7
URTIKARIA DEFINISI Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab. Ditandai oleh edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. Keluhan subjektif biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Sedangkan angioedema merupakan urtikaria yang mengenai lapisan kulit lebih dalam daripada dermis, dapat di submukosa atau subkutis juga dapat mengenai saluran napas, saluran cerna atau organ kardiovaskular. (1) Sinonim: Biduran, kaligata, hives, nettle rash. (1) EPIDEMIOLOGI Urtikaria dan angioedema sering terjadi. Usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi geografis, dan musim tahun mungkin turut terlibat dalam berkontribusi memaparkan agen penyebab urtikaria dan angioedema. Sekelompok mahasiswa, 15%-20% dilaporkan telah mengalami urtikaria, sedangkan 1%-3% dari pasien yang dirujuk ke rumah sakit klinik dermatologi di Inggris tercatat sebagai urtikaria dan angioedema. Dalam Survei Nasional 1

Urtikaria

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Referat

Citation preview

Page 1: Urtikaria

URTIKARIA

DEFINISI

Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab.

Ditandai oleh edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-

lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya

dapat dikelilingi halo. Keluhan subjektif biasanya gatal, rasa tersengat atau

tertusuk. Sedangkan angioedema merupakan urtikaria yang mengenai lapisan kulit

lebih dalam daripada dermis, dapat di submukosa atau subkutis juga dapat

mengenai saluran napas, saluran cerna atau organ kardiovaskular.(1)

Sinonim: Biduran, kaligata, hives, nettle rash. (1)

EPIDEMIOLOGI

Urtikaria dan angioedema sering terjadi. Usia, ras, jenis kelamin,

pekerjaan, lokasi geografis, dan musim tahun mungkin turut terlibat dalam

berkontribusi memaparkan agen penyebab urtikaria dan angioedema. Sekelompok

mahasiswa, 15%-20% dilaporkan telah mengalami urtikaria, sedangkan 1%-3%

dari pasien yang dirujuk ke rumah sakit klinik dermatologi di Inggris tercatat

sebagai urtikaria dan angioedema. Dalam Survei Nasional Ambulatory Perawatan

Medis, data dari tahun 1990-1997 di Amerika Serikat, menunjukkan perempuan

menyumbang 69% dari jumlah kasus. Dan juga urtikaria tercatat sering pada

pasien berusia 9 tahun dan usia 30-40 tahun. (2)

ETIOLOGI

Pada penyelidikan ternyata hampir 80% tidak diketahui penyebabnya.

Diduga penyebab urtikaria bermacam-macam, diantaranya: obat, makanan,

gigitan serangga, bahkan fotosensitizer, inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi

dan infestasi parasit, psikis, genetik, dan penyakit sistemik. (1)

1

Page 2: Urtikaria

PATOGENESIS

Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang

meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan

cairan setempat. Sehingga secara klinis tampak edema disertai kemerahan. (1)

Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadi akibat

pelepasan mediator-mediator, misalnya histamin, kinin, serotonin slow reaction

substance of anaphylaxis (SRSA), dan prostaglandin oleh sel mast atau basofil.

Baik faktor imunologik maupun nonimunologik dapat merangsang sel mast atau

basofil melepaskan mediator-mediator tersebut. (1)

GEJALA KLINIS

Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Klinis

tampak eritema dan edema yang berbatas tegas, kadang-kadang bagian tengah

tampak lebih pucat. Bentuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat gigitan

serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. (1)

Demografisme, berupa edema dan eritema yang linear dikulit yang terkena

goresan benda tumpul, timbul dalam waktu lebih kurang 30 menit. (1)

KLASIFIKASI

Berdasarkan waktu berlangsungnya serangan, urtikaria dibedakan atas

urtikaria akut (< 6 minggu atau selama 4 minggu terus menerus) dan kronis (> 6

minggu). Berdasarkan morfologi klinis, urtikaria dibedakan menjadi urtikaria

papular (papul), gutata (tetesan air) dan girata (besar-besar). (1)

Berdasarkan luas dan dalamnya jaringan yang terkena, urtikaria dibedakan

menjadi urtikaria lokal (akibat gigitan serangga atau kontak), generalisata

(umumnya disebabkan oleh obat atau makanan) dan angioedema. (1)

Berdasarkan penyebab dan mekanisme terjadinya, urtikaria dapat

dibedakan menjadi: (1,2)

1. Urtikaria imunologik, yang dibagi lagi menjadi:

Keterlibatan IgEreaksi hipersensitifitas tipe I yaitu pada atopi dan adanya

antigen spesifik

2

Page 3: Urtikaria

Keikutsertaan komplemen reaksi hipersensitifitas tipe II dan III, dan

genetik.

Urtikaria kontak reaksi hipersensitifitas tipe IV.

2. Urtikaria non-imunologik (obat golongan opiate, NSAID, aspirin serta

trauma fisik).

3. Urtikaria idiopatik (tidak jelas penyebab dan mekanismenya).

DIAGNOSIS BANDING

Purpura anafilaktoid

Pitiriasis rosea bentuk papular.

Urtikaria pigmentosa.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes darah, urin dan feses rutin (memastikan adanya fokus infeksi

tersembunyi). (1)

2. Uji gores (scratch test) untuk melihat demografisme. (1)

3. Tes eliminasi makanan: dengan cara menghentikan semua makanan yang

dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu per satu. (1)

4. Tes fisik: dingin (es batu)- panas (air hangat). (1)

PENATALAKSANAAN

Pengobatan paling ideal tentu saja mengobati penyebab atau bila mungkin,

menghindari penyebab yang dicurigai. Bila tidak mungkin paling tidak mencoba

mengurangi penyebab tersebut. (1,2)

Terapi urtikaria menggunakan antihistamin, namun bila ruam parah dan

tersebar diseluruh tubuh,serta terdapat angioedema, dengan demikian jika bantuan

yang diberikan oleh antihistamin nonsedatif belum cukup, dapat diberikan

hydroxyzine atau diphenhydramine 25-50mg. Antihistamin nonsedatif dapat

diberikan hingga 4-6 tablet perhari seperti yang telah dilaporkan untuk

pengobatan urtikaria karena dingin. Pemberian kortikosteroid dapat digunakan,

40-60 mg perhari selama 3 hari dan diturunkan perlahan-lahan 5-10 mg perhari.

3

Page 4: Urtikaria

Epinefrin dapat meringankan gejala parah urtikaria atau angioedema (urtikaria

generalisata, pruritus parah, angioedema) dan diindikasikan jika terdapat edema

laring. (2)

Pengobatan lokal dikulit dapat diberikan secara simptomatik, misalnya

dengan anti-pruritus di dalam bedak atau bedak kocok. (1)

PROGNOSIS

Urtikaria akut prognosis lebih baik karena penyebabnya dapat cepat

diatasi, sedangakn urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya lebih

sulit dicari. (1)

4

Page 5: Urtikaria

DAFTAR PUSTAKA

1. Aisah S. Urtikaria. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5 ed. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. p. 169-76.

2. Kaplan AP. Urticaria and Angioedema. Fitzpatrick's Dermatology in

General Medicine. 8 ed. New York: Mc Graw-Hill; 2012. p. 606-26.

5