142
MUTIARA HATI Menghias Diri Menggapai Ridho Ilahi IMAN DAN AMAL SHALEH Keimanan yang sebenarnya bukan semata-semata hayalan dan pikiran, bukan pula keyakinan dalam hati saja, akan tetapi ia adalah kepercayaan yang terpatri dalam hati yang diikuti dengan aksi berupa karya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Keimanan pada diri setiap muslim tidak dapat dipisahkan dari amal shaleh (amal yang baik dan bermanfaat). Ulama sepakat mengatakan bahwa amal (perbuatan) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan, karena keimanan yang sempurna akan dapat diraih hanya jika dibarengi dengan amal yang nyata. Rasulullah Saw.bersabda: "Iman itu bukanlah harapan semata, bukan pula perhiasan yang terlihat, akan tetapi ia adalah sesuatu yang tertanam dalam hati dan direalisasikan dengan perbuatan" (HR. Ibnu Najjar dan Dailami) 1

assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MUTIARA HATIMenghias Diri Menggapai Ridho Ilahi

IMAN DAN AMAL SHALEHKeimanan yang sebenarnya bukan semata-semata hayalan dan pikiran, bukan pula keyakinan dalam hati saja, akan tetapi ia adalah kepercayaan yang terpatri dalam hati yang diikuti dengan aksi berupa karya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Keimanan pada diri setiap muslim tidak dapat dipisahkan dari amal shaleh (amal yang baik dan bermanfaat). Ulama sepakat mengatakan bahwa amal (perbuatan) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan, karena keimanan yang sempurna akan dapat diraih hanya jika dibarengi dengan amal yang nyata.Rasulullah Saw.bersabda:

"Iman itu bukanlah harapan semata, bukan pula perhiasan yang terlihat, akan tetapi ia adalah sesuatu yang tertanam dalam hati dan direalisasikan dengan perbuatan" (HR. Ibnu Najjar dan Dailami)

Dalam al-Qur'an kata iman yang selalu disandingkan dengan amal (perbuatan) terhitung barjumlah 70 ayat antara lain: Allah SWT. berfirman:

"Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan 'amal shalih, saling menasehati dalam kebenaran dan dalam kesabaran". (QS, al-'Ashr: 1-3)

1

Page 2: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Allah SWT. berfirman: "…Kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan 'amal shalih, bagi mereka ganjaran yang tak terhitung", (QS, al-Tin: 6)

Allah SWT. berfirman: "Sesungguhnya orang yang beriman dan beramal shalih itu adalah sebaik-baik hamba Allah",(QS, al-Bayyinah: 7) dan lain sebagainya.

Ada dua rahasia mengapa Allah seringkali menyandingkan iman dan amal dalam al-Qur'an:Pertama, Keimanan kepada Allah yang Esa merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Semua amal perbuatan yang dilakukan akan bermakna dan mendapatkan ganjaran pahala disisi Allah apabila dilandasi oleh keimanan. Rasulullah Saw. Bersabda: Dari Anas bin Malik Ra. Rasulullah Saw pernah bersabda: “Tidak seorangpun dari orang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman kemudian dimakan oleh burung, manusia, dan binatang kecuali semua itu adalah sadaqah" (HR.Bukhari)

Allah juga berfirman,"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih (perbuatan baik), bahwa mereka akan memperoleh taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai". (QS, al-Nahl: 97)

Kedua sebesar dan sebanyak apapun amal yang dilakukan oleh orang yang tidak beriman (kafir) baik untuk tujuan individu

2

Page 3: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

maupun social maka ia tidak akan berarti dan bermakna apa-apa dihadapan Allah SWT. Allah menegaskan hal itu dalam firman-Nya:

"Dan kami hadapkan segala amal yang mereka (orang yang tidak beriman) kerjakan, lalu kami jadikan amal itu bagaikan debu yang berterbangan" (QS, al-Furqan: 23).

Jika keimanan itu telah kita miliki maka saying jika ia tidak kita sempurnakan dengan perbuatan baik yang bermanfaat buat diri kita, keluarga dan masyarakat. Dengan demikian hidup kita akan berarti dan bermakna bukan hanya dihadapan manusia akan tetapi juga dihadapan sang pencipta. Wallahu a’lam

AHLI SURGASuatu hari, sejumlah sahabat sedang duduk bersama Rasulullah Saw. tiba-tiba Rasulullah Saw. Berkata dihadapan mereka: “sesaat lagi dihadapan kalian akan melintas seorang laki-laki ahli surga”. Mendengar ucapan tersebut para sahabat menjadi penasaran, siapakah gerangan laki-laki yang dielu-elukan Rasulullah Saw. itu. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki dari kaum Anshar melintas dihadapan mereka dalam kondisi jenggot yang basah terkena air wudhu. Di tangan kirinya terdapat dua buah sandal miliknya. Keesokan harinya Rasulullah Saw. kembali mengatakan hal serupa dan muncullah lelaki seperti kali pertama. begitupula dengan hari ketiga. Peristiwa itulah yang menyebabkan para sahabat penasaran. Rasa ingin tahu salah seorang sahabat bernama Abdullah bin Umar mendorong dirinya untuk membuntuti

3

Page 4: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

laki-laki tersebut guna mengetahui amalan apa saja yang telah ia lakukan sehingga Rasulullah Saw. selalu menyebutnya sebagai ahli surga.Dengan berbagai macam alasan Abdullah bin Umar meminta izin kepada lelaki tersebut untuk menginap selama tiga hari di rumahnya, hingga akhirnya lelaki tersebut mengizinkannya. Namun anehnya, selama jelang waktu tiga hari itu ia tidak menemukan sama sekali amalan-amalan spesial apapun yang dilakukannya kecuali ia selalu menyebut nama Allah dimanapun ia berada. Melihat keadaan demikian, Abdullah memberanikan diri untuk menyatakan tujuan yang sesungguhnya dan berkata: “Aku memabuntutimu karena penasaran, sebab Rasulullah Saw. selalu menyebut dirimu sebagai penghuni surga. Oleh karena itu, aku ingin melihat sendiri amalan apa yang selalu engkau lakukan”. Lelaki itu menjawab: “tidak ada yang istimewa dari amalan-amalan yang aku lakukan selain aku tidak memendam perasaan negatif (suudz-Dzan) atau kecurigaan terhadap siapapun dari kalangan kaum muslimin serta tidak pernah menanam rasa dengki dalam hatiku kepada siapapun yang telah diberikan anugrah oleh Allah Swt.”. Subhanallah, kisah di atas patut dijadikan sebagai ‘ibrah berharga bagi setiap muslim. Ada tiga amalan istimewa yang patut diteladani dari sosok laki-laki ahli surga tadi antara lain: Pertama; setiap manusia harus selalu belajar membiasakan diri untuk melibatkan Allah dalam setiap aktifitasnya. Mengingat sebanyak-banyaknya akan Allah dalam situasi dan kondisi apapun.Allah SWT. berfirman:

4

Page 5: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

“Hai orang-orang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (al-Ahzab: 41-42).

Kedua, melatih diri untuk tidak mudah berburuk sangka kepada siapapun sebelum terbukti melakukan kesalahan.Rasulullah Saw. bersabda:

“jauhilah perbuatan berburuk sangka (al-Dzan) karena prasangka itu adalah sedusta-dustanya perkataan” (HR. Muttafaq ‘alaih), Ketiga, menghilangkan perasaan dengki kepada orang yang diberikan nikmat oleh Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah Swt. Maha Mengetahui kebutuhan hambanya, karena itu, Dia telah menetapkan kepada setiap makhluk bagian masing-masing sesuai kebutuhan mereka tentunya melalui ikhtiar yang sungguh-sungguh. Rasa dengki yang ada dalam hati tanpa terasa dapat mengurangi nilai-nilai kebajikan yang pernah dilakukan. Rasulullah Saw. bersabda:

“jauhilah perbuatan hasad karena hasad itu dapat memakan segala kebajikan bagaikan api yang memakan kayu bakar” (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah). Wallahu a’lam.

5

Page 6: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

BUAH KESABARANDalam sebuah hadis Rasulullah Saw. Pernah bersabda: “Apabila Allah mencintai hambanya, maka ia akan mengujinya sehingga Allah mendengar permohonannya dengan penuh ketundukan” (HR. Al-Baihaqi)Musibah merupakan salah satu cara Allah Swt menguji hambanya. Mungkin berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, keluarga serta buah-buahan. Demikian itu Allah lakukan untuk mengetahui siapa yang sabar dan tidak di antara mereka. Karena itu Allah menyatakan bahwa berilah kabar gembira kepada hamab-hambaKu yang sabar.Allah berfirman:

Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(QS. Al-Baqarah: 155)

Ujian Allah itu juga bisa berbentuk perintah yang cukup berat dan sangat sulit untuk dilakukan seperti perintah jihad yang dahulu Allah Swt. perintahkan kepada para sahabat yang mengaku diri beriman. Mereka mengaggap bahwa ungkapan “Aku beriman kepada Allah” merupakan bukti akhir dari keimanan seseorang. Menyikapi hal itu Allah Swt. menurunkan al-ayat Qur’an yang berbunyi:

6

Page 7: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman" sedang mereka tidak diuji lagi?Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabût: 1-3)

Karena itu, yakinlah bahwa tidak seorangpun yang luput dari musibah dan ujian Allah Swt, bahkan dia adalah nabi kekasih Allah Swt. sekalipun. Mari sejenak kita membuka lembaran sejarah penuh makna dari seorang nabi (Ayub As.) yang sangat taat telah diberikan ujian besar oleh Allah Swt. Namun dengan modal kesabaran ia mampu menghalaunya sehingga Allah Swt menempatkanny pada derajat yang tinggi disisi-nya.Nabi Ayyub adalah seorang nabi yang diberikan banyak keutamaan oleh Allah Swt. berupa kekayaan yang berlimpah ruah, binatang ternak, tanah dan aset-aset lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Namun kekayaan yang ia miliki tersebut tidak menjadikan dirinya lalai untuk tetap taat dan patuh kepada semua perintah Tuhan-Nya. Kekayaanya juga tidak membuatnya angkuh dan sombong. Semua kekayaan tersebut ia gunakan untuk menyantuni fakir miskin, janda-janda serta anak-anak yatim.Dengan izin Allah Swt. suatu hari Nabi Ayyub As. Memndapatkan cobaan yang sangat berat. Penyakit menaun yang menjijikkan dan sulit disembuhkan datang menimpanya. Bukan itu saja, kekayaan yang ia miliki sirna dengan seketika hingga ia jatuh miskin. Namun kondisi demikian tidak membuat dirinya surut dan pesimis. Ia tetap

7

Page 8: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

istiqamah dalam ketaat an kepada Allah. dari mulut beliau terucap: ”Ya Allah, sesungguhnya engkaulah yang telah memberiku, maka engkaulah yang berhak untuk mengambilnya”. Penderitaan yang dialami belum berakhir, teman dekat saat ia kaya telah banyak menjauhinya, bahkan Ayyub sendiri dikucilkan oleh mereka ke luar kota. Istri yang beliau sangat cintai paergi meningalkannya kecuali Siti Rahmah yang tetap setia mendampinginya meski kesabarannya hampir saja hilang. Dari mulut Siti Rahmah pernah terucap kata-kata: “wahai suamiku engkau adalah seorang nabi yang mulia, seandainya engkau meminta kepada Tuhanmu pasti Dia akan membebaskanmu”. Nabi Ayyub menjawab: “Wahai istriku, kita sudah delapan puluh tahun lamanya menikmati kebahagiaan dan kehidupan yang serba berkecukupan, sungguh tak pantas rasanya untuk memintanya, terlalu sedikit cobaan yang kita terima dibandingkan kenikmatan yang telah aku rasakan”.Dengan ketabahan yang dimiliki keduanya, Allah memberikan kesembuha kepada Nabi Ayyub dan keduanya kembali menikmati lembaran kehidupan baru, bahkan lebih bahagia dari sebelumnya. Ketabahan dan kepasrahan ysng dimiliki keduanya lahir dari sebuah keyakinan bahwa segala yang terjadi dalam diri setiap makhluk adalah kehendak Allah Swt. Firman Allah Swt.:

“Tidak suatu bencanapun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhim mahfudz) sebelum kami menciptakannya, sesungguhnya yang demkian itu adalah mudah bagi Allah, supaya kamu jangan terlalu bergenbira terhadap apa yagdiberikan-Nya kepadamu dan Allah tidak menyukai seiap

8

Page 9: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS;al-Hadid: 22-23)

Kejadian di atas tidak hanya berlaku bagi Nabi Ayyub secara personal saja melainkan bagi semua makhluk. Karena itu, ketundukan dan kepasrahan kepada Allahlah yang dapat menjadi modal utama hidup ini. Harus diyakini bahwa apapun yang terjadi pada diri manusia merupakan spisode dari sebuah drama yang mesti dilalui sebelum sampai kepada ending cerita. Nabi Ayyub yang ketaatannya tidak dapat diragukan lagi telah mengalami peristiwa yang sungguh tragis, namun ketaatan kepada Tuhan-Nya telah menjadikan dirinya bersabar. Kini, mampukah kita untuk meneladani sifat Nabi Ayyub yang saat ditimpa musibah tidak sibuk menghitung kekayaan yang hilang namun berusaha menanamkan kesadaran bahwa nikmat yang telah diberikan jauh lebih besar dari musibah yang menimpa. Wallahu a’lam

9

Page 10: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENJADI DERMAWANNabi Yusuf selain seorang nabi dia juga adalah seorang raja di Kota Mesir. Ia dikenal sebagai seorang raja yang adil dan bijaksana. Rakyat yang dipimpinnya saat itu merasa nyaman tentram dibawah kepemimpinannya. Pada suatu hari, ketika nabi Yusuf as. sedang melaksanakan puasa, ada seorang sahabat yang datang kepadanya dan menanyakan tentang puasa yang dilakukannya. Sahabat itu bertanya, kenapa engkau berpuasa dan mau merasakan lapar, padahal seluruh harta kekayaan negara ini tertletak di bawah kekuasaanmu wahai Raja Yusuf. Nabi Yusuf menjawab "Aku takut kekenyangan saat aku meninggalkan orang lain dalam kelaparan".Pada kisah yang lain diceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah didatangi seorang sahabat untuk meminta surban yang dimilikinya. Rasulullah Saw. Kemudian mengajaknya menuju padang rumput yang penuh dengan kambing ternak miliknya. Jumlah kambing tersebut sangat banyak. Dengan penuh rasa kasih dan sayang beliau mengatakan kepada sahabat tersebut, "Semua kambing yang aku miliki menjadi milikmu"Dua kisah diatas mengisyaratkan kepada kita betapa mulia perilaku dan perangai para nabi-nabi Allah Swt. Mereka layak dijadika sebagai figur dalam kehidupan ini. Puasa yang dijalani semata-semata bukan hanya untuk taqarrub (usaha pendekatan diri) kepada Allah saja akan tetapi juga untuk belajar menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang merasakan penderitaan sebagai tanda solidaritas antar sesama. lapar dan dahaga yang kita lakukan selama satu bulan penuh belum

10

Page 11: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

sebanding dengan apa yang dirasakan saudara-saudara kita yang jauh lebih menderita dalam hidupnya.Bulan Puasa yang kita rasakan saat ini mestinya dijadikan sebagai momentum untuk mengasah hati, menumbuhkan rasa empati, dan kemudian mau untuk berbagi, Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, hal itu bisa dilihat dalam salah satu hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi ketika dibulan Ramadhan". Bahkan lebih dari itu, beliau dengan tulus ikhlas memberikan apa yang paling dicintai sekalipun kepada orang yang membutuhkannya, meskipun beliau sendiri tidak merasakannya.Contoh yang dilakukan Rasulullah itu senada dengan firman Allah dalam (QS. Al-Imran: 96) "sekali-kali kalian tidak akan mendapatkan kebaikan sebelum kalian menafkahkan apa yang yang kalian cintai, dan apapun yang kalian nafkahkan dari sesuatu itu, sesungguhnya Allah mengetahunyai”.Semoga ramadhan kali ini dapat menggugah kita untuk selalu mau menoleh dan menyisihkan apa-apa yang kita miliki untuk orang yang membutuhkannya, karena sebaik-sebaik harta yang kita miliki adalah yang kita berikan untuk orang lain. Wallahu a'lam.

11

Page 12: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

NIKMAT SEHAT DAN WAKTU LUANGDari Ibnu Abbas Ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Dua ni'mat Allah yang banyak menjadikan manusia tertipu adalah ni'mat sehat dan waktu luang"(HR. Bukhari)Hadis di atas menjelaskan bahwa kesehatan dan waktu luang adalah anugerah Allah yang sangat besar bagi semua hambanya. Bagi yang memahami keduanya sebagai anugerah tentunya mereka akan mengisinya dengan hal-hal yang positif. Mereka tidak akan menyia-nyiakannya meski pun hanya sedetik. Karena meyakini bahwa ia suatu saat akan berubah, sehat menjadi sakit dan waktu luang menjadi sempit. Karena itu Rasulullah Saw. Memerintahkan kepada kita untuk senatiasa menjaga dan

12

Page 13: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

menghargai lima perkara sebelum datang lima perkara, sebagaimana dalam sabdanya:

“Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum dating masa tuamu, masa sehatmu sebelum datamg masa sakitmu, masa kayamu sebelum dating masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sempitmu dan masa hidupmu sebelum datang masa matimu”.

Waktu adalah hidup dan modal kesuksesan. Waktu juga merupakan umur, dengannya kita bisa melakukan segala yang kita inginkan, kesehatan yang dianugrahkan akan berguna tergantung kepada bagaimana kita memanfaatkannya, dengan kesehatan itu orang bisa berbuat yang terbaik untuk dirinya dan orang lain, tapi dengan itu pula orang bisa menjadi beban masyarakat dan sumber malapetaka, karena itu baik buruknya pebuatan itu, terpuji atau tidaknya pekerjaan itu ditentukan oleh kesadaran yang tinggi akan anugrah tersebut.Sudah merupakan penyakit sosial yaitu merasakan makna dan arti sehat ketika merasakan sakit dan waktu untuk berbuat telah hilang, mulai merengek kepada tuhan saat merasakan musibah dan sebelumnya menjauh, lalu apa yang kita lakukan selama ini saat tubuh masih kuat dan waktu masih luang? Disanalah bukti bahwa kesadaran untuk menghargai waktu sehat dan waktu luang sangatlah kurang kalau tidak mau dikatakan tidak ada sama sekali. Fenomena sosial yang terjadi pada dekade akhir ini sudah sangat cukup untuk dijadikan bukti bahwa kita kurang mampu untuk menghargai ni'mat-ni'mat yang ada, yang semestinya kekuasaan yang diraih adalah ladang untuk mengabdi kepada Tuhan bukan

13

Page 14: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

untuk berbuat makar kepadaNya, tubuh yang kekar bukan untuk menghardik dan merampas hak-hak orang lain, penipuan, korupsi, pemerkosaan. Tidak jarang perbuatan-perbuatan yang di atas banyak dilakukan oleh orang-orang yang cerdas dan dewasa secara umur tapi belagak "begok" dan akan lebih berbahaya lagi apabila penyakit kurang merhargai ni'mat sehat dan waktu luang itu hinggap pada pemuda yang hidup dalam masa pubertas, hidupnya akan dipenuhi dengan hayalan-hayalan "iblis" yang menyebabkan lalai untuk beribadah kepada Tuhan.Abu al-'Atahiyah mengomentari fenomena tersebut dengan ungkapan "Sesungguhnya masa muda, waktu luang, dan menimbun harta adalah kerusakan bagi manusia, sungguh suatu kerusakan". Menanamkan kesadaran akan pentingnya menghargai ni'mat sehat dan ni'mat waktu luang adalah tanggung jawab setiap individu masyarakat, terutama bagi orang tua sebagai komponen terpenting bangsa, agar setiap detik, menit, dan jam yang dilewati tidak terbuang dengan sia-sia, lebih lama hidup maka lebih banyak pengabdian yang bisa dilakukan, Rasulullah berpesan " Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya dan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk perbuatannya, Wallahu a'lam.

14

Page 15: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

BERSEGERA UNTUK BERTAUBAT”Hai hamba-hambaku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS al-Zumar: 53) Setiap manusia pasti mempunyai salah, tidak ada seorangpun yang sempurna didunia, sehingga hal itu tidak menghalangi kita untuk mendapatka kasih dan sayang Allah. "Banyak jalan menuju roma" adigium ini adalah satu ungkapan yang sering kita dengar dan mengandung makna yang sangat mendalam terutama bila kita jadikan landasan untuk menggapai ridho Ilahi.Kita jangan pernah berputus asa untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, tidak ada alasan untuk menyiksa diri dengan perasaan bersalah dan berdosa, akan tetapi sebaliknya kita harus selalu berharap untuk mendapatkan ampunanNya. Kesucian diri akan dapat dicapai hanya dengan bertaubat, Rasulullah saw pernah bersabda dalam sebuah hadisnya "Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat" (HR Ahnad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Darimy)Untuk menambah keyakinan pada diri seorang bahwa Allah akan menerima taubat yang dilakukan, maka seorang mukmin harus berhusnuzzan terhadap Tuhannya, besar harapan bahwa Allah akan menerima taubatnya, dan juga besar harapan untuk memperoleh ampunan dariNya. Dengan demikian kita akan

15

Page 16: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

merasakan ketenangan dan kedamaian, Jabir bin Abdullah, pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda tiga hari sebelum beliau wafat: "janganlah engkau sekali-kali meninggal kecuali ber-husnuzzhan kepada Allah azza Wa jalla" (HR Muslim). Sesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni dosamu yang telah lalu dan aku tidak peduli, hai anak adam, seandainya dosa-dosamu sejauh langit dalam pandangan kenudian memohon ampun, aku akan mengampunimu, . Hai anak Adam, sungguh seandainya kaudatang pada-ku dengan dosa sebesar bumi dan seisinya kenidian kau menemui–ku (dalam keadaan) tidak menyekutukan-ku sedikitpun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan yang sepadan dengan bumi dan isinya" (HR Tirmidzi).Dari hadis dan ayat-ayat al-Qur'an yang telah disbutkan diatas, jelaslah bahwa taubat adalah merupakan terapi ampuh terhadap perasaan gundah dan gelisah yang ditimbulkan oleh perasaan bersalah yang selalu menghantui, gelisah adalah salah satu penyakit jiwa yang sangat berbahaya, sedangkan taubat adalah berfungsi sebagai terapi atas kegelisahan sebelum timbul penyakit-penyakit lain yang lebih besar. Wallahu a'lam.

16

Page 17: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MALURasulullah bersabda, “Sesungguhnya setiap agama memiliki watak masing-masing dan watak Islam adalah sifat malu” (HR. Ibnu Majah)Islam adalah agama rahmatan lil'alamin, dengan karakternya yang universal telah megisyaratkan kepada kita bahwa misi Islam itu bukan hanya mengandung misi ketuhanan saja melainkan juga misi sosial, untuk meraih kedua misi mulia tersebut Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berusaha menanamkan sifat malu pada diri setiap individu.

17

Page 18: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Sifat malu memiliki kedudukan penting dalam Islam, bahkan sifat malu tersebut dikatagorikan sebagai akhlak paling terpuji, karena sifat dan sikap mulia yang lain seperti jujur, amanah, simpati kepada sesama,dan lain sebagainya akan lahir dan tercermin darinya, selain itu sifat malu merupakan salah satu factor meningkatnya kualitas keimanan yang ada dalam diri seorang muslim, keimanan tersebut selalu bertambah seiring dengan kekuatan sifat malu yang tumbuh dalam diri seorang muslim.Rasulullah Saw, bersabda “sifat malu dan keimanan selalu berjalan beriringan, apabila hilang satu dari keduanya maka akan hilang pula yang lainnya” (HR. Hakim)Dalam hadis yang lain “sifat malu tidak akan memberikan dampak apapun selain kebaikan” (HR. Bukhari dan Muslim)Sifat malu memiliki dua tingkatan, pertama, tingkatan rasa malu yang tertinggi adalah rasa malu kepada Allah, seorang yang memiliki rasa malu kepada Allah akan mampu mengendalikan dirinya, dengan sifat itu seseorang tidak akan melakukan perbuatan buruk dan tercela yang dapat menimbulkan murka Allah, sifat malu melahirkan seseorang yang tidak rela melihat dirinya tercela dihadapan Allah, dihadapan manusia, dan bahkan dihadapan dirinya sendiri. Sifat malu akan memotofasi seseorang untuk selalu berusaha menjadi mulia dihadapan Allah, kehadiran Allah bersamanya akan memberikan dorongan spiritual untuk selalu memperbaiki diri dan selalu meningkatkan kualitas ibadah kedaNYa.Tingkatan kedua adalah: malu kepada sesama, malu yang dimaksud adalah malu yang positif, sifat malu akan dapat mencegah seseorang yang beriman untuk tidak mengucapkan kata-

18

Page 19: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

kata tercela dan menyakiti orang lain seperti, mencaci, mencela, dan berdusta, tidak rela menghianati kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Tidak dapat dipungkiri lagi, saat ini sifat mulia itu sudah mulai terkikis jika tidak mau dikatakan telah lenyap, malu adalah akhlak yang dapat mempengaruhi individu, keluarga, dan masyarakat, semakin besar rasa malu yang dimiliki setiap orang maka semakin baik pula tatanan kehidupan kita baik keluarga maupun masyarakat, dan orang yang paling sempurna kehidupannya adalah orang yang paling sempurna rasa malunya. Wallahu a’lam.

19

Page 20: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

BUDAYA MALURasulullah bersabda: Sesungguhnya diantara yang diketahui manusia dari perkataan kenabian yang pertama adalah jika engkau tidak malu, berbuatlah apa yang kau mau." (HR, Bukhari, Abu Daud, dan Ahmad).M. Usman Najati mengartikan malu sebagai "perasaan yang dirasakan manusia, karena takut untuk melakukan perbuatan tercela atau tidak diterima oleh agama dan akhlaq, dari difinisi diatas maka malu merupakan sifat terpuji yang dapat mencegah seseorang dari kesalahan atau melakukan perbuatan keji dan berbuat maksiat.Rasulullah saw sangat memuji sifat malu dan menjadikannya sebagai sifat yang harus selalu menghiasi setiap pribadi mukmin. Ibnu Umar r.a. menceritakan bahwa "Suatu hari Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang mencaci dan mencela saudaranya karena sifatnya yang pemalu. Ia berkata "sesungguhnya engkau sangat pemalu sampai-sampai rasa malu yang kau miliki bisa membahayakanmu" maka Rasulullah saw. Bersabda "biarkan ia karena sesungguhnya malu itu sebagian dari iman dan malu itu tidak akan mendatangkan apa-apa kecuali kebaikan." (HR. Syaikhani, Abu Daud, dan Tirmidzi).Malu yang dimksudkan dalam agama adalah kemampuan seorang untuk mengendalikan diri dari perbuatan maksiat dan dosa tanpa harus ragu dan takut untuk melakukan kebaikan dan kemuliaan yang didasari oleh nilai-nilai agama dan moral.

20

Page 21: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Ada beberapa kriteria malu yang diterangkan Rasulullah dalam hadisnya yang tertuang dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud, "Malu terhadap Allah yang sebenarnya adalah engkau menjaga kepala dan segala yang dipikirkan, perut dan isinya dan hendaklah kau ingat mati serta musibah, barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaknya meninggalkan perhiasan dunia. Barang siapa berbuat demikian berarti ia telah malu kepada Allah dengan sebenarnya" (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Hakim).Hadis Rasulullah di atas mengandung pelajaran bahwa malu terhadap Allah adalah selalu berusaha untuk menjaga pikiran kita dari berfikir yang tidak dibenarkan agama, menjaga pandangan, pendengaran, dan perkataan, menjaga perut dari makanan yang haram dan tidak membiarkan diri dan keluarga tumbuh dengan harta yang haram, selalu berusaha untuk mengingat mati dan menjadikan segala musibah yang menimpa kita atau orang lain sebagai ‘ibrah yang berharga, meninggalkan keterkungkungan diri dari dunia yang hina, beramal sebesar-besarnya demi kehidupan akhirat yang kekal.Fenomena berfikir opurtunis untuk mencari keuntungan dan popularitas, korupsi, budaya sogok (risywah), dan semakin semaraknya tayangan-tayangan media yang tidak mendidik merupakan isyarat bahwa budaya malu kepada Allah telah hilang dan terkubur dalam-dalam oleh kerakusan-kerasukan duniawi segelintir orang, Sebuah kata bijak diungkapkan oleh seorang syair terkemuka yang patut untuk kita renungkan, ia menggambarkan rasa malu pada diri seorang bagaikan pohon yang tidak memiliki akar, diantara bait syairnya ia mengatakan “demi Allah tidak ada kebaikan dalam kehidupan tanpa ada rasa malu, dan tidak ada

21

Page 22: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

dunia bila rasa malu telah sirna”, Semoga kita termasuk hamba Allah yang selalu berusaha untuk malu kepadanya kapan dan dimanapun. Wallah a'lam.

TERUSLAH BERHARAP"…dan janganlah kalian berputus asa, sesungguhnya yang berputus asa dari karunia Allah itu hanyalah kaum yang kafir (QS, Yusuf: 87) dalam ayat yang lain juga Allah mengungkapkan hal yang senada "…dan yang berputus asa dari rahmat Tuhannya hanyalah orang-orang yang sesat (QS, al-Hijr:56) Harapan adalah suatu kekuatan dalam diri manusia yang dapat mendorong serta menumbuhkan semangat untuk mau bekerja dan berusaha semaksimal mungkin dengan tujuan untuk meraih segala

22

Page 23: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

cita-cita. Harapan juga dapat membangkitkan semangat untuk berjuang dengan sungguh-sungguh karena masih ada kemungkinan kesuksesan yang akan diraih, seorang murid berusaha keras untuk belajar karena ada harapan untuk menuai kesuksesan, orang sakit meminum obat karena ada harapan untuk sembuh, seorang pemimpin bekerja keras dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab karena masih ada harapan menuju sebuah perubahan dan perbaikan.Antonim dari pengharapan adalah putus asa atau hilangnya harapan, orang yang mudah putus asa, akan sulit untuk maju dan sukses. Tepatlah kalau Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa"kebinasaan itu disebabkan dua hal yaitu, putus asa dan bangga". Putus asa artinya hilangnya harapan dari seseorang sehingga ia tidak memiliki gairah, semangat untuk melakukan sesuatu, karena apa yang dicarinya itu dalam pandangannya mustahil akan tercapai, sedangkan bangga oleh ibnu Mas'ud diartikan sebagai perasaan puas dan cukup atas apa yang telah diraih, sehingga semua itu sudah dianggap selesai dan ia tidak lagi mau berusaha.Merasa hilang harapan adalah fitrah setiap manusia, namun islam sangat membenci orang yang berptus asa, bahkan tidak segan-segan Allah mengecamnya dengan dijuluki orang-orang yang kafir atau sesat. Untuk menumbuhkan harapan dibutuhkan keimanan karena orang yang beriman dalam keadaam apapun harus selalu meyakini akan rahmat dan pertolongan Allah akan datang setiap waktu, sesudah kesulitan akan datang kemudahan, Allah berfirman"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada

23

Page 24: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

kelapangan, sesungguhnya bersama kesulitan ada lagi kemudahan" (QS,al-Insyirah: 5-6) Kondisi bangsa yang akhir-akhir ini semakin menyedihkan dan memperihatinkan semestinya tidak menjadikan kita putus asa, dengan bermodalkan keimanan, kita harus terus berusaha dengan semangat yang tinggi dengan harapan bahwa pertolongan dan bantuan Allah akan datang kepada kita, Allah akan menolong siapa yang dikehendaki, sebagaimana disinyalir dalam QS/30: 5-6) "Allah akan menolong siapa yang dikehendaki-Nya dan dia maha Perkasa dan Penyayang. Itulah janji Allah dan Allah tiada pernah memungkiri janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui". Wallahu a'lam.

24

Page 25: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENGGAPAI KETENANGAN JIWAManusia secara fitrah telah diciptakan dalam keadaan keluh kesah sehingga tidak heran bila kedamaian dan ketenangan jiwa dan batin adalah dambaan setiap insan, berbagai macam cara ditempuh guna meraih tujuan tersebut, ada yang menganggap bahwa ketenangan dapat diraih dengan berekreasi, berkumpul dengan teman dan handai tolan, bernyayi, mengungkapkan perasaan kepada orang lain atau lewat tulisan, bahkan sering dijumpai, sebagian orang mencari ketenangan dengan mengumpulkan harta, dengan harta tersebut apapun dapat dibeli dan diperoleh, dengan harta mereka menghabiskan waktu dengan berpoya-poya sambil melakukan maksiat, namun pada hakekatnya ketenangan jiwa itu tidak dapat diraih hanya dengan materi saja melainkan itu adalah anugrah dari Allah yang didapati melalui upaya-upaya penghambaan kepada-Nya. Allah sangat menghargai jiwa yang damai dan tenang, bahkan jiwa tersebut akan dipanggil dengan panggilan cinta-Nya, Allah berfirman “wahai jiwa yang tenang! Kembalilah engkau keharibaan Tuhan-Mu dengan rido dan diridhoi, masuklah kedalam golongan hambaku yang shaleh dan masuklah kedalam surgaku” (al-Fajr: 27-30).

25

Page 26: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Untuk meraih ketenangn jiwa tersebut, ada beberapa upaya yang harus dilalui, Rasulullah Saw telah menjelaskan dalam salah satu hadisnya mengenai kreteria manusia yang dapat meraih ketenangan jiwa itu. Ibnu katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa Rasulullah pernah mengajarkan doa kepada seorang laki-laki ”katakanlah! Ya Allah Tuhanku, kami memohon kepadamu jiwa yang damai, yang beriman kepada pertemuan dengann-Mu, yan ridho dengan ketentuan-Mu, dan yang puas dengan anugrah-Mu” .Orang yang akan mendapatkan ketenangan jiwa itu adalah sebagai berikut: pertama; Ridho biliqâillah, manusia akan merasakan ketenangan jiwa, saat ia berusaha untuk selalu meyakini pertemuan dengan Tuhannya, dengan demikian ia berusaha ikhlas dalam beribadah dan selalu teguh dalam ketauhidan. kerridhoan Allah adalah tujuan utama setiap hamba dan ia adalah penghargaan yang jauh lebih mahal dari dunia dan isinya, penghargaan tersebut tidak dapat diraih kecuali bagi hamba yang takut kepada-Nya, “bagi mereka pahala dari sisi Tuhan-Nya yaitu berupa surga yang mengalir dibawahnya sungai, mereka kekal didalamnya, Allah ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Allah, yang demikian itu diberikan kepada mereka yang takut kepada Tuhan-Nya” (al-Bayyinah: 8). Kedua; Ridho bi al-‘Atâ: seorang yang mendambakan ketenangan jiwa harus belajar untuk selalu ridha dan puas terhadap segala anugrah yang Allah telah berikan kepadanya, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw “…dan bersikap relalah terhadap segala yang Allah telah bagikan kepadamu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya” (HR.Tirmizi dan Ahmad). Ketiga; Ridha bi al-Qadha: hasil apapun yang dicapai setelah melewati usaha yang maksimal merupakan

26

Page 27: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

ketentuan dari Allah, baik atau buruk hasil tersebut, karena bisa jadi yang baik bagi kita belum tentu baik bagi Allah dan buruk bagi kita bisa jadi baik dalam pandangan Allah, Allah berfirman ”…bias jadi apa yang kalian anggap buruk adalah baik bagimu dan bias jadi apa yang kalian anggap baik itu adalah buruk bagimu” (al-Baqarah: 216).Kesadaran akan betapa pentingnya tiga hal diatas akan dapat mengobati kegelisahan yang dirasakan setiap orang, sehingga kita benar-benar akan merasakan ketenangan bathin. Wallahu a’lam.

KETABAHAN HATI"Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-

27

Page 28: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar" (QS al-Baqarah: 155)Salah satu ciri orang yang beriman adalah selalu bersabar saat ditimpa berbagai cobaan, musibah yang menimpa manusia adalah bagian dari cobaan, bisa jadi cobaan itu berbentuk sedikit ketakutan, kelaparan, kemiskinan/kekurangan harta, jiwa, dan buah buahan, namun segala bentuk cobaan itu akan berharga bagi mereka yang bersabar dan tegar.Sabar dalam menghadapi segala problema kehidupan adalah memiliki dampak kehidupan disini bukan berarti lemah namun sabar yang dimaksud adalah ketabahan hati dan keteguhan jiwa dalam segala problema kehidupan.Kisah Sumayyah adalah salah ciri seorang muslimat yang tegar dan teguh dalam pendirian, dengan keimanan dan prinsip ketauhidan yang kuat telah menghantarnya menghadapi tekanan yang begitu dahsyat dari kaum Quraisy, Abu Lahab sebagai pembesar sekaligus pembangkang dakwah Islam, telah sengaja menghardik dan menyiksa Sumayyah beserta keluarganya, namun semua tipu muslihat yang dilakukan tidak mampu menggoyahkan prinsip ketauhidan yang Dimilikinya. Dengan ketabahan jiwa yang dimiliki sempat terucap kata-kata dari mulut sumayyah "Celakalah engkau wahai musuh Allah, Allah telah menjajikan bagiku surga, karena itu aku lebih memilih mati daripada melihat tampangmu wahai Abu lahab", bahkan Rasulullah saw. pernah bersabda, terlihat dari ungkapan beliau "Bersabarlah keluarga Yasir (suami Sumayyah) janji untuk kalian adalah surga, ya Allah ampunilah keluarga Yasir". akhirnya Sumayyahpun meninggal dalam syahid, sehingga

28

Page 29: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

namanya dilestarikan dalam sejarah sebagai seorang syahid pertama dalam Islam.Ada beberapa mau'idzah yang dapat dipetik dari kisah diatas, diantaranya adalah: Pertama, keteguhan hati dan ketegaran jiwa adalah perangkat terpenting yang harus dimiliki seorang muslim dalam mempertahankan prinsip yang diyakini khususnya dalam mempertahankan prinsip Fundamental (aqidah) dan umumnya semua prinsip-prinsip agama yang telah ditetapkan oleh Allah demi kemaslahatan hambanya. Kedua, Keyakinan Orang yang beriman tidak mudah untuk luntur meski diterpa ujian dan cobaan yang besar sekalipun, terbukti dari kisah diatas, Sumayyah dan seluruh keluarganya menanggung penyiksaan yang sangat mengharukan namun keteguhan dan ketatabahan jiwa telah menghantarkannya menjadi hamba Allah yang dijanjikan surga. Ketiga, yakin terhadap janji Allah adalah modal utama untuk menambah ketabahan dan ketegaran jiwa dalam menghadapi semua problematika kehidupan.Semua manusia tidak akan bisa berlari dari cobaan, karena itu adalah janji Allah kepada hambanya sesuai dengan firman Allah dalam QS, al-Baqarah: 155"Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "inna lillah wainna ilaihi raji'un".Dalam era globalisasi ini kita sering dihadapkan kepada sebuah pilihan yang terkadang kita susah untuk menentukan pilihan tersebut, antara kebenaran dan kelaliman, antara kemuliaan dan

29

Page 30: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

kehinaan, antara popularitas dan harga diri, semua itu akan dapat dihadapi ketika kita memiliki prinsip yang kuat, didasari ketaqwaan kepada Allah dan ketabahan/ketegaran jiwa, tentunya kita juga tidak bisa lepas dari bimbingan Allah sebagai sang khaliq. Wallahu a'lam.

MANIS TUTUR KATA“dan katakanlah kepada hamba-hambaku! Hendaklah mereka mengucapkan kata-kata yang terbaik…” (al-Isra: 53)Manusia adalah makhluk yang selalu memiliki ketergantungan kepada orang lain, baik itu saudara, kerabat, sahabat atau yang lainnya, mereka selalu mendambakan hidup yang damai dan harmonis.Secara naluri, setiap orang mempunyai keinginan untuk dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, namun terkadang keinginan itu tidak dapat direalisasikan hanya karena alasan keterbatasan materi, padahal sesungguhnya, masih banyak cara dan jalan untuk dapat mewujudkan cita-cita suci tersebut, salah satu diantaranya

30

Page 31: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

adalah berusaha untuk selalu manis dalam bertutur kata. Memuji orang yang berbuat baik sekecil apapun, tidak membentak, tidak menghina dan lain sebagainya adalah sedekah, Rasulullah bersabda “tutur kata yang baik adalah sedekah” (HR. Bukhari-Muslim). Allah telah menjanjikan surga bagi hambanya yang selalu berusaha berkata baik sebagaimana sabda Rasulullah Saw, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda “di dalam surga terdapat sebuah kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalam dan bagian dalamnya dari luar” seorang sahabat bernama Abu Malik al-Asy’ari bertanya! untuk siapakah kamar itu wahai Rasulullah? Rasulullah Saw menjawab, “kamar itu disediakan bagi orang yang bertutur kata baik, orang yang memberi makan orang lain, dan untuk orang yang shalat malam saat manusia sedang tertidur” (HR.Thabrani dan al-Hakim), “amalan yang dapat memasukkan seorang ke dalam surga adalah: memberi makan orang lain, menyebarkan salam, dan bertutur kata yang baik” (HR.Thabrani).Dalam riwayat yang lain diceritakan pula oleh al-Bazzar dari Anas, dia berkata bahwa seseorang pernah berkata kepada Rasulullah Saw, ajarilah aku suatu amalan yang dapat membuatku masuk surga!, Rasulullah bersabda “berilah makan, sebarkanlah salam, perindahlah ucapan, dan shalatlah di malam hari saat manusia sedang tertidur, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (Hadis Shahih)Semua hadis di atas menunjukkan kepada kita betapa tutur kata yang baik memiliki posisi yang tinggi dalam Islam, ia adalah manifestasi dari kesalehan. Membahagiakan keluarga, tetangga,

31

Page 32: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

atau orang yang tidak kita kenal sekalipun tidak hanya bisa diukur lewat materi saja, akan tetapi semua yang terbaik yang kita miliki dapat kita jadikan sebagai ladang ibadah meski hanya sekedar tutur kata yang baik.Dengan harta kita bisa bersedekah dan berempati, dengan salam kita dapat menebarkan keselamatan, dan dengan kata yang indah dan baik kita dapat menebarkan kedamaian dan ketenangan. Bukankah Rasulullah Saw, pernah bersabda, “…takutlah kalian kepada neraka walaupun dengan sepotong kurma, dan barang siapa yang tidak mampu menginfakkan sepotong kurma, maka hendaknya bertutur kata yang baik” (HR.Bukhari-Muslim), Wallahu a’lam

32

Page 33: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

ORANG PALING BANGKRUTDidalam mengarungi kehidupaan dunia ini manusia seringkali lupa bahwa apapun yang dilakukan baik kecil maupun besar, semuanya tidak akan luput dari pengetahuan dan pengawasan sang khaliq. Baik buruknya hasil yang akan diterima pada hari pembalasan kelak tergantung kepada besar dan kecilnya kadar amalan yang dilakukan, sebagaimana yang dilansir oleh Allah dalam salah satu firmannya “barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”. (QS: Al-Zilzalah/7-8)Maksiat-maksiat kecil yang kita asumsikan sepele dan biasa-biasa saja bisa jadi memiliki implikasi terhadap kebajikan-kebajikan yang telah kita lakukan. Dalam sebuah kisah diceritakan tentang betapa besar pengaruh perbuatan kemaksiatan terhadap pahala kebajikan yang telah diperbuat manusia, diriwayatkan oleh Tsauban bahwasanya Rasulullah Saw. pernah bersabda “aku benar-benar melihat diantara umatku pada hari kiamat nanti ada yang datang dengan membawa kebaikan sebesar gunung-gunung di Tihamah yng putih kemudian Allah menjadikannya seperti kapas yang bertebrangan” Tsauban bertanya ‘wahai Rasulullah! Jelaskan kepada kami siapakah mereka itu? Agar kami tidak termasuk golongan mereka” Rasulullah berkata “mereka adalah saudara-saudara kalian dan sebangsa dengan kalian! Mereka juga bangun malam sperti kalian, akan tetapi apabila mendapat kesempatan untuk berbuat maksiat mereka melakukannya” (HR. Ibnu Majah)

33

Page 34: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Ketaatan kepada Allah seharusnya dapat menjadi kekuatan (power) dalam diri manusia sebagai senjata untuk memerangi segala kemaksiatan yang ditiupkan oleh iblis kedalam hati-hati mereka. Sungguh merugi rasanya ketika ibadah yang kita lakukan ternodai oleh kemaksiatan-kemaksiatan kecil yang sering kita abaikan keberadaannya, sehingga pada hari kiamat nanti kita digolongkan kedalam hamba-hamba Allah yang bangkrut, dalam hadisnya yang lain Rasulullah kembali menjelaskan tentang kreteria orang yang bangkrut pada hari kiamat. Rasulullah bertanya kepada para sahabat “tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan bangkrut (al-Mufallis) itu? Sahabat menjawab! Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki harta dan perhiasan, Rasulullah berkata “sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala sholat, puasa, dan zakat mereka, disamping mereka juga membawa beban dosa dari perbuatan mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, menganiaya, maka saat itu mereka diberikan pahala dari kebaikan yang mereka lakukan, setelah pahala kebaikan tersebut telah diterimanya, maka pahala kebaikan itu diambil untuk menghapus kejahatan orang yang dizolimi dan kesalahan mereka dibebankan kepadanya sehingga kemudian mereka dilemparkan keneraka” (HR. Tirmidzi)

34

Page 35: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

PEMIMPIN SEDERHANAUmar bin Abdul Aziz adalah salah seorang khalifah dari bani Umayyah, ia dilahirkan dalam keluarga yang kaya dan sangat berkecukupan, namun ketika ia menjadi penguasa disaat kekayaan dunia datang kepadanya dengan terbuka, ia tidak meraupnya dengan rakus akan tetapi beliau malah meninggalkannya, maka tidak salah bila Malik bin Dinar menjulukinya sebagai penguasa yang zahid. Hal itu terbukti dari gaya hidup sehari-hari Umar bin AbdulAziz yang terlihat sangat sederhana, bahkan dalam sebuah

35

Page 36: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

kisah dikatakan bahwa kehidupannya tidak mencerminkan akan posisinya sebagai seorang penguasa.Pada suatu hari Umar bin abdul'Aziz menghampiri istrinya dengan bermaksud meminta pinjaman satu dirham darinya untuk membeli anggur, namun pupus harapan saat apa yang diharapkan dari istrinya tidak dihasilkan, istrinya berkata dengan agak terheran " bukankah engkau adalah amir al-Mukminin?, tapi ironisnya, mengapa untuk membeli anggur saja engkau tidak mampu?" Umar menjawab " sangat berat bagi saya untuk meninggalkan rantai dan belenggu esok hari nanti dalam neraka jahannam, hal ini senada juga dengan ungkapan nabi Yusuf saat beliau menjadi seorang raja, ketika didatangi oleh seorang sahabatnya dan bertanya, mengapa mau merasakan kelaparan sedangkan seluruh kekuasaan dan harta negeri ini berada pada kekuasaanmu? Nabi Yusuf menjawab "saya takut merasakan kenyang, saat dimana masih ada rakyatku yang merasakan kelaparan"Teladan adalah aspek terpenting dari sebuah kepemimpinan, perubahan dalam sebuah tatanan masyarakat dari yang terkecil sampai yang terbesar tidak akan pernah terwujud apabila manager, direksi, pemimpin, tidak mau memperlihatkan tekad suci yang langsung di aplikasikan dalam bentuk nyata sekaligus sebagai "leader" yang langsung memimpin perubahan tersebut.

RUGI YANG SESUNGGUHNYA

36

Page 37: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Besar atau kecil perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia pasti akan mendapatkan balasannya, begitulah Allah menjelaskannya dalam al-Qur’an “Barang siapa yang melakukan kebaikan meskipun sebesar biji zarrahpun dia akan melihatnya dan barang siapa yang melakukan kejahatan meskipun sebesar biji zarrah dia akan melihatnya pula” (al-Zilzalah: 7-8)Diantara kesalahan yang seringkali terjadi pada manusia dan kesalahan itu acapkali dianggap ringan, namun pada hakekatnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perbuatan yang lain adalah, sikap terbiasa menganggap remeh kesalahan-kesalahan kecil, orang terbiasa berdusta, melecehkan, menghina, ghibah, mengambil hak orang lain dan lain sebagainya. Sikap inilah yang kemudian dikomentari oleh Rasulullah Saw, sebagai sikap orang-orang yang paling merugi diakhirat.Rasulullah Saw, bertanya kepada para sahabat “tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan bangkrut (al-Mufallis) itu? Sahabat menjawab! Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki harta dan perhiasan, Rasulullah berkata “sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala sholat, puasa, dan zakat mereka, disamping mereka juga membawa beban dosa dari perbuatan mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, menganiaya, maka saat itu mereka diberikan pahala dari kebaikan yang mereka lakukan, setelah pahala kebaikan tersebut diterimanya, maka pahala kebaikan itu diambil untuk menghapus kejahatan orang yang dizolimi dan kesalahan mereka dibebankan kepadanya sehingga kemudian mereka dilemparkan keneraka” (HR. Tirmidzi)

37

Page 38: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Dari Hadis Rasulullah diatas ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik, pertama, Allah maha mengetahui semua perbuatan yang dilakukan manusia, baik ataupun buruk perbuatan itu, karena sekecil apapun perbuatan itu Allah pasti mengetahuinya. Kedua, bukti ketaatan hamba kepada Tuhannya dapat diekpresikan lewat usaha yang maksimal dalam meninggalkan perbuatan dosa sekecil apaun., ketiga, ketaatan dalam bentuk ibadah yang dilakukan diharapkan dapat memberikan cahaya bilkhusus pada diri pelaku dan kepada masyarakat secara umum, orang yang memahami bahwa semua ibadah yang telah diwajibkan selain memiliki tujuan ibadah secara individu juga dapat memiliki tujuan social, hamba yang memahami shalat sebagai sarana mencegah perbuatan mungkar tentu akan berdampak besar ketika seorang hamba berkumpul dan menyatu dengan komunitas masyarakat selain dirinya, saum dapat menghapus sifat tamak, dusta, perkataan keji dan sebagainya, zakat dapat membentuk pribadi hamba yang pengasih, penyayang, empati, sedangkan ibadah haji melahirkan pribadi sosial dan egaliter.Marilah kita mualai belajar untuk menjadi manusia yang dapat bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat serta lingkungan, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw, Diriwayatkan oleh Jabir sesungguhnya RAsulullah Saw, bersabda "seorang mukmin itu adalah orang yang selalu berusaha berdamai dan mendamaikan dan bukan mukmin orang yang tidak berdamai dan mendamaikan dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain." (Hadis riwayat al-Thabrani)

38

Page 39: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

SELALU MERASA CUKUP Salah satu faktor terpenting dari kedamaian dan kebahagiaan manusia adalah sikap Qana'ah (merasa cukup dengan apa adanya) terhadap rezeki dan nikmat yang telah dterima, sikap itu berfungsi untuk meminimalisir kerakusan dan ketamakan diri yang kerap kali menimbulkan rasa iri, benci, dan putus asa ketika apa yang diharapkan tidak kunjung diraih.Rasulullah saw. Sebagai qudwah hasanah telah mencontohkan sifat mulia itu dalam kehidupan beliau sehari-hari, itu dapat dilihat dari pola hidup beliau yang sangat sederhana akan tetapi kehidupan yang demikian itu selalu disyukuri, hal itu diperkuat oleh wasiat yang disampaikan kepada para sahabat yang berbunyi "bukamlah

39

Page 40: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

kekayaan itu dengan banyaknya harta, akan tetapi kaya itu adalah kaya jiwa" (HR. al-Saukani dan Tirmidzi)Untuk dapat meraih sifat Qananah, Rasulullah memberikan keterangan, antara lain adalah, selalu berusaha untuk melihat orang yang lebih miskin darinya dalam hal harta dan tidak membandingkannya dengan orang yang lebih kaya, karena yang demikian itu akan menjadikan kita selalu merasa puas dan selalu bersyukur terhadap bagian yang telah kita terima besar atau kecil quantitasnya, demikian itu sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. yang berbunyi "Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dalam harta dan janganlah kalian melihat orang yang berada diatas kalian dalam harta, hal itu lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian" (HR. al-Saukhani dan Tirmizi).Hadis diatas mengisyaratkan kepada kita bahwa, rizki atau kekayaan setiap orang telah ditetapkan oleh Allah, perbedaan kadar kekayaan setiap orang merupakan sunnatullah yang tidak dapat dirubah. Kita mestinya belajar untuk menyadari bahwa, apa yang kita raih dengan cara yang halal itulah milik kita, tanpa pernah harus berputus asa dari rahmat Allah apalagi dengan cara mengambil hak orang lain dengan cara yang tidak terhormat. Setiap manusia telah ditetapkan bagian masing-masing sesuai dengan kebutuhan hidupnya, akan tetapi karena kerakusan yang ada pada dirinya manusia tidak pernah merasa puas dari apa yang telah diraih, sehingga tidak jarang harta yang sebenarnya milik orang lain juga menjadi miliknya. Sudah tidak ada batasan lagi mana harta yang halal dan mana yang haram.Rela terhadap ketentuan Allah adalah makna sebenarnya dari kekayaan karena orang yang kaya adalah orang yang selalu merasa

40

Page 41: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

berkecukupan walaupun pada zahirnya ia adalah orang miskin harta. Rasulullah bersabda "…dan bersikap relalah terhadap apa yang telah Allah bagikan untukmu, niscaya kamu menjadi orang yang paling kaya" (HR.tirmizi dan Ahmad). Semoga kita mampu menjadi orang-orang yang selalu bersifat Qana'ah agar kita dapat meraih kekayaan yang haqiqi. Wallahu a'lam.

41

Page 42: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

TIMBANGAN PALING BERATdiriwayatkan oleh jabir bahwasanya Rasulullah Saw, bersabda “sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan orang yang paling dekat Posisinya denganku di hari kiamat kelak adalah sebaik-sebaik budi pekerti diantara kalian” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Hibban) Akhlaq secara etimologi berarti perangai, tingkah laku, atau budi pekerti. secara terminologi al-Qurtubi mengartikannya sebagai sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia saat mereka bergaul dengan orang lain baik prilaku yang baik seperti, pemaaf, lemah lembut, ramah tamah, sabar, tabah dalam menghadapi segala cobaan, kasih dan sayang terhadap sesama, memiliki rasa solidaritas dan empati terhadap orang lain, dan lain sebagainya ataupun perilaku yang tercela seperti mengahrdik, memaki, merampok, koropsi dan sebagainya.Rasulullah juga menyatakan dalam hadisnya bahwasanya akhlaq mulia itu mencakup segala perbuatan mulia baik dari perbuatan yang kecil sampai kepada perbuatan yang besar, Rasulullah Saw, bersabda yang diriwayatkan oleh Abdullah al-Mubarak “termasuk akhlaq mulia adalah, muka yang berseri, berbuat kebaikan, dan mencegah diri dari berbuat aniaya terhadap orang lain” (HR. Tirmidzi) Akhlaq mulia merupakan sifat luhur yang dapat menyelamatkan pelakunya dari penyakit-penyakit lisan maupun hati, ia dapat meninggikan derajat dan martabat manusia sampai derajat ihsan, baik dimata sang khaliq maupun dimata manusia.

42

Page 43: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Allah mengutus Rasul-Nya juga pada dasarnya bertujuan untuk menyempurnakan akhlaq manusia, hal itu disinyalir oleh Rasulullah Saw. dalam sabdanya yang berbunyi “sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada manusia untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia” (HR. Abu Daud)Fenomena alam saat ini sudah cukup menjadi saksi betapa alam dunia ini sangat merindukan makhluk yang berakhlak mulia, betapa indahnya sebuah masyarakat yang taat kepada Tuhannya, betapa damainya dunia ketika dihuni oleh masyarakat yang berakhlak, mereka hidup bersama dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, saling menghormati antara sesama, dan saling menasehati dalam kesabaran dan kebenaran.Ketahuilah bahwasanya seberat-berat timbangan di hari kiamat adalah akhlak yang mulia, Rasulullah menegaskannya dalam sebuah hadisnya: “tidak ada sesuatu amal apapun yang paling berat timbangannya pada hari kiamat daripada akhlak mulia, sesungguhnya Allah SWT. sangat membenci orang yang berbuat buruk dan berkata kotor” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud). Wallahu a’lam.

43

Page 44: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

CERDAS DAN BODOH DALAM ISLAM Kualitas hidup seseorang itu tergantung kepada bagaimana mereka memandang hidup dan cara pandang banyak dipengaruhi oleh wawasan keilmuan mereka tentang hidup, sebagai ilustrasi orang yang melakukan shalat, ketika orang mengannggap bahwa shalat itu hanya sebagai ritinitas maka ia tidak akan mendapatkan apapun kecuali lelah, orang yang melakasanakan ibadah puasa, mereka yang memahami ibadah puasa hanya sekedar menjaga diri dari lapar dan dahaga maka yang dihasilkan hanya lapar dan dahaga pula, adapun orang yang membekali diri dengan wawasan keilmuan yang luas serta cara pandang yang baik akan memahami bahwa semua ibadah yang dilakukan memiliki implikasi positif yang sangat besar terhadap dirinya dan semua makhluk

44

Page 45: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

sekelilingnya, hingga pada akhirnya semua ibadah yang dilakukan akan berkualitas.Orang yang menganggap bahwa hidup di dunia adalah kehidupan yang kekal akan berfikir untuk melakukan semua aktifitas dengan tujuan duniawi saja yaitu, bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan dunianya, memuaskan nafsunya dan sebagainya, tanpa pernah berfikir bahwa masih ada kehidupan yang lebih abadi dan lebih layak diperjuangkan dan dipertaruhkan selain kehidupan dunianya.Karena itu dalam pandangan Islam kecerdasan dan kebodohan itu dapat diukur lewat bagaimana seseorang memahami kehidupan itu, Rasulullah dalam sebuah hadisnya mengungkapkan "Orang yang cerdik adalah orang yang selalu menjaga dirnya dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang kerdil yaitu orang hanya mengikuti hawa nafsunya tetapi ia mengharapkan berbagai harapan kepada Allah." (Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi) Hadis di atas mengandung banyak pelajaran berharga, diantaranya adalah: pertama, kecerdasan emosional serta spiritual seseorang yang sebenarnya terletak pada bagaimana seseorang itu memandang hidup, mereka melihat bahwa hidup itu tidak terbatas pada dunia saja melainkan masih ada perjalanan dan kehidupan yang kekal abadi, orang yang berfikiran demikian akan selalu termotifasi untuk selalu menyaiapkan dirinya dengan amal baik serta berusaha menyelamatkan dirinya dari kesalahan dan kemaksiatan. Kedua, orang yang kerdil atau bodoh adalah, orang yang selalu melakukan semua aktifitas semata-mata untuk dunianya tanpa pernah befikir bahwa masih ada kehidupan

45

Page 46: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

selanjutnya, mereka hanya memenuhi keinginan nafsunya, memenuhi kebutuhan meteri atau jasmani dan melupakan kebutuhan rohani, sedangkan mereka selalu berharap akan mendapatkan anugrah dan ampunan dari Allah.peningkatkan kualitas ibadah kepada Allah tidak akan dapat terealisasi kecuali pada diri seseorang muslim dibangun keyakinan bahwa, akhirat adalah kehidupan yang kekal dan tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Allah menjanjikan bagi hambanya yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan akhirat keuntungan dunia, sebaliknya, Allah hanya akan memberikan sebagian dari keuntungan dunia kepada hambanya yang mencari un sich dunia, sesuai dengan firmanNya:

"Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat ". (QS.al-Syura: 42/20)

46

Page 47: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

IHSAN DALAM IBADAH“sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang

yang berbuat kebaikan (pelaku ihsan)” (QS. al-A’raf: 56)Salah satu prinsip utama dalam berkerja atau melakukan

aktifitas adalah profesional, bentuk pekerjaan apapun harus selalu dilakukan dengan yang terbaik karena pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan profesional akan mendatangkan hasil yang memuaskan dan berkualitas, ibadah kepada Allah dalam bentuk apapun, baik sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya selalu membutuhkan profesionalitas, dengan harapan semua ibadah yang dilakukan memiliki makna yang besar dan tidak sia-sia.

Dalam islam istilah berbuat baik sering menggunakan term ihsan, secara sederhana ihsan dapat diartikan sebagai kebaikan atau melakukan perbuatan dengan penuh rasa ikhlas dan tanpa pamrih, dapat diartikan pula menjadi profesionalisme.

Dalam sebuah hadis yang populer telah dikisahkan bahwa malaikat Jibril a.s datang kepada Rasulullah saw, untuk menanyakan sekaligus mengajarkan dasar ajaran agama Islam, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Jibril kepada Rasulullah Saw, adalah, mengenai makna dari ihsan itu, Rasulullah menjawab! “Ihsan adalah anda menyembah Allah seolah-olah engkau melihatnya dan jika anda tidak melihatnya (yakinlah) bahwa sesungguhnya Allah melihatmu”. (HR.Bukhari dan Muslim)

47

Page 48: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Hadis ini mengandung makna yang sangat dalam, betapa seorang muslim dituntut untuk melakukan ibadah kepada Tuhannya dengan sebaik-baiknya secara totalitas, karena ibadah yang dilakukan dengan sebaik-baiknya juga akan menambah kwalitas ibadah yang dilakukan, keyakinan sebagai dasarnya, upaya yang maksimal adalah syarat untuk mencapainya.

Allah sangat mencintai hambanya yang selalu melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya (professional), sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qur’an ”…orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan (pelaku Ihsan)” (QS. Ali Imran: 134), “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS. al-Nahl: 128), Demikian juga seperti yang dipertegas oleh Rasulullah Saw, dalam hadisnya “sesungguhnya Allah sangat menyukai seseorang yang yang apabila ia melakukan suatu pekerjaan ia melakukannya dengan sangat profesional” (HR. Thabrani dan Abu Ya’la).

Ihsan dalam ibadah diharapkan dapat pula mewarnai prilaku kita sehari-hari. aktifitas dan profesi apapun yang digeluti dituntut untuk dilakukan dengan baik dan benar tanpa harus menunggu sanjungan dan pujian, seorang guru dituntut profesional dalam mendidik, pejabat dituntut untuk selalu profesional dalam bekerja, mengutamakan karya daripada hak.

Mulailah untuk meyakini bahwa sesungguhnya Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba, Allah berfirman “bagi orang-orang yang berbuat baik (pelaku ihsan) ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya” (QS.Yunus: 26) Wallahu A’lam

48

Page 49: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

KEISTIMEWAAN PUASAPada dasarnya semua ibadah yang diwajibkan oleh Allah

memiliki tujuan yang sama yaitu mendekatkan diri kepada sang pencipta (Taqarrub ilallah), lebih jauh lagi, puasa dibedakan dari rukun Islam lainnya disebabkan kedudukannya yang secara khusus terkait dengan Allah SWT. Sebagaimana firmannya dalam hadis Qudsi; "setiap amalan anak adam adalak miliknya kecuali ibadah puasa, ia adalah milikku dan aku sendiri yang akan mrnrntukan pahalanya".

49

Page 50: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Puasa merupakan ibadah yang sangat istimewa, keistimewaannya juga diperkuat oleh salah satu hadis Rasulullah saw. Yaitu, saat 'Aisyah (istri Rasulullah) bertanya kepada Rasulullah, setelah beliau mengucapkan "ketuklah pintu surga terus menerus",'Aisyah lalu bertanya, dengan apa aku harus mengetuknya wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab "ketuklah pintu surga itu dengan lapar".

Puasa secara umum memiliki keistimewaan dari ibadah yang lain disebabkan ibadah puasa adalah milik Allah, hal itu dapat ditinjau dari dua hal: Pertama, karena puasa berarti meninggalkan kesenangan-kesenangan yang dihalalkan. Sifat utama dari kewajiban berpuasa adalah ketersembunyiannya dari pandangan orang lain, sedangkan ibadah-ibadah lainnya dapat dilihat dan disaksikan oleh orang lain, selain itu ibadah puasa juga merupakan amalan bathiniyah yang dilakukan dengan pertahanan dan kesebaran yang ekstra sungguh-sungguh dengan dibarengi oleh ketulusan dan keikhlasan hati.

Kedua, Ibadah puasa milik Allah karena ia merupakan alat untuk memerangi musuh Allah yaitu syaitan, dengan segala sifat-sifat tercelanya, seperti egois, individualis, dan lain-lain, dimana penyebab utamanya adalah mendominasinya nafsu dan amarah dalam diri manusia yang kemudian mewarnai segala aktifitas yang dilakukan. Semua itu dapat diminimalisir dengan berusaha mengurangi makan dan minum, sejalan dengan sabda Rasulullah saw,"sungguh syetan itu akan mempengaruhi anak-anak adam dengan memasuki aliran-aliran darah mereka, maka sumbatlah jalan-jalannya itu dengan lapar".

50

Page 51: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Ibadah puasa selain sebagai rukun Islam yang wajib dilaksanakan, juga di dalamnya terkandung aspek terapi yang bukan jasmani saja namun jauh dari itu ia juga berfungsi sebagai terapi rohani. Berkenaan dengan konteks kekinian, banyak orang yang berpenampilan keren dengan jasmani yang sehat akan tetapi menderita penyakit rohani, pantas saja seorang ilmuwan jerman yang bernama John Roesseo mengatakan " kita banyak dapat menemukan orang yang cerdas secara intelektual namun sangat jarang kita temukan orang yang cerdas secara spiritual", ia menambahkan "hal itu terjadi disebabkan karena manusia hanya sibuk untuk mengasah kecerdasan intelektualnya saja dengan menafikan kecerdasan spiritual yang mestinya menjadi perhatian penting" Wallahu a'lam.

51

Page 52: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

SPRITUALITAS PUASAPuasa secara etimologi memiliki makna menahan diri dari

sesuatu (al-Imsak 'an al-syai), ulama fiqh sepakat memaknainya dengan "menahan diri dari lapar, dahaga, dan menahan diri dari melakukan hubungan seksual mulai fajar sampai tenggelamnya matahari.

Dapat difahami bahwa puasa yang diwajibjkan agama adalah mengharuskan diri untuk tidak makan, minum, dan berhubungan intim sejak fajar sampai matahari terbenam. Abdul Qadir Jailani menyatakan bahwa, puasa dengan difinisi di atas merupakan ibadah dalam arti minimal yaitu sebatas pada ibadah jasmani saja, sedangkan kesempurnaan puasa akan tercapai bila puasa yang dilakukan juga mencakup spiritual, puasa spiritual ditujukan untuk melindungi semua indra dan pikiran dari segala sesuatu yang haram, perbedaan antara puasa jasmani dan puasa spiritual adalah, puasa jasmani dibatasi oleh waktu, pelaksanannya selesai seiring dengan selesainya waktu bulan ramadhan sedangkan puasa spiritual tidak dibatasi oleh waktu melainkan berlangsung selamanya, mencakup kehidupan sementara dan abadi manusia, inilah puasa yang sejati.

52

Page 53: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Rasulullah SAW. Bersabda, "berapa banyak orang yang berpuasa, akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga" (HR. Bukhari), hadis lain "banyak manusia yang menjalani puasa wajib sekedar untuk menahan lapar dan haus dan bukan untuk manfaat yang lain".

Imam al-Ghazali membagi tingkatan orang yang berpuasa menjadi tiga: pertama, puasa awam, yaitu puasa sekedar menyelesaikan kewajiban saja, menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hebungan intim mulai fajar sampai terbenamnya matahari, inilah tingkatan puasa yang paling rendah. Kedua, puasa orang khas, yaitu puasanya para ulama, bukan sekedar menjalankan kewajiban yang tersirat akan tetapi juga menyempurnakannya dengan menjaga panca indra dari perbuatan yang tidak dibenarkan. Ketiga, puasanya para wali dan anbiya (para nabi) yaitu puasa yang dilakukan mencakup jasmani dan rohani. Yaitu menahan diri dari semua keinginan, pikiran, tujuan dan sebagainya.

Pelaksanaan puasa dengan sempurna pada bulan Ramadhan ini (puasa jasmani dan rohani) diharapkan dapat membentuk pribadi-pribadi muslim yang memiliki daya kontrol yang kuat, mampu mengendalikan diri dari perbuatan-perbuatan yang tercela, seperti emosi, egois, dan individualis, sehingga setelah ramadhan akan lahir manusia yang memiliki kepribadian luhur, peka terhadap derita orang lain, ringan untuk menolong, pemaaf atas seluruh manusia, yang demikian inilah ciri-ciri dari orang yang bertaqwa, seperti yang di sinyalir dalam (QS, al-Imran:134) "orang yang bertaqwa adalah orang yang menafkahkan hartanya baik dalam keadaan lapang maupun sempit, yang mengendalikan diri

53

Page 54: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

dari emosi, dan pemaaf terhadap manusia" ur'an oleh a selain untuk mencapai tujuan utama dari puasa tersebut yaitu, "agar menjadi orang-orang yang bertaqwa".Wallahu a'lam.

KUFUR NIKMAT"Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu

mema'lumkan:"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

54

Page 55: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7)

Sikap manusia yang tak pernah puas seringkali menjadikan manusia sombong dan angkuh yang akhirnya menyebabkan kufur terhadap nikmat, kekayaan yang dimiliki tidak jarang sering membuat kita lupa daratan bahkan tidak sedikit, diantara kita menganggap bahwa apa yang dihasilkan adalah buah dari usaha yang kita lakukan tanpa ada intervensi Tuhan didalamnya (eksternal) yaitu sebagai pemberi rizki (al-Razzak).

Penyakit kufur nikmat ini bisa saja diderita dan terjangkit kepada siapapun, terutama yang telah lupa akan eksistensinya sebagai manusia dengan hubungannya dengan sang khaliq, salah satu kisah yang telah didokumentasikan oleh alqur'an yaitu kisah Tsa'labah bin Hathib al-Anshari yang hidup pada masa Rasulullah, ia dijuluki merpati masjid disebabkan kedekatan dan keakrabannya dengan masjid, dalam hidupnya ia merasa sempit, rizkinya terasa sangat terbatas sehingga ia memberanikan diri meminta kepada Rasulullah untuk didoakan agar diberikan keluasan rizki, Rasulullah menjawab "celaka emgkau wahai Tsa'labah! Sedikit yang kau syukuri lebih baik daripada banyak namun engkau tidak mampu memikulnya" namun Tsa'labah tetap mendesak sehingga Rasulullahpun mendoakannya. Semakin hari harta Tsa'labah semakin bertambah, sehingga ia sibuk dengan harta yang dimiliki, demikian itu telah menjadikannya lalai kepada Allah, bahkan zakat yang telah diwajibkanpun terabaikan, maka dengan sifat yang dimilikinya itu Allah telah menempatkan Tsa'labah kedalam barisan orang-orang yang munafiq hingga ia menemui tuhannya.Allah mensinyalir hal itu dalam al-Qur'an (SQ. al-Taubah: 75-77)

55

Page 56: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

"Dan di antara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah "sekiranya Allah memberikan karunianya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pasti kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan sebahagiaan karunianya kepada mereka, mereka bakhil dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). Akhirnya Allah menimpakan sifat kemunafikan kedalam hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, dikarenakan mereka telah mengingkari janjinya kepada Allah dan karena mereka telah berdusta"

kekayaan seringkali kita artikan hanya pada harta atau materi saja dengan menafikan kekayaan-kekayaan dalam bentuk lain, akibatnya kesehatan, kecantikan, ketenangan, dan lain-lain dianggap remeh dan tidak pernah disyukuri. Mulai saat ini kita belajar untuk selalu bersyukur, dengan menjaga, melestarikan, dan menggunakan semua nikmat Allah itu pada tempat yang tepat. Semoga kita tergolong hamba Allah yang pandai bersyukur. Wallahu a'lam.

56

Page 57: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENANAM POHONDiriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Darda r.a, pada

suatu hari ada seorang laki-laki sedang berjalan dihadapan Abu Darda, saat itu ia sedang menanam pohon, kejadian itu terjadi pada saat ia berada di Syria (Damaskus), laki-laki itu berkata kepadanya: "Wahai Abu Darda! Mengapa engkau menanam pohon ini, padahal engkau adalah sahabat Rasulullah saw, lagi pula engkau telah lanjut usia dan hasilnya tidak dapat engkau nikmati kecuali setelah beberapa tahun? Sambil tersenyum Abu Darda menjawab "Jangan Anda menganggapku seperti itu! Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda "Barang siapa yang menanam tanaman, kemudian hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain atau makhluk ciptaan Tuhan, maka semua itu adalah shadaqah." Bukankah orang-orang dahulu telah menanam untuk kita nikmati, maka tentu sekarang, kitalah yang menanam agar orang-orang setelah kita dapat menikmatinya".

57

Page 58: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Dari kisah di atas, ada tiga poin yang perlu dijadikan pelajaran dalam hidup dan kehidupan kita, Pertama: Usia tua tidak menghalangi seseorang untuk berbuat kebaikan karena amal tidak pernah ditentukan oleh kekayaan, kedudukan, dan kemudaan-umur seseorang, akan tetapi amal itu lebih ditentukan oleh kemauan untuk berbuat dan adanya kesempatan untuk melakukannya. Kedua: Adanya sifat atau tabi'at untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain dan tidak menganggap remeh suatu pekerjaan. Fenomena Abu Darda adalah sebuah contoh dimana pada masa tuanya ia menyempatkan diri untuk melakukan amal yang terbaik bagi orang lain, yaitu dengan cara menanam tanaman dengan harapan hasilnya dapat dinikmati orang setelahnya. Ketiga: melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain adalah kebahagiaan tersendiri baginya, membahagiakan orang lain adalah salah satu wujud dari kelapangan dan kemuliaan seseorang.

Bila kita mau menoleh sejenak ke dalam kehidupan yang kita jalani, kita akan menemukan realitas yang jauh berbeda dengan kisah di atas, sangat jarang kalau tidak mau mengatakan sudah tidak ada seseorang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain, berbuat untuk kebahagiaan orang lain.

Fenomena individual sudah merasuk ke relung jiwa setiap insan, keadaan seperti ini tidak bisa dibantahkan karena itu adalah realitas. Padahal setiap orang mempunyai ladang yang luas serta kesempatan yang banyak untuk beramal, baik dia sebagai rakyat biasa atau sebagai pemimpin. Sebagai seorang pemimpin, banyak hal yang dapat dilakukan, misalnya dengan memperbaiki sistem yang sudah bobrok, memberikan teladan kepada para generasi

58

Page 59: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

muda, dan melakukan perbaikan dalam segala lini kehidupan agar dapat mengangkat harkat, martabat bangsa, dan negara.

Masih adakah orang yang berjiwa mulia seperti Abu Darda yang mau melakukan sesuatu, sedangkan orang lain yang menikmati hasilnya? Orang yang mau berbuat sesuatu untuk orang lain, tanpa mengharapkan imbalan adalah simbol dari ketakwaan dan keikhlasan seseorang. Semoga kita dapat mencontoh dan meniru karakter pribadi sahabat Abu Darda ke dalam jiwa kita yaitu berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan orang lain dengan tulus dan ikhlas. Wallahu A'lam.

CAHAYA ILAHI

59

Page 60: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Setiap Muslim pasti mendambakan kebahagiaan dan kesenangan, tentunya dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan, kebahagiaan tidak hanya terbatas pada materi saja tapi juga meliputi kesenagan nonmateri.

Berapa banyak orang yang bahagia materi namun selalu merasa bimbang dan takut. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya hati kita dari pancaran cahaya Ilahi. Untuk mendapatkannya kita tidak hanya melakukan ibadah ritual (Hubungan kepada Allah) saja akan tetapi hubungan kepada manusia juga penting.

Allah SWT. Menerangkan dalam al-Qur'an surat al-Nuur ayat 36-37 tentang kriteria orang–orang yang akan mendapatkan pancaran cahaya ilahi itu, Allah berfirman "Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan dan disebut namaNya di dalanya, pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, dari mendirikan shalat, dari membayar zakat, mereka takut kepada suatu hari yang (dihari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang".

60

Page 61: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

SANTUN DAN SABARIslam mengajarkan kepada umatnya sejumlah perangai dan

perilaku utama yang dapat menjaga kebahagiaan, mengabadikan jalinan kasih sayang, menjauhkan keluarga, tetangga, dan sahabat dari goncangan yang tidak jarang menimpa dan menghancurkan kedamaian, kehormanisan keluarga, keeratan persahabatan atau hubungan sosial secara umum. Perangai itu adalah, santun dan sabar.

Sifat santun, sabar, dan pemaaf merupakan perangai yang terpuji dan dicintai Allah dan RasulNya. sesuai dalam firmanNya, Surat al-Imran ayat 134 : "…dan orang –orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

Marah, benci, dan kesal terhadap sesuatu adalah hal yang wajar dan itu pasti ada pada setiap manusia, namun kita harus bersikap realistis, janganlah pernah berangan-angan bahwa sesuatu harus selalu ideal tanpa cacat, berharap sesuatu akan selalu sempurna, berkhayal akan kehidupan yang tanpa perselisihan, permusuhan, kesalahan, kekurangan, dan semisalnya, adalah mimpi kosong yang hakekatnya memerangi alam realitas dan fitrah kehidupan itu sendiri. Dalam sebuah sya'ir Arab

61

Page 62: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

dikatakan "barang siapa yang mencari teman tanpa 'aib, maka dia selamanya akan menyendiri"

Keharmonisan keluarga, keeratan persahabatan , seberapapun kadarnya pasti pernah mengalami goncangan dan keretakan, namun itu bukanlah aib yang tercela, ia menjadi aib apabila perselisihan itu tak kunjung redam atau bahkan semakin berkembang, dengan demikian semakin menengganglah jalinan cinta dan kasih sayang kemudian hal itu menyebabkan kepada keruhnya keharmonisan.

Sebagai seorang muslim yang shalih hendaknya selalu sabar dan tahan diri dalam menghadapi semua masalah yang ada, bijksanalah dalam bersikap, jangan terpancing emosi dan terburu-buru menvonis, bukanlah sabar adalah anugrah dari tuhan sesuai dengan sabdanya "Tidak ada suatu rizki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar" (HR. al-Hakim). Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah bertemu dengan seorang sahabat yang bernama, Asyaj Abdul Qois. Dia adalah sahabat yang memiliki perangai santun dan sabar sehingga Rasulullah bersabda kepadanya "Sesungguhnya dalam dirimu ada dua sifat yang dicintai Allah dan Rasulnya: yakni santun dan penyabar." (H.R. Muslim)

Perangai sabar dan santun telah banyak terkikis dari diri kita. Warga Indonesia yang terkenal ramah kini telah berubah menjadi buas dan ganas, permasalahan kecil seringkali dibesar-besarkan, tidak heran seorang anak rela membunuh orang tuanya sendiri, karena cinta seorang sahabat tega membunuh temannya sendiri, dan sebagainya.

62

Page 63: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Tahanlah perasaan dan selesaikan masalah tanpa menggunakan kekerasan, hadapilah dengan tenang dan dengan sikap lemah lembut, yakinkanlah dulu permasalahan yang terjadi, bukankah kedamaian, ketentraman, dan keharmonisan adalah dambaan kita semua? Wallah a'lam.

PRIBADI YANG AMANAHSalah satu sikap pribadi seorang muslim adalah amanah

yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas segala apa yang

63

Page 64: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

diamanahkan kepadanya, baik terhadap harta, keluarga, jabatan dan lain-lain.

Manusia diciptakan dengan dua fungsi utama yaitu sebagai hamba yang senantiasa lahir dengan tujuan mengabdikan diri kepada Allah dan sebagai seorang khalifah (wakil Allah) di atas bumi yang bertanggung jawab atas kelestarian alam dan stabilitas kehidupan makhluk didalamnya. Masing-masing individu manusia adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, baik untuk dirinya, keluarga maupun masyarakatnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. Bersabda "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang Imam yang menjadi pemimpin bagi orang banyak, bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya dan bertanggung jawab atas keluarga yang dipimpinnya. Istri menjadi pemimpin terhadap keluarga suaminya dan ia bertanggung jawab atas keluarga yang dipimpinnya. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin terhadap harta benda tuannya dan ia bertanggung jawab atasnya. Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" (HR.Syaikhani, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).

Seorang pemimpin yang baik adalah yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap yang dipimpinnya, dengan ikhlas ia melakukan segala tugasnya serta ia selalu mendahului kebutuhan rakyatnya daripada kebutuhan pribadi dan keluarga atau mendahului kewajibannya daripada haknya.

Sulit rasanya kita bermimpi mencapai Negara yang adil, makmur dan sentosa apabila masing-masing kita tidak belum

64

Page 65: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

menyadari amanat yang dipikul dari yang sekecilnya sampai kepada masalah-masalah besar. Khalifah Umar bin Abdul Aziz merupakan contoh pemimpin yang bertanggung jawab.

Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa ketika Umar selesai dibai'at (dilantik), ia kemudian pulang kerumah dan mengangis, saat itu istrinya bertanya, apakah yang membuatmnu menangis? Ia menjawab "aku takut kepada Allah SWT, Karena sebagai seorang khalifah, saya harus bertanggung jawab terhadap seluruh rakyat. Kalau ada seorang saja diantara rakyatku yang mati karena kelaparan, maka akulah yang pertama kali bertanggung jawab."

Pemilu yang sebentar lagi akan kita laksanakan merupakan moment yang tepat untuk memulai hidup baru dengan penuh rasa optimis. Kesadaran dan tanggung jawab para pemimpin dalam melaksanakan amanah salah satu factor penentu tercapainya kemakmuran dan keadilan yang kita dambakan. Sosok pemimpin seperti Umar bin Abdul Azizlah yang kita dambakan. Sebuah hadis Rasulullah Saw. Seharusnya menjadi peringatan usungguh berapa besar jiwa-jiwa yang akan dikorbankan apabila tugas itu disiasiakan. Rasulullah berpesan kepada para pemimpin. "Barang siapa diserahi kekuasaan (tanggung jawab) urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat.(HR. Ahmad)

65

Page 66: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

WASIAT SANG PEMIMPINAbu bakar al-Shiddiq adalah sahabat nabi yang fenomenal,

selain sebagai sahabat yang beriman dan betaqwa beliau juga adalah seorang yang jujur dan selalu berkata benar sehingga tidak heran beliau dijuluki al-Shiddiq (orang yang jujur). Jujur dalam mengemban amanat dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, sebagai seorang khalifah beliau selalu memperhatikan rakyat, bahkan beliau terkenal dengan salah satu khalifah yang hidup sederhana dan dermawan, tidak menggunakan fasilitas umat demi kepuasan pribadi dan keluarga.

Rasulullah telah menyatakan bahwa salah satu sifat orang yang beriman adalah memegang amanat dan menepati janji, sesuai dengan sabdanya "Tiada beriman orang yang tidak memegang

66

Page 67: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

amanat dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji" (HR. Dailam).

Dalam sebuah kisah, saat dimana Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq merasa ajalnya hampir datang menjemput, beliau memanggil putri tercintanya Siti Aisyah ra. (Ummu al-Mukminin) untuk memberikan sebuah wasiat kepadanya, Aisyahpun bergegas datang dan duduk dekat ayahandanya, Khlifah berkata "Wahai Aisyah putriku, aku telah diserahi urusan kaum muslimin, aku telah memakan makanan yang sederhana dan aku juga telah memakai pakaian yang sederhana dan kasar. Yang tersisa dari harta kaum muslimin adalah seekor onta untuk mengairi ladang, seorang pelayan (pembantu) rumah tangga, dan sehelai permadani yang sudah usang, kalau aku wafat, kirimkan semuanya kepada Umar bin Khattab! Karena aku tidak ingin menghadap Allah sedangkan di tanganku masih ada harta kaum muslimin walaupun sedikit."

Kisah diatas adalah sekelumit tentang kisah seorang Khalifah yang bertanggung jawab, betapa tidak, beliau masih sempat memikirkan harta umat, amanat kaum muslimin, walaupun ajal hampir datang menjemput. Apa artinya seekor unta, seorang budak, dan sehelai permadani yang sudah usang bila kita hargakan dengan uang, tapi kisah tadi adalah bukti bahwa beliau adalah seorang khalifah yang bertanggung jawab terhadapat tugas yang diberikan dan amanat yang dibebankan, bukan nilai pada peninggalan tersebut yang menjadi beban akan tetapi amanat yang akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah, takut kalau-kalau harta yang sedikit itu menjadi penghambat saat bertemu dengan sang Khaliq.

67

Page 68: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Rasulullah pernah berpesan kepada para pemimpin "Barang siapa diserahi kekuasaan (tanggung jawab) urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat.(HR. Ahmad)

Penguasa yang berimanlah yang mampu memahami pesan yang tersirat pada wasiat yang disampaikan oleh Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq tadi, semoga kisah ini dapat memeberikan pelajaran bagi kita semua, tidak mustahil akan lahir saat ini Abu Bakar-Abu Bakar moderen yang memiliki sifat mulia, Amin. Wallah A'lam.

68

Page 69: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MEMULIAKAN TAMUDari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw pernah bersabda "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah menghormati tamunya…" (Diriwayatkan oleh al-Bukhari)

Intisari:Hadis diatas menjelaskan tentang beberapa hal:

Keimanan seorang sangat terkait dengan kebaikannya terhadap tamunya Seseorang belum layak dikatakan beriman jika tidak mau memuliakan

tamunya.

Ilustrasi:Ada banyak hal yang mesti kita muliakan setelah Allah dan Rasul-Nya, akan tetapi mengapa tamu menjadi begitu penting untuk kita muliakan? Tamu adalah orang yang berhajat dengan kita, hajat mereka terkadang berbeda, ada yang datang bertamu karena rindu berjumpa, ingin bersilaturrahim, ada juga yang datang karena membutuhkan pertolongan. Ketika kita menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan tentunya kita akan berkata bahwa bertamu itu adalah hal yang wajar dan tidak layak bagi kita untuk menolak apalagi mengusirnya, kalaupun kita tidak berkenan menerimanya, tidak salah bila kita mengatakan tidak tentunya dengan perkataan yang tidak menyinggung perasaan, pernahkan kita merasakan betapa Allah tidak pernah menolak hambanya yang ingin bertamu menghadapnya, karenanya melayani dan memuliakan orang yang berhajat dan membutuhkan sama halnya ketika kita memiliki hajat kepada Allah dan mendatanginya melalui doa-doa yang rutin terlantun dari lisan kita, Allah selalu menjawab hajat hambanya. Tak pelak lagi kita pun sebisa mungkin menjawab setiap hajat orang yang datang kepada kita.

69

Page 70: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENGHORMATI TETANGGADari Abu Shuraih Al-A'dawy Berkata : Aku mendengar dengan kedua telingaku dan melihat dengan kedua belah mataku ketika Rasulullah Saw, bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah menghormati tetangganya"(Diriwayatkan oleh al-Bukhori)

Intisari:Hadis tersebut di atas menjelaskan kepada kita beberapa hal, diantaranya adalah:

Adanya hubungan yang erat antara keimanan seorang hamba dengan kesadarannya untuk menghormati tetangga.

Kualitas Keimanan seseorang dapat juga diukur dari sejauh mana ia berusaha menghormati tetangganya.

Orang yang benar beriman kepada Allah dan meyakini akan datangnya hari kiamat dengan sendirinya akan berusaha menghormati tetangganya.

Ilustrasi:Menghormati, menyayangi makhluk Allah adalah kewajiban seorang mukmin, tetangga adalah salah satu bagian komunitas makhluk Allah yang wajib dihormati, tetangga adalah orang terdekat dengan kita setelah keluarga, pernahkan kita berfikir ketika kita tiba-tiba tertimpa musibah maka yang terfikir dalam benak kita untuk diminta pertolongan adalah tetangga?, karenanya ketika kita hidup egois, merasa tidak membutuhkan mereka pada saat itulah seorang muslim belum diakatakan beriman namun sebaliknya apabila penghormatan kepada tetangga kita jadikan sebagai salah satu kewajiban maka pada saat itulah seorang dianggap beriman. Karena cinta dan hormatnya Rasulullah kepada tetangga beliau bahkan memerintahkan kita untuk memperbanyak kuah masakan, agar apapun yang kita rasakan dapat pula dirasakan oleh orang disekeliling kita.

70

Page 71: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

BERKATA BAIK ATAU DIAMDari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda: :"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau diam" (Diriwayatkan oleh al-Bukhori)

Intisari: Hadis di atas menerangkan tentang beberapa hal:

Seorang mukmin harus mampu mengontrol dirinya, baik perbuatan maupun perkataannya.

Orang yang beriman kepada Allah dan beriman kepada hari kiamat adalah orang yang mampu menjaga lisannya dari perkataan yang keji lagi tidak terhormat.

Keimanan seseorang dapat dinilai dari ucapannya, semakin mulia ucapannya semakin berkualitas juga keimanannya

Daintara ciri orang yang beriman adalah, berusaha untuk terus meninggalkan ucapan yang sia-sia.

Ilustrasi:Lisan terkadang dapat membawa seorang menjadi terhormat, lisan juga dapat menjerumuskan seseorang menjadi terhina, dengan lisan orang akan dihargai namun dengan lisanpula orang akan dicaci dan dibenci. Sebagai seorang mukmin kita dituntut untuk dapat mengontrol ucapan, dapat memilah mana yang pantas untuk diucapkan dan mana yang tidak, karena sesungguhnya orang yang beriman adalah orang yang mampu mengendalikan diri baik dari ucapan maupun perbuatan.

71

Page 72: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENCINTAI ALLAH

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. 2:165)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya adalah:

cinta yang paling tinggi derajatnya adalah ketika seorang mampu mencintai Allah melebihi cintanya kepada siapapun dan tidak menyekutukanNya

Mengimani Allah berarti beriman kepada kekuasaan yang dimilikiNya. Ilustrasi:Allah telah menciptakan kehidupan dunia dengan semua pernak-perniknya hanya sebagai ajang kualifikasi hambanya, siapa yang beriman dan bersyukur serta menggunakan anugrahnya untuk meningkatkan pengambdian kepada Tuhan mereka dan siapa diantara mereka yang kufur ketika mereka telah diberikan kesempatan untuk menikmati anugrah Allah, ketaatan kepada Allah hanya akan dapat dilihat dari peningkatan keimanan kepadanya, masihkah mereka meyakini Allah sebagai maha pemberi atau tidak atau bahkan mungkin mereka teleh membunuh Allah sehingga mereka merasa bahwa hasil yang telah dicapai adalah hasil usaha mereka sendiri, sehingga harta, tahta, kehormatan dan lain sebagainya yang telah dicapai dapat menggantikan posisi Allah dalam hidupnya. Karenanya orang yang beriman adalah orang yang hatinya hanya terpatri oleh rasa cinta kepada Allah dengan tidak menyekutukannya baru kemudian kecintaannya itu akan terpancar untuk mencintai semua makhluk.

72

Page 73: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENCINTAI SESAMADari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda :"Seseorang Belum dapat dikatakan beriman sebelum ia mencintai saudaranya atau tetangganya seperti ia mencintai dirinya" (Shohih muslim : Hal :67 Juz :1)

Intisari:Ayat dan Hadis di atas menerangkan kepada kita akan beberapa hal:

Bukti cinta seorang kepada Allah dapat terlihat dari kadar cintanya kepada orang lain

Orang yang beriman adalah orang yang mencintai orang lain seperti juga ia mencintai dirinya sendiri.

Ilustrasi:Perasaan cinta adalah anugrah yang pernah diberikan Allah Kepada Manusia, dengan rasa cinta seseorang dapat menggugah dirinya untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk yang dicintainya itu, inti dari cinta adalah mampu memberi dan mampu menerima. Putus asa, tak bersemangat dan sedih berkepanjangan adalah buah orang yang tak memiliki cinta. Orang yang beriman adalah orang yang optimis, penuh semangat dan gembira karena hatinya penuh nuansa cinta. Mencintai makhluk, istri, anak, teman dan lain-lainnya merupakan titik tolak kecintaannya pada Allah Swt, namun perlu diingat bahwa zat yang paling berhak menerima cinta yang sempurna adalah Allah sebelum cinta itu kemudian kita persembahkan kepada makhluknya.

73

Page 74: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENJAGA KESATUAN & PERSATUANDari Abu Burdah, dari Abu Musa, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Seorang mukmin dengan mukmin yang lain adalah bagaikan bangunan, setiap bagian menguatkan bagian yang lain" (Diriwayatkan oleh Muslim)

Intisari: Hadis di atas mengandung beberapa hal, diantaranya adalah:

Menjaga persatuan adalah ciri orang yang beriman Membantu, menolong, dan meyelamatkan saudara mukmin yang lain adalah

diantara kewajiban seorang mukmin. Persatuan adalah pondasi sebuah kekuatan

IlustrasiAdakalanya seseorang tak mampu melakukan sesuatu sendirian, kesendirian bisa menjadi penyebab timbulnya kesombongan dan keangkuhan, karena sesungguhnya manusia secara fitrah adalah masyarakat sosial. Allah menciptakan manusia dengan bermacam-macam bentuk, warna kulit, suku, tradisi, kelebihan dan kekurangan, akan tetapi perbedaan itu akan menjadi sebuah kesempurnaan ketika satu sama lain menyadari akan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Perbedaan jangan dijadikan sebagai jembatan pemisah namun semestinya kita menjadikannya sebagai jalan penyambung yang dapat menambah kekuatan dan persatuan.

74

Page 75: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENJALIN PERSAUDARAANSesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. 49:10)

Intisari:Ayat di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya adalah;

Setiap mukmin adalah bersaudara Orang mukmin adalah orang yang selalu berupaya melahirkan kehidupan

yang aman dan damai Tugas mulia orang beriman adalah selalu menjaga kerukunan masyarakat dan

berupaya menjadi man solution dalam segala permasalahan Ketakwaan adalah syarat kasih-sayang Allah

Ilustrasi:Perbedaan ras, kultur dan tradisi bukan alasan untuk tidak saling mengenal apalagi sampai dijadikan sebagai jembatan pemisah, namun semua itu hendaknya dijadikan sebagai aset yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, perbedaan itu telah disatukan dengan ketundukan beragama dan dengan satu keyakinan, jika kesadaran itu telah terpatri dalam jiwa setiap mukmin maka diharapkan kedamaian dan ketenangan akan lahir, dengan demikian rahmat Allah akan selalu tercurahkan.

75

Page 76: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MELATIH KESABARANHai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3: 200)

Intisari: Bersabar dari segala musibah yang menimpa adalah modal utama orang

beriman Bersabar bukan berarti berdiam dan meratapi nasib akan tetapi bersabar

adalah teguh dan selalu berusaha mencari jalan keluar Sifat sabar hanya akan lahir dari orang yang beriman Kesabaran dan komitmen untuk terus bertakwa adalah modal keberuntungan

Ilustrasi:Setiap orang tidak akan dapat berlari dari ketentuan Allah, adakalanya manusai merasakan kebahagiaan dan adakalanya juga merasakan kesedihan, kenikmatan dan musibah, semua bentuk kehidupan ini tidak akan melahirkan makna apa-apa jika seorang tidak dapat mengambil pelajaran darinya, disinilah Allah akan melihat siapa diantara hambanya yang mampu bersabar dan selalu ingat kepadaNya dalam kondisi apapun. Ingatlah bahwa ciri orang yang beriman adalah orang yang selalu berusaha untuk sabar dan bertakwa, dan dengan kesabaran dan ketakwaan keberuntungan akan diraih.

76

Page 77: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

TAAT KEPADA ALLAHHai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Intisari:Ayat di atas menjelaskan tentang beberapa hal diantaranya adalah:

Zat yang pertama dan utama untuk ditaati hanyalah Allah Orang yang beriman adalah orang yang selalu patuh kepada Allah,

menghidupkan sunnah Rasulullah, dan taat serta patuh kepada para ulama dan pemimpin selama mereka berada dalam rel yang benar

Solusi dari semua perbedaan dan pertentangan adalah kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah

Orang beriman akan selalu menjadikan Allah dan Rasulnya sebagai sandaran hidup.

Ilustrasi:Perbedaan pendapat dan sikap dalam melihat problematika hidup seringkali menjadi bomerang dan jembatan pemisah antara seorang muslim dengan muslim lainnya, bahkan mereka seringkali menganggap bahwa perbedaan adalah fitrah yang tidak mungkin dihilangkan, benarkan pendapat itu? Bukannya Allah telah menjelaskan bahwa jalan satu-satunya untuk menyatukan fisi dan misi adalah dengan kembali kepada Allah dan RAsulNya, dengan demikian perbedaan pendapat apapun jika berlandaskan kepada al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah akan menemukan jalan keluarnya. Sikap menjadikan al-Qur'an dan Rasul sebagai the first solution hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mengimani Allah dan hari kiamat secara benar.

77

Page 78: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

ISTIQAMAH

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:"Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS. 41:30)

Intisari: Ciri orang yang beriman adalah orang yang selalu berusaha untuk istiqamah

dalam kebenaran Orang yang beriman dan selalu belajar komitmen akan selalu dinaungi

malaikat Istiqamah akan selalu mendapatkan ketenangan dan pada hari kiamat akan

meraih surga Allah

Ilustrasi:Keimanan itu tidak lengkap bila hanya diungkapkan dengan bibir saja, namun kesempurnaan itu akan terpancar ketika keimanan itu berusaha dibarengi dengan komitmen diri, komitmen untuk taat terhadap perintah Allah, komitmen untuk melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, jujur, berkata benar, dan lain sebagainya, dan ketahuilah bahwa komitmen itu tidak akan pernah dapat lahir dan tumbuh pada diri seorang kecuali mereka yang benar-benar yakin kepada Allah dan meyakini bahwa mereka akan selalu dinaungi oleh malaikat serta bagi mereka surga Allah.

78

Page 79: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENEMPATI JANJI

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang-binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (QS. 5:1)

Intisari: Amanah dalam segala hal adalah bukti orang yang beriman Orang yang beriman akan selalu menjadikan dirinya amanah, karena dengan

amanah akan lahir rasa aman dan nyaman.

Ilustrasi:Persaudaraan, persahabat dan bentuk lain dari hubungan keakraban seringkali retak karena mosi tidak saling percaya, karena harta orang sering saling tipu, ironisnya sikap itu juga banyak terjangkit pada diri orang yang beriman, karena itu ketahuilah bahwa keimanan mestinya dapat melahirkan sikap amanah (tepat janji) dan dari amanah itupula akan terpancar rasa aman, bukan saja bagi saudara muslim akan tetapi keamanan akan dapat dirasakan oleh orang lain diluar muslim.

79

Page 80: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

KEPEKAAN SPRITUAL Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (QS. 8:2)

Intisari: Kepekaan hati hanya akan lahir dari jiwa yang dipenuhi rasa iman Tanda orang beriman adalah, apabila disebut nama Allah bergetar hatinya,

apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambah keimanannya, dan mereka selalu bertawakkal kepada Allah.

Ilustrasi:Jiwa yang suci akan melahirkan kepribadian yang suci dan jiwa yang suci akan terbentuk dari keberimanan kepada Allah. Orang yang beriman hanya akan menggadaikan hatinya kepada Allah, ia tidak akan diperbudak harta, tahta, keluarga. Tanpa disadari keyakinan kepada sang khalik sering pudar bahkan hilang ketika kita dihadapkan oleh gemerlapnya dunia, asma Allah sudah tidak merdu ditelinga, ayat-ayat suciNya sudah terasa tidak menghibur lagi, maka saat itu kadar keimanan seseorang sudah mulai asah, karena sesungguhnya orang yang beriman adalah orang yang apabila mendengar nama Allah bergetar hatinya karena takut bercampur rindu, apabila mendengar ayat-ayatNya dibacakan kayakinan hatinya akan semakin bertambah.

80

Page 81: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

TANGGUNGJAWAB PEMIMPIN

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 9:71)

Intisari: Orang yang beriman adalah pemimpin bagi saudaranya yang mukmin Saling menolong sesama mukmin adalah kewajiban Orang yang beriman adalah mereka yang taat kepada Allah dan RasulNya

yaitu dengan menjalankan sholat, menunaikan zakat. Orang yang beriman akan selalu mendapatkan rahmat Allah

Ilustrasi:Tugas utama kemanusiaan adalah saling menolong antar sesama, terlebih lagi bagi saudara yang seakidah, menjadikan saudara mukmin sebagai pemimpin dan pelindung bagi kita adalah mulia selama mereka tetap dalam koredor agama, yaitu taat kepada Allah dan Rasulnya, berani melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka adalah orang yang akan selalu mendapatkan rahmat Allah..

81

Page 82: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MEMAKMURKAN MASJIDHanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 9:18)

Intisari: Orang yang beriman adalah orang yang hatinya selalu riundu kepada rumah

Allah dan selalu ingin meramaikannya. Orang beriman hanya takut kepada Allah

Ilustrasi:Diantara orang yang akan dinaungi Allah pada hari kiamat adalah orang yang hatinya rindu kepada masjid, rindu untuk hadir, rindu untuk ikut meramaikannya, bahkan berlomba-lomba untuk membangun dan menjaganya. Maka orang yang mendirikan sholat, menunaikan zakat belum dikatakan beriman jika mereka belum merasakan kerinduan yang mndalam kepada masjid dan berlomba-lomba memakmurkannya.

82

Page 83: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

HAKIKAT KEJUJURAN"Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang Shiddiqin dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Rabb mereka.Bagi mereka pahala dan cahaya. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka". (QS. 57:19)

Intisari: Pada hakekatnya orang yang jujur adalah orang yang beriman kepada Allah

dan Rasulnya secara benar Allah akan memberikan pahala dan cahaya kebenaran bagi hambanya yang

beriman kepadaNya dan kepada RasulNya

Ilustrasi:Diantara buah keimanan akan melahirkan kejujuran, karena seorang muslim yang beriman sudah barang tentu merasakan kehadiran Allah di manapun ia berada. Maka setiap detik, menit dan jam dalam hidupnya tidak lepas dari kesadaran akan selalu di perhatikan Allah, hal inilah yang menimbulkan ia akan selalu bersikap jujur dalam segala kegiatan dan aktifitas hidupnya. Kejujuran yang dilahirkan ini tidaklah sia-sia, Allah memberikan ganjaran yang sangat besar kepada orang jujur, dan Allah akan selalu menerangi jalannya dengan cahaya petunjuknya.

83

Page 84: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENGHILANGKAN PENGHALANG DI JALAN

Dari Abi hurairah r.a, Ia berkata: Rasulullah Saw Bersabda: Iman itu memiliki tujuh puluh atau enampuluh cabang, yang paling utama diantaranya adalah perkataan La Ilaaha Illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan penghalang di jalan. (Diriwayatkan oleh Al Muslim)

Intisari: Iman mempunyai tujuh puluh atau enampuluh cabang. cabang keimanan yang paling utama adalah kalimat Laa Ilaha Illallah, dan

yang paling rendah adalah menyingkirkan penghalang dijalan

Ilustrasi:Seorang yang beriman kepada Allah akan tercermin dari segala kegiatan dan tingkah lakunya. Kita terkadang sering menganggap remeh hal-hal kecil dan bahkan membiarkannya, atau meninggalkannya. Seperti menyingkirkan penghalang yang terdapat di jalanan, mungkin hal ini adalah perkara kecil, namun perbuatan ini pada dasarnya cerminan dari keimanan seorang yang beriman, ia akan selalu berbuat baik meskipun terhadap hal yang kecil dan ringan sekalipun.

84

Page 85: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

RASA MALUDari Abu Hurairah r.a ia berkata: Rasulullah Saw Bersabda: …dan malu adalah bagian dari iman. (Diriwayatkan oleh Al Muslim)

Intisari: Malu merupakan bagian dari keimanan Malu kepada Allah adalah malu yang sesungguhnya

IlustrasiRasa malu akan lahir dari diri orang yang beriman, yang malu dalam arti yang positif. Malu untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah. Ketika ia malu bermaksiat kepada Allah, secara otomatis ia juga akan malu melakukan kejahatan kepada sesama makhluk, ia akan berusaha menjaga dan menutupi auratnya didepan umum, ia akan malu mengambil harta saudaranya secara bathil, serta malu mengumbar aib saudaranya, hal ini disebabkan karena ia menyadari bahwa semua itu adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah.

85

Page 86: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

TAWAKKAL

Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan Nya) kepadamu, diwaktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada mu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertaqwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakkal. (QS. 5:11)

Intisari: Tawakkal adalah manifestasi dari sebuah keimanan Orang yang bertawakkal akan selalu mendapatkan pertolongan dari Allah

Ilustrasi: Tawakkal bukan berarti berserah diri atau pesimis tanpa usaha akan tetapi tawakkal adalah upaya terakhir setelah fikir dan ikhtiar, orang yang bertawakkal adalah orang yang selalu mengimani bahwa hanya Allahlah yang kuasa atas segala sesuatu, manusia apalagi benda-benda tidak memiliki kekuatan apapun tanpa izin Allah, betapapun tingginya ilmu seorang, betapapun terhormatnya kedudukan seorang dihadapan makhluk lainnya ia tidak tidak dapat memastikan keberhasilan tanpa bantuan Allah, sadarlah bahwa manusia hanya bias berusaha dan Allahlah yang menetukannya.

86

Page 87: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENGASIHI KAUM LEMAH Dari Aisyah, ia berkata sesungguhnya Rasulullah Saw, sama sekali tidak pernah memukul seorang pun, baik kepada wanita atau kepada pembantu dengan tangannya. (Diriwayatkan oleh Muslim)

Intisari:Diantara kandungan hadis di atas adalah:

Rasulullah adalah sosok pribadi manusia yang memiliki sensitifitas. Kasih sayang Allah akan terpancar kepada orang yang memiliki kasih sayang. Muslim yang baik adalah mereka yang selalu menjaga hubungan dengan

siapapun dan selalu memberikan yang terbaik kepada mereka. Mengasihi wanita dan menyayangi pembantu adalah ciri orang muhsin

Ilustrasi:Menyayangi orang lain adalah diantara sebab turunnya rahmat Allah, semaikin tinggi peghormatan kita kepada orang lain maka semakin tinggi pula penghargaan serta derajat seseorang dihadapan Allah. jangan pernah melakukan kebaikan hanya dengan mengharapkan sanjungan dan penghormatan apalagi kekayaan, yakinlah bahwa rahmat Allah itu luas, semakin banyak membantu orang yang membutuhkan maka semakin banyak pula rizki yang akan diperoleh, yakinlah bahwa Allah tidak pernah ingkar janji.

87

Page 88: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENINGGALKAN DUSTA"Pemimpin rumah disisi surga, rumah di tengah surga dan rumah yang ditingkat atas surga adalah bagi yang meninggalkan perselisihan pada sesuatu kebenaran dan meninggalkan dusta meskipun ketika bercanda dan baik perangainya"

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa pelajaran diantaranya adalah:

Hendaknya tidak mempermasalahkan sesuatu yang sudah mutlak kebenarannya.

Sebisa mungkin untuk tidak berdusta, walaupun itu hanya dimaksudkan untuk gurauan.

Ilustrasi:Akhir-akhir ini kita cenderung senang membesar-besarkan masalah, sekecil apapun itu menjadi ajang perdebatan dan perselisihan, padahal hakikatnya boleh kita memperselisihkan ssesuatu jika memang penting adanya. Sesuatu yang sudah mutlak kebenarannya saat ini kembali dipertentangkan dan dipermasalahkan. Inti dari agama islam sesungguhnya menerima kebenaran tanpa batas, tidak memperselisihkannya kembali.Efek buruk dusta sangat luas bahkan kita sebisa mungkin tidak melakukan kedustaan ketika bercanda dan bergurau dengan sesama.

88

Page 89: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENCIPTAKAN KENYAMANAN Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah Saw perbah bersabda "hindarilah untuk duduk dijalanan! Mereka (sekelompok sahabat) berkata! Kami tidak memiliki tujuan apa-apa ya Rasulullah kecuali kamu hanya berbincang-bincang, Rasulullah menjawab! jika ada orang yang berjalan menuju majlis maka berikan kepada mereka haknya! Apakah hak mereka ya Rasulullah? Rasulullah menjawab! "menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang mungkar" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa pelajaran diantaranya adalah:

Orang yang beriman akan selalu meninggalkan perbuatan yang sia-sia dan tanpa makna

Duduk sambil berkumpul dijalanan yang dapat mengganggu para pejalan adalah perbuatan dosa

Oang yang duduk dijalanan harus dapat menciptakan kenyamanan kepada para pejalan

Ilustrasi:Akhir-akhir ini duduk sambil bercanda dijalanan sudah menjadi tradisi, namun pernahkan terpikir bahwa perbuatan itu melahirkan ketidak nyamanan bagi para pengguna jalan, bukankah duduk dirumah sambil membaca buku bertukar fikiran dengan keluarga atau pergi bersilaturahmi kepada keluarga atau tetangga lebih bermamfaat dan bermakna dari itu semua? Duduk dijalanan dibolehkan dengan syarat kita mau memahami dan menghormati hak-hak para pengguna jalan seperti, menundukkan pandangan, tidak mengannggu, menjawab salam dan lain sebagainya.

89

Page 90: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

BERLEMAH LEMBUT Dari Aisyah ra, ia berkata bahwa sekelompok orang yahudi meminta izin kepada baginda Rasulullah Saw, mereka berkata kehancuran bagimu wahai Rasulullah Rasulullah Saw, Aisyah menjawab, kehancuran dan laknat juga bagimu, Rasulullah bersabda, wahai Aisyah sesungguhnya Allah itu lemah lembut dan mencintai kelemah lembutan dalam segala hal, Aisyah menjawab! Apakah yang mulia tidak mendengar apa yang meraka katakana kepada engkau? Aku mendengar jawab Rasulullah dan menjawabnya "dan juga kepadamu" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa pelajaran, diantaranya adalah:

Allah mememerintahkan kepada manusia untuk selalu berlemah lembut kepada semua orang

Rasulullah adalah sosok manusia yang memiliki sikap toleransi yang tinggi

Ilustrasi:Adakalanya seorang muslim harus memepartahankan hak dan martabat terutama hak aqidah dan adakalanya pula seorang muslim harus toleran, bersikap lemah lembut kepada sesama manusia bahkan kepada orang yang berbeda keyakinanpun adalah kewajiban, hadis Rasulullah di atas adalah salah satu gambaran bagaimana Rasulullah yang mulia menyikapi hinaan segolongan yahudi dengan lemah lembut, ketahuilah bahwa Allah memiliki sifat lemah lembut, karenya mari kita belajar meneladani sifat kelemah lembutan Allah itu dengan belajar berlemah lembut (toleransi) kepada semua orang tanpa terkecuali.

90

Page 91: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

SOLIDARITAS TERHADAP SESAMA

Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah Saw, pernah bersabda " wahai Aisyah sesungguhnya Allah itu maha lembut dan mencintai kelembutan dan akan memberikan kepada orang yang lemah lembut apa yang tidak dianugrahkan kepada orang yang hatinya keras dan kepada yang lainnya" (Diriwayatkan oleh Muslim).

Intisari:Hadis di atas memberikan beberapa pelajaran diantaranya adalah:

Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersikap solider (sifat empati)

Rahmat Allah diperuntukkan kepada hambanya yang memiliki rasa empati terhadap sesama

Allah akan memberikan anugrahNya kepada orang yang berempati melebihi yang lainnya.

Ilustrasi:Allah sangat kaya dengan anugrah, tidak yang sulit bagiNya jika Dia bekehendak. Sifat kasih dan sayangNya terpancar lewat anugrah besar yang telah diberikan kepada semua makhluknya, namun Allah akan memberikan rizki dengan penuh keberkahan hanya kepada hambanya yang memilki rasa empati yang tinggi terhadap sesama, karena itu raihlah keberkahan itu dengan banyak bersedekah dan membantu saudara kita yang membutuhkan bantuan.

91

Page 92: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MELAPANGKAN MAJLIS

Dari abu Said al-khudri berkata bahwasanya, ia pernah mendengar Rasulullah Saw, bersabda "sebaik-baik majlis adalah yang paling luas"

Intisari:Hadis di atas memberikan beberapa pelajaran diantaranya adalah:

Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk duduk bersama dalam majlis adalah suatu perbuatan mulia.

Ilustrasi:Belajar dan menuntut ilmu adalah kewajiban sekaligus hak bagi setiap muslim, mempertimbangkan hak sesama muslim yang ingin bergabung dalam satu tempat untuk sama-sama menuntut ilmu.

92

Page 93: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENCARI SAHABAT Dari Abu Musa, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda "perumpamaan orang yang bergaul dengan baik dan orang yang tidak bergaul dengan baik adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi tatkala ia dekat denganmu atau kau membeli minyak darinya kau akan memperoleh wanginya. Dan pandai besi ……

Intisari:Dari hadis diatas ada beberapa hal yang patut diperhatikan :

Hendaknya memilih teman yang bisa mengajak kepada kemanfaatan Pengaruh teman bergaul sangat kuat terhadap perilaku kita.

Ilustrasi:Sekian banyak dari generasi muda kita atau bahkan diri kita sendiri yang menjadi buruk perangainya karena pengaruh bergaul kita dengan orang-orang disekitar kita. Nilai-nilai kebaikan akan tersebar dengan cepat lewat pergaulan sebagaimana cepatnya nilai-nilai keburukan berpengaruh dalam kehidupan pergaulan kita.

93

Page 94: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENYEBUT KEBAIKAN ORANG LAINDari Ibnu Umar sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : " Sebutlah kebaikan-kebaikan orang yang telah meninggal dunia dan hindarilah untuk menyebutkan kejelekan-kejelekannya" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Abu Daud).

Intisari: Orang meninggal dunia harus diiringi dengan menyebutkan kenangan-

kenangan tentang kebaikannya. Hendaknya tidak menyebutkan keburukan-keburukan orang meninggal dunia.

Ilustrasi:Bentuk penghormatan kepada jenazah manusia tidak cukup hanya menyebutkan kebaikannya saja. Tidak menyebutkan keburukan perilakunya yang dahulu pernah dilakukannya juga adalah tindakan terpuji yang juga harus kita lakukan.

94

Page 95: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENGHILANGKAN DENGKI

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhny Rasulullah Saw, bersabda "hindarilah sifat dengki karena sesungguhnya sifat dengki itu akan memakan kebaikan sebagimana api memakan kayu bakar" (Diriwayatkan oleh Abu Daud)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya:

Sifat dengki adalah penyakit hati yang dilarang agama Sifat dengki dapat memakan kebaikan yang dilakukan

Ilustrasi:Semua orang telah ditetapkan bagian masing-masing sesuai dengan kebutuhan, hanya Allah yang lebih tau kebutuhan hambanya, jika mungkin setiap orang ditanya tentang kebutuhan masing-masing maka semua akan berkata itu tidak akan cukup untuk memenuhi keperluan, itu terjadi dikarenakan keinginan manusia tidak pernah bermuara. Menanamkan pada diri bahwa Allah telah berbuat adil kepada hambanya akan melahirkan sifat qanaah dan akan menghilangkan sifat dengki. Kedengkian hanya akan melahirkan penyakit dan tidak akan mendatangkan keuntungan, kenikmatan yang selama ini diterima akan terasa bagaikan musibah, kebaikan yang dilakukan akan hilang bersama kedengkian yang mengkristal.

95

Page 96: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENJAGA SILATURRAHIM

Dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah Saw, bersabda: " Barang siapa yang mengharapkan agar rizkinya diperluas dan harapannya dikabulkan maka hendaklah menyambung silaturahmi" (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya:

Silaturahmi adalah salah satu kunci memperluas rizki Keberkahan umur akan bertambah bagi seorang hamba yang gemar

bersilaturahmi

Ilustrasi:Setiap orang pasti membutuhkan orang lain dalam menyempurnakan hajat atau kebutuhannya, hal itu memperkuat asumsi bahwa setiap orang memang tidak mungkin untuk hidup sendiri, dalam menyelesaikan perkara, bekerja, dan lain sebagainya dibutuhkan kebersamaan, untuk meraih tujuan dan mempelancar urusan setiap orang harus kontinyu dalam berkomunikasi, saling mengunjungi, ketahuilah bahwa sesungguhnya rahasia keberkahan rizki dan umur yang panjang terletak pada silaturahmi.

96

Page 97: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENJAGA PERSAUDARAANDari zuhri ia berkata, dikatakan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah Saw, pernah bersabda "jangnlah kalian saling membenci, mendengki, memusuhi, tapi jadikanlah diri kalian bersaudara karena Allah, dan tidak diperkenankan seorang muslim meninggalkan saudara muslimnya diatas tiga hari.

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal diantaranya adalah:

Setiap muslim itu adalah bersaudara. Perintah Saling mencintai antara sesama karena Allah Larangan saling membenci, mendengki, dan memusuhi antara sesama

muslim

Ilustrasi:Setiap muslim itu telah disatukan dalam satu komunitas besar dibawah naungan satu agama yaitu Islam, mereka diperintahkan untuk saling mencintai karena Allah, saling membantu dan menolong karena Allah, sungguh rasa solidaritas itu kian hari semakin menipis bahkan mendekati titik kulminasi yang sangat menghawatirkan, perbedaan

97

Page 98: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

pendapat sering memicu permusuhan, harta dan tahta sering menjadi sumber keretakan, sehingga kehancuranpun tidak dapat terelakkan, tidak ada yang dapat menyatukan kita kecuali kembali kepada Allah dan kembali memahai kodrat kita sebagai manusia yang saling membutuhkan antar sesame terutama dalam satu naungan aqidah.

MELAKUKAN ISHLAHDari Abu Darda ra, berkata, Rasulullah Saw, bersabda " maukah kalian aku beri tahu tentang perbuatan apa yang paling mulia dari puasa, shalat, dan sedekah? Mereka menjawab! Kami mau wahai Rasulullah, Rasulullah menjawab! "memperbaiki hubungan manusia pada saat hubungan mereka rusak

Intisari:Dari hadis si atas dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah:

Mendamaikan golongan yang bertikai adalah ibadah yang sangat mulia Muslim diharapkan tampil sebagai pemersatu umat

Ilustrasi:Setiap orang diciptakan Allah berbeda-beda dan berpasang-pasangan, semua itu adalah sisi indah kehidupan, bagi mereka yang memahami fitrah penciptaa itu akan melihat bahwa perbedaan itu adalah keindahan namun bagi mereka yang melihat dengan pandangan negative akan memposisikan perbedaan itu sebagai sebuah ancaman, saat itulah seorang muslim diharapkan tampil sebagai penengah bagi dua pendapat yang terkesan bertentangan, seorang muslim dituntut dapat mendamaikan perbedaan diantara umat.

98

Page 99: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

MENYEMBUNYIKAN AIB ORANG LAINDari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah bersabda 'barang siapa menutupi aib saudara muslimnya maka Allah akan menutupi aibnya baik di dunia mupun di akhirat dan barang siapa yang membeberkan penderitaan saudara muslimnya maka Allah akan membeberkan aibnya dihari kiamat dan sesungguhnya pertolongan Allah terletak pada seorang hamba selama hamba itu gemar menolong saudaranya" (Diriwayatkan oleh Ibnu Majjah)

Intisari:Hadis di atas mengandung bebarapa hal penting diantaranya adalah:

Saling membantu dan menutupi kekeliruan adalah cirri orang yang beriman Pertolongan Allah akan tercurah hanya pada orang yang gemar menolong

orang lainIlustrasi:Semua kaum Muslimin adalah bersaudara, setiap orang berkewajiban menolong orang lain, pertolongan itu banyak macamnya, bisa menolong dengan materi, tenaga, ucapan, dan lain sebagainya, atau juga bisa dengan cara tidak membeberkan kejelekan mereka, tidakkah kita sadari bahwa semua orang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, karena itu jalan yang terbaik adalah sama-sama menjaga aib dengan

99

Page 100: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

tetap berusaha memperbaiki diri, insyaAllah dengan demikian pertolongan Allahpun akan selalu tercurahkan kepada kita semua.

MENJAUHI GHIBAH

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya asulullah Saw, bersabda"apakah kalian mengetahui apa itu ghibah"? mereka menjawab! Allah dan Rasulnyalah yang mengetahuinya, Rasulullah berkata "ghibah adalah menyebutkan saudaramu susuatu yang ia benci" apakah engakau mengetahui apa yang kami katakana itu ada pada saudara kami? Tanya mereka, RAsulullah Saw, menjawab! Jika apa yang kalian katakana itu benar berarti kalian telah ghibah dan jika tidak demikian kalian berarti telah berdusta" (Diriwayatkan oleh Muslim)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya adalah:

Larangan melakukan ghibah Membeberkan kejelekan orang lain adalah bentuk dari perbuatan ghibah Melakukan pembohongan public dan pembunuhan karakter tanpa fakta adalah

bentuk lain dari ghibah

Ilustrasi:

100

Page 101: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Mengejar popularitas dengan mengorbankan orang lain atau mengejar keuntungan dengan mengkomersilkan kejelekan orang lain adalah sangat terlarang dalam agama, pernahkah kita berfikir untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus menjual harga diri orang lain, membeberkan aib orang lain, sakitkah hati kita ketika aib istri, anak, keluarga kita dijadikan komuditas infotainment, ketahuilah bahwa membeberkan aib orang lain sama halnya daengan memakan daging mereka hidup-hidup.

BERBAIK SANGKADari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda "jauhilah perbuatan berburuksangka karena sesungguhnya demikian itu adalah seburuk-buruknya perkataan dan janganlah saling memata-matai daintara kalian, jangan saling mendengki, jangan saling membenci akan tetapi jadilah kalian itu bersaudara…(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya:

Perintah untuk selalu berbaik sangka kepada orang lain Kebohongan yang paling buruk adalah berburuk sangka kepada orang lain Berburuk sangka akan akan mengakibatkan permusuhan dan kebencian

Ilustrasi:Setiap orang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan namun jangan kesalahan dan kekhilafan itu menjadikan pandangan kita kepada orang lain diselimuti kecurigaan, karena belum tentu yang mencurigai itu lebih mulia dihadapan Allah dibandingkan

101

Page 102: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

orang yang dicurigai, belajarlah untuk saling menasehati dan belajarlah untuk selalu belajar berbaik sangka kepada orang lain karena berbaik sangka sangat efektif dijadikan sebagai mediasi dakwah bilhal.

ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN

Dari abu Hurairah ra, berkata, ia pernah mendengar Rasulullah Saw, bersabda "kewajiban eorang muslim dengan saudara muslim lainnya ada lima, menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menghadiri undangan, serta menjawab orang yang sedang bersin.

Intisari:Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa:

kaum muslim dengan muslim lainnya memiliki hak dan kewajiban daintaranya adalah, menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menghadiri undangan, serta menjawab orang yang sedang bersin.

Islam sangat mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan kewajibannya baik kepada Allah maupun kepada sesame makhluk .

Ilustrasi:

102

Page 103: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Tanpa disadari Kita seringkali hanya menuntut hak namun melupakan kewajiban, bila dihitung-hitung jumlahnya dan tanpa mau membohongi diri, kewajiban yang selama ini kita lakukan relative jauh lebih sedikit folumenya dibandingkan hak yang kita tuntut, mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya adalah, karena kita tidak menyadari akan tugas dan hanya memikirkan keuntungan yang akan diraih atau mengharapkan keuntungan besar dari usaha yang kecil.

MENDAMAIKAN PERMUSUHAN

Dari Ummu kalsum binti Uqbah bin Mu'ith berkata, ia pernah mendengar Rasulullah Saw, pernah bersabda "tidak dianggap dusta seorang yang mendamaikan antara manusia maka ia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan. (Diriwayatkan oleh al-Muttafak alaih)

Intisari:Hadis di atas mengandung beberapa hal penting diantaranya:

Seorang muslim diciptakan untuk melakukan perdamaian atau mendamaikan orang lain

Mengatakan kebaikan dan menumbuh kembangkan kebaikan antar dua kelompok yang bermusuhan dengan cara berbohong tidak termasuk dusta.

Ilustrasi:Umat Islam diciptakan oleh Allah sebagai sebaik-baik umat, diharapkan menjadi mediator perdamaian semua umat, permusuhan, pertikaian, peperangan karena

103

Page 104: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

perebutan kehormatan dan harta adalah bagian dari hidup yang tidak dapat terelakkan, hal itu karena memang manusia secara kudrat telah memiliki nafsu yang dengannya sulit mengontrol diri dan keinginan, disinilah dibutuhkan seorang atau sekelompok orang yang berani dan siap menjadi pembawa misi perdamaian, untuk mencapai tujuan mulia itu seseorang diperbolehkan untuk berbohong.

KONSISTEN

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "manusia yang paling jelek adalah yang memiliki dua wajah, yaitu mereka yang datang kepada sesuatu kelompok dengan wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain pula. (Diriwayatkan oleh Muslim)

Intisari:Dari uraian hasdis di atas ditemukan beberapa hal penting diantaranya adalah:

seorang muslim yang baik adalah yang selalu konsisten terhadap pendiriannya selama tidak melanggar norma agama.

manusia yang paling buruk adalah yang tidak konsisten terhadap keyakinan yang dianut

Ilustrasi:

104

Page 105: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Kehidupan dunia dengan segenap gemerlapnya seringkali dapat merubah watak manusia, dengan harta dan tahta orang bisa lalai dan lupa kepada sang pencipta, tidak lagi dapat memegang komitmen yang telah dibangun, tidak konsisten terhadap keyakinan dalam beragama, demikian itu adalah tanda-tanda orang yang hanya memiliki orientasi materi, karenanya Rasulullah sangat membenci orang yang bermuka dua yang tidak konsisten dalam segala hal dan menggolongkannya kepada orang-orang yang paling buruk.

MEMBANGUN KETAATAN KEPADA ALLAH SWT. DAN SOLIDARITAS TERHADAP SESAMA(BELAJAR DARI KELUARGA IBRAHIM)

Saudara-saudara Kaum Muslimin Sidang I’d Rahimakumullâh.Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan semesta

alam atas segala rahmat dan karunia yang telah dianugerahkan kepada kita semua. Salah satu bentuk kesyukuran itu adalah dengan cara melaksanakan segala perintahNya dengan penuh ketaatan dan keikhlasan, serta berupaya semaksimal mungkin meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan selalu kepada baginda Rasulullah Saw, teladan orang yang beriman, tambatan hati para pendamba cinta ilahi. Keberkahan dan kasih sayangNya semoga jua terpancar kepada para keluarga yang senantiasa mendampingi perjuangan Rasulullah Saw. baik ketika bahagia maupun sengsara, kepada para sahabat yang selalu teguh serta sabar mengiringi beliau dalam menyampaikan risalah Allah yang suci, kepada para tabi’in dan tabi’i Tabi’in yang selalu setia menghidupkan sunnahnya dan berusaha menyampaikannnya kepada

105

Page 106: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

seluruh umat manusia, serta kepada seluruh umat Muhammad Saw. Khususnya kita semua yang hadir ditempat yang berbahagia ini. Amin ya rabbal alamin.

Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar walillahilham

Secara umum, Setiap orang yang hidup pasti mendambakan kebahagiaan. Dan bagi seorang muslim cita-cita tertinggi setelah kehidupan mereka di dunia tentu adalah mendapatkan ridha, kasih, dan sayang Allah Swt. Namun ironis, cita-cita mulia itu tidak dibarengi dengan usaha yang maksimal, kita enggan merapat kepada zat yang Maha pengasih lagi Mahapenyayang tersebut.

Dalam konteks agama, kedekatan seseorang dengan penciptanya merupakan bukti nyata rasa cintanya kepada zat yang dicintainya, sedangkan cinta Allah kepada hambanya jauh lebih besar dari cinta hamba kepada-Nya, karena sesungguhnya kecintaan Allah tidak dapat dianalogikan dengan perasaan yang yang terukir dalam kalbu manusia, karena dimensi kehidupan manusia dan Tuhan adalah berbeda.

Proses pendekatan seorang manusia untuk meraih ridha dan cinta Allah disebut al-Qurbân, yang kemudian hukum Islam menyempitkan arti qurbân dengan udhiyah (karena penyembelihan kurban dilaksanakan dalam suasana Idul Adha). Kemudian dalam bahasa Indonesia, Qurban disandingkan dengan pengorbanan yang diambil dari kisah pengorbanan Ibrahim dan Isma’il as.

Terlepas dari difinisi di atas, dalam kesempatan khutbah kali ini, mari kita mencoba untuk bersama-sama menyingkap hikmah yang terkandung dalam tradisi qurban atau ritual kurban yang dilaksanakan oleh semua umat muslim diseluruh dunia sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah Rabbul ‘Izzah.

Kisah kurban secara difinisi sebanarnya telah terjadi sejak zaman Nabi Adam As. Kurban dilaksanakan oleh putra-putranya, Qabil dan Habil. Kekayaan yang dimiliki oleh Qabil mewakili kaum petani sedang Kabil mewakili kaum peternak. Saat itu sudah terdapat perintah bahwa barang siapa yang memiliki harta banyak maka sebagian hartanya harus dikeluarkan untuk kurban.

Kisah ini terdapat dalam firman Allah Swt.:

"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

106

Page 107: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Kisah kurban kedua kemudian diperankan oleh Ibrahim ketika diperintahkan untuk mengorbankan putranya Ismail yang kemudian digantikan dengan binatang. Tradisi inilah yang kemudian menjadi cikal bakal disyariatkannya kurban. Karenanya, tidak sempurna jika tradisi kurban ini dipisahkan dari kisah monumental dua orang nabi, atau antara seorang ayah dan anak yang sama-sama saling mencintai.

Sejenak kita melihat kisah tragedi penyemblihan Isma’il as. Yang kemudian digantikan dengan domba. Kalimat utama yang melukiskan tragedi bersejarah itu tersurat dalam dialog antara Ibarahim As dan Isma’il As yang terdapat dalam Surat al-Shaffât: yang berbunyi,

ي أذبحك فانظر ماذا ترى قال ياأبت افعل ي أرى في المنام أن عي قال يابني إن فلما بلغ معه الس ماتؤمر ستجدني إن شآء الله من الصابرين

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! "Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaffat: 37/101-111)

Kepatuhan, Ketundukan, dan penyerahan diri dua insan mulia (Ibrahim as dan Isma’il as) merupakan bentuk nyata keberiman mereka kepada Allah Swt. Mereka berusaha semampunya melakukan perintah apapun yang telah dibebankan, meskipun sebenarnya terasa berat.

Keteguhan nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah menjadi cermin bagi kita bersama, betapa beliau telah sanggup dan rela berkorban apa saja demi meraih ridha Allah Swt. Begitu pula dengan Nabi Ismail as yang sabar dan ikhlas tanpa terbesit keraguan sedikitpun, merelakan dirinya untuk disembelih.

Allah Swt yang Mahamengetahui segala rahasia yang tersimpan dalam hati kedua insan kekasih-Nya itu, Dia mengetahui akan beratnya perintah yang dibebankan kepada Ibrahim dan Ismail. Anak satu-satunya yang bertahun-tahun dinantikan kehadirannya, ketika kasih sayang yang telah terpendam berpuluh tahun lamanya mulai dicurahkan dan saat keindahan rumah tangga baru saja dibangun, tiba-tiba Allah memerintahkan kepada beliau untuk menyembelihnya. Beban itu bertambah berat dirasakan ketika penyembelihan itu dilakukan dengan tangan beliau sendiri.

Subhanallah, sulit dimengerti oleh akal manusia, pada saat Ibrahim dihadapkan oleh dua pilihan yaitu, antara cinta dan keimanan, seorang anak dalam masa-masa membutuhkan belaian kasih sayang dan cinta mengucapkan sebuah kalimat keteguhan:

قال ياأبت افعل ماتؤمر ستجدني إن شآء الله من الصابرين

107

Page 108: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

"Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. ash-Shaffat: 102)Allah dengan keagungannya telah menggantikan keikhlasan hati mereka,

dengan seekor domba yang besar. Peristiwa inilah yang akhirnya menjadi syari’at Islam.

Namun pelaksanaan ritual penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan setiap kali datangnya hari raya kurban atau Idul Adha ini menurut sejarah merupakan salah satu rentetan kelanjutan episode perjalanan spiritual nabi Ibrahim As. sebelumnya, saat beliau menemukan keyakinan spiritual atau keyakinan ketauhidan yang luar biasa seperti yang tergambar dalam al-Quran Surat al-An’am: 75-79:

Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.Ketika malam Telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, Pastilah Aku termasuk orang yang sesat."Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Allahu Akbar walillahilham

Perjalanan spritual Nabi Ibarahim secara individu bersama istri dan anak tercintanya menggoreskan makna filosofis luar biasa kepada orang-orang yang

108

Page 109: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

beriman baik yang berdimensi akidah yaitu keimanan dan ketauhidan maupun yang berdimensi sosial seperti menumbuhkan kepekaan sosial terhadap sesama dan kasih sayang dalam keluarga

Dimensi AkidahSeorang ulama bernama, Dr Muhammad Na’im Yasin pernah mendifinisikan

makna Iman, ia berkata iman merupakan keyakinan yang sesungguhnya bahwa Allah adalah Tuhan segala sesuatu, pemilik segala sesuatu, dan pencipta segala sesuatu. Hanya dia yang layak untuk disembah, yang diekspresikan melalui shalat, puasa, munajat, rasa takut, merasa rendah diri, dan patuh. Hanya Dialah yang maha sempurna.

Akidah atau Keimanan yang teguh dan sempurna akan melahirkan pribadi-pribadi muslim yang profesional yaitu pribadi yang mampu memposisikan diri secara proporsional, mampu memposisikan diri sebagai seorang hamba ketika berhubungan dengan Allah dan mampu memposisikan diri sebagai makhluk sosial ketika berada dalam sebuah keluarga, masyarakat atau bahkan diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah yang lainnya.

Nabi Ibrahim As. mengajarkan kepada kita lewat perjalanan spiritualnya dalam menemukan Tuhan yang sesungguhnya bahwa tidak ada segala sesuatu di atas dunia ini yang pantas untuk disembah kecuali Allah Rabbul izzah dan meletakkan Allah diatas segalanya untuk dipatuhi dan ditaati sebelum ketaatan kepada yang lainnya.

Dalam Islam, semua yang kita miliki baik harta, tahta, dan keluarga, merupakan titipan Allah yang harus dijadikan sarana menuju ridhanya, karena kapanpun dan dalam kondisi apapun Allah dapat mengambilnya. Orang yang beriman paling takut, jika semua yang dimilikinya akan menjadi penghalang meraih keridhaan Allah dan kebahagiaan yang hakiki. Allah berpesan dalam salah satu firmanNya:

قل إن كان ءابآؤكم وأبنآؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة ى يأتي صوا حت تخشون كسادها ومساكن ترضونهآ أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربالله بأمره والله اليهدي القوم الفاسقين

“Katakanlah:"Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik”. (QS. at-Taubah: 9/24)

Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa tujuan utama hidup adalah meraih ridha Allah sehingga apapun yang kita miliki hendaknya menjadi modal utama untuk mendekatkan diri kepadaNya.

109

Page 110: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

Ayat di atas bersama kisah dramatis yang diperankan oleh Ibrahim dan Ismail yang berakhir dengan sebuah kebahagiaan memberikan pelajaran kepada kita bahwa sebuah keagungan dan kemuliaan tidak akan pernah dapat dicapai kecuali melalui pengorbanan. Kemuliaan harus diperjuangkan karena ia tidak akan pernah datang dengan sendirinya.

Dimensi Sosial Berkurban merupakan ajang solidaritas sesama manusia, dengan berkurban

seorang menyemblih sifat kebinatangannya agar dirinya kembali menjadi manusia yang tidak rakus dan pelit.

Pada dasarnya Allah memerintahkan kepada Ibarahim untuk menyemblih putranya bukan unsich sebagai ritual saja akan tetapi yang terpenting adalah Allah akan menguji keikhlasan hambanya serta keinginannya untuk berkorban meskipun harus dengan sesuaatu yang paling dicintainya. Artinya bahwa ritual kurban jangan hanya dipandang dari sisi fisiknya saja akan tetapi yang lebih penting adalah ketundukan kepada perintah Allah serta keinginan hati untuk berbagi kepada sesama.

Allah Swt berfirman,

ون وما تنفقوا من شىء فإن الله به عليم ى تنفقوا مما تحب لن تنالوا البر حت“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”. (QS. al-Imran: 3/92)

Allah juga berfirman:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (Q.S., al-Hajj : 37)

Pada masa Rasulullah, menyemblih hewan kurban merupakan hal yang biasa dan ringan, pasalnya diluar Idhul Adha mereka terbiasa berkurban dalam keadaan senang maupun susah, sebagaimana kisah jabir yang menyemblih kambing muda satu-satunya yang ia miliki sebagai hidangan yang disuguhkan untuk Rasulullah Saw. dan beberapa para sahabat yang tengah bekerja menggali parit jelang perang khandaq.

Mengangkat kembali dimensi sosial yang terkandung dalam hari raya kurban ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat khususnya Indonesia yang hidup kian materialistik dan individualistik, kita sering menklaim bahwa kesuksesan yang diraih

110

Page 111: assaadahulujami.files.wordpress.com · Web viewSesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya "Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni

dan harta yang dimiliki adalah hasil jerih payahnya sendiri dan melupakan inayah Allah Swt. Sehingga sebahagian harta yang semestinya merupakan hak milik orang lain dinikmati sendiri, krena itu kurban yang makna luasnya adalah usaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. Manjadi pengedali bagi kita semua.

Harapan kita, dengan momentum hari raya Idul Adha atau yang dikenal dengan sebutan hari raya qurban kita kembali mengevaluasi diri sejauh mana kedekatan kita kepada Allah dan sebesar apa usaha dan pengorbanan yang telah kita lakukan untuk meraihnya serta berupaya menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi pada diri sendiri terhadap sesama sebagai upaya meraih ketakwaan disisiNya. Amin

111