5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dari percobaan yang telah dilakukan yaitu isolasi Usnic acid dari kayu angin (Usnea sp) maka didapatkan hasil sebagai berikut : Organoleptis Warna kristal : kuning pucat Bentuk : Kristal jarum Berat kristal : 0,1446g Rendemen : beratakhir beratawal × 100 %= 0,1446 g 100 g × 100 % =0,1446 % 4.2 Pembahasan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yakni isolasi asam usnat dari Usnea sp maka telah didapatkan ekstak asam usnat. Proses isolasi dari Usnea sp dimulai dari proses maserasi, didapatkan ekstrak, ekstrak kemudian di invacuo dan didapatkan ekstrak kental, ekstrak kental yang didapatkan kemudian direkristalisasi menggunakan pelarut metanol sehingga didapat kristal asam usnat. Dari hasil praktikum didapatkan rendemen sebesar 0,1446 % dari berat sampel awalnya 100 g. Jumlah ini tentunya tidak sesuai dengan literatur, hal ini mungkin desebabkan dalam kesalahan atau kurang teliti dalam melakukan percobaan sehingga hasil yang

usnea kel 2

  • Upload
    viwivia

  • View
    270

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari percobaan yang telah dilakukan yaitu isolasi Usnic acid dari kayu angin (Usnea sp)

maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Organoleptis

Warna kristal : kuning pucat

Bentuk : Kristal jarum

Berat kristal : 0,1446g

Rendemen : berat akhirberat awal

× 100 %=0,1446 g100 g

×100 %=0,1446 %

4.2 Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yakni isolasi asam usnat dari Usnea sp

maka telah didapatkan ekstak asam usnat. Proses isolasi dari Usnea sp dimulai dari proses

maserasi, didapatkan ekstrak, ekstrak kemudian di invacuo dan didapatkan ekstrak kental,

ekstrak kental yang didapatkan kemudian direkristalisasi menggunakan pelarut metanol sehingga

didapat kristal asam usnat.

Dari hasil praktikum didapatkan rendemen sebesar 0,1446 % dari berat sampel awalnya

100 g. Jumlah ini tentunya tidak sesuai dengan literatur, hal ini mungkin desebabkan dalam

kesalahan atau kurang teliti dalam melakukan percobaan sehingga hasil yang diperoleh sangat

sedikit. Kekurangan jumlah rendemen tersebut mungkin saja disebabkan oleh factor berikut:

1. Sewaktu perajangan dan proses gerindel banyak sampel yang berserakan, sehingga

ikut mempengaruhi berat sampel kering yang akan diisolasi. Sehingga dengan

berkurang jumlah sampel kering juga akan ikut mempengaruhi jumlah kristal yang

didapat

2. Sewaktu penyaringan, memisahkan dari pelarut, mungkin saja ada massa yang ikut

terbawa bersama filtrate pelarutnya. Ini dapat disebabkan karena kertas saring yang

bocor, sehingga endapan yang diperoleh sedikit, yang juga akan mempengaruhi berat

kristal yang didapat

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan dapat disimpulkan:

1. Usnea sp. mengandung asam usnat.

2. Asam usnat termasuk senyawa polifenol bersifat semi polar yang dapat larut dalam

senyawa organik semipolar.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan:

1. Pahami cara kerja dengan sebaik-baiknya sebelum melakukan praktikum.

2. Hati-hati bekerja dengan zat-zat yang digunakan.

3. Teliti dalam menimbang dan lakukan penambahan pelarut secara kuantitatif.

4. Pergunakan alat seperti vial, botol infus atau pipet tetes yang benar-benar bersih dan

kering.

5. Teliti dalam memilih pelarut dan eluen yang akan digunakan sesuai dengan tingkat

kepolarannya.

6. Lakukan penambahan reagen secara kuantitatif.

7. Pergunakanlah reagen yang baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

8. Pergunakan pipet tetes yang berbeda untuk masing-masing reagen atau larutan uji untuk

mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Lampiran 1. Gambar Tumbuhan Usnea

KLT

Kristal asam usnat

filtrat

filtrat

rotary

+ metanol

endapan filtrat

Maserasi dgn heksan3 x 3 hari, saring

Usnea kering100 gram

endapan

+ methanolsampai bebas pengotor,saring

endapan

Ekstrak kental

maserat

+ etil asetat panas,dinginkan

Hitung rendemen

Lampiran 2. Skema Kerja Isolasi Asam Usnat dari Usnea sp.