29
1 USULAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS LOGO IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI (KI-1) DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 9 MALANG Oleh: Drs. Fauzan, M.Pd. Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si. Drs. Joko Asihono PROGRAN STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEI 2014 P2I/PP

USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

1

USULAN PROPOSAL

PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS

LOGO

IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI (KI-1) DALAM PEMBELAJARANUNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL

SISWA KELAS RENDAHSEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 9 MALANG

Oleh:

Drs. Fauzan, M.Pd.Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si.

Drs. Joko Asihono

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGMEI 2014

P2I/PP

Page 2: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

2

Judul P2I/PP:

IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI (KI-1) DALAM PEMBELAJARAN UNTUKMENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS RENDAHSEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 9 MALANG

1. Mitra Program ::SSD Muhammadiyah 9 Kota Malang2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Drs. Fauzan, M.Pd3. Anggota Tim

a. Nama / Keahlian : Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si (Pend. Bahasa Indnesia )b. Nama / Keahlian : Drs. DJoko Asihono (Pend. Bahasa Indnesia )

4. Lokasi Mitra : Jl. Tumenggung Suryo, Malang5. Luaran : Deskripsi sikap keagamaan (spiritual) dalam pembelajaran

Publikasi ilmiah Implementasi KI-1 dalam pembelajaran6. Jangka Waktu : 8 bulan7. Biaya : Rp. 12. 000.000 (Dua belas juta rupiah)

Mengetahui:Kaprodi PBSID

Dra. Tuti Kusniarti, M.Si., M.Pd.

Malang, 18 Mei 2014Ketua Tim,

Drs. Fauzan, M.Pd

Menyetujui,

Dekan FKIP UMM,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Page 3: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

3

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

RINGKASAN

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Fokus Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

Ban II Tinjauan Pustaka

Bab III Metode Penelitian

3.1 Metode Penelitian

3.2 Data dan Sumber Data

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.4 Teknik Analisis Data

Bab IV Biaya dan Jadwal Penelitian

4.1 Biaya Penelitian

4.2 Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

4

RINGKASAN

Pendidikan berlangsung sepanjang waktu dan tempat. Pendidikan dalam arti luasmerupakan sebuah proses perubahan menuju pendewasaan, pencerdasan dan pematang diri.Pendewasaan seseorang ditandai denga perkembangan badan, cerdas dalam halperkembangan jiwa, dan matang dalam hal berperilaku. Pendidikan saat ini sudahdilembagakan dalam bentuk formal, di sekolah. Pendidikan dalam arti sempit yaitu seluruhkegiatan yang direncanakan, dengan materi yang terorganisasi, dilaksanakan secaraterjadwal dalam ssstem pengawasan dan diberikan evaluasi berdasarkan tujuan yang telahditentukan. Sekolah bertanggung jawab terhadap hasil/luaran dari serangkaian prosespendidikan. Sebagai produk dari proses pendidikan pemerintah telah merumuskan menjadibeberapa kriteria, yaitu menjadikan anak didik beriman-bertaqwa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab. Untuk mampu menjadi anak-anak dengan karakter yang diharapkandalam UU Sisdiknas, maka perlu peran serta guru dalam mengimplementasikankompetensi inti selama proses pembelajaran. Khususnya untuk kompetensi inti yangberkaitan dengan sikap, yakni sikap keagamaan dan sikap sosial, maka guru perlumenciptakan lingkungan yang kondusif serta kepribadian keteladanan bagi peserta didik.

Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah sekolah pada jenjangpendidikan dasar telah mengimplementasi kompetensi inti keagamaan dalam pembelajaranguna meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik. Selanjutnya target khusus yangingin dicapai adalah diperolehnya profil pembelajaran yang telah mengimplementasikankompetensi sikap keagamaan dalam pembelajaran di kelas rendah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif.Data penelitian berupa gejala atau fakkta yang menggambarkan adanya penerapankompetensi sikap keagamaan atau spiritual dalam pembelajaran. Wujud data berupapernyataan, sikap, instruksi, respon guru dan siswa yang mencerminkan pengembangankarakter keagamaan sebagai data utama. Data pendukung berupa dokumen-dokumen yangmemberikan informasi terhadap implementasi pengembangan pendidikan karakterkeagamaan, seperti RPP dan rubrik pengamatan kompetensi sikap pada siswa. Untuk itu,sumber data adalah siswa, guru dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi, wawancara, dokumenter dan kuesioner terbuka. Pengolahan datadengan menggunakan analisis interaktif.

Rencana kegiatan dalam penelitian ini peneliti turun lapang untuk survei sekolahyang dijadikan objek penelitian. Selanjutnya peneliti mempersiapkan perangkat penelitianberupa instrument penelitian berupa instrument observasi, instrument wawancara sertakuesioner yang perlu diberikan kepada sumber data. Adapun luaran penelitian berupa profilpendidikan karakter keagamaan (KI-1) dalam pembelajaran di kelas rendah SDMuhammadiyah 9 Malang.

Page 5: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

5

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pemerintah berupaya dengan sungguh-sunguh meningkatkan kualitas

pendidikan, baik dari aspek peserta didik, guru, proses, evaluasi, sarana dan sebagainya.

Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem PendidikanNasional juga Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Perbaikan dan peningkatan senantiasa diupayakan yang

selanjutnya dituangkan dalam berbagai Peraturan Menteri Pendidikan tahun 2013, baik

yang mencakup aspek kompetensi lulusan, isi, proses, standar penilaian erta kerangka dasar

da struktur kurikulum pada sekolah dasar dan menengah.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses panjang dalam upaya mencerdaskan

dan mendewasakan seseorang. Hal ini sebagaimana pernyataan menteri pendidikan Moh.

Nuh (2013) bahwa secara falsafati bahwa pendidikan adalah sebuah proses berkelanjutan

untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan

penciptaannya, yaitu beranfaat bagi sesama, bagi alam semesta, beserta bagi segenap isi

dan peradabanya. Selanjutya menjadi seseorang yang bermanfaat, dalam UU Sisdiknas

dirumuskan dalam indikator yang strategis, seperti beriman-bertaqwa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang

diamanatkan dalam UU Sisdiknas salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis

kompetensi.

Kurikulum berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan kurikulum yang bertolak

dari serangkaian kompetensi yang telah dirumuskan terlebih dahulu untuk dikuasai oleh

peserta didik. Kompetensi lulusan program pendidikan harus mencakup tiga kompetensi,

yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga yang dihasilkan adalah manusia

seutuhnya. Untuk itu, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan

kompetensi ke dalam tiga ranah, yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Ketiga kompetensi ini dalam pelaksanaan pembelajaran atau proses pembelajaran harus

berjalan secara utuh. Tidak boleh satu kompetensi yang diutamakan sedangkan kompetensi

Page 6: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

6

lain diabaikan. Umumnya kompetensi sikap agak kurang diimplementasi dikarenakan

standar penilaian yang tidak baku sebagaimana pada implementasi kompetensi

pengetahuan serta keterampilan.

Namun demikian, berdasarkan rambu-rambu dalam kurikulum 2013 kompetensi

yang hendak dikuasi oleh peserta didik dibedakan menjadi dua macam, yaitu kompetensi

inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan operasionalisasi Standar

Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yan telah

meenyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jejang pendidikan tertentu

(2013). Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element)

kompetensi dasar. Sebagai pengorganisasi, kompetensi inti merupakan pengikat untuk

organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal

kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar antar kelas antar atau

antar jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi

yang berkesinambungan terhadap konten yang dipelajari peserta didik. Adapun organisasi

horizontal kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar satu mata

pelajaran dengan konten kompetensi dasar mata pelajaran lain dalam satu pertemuan

mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses yang saling memperkuat.

Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu

berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2),

pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat

kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar yang dikembangkan dalam setiap

peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap

keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara tidak

langsung (indirect teching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan dan

penerapan pengetahuan. Berikut kompetensi inti dalam pembelajaran di kelas rendah.

Tabel 1. Kompetensi Inti: Sikap Keagamaan di Kelas Rendah

Kompetensi Inti kelas 1 Kompetensi inti kelas II Kompetensi inti kelas III1. Menerima dan

nyamejalankan ajaranagama yang dianut

1. Menerima dannyamejalankan ajaranagama yang dianut

1.Menerima dannyamejalankan ajaranagama yang dianut

2. Memiliki perilaku jujur, 2. Memiliki perilaku jujur, 2.Memiliki perilaku jujur,

Page 7: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

7

disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, danpercaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, dan guru

disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, danpercaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, dan guru

disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, danpercaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, dan guru

3. Memahai pengethuanfactual dengan caramengamati, mendengar,melihat, membaca, danmenanya, berdasarkanrasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yangdijumainya di rumah dandi sekolah

3. Memahai pengethuanfactual dengan caramengamati, mendengar,melihat, membaca, danmenanya, berdasarkanrasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yangdijumainya di rumah dandi sekolah

3. Memahai pengethuanfactual dengan caramengamati, mendengar,melihat, membaca, danmenanya, berdasarkanrasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yangdijumainya di rumah dandi sekolah

4. Menyajikan pengetahuanfactual dalam bahasayang kelas dan logis,dalam karya yang estetis,dalam gerakan yangmencerminkan anaksehat, dan dalam tindakanyang mencerminkanperilaku anak berimandan berakhlak mulia

4.Menyajikan pengetahuanfactual dalam bahasa yangkelas dan logis, dalamkarya yang estetis, dalamgerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia

4. Menyajikan pengetahuanfactual dalam bahasa yangkelas dan logis, dalamkarya yang estetis, dalamgerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia

Berdasarkan tabel di atas bahwa sikap keagamaan yang dikembangkan pada peserta

didik kelas 1 sampai dengan kelas 3 meminliki kesamaan. Demikian halnya dengan sikap

sosial. Untuk itu, kompetensi spiritual atau kecerdasan spiritual dan dan sosial pada peserta

didik kelas rendah perlu dikembangkan dalam sebuah pembiasaan atau perilaku teladan

dari guru. Ini berarti bahwa kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk

dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Setiap mata

pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain,

semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tertentu di kelas rendah

harus berkontribusi pada pembentukan kompetensi inti.

Penelitian yang relevan dengan implementasi pendidikan karakter sebagaimana

yang dilakukan oleh Hery Nugroho (2012) dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter

dalam Pendidikan Agama Islam di SMAN 3 Semarang. Hasil penelitian menggambarkan

Page 8: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

8

bahwa: 1) kebijakan pendidikan karakter dalam pendidikan agama Islam di SMAN 3

Semarang melalui tiga cara, mata oelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah, 2)

perencanaan pendidikan karakter dilakukan saat penyusunan perencanaan pembelajaran

seperti silabus dan RPP, 3) pelaksanaan pendidikan karakter diimplementasikan dalam

kegitan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan 4) evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter

ditujukan pada input, proses, output dan outcomes. Dari hasil evaluasi terhadap input, baik

dari aspek siswa maupun guru diketahui bahwa kedua input tersebut baik. Dilihat dari

proses pembelajaran, bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran telah menerapkan nilai-nilai

karakter dalam hal ini delapan belas macam nilai karakter. Untuk itu, siswa memiliki

pengetahuan dn kebiasaan nilai-nilai karakter yang baik. Dampak evaluasi pelaksanaan

pendidikan karakter adalah memotivasi siswa untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai

karakter yang baik.

Penelitian kedua, tentang “Mengembangkan Kompetensi Siswa Melakukan

Investigasi, Eksplorasi, dan Eksperimen sebagai Alat Pemecahan Masalah Matematika di

Sekolah Dasar (Yusuf Saryono, 2007). Dalam penelitian yang bersifat action research ini

melihat adanya permasalahan bahwa pembelajaran matematika kurang memberikan

kesempatan pebelajar mengembangkan kompetensi bernalar melalui aktivitas

investigasupayi, eksplorasi, dan eksperimen sesuai dengan amanat kurikulum matematika.

Untuk itu, penelitian ini berupaya mengembangkan kompetensi bernalar peserta didik,

khususnya siswa sekolah dasar kelas IV melalui kegiatan investigasi, eksplorasi dan

eksperimen. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan ketiga kegiatan

tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa dengan rata-rata 93,7%.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah “Mengembangkan

Kecerdsan Spiritual Anak melali Cerita Islami (Telaah buku Mendidik Dengan Cerita

karya Dr. Adul Aziz Abdul Majid) oleh Slamet Untoro (2010). Dalam penelitian ini,

peneliti ingin menggali nilai-nilai spiritual quotient (SQ) yang terdapat dalam buku

Mendidik Dengan Cerita karya Abdul Aziz. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif

dengan teknik penelitian studi literer (kepustakaan). Hasil penelitian ditemukan bahwa

pertama, dalam buku Mendidik Dengan Cerita karaya Abdul Aziz terkandung nilai-nilai

SQ sebaaimana konsep yang dikemukakan Ary Ginanjar Agustian. Kedua, Nilai-nilai SQ

dalam b uku Mendidik Dengan Cerita dapat diimplementasikan dalam pendidikan Islam

Page 9: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

9

sebagai variasi dalam media pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan kecerdasan

spiritual anak sehingga ank dengan mudah menyerap ilmunya. Adapun metode yang

digunakan untuk memahamkan dengan membaca, story telling/ mendongeng, dan bermain

peran.

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat

perbedaan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha membuktikan dan

meyakinkan bahwa kompetensi sikap keagamaan dikembangkan dalam pembelajaran di

kelas rendah di SD Muhammadiyah 9 Malang. Adapun urgensi penelitian ini adalah

meletakkan fondasi dasar dalam pendidikan karakter, khususnya nilai-nilai spiritual.

Penanaman nilai-nilai spiritual di kelas rendah sangat penting sebagai ruh dalam

pendidikan nilai-nilai karakter yang lain seperti intelektual, social dan emosional.

1.2 Fokus penelitian

Pendidikan karakter merupakan tututan pendidikan yang saat ini diprioritaskan.

Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, yakni sejak anak menginjakkan kaki di

bangku sekolah dasar. Pendidikan karakter tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari

anak. Karakter yang baik mencakup pengertian, kepedulian, dan tindakan berdasarkan

nilai-nilai etika inti (Salahudin, 2011:209). Pendidikan karakter berupaya mengembangkan

secara keseluruhan aspek spiritual, kognitif, emosional dan perilaku moral sehari-hari.

Perhatian utama penelitian ini dikhususkan pada pengembangan sikap atau perilaku

anak yang barkaitan dengan keagamaan dalam pembelajaran. Dalam hal ini 1) apakah guru

telah mempersiapkan rencana pembelajaran yang mengimplementasikan kompetensi inti 1,

yakni yang berhubungan dengan pengembangan keagamaan, 2) melaksanakan

pembelajaran yang berupaya mengembangkan kompetensi keagamaan dan 3) strategi guru

dalam mengembangkan kompetensi keagamaan (KI 1) pda peerta didik.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

(1) Mendeskripsikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru yang

mengimplementasikan kompetensi sikap (KI-1).

Page 10: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

10

(2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran guru dalam mengembangkan

kompetensi sikap keagamaan.

(3) Mendeskripsikan strategi pembelajaran guru yang mengembangkan kompetensi

keagamaan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

(1) Menambah khasanah penelitian pendidikan karakter.

(2) Mendukung program pemerintah dalam menyukseskan tujuan pendidikan

karakter.

(3) Mengevaluasi pengembangan kompetensi sikap keagamaan dalam pembelajaran

di sekolah.

1.4.2 Manfaat Praktis

(1) Mengembangkan budaya meneliti bagi dosen dan guru.

(2) Membangun dan mengembangkan kecerdasan spiritual anak di lingkungan

sekolah.

(3) Membangun sikap keteladan bagi guru dan lembaga sekolah.

Page 11: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha sadar. Terencana dan diupayakan untuk

memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, baik fisik maupun

psikis. Dalam hal ini pendidikan dimungkinkan dapat megembangkan potensi pikir

(mental-intelektual), social, emosional, nilai moral, dan spiritual. Dengan memiliki potensi-

potensi tersebut, diharapkan peserta didik nantinya dapat menjalankan hidup dan

kehidupannya sesuai dengan harapan dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara

serta dapat menjawab tantangan peradaban yang semakin berkembang pesat. Pendidikan

dari segi bahasa berasal dari kata dasat didik dan diberi awalan men, menjadi mendidik.

Mendidik merupakan kata kerja yang artinya memelihara dan member latihan (ajaran).

Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan

(Poerwadarminta, 1985:702).

Pendidikan dalam tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan peserta didik,

baik dari aspek spiritual (keagamaan), individual, sosial dan intelektual. Hal ini

sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas yang terangkum dalam indikator capaian yang

ditujukan pada peserta didik menjadi manusia yang beriman-bertaqwa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

2.2 Pengembangan Kompetensi dalam Pembelajaran

Pembelajaran (instruksional) merupakan sentral implementasi pendidikan yang

telah direncanakan. Dalam proses pembelajaran yang penting dikembangkan adalah

merumuskan dan menetapkan kompetensi dasar dan indikatornya, menganalisis dan

menetapkan materi pokok, serta mengembangkan strategi, metode, media pembelajaran,

dan yang tidak kalah pentignya adalah mengembangkan alat penilaian pembelajaran

(Supriadie, 2012:8). Dalam kurikulum 2013 telah dijabarkan kompetensi yang hendak

dicapai, yakni kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti terpilah menjadi

Page 12: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

12

empat aspek, yaitu kompetensi keagamaan, kompetensi social, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi penerapan pengetahuan. Kompetensi keagamaan dan kompetensi sosial

dapat dikatakan sebagai kompetensi sikap yang dalam hal ini pembelajarannya tidak

dilaksanakan secara langsung dalam pokok-pokok bahasan. Namun kompetensi sikap ini

dikembangkan melalui pembiasaan dan keteladanan sehari-hari dari guru.

2.2.1 Kompetensi Sikap

2.2.1.1 Sikap Spiritual/ Keagamaan

2.2.1.2 Sikap Sosial

2.2.2 Kompetensi Pengetahuan

2.2.3 Kompetensi Keterampilan

2.3 Strategi Pembelajaran

2.3.1 Pembelajaran Kooperatif

2.3.2 Pembelajaran Reflektif

2.3.3 Pembelajaran Komunikatif

2.4 Guru Profesional

2.4.1 Kompetensi Pedagogik

2.4.2 Kompetensi kepribadian

2.4.3 Kompetensi profesional

2.4.4 Kompetensi Sosial

Page 13: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

13

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif . Adapun metode penelitian deskriptif.

Penelitian ini berupaya menggali secara mendalam penerapan kompetensi sikap, yakni

sikap kegamaan (KI-1) dalam proses pembelajaran di kelas.

3.2 Data dan Sumber Data

Data penelitian berupa gejala atau fakta yang menggambarkan adanya penerapan

kompetensi sikap berupa kompetensi keagamaan atau spiritual dalam pembelajaran. Untuk

itu data penelitian dibedakan menjadi dua, yakni data utama dan data sekunder. Data utama

berupa pernyataan, sikap, instruksi, respon guru dan siswa yang mencerminkan adanya

pengembangan karakter spiritual. Adapun data pendukung berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) serta rubrik pengamatan kompetensi sikap siswa yang dibuat guru.

Sumber data penelitian adalah guru dan siswa kelas rendah di sekolah dasar

Muhammadiyah 9 Malang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data berupa fenomena, pernyataan, sikap dan perilaku serta respon guru dan siswa

diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumenter serta kuesioner.

Teknik Observasi digunakan untuk menggali data fenomena, sikap dan respon guru

dan siswa selama pembelajaran berlangsung di kelas. Teknik wawancara digunakan untuk

menggali pemahaman atau pengetahuan guru sehubungan dengan kecakapan keagamaan

atau spiritual dan strategi pembelajarannya di kelas. Adapun teknik dokumenter

dimaksudkan untuk mengumpulkan data pendukung seperti RPP yang telah disiapkan guru

sebelum pembelajaran dan rubrik pengamatan/ penilaian skala sikap pada diri siswa. Dan

terakhir teknik pengumpulan data kuesioner untuk menggali data-data akurat yang berupa

identitas guru serta pertanyan lain yang berhungan dengan persiapan, pelaksanaan dan

evaluasi guru selama proses pembelajaran.

Page 14: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

14

3.4 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data menggunakan analisis interaktif dari Milles (1994), yang

terdiri dari pengumpulan data, klasifikasi data, reduksi data dan penjelasan. Data yang

Telah terkumpul berdasarkan hasil pengamatan, interview maupun pencatatan selanjutnya

diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu apakah berupa pernyataan, sikap, instruksi,

respon guru dan siswa yang mencerminkan adanya pengembangan karakter spiritual.

Selanjutnya data direduksi, dipaparkan dan dijelaskan dan disimpulkan.

Page 15: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

15

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

1. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Baiaya Yang diusulkan (Rp)

1. Gaji dan upah (maks. 30%) 3.600.000

2. Bahan habis pakai (30-40%) 4.200.000

3. Perjalanan (15-25%) 2.400.000

4. Lain-lain: publikasi, seminar, laporan, dll.

(maks 15%)

1.800.000

Jumlah 12.000.000

2. Jadwal Penelitian

3.

No. Kegiatan Waktu Kegiatan

Mei Jun Juli Agst Sep Okt Nop Des

1. Survei Sekolah x

2. Pembutan Instrumen x

3. Pengambilan Data x X

4. Analisis Data x x

5. Penulisan Hasil x x

6. Laporan Hasil x

7. Seminar x

8. Publikasi Ilmiah x

Page 16: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

16

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Jakarta: Indeks. nNugroho, Hery. 2012. “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan

Agama Islam di SMAN 3 Semarang”. (Tesis). Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Walisongo Semara

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013: KompetensiDasar.

Lickona, Thoamas. 2012. Educating for Character. Mendidik untuk MembentukKarakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mahmudah, Siti. “Mengembangkan Kecerdasan Integratif (Upaya pengembanganKecerdasan Manusia)”. Jurnal Psikologi, UIN Malang. www.psikologi.uni-malang.ac.id. Diakses tanggal 21 Mei 2013.

Masaong, Abd. Kadim.2012. Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelligence.Makalah Konaspi VII, UNY.

May, dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Terj.How to Multiply Your Child,s Intellegence.Jakarta: PT Indeks.

Milles, Mathew B. 1994. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.Munaris. 2011. Pemenfaatan Buku “Kecil-kecil Punya Karya sebagai bahan

Pembelajaran sastra untuk Pengembangan Karakter”. Jurnal PendidikanKarakter, Tahun I, Nomor 1, Oktober 2011.

Purwadarminta. W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.Salahudin, Anas. Filsafat pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.Saptono. 2011.Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Erlangga Group.Saryono, Yusuf. 2007. “Mengembangkan Kompetensi Siswa Melakukan

Investigasi, Eksplorasi, dan Eksperimen sebagai Alat Pemecahan MasalahMatematika di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar, Nomor 8 Tahun2007.

Subatini, dkk. 2013. “Peran Guru dalam Mengembngkan Kecerdasan Spiritual padaAnak Usia 5-6 Tahun di TK”. www.google.co.id/subatini. Diakses 21 Mei2014.

Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.Supriadie, Didi. 2012. Komunikasi Pembelajaran.Bandung: Rosdakarya.Suyanto. 2012. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Pressindo.Untoro, Slamet. 2010. “Mengembangkan Kecerdasan Anak melalui Cerita Islami

(Telaah Buku Mendidik dengan Cerita Karya Dr. Abdul Aziz AbdulMajid)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah,Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Zamtinah, dkk. 2011. “Model Pendidikan Karakter untuk Sekolah MenengahKejuruan”. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun I, Nomor 1, Oktober 2011.

Page 17: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

17

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran

No. Rincian Kegiatan Rincian Anggaran(Rp)

Jumlah (Rp)

I. Upah1 Pembuatan Proposal 400.000 400.0002 Pengamatan Lapangan 3 org x 100.000 300.0003 Pembuatan Instrumen 3 org x 100.000 300.0004 Penelitian Lapangan 3 kunjg x 3 org x

200.0001.800.000

5 Penulisan Hasil 3 org x 200.000 600.0006 Penyusunan Laporan 200.000 200.000

II. Bahan Penelitian7 Pengandaan Instrumen 200.000 200.0008 Sewa Alat Perekam 3 alat x 3 kunjg x

250.0002.250.000

9 Memori card 16’ 3 unit x 200.000 600.00010 FC Data Dokumenter guru/sekolah 250.000 250.00011 ATK (kertas, tinta, bolpoint) 500.000 500.00012 FC Laporan Hasil 400.000 400.000

III. Perjalanan13 Sewa mobil 5 kunjg x 300.000 1.500.00014 Konsumsi perjalanan 3 org x 5 kunjg x

50.000750.000

15 Parkir, dll 150.000 150.000IV. Lain-Lain

16 Seminar Hasil 500.000 500.00017 Publikasil 300.000 300.00018 Diskusi dan koordinasi 1.000.000 1.000.000

Total 12.000.000

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan PrasaranaNo. Spesifikasi Sarana Pendukung Keterangan1 Literatur perpustakaan (Pusat dan Fakultas) Tersedia2 Ruang diskusi/ koordinasi (Fakultas dan Jurusan) Tersedia3 Komputer (Jurusan dan pribadi) Tersedia4 LCD penanyagan hasil penelitian Tersedia

Page 18: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

18

Lampiran 3. Susunan organisasi dan pembagian tugas tim

No. Deskripsi Tugas Tim AnggotaTim 1 (Ketua) Anggota 1 Anggota 2

1 Koordinasi Pelasanaan penelitian V2 Turun lapang I (survey awal) V v v3 Penyusunan Instrumen V4 Pengambilan data kelas Rendah

(kelas 1,2,3)V v v

5 Pengolahan data kelas rendah V v v6 Penulisan hasil

pengamatan/pengambilan dataV v v

7 Penulisan laporan hasil lengkap V8 Presentasi hasil V9 Penggandaan laporan V

Page 19: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

19

LAMPIRAN 4. BIODATA PENELITI

4.1 Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Drs. Fauzan, M.Pd.2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala3 Jabatan Struktural Dekan FKIP4 NIP/NIK/Identitas lainnya 104880900775 NIDN 07140861026 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 14 Agustus 19617 Alamat Rumah Jln. Kauman I/12a Girimoyo karangploso8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0341-4698319 Alamat Kantor Jln. Raya Tlogomas 246 Malang10 Nomor Telepon/Faks 0341-46043511 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah

Dihasilkan195 orang mahasiswa

13 Mata Kuliah yang Diampu 1. Membaca2. Kosakata3. Menulis4. Leksikografi

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3Nama PerguruanTinggi

UMM IKIP Malang

Bidang Ilmu Pend. Bhs. Indonesia Pendidikan BahasaIndonesia

Tahun Masuk-Lulus

1983-1987 2001-2005

JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

Hubungan KemampuanMemahami kata danKemampuanMemahami BacaanSiswa Kelas 2 AliyahKepanjen

Hubungan KemampuanMemahami Kata danKemampuanMenggunakannya dalamMenulis Siswa Kelas 5 SDKarangploso

NamaPembimbing/Promotor

Drs. Soedjito Prof. Dr. Soeparno, M.Pd.Prof. Dr. Imam Syafi’ie

Page 20: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

20

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian PendanaanSumber Jml (Juta Rp.)

1. 2007 Kecepatan Membaca MahasiswaJurusan Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia FKIP UMM

UMM

2. 2008 Pengembangan Model PembelajaranMenulis Naskah Drama denganStrategi Terbimbing dalam UpayaPeningkatan Kreativitas BersastraSiswa SMA di Malang

Dikti

3. 2009 Pengembangan Model PembelajaranMenulis Naskah Drama denganStrategi dengan Strategi MenulisTerbimbing dalam Upaya PeningkatanKreativitas Sastra Siswa SMA diMalang (Tahap II)

Dikti

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun TerakhirNo. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan

1 2008 Pembimbingan Guru SDM 8 dalamMerancang Pembelajaran Kontekstual

SumberUMM

Jml (Juta Rp.)

2 2009 Pembimbingan Guru SDM 8 dalamMenulis Karya Tulis Ilmiah (PTK)

UMM

34

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor/TahunNama Jurnal

1. Menakar Kemahaan Mahasiswa Didaktik2.. Menantin Barunya Mahasiswa

BaruDidaktik

3.

Pemimpin di Mata Mbah Bejo Didaktik

Page 21: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

21

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/SeminarIlmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama PertemuanIlmiah/ Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Seminar Strategi Pengembangan LPTK yangProfesional

2008 UMM

2.. Seminar Manajemen dan Kepemimpinan 2008 UMM3. Seminar Teknik Penulisan karya ilmiah 2009 FKIP

UMM

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit1. Bahasa Indonesia untuk Karya

Ilmiah2007 215 halaman UMM

Press

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial lainnya dalam 5Tahun Terakhir

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (daripemerintah,asosiasi atau institusi lainnya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat Data

Data yang saya isikan benar adanya. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buatuntuk pengajuan penelitian Block Grant FKIP-UMM.

Malang, 20 Mei 2014Penyusun,

Drs. Fauzan, M.Pd.

No. Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID1.

No. Judul /Tema/Jenis Rekayasa SosialLainnya yang Telah Diterapkan

Tahun Tempatpenerapan

ResponMasyarakat

1.

No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan

Tahun

1.2.

Page 22: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

22

4.2 Biodata Anggota Peneliti

A. IDENTITAS DIRI1. Nama Lengkap Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si2. Jabatan Lektor Kepala3. Jabatan Struktural -4. NIP. 196508 25 199003 20015. NIDN 00250865026. Pangkat dan Golongan Pembina Utama Muda/ IV c7. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya,25 Agustus 19658. Alamat Rumah Jl. Kanjuruhan IV/28, Tlogomas, Malang9. Nomor Telepon/Faks/HP 0341-572382/ - /08125275585810. Alamat Kantor Jl. Raya Tlogomas 246, Malang11. Nomor Telepon/Faks Kantor 0341-464318 ext.122/0341-460782/46043512. Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Malang13. Alamat email [email protected]. Lulusan yang telah

dihasilkanS1=

15. Matakuliah yang diampu Analisis Kesalahan BerbahasaTeori Belajar BahasaStrategi dan Perencanan PembelajaranBahasa Indonesia

B. RIWAYAT PENDIDIKANS-1 S-2 S-3

Nama PT IKIP Negeri Malang UniversitasMuhammadiyahMalang

Universitas NegeriMalang

Bidang Ilmu Pendidikan BahasaIndonesia

Sosiologi Pendidikan Bahasa

Tahun Masuk-Lulus

1984-1989 1993-1997 2011- sekarang

JudulSkripsi/Tesis/Disertasi

KemampuanMengembangkanParagraf Siswa SMA

KontribusiPerempuanterhadap EkonomiKeluarga

Wacana Interaktifdalam KomunikasiKeluarga BerdimensiEdukatif

NamaPembimbing/Pomotor

Drs. Imam Syafi’I,M.PdDrs. Imam Hanafi,M.Pd

Mukti Fadjar, S.H.,M.SiDr. Sonhadji, M.Si

Prof. Dr. SuparnoProf. Dr. Dawud,M.PdProf. Dr. AnangSantoso, M.Pd

Page 23: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

23

C. PENGALAMAN PENELITIAN

No.

Judul Pendanaan TahunSumber Jumlah

1. Analisis Tindak Tutur Pedagang dilihat dariJenis Kelamin di Pasar Dinoyo-Malang

UMM 5.000.000 2006

2. Pola Pengelolaan Perpustakaan Sekolah sebagaiSumber Belajar dalam Mengembangkan MinatMembaca Siswa SMP di Kota Malang

UMM 5.000.000 2006

3. Meningkatkan Kemampuan Menulis IlmiahMahasiswa melali Metode Kolaboratif

UMM 5.000.000 2007

4. Penggunaan Makian Bahasa Indonesia dalmTayangan Sinetron

UMM 6.000.000 2008

5. Keanekaan Sapaan dalam Transaksi KontraktualPenjual dan Pembeli di Pasar Malang

UMM 6.000.000 2009

D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No. Judul Pendanaan TahunSumber Jumlah

1. Penyuluhan Pentingnya Pendampingan Belajardan Upaya Memotivasi Belajar Anak olehOrang Tua di Masyarakat Merjosari

UMM 4.000.000 2007

2. Pembelajaran Sastra Berbasis Teknologi“Model Pembacaan Puisi di SMA”

UMM 12.000.000 2008

3. Pelatihan Pembelajaran Daerah danPenanaman Nilai Budi Pekerti BerbasisKearifan Lokal

UMM 6.000.000 2008

4. Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaranbagi Guru SMP/M.Ts Muhammadiyah di KotaMalang

UMM 6.000.000 2009

5. Penyusunan Media Pembelajaran bagi GuruSMA di Malang dan Batu

UMM 6.000.000 2010

6. Pelatihan Penyususnan RPP dan PTK bagi GuruSD Muhammadiyah di Malang

UMM 12.000.000 2013

Page 24: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

24

E. PENGALAMAN MENYAJIKAN KARYA TULIS/MAKALAH

No Nama Kegiata Kedudukan Bulan/Th/Penyelenggara

LamaKegiatan

Tempat Ket.(ST/Sertifikat)

1. Seminar Nasional XVBahasa dan SastraIndonesia

Pemakalah 6-8 November2007

1 hari UNESA PiagamPenghargaan

2. Penyusunan NaskahDrama dan MediaPembelajaran BI

Pemateri 6 Juni 2009 40 Jam UMM Sertifikat No.E.6.d/540/FKIP-UMM/VI/2009

3. Seminar NasionalPendidikan Karakter

Pemakalah 5 Mei 2012 1 Hari UNY Sertifikat No.035/Semnas.IkaUNY/V/2012

4. Seminar nasionalDisemninasi HasilPelatihan Luar NegeriBidang Pendidikan dasarProgram BERMUTU

Pemakalah 06-08 Juni 012 3 Hari Denpa-sar, Bali

SertifikatKemendikbudDirjen Dikti

5. Seminar NasionalMenyongsongImplementasiKurikulum 2013

Pemakalah 27 April 2013 1 Hari UNY Sertifikt No.40/SEMNAS-IKAUNY/IV/2013

ProcedingSemnas

F. PENGALAMAN MENULIS ILMIAH/ARTIKEL

No. Judul Media/Jurnal Edisi Tahun1. Peran Perempuan dalam Ketahan Pangan

(sebagai juara harapan I)PWI Pusat - 2006

2. Revitalisasi TPQ sebagai Basis PAUD (juara IILomba Jurnalistik Nasional)

Malang Pos - 2007

3. Pemberdayaan Pos Paud Untuk MembangunGenerasi Emas

Malang Pos - 2008

4. Tantangan Sekolah dalam Penanaman Nilai-NilaiBudi Pekerti Anak (Pendekatan Kontekstual,Integratif, dan Holistik dalam Pendidikan Nilai)

Didaktik No. I/Vol.I/Tahun2009

2009

5. Strategi Praktis Revitalisasi Koperasi(Memperingati Hari Koperasi 2009)

Jatim - 2009

6. Pendidikan Keaksaraan untuk PemberdayaanPetani (Memperingati Hari Aksara Internasional2009)

Depdiknas - 2009

Page 25: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

25

7. Perluasan Keterjangkauan Pendidikan Dasaruntuk Menghasilkan Indonesia Cerdas

Koran Malang Pos 30 April2012

2012

8. Kesantunan Berbahasa berdasarkan Gender(Studi kasus pada Iteraksi Jual-beli di pasarDinoyo Malang)

Medan Bahasa,Jurnal IlmiahKebahasaan. Balaibahasa Jatim

Vo.7 No.2Des 2013

2013

9. Strategi Pembelajaran Berbicara dalam BahasaIndonesi Kelas pada Siswa SD Kelas Rendah

Jembatan Merah,Jurnal PengajaranBahasa dan Sastra

Vo. 8. De2013 ISSN1907-1779

2013

G. PIAGAM/PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMANo. Nama Penghargaan Penanggung Jawab Tahun Keterangan1. Juara Harapan II Lomba

Penulisan KetahananPangan Memperingati HariPers Nasional

Persatuan WartaanIndonesia Pusat

2006 Piagam PenghargaanTanggal 24 januari 2006

2. Juara II Penulis Tk. NasionalLomba Jurnalistik PAUD

Depdiknas, DirjenPendidikan Nonformaldan Informal

2007 Piagam Penghargaan Tanggal23 Juli 2007

3. Nominasi Lomba JurnalistikPAUD Tk. Nasional

Depdiknas, DirjenPendidikan Nonformaldan Informal

2008 Paigam penghargaanTanggal 29 Juli 2008

6. Juara I Penulis Tk PropinsiJatim Lomba Perkoperasian

Gubernur Jawa Timur 2009 Piagam Penghargaan Tanggal17 Juli 2009

7. Satyalancana Kara Satya XTahun

Presiden RepublikIndonesia

2009 Piagam Penghargaan KepresRI No.033/TK/Tahun 2009.Tanggal 24 Juli 2009

8. Juara I Penulis Tk NasionalMemperingati HAI 2009

Depdiknas-MenteriPendidikan Nasional

2009 Piagam PenghargaanTanggal 8 September 2009

9. Satyalancana Kara Satya XXTahun

Presiden RepublikIndonesia

2013 Piagam Penghargaan KepresRI No.56/TK/Tahun 2013.Tanggal 06 Agustus 2013

Semua data yang saya isikan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara

hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,

maka saya siap menerima resikonya. Biodata ini saya buat untukpengajuan penelitian

Block Grant Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM.

Malang, 2 Mei 2014Pengusul,

Dra. Daroe Iswatiningsih, M.SiNIP 196508251990032001

Page 26: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

26

4.3 Biodata Anggota Peneliti

a. Identitas Pribadi1. Nama : Drs. Djoko Asihono2. NIDN : 00290864022. Tempat ,tanggal lahir : Madiun, 29 Agustus 19643. No. Karpeg/NIP : 19640829 199003 10044. Jenis Kelamin : laki-laki5. Pangkat/Golongan : Peñata / III C6. Jabatan Fungsional : Lektor7. Pendidikan : SD Rejotangan 1, Tulungagung/1977

SMP 1 Tulungagung/1981SMPP Tulungagung/1984S1 IKIP Malang/1989

9. Alamat : Jl. Kendalsari IIA/6 Malang

10. Mata Kuliah Yang Dibina : Menulis DasarEvaluasi PBSI

b.No Pangkat/Gol TMT Ket

Calon Pegawai negeri Sipil 1 Maret 1990Penata Muda/III-a 1 Oktober 1991Penata Muda Tk. I/III-b 1 Oktober 1994Penata/III-c 1 April 1998Penata Tk.I/III-dPembina

Jabatan fungsional TMT KetAsisten Ahli Madya 1 April 1992Asisten Ahli 1 Juni 1994Lektor Muda 1 Juli 1997Lektor MadyaLektor (Impassing) 22 Maret 2001Lektor Kepala

c. Penelitian

No Judul Penelitian Sumber Dana TahunPola Pengelolaan Perpustakaan SekolahDasar dan Permasalahannya di WilayahKota Madia Malang

DIKTI 2001

Efektivitas Pembelajaran Menulis di SMPKota Malang

DIKTI 2004

Peningkatan Kemampuan menulis Siswa DIKTI 2007

Page 27: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

27

Kelas IV SD Muhammadiyah I Malangdengan pendekatan kontekstuanPengembangan Penilaian Berbasis Kelasdalam Pengajaran Menulis di SMA

DIKTI 2010

d. Kegiatan Ilmiah yang pernah diikuti baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional(seminar, lokakarya, simposuim sebagai penyaji atau peserta/ tahun)

No Nama Kegiatan TempatKegiatan

Kedudukan Tahun

Seminar Nasional Denpasar Peserta 10-12 Juli 2001Semiloka UMM Peserta 5 – 11 – 01Semiloka UMM Peserta 30 – 10 – 01

e. Pengabdian Pada MasyarkatNo Nama Kegiatan Tempat Kegiatan Sumber

DanaTahun

Ceramah“Menumbuhkembangkan Kepekaan Sosialdengan SemangatUkhuwah Islamiyah”

Dusun Kali Gading,Ds Sumber Kerto,Kec Pagak, Malang

UMM 1-2 Juni 2002

f. Tulisan atau Penelitian yang dipublikasikan

No Judul Nama Media/Jurnal TahunBahasa Tawar Menawar di Pasar BesarMalang

Jurnal PemikiranPendidikan “ALTERNATIF”ISSN 0853-1455Jurnal Ilmiah TerakriditasiNo. 118/DIKTI/Kep/2001

Desember 2003

Kurikulum Berbasis Kompetensi BidangStudi Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal PemikiranPendidikan “ALTERNATIF”ISSN 0853-1455Jurnal Ilmiah TerakriditasiNo. 118/DIKTI/Kep/2001

Juni 2004

Malang, 20 Mei 2014Penyususn,

Drs. Djoko Asihono

Page 28: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

28

Page 29: USULAN PROPOSAL - keguruan.umm.ac.idkeguruan.umm.ac.id/files/file/PROPOSAL BLOCKGRANT_FAUZAN 2014.pdf · keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara

29