Upload
kemas
View
350
Download
49
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sfghj
Citation preview
LAPORAN PRATIKUM FISIKA TERAPAN
VOLTMETER TEMBAGA
OLEH:NAMA : ANGGIE FAUZIAH
FELICIA SAMANTHA
M AZZI PUTRA TANJUNG
M SATRIA WIBOWO
SHANTI NOVALIA
WAHYU TRIAJI R
AGEM GUNARDI
ANITA ZORAYA R
(061540411883)
(061540411888)
(061540411891)
(061540411897)
(061540411901)
(061540411904)
(061540412254)
(061540412256)
KELAS : 1 EGC
INSTRUKTUR : Ir. Aida Syarif, M.T.
POLITEKNIK NEGRI SRIWIJAYA
2015/ 2016
VOLTAMETER TEMBAGA
I. TUJUAN
Memahami pemakaian alt amperemeter dan voltmeter
Memahami teori dan prinsip kerja dari amperemeter dan voltmeter
Melakukan penerapan amperemeter dan voltmeter dengan larutan tembaga
sulfat
II. ALAT DAN BAHAN
- Voltamater tembaga yang terdiri dari sebuah bejana berisi larutan tembaga
sulfat (150 grCuSO4+2 gr H 2SO 4+50gr alkohol1 liter H 2O). Didalamnya
terdapat satu keping tembaga pada masing-masing tepinya dan satu tembaga
lagi ditengah-tengahnya.
- Amperemeter
- Tahanan geser
- Kabel penghubung
- Saklar
III. DASAR TEORI
Karena adanya arus listrik, maka tembaga sulfat (CuSO4) akan terurai menjadi
ion positif dan ion negatif menurut persamaan sebagai berikut :
CuSO4→Cu2+¿+SO4
2¿
Ion Cu2+¿ ¿ akan menempel pada keping tembaga yang ditengah (katoda) dan
setelah waktu tertentu maka katoda ini akan bertambah massanya akibat
pengendapan.
Banyaknya endapan dapat dihitung dengan rumus :
G = a . i . t
Dimana :
G = Jumlah endapan tembaga / Cu (gr)
a = Tara kimia listrik (gr/amp.jam)
i = Kuat arus listrik (ampere)
t = Waktu pengaliran arus (jam)
Untuk tembaga, a = 1,186 gr/amp.jam. Karena G dapat diketahui, maka I
dapat dihitung. Kita telah mengetahui beberapa cara membangkitkan tegangan
(ggl) di dalam alat pembangkit tegangan. Antara dua jepit tegangan (sumber
arus) itu terdapat tegangan. Misalnya : akumulator, akumulator memiliki katoda
dan anoda.
Apabila dengan bantuan seutas kawat penghantar kadua ujung (jepit)
akumulator ini kita hubungkan satu dengan yang lain, maka akan terjadi
perpindahan elektron bebas dari jepit yang kelebihan elektron (anoda) ke jepit
yang kekurangan elektron (katoda). Perpindahan elektron bebas ini disebut arus
elektron.
Jadi arus elektron terjadi apabila ada proses perpindahan elektron. Arah arus
listrik berlawanan dengan arah perpindahan elektron.
IV. LANGKAH KERJA
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :
2. Keping tembaga yang merupakan katoda diamplas/dibersihkan kemudian
dicuci dengan air lalu disiram dengan spiritus dan dikeringkan. Setelah kering
ditimbang dan diletakkan kembali seperti pada gambar.
3. Aturlah arus dan waktu sesuai dengan yang diberikan instruktur
4. Putuskan arus. Ambil keping katoda dan keringkan
5. Ulangi langkah 2 dan 4 dengan keping katoda yang lain untuk arus dan waktu
yang berbeda sesuai dengan yang diinstruksikan oleh instruktur.
V. DATA HASIL PENGAMATAN
No voltmeter t
(menit)
w1(gr) w2(gr)G =( w2-
w1)
G=e.r.t I
1 12 3
5
7
151,48gr 151,65gr
151,96gr
152,02gr
0,17
0,48
0,54
0,23 gr
0,39 gr
0,55 gr
4
2 18 3
5
7
151,48gr 151,93gr
151,31gr
152,49gr
0,45
0,83
1,01
0,39gr
0,64gr
0,91gr
6
VI. PERHITUNGAN
Volt 12A
3 Menit (0,05jam)
G =axixt
=1,86gr/amp.jamx4Ax0,05jam
=0,2372gr
5 Menit (0,083jam)
G =axixt
=1,186gr/amp.jamx4Ax0,0,83jam
=0,393752 gr
7 Menit (0,117jam)G =axixt
=1,186gr/amp.jamx4Ax0,117jam
=0,555048 gr
Volt 18
3 menit (0,05jam)
G = axixt
=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,05jam
=0,39138 gr
5 Menit (0,083jam)
G =axixt
=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,083jam
=0,649608gr
7 Menit (0,117jam)
G =axixt
=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,117jam
=0,9158gr
% Kesalahan
Voltmeter(12A)
t=0,05jam
=(0,23−0,17 ) gr
0,23gr x 100%
=26,08%
t=0,083jam
=(0,39−0,48 ) gr
0,39gr x 100%
=23,07%
t=0,117jam
=(0 ,55−0,54 ) gr
0 ,55 gr x 100%
=1,81
Voltmeter (18A)
t=0,05jam
=(0 ,39−0,43 ) gr
0,39 gr x 100%
=15,38%
t=0,083jam
=(0 ,64−0 ,83 ) gr
0 ,64 gr x 100%
=29,685%
t=0,117jam
=(0 ,91−1,03 ) gr
0,91 gr x 100%
=10,98%
VII. ANALISA DATA
Perencanaan kali ini tentang voltmeter tembaga, dimana perencaan digunakan
keping tembaga. Keping tembaga ini terlebih dahulu diamplas dan dibersihkan
kemudian disiram dengan alkohol setelah itu dikeringkan keping tembaga
dengan menggunakan lad. Setelah itu tembaga yang kering dimasukkan kedalam
gelas kimia yang berisi cuso4. Kemudian arus listrik dihubungkan ke keping tembaga
dan mengatur arus dan waktu ditentukan.
VIII.KESIMPULAN
1. Elektrolis merupakan peristiwa dimana arus yang mengalir menyebabkan
terjadi reaksi kimia yaitu proses penguraian elektrolit
2. Karoda yang merupakan tempat kelangsungan reduksi dan tembaga sebagai
bahannya mengalami pengendaan, sedangkan anoda melepaskan ion positif
3. Perbedaan massa yang terjadi disebabkan karena larutan cuso4 yang digunakan
mengalami reaksi reduksi yang menimbulkan endapan cu+ yang akan menuju karoda
karena ion tersebut bermuatan positif
IX. PERTANYAAN
1. Buatlah grafik antara arus yang dihitung dengan arus yang dibaca pada
amperemeter, berikan pendapat saudara tentang grafik tersebut!
2. Menurut keadaan sebenarnya, makin besar arus semakin kecil kesalahannya .
apakah ini terlihat pada hasil pengamatan anda. Berikan penjelasan tentang
hal ini. Berapa besar kesalahan yang ditimbulkan pada masing-masing
keadaan?
3. Berikan pendapat saudara apakah arus bolak-balik dapat digunakan untuk
percobaan ini? Jelaskan!
Jawaban :
1.
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
0123456
I (A)
Menurut saya pada grafik tersebut, tegangan yang dipakai berbanding lurus
dengan arus yang dihasilkan. Semakin besar tegangan yang dipakai, maka
arus yang dihasilkan akan semakin besar.
2. Ya terlihat, karena arus yang lebih besar akan lebih mudah mengoksidasi atau
mengendapkan Cu2+¿ ¿ ke batang tembaga.
3. Arus bolak-balik tidak dapat digunakan untuk percobaan ini, karena CuSO4
terurai menjadi Cu2+¿+SO 42−¿ ¿¿ dan akan bergerak berawanan dengan arah arus
listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Holliday Ressnik, Fisika I, edisi 3, terjemahan Pantur Silaban.
Willey John, Physical Chemistry, fourth edition, New York
GAMBAR ALAT
GELAS KIMIA SPATULA
KACA ARLOJI VOLTMETER