Upload
hudzaifahalazmi
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aa
Citation preview
FORM FARMAKOLOGIACETAMINOPHEN
KelompokA1.3
TopikKardiovaskular
Kasus
Seorang laki-laki 50 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala terasa berat, lutut kiri bengkak dan nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD= 160/90. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat tinggi, sedangkan kondisi lain-lain dalam batas normal.
Diagnosa & Pembahasan KasusHipertensi dengan gout arthritis.
P-Treatment
Non-Farmakologis
a. Mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk. Mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan kalium dan kalsium, diet rendah natrium.
b. Aktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah. c. Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
d. Diet ketat dan menghindari makanan tinggi purin.
Tolong diisi secukupnya, karena beberapa kasus terapi non-farmakologisnya penting & kemungkinan bisa dikeluarkan
P-Drug
Obat yang dipilihAngiotensin II Receptor Blocker (ARB)Losartan
Cara Pemberian: peroral.Dosis
: awal 50 mg dan dapat ditingkatkan maksimal 100 mg.Interval Pemberian: 1x sehariLama Pemberian: 3-6 minggu sampai tekanan darah terkontrol
Alasan Pemilihan ObatDari tabel di atas maka preparat obat yang dipilih adalah Losartan. Hal ini terutama disebabkan karena losartan mempunyai sifat urikosurik yaitu mengeluarkan asam urat lewat urine. Losartan juga bersifat selektif dengan tidak memiliki efek samping batuk, tidak memicu angiodema dan juga independent terhadap ACE. Saralasin memiliki sifat inhibitor kompetitif pada reseptor angiotensin II, namun, pengonsumsian saralasin per oral kurang efektif, sehingga diperlukan cara invasif, yakni dengan injeksi intravena yang terus-menerus. Di samping itu, sifat saralasin yang agonis parsial, sehingga penggunaannya cukup jarang saat ini. Keenam preparat obat golongan Angiotensin II Receptor Blocker di atas termasuk ke dalam non-peptide antagonist angiotensin II receptor.
Yang terpenting adalah alasanya ya, tolong diisi dengan lengkap dan jelas.