1
Pendahuluan Uvea, berasal dari bahasa Latin “Uva” yang berarti anggur , terdiri dari beberapa kompartemen mata yang berperan besar dalam vaskularisasi bola mata, yaitu iris, badan silier, dan koroid. Uveitis didefinisikan sebagai inflamasi yang terjadi pada uvea. Meskipun demikian, sekarang istilah uveitis digunakan untuk menggambarkan berbagai bentuk inflamasi intraokular yang tidak hanya pada uvea tetapi juga struktur yang ada di dekatnya, baik karena proses infeksi, trauma, neoplasma, maupun autoimun. Uveitis juga banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit sistemik, sehingga penegakan diagnosis uveitis memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorik yang teliti dan perhatian khusus terhadap sistem lain yang mungkin terkait. Uveitis merupakan suatu penyakit yang mudah mengalami kekambuhan, bersifat merusak, menyerang pada usia produktif, dan kebanyakan berakhir dengan kebutaan. Hubungan yang baik antara dokter dan penyandang uveitis sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil penanganan yang optimal. Dalam beberapa hal, pasien uveitis perlu dikonsulkan ke psikolog.

uvea

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uvea

Citation preview

PendahuluanUvea, berasal dari bahasa Latin Uva yang berarti anggur , terdiri dari beberapa kompartemen mata yang berperan besar dalam vaskularisasi bola mata, yaitu iris, badan silier, dan koroid. Uveitis didefinisikan sebagai inflamasi yang terjadi pada uvea. Meskipun demikian, sekarang istilah uveitis digunakan untuk menggambarkan berbagai bentuk inflamasi intraokular yang tidak hanya pada uvea tetapi juga struktur yang ada di dekatnya, baik karena proses infeksi, trauma, neoplasma, maupun autoimun. Uveitis juga banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit sistemik, sehingga penegakan diagnosis uveitis memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorik yang teliti dan perhatian khusus terhadap sistem lain yang mungkin terkait.Uveitis merupakan suatu penyakit yang mudah mengalami kekambuhan, bersifat merusak, menyerang pada usia produktif, dan kebanyakan berakhir dengan kebutaan. Hubungan yang baik antara dokter dan penyandang uveitis sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil penanganan yang optimal. Dalam beberapa hal, pasien uveitis perlu dikonsulkan ke psikolog.