Upload
ariefmail
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
1/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
1.1 PENDAHULUAN
Alternatif kelembagaan lain adalah perusahaan daerah (PD) atau juga disebut badan usaha milik
daerah (BUMD). Kelembagaan dalam bentuk PD mempunyai harapan pengembangan yangrelatif luas melalui diversifikasi usaha dalam jangka panjang. Persyaratan minimal untuk dapat
dibentuknya suatu perusahaan daerah tentu sangat dipengaruhi oleh skala ekonomi optimal,
besaran organisasi dan efisiensi biaya serta berbagai faktor lainnya. Walaupun milik pemerintah,
Perusahaan Daerah Pasar daerah adalah merupakan suatu lembaga ekonomi. Pengelolaan
pasar oleh Perusahaan Daerah diharapkan dapat mendorong terwujudnya profesionalisasi
pengelolaan aset pasar.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
2/94
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
3/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
1.3 JENIS KELEMBAGAAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Terdapat dua model kelembagaan perusahaan daerah, yang meliputi:
1. Aset Pasar Dikelola Oleh Perusahaan Daerah Dengan 100% Saham Milik Pemerintah
Daerah
Dalam skema ini, ditunjuk suatu Perusahaan Daerah yang lama atau yang baru dibangun
khusus mengelola investasi USDRP, yang mana 100% saham Perusahaan Daerah itu
dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah meneruspinjamkan pinjaman
USDRP kepada Perusahaan Daerah tersebut. Penerusan pinjaman ini adalah transparan
kepada kreditur. Pemerintah Daerah menyediakan modal kerja bagi Perusahaan Daerah
tersebut untuk menentukan jumlah seluruh modal Perusahaan Daerah. Perusahaan
kemudian harus merekrut dan memobilisasi personil, menciptakan sistem dan prosedur,serta membangun sistem manajemen yang mampu untuk mengelola investasi USDRP
tersebut.
2. Perusahaan Daerah: Pemerintah Bersama Mitra Swasta Sebagai Pemegang Saham
Kelembagaan jenis ini merupakan kelembagaan yang dibentuk oleh pemerintah daerah
bersama mitra. Mitra usaha tersebut dapat berupa perseorangan, perusahaan swasta
atau BUMN lain, yang menyediakan modal kerja, pengetahuan dan aset lainnya sebagai
bentuk penyertaan modal.
Dalam model kelembagaan perusahaan daerah Jenis ini pemerintah bersama mitra membentuk
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
4/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
pinjaman USDRP kepada Pemerintah Pusat. Cara penerusan pinjaman ini adalah cara
yang dianjurkan dalam pengelolaan aset USDRP oleh Perusahaan Daerah.
2. Penambahan modal Perusahaan Daerah
Apabila pengalihan aset USDRP kepada Perusahaan Daerah tersebut adalah berupa
penambahan modal maka tidak ada kewajiban Perusahaan Daerah untuk membayar
pokok dan bunga pinjaman kepada Pemerintah Daerah melainkan hanya berbentuk
pembayaran deviden tahunan apabila Perusahaan Daerah tersebut memperoleh laba.
Cara berupa penambahan modal ini memberikan resiko cash flow kepada Pemerintah
Daerah, yang secara reguler wajib melakukan pembayaran
1.5 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DALAM
PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH
Apabila menggunakan bentuk Perusahaan Daerah, Pemerintah Daerah perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
1. Studi kelayakan. Harus dilakukan studi mengenai kemampuan Perusahaan Daerah
untuk mengoperasikan dan memelihara aset USDRP tersebut. Kemampuan itu
mencakup penyediaan modal kerja, teknologi dan pengetahuan serta personil. Ada
kemungkinan modal dan kemampuan Perusahaan Daerah harus ditingkatkan sebelum
menerima aset USDRP
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
5/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3. Indikator Kinerja atau KPI (Key Performance Indicators). Perlu ditetapkan target-target
utama/KPI seperti target penjualan, laba sebelum bunga, depresiasi dan pajak, dan
terget laba bersih, yang mengikat direksi Perusahaan Daerah, dan target-target tersebut
menjadi acuan dalam menentukan skema kompensasi direksi perusahaan.
4. Penerimaan Asli Daerah (PAD). Selama ini terdapat beberapa pajak dan retribusi
daerah yang menjadi penerimaan asli daerah (PAD), misalnya pajak reklame atau
retribusi kebersihan pasar. PAD tradisional ini harus dipisahkan dari pendapatan aset
USDRP lain dan tidak dapat digunakan untuk menutupi biaya operasional Perusahaan
Daerah.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
6/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Pengalihan pengelolaan kelembagaan pengelolaan pasar dari SKPD kepada Perusahaan
Daerah bukan merupakan jaminan bagi terwujudnya pengelolaan pasar yang professional.
Namun kelembagaan perusahaan daerah memiliki peluang yang lebih besar bagi terwujudnya
pengelolaaan pasar yang professional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya:
1. Otonomi Pengelolaan PasarPerusahaan Daerah adalah Organisasi yang berdiri sendiri (independen) tidak berada
dibawah naungan instansi pemerintah daerah. Pengelolaan pasar oleh Perusahaan
Daerah dapat memberikan kewenangan dan otoritas yang lebih otonom, khususnya dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan upaya profesionalisasi
pengelolaan pasar.
2. Tekanan Politis
Perubahan status SKPD Pasar menjadi Perusahaan Daerah pasar, dapat mengurangi
tekanan tekanan politis dan kepentingan kepentingan eksternal terhadap pengelolaan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
7/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2.1 PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PASAR OLEH PERUSAHAAN DAERAH.
Perusahaan Daerah dalam menjalankan usahanya harus berpegangteguh pada prinsip-prinsip
berikut ini:
1. Akuntabilitas (accountability)
Prinsip ini memuat kewenangan-kewenangan yang harus dimiliki oleh dewan pengawas
dan direksi beserta kewajiban-kewajibannya kepada pemegang saham (Pemerintah
Daerah) dan stakeholders lainnya. Dewan direksi bertanggung jawab atas keberhasilan
pengelolaan Perusahaan Daerah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh pemegang saham (Pemerintah Daerah). Dewan Pengawas bertanggung jawab atas
keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas
pengelolaan perusahaan daerah sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang
saham (Kepala Daerah) bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka
pengelolaan perusahaan.2. Pertanggungan-jawab (responsibility)
Prinsip ini menuntut pimpinan dan manajer perusahaan daerah melakukan kegiatannya
secara bertanggung jawab. Sebagai pengelola perusahaan daerah hendaknya dihindari
segala biaya transaksi yang berpotensi merugikan pihak ketiga maupun pihak lain di luar
ketentuan yang telah disepakati, seperti tersirat pada undang-undang, regulasi, kontrak
maupun pedoman operasional bisnis perusahaan.
3. Keterbukaan (transparancy)
Dalam prinsip ini informasi harus diungkapkan secara tepat waktu dan akurat Informasi
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
8/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
5. Kemandirian (independency)
Prinsip ini menuntut para pengelola perusahaan daerah agar dapat bertindak secara
mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional perusahaan daerah yang
berlaku. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus tetap
memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-
undang maupun peraturan perusahaan.
6. Profitabilitas.
Salah satu tujuan pendirian perusahaan daerah adalah menghasilkan profit untuk
Pemerintah Daerah. Sehebat apapun yang dilakukan Perusahaan Daerah tidak ada
manfa'atnya jika tidak menghasilkan profit.
7. Kualitas Layanan
Perusahaan Daerah harus memiliki komitmen untuk menyediakan kualitas layanan yangbaik bagi konsumen, sehingga dapat memberikan kepuasan layanan yang berupa rasa
nyaman dan aman selama menggunakan layanan pasar. kualitas layanan merupakan inti
dari terbentuknya loyalitas pelanggan pasar.
8. Sumber Daya Manusia
Perusahaan daerah memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja
yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan saling menghormati di mana semua
memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi perusda.
Perusahaan daerah hanya akan merekrut mempekerjakan dan mengembangkan para
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
9/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Gambar 2.1
Tahapan Pendirian Perusahaan Daerah
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
10/94
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
11/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
12. Kota Surabaya
13. Kota Medan14. Kota/Kabupaten Lainnya di Indonesia
3. Penyusunan Rencana Anggaran dan Jadual Kerja Tim Pendirian Perusahaan Daerah
Penyusunan rencana anggaran dan jadual kerja disusun untuk memperlancar proses
kerja tim pendirian perusahaan daerah dalam menyusun dan menyiapkan berbagai
dokumen teknis dan administratif pendirian perusahaan daerah. Rencana anggaran
disusun berdasarkan kebutuhan dana operasional tim. Adapuan rencana kerja tim dibuat
berdasarkan tahapan persiapan pendirian perusahaan.
2.2.2 TAHAP PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASIKegiatan pengumpulan data dan informasi tentang pasar bertujuan untuk mendapatkan
gambaran nyata kondisi pasar dan pengelolaan pasar saat ini, sehingga diharapkan data
tersebut dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan berbagai tentang pedoman pendirian dan
disain organisasi perusahaan daerah.
Secara pengelompokan materi data dalam pekerjaan ini dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar
yaitu data pasar dan pengelolaan pasar.
Teknik pengumpulan data dalam kegiatan ini menggunakan teknik survey, baik survey
sekunder maupun survey primer
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
12/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Survey instansi SKPD pasar bertujuan untuk memperoleh data-data yang berkaitan
dengan data-data pasar diantaranya :o Jumlah Pasar
o Jumlah kios, lapak dan pelataran,
o Jumlah pedagang,
o Jumlah Karyawan SKPD Pasar (PNS dan Non-PNS)
o Biaya operasional pasar
o Pendapatan pasar.
b) Survey Primer
Survey ini dilakukan untuk mendapatkan data terbaru/terkini langsung dari lapangan atau
lingkungan pasar. Pengumpulan data primer ini sendiri akan dilakukan melalui 2 (dua)
metode, yaitu metode observasi langsung ke lapangan dan metode penyebarankuesioner atau wawancara.
Penentuan penggunaan kedua metode ini dilakukan berdasarkan jenis data yang
dibutuhkan.
Survey primer yang akan dilakukan terdiri:
Survey Kondisi Pasar dan Permasalahannya
Survey yang dilakukan adalah observasi kondisi pasar, baik pada saat opersional
pasar berlangsung. Survei ini dilakukan untuk mengetahui berbagai permasalahan
yang terdapat di pasar seperti; kerusakan sarana dan prasarana sistem
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
13/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2.2.3 TAHAP KAJIAN PEMBENTUKAN
Tahap ini merupakan tahap pengkajian berbagai aspek yang terkait dengan persiapan pendirianperusahaan daerah. Data dan informasi yang telah diperoleh dari hasil survey merupakan dasar
bagi pengkajian. Tahap kajian pembentuka perusahan daerah terdiri dari:
1. Kajian Tentang potensi Pendapatan Dan Biaya Operasional
Perubahan status pengelolaan pasar dari SKPD menjadi Perusahaan daerah akan
merubah berbagai struktur biaya dan alur pengelolaan keuangan. Kajian ini akanmengkaji dan mengestimasi besaran biaya operasional perusahaan daerah, yang
dihitung berdasarkan variabel biaya yang dikeluarkan perusahaan daerah dalam kurun
satu tahun. Kajian ini juga akan menghitung besaran potensi pendapatan yang dapat
diperoleh oleh perusahaan daerah dalam menjalankan operasional pasar.
2. Kelayakan Finansial Peruashaan Daerah
Kajian ini dilakuakan untuk menilai kelayakan keuangan dari pengeloalan pasar oleh
perusahaan daerah, mengkaji kemampuan perusahaan daerah dalam mengembalikan
dana pinjaman USDRP.
3. Perhitungan Nilai Keseluruhan Aset Pasar dan Penentuan Aset Pasar Yang Akan
Dilimpahkan
Pemerintah Daerah memiliki banyak pasar, pengalihan aset pasar pemerintah daerahkepada perusahaan daerah mengharuskan adanya perhitungan terhadap nilai aset yang
akan dilimpahkan. Aset pasar yang dilimpahkan kepada perusahaan daerah akan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
14/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2.2.4 TAHAP LEGISLASI
Tahap ini merupakan tahap legalisasi perusahaan daerah menjadi suatu lembaga badan usahamilik daerah yang menangani pengelolaan pasar. tahap ini terdiri dari:
1. Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah Tentang Pendirian Perusahaan
Daerah dan Penyertaan Modal Daerah.
Naskah Akademik adalah naskah yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
mengenai konsepsi yang berisi latar belakang, tujuan penyusunan, sasaran yang ingindiwujudkan dan lingkup, jangkauan, objek atau arah arah pengaturan rancangan undang-
undang. Dengan kata lain naskah akademik merupakan dasar dan konsepsi sekaligus
berisi arahan dalam menyusun materi peraturan perundang-undangan
Adapun materi naskah akademik berisakan tentang:
A. Pendahuluan
1) Latar Belakang
2) Tujuan dan Kegunaan
3) Metode pendekatan
4) Materi Muatan (Jenis/bentuk pengaturan)
B. Ruang Lingkup Naskah Akademik
1) Umum2) Pengertian :
3) Materi
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
15/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Peraturan Daerah tentang pasar disusun oleh Tim pendirian Perusahaan Daerah untuk
dibahas dan disahkan Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pembentukandraft rancangan peraturan daerah harus mengacu pada hasil kajian yang telah dibuat
pada tahap kajian pembentukan perusahaan daerah. Draft rancangan peraturan daerah
tentang perusahaan daerah memuat berbagai kententuan sebagai berikut:
a) Ketentuan Umum
b) Pembentukan (Nama Perusda dan Lingkup Usaha)
c) Domisili Dan Wilayah Kerja
d) Tugas Pokok Dan Fungsi
e) Permodalan
f) Pengurusan
g) Tugas Serta Wewenang Direksi Dan Badan Pengawas
h) Pengangkatan, Masa Jabatan Dan Pemberhentian Direksii) Pengangkatan, Masa Jabatan Dan Pemberhentian Badan Pengawas
j) Penghasilan Dan Hak-Hak Direksi
k) Penghasilan Badan Pengawas Dan Sekretariat
l) Satuan Pengawas Intern (Spi)
m) Tahun Buku, Laporan Kegiatan Usaha Tahunan Dan Laporan Keuangan Tahunan
n) Rencana Jangka Panjang Dan Rencana Kerja Dan Anggaran Tahunan
o) Pemanfaatan Laba Bersih
p) Pembubaran
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
16/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
saham biasa. Saham prioritet hanya dapat dimiliki oleh daerah. Pemegang saham
prioritet adalah Kepala Daerah.Penyertaan modal daerah pada perusahaan daerah pasar dapat berbentuk barang dan
uang. Adapun draft rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal daerah,
sekurang-kurangnya, memuat berbagai kententuan berikut:
a) Kententuan Umum
b) Maksud dan Tujuan
c) Penyertaan Modal Daerah (besaran total jumlah)
d) Sumber Dana
e) Pertanggung Jawaban
f) Hasil Usaha
g) Kententuan Penutup
3. Pembahasan Raperda bersama DPRD.
Terdapat dua tahap penting pembahasan draf raperda, yaitu pada lingkup tim teknis
pendirian perusahaan daerah dan pembahasan bersama dengan DPRD. Pembahasan
pada tim teknis, adalah pembahasan yang lebih merepresentasi pada kepentingan
pemerintah daerah. Tim Pendirian Perusahaan Daerah harus memberi kesempatan
kepada semua masyarakat berpartisipasi aktif baik secara lisan maupun tulisan
Pembahasan pada lingkup DPRD sangat sarat dengan kepentingan politis masing-
masing fraksi Tim kerja di lembaga legislative dilakukan oleh utusan komisi
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
17/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
rechtskrach) terhadap pihak yang menyetujuinya. Sejak ditandatangani, maka rumusan
hukum yang ada dalam raperda tersebut sudah tidak dapat diganti secara sepihak.Pengundangan dalam Lembaran Daerah adalah tahapan yang harus dilalui agar raperda
mempunyai kekuatan hukum mengikat kepada publik. Dalam konsep hukum, maka draf
raperda sudah menjadi perda yang berkekuatan hukum formal. Secara teoritik, semua
orang dianggap tahu adanya perda mulai diberlakukan dan seluruh isi/muatan perda
dapat diterapkan.
2.2.5 TAHAP PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH
Tahap ini terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi:
1. Penyedian Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor
Sarana dan prasarana kantor merupakan factor penting, penunjang aktifitas kerja
perusahaan daerah. Gedaung kantor perusahaan daerah dapat memanfaatkan fasilitasgedung pemerintah daerah untuk sementara waktu.
2. Proses Rekrutmen Direksi Perusahaan Daerah
Belum banyak fit & propertest yang dilakukian terhadap direksi perusahaan daerah
termasuk direksi perusahaan daerah pasar oleh pimpinan daerah bersangkutan. Untuki
daerah tertentu seperti provinsi DKI Jakarta atau kota Surabaya mungkin saja terjadi fit &
propertest dalam rekrutmen direksi perusahaan daerah pasar masing masing. Tapi
transparansi dalam rekrutmen perusahaan daerah pasar kota tangerang kiranya dapat
dipakai sebagai acuan antara lain :
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
18/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3. Rekruitmen Karyawan Perusahaan Daerah
Meskipun tidak serumit Fit & propertest direksi tapi untuk setiap rekrutmen karyawanseyogyanya dilaksanakan pula melalui Fit & propertest. Suatu tim interen yang dibentuk
direksi bagaimanapun akan memberikan obyektifitas disbanding apabila dilaksanakan
sendiri oleh unit personalia yang ada dalam organisasi perusahaan daerah pasar terkait.
Uji kopetensi dan kwantum personalia harus didasarkan pada perencanaan matang yang
telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan hubungan kekeluargaan kesamping, ke atas
dan kebawah juga harus mengacu pada norma yang telah ditetapkan. Ketidak adilan
atau toleransi dalam rekrutmen karyawan yang menyimpang dari norma yang telah
ditentukan sebelumnya dapat menimbulkan efek indisipliner pada waktu berikutnya.
4. Penyusunan Rencana Jangka Panjang, Menengah, Rencana Strategis Dan Rencana
Operasional
Penyusunan Rencana perusahaan daerah dilakukan oleh manajemen perusahaan
daerah dengan melibatkan seluruh karyawan perusahaan daerah. Rencana Perusahaan
Daerah akan menjadi acuan bagi pelaksaan program kerja dan dasar dalam penysunan
rencana anggaran perusahaan daerah
5. Penyusunan Rencana Anggaran Tahunan.
Penyusuanan anggaran dibuat berdasarkan perhitungan kebutuhan biaya operasionalperusahaan daerah selama kurun waktu 1 tahun.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
19/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Contoh Draft Rancangan Peraturan Daerah
PERATURAN DAERAH KOTA / KABUPATEN ..................
NOMOR ..... TAHUN ...........
TENTANG
PENGELOLAAN PASAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA / BUPATI ................
Menimbang : a. .....................................................................
b. .....................................................................
c. ............. dan seterusnya
Mengingat : 1 .....................................................................
2. .....................................................................
3. ............. dan seterusnya
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH ..........................
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
20/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota / Kabupaten ..................;
3. Walikota / Bupati adalah Walikota / Bupati ..................;4. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah Pasar Kota / Kabupaten ..................;.
5. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota / Kabupaten ..................;
6. Pasar adalah suatu kawasan tertentu beserta bangunan di atasnya yang dimiliki danditetapkan oleh Pemerintah Kota / Kabupaten .................. sebagai tempat dilakukannyatransaksi jual beli antara masyarakat umum dengan para pedagang atau pelaku usaha yangsecara teratur dan langsung memperdagangkan barang atau menawarkan jasa, baik berupa
Pasar tradisional, Pasar induk maupun Pasar modern.7. Pasar Tradisional adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk
memperdagangkan barang dan/atau jasa dan dalam penentuan harga terjadi tawar menawarantara penjual dan pembeli.
8. Pasar Modern adalah tempat berjualan umum yang penggunaannya sebagai shoppingcenter, supermarket, pasar swalayan, toko serba ada, pusat jajan serba ada dan sejenisnyayang disediakan Pemerintah Daerah untuk memperdagangkan barang dan/atau jasa.
9. Pasar Induk adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah yang dalamkegiatannya merupakan pusat pengumpulan, pusat pelelangan dan pusat penyimpananbahan-bahan pangan sementara untuk disalurkan pada Pasar-pasar lain.
10. Pasar Grosir adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah yang dalamkegiatannya menjual berbagai jenis barang dalam jumlah partai besar (per kuintal, per ton,per bal, per gross, per lusin dll).
11. Tempat Berjualan adalah bagian dari bangunan Pasar baik yang beratap maupun terbukayang dipergunakan untuk berdagang yang berupa toko, kios, los, pelataran, gelaran, roda
dorong dan sejenisnya.
12. Lingkungan Pasar adalah tempat di sekitar Pasar yang secara langsung maupun taklangsung mempunyai akses terhadap keberadaan Pasar yang dipergunakan untuk berjualan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
21/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Pasal 3
(1) Dalam melaksanakan pengelolaan Pasar sebagaimana di maksud pada Pasal 2, Direksimenetapkan :
a. pembagian tempat dalam Pasar;
b. penggunaan lahan dan bangunan Pasar serta kegiatan selain yang tersebut dalam hurufa pasal ini;
c. jam buka dan jam tutup.
(2) Klasifikasi Pasar ditetapkan oleh Direksi berdasarkan kegiatan dan pelayanan yang diatur :
a. menurut jenisnya :1. Pasar Tradisional;
2. Pasar Induk;
3. Pasar Grosir;
4. Pasar Modern.
b. menurut waktu kegiatannya :
1. Pasar siang;
2. Pasar malam;3. Pasar siang malam.
c. menurut homoginitas komoditinya berupa :
1. Pasar khusus/spesifik;
2. Pasar aneka.
(3) Klasifikasi Pasar sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini berkaitan dengan penetapan
besaran pembebanan Biaya Jasa Pengelolaan Pasar dan harga jual hak persewaan
toko/kios/los/lapak pada Pasar bersangkukan.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
22/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
(2) Untuk memberikan kepastian mengenai pengaturan pemakaian tempat berjualansebagaimana dimaksud pasal 4 Peraturan Daerah ini Perusahaan Daerah menerbitkan Surat
Ijin Pemakaian Tempat Berjualan (SIPTB) kepada para pedagang yang menempatitoko/kios/los/lapak sesuai ketentuan yang berlaku melalui heregistrasi ulang setiap setahunsekali.
BAB IVJASA PENGELOLAAN
Pasal 6
(1) Setiap pedagang baik tetap maupun tidak tetap yang berjualan di Pasar milik PemerintahDaerah/Perusahaan Daerah dan lingkungan Pasar dikenakan Biaya Jasa PengelolaanPasar.
(2) Jenis dan besarnya Biaya Jasa Pengelolaan Pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pasal ini ditetapkan oleh Walikota setelah dikonsultasikan kepada DPRD.
BAB VKEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 7
(1) Pemakai tempat usaha diwajibkan :
a. menjaga keamanan dan ketertiban tempat usaha, menempatkan dan menyusun barangdagangan beserta inventarisnya dengan teratur, sehingga tidak mengganggu lalu-lintasorang dan barang;
b. memelihara kebersihan tempat dan barang dagangan serta menyediakan tempatsampah yang ditetapkan;
c. memenuhi pembayaran pungutan pada waktunya berdasarkan ketentuan yang berlaku;
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
23/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
b. menempatkan kendaraan, alat angkutan atau binatang beban diluar tempat yangditentukan;
c. mengotori, merusak tempat atau bangunan dan barang inventaris;
d. memasuki Pasar bagi orang-orang yang mempunyai luka yang menjijikkan ataumenderita penyakit menular;
e. melakukan perbuatan asusila di dalam Pasar;
f. menggunakan dan/atau memperdagangkan narkotika dan minuman keras, melakukanperjudian atau sejenis serta usaha kegiatan yang dapat mengganggu danmembahayakan keamanan dan ketertiban umum dalam Pasar.
BAB VIPEMBINAAN PEDAGANG
Pasal 8
(1) Direksi berkewajiban untuk membina pedagang Pasar terutama pedagang ekonomi lemah.
(2) Direksi berkewajiban untuk membina pedagang kaki lima atau sejenisnya pada lingkungan
Pasar.
BAB VIIKETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
Pasal 9
(1) Barang siapa melanggar Pasal 7 ayat (1), (2) dan ayat (4) Peraturan Daerah ini diancam
dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginyasebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
24/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Pasal 11
Penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh Penyidik Umum danPenyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang Pengangkatannyaditetapkan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 12
(1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Peraturan Daerah ini,
mempunyai wewenang dan kewajiban melaksanakan penyidikan sebagai berikut :
a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;
b. melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukanpemeriksaan;
c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
d. melakukan penyitaan benda dan atau surat;
e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka;
g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaanperkara;
h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapatkan petunjuk dari PenyidikUmum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindakpidana, dan selanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan hal tersebut kepadaPenuntut Umum, tersangka atau keluarganya;
i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan dimulainya
penyidikan dan penyampaian hasil penyidikannya, kepada penuntut umum sesuai yangdi t d l U d d N 8 T h 1981
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
25/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Pasal 15
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka :
1. Peraturan Daerah ................... Nomor ... Tahun ....... tentang Pengelolaan Pasar; (barangkaliada Perda tentang Pengelolaan Pasar pada saat masih berbentuk Dinas Pasar)
2. dan seterusnya.
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 16Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota / Kabupaten ................
Ditetapkan di : ...............................pada tanggal : ________________
WALIKOTA / BUPATI ................,
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
26/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3.1 PENYUSUNAN VISI DAN MISI PERUSAHAN DAERAH PASAR
Dalam suatu Perusahaan Daerah Pasar perlu adanya pemahaman tentang visi dan misi, baik itu
pimpinan sebagai manajemen puncak maupun pegawai sebagai karyawan. Hal ini sangatpenting dan perlu terutama untuk menentukan bagaimana susunan Perusahaan Daerah berjalan,
untuk memastikan iklim dan budaya organisasi dan untuk mendapatkan pandanganpandangan
mengenai gaya manajemen yang paling baik .
Visi dan misi sebuah Perusahaan Daerah tidak berdiri sendiri, akan tetapi merupakan produk dari
seluruh personil yang ada di Perusahaan Daerah Pasar. Visi dan misi organisasi biasanya
disusun oleh dewan manajemen dan eksekutif. Adapun manfaat dari visi dan misi bagi
perusahaan daerah adalah:
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
27/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Ideal, tapi dapat dihayati.
Menimbulkan motivasi dan kegairahan untuk melaksanakannya. Bersifat mempersatukan.
Tidak menyebut dan tidak terikat pada angka definitive.
Memberikan nuansa kinerja bermutu bagi karyawan.
3.1.1 VISI
Formulasi Visi sangat penting sebagai arah strategi dan pedoman melaksanakan strategi yang
telah dirumuskan. Visi yang baik (vision of success) dapat didefinisikan sebagai deskripsi
tentang apa yang ingin dicapai oleh Perusahaan Daerah setelah organisasi tersebut
mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya.
Terdapat empat kunci keberhasilan visi, yaitu:1. Keterlibatan total setiap level organisasi.
2. Komunikasi yang efektif.
3. Menghilangkan hambatan yang ada,
4. Secara terus menerus melakukan evaluasi dan perbaikan.
3.1.2 MISI
Adapun Misi perusahaan daerah secara luas merupakan pernyataan yang berkerangka luas,
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
28/94
Dan hal lain yang diangg
Alur Hubunga
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAE
ap penting bagi perusahaan.
Gambar 3.1
n Visi, Misi dan Rencana Strategis Organisasi
TERMINAL
AH PASAR
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
29/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3.2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN DAERAHPASAR
Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting dan saling terkait
satu sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu
rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya aktual diajukan
manakala kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibatperencanaan yang salah dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal
perencanaan itu sendiri ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung.
Perencanaan merupakan suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana tujuan
tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang
diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para pengelola pasar mungkin
membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu beradaptasi (plan for
adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan
for contingency).
Adapun proses perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan perencanaan
2. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
30/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3.2.1 PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan Strategi Perusda adalah sekumpulan konsep, prosedur dan alat-alat yangdimaksudkan untuk membantu sebuah Perusda berpikir dan bertindak secara strategis melalui
pembentukan konsensus. Perencanaan ini merupakan usaha yang penuh disiplin untuk
menghasilkan keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang membentuk dan mengarahkan
Perusda menjawab pertanyaan apa itu organisasi, apa kegiatannya, latar belakang dan cara
bagaimana organisasi ini melakukan kegiatannya.
Rencana Strategis akan jelas mendefinisikan tujuan didirikannya perusahaan daerah, target
organisasiyang realistis, sasaran kegiatan yang konsisten dengan misi dan visinya dalam
kerangka waktu yang ditetapkan, dan juga mengidentifikasikan kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan tersebut. Rencana Strategis berfokus pada masa depan dengan perhatian
utama pada adaptasi atas lingkungan yang senantiasa berubah. Semakin banyak perubahanlingkungan semakin sering proses perencanaan ditinjau-ulang.
A. Tahapan Perencanaan Strategis
Strategi merupakan suatu kegiatan komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan
yang kritis terhadap pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang
organisasi. Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang kompleks dan tugas yang
berisiko. Beberapa strategi organisasi diharapkan dapat menghadapi lingkungan yang kompetitif.
Disini manajer merencanakan buaran kekuatan dan kelemahan organisasi dengan kesempatan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
31/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Tabel 3.1
Tahapan Perencanaan dan Pelaksanaan Rencana StrategisTAHAP LANGKAH-LANGKAH HASIL
Persiapan
Identifikasi sebab/alasan untuk melakukan
perencanaan
Periksa kesiapan untuk rencana
Pilih partisipan
Sejarah dan profil organisasi
Identifikasi kebutuhan informasi untuk
perencanaan strategis
Kesepakatan didalam kesiapan
organisasi untuk rencana dan
melakukan rencana kerja
perencanaan strategis.
Pernyataan Misi dan Visi
Tuliskan (atau tengok ulang) pernyataan misi
organisasi
Konsep dari pernyataan visi
Konsep pernyataan misi dan visi
organisasi
Penilaian Lingkungan
Sekitar
Perbaharui informasi yang dibutuhkan untuk
perencanaan
Bicarakan strategi yang lalu dan saat ini
Kumpulkan input dari para pihak
(stakeholders) internal
Kumpulkan input dari para pihak eksternal
Kumpulkan informasi mengenai keefektipan
program
Identifikasi isu-isu strategis tambahan atau
pertanyaanpertanyaan
Daftar isu-isu kritis yang
menanggapi permintaan dari
organisasi dan database dari
kumpulan informasi yang akan
mendukung para perencana dalam
memilih prioritas dan strategi-strategi
Analisa pengaruh dari kekuatan kelemahan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
32/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
TAHAP LANGKAH-LANGKAH HASIL
Strategis (review)Adopsi rencana strategis
Implementasi
Perencanaan Strategis
Bangun rencana-rencana kerja tahunan
Bangun anggaran kerja tahunan
Rincian rencana-rencana kerja dan
anggaran tahunan
Monitoring &
Evaluasi
Evaluasi proses perencanaan strategis
Monitor dan perbaharui rencana strategis
Evaluasi dari perencanaan strategis
dan penjajagan dari rencana
strategis dan operasional yang
sedang berlangsung
3.2.2 RENCANA OPERASIONAL
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti pengembangan, sumber daya, revitalisasi
bangunan pasar, peremajaan kios/lapak, dll. Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang
harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan
strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan
strategi.
Gambar 3.2
Alur Pelaksanaan Rencana Strategis Pada Tiap Bagian Dalam Organisasi
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
33/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Program Bidang
Program Bidang merupakan rencana kerja tahunan yang terpadu dalam bidang menurut fungsiorganisasi disusun secara terpadu selama lima tahun kedapan yang didasarkan atas strategi
fungsional dalam rangka mencapai sasaran bidang dan sekaligus sasaran pengelolaan
perusahaan.
1. Perencanaan produksi/Operasional : Perencanaan yang berhubungan dengan metode
dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan, meliputi:
a) Perencanaan Penyiapan sistem operasi pengelolaan pasar
Perencanaan pengembangan pasar
Perencanaan pengembangan proses operasi pasar
Perencanaan penyempurnaan tata letak dan bangunan
b) Perencanaan pengoperasian sistem operasi terdiri:
Rencana/program operasional pasar
Rencana kebutuhan dan pengadaan bahan baku dan sebagainya
Rencana kebutuhan utilitas
Rencana maintenance
Rencana pengendalian mutu layanan pasar
Rencana kebutuhan dan penggunaan tenaga kerja operasional pasar
c) Perencanaan kegiatan penelitian dan pengembangan :
Penelitian dan pengembangan produk
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
34/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Penyusunan anggaran kas/proyeksi aruskas
Penyusunan anggaran operasi atau proyeksi rugi/labaProyeksi neraca
Proyeksi sumber dan penggunaan dana
3. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan
rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.
a) Perencanaan bidang organisasi, yang terdiri dari:
Rencana penyehatan organisasi
Rencana pengembangan organisasi
b) Perencanaan bidang SDM, yang terdiri dari :
1) Perencanaan kebutuhan SDM, yang mencakup :
Kebutuhan jumlah (kuantitas) yang dibutuhkan, yang tersedia dan
sumber pengadaan
Pengalokasian kebutuhan SDM
Kualifikasi yang dibutuhkan
2) Perencanaan peningkatan hubungan antar manusia
Perbaikan sistem komunikasi
peningkatan motivasi kerja
Perencanaan pengembangan sistem karir
Perencanaan perbaikan penilaian hasil karya
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
35/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
1. Pasar
a) Kesempatanb) Ancaman
2. Teknologi
a) Kesempatan
b) Ancaman
3. Sosial Ekonomi Budaya
a) Kesempatan
b) Ancaman
4. Stakeholder Pasar
a) Kesempatan
b) Ancaman/Tantangan
BAB III. ANALISA INTERN PERUSAHAAN
1. Produksi/operasi dan Teknik
a) Keunggulan
b) Kelemahan
2. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
a) Keunggulan
b) Kelemahan
3. Keuangan dan Akuntansi
a) Keunggulan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
36/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
a) Strategi produksi/Operasi dan Teknik
b) Strategi Organisasi dan SDMc) Strategi Keuangan
BAB VI. PROGRAM BIDANG
1. Bidang Produksi/Operasi dan Teknik
2. Bidang organisasi dan SDM
3. Bidang Keuangan
LAMPIRAN : PROYEKSI KEUANGAN
1. Proyeksi Rugi/Laba
2. Proyeksi Arus Kas
3. Proyeksi Neraca
4. Lain-lain
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
37/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
3.3 PEMBENTUKAN STRUKTUR PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Struktur Organisasi Peruahaan Daerah merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiapbagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi pengelola pasar dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi Perusahaan Daerah menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi pengelola yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Di dalam pembentukan strukturPerusahaan Daerah Pasar, terdapat beberapa prinsip dasar yang
harus dimiliki oleh struktur organisasi Perusahaan Daerah tersebut, diantaranya :
Struktur organisasi pasar memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer
priorities)
Struktur organisasi pasar tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi
organisasi
Struktur organisasi pasar menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi.
Struktur organisasi pasar dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of
communication) di dalam organisasi.
Struktur organisasi pasar tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas serta
memiliki akuntabilitas.
Kesemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain struktur orgaisasi Perusahaan
Daerah. Tentunya disain organisasi Perusahaan Daerah yang baik akan mempertimbangkan
semua faktor tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi yang efektif dan efisien
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
38/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Supplier
Pemerintah Aturan formal, hukum dan perundangan
Teknologi Manajemen
Dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).
Dalam penyusunan struktur organisasi Perusahaan Daerah harus memuat empat pilar:
1. Pembagian Kerja
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan
pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) - yang mungkin saja bersifat
kompleks - menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan
dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
2. Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis. Pengelompokan Pekerjaan
atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan
bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu seperti; bagian keuangan,
bagian keamanan dan ketertiban, bagian parkir dan bagian kebersihan.
3. Penentuan Relasi Antar Bagian Dalam Organisasi (Hierarchy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara
vertikal maupun secara horisontal. Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu:
a Span of management control atau span of control
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
39/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
VISI DAN MISI
ORGANISASI
STRATEGI
ORGANISASI
MODEL
KEPEMIMPINAN
KEBIJAKAN &
PROSSEDUR
BUDAYA
ORGANISASI
PEDAGANG
PENGUNJUNG
PASAR
INTERNAL
PENGARUH
PENYUSUNAN
STRUKTUR
STRUKTUR
ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
MEMUAT:
Pembagian KerjaPengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)Penentuan Relasi Antar
Bagian Dalam Organisasi(Hierarchy)
Adanya koordinasi kegiatan
kerja
Prinsip Dasar Struktur OrganisasiTersebut Diantaranya:
efektif. Bagian pemungutan retribusi dapat dikoordinasikan dengan bagian keamanan
dan ketertiban.Gambar 3.3
Alur Pembentukan Struktur Organisasi
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
40/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Alternatif Design Organisasi Pasar
Tergantung pada jumlah dan besaran pasar yang dikelola maka struktur organisasi pengelolaanpasar dapat dibuat lebih efektif dan efisien. Tabel 5 dibawah ini kiranya dapat dipakai sebagai
referensi dalam menyusun organisasi pengelolaan pasar. Dalam hal ini, organisasi pasar dapat
menerapkan organisasi matrix dimana setiap orang secara mandiri bertanggung jawab penuh
terhadap suatu jenis pekerjaan tertentu, sehingga maka organisasi pasar dapat berjalan secara
lebih efisien.
Tabel 3.2
Pedoman Skala Pasar dan Skala Jabatan
JUMLAH PEDAGANG DIREKSI 1) BIDANG 2) SUBBID 3) SPI 4) BP 5)
1 s/d 8 s/d 4.000 1 3 6 1 2
2 8 - 25 4.000 - 15.000 2 4 8 2 3
3 25 - 50 15.000 - 25.000 3 4 8 3 3
4 50 ke atas 25.000 ke atas 3 atau 4 6 12 3 atau 4 3 atau 4
SKALA PASAR SKALA JABATANNo.
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
41/94
Struktur O
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAE
Gambar 3.4
rganisasi Perusahaan Daerah Pasar Jaya
TERMINAL
AH PASAR
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
42/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Gambar 3.5
Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Palembang Jaya
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
43/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Gambar 3.6
Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Pasar Joyoboyo Kota Kediri
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
44/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
4.1 PENDAHULUAN
4.1.1 PRINSIP-PRINSIP SPM PASAR
Prinsip-prinsip standar pelayana minimal (SPM) pelayanan pasar adalah sebagai berikut:
1. SPM disusun dengan mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan, kesetaraan,
dan kemudahan layanan serta biaya untuk menjamin akses dan mutu pelayanan.
2. SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.
3. SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas, dan kemampuan
keuangan kelembagaan, dan sumber daya manusia yang tersedia.
4.1.2 MUATAN SPM PELAYANAN PASAR
SPM yang disusun oleh Perusahaan Daerah Pasar harus mencantumkan jenis pelayanan yang
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
45/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Setiap komponen layanan terdiri dari sub komponen yaitu input, proses, dan output.
Setiap komponen/sub komponen dijabarkan ke dalam jenis layanan yang akandiberikan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Setiap jenis layanan memiliki indikator kinerja serta target waktu pencapaian indikator
kinerja tersebut. Pasar dapat menambah jenis layanan dan/atau indikator kinerja
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasar masing-masing.
Bagian ruang lingkup SPM selanjutnya perlu diringkas dan dituangkan dalam bentuk
matrik untuk mempermudah pemahamannya.
Bagian ruang lingkup merupakan bagian inti dari SPM yang disusun oleh Pengelola
pasar.
4. Strategi implementasi, minimal berisi paparan tentang prinsip-prinsip implementasi dan
langkah-langkah implementasi.
5. Monitoring dan evaluasi (monev), minimal berisi paparan tentang tujuan, ruang lingkup,prinsip-prinsip, instrumen dan mekanisme, laporan dan tindak lanjut.
4.2 KOMPONEN LAYANAN
4.2.1 STANDAR LAYANAN
Standar Pelayanan merupakan ukuran pelayanan yang diharapkan dapat dilakukan pengelola
pasar USDRP untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pelanggan (Pedagang dan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
46/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
e) Penggunaan sistem dalam manajemen;
f) Penerapan perbaikan yang berkelanjutan;
g) Pengambilan keputusan berbasis fakta;
h) Hubungan saling menguntungkan
Selain berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut, pemberian layanan juga harus memenuhi
persyaratan umum, sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi proses sistem manajemen mutu yang diperlukan serta
menerapkannya ke seluruh organisasi;
b) Menentukan interaksi dan urutan proses tersebut;
c) Menetapkan kriteria dan metoda untuk menjamin efektifitas operasi dan pengendalian
proses waktu;
d) Menjamin ketersediaan sumberdaya dan informasi untuk mendukung operasi dan
monitoring proses tersebut;
e) Melaksanakan pemantauan, penilaian, dan analisis kerja proses tersebut;
f) Melaksanakan tindakan untuk menjamin pencapaian rencana dan perbaikan yang
berkelanjutan.
Pemerataan dan Kesetaraan Layanan
Pemerataan dan kesetaraan layanan merupakan salah satu substansi yang penting sebagai
bagian dari penerapan Good Governance Dalam memberikan pelayanan setiap pelanggan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
47/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
4.2.2 PENYELENGGARA LAYANAN
1. Penguasaan Materi
Untuk memberikan layanan kepada pelanggan, penyelenggara layanan perlu memahami
substansi, materi dan peraturan yang berkaitan dengan pelayanan pasar
2. Keterampilan
Untuk memberikan layanan kepada pelanggan, penyelenggara layanan perlu terampil
dalam hal berkomunikasi dan menggunakan alat bantu (komputer, blanko, program
aplikasi, kalkulator, dan peralatan lainnya).
3. Perilaku
Dalam memberikan layanan kepada pelanggan, setiap penyelenggara layanan
menunjukkan perilaku yang baik antara lain sopan santun, ramah tamah, dan menjaga
kenyamanan pelanggan serta mau menerima masukan saran dan kritik dari pelanggan.
4. Performance/Penampilan
Dalam memberikan layanan kepada pelanggan, setiap penyelenggara layanan harus
mempunyai penampilan yang menarik antara lain berpakaian yang rapih, bersih, cocok,
serasi dan memberikan suasana lebih nyaman kepada langganan.
5. Strategi Layanan
Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, penyelenggara layanan perlu
menerapkan konsep pelayanan publik yang strategis, yaitu :
a) Diperlukan kesamaan persepsi dalam meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan;
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
48/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
4.2.3 SASARAN LAYANAN
Sasaran layanan pasar merupakan pelanggan pengguna jasa pasar yang terdiri dari; pedagang
dan pengunjung pasar.
1. Pedagang
Pedagang merupakan konsumen pengguna jasa layanan kios/lapak. Keberadaan pedagang
sangat vital bagi berlangsungnya operasional harian pasar. Keberadaan pedagang dengan
kelengkapan barang dagangan menjadi daya tarik pengunjung pasar untuk berbelanja di
suatu pasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pedagang pada beberapa pasar
USDRP, terdapat beberapa kebutuhan layanan pedagang yang perlu dipenuhi oleh
pengelola pasar diantaranya:
a) Fasilitas Kios/lapak yang layak
b) Harga Jual/Sewa kios yang terjangkau
c) Ketersedian Fasilitas Penunjang
d) Kemudahan pembayaran sewa/beli kios/lapak dan retribusi
e) Kondisi pasar yang ramai dikunjungi oleh pembeli
f) Kondisi pasar yang aman.
2. Pengunjung Pasar
Selain memberikan layanan kepada pedagang, pengelola pasar juga haruas memberikan
kepuasan layanan kepada pengunjung pasar. Pengunjung pasar merupakan urat nadi
berlangsungnya sebuah pasar. Tanpa adanya kunjungan pembeli dan transaksi
perdagangan pasar akan kehilangan fungsinya Adapun jasa layanan yang diharapkan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
49/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Layanan Fasilitas perdagangan terdiri dari: Kios dan Lapak. Jenis layanan ini ditujukan
bagi pedagang dengan berbagai jenis komodisi barang dagangan. Jasa layanan ini
merupakan core bisnis dari sebuah pasar.
2. Layanan Pembayaran Kios/Lapak dan Retribusi
Jasa layanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pedagang dalam
membayar sewa/beli kios dan lapak serta pembayaran retribusi. Untuk kemudahan
layanan pembayaran sewa/beli kios dan lapak dibutuhkan keterlibatan lembaga
keuangan dalam menyalurkan kredit lunak bagi pembayaran sewa/beli kios dan lapak.
Kemudahan pembayaran retribusi membutuhkan petugas keliling maupun petugas jaga
di suatu lokasi retribusi seperti; parkir dan toilet.
3. Layanan Kebersihan Pasar.
Jasa layanan ini merupakan jasa layanan yang diberikan kepada seluruh stakeholder
pasar yang beraktifitas di lingkungan pasar. Jasa layanan kebersihan merupakan jasa
layanan yang dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Kondisi pasar yang
bersih dapat memberikan sebuah kepuasan layanan bagi pengunjung pasar.
4. Layanan Parkir
Layanan ini merupakan layanan bagi para stakeholder pasar yang datang ke lokasi
pasar dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Keberadaan
lokasi parkir yang tertib dan aman dapat memberikan rasa nyaman bagi para stakeholder
pasar selama aktifitas mereka di lingkungan pasar.
5 Layanan Keamanan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
50/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
lokasi pasar. Dalam rangka mewujudkan layanan tersebut, pengelola pasar harus
bekerjama dengan lembaga perbankan untuk dapat beraktifitas di lingkungan pasar.
8. Layanan Space Iklan
Jasa layanan ini merupakan jasa layanan yang diberikan bagi para produsen berbagai
macam produk yang ingin melakukan promosi iklannya di lingkungan pasar. layanan
iklan produk membutuhkan suatu space tertentu pada lokasi yang strategis.
9. Layanan Bongkar Muat
Jasa layanan ini merupakan jasa layanan yang ditujukan bagi supplier dari berbagai
macam produk yang beraktifitas dilingkungan pasar. Layanan jasa bongkar muat dapat
menjamin terpenuhinya stock barang yang dijual oleh pedagang pasar. pengelola pasar
harus menyediakan suatu lokasi khusus untuk aktifitas bongkar muat barang dagangan.
Selain itu jasa tenaga bongkar muat juga harus dikelola secara baik oleh pengelola
pasar, sehingga tidak terjadi perselisihan antar kelompok.
4.3 INDIKATOR KEBERHASILAN
Untuk mengetahui apakah Standar Pelayanan Minimum (SPM) pengelolaan manajemen aset
pasar USDRP dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku diperlukan indikator keberhasilan.
1. Layanan Fasilitas Perdagangan
Penyelenggaran layanan fasiltias perdagangan dapat memenuhi Standar Pelayanan
Minimum berupa terjual/tersewanya seluruh fasilitas perdagangan (kios/lapak) pada
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
51/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Penyelenggaraan layanan kebersihan pasar dapat memenuhi Standar Pelayanan
Minimum berupa kondisi pasar yang bersih dan nyaman. Kebersihan pasar dinilai
berdasarkan tidak adanya sampah yang berserakan di dalam bangunan pasar maupun
dilingkungan sekitar pasar, serta tidak adanya genangan air di dalam bangunan pasar
mupuan diluar selama jam operasional pasar.
4. Layanan Parkir
Penyelenggaraan layanan parkir pasar dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimum,
bila terciptanya kondisi parkir yang tertib, tidak adanya kendaraan yang parkir diluar
lokasi yang telah ditentukan, tidak adanya pengguna jasa parkir yang tidak membayar
serta minimnya tingkat kebocoran pendapatan dari retribusi parkir.
5. Layanan Keamanan
Penyelenggaraan layanan keamanan pasar dapat memenuhi Standar Pelayanan
Minimum, berupa kondisi pasar yang aman dari tindak kejahatan baik terhadap
pedagang maupuan pengunjung pasar salama waktu operasional pasar setiap harinya.
Tindak kejahatan yang biasa terjadi di pasar diantaranya; pencurian, perampokan,
penipuan dan penodongan.
6. Layanan Toilet
Penyelenggaraan layanan jasa toilet dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimum,
berupa kondisi toilet pasar yang bersih, nyaman serta tidak adanya aroma bau pesing
yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jasa toilet ketika sedang menggunakan
toilet tersebut Terjaminnya ketersedian air dan perbaikan secara berkala berbagai
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
52/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Minimum, layanan space iklan dinilai berdasarkan penggunaan space iklan tersebut
untuk promosi suatu produk.
9. Layanan Bongkar Muat
Penyelenggaraan layanan jasa bongkar muat dapat memenuhi Standar Pelayanan
Minimum, berupa tersediannya lokasi khusus untuk aktifitas bongkar muat barang
dagangan dan tidak adanya aktifitas bongkar muat diluar lokasi yang telah ditetapkan.
4.4 SUMBER DAYA
Dalam rangka pelayanan operasional pasar bagi pengunjung maupun pedagang pasar
diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi di bidang pengelolaan pasar serta
didukung oleh sarana prasarana yang memadai.
A. Sumber Daya Manusia
Untuk menunjang kesuksesan pelaksanaan pelayanan operasional pasar secara profesional oleh
penyelenggara layanan, sumber daya manusia yang harus tersedia adalah sebagai berikut:
1. Kepala pasar
Kepala pasar merupakan pimpinan pasar dan pemegang kebijakan operasional
pelayanan pasar. Setiap UPT pasar memiliki satu kepala pasar.
2. Bagian Administrasi dan Keuangan
Bagian adminstrasi dan keuangan bertanggung jawab atas keseluruhan urusan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
53/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Bangunan pasar merupakan bangunan utama dari pelayanan pasar, tempat
berlangsungnya aktifitas perdagangan. Dalam satu pasar harus tersedia bangunan
khusus untuk kantor UPT Kantor. Selian itu juga dalam lingkungan pasar harus tersedia
bangunan khusus untuk tempat pembuangan sampah pasar.
2. Sarana Transportasi
Untuk menunjang kegiatan operasional pasar, setiap UPT pasar harus disediakan
kendaraan opersional harian, minimal kendaraan roda dua.
3. Peralatan dan Mesin
Hardware dan software komputer, perangkat alat komunikasi seperti telepon, facsimile,
mesin ketik manual, kalkulator, kamera/handycam, peralatan parkir, peralatan
kebersihan, dengan jumlah sesuai kebutuhan.
4. Sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan kebutuhan.
4.6 MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pelayanan operasional harian pasar
telah berjalan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum. Pelaksanaan monitoring meliputi:
1. Membandingkan Standar Pelayanan Minimum dengan pelaksanaan pelayanannya.
2 Dilaksanakan oleh UPT pasar USDRP
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
54/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2. Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil monitoring dengan
Standar Pelayanan Minimum untuk memperoleh kesimpulan tentang keberhasilan
pelayanan.
3. Hasil evaluasi digunakan sebagai masukan dalam rangka peningkatan pelayanan.
Lampiran
Matrrik Standar Pelayanan Minumum Pengelolaan Pasar Daerah
NOJENIS
PELAYANAN
LINGKUP
PEKERJAAN
TOLAK
UKUR
INDIKATOR
PELAYANAN
PELAKSANA/
KETERANGAN
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
55/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Perusahaan Daerah terdiri dari berbagai elemen yang salah satunya adalah sumber daya
manusia. Sedangkan sumberdaya lainnya adalah bahan, peralatan, metoda/cara kerja dan
modal. Berkenaan dengan sumberdaya pasar perlu diingat bahwa semua itu tidaklah tersedia
secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan
secara cermat. Proses manajemen SDM pasar yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan
tersebut demi tercapainya tujuan organisasi.
Sebagaimana elemen organisasi yang lain sumberdaya manusia harus dikelola dengan baik.
Bahkan bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses pengelolaan
manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran, fungsi ataupun tujuannya harus beroperasi
dengan dan melalui manusia. Dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain memang dapat
dikatakan bahwa manusia adalah merupakan elemen yang paling dinamis dan kompleks
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
56/94
LINGKUP PENGELOLAAN SD
Pengelolaan Sumber Daya Man
pengorganisasian, pengarahan,
organisasi. Proses tersebut me
kerja, seleksi dan penempata
pelatihan, integrasi personil ke
imbalan), penilaian terhadap ha
personil. Secara skematis ruan
Gambar
Skematis Rua
PROFESIONALISASI ASET PASAR DA
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAE
PERUSDA PASAR
sia Perusahaan Daerah mencakup suatu proses p
an pengendalian sumberdaya dalam rangka penca
cakup kegiatan-kegiatan perencanaan dan penga
pegawai, pengembangan personil melalui pen
alam organisasi dan pemeliharaannya (termasuk
sil kerja serta juga pengembangan karir serta pe
lingkup manajemen sumberdaya manusia dapat
Gambar
g Lingkup Manajemen Sumberdaya Manusia
TERMINAL
RAH PASAR
rencanaan,
aian tujuan
aan tenaga
idikan dan
pemberian
berhentian
dilihat pada
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
57/94
Alur Pen
PROFESION
PEDOMAN T
3
Gambar
gelolaan SDM Pasar yang DIkelola Oleh Perusahaan Daerah
LISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
KNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
58/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Secara singkat dapat dikatakan bahwa pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan daerah
sangat erat kaitannya dengan motto "The Right Man on the Right Place and the Right Time".
Pengelolaan sumberdya manusia Perusda Pasar pada saat yang tepat harus bisa
mengusahakan agar tenaga kerja itu ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan minat
dan kemampuannya.
PRINSIP-PRINSIP SDM PERUSAHAAN DAERAH
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan Daerah yang berpegang pada prinsip-prinsip
berikut ini:
1. Orientasi Pada Pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan SDM
dimana kecenderungannya SDM yang puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan
dan keinginan para konsumennya;
2. Membangun kesempatan terhadap SDM untuk berperan aktif dalam Perusda , dengan
tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan memotivasi SDM agar mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik;
3. Memberikan perlakukan yang adil bagi seluruh karyawan Perusda, Seluruah karayawan
harus dapat perlakuan yang sama dalam setiap aktifitas peruahaan; dan diberikan
kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesemaptan dalam meraih prestasi dan
karir dalam lingkungan perusahaan daerah. Karwayan perusahaan daerah tidak boleh
dibedakan berdasarkan suka agama ikatan kekeluargaan maupun kedekatan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
59/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
h) Mampu menyelesaikan pekerjaan;
i) Percaya diri yang tinggi;
j) Berani mengambil resiko;
k) Memiliki intuisi bisnis yang tinggi;
l) Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar perusahaan;
m) Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan;
n) Cermat, sabar dan kompromistis.
ANALISIS JABATAN SDM PERUSAHAAN DAERAH
Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing JABATAN
secara sistematis dan teratur,yaitu :
a) Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
b) Apa wewenang dan tanggung jawabnya
c) Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
d) Bagaimana cara melakukannya
e) Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya .
Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
f) Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
g) Keterampilan sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
60/94
b) Pekerja yang bersangkut
c) Orang yang pernah mela
d) Atasan langsung dari pe
Informasi yang diperoleh dari
berikut:
a) Nama jabatan, lokasi ket
b) Hubungan kerja dan posi
c) Tugas-tugas, wewenang
d) Peralatan dan bahan ya
e) Kondisi lingkungan temp
f) Persyaratan fisik, mental
PROFESIONALISASI ASET PASAR DA
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAE
an
ksanakan pekerjaan itu
erja yang bersangkutan
nalisa Jabatan ini dapat digolongkan dalam be
ja, range upah
isi dalam organisasi
dan tanggung jawab yang dibebankan pada peman
g digunakan
at kerja dan resiko kerja
, pengetahuan, pendidikan dan lain-lain
Gambar
Output Analisis Jabatan
TERMINAL
RAH PASAR
erapa butir
ku jabatan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
61/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Gambar 3.1
Hubungan Aspek-Aspek Analisis Jabatan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
62/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
c) Penyusunanjenjang karir (Career Planning)
d) Mutasi/promosi/rotasi (kaitannya erat dengan c)
e) Program pelatihan
3. Ketatalaksanaan
a) Tata laksana
b) Tata kerja/prosedur
PERENCANAAN PERSONIL & PEREKRUTAN KARYAWAN PERUSDA
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan Daerah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja perusahaan daerah pasar baik pada saat awal pembentukan perusahaan daerah
maupun pada masa yang akan datang. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja ini harus
didasarkan pada informasi dari faktor internal & faktor eksternal perusahaan Daerah.
Perekrutan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja. Jika perekrutan
berhasil, maka artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya, dan tentu saja peluang
untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik semakin terbuka lebar, karena kita dapat memilih
yang paling terbaik diantara karyawan tersebut.
Penentuan Sumber-sumber Perekrutan
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan maka kita harus menentukan
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
63/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
2. Sumber Eksternal
Sumber Eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan
perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan, yaitu:
a) Lembaga-lembaga pendidikan.
b) Walk-Interview
c) Referensi
d) Perusahaan Ritel Modern.
e) Asparindo.
f) Biro Tenaga Kerja.
Tabel
Kriteria Evaluasi Program Rekruitmen Karyawan Perusahaan Daerah
TAHAP ENTRY KRITERIA
Pre-entry Kemampuan Perusahaan Daerah dalam merekrut karyawan baru
EntryHarapan awal pada pendatang baru (calan karyawan perusda)
Alasan pelamar memilih perusahaan daerah pasar
1. Sikap awal terhadap pekerjaan, seperti
a) Kepuasan terhadap pekerjaan (jabatan)
b) Komitmen terhadap Perusahaan Daerah
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
64/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
10
Gambar
Alur Proses Rekruitmen Karyawan Perusda Pasar
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
65/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Metode Perekrutan
Metode perekrutan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam
perusahaan. Metode perekrutan calon karyawan baru dibagi atas metode tertutup dan metode
terbuka.
1. Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu dimana perekrutan itu hanya diinformasikan kepada para karyawan
atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit,
sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.
2. Metode Terbuka
Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke
masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan masuk,
sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.
SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN PERUSDA
Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangatmenentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu
berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
66/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
A. Kebijaksanaan perburuhaan pemerintah
Seleksi penerimaan karyawan Perusahaan Daerah Pasar harus berdasarkan dan
berpedoman kepada Undang-Undang Perburuhan Pemerintah. Seleksi usia harus
didasarkan kepada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Undang-Undang ini melarang adanya diskriminasi kulit, agama, dan suku bangsa.
Sebaliknya,
B. Job specification
Dalam spesifikasi, telah ditetapkan, persyaratan dan kualifikasi minimun dari orang yang
dapat menjabat atau melakukan pekerjaan tersebut. Dasar ini harus betul-betul menjadi
pedoman pelaksanaan seleksi, prinsipnya adalah the right man on the right place and
the right man behind the right gun Jadi, titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada
apa yang akan dijabat, baru siapa yang akan menjabatnya; bukan siapa baru apa.
Jabatan atau pekerjaan apapun yang akan diisi hendaknya diseleksi beradasarkan atas
spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut
C. Ekonomis rasional
Tindakan ekonomis hendaknya menjadi dasar pelaksanaan seleksi Perusahaan Daerah
Pasar supaya biaya, waktu, dan pikiran dimanfaatkan secara efektif sehingga hasil
effektif dapat dipertanggungjawabkan.
D. Etika sosialSeleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial. Artinya, memperhatikan norma-
norma hukum agama kebudayaan dan adat istiadat masyarakat serta hukum yang
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
67/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
9. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
10. Karyawan yang mudah dikembangkan dimasa akan datang
11. Karyawan yang bekerja secara mandiri
12. Karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku malu
13. Mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan
Gambar
Proses Seleksi Karyawan Perusahaan Daerah
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
68/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Test penerimaan meliputi Physical test (medical test), academic test (knwoledge test ),
dan phsycological test.
6. Test Psikologi
Jenis-jenis test psikologi :
a) Test kecerdasan
b) Test kepribadian
c) Test bakat
d) Test minat
e) Test prestasi
Untuk lebih jelasnya lihat gambar
Gambar
Langkah-Langkan Penempatan Karyawan Perusahaan Daerah
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
69/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
tetapi juga berlau untuk karyawan Perusahaan Daerah yang lama dan dirasa memiliki kemapuan
untuk menempati posisi atau jabatan tertentu.
Dengan kata lain kita dapat melakukan promosi jabatan untuk karyawan Perusahaan Daerah
yang lama untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar, tingkatannya dalam hirarki jabatan
lebih tinggi dan penghasilannya akan lebih besar pula. Bagi perusahaan juga memperoleh
keuntungan dari hal ini karena semakin banyak karyawan ingin memperoleh jabtan tersebut dan
berpacu untuk memdapatkannya. Penghargaan kepada seseorang jauh lebih berharga, karena
setiap orang ingin dihargai.
Gambar
Proses Percobaan Dan Perkenalan Karyawan.
ACTIVITY
Orientasi dan Evaluasi Masa Percobaan
1. Karyawan baru diperkenankan oleh Bagian Kepegawaian(HRD) Kepada karyawan lain dan tim kerja di wilayah kerjanya,sekaligus memperkenalkan lingkungan perusahaan
2. Secara periodic HRD memberian orientasi karyawan baru,mengenai over view perusda (organisasi, falsafah, bisnis, dll),business plan (visi, misi & strategi, kebijakan, dll), etika kerjadan budaya perusda, serta peraturan perusahaan, menyangkuthak-hak dan kewajibannya. Dijelaskan juga prosedur
administrasi personalia berkenaan dengan fasilitas dan benefitkaryawan
3. Karyawan perusda melaksanakan masa percobaan danbersamaan dengan itu monitoring kinerja yang bersangkutanh d h dil k k l h t b k t
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
70/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Perusda
Pelatihan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah, merupakan proses membantu para tenaga
kerja untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan
datang melalui pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan,
dan sikap yang layak.
Berdasarkan rumusan tersebut, pelatihan merupakan kunci keberhasilan karyawan dan
manajemen Perusahaan Daerah. Manajemen Perusahaan Daerah memiliki tanggung jawab yang
besar terhadap penyelanggaraan pelatihan. Staf Perusahan Daerah perlu diberikan pelatihan
teknis opersaional untuk membantu staf dalam melaksankan fungsinya. Pelatihan berhubungan
dengan efektivitas pekerjaan individu tenaga kerja dan hubungannya dengan tenaga kerja yang
lain untuk memudahkan pencapaian tujuan perusahan daerah. Tujuan pelaksanaan pelatihan
adalah agar para manajer mendapat pengetahuan tentang sikap dan kelakuan tenaga kerja yang
diperlukan agar kondisi perusahaan efektif.
Berbagai metode dapat digunakan dalam program pelatihan. Metode pelatihan yang paling
terkenal dan banyak digunakan, antara lain :
1. Metode On The Job Training
Hampir 90% dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melalui metode on the job training.
Prosedur metode ini informal, observasi sederhana dan mudah serta praktis. Pegawaimempelajari pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain yang sedang bekerja, dan
kemudian mengobservasi perilakunya Untuk mendorong terwujudnya profesionalisasi
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
71/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
4. Metode Simulasi
Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau
imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai tehnik duplikat yang
mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah
permainan bisnis (bussiness games). Metode ini merupakan metode pelatihan yang
sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan.
5. Metode Ruang Kelas
Metode ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam kelas walaupun dapatdilakukan di area pekerjaan. Metode ruang kelas adalah kuliah, konferensi, studi kasus,
bermain peran dan pengajaran berprogram (programmed instruction).
Gambar
Proses, Prosedur dan Hubungan-Hubungan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Perusda
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
72/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Gambar
Model Program Pelatihan SDM Perusahaan Daerah
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
73/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
1. Penilaian Pegawai Perusahaan Daerah Pasar untuk tujuan administrasi personalia,
karena hasil penilaian karya pegawai akan menjadi dasar untuk:
a) Penetapan naik atau turunnya penghasilan pegawai.
b) Penetapan kepesertaan pelatihan pegawai.
c) Penetapan jenjang karir jabatan pegawai dalam wujudnya sebagai promosi, rotasi
atau demosi jabatan.
d) Sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja dan produktivitas organisasi dan unit
kerja pada umumnya serta individu-individu pegawai dalam setiap jabatan merekakhususnya.
2. Penilaian Pegawai Perusahaan Daerah Pasar untuk tujuan pengembangan diri pegawai,
adalah meliputi:
a) Sebagai dasar untuk mengidentifikasikan kelebihan atau kekurangan pegawai
sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melibatkan
pegawai dalam program-program pengembangan pegawai.
b) Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan kerja serta
meningkatkan motivasi kerja pegawai.
c) Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan atau pejabat
penilai dalam mengamati perilaku kerja pegawai secara keseluruhan
Metode Penilaian Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
74/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
pegawai adalah merupakan bagian yang penting dan menentukan dari penggunaan
sistem skala grafik. Terdapat dua jenis faktor yang lazim dipertimbangkan, yaitu;
Sifat-sifat khusus, seperti motivasi dan inisiatif.
Kontribusi, seperti jumlah dan mutu kerja.
Tabel
Contoh Skala Grafik Penilaian Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah
b) Skala-multi-step, pada metode penilaian ini para penilai dihadapkan sejumlah kategori
alternatif yang harus dipilihnya
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
75/94
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Biasa memberikan gagasan yang baik
2 Menunjukan minat besar dalam bekerja
3 Berlaku pilih kasih pada bawahannya
4 Bisa mencela bawahan
5 Perlengkapan kerja dipelihara dengan baik
6 Memiliki pengetahuan jabatan dan pekerjaan yang baik
7 Para bawahan menghormatinya
8 Membeda-bedakan bawahannya
9 Mendengarkan kesulitan bawahan
10 Menegur bawahan di depan umum
3. Employee Comparison
Metode penilaian pegawai dengan cara membandingkan antara satu pegawai terhadap
pegawai lainnya.
Tabel
Contoh model Forced-Rank dari Employee Comparison
URUTAN/PERINGKAT/RANGKING NAMA PEGAWAI
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
76/94
PROF SIONA ISASI AS T PASAR AN T RMINA
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
4. Critical Incident
Metode penilaian pegawa ini melibatkan para atasan yang harus mencatat semua kejadian-
kejadian kritis yang dinilai penting (critical incident) dari perilaku pegawai yang biasa
maupun yang luar biasa berdasarkan tampilan kejadian sehari-harinya Misalkan saja untuk
tingkatan manajer maka kriteria-kriteria yang dapat dipakai antara lain adalah:
a. Kemampuan merencanakan.
b. Pengambilan keputusan.
c. Kesediaan mendelegasikan wewenang.d. Pembuatan laporan.
e. Hubungan interpersonal dan sebagainya.
Untuk peningkatan para staf atau pelaksana, jenis-jenis kriteria yang dapat dipakai adalah
dapat berupa:
a. Tanggung jawab.
b. Prakarsa atau inisiatif.
c. Kerja sama dengan rekan sekerja.
d. Disiplin dan sebagainya.
5. Manajemen Berdasarkan Sasaran ( Management by Objektive )Metode penilaian pegawai yang berorientasi pada hasil akhir atau final result oriented dan
disebut MbO ini digunakan untuk mengatasi kekurangan kekurangan dari metode penilaian
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
77/94
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
1. Terpenuhinya sisi legal dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai
2. Efektivitas biaya untuk Perusahaan Daerah
3. Keseimbangan individual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan
4. Peningkatan keberhasilan kinerja Perusahaan Daerah
Untuk Perusahaan Daerah, biaya kompensasi haruslah pada tingkat yang memastikan adanya
efektivitas perusahaan maupun pemberian imbalan yang adil dan layak bagi seluruh karyawan
untuk kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan pencapaian kinerja mereka. Untuk
mengembangkan aspek-aspek tersebut sehingga Perusahaan Daerah dapat menarik,memperhatikan dan memberi imbalan pada kinerja karyawan menuntut adanya pertimbangan
beberapa jenis kompensasi yang ada.
Gambar
Aspek Kompensasi dan Hubungannya dengan Aktivitas SDM lainnya.
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
78/94
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Jenis-jenis Kompensasi
Imbalan dapat berbentuk instrinsik dan ekstrinsik. Imbalan intrinsik antara lain termasuk pujian
yang didapatkan untuk penyelesaian suatu pekerjaan atau berhasil memenuhi beberapa tujuan
kinerja. Efek psikologis dan sosial yang lain dari kompensasi juga merupakan gambaran dari
jenis imbalan intrinsik. Kompensasi mempunyai dua komponen yaitu pembayaran keuangan
langsung, gaji pokok (upah/gaji) dan gaji variabel (bonus dan insentif) dan pembayaran tidak
langsung, tunjangan (asuransi kesehatan, pensiun, dan liburan/cuti). Untuk lebih jelas
penggolongan kompensasi ini dapat dilihat pada gambar berikut:Gambar
Jenis Kompensasi Perusahaan Daerah
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
79/94
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Faktor Internal dan Ekternal Yang Mempengaruhi Penentuan Gaji Karyawan Perusda
Penentuan gaji karyawan perusda ditentukan oleh:
1. Faktor Internal
Kemampuan membayar Perusda
Nilai Relatif Karyawan
Serikat Pekerja
Nilai Relatif Jabatan
2. Faktor EksternalTingkat Gaji Wilayah
Kebijakan Pemerintah
Biaya Hidup
Kondisi Ekonomi
Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Tawar Menawar Perusda dengan Karyawan
Gambar
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Gaji Karyawan Perusda
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
80/94
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
Tahapan Penentuan Gaji Pokok
Tahapan penentuan gaji karyawan Perusahaan Daerah Pasar adalah Sebagai berikut:
1. Melakukan Evaluasi Jabatan
2. Menentukan Kelas Jabatan
3. Menetapkan Struktur Gaji
4. Melakukan Survei Gaji
5. Menentuakan Gaji per Jenis Pekerjaan
Gambar
Contoh Penentuan Struktur Gaji Dari Hasil Evaluasi Jabatan
PROFESIONALISASI ASET PASAR DAN TERMINAL
7/30/2019 USRDP-PU_Pedoman Teknis Perusda Pasar.pdf
81/94
PEDOMAN TEKNIS PERUSAHAAN DAERAH PASAR
I. PERSAMAAN DAN SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN
1.1. Pengertian Akuntansi
Setidaknya terdapat dua pengertian akuntansi yang biasa diimplementasikan pada
manajemen perusahaan, yaitu akuntansi sebagai suatu system informasi dan akuntansi
sebagai suatu teknik prosedur pembukuan transaksi keuangan.
Akuntansi sebagai suatu system informasi. Akuntansi adalah suatu system informasi,
dimana pihak-pihak yang berkepentingan dalam badan usaha mengambil keputusan. Bahwa
persoalan didalam