Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TESIS
VALIDASI PSYCHOMETRIC HEPATIC
ENCEPHALOPATHY SCORE (PHES) DALAM
MENDIAGNOSIS ENSEFALOPATI HEPATIK
MINIMAL PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS
COKORDE ISTRI YULIANDARI KRISNAWARDANI KUMBARA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
TESIS
VALIDASI PSYCHOMETRIC HEPATIC
ENCEPHALOPATHY SCORE (PHES) DALAM
MENDIAGNOSIS ENSEFALOPATI HEPATIK
MINIMAL PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS
COKORDE ISTRI YULIANDARI KRISNAWARDANI KUMBARA
NIM 1014048204
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii
VALIDASI PSYCHOMETRIC HEPATIC
ENCEPHALOPATHY SCORE (PHES) DALAM
MENDIAGNOSIS ENSEFALOPATI HEPATIK
MINIMAL PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS
Karya Akhir untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
COKORDE ISTRI YULIANDARI KRISNAWARDANI KUMBARA
NIM 1014048204
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iv
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 4 JANUARI 2016
Pembimbing I,
Prof. Dr. dr. I Dewa Nyoman Wibawa, SpPD-KGEH
NIP.1952 1117 198003 1 003
Pembimbing II,
Prof. Dr. dr. Raka Widiana, SpPD-KGH
NIP.1956 0707 198211 1 001
Mengetahui
Ketua Program Studi
Magister Ilmu Biomedik
Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK
NIP.1958 0521 198503 1 002
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K)
NIP.1959 0215 198510 2 001
v
Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai pada
Tanggal 4 Januari 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor : 101/UN14.4/HK/2016, Tanggal 4 Januari 2016
Penguji :
Ketua: Prof. Dr. dr. IDN Wibawa, Sp.PD-KGEH
Anggota :
1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widana, Sp.PD-KGH
2. Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH
3. Prof. Dr. dr. N. Tigeh Suryadi, MPH, Ph.D
4. Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes
vi
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke
hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas karunia-Nya karya tulis
akhir ini dapat saya selesaikan. Karya tulis akhir ini merupakan tugas akhir yang
dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter
Spesialis 1 (PPDS-1) Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.
Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat dan
penghargaan setinggi-tingginya serta terima kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. DR. Dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD, selaku Rektor Universitas
Udayana, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. DR. Dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk mengikuti PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
3. Drg. Triputro Nugroho, M.Kes, selaku Direktur SDM dan Pendidikan RSUP
Sanglah, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
PPDS-1 Ilmu Penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
4. DR. Dr. I Ketut Suega, Sp.PD-KHOM, selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu
Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah atas kesempatan, dorongan,
petunjuk yang diberikan selama saya menjalani pendidikan.
5. Prof. DR. Dr. I Dewa Nyoman Wibawa, Sp.PD-KGEH, selaku Kepala
Program Studi Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah dan pembimbing
pertama karya akhir atas kesempatan, dorongan yang tiada henti, petunjuk,
arahan dan suri tauladan sejak awal sampai akhir saya menjalani pendidikan.
6. Dr. I Nyoman Purwadi, SpPD-KGEH, Dr. IGA Suryadarma, SpPD-KGEH, Dr.
Gde Somayana, SpPD-KGEH, Dr. I Ketut Mariadi, SpPD, dan Dr. Putu
Prathiwi Primadharsini, SpPD, M.Biomed selaku staf Divisi Gastroentero-
viii
Hepatologi Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah, yang
telah memberikan dorongan, bimbingan dan masukan saat saya melaksanakan
tugas sehari-hari maupun saat penyusunan karya akhir ini.
7. Prof. DR. Dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, selaku Ketua Komisi Etik
Penelitian FK Unud/RSUP Sanglah, yang telah memberikan masukan tentang
kelaikan etik penelitian dan ijin untuk melangsungkan penelitian ini.
8. Prof. DR. Dr. Adiputra selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
saran yang sangat berguna bagi penyusunan tesis
9. Prof. dr. N. Tigeh Suryadi, MPH, Ph.D selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang sangat berguna bagi penyusunan tesis ini.
10. Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan dan saran yang sangat berguna bagi penyusunan tesis ini.
11. Semua Kepala Divisi dan Staf Lab./SMF Ilmu Penyakit Dalam FK
Unud/RSUP Sanglah, atas segala bimbingan dan dorongan yang diberikan
dalam menjalani program pendidikan sehari-hari, pelaksanaan dan
penyusunan penelitian ini.
12. Semua rekan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Unud atas kerjasama dan
bantuannya selama saya menjalani pendidikan dan penelitian ini.
13. Semua rekan paramedis dan tenaga administrasi di Poliklinik dan ruang rawat
Penyakit dalam RSUP Sangah, atas kerjasama dan bantuannya selama saya
menjalani pendidikan dan melakukan penelitian ini.
14. Semua sampel penelitian ini, atas kesediaan dan kerelaan untuk ikut
berpartisipasi selama penelitian ini berlangsung.
15. Ayahanda Prof. Dr. Anak Agung Ngurah Anom Kumbara, M.A. dan ibunda
tercinta Drs. Anak Agung Sagung Kartika Dewi, M.M. yang telah
membesarkan, mendidik dan memberikan dorongan dan doa yang tiada henti
sehingga saya mencapai semua ini, serta adik Tjokorda Istri Ratih KD, S.T.,
Cokorda Istri Ratna KD, S.E., dan Anak Agung Gde Agung Kusuma Astika,
S.T. atas dorongan dan doa yang selalu diberikan.
ix
16. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis akhir ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik yang telah diberikan
dan memberi petunjuk agar ilmu yang saya peroleh dapat digunakan pada jalan
yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan, namun demikian besar harapan penulis
semoga apa yang terkandung di dalamnya akan dapat bermanfaat bagi masyarakat
pada umumnya dan dunia kedokteran pada khususnya.
Denpasar, 4 Januari 2016
Penulis,
Cokorde Istri Yuliandari K.K
x
ABSTRAK
VALIDASI PSYCHOMETRIC HEPATIC ENCEPHALOPATHY SCORE
(PHES) DALAM MENDIAGNOSIS ENSEFALOPATI HEPATIK
MINIMAL PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS
Ensefalopati hepatik minimal (EHM) adalah komplikasi yang dapat terjadi
pada pasien sirosis hepatis (SH), dengan prevalensi 20% - 60% tergantung dari
pemeriksaan yang digunakan. Salah satu pemeriksaan yang direkomendasikan
untuk mendiagnosis EHM adalah tes Psychometric Hepatic Encephalopathy
Score (PHES). Untuk dapat digunakan, nilai tes PHES harus distandarisasi
berdasarkan nilai populasi normal setempat dimana tes tersebut akan digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai tes PHES untuk dapat digunakan
mendiagnosis EHM serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan nilai tes
PHES (umur, pekerjaan, pendidikan, derajat Child Turcotte Pugh/ CTP).
Tes PHES terdiri dari 5 tes psikometri (Digit Symbol Test/DST, Number
connection test A and B/NTCA dan NTCB, Serial Dotting Test/SDT, Line
Tracing Test/LTT) yang diterapkan pada 3 populasi sampel, yaitu populasi
normal, populasi SH dengan ensefalopati hepatik (EH) nyata, dan populasi SH
tanpa EH nyata. Analisis pada penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap
pertama adalah mencari nilai normal tes PHES dengan menghitung nilai Z. Tahap
selanjutnya penentuan titik potong nilai total PHES untuk mendiagnosis EHM.
Analisis reliabilitas dan analisis hubungan antara variabel juga dilakukan.
Penelitian ini melibatkan 167 sampel populasi normal, 65 sampel populasi
SH dengan EH nyata, dan 69 sampel populasi SH tanpa EH nyata. Rata-rata nilai
total tes PHES pada ketiga populasi tersebut adalah -0,40±2,04; -12,89±2; -
3,44±3,48 secara berurutan. Hasil uji reliabilitas didapatkan konsistensi yang baik
(α Cronbach 0,93). Nilai tes PHES berhubungan dengan umur serta education
years pada populasi normal, dan berhubungan dengan derajat CTP pada populasi
SH. Titik potong nilai PHES < -4 ditetapkan pada penelitian ini untuk
mendiagnosis EHM, dan didapatkan prevalensi sebesar 37,7%. Derajat CTP
didapatkan berbeda secara bermakna pada kelompok SH dengan EHM dan
kelompok SH tanpa EHM. Sensitivitas PHES adalah sebesar 98% dan spesivisitas
62%.
Tes PHES yang sudah distandarisasi pada populasi normal setempat dapat
digunakan untuk mendiagnosis EHM pada pasien SH di Indonesia
Kata Kunci: Ensefalopati hepatik minimal, Psychometric Hepatic
Encephalopathy Score (PHES)
xi
ABSTRACT
VALIDATION OF THE PSYCHOMETRIC HEPATIC
ENCEPHALOPATHY SCORE (PHES) TO DIAGNOSE MINIMAL
HEPATIC ENCEPHALOPATHY IN LIVER CIRRHOSIS PATIENTS
Minimal hepatic encephalopathy (MHE) is one of the liver cirrhosis
complication with prevalence about 20%-60% depending on the diagnostic tool
used. Psychometric Hepatic Encephalopathy Score (PHES) is one of the
recommended tool to diagnose MHE. Before PHES can be used to diagnose
MHE, it must be standardized with local reference population. The purpose of this
research was to standardized PHES with normal reference population to diagnose
MHE in cirrhosis patient and to identifying factors that correlate to PHES value
(age, education, jobs, Child Turcotte Pugh/ CTP degree.
The PHES consist of 5 psychometric test (Digit Symbol Test/DST,
Number connection test A and B/NTCA and NTCB, Serial Dotting Test/SDT,
Line Tracing Test/LTT) which applied to normal population, cirrhosis with overt
encephalopathy population, and cirrhosis without overt encephalopathy
population. Several analysis was done in this research. The first one is to calculate
Z score to standardized and find a normal value for PHES. Then analysis was
done to determinate the cut off point PHES value for diagnose MHE. Reliability
and correlation analysis was also done.
This research involving 167 samples of normal population, 65 samples of
cirrhosis with overt encephalopathy population, and 69 samples of cirrhosis
without overt encephalopathy population. The means value of PHES was -
0,40±2,04; -12,89±2; -3,44±3,48 respectively for those population. The PHES had
a good consistency result (α Cronbach 0,93). In normal population, the PHES
value was correlated with age and education years, and in cirrhosis patient it was
correlated with CTP degree. In this research cut off point PHES was set at < -4 to
diagnose MHE, and the prevalence of MHE was 37,7%. We found the CTP
degree was significantly different between cirrhosis with MHE group and
cirrhosis without MHE group. The MHE group tent to have worse degree liver
function than non MHE group. The sensitivity PHES was 98% with spesivicity
62%.
The standardized PHES can be used to diagnose MHE in Indonesian liver
cirrhosis patients.
Key Word: Minimal hepatic encephalopathy, Psychometric Hepatic
Encephalopathy Score (PHES)
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ......................................................................................... ii
PRASYARAT GELAR .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 6
xiii
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat akademik .................................................................... 7
1.4.2 Manfaat klinik praktis............................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
2.1 Definisi dan Klasifikasi Ensefalopati Hepatik ...................................... 9
2.2 Patogenesis Ensefalopati Hepatik ......................................................... 13
2.2.1 Hipotesis amonia awal .............................................................. 14
2.2.2 Hipotesis amonia unifying ........................................................ 14
2.2.3 Hipotesis neurotransmiter palsu ............................................... 15
2.2.4 Hipotesis gama amino butyric acid (GABA)/benzodiazepin ... 15
2.2.5 Hipotesis tumor necrosis factor α (TNF α) .............................. 15
2.2.6 Stress oksidatif dan nitrasi protein tirosin ................................ 16
2.3 Diagnosis Ensefalopati Hepatik Minimal ............................................. 17
2.3.1 Tes psikometrik atau tes neuropsikologis................................. 18
2.3.2 Tes elektrofisiogis atau neurofisiologis .................................... 19
2.3.3 Tes pencitraan otak ................................................................... 20
2.3.4 Critical flicker frequency .......................................................... 20
2.4 PHES ..................................................................................................... 21
2.5 Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 24
2.5.1 Validitas .............................................................................. 25
2.5.1.1 Validitas isi (Content Validity) ................................................. 25
xiv
2.5.1.2 Validitas kriteria (criterion validity) ........................................ 25
2.5.1.3 Validitas kontruksi (Construct Validity) .................................. 26
2.5.2 Reliabilitas ............................................................................... 26
2.5.2.1 Reliabilitas test-retest (Intra-Observer Reliability) .................. 26
2.5.2.2 Reliabilitas inter-observer ........................................................ 27
2.5.2.3 Reliabilitas konsistensi interna ................................................ 27
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................................................. 29
3.1 Kerangka Pikir ...................................................................................... 29
3.2 Kerangka Konsep .................................................................................. 30
3.3 Hipotesis ................................................................................................ 30
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 31
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 31
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 31
4.2.1 Populasi Target......................................................................... 31
4.2.2 Populasi terjangkau .................................................................. 31
4.2.3 Sampel penelitian ..................................................................... 32
4.2.3.1 Kriteria inklusi sampel SH tanpa EH nyata ............................. 32
4.2.3.2 Kriteria eksklusi sampel SH tanpa EH nyata ........................... 32
4.2.3.3 Kriteria inklusi sampel SH dengan EH nyata .......................... 33
4.2.3.4 Kriteria eksklusi smpel SH dengan EH nyata ………………… 33
xv
4.2.3.5 Kriteria inklusi sampel normal ................................................. 33
4.2.3.6 Kriteria eksklusi sampel normal .............................................. 33
4.2.4 Besar sampel ............................................................................ 34
4.3 Variabel Penelitian ................................................................................ 35
4.3.1 Variabel bebas .......................................................................... 35
4.3.2 Variabel tergantung .................................................................. 35
4.4 Definisi Operasional.............................................................................. 35
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 42
4.6 Prosedur Penelitian................................................................................ 42
4.7 Analisis Data ......................................................................................... 45
4.7.1 Analisis deskriptif .................................................................... 45
4.7.2 Analisis validasi ....................................................................... 45
4.7.3 Analisis penentuan titik potong nilai PHES ............................. 47
4.7.4 Analisis hubungan antar variabel ............................................. 48
4.7.5 Analisis reabilitas ..................................................................... 48
4.8 Instrumen Penelitian.............................................................................. 48
BAB V HASIL PENELITIAN ...................................................................... 49
5.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 49
5.1.1 Populasi normal ........................................................................ 49
5.1.1.1 Titik potong nilai PHES ........................................................... 52
5.1.1.2 Hasil uji realibilitas .................................................................. 53
5.1.2 Populasi sirosis dengan EH nyata ............................................ 53
xvi
5.1.3 Populasi Sirosis Hepatis ........................................................... 57
5.2 Pembahasan .......................................................................................... 63
5.2.1 Karakteristik sampel................................................................. 63
5.2.2 PHES ........................................................................................ 65
5.2.3 Ensefalopati hepatik minimal ................................................... 70
5.3 Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 74
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 75
6.1 Simpulan .............................................................................................. 75
6.2 Saran ..................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 83
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Perjalanan klinis ensefalopati hepatik (Bajaj et al. 2009) ................. 12
2.2 Patogenesis ensefalopati hepatik (Sherlock & Dooley, 2002) .......... 16
2.3 Patogenesis ensefalopati hepatik (Haussinger & Schliess, 2005) ..... 17
4.1 Alur penelitian .................................................................................. 44
4.2 Rumus perhitungan nilai Z (Seo Seok Yeon, et al. 2012) ................. 46
5.1 Nilai PHES pada Tiap Populasi Sampel ........................................... 63
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tipe ensefalopati hepatik ...................................................................... 10
2.2 Derajat ensefalopati hepatik berdasarkan kriteriaWest Haven ............. 11
4.1 Kriteria CTP untuk menilai beratnya penyakit hati (Wolf, 2004) ........ 39
4.2 Konversi nilai Z pada tes DST .............................................................. 46
4.3 Konversi nilai Z pada tes NTCA, NTCB, LTT, SDT ........................... 47
5.1 Karakteristik populasi normal ............................................................... 50
5.2 Hubungan masing-masing tes PHES dengan umur
dan education years .............................................................................. 50
5.3 Persamaan untuk memprediksi nilai tes berdasarkan umur
dan education years .............................................................................. 51
5.4 Sebaran nilai tes berdasarkan jenis kelamin
dan pekerjaan pada populasi normal ..................................................... 52
5.5 Uji Reliabilitas PHES pada 33 sampel populasi normal....................... 53
5.6 Karakteristik Sampel Sirosis dengan EH nyata .................................... 54
5.7 Hubungan antara tes PHES dengan derajat CTP
pada Populasi Sirosis dengan EH nyata ................................................ 55
5.8 Hubungan antara nilai tes PHES dengan umur, education years, jenis
kelamin, dan pekerjaan populasi sirosis dengan EH nyata ................... 56
5.9 Karakteristik Sampel Sirosis Tanpa EH Nyata .................................... 57
xix
5.10 Karakteristik Kelompok EHM dan Non EHM pada populasi SH tanpa EH
nyata ..................................................................................................... 58
5.11 Hubungan antara umur, education years, jenis kelamin, dan pekerjaan
dengan nilai tes PHES pada populasi Sirosis ....................................... 59
5.12 Hubungan antara tes PHES dengan derajat CTP pada Populasi Sirosis .. 60
5.13 Parameter diagnostik untuk titik potong nilai total PHES < -4 ............ 61
5.14 Hasil uji ANCOVA nilai total tes PHES pada tiga populasi sampel .... 62
xx
DAFTAR SINGKATAN
BAEP : Brain Stem auditory-Evoked Potentials
CTP : Child-Turcotte-Pugh
CFF : Critical Flicker Frequency
CT : Computed Tomography
DST : Digit Symbol Test
EEG : Elektroensefalografi
EH : Ensefalopati hepatik
EHM : Ensefalopati hepatik minimal
GABA : Gama Amino Butyric Acid
INR : International Normalized Ratio
ISHEN : International Society for Hepatic Encephalopathy and Nitrogen
Metabolism
LTT : Line Tracing Test
MCI : Mild cognitive impairment
xxi
MRI : Magnetic Resonance Imaging
NASH : Nonalcoholic Steatohepatitis
NCT A/B : Number Connection Test A/B
PET : Positron Emission Tomography
PHES : Psychometric hepatic encephalopathy score
ROC : Receiver Operating Characteristic
ROI/RNI : Reactive Oxygen/Nitrogen Intermediates
SD : Standar deviasi
SDT : Serial Dotting Test
SH : Sirosis hepatis
SPECT : Single Photon Emission Computed Tomography
SSEP : Somatosensory-evoked Potentials
TNF α : tumor necrosis factor α
VEP : Visual-evoked Potentials
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Informasi Tentang Penelitian ........................................... 82
Lampiran 2 Informed Consent ............................................................. 84
Lampiran 3 Formulir Data Subyek ...................................................... 85
Lampiran 4 Petunjuk Melakukan PHES ............................................. 88
Lampiran 5 Tes PHES ......................................................................... 92
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ......................................................... 98
Lampiran 7 Surat Kelaikan Etik .......................................................... 99
Lampiran 8 Hasil Analisis Statistik ..................................................... 100