14
LAPORAN PRATIKUM FISIKA TERAPAN VOLTMETER TEMBAGA OLEH: NAMA : ANGGIE FAUZIAH FELICIA SAMANTHA M AZZI PUTRA TANJUNG M SATRIA WIBOWO SHANTI NOVALIA WAHYU TRIAJI R AGEM GUNARDI ANITA ZORAYA R (061540411883) (061540411888) (061540411891) (061540411897) (061540411901) (061540411904) (061540412254) (061540412256) KELAS : 1 EGC INSTRUKTUR : Ir. Aida Syarif, M.T.

Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

  • Upload
    kemas

  • View
    350

  • Download
    49

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sfghj

Citation preview

Page 1: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

LAPORAN PRATIKUM FISIKA TERAPAN

VOLTMETER TEMBAGA

OLEH:NAMA : ANGGIE FAUZIAH

FELICIA SAMANTHA

M AZZI PUTRA TANJUNG

M SATRIA WIBOWO

SHANTI NOVALIA

WAHYU TRIAJI R

AGEM GUNARDI

ANITA ZORAYA R

(061540411883)

(061540411888)

(061540411891)

(061540411897)

(061540411901)

(061540411904)

(061540412254)

(061540412256)

KELAS : 1 EGC

INSTRUKTUR : Ir. Aida Syarif, M.T.

POLITEKNIK NEGRI SRIWIJAYA

2015/ 2016

Page 2: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

VOLTAMETER TEMBAGA

I. TUJUAN

Memahami pemakaian alt amperemeter dan voltmeter

Memahami teori dan prinsip kerja dari amperemeter dan voltmeter

Melakukan penerapan amperemeter dan voltmeter dengan larutan tembaga

sulfat

II. ALAT DAN BAHAN

- Voltamater tembaga yang terdiri dari sebuah bejana berisi larutan tembaga

sulfat (150 grCuSO4+2 gr H 2SO 4+50gr alkohol1 liter H 2O). Didalamnya

terdapat satu keping tembaga pada masing-masing tepinya dan satu tembaga

lagi ditengah-tengahnya.

- Amperemeter

- Tahanan geser

- Kabel penghubung

- Saklar

III. DASAR TEORI

Karena adanya arus listrik, maka tembaga sulfat (CuSO4) akan terurai menjadi

ion positif dan ion negatif menurut persamaan sebagai berikut :

CuSO4→Cu2+¿+SO4

2¿

Ion Cu2+¿ ¿ akan menempel pada keping tembaga yang ditengah (katoda) dan

setelah waktu tertentu maka katoda ini akan bertambah massanya akibat

pengendapan.

Banyaknya endapan dapat dihitung dengan rumus :

G = a . i . t

Dimana :

G = Jumlah endapan tembaga / Cu (gr)

Page 3: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

a = Tara kimia listrik (gr/amp.jam)

i = Kuat arus listrik (ampere)

t = Waktu pengaliran arus (jam)

Untuk tembaga, a = 1,186 gr/amp.jam. Karena G dapat diketahui, maka I

dapat dihitung. Kita telah mengetahui beberapa cara membangkitkan tegangan

(ggl) di dalam alat pembangkit tegangan. Antara dua jepit tegangan (sumber

arus) itu terdapat tegangan. Misalnya : akumulator, akumulator memiliki katoda

dan anoda.

Apabila dengan bantuan seutas kawat penghantar kadua ujung (jepit)

akumulator ini kita hubungkan satu dengan yang lain, maka akan terjadi

perpindahan elektron bebas dari jepit yang kelebihan elektron (anoda) ke jepit

yang kekurangan elektron (katoda). Perpindahan elektron bebas ini disebut arus

elektron.

Jadi arus elektron terjadi apabila ada proses perpindahan elektron. Arah arus

listrik berlawanan dengan arah perpindahan elektron.

IV. LANGKAH KERJA

1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

2. Keping tembaga yang merupakan katoda diamplas/dibersihkan kemudian

dicuci dengan air lalu disiram dengan spiritus dan dikeringkan. Setelah kering

ditimbang dan diletakkan kembali seperti pada gambar.

3. Aturlah arus dan waktu sesuai dengan yang diberikan instruktur

4. Putuskan arus. Ambil keping katoda dan keringkan

5. Ulangi langkah 2 dan 4 dengan keping katoda yang lain untuk arus dan waktu

yang berbeda sesuai dengan yang diinstruksikan oleh instruktur.

Page 4: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

V. DATA HASIL PENGAMATAN

No voltmeter t

(menit)

w1(gr) w2(gr)G =( w2-

w1)

G=e.r.t I

1 12 3

5

7

151,48gr 151,65gr

151,96gr

152,02gr

0,17

0,48

0,54

0,23 gr

0,39 gr

0,55 gr

4

2 18 3

5

7

151,48gr 151,93gr

151,31gr

152,49gr

0,45

0,83

1,01

0,39gr

0,64gr

0,91gr

6

VI. PERHITUNGAN

Volt 12A

3 Menit (0,05jam)

G =axixt

=1,86gr/amp.jamx4Ax0,05jam

=0,2372gr

5 Menit (0,083jam)

G =axixt

=1,186gr/amp.jamx4Ax0,0,83jam

=0,393752 gr

7 Menit (0,117jam)G =axixt

=1,186gr/amp.jamx4Ax0,117jam

=0,555048 gr

Volt 18

3 menit (0,05jam)

Page 5: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

G = axixt

=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,05jam

=0,39138 gr

5 Menit (0,083jam)

G =axixt

=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,083jam

=0,649608gr

7 Menit (0,117jam)

G =axixt

=1,186gr/amp.jamx6,6Ax0,117jam

=0,9158gr

% Kesalahan

Voltmeter(12A)

t=0,05jam

=(0,23−0,17 ) gr

0,23gr x 100%

=26,08%

t=0,083jam

=(0,39−0,48 ) gr

0,39gr x 100%

=23,07%

t=0,117jam

=(0 ,55−0,54 ) gr

0 ,55 gr x 100%

Page 6: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

=1,81

Voltmeter (18A)

t=0,05jam

=(0 ,39−0,43 ) gr

0,39 gr x 100%

=15,38%

t=0,083jam

=(0 ,64−0 ,83 ) gr

0 ,64 gr x 100%

=29,685%

t=0,117jam

=(0 ,91−1,03 ) gr

0,91 gr x 100%

=10,98%

Page 7: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

VII. ANALISA DATA

Perencanaan kali ini tentang voltmeter tembaga, dimana perencaan digunakan

keping tembaga. Keping tembaga ini terlebih dahulu diamplas dan dibersihkan

kemudian disiram dengan alkohol setelah itu dikeringkan keping tembaga

dengan menggunakan lad. Setelah itu tembaga yang kering dimasukkan kedalam

gelas kimia yang berisi cuso4. Kemudian arus listrik dihubungkan ke keping tembaga

dan mengatur arus dan waktu ditentukan.

VIII.KESIMPULAN

1. Elektrolis merupakan peristiwa dimana arus yang mengalir menyebabkan

terjadi reaksi kimia yaitu proses penguraian elektrolit

2. Karoda yang merupakan tempat kelangsungan reduksi dan tembaga sebagai

bahannya mengalami pengendaan, sedangkan anoda melepaskan ion positif

3. Perbedaan massa yang terjadi disebabkan karena larutan cuso4 yang digunakan

mengalami reaksi reduksi yang menimbulkan endapan cu+ yang akan menuju karoda

karena ion tersebut bermuatan positif

IX. PERTANYAAN

1. Buatlah grafik antara arus yang dihitung dengan arus yang dibaca pada

amperemeter, berikan pendapat saudara tentang grafik tersebut!

2. Menurut keadaan sebenarnya, makin besar arus semakin kecil kesalahannya .

apakah ini terlihat pada hasil pengamatan anda. Berikan penjelasan tentang

hal ini. Berapa besar kesalahan yang ditimbulkan pada masing-masing

keadaan?

3. Berikan pendapat saudara apakah arus bolak-balik dapat digunakan untuk

percobaan ini? Jelaskan!

Jawaban :

1.

Page 8: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3

0123456

I (A)

Menurut saya pada grafik tersebut, tegangan yang dipakai berbanding lurus

dengan arus yang dihasilkan. Semakin besar tegangan yang dipakai, maka

arus yang dihasilkan akan semakin besar.

2. Ya terlihat, karena arus yang lebih besar akan lebih mudah mengoksidasi atau

mengendapkan Cu2+¿ ¿ ke batang tembaga.

3. Arus bolak-balik tidak dapat digunakan untuk percobaan ini, karena CuSO4

terurai menjadi Cu2+¿+SO 42−¿ ¿¿ dan akan bergerak berawanan dengan arah arus

listrik.

Page 9: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

DAFTAR PUSTAKA

Holliday Ressnik, Fisika I, edisi 3, terjemahan Pantur Silaban.

Willey John, Physical Chemistry, fourth edition, New York

Page 10: Voltameter Tembaga (Laporan Tetap Fisika Terapan)

GAMBAR ALAT

GELAS KIMIA SPATULA

KACA ARLOJI VOLTMETER