2
Wafel adalah “batter” yang terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung (usually plain), liquid (susu atau air), telur juga dengan tambahan gula, mentega, dan baking powder. Wafel terbuat dari pour batter yang mengandung lebih banyak lemak daripada adonan pan-cake. Baking powder membantu wafel memperoleh tekstur yang baik serta dimasak dalam cetakan waffle yang bermotif untuk memberikan ukuran, bentuk, karakteristik dan kesan dipermukaannya. Cetakan yang berupa dua pelat logam panas tersebut disebut waffle iron. Waffle iron menciptakan kantong-kantong atau indentions seluruh adonan. Kedua sisi omongan yang dimasak pada waktu yang sama pada besi wafel. Wafel dimasak sampai menjadi berwarna cokelat keemasan dengan tekstur renyah diluar dan lembut di dalam. Produk waffle dibuat dengan cara mencampurkan antara tepung terigu, gula, baking powder, dan soda dalam suatu wadah kemudian dilakukan pencampuran terhadap susu dan telur di dalam wadah lain. Penambahan putih telur ke dalam adonan waffle berfungsi untuk menambah kerenyahan dan warna terang pada waffle. Selanjutnya adonan cair digabungkan ke dalam bahan kering yang selanjutnya ditambahkan mentega cair ke dalamnya. Sebelum penggunaannya, waffle iron disemprotkan dengan semacam minyak sayur kemudian dipanaskan. Setelah suhu waffle iron

Wafel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

all about waffle

Citation preview

Wafel adalah batter yang terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung (usually plain), liquid (susu atau air), telur juga dengan tambahan gula, mentega, dan baking powder. Wafel terbuat dari pour batter yang mengandung lebih banyak lemak daripada adonan pan-cake. Baking powder membantu wafel memperoleh tekstur yang baik serta dimasak dalam cetakan waffle yang bermotif untuk memberikan ukuran, bentuk, karakteristik dan kesan dipermukaannya. Cetakan yang berupa dua pelat logam panas tersebut disebut waffle iron. Waffle iron menciptakan kantong-kantong atau indentions seluruh adonan. Kedua sisi omongan yang dimasak pada waktu yang sama pada besi wafel. Wafel dimasak sampai menjadi berwarna cokelat keemasan dengan tekstur renyah diluar dan lembut di dalam. Produk waffle dibuat dengan cara mencampurkan antara tepung terigu, gula, baking powder, dan soda dalam suatu wadah kemudian dilakukan pencampuran terhadap susu dan telur di dalam wadah lain. Penambahan putih telur ke dalam adonan waffle berfungsi untuk menambah kerenyahan dan warna terang pada waffle. Selanjutnya adonan cair digabungkan ke dalam bahan kering yang selanjutnya ditambahkan mentega cair ke dalamnya. Sebelum penggunaannya, waffle iron disemprotkan dengan semacam minyak sayur kemudian dipanaskan. Setelah suhu waffle iron tercapai, adonan dituangkan ke tengah waffle iron untuk pemerataan. Ketika waffle iron dua-pertiga penuh, penutup ditutup dan wafel dimasak selama kurang lebih 5 menit, atau sampai uap berhenti keluar dari waffle iron. Parameter waffle selesai dimasak adalah ketika warnanya telah mencapai kuning keemasan, renyah, namun lembut. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan waffle iron ini adalah dengan tidak mencucinya dengan air namun dibersihkan saja dari sisa-sisa adonan atau menggunakan lap basah. (http://www.foodnetwork.com/recipes/simple-waffles-from-scratch-recipe.html)