38
OBTAINING BLOOD OBTAINING BLOOD SPECIMEN SPECIMEN FROM VEIN PUNCTURE FROM VEIN PUNCTURE By :Mrs.Wanti.,S.kep.Ns By :Mrs.Wanti.,S.kep.Ns

Vein Puncture (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vein Puncture (2)

OBTAINING BLOOD OBTAINING BLOOD SPECIMEN SPECIMEN

FROM VEIN PUNCTUREFROM VEIN PUNCTURE

By :Mrs.Wanti.,S.kep.NsBy :Mrs.Wanti.,S.kep.Ns

Page 2: Vein Puncture (2)

TIPE OF THE PUNCTURE:TIPE OF THE PUNCTURE:

• Dalam praktek laboratorium klinik, ada Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam cara memperoleh darah, 3 macam cara memperoleh darah, yaitu : melalui yaitu : melalui tusukan vena tusukan vena ((veinpunctureveinpuncture)), , tusukan kulit tusukan kulit ((skinpunctureskinpuncture)) dan dan tusukan arteri tusukan arteri atau atau nadi. Veinpuncture adalah cara yang nadi. Veinpuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena itu paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomy sering dikaitkan istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan veinpuncture dengan veinpuncture

Page 3: Vein Puncture (2)

• Veinpuncture pada vena basilica harus dilakukan Veinpuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri dengan arteri brachialis brachialis dan syarafdan syaraf median. median.

Jika vena cephalica dan basilica ternyata Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka pengambilan tidak bisa digunakan, maka pengambilan darah dapat dilakukan di darah dapat dilakukan di vena di daerah vena di daerah pergelangan tangan. Lakukan pengambilan pergelangan tangan. Lakukan pengambilan dengan dengan sangat hati-hati dan dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecilkecil..

Page 4: Vein Puncture (2)

THE LOCATION OF VEINTHE LOCATION OF VEIN

Page 5: Vein Puncture (2)

MEDIANA CUBITIMEDIANA CUBITI

• Vena ini terletak dekat dengan Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan, venaApabila tidak memungkinkan, vena chepalicachepalica atau vena atau vena basilicabasilica bisa bisa menjadi pilihan berikutnya. menjadi pilihan berikutnya.

Page 6: Vein Puncture (2)

LOKASI YG TDK LOKASI YG TDK DIPERBOLEHKAN DIAMBIL DIPERBOLEHKAN DIAMBIL DARAH:DARAH:

• Lengan pada sisi mastectomyLengan pada sisi mastectomy• Daerah edemaDaerah edema• HematomaHematoma• Daerah dimana darah sedang ditransfusikanDaerah dimana darah sedang ditransfusikan• Daerah bekas lukaDaerah bekas luka• Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan

vascularvascular• Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di

daerah ini dapat menyebabkan darah menjadi daerah ini dapat menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.menurunkan kadar zat tertentu.

Page 7: Vein Puncture (2)

VEIN PUNCTUREVEIN PUNCTURE

• Ada dua cara dalam pengambilan darah Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik menggunakan alat suntik ((syringesyringe),), sedangkan cara vakum dengan sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum menggunakan tabung vakum ((vacutainervacutainer))..

Page 8: Vein Puncture (2)

Beberapa hal penting yang Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam harus diperhatikan dalam pengambilan darah vena pengambilan darah vena adalah : adalah : • Pemasangan torniquet (tali Pemasangan torniquet (tali

pembendung) pembendung) – pemasangan dalam waktu lama dan terlalu pemasangan dalam waktu lama dan terlalu

keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi (peningkatan nilai hematokrit/PCV dan (peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel), peningkatan kadar substrat elemen sel), peningkatan kadar substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)total)

– melepas turniket sesudah jarum dilepas melepas turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematomadapat menyebabkan hematoma

Page 9: Vein Puncture (2)

• Jarum dilepaskan sebelum tabung Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masuknya udara ke mengakibatkan masuknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah dalam tabung dan merusak sel darah merah.merah.

• Penusukan Penusukan – penusukan yang tidak sekali kena penusukan yang tidak sekali kena

menyebabkan masuknya cairan jaringan menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembekuan. sehingga dapat mengaktifkan pembekuan. Di samping itu, penusukan yang berkali-kali Di samping itu, penusukan yang berkali-kali juga berpotensi menyebabkan hematoma.juga berpotensi menyebabkan hematoma.

– tusukan jarum yang tidak tepat benar tusukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah masuk ke dalam vena menyebabkan darah bocor dengan akibat hematomabocor dengan akibat hematoma

Page 10: Vein Puncture (2)

•Kulit yang ditusuk masih Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan.dilakukan penusukan.

Page 11: Vein Puncture (2)

•Pengambilan darah dengan Pengambilan darah dengan suntikan ini baik dilakukan suntikan ini baik dilakukan pada pasien usia lanjut dan pada pasien usia lanjut dan pasien dengan vena yang pasien dengan vena yang tidak dapat diandalkan tidak dapat diandalkan (rapuh atau kecil).(rapuh atau kecil).

Page 12: Vein Puncture (2)

•Lakukan perabaan (palpasi) Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena; untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.daerah lengan.

Page 13: Vein Puncture (2)

THE EQUIPMENTTHE EQUIPMENT

• Spuit disposible ------ukuran spuit tergantung Spuit disposible ------ukuran spuit tergantung seberapa banyak sample yg diperlukan. seberapa banyak sample yg diperlukan.

Berbagai ukuran jarum yang sering dipergunakan Berbagai ukuran jarum yang sering dipergunakan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan terkecil adalah : 21G, 22G, 23G, 24G dan 25G.terkecil adalah : 21G, 22G, 23G, 24G dan 25G.

• Torniquet (alat ikat pembendungan)Torniquet (alat ikat pembendungan)• Tube/container----sesuai dengan tujuan Tube/container----sesuai dengan tujuan

pemeriksaan (biasanya disesuaikan dg warna pemeriksaan (biasanya disesuaikan dg warna tube).tube).

Page 14: Vein Puncture (2)

• Kotak pendingin (Icebox)--------untuk Kotak pendingin (Icebox)--------untuk membawa sampel darah dan serummembawa sampel darah dan serum

• Plester,handscoenPlester,handscoen• Baki,pengalas,penutup baki.Baki,pengalas,penutup baki.• Request formRequest form

BAHANBAHAN• Antikoagulan EDTA/heparin• Antikoagulan EDTA/heparin• Kapas alkohol 70%• Kapas alkohol 70%

Page 15: Vein Puncture (2)

THE PROCEDURETHE PROCEDURE

• SIAPKAN ALAT DAN BAHANSIAPKAN ALAT DAN BAHAN• BERITAHU PASIEN,JELASKAN TUJUAN&PROSEDUR, BERITAHU PASIEN,JELASKAN TUJUAN&PROSEDUR,

Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.lembar permintaan.

Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa obat. Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.dsb.

• DEKATKAN ALAT&BAHAN,JAGA PRIVACYDEKATKAN ALAT&BAHAN,JAGA PRIVACY• CUCI TANGAN,PAKAI HANDSCOEN. CUCI TANGAN,PAKAI HANDSCOEN. • SIAPKAN POSISI YG NYAMAN,lengan lurus,gulung lengan SIAPKAN POSISI YG NYAMAN,lengan lurus,gulung lengan

baju. baju. • PASANG PENGALAS&TORNIQUET 10 cm diatas PASANG PENGALAS&TORNIQUET 10 cm diatas

penusukan(JGN DIKENCANGKAN DAHULU),minta klien penusukan(JGN DIKENCANGKAN DAHULU),minta klien mengepalkan tangan berulang.mengepalkan tangan berulang.

Page 16: Vein Puncture (2)

• Darah diambil dari vena Darah diambil dari vena mediana mediana cubiticubiti pada lipat siku pada lipat siku

• Kencangkan (Torniquet) pada lengan Kencangkan (Torniquet) pada lengan atas dan pasien diminta untuk atas dan pasien diminta untuk mengepal dan membuka telapak mengepal dan membuka telapak tangan berulang kali agar vena jelas tangan berulang kali agar vena jelas terlihat. terlihat.

• Disinfektan area penusukan dg Disinfektan area penusukan dg alkohol dr arah dalam dalam alkohol dr arah dalam dalam keluar/sirkular,biarkan kering,jgn keluar/sirkular,biarkan kering,jgn disentuh lagi.disentuh lagi.

Page 17: Vein Puncture (2)

• Spuit disiapkan dengan memeriksa Spuit disiapkan dengan memeriksa jarum dan penutupnya.Kencangkan jarum dan penutupnya.Kencangkan jarum.jarum.

• Vena mediana cubiti ditusuk dengan Vena mediana cubiti ditusuk dengan posisi sudut 45 derajat dgjarum posisi sudut 45 derajat dgjarum menghadap keatas.menghadap keatas.

• Darah dibiarkan mengalir kedalam Darah dibiarkan mengalir kedalam jarum(segera tornikuet dilepaskan)jarum(segera tornikuet dilepaskan)

Page 18: Vein Puncture (2)

• Agar aliran bebas responden diminta untuk Agar aliran bebas responden diminta untuk membuka kepalantangannya, darah membuka kepalantangannya, darah kemudian dihisap sebanyak 10 ml(sesuai kemudian dihisap sebanyak 10 ml(sesuai keperluan).keperluan).

• Kemudian jarum ditarik dengan tetap Kemudian jarum ditarik dengan tetap menekan lubangpenusukan dg kapas alkohol menekan lubangpenusukan dg kapas alkohol (agar tidak sakit & perdarahan terhenti).(agar tidak sakit & perdarahan terhenti).

• Segera sampel darah dimasukkan ke Segera sampel darah dimasukkan ke tube/container,bekas tusukan ditutup dg tube/container,bekas tusukan ditutup dg kapas,diplester,kira-kira 15 menit.kapas,diplester,kira-kira 15 menit.

Page 19: Vein Puncture (2)

• RAPIKAN KLIEN,BUKASAMPIRANRAPIKAN KLIEN,BUKASAMPIRAN

• LEPAS HANDSCOENLEPAS HANDSCOEN

• LENGKAPI IDENTITAS REQUEST FORMLENGKAPI IDENTITAS REQUEST FORM

• KIRIM SEGERA KE LABORAT(JIKA KIRIM SEGERA KE LABORAT(JIKA DIPERLUKAN,LETAKKAN SAMPEL DI DIPERLUKAN,LETAKKAN SAMPEL DI BLOOD BOX).BLOOD BOX).

• DOKUMENTASIDOKUMENTASI

Page 20: Vein Puncture (2)

TUBE/TABUNG SAMPELTUBE/TABUNG SAMPEL

• Tabung tutup merahTabung tutup merah. Tabung ini tanpa . Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah darah, imunologi, serologi dan bank darah ((crossmatching testcrossmatching test))

• Tabung tutup kuningTabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel . Tabung ini berisi gel separator (separator (serum separator tube/SSTserum separator tube/SST) yang ) yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologidarah, imunologi dan serologi

Page 21: Vein Puncture (2)

• Tabung tutup hijau terangTabung tutup hijau terang. . Tabung ini berisi gel separator Tabung ini berisi gel separator ((plasma separator tube/PSTplasma separator tube/PST) dengan ) dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah.untuk pemeriksaan kimia darah.

• Tabung tutup ungu atau Tabung tutup ungu atau lavenderlavender. Tabung ini berisi EDTA. . Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (bank darah (crossmatchcrossmatch))

Page 22: Vein Puncture (2)

•Tabung tutup biruTabung tutup biru. Tabung ini . Tabung ini berisi natrium sitrat. berisi natrium sitrat. Umumnya Umumnya digunakan untuk pemeriksaan digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. koagulasi (mis. PT, APTT)PT, APTT)

•Tabung tutup hijauTabung tutup hijau. Tabung ini . Tabung ini berisi natrium atau lithium berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.osmotik eritrosit, kimia darah.

Page 23: Vein Puncture (2)

• Tabung tutup biru gelapTabung tutup biru gelap. Tabung . Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam, ini berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element (zink, pemeriksaan trace element (zink, copper, mercury) dan toksikologi.copper, mercury) dan toksikologi.

• Tabung tutup abu-abu terangTabung tutup abu-abu terang. . Tabung ini berisi natrium fluoride dan Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa.pemeriksaan glukosa.

Page 24: Vein Puncture (2)

• Tabung tutup hitamTabung tutup hitam ; berisi bufer ; berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED (ESR).pemeriksaan LED (ESR).

• Tabung tutup pinkTabung tutup pink ; berisi potassium ; berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan EDTA, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi.imunohematologi.

• Tabung tutup putih ; potassium EDTA, Tabung tutup putih ; potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan bDNA.molekuler/PCR dan bDNA.

• Tabung tutup Tabung tutup kuningkuning dengan warna dengan warna hitamhitam di bagian atas ; berisi media di bagian atas ; berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi - aerob, anaerob dan jamurmikrobiologi - aerob, anaerob dan jamur

Page 25: Vein Puncture (2)

Beberapa hal penting dalam Beberapa hal penting dalam menampung sampel darah menampung sampel darah adalah adalah 1. Darah dari syring atau suntikan harus 1. Darah dari syring atau suntikan harus

dimasukkan ke dalam tabung dengan cara dimasukkan ke dalam tabung dengan cara melepas jarum lalu mengalirkan darah melepas jarum lalu mengalirkan darah perlahan-lahan melalui dinding tabung. perlahan-lahan melalui dinding tabung. Memasukkan darah dengan cara disemprotkan, Memasukkan darah dengan cara disemprotkan, apalagi tanpa melepas jarum, berpotensi apalagi tanpa melepas jarum, berpotensi menyebabkan hemolisis. Memasukkan darah menyebabkan hemolisis. Memasukkan darah ke dalam tabung vakum dengan cara ke dalam tabung vakum dengan cara menusukkan jarum pada tutup tabung, biarkan menusukkan jarum pada tutup tabung, biarkan darah mengalir sampai berhenti sendiri ketika darah mengalir sampai berhenti sendiri ketika volume telah terpenuhi.volume telah terpenuhi.

Page 26: Vein Puncture (2)

2. 2. Homogenisasi sampel jika Homogenisasi sampel jika menggunakan antikoagulan menggunakan antikoagulan dengan cara memutar-mutar dengan cara memutar-mutar tabung 4-5 kali atau tabung 4-5 kali atau membolak-balikkan tabung 5-membolak-balikkan tabung 5-10 kali dengan lembut. 10 kali dengan lembut. Mengocok sampel berpotensi Mengocok sampel berpotensi menyebabkan hemolisis.menyebabkan hemolisis.

Page 27: Vein Puncture (2)

• 3. Urutan memasukkan sampel darah ke 3. Urutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung vakum adalah : pertama - dalam tabung vakum adalah : pertama - botol biakan (culture) darah atau tabung botol biakan (culture) darah atau tabung tutup kuning-hitam kedua - tes koagulasi tutup kuning-hitam kedua - tes koagulasi (tabung tutup biru), ketiga - tabung non (tabung tutup biru), ketiga - tabung non additive (tutup merah), keempat - tabung additive (tutup merah), keempat - tabung tutup merah atau kuning dengan gel tutup merah atau kuning dengan gel separator atau clot activator, tabung separator atau clot activator, tabung tutup ungu/lavendet (EDTA), tabung tutup ungu/lavendet (EDTA), tabung tutup hijau (heparin), tabung tutup abu-tutup hijau (heparin), tabung tutup abu-abu (NaF dan Na oksalat)abu (NaF dan Na oksalat)

Page 28: Vein Puncture (2)

Pengambilan Darah Vena Pengambilan Darah Vena Dengan Tabung VakumDengan Tabung Vakum

Page 29: Vein Puncture (2)

• Jarum yang digunakan terdiri dari dua buah Jarum yang digunakan terdiri dari dua buah jarum yang dihubungkan oleh sambungan jarum yang dihubungkan oleh sambungan berulir. berulir. Jarum pada sisi anterior digunakan Jarum pada sisi anterior digunakan untuk menusuk vena dan jarum pada sisi untuk menusuk vena dan jarum pada sisi posterior ditancapkan pada tabung. Jarum posterior ditancapkan pada tabung. Jarum posterior diselubungi oleh bahan dari karet posterior diselubungi oleh bahan dari karet sehingga dapat mencegah darah dari sehingga dapat mencegah darah dari pasien mengalir keluar. Sambungan berulir pasien mengalir keluar. Sambungan berulir berfungsi untuk melekatkan jarum pada berfungsi untuk melekatkan jarum pada sebuah holder dan memudahkan pada saat sebuah holder dan memudahkan pada saat mendorong tabung menancap pada jarum mendorong tabung menancap pada jarum posterior.posterior.

Page 30: Vein Puncture (2)

• Keuntungan menggunakan metode Keuntungan menggunakan metode pengambilan ini adalah, tak perlu membagi-pengambilan ini adalah, tak perlu membagi-bagi sampel darah ke dalam beberapa bagi sampel darah ke dalam beberapa tabung. Cukup sekali penusukan, dapat tabung. Cukup sekali penusukan, dapat digunakan untuk beberapa tabung secara digunakan untuk beberapa tabung secara bergantian sesuai dengan jenis tes yang bergantian sesuai dengan jenis tes yang diperlukan. Untuk keperluan tes biakan diperlukan. Untuk keperluan tes biakan kuman, cara ini juga lebih bagus karena kuman, cara ini juga lebih bagus karena darah pasien langsung dapat mengalir masuk darah pasien langsung dapat mengalir masuk ke dalam tabung yang berisi media biakan ke dalam tabung yang berisi media biakan kuman. Jadi, kemungkinan kontaminasi kuman. Jadi, kemungkinan kontaminasi selama pemindahan sampel pada selama pemindahan sampel pada pengambilan dengan cara manual dapat pengambilan dengan cara manual dapat dihindari.dihindari.

Page 31: Vein Puncture (2)

• Kekurangannya sulitnya Kekurangannya sulitnya pengambilan pada orang tua, anak pengambilan pada orang tua, anak kecil, bayi, atau jika vena tidak bisa kecil, bayi, atau jika vena tidak bisa diandalkan (kecil, rapuh), atau jika diandalkan (kecil, rapuh), atau jika pasien gemuk. pasien gemuk. Untuk mengatasi hal Untuk mengatasi hal ini mungkin bisa digunakan jarum ini mungkin bisa digunakan jarum bersayap (bersayap (winged needlewinged needle).).

Page 32: Vein Puncture (2)

• Jarum bersayap atau sering juga Jarum bersayap atau sering juga dinamakan jarum “kupu-kupu” dinamakan jarum “kupu-kupu” hampir sama dengan jarum hampir sama dengan jarum vakutainer seperti yang disebutkan vakutainer seperti yang disebutkan di atas. Perbedaannya adalah, antara di atas. Perbedaannya adalah, antara jarum anterior dan posterior terdapat jarum anterior dan posterior terdapat dua buah sayap plastik pada pangkal dua buah sayap plastik pada pangkal jarum anterior dan selang yang jarum anterior dan selang yang menghubungkan jarum anterior dan menghubungkan jarum anterior dan posterior. posterior. Jika penusukan tepat Jika penusukan tepat mengenai vena, darah akan mengenai vena, darah akan kelihatan masuk pada selang (kelihatan masuk pada selang (flashflash).).

Page 33: Vein Puncture (2)

PENGAMBILAN DARAH PENGAMBILAN DARAH KAPILERKAPILER

• Pengambilan darah kapiler atau Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah dikenal dengan istilah skinpunctureskinpuncture yang berarti proses pengambilan yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah :pengambilan darah kapiler adalah :

Page 34: Vein Puncture (2)

• Ujung jari tangan (Ujung jari tangan (fingerstickfingerstick) atau ) atau anak daun telinga.anak daun telinga.

• Untuk anak kecil dan bayi diambil di Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (tumit (heelstickheelstick) pada 1/3 bagian tepi ) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.telapak kaki atau ibu jari kaki.

• Lokasi pengambilan tidak boleh Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.setempat.

Page 35: Vein Puncture (2)

•Pengambilan darah kapiler Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan sampel dengan memerlukan sampel dengan volume kecil, misalnya untuk volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb, hematokrit kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa (mikrohematokrit) atau analisa gas darah (gas darah (capillary methodcapillary method).).

Page 36: Vein Puncture (2)

Prosedur Prosedur

• Siapkan peralatan sampling : lancet Siapkan peralatan sampling : lancet steril, kapas alcohol 70%.steril, kapas alcohol 70%.

• Pilih lokasi pengambilan lalu Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan kapas alkohol desinfeksi dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.70%, biarkan kering.

• Peganglah bagian tersebut supaya Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.supaya rasa nyeri berkurang.

Page 37: Vein Puncture (2)

• Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak harus diperas-dalam sehingga darah tidak harus diperas-peras keluar. peras keluar. Jangan menusukkan lancet Jangan menusukkan lancet jika ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal jika ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah akan ini bukan saja karena darah akan diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga melebar di atas kulit sehingga susah melebar di atas kulit sehingga susah ditampung dalam wadah.ditampung dalam wadah.

• Setelah darah keluar, buang tetes darah Setelah darah keluar, buang tetes darah pertama dengan memakai kapas kering, pertama dengan memakai kapas kering, tetes berikutnya boleh dipakai untuk tetes berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan.pemeriksaan.

• Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu lama dan jangan diperas-peras untuk lama dan jangan diperas-peras untuk mencegah terbentuknya jendalan.mencegah terbentuknya jendalan.

Page 38: Vein Puncture (2)