vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    1/126

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR FEMUR

    Posted by Qittun on Wednesday, October 01, 20082 komentar

    This item was filled underAsuhan Keperawatan

    I. DEFENISI

    Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot,kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.

    II. FISIOLOGI / ANATOMI

    Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri

    dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari femur berakhir

    pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa,ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai

    darah ke femur bervariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari

    pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian bawah dari leher

    femur.III. KLASIFIKASI

    Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :

    1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul

    dan Melalui kepala femur (capital fraktur)

    Hanya di bawah kepala femur

    Melalui leher dari femur

    2. Fraktur Ekstrakapsuler;

    Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih

    besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter.

    Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2

    inci di bawah trokhanter kecil.

    IV. PATOFISIOLOGI

    A. Penyebab fraktur adalah trauma

    Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa

    yang disebabkan oleh suatu proses., yaitu :

    Osteoporosis Imperfekta

    Osteoporosis

    Penyakit metabolik

    TRAUMA

    Dibagi menjadi dua, yaitu :

    Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring

    http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html#commentshttp://qittun.blogspot.com/search/label/Asuhan%20Keperawatanhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html#commentshttp://qittun.blogspot.com/search/label/Asuhan%20Keperawatan
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    2/126

    dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).

    Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh

    terpeleset di kamar mandi pada orangtua.

    TANDA DAN GEJALA

    Nyeri hebat di tempat fraktur

    Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah

    Rotasi luar dari kaki lebih pendek

    Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada

    fraktur terbuka, deformitas.

    PENATALAKSANAAN MEDIK

    X.Ray

    Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans

    Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.

    CCT kalau banyak kerusakan otot.

    TRAKSI

    Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu

    sesingkat mungkin

    Metode Pemasangan traksi:

    Traksi Manual

    Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency.

    Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.

    Traksi Mekanik

    Ada dua macam, yaitu :

    1. Traksi Kulit

    Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas

    untuk 4 minggu dan beban < 5 kg.

    Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak

    diteruskan dengan pemasangan gips.

    1. Traksi Skeletal

    Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untukmenyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.

    KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI

    Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :

    Mengurangi nyeri akibat spasme otot

    Memperbaiki dan mencegah deformitas

    Immobilisasi

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    3/126

    Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).

    Mengencangkan pada perlekatannya.

    MACAM - MACAM TRAKSI

    1. Traksi Panggul

    Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka.

    1. Traksi Ekstension (Bucks Extention)

    Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untuk

    immibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.

    1. Traksi Cervikal

    Digunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa dipasang

    dengan halter kepala.

    1. Traksi Russells

    Traksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri

    punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal padalutut secara horisontal pada tibia atau fibula.

    1. Traksi khusus untuk anak-anak

    Penderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen, dipasang

    staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai bawah ditopang atauPearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih, sampai tulangnya membentuk

    callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif.

    PENGKAJIAN

    1. Riwayat keperawatan

    a. Riwayat Perjalanan penyakit

    Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan

    Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma

    Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll

    Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan

    Kehilangan fungsi

    Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis

    b. Riwayat pengobatan sebelumnya

    Apakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka waktu lama

    Apakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada wanita

    Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut

    Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir

    c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    4/126

    Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah tulang yang

    fraktur sebelum dipindahkan

    Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema

    2. Pemeriksaan fisik

    a. Mengidentifikasi tipe fraktur

    b. Inspeksi daerah mana yang terkena

    - Deformitas yang nampak jelas

    - Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera

    - Laserasi

    - Perubahan warna kulit

    - Kehilangan fungsi daerah yang cidera

    c. Palpasi

    Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran

    Krepitasi

    Nadi, dingin

    Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak

    Gangguan rasa nyaman:

    Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress, dancemasPotensial infeksi se- hubungan dengan luka terbuka.

    Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.

    Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan

    dalam pe- nafsiran, tidak familier dengan sumber in- formasi.

    RENCANA KEPERAWATAN

    DX 1

    Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak

    INTERVENSI

    INDENPENDEN:

    a)Observasi tanda-tanda vital.

    b)Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan

    c)Memberikan posisi supinasi

    d)Memberikan banyak cairan (minum)

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    5/126

    KOLABORASI:

    a)Pemberian cairan per infus

    b)Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian perdarahan dgn fiksasi.

    c)Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)

    RASIONAL

    a)Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin

    b)Untuk menentukan tindak an

    c)Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke otak.

    d)Untuk mencegah ke- kurangan cairan

    (mengganti cairan yang hilang)

    e)Pemberian cairan per-infus.

    f)Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan perda-rahan.

    g)Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.DX2

    Gangguan rasa nyaman:

    Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress,

    dan cemas

    INTERVENSI

    INDEPENDEN:

    a) Mengkaji karakteris- tik nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skala nyeri (0-10)

    b) Mempertahankan im- mobilisasi (back slab)

    c) Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.

    d) Menjelaskan seluruh prosedur di atas

    KOLABORASI:

    e) Pemberian obat-obatan analgesik

    RASIONAL

    a) Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.

    b) Mencegah pergeser- an tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.c) Peningkatan vena return, menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.

    d) Untuk mempersiap- kan mental serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan

    dilakukan.

    e) Mengurangi rasa nyeri

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia,

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    6/126

    F.A. Davis Company.

    Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach

    St. Louis. Cv. Mosby Company.

    http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html

    I. DEFENISI

    Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.

    II. FISIOLOGI / ANATOMI

    Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur,

    terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari

    femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi pangguldikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan

    hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur bervariasi menurut usia. Sumber

    utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluasmenuju daerah tronkhanter dan bagian bawah dari leher femur.

    III. KLASIFIKASI

    Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :

    1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul

    dan Melalui kepala femur (capital fraktur) Hanya di bawah kepala femur

    Melalui leher dari femur

    2. Fraktur Ekstrakapsuler; Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih

    besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter. Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2

    inci di bawah trokhanter kecil.

    IV. PATOFISIOLOGI

    A. PENYEBAB FRAKTUR ADALAH TRAUMA

    Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupayang disebabkan oleh suatu proses., yaitu :

    Osteoporosis Imperfekta Osteoporosis Penyakit metabolik

    TRAUMA

    Dibagi menjadi dua, yaitu :

    Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi

    miring dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).

    http://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.htmlhttp://qittun.blogspot.com/2008/10/asuhan-keperawatan-dengan-fraktur-femur.html
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    7/126

    Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh

    terpeleset di kamar mandi pada orangtua.

    TANDA DAN GEJALA

    Nyeri hebat di tempat fraktur

    Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah Rotasi luar dari kaki lebih pendek

    Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis

    pada fraktur terbuka, deformitas.

    PENATALAKSANAAN MEDIK

    X.Ray

    Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans

    Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler. CCT kalau banyak kerusakan otot.

    TRAKSI

    Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu

    sesingkat mungkinMetode Pemasangan traksi:

    Traksi Manual

    Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency.

    Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.

    Traksi Mekanik

    Ada dua macam, yaitu :1. Traksi Kulit

    Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit

    terbatasuntuk 4 minggu dan beban < 5 kg.

    Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila

    tidak diteruskan dengan pemasangan gips.

    2. Traksi Skeletal

    Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan

    untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringanmetal.

    KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI

    Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :

    Mengurangi nyeri akibat spasme otot Memperbaiki dan mencegah deformitas

    Immobilisasi

    Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    8/126

    Mengencangkan pada perlekatannya.

    MACAM - MACAM TRAKSI

    1. Traksi Panggul

    Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak

    iliaka.

    2. Traksi Ekstension (Bucks Extention)

    Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untukimmibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.

    3. Traksi CervikalDigunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa

    dipasang dengan halter kepala.

    4. Traksi RussellsTraksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi

    nyeri punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.

    Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasanganvertikal pada lutut secara horisontal pada tibia atau fibula.

    5. Traksi khusus untuk anak-anakPenderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen,

    dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai bawah

    ditopang atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih, sampai

    tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif.

    PENGKAJIAN

    1. Riwayat keperawatan

    a. Riwayat Perjalanan penyakit Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan

    Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma

    Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan

    Kehilangan fungsi

    Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis

    b. Riwayat pengobatan sebelumnya Apakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka waktu lama

    Apakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada wanita

    Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir

    c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan

    Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah tulangyang fraktur sebelum dipindahkan

    Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    9/126

    2. Pemeriksaan fisik

    a. Mengidentifikasi tipe fraktur

    b. Inspeksi daerah mana yang terkena

    - Deformitas yang nampak jelas- Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera

    - Laserasi

    - Perubahan warna kulit- Kehilangan fungsi daerah yang cidera

    c. Palpasi

    Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran Krepitasi

    Nadi, dingin

    Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur

    NURSING PLANING

    NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONALISASI

    1.Potensial terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak

    INDENPENDEN:

    a) Observasi tanda-tanda vital.

    b) Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan

    c) Memberikan posisi supinasi

    d) Memberikan banyak cairan (minum)

    KOLABORASI:

    a) Pemberian cairan per infus

    b) Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian perdarahan dgn fiksasi.c) Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)

    a) Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkinb) Untuk menentukan tindak an

    c) Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke otak.

    d) Untuk mencegah ke- kurangan cairan(mengganti cairan yang hilang)

    e) Pemberian cairan per-infus.

    f) Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan perda-rahan.

    g) Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.

    2. Gangguan rasa nyaman:

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    10/126

    Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan back slab, stress,

    dan cemas

    INDEPENDEN:

    a) Mengkaji karakteris- tik nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skalanyeri (0-10)

    b) Mempertahankan im- mobilisasi (back slab)

    c) Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.

    d) Menjelaskan seluruh prosedur di atas

    KOLABORASI:e) Pemberian obat-obatan analgesik

    a) Untuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.

    b) Mencegah pergeser- an tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.

    c) Peningkatan vena return, menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.

    d) Untuk mempersiap- kan mental serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yangakan dilakukan.

    e) Mengurangi rasa nyeri

    3.

    Potensial infeksi se- hubungan dengan luka terbuka.

    INDEPENDEN:a) Kaji keadaan luka (kontinuitas dari kulit) terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor,

    fungsi laesa.

    b) Anjurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka.c) Merawat luka dengan menggunakan tehnik aseptik

    d) Mewaspadai adanya keluhan nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema lokal, eritema

    pada daerah luka.

    KOLABORASI:

    a) Pemeriksaan darah : leokosit

    b) Pemberian obat-obatan :

    antibiotika dan TT (Toksoid Tetanus)

    c) Persiapan untuk operasi sesuai indikasi

    a) Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi.

    b) Meminimalkan terjadinya kontaminasi.

    c) Mencegah kontami- nasi dan kemungkin- an infeksi silang.d) Merupakan indikasi adanya osteomilitis.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    11/126

    a) Lekosit yang me- ningkat artinya sudah terjadi proses infeksi

    b) Untuk mencegah ke- lanjutan terjadinya infeksi. dan pencegah an tetanus.c) Mempercepat proses penyembuhan luka dan dan penyegahan peningkatan infeksi.

    4. Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.INDEPENDEN:

    a) Kaji tingkat im- mobilisasi yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi

    ter- sebut.b) Mendorong parti- sipasi dalam aktivitas rekreasi (menonton TV, membaca kora, dll ).

    c) Menganjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.

    d) Membantu pasien dalam perawatan diri

    e) Auskultasi bising usus, monitor kebiasa an eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur.

    f) Memberikan diit tinggi protein , vitamin , dan mi- neral.

    KOLABORASI :

    a) Konsul dengan bagi- an fisioterapi

    a) Pasien akan mem- batasi gerak karena salah persepsi (persepsi tidak pro- posional)

    b) Memberikan ke- sempatan untuk me- ngeluarkan energi, memusatkan per- hatian, meningkatkanperasaan mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial.

    c) Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk me- ningkatkan tonus otot, mempertahankan

    mobilitas sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan.d) Meningkatkan ke- kuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, me-

    ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.

    e) Bedrest, penggunaan analgetika dan pe- rubahan diit dapat menyebabkan penurunan peristaltik ususdan konstipasi.

    f) Mempercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya

    terjadi penurunan BB (20 - 30 lb).Catatan : Untuk sudah dilakukan traksi.

    a) Untuk menentukan program latihan.

    5. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan

    dalam pe- nafsiran, tidak familier dengan sumber in- formasi.INDEPENDEN:

    a) Menjelaskan tentang kelainan yang muncul prognosa, dan harap- an yang akan datang.

    b) Memberikan dukung an cara-cara mobili- sasi dan ambulasi sebagaimana yang dianjurkan oleh bagi-an fisioterapi.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    12/126

    c) Memilah-milah aktif- itas yang bisa mandiri dan yang harus dibantu.

    d) Mengidentifikasi pe- layanan umum yang tersedia seperti team rehabilitasi, perawat keluarga (home

    care)e) Mendiskusikan tentang perawatan lanjutan.

    a) Pasien mengetahui kondisi saat ini dan hari depan sehingga pasien dapat menentu kan pilihan.b) Sebagian besar fraktur memerlukan penopang dan fiksasi selama proses pe- nyembuhan sehingga

    keterlambatan pe- nyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang kurang tepat.

    c) Mengorganisasikan kegiatan yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya. (apakahfisioterapi, perawat atau ke- luarga).

    d) Membantu meng- fasilitaskan perawa- tan mandiri memberi support untuk man- diri.

    e) Penyembuhan fraktur tulang kemungkinan lama (kurang lebih 1 tahun) sehingga perlu disiapkan

    untuk perencanaan perawatan lanjutan dan pasien koopratif.

    DAFTAR KEPUSTAKAANDoenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia,

    F.A. Davis Company.

    Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach

    St. Louis. Cv. Mosby Company.

    http://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.html

    PENDAHULUAN

    Batang femur dapat mengalami fraktur oleh trauma langsung, puntiran ( twisting), atau pukulan pada

    bagian depan lutut yang berada dalam posisi fleksi pada kecelakaan jalan raya. Femur merupakan

    tulang terbesar dalam tubuh dan batang femur pada orang dewasa sangat kuat. Dengan demikian,

    trauma langsung yang keras, seperti yang dapat dialami pada kecelakaan automobil, diperlukan untuk

    menimbulkan fraktur batang femur. Perdarahan interna yang masif dapat menimbulkan renjatan berat.

    Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu 10 tahun terakhir ini. Traksi

    dan spica castingatau cast bracing, meskipun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk

    anak-anak, mempunyai kerugian dalam hal me-merlukan masa berbaring dan rehabilitasi yang lama;

    oleh karena itu, penatalaksanaan ini tidak banyak digunakan pada orang dewasa.

    Prinsip penanganan untuk patah tulang adalah mengembalikan posisi patahan tulang ke

    posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan

    patah tulang (imobilisasi). Cara imobilisasi dengan pin, sekrup, pelat atau alat lain

    (osteosintesis) merupakan langkah yang ditempuh bila cara non operatif seperti reposisi,

    gips, traksi dan manipulasi lainnya dirasa kurang memuaskan. Perlu diketahui, bahwa

    tidak semua dislokasi (posisi tulang yang bergeser dari tempat seharusnya) memerlukan

    reposisi untuk mencapai keadaan seperti sebelumnya karena tulang pun mempunyai

    http://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.htmlhttp://denfirman.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-fraktur-femur.html
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    13/126

    mekanisme sendiri untuk menyesuaikan bentuknya agar kembali seperti bentuk semula

    (remodelling/swapugar).

    Cara osteosintesis yang lazim digunakan adalah cara menurut Arbeisgemeinschaft fr

    Osteosynthesefrage/AO yang mulai dikenal sekitar tahun 60an di Swiss, yang membuat

    luka patah tulang dapat sembuh tanpa pembentukan jaringan ikat dengan menggunakan

    fiksasi kuat bertekanan tinggi. Keuntungan dengan metode ini adalah gerakan dapat

    dimulai segera walaupun setelah setengah sampai dua tahun alat osteosintesis ini harus

    dikeluarkan yang membuat tempat fraktur tidak sekuat bila dibandingkan penyembuhan

    natural oleh tubuh sendiri (yaitu dengan pembentukan kalus).

    Fiksasi bisa berupa fiksasi luar, fiksasi dalam, penggantian dengan prostesis dan lain-lain.

    Contoh fiksasi luar adalah penggunaan pin baja yang ditusukkan pada fragmen tulang

    untuk kemudian disatukan dengan batangan logam di luar kulit. Sedangkan fiksasi

    interna yang biasa dipakai berupa pen dalam sumsum tulang panjang atau plat dengan

    sekrup di permukaan tulang. Keuntungan cara ini adalah terjadi reposisi sempurna, tidak

    perlu dipasang gips serta bisa bergerak dengan segera. Namun mempunyai risiko infeksi

    tulang. Prostesis biasa digunakan untuk penderita patah tulang pada manula yang sukar

    menyambung kembali.

    Beberapa metode terbaru adalah dengan cangkok tulang (INFUSE Bone Graft) yang

    penggunaannya telah disetujui Food and Drug Administration (semacam Badan POM milik

    Amerika Serikat) untuk penangangan patah tulang kering (Tibia) yang terbuka.

    Sebelumnya INFUSE Bone Graft hanya digunakan dalam operasi tulang belakang. Patah

    tulang kering yang terbuka cukup susah sembuh karena risiko infeksi dan kerusakan otot

    sekitar yang cukup tinggi. Namun dengan cangkok tulang ini, peluang pulih pun

    meningkat. Bahkan tidak perlu operasi kedua untuk memperbaiki patah tulang, yang

    biasa dilakukan berkali-kali pada metode lama. INFUSE Bone Graft menggunakan protein

    rhBMP-2 yang merupakan hasil rekayasa genetika dari protein manusia yang memacu

    pertumbuhan tulang.

    Untuk penanganan patah tulang paha (femur) yang sering terjadi pada anak-anak umur6-14 tahun, kini digunakan paku elastis dari titanium. Rumah sakit khusus anak di AS

    rata-rata menerima 40-50 kasus ini tiap tahunnya. Dimulai dari tahun 1996 untuk

    kemudian menjadi ramai digunakan tahun 2000, paku elastis dari titanium ini

    menggantikan metode lama dengan traksi, dengan biaya yang relatif sama namun anak

    dapat bergerak lebih cepat. Metode baru ini membuat anak bisa bangun dari tempat tidur

    2 hari setelah operasi, keluar dari RS setelah 4 hari dan berjalan dengan tongkat

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    14/126

    penyangga dalam bebrapa minggu setelahnya. Hal ini membuat anak bisa kembali

    bersekolah setengah kali lebih cepat dibanding anak dengan metode lama yang butuh 3

    minggu traksi dan 3-5 minggu tambahan dengan pembalut tubuh (body cast).

    Paku elastis ini fleksibel sehingga bisa ditempatkan di antara tulang yang patah untuk

    menyangga selama masa penyembuhan. Paku ini mempunyai panjang 15-20 inchi

    dengan lebar hanya seukuran antena radio. Kadang diperlukan dua paku untuk kemudian

    diambil 6-9 bulan setelah operasi pertama.

    DEFINISIRusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,

    kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.

    FISIOLOGI / ANATOMI

    Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari

    femur, terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang,

    bagian terjauh dari femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk

    acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah

    ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur

    bervariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari

    pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian

    bawah dari leher femur.

    KLASIFIKASIAda 2 type dari fraktur femur, yaitu :

    1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan Melalui

    kepala femur (capital fraktur)

    Hanya di bawah kepala femur

    Melalui leher dari femur

    2. Fraktur Ekstrakapsuler;

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    15/126

    Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang

    lebih kecil /pada daerah intertrokhanter.

    Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah

    trokhanter kecil.

    PATOFISIOLOGIA. Penyebab fraktur adalah trauma

    Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa yang

    disebabkan oleh suatu proses., yaitu :

    Osteoporosis Imperfekta

    Osteoporosis

    Penyakit metabolik

    TRAUMA

    Dibagi menjadi dua, yaitu :

    Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miringdimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).

    Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh

    terpeleset di kamar mandi pada orangtua.

    GAMBARAN KLINISBagian paha yang patah lebih pendek dan lebih besar dibanding dengan normal serta fragmen distal

    dalam posisi eksorotasi dan aduksi karena empat penyebab:

    1) Tanpa stabilitas longitudinal femur, otot yang melekat pada fragmen atas dan bawah berkontraksi

    dan paha memendek, yang menyebabkan bagian paha yang patah membengkak.

    2) Aduktor melekat pada fragmen distal dan abduktor pada fragmen atas. Fraktur memisahkan dua

    kelompok otot tersebut, yang selanjutnya bekerja tanpa ada aksi antagonis.

    3) Beban berat kaki memutarkan fragmen distal ke rotasi eksterna.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    16/126

    4) Femur dikelilingi oleh otot yang mengalami laserasi oleh ujung tulang fraktur yang tajam dan paha

    terisi dengan darah, sehingga terjadi pembengkakan (1,2,3).

    Selain itu, adapun tanda dan gejalanya adalah :

    Nyeri hebat di tempat fraktur

    Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah

    Rotasi luar dari kaki lebih pendek

    Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi,

    sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.

    KOMPLIKASI

    a) Perdarahan, dapat menimbulkan kolaps kardiovaskuler.

    Hal ini dapat dikoreksi dengan transfusi darah yang memadai.

    b) Infeksi, terutama jika luka terkontaminasi dan debridemen tidak memadai.

    c)Non-union, lazim terjadi pada fraktur pertengahan batang femur, trauma kecepatan tinggi dan fraktur

    dengan interposisi jaringan lunak di antara fragmen. Fraktur yang tidak menyatu memerlukan bone

    graftingdan fiksasi interna.

    d) Malunion, disebabkan oleh abduktor dan aduktor yang bekerja tanpa aksi antagonis pada fragmen

    atas untuk abduktor dan fragmen distal untuk aduktor. Deformitas varus diakibatkan oleh kombinasi

    gaya ini.

    e) Trauma arteri dan saraf jarang, tetapi mungkin terjadi (2)

    TATALAKSANAX.Ray

    Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans

    Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.

    CCT kalau banyak kerusakan otot.

    Penatalaksanaan fraktur ini mengalami banyak perubahan dalam waktu sepuluh tahun terakhir ini.

    Traksi dan spica castingatau cast bracingmempunyai banyak kerugian dalam hal memerlukan masa

    berbaring dan rehabilitasi yang lama, meskipun merupakan penatalaksanaan non-invasif pilihan untuk

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    17/126

    anak-anak. Oleh karena itu, tindakan ini tidak banyak dilakukan pada

    orang dewasa (4).

    Bila keadaan penderita stabil dan luka telah diatasi, fraktur dapat diimobilisasi dengan salah satu dan

    empat cara berikut ini:

    1) Traksi.2) Fiksasi interna.

    3) Fiksasi eksterna.

    4) Cast bracing

    Traksi

    Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu

    sesingkat mungkin

    Metode Pemasangan traksi:

    Traksi Manual

    Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency. Dilakukan dengan

    menarik bagian tubuh.

    Traksi Mekanik

    Ada dua macam, yaitu :

    Traksi Kulit

    Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas untuk

    4 minggu dan beban < 5 kg. Untuk anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai

    fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan gips.

    Traksi Skeletal

    Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untuk

    menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.

    KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI

    Traksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :

    Mengurangi nyeri akibat spasme otot

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    18/126

    Memperbaiki dan mencegah deformitas

    Immobilisasi

    Difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi).

    Mengencangkan pada perlekatannya.

    Comminuted fracture dan fraktur yang tidak sesuai untuk intramedullary nailing paling baik diatasi

    dengan manipulasi di bawah anestesi dan balanced sliding skeletal traction yang dipasang melalui

    tibial pin. Traksi longitudinal yang memadai diperlukan selama 24 jam untuk mengatasi spasme otot

    dan mencegah pemendekan, dan fragmen harus ditopang di posterior untuk mencegah peleng-kungan.

    Enam belas pon biasanya cukup, tetapi penderita yang gemuk memerlukan beban yang lebih besar dari

    penderita yang kurus membutuhkan beban yang lebih kecil. Lakukan pemeriksaan radiologis setelah 24

    jam untuk mengetahui apakah berat beban tepat; bila terdapat overdistraction, berat beban dikurangi,tetapi jika terdapat tumpang tindih, berat ditambah.

    Pemeriksaan radiologi selanjutnya perlu dilakukan dua kali seminggu selama dua minggu yang pertama

    dan setiap minggu sesudahnya untuk memastikan apakah posisi dipertahankan. Jika hal ini tidak

    dilakukan, fraktur dapat terselip perlahan-lahan dan menyatu dengan posisi yang buruk.

    MACAM MACAM TRAKSI

    Traksi Panggul Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat

    puncak iliaka.

    Traksi Ekstension (Bucks Extention) Lebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki

    ke dua kaki. Digunakan untuk immibilisasi tungkai lengan untuk waktu yang singkat atau untuk

    mengurangi spasme otot.

    Traksi CervikalDigunakan untuk menahan kepala extensi pada keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini

    biasa dipasang dengan halter kepala.

    Traksi Russells Traksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan

    untuk terapi nyeri punggung bagian bawah. Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan. Traksi ini

    dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal pada lutut secara

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    19/126

    horisontal pada tibia atau fibula.

    Traksi khusus untuk anak-anak Penderita tidur terlentang 1-2 jam, di bawah tuberositas tibia dibor

    dengan steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang

    tungkai bawah ditopang atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau lebih,

    sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara

    aktif.

    Fiksasi Interna

    Intramedullary nailideal untuk fraktur transversal, tetapi untuk fraktur lainnya kurang cocok. Fraktur

    dapat dipertahankan lurus dan terhadap panjangnya dengan nail, tetapi fiksasi mungkin tidak cukupkuat untuk mengontrol rotasi. Nailingdiindikasikan jika hasil pemeriksaan radiologi memberi kesan

    bahwa jaringan lunak mengalami interposisi di antara ujung tulang karena hal ini hampir selalu

    menyebabkan non-union.

    Keuntungan intramedullary nailingadalah dapat memberikan stabilitas longitudinal serta kesejajaran

    (alignment) serta membuat penderita dpat dimobilisasi cukup cepat untuk meninggalkan rumah sakit

    dalam waktu 2 minggu setelah fraktur. Kerugian meliput anestesi, trauma bedah tambahan dan risiko

    infeksi.

    Closed nailing memungkinkan mobilisasi yang tercepat dengan trauma yang minimal, tetapi paling

    sesuai untuk fraktur transversal tanpa pemendekan. Comminuted fracture paling baik dirawat dengan

    locking nailyang dapat mempertahankan panjang dan rotasi.

    Fiksasi Eksterna

    Bila fraktur yang dirawat dengan traksi stabil dan massa kalus terlihat pada pemeriksaan radiologis,

    yang biasanya pada minggu ke enam, cast brace dapat dipasang. Fraktur dengan intramedullary nail

    yang tidak memberi fiksasi yang rigidjuga cocok untuk tindakan ini (2).

    KEPUSTAKAAN

    1) Sjamsuhidajat R dan de Jong, Wim (Editor). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC.2005

    2) Djoko Simbardjo. Fraktur Batang Femur. Dalam: Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Bedah FKUI.

    3) Dandy DJ. Essential Orthopaedics and Trauma. Edinburg, London, Melborue, New York: Churchill

    Livingstone, 1989.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    20/126

    4) Salter/ Textbook of Disorders and injuries of the Musculoskeletal System. 2nd ed. Baltimore/London:

    Willians & Wilkins, 1983.

    5) Rosenthal RE. Fracture and Dislocation of the Lower Extremity. In: Early Care of the Injured

    Patient, ed IV. Toronto, Philadelphia: B.C. Decker, 1990

    Struktur Dan Fungsi Of The otot Dari Manusia

    Mencakup struktur kerangka tulang-tulangkerangka, tulang rawan, ligamen, dan jaringan ikat

    lain yang bergabung atau melekat pada tulang. Selain

    mendukung berat tubuh, tulang bekerja bersama-sama

    dengan otot tubuh untuk menjaga situasi dan untukmembawa tentang dikontrol, gerakan akurat. Situasi

    ini apa yang memunculkan muskuloskeletal.

    Pusat pemikiran di balik sistem muskuloskeletal adalah untuk mempertahankan organ-organpenting seperti otak, jantung dan paru-paru. Selain itu, juga bekerja terhadap struktur dan menjaga

    stabilitas tubuh manusia. Selain itu, memungkinkan tubuh untuk bergerak. Sebagai contoh,membungkuk, berjalan, dan berdiri.

    Dalam ketiadaan kerangka untuk menarik melawan, filamen otot yang ketat tidak akan dapat

    bekerja ketika kita perlu duduk, berdiri, berjalan, atau lari.

    Termasuk dalam struktur dan fungsi muskuloskeletal manusia adalah:

    Sendi: Ini adalah di mana dua tulang berpaut.

    Tendon: ini bersatu otot fillet.

    Ligamen: Ini kencangkan satu tulang tulang lain.

    Otot rangka: otot-otot ini ikatan untuk menarik tendon, dan memindahkan tulang darikerangka. Selain itu untuk memproduksi gerakan rangka, otot juga menegakkan postur danposisi tubuh, dukungan jaringan lunak, melindungi pintu masuk dan keluar ke pencernaan dan

    saluran urine, dan mempertahankan suhu tubuh.

    Saraf: Saraf mengelola kontraksi otot rangka, menafsirkan informasi sensorik, danmenyelaraskan kegiatan sistem organ tubuh.

    Tulang rawan: Ini adalah semacam jaringan yang menghubungkan. Ini adalah seperti gel padat

    materi. Tubuh berisi tiga jenis utama tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin, kartilago elastis,dan fibro kartilago.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    21/126

    http://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-

    The-Musculoskeletal-Of-Humans.html

    http://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.htmlhttp://www.scumdoctor.com/Indonesian/anatomy/musculoskeletal-system/Structure-And-Function-Of-The-Musculoskeletal-Of-Humans.html
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    22/126

    Pendahuluan

    Struktur Tulang

    Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, Tempat melekatnyaotot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang

    melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat

    dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untukmelakukan aktifits seharihari. Sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya kita

    bila ada kerusakan yang terjadi pada tulang kita.

    Dari keterangan di atas, ada 4 fungsi utama jaringan tulang :

    1. Fungsi mekanik, sebagai penyokong tubuh dan tempat melekat jaringan otot untuk pergerakan.Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif.

    2. Fungsi Protektif, Melindungi berbagai alat vital dalam tubuh dan juga sumsum tulang.

    3. Fungsi Metabolik, Sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral yang penting

    seperti kalsium dan phospat.4. Fungsi Hemopetik, berlangsungnya proses pembentukan dan perkembangan sel darah.

    Betapa pentingnya tulang.. sehingga harus kita jaga!!

    Secara anatomi ( dilihat dari bentuknya ), tulang terbagi dua :

    1. Tulang Pipih ( Tulang-tulang kepala, tulang rahang, dll )

    2. Tulang panjang ( Tulang-tulang lengan, paha, punggung, dll )

    Bagian luar tulang ( bagian yang keras ) disebut tulang kortikal, dimana bagian ini sudah mengalamiKALSIFIKASI sehingga terlihat sangat kokoh, kompak dan kuat. Sedangkan bagian dalam yang

    berpori dan berongga disebut tulang trabekular, bagian ini belum terKALSIFIKASI sempurna,

    sehingga bersifat POROUS atau berpori.

    Komposisi Tulang

    Tulang terdiri dari 2 bahan:

    1. Matrikyang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang)

    2. Bahan-bahan organik(30%) yang terdiri dari:

    1. Sel (2%) :

    1. Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk tulang

    2. Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang

    3. Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) /

    sel yang menyerap tulang.

    2. Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral

    (osteoid=tulang muda)

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    23/126

    Pembentukan Tulang

    Pembentukan tulang manusia dimulai pada saat masih janin dan umumnya akan bertumbuh dan

    berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun. Berikut adalah gambaran pembentukan tulang

    Dari grafik massa tulang mulai bertumbuh sejak usia nol. Sampai usia 30 atau 35 tahun ( tergantung

    individual ) pertumbuhan tulang berhenti, dan tercapai puncak massa tulang. Puncak massa tulangbelum tentu bagus, tapi diumur itulah tercapai puncak massa tulang manusia. Bila dari awal proses

    pertumbuhan, asupan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak massa tulang yang maksimal,

    tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium serta giji yang seimbang, maka puncakmassa tulang tidak maksimal.Pada usia 0 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini

    tercipta atau terbentuk MODEL tulang seseorang. Sehingga lain orang, lain pula bentuk tulangnya.

    Pada usia 30 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah

    selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masihmuda.Secara alami setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Hal

    ini bisa dicegah dengan menjaga assupan kalsium setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan

    assupan kalsium 800 1200 mg perhari, puncak massa tulang ini bisa dipertahankan. Di pasaran sudahberedar asupan kalsium dan vit.D3 yang dilengkapi EPO dengan nama dagang EPOCALDI

    mengandung kalsium 400 mg, Vit D3 50 iu dan EPO 400 mg, dengan mengkonsumsi EPOCALDI 2 x

    sehari, bisa mempertahankan puncak massa tulang.

    Untuk apa Puncak massa tulang dipertahankan? Massa tulang dipertahankan untuk mencegahpenurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan mengakibatkan berkurangnya

    kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami OSTEOPOROSIS. Jadi Selagi masih bisa, Jagalah

    massa tulang dari sekarang jangan biarkan menurun massanya pertahankan puncak massanyaagar jangan terjadi OSTEOPOROSIS. Karena OSTEOPOROSIS lebih baik dicegah dengan cara

    asupan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.

    Kesimpulan :

    Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi yaitu pergantian tulang-tulang yangsudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga

    terbentuk puncak massa tulang. Setelah terbentuk puncak massa tulang, tulang masih mengalamipergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yamg masih muda, tapi proses ini tidak berjalanseimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih banyak dari tulang yang akan menggantikan,

    maka terjadi penurunan massa tulang, dan bila keadaan ini berjalan terus menerus, akan terjadi

    osteoporosis

    JenisJenis Penyakit Tulang

    Ada beberapa macam gangguan atau kerusakan yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tulang,

    seperti :

    1. OsteolisisHancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat dan juga

    mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang.

    2. OsteomalaciaGangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang terkena

    biasanya mempunyai cirri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan tulang pinggul

    pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vit.D3 serta kurangnya

    berjemur di sinar matahari3. Osteoarthritis

    Gangguan yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan yang ada di persendian, sehingga

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    24/126

    menggangu gerak persendian

    4. Rhematoid ArthritisPenyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang dan persendian

    5. OsteopeniaSuatu keadaan dimana terjadi penurunan massa tulang, suatu keadaan atau gezala awal

    terjadinya osteoporosis

    6. OsteoporosisSuatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang, kerusakan

    tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah.

    Diantara penyakit-penyakit di atas, yang menjadi pusat perhatian adalah osteoporosis, karena gezala-

    gezalanya yang menyiksa dan akibat yang ditimbulkannya yaitu patah tulang.

    http://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulang

    STRUKTUR OTOT

    gambar tatoo otot hehehe

    Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsiyang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.

    A. Bagian-bagian otot:

    1. Sarkolema

    Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot

    2. Sarkoplasma

    http://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulanghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.htmlhttp://medicastore.com/alovell/isi.php?isi=tulanghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    25/126

    Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen

    berada

    3. Miofibril

    Miofibril merupakan serat-serat pada otot.

    4. MiofilamenMiofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2

    macam, yakni :

    a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)

    b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).

    Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin

    dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan

    jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

    B. Jaringan otot terdiri dari:

    1. Otot Polos (otot volunter)

    Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya

    tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel.

    Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.

    2. Otot Lurik (otot rangka)

    Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai

    kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di

    tepi sel. Contoh otot pada lengan

    3. Otot Jantung (otot cardiak)

    Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki

    bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot

    lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot

    jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini

    juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari)

    http://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpg

    http://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html

    a.Periosteum

    Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan

    http://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_hV0RdPETxDI/SyTRdbj6MII/AAAAAAAAAME/Z5ik8wyblNE/s1600-h/Muscle+tattoo+4.jpghttp://isharmanto.blogspot.com/2009/12/otot-1.html
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    26/126

    yang namanya periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum

    mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum

    merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan

    nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

    b.Tulang Kompak(Compact Bone)Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini teksturnya halus dan

    sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur(CalsiumPhosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak

    maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga

    lebih lentur.Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.

    Gambar lapisan kedua tulang kompak

    c.Tulang Spongiosa (Spongy Bone)Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya tulang

    spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat

    memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    27/126

    Gambar struktur tulang spongiosa dan trabekula.

    d.Sumsum Tulang (Bone Marrow)

    Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum tulangwujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang

    telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena

    berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.

    1. Jenis jenis tulang

    a. Tulang rawan (kartilago)

    gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg

    Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa

    kondrin. Pada anak anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa

    tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara

    tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.

    Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.

    Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    28/126

    1) Tulang Rawan Hialin

    Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat

    pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.

    2) Tulang Rawan Elastik

    Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan

    hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan

    hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan

    bagian luar telinga.

    3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat

    Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen,

    sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna

    lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).

    b. Tulang (osteon)

    gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg

    Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian bagian sebagai

    berikut:

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    29/126

    a. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis

    yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)

    b. Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.

    c. Osteosit merupakan sel sel tulang dewasa.

    d. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.

    2. Pembentukan Tulang

    gambar:proses osifikasi.jpg

    Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan darisel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas.

    Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap

    satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut

    Sistem Havers. Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:

    1. Tulang Kompak, merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.

    2. Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang tulang pipih dantulang tulang pendek.

    Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh,yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk.

    a) Tulang pipa (tulang panjang)

    Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk

    berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulangpengupil.

    Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung disebut

    epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.

    Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada orangdewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas

    menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.

    b) Tulang pipih

    Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum.Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    30/126

    pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang

    tengkorak.

    c) Tulang pendek

    Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas

    ruas tulang belakang.

    d) Tulang tak berbentuk

    Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang.

    3. Fungsi Tulang

    Tulang tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:a. Memberi bentuk tubuh

    b. Melindungi alat tubuh yang vital,

    c. Menahan dan menegakkan tubuh

    d. Tempat perlekatan otot

    e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor

    f. Tempat pembentukan sel darah

    g. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning

    '

    4. Hubungan Antar TulangHubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang

    terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi dimulai dari

    kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula mula

    kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujungkartilago akan membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membrane sinoval)

    yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval.

    a. Sinartrosis

    Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini

    dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.

    Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat,

    contohnya pada tengkorak.

    Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya

    hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang ini tidak

    dapat digerakkan.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    31/126

    b. Amfiartrosis

    Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan.

    Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang

    belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut

    dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering.

    c. Diartosis

    Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang

    dapat digerakkan , disebut juga sendi.Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.

    Diatrosis dicirikan sebagai berikut:

    1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,

    2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane synovial

    yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,

    3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.

    Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:

    1) Sendi Peluru

    Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang

    bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.

    2) Sendi Engsel

    Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku,

    lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.

    3) Sendi Putar

    Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini

    memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan

    antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.

    4) Sendi Ovoid

    Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundurdan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    32/126

    5) Sendi Pelana atau Sela

    Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi

    dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang telapaktangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.

    6) Sendi luncur

    Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,

    contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka

    dan tulang belikat.

    5. Sistem Rangka

    gambar:rangka manusia.png

    Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama

    menyusun kerangka tubuh.

    Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh)dan rangka apendikuler (anggota tubuh).

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    33/126

    a. Rangka Aksial

    Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.

    1,) Tengkorak

    gambar:struktur tengkorak manusia.jpg

    Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala

    bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    34/126

    2) Tulang Belakang

    Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat

    dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau

    berlari.

    3) Hioid

    Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.

    4) Tulang dada dan tulang rusuk

    gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg

    Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpg Tulang dada dan tulang rusuk bersamaanmembentuk perisai pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru

    paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.

    http://www.crayonpedia.org/wiki/index.php?title=Istimewa:Pemuatan&wpDestFile=Struktur_tulang_rusuk_dan_dada_manusia.jpghttp://www.crayonpedia.org/wiki/index.php?title=Istimewa:Pemuatan&wpDestFile=Struktur_tulang_rusuk_dan_dada_manusia.jpg
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    35/126

    b. Rangka Apendikuler

    Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan

    telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang

    dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:

    1) Tulang Selangka

    Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.

    2) Tulang Belikat

    Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

    3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta

    Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat gerak,

    yaitu tangan.

    4) Tangan

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    36/126

    Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan. Tangan

    disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate.

    Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga

    ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.

    5) Kaki

    Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerakbagian bawah).

    Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha , tempurung lutut,

    tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid,navikular, kuneiformis, dan jari jari.

    https://reader009.{domain}/reader009/html5/0423/5add82877f8e4/5add829658443.jpg

    6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang

    Kelainan dan ganguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan

    gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan atau karena

    kebiasaan yang salah dalam waktu lama.

    a) Kekurangan Vitamin D

    Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada tulang.Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan ultraviolet.

    Kekurangan vitaminD dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D padaanak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki

    berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur menyebabkan penyakit

    yang disebut osteomalasi.

    b) Kecelakaan

    Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:1. Memar

    Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya ujungtulang dari sendi disebut urai sendi.

    2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.

    b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.

    c. Fisura , bila tulang hanya retak.

    http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpghttp://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    37/126

    c) kebiasaan yang salah

    Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat

    menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:

    1) Lordosis

    Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.

    2) Kifosis

    Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi

    karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun tahun.

    3) Skoliosis

    Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jikaseseorang sering membebani

    salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

    https://reader009.{domain}/reader009/html5/0423/5add82877f8e4/5add82972ae13.jpg

    http://nld.by/498/stat7_1.jpg

    d) Nekrosa

    Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh

    makanan, lalu mati dan mengering.

    e) Gangguan persendian

    Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.

    1) Dislokasi

    Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya(ligamentum) sobek.

    2) Ankilosis

    Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.

    3) Terkilir

    Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilirdapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.

    4) Artritis

    Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagaiberikut:

    a. Artritis GoutGout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan.

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpghttp://nld.by/498/stat7_1.jpghttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpghttp://nld.by/498/stat7_1.jpg
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    38/126

    Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.

    b. Osteoartritis

    Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi

    gangguan pada saat sendi digerakkan.

    c. Artritis eskudatif

    Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini

    terjadi karena serangan kuman.

    d. Artritis sikaArtrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.

    Sumber : - http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg- http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU

    f) Serangan Kuman pada Sendi

    1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.

    2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang

    akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

    FISIOLOGI TULANG

    Tulang terdiri atas matriks organic keras yang sangat diperkuat dengan endapan garam kalsium dangaram tulang.

    1. Matriks organik ini terdiri dari serat-serat kolagen dan medium gelatin homogen yang disebut

    substansi dasar. Substansi dasar ini terdiri atas cairan ekstraseluler ditambah proteoglikan, khususnyakondroitin sulfat dan asam hialuronat yang membantu mengatur pengendapan kalsium.

    2. Garam-garam tulang terutama terdiri dari kalsium dan fosfat. Rumus garam utamanya dikenal

    http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpghttp://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWUhttp://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpghttp://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    39/126

    sebagai hidroksiapatit.

    Tahap awal pembentukan tulang adalah sekresi kolagen (kolagen monomer) dan substansi dasar oleh

    osteoblas. Kolagen monomer dengan cepat membentuk serat-serat kolagen dan jaringan akhir yang

    terbentuk adalah osteoid, yang akan menjadi tempat di mana kalsium mengendap. Sewaktu osteoidterbentuk, beberapa osteoblas terperangkap dalam osteoid dan selanjutnya disebut osteosit.

    Osteoblas dapat dijumpai di permukaan luar tulang dan dalam rongga tulang. Lawan dari osteoblas

    yang membentuk tulang adalah osteoklas yang menyerap tulang dan mengikisnya.Pada pertumbuhan tulang normal, kecepatan pengendapan dan absorpsi tulang sama satu dengan

    lainnya, sehingga massa total dari tulang tetap konstan. Biasanya, osteoklas terdapat dalam massa yang

    sedikit tetapi pekat, dan sekali massa osteoklas mulai terbentuk, maka osteoklas akan memakan tulangdalam waktu 3 minggu dan membentuk terowongan. Pada akhir waktu ini, osteoklas akan menghilang

    dan terowongan itu akan ditempati osteoblas. Selanjutnya, mulai dibentuk tulang baru. Pengendapan

    tulang ini kemudian terus berlangsung selama beberapa bulan, dan tulang yang baru itu diletakkan padalapisan berikutnya dari lingkaran konsentris (lamella) pada permukaan dalam rongga tersebut sampai

    pada akhirnya terowongan itu terisi semua. Pengendapan ini berhenti setelah ada pembuluh darah yang

    mendarahi daerah tersebut. Kanal yang dilewati pembuluh darah ini disebut kanal harvers. Setiap

    daerah tempat terjadinya tulang baru dengan cara seperti ini disebut osteon.

    Apabila mendapat beban yang berat, tulang akan menebal. Selain itu, tulang akan terus melakukanregenerasi kalau sudah mulai perlu diganti. Kemampuan tulang melakukan regenerasi akibat adanya

    absorpsi-pengendapan tulang. Kecepatan absorpsi-pengendapan tulang yang berlangsung cepat,

    misalnya pada anak-anak, cenderung membuat tulang rapuh dibandingkan dengan absorpsi-pengendapan tulang yang lambat. Jadi, pada anak-anak akan terjadi regenerasi yang cepat apabila ada

    kerusakan.

    KALSIUM

    Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 1100gr kalsium, dan 99%nya berada dalam kerangkatubuh. Kalsium dalam tulang terdiri Atas 2 tipe: cadangan yang dapat ditukar dengan cepat, dan

    cadangan kalsium yang jauh lebih besar ddengan proses penukaran yang lambat. Ada 2 sistem

    homeostatik yang independen: sistem yang mengatur Ca2+ plasma yang tiap harinya bergerak keluarmasuk dari cadangan yang mudah ditukar; dan sistem yang berperan dalam remodelling tulang melaluiresropsi dan deposisi tulang yang konstan.

    Ada 2 tipe kalsium: plasma dan bebas. Kalsium plasma ada yang terikat pada protein (albumin dan

    globulin) dan ada juga yang berdifusi (berionisasi dan berkompleks dengan HCO3-, sitrat, dst).Kalsium bebas yang terionisasi dalam cairan tubuh adalah perantara kedua dan diperlukan untuk

    pembekuan darah, kontraksi otot, dan fungsi saraf. Penurunan kadar Ca2+ dapat menyebabkan tetani

    hipokalsemik yang ditandai dengan sejumlah besar spasme otot rangka, seperti yang terjadi padalaringospasme dimana jalan napas akan tersumbat dan menimbulkan asfiksia fatal.

    Metabolisme kalsium pada manusia dewasa yang mengonsumsi 1000mg (25mmol) kalsium per hari

    adalah sebagai berikut:

    Makanan (25mmol)Tulang

    Pertukaran cepat

    500 mmol

    Dapat dipertukarkan 100mmol

    Stabil

    27200 mmol

    Penyerapan

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    40/126

    15 mmol

    Saluran

    Reabsorbsi

    7,5 mmolPenambahan

    7,5 mmol

    cerna

    Sekresi12,5 mmol

    feses

    22,5 mmol

    Reabsorbsi7,5 mmol

    Filtrate golemulus

    250 mmol

    Urine

    2,5 mmol

    Terdapat 3 hormon yang mengatur metabolisme kalsium, yaitu:

    1. 1,25-dihidroksikolikalsiferol yang merupakan hormon steroid yang dibentuk dari vitamin D.

    Reseptor 1,25-dihidrokolekalsiferol ditemukan di banyak jaringan selain usus, ginjal, dan tulang.Jaringan tersebut di antaranya adalah kulit, limfosit, monosit, otot rangka dan jantung, payudara, dan

    kelenjar hipofisis anterior. Zat ini dapat mempermudah penyerapan Ca2+ dari usus, mempermudah

    reasorbsi Ca2+ di ginjal, meningkatkan aktivitas sintetik osteoblas, dan diperlukan untuk klasifikasi

    normal matriks.2. hormon paratiroid (PTH) yang memobilisasi kalsium dari usus. PTH bekerja langsung pada

    tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang, ekskresi fosfat dalam urine dan memobilisasi Ca2+.

    3. kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dengan cara menghambat resorpsi tulang, danmenghambat aktivitas osteoklas secara in vitro.

    Ketiga hormon ini bekerja secara terpadu untuk mempetahankan kadar Ca2+ yang konstan dalam

    cairan tubuh.

    MINERALISASI DAN DEMINERALISASIMineralisasi tulang merupakan proses penempatan kalsium ke dalam jaringan tulang. Sedangkan

    demineralisasi merupakan proses yang antagonis dengan mineralisasi yaitu proses pengambilan

    kalsium dari jaringan tulang.Selama hidup, tulang secara terus-menerus diresobsi dan dibentuk tulang baru. Kalsium dalam tulang

    mengalami pergantian dengan kecepatan 100% per tahun pada bayi dan 18% per tahun pada orang

    dewasa. Remodeling tulang ini, sebagian bessar adalah proses local yang berlangsung di daerah yang

    terbatas oleh populasi sel yang disebut unit remodeling tulang.Tulang mempertahankan bentuk eksternalnya selama masa pertumbuhan akibat proses remodeling

    konstan, disertai proses pengerasan tulang oleh osteoblas (mineralisasi) dan pada proses resoprsi oleh

    osteoklas (demineralisasi) yang terjadi pada permukaan dan di dalam tulang. Osteoklas membuatterowongan ke dalam tulang korteks yang diikuti oleh osteoblas, sedangkan remodeling tulang

    trabekular terjadi di permukaan trabekular. Pada kerangka manusia, setiap saat sekitar 5% tulang

    mengalami remodeling oleh sekitar 2 juta unit remodeling tulang. Kecepatan pembaruan untuk tulangadalah sekitar 4% per tahun untuk tulang kompak dan 20% per tahun untuk tulang trabekular.

    KELAINAN PADA TULANG

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    41/126

    Terdapat beberapa kelainan yang dapat terjadi pada tulang, antara lain:

    1. Osteopetrosis, merupakan penyakit tulang yang jarang sekali dijumpai dan sering kali parah. Hal

    ini dimana osteoklas mengalami gangguan dan tidak mampu menyerap tulang secara wajar sehingga

    osteoblas bekerja tanpa ada yang menyeimbagi. Akibatnya adalah pemadatan tulang, gangguanneurologik akibat penyempitan dan distorsi forame tempat lewatnya berbagai saraf, dan kelainan

    hematologik akibat dipenuhinya rongga sumsum.

    2. Osteoporosis, merupakan kelainan pada tulang ayng disebabkan oleh kelebihan relatif fungsiosteoklas. Matriks tulang pada penyakit ini berkurang dan insidens fraktura meningkat. Artinya,

    keadaan tulang osteoporosis ini sangat rapuh karena osteoklas tidak diimbangi oleh osteoblas.

    Osteoporosis ini sering terjadi pada wanita dewasa terutama yang telah mnegalami menopaose karenatingkat estrogen sangat berpengaruh dalam pembetukan tulang atau osteoblas.

    3. Osteomalasia, merupakan kelainan pada tulang yang terjadi karena gagalnya osteoid pada tulang

    untuk mengeras karena kekurangan vitamin D dan Estrogen, selain itu juga penurunannya tingkatkalsium dan fosfat serta demineralisasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini juga terjadi karena

    meningkatnya hormon paratiroid dalam tubuh. Osteomalasia ini sering disebut softbone atau tulang

    lunak.

    http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/

    PENDAHULUAN

    Diantara karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah kemampuan

    mempertahankan postur tubuhnya yang bisa tegak dan bergerak yang diatur oleh sistemmuskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal tersebut bekerja membuat gerakan dan tindakan yang

    harmoni sehingga manusia menjadi seorang yang bebas dan mandiri. Sistem muskuloskeletal terdiri

    dari tulang/kerangka, otot, tulang rawan (cartilago), ligamen, tendon, fascia, bursae dan persendian.

    1. TULANG

    Sistem skelet (tulang) dibentuk oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang diperkerasdengan kalsium, magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan bahan tersebut berasal dari embrio hyalin

    tulang rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini oleh sel-sel yang disebutosteoblast. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan menurut panjang, pendek, datar, dan tak

    beraturan, sesuai dengan bentuknya. Permukaan tulang bagian luar yang keras disebut Periosteum,terbentuk dari jaringan pengikat fibrosa. Kualitas kerasnya tulang merupakan hasil deposit kalsium.

    Periosteum mengandung pembuluh darah yang memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke sel tulang.

    Rongga tulang bagian dalam diisi dengan sumsum kuning dan sumsum merah. Sumsum tulang merahadalah tempat hematopolesis yang memproduksi sel darah putih dan merah (RBCs; WBCs) serta

    platelet.

    Fungsi tulang adalah sebagai berikut, yaitu :1. Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk kepada kerangka tubuh

    2. Melindungi organ organ tubuh (contoh tengkorak melindungi otak)3. Untuk pergerakan (otak melekat kepada tulang untuk berkontraksi dan bergerak)

    4. Merupakan gudang untuk menyimpan mineral (contoh kalsium)

    5. Hematopoiesis (tempat pembuatan sel darah merah dalam sum-sum tulang)

    Menurut bentuknya tulang dibagi 4 (empat), yaitu :1. Tulang panjang (tulang paha ,tulang lengan atas ) terdiri dari bagian tengah dan bagian tepi (epifise).

    Bagian tengah terdiri dari tulang padat; bagian epifise dari tulang karang (cancellous atautrabecular),trabecular memberi tenaga kepada tulang ketika menurun bobotnya

    http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/http://adul2008.wordpress.com/2009/04/30/fisiologi-tulang/
  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    42/126

    2. Tulang pendek (carpals) bentuknya tidak tetap dan didalamnya terdiri dari tulang

    karang ,bagian luar terdiri dari tulang padat.

    3. Tulang ceper (adalah tulang tengkorak) terdiri dari dua tulang karang di sebelah dalam dan tulang

    padat di sebelah luar.4. Bentuk yang tidak beraturan (vertebrae) sama seperti tulang pendek

    2. OTOTOtot dibagi kedalam tiga kelompok utama menurut fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh

    bagian tubuh. Pengelompokannya adalah sebagai berikut :

    Otot rangka (striated/otot lurik ) terdapat pada sistem skelet ,memberikan pengontrolan pergerakan,mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panas

    Otot visceral (otot polos) terdapat pada saluran pencernaan, saluran perkemihan, pembuluh darah.Otot-otot ini mendapat rangsangan dari saraf otonom berkontraksi diluar kesadaran

    Otot cardiac hanya terdapat pada jantung, berkontraksi diluar pengendalianSeperti halnya tulang, Otot juga mempunyai beberapa fungsi, antara lain :

    1. Untuk menggerakkan skelet

    2. Untuk menghasilkan panas3. Untuk mempertahankan sikap badan

    Jaringan otot memiliki karakteristik yang unik mengenai konstraktilitas, ekstensibilitas, elastisitas, daniritabilitas. Karena otot bersifat elastis maka dalam bekerja, otot-otot ini berpasangan namun memiliki

    aksi yang berlawanan; ketika satu otot berkontraksi (penggerak yang utama) maka yang lain akan

    mengendor (antagonis). Gerakan terjadi karena otot menarik tulang yang berfungsi sebagai tangkai danpersendian bekerja sebagai engsel.

    Kekuatan setiap gerakan atau kontraksi tergantung pada panjang asli dari serabut-serabut, jumlah

    serabut yang diaktifkan oleh sistem syaraf dan keadaan metabolik otot.

    Kontraksi otot yang tidak normal dapat terjadi dalam bentuk :

    Spasmus, suatu kontraksi yang tidak sengaja, dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba. Kejang/kram, spasme yang menimbulkan rasa nyeri kram, merupakan reaksi tetanus yangsempurna.

    Kontraksi tetanus,keseluruhan serabut berkontraksi

    Konktraktur, otot berkontraksi tetapi tidak bisa kembali ke bentuk semula.

    3. CARTILAGO (TULANG RAWAN)

    Tulang rawan terdiri dari serat-serat yang di letakkan pada suatu gelatin yang kuat , tetapi fleksibel

    tidak memiliki vaskuler. Nutrisi mencapai kartilago melalui proses disfusi gel / perekat dari kapileryang berada pada perichondrium (serabut yang membentuk kartilago) melalui cairan sinovial. Jumlah

    serabut collagen yang terdapat pada kartilago menentukan bentuk fibrous, hyalin atau elastisitas,

    fibrous (fibrocartilago) memiliki paling banyak serabut dan karena itu memiliki kekuatan meregang.

    Fibro kartilago menyusun diskus intervertebralis artikular (hyaline) kartilago halus, putih, mengkilapdan kenyal membungkus permukaan persendian dari tulang dan berfungsi sebagai bantalan. Kartilago

    yang elastis memiliki sedikit serat dan dapat di temukan pada daerah telinga luar .

    4. LIGAMEN (SIMPAY)Ligamen adalah suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat keadannya kenyal dan fleksibel.

    Ligamen mempertemukan kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas. Contoh ligamen medial,

    lateral colateral dari lutut yang mempertahankan diolateral dari sendi lutut serta ligamen cruciate

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    43/126

    anterior dan posterior didalam kapsul lutut yang mempertahankan posisi anterior posterior yang stabil.

    Ligamen pada daerah tertentu melengket kepada jaringan untuk mempertahankan struktur, contoh

    ligamen ovarium yang melalui ujung tuba ke pritoneum.

    5. TENDON

    Tendon adalah ikatan jaringan fibrosa yang padat yang merupakan ujung dari otot dan menempel

    kepada tulang. Tendon merupakan ekstensi dari selaput fibrosa yang membungkus otot danbersambung dengan periosteum. Selaput tendon berbentuk selubung dari jaringan ikat yang

    menyelubungi tendon tertentu, terutama pada pergelangan tangan dan tumit. Selubung ini bersambung

    dengan membran synovia yang menjamin pelumasan sehingga mudah bergerak.

    6. FASCIA

    Fascia adalah suatu permukaan jaringan penyambung longgar yang didapatkan langsung di bawah kulitsebagai fascia superficial, atau sebagai pembungkus tebal jaringan penyambung fibrous yang

    membungkus otot, saraf dan pembuluh darah yang demikian disebut fascia dalam

    7. BURSAEBursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat yang berisi cairan yang memudahkan gerakan pada suatu

    sendi. Misalnya terdapat diantara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot-otot.

    Bursae dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial. Bursae merupakan bantalandiantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon bursae, terletak antara prosesus olekranon

    dan kulit Bursa dapat terganggu oleh radang yang disebut bursitis.

    8. PERSENDIAN

    Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara

    dua atau beberapa tulang dari kerangka.

    Klasifikasi Persendian :1. Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi :

    a. Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi yang tidak bergerak). Tulang yang dihubungkan dengan jaringanfibrosa atau tulang rawan (cartilago), seperti pada tulang tengkorak yang tidak dapat melakukan

    pergerakan.

    b. Sendi Sinovial atau Diartrosis (sendi yang bergerak) adalah persendian yang dapat bergerak lebihleluasa, seperti sendi panggul, lutut, bahu, siku. Bagian akhir yang berdekatan dibungkus oleh hyalin

    cartilago dan dikelilingi oleh fibrous kapsula sendi yang dibatasi oleh membran synovial yang

    mensekresi cairan synovial untuk melumas sendi. Ligamen, tendon dan otot berperan dalam stabilitassendi.

    Bentuk-bentuk pergerakan sendi antara lain, adalah :

    No Gerakan Definisi Contoh1. Fleksi Gerakan menjauhi posisi nol Kebanyakan sendi

    2. Ekstensi Gerakan kembali ke posisi nol Kebanyakan sendi

    3. Dorsofleksi Gerakan dalam arah permukaan dorsal Pergelangan kaki, jari kaki, pergelangan tangan,jari tangan

    4. Plantar

    (atau palmar) fleksi Gerakan dalam arah permukaan plantar (atau) palmar Pergelangan kaki, jari kaki,(pergelangan tangan, jari tangan)

    5. Aduksi Gerakan ke arah gais tengah Sendi bahu, pinggul, metakarpofalangeal, metatarsofalangeal6. Abduksi Gerakan menjauhi garis tengah Sendi bahu, pinggul, metakarpofalangeal,

  • 7/30/2019 vemur , penyakit, etiologi,patah tulang

    44/126

    metatarsofalangeal

    7. Inversi Memutar permukaan plantar kaki ke dalam Sendi subtalar dan midtarsal kaki

    8. Eversi Memutar permukaan plantar kaki ke luar Sendi subtalar dan midtarsal kaki

    9. Rotasi internal Memutar permukaan anterior ekstremitas ke dalam Bahu, pinggul10. Rotasi eksternal Memutar permukaan anterior ekstremitas ke luar Bahu, pinggul

    11. Pronasi Rotasi sehingga permukaan palmar tanan mengarah ke bawah Siku pergelangan tangan

    12. Supinasi Rotasi sehingga permukaan palmar tanan mengarah ke atas Siku pergelangan tangan

    CATATAN : Jika gerakan melebihi posisi nol, dikatakan