Upload
weylin
View
51
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DANYANGMULYO 02 KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh YULIA ISTIANA NIM. 2008-31-182 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI DANYANGMULYO 02 KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
OlehYULIA ISTIANANIM. 2008-31-182
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUSTAHUN 2012
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di
SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati, dimana siswa memiliki
motivasi belajar rendah, hal tersebut ditandai dengan
ketergantungan siswa kepada temannya dalam menghadapi
masalah belajar, disiplin belajar masih kurang, malas mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, kurang mengetahui cara
belajar yang baik dan tidak dapat membagi waktu untuk belajar.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati tahun pelajaran 2011/2012.”
TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dilakukan, maka tujuan penelitian yaitu:• Mendeskripsikan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas IV SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati tahun pelajaran 2011/2012.
• Mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah layanan bimbingan kelompok pada siswa IV SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati tahun pelajaran 2011/2012 melalui layanan bimbingan kelompok.
MANFAAT PENELITIAN1. Secara Teoritis
Sebagai masukan dalam pengembangan konsep layanan BK khususnya pengembangan motivasi belajar melalui bimbingan kelompok.
2. Secara Praktisa. Bagi Peneliti
Melatih pengelolaan kelompok dan pengembangan konsep layanan bimbingan dan konseling khususnya pengembangan motivasi belajar melalui bimbingan kelompok.
b. Bagi SekolahDapat memberikan alternatif dalam pengembangan motivasi belajar
siswa melalui layanan Bimbingan Kelompok.3. Bagi Konselor Sekolah
Memberikan wawasan yang lebih luas bagi konselor dalam hal pengembangan motivasi belajar siswa.
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penelitian ini adalah:
“Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dapat Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati Tahun Pelajaran 2011/2012”.
METODE PENELITIAN1. Subyek penelitian ini adalah 8 siswa dari kelas IV SD
Negeri Danyangmulyo 02 Winong yang memiliki Motivasi belajar kurang.
2. Variabel Penelitian• Variabel Bebas• Variabel Terikat
3. Analisis Data• Deskriptif komparatif
4. Pelaksanaan Layanan • Siklus I (4 x pertemuan)• Siklus II (4 x pertemuan)
HASIL PENELITIAN1. Pra Siklus
6 siswa motivasi belajarnya kurang, 2 siswa motivasi belajar cukup. (motivasi belajar pra siklus rata-rata 13,5 % ).
2. Siklus I8 siswa motivasi belajaranya cukup. (motivasi belajar siklus I rata-rata 21,25%. Naik 7,75% dari persentase rata-rata pra siklus).
3. Siklus IISeluruh siswa yang berjumlah 8 orang motivasi belajarnya
menjadi baik. (motivasi belajar siklus II rata-rata 30,5%. Naik 19,25% dari siklus I).
SIMPULAN DAN SARAN1. Simpulan
Melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Danyangmulyo 02 Winong Pati Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Saran• Kepala sekolah hendaknya memiliki sikap apresiatif terhadap
layanan BK sehingga dapat membuat kebijakan sekolah tentang peran penting dan saling berkolaborasi antara proses pembelajaran dengan layanan BK.
• Guru kelas hendaknya memasukkan bimbingan kelompok sebagai salah satu program tambahan di sekolah supaya siswa dapat melakukan kegiatan kelompok demi menunjang keberhasilan mereka dalam belajar.
• Siswa hendaknya lebih aktif dalam memanfaatkan fungsi bimbingan konseling di sekolah seperti layanan bimbingan kelompok untuk membantu mereka dalam memecahkan persoalan dan permasalahan yang dialami oleh siswa.
• Guru pembimbing hendaknya melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok pada saat jam bimbingan dan konseling dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
PENUTUP
Penulis menyadari dalam skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapakan untuk perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Bimbingan dan Konseling sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Amien.
Kudus, September 2012
Yulia IstianaNIM. 2008-31-182
TERIMA KASIH