adalah 3: 2 dan jumlahnya =20

Ditanya:

Tentukan masing-masing bilangan itu?

Jawaban:

Misal dua bilangan itu adalah = x dan y, maka

x + y= 20

Perbandingan dua bilangan bulat x dan y adalah 3: 2 menjadi

x : y= 3:2

3x = 2y

3x - 2y = 0

Maka modelnya

x + y= 20 x = 20 - y

3x – 2y=0

Dengan menggunakan metode subtitusi

3x – 2y=0

3( 20 - y ) – 2y=0

60 – 3y - 2y =0

-5y = - 60

y = 12

x + y = 20

x + 12 = 20

x = 8

Kesimpulan:

Jadi kedua bilangan itu adalah 8 dan 12

3

2

15

5

2. Diketahui :

dengan v= 60 km/jam, maka:

Jarak = kecepatan x waktu

x =60t

dengan v=72 km/jam waktu menjadi 10 menit lebih cepat

Ditanya:

Berapa jarak yang ditempuh?

Jawaban:

Misal

x = jarak , t = waktu

jika v= 60 km/jam, maka:

Jarak = kecepatan x waktu

5

2

15

Page 152: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

x =60t

kemudian

jika v=72 km/jam, maka:

waktu= (t-1/6) jam

Jarak = kecepatan x waktu

x = 72 (t-1/6)

x = 72 t – 12

terdapat dua persamaan yaitu:

x =60t

x = 72 t – 12

kemudian memasukkan persamaan yang ke-1 ke-2

60t = 72 t – 12

- 12 t = -12

t = 1

jarak yang ditempuh

x = 72 t – 12

x = 72 (1) – 12

x = 60

Kesimpulan: jadi jarak yang ditempuh adalah 60 km

3

• PENILAIAN

Nilai = ∑skor

Page 153: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 26

Lembar Soal Tes Siklus II

Petunjuk: a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal ini. b. Isilah nama dan no. absen pada lembar jawaban. c. Kerjakan soal ini dengan mencantumkan sistematika jawaban diantaranya apa yang diketahui dari soal

cerita (DIKETAHUI), apa yang ditanyakan (DITANYA), menjawab soal (JAWAB), dan kesimpulan dari soal cerita tersebut.

d. Jangan menyontek pekerjaan teman. Kerjakan soal cerita dibawah ini dengan sistematis!

1. Jumlah panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 240. jika panjangnya lebih 50 cm dari lebarnya. Tentukan luas persegi panjang tersebut?

2. Harga 4 buku dan 3 pensil Rp 5.500,00 sedang harganya 5 pensil adalah 2.500. Jika adik membeli 1 buku dan 10 pensil berapa adik harus membayar?

Page 154: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lembar jawaban Soal Tes Siklus II

Nama siswa :..............................................

No. Absen/ Kelas :..............................................

Page 155: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Jawaban Soal Tes Siklus II 1. Diketahui :

P+l = 240

P= l + 50

Ditanya:

Tentukan luas persegi panjang tersebut?

Jawaban:

Misal P= x, l= y, maka

x + y= 240

x = y + 50 x - y= 50

maka model matematika

x + y= 240

x - y= 50

dengan metode subtitusi

x + y= 240

(y + 50)+ y= 240

2y + 50 = 240

2y = 190

y = 95

maka x

x = y + 50

x = 95 + 50

x = 145

Kesimpulan:

Jadi luas persegi panjang adalah

L = 95 x 145

= 13775.

10

5

30

5

2. Diketahui :

4 buku + 3 pensil = 5.500

5 pensil = Rp 2.500

Ditanya:

Jika adik membeli 1 buku dan 10 pensil berapa adik harus membayar!

Jawaban:

Misalkan

Buku = x, pensil = y, maka

4 x + 3y = 5.500

5y = 2.500, maka model matematikannya

4 x + 3y = 5.500 .........(i)

10

25

30

Page 156: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

5y = 2.500...................(ii)

Mencari nilai y

5y = 2.5004 4x + 3y = 5.500

y = 500, mencari x 4 x + 3(500) = 5.500

4 x + 1.500 = 5.500

4 x = 4.000

x = 1.000

Kesimpulan: Jadi jika adik membeli 1 buku dan 10 pensil berapa adik harus membayar =

1x + 10y = .......

1(1.000)+ 10 (500) = 6.000

5

• PENILAIAN

Nilai = ∑ skor

Lampiran 27

Page 157: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

DAFTAR HASIL BELAJAR SIKLUS II Satuan Pendidikan : MTs. NU Nurul Huda Mangkang Mata Pelajaran : Matematika Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

Materi Pokok : SPLDV Jumlah Peserta didik yang diamati : 41 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010 NO. L/P NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN

1 L Afriyan Mustofa Sugma 70 TUNTAS 2 L Agus Sudarsono 70 TUNTAS 3 L Agus Zaenal Arifin 70 TUNTAS 4 L Ahmad Abdul Kohar 85 TUNTAS 5 L Ahmad Ulil Absor 70 TUNTAS 6 L Ahmad Ulul Azmi Firdaus 55 TIDAK TUNTAS 7 L Didik Susila 75 TUNTAS 8 L Dwi Kurniawan 80 TUNTAS 9 P Eni Safitriana 85 TUNTAS

10 P Erniza Pratiwi 80 TUNTAS 11 P Esti Rahayu Astutik 80 TUNTAS 12 L Fahrul Rizal 80 TUNTAS 13 P Intan Okta Riana 75 TUNTAS 14 L Irwan Cholik Sunarya 75 TUNTAS 15 P Ismi Ika Apriliani 85 TUNTAS 16 P Isna Jayanti Rahayu 80 TUNTAS 17 P Laila Zulfitra 80 TUNTAS 18 P Lukviana Dwi Herjianti 100 TUNTAS 19 P Lutfizal Nur Hidayatul P 85 TUNTAS 20 L M. Farid Alfiana 55 TIDAK TUNTAS 21 P Malichatul Chasanah 80 TUNTAS 22 P MM. Anita Susilowati 85 TUNTAS 23 L Muhammad Alaudin Zaki 55 TIDAK TUNTAS 24 L Muhammad Kasyanto 80 TUNTAS 25 L Muhammad Narsehab 90 TUNTAS 26 P Mutiah Rahma Aisyah 100 TUNTAS 27 P Nur Asmanah 90 TUNTAS 28 P Nurul Hikmah 100 TUNTAS 29 P Reza Irnanda 90 TUNTAS 30 P Rofiatul Azizah 85 TUNTAS 31 P Rosidah 55 TIDAK TUNTAS 32 L Rudi Utomo 55 TIDAK TUNTAS

P Sahebah Puji Lestari 85 TUNTAS

Page 158: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Keterangan Keterangan: Kriteria hasil belajar : > 60 = tidak tuntas ≤ 60 = tuntas Berdasarkan nilai prasikus diatas maka, didapat: • ∑ =)(xdidikpesertaseluruhnilai

• ∑ belatuntasdidikpesertaseluruh

• ∑ = 41)(Ndidikpeserta

Sehingga nilai rata-ratanya ( x ) = N

x∑ Ketuntasan belajar(%) =

NFtb

x100%

= 41

3240 =

4136

x 100%

= 79.02 = 87,8% Kesimpulan:

Pencapaian hasil belajar di siklus II ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Terbukti

dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 79.02 dengan ketuntasan belajar yaitu 87.8%. Sehingga

penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIIIB di MTs. NU Nurul Huda Mangkang sudah berhasil

yaitu dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I.

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Pengamat Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

P Septi Nur Fadhilah 80 TUNTAS P Setya Ningsih 80 TUNTAS P Shiya Faoziyah Haqi 85 TUNTAS P Suciatun 80 TUNTAS L Sunindro 70 TUNTAS P Syva Widi Ariyanti 80 TUNTAS L Wahyudi Prasetyo 90 TUNTAS P Zulfa Fepbiandani 90 TUNTAS

Jumlah 3240

Page 159: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 28 DAFTAR NILAI TES

Mata Pelajaran : Matematika

Aspek : Pemecahan Masalah berupa soal cerita Pada materi

SPLDV

Kelas/ Semester : VIIIB/ I

Tahun Pelajaran : 2009/2010 No. Nama Siklus I Siklus II

1 Afriyan Mustofa Sugma 70 70

2 Agus Sudarsono 75 70

3 Agus Zaenal Arifin 75 70

4 Ahmad Abdul Kohar 80 85

5 Ahmad Ulil Absor 80 70

6 Ahmad Ulul Azmi Firdaus 65 55

7 Didik Susila 80 75

8 Dwi Kurniawan 55 80

9 Eni Safitriana 55 85

10 Erniza Pratiwi 80 80

11 Esti Rahayu Astutik 80 80

12 Fahrul Rizal 50 80

13 Intan Okta Riana 50 75

14 Irwan Cholik Sunarya 80 75

15 Ismi Ika Apriliani 75 85

16 Isna Jayanti Rahayu 75 80

17 Laila Zulfitra 80 80

18 Lukviana Dwi Herjianti 85 100

19 Lutfizal Nur Hidayatul P 55 85

20 M. Farid Alfiana 65 55

21 Malichatul Chasanah 85 80

22 MM. Anita Susilowati 85 85

23 Muhammad Alaudin Zaki 55 55

24 Muhammad Kasyanto 75 80

25 Muhammad Narsehab 55 90

Page 160: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Pengamat

Rif’an, S. Ag Ahmad Makyy NA

26 Mutiah Rahma Aisyah 90 100

27 Nur Asmanah 85 90

28 Nurul Hikmah 85 100

29 Reza Irnanda 85 90

30 Rofiatul Azizah 55 85

31 Rosidah 65 55

32 Rudi Utomo 55 55

33 Sahebah Puji Lestari 75 85

34 Septi Nur Fadhilah 75 80

35 Setya Ningsih 50 80

36 Shiya Faoziyah Haqi 70 85

37 Suciatun 55 80

38 Sunindro 50 70

39 Syva Widi Ariyanti 55 80

40 Wahyudi Prasetyo 55 90

41 Zulfa Fepbiandani 75 90 Jumlah 2845 3240

Nilai rata-rata 69.4 79.02

Page 161: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Lampiran 29

LEMBAR DOKUMENTASI

Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Di awal pembelajaran, guru menjelaskan soal cerita, memberi latihan dan menjelaskan soal cerita dalam bentuk SPLDV

Peserta didik sedang melakukan kerja kelompok untuk soal cerita atau masalah yang diberikan oleh guru

Page 162: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Guru memberi bimbingan kepada kelompok untuk bediskusi dalam menyelesaikan soal cerita

salah satu peserta didk sedang mempresentasikan atau menyajikan pekerjaan kelompok

Page 163: UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/97/jtptiain-gdl-ahmad... · Materi Pokok SPLDV ... Lampiran 16 : RPP Siklus I Lampiran 17 :

Menjelang akhir pembelajaran, guru menjelaskan secara klasikal tentang pemecahan masalah dalam soal cerita

Peserta didik sedang mengerjakan tes formatif