Upload
whyllies
View
779
Download
48
Embed Size (px)
Citation preview
I Formula Asli
Injeksi Natrium Diklofenak (vial)
II. Rancangan Formula
Tiap 10 ml injeksi (vial) mengandung :
Natrium Diklofenak 7,5 %
Benzalkonium klorida 0,01 %
Na2EDTA 0,1 %
Propilenglikol 20 %
Aqua Pro Injeksi ad 10 ml
III. Master Formula
Nama Produk : Nafnak® Injeksi
Jumlah Produk : 3 vial @ 10 ml
Tanggal Formula : 4 April 2009
Tanggal Produksi : 1 Mei 2009
No.Registrasi : DKL 0900100844 A1
No.Batch : J0900108
Pabrik :PT Steril Farma
Dibuat Oleh : Kelompok IDisetujui Oleh : Andi Affandi, S.Si
No Reg : DKL 0900100844 A1No Batch : J0900108
Nafnak® Injeksi
Kode Bahan NamaBahan
FungsiBahan
Jumlah BahanPer Dosis Per Batch
NM – 001BK – 002NE – 003NA – 004API – 010
Na- diklofenakBenzalkonium-Cl
Na2EDTAPropilen Glikol
Aqua Pro Injeksi
Zat aktifPengawet
PengkhelatkosolvenPembawa
750 mg1 mg10 mg
2000 mgad 10 mL
2.625 mg3,5 mg 35 mg
7.000 mg ad 35 mL
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu bentuk sediaan steril adalah injeksi. Injeksi adalah
sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir (1). Dimasukkan ke dalam tubuh dengan
menggunakan alat suntik. (2)
Suatu sediaan parenteral harus steril karena sediaan ini unik yang
diinjeksikan atau disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke dalam
kompartemen tubuh yang paling dalam. Sediaan parenteral memasuki
pertahanan tubuh yang memiliki efesiensi tinggi yaitu kulit dan membran
mukosa sehingga sediaan parenteral harus bebas dari kontaminasi
mikroba dan bahan-bahan beracun dan juga harus memiliki kemurnian
yang dapat diterima. (3)
Diklofenak, derivat asam fenilasetat, adalah antiinflamasi non
steroid. Digunakan dalam bentuk garam natrium untuk menghilangkan
nyeri dan inflamasi dalam berbagai kondisi dan kerusakan tulang sendi
seperti Rheumatoid Arthiris, Osteoarthiris, dan anlylosing spondylitis,
kerusakan sendi seperti barstis dan tendinitis, kerusakan jaringan lemak
dan kondisi nyeri lainnya seperti kilik.
Natrium diklofenak secara parenteral sangat efektif untuk
menanggulangi nyeri kolik hebat (kandung kemih dan kandung empedu).
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Mengetahui dan memahami cara membuat formula serta
pembuatan injeksi vial.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Membuat formula dan sediaan injeksi vial Natrium Diklofenak
I.3 Prinsip Percobaan
Pembuatan injeksi vial natrium diklofenak sesuai komposisinya
yaitu Natrium Diklofenak sebagai zat aktif, Benzalkonium Klorida sebagai
pengawet, Na2EDTA sebagai pengkhelat, Prepilenglikol sebagai kosolven,
serta Aqua Pro Injeksi sebagai pembawa, yang dibuat dengan kondisi
steril dan dilakukan sterilisasi akhir menggunakan otoklaf.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
II.1.1 Definisi Vial
1. Scoville’s the art of compounding: 200
Wadah dosis ganda dan sejenisnya berupa vial dan botol serum.
Kapasitas vial serum 1-50 mL, bentuknya mirip ampul, tetapi disegel
dengan pemanasan. Ditutup dengan penutup karet spiral.
2. American Pharmacy : 230
Vial adalah wadah gelas berbentuk botol kecil yang ditutup dengan
karet atau penutup plastik yang biasanya dikaitkan pada tempat wadah
dengan segel logam. Dalam semua hal, gelas harus bening dan berwarna
terang supaya produk dapat diperiksa dengan penglihatan.
3. Prescription pharmacy : 193
Vial dosis ganda yang seperti namanya secara tidak langsung
menunjukkan penggunaan dalam isi banyak, merupakan jenis lain wadah
penutup karet untuk produk parenteral. Pada waktu menggunakan spoit
dan jarum suntik digunakan untuk menyuntikkan volume udara sama
dengan volume cairan yang ditarik. Ini mencegah formasi vakum yang
akhirnya mengaspirasi kontaminasi bahan dari luar vial. Karena masalah
stabilitas dan kemungkinan kontaminasi penggunaan dosis ganda, USP
membatasi ukuran vial dosis ganda sampai 20 mL dan diharuskan bahwa
larutan berisis pengawet antimikroba.
4. Teori dan Praktik Farmasi Industri : 423
Wadah dosis ganda adalah wadah kedap udara yang memungkinkan
pengambilan isinya perbagian berturut-turut tanpa terjadi perubahan
kekuatan, kualitas atau kemurnian bagian yang tertinggal.
5. Rhemingtons pharmaceutical science 18 edition : 1553
Vial adalah wadah dosis ganda yang didesain sehingga lebih dari
satu dosis dapat ditarik pada waktu yang berbeda. Wadah dipertahankan
dengan penggunaan segel. Ini jelas bahwa dengan perhatian penuh
aseptik meliputi spoit dan jarum suntik steril untuk penarikan dosis dengan
desinfeksipermukaan tutup, masih ada resiko besar masuknya
kontaminasi mikroorganisme dan virus ke dalam isi vial. Karena resiko ini,
USP menyarankan bahwa semua vial dosis ganda harus mengandung
bahan anti bakteri.
6. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics : 288
Vial adalah wadah dosis ganda, disegel dengan karet atau tutup
plastik yang kecil, daerah tipis (diafragma) di tengah. Diafragma
mangizinkan pemasukan jarum suntik hipodermis tanpa penarikan isi. Ini
didesain supaya jarum suntik mudah dimasukkan tanpa pelepasan
fragmen dan akan tertutup setelah penarikan jarum. Penutup vial biasanya
dirapatkan dengan segel logam.
Kesimpulan :
Dari berbagai pustaka, dapat disimpulkan bahwa vial adalah wadah dosis
ganda (3, 4), berbentuk silinder, berupa gelas botol (5) berdinding tebal
yang memiliki volume antara 0,5-100 mL yang ditutup dengan penutup
karet dan disegel dengan aluminium, yang mengandung anti mikroba (6)
dimana pengambilan sediaan dengan cara berulang (7) dengan
disuntikkan pada penutup karet (6) dimana bahan obat dapat berupa
larutan, emulsi, suspensi atau serbuk kering yang dilarutkan atau
disuspensikan terlebih dahulu.
II.1.2 Penyegelan Vial
1. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy : 1348
Penyegelan botol, cartridge dan vial. Tutup karet ini harus cocok
dengan mulut wadah, cukup rapat untuk menghasilkan penyegel, tetapi
tidak begitu rapat sehingga sulit untuk mendapatkannya dalam atau pada
wadah tersebut. Tutup bisa disisipkan dengan tangan, menggunakan
pinset steril. Cara tangan yang paling tepat meliputi pengambilan tutup,
dan menyisipkannya ke dalam vial dengan suatu alat yang dihubungkan
pada sebuah pipa vakum.
Bila tutup disisipkan dengan mesin, permukaan tutup biasanya
dihalogenasi atau disalut dengan silikon untuk mengurangi pergesekan.
Ini memungkinkan penutup tersebut meluncur dari suatu drum berputar ke
dasar tempat mengalir yang diletakkan di atas wadah. Siap untuk
pemasukan oleh suatu penekan lainnya. Penghentian dapat dilakukan
pada pipa prediksi dipercepat dengan mesin tersebut. Segel aluminium
digunakan untuk menahan tutup karet tetap pada tempatnya. Tutup
tunggal boleh mempunyai lubang permanen atau pusat yang dirobek pada
waktu penggunaan untuk memrapatkan tutup karetnya. Tutup aluminium
rangkapdua biasanya mempunyai suatu tutup dalam dengan lubang pusat
yang permanen. Segel aluminium rangkap tiga digunakan untuk botol
besar. Penutup dalam dengan lubang pusat permanen tetap berada di
tempatnya selama penggunaan untuk mengamankan penutup karet.
Lempeng tipis digunakan sebagai selubung atau segel lubang melalui
tutup tersebut. Penutup laur menahan lempeng di tempatnya atau dirobek
pada waktu digunakan.
2. Scoville's:The Art of Compounding : 284
Untuk mempertahankan penutup karet pad tempatnya dengan kuat,
salah satu penyegelan yang digunakan adalah bahan yang lunak. Segel
berbentuk tube dimana penutup karet mungkin dipasang dengan
beberapa cara untuk mempertahankan penutup dengan pas pada leher
vial. Tetapi, pada waktu yang sama dapat meninggalkan permukaan
penutup ketika dibuka. Segel menjaga cairan tetap lembut. Ketika segel
dipasang, penutup dan leher vial hendaknya kering. Segel ini bertujuan
untuk melekatkan dan merapatkan penutup.
3. Dispensing of Medication by King : 185
Untuk cartridges, vial dan botol meliputi penyisipan atau pemberian
tutup karet. Langkah ini dilakukan oleh mesin otomatis, untuk menjamin
bahwa penutup karet tidak tercabut dari wadah, sebuah penutup
aluminium biasanya melindungi di sekitar penutup dan tepi wadah.
Kesimpulan :
Dari berbagai pustaka, dapat disimpulkan bahwa penyegelan ampul dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Dengan menggunakan tangan (12)
Tutup dapat disispkan dengan tangan menggunakan pinset steril.
Cara tangan meliputi pengambilan tutup dan menyisipkannya ke
dalam vial dengan suatu alat yang dihubungkan pada sebuah pipa
vakum.
b. Dengan menggunakan mesin (12, 13, 5)
Bila tutup disisipkan dengan mesin, permukaan tutup biasanya
dihalogenasi atau disalut dengan silikon untuk mengurangi
pergesekan. Ini memungkinkan penutup tersebut meluncur dari
suatu drum berputar ke dasar tempat mengalir yang diletakkan di
atas wadah untuk pemasukan oleh suatu alat penekan lainnya
II.1.3 Masalah-masalah yang Ditimbulkan Penutup Karet Vial
1. Encyclopedia vol.11 : 232
Masalah dengan penutup karet, termasuk lepasnya bahan
penyusun karet ke dalam produk. Penyerapan bahan aktif atau pengawet
atau antimikroba oleh bahan elastomer dan bagian tengah karet melalui
pemasukan jarum suntik secara berulang. Bagian tengah penutup
menghasilkan partikel karet yang berpengaruh terhadap kualitas dan
keamanan potensial produk.
2. Prescription pharmacy edisi 2 : 193
Masalah yang dihasilkan oleh penutup karet terletak pada bagian
tengahnya, dimana hal ini disebabkan oleh pemasukan jarum suntik yang
melewati penutup saat penarikan isi vial yang mengakibatkan jatuhnya
potongan gerigi bahan penutup ke dalam produk. Material ini berkumpul
dalam vial dan dapat ikut tertarik masuk ke dalam spoit yang selanjutnya
diinjeksikan pada pasien. Untuk menghindari kemungkinan yang
menyebabkan reaksi antibody partikel asing atau penghentian aliran
darah, pengguna vial dosis ganda harus memeriksa vial secara hati-hati
jika vial telah digunakan sebelumnya, dan sebaiknya selalu berhati-hati
untuk memasukkan jarum suntik ke bagian penutup yang belum dilewati
jarum suntik sebelumnya.
3. Dispensing of Medication by King : 183
Bahan penyusun penutup karet dapat dilepaskan dari komponen
karet ke dalam produk farmasi dan dapat menyebabkan interaksi kimia.
Dalam usaha untuk menurunkan pelepasan dan juga menurunkan
penyerapan, pernis atau pelapis plastic kadang-kadang digunakan pada
permukaan lapisan karet yang kontak dengan produk.
4. Dispensing of Medication by Martin : 981
Bahan penyusun penutup karet dapat dilepaskan dari komponen
karet ke dalam produk farmasi dan dapat menyebabkan interaksi kimia.
Dalam usaha untuk menurunkan pelepasan dan juga menurunkan
penyerapan, pernis atau pelapis plastic kadang-kadang digunakan pada
permukaan lapisan karet yang kontak dengan produk.
5. Pharmaceutical Practice : 250
Bagian penutup dapat lepas ke dalam produk ketika jarum suntik
dimasukkan melewati penutup. Ada juga resiko interaksi antara produk
dan penutup. Pengulangan penarikan larutan injeksi dari wadah
meningkatkan resiko kontaminasi microbial produk, karena itu produk
harus mengandung pengawet/ antimikroba kecuali obat itu sendiri memiliki
aktivitas antimikroba.
6. Pharmaceutical technology : 288
Karet merupakan bahan yang paling bagus untuk penutup.
Komposisi karet bervariasi, dan penutup yang baik untuk produk
ditentukan melalui percobaan. Masalah stabilitas dapat terjadi pada
penutup karet. Zinc dapat terlepas dari penutup karet khusus
menghasilkan inkompabilitas dengan obat, penyerapan pelarut dapat
menyebabkan pembengkakan pada tutup, pengawet atau bahan-bahan
lain dapat diserap oleh pelarut. Jika produk parenteral disegel di bawah
gas inert, permeabilitas tutup terhadap gas tersebut sangat penting, karet
butyl terlihat menjadi karet permeable terakhir. Jika obat sensitive
terhadap air maka produk dibuat sebagai sediaan bubuk steril kering,
transmisi uap lembab penutup jadi minimal.
7. Sterile Dosage Forms : 303
Penggunaan penutup karet memberikan masalah dari lubang pada
bagian tengah yang menjadi sumber kontaminasi partikulat dan
menyebabkan komponen wadah bereaksi dengan larutan dan ini
menambah kesulitan fisik dan kimia. Beberapa jalan masuk pada vial
dosis ganda merintangi system pengawet dan meningkatkan
kemungkinan kontaminasi wadah. Kemungkinan kontaminasi wadah dosis
ganda ketika spoit yang sama digunakan pada dua atau lebih produk yang
berbeda. Kombinasi dua atau lebih injeksi pada spoit yang sama untuk
pemberian tunggal hanya terjadi pada beberapa kasus, seperti
pengobatan preoperative, tetapi praktiknya hanya sedikit kompabilitas
bahan yang diketahui.
Kesimpulan :
Dari berbagai pustaka, dapat disimpulkan bahwa masalah-masalah yang
dapat disebabkan oleh penutup karet adalah:
- Pengawet dapat diserap permukaan tutup (19). Cara mencegah
masalah ini yaitu dengan menjenuhkan penutup karet dalam
pengawet yang akan digunakan dengan konsentrasi 2 kali dari
larutan yang digunakan..
- Penggembungan karet karena penyerapan pelarut (16). Ini dapat
diatasi dengan melakukan penyegelan menggunakan alumunium.
- Adanya kontaminasi dalam bahan obat (14)
- Adanya coring yaitu terlepasnya bagian/ kandungan penutup dalam
produk ketika jarum suntik dimasukkan dalam penutup (13, 6). Ini
dapat diatasi dengan memperhatika sudut penyuntikan. Sudutnya
antara jarum dengan tutup karet harus 45o. cara lain yakni dengan
dilapisi polimer-polimer pelapis plastik seperti teflon. (6)
II.1.4 Uji Kebocoran Vial
1. Modern Pharmaceutical 3rd edition : 485
Botol dan vial tidak diharuskan untuk contoh tes vakum karena
fleksibilitas tutup karet. Meskipun botol yang disegel di bawah vakum
dapat di uji vakum dengan penekanan dasar botol secara kuat dengan
telapak tangan untuk menghasilkan suara air palu. Uji lain adalah tes
percikan atau cahaya, yang mana pemeriksaan dilakukan di bagian luar
botol. Saat menyentuh ruang udara botol pelepasan percikan terjad jika
bagian kepala dikosongkan.
2. Remingtons pharmaceutical science 18th Edition : 1568
Vial dan botol tidak diharuskan untuk uji kebocoran karena
penyegelan materi (penutup karet) sukar. Oleh karena itu, hasil dari
contoh pengujian menjadi tidak berarti. Meskipun pengosongan botol
berisi cairan dapat di cek untuk suara klik dihasilkan ketika pukulan
dengan peralatan seperti pemukul karet.
3. Dispensing of Medication by King : 193
Materi ini tidak dapat diberikan pada penutup wadah karet karena
fleksibilitas karet. Metode ini mempunyai reliabilitas terbatas. Botol yang
telah di segel di bawah vakum dapat di uji dengan hentakan keras “efek
pemukulan air”. Saat pengosongan botol dipukul dengan pemukul karet
atau dengan telapak tangan. Umumnya untuk menyegel wadah dengan
tutup karet, kepercayaan ditempatkan pada elastisitas sempitnya
perkakas karet melawan bagian/ sisi pembuka wadah, tanpa penggunaan
uji kebocoran.
4. Dispensing of Medication by Martin : 995
Materi ini tidak dapat diberikan pada penutup wadah karet karena
fleksibilitas karet. Sebagai tambahan, celupan bahan warna buruk pada
tutup karet. Dalam beberapa kasus tekanan udara dapat dilakukan untuk
membalik vial dan botol dengan observasi yang terjadi untuk peningkatan
gelembung udara dalam larutan. Metode ini mempunyai reliabilitas
terbatas. Botol yang telah di segel di bawah vakum dapat di uji dengan
hentakan keras “efek pemukulan air”. Saat pengosongan botol dipukul
dengan pemukul karet atau dengan telapak tangan. Umumnya untuk
menyegel wadah dengan tutup karet , kepercayaan ditempatkan pada
elastisitas sempitnya perkakas karet melawan bagian/ sisi pembuka
wadah, tanpa penggunaan uji kebocoran.
Kesimpulan :
Dari berbagai pustaka, dapat disimpulkan bahwa botol dan vial tidak
diharuskan untuk contoh tes vakum karena fleksibilitas tutup karet.
Pengujian yang mungkin dilakukan adalah untuk melihat tekanan udara, di
mana vial dan botol di balik dan diamati terjadinya peningkatan
gelembung udara dalam larutan yang menandakan penyegelan tidak
sempurna (9) Uji lain yang dilakukan adalah uji ketahanan botol dan vial
dengan cara botol dan vial yang telah disegel di bawah vakum di uji
dengan penekanan dasar botol secara kuat dengan telapak tangan untuk
menghasilkan bunyi “air pukul” (8) Uji lainnya adalah uji percikan di mana
pemeriksaan dilakukan pada bagian luar botol. Saat menyentuh ruang
udara botol pelepasan percikan terjad jika bagian kepala dikosongkan (6).
II.1.5 Keuntungan dan Kerugian Vial
A. Keuntungan
1. Scoville’s the art of compounding : 202
Wadah dosis ganda memiliki keuntungan yaitu lebih baik jika
digunakan daripada ampul.
2. Sterile dosage forms : 302
Ketersediaan wadah dosis (vial) yang bersegel dengan penutup
karet memberikan dosis yang fleksibel dan mengurangi unit biaya per
dosis.
3. Rhemingtons pharmaceutical science 18th edition: 1553
a. Lebih dari satu dosis dapat diambil pada waktu yang
berbeda.
b. Fleksibilitas dosis yang dapat diberikan oleh ahlinya.
c. Lebih aman daripada dosis tunggal.
4. Pharmaceutical Practice : 249
a. isi vial dapat diberikan pada beberapa bagian.
b. Dosis lebih fleksibel.
c. Pada ampul sejumlah partikel dapat masuk dalam produk
ketika leher ampul dipertahankan.
d. Biaya per unit dosis lebih rendah.
5. Encyclopedia 11th Edition : 232-233
Tidak ada masalah gelas partikel yang dapat masuk dalam produk
ketika penggunaan.
6. Textbook of Pharmaceutics : 559
a. Merupakan wadah dosis ganda.
b. Dapat digunakan untuk mengamati bubuk kering yang
termolabil.
7. Prescription pharmacy : 103
Pengambilan dosis lebih dari satu kali.
B. Kerugian
1. Scoville’s the art of compounding : 203
Kemungkinan adanya kontaminasi dari bahan selama pengambilan
volumenya.
2. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy: 1512
Vial menggunakan penutup karet, di mana ada 2 masalah
kompabilitas umum yakni keluarnya bahan dari senyawa karet kemudian
lebih lanjut bereaksi dengan bahan-bahan dari produk tersebut dan
penghilangan bahan-bahan dari produk dengan penyerapan oleh senyawa
karet atau oleh perpindahan uap melalui tutupnya.
3. Strerile dosage forms : 300-303
Peningkatan kemungkinan kontaminasi mikroba pengambilan
berulang, coring dan kontaminasi partikel ditingkatkan, kemungkinan
perhitungan dosis yang salah, bahan pengotor ditingkatkan dan
membutuhkan waktu untuk mengambil volume yang diinginkan.
4. Rhemingtons pharmaceutical science 18th edition: 1553
a. membutuhkan perhatian teknik aseptik yang penuh, meliputi
spoit dengan jarum.
b. Suntik steril untuk pengambilan dosis.
c. Pengawet dapat diserap permukaan penutup.
d. Resiko kontaminasi mikroorganisme dan virus.
5. Pharmaceutical Practice : 249
a. Bagian kandungan penutup dapat dilepaskan dari produk,
ketika jarum suntik dimasukkan dalam penutup.
b. Adanya resiko interaksi antara produk dengan penututp.
c. Pengambilan berulang meningkatkan resiko kontaminasi
mikroba.
6. Encyclopedia 11th edition : 232-233
Adanya masalah yang ditimbulkan penutup karet.
7. Textbook of Pharmaceutics : 559
a. Resiko kontaminasi mikroorganisme.
b. Kemungkinan kesalahan pemberian dosis.
c. Harus digunakan secara cepat karena ketika dosis
dipindahkan, ruang udara yang meningkat, dapat meningkatkan
oksidasi sehingga dibutuhkan antioksidan.
8. Prescription pharmacy : 103
a. Masalah stabilitas dan kemungkinan kontaminasi dari
penggunaan berulang.
b. Adanya masalah yang ditimbulkan penutup karet.
Kesimpulan :
Dari berbagai pustaka, keuntungan vial antara lain :
a. Lebih baik dalam hal penggunaan dibandingkan ampul. (5)
b. Dapat memberikan dosis yang fleksibel. (14)
c. Mengurangi unit biaya per dosis. (7, 19)
d. Dapat digunakan sebagai wadah untuk mengemas serbuk kering.
(18)
e. Dapat digunakan sebagai wadah dosis ganda. (18)
f. Tidak ada masalah gelas partikel yang dapat masuk dlam produk
ketika penggunaan.
Dari berbagai pustaka, kerugian vial antara lain :
a. Kemungkinan adanya kontaminasi selama pengambilan volume.
(5)
b. Adanya masalah yang timbul dengan penutup karet. (12)
c. Kesalahan dalam pemberian dosis. (14)
d. Kemungkinan masuknya bahan partikulat. (19)
e. Membutuhkan waktu untuk ketelitian dalam mengambil volume
yang diinginkan. (7, 18)
f. Suntik harus steril . (7)
g. Adanya resiko interaksi antara produk dengan penutup. (18,19)
h. Harus digunakan secara cepat karena ketika dosis dipindahkan,
ruang udara meningkat, dapat meningkatkan oksidasi sehingga
dibutuhkan antioksidan. (19)
II.2 Dasar Formulasi
A. Alasan Pembuatan Sediaan
1. Sterille Dosage Form : 11
a. Diperlukan respon psikologik yang segera dicapai
b. Obat-obat dapat diberikan melalui injeksi pada pasien yang tidak
kooperatif, muntah, atau pasien yang tidak sadra.
c. Terapi parenteral dibutuhkan untuk obat yang tidak efektif atau obat
yang dirusak oleh saluran pencernaan seperti insulin, hormon, dan
antibiotik.
2. Pharmaceutical Practice : 247
Terapi parenteral digunakan untuk :
- Menghasilkan efek yang dibatasi
- Pemberian obat jika rute oral tidak dapat digunakan
- Menjamin penyaluran obat ke jaringan target
3. Dispensing of Medication by King : 167
Pemberian rute parenteral adalah cara yang mudah untuk mencapai
kebutuhan konsentrasi obat terapetik dalam darah.
4. Remingtons Pharmaceutical Science 18th edition: 1553
Vial adalah wadah dosis ganda yang didesain sehingga lebih dari 1
dosis dapat ditarik pada waktu yang berbeda, wadah dipertahankan
dengan penggunaan segel.
5. Teori dan Praktik Farmasi Industri : 423
Wadah dosis ganda ialah wadah kedap udara yang memungkinkan
pengambilan isinya perbagian berturut-turut tanpa terjadi perubahan
kekuatan, kualitas, atau kemurnian bagian yang tertinggal.
II.1.6 Tambahan istilah
Jenis-jenis garam diklofenak : (Martindale e-book)
Dietilamin Diklofenak
Epolamin Diklofenak
Kalium Diklofenak
Natrium Diklofenak
Yang sering digunakan adalah garam natrium untuk mengatasi
nyeri dan inflamasi pada berbagai kondisi.
Alasan perlu untuk bebas sulfur (Poison : 282)
Karena sulfur dalam bentuk sulfida menyebabkan efek avalisial dan
kerusakan pada sistem saraf pusat langsung. Karbon sulfida meruasak
sebagian besar SSP perifer dan homeopati.
Cara bebas sulfur : (Scoville's:The Art of Compounding : 204)
Untuk menghilangkan sulfur, penutup karet harus dididihkan selama 15
menit dalam larutan Na-Karbonat 2 % yang mengandung 0,1 % deterjen
seperti Dioksil Na-Sulfasuksinat atau Na-Lauril sulfat
Pengertian Ankylasing : (Dorland : 104)
Imobilitas dan konsolidasi sebuah sendi yang disebabkan oleh penyakit,
cedera, atau tindakan bedah.
Pengertian Osteoarthritis : (Dorland : 1562)
Penyakit sendi non generatik yang terutama terjadi pada orang tua,
ditandai dengan degenerasi tulang rawan sendi.
B. Alasan Penambahan Bahan
1. Alasan Penggunaan zat aktif
a. Indikasi
1. Obat-Obat Penting Edisi V : 313
Obat ini sering digunakan untuk segala macam nyeri juga pada
migraine dan encok. Lagipula secara parenteral sangat efektif untuk
menanggulangi nyeri kolik hebat (kandung kemih dan kandung empedu).
2. Martindale 35th edition : ebook
Diklofenak, derivate asam fenil asetat, adalah AINS. Digunakan dalam
bentuk garam natrium untuk menghilangkan nyeri dan inflamasi dalam
berbagai kondisi, musculoskeletal dan kerusakan tulang sendi seperti
rheumatoid arthritis, osteoarthritis, da ankylosin spendytis; kerusakan
jaringang sinyoid nartis dan tendonisitis; kerusakan jaringan lunak sepertin
sprains dan strics; dan kondisi nyeri lainnya seperti kolik ginjal, asam urat
akut, dysmenorrheal.
3. American Hospital Formulary Service Drug Information 2004 : e-book
1. Inflamasi
Natrium diklofenak dan kalium diklofenak digunakan sebagai
antiinflamasi dan analgesic pada pengobatan gejala akut dan
kronik rheumatoid, dan osteoarthritis.
2. Arthritis rheumatoid dan osteoarthritis
Ketika digunakan untuk pengobatan gejala arthritis rheumatoid,
diklofenak dapat menghilangkan nyeri dan kekakuan,
menghilangkan pembengkakan. Dalam mengobati gejala
osteoarthritis, diklofenak menghilangkan nyeri dan kekakuan, dan
aktivitas fungsional, meningkatkan fungsi lutut.
4. Data Obat Indonesia : 350
Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala rheumatoid arthritis,
osteoarthritis, dan ankylosing sponditis.
5. Farmakologi dan Terapi : 217
Beberapa AINS di bawah ini (diklofenak) umumnya bersifat
antiinflamasi, analgesic, dan antipiretik. Obat ini hanya digunakan untuk
terapi penyakit inflamasi sendi seperti arthritis rheumatoid, osteoarthritis,
sponditis ankilosa, dan penyakit pira.
b. Mekanisme Kerja
1. Farmakologi dan Terapi : 207
Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga
konceksi asam arachidonat menjadi PGG2 terganggu.
2. Obat-Obat Penting Edisi V : 311
Cara kerja NSAID untuk sebagian besar berdasarkan hambatan
sitesis prostaglandin di mana kedua jenis siklooksigenase diblokir.
3. American Hospital Formulary Service Drug Information 2004 : ebook
Diklofenak memiliki aksi farmakologis secara dengan AINS yang lain.
Kebanyakan aksinya berdasarkan penghambatan sintesis prostaglandin.
4. Data Obat Indonesia : 950
Natrium diklofenak adalah golongan obat nonsteroid, dengan aktivitas
antiinflamasi analgesia dan antipiretik. Aktivitas diklofenak dengan jalan
menghambat enzim siklooksigenase sehingga pembentukan
prostaglandin terhambat.
c. Efek Samping
1. Data Obat Indonesia : 351
Nyeri, sakit kepala, pusing.
2. Farmakologi dan Terapi: 218
Efek samping yang lazim adalah mual dan peningkatan enzim
transaminasi.
3. Martindale 35th edition : ebook
Nyeri, adakalanya, kerusakan jaringan pada daerah yang diinjeksikan
ketika diklofenak diberi intramuscular.
d. Kontraindikasi
1. American Hospital Formulary Service Drug Information 4 : ebook
Pada pasien yang hipersensitif pada obat ini
2. Data Obat Indonesia : 351
Penderita hipersensitif terhadap diklofenak atau yang menderita
asma.
3. Obat-Obat Penting Edisi V : 312
Penderita asma, wanita hamil tidak diberikan AINS diberi triwulan
akhir.
e. Dosis
1. Martindale 35th Edition : ebook
Natrium diklofenak diberi secara intramuscular dalam otot pantat.
Dengan dosis 75 mg sekali sehari, bila perlu dalam kondisi yang lain, 75
mg/hari.
2. Obat-Obat Penting Edisi V : 313
Dosis : intramuscular pada nyeri kolik / serangan encok; 1-2 dd 75 mg
selama 1-3 hari.
2. Alasan Pemilihan Bahan Tambahan
1. Benzil Alkohol
a. Handbook of Pharmaceutical Excipient : 35
Benzil alkohol merupakan antimikroba yang umum digunakan dalam
sediaan farmasi dipakai pada konsentrasi maksimal 2 % b/v untuk sediaan
parenteral.
b. Martindale 35th Edition : ebook
Benzil alkohol digunakan sebagai antimikroba digunakan dalam
konsentrasi 2 % maksimal. Benzil alkohol digunakan sebagai desinfektan
konsentrasi 10 %.
2. propilenglikol
a. Excipients : ebook
Digunakan pada produk parenteral 10-60 %.
b. Martindale 35th Edition : ebook
Produk yang lebih luas digunakan sebagai pelarut dan pembawa,
khususnya obat yang tidak stabil atau tidak larut dalam air.
c. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Sterille Products : 105
Injeksi natrium diklofenak, salah satu contoh formula mengandung :
Diklofenak sodium
Benzil alkohol
Propilenglikol
3. Aqua Pro Injeksi
a. MD 28th Edition e-book
Air untuk injeksi (USP) adalah air murni melalui destilasi atau dengan
osmosa balik, tidak mengandung bahan tambahan, cenderung untuk
digunakan sebagai pelarut pada larutan parenteral yang akan disterilkan
setelah penyiapan sediaan akhir
b. Sterile Dosage Forms : 19
Air steril untuk injeksi pada suhu tinggi (ekstrim) akan mencegah
reaksi pirogen dengan cara penghambatan pertumbuhan mokroorganisme
c. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy : 1294
Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk steri
adalah air karena air merupakan pembawa untuk semua cairan tubuh
d. MD 35th Edition : 1644
Air untuk injeksi adalah air destilasi bebas pirogen yang digunakan
untuk membuat larutan injeksi.
II.3 Uraian Bahan
1. Natrium Diklofenak ( Martindale E-Book )
Nama Resmi
Sinonim
RM / BM
Pemerian
RB
Kelarutan
Kegunaan
Penyimpanan
Sterilisasi
: Diclofenac Sodium
: Na diklofenak
: C14H10ClNNaO2 / 318,1
: Kristal putih
:
: Larut dalam air, tidak larut dalam pelarut organik
: Zat aktif
: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
: Filtrasi (MD e-book)
Incomp
pH
Kestabilan
: Ciclosporin, obat diuretik seperti triamterin, obat
G7, misoprostorat
: 7,0 – 8,5
: Terproteksi dari cahaya
2. Dinatrium Edetat (Exp : 192)
Nama resmi : Disodium Edetat
Sinonim : Disodium edathamil, tetracemate disodium
RM/BM : C10H14N2Na2O8/336,21
RB :
Pemerian : Serbuk kristal putih, dengan sedikit rasa asam.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, sedikit
larut dalam etanol (95%), larut 1 dalam 11 bagian air.
Kegunaan : Pengawet dan pengkhelat
Sterilisasi : Otoklaf
Incomp : Incomp dengan bahan pengoksidasi kuat, basa kuat,
ion logam polivalen seperti besi, nikel.
Kestabilan : Sedikit stabil dalam bentuk padat, lebih stabil dalam
bentuk basa bebas, mengalami dekarboksilasi jika
dipanaskan di atas suhu 150 0C. Kehilangan air
kristalisasi ketika dipanaskan sampai 120 0C. Sedikit
higroskopis, maka harus dilindungi dari kelembaban.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.
pH : 4,3-4,7 untuk 1% larutan dalam karbondioksida
bebas air.
3. Benzalkonium Klorida (Exp:23; RPS 18th:1164; MD 28th:949)
Nama resmi : Benzalkonii Chloridum
Sinonim : Benzalkonium klorida
RM/BM : [C6H5CH2N(CH3)2R]Cl, R = alkil /+ 360,0
RB :
Pemerian : Serbuk amorf, kekuningan, gel tebal, atau lempeng
gelatin, higroskopis, seperti sabun bila disentuh,
sangat pahit, bau aromatis.
Incomp : Incomp dengan aluminium, alkali, sabun, surfaktan
anionik, sitrat, kapas, fluoresensi, hidrogen peroksida,
iodida, kaolin, lanolin, nitrat, permanganate, surfaktan
nonionik konsentrasi tinggi, AgNO3, salisilat, protein,
sulfonamida, tartrat, ZnO, ZnSO4, beberapa campuran
karet dan plastik.
Kestabilan : Larutannya stabil pada range pH dan suhu yang
luas. Larutannya dapat disimpan pada waktu yang
lama pada suhu kamar. Larutan air yang disimpan
pada wadah polivinil klorida atau poliuretan dapat
kehilangan aktivitas antimikrobanya.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
pH : 5-8 untuk 10% larutannya.
4. Air Untuk Injeksi (FI III:96; FI IV: 112)
Nama resmi : Aqua Sterile Pro Injectionea
Sinonim : Aqua pro injeksi
RM/BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, jika disimpan dalam
wadah tertutup kapas berlemak harus digunakan 3
hari.
5. Propilenglikol (FI III ; 534, Excipient e-book)
Nama resmi : Prophylene glicol
Sinonim : Propilenglikol, Methylglikol
RM / BM : C3H8O2 / 76,1
RB :
Pemerian : Jernih, tidak berwarna, kental, praktis menjadi cairan,
tidak berbau dengan gula
Kelarutan : bercampur dengan aseton, kloroform, etanol (95%),
gliserin & air. Larut dalam 1 bagian dalam 6 bagian
eter; tidak bercampur dengan minyak mineral atau
minyak esensial.
Stabilitas : pada temperatur dingin, stabil dalam wadah tertutup
baik, tapi pada suhu tinggi pada tempat terbuka, ia
akan teroksidasi menghasilkan produk-produk
metabolit seperti propinoaldehid, asam laktat, asam
piruvat, dan asam asetat. secara kimia stabil saat
bercampur dengan etanol (95%), gliserin, atau air.
Incomp : dengan reagen-reagen pengoksidasi seperti KMnO4
Sterilisasi : Autoklav
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan adalah Batang pengaduk, Botol wadah,
Gelas Ukur, Labu Erlenmeyer, Penutup karet, Sendok tanduk, Timbangan
dan anak timbangan, Otoklaf, dan Oven
III.1.2 Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan adalah Natrium metotreksat, Benzalkoium
klorida, NaCl, Na2EDTA, Aqua pro injeksi, Benzalkonium klorida, dan
Kertas timbang
III.2 Perhitungan
III.2.1 Perhitungan Isotonisitas
Na.diklofenak BM = 318,1 K = 2 %b/v = 7,5%
Benzalkonium Cl BM = 360 K = 2 %b/v = 0,01%
Na2EDTA BM = 336,21 K = 3 %b/v = 0,1%
Propilenglikol BM = 76,1 K = 1 %b/v = 20 %
NaCl BM = 58,44 K = 2
a. Rumus Catelyng /100 ml = F - %b/v . k M'
M k'
g /100 ml = 0,031 - 7,5 x 2 + 0,01 x 2 + 20 x 1 + 0,1 x 3 58,44 318,1 360 76,1 336,24 2
= [0,031 - (0,047 + 0,00005 + 0,263 + 0,0009)] 29,22
= - 8,180 g/100 mL (Hipertonis)
b. Farmakope Belanda
g /1000 mL = F - %g / 1000 mL . k M' M k'
g /1000 ml = 0,28 - 75 x 1,4 + 0,1 x 1,8 +1 x 200 + 1 x 2,4 x 32 318,1 108,14 76,1 336,24
= [0,28 - ( 0,4243 + 0,0005 + 2,6281 + 0,0071 )] 32
= - 88,96 g / 1000 ml
= - 8,896 g / 100 ml (Hipertonis)
c. Ekuivalen NaCl
Natrium Dklofenak = 7,5 g x 17 x = 0,353
Benzalkonium Cl = 0,01 g x 17 x = 0,0008
Na2EDTA = 0,1 g x 17 x = 0,0217
Propilenglikol = 20 g x 17 x = 8,48
+
8,8555 g
Untuk 10 mL, jumlah NaCl yang dibutuhkan :
x 10 mL = 0,09 g
g / 100 mL = 0,09 g – 8,8555
= - 8,87655 (Hipertonis)
III.2.2 Perhitungan Bahan
Dibuat 3 vial @ 10 ml = 30 ml
Kelebihan volume 3 vial @ 0,5 ml = 1,5 ml
= 31,5 ml ~ 35 mL
Na.Diklofenak = x 35 mL = 2,625 g
Benzalkonium Cl = x 35 mL = 0,0035 g = 3,5 mg
Na2EDTA = x 35 mL = 0,035 g = 35 mg
Propilenglikol = x 35 mL = 7 g
API ad 35 mL
III.2.3 Pengenceran
Benzal Cl 3,5 mg
70 mg ad 10 mL (API)
5 ml ad 10 mL (API)
1 mL
Na2EDTA 35 mg
70 mg ad 10 ml (API)
5 ml
III.3 Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Alat-alat gelas dibebas alkalikan dengan cara direndam dalam HCl
panas 0,1 N selama 30 menit kemudian dibilas dengan air suling.
3. Alat-alat dari karet dibebas sulfurkan dengan cara direndam dengan
Na2CO3 2% yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1% selama 15 menit
kemudian dibilas dengan air suling.
4. Disterilkan masing-masing alat sesuai dengan cara sterilisasinya.
5. Dilarutkan Natrium diklofenak dengan Propilen Glikol untuk injeksi,
lalu ditambahkan benzil alkohol yang sudah dilarutkan dengan air
terlebih dahulu
6. Cukupkan volume hingga 80 %nya, lalu cek pH.
7. Diatur pH hingga 8 dengan penambahan HCl 0,1 N atau NaOH 0,1
N
8. Cukupkan volumenya hingga 10 mL
9. Disaring dengan kertas saring bebas serat, 2 ml saringan pertama
dibuang.
10. Larutan dimasukkan dalam vial yang telah dikalibrasi 10,5 mL
11. Vial ditutup dan disegel.
12. Sediaan disterilisasi akhir dengan autoklaf suhu 121 0C selama 20
menit.
13. Diberi etiket dan dikemas dalam wadah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatan
PENGAMATAN
Warna -
kejernihan -
(ml) Volume 10,7
Jumlah 3
pH 8
IV.2 Pembahasan
Salah satu bentuk sediaan steril adalah injeksi. Injeksi adalah
sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir. Dimasukkan ke dalam tubuh dengan
menggunakan alat suntik. Ada 2 tipe utama untuk injeksi yaitu dosis
tunggal dan dosis ganda. Suatu sediaan parenteral harus steril karena
sediaan ini unik yang diinjeksikan atau disuntikkan melalui kulit atau
membran mukosa ke dalam kompartemen tubuh yang paling dalam.
Sediaan parenteral memasuki pertahanan tubuh yang memiliki efesiensi
tinggi yaitu kulit dan membran mukosa sehingga sediaan parenteral harus
bebas dari kontaminasi mikroba dan bahan-bahan beracun dan juga harus
memiliki kemurnian yang dapat diterima.
Pada percobaan kita akan membuat sediaan diklofenak vial. Vial
adalah wadah dosis ganda yang ditutup menggunakan penutup karet atau
plastik yang memiliki area tipis yang disebut diafragma dibagian
tengahnya yang memungkinkan pengisian dengan jarum hipodermik dan
pengambilan dosis yang berulang-ulang pada keadaan yang terpisah
tanpa terjadi perubahan kekuatan, kualitas atau kemurnian bagian yang
tertinggal. Dengan keuntungannya yaitu dapat digunakan secara
berulang, memberikan variasi dosis yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Kerugian yaitu kemungkinan terjadinya kontaminasi selama pengambilan
isi secara berulang dan penggunaan penutup karet dapat menghilangkan
aktivitas pengawet yang digunakan dan kontaminasi partikel karet selama
penggunaan berulang.
Diklofenak digunakan untuk segala macam nyeri juga pada migraine
dan encok. Lagipula secara parenteral sangat efektif untuk
menanggulangi nyeri kolik hebat (kandung kemih dan kandung empedu).
Diklofenak, derivate asam fenil asetat, adalah AINS. Digunakan dalam
bentuk garam natrium untuk menghilangkan nyeri dan inflamasi dalam
berbagai kondisi, musculoskeletal dan kerusakan tulang sendi seperti
rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan ankylosin spendytis; kerusakan
jaringang sinyoid nartis dan tendonisitis; kerusakan jaringan lunak seperti
sprains dan strics; dan kondisi nyeri lainnya seperti kolik ginjal, asam urat
akut, dysmenorrheal.
Diklofenak memiliki aksi farmakologis secara dengan AINS yang lain.
Kebanyakan aksinya berdasarkan penghambatan sintesis prostaglandin.
Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konceksi
asam arachidonat menjadi PG2 terganggu.
Efek samping yang lazim adalah mual dan peningkatan enzim
transaminasi. Nyeri, adakalanya, kerusakan jaringan pada daerah yang
diinjeksikan ketika diklofenak diberi intramuscular.
Natrium diklofenak dikontraindikasikan dengan pasien yang
hipersensitif pada obat ini, penderita asma, dan wanita hamil.
Dosis yang digunakan adalah intramuscular pada nyeri kolik /
serangan encok 1-2 dd 75 mg selama 1-3 hari.
Tentunya dari suatu formula vial ádalah hal yang patut jika dilakukan
penambahan zat tambahan. Adapun salah satu dari komposisi dari suatu
sedíaan bahan tambahan utama adalah pengawet. Untuk pengemasan
injeksi dalam suatu vial dosis ganda, pengawet yang sesuai dapat
digunakan untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroba
manapun yang didapatkan selama pengambilan suatu dosis, untuk
membatasi jumlah paparan yang memungkinkan kontaminasi. Pengawet
yang digunakan adalah Benzil alkohol yang konsentrasi maksimumnya
adalah 2%. Adapun bahan tambahan lainnya seperti bahan pengisotonis
maka pada formula vial natrium diklofenak ini tidak diberikan, karena
perhitungan nilai tonisitasnya menunjukkan hipertonis, sehingga tidak
memerlukan zat pengisotonis.
Sebagai pengkhelat digunakan Na2EDTA. Di formula ini Na2EDTA
digunakan sebagai antioksidan golongan pengkhelat. Ketika ion-ion dari
logam berat dapat menyebabkan peruraian obat dalam larutan digunakan
bahan pengkhelat yang mengikat ion dalam kompleks organik akan
memberi perlindungan. Na2EDTA salah satu yang paling dikenal sebaga
pengkhelat.
Aqua Pro Injection (API) adalah air murni melalui destilasi atau
melalui osmosa balik, bebas pirogen dan tidak mengandung bahan
tambahan, cenderung digunakan sebagai pelarut dalam larutan parenteral
yang akan disterilkan setelah penyiapan sediaan akhir.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa satu botol sediaan steril vial
Natrium Diklofenak dengan volume 10,7 mL, berwarna bening dan jernih
dengan pH 8 yang dibuat dengan metode sterilisasi akhir.
V.2 Saran
Sebaiknya disediakan bahan agar yang dibuat jurnalnya itulah juga
yang dibuat sediaannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
2. Ditjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
3. Ansel, C. Howard., 2000, “Teori dan Praktik Farmasi Industri”, UI Press, Jakarta
4. Parrot, L.E., 1971, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, Burgess Publishing Co, USA.
5. Jenkins, G.L., 1969, Scoville's:The Art of Compounding, Burgess Publishing Co, USA.
6. Sprowl, J.B., 1970, Prescription Pharmacy, 2nd Edition, JB Lipicant Co, USA.
7. Gennaro, A.R., 1998, Remington's Pharmaceutical Science, 18th Ed, Marck Publishing Co, Easton.
8. Gennaro, A.R., 1998, Remington's Pharmaceutical Science, 20th Ed, Marck Publishing Co, Easton.
9. Tjay, T.H., dan Kirana Rahardja, 2000, Obat-obat Penting, Edisi V, Depkes RI, Jakarta.
10.Ganiswara, S., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta.
11.Kibbe,A.H., 1994, Handbook of Pharmaceutical Excipient, The Pharmaceutical Press, London.
12.Lachman, L, et all, 1986, The Theory and Practise of Industrial Pharmacy, Third Edition, Lea and Febiger, Philadelphia.
13.King,R.E., 1984, Dispensing of Medication, Ninth Edition, Marck Publishing Company, Philadelphia.
14.Turco, S.,dkk., 1970, Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger, Philadelphia.
15.Parfitt,K., 1994, Martindale The Complete Drug Reference, 32nd Ed, Pharmacy Press.
16.Martin, W.Inc., 1971, ”Dispensing Of Medication”, 7th Edition, Marck Publishing Company, USA
17.Depkes RI., 1978, ”Formularium Nasional”, Ditjen POM RI, Jakarta
18.Rawlins, 1977, ”Bentley`s Textbook of Pharmaceutics”, The English anguage Book Society and Bailiere Tindall, New York.
19.Winfield, A.J., 2000, “Pharmaceutical Practice”, 3rd Edition, Churchill Livingstone, Edinburgh, London.
20.Hoover, John., 1976, ”Dispensing Of Medication”, Marck Publishing Company, USA
21.Martindale E-Book
22.American Hospital Formulary Service E-Book
23.Excipient E-Book
TABEL STERILISASI
No Nama Alat/Bahan
Metode Sterilisasi
Pustaka Waktu ParafMulai Akhir
1 Botol Autoklaf,115-1160C, 30 menit
FI III:20
2 Batang pengaduk
Oven, 1700C, 1 jam
Parrot:286
3 Pinset Oven, 1700C, 1 jam
Parrot:286
4 Kertas timbang Oven, 1700C, 1 jam
Watmena:128
5 Sendok tanduk Autoklaf, 1210C,15 menit
Parrot:286
6 Na diklofenak Filtrasi MD Ebook7 Benzalkonium
kloridaOtoklaf MD EBook
9 Sediaan akhir Otoklaf Martindale Ebook
10 Erlenmeyer Oven, 1700C, 1 jam
Parrot:286
11 Sarung tangan Autoklaf, 1210C,15 menit
Parrot:286
12 API Otoklaf, 1210C, 30 menit
FI IV : 112
13 Gelas ukur Otoklaf, 1210C, 30 menit
Scoville's:286
14 Propilenglikol Otoklaf MD Ebook