Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
VISI :
Menjadi lembaga pemeriksaan keuangan Negara yang kredibel dengan menjungjung
tinggi nilai – nilai dasar untuk berperan aktif dalam mendorong terwujudnya tata kelola
keuangan negara yang akuntabel dan transparan
MISI :
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
2. Memberikan pendapat untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan Negara; dan
3. Berperan aktif dalam mendeteksi dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan
dan penyelewengan keuangan Negara.
Integritas
Kami membangun nilai integritas dengan bersikap jujur, objektif dan tegas
dalam menerapkan prinsip, nilai dan keputusan
Independensi
Kami menjunjung tinggi independensi, baik secara kelembagaan, organisasi,
maupun individu. Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan
pemeriksaan, kami bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan
pribadi, ekstern, dan / atau organisasi yang dapat mempengaruhi independensi
Profesionalisme
Kami membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan prinsip kehati-
hatian, ketelitian dan kecermatan, serta berpedoman kepada standar yang berlaku
Nilai – Nilai
Dasar
BPK RI
PIMPINAN BPK RI
KETUA BPK RI
Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A.
WAKIL KETUA BPK RI
Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., C.P.A.
ANGGOTA I BPK RI
Dr. Agung Firman Sampurna,
S.E., M.Si.
ANGGOTA II BPK RI
Agus Joko Pramono,
M.Acc., Ak.
ANGGOTA III BPK RI
Prof. Dr. Eddy Mulyadi
Supardi
ANGGOTA IV BPK RI
Prof. Dr. H. Rizal Djalil, M.M.
ANGGOTA V BPK RI
Dr. Moermahadi Soerja
Djanegara,
S.E, Ak., M.M, C.P.A.
ANGGOTA VI BPK RI
Prof. Dr.Bahrullah Akbar,
M.B.A., C.M.P.M.
ANGGOTA VII BPK RI
Achsanul Qosasi
Sasaran Strategis Renstra BPK Tahun 2011 – 2015
Rencana Strategis 2011 s.d. 2015
Pengelolaan keuangan negara merupakan suatu kegiatan yang akan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan bangsa Indonesia. Perubahan kepemimpinan di BPK pada saat ini terjadi bersamaan dengan perubahan lingkungan eksternal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara. Perubahan tersebut antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki pemerintahan yang bersih, Perubahan lingkungan eksternal yang kedua adalah kewajiban Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menyusun laporan keuangan sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah. Sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, BPK mempunyai kewajiban dan mandat untuk melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan tersebut. Perubahan lingkungan eksternal yang terakhir berkaitan dengan pemberian otonomi kepada daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah dan juga keuangan Pemerintah Pusat. Pengelolaan keuangan negara yang sebelumnya terpusat di ibu kota negara menjadi tersebar di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota. Perubahan-perubahan dalam penyelenggaraan negara di atas sangat mempengaruh posisi BPK sebagai satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Hal inilah yang mendorong BPK menyusun Rencana Strategis 2011 – 2015 agar dapat dengan segera mengadaptasi perubahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT
Sekilas
Sejarah Singkat Perwakilan
Perwakilan BPK RI di Bandung (sekarang BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat)
yang didirikan pada 27 Januari 2006 dan berkedudukan di Bandung dibentuk untuk
memenuhi amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23G ayat (1) yang menyatakan
bahwa Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat adalah salah satu unsur Pelaksana dari
sebagian tugas dan fungsi BPK RI di daerah yang berada di bawah AKN V dan
bertanggung jawab kepada Anggota V BPK melalui Auditor Utama Keuangan Negara V.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan.
Peresmian dan pembukaan Kantor Perwakilan dilakukan oleh Ketua BPK, Anwar
Nasution di gedung eks KASIPA II Bandung di Jalan Surapati 12 Bandung yang saat itu
berstatus pinjam pakai.
Saat ini BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah menempati gedung kantor
sendiri beralamat di Jl. Moh. Toha 164 Bandung yang diresmikan oleh Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Hadi Purnomo, pada tanggal 12 Mei 2011.
VISI, MISI DAN TUJUAN STRATEGIS
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT
VISI :
Menjadi BPK Perwakilan yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilai – nilai
dasar untuk berperan aktif dalam mendorong terwujudnya tata kelola
keuangan negara yang akuntabel dan transparan di wilayah Provinsi Jawa
Barat
MISI :
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada
entitas di wilayah Perwakilan Provinsi Jawa Barat;
2. Mengusulkan rumusan bahan pendapat untuk meningkatkan mutu
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; dan
3. Berperan aktif dalam mendeteksi dan mencegah segala bentuk
penyalahgunaan dan penyelewengan keuangan negara.
TUJUAN STRATEGIS :
Melalui pelaksanaan misinya, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat
berupaya untuk mencapai Tujuan Strategis (TS) sebagai berikut :
1. Mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan negara yang tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan, ekonomis, efisien,
efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan;
2. Mewujudkan pemeriksaan yang bermutu untuk menghasilkan laporan
hasil pemeriksaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan; dan
3. Mewujudkan tata kelola dan tata laksana untuk mewujudkan
birokrasi yang modern dalam rangka meningkatkan kualitas proses
dan hasil pemeriksaan di BPK Perwakilan.
KEPALA PERWAKILAN
PROFIL PERWAKILAN
Profil Pejabat Struktural
Ir. R. Cornell Syarief Prawiradiningrat, MM
Kepala Perwakilan
Pria kelahiran Bandung, 4 Mei 1959 ini menyandang gelar Sarjana Teknik
Arsitektur dari ITN Bandung dan Magister Manajemen dari
Universitas Satyagama.
Beliau mengawali karier sebagai pegawai pada Oditorat F
BPK RI sejak tahun 1990. Tahun 2001, diangkat untuk
menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Seksi II.C.4.1
AKN II. Pada Januari 2006, beliau dipromosikan sebagai
Kasubaud II.C.4 AKN II yang dilakoni sampai dengan Nov 2006
dan kemudian dimutasikan sebagai Kasubaud Irian Jaya Barat
II BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat (Nov 2006-Feb
2007). Setelah menjabat sebagai Plt. Kepala Perwakilan Provinsi
Papua Barat (Feb 2007-Agt 2009), beliau dipercaya untuk
menduduki jabatan sebagai Kepala Perwakilan Provinsi Papua Barat (Agt 2009 – Sept
2010), Kepala Auditorat VI.B AKN VI (Sept 2010 - Jan 2011) dan Kepala Perwakilan
Provinsi Sulawesi Selatan (Jan 2011-Sept 2013).
September 2013 beliau kembali ke tanah kelahirannya dan dipercaya untuk
menduduki jabatan sebagai Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Barat terhitung
mulai 10 September 2013, sesuai dengan Keputusan Sekjen BPK No. 296/K/X-
X.3/09/2013 tanggal 6 September 2013 tentang Pengangkatan, Penundaan dan
Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Struktural Eselon II pada Pelaksana Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Drs. Walmin Purba, MM. Kepala Sekretariat Perwakilan
Lahir di Bangun Purba, 18 Oktober 1961. Setelah
berhasil menyandang gelar sarjana Administrasi Niaga dari
Universitas Jakarta, beliau meraih gelar Magister
Manajemen dari STIE IGI.
Mengawali karier sebagai pegawai di BPK RI sejak
tahun 1983. Jabatan yang pernah diduduki adalah Kepala
Sub Bidang Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Pendukung-1
pada Inspektorat Utama Pengawasan Intern dan Khusus
(2005-2007), Kepala Sub Bidang II.B.1 pada Inspektorat
Utama (2007-2008), Kepala Sekretariat Perwakilan pada BPK RI Perwakilan Provinsi
Papua (2008-2011) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Perwakilan BPK RI
Provinsi Jawa Barat terhitung mulai 21 Juli 2011.
Emmy Mutiarini, SE, M.Si. Ak. Kasub. Auditorat Jabar I
Lahir di Palembang, 28 September 1971. Setelah
berhasil menyandang gelar sarjana Akuntansi dari
Universitas Sriwijaya Palembang, beliau menyelesaikan
pendidikan pasca sarjana jurusan Akuntansi Non Register
dari Universitas Gajah Mada.
Mengawali karier di BPK RI sejak tahun 1997, dan
pernah menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Seksi
Lampung II.B dan Kepala Seksi Lampung I.A di Perwakilan
BPK RI Provinsi Lampung. Terhitung mulai 2 Juli 2012 beliau menjabat sebagai Kepala
Sub Auditorat Jabar I BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, satu-satunya Kasubaud
wanita di Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
Dede Sukarjo, S.E., M.M., Ak. Kasub. Auditorat Jabar II
Mengawali karier sebagai auditor di BPK RI sejak tahun 1994, dan pernah
menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Sub Bagian Kesekretariatan Anggota IV (2007-
Maret 2010), Kepala Seksi IV.A.1.2 yang membawahi Kementerian Pekerjaan Umum pada
AKN IV (Maret 2010 – Sept 2010). Saat ini menjabat sebagai
Kepala Sub Auditorat Jabar II BPK RI Perwakilan Provinsi
Jawa Barat terhitung mulai 24 September 2010.
Lahir di Cihaurbeuti Ciamis, 18 April 1972.
Menyelesaikan pendidikan sarjana muda Akuntansi STAN,
sarjana Jurusan Akuntansi Non Register Universitas Satya
Negara Indonesia (1988), pasca sarjana jurusan Manajemen
Universitas Satyagama (2003) dan memperoleh gelar akuntan
pada Program Profesi Akuntansi Universitas Indonesia tahun
2004.
T. Ipoeng Andjar Wasita, S.E., M.M. Kasub. Auditorat Jabar III
Lahir di Bantul, 21 Desember 1968. Menyelesaikan pendidikan sarjana muda
Akuntansi STAN, sarjana Jurusan Manajemen Universitas Indonesia dan pasca sarjana
jurusan Manajemen Universitas Gadjah Mada.
Mengawali karier sebagai auditor di BPK RI sejak tahun
1989, dan pernah menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Sub
Bagian Evaluasi Sekretariat Jenderal BPK RI (2002-2007),
Kepala Sub Bagian Diklat Non Fungsional Direktorat Utama
Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan (2007-2008), Kepala Sub Auditorat VII.A.1 AKN
VII (2008-2012) dan menjabat sebagai Kepala Sub
Auditorat Jabar III BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat
terhitung mulai 6 Januari 2012.
Santi Elsanti, SE, MM, Ak. Kasubbag. SDM
Lahir di Bandung, 20 Desember 1969. Menyelesaikan
pendidikan sarjana Jurusan Akuntansi STIE YPKP Bandung dan
pasca sarjana jurusan Manajemen Universitas Gadjah Mada.
Mengawali karier sebagai auditor di BPK RI sejak 1996,
dan pernah menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Sub Bagian
Pengembangan Sekretariat Jenderal BPK RI, Sub Bagian
Remunerasi Sekretariat Jenderal BPK RI dan menjabat sebagai
Kepala Sub Bagian SDM BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat
terhitung mulai 17 Maret 2010.
Kodir, S.E. Kasubbag. Keuangan
Lahir di Bogor, 13 September 1967. Menyelesaikan
pendidikan sarjana Jurusan Akuntansi Non Register Universitas
Pakuan Bogor.
Mengawali karier sebagai auditor di BPK RI sejak tahun
1998 dan pernah menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Sub
Bagian SDM BPK RI Perwakilan Provinsi Papua dan menjabat
sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan BPK RI Perwakilan Provinsi
Jawa Barat terhitung mulai 5 Juli 2013.
Deny Wirahmana, S.Sos. Kasubbag. Umum & TI
Lahir di Bandung, 13 Oktober 1965. Menyelesaikan
pendidikan sarjana Jurusan Administrasi Negara dan
Pemerintahan STIA LAN.
Mengawali karier di BPK RI sejak tahun 1989, dan pernah
menjabat beberapa posisi yaitu Kepala Sub Bagian SDM BPK RI
Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dan saat ini menjabat sebagai
Kepala Sub Bagian Umum BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat
terhitung mulai 30 November 2012.
Novie Irawati H.P.,SE,M.Ak Kasubbag. Humas & TU Kalan
Lahir di Bandung, 13 November 1975. Menyelesaikan
pendidikan Diploma III Akuntansi STAN, Sarjana Akuntansi
USNI dan Pasca Sarjana Manajemen Keuangan Sektor Publik
Universitas Indonesia.
Mengawali karier di BPK RI sejak tahun 2000. Menjabat sebagai
Kepala Sub Bagian Sekretariat Kepala Perwakilan BPK RI
Perwakilan Provinsi Jawa Barat terhitung mulai 13 November 2007.
Ruly Ferdian S.H. Kasubbag. Hukum
Lahir di Jakarta, 22 Februari 1978. Menyelesaikan
pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun
2002
Mengawali karier di BPK RI sejak tahun 2002.
Jabatan yang pernah diemban adalah sebagai Kepala Sub
Bagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas BPK RI
Perwakilan Provinsi Papua Barat dan Kepala Sub Bagian
Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat terhitung mulai 25 Maret
2013.
Struktur Organisasi
SUMBER DAYA MANUSIA
STATISTIK PEGAWAI TETAP
Statistik pegawai tetap BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat per 31 Desember 2014 :
MUTASI PEGAWAI TAHUN 2014
BERDASARKAN TMT MASUK DAN
KELUAR PERWAKILAN PROVINSI
JAWA BARAT
No Uraian Jumlah
1 Pegawai Masuk 24
2 Pegawai Keluar 17
3 CPNS 2
Total 43
STATISTIK TENAGA KONTRAK
Sarana dan Prasarana
Perkembangan Aset yang dimiliki BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat
a. Tanah
Sampai dengan Desember 2014, Tanah yang dimiliki BPK RI Perwakilan Provinsi
Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1) Tanah untuk Kantor seluruhnya seluas 7.140 m2 dengan sertifikat Hak Pakai
No.6-10.15.10.06.4.00006;
2) Tanah untuk Rumah Dinas Eselon II (Kepala Perwakilan) seluas 950m2 dengan
sertifikat Hak Pakai No.6-10.15.02.01.4.00006, terletak di Jl. Cipaganti Permai
No. 3 Bandung;
3) Tanah untuk Rumah Dinas Eselon III seluas 585m2 dengan sertifikat Hak Pakai
No.5-10.15.18.04.4.00005 terletak di Jl. Cigadung Selatan No. 31 Bandung;
4) Tanah untuk Rumah Dinas Eselon III, Rumah Dinas Eselon IV, dan Mess seluas
2.000 m2 dengan sertifikat Hak Pakai No. 93-10.15.14.02.4.00093, terletak di Jl.
Lapangan Tembak Bandung.
5) Tanah untuk bangunan Mess seluas 1236m2 terletak di Jl. Desa Cipamolokan
kelurahan Cipamolokan Kecamatan Rancasari Kota Bandung; dengan sertifikat
masih dalam proses balik nama kepemilikan atas nama Ny. Siti Hinayah dan Tn.
Rawi H.
b. Gedung Kantor
Pada saat ini BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah memiliki gedung
kantor sendiri yang beralamat di Jl. Moh. Toha 164 Bandung. Pembangunan Gedung
Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Bandung dilaksanakan secara
bertahap. Peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor tersebut dilakukan
oleh Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia pada
tanggal 2 September 2009. Pada tahun anggaran 2011 pembangunan gedung telah
selesai dikerjakan dan telah telah diresmikan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia pada tanggal 12 Mei 2011 untuk ditempati oleh pegawai.
c. Rumah Jabatan dan Wisma
Untuk meningkatkan efektivitas kerja pejabat struktural di lingkungan
Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Barat di Bandung dilakukan pengadaan Rumah Dinas
yang masing-masing berlokasi di:
1) Jl. Cipaganti Permai No .3 Bandung sebanyak 1 (satu) unit, untuk rumah
jabatan pejabat eselon II
2) Jl. Cigadung Selatan No. 31 Bandung sebanyak 1 (satu) unit, untuk rumah
jabatan pejabat eselon III
3) Jl. Lapangan Tembak Bandung sebanyak 3 (tiga) unit, untuk rumah jabatan
pejabat eselon III
4) Jl. Lapangan Tembak Bandung sebanyak 7 (tujuh) unit, untuk rumah jabatan
pejabat eselon IV
5) Jl. Lapangan Tembak Bandung, untuk Mess yang memiliki kamar terdiri dari
kamar VVIP sebanyak 1 buah, VIP dan kamar standar sebanyak 10 buah.
d. Inventaris kantor
Dalam rangka menunjang kegiatan operasioanal BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa
Barat baik di bidang tugas teknis maupun tugas penunjang, telah diadakan sarana
dan prasarana kantor berupa inventaris kantor. Sampai dengan Agustus Tahun 2013
telah tersedia meja kerja sebanyak 356 unit, kursi kerja 848 buah, lemari kayu 67
buah, komputer 76 unit, laptop 150 unit, dan server 2 unit.
Komputer yang dimiliki tersebut merupakan komputer dengan spesifikasi di atas
Pentium Core i3 sehingga mempercepat kinerja dalam Pelaporan Pemeriksaan dan
telah dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang memudahkan pekerjaan auditor.
Pengelolaan Sistem Informasi di BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat
Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan bidang teknis dan tugas
kesekretariatan, Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah mengembangkan/
mempunyai sistem informasi/ jaringan yang pemasangannya dilakukan dan dibiayai dari
BPK RI Pusat. Sistem Informasi yang telah terpasang tersebut terdiri dari:
a. Kepala Perwakilan memilki 1 unit komputer yang bisa terkoneksi ke jaringan.
b. Kepala Sekretariat memiliki 1 komputer yang bisa terkoneksi ke jaringan.
c. Tiap Kepala Sub Auditorat memiliki 1 komputer yang bisa terkoneksi ke jaringan.
d. Tiap Kepala sub bagian memiliki 1 komputer yang bisa terkoneksi ke jaringan.
e. Di setiap seksi, sub bagian memiliki 5 komputer yang terkoneksi ke jaringan.
Total jumlah komputer pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat sampai
dengan 31 Agustus 2013 sebanyak 69 buah, jumlah laptop sebanyak 129 buah, dan
jumlah printer sebanyak 92 buah. Dengan adanya sistem jaringan tersebut maka akan
memudahkan pertukaran data dan informasi melalui file sharing baik antar intern
Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat maupun dengan komputer di seluruh jaringan di
BPK RI.
LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA
POSISI PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014
TAHUN ANGGARAN 2014
AKUN NERACA JUMLAH
KODE URAIAN
1 2 3
117111 Barang Konsumsi 98,462,220
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 4,577,330
117114 Suku Cadang 4,689,120
117131 Bahan Baku 12,771,515
117199 Persediaan Lainnya 49,542,991
131111 Tanah 42,077,279,768
132111 Peralatan dan Mesin 32,118,837,952
133111 Gedung dan Bangunan 50,223,566,951
134112 Irigasi 402,476,250
134113 Jaringan 13,794,684,882
135111 Aset Tetap dalam Renovasi 0
135121 Aset Tetap Lainnya 167,542,642
136111 Konstruksi dalam Pengerjaan 0
137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin -22,458,253,060
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan -3,847,681,103
137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi -35,216,675
137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan -9,373,595,765
137411 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap lainnya 0
162151 Software 274,047,033
162161 Lisensi 236,357,407
166112 Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi Pemerintahan 29,700,000
169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi 0
J U M L A H 103,779,789,458
Bidang Tugas dan Wilayah Kerja Pemeriksaan
Untuk menjamin terselenggaranya tugas BPK RI sebagai lembaga negara yang
bebas dan mandiri, maka ditetapkan Keputusan BPK RI No. 39/SK/I-VIII.3/7/2007, 13
Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK RI sebagai pengganti
Keputusan BPK RI No. 12/SK/I-VIII.3/7/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pelaksana BPK RI sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir Keputusan BPK RI
No. 27/SK/I-VIII.3/5/2007.
Perwakilan BPK RI di Bandung (sekarang BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)
adalah salah satu unsur Pelaksana dari sebagian tugas dan fungsi BPK RI di daerah yang
berada di bawah AKN V dan bertanggung jawab kepada Anggota V BPK melalui Auditor
Utama Keuangan Negara V. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang
Kepala Perwakilan.
Tugas BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat adalah memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota/
Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, serta BUMD dan lembaga terkait di lingkungan
entitas tersebut di atas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang dilimpahkan oleh
AKN.
Entitas pemeriksaan wilayah Jawa Barat
Wilayah Pemeriksaan
KINERJA PERWAKILAN
2014
Kegiatan Pemeriksaan
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan daerah dan kekayaan daerah yang dipisahkan pada:
a. 28 Pemda (1 provinsi; 18 kabupaten; 9 kota);
b. 94 BUMD (22 PDAM; 1 BPD, 25 BPR dan 47 PD lainnya)
c. 28 RSUD;
Rencana dan realisasi pemeriksaan sampai dengan Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
No Jenis
Pemeriksaan
Rencana
Pemeriksaan
Realisasi
Pemeriksaan Keterangan
1 LK 27 27
2 Kinerja
*Pendahuluan
**Terinci
13
13
13
13
*11 Pemeriksaan
Pendahuluan Kinerja PDAM
*2 Pemeriksaan Pendahuluan
Manajemen Aset
**11 Pemeriksaan Terinci
Kinerja PDAM
**2 Pemeriksaan Terinci
Manajemen Aset
3 PDTT 47 47 *27 Pemeriksaan Bantuan
Parpol
*1 Pemeriksaan KPU
*8 Pemeriksaan Pendapatan
Pajak
*1 Pemeriksaan Pendapatan
dan Biaya PT. Agronesia
*1 Pemeriksaan Penghitungan
Kerugian Daerah Kota Cimahi
*9 Pemeriksaan Belanja
Daerah
Jumlah 87 87
Anggaran dan realisasi pemeriksaan untuk melaksanakan RKP TA 2012, 2013 dan
2014 adalah sebagai berikut:
TA Anggaran (RKP) Realisasi (RKP) (%)
2012 16.617.597.000,00 16.329.872.581,00 98,27%
2013 20.061.883.004,00 17.194.319.862,00 85,71%
2014 20.670.897.000,00 18.914.387.302,00 91.50%
a. Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada tahun 2014, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat kembali melakukan serangkaian
pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 tehadap 27
entitas. Rincian pelaksanaan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
adalah sebagai berikut :
b. Pemantauan atas Kegiatan Pemeriksaan Kinerja Sesuai RKP 2014, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat merencanakan
melaksanakan kegiatan pemeriksaan kinerja sebanyak 13 obrik yaitu:
Pemeriksaan atas Kinerja Pelayanan Penyediaan Air Bersih di :
Kota Bandung;
Kabupaten Bandung;
Kota Sukabumi;
Kabupaten Sukabumi;
Kota Cirebon;
Kabupaten Kuningan;
Kabupaten Tasikmalaya;
Kabupaten Cirebon;
Kabupaten Bogor;
Kota Bogor;
Kabupaten Karawang;
Pemeriksaan atas Kinerja Manajemen Aset Kota Depok dan Kota Bogor.
Sampai dengan Bulan Desember 2014 telah dilaksanakan 13 pemeriksaan pendahuluan
kinerja dan 13 pemeriksaan terinci Kinerja.
Semester II
PEMERIKSAAN KINERJA
Pendahuluan Terinci
1 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Sukabumi ST No. 154/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 187/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
2 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Bandung ST No. 152/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 185/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
3 Pemeriksaan atas Air Bersih Kota Sukabumi ST No. 153/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 186/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
4 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Kuningan ST No. 156/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 189/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
5 Pemeriksaan atas Air Bersih Kota Bandung ST No. 151/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 184/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
6 Pemeriksaan atas Air Bersih Kota Cirebon ST No. 155/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 188/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
7 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Cirebon ST No. 158/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 191/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
8 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Tasikmalaya ST No. 157/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 190/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
9 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Bogor ST No. 160/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 193/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
ST No. 163/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 15 AGUSTUS 2014
(AT Tambahan)
10 Pemeriksaan atas Air Bersih Kota Bogor ST No. 159/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 192/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
11 Pemeriksaan atas Air Bersih Kabupaten Karawang ST No. 161/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
ST No. 194/ST/XVIII.BDG/10/2014
TANGGAL 6 OKTOBER 2014
80%
12 Manajemen Aset Kota Bogor ST No. 165/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 22 AGUSTUS 2014
ST No. 198/ST/XVIII.BDG/11/2014
TANGGAL 5 NOVEMBER 2014
80%
13 Manajemen Aset Kota Depok ST No. 164/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 22 AGUSTUS 2014
ST No. 197/ST/XVIII.BDG/11/2014
TANGGAL 5 NOVEMBER 2014
80%
SURAT TUGASNo. Program kegiatan Penyelesaian
c. Pemantauan atas Kegiatan Pemeriksaan PDTT Sesuai RKP 2014, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat merencanakan
melaksanakan kegiatan pemeriksaan PDTT 47 obyek pemeriksaan (obrik). Sampai
dengan Bulan Desember 2014 sudah dilaksanakan 47 Pemeriksaan PDTT.
No. Program Kegiatan Surat Tugas
1 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Garut
ST No. 172/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
2 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Kuningan
ST No. 173/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
3 Pemeriksaan atas Pendapatan
Pajak Daerah Kabupaten Cirebon
ST No. 171/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
4 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Bandung
ST No. 177/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
ST No. 176/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
ST No. 181/ST/XVIII/BDG/09/2014
TANGGAL 4 September 2014
(ST AT Tambahan)
6 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kota Bekasi
ST No. 175/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
7 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Sukabumi
ST No. 174/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
8 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Bandung Barat
ST No. 178/ST/XVIII.BDG/08/2014
TANGGAL 29 AGUSTUS 2014
9 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kota Tasikmalaya
ST No. 202/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
10 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kabupaten Tasikmalaya
ST No. 203/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
11 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kabupaten Sumedang
ST No. 204/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
12 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kabupaten Indramayu
ST No. 207/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
13 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kabupaten Karawang
ST No. 206/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
14 Pemeriksaan atas Pendapatan dan
Belanja Agronesia
ST No. 180/ST/XVIII/BDG/09/2014
TANGGAL 4 September 2014
15 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kota Bekasi
ST No. 205/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
16 Pemeriksaan atas Belanja Daerah
Kota Sukabumi
ST No. 199/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
17 Pemeriksaan atas Belanja
Kabupaten Sukabumi
ST No. 200/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
18 Pemeriksaan atas Belanja Provinsi
Jawa Barat
ST No. 201/ST/XVIII/BDG/11/2014
TANGGAL 10 NOPEMBER 2014
19 Pemeriksaan atas KPUD Provinsi
Jawa Barat
ST No. 162/ST/XVIII/BDG/08/2014
TANGGAL 8 AGUSTUS 2014
PDTT
5 Pemeriksaan atas Pendapatan Pajak
Daerah Kabupaten Bogor
d. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan Pemantauan Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan (PTLHP) per 31 Juni 2014. Dari 27 entitas di lingkup
perwakilan Provinsi Jawa Barat, terdapat 1.651 rekomendasi senilai
Rp323.643.335.860, dengan klasifikasi:
a. Sesuai dengan rekomendasi sebanyak 280 rekomendasi dengan nilai
Rp23.448.388.222;
b. Belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut sebanyak 439 rekomendasi
dengan nilai Rp45.960.612.209;
c. Belum ditindaklanjuti sebanyak 932 rekomendasi dengan nilai
Rp254.234.335.429;
d. Tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah sebanyak 1 rekomendasi
dengan nilai Rp0,00.
Status Pemantauan Tindak Lanjut
Status Pemantauan
Jumlah Rekomendasi
% Nilai Rekomendasi %
Sesuai dengan rekomendasi 280 16.96% 23,448,388,222 7.25%
Belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut 439 26.59% 45,960,612,209 14.20%
Belum ditindaklanjuti 932 56.45% 254,234,335,429 78.55%
Tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah
0 0.00% 0,00 0.00%
1,651.00 323,643,335,860.00
Sesuai dengan rekomendasi
Belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut
Belum ditindaklanjuti
Tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah
e. Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan Pemantauan atas
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara/Daerah per 31 Juni 2014. Dari 27 entitas dan
BUMD di lingkup BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat diketahui terdapat Kerugian
Negara/Daerah dengan status sebagai berikut:
jml kasus Nilai jml kasus Nilai jml kasus Nilai jml kasus Nilai
6 555,160,967.00 852 22,291,540,612.10 50 3,959,032,026.77 908 26,805,733,605.87
Telah dilakukan angsuran 2 29,585,999.00 347 2,554,506,596.30 27 371,096,066.38
Telah Dilunasi 2 20,960,000.00 232 3,109,160,253.00 10 2,690,383,817.45
Penghapusan 2 88,000,000.00 28 375,153,100.00
Sisa 2 416,614,968.00 594 16,238,195,662.80 40 897,552,143.88
32 4,005,782,014.10 306 8,634,957,054.00 3 23,756,000.00 341 12,664,495,068.10
Telah dilakukan angsuran 15 774,918,895.00 60 350,837,011.00 2 3,500,000.00
Telah Dilunasi 4 530,238,269.00 15 511,757,250.00
Penghapusan 1 22,122,500.00 2 -
Sisa 32 2,678,502,350.10 303 7,772,362,793.00 3 20,256,000.00
Sudah penetapan
Dalam proses penetapan
Rekapitulasi Pemantauan Kerugian Negara/Daerah di Wilayah Provinsi Jawa Barat
Semester I Tahun Anggaran 2014
StatusTotalTuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi Tuntutan Ganti Rugi Pihak III
jml kasus Nilai jml kasus Nilai
1.019Rp220.481.111.154,32 dan
$1.100,00868 Rp7.940.889.006,53
Telah dilakukan angsuran 219 Rp23.244.165.080,76 62 Rp837.037.664,04
Telah Dilunasi 596Rp70.049.770.542,21 dan
$1.100,00427 Rp1.574.116.394,63
Penghapusan 1 Rp0,00
Sisa 1.019 Rp127.187.175.643,91 868 Rp5.529.734.947,86
Informasi
Informasi yang diperoleh dari
LHP BPK RI
Informasi yang diperoleh
dari LHP APIPStatus
Kegiatan Pemberian Keterangan Ahli Sampai dengan Bulan November 2014, ada 3 permintaan keterangan ahli dari
aparat berwenang dan lembaga negara lainnya terkait dengan hasil pemeriksaan.
Saksi /
AhliNomor/Tanggal Surat APH Kasus
Temuan BPK /
Pengembangan
LHP/Informasi
Lainnya
1 Telah dikirim Surat Jawaban Kepala Perwakilan
Provinsi Jawa Barat No.39/S/XVIII.BDG/01/2014 yang
berisi Penjelasan bahwa Saksi telah dipindah tugas ke
Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau dan akan
dilakukan koordinasi dengan Kantor Pusat
2 Telah dilakukan kordinasi dengan Ditama Binbangkum
pada tanggal 28 Februari 2014
2 2014 Perwakilan
Provinsi Jawa
Barat
Ahli No.B-
1700/O.2.5/Fd.1/03/2014, 26
Maret 2014
Kejaksaan Tinggi
Jawa Barat
Dugaan Perkara Tindak Pidana
Korupsi dalam Pembangunan
Jembatan Cikao Kabupaten
Purwakarta TA 2009-2010
Temuan BPK Pemanggilan Ahli terkait dengan Pemberkasan BAP
Ahli. Telah dilakukan Koordinasi dengan Pihak Kejati
Jabar untuk dilakukan Penjadwalan Ulang dikarenakan
Ahli Berhalangan dan sedang Melaksanakan Penugasan
Lain.
3 2014 Perwakilan
Provinsi Jawa
Barat
Ahli B-5496/O.2/Fd.1/11/2014, 25
November 2014
Kejaksaan Tinggi
Jawa Barat
Pertanggungjawaban Belanja
Kegiatan Rapar-Rapat Alat
Kelengkapan Dewan Tidak
Sesuai Dengan Realisasi
Sebenarnya Yang Berindikasi
Kelebihan Pembayaran dan
Pertanggungjawaban Belanja
Kegiatan Pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah Tidak Sesuai
Dengan Realisasi Sebenarnya
Yang Berindikasi Kelebihan
Pembayaran
Temuan BPK
Tindak Lanjut AKN/Perwakilan atas Permintaan
Pemberian Keterangan Ahli/Saksi
2014 Perwakilan
Provinsi Jawa
Barat
Saksi1 No.B/73I/2013/Reskrim, 16
Januari 2014
Kepolisian Resor
Kota Tasikmalaya
Dugaan Tindak Pidana
Pembangunan Gedung DPRD
Kota Tasikmalaya TA 2003/2004
Permintaan Pemberian Keterangan Ahli
No TahunAKN /
Perwakilan
Informasi lainnya
Kegiatan Penghitungan Kerugian Negara/Daerah
Sampai dengan Bulan Desember 2014, terdapat 1 permintaan penghitungan
Kerugian Negara/Daerah dari aparat berwenang dan lembaga negara lainnya terkait
dengan hasil pemeriksaan yang telah dipenuhi oleh BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat
yaitu Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Daerah atas Kasus Dugaan TPK Perjalanan
Dinas Sekretariat DPRD Kota Cimahi Tahun Anggaran 2011 pada Pemerintah Kota Cimahi
di Cimahi sesuai dengan Surat Tugas No.87/ST.I/XVIII.BDG/03/2012, tanggal 28
Maret 2012.
Telaahan Temuan Pemeriksaan yang Mengandung TPK Dalam Tahun 2014 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah menyampaikan 1
permintaan pendapat hukum atas hasil pemeriksaan yang mengandung TPK.
PERMINTAAN PENDAPAT HUKUM KE DITAMA BINBANGKUM
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT
s.d Desember 2014
No Entitas LHP
atas
No & Tanggal Nota Dinas
Perihal Analisis
Fakta Dari Perwakilan Ke
Ditama Binbangkum /
AKN V
Dari Ditama
Binbangkum
ke
Perwakilan
1. Kabupaten
Indramayu
LKPD
TA
2013
Dari Perwakilan ke AKN V
150/ND/XVIII.BDG/06/201
4, 13 Juni 2014
- Pelaporan kepada Instansi
Berwenang atas Temuan
Indikasi Tindak Pidana
Korupsi dalam LHP LKPD
2013 Kabupaten Indramayu
Dari AKN V ke Ditama
Binbangkum
407/ND/XVIII/07/2014, 2
Juli 2014
- Permintaan Pendapat
Hukum atas Hasil
Pemeriksaan pada
Pemerintah Kabupaten
Indramayu
Hasil Pemeriksaan
Dalam proses penyusunan konsep Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) maupun
penentuan Opini atas Laporan Keuangan Daerah, seluruh tim melaksanakan diskusi atas
temuan pemeriksaan melalui pelaksanaan konsinyering penyusunan LHP.
Dalam proses penyelesaian laporan, konsep LHP yang dibuat oleh tim sesuai hasil
konsinyering dikoreksi secara berjenjang berdasarkan tingkatan peran auditor dalam
surat tugas.
Penyusunan laporan hasil pemeriksaan atas LKPD se-wilayah Jawa Barat untuk
LKPD TA 2013 dapat diselesaikan tepat waktu sesuai ketentuan yakni dua bulan setelah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah diterima oleh BPK RI.
Hasil pemeriksaan atas LKPD pada 27 Pemerintah Daerah adalah Opini atas
kewajaran penyajian LKPD yang disampaikan oleh Pemda kepada BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Barat. Pada Tahun 2014 Opini yang diberikan oleh BPK Perwakilan Provinsi Jawa
Barat atas LKPD TA 2013 adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk enam
Pemerintah Daerah, yaitu untuk Provinsi Jawa Barat, Kota Depok, Kota Banjar, Kota
Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Ciamis; Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk
sedangkan 19 Pemerintah daerah dan Disclaimer untuk 2 Pemerintah Daerah yaitu
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Indramayu.
Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ke BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat:
Tanggal Tanggal
1 2 3 15 17 18 20 22
LKPD 38 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 38 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 38 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 44 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 44 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 44 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 50 A/XVIII.BDG/06/2014 05 June 2014
SPI 50 B/XVIII.BDG/06/2014 05 June 2014
Kepatuhan 50 C/XVIII.BDG/06/2014 05 June 2014
LKPD 29 A/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
SPI 29 B/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
Kepatuhan 29 C/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
LKPD 46 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 46 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 46 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 48 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 48 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 48 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 23 A/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
SPI 23 B/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
Kepatuhan 23 C/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
LKPD 26 A/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
SPI 26 B/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
Kepatuhan 26 C/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
LKPD 25 A/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
SPI 25 B/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
Kepatuhan 25 B/XVIII.BDG/05/2014 21 May 2014
LKPD 31 A/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
SPI 31 B/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
Kepatuhan 31 C/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
LKPD 33 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 33 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 33 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 53 A/XVIII.BDG/06/2014 12 June 2014
SPI 53 B/XVIII.BDG/06/2014 12 June 2014
Kepatuhan 53 C/XVIII.BDG/06/2014 12 June 2014
LKPD 47 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 47 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 47 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 41 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 41 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 41 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 27 A/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
SPI 27 B/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
Kepatuhan 27 C/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
LKPD 32 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 32 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 32 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 43 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 43 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 43 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 37 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 37 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 37 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 39 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 39 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 39 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 35 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 35 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 35 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 42 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 42 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 42 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 30 A/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
SPI 30 B/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
Kepatuhan 30 C/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
LKPD 40 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 40 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 40 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 28 A/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
SPI 28 B/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
Kepatuhan 28 C/XVIII.BDG/05/2014 23 May 2014
LKPD 22 A/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
SPI 22 B/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
Kepatuhan 22 C/XVIII.BDG/05/2014 19 May 2014
LKPD 45 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 45 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 45 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
LKPD 36 A/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
SPI 36 B/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Kepatuhan 36 C/XVIII.BDG/05/2014 26 May 2014
Surat Penyerahan LHP ke
No
Tanggal Penyerahan
LKPD dari Pemda ke
Perwakilan BPK
Entitas yang Diperiksa
1 Prov Jawa Barat 27 Maret 2014
2 Kota Bandung 28 Maret 2014
5 Kota Cimahi 28 Maret 2014
6 Kota Sukabumi 28 Maret 2014
3 Kabupaten Bandung 07 April 2014
4 Kabupaten Bandung Barat 26 Maret 2014
9 Kabupaten Garut 25 Maret 2014
10 Kabupaten Ciamis 28 Maret 2014
7 Kabupaten Sukabumi 24 Maret 2014
8 Kota Banjar 28 Maret 2014
Kota Cirebon 28 Maret 2014
14 Kabupaten Cirebon 28 Maret 2014
11 Kabupaten Tasikmalaya 28 Maret 2014
12 Kota Tasikmalaya 14 April 2014
Kepala Daerah
Nomor
25 Kota Bogor 20 Maret 2014
26 Kota Bekasi 28 Maret 2014
23 Kabupaten Cianjur 28 Maret 2014
24 Kabupaten Purwakarta 25 Maret 2014
21 Kabupaten Indramayu 28 Maret 2014
22 Kabupaten Karawang 27 Maret 2014
19 Kabupaten Bekasi 28 Maret 2014
20
27 Kota Depok 27 Maret 2014
LHP
LHP atas Nomor LHP Tgl LHP OpiniDPRD
Kabupaten Subang 27 Maret 2014
17 Kabupaten Sumedang 28 Maret 2014
18 Kabupaten Bogor 27 Maret 2014
15 Kabupaten Kuningan 25 Maret 2014
16 Kabupaten Majalengka 28 Maret 2014
13
16 19 21
WTP 45 A/S-HP/XVIII.BDG/06/2014 17 Juni 2014 45 B/S-HP/XVIII.BDG/06/2014 17 Juni 2014
WDP 32 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 32 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
Nomor
06 Juni 2014 44 B/S-HP/XVIII.BDG/06/2014 06 Juni 2014
WDP 12 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014 12 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014
Disclaimer 44 A/S-HP/XVIII.BDG/06/2014
28 Mei 2014 31 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 18 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 18 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WTP 31 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
23 Mei 2014 8 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 23 Mei 2014
WTP 22 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 22 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 8 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
23 Mei 2014 10 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 23 Mei 2014
WTP 19 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 19 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 10 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 23 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 46 A/S-HP/XVIII.BDG/06/2014 13 Juni 2014 46 B/S-HP/XVIII.BDG/06/2014 13 Juni 2014
WDP 23 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 29 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 21 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 21 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 29 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
23 Mei 2014 11 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 23 Mei 2014
WTP 24 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 24 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 11 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 20 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 30 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 30 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 20 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 25 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 27 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 27 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 25 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 33 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 13 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014 13 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014
Disclemer 33 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 14 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014 14 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 26 Mei 2014
WDP 28 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 39 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014WTP 39 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
20 Mei 2014 07 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 20 Mei 2014
WDP 26 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014 26 B/S-HP/XVIII.BDG/05/2014 28 Mei 2014
WDP 07 A/S-HP/XVIII.BDG/05/2014
28 Mei 2014 28
Perkembangan Opini di wilayah pemeriksaan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
Opini atas LKPD T.A. 2010 T.A. 2011 T.A. 2012 T.A. 2013
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
WTP - 0% 3 11% 3 11% 6 22.22%
WDP 26 96% 24 89% 24 89% 19 70.37%
Tidak Memberikan Pendapat 1 4% - 0% - 0% - 0%
Tidak Wajar - 0% - 0% - 0% 2 7.41%
Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Laporan Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu yang telah diterbitkan dan
diserahkan kepada entitas adalah LHP atas Pajak Daerah Kabupaten Garut dan
Kabupaten Kuningan.
Jenis Permasalahan yang ditemukan dalam PDTT atas Pajak Daerah Kab. Garut adalah
sebagai berikut :
PHRR
selain PHRR
Jenis Permasalahan yang Ditemukan dalam PDTT atas Pajak Daerah Kab. Kuningan
PHRR
selain PHRR
Realisasi Anggaran Perwakilan
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 memperoleh pagu
anggaran sebesar Rp36.281.798.000,00 dan sampai dengan bulan Desember 2014 telah
direalisasikan sebesar Rp33.721.348.915,00 (92,94%). Secara rinci rencana dan
realisasi anggaran Perwakilan Provinsi Jawa Barat TA 2014 adalah sebagai berikut:
Kode Anggaran
Tahun Anggaran 2012 2013 2014
Anggaran 14,711,202,000 16,238,070,000 15,610,901,000
Realisasi 13,700,835,305 14,669,928,422 14,801,361,613
% 93.13% 90.34% 94.81%
Kode Anggaran
Tahun Anggaran 2012 2013 2014
Anggaran 16,617,597,000 20,061,833,000 20,670,897,000
Realisasi 16,329,872,581 17,054,318,439 18,919,987,302
% 98.27% 85.01% 91.53%
004.001.450799/ DIPA Setjen
004.001.450801/ DIPA PUSAT
Neraca
Neraca BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat untuk DIPA Sekretaris Jenderal dan DIPA
BPK PUSAT adalah sebagai berikut :
Neraca DIPA SETJEN
Uraian Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013
ASET
ASET LANCAR C.2.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.2.1.1 - -
Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.2 - -
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid ) C.2.1.3 - -
Piutang Bukan Pajak C.2.1.4 752.600 17.478.400
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang
Bukan PajakC.2.1.5 (3.763) (87.392)
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.2.1.6 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar
TP/TGRC.2.1.7 - -
Persediaan C.2.1.8 170.043.176 191.441.082
Jumlah Aset Lancar 170.792.013 208.832.090
ASET TETAP C.2.2
Tanah C.2.2.1 42.077.279.768 39.047.879.768
Peralatan dan Mesin C.2.2.2 32.118.837.952 30.411.443.591
Gedung dan Bangunan C.2.2.3 50.223.566.951 48.455.662.697
Jalan. Irigasi, dan Jaringan C.2.2.4 14.197.161.132 14.197.161.132
Aset Tetap Lainnya C.2.2.5 167.542.642 160.797.242
Konstruksi dalam Pengerjaan C.2.2.6 - -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.2.7 (35.714.746.603) (26.172.228.280)
Jumlah Aset Tetap 103.069.641.842 106.100.716.150
PIUTANG JANGKA PANJANG C.2.3
Tagihan TP/TGR C.2.3.1 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan
TP/TGRC.2.3.2 - -
Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
ASET LAINNYA C.2.4
Aset Tak Berwujud C.2.4.1 510.404.440 209.986.333
Aset Lain-lain C.2.4.2 29.700.000 2.505.136.508
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset LainnyaC.2.4.3 - -
Jumlah Aset Lainnya 540.104.440 2.715.122.841
JUMLAH ASET 103.780.538.295 109.024.671.081
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.2.5
Utang kepada Pihak Ketiga C.2.5.1 69.388.547 14.543.000
Pendapatan Diterima di Muka C.2.5.2 - -
Uang Muka dari KPPN C.2.5.3 - -
Pendapatan yang Ditangguhkan C.2.5.4 - -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 69.388.547 14.543.000
JUMLAH KEWAJIBAN 69.388.547 14.543.000
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR C.2.6
Cadangan Piutang C.2.6.1 748.837 17.391.008
Cadangan Persediaan C.2.6.2 170.043.176 191.441.082
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jk. PendekC.2.6.3 (69.388.547) (14.543.000)
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.2.6.4 - -
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.2.6.5 - -
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 101.403.466 194.289.090
EKUITAS DANA INVESTASI C.2.7
Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.2.7.1 103.069.641.842 106.100.716.150
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.2.7.2 540.104.440 2.715.122.841
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 103.609.746.282 108.815.838.991
JUMLAH EKUITAS DANA 103.711.149.748 109.010.128.081
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 103.780.538.295 109.024.671.081
Neraca DIPA PUSAT
Uraian Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013
ASET
ASET LANCAR C.2.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.2.1.1 - -
Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.2 - -
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid ) C.2.1.3 - -
Piutang Bukan Pajak C.2.1.4 191.742.580 83.859.897
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang
Bukan PajakC.2.1.5 (958.713) (419.300)
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.2.1.6 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar
TP/TGRC.2.1.7 - -
Persediaan C.2.1.8 - -
Jumlah Aset Lancar 190.783.867 83.440.597
ASET TETAP C.2.2
Tanah C.2.2.1 - -
Peralatan dan Mesin C.2.2.2 - -
Gedung dan Bangunan C.2.2.3 - -
Jalan. Irigasi, dan Jaringan C.2.2.4 - -
Aset Tetap Lainnya C.2.2.5 - -
Konstruksi dalam Pengerjaan C.2.2.6 - -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.2.7 - -
Jumlah Aset Tetap - -
PIUTANG JANGKA PANJANG C.2.3
Tagihan TP/TGR C.2.3.1 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan
TP/TGRC.2.3.2 - -
Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
ASET LAINNYA C.2.4
Aset Tak Berwujud C.2.4.1 - -
Aset Lain-lain C.2.4.2 - -
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset LainnyaC.2.4.3 - -
Jumlah Aset Lainnya - -
JUMLAH ASET 190.783.867 83.440.597
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.2.5
Utang kepada Pihak Ketiga C.2.5.1 - -
Pendapatan Diterima di Muka C.2.5.2 - -
Uang Muka dari KPPN C.2.5.3 - -
Pendapatan yang Ditangguhkan C.2.5.4 - -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek - -
JUMLAH KEWAJIBAN - -
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR C.2.6
Cadangan Piutang C.2.6.1 190.783.867 83.440.597
Cadangan Persediaan C.2.6.2 - -
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jk. PendekC.2.6.3 - -
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.2.6.4 - -
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.2.6.5 - -
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 190.783.867 83.440.597
EKUITAS DANA INVESTASI C.2.7
Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.2.7.1 - -
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.2.7.2 - -
Jumlah Ekuitas Dana Investasi - -
JUMLAH EKUITAS DANA 190.783.867 83.440.597
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 190.783.867 83.440.597
IKU dan Target Kerja
Target pencapaian kinerja diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang dituangkan dalam Pernyataan Komitmen Pencapaian Kinerja (PKPK) dan
ditandatangani oleh Kepala Perwakilan. Pencapaian skor kinerja BPK RI Perwakilan
Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2014 adalah 90,69%