42
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah . Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Skalar hanya memiliki besaran saja , contoh : temperatur, tekanan, energi, massa dan waktu.

Vektor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah . Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan , kecepatan dan percepatan . Skalar hanya memiliki besaran saja , contoh : temperatur , tekanan , energi , massa dan waktu. Susunan Koordinat Ruang-n. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Vektor

Vektor

Vektor memiliki besaran dan arah.Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

Skalar hanya memiliki besaran saja, contoh : temperatur, tekanan, energi,massa dan waktu.

Page 2: Vektor

Susunan Koordinat Ruang-n

a. Ruang dimensi satu (R1)

R O P E ATitik O mewakili bilangan nol ditulis O(0), titik E

mewakili bilangan 1 ditulis E(1).P(2/5) artinya P mewakili bilangan 2/5 dan P diletakkan

ke arah E (arah positip) sehingga OP = 2/5 satuan.

Page 3: Vektor

b. Ruang dimensi dua (R2)

Setiap pasangan bilangan riel (koordinat titik) dapat

diwakili oleh sebuah titik pada suatu bidang rata,

yang membentuk susunan koordinat di dalam ruang

dimensi dua, ditulis R2.

Page 4: Vektor

c. Ruang dimensi tiga (R3)

Page 5: Vektor

d. Ruang dimensi n (Rn)

Secara umum untuk Rn adalah pengembangan lebih

lanjut dari R3 dengan n adalah bilangan bulat

positip, maka suatu titik di dalam Rn dinyatakan

sebagai n-urutan bilangan riel.

Contoh : Titik X (x1, x2, ……….xn)

Page 6: Vektor

Geometri dan Aljabar VektorGeometri dan Aljabar Vektor

Vektor dalam Bidang (R2)Bidang Kartesian : x, yDefinisi : garis yang memiliki arah, yang menyatakan perpindahan satu titik (A) ke titik yang lain (B). Notasi : Titik A : titik awal atau ekor Titik B : titik akhir atau kepala

Y

B

A

x

AB

Page 7: Vektor

Kumpulan titik-titik dalam bidang merupakan kumpulan vektor yang berpangkal pada titik awal di titik asal O.

Pada umumnya untuk menyatakan vektor dengan menggunakan koordinat.Contoh : titik A=(3,2), maka penulisan vektor a = =(3,2) vektor b = =(-1,3) vektor c = =(2,-1)

OA

OB

OCA

B

C

O

Page 8: Vektor

Penjumlahan vektor

s a b

Page 9: Vektor

Mengikuti hukum :

• Komutatif :

a b b a

Page 10: Vektor

Assosiatif :

( ) ( )a b c a b c

Page 11: Vektor

Vektor adalah vektor yang memiliki besaran yang sama dengan vektor tetapi berlawanan arah, bila dijumlahkan akan menghasilkan :

b

( ) ( ) 0b b

b

Page 12: Vektor

Komponen vektor• merupakan proyeksi vektor pada sumbu sistem

koordinat

Komponen vektor : a

cos dan sinx ya a a a

disebut komponen skalar atau komponen

Page 13: Vektor

Penjumlahan vektor dengan komponen

, setiap komponen sama dengan

komponen

s a b

s

a b

x x x

y y y

z z z

s a b

s a b

s a b

Page 14: Vektor

Besar vektor :

Khusus untuk penjumlahan 2 vektor ( ), besar vektor dapat dicari dengan rumus :

Dalam perhitungan vektor dibutuhkan rumus trigonometri : Dalil cosinus :

Dalil sinus :

a 2 2 dan tan x

x yy

aa a a

a

s

2 2 2 coss a b ab

dan a b

2 2 2

2 2 2

2 2 2

2 cos

2 cos

2 cos

a b c bc

b a c ac

c a b ab

sin sin sin

a b c

a

b

c

α

β

γ

Page 15: Vektor

Vektor satuan:

Koordinat KartesiusVektor satuan pada arah positif sumbu x, y dan z diberi tanda : ˆˆ ˆ, dan i j k

Page 16: Vektor

Kita dapat tulis vektor dan sebagai berikut :a

b

disebut komponen vektor

ˆ ˆx ya a i a j

ˆ ˆx yb b i b j

Page 17: Vektor

Perkalian vektor :

• Perkalian vektor dengan skalar : Jika vektor dikalikan dengan skalar s akan

menghasilkan vektor baru dengan besar nilai absolute s dengan arah jika s positif, dan berlawanan arah jika s negatif. Vektor dibagi dengan s berarti kita mengkalikan dengan 1/s.

• Perkalian vektor dengan vektor : Menghasilkan skalar : Scalar ProductDikenal sebagai : Dot product

a

a

a

a

Page 18: Vektor

Perkalian titik dan perkalian silang antar vektor satuan dalam koordinat kartesius :

i . i = j . j = k . k = 1

i . j = j . k = I . k = 0

i x i = j x j = k x k = 0

i x j = k ; j x i = - k

i x k = - j ; k x i = j

k x j = - i ; j x k = i

Page 19: Vektor

Dituliskan secara komponen bagian sebagai berikut :

. ( cos )( ) ( )( cos )a b a b a b

Scalar product berlaku hukum komutatif

Jika ditulis dalam vektor satuan, maka perkalian scalar :

Diperoleh hasil akhir sebagai berikut : . .a b b a

ˆ ˆˆ ˆ ˆ ˆ. ( ).( )x y z x y za b a i a j a k b i b j b k

. x x y y z za b a b a b a b

Page 20: Vektor

Menghasilkan vektor :

Dengan besar c adalah :

sinc ab

x a b c

Besaran x a b

ditulis x 0a b

jika //a b

dan maksimum jika a b

Page 21: Vektor

Arah dari vektor tegak lurus bidang yang berisi vektor

c

dan a b

dikenal sebagai hukum tangan kanan.

x ( x )b a a b

Page 22: Vektor

Penulisan dalam vektor satuan :

ˆ ˆˆ ˆ ˆ ˆ x ( ) x ( )x y z x y za b a i a j a k b i b j b k

ˆ ˆ ˆ ˆ x ( x ) 0x x x xa i b i a b i i

ˆˆ ˆ ˆ ˆ x ( x )x y x y x ya i b j a b i j a b k

Hasil akhir :

ˆˆ ˆ x ( ) ( ) ( )y z y z z x z x x y x ya b a b b a i a b b a j a b b a k

Page 23: Vektor

Cara mudah untuk perkalian silang dengan mengunakan metode determinan

x y z

x y y

i j k

a x b = a a a

b b b

Page 24: Vektor

Cara lain : reduksi matrix 3x3 2x2

Page 25: Vektor

Vektor dalam ruang (R3)

Penjumlahan vektor dengan komponen vektor satuan

Page 26: Vektor

Contoh :Diketahui ujung vektor A terletak pada titik (2,2,2), vektor B pada

titik (1,2,3) dan masing-masing berpangkal di titik (0,0,0) pada ruang kartesius 3 dimensi di bawah ini :

Page 27: Vektor

Jawab : Vektor a dan b diuraikan pada sumbu x, y dan z

Page 28: Vektor
Page 29: Vektor

Perkalian titik (dot product)

Page 30: Vektor

Jika v = (v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) adalah 2 vektor tak nol. Dan θ adalah sudut antara v dan w, maka hukum cosinus menghasilkan :

Page 31: Vektor
Page 32: Vektor
Page 33: Vektor

Perkalian silang (cross product) Definisi : Jika v = (v1, v2, v3) dan w = (w1, w2, w3) adalah 2

vektor di R3 maka hasil kali silangnya adalah :

v x w = (v2w3 – v3w2, v3w1 – v1w3, v1w2 – v2w1)

Atau dalam notasi matrik

Page 34: Vektor

Contoh : Carilah u x v dengan u = (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1)Jawab :

1 2 -2

3 0 1

2 -2 1 -2 1 2u x v , ,

0 1 3 1 3 0

2, 7, 6

Page 35: Vektor
Page 36: Vektor
Page 37: Vektor

Vektor di ruang dimensi n (Rn)

Page 38: Vektor

Contoh soal :

1 Dua buah vektor bertitik tangkap sama saling mengapit dengan sudut . Jika besar vektor

dua kali vektor dan , hitung !Jawab :

dan a b

a

b

3a b a b 2 2

2 2

2 cos

2 cos

a b a b ab

a b a b ab

2 2 2 22 cos 3 2 cosa b ab a b ab

2 216 cos 10 b b

051,32

Page 39: Vektor

2 Dua buah vektor yang besarnya 8 dan 15 satuan saling mengapit dengan sudut 45. Hitung besar resultannya dan sudut antara resultan dengan vektor pertama.

Jawab :

Sudut antara resultan dengan vektor pertama dapat dicari dengan 2 cara : dalil cosinus atau dalil sinus

Dalil Cosinus :

Dalil Sinus :

2 2 01 2 1 22 cos 45

458,7

21,4 satuan

r v v v v

r

r

2 2 22 1 1

0

2 cos

297,7 342,4 cos =29,6

v v r v r

20

0

sin sin 13515(0,707)

sin =29,721,4

v r

v1

r

v2

450

v2

r

v1 v2

r

v1

1350

Page 40: Vektor

3 Diketahui 3 buah vektor

Hitung besar vektor dan sudut antara vektor ini dengan sumbu zjika . Hitung juga sudut antara vektor ! Jawab :

Sudut antara dengan sumbu z : men”dot” kan dengan vektor satuan arah sumbu z.

Sudut antara diperoleh dengan men”dot”kan keduanya.

ˆˆ ˆ1 3 4

ˆˆ ˆ1 2 2

ˆˆ ˆ3 1 3

a i j k

b i j k

c i j k

r

2r a b c

dan a b

2 2 2ˆˆ ˆ( 2) ( 7) (13) ( 2) ( 7) (13) 14,9 satuanr i j k r

r

dan a b

0

. 1.( 1) ( 3).( 2) 4.(2)

13 cos 13 cos = =31,8

26 9

a b

a b

0

ˆ ˆ ˆ ˆˆ ˆ. ( 2) . ( 7) . (13) .

13 cos 13 cos = =29.3

14.9

r k i k j k k k

r k

Page 41: Vektor

4.Suatu vektor a dalam bidang xy mempunyai besar 5 satuan dan arahnya terhadap sumbu x positif. Vektor b

mempunyai besar 4 satuan dan arahnya searah sumbu y. Hitung besar perkalian titik dan perkalian silang kedua vektor tersebut.

Jawab :Sudut terkecil antara kedua vektor tersebut adalah:

Sehingga diperoleh :

0252

0 0 0252 90 162

0 . cos (5)(4)cos162 19 satuana b ab

0 x sin (5)(4) sin162 6,18 satuana b ab

Page 42: Vektor

Soal Latihan :