Upload
others
View
13
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI, MINAT, DAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
STATISTIKA SISWA KELAS VIII E SMP N 3 SALATIGA,
KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, TAHUN
AJARAN 2018/ 2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Intan Hidayanti Nursalam
NIM 23070150039
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018/ 2019
i
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI, MINAT, DAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
STATISTIKA SISWA KELAS VIII E SMP N 3 SALATIGA,
KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, TAHUN
AJARAN 2018/ 2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Intan Hidayanti Nursalam
NIM 23070150039
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018/ 2019
ii
iii
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI, MINAT, DAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
STATISTIKA SISWA KELAS VIII E SMP N 3 SALATIGA,
KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, TAHUN
AJARAN 2018/ 2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Intan Hidayanti Nursalam
NIM 23070150039
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018/ 2019
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
LEMBAR PENGESAHAN
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
vii
MOTO
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
(Q.S Ar Rahman)
viii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya. Showalat serta salam tercurahkan kepada
baginda Muhammad SAW. Untuk itu, penulis persembahkan skripsi ini untuk:
1. Ayah dan ibu tercinta. Terimakasih atas segala dukungan dan kasih sayang
yang tak terhingga.
2. Sahabatku yang tak lelah mendukung, memberi semangat, dan berjuang
bersamaku, Mbak Elis, Yani, Aufi, Mbak Afi, Yayuk, Nofi, Mbak Wid.
3. Bapak Tadzkiri, Bu Ella, Pak Reza, Pak Ahmad, Bu Srihartanti, Bu Mia,
Pak Jono selaku guru ditempatku mengajar yang selalu memberi semangat.
4. Teman-teman Matematika satu angkatan 2015.
5. Kepala SMP N 3 Salatiga.
6. Guru Matematika SMP N 3 Salatiga, Bu Sri Mulyani, S. Pd.
ix
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya. Showalat serta salam tercurahkan kepada baginda Muhammad
SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah
“UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
PADA MATERI STATISTIKA SISWA KELAS VIII E SMP N 3 SALATIGA,
KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, TAHUN AJARAN 2018/
2019”.
Tentunya skripsi ini tak lepas begitu saja dari berbagai pihak yang
memberikan dukungan. Sehingga dengan penuh kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Bapak Prof.
Dr Mansur, M. Ag.
3. Dosen pembimbing, Bapak Saiful Marom, M. Sc yang telah berkenan
dengan ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta memberi bimbingan dan
pengarahan sejak awal penyusunan hingga penulisan skripsi ini usai.
4. Seluruh dosen IAIN Salatiga.
x
5. Kepala SMP N 3 Salatiga, Bapak Suyudi, M. Pd.
6. Guru Matematika SMP N 3 Salatiga, Ibu Sri Mulyani, S. Pd.
7. Ayah serta ibu yang tak henti memberikan dukungan serta motivasi.
8. Sahabat-sahabat terbaikku.
9. Semua pihak yang tak mampu kusebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritik, saran, dan masukan yang dapat penulis gunakan untuk
menyempurnakan kegiatan penulisan hasil penelitian mendatang.
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat, taufik, dan
hidayah kepada kita semua. Aamiin.
Salatiga, 14 Juli 2019
Intan Hidayanti N
NIM. 23070150039
xi
ABSTRAK
Nursalam, Intan Hidayanti. 2019. Upaya Meningkatkan Motivasi, Minat, dan
Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Team Games
Tournament (TGT) pada Materi Statistika Siswa Kelas VIII E SMP N 3
Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Tahun Ajaran 2018/ 2019.
Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Tadris Matematika
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Saiful Marom, M. Sc.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Minat Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran
TGT.
Hal yang melatarbelakangi skripsi ini adalah realitas yang terjadi di dalam
kelas VIII E SMP N 3 Salatiga saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya
mata pelajaran matematika. Tingkat motivasi dan minat belajar siswa yang cukup
rendah dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses
pembelajaran. Sehingga guru memerlukan pembelajaran aktif yang berpusat pada
siswa, salah satunya dengan model pembelajaran TGT. Penelitian ini
dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah dengan model
pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar
Matematika materi Statistika pada siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga,
Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Tahun Ajaran 2018/ 2019?
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan penyebaran angket.
Penelitian ini dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2
siklus, dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu; perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan penggunaan
model pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar
matematika materi statistika pada siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga,
Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Tahun ajaran 2018/ 2019.
Hasil motivasi belajar siswa pada pra siklus, siswa yang bermotivasi tinggi
sebanyak 12 dan rendah sebanyak 17, pada siklus I siswa yang bermotivasi rendah
sebanyak 18 dan tinggi serta sangat tinggi sebanyak 14, serta pada siklus II siswa
yang bermotivasi rendah sebanyak 6 dan tinggi serta sangat tinggi sebanyak 28.
Sehingga peningkatan motivasi belajar dari pra siklus ke siklus I adalah 2,38%
dan dari siklus I ke siklus II adalah 37,50%. Untuk hasil minat belajar siswa pada
pertemuan pra siklus yang berminat rendah sebanyak 17 dan tinggi sebanyak 12,
pada siklus I siswa yang berminat rendah sebanyak 3 dan tinggi serta cukup
sebanyak 29, serta pada siklus II tidak ada siswa yang berminat rendah sehingga
sebanyak 32 memiliki minat yang cukup dan tinggi atau 100%. Sehingga
peningkatan minat belajar dari pra siklus ke siklus I adalah 49,255% dan dari
siklus I ke siklus II adalah 50,745%. Sedangkan hasil belajar siswa pada pra siklus
siswa yang belum tuntas sebanyak 29 dari 29 siswa yang hadir atau 100%. Pada
siklus I siswa yang belum tuntas sebanyak 2 atau 6,25% dan yang sudah tuntas
sebanyak 30 atau 93,75%. Dan pasa siklus II sebanyak 32 sudah tuntas atau 100%.
Sehingga peningkatan dari pra siklus ke siklus I adalah 93,75% dan dari siklus I
ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 6,25%.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ ii
JUDUL ............................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... vi
MOTTO ............................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
xiii
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian................................................................................ 6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................................... 7
F. Metode Penelitian.................................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan ........................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .......................................................................................... 15
B. Kajian Pustaka ....................................................................................... 31
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................. 33
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ........................................................ 41
B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...................................................... 49
C. Pembahasan ........................................................................................... 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 65
B. Saran ...................................................................................................... 67
xiv
Daftar Tabel
Tabel 4.1 Perolehan Skor Lembar Observasi Minat Belajar Siswa dan Angket
Minat Belajar Siswa Siklus I ............................................................ 44
Tabel 4.2 Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I .................. 45
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................... 46
Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus I....................................................................... 49
Tabel 4.5 Perolehan Skor Lembar Observasi Minat Belajar Siswa dan Angket
Minat Belajar Siswa Siklus II .......................................................... 52
Tabel 4.6 Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ................ 54
Tabel 4.7 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................... 55
Tabel 4.8 Peningkatan Rata-rata Minat Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I,
dan Siklus II ...................................................................................... 58
Tabel 4.9 Peningkatan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I,
dan Siklus II ...................................................................................... 58
Tabel 4.10 Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I,
dan Siklus II ...................................................................................... 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Siklus I .................................................................................. 72
Lampiran 2. RPP Siklus II ................................................................................ 77
Lampiran 3. Instrumen Penelitian ..................................................................... 82
Lampiran 4. Hasil Lembar Obserasi Minat Belajar Siswa ................................ 88
Lampiran 5. Hasil Angket Minat Belajar Siswa ............................................... 90
Lampiran 6. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................... 92
Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 96
Lampiran 8. Kisi-kisi Angket Minat dan Motivasi Belajar Siswa .................... 98
Lampiran 9. Kriteria Minat dan Motivasi Belajar Siswa ................................ 101
Lampiran 10. Data Hasil Minat Belajar Siswa Pra Siklus .............................. 103
Lampiran 11. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus ......................... 104
Lampiran 12. Data Hasil Minat Belajar Siswa Siklus I .................................. 105
Lampiran 13. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ............................. 106
Lampiran 14. Data Hasil Minat Belajar Siswa Siklus II ................................ 107
Lampiran 15. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ............................ 109
xvi
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa .......................................................... 110
Lampiran 17. Foto-foto Penelitian .................................................................. 111
Lampiran 18. Surat-surat Penelitian ................................................................ 113
Lampiran 19. Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran,
struktur, bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang ada pada suatu
bilangan. Matematika juga merupakan hal yang penting karena di
dalamnya menerangkan perhitungan, penalaran, keaktifan berpikir, dan
pemahaman-pemahaman teorema sebagai dasar mata pelajaran eksak
lainnya. Sayangnya, pembawaan pelajaran matematika biasanya dianggap
tidak menarik. Hal itu sesuai dengan pendapat Larasati (2004: 4), sampai
saat ini pembelajaran yang dikembangkan guru matematika adalah metode
pembelajaran konvensional yang lebih banyak mengandalkan ceramah.
Guru lebih memfokuskan diri dalam upaya pemindahan pengetahuan ke
dalam diri siswa tanpa memperhatikan bahwa ketika siswa memasuki
kelas, siswa mempunyai bekal kemampuan dan pengetahuan yang tidak
sama.
Melalui hal tersebut dapat ditilik bahwa tingkat motivasi dan minat
belajar siswa akan cenderung berkurang. Dimana motivasi dan minat
sendiri memiliki kaitan dengan perhatian yang siswa berikan terhadap
materi yang diajarkan. Berikut hasil belajar siswa yang pastinya mengikuti.
Motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku
2
seseorang. Perilaku seseorang dirancang untuk mencapai tujuan. Motivasi
merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk
mencapai tujuan. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirancang oleh
adanya berbagai macam kebutuhan, seperti: keinginan yang hendak
dicapai, tingkah laku, tujuan, umpan balik (Uno, 2008:5). Gintings (2010:
86) menyatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang mendorong siswa
untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang diikutinya, sehingga
motivasi menjadi sangat penting agar mereka sebagai siswa memiliki
semangat dan kemauan untuk mempelajari materi pelajaran yang
diikutinya.
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sekarang,
diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto,
2003: 57). Keduanya hampir memiliki kesamaan, memang. Namun
memiliki pembeda di mana motivasi mencakup keadaan yang diinginkan
secara sadar dan tidak sadar, sedangkan minat bergerak secara sadar.
Sedangkan hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Kecenderungan motivasi, minat, dan hasil belajar yang melemah
pada siswa, juga sudah terjadi pada pembelajaran matematika di SMP N 3
Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama Bu
Yani, guru matematika SMP N 3 Salatiga, ditemukan permasalahan dalam
3
kurangnya motivasi dan minat siswa sebagai berikut: kurangnya kesiapan
siswa dalam mengikuti pelajaran matematika dan rendahnya siswa
memerhatikan penjelasan guru. Hal ini ditandai dengan sikap tak acuh,
tidak mau bertanya atau merespon, memberi tanggapan, mengobrol
bersama teman, dan mengantuk saat pelajaran dimulai. Begitupun hasil
belajar yang cenderung mengikuti. Adapun faktor-faktor yang sempat Bu
Yani dan peneliti diskusikan di antaranya: latar belakang siswa yang
berbeda, kekinian siswa yang memilih begadang, dan kurangnya
mengembangkan strategi dan metode pembelajaran agar menarik perhatian
siswa.
Bertolak dari faktor penyebab dan berdasarkan sumber pustaka
yang ditemukan, alternatif tindakan pembelajaran kelas agar motivasi,
minat, dan hasil belajar siswa menjadi naik adalah dengan memanfaatkan
model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Dengan harapan,
mampu menaingkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran dan semakin paham saat model dilakukan. Berikut
pun, guru berperan aktif dalam mendampingi siswa dan memerhatikan
proses perjalanan diskusi agar diharapkan tidak melenceng dari hasil yang
diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti akan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Berfungsi
sebagai salah satu pendekatan yang dapat digunakan agar motivasi dan
minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika meningkat. Model
pembelajaran ini lebih mendorong pada keaktifan siswa, kemandirian
4
siswa, dan rasa tanggung jawab dalam diri sendiri. Sehingga mampu
menigkatkan motivasi dan minat belajar siswa pada materi peluang kelas
VIII E.
Sesuai dengan uraian di atas, maka peneliti mengadakan penelitian
dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi, Minat, dan Hasil Belajar
Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament
(TGT) pada Materi Statistika Siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga,
Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Tahun Ajaran 2018/ 2019”.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran
TGT dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi
statistika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka dapat diberikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament
(TGT) pada Materi Statistika dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota
Salatiga, tahun ajaran 2018/ 2019?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament
(TGT) pada Materi Statistika dapat meningkatkan minat belajar siswa
5
kelas VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga,
tahun ajaran 2018/ 2019?
3. Apakah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament
(TGT) pada Materi Statistika dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga,
tahun ajaran 2018/ 2019?
C. Tujuan Penelitian
Melalui model pembelajaran Team Games Tournament (TGT),
siswa dapat:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII E
SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, tahun ajaran
2018/ 2019.
2. Meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII E
SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, tahun ajaran
2018/ 2019.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII E
SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, tahun ajaran
2018/ 2019.
6
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
a) Diharapkan dapat memberi sumbangan kepada pembelajaran
matematika, umumnya pada peningkatan motivasi, minat, dan hasil
belajar siswa melalui model pembelajaran Team Games
Tournament (TGT).
b) Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai rujukan bagi peneliti
yang akan datang.
c) Secara khusus, penelitian ini memberika kontribusi pada model
pembelajaran berupa penggeseran dari paradigma mengajar
menuju ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses
untuk mencapai hasil.
2. Kegunaan Praktis
a) Bagi siswa
Meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar siswa sehinga
dapat mengembangkan potensi diri secara optimal terutama dalam
belajar matematika selanjutnya.
b) Bagi guru
Bahan masukan bahwa model pembelajaran Team Games
Tournament (TGT) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
dalam KBM matematika.
7
c) Bagi sekolah
Memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan
proses pembelajaran, sehingga berdampak pada peningkatan mutu
sekolah.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
a) Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
pada materi statistika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota
Salatiga, tahun ajaran 2018/ 2019.
b) Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
pada materi statistika dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas
VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga,
tahun ajaran 2018/ 2019.
c) Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
pada materi statistika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga,
tahun ajaran 2018/ 2019.
2. Indikator Keberhasilan
a) Indikator dalam keberhasilan penelitian ini adalah 80% siswa kelas
VIII E memeroleh skor motivasi dalam kriteria tinggi dengan batas
8
minimal skor 50 di setiap siklusnya, dimana kriteria telah
disediakan dalam lampiran.
b) Indikator dalam keberhasilan penelitian ini adalah 80% siswa kelas
VIII E memeroleh skor minat belajar dalam kriteria cukup dengan
batas minimal skor minat belajar sebesar 16,68 di setiap siklusnya,
dimana kriteria telah disediakan dalam lampiran.
c) Indikator dalam keberhasilan penelitian ini adalah 85% siswa kelas
VIII E mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Di mana PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk
memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan
penelitian berbasis kelas kolaboratif. Dimana kondisionalnya
berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
matematika di SMP N 3 Salatiga. Tindakan yang diambil dalam
kegiatan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat meningkatkan
tingkat motivasi, minat, hasil belajar siswa yang terlaksana dalam
pembelajaran matematika yang efektif melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada materi statistika.
9
Penelitian ini menggunakan model Kemmis & Me Taggart
(Trianto, 2010: 30) yang memiliki empat komponen: perencanaan,
tindakan, pengamatan, refleksi yang terangkai dalam satu siklus.
Adapun sebelum dilakukan tindakan di tiap siklus, peneliti akan
memasuki pra siklus terlebih dahulu. Pra siklus sendiri adalah tahap
orientasi, atau tahap sebelum peneliti melaksanakan penelitian
tindakan kelas. Kegiatan pra siklus dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui situasi dalam pembelajaran yang terjadi di kelas VIII E, di
mana didapati bahwa tingkat minat, motivasi, dan hasil belajar siswa
yang rendah. Hasil yang diperoleh dari lapangan ini kemudian
dianalisis, diinterferensikan, dan dijelaskan untuk persiapan tindakan
pada siklus I.
2. Subjek Penelitian
Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini didasarkan atas
pertimbangan motivasi dan minat belajar siswa pada mata pelajaran
matematika materi statistika. Sehingga didapat subjek penelitian
sebagai berikut:
a. Subjek pemberi tindakan dan pengamatan adalah peneliti dan guru
matematika kelas VIII E SMP N 3 Salatiga yang melakukan
kolaborasi. Kepala sekolah dan guru lain serta peneliti juga
bertindak sebagai subyek penelitian yang membantu dalam
perencanaan dan pengumpulan data.
10
b. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII E SMP N 3
Salatiga yang berjumlah 32 siswa, 19 siswa perempuan dan 13
siswa laki-laki.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, yaitu:
a. Perencanaan tindakan
Peneliti merencanakan tindakan kelas yang dikira sesuai
dengan kondisi siswa itu sendiri.
b. Pelaksanaan tindakan
Peneliti menerapkan apa yang telah direncanakan dengan
bantuan guru dalam bertindak di kelas.
c. Observasi/ pengamatan
Observasi di sini merupakan pengamatan yang dilakukan
peneliti selama proses tindakan kelas dilaksanakan. Sehingga
peneliti mampu memeroleh gambaran secara cermat tentang
tindakan yang sedang dilakukan sekaligus mendokumentasikan
pengaruh atau dampak dari tindakan tersebut.
d. Refleksi (evaluasi)
Refleksi adalah mengingat, merenungkan, mencermati, dan
menganalisis kembali suatu kegiatan atau tindakan yang telah
dilakukan sebagaimana yang telah dicatat dalam observasi. Dalam
refleksi ini, berisi evaluasi dari langkah 1-3 dan hasil yang dicapai
11
dibandingkan dengan target yang ditetapkan serta rencana tindak
lanjutnya.
4. Pengumpulan Data
Sejalan dengan data yang akan dikumpulkan serta sumber data
yang ada selanjutnya dikemukakan teknik pengumpulan data. Teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut adalah:
a. Angket
Menurut Hasan (2006: 24) penggunaan kuesioner adalah
cara pengumpulan data dengan daftar pertanyaan (angket) atau
daftar isian terhadap objek yang diteliti. Dalam kuesioner ini,
peneliti akan menggunakan kuesioner tertutup, yaitu jenis
kuesioner yang meminta responden untuk memilih salah satu atau
lebih kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah disediakan
terlebih dahulu. Jadi, cara menjawab sudah diarahkan dan
kemungkinan jawabannya juga sudah ditetapkan. Digunakannya
angket ini untuk mengukur minat dan motivasi belajar siswa.
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran
matematika yang sedang berlangsung di kelas. Observasi ini
bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan
siswa di dalam kelas sejak sebelum melaksanakan tindakan, saat
pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan.
12
c. Tes Tertulis
Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika materi statistika
dengan memperoleh data kuantitatif.
d. Dokumentasi
Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah
mengunakan teknik dokumentasi, di mana dalam teknik ini
memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi dari
bermacam-macam sumber tertulis dokumen yang ada pada
responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau
melakukan kegiatan sehari-harinya.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian (Arikunto,
2006: 134). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
a. Lembar Angket
Lembar angket yang digunakan adalah lembar angket minat
dan motivasi belajar siswa. Hasil dari lembar angket ini digunakan
untuk mengetahui tingkat motivasi dan minat belajar siswa pada
setiap siklus. Dimana skala dan indikatornya telah terlampir.
13
b. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengamati
peneliti dan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
pada setiap siklus.
c. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika materi statistika
dengan memperoleh data kuantitatif.
6. Analisis Data
Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang,
menggolongkan, menyusun ke dalam kategorisasi, mengklarifikasi
data untuk mendukung tujuan dari penelitian. Tujuan dari analisis data
dalam Trianto (2010: 62) adalah untuk mendeskripsikan kegiatan
siswa selama proses belajar mengajar. Analisis data pada penelitian ini
dilakukan secara deskriptif, baik deskriptif kualitatif maupun deskriptif
kuantitatif. Data yang dianalisis secara deskriptif kualitatif berupa
lembar observasi untuk peneliti dan hasil wawancara, sedangkan data
yang dianalisis secara kuantitatif berupa angket dan lembar observasi
untuk mengukur motivasi dan minat belajar siswa.
14
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami penelitian ini, maka
sistematikanya sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan meliputi, latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: Landasan Teori meliputi, kajian teori dan kajian pustaka.
BAB III: Pelaksanaan Penelitian meliputi, deskripsi pelaksanaan
siklus I dan deksripsi pelaksanaan siklus II.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi, deskripsi hasil
penelitian siklus I, deskripsi hasil penelitian siklus II, dan pembahasan.
BAB V: Penutup meliputi, kesimpulan dan saran.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan
suatu proses perubahan yautu perubahan dalam tingkah laku
sebagai hasil dari interasksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupanya. Perubahan-perubahan tersebut
akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 1991:
2).
b. Tujuan Belajar
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang
terlibat dalam aktifitas internal tersebut adalah seluruh mental yang
meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Dimyati
dan Mudjiono, 2006: 18).
Ranah kognitif menurut Bloom dalam Kompri (2015: 28)
ada enam jenis perilaku yaitu: (1) pengetahuan, (2) pemahaman,
(3) penerapan, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) evaluasi. Siswa
yang belajar akan memperbaiki kemampuan internalnya dari
kemampuan awal pada pra-belajar, meningkat memperolah
16
kemampuan-kemampuan yang tergolong pada keenam jenis
perilaku yang dididikkan di sekolah (Dimyati dan Mudjiono, 2006:
27).
c. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Sedangkan menurut Sudjana (2013: 22) hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.
d. Macam-macam Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang
dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan
kepada siswa. Hasil belajar ini meliputi pemahaman konsep (aspek
kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa
(aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pemahaman konsep
Pemahaman konsep menurut Bloom dari Susanto (2013: 6)
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi
atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini
adalah seberapa besar didwa mampu menerima, menyerap, dan
17
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa
atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa
yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan
berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia
lakukan.
2. Keterampilan proses
Usman dan Stiawati (1993: 77) mengemukakan bahwa
keterampilan proses merupakan keterampilan yang megarah
kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial
yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih
tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti
kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitasnya.
3. Sikap
Menurut Lange dalam Susanto (2013: 10), sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata melainkan mencakup pula
aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekopakan antara
mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang
dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap seseorang
yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar mengungkapkan
18
tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling
menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif.
Komponen kognitif merupakan representasi apa yang
dipercaya oleh individu pemilik sikap; komponen afektif, yaitu
perasaan yang menyangkup emosional; dan komonen konatif
merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai
dengan sikap yang similiki seeorang.
2. Hakikat Minat dan Motivasi Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1991:
182). Menurut Sadirman (2007: 77) minat adalah suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara
situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan sendiri. Sedangkan menurut Bloom (1982:
77) minat adalah apa yang disebutnya sebagai subject-related
affect, yang di dalamnya termasuk minat dan sikap terhadap materi
pelajaran.
Namun ternyata sulit menemukan pembatas yang jelas
antara minat dan sikap terhadap materi pelajaran. Yang tampak
adalah sebuah kontinum yang terentang dari pandangan-pandangan
negatif atau afek (affect) negatif terhadap pelajaran. Sehingga
19
seseorang cenderung untuk menyukai suatu kegiatan yang
diyakininya telah dilakukan atau dapat dilakukan dengan berhasil.
Persepsi tentang keberhasilan ini ditentukan oleh latar belakang
dari hasil yang diperoleh melalui tugas-tugas dan dari orang yang
ada kaitannya dengan tugas-tugas tersebut atau yang serupa, seperti
guru atau orangtua.
Maka minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin
kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat
terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya
serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya.
b. Indikator Minat Belajar
Menurut Safari (2003: 60) ada beberapa minat belajar yaitu
sebagai berikut:
1) Perasaan Senang
2) Ketertarikan Siswa
3) Perhatian
4) Keterlibatan Siswa
20
c. Ciri-ciri Minat
Hurlock (1990: 155) menyebut ada tujuh ciri minat, yang
masing-masing dalam hal ini tidak dibedakan antara ciri minat
secara spontan maupun terpola, yaitu sebagai berikut:
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan
mental
Minat di semua bidang berubah selama menjadi perubahan fisik
dan mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya
dengan perubahan usia.
2) Minat tergantung pada kegiatan belajar
Kesiapan belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya
minat seseorang.
3) Minat tergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharga,
sebab tidak semua orang dapat menikmatinya.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas
Keterbatasan ini mungkin dikarenakan keadaan fisik yang tidak
memungkinkan.
5) Minat dipengaruhi budaya
Budaya sangat memengaruhi, sebab jika budaya sudah mulai
luntur mungkin minat juga ikut luntur.
21
6) Minat berbobot emosional
Minat berhubungan dengan perasaan, maksudnya bila suatu
objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat berharga, maka
akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat diminatinya.
7) Minat berbobot egoentris
Minat berbobot egoentris artinya jika seseorang senang
terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
d. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi (Slameto, 1991: 172) adalah suatu proses yang
menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah
umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit
dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep
diri, sikap, dan sebagainya. Siswa yang nampaknya tidak
bermotivasi, mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi tapi
tidak dalam hal-hal yang diharapkan pengajar. Mungkin siswa
cukup bermotivasi di sekolah, akan tetapi pada saat yang sama ada
kekuatan-kekuatan lain.
e. Unsur-unsur Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami
perkembangan, artinya terpengaruhi oleh kondisi fisiologis dan
kematangan psikologis siswa. Dimayati dan Mudjiyono (2009: 97-
99), mengemukakan beberapa unsur yang memengaruhi motivasi
dalam belajar, yakni:
22
1) Cita-cita dan Aspirasi Siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar siswa baik intrinsik
maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan
mewujudkan aktualisasi diri.
2) Kemampuan Siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan
atau kecakapan dalam pencapaiannya. Kemampuan akan
memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan.
3) Kondisi siswa
Kondisi Siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
memengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang
sakit, akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya,
seseorang Siswa yang sehat, akan mudah memutuskan
perhatian dalam belajar.
4) Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan
bermasyarakat. Kondisi lingkungan sekolah yang sehat,
lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, akan
meningkatkan semangat motivasi belajar yang lebih kuat bagi
para siswa.
23
3. Pengertian, tujuan, dan langkah-langkah model pembelajaran
Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Rusman (2010: 134) menjelaskan pembelajaran merupakan
suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi
secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak
langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajan.
Menurut Slavin dalam Nurdyansyah & Fahyuni (2016: 52),
pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara
aktif dan positif dalam kelompok, membolehkan terjadinya
pertukaran ide dalam suasana yang nyaman sesuai dengan falsafah
kontruktivisme. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
merupakan model pembelajaran dengan cara siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
angotanya terdiri dari empat hingga lima orang siswa dengan
struktur kelompok bersifat heterogen (Nurdyansyah & Fahyuni,
2016: 53).
Pembelajaran kooperatif menggunakan sistem
pengelompokan yang terdiri dari empat sampai enam orang yang
mempunyai kemampuan akademik, jenis kelamin, suku yang
heterogen (Sanjaya, 2006: 240). Pada proses pembelajarannya
siswa diberi kesempatan bekerja dalam kelompok kecil untuk
mendiskusikan dan memecahkan masalah. Tugas kelompok dapat
24
memacu para siswa untuk bekerja sama dalam mengintegrasikan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya.
b. Tujuan model pembelajaran kooperatif
Menurut Depdiknas (2005: 15) pengelolaan pembelajaran
dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, paling tidak
ada tiga tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
1) Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan
kinerja siswa dalam tugas akademik. Banyak ahli berpendapat
bahwa model kooperatif unggul dalam membantu siswa
memahami konsep-konsep yang sulit.
2) Pengakuan adanya keragaman
Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima
teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan
latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku,
agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.
3) Pengembangan keterampilan sosial
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan siswa. Keterampilan sosial yang
dimaksud antara lain: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai
pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan
bekerja dalam kelompok.
25
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif, terdapat enam langkah
pembelajaran (Kusrini, 2014: 11.18):
1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
2) Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demontrasi atau lewat bahan bacaan.
3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efisien.
4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat
mereka mengerjakan tugas.
5) Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
26
6) Mengumumkan pengakuan atau penghargaan
Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh
kelompok dan memberikan penghargaan kepada kelompok
yang telah menunjukkan hasil kerja baik.
d. Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT)
Team Games Tournament (TGT) merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin
dalam Nurdyansyah & Fahyuni (2016: 65) untuk membantu siswa
meriview dan menguasai materi pembelajaran. Dengan model
pembelajaran TGT, siswa mempelajari materi di ruang kelas.
Setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 4-
5 orang yang memiliki tingkat motivasi dan minat belajar yang
rendah, sedang, dan tinggi.
Dengan menggunakan model pembelajaran TGT, setiap
anggota kelompok mempelajari materi bersama anggota-
anggotanya, setelahnya mereka baru diuji secara individual melalui
game akademik dalam bentuk tournament dengan kelompok
lainnya. Nilai yang mereka peroleh dari game tersebut akan
menentukan skor per kelompok.
Teknik pembelajaran Teams Game Tournament (TGT)
menurut Shoimin (2014: 203) memiliki lima komponen utama,
yaitu sebagai berikut:
27
1) Penyajian Kelas
Saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti
menyampaikan materi dengan pengajaran langsung, seperti
ceramah atau diskusi yang dipimpinnya. Para siswa harus
memperhatikan dan memahami materi yang diberikan karena
hal tersebut akan membantu mereka untuk bekerja lebih baik
pada saat kerja kelompok maupun permainan. Hal ini karena
skor permainan akan menentukan skor kelompok.
2) Kelompok
Di dalam pelaksanaan model pembelajaran TGT, akan
dibentuk beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri
dari empat sampai lima orang yang berfungsi agar lebih
mendalami materi bersama beberapa teman. Di dalam
kelompok akan ditentukan orang pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
3) Game
Game (permainan) terdiri atas pertanyaan yang
dirancang peneliti untuk mengetahui pengetahuan yang didapat
siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Game berisi
pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bernomor. Dan setiap
nomor dikerjakan oleh satu orang saja per kelompok secara
bergantian. Itulah fungsinya penunjukan orang pertama, kedua,
dan seterusnya.
28
4) Tournament
Saat memulai tournament, setiap siswa dengan nama
orang pertama, kedua, dan seterusnya mengerjakan pertanyaan
dengan nomor yang sama di depan kelas secara bersamaan.
Pada tournament ini diberi batasan waktu per soal.
5) Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok adalah saat di mana peneliti
mengumumkan kelompok pemenang dan diberi hadiah.
Sebelumnya, tentu jawaban per kelompok akan dicocokan
bersama-sama terlebih dahulu untuk mengetahui skor yang di
dapatkan setiap kelompok.
B. Kajian Materi Penelitian
1. Ukuran Pemusatan Data
a. Mean
Mean atau nilai rata-rata adalah jumlah semua nilai data
yang dibagi dengan banyak data. Untuk data tunggal, digunakan
rumus:
Jumlah semua nilaiX
Banyak data
Sedang untuk data kelompok: 1 1 2 2
1 2
...
...
i i
i
n x n x n xX
n n n
Dengan in : banyak data
ix : data ke i
29
b. Median
Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang sudah
diurutkan. Sebelum mencari median, hitung jumlah keseluruhan
data yang ada: 2
n. Untuk jumlah data bernilai ganjil, gunakan
rumus: 12
nMedian X
Sedangkan untuk data berjumlah genap, carilah terlebih
dahulu 2
n kemudian hasilnya misalkan iX , masukkan untuk
mencari: 1
2
i iX XMedian
c. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau yang
memiliki frekuensi terbanyak dalam sebuah data. Misalkan sebuah
data nilai ulangan 5 siswa kelas VII A SMP X adalah 70, 80, 60,
70, dan 65. Modus adalah nilai yang paling sering muncul,
sehingga modus dari contoh tersebut adalah 70, karena nilainya
muncul dua kali.
2. Ukuran Penyebaran Data
a. Jangkauan
Jangkauan atau rentang adalah selisih antara nilai data
terbesar dengan nilai data terkecil.
30
max minJ X X
b. Kuartil
Kuartil merupakan pembagian sejumlah data terurut
menjadi sama banyak untuk setiap bagian. Setiap bagian
dipisahkan oleh nilai kuartil, yang meliputi kuarti bawah ( 1Q ),
kuartil atas ( 3Q ), dan kuartil tengah ( 2Q ).
Dengan rumus kuartil, data ke:
1
2
3
1( 1)
4
2( 1)
4
3( 1)
4
Q n
Q n
Q n
c. Jangkauan Interkuartil
Jangauan interkuartil sering juga disebut jangkauan antar
kuartil atau hamparan, yaitu selisih antara kuartil atas ( 3Q ) dengan
kuartil bawah ( 1Q ).
3 1H Q Q
d. Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil atau jangkauan semi antar kuartil adalah
setengah dari jangkauan antar kuartil, rumusnya adalah:
1
2dQ H
31
C. Kajian Pustaka
Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan
sesuai dengan substansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan
peneliti yang sudah ada dengan penelitian yang akan dilakukan.
Alfiyanti (2012) mengadakan penelitian tentang peningkatan minat
belajar matematika melalui strategi CTL dengan media benda konkrit pada
siswa kelas III SD N 1 Simo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali,
Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Dari penelitian ini membuktikan bahwa
dengan menggunakan strategi CTL dalam proses pembelajarannya, siswa
kelas III SD 1 Simo mengalami peningkatan minat belajar pada tahun
ajaran 2012/ 2013.
Hasanah (2014) mengadakan penelitian tentang upaya
meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas X IPS 1 SMAN 10
Pekanbaru dengan menerapkan pembelajaran kooperatif pendekatan
struktural Think Pair Share. Hasil dari penelitian tersebut, diperoleh
bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif pendekatan struktural
TPS dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi
belajar matematika siswa kelas X IPS 1 SMAN 10 Pekanbaru pada
semester ganjil tahun pelajaran 2014/ 2015.
Wulansari (2016) mengadakan penelitian tentang upaya
meningkatkan hasil belajar matematika dengan model pembelajaran
kooperatif Team Game Tournament pada siswa kelas IV SD N 1 Pomah
32
Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Hasil dari penelitian tersebut,
diperoleh bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif TGT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD N 1 Pomah Kecamatan
Tulung Kabupaten Klaten.
Dari beberapa penelitian di atas, peneliti pertama lebih menekankan
pada tindakan untuk meningkatkan minat belajar siswa, peneliti kedua
menekankan pada tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,
sedangkan peneliti ketiga menekankan pada tindakan untuk meningatkan
hasil belajar siswa. Dimana ketiganya menggunakan model pembelajaran
sendiri-sendiri. Maka dalam hal ini, peneliti meneliti “Upaya
Meningkatkan Motivasi, Minat, dan Hasil Belajar Siswa melalui Model
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada Materi Statistika
kelas VIII E SMP N 3 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga,
Tahun Ajaran 2018/ 2019” karena belum pernah diteliti sebelumnya.
Sehingga penulis tidak menduplikasi penelitian sebelumnya.
33
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Mei 2019 dengan materi
statistika pada bab ukuran pemusatan data. Adapun tahapan dan langkah-
langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Rencana Tindakan
Perencanaan tindakan siklus I memiliki kegiatan sebagai berikut:
a) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mempertimbangkan dan memperhatikan materi pelajaran.
b) Peneliti menyusun lembar observas minat belajar siswa, angket
untuk mengukur minat dan motivasi belajar, serta tes tertulis untuk
mengukur hasil belajar siswa.
34
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Penda
hulua
n
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 menit
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi
dan ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
langkah pembelajaran, dan metode penilaian yang
akan dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok kecil
heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS yang berisi latihan soal yang langsung
tertuang di sana.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru
menerangkan materi statistika dengan bantuan
media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa dibimbing
guru untuk menyelesaikan soal-soal yang
langsung tertera di sana.
20
menit
Fase 4
9. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa agar
terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya.
10. Setelah itu, guru mempersiapkan game
tournament di depan kelas sambil menunggu
pekerjaan siswa selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan
semua hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama,
kedua, ketiga, keempat, dan kelima untuk
mewakili kelompoknya melakukan tournament
secara bergantian di depan kelas sembari
menjelaskan proses game tournamentnya.
13. Setelah semuanya siap, guru memanggil “orang
pertama” dan seterusnya untuk maju mengerjakan
soal yang akan dipilih masing-masing orang.
25
menit
35
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
14. Setelah semua soal selesai dijawab, guru
menukarkan hasil kerja antar kelompok ke
kelompok lain.
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game
tournament di layar LCD sembari menjelaskannya
pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing kelompok
di papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak
adalah pemenangnya. Guru meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini
dan menuliskannya di papan tulis. Lalu guru
kembali meminta siswa untuk memberikan tepuk
tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
10
menit
Penut
up
Fase 6
20. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang menang dan siswa yang maju
menyimpulkan.
21. Guru memberikan siswa angket motivasi, minat,
tes tertulis kepada siswa untuk dikerjakan.
22. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi
selanjutnya, jangan lupa beribadah, dan membantu
orang tua.
23. Guru mengucapkan salam.
20
menit
36
3. Pengamatan/ Observasi
Berikut lembar observasi siswa pada siklus I:
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
Sekolah/ Kelas :
Hari/ Tanggal :
Nama Siswa :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan.
Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya dan berilah
keterangan jika diperlukan!
N
o Pertanyaan
Ya
(3)
Kadang-
kadang
(2)
Tidak
(1)
1. Siswa tidak berbicara sendiri ketika guru
menjelaskan materi
2. Siswa tidak mengantuk ketika guru
menjelaskan materi
3. Siswa suka dengan model pembelajaran yang
diberikan guru
4. Siswa tidak bermain sendiri ketika guru
menjelaskan materi
5. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru
6. Siswa bertanya kepada guru jika tidak bisa
menjawab soal
7. Siswa selalu maju di depan kelas jika disuruh
guru
8. Siswa merasa senang ketika guru menjelaskan
materi
9. Siswa merasa senang jika guru mengajar
dengan cara yang sama setiap hari
10. Siswa merasa gembira ketika guru
menggunakan alat pembelajaran yang
digunakan
37
4. Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk mengetahui kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Mei 2019 dengan materi
statistika pada sub bab ukuran penyebaran data. Tahapan dan langkah yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Rencana Tindakan
Perencaan tindakan siklus II memiliki kegiatan sebagai berikut:
a) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mempertimbangkan dan memperhatikan materi pelajaran.
b) Peneliti menyusun lembar observasi minat belajar siswa, angket
untuk mengukur minat dan motivasi belajar, serta tes tertulis
untuk mengukur hasil belajar siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pend
ahul
uan
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 menit
38
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan
ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, langkah
pembelajaran, dan metode penilaian yang akan
dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok kecil
heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS yang berisi latihan soal yang langsung
tertuang di sana.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru
menerangkan materi statistika dengan bantuan
media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa dibimbing
guru untuk menyelesaikan soal-soal yang langsung
tertera di sana.
20
menit
Fase 4
9. Guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
yang sedang bekerja dalam kelompok agar terlibat
diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh dari pekerjaannya.
10. Guru mempersiapkan game tournament di depan
kelas sambil menunggu pekerjaan siswa selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan semua
hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama,
kedua, ketiga, keempat, dan kelima untuk mewakili
kelompoknya melakukan tournament secara
bergantian di depan kelas sembari menjelaskan
proses game tournamentnya.
13. Guru memanggil “orang pertama” dan seterusnya
untuk maju mengerjakan soal yang akan dipilih
masing-masing orang.
14. Guru menukarkan hasil kerja antar kelompok ke
kelompok lain.
25
menit
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game tournament
di layar LCD sembari menjelaskannya pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing kelompok di
papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak
10
menit
39
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
adalah pemenangnya. Guru meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini
dan menuliskannya di papan tulis. Lalu guru
kembali meminta siswa untuk memberikan tepuk
tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
Penu
tup
Fase 6
20. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang menang dan siswa yang maju menyimpulkan.
21. Guru memberikan siswa angket motivasi, minat, tes
tertulis kepada siswa untuk dikerjakan.
22. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi
selanjutnya, jangan lupa beribadah, dan membantu
orang tua.
23. Guru mengucapkan salam.
20
menit
3. Pengamatan/ Observasi
Berikut lembar observasi siswa pada siklus II:
40
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
Sekolah/ Kelas :
Hari/ Tanggal :
Nama Siswa :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan.
Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya dan berilah
keterangan jika diperlukan!
N
o Pertanyaan
Ya
(3)
Kadang
-kadang
(2)
Tid
ak
(1)
1. Siswa tidak berbicara sendiri ketika guru
menjelaskan materi
2. Siswa tidak mengantuk ketika guru
menjelaskan materi
3. Siswa suka dengan model pembelajaran yang
diberikan guru
4. Siswa tidak bermain sendiri ketika guru
menjelaskan materi
5. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru
6. Siswa bertanya kepada guru jika tidak bisa
menjawab soal
7. Siswa selalu maju di depan kelas jika disuruh
guru
8. Siswa merasa senang ketika guru menjelaskan
materi
9. Siswa merasa senang jika guru mengajar
dengan cara yang sama setiap hari
10. Siswa merasa gembira ketika guru
menggunakan alat pembelajaran yang
digunakan
4. Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk mengetahui kesimpulan
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
1. Perencanaan
Tahap perencanaan siklus I ini, peneliti memiliki tujuan untuk
mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan penelitian. Kegiatan
dalam tahap perencanaan ini sebagai berikut:
a) Guru bersama peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk melaksanakan
metode TGT.
b) Peneliti mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan metode
TGT, lembar observasi minat belajar siswa, angket minat belajar,
angket motivasi belajar, tes tertulis, dan media pembelajaran.
2. Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 4 Mei 2019. Adapun pelaksanaan tindakan dalam
pertemuan adalah sebagai berikut:
42
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pend
ahul
uan
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh
guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 menit
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi
dan ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
langkah pembelajaran, dan metode penilaian
yang akan dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok
kecil heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS yang berisi latihan soal yang langsung
tertuang di sana.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru
menerangkan materi statistika dengan bantuan
media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa
dibimbing guru untuk menyelesaikan soal-soal
yang langsung tertera di sana.
20
menit
Fase 4
9. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa
agar terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya.
10. Setelah itu, guru mempersiapkan game
tournament di depan kelas sambil menunggu
pekerjaan siswa selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan
semua hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama,
kedua, ketiga, keempat, dan kelima untuk
mewakili kelompoknya melakukan tournament
secara bergantian di depan kelas sembari
menjelaskan proses game tournamentnya.
13. Setelah semuanya siap, guru memanggil
“orang pertama” dan seterusnya untuk maju
mengerjakan soal yang akan dipilih masing-
masing orang.
25
menit
43
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
14. Setelah semua soal selesai dijawab, guru
menukarkan hasil kerja antar kelompok ke
kelompok lain.
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game
tournament di layar LCD sembari
menjelaskannya pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing
kelompok di papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak
adalah pemenangnya. Guru meminta siswa
untuk memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari
ini dan menuliskannya di papan tulis. Lalu
guru kembali meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
10
menit
Penu
tup
Fase 6
20. Guru memberikan penghargaan pada
kelompok yang menang dan siswa yang maju
menyimpulkan.
21. Guru memberikan siswa angket motivasi,
minat, tes tertulis kepada siswa untuk
dikerjakan.
22. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi
selanjutnya, jangan lupa beribadah, dan
membantu orang tua.
23. Guru mengucapkan salam.
20
menit
Pada akhir kegiatan guru memberikan lembar angket minat dan
motivasi belajar siswa serta tes formatif atau evaluasi guna mengukur
minat, motivasi, dan hasil belajar siswa. Dimana dalam mengukur
minat belajar akan digabungkan dengan hasil observasi minat belajar
siswa. Hasil pada siklus I tampak seperti tabel 4.1 berikut:
44
Tabel 4.1 Perolehan Skor Lembar Observasi Minat Belajar Siswa dan Angket
Minat Belajar Siswa Siklus I
N
o. Nama
Skor Rerata
Angket Observasi
1. AWK 20 15 17.5
2. ALK 20 15 17.5
3. AZM 20 15 17.5
4. ANS 20 16 18
5. ASN 22 14 18
6. ANK 19 16 17.5
7. AFA 22 16 19
8. CZS 30 17 23.5
9. CFP 24 15 19.5
10. DF 26 16 21
11. DBM 20 14 17
12. DL 20 15 17.5
13. HNH 20 13 16.5
14. HER 19 14 16.5
15. FA 19 15 17
16. HAB 19 16 17.5
17. HYB 19 14 16.5
18. IAI 23 15 19
19. MAA 20 15 17.5
20. MDF 22 13 17.5
21. MFAP 22 14 18
22. NRPP 20 15 17.5
23. NRD 25 13 19
24. NAS 23 15 19
25. PAP 21 15 18
26. PASM 20 17 18.5
27. RBI 22 13 17.5
28. RFK 22 16 19
29. RAS 20 15 17.5
30. SAR 19 16 17.5
31. SKS 25 15 20
32. ZLD 25 16 20.5
Rata-rata 18.23438
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, pada pertemuan siklus I rata-rata
minat belajar siswa sudah cukup, yaitu dengan skor 18, 23. Didapat
45
sebanyak 9,375% (3 siswa) yang berminat belajar rendah. Sebanyak
3,125% (1 siswa) yang berminat belajar tinggi, da 87,5% (28 siswa)
yang berminat belajar cukup. Hal tersebut sudah memenuhi indikator
keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 80% siswa kelas VIII E
memperoleh skor minat belajar cukup.
Sedangkan dalam motivasi belajar siswa, berikut tabel
perolehan skor angket motivasi belajar siswa siklus I:
Tabel 4.2 Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No. Nama Motivasi Kategori
1. AWK 47 Rendah
2. ALK 41 Rendah
3. AZM 41 Rendah
4. ANS 50 Tinggi
5. ASN 48 Rendah
6. ANK 40 Rendah
7. AFA 62 Tinggi
8. CZS 56 Tinggi
9. CFP 61 Tinggi
10. DF 62 Tinggi
11. DBM 48 Rendah
12. DL 48 Rendah
13. HNH 48 Rendah
14. HER 43 Rendah
15. FA 43 Rendah
16. HAB 44 Rendah
17. HYB 43 Rendah
18. IAI 52 Tinggi
19. MAA 44 Rendah
20. MDF 68 Tinggi
21. MFAP 63 Tinggi
22. NRPP 47 Rendah
23. NRD 66 Sangat Tinggi
24. NAS 47 Rendah
25. PAP 43 Rendah
26. PASM 48 Rendah
27. RBI 53 Tinggi
46
No. Nama Motivasi Kategori
28. RFK 51 Tinggi
29. RAS 43 Rendah
30. SAR 52 Tinggi
31. SKS 52 Tinggi
32. ZLD 66 Sangat Tinggi
Jumlah 1.620
Rata-rata 50,625 Tinggi
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, pada pertemuan siklus I rata-rata
motivasi belajar siswa sudah tinggi, yaitu dengan skor rata-rata 50,62.
Didapat sebanyak 56,25% (18 siswa) yang bermotivasi belajar rendah.
Sebanyak 37,5% (12 siswa) yang bermotivasi belajar tinggi, dan 6,25%
(2 siswa) yang bermotivasi belajar sangat tinggi. Hal tersebut belum
memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 80%
siswa kelas VIII E memperoleh skor motivasi belajar tinggi.
Sedangkan hasil belajar siswa, berikut tabel perolehan skor
hasil belajar siswa siklus I:
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Nilai
Siklus I
1. AWK 90
2. ALK 70
3. AZM 80
4. ANS 90
5. ASN 100
6. ANK 100
7. AFA 100
8. CZS 80
9. CFP 90
10. DF 70
11. DBM 85
12. DL 80
13. HNH 75
47
14. HER 75
15. FA 75
16. HAB 75
17. HYB 80
18. IAI 80
19. MAA 90
20. MDF 90
21. MFAP 80
22. NRPP 60
23. NRD 100
24. NAS 100
25. PAP 90
26. PASM 90
27. RBI 90
28. RFK 80
29. RAS 75
30. SAR 90
31. SKS 80
32. ZLD 80
Jumlah 2.690
Rata-rata 84,0625
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, pada pertemuan siklus I rata-rata
nilai siswa atau hasil belajarnya sudah melampaui KKM, dengan skor
rata-rata 84, 0625. Didapat sebanyak 6,25% (2 siswa) yang belum
memenuhi KKM dan sebanyak 93,75% (30 siswa) sudah memenuhi
KKM. Hal tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan dalam
penelitian ini, yaitu 85% siswa kelas VIII E memeroleh nilai yang
mencapai KKM.
3. Pengamatan/ Observasi
Dalam observasi siswa yang diamati adalah minat belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar, terutama saat kegiatan pembelajaran
menggunakan metode TGT berlangsung. Selain menggunakan lembar
48
observasi minat belajar siswa, peneliti juga menggunakan angket
untuk mengukur minat dan motivasi belajar siswa. Dengan kata lain
hasil itu digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan pada
siklus II. Selain itu, peneliti juga menggunakan tes tertulis untuk
mengetahui bagaimana hasil belajar siswa, serta kamera untuk
mendokumentasi aktivitas siswa saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Adapun perolehan skor akhir lembar observasi dan angket
untuk minat dan motivasi belajar siswa serta hasil belajar siswa telah
terlampir.
4. Refleksi
Setelah pertemuan di siklus I usai, peneliti dan guru melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan tindakan. Dilakukannya refleksi ini
guna mengetahui kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan siklus I.
Sehingga dari refleksi ini akan dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan pada siklus II. Berikut refleksi dari siklus I dapat dilihat
dalam tabel 4.4 berikut:
49
Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus I
No Hasil Refleksi Rekomendasi
1. Saat peneliti menerangkan
materi, beberapa siswa
masih sibuk sendiri
Peneliti memberikan ringkasan
materi yang sudah disusun dan
dibagikan kepada siswa di tiap
kelompok
2. Saat pemberian lembar kerja
kelompok berlangsung,
beberapa siswa di dalam
kelompok masih suka
berbicara sendiri
Peneliti menambah fokus
pengawasan terhadap siswa-
siswa
3. Saat proses TGT
berlangsung, beberapa siswa
di dalam kelompok berbicara
sendiri
Lembar kerja kelompok tidak
diambil saat TGT berlangsung.
Sehingga beberapa siswa yang
belum mendapat jatah maju
dapat menyibukkan diri dengan
mengerjakan soal bersama-
sama
B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 11 Mei 2019. Adapun tahapan dan langkah-langkah yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perecanaan pada siklus II bertumpu terhadap hasil refleksi dari
siklus I. Berikut perencanaan dalam sikulus II:
a) Guru bersama peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk melaksanakan
metode TGT. RPP yang disusun sedikit berbeda dengan siklus I.
50
b) Peneliti mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan metode
TGT, lembar observasi minat belajar siswa, angket minat belajar,
angket motivasi belajar, tes tertulis, dan media pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 11 Mei 2019 yang beralokasi waktu 2×30 menit.
Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Penda
hulua
n
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 m
e
n
i
t
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi
dan ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
langkah pembelajaran, dan metode penilaian yang
akan dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok kecil
heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS yang berisi latihan soal dan ringkasan materi
statistika: ukuran penyebaran data.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru
menerangkan materi statistika dengan bantuan
media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa dibimbing
guru untuk menyelesaikan soal-soal yang
langsung tertera di sana.
20
menit
Fase 4
9. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa agar
terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh dari
pekerjaannya.
25
menit
51
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
10. Setelah itu, guru mempersiapkan game
tournament di depan kelas sambil menunggu
pekerjaan siswa selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan
semua hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama,
kedua, ketiga, keempat, dan kelima untuk
mewakili kelompoknya melakukan tournament
secara bergantian di depan kelas sembari
menjelaskan proses game tournamentnya.
13. Setelah semuanya siap, guru memanggil “orang
pertama” dan seterusnya untuk maju mengerjakan
soal yang akan dipilih masing-masing orang.
14. Setelah semua soal selesai dijawab, guru
menukarkan hasil kerja antar kelompok ke
kelompok lain.
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game
tournament di layar LCD sembari
menjelaskannya pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing kelompok
di papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak
adalah pemenangnya. Guru meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini
dan menuliskannya di papan tulis. Lalu guru
kembali meminta siswa untuk memberikan tepuk
tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
10
menit
Penut
up
Fase 6
20. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang menang dan siswa yang maju
menyimpulkan.
21. Guru memberikan siswa angket motivasi, minat,
tes tertulis kepada siswa untuk dikerjakan.
22. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi
selanjutnya, jangan lupa beribadah, dan
membantu orang tua.
23. Guru mengucapkan salam.
20
menit
52
Pada akhir kegiatan guru memberikan lembar angket minat dan
motivasi belajar siswa serta tes formatif atau evaluasi guna mengukur
minat, motivasi, dan hasil belajar siswa. Dimana dalam mengukur
minat belajar akan digabungkan dengan hasil observasi minat belajar
siswa. Hasil pada siklus II tampak seperti tabel berikut:
Tabel 4.5 Perolehan Skor Lembar Observasi Minat Belajar Siswa dan
Angket Minat Belajar Siswa Siklus II
No Nama
Skor
Rerata
Angket Observasi
1. AWK 25 19 22
2. ALK 24 19 21.5
3. AZM 26 20 23
4. ANS 27 17 22
5. ASN 25 18 21.5
6. ANK 25 19 22
7. AFA 25 21 23
8. CZS 30 20 25
9. CFP 25 22 23.5
10. DF 26 19 22.5
11. DBM 20 18 19
12. DL 20 17 18.5
13. HNH 21 23 22
14. HER 19 22 20.5
15. FA 20 20 20
16. HAB 21 19 20
17. HYB 22 17 19.5
18. IAI 23 18 20.5
19. MAA 20 20 20
20. MDF 22 19 20.5
53
No Nama
Skor
Rerata
Angket Observasi
21. MFAP 22 19 20.5
22. NRPP 23 20 21.5
23. NRD 26 14 20
24. NAS 25 16 20.5
25. PAP 24 15 19.5
26. PASM 24 18 21
27. RBI 22 20 21
28. RFK 22 21 21.5
29. RAS 20 20 20
30. SAR 22 18 20
31. SKS 27 17 22
32. ZLD 28 19 23.5
Rata-rata 21.17188
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, pada pertemuan siklus II rata-rata
minat belajar siswa sudah cukup, yaitu dengan skor 21,17. Didapat
sebanyak 9,375% (3 siswa) yang berminat belajar tinggi dan 90,625%
(29 siswa) yang berminat belajar cukup. Hal tersebut sudah memenuhi
indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 80% siswa kelas
VIII E memperoleh skor minat belajar cukup.
Sedangkan dalam motivasi belajar siswa, berikut tabel
perolehan skor angket motivasi belajar siswa siklus II:
54
Tabel 4.6 Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama Motivasi Kategori
1. AWK 48 Rendah
2. ALK 50 Tinggi
3. AZM 51 Tinggi
4. ANS 50 Tinggi
5. ASN 51 Tinggi
6. ANK 50 Tinggi
7. AFA 62 Tinggi
8. CZS 56 Tinggi
9. CFP 61 Tinggi
10. DF 62 Tinggi
11. DBM 50 Tinggi
12. DL 51 Tinggi
13. HNH 50 Tinggi
14. HER 48 Rendah
15. FA 49 Rendah
16. HAB 50 Tinggi
17. HYB 43 Rendah
18. IAI 52 Tinggi
19. MAA 44 Rendah
20. MDF 68 Sangat Tinggi
21. MFAP 63 Tinggi
22. NRPP 47 Rendah
23. NRD 66 Tinggi
24. NAS 50 Tinggi
25. PAP 51 Tinggi
26. PASM 50 Tinggi
27. RBI 53 Tinggi
28. RFK 51 Tinggi
29. RAS 43 Rendah
30. SAR 52 Tinggi
31. SKS 52 Tinggi
32. ZLD 66 Sangat Tinggi
Jumlah 1.676
Rata-rata 52,375 Tinggi
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, pada pertemuan siklus II rata-rata
motivasi belajar siswa sudah tinggi, yaitu dengan skor rata-rata 52,37.
Didapat sebanyak 18,75% (6 siswa) yang bermotivasi belajar rendah.
Sebanyak 75% (24 siswa) yang bermotivasi belajar tinggi, dan 6,25%
55
(2 siswa) yang bermotivasi belajar sangat tinggi. Hal tersebut telah
memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 80%
siswa kelas VIII E memperoleh skor motivasi belajar tinggi.
Sedangkan hasil belajar siswa, berikut tabel perolehan skor
hasil belajar siswa siklus II:
Tabel 4.7 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nama Nilai
Siklus II
1. AWK 90
2. ALK 85
3. AZM 90
4. ANS 90
5. ASN 100
6. ANK 100
7. AFA 100
8. CZS 90
9. CFP 90
10. DF 100
11. DBM 90
12. DL 90
13. HNH 80
14. HER 80
15. FA 90
16. HAB 85
17. HYB 95
18. IAI 85
19. MAA 95
20. MDF 90
21. MFAP 90
22. NRPP 90
23. NRD 100
24. NAS 100
25. PAP 90
26. PASM 100
27. RBI 100
28. RFK 90
29. RAS 90
56
30. SAR 100
31. SKS 100
32. ZLD 100
Jumlah 2.965
Rata-rata 92,6563
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, pada pertemuan siklus II seluruh
siswa dalam memeroleh hasil belajarnya sudah melampaui KKM,
dengan skor rata-rata 92,6563. Didapat sebanyak 100% (32 siswa)
sudah memenuhi KKM. Hal tersebut sudah memenuhi indikator
keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 85% siswa kelas VIII E
memeroleh nilai yang mencapai KKM.
3. Pengamatan/ Observasi
Dalam observasi siswa yang diamati adalah minat belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain menggunakan
lembar observasi minat belajar siswa, peneliti juga menggunakan
angket untuk mengukur minat dan motivasi belajar siswa. Dengan
kata lain hasil itu digunakan sebagai acuan untuk merencanakan
tindakan pada siklus II. Selain itu, peneliti juga menggunakan tes
tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan kamera untuk
mendokumentasi aktivitas siswa saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Adapun perolehan skor akhir lembar observasi dan angket
untuk minat dan motivasi belajar siswa sudah tertera dalam lampiran.
57
4. Refleksi
Refleksi di siklus II ini bertujuan untuk melihat hasil dari
refleksi siklus I. Di antara pelaksanaan dari hasil refleksi siklus I
sebagai berikut:
a) Adanya ringkasan materi yang telah disusun dan dibagikan kepada
siswa di tiap kelompok membuat konsentrasi siswa menjadi
terfokus. Siswa tidak lagi sibuk mencari materi dari berbagai buku.
b) Peneliti menambah fokus pengawasan terhadap siswa. Selain itu
peneliti juga memberi sanksi kepada siswa yang tidak mau ikut
bekerja kelompok.
c) Pengembalian lembar kerja kelompok yang tepat setelah TGT
selesai membuat beberapa siswa yang tadinya sibuk sendiri saat
teman sedang maju menjadi fokus, mereka yang belum dipanggil
ikut berperan menyelesaikan soal yang telah diberikan.
Selain kendala pada siklus I yang sudah mulai teratasi dengan
harapan yang sesuai direncanakan pada refleksi siklus I, dalam siklus
II ini indikator keberhasilan dalam penelitian juga sudah tercapai. Di
mana targetnya adalah 80% siswa kelas VIII E memperoleh skor
minat dan motivasi belajar siswa dalam kriteria cukup dan tinggi.
Berikut hasil belajar siswa sudah mencapai indikator 85% siswa tuntas
KKM atau melebihi nilai KKM yaitu 75. Selain telah mencapai
indikator keberhasilan, rata-rata minat, motivasi, dan hasil belajar
58
siswa juga mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Adapun
peningkatannya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.8 Peningkatan Rata-rata Minat Belajar Siswa pada Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
No Tindakan Rata-rata Minat
Belajar Kategori
1. Pra Siklus 16,45 Rendah
2. Siklus I 18, 23 Cukup
3. Siklus II 21,17. Cukup
Tabel 4.9 Peningkatan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
No Tindakan Rata-rata Motivasi
Belajar Kategori
1. Pra Siklus 49, 448 Rendah
2. Siklus I 50,62 Tinggi
3. Siklus II 52,37 Tinggi
Tabel 4.10 Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
No Tindakan Rata-rata Hasil
Belajar Kategori
1. Pra Siklus 51,56 Belum Tuntas
2. Siklus I 84,06 Tuntas
3. Siklus II 92,65 Tuntas
C. Pembahasan
Dalam kondisi awal minat belajar siswa kelas VIII E SMP N 3
Salatiga, peneliti memeroleh rata-rata minat belajar siswa kelas VIII E
menunjukkan skor 16,48 yang diperoleh melalui observasi dan angket.
59
Skor 16,48 tersebut masuk dalam kategori rendah. Sedangkan kondisi
awal motivasi belajar siswa kelas VIII E yang peneliti peroleh dari angket
saja menunjukkan skor rata-rata 49,44 yang juga menunjukkan kategori
rendah. Dan hasil belajar siswa hanya memeroleh rata-rata 51,56 yang
masih belum mencapai KKM.
Berdasarkan kondisi awal tersebut, peneliti menggunakan metode
pembelajaran TGT (Teams Game Tournament) dalam meningkatkan minat,
motivasi, dan hasil belajar siswa. Diketahui bahwa pembelajaran
kooperatif tipe TGT adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan
pada keterlibatan siswa secara penuh untuk belajar, bekerja sama,
berkompertisi dengan anggota kelompok lain. Dengan demikian, siswa
dapat memahami materi secara sungguh-sungguh.
Hasil minat belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui
lembar observasi dan angket minat belajar siswa. Lembar observasi minat
belajar siswa digunakan saat peneliti melangsungkan metode pembelajaran
TGT saat proses pembelajaran berlangsung dan angket minat belajar siswa
diberikan kepada siswa ketika akhir kegiatan belajar mengajar. Hal ini
juga berlaku pada angket motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa
yang diberikan kepada siswa di akhir kegiatan proses pembelajaran.
Motivasi belajar siswa hanya menggunakan angket motivasi belajar dalam
perolehan hasil motivasi belajar. Perbedaan mengapa peneliti mengambil
skor melalui angket saja pada motivasi belajar siswa adalah karena
motivasi belajar memang tidak bisa sepenuhnya ditunjukkan oleh siswa
60
melalui sikap, yang mana akan masuk pada tahap lembar observasi.
Dikarenakan juga motivasi ini lebih mencuat pada apa yang menjadi
tumpuan masing-masing siswa atau tujuan siswa dalam belajar.
Berdasarkan observasi minat dan motivasi belajar siswa oleh
peneliti pada pelaksanaan metode TGT siklus I dan siklus II, siswa-siswa
mulai tertarik untuk sungguh-sungguh belajar dan memahami materi yang
telah diberikan. Hal ini dikarenakan, seperti diadakannya tes individu yang
harus dikerjakan di depan kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Selain itu, siswa-siswa juga menunjukkan sudah adanya minat dan
motivasi dalam memperhatikan peneliti ketika memaparkan pelajaran. Hal
itu ditunjukkan saat beberapa sikap siswa yang bermain sendiri dan
berbicara sendiri ketika peneliti mengajar berkurang. Meskipun memang,
masih terdapat satu-dua siswa yang masih demikian. Hal ini juga didukung
saat proses game berlangsung. Di mana beberapa siswa yang maju
menunjukkan mimik semangat dan tersenyum saat mengerjakan soal yang
dihadapinya. Seperti muncul keinginan dalam diri mereka untuk
berkompetisi dengan kelompok yang lain. Dan juga beberapa siswa yang
masih berada di dalam kelompok terlihat antusias dalam memahami materi
dan juga mengerjakan lembar kerja kelompok sebagai latihan yang telah
disiapkan.
Saat pembagian hadiah diberikan, siswa dan kelompoknya yang
memeroleh hadiah menunjukkan ekspresi senang dan bangga. Hal itu juga
61
membuat kelompok lain yang belum beruntung menunjukkan ekspresi
ingin. Di mana hal ini membuat motivasi belajar mereka sedikit lebihnya
meningkat. Agar di pertemuan berikutnya mereka sungguh-sungguh dalam
belajar dan mengerjakan soal.
Aktivitas-aktivitas tersebut menandakan bahwa terdapat minat
belajar siswa terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan peneliti
melalui metode pembelajaran TGT. Di mana hal ini sejalan dengan
Djamarah (2011: 47) bahwa siswa yang memiliki minat belajar salah
satunya ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dalam suatu kegiatan
(2011: 166-167). Sedangkan untuk hasil belajar siswa diukur dalam tes
tertulis yang dibagikan kepada siswa setelah proses belajar mengajar telah
usai.
Hasil minat belajar siswa pada pertemuan pada siklus I
menunjukkan rata-rata minat belajar siswa sudah cukup, yaitu dengan skor
18, 23. Didapat sebanyak 9,375% (3 siswa) yang berminat belajar rendah.
Sebanyak 3,125% (1 siswa) yang berminat belajar tinggi, dan 87,5% (28
siswa) yang berminat belajar cukup. Kemudian hasil minat belajar pada
siklus II mengalami peningkatan, di mana siklus II rata-rata minat belajar
siswa meningkat menjadi 21,17. Di mana sebanyak 9,375% (3 siswa) yang
berminat belajar tinggi dan 90,625% (29 siswa) yang berminat belajar
cukup. Hal tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan dalam
penelitian ini, yaitu 80% siswa kelas VIII E memperoleh skor minat
belajar cukup.
62
Sedangkan hasil motivasi belajar siswa pada pertemuan pada siklus
I menunjukkan rata-rata motivasi belajar siswa sudah tinggi, yaitu dengan
skor rata-rata 50,62. Didapat sebanyak 56,25% (18 siswa) yang
bermotivasi belajar rendah. Sebanyak 37,5% (12 siswa) yang bermotivasi
belajar tinggi, dan 6,25% (2 siswa) yang bermotivasi belajar sangat tinggi.
Kemudian hasil minat belajar pada siklus II mengalami peningkatan, di
mana pada pertemuan siklus II rata-rata motivasi belajar siswa meningkat
dengan skor rata-rata 52,37. Didapat sebanyak 18,75% (6 siswa) yang
bermotivasi belajar rendah. Sebanyak 75% (24 siswa) yang bermotivasi
belajar tinggi, dan 6,25% (2 siswa) yang bermotivasi belajar sangat tinggi.
Hal tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini,
yaitu 80% siswa kelas VIII E memperoleh skor motivasi belajar tinggi.
Untuk hasil belajar siswa sendiri sudah mengalami peningkatan
dari pra siklus ke siklus I sebanyak 100%. Karena pada masa pra siklus 29
siswa yang masuk tidak memenuhi KKM dengan rata-rata nilai 51,55.
Sedangkan pada siklus I hanya 2 orang dari 32 siswa yang tidak
melampaui KKM, sedangkan sisanya mampu melampaui KKM dengan
rata-rata nilai siklus I adalah 84,06. Pada siklus II sebanyak 32 siswa
memiliki hasil belajar yang melampaui KKM seluruhnya dengan rata-rata
nilai 92,65.
Meskipun pelaksanaan tindakan pada siklus I telah menunjukkan
adanya pencapaian indikator keberhasilan, namun dalam pelaksanaannya
terdapat beberapa hal yang kurang maksimal. Hal-hal tersebut antara lain:
63
(1) saat peneliti menerangkan materi, beberapa siswa masih sibuk sendiri,
(2) saat pemberian lembar kerja kelompok berlangsung, beberapa siswa di
dalam kelompok masih suka berbicara sendiri, dan (3) saat proses TGT
berlangsung, beberapa siswa di dalam kelompok berbicara sendiri.
Walau dalam pencapaian indikator telah berhasil dicapai, peneliti
belum merasa puas dikarenakan masih terdapat beberapa kendala dalam
pelaksaan siklus I yang dianggap dapat diatasi dengan adanya rekomendasi
bersama guru yang telah direncanakan pada refleksi siklus I. Oleh karena
itu peneliti memutuskan untuk melakukan tindakan untuk
mengimplementasikan rekomendasi yang telah direncanakan pada tahap
refleksi siklus I untuk memperbaiki kendala-kendala yang dihadapi pada
siklus I.
Pada siklus II, peneliti melakukan tahap refleksi siklus I yang telah
direncanakan, yaitu: (1) memberikan ringkasan materi yang telah disusun
dan dibagikan kepada siswa di tiap kelompok membuat konsentrasi siswa
menjadi terfokus. Siswa tidak lagi sibuk mencari materi dari berbagai buku,
(2) peneliti menambah fokus pengawasan terhadap siswa. Selain itu
peneliti juga memberi sanksi kepada siswa yang tidak mau ikut bekerja
kelompok, dan (3) pengembalian lembar kerja kelompok yang tepat
setelah TGT selesai membuat beberapa siswa yang tadinya sibuk sendiri
saat teman sedang maju menjadi fokus, mereka yang belum dipanggil ikut
berperan menyelesaikan soal yang telah diberikan.
64
Pada siklus II ini, minat, motivasi, dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan jika dibanding dengan siklus I seperti yang telah
dipaparkan di atas. Di mana dapat ditunjukkan bahwa pada siklus II ini
indikator keberhasilan penelitian sudah tercapai.
Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II, peneliti memutuskan
untuk menghentikan siklus karena indikator keberhasilan telah tercapai
dan kendala-kendala pada refleksi siklus I sudah teratasi pada pelaksanaan
di siklus II.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tindakan kelas yang
dilakukan di SMP N 3 Salatiga sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa kelas VIII SMP N 3 Salatiga melalui model
pembelajaran TGT mengalami peningkatan pada setiap siklus. Rata-
rata motivasi belajar siswa pra siklus terhitung rendah dengan skor
49,4. Di mana 58,68% (17 siswa) bermotivasi belajar rendah dan 41,37%
(12 siswa) ber motivasi belajar tinggi. Pada siklus I motivasi belajar
siswa meningkat dengan rata-rata motivasi belajar siswa sudah tinggi,
yaitu skor rata-rata 50,62. Didapat sebanyak 56,25% (18 siswa) yang
bermotivasi belajar rendah. Sebanyak 37,5% (12 siswa) yang
bermotivasi belajar tinggi, dan 6,25% (2 siswa) yang bermotivasi
belajar sangat tinggi. Motivasi belajar pada siklus II kembali
mengalami peningkatan, dengan rata-rata motivasi belajar siswa
berskor 52,37. Didapat sebanyak 18,75% (6 siswa) yang bermotivasi
belajar rendah. Sebanyak 75% (24 siswa) yang bermotivasi belajar
tinggi, dan 6,25% (2 siswa) yang bermotivasi belajar sangat tinggi. Hal
66
tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini,
yaitu 80% siswa kelas VIII E memperoleh skor motivasi belajar tinggi.
2. Minat belajar siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga melalui model
pembelajaran TGT mengalami peningkatan pada setiap siklus. Rata-
rata minat belajar siswa pra siklus terhitung rata-rata skornya 16,46
yang masuk dalam kategori rendah. Di mana 58,68% (17 siswa)
bermotivasi belajar rendah dan 41,37% (12 siswa) ber motivasi belajar
tinggi. Hasil minat belajar siswa pada pertemuan pada siklus I
menunjukkan rata-rata minat belajar siswa sudah cukup, yaitu dengan
skor 18, 23. Didapat sebanyak 9,375% (3 siswa) yang berminat belajar
rendah. Sebanyak 3,125% (1 siswa) yang berminat belajar tinggi, dan
87,5% (28 siswa) yang berminat belajar cukup. Kemudian hasil minat
belajar pada siklus II mengalami peningkatan, di mana siklus II rata-
rata minat belajar siswa meningkat menjadi 21,17. Di mana sebanyak
9,375% (3 siswa) yang berminat belajar tinggi dan 90,625% (29 siswa)
yang berminat belajar cukup. Hal tersebut sudah memenuhi indikator
keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu 80% siswa kelas VIII E
memperoleh skor minat belajar cukup.
3. Hasil belajar siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga melalui model
pembelajaran TGT mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada
masa pra siklus 29 siswa yang masuk tidak memenuhi KKM dengan
rata-rata nilai 51,55. Sedangkan pada siklus I hanya 2 orang dari 32
siswa yang tidak melampaui KKM, sedangkan sisanya mampu
67
melampaui KKM dengan rata-rata nilai siklus I adalah 84,06. Pada
siklus II sebanyak 32 siswa memiliki hasil belajar yang melampaui
KKM seluruhnya dengan rata-rata nilai 92,65. Hal tersebut sudah
memenuhi indikator keberhasilan penelitian ini, yaitu 85% siswa kelas
VIII E mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, TGT dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, maka disarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran TGT dapat dijadikan sebagai sarana dalam
meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
yang berbeda.
2. Agar dapat menumbuhkan minat, motivasi, dan hasil belajar siswa,
guru hendaknya lebih memerhatikan model pembelajaran yang ada
ataupun kekreatifannya dalam proses kegiatan belajar mengajar.
3. Komunikasi antara siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, juga
termasuk salah satu hal yang penting. Di mana dengan berinteraksi
diharap dapat mencairkan suasana yang tegang. Seperti halnya pada
saat guru menanyakan pada siswa mengenai materi yang telah
diajarkan ataupun siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami.
68
Saran untuk pengambil keijakan sekolah agar memberi fasilitas
pembelajaran yang memadai terhadap setiap mata pelajaran, sehingga saat
kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
69
Daftar Pustaka
Alfiyanti, Ngatmi. 2012. Peningkatan Minat Belajar Matematiika Melalui
Strategi CTL dengan Media Benda Konkrit Pada Siswa Kelas III SD Negeri 1
Simo. Surakarta: Skripsi.
Arikunto, S & Jabar, Cepi S. A., 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakterk. Jakarta:
Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Panduan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Direktorat PPTK dan KPT Dirjen Dikti.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gintings, Abdurkhaman. 2010. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Humaniora.
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasanah, Rusi U. 2014. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa
Kelas X IIS 1 SMAN 10 Pekanbaru dengan Menerapkan Pembelajaran
Kooperatif Pendekatan Struktural Think Paie Square. Riau: Skripsi.
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam
Suatu Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Nurdyansah & Fahyuni, E Fariyatul. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo:
Nizamia Learning Center.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Kusrini. 2014. Strategi Pembelajaran Matematika. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Larasati, Dwi. 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Matematika melalui Strategi Pembelajaran SNOW BALL.
Surakarta: Skripsi.
70
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme
Guru). Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Sadirman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali
Pers.
Safari. 2003. Indikator Minat Belajar, (Online),
(http://pedomanskripsi.blogspot.com/, diakses 30 Maret 2019).
Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Syaiful, Bahri Dhamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) Teori & Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Usman, M & Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wulansari, Atika. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Model
Pembelajaran Kooperatif Team Game Tournament Pada Siswa Kelas IV SD
N 1 Pomah Kec. Tulung Kab. Klaten. Yogyakarta: Skripsi.
71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
72
Lampiran 1. RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 3 Salatiga
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ II
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/ teori.
73
B. Kompetensi Dasar
3. 10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median,
dan modus dari sebaran data untuk mengambil simpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi.
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi
data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil
simpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi.
Indikator:
3.10.1 Menganalisis data dari distribusi data yang diberikan
4.10.1 Menentukan nilai rata-rata, median, modus dari sebaran data
4.10.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rata-rata,
median, modus dari sebaran data
C. Tujuan Pembelajaran
1. KI 1 dan KI 2
Siswa mampu:
a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
b. Menggunakan waktu seefektif mungkin
c. Bersemangat dalam pembelajaran matematika
d. Suka bertanya selama proses pembelajaran
e. Berani mengungkapkan pendapatnya
f. Bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya
g. Bekerjasama dan mementingkan hasil kelompok
2. KI 3 & KI 4
Siswa mampu:
a. Siswa dapat menganalisis data dari distribusi data yang diberikan
b. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata, median, modus dari sebaran
data
74
c. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan
dengan rata-rata, median, modus dari sebaran data
D. Materi Pembelajaran
1. Mean
2. Median
3. Modus
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Team Games Tournament (TGT)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
F. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2 × 40 menit)
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Penda
hulua
n
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 menit
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan
ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, langkah
pembelajaran, dan metode penilaian yang akan
dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok kecil
heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS yang berisi latihan soal yang langsung tertuang
di sana.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru
menerangkan materi statistika dengan bantuan
media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa dibimbing
20
menit
75
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
guru untuk menyelesaikan soal-soal yang langsung
tertera di sana.
Fase 4
9. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa agar
terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh dari pekerjaannya.
10. Setelah itu, guru mempersiapkan game tournament
di depan kelas sambil menunggu pekerjaan siswa
selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan semua
hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima untuk mewakili
kelompoknya melakukan tournament secara
bergantian di depan kelas sembari menjelaskan
proses game tournamentnya.
13. Setelah semuanya siap, guru memanggil “orang
pertama” dan seterusnya untuk maju mengerjakan
soal yang akan dipilih masing-masing orang.
14. Setelah semua soal selesai dijawab, guru
menukarkan hasil kerja antar kelompok ke
kelompok lain.
25
menit
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game tournament
di layar LCD sembari menjelaskannya pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing kelompok di
papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak adalah
pemenangnya. Guru meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini dan
menuliskannya di papan tulis. Lalu guru kembali
meminta siswa untuk memberikan tepuk tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
10
menit
Penut
up
Fase 6
20. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang menang dan siswa yang maju menyimpulkan.
21. Guru memberikan siswa angket motivasi, minat, tes
tertulis kepada siswa untuk dikerjakan.
22. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
20
menit
76
Kegia
tan Deskripsi
Alokasi
Waktu
memberikan pesan untuk mempelajari materi
selanjutnya, jangan lupa beribadah, dan membantu
orang tua.
23. Guru mengucapkan salam.
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Lembar kerja siswa, lembar penilaian, LCD.
2. Alat/ Bahan : Spidol, Papan tulis.
3. Sumber Belajar : Buku Matematika pegangan guru, Buku
Matematika pegangan Siswa kurikulum 2013
77
Lampiran 2. RPP Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 3 Salatiga
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ II
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori.
78
B. Kompetensi Dasar
3. 10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median,
dan modus dari sebaran data untuk mengambil simpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi.
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi
data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil
simpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi.
Indikator:
3.10.1 Menganalisis data dari distribusi data yang diberikan
4.10.1 Menentukan nilai jangkauan, kuartil, jangkauan antar kuartil, dan
jangkauan semi antar kuartil
4.10.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan jangkauan,
kuartil,jangkauan antar kuartil, dan jangkauan semi antar kuartil dari
sebaran data.
C. Tujuan Pembelajaran
1. KI 1 dan KI 2
Siswa mampu:
a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
b. Menggunakan waktu seefektif mungkin
c. Bersemangat dalam pembelajaran matematika
d. Suka bertanya selama proses pembelajaran
e. Berani mengungkapkan pendapatnya
f. Bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya
g. Bekerjasama dan mementingkan hasil kelompok
2. KI 3 & KI 4
Siswa mampu:
a. Siswa dapat menganalisis data dari distribusi data yang diberikan
79
b. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata, median, modus dari sebaran
data
c. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan
dengan rata-rata, median, modus dari sebaran data
D. Materi Pembelajaran
1. Jangkauan
2. Kuartil
3. Jangkauan antar kuartil
4. Jangkauan semi antar kuartil
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Team Games Tournament (TGT)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
F. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke-2 ( 2 x 30 menit)
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pend
ahul
uan
1. Siswa merespon salam yang diberikan oleh guru.
Fase 1
2. Siswa diberi motivasi sebelum mengikuti
pembelajaran.
2 menit
Fase 2
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan
ruang lingkup materi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, langkah
pembelajaran, dan metode penilaian yang akan
dilaksanakan.
3 menit
Inti
Fase 3
5. Guru mengorganisir siswa dalam kelompok kecil
heterogen (4-5 siswa).
6. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan LKS
yang berisi latihan soal yang langsung tertuang di
20
menit
80
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
sana.
7. Sebelum siswa mengerjakan soal, guru menerangkan
materi statistika dengan bantuan media.
8. Setelah materi selesai dijelaskan, siswa dibimbing
guru untuk menyelesaikan soal-soal yang langsung
tertera di sana.
Fase 4
9. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa agar
terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh dari pekerjaannya.
10. Setelah itu, guru mempersiapkan game tournament di
depan kelas sambil menunggu pekerjaan siswa selesai.
11. Setelah pekerjaan usai, guru mengumpulkan semua
hasil kerja siswa.
12. Guru meminta siswa menjadi orang pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima untuk mewakili
kelompoknya melakukan tournament secara
bergantian di depan kelas sembari menjelaskan proses
game tournamentnya.
13. Setelah semuanya siap, guru memanggil “orang
pertama” dan seterusnya untuk maju mengerjakan soal
yang akan dipilih masing-masing orang.
14. Setelah semua soal selesai dijawab, guru menukarkan
hasil kerja antar kelompok ke kelompok lain.
25
menit
Fase 5
15. Guru menampilkan jawaban dari game tournament di
layar LCD sembari menjelaskannya pada siswa.
16. Guru menuliskan skor masing-masing kelompok di
papan tulis.
17. Kelompok yang mendapatkan skor terbanyak adalah
pemenangnya. Guru meminta siswa untuk
memberikan tepuk tangan padanya.
18. Guru meminta salah seorang siswa untuk
menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini dan
menuliskannya di papan tulis. Lalu guru kembali
meminta siswa untuk memberikan tepuk tangan.
19. Bersama siswa, guru menyimpulkan simpulan
tersebut.
10
menit
Penu
tup
20. Fase 6
21. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
menang dan siswa yang maju menyimpulkan.
22. Guru memberikan siswa angket motivasi, minat, tes
20
menit
81
Kegi
atan Deskripsi
Alokasi
Waktu
tertulis kepada siswa untuk dikerjakan.
23. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk mempelajari materi selanjutnya, jangan
lupa beribadah, dan membantu orang tua.
24. Guru mengucapkan salam.
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Lembar kerja siswa, lembar penilaian, LCD.
2. Alat/ Bahan : Spidol, Papan tulis.
3. Sumber Belajar :Buku Matematika pegangan guru, Buku
Matematika pegangan Siswa kurikulum 2013
82
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
Angket Minat Belajar Siswa
Nama :
Nomor :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan.
Jawablah pernyataan sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya!
No Pernyataan Ya
(3)
Kadang-
kadang
(2)
Tidak
(1)
1. Saya tidak berbicara sendiri ketika guru
mengajar
2. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan
guru
3. Saya tidak mengantuk ketika guru mengajar
4. Saya merasa senang ketika guru mengajar
5. Saya senang dengan cara mengajar guru
6. Saya bertanya pada guru jika tidak bisa
menjawab soal
7. Saya senang jika guru mengajar dengan cara
yang sama setiap hari
8. Saya selalu maju di depan kelas jika disuruh
guru
9. Saya tidak bermain sendiri ketika guru
mengajar
10. Saya merasa gembira ketika guru
menggunakan permainan dalam pembelajaran
83
Lembar Observasi Minat Siswa
Sekolah/ Kelas :
Hari/ Tanggal :
Nama Siswa :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan.
Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya dan berilah
keterangan jika diperlukan!
No Pertanyaan Ya
(3)
Kadang-
kadang
(2)
Tida
k (1)
1. Siswa tidak berbicara sendiri ketika guru
menjelaskan materi
2. Siswa tidak mengantuk ketika guru menjelaskan
materi
3. Siswa suka dengan model pembelajaran yang
diberikan guru
4. Siswa tidak bermain sendiri ketika guru
menjelaskan materi
5. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru
6. Siswa bertanya kepada guru jika tidak bisa
menjawab soal
7. Siswa selalu maju di depan kelas jika disuruh guru
8. Siswa merasa senang ketika guru menjelaskan
materi
9. Siswa merasa senang jika guru mengajar dengan
cara yang sama setiap hari
10. Siswa merasa gembira ketika guru menggunakan
alat pembelajaran yang digunakan
84
Angket Motivasi Belajar Siswa
Nama :
Nomor :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan.
Jawablah pernyataan sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya!
No Pernyataan
Pilihan Jawaban
Selalu Sering Kadang
-kadng
Tidak
pernah
1. Saya mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan
sungguh-sungguh
2. Saya menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru dengan tepat
waktu
3. Saya mengecek kembali
jawaban setelah selesai
mengerjakan latihan soal/
ulangan
4. Saya berdiskusi dengan teman
apabila menemui kesulitan
dalam mengerjakan tugas
5. Saya bertanya pada guru ketika
menemui kesulitan dalam
mengerjakan tugas
6. Saya menyiapkan materi
pelajaran dan mempelajari pada
malam harinya
7. Saya mencari materi di internet
dan sejenisnya untuk referensi
materi yang akan dipelajari
8. Saya membuat ringkasan materi
yang akan dipelajari
9. Saya bertanya pada guru jika
belum memahami materi yang
telah dijelaskan
10. Saya bertanya pada teman jika
85
belum memahami materi yang
telah dijelaskan oleh guru
11. Saya mengemukakan pendapat
dalam diskusi pelajaran
12. Saya memerhatikan dengan
seksama ketika guru
menjelaskan materi
13. Saya menanggapi gagasan
diskusi di kelas
14. Jika nilai matematika saya jelek,
saya akan terus rajin belajar agar
nilai saya menjadi baik
15. Siswa merasa puas jika saya
dapat mengerjakan soal
matematika dengen memperoleh
nilai yang baik
16. Jika menemui soal yang sulit,
saya akan berusaha
mengerjakannya sampai
menemukan jawaban
17. Saya menjawab pertanyaan dari
guru
18. Saya mempelajari kembali soal
yang belum bias dikerjakan
dalam ulangan
19. Saya tidak senang berbicara
sendiri dengan teman dan tidak
mendengarkan pada saat guru
menjelaskan
20. Saya dapat mengerjakan sendiri
tugas yang diberikan oleh guru
86
Lembar Kerja Siswa (Individu) I
Nama :
Nomor :
Kelas :
Kerjakan pada lembar yang telah disediakan!
1. Sebuah industri baju memproduksi jenis baju berdasarkan warnanya. Terdapat
warna merah, kuning, dan hijau. Seorang karyawan mengambil 10 potong baju
per masing-masing warna untuk diuji kualitasnya. Tentukan populasi dan
sampelnya!
2. Nilai ulangan matematika 8 siswa adalah 70, 40, 50, 70, 60, 30, 20, 10.
Tentukan rata-rata, median, dan modusnya!
3. Kelas VIII A berjumlah 20 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan
perempuan. Jika nilai rata-rata ulangan biologi 12 siswa perempuan adalah 70
dan nilai rata-rata 8 siswa laki-lakinya adalah 80. Tentukan nilai rata-rata
kelas tersebut!
4. Data statistik berat badan balita usia 3- 5 tahun di sebuah posyandu pada tahun
2019 adalah sebagai berikut:
BB 7 kg 8 kg 9 kg 10 kg 11 kg 12 kg
Frekuensi 3 2 1 6 7 1
Hitung berapa rata-rata dan median dari data tersebut!
5. Data hasil pendataan pendidikan orang tua siswa kelas VIII disajikan pada
diagram lingkaran berikut:
Jika perbandingan antara banyak orang tua siswa yang
berpendidikan SMP, SD, dan perguruan tinggi adalah 6 : 4 : 1 dan banyak orang
tua siswa yang berpendidikan SMA 90 orang, tentukan banyak orang tua siswa
yang berpendidikan SMP!
87
Lembar Kerja Siswa (Individu) II
Nama :
Nomor :
Kelas :
Kerjakan pada lembar yang telah disediakan!
1. Nilai ulangan matematika 8 siswa adalah 70, 40, 50, 70, 60, 30, 20, 10.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3!
2. Nilai ulangan matematika 9 siswa adalah sebagai berikut: 50 80 90 85 75 60
70 65 80. Tentukan jangkauan, hamparan, dan jangkauan semi antar
kuartilnya!
3. Disajikan sebuah data terurut: 14, 16, 18, (x-3), 20, 22, (x+2) dengan Q2 = 19.
Tentukan nilai x, besar jangkauan, dan hamparannya!
4. Data berat badan 50 siswa dibulatkan sampai kg terdekat sebagai berikut:
Perbandingan antara banyak siswa yang memiliki berat 40 kg dan 48 kg adalah 5 :
3. Tentukan Q2, hamparan, simpangan kuartil berat badan siswa
88
Lampiran 4. Hasil Lembar Obserasi Minat Belajar Siswa
89
90
Lampiran 5. Hasil Angket Minat Belajar Siswa
91
92
Lampiran 6. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa
93
94
95
96
Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa
97
98
Lampiran 8. Kisi-kisi Angket Minat dan Motivasi Belajar Siswa
Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa
Variabe
l Indikator Butir Pertanyaan
Nomor
Item
Minat
Belajar
Perhatian
dalam
KBM
1) Saya tidak berbicara sendiri ketika
guru mengajar
2) Saya tidak mengantuk ketika guru
mengajar
3) Saya senang dengan cara mengajar
guru
4) Saya tidak bermain sendiri ketika guru
mengajar
1, 3, 5, 9
Partisipasi
dalam
KBM
5) Saya menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
6) Saya bertanya pada guru jika tidak
bisa menjawab soal
7) Saya selalu maju di depan kelas jika
disuruh guru
2, 6, 8
Perasaan
senang
terhadap
KBM
8) Saya merasa senang ketika guru
mengajar
9) Saya senang jika guru mengajar
dengan cara yang sama setiap hari
10) Saya merasa gembira ketika guru
menggunakan alat pembelajaran yang
digunakan
4, 7, 10
Keterangan:
Setiap butir pertanyaan memiliki jawaban sebagai berikut:
1) Ya, bernilai 3
2) Kadang-kadang, bernilai 2
3) Tidak, bernilai 1
99
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabe
l Indikator Butir Pertanyaan
Nomor
Item
Motivasi
Belajar
Tekun
menghadapi
tugas
Saya mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan
sungguh-sungguh
1, 2, 3
Saya menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru dengan tepat
waktu
Saya mengecek kembali jawaban
setelah selesai mengerjakan latihan
soal/ ulangan
Ulet
menghadapi
kesulitan
Saya berdiskusi dengan teman
apabila menemui kesulitan dalam
mengerjakan tugas
4, 5
Saya bertanya pada guru ketika
menemui kesulitan dalam
mengerjakan tugas
Senang dan
rajin belajar
penuh
semangat
Saya menyiapkan materi pelajaran
dan mempelajari pada malam
harinya
6, 7, 8, 9
Saya mencari materi di internet dan
sejenisnya untuk referensi materi
yang akan dipelajari
Saya membuat ringkasan materi
yang akan dipelajari
Saya bertanya pada guru jika belum
memahami materi yang telah
dijelaskan
Menunjukkan
minat terhadap
masalah yang
belum
diketahui
Saya bertanya pada teman jika
belum memahami materi yang telah
dijelaskan oleh guru
10
Perhatian
Siswa selama
kegiatan
pembelajaran
Saya mengemukakan pendapat
dalam diskusi pelajaran
11, 12,
13, 14,
15 Saya memerhatikan dengan seksama
ketika guru menjelaskan materi
Saya menanggapi gagasan diskusi di
kelas
Jika nilai matematika saya jelek,
saya akan terus rajin belajar agar
nilai saya menjadi baik
Siswa merasa puas jika saya dapat
100
mengerjakan soal matematika
dengen memperoleh nilai yang baik
Senang
mencari dan
memecahkan
soal-soal yang
diberikan
Jika menemui soal yang sulit, saya
akan berusaha mengerjakannya
sampai menemukan jawaban
16, 17,
18
Saya menjawab pertanyaan dari guru
Saya mempelajari kembali soal yang
belum bias dikerjakan dalam
ulangan
Saingan
prestasi antar
Siswa
Saya tidak senang berbicara sendiri
dengan teman dan tidak
mendengarkan pada saat guru
menjelaskan
19
Suasana yang
menyenangkan
Saya dapat mengerjakan sendiri
tugas yang diberikan oleh guru
20
Ketererangan:
Setiap butir pertanyaan memiliki jawaban sebagai berikut:
1) Nilai 4 untuk alternatif jawaban selalu
2) Nilai 3 untuk alternatif jawaban sering
3) Nilai 2 untuk alternatif jawaban jarang
4) Nilai 1 untuk alternatif jawaban tidak pernah
101
Lampiran 9. Kriteria Minat dan Motivasi Belajar Siswa
Adapun penggolongan kriteria minat belajar siswa daimbil dari Arikunto
dan Cepi Sarifuddin (2010: 35) dengan mencari rentang bilangan dengan
mengurangkan skor maksimal minat belajar dengan skor minimal minat belajar
siswa maka diperoleh rentang bilangan sebesar 20. Untuk menentukan panjang
kelas, maka rentang tersebut dibagi menjadi tiga dan diperoleh panjang kelas 6,67.
Adapun hasil penggolongan kriteria minat belajar sebagai berikut:
Kriteria Minat Belajar Siswa
No Rentang Kriteria
1. 23,36 – 30 Tinggi
2. 16,68 – 23,35 Cukup
3. 10 – 16,67 Rendah
Sedangkan angket motivasi belajar siswa menggunakan skor ideal
maksimal dan skor ideal minimal sebagai perbandingan empat kategori motivasi
belajar, yaitu: sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan data
motivasi belajar pra siklus dari 29 siswa, skor terendah adalah 20 dan skor
tertinggi adalah 80. Rentang yang didapatkan adalah 60, sehingga panjang kelas
adalah 15. Maka hasil angket dapat dikategorikan pada tabel berikut:
102
Kriteria Motivasi Belajar Siswa
No Kategori
penelitian Rentang
1. Sangat rendah 20 – 34
2. Rendah 35 – 49
3. Tinggi 50 – 64
4. Sangat tinggi 65 - 80
103
Lampiran 10. Data Hasil Minat Belajar Siswa Pra Siklus
Perolehan Skor Lembar Minat Belajar Siswa dan Angket Minat Belajar
Siswa Pra Siklus
No. Nama Skor
Rerata Angket Observasi
1. AWK 19 16 17.5
2. ALK 19 15 17
3. AZM -
4. ANS 19 16 17.5
5. ASN 17 14 15.5
6. ANK 15 13 14
7. AFA 19 14 16.5
8. CZS 18 15 16.5
9. CFP 16 14 15
10. DF 21 15 18
11. DBM 16 13 14.5
12. DL 19 14 16.5
13. HNH -
14. HER 16 14 15
15. FA 18 15 16.5
16. HAB -
17. HYB 17 14 15.5
18. IAI 21 15 18
19. MAA 19 15 17
20. MDF 19 13 16
21. MFAP 20 14 17
22. NRPP 19 14 16.5
23. NRD 22 13 17.5
24. NAS 19 14 16.5
25. PAP 17 13 15
26. PASM 18 15 16.5
27. RBI 15 12 13.5
28. RFK 21 15 18
29. RAS 18 13 15.5
30. SAR 20 14 17
31. SKS 24 14 19
32. ZLD 23 15 19
Rata-rata 16.46552
104
Lampiran 11. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus
Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus
No. Nama Motivasi Kategori
1. AWK 47 Rendah
2. ALK 42 Rendah
3. AZM -
4. ANS 50 Tinggi
5. ASN 45 Rendah
6. ANK 39 Rendah
7. AFA 52 Tinggi
8. CZS 49 Rendah
9. CFP 59 Tinggi
10. DF 58 Tinggi
11. DBM 48 Rendah
12. DL 49 Rendah
13. HNH -
14. HER 46 Rendah
15. FA 44 Rendah
16. HAB -
17. HYB 44 Rendah
18. IAI 44 Rendah
19. MAA 45 Rendah
20. MDF 51 Tinggi
21. MFAP 61 Tinggi
22. NRPP 45 Rendah
23. NRD 53 Tinggi
24. NAS 45 Rendah
25. PAP 45 Rendah
26. PASM 48 Rendah
27. RBI 54 Tinggi
28. RFK 57 Tinggi
29. RAS 41 Rendah
30. SAR 51 Tinggi
31. SKS 58 Tinggi
32. ZLD 64 Tinggi
Jumlah 1.434
Rata-rata 49,44 Rendah
105
Lampiran 12. Data Hasil Minat Belajar Siswa Siklus I
PEROLEHAN SKOR LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR SISWA
DAN ANGKET MINAT BELAJAR SISWA SIKLUS I
No. Nama Skor
Rerata Angket Observasi
1. AWK 20 15 17.5
2. ALK 20 15 17.5
3. AZM 20 15 17.5
4. ANS 20 16 18
5. ASN 22 14 18
6. ANK 19 16 17.5
7. AFA 22 16 19
8. CZS 30 17 23.5
9. CFP 24 15 19.5
10. DF 26 16 21
11. DBM 20 14 17
12. DL 20 15 17.5
13. HNH 20 13 16.5
14. HER 19 14 16.5
15. FA 19 15 17
16. HAB 19 16 17.5
17. HYB 19 14 16.5
18. IAI 23 15 19
19. MAA 20 15 17.5
20. MDF 22 13 17.5
21. MFAP 22 14 18
22. NRPP 20 15 17.5
23. NRD 25 13 19
24. NAS 23 15 19
25. PAP 21 15 18
26. PASM 20 17 18.5
27. RBI 22 13 17.5
28. RFK 22 16 19
29. RAS 20 15 17.5
30. SAR 19 16 17.5
31. SKS 25 15 20
32. ZLD 25 16 20.5
Rata-rata 18.23438
106
Lampiran 13. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I
PEROLEHAN SKOR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
No. Nama Motivasi Kategori
1. AWK 47 Rendah
2. ALK 41 Rendah
3. AZM 41 Rendah
4. ANS 50 Tinggi
5. ASN 48 Rendah
6. ANK 40 Rendah
7. AFA 62 Tinggi
8. CZS 56 Tinggi
9. CFP 61 Tinggi
10. DF 62 Tinggi
11. DBM 48 Rendah
12. DL 48 Rendah
13. HNH 48 Rendah
14. HER 43 Rendah
15. FA 43 Rendah
16. HAB 44 Rendah
17. HYB 43 Rendah
18. IAI 52 Tinggi
19. MAA 44 Rendah
20. MDF 68 Tinggi
21. MFAP 63 Tinggi
22. NRPP 47 Rendah
23. NRD 66 Sangat Tinggi
24. NAS 47 Rendah
25. PAP 43 Rendah
26. PASM 48 Rendah
27. RBI 53 Tinggi
28. RFK 51 Tinggi
29. RAS 43 Rendah
30. SAR 52 Tinggi
31. SKS 52 Tinggi
32. ZLD 66 Sangat Tinggi
Jumlah 1.620
Rata-rata 50,625 Tinggi
107
Lampiran 14. Data Hasil Minat Belajar Siswa Siklus II
Perolehan Skor Lembar Observasi Minat Belajar Siswa dan Angket Minat
Belajar Siswa Siklus II
No Nama
Skor
Rerata
Angket Observasi
1. AWK 25 19 22
2. ALK 24 19 21.5
3. AZM 26 20 23
4. ANS 27 17 22
5. ASN 25 18 21.5
6. ANK 25 19 22
7. AFA 25 21 23
8. CZS 30 20 25
9. CFP 25 22 23.5
10. DF 26 19 22.5
11. DBM 20 18 19
12. DL 20 17 18.5
13. HNH 21 23 22
14. HER 19 22 20.5
15. FA 20 20 20
16. HAB 21 19 20
17. HYB 22 17 19.5
18. IAI 23 18 20.5
19. MAA 20 20 20
20. MDF 22 19 20.5
21. MFAP 22 19 20.5
22. NRPP 23 20 21.5
23. NRD 26 14 20
24. NAS 25 16 20.5
25. PAP 24 15 19.5
26. PASM 24 18 21
27. RBI 22 20 21
108
28. RFK 22 21 21.5
29. RAS 20 20 20
30. SAR 22 18 20
31. SKS 27 17 22
32. ZLD 28 19 23.5
Rata-rata 21.17188
109
Lampiran 15. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama Motivasi Kategori
1. AWK 48 Rendah
2. ALK 50 Tinggi
3. AZM 51 Tinggi
4. ANS 50 Tinggi
5. ASN 51 Tinggi
6. ANK 50 Tinggi
7. AFA 62 Tinggi
8. CZS 56 Tinggi
9. CFP 61 Tinggi
10. DF 62 Tinggi
11. DBM 50 Tinggi
12. DL 51 Tinggi
13. HNH 50 Tinggi
14. HER 48 Rendah
15. FA 49 Rendah
16. HAB 50 Tinggi
17. HYB 43 Rendah
18. IAI 52 Tinggi
19. MAA 44 Rendah
20. MDF 68 Sangat Tinggi
21. MFAP 63 Tinggi
22. NRPP 47 Rendah
23. NRD 66 Tinggi
24. NAS 50 Tinggi
25. PAP 51 Tinggi
26. PASM 50 Tinggi
27. RBI 53 Tinggi
28. RFK 51 Tinggi
29. RAS 43 Rendah
30. SAR 52 Tinggi
31. SKS 52 Tinggi
32. ZLD 66 Sangat Tinggi
Jumlah 1.676
Rata-rata 52,375 Tinggi
110
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa
Perolehan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Nama Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. AWK 45 90 90
2. ALK 60 70 85
3. AZM - 80 90
4. ANS 55 90 90
5. ASN 55 100 100
6. ANK 65 100 100
7. AFA 50 100 100
8. CZS 45 80 90
9. CFP 50 90 90
10. DF 50 70 100
11. DBM 50 85 90
12. DL 50 80 90
13. HNH - 75 80
14. HER 55 75 80
15. FA 50 75 90
16. HAB - 75 85
17. HYB 50 80 95
18. IAI 65 80 85
19. MAA 60 90 95
20. MDF 50 90 90
21. MFAP 50 80 90
22. NRPP 50 60 90
23. NRD 40 100 100
24. NAS 40 100 100
25. PAP 55 90 90
26. PASM 65 90 100
27. RBI 60 90 100
28. RFK 50 80 90
29. RAS 50 75 90
30. SAR 40 90 100
31. SKS 45 80 100
32. ZLD 45 80 100
Jumlah 1.495 2.690 2.965
Rata-rata 51,55172 84,0625 92,6563
111
Lampiran 17. Foto-Foto Penelitian
Gambar 1. Salah seorang siswa menyimpulkan materi di akhir pembelajaran
Gambar 2. Siswa sedang mengerjakan lembar kerja kelompok
Gambar 3. Proses Teams Games Tournament sedang berlangsung
112
Gambar 4. Siswamenerima penghargaan
Gambar 5. Peneliti membimbing siswa mengisi angket minat dan motivasi belajar
Gambar 6. Peneliti bersama siswa kelas VIII E SMP N 3 Salatiga
113
Lampiran 18. Surat-Surat Penelitian
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
Lampiran 19. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Intan Hidayanti Nursalam
TTL : Boyolali, 11 November 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tawangsari Payungan RT02/ RW08 Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Semarang
Agama : Islam
Kewarganegaraan `: WNI
Jenjang pendidikan :
a. PKK Jetis Kaliwungu Semarang
b. SD N Jetis 03
c. SMP N 1 Kaliwungu
d. SMK An-Nur Ampel Boyolali
e. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tadris
Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan
di IAIN Salatiga.
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 29 Juli 2019
Peneliti
Intan Hidayanti Nursalam