Virus Causing Tropical Disease GAMMA18

7/21/2019 Virus Causing Tropical Disease GAMMA18

http://slidepdf.com/reader/full/virus-causing-tropical-disease-gamma18 1/17

Virus Causing Tropical Disease

Dr. Inayati Habib

4 oktober 2013

Selamat menikmati editan yang kebut-kebutan,.. kesusu gara2 ngejar last

chapter padahal materinya baru masuk hari ini juga.. #demikian curcol editor

:p

sukses buat kita semua !!!!

Tropical diseasesPenyakit yang termasuk

ke dalam tropical disease

itu ada malaria, D,rubella, morbili, mumps,

dll. "ang semuanya ini

disebabkan oleh berbagai

macam pathogen. Semua

penyakit tropis sebagian

besar disebabkan oleh

arboirus dan

paramy$oirus. "ang akan dibahas pada materi ini hanya arboirus saja.

A!"VI#$%stilah arboirus ini digunakan untuk menggambarkan irus dari berbagai

&amily yang proses penularannya melalui arthropoda 'serangga(. Penyakit

yang disebabkan oleh arboirus termasuk ense&alitis, penyakit demam

'kadang-kadang dengan disertai ruam(, dan demam berdarah.

%oonotic &iruses- )oonotic iruses adalah irus-irus yang dapat ditransmisikan dari he*an

'arthropods, erterbartes( ke manusia- +eberapa ditransmisikan oleh arthropoda penghisap darah, ector

arthropoda 'arthropod borne arboiruses(- "ang lainnya mungkin ditransmisikan dengan cara inhalasi, kontak

konjungtia dengan secret yang in&ekti& atau dengan kontak langsung

dengan he*an 'contoh : rabies(

Art'ropod Vectors- irus bereplikasi pada ector tetapi tidak mengin&eksi ector



- Pada mosquito-borne disease, irus menimbulkan in&eksi persistent pada

kelenjar salia dan terdapat cukup irus dalam salia, sehingga dapat

mengin&eksis hospes lainnnya selama menghisap darah '&eeding(

(i)e Cycle o) Arbo&iruses

+eberapa tipe siklus hidup arboirus :

1. $yl&atic cycle *t'e +ungle cycle,

Siklus terjadi antara arthropoda dan hospes mamalia di mana manusia

biasanya sebagai dead-end host yang terin&eksi melalui arthropoda2. #rban cycle

Siklus terjadi antara manusia dengan spesies arthropoda• Pada yellow fever dan D, keduanya terdapat urban cycle juga

sylvatic / jungle cycle

D-AD-/D H"$T

• pabila irus ditransmisikan pada he*an selain hospes normalnya,

maka iremia bersi&at rendah atau transient dan he*an yang

teriin&eksi kurang kesempatan untuk mengeluarkan irus dalam

jumlah yang cukup ke blood sucking arthropod untuk

mempertahankan in&eksi• Dalam kasus ini, he*an tersebut dinamakan sebagai dead-end host

'buntu(• /anusia sebagai dead-end host pada mayoritas kasus penyakit

in&eksi disebabkan arboirus 'pengecualian yello* &eer dan D(



Arbo&irusrboirus sangatlah banyak dan termasuk dalam beberapa kelompok irus :

0. lphairus 'sebelumnya kelompok arboirus (2. laiirus 'sebelumnya kelompok arboirus +(1. +unyairus

Arbo&irus Disease

Penyakit yang disebabkan oleh arboirus, meliputi :

0( adang otak 'ense&alitis(2( ebrile disease 'kadang berhubungan dengan ruam(1( Demam berdarah

da beberapa gejala yang tumpang tindih di antara berbagai jenis irus3

misalnya irus yang biasanya tidak digolongkan sebagai irus ense&alitis

dapat menyebabkan gejala SSP, dll.

$i)at arbo&irus terbanyak

1. Alphavirus da 24 irus yang telah dikenali 5 irus beruntai tunggal, 6 sense 5 Partikelnya memiliki selubung 'enelope(, bentuknya menyerupai

bola, 78 nm aemaglutinate aian red cells 9umbuh dalam kultur sel : pathogen untuk tikus menyusui 'mencit

yang menyusu(2. Flavivirus

47 irus 5 irus, beruntai tunggal, 6 sens 5 Partikelnya memiliki selubung, berdiameter 8 ; <8 nm aemaglutinate aian red cells 9umbuh dalam kultur sel : pathogen untuk tikus menyusui 'mencit

yang menyusu(3. Bunyavirus

Sebuah &amily besar yang berisis hampir 188 irus 5 irus beruntai tunggal, - sense 5 dalam tiga segmen Partikelnya memiliki selubung, kira-kira berdiameter =8 ; 088 nm aemaglutinate

9umbuh dalam kultur sel : umumnya pathogen untuk tikusmenyusui atau binatang pengerat lainnya

5>9? !!!

6 sense irus : bersi&at transmissible, &ungsi semua molekul adalah

sebagai m5 pada sel yang terin&eksi



- sense irus : bersi&at non-transmisible, irion dengan 5

polymerase, mentranskripsikan molekul genom untuk beberapa

molekul 5 komplementer dalam sel, bertindak sebagai m5

A!"VI#$-$ DIH#!#/A/ D-/A/ D-A ATA# D-A

!-DAAH

Colorado tick fever (Reovirus family)

- 9erjadi di ocky /ountain States

- Penyakit ringan dengan gejalademam, headache, mialgia, dan sering

rash- irus ditransmisikan oleh ticks- DD : ocky /ountain spotted &eer

'rickettsial disease( yang memiliki kesamaan tanda-tanda a*al dan

sebaiknya segera diberikan terapi



Reoviridae

- 5 irus beruntai ganda- @enom multisegmented, ikoahedral- A8 nm partikel, tidak memiliki selubung lipid

'tidak sensitie terhadap deterjen(

ello! Fever "irus (Flavivirus family)

"ello* &eer 'hemorrhagic &eer(

• anya ditemukan di &rika dan merika Selatan

• Di merika Selatan bersi&at sporadic dan terjadi di area hutan

• Di &rika, yello* &eer sering terjadi pada saat musim hujan di *ilayah barat

dan *ilayah pusat benua• "ello* &eer 'hemorrhagic &eer( ditransmisikan oleh nyamuk

• ospes alami irus adalah kera dan manusia

• /emiliki siklus hidup 3 urban and a jungle cycle

• %n&eksi menyebabkan penyakit sistemik berat, perdarahan, degeneraasi pada

lier, ginjal dan jantung• Base- &atality rate : <8 C

Flaviviridae

• 6 sense

• Single stranded 5 irusesyang memiliki ukuran partikel 8 ; <8 nm dalam

reticulum endoplasmikum

D-/#- VI#$ *5la&i&irus )a6ily,

D-/#- 5-V- D-/#- HA-"HAIC 5-V-



+>%S : sebagai etiologi EE



Hipotesis pat'ogenesis DH5

1. $econdary 'eterologous in)ection

2. Antibody dependent en'ance6ent *AD-,

Seseorang dengan ri*ayat terin&eksi irus dengue

mengembangkan antibody serum yang dapat menetralisasi ir

dengue dengan serotype yang sama 'homolog(

Pada in&eksi berikutnya, antibody heterolog yang sudah ada

sebelumnya membentuk kompleks dengan serotype irus deng





Schlesing

er, 0=<- 'a*-

D?5-0( as

a

prototype

@uinea B

'5@JBJ-

D?5-2( as

prototype

hemorrh

agic

disease

in

/anila,

0=<4

hemorrh

agic

disease

in

/anila,

0=<4

#enome or$ani%ation and virion structure

- laiiruses- Spherical particle- %sometric nucleocapsid core '18 nm in

diameter(- Kipid enelope- Single strain '6( sense 5- 00 kb in length- @enome has cap and lack o& 1L poly

CA7$ID 8 -!A/ 7"T-I/

CA&'

• 002 ; 027 aa

• PuriMed B protein tidak menginduksi iral neutraliGing antibody

*+*BRA,

• Pada intraselular irions imatur mengandung pr/



• / protein yang terkandung dalam irion matur ekstraseluler

+,"+-&+ &R/+,

• = ; <80 aa

• eseptor pengikat

•

emgglutination eritrosit• /enginduksi neutraliGing antibody utama

• /ediasi irus- membrane spesiMk yang akan &usi di p asam endosom

• irus perakitan

,'0 1 &R/+,

• Soluble complement ; M$ing antigen

• /engekskresikan bentuk terlarut yang dapat menimbulkan antibody dengan

aktiitas complement ; M$ing• 9arget respon imun 'diekspresikan dalam permukaan sel yang terin&eksi(

,'0 3 &R/+,• /embantu replikasi irus

• Serin protease

• elikase

VI-IA Dengue irus dapat dideteksi setelah lebih < hari munculnya gejala %solasi Dengue irus adalah paling penting untuk menentukan diagnosis Semua tehnik uji serologi tidak bersi&at spesiMk Specic monoclonal antibodies merupakan uji yang tepat dan dapat

dipercaya Viral genetic analysis

7e6eriksaan (aboratoriu6 penun+ang

%solasi irus, deteksi antigenNPB dan uji serologis 'diperlukan pemahaman

perjalanan penyakit(

%solasi irus terbaik saat iremia '1-< hari(

/ature Dengue-2 irus particles

replicating in Me day old tissue

culture cells. 9he originalmagniMcation is 021,888 times.



%g/ terdeteksi hari ke <, meningkat sampai minggu %%%, menghilang setelah

48-=8 hari

%g@ pada in&eksi primer mulai terdeteksi pada hari 0, pada in&eksi sekunder

mulai hari ke 2

ji %, Dengue +lot 'SingleNapidNDuo(

(A!"AT"9 DIA/"$I$ "5 D-/#- VI#$

Deteksi antibody '%g@ dan %g/(

%solasi, deteksi dan identiMkasi irus

7roble6s

Bo-sirculation Dengue irus dengan Haiiruses lain

Serologic test aailable are using antibodies that may cross reaction *ithother Haiiruses

Some reagents are not commercially aailable.



-$7"/ I#/ 7ADA I/5-$I D-/#-

esponse to pri6ary in)ection

5S0 antigens

Diproduksi mulai hari 0 setelah onset demam dan naik sampai hari ke-=

9idak dapat terdeteksi apabila anti-5S0 %g@ antibodies diproduksi

Sirkulasi pada kadar yang tinggi pada serum selama &ase klinik dan pada

beberapa hari a*al &ase penyembuhan

%g/ antibodies

Diproduksi sekitar < hari setelah gejala muncul

/eningkat 0 -1 minggu dan mungkin menetap sampai 48 hari

/ungkin dapat terdeteksi sampai 4 bulan

%g@ antibodies

• /uncul sekitar 0 hari setelah munculnya gejala dan menetap sepanjang

hidup

esponse to secondary in)ection

%g/ antibodies

9idak diproduksi sampai 28 hari setelah munculnya in&eksi

Diproduksi pada kadar yang rendah atau tidak dapat terdeteksi atau untuk

periode yang lebih pendek dibandingkan pada in&eksi primer



%g@ antibodies

/eningkat secara cepat 0 -2 hari setelah munculnya gejala

Fadar yang dicapai di atas terdapat pada in&eksi primer maupun in&eksi yang

lalu ( past infection

/enetap pada kadar yang tinggi selama 18-8 days, kemudian akan

menurun kadarnya seperti pada in&eksi primer atau in&eksi yang lalu ( past

infection

Sekitar 28-18C pasien dengan in&eksi sekunder dengue tidak memproduksi anti-

dengue !g" antibodies pada kadar yang dapat terdeteksi sampai hari ke 08 dan

harus didiagnosis sebagai the elevation of den$ue specic $# antiodies

nterpretasi asil

Primary Dengue

Ditandai dengan adanya antibody %g/ pada 1-< hari setelah onset in&eksi.

• Secondary Dengue

Ditandai dengan peningkatan antibody spesiMk %g@ pada 0-2 hari setelah onset

in&eksi, sering diikuti dengan peningkatan %g/

Detection o) Ig antibody luorescent antibody '( test

?K%S

Dot blot test

Detection o) Ig antibody

emagglutionation inhibition test

plaOue reduction neutraliGation test

luorescent antibody test

?K%S

Dot blot tests

Bomplement M$ation test



Isolation: Detection and Identi;cation o) Virus

/ouse inoculation

/ammalian cell culture '+F-20, KKB- /F2, ero(

/osOuito cell culture

/osOuito inoculation

PB

ybridiGation probes

%mmunohistochemistry

apid



irus dengue diisolasi dari dua dari lima kasus 6 untuk 5 irus dengue

A, B4N14 sel monolayer diinokulasi dengan kontrol serum

!, Bytopathic eect 'BP?( di monolayer dikultur dengan serum pasien di

bagian kedua

C, 5 diisolasi dari spernatan dari kultur sel dengan BP? dengan reverse

trans#ripsi-polimerase chain reaction$ Produk D5 '<00-basepair QbpR

&ragment( diperoleh setelah ampliMkasi dengan D0 dan D2 konsensus primer.

Kane 0, parental B4N14 control3

Kane 2, D5 marker3

Kanes lane 1 and , supernatants &rom cells cultured *ith sera o& t*opatients.

D, D5 &ragment 'A2 bp( untuk demam berdarah 0 irus diperkuat dengan

serotype spesiMk pasangan primer.

Kanes 0 and 2, supernatants o& culture *ith sera o& t*o patients3

lane 1, D5 marker.

A/ "#T!-A "5 D-/#- VI#$ $-"T97- 1 I/5-CTI"/ I/ CI<I:

/I/!": 7-"7(-=$ -7#!(IC "5 CHI/A: 2004: A$$"CIAT-D >ITH A

TAV-(- 5" THAI(A/D A/D HIH D-/$IT9 "5 A++'



A!"VI#$A$$"CIAT-D -/C-7HA(ITI$

D/A 7ositi) $ense

Positi& ; sense ,A virus merupakan untaian yan$ men$andun$

se5uen asa yan$ sama seperti mR,A, dimana m5 dari beberapa

untai ganda D5 irus dapat langsung di terjemahkan atau di transcribe baik

dari untaian atau pada daerah trankripsi yang mungkin dapat terjadi

tumpang tindih 'oerlap(.



D/A /egati) $ense

,e$atif 6 sense ,A (antisense) adalah untai tun$$al ,A yan$

dapat erhiiridisasi den$an untai ,A yan$ erfun$si sea$ai

template dalam proses transkripsi . 5egati& ; sense D5 ini tidak dapat

diterjemahkan menjadi protein langsung. Sebaliknya, terlebih dahulu harusditranskripsi menjadi positi&-sense D5 yang bertindak seperti m5.

/A 7ositi) $ense

Positi& sense '< Tke 1T( 5 irus menandakan bah*a suatu irus 5 urutan

tertentu dapat langsung diterjemahkan ke dalam protein irus yang

diinginkan. >leh karena itu, dalam arti positi& irus 5, 5 genom irus

dapat dianggap m5 irus, dan dapat segera diterjemahkan oleh sel inang.

9idak seperti negati& sense-5, positif0sense R,A adalah pen$ertian

yan$ sama den$an mR,A.

+eberapa irus 'misalnya %oronaviridae( memiliki genom positi&-sense yang

dapat bertindak sebagai m5 dan digunakan langsung untuk mensintesis

protein tanpa bantuan 5 komplementer komplementer. Farena itu, irus ini

tidak perlu memiliki 5 transkriptase yang dikemas ke dalam irion.

/A /egati) $ense

5egati&-sense '1 Tto <T( 5 irus melengkapi m5 irus sehingga harus

diubah menjadi positi&-sense 5 oleh polimerase 5 sebelum

diterjemahkan. ,e$atif0sense R,A (seperti ,A) memiliki urutan

nukleotida komplementer terhadap mR,A yan$ disandikan. Seperti

D5, 5 ini tidak dapat diterjemahkan menjadi protein langsung.

Sebaliknya, terlebih dahulu harus ditranskripsi menjadi positi&-sense 5

yang bertindak sebagai suatu m5. +eberapa irus 'misalnya, inHuenGa(

memiliki negati& - sense genom sehingga harus memba*a 5 polimerase di

dalam irion agar 5 dapat diterjemahkan.

Documents

Virus Causing Tropical Disease GAMMA18