7
WARKAT dan DOKUMEN KLIRING Warkat kliring adalah alat pembayaran yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring. Syarat Warkat : 1. Dinyatakan dalam mata uang rupiah 2. Telah dapat ditagih pada saat dikliringkan 3. Telah dibubuhi cap atau stempel kliring. Beberapa warkat kliring merupakan instrumen surat berharga atau surat yang mempunyai nilai dan dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran yang lazim digunakan dalam transaksi perdagangan baik antar nasabah maupun antar bank, meliputi : 1. Cek Cek adalah surat perintah untuk membayar sejumlah dana yang tercantum dalam cek. Termasuk di dalamnya cek deviden, cek perjalanan, cek cinderamata (gift cheque) dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam kliring disetujui oleh Bank Indonesia. 2. Bilyet Giro Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya, termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia. 3. Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT) Wesel bank untuk transfer adalah wesel yang diterbitkan oleh bank khusus untuk sarana transfer. Warkat kliring ini termasuk warkat debet dan sangat jarang (hampir tidak pernah) digunakan dalam pelaksanaan kliring. 4. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT) Surat Bukti Penerimaan Transfer adalah surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui kliring lokal. Warkat kliring ini termasuk warkat debet dan sangat jarang (hampir tidak pernah) digunakan dalam pelaksanaan kliring.

Warkat Dan Dokumen Kliring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Perbankan Indonesia

Citation preview

Page 1: Warkat Dan Dokumen Kliring

WARKAT dan DOKUMEN KLIRINGWarkat kliring adalah alat pembayaran yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring. Syarat Warkat :

1. Dinyatakan dalam mata uang rupiah2. Telah dapat ditagih pada saat dikliringkan3. Telah dibubuhi cap atau stempel kliring.

Beberapa warkat kliring merupakan instrumen surat berharga atau surat yang mempunyai nilai dan dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran yang lazim digunakan dalam transaksi perdagangan baik antar nasabah maupun antar bank, meliputi :

1. CekCek adalah surat perintah untuk membayar sejumlah dana yang tercantum dalam cek. Termasuk di dalamnya cek deviden, cek perjalanan, cek cinderamata (gift cheque) dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam kliring disetujui oleh Bank Indonesia.

2. Bilyet GiroBilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya, termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia.

3. Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT) Wesel bank untuk transfer adalah wesel yang diterbitkan oleh bank khusus untuk sarana transfer. Warkat kliring ini termasuk warkat debet dan sangat jarang (hampir tidak pernah) digunakan dalam pelaksanaan kliring.

4. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)Surat Bukti Penerimaan Transfer adalah surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui kliring lokal. Warkat kliring ini termasuk warkat debet dan sangat jarang (hampir tidak pernah) digunakan dalam pelaksanaan kliring.

5. Nota DebetNota Debet adalah warkat yang digunakan untuk menagih dana pada bank lain untuk untung bank atau nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut. Nota debet yang dikliringkan lazimnya telah terlebih dahulu diperjanjikan dan dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh bank yang menyampaikan nota debet kepada bank yang akan menerima nota debet untuk menghindarkan terjadinya penolakan warkat atau perselisihan.

6. Nota KreditNota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada bank lain (transfer) untuk untung bank atau nasabah bank yang menerima warkat tersebut.

Page 2: Warkat Dan Dokumen Kliring

Warkat-warkat yang dikliringkan dapat di golongkan dalam 4 kategori, yaitu :1. Nota Debet Keluar (warkat setoran kliring)

Warkat yang dikliringkan oleh nasabah untuk keuntungan rekeningnya. Bila tidak ada tolakan, maka saldo rekening bank penagih akan bertambah di Bank Indonesia.

2. Nota Debet Masuk (warkat tarikan kliring)Warkat yang diterima oleh suatu bank atas Cek/BG-nya sendiri yang telah ditarik oleh Nasabah. Jika tidak ada tolakannya maka akan mengurangi saldo bank di Bank Indonesia

3. Nota Kredit Masuk (transfer masuk)Warkat atau nota yang diterima oleh suatu Bank untuk keuntungan rekening nasabahnya. Saldo bank penerima bertambah di Bank Indonesia

4. Nota Kredit Keluar (transfer keluar)Warkat atau nota dari nasabahnya untuk dikirim atau disetor kepada nasabah lain pada Bank lain. Saldo bank pengirim akan berkurang di Bank Indonesia.

Dokumen KliringDalam proses kliring selain digunakan warkat seperti di atas juga digunakan pula berbagai jenis dokumen kliring sebagai alat bantu dalam proses perhitungan kliring.. Dokumen kliring yang disampaikan oleh peserta harus memuat informasi identitas peserta yang menyerahkan.

1. Dalam sistem Otomasi adalah :a. Bukti Penyerahan Warkat Debet – Kliring Penyerahan

Digunakan sebagai tanda bukti penyerahan warkat debet untuk setiap bundel warkat dari petugas kliring kepada penyelenggara pada kegiatan kliring penyerahan

b. Bukti Penyerahan Warkat Kredit – Kliring Penyerahan Digunakan sebagai tanda bukti penyerahan warkat kredit untuk setiap bundel warkat dari petugas kliring kepada penyelenggara pada kegiatan kliring penyerahan

c. Lembar SubstitusiDigunakan dalam kliring penyerahan sebagai tempat menempelkan bukti penjumlahan nominal warkat yang diserahkan kepada penyelenggara. Pada lembar ini dicantumkan jumlah nominal yang sama dengan hasil penjumlahan seluruh warkat pada bundel warkat

d. Kartu BatchDigunakan untuk mengetahui jumlah keseluruhan nominal bundel warkat dari masing-masing peserta dan sebagai sarana control proses kliring

e. Bukti Penyerahan Rekaman Warkat – Kliring Pengembalian

2. Dalam sistem Semi Otomasia. Bukti Penyerahan Rekaman Warkat Kliring Penyerahanb. Daftar Warkat Kliring Penyerahan Menurut Bank Penerimac. Daftar Warkat Kliring Penyerahan Menurut Bank Pengirimd. Bukti Rekaman Warkat Tolakan Kliring Pengembaliane. Daftar Warkat Kliring Pengembalian Menurut Bank Penerimaf. Daftar Warkat Kliring Pengembalian Menurut Bank Pengirimg. Daftar Warkat Yang Ditolak dengan Alasan Kosong

Page 3: Warkat Dan Dokumen Kliring

3. Dalam Sistem Manuala. Daftar warkat kliring penyerahan/pengembalian

PENYELENGGARA KLIRINGBerdasarkan Pasal 17 UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia disebutkan bahwa penyelenggaraan kegiatan kliring antar bank dilakukan oleh Bank Indonesia atau pihak lain dengan persetujuan Bank Indonesia antara adalah badan hukum baik Bank maupun bukan Bank, yang memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan kliring.

1. Bank Indonesia Sebagai Penyelenggara KliringSeluruh kantor Bank Indonesia merupakan penyelenggara kliring. Bank Indonesia dapat membatalkan sebagian atau seluruh perhitungan kliring dan atau penyelesaian akhir dari peserta tertentu, apabila diperoleh informasi bahwa transaksi yang diperhitungkan dalam kliring melanggar ketentuan yang berlaku dan akan memberitahukan perihal pembatalan tersebut kepada bank yang bersangkutan.

2. Pihak Lain Sebagai Penyelenggara Kliring Penyelenggaraan kliring dapat dilakukan oleh pihak lain selain Bank Indonesia karena di suatu wilayah tidak terdapat Kantor Bank Indonesia sehingga kantor-kantor bank yang ada di wilayah tersebut tidak dapat mengikuti kegiatan kliring di Kantor Bank Indonesia terdekat.

PENYELENGGARAAN KLIRING1. Kliring Penyerahan

Kliring Penyerahan adalah bagian dari suatu siklus Kliring guna memperhitungkan warkat yang disampaikan oleh Peserta. Dalam kliring penyerahan, peserta kliring akan menyerahkan warkat-warkat kliringnya baik warkat debet maupun warkat kredit kepada penyelenggara. Kemudian Penyelenggara akan melakukan perhitungan kliring sehingga dapat menghasilkan Bilyet Saldo Kliring dan berbagai bentuk laporan kliring yang dapat berguna bagi penyelesaian akhir transaksi kliring ke rekening giro bank di Bank Indonesia dan pembukuan transaksi kliring ke rekening nasabah bank.

2. Kliring Pengembalian (Retur)Kliring Pengembalian adalah bagian dari suatu siklus kliring untuk memperhitungkan warkat debet kliring penyerahan yang ditolak berdasarkan alasan yang ditetapkan dalam ketentuan Bank Indonesia atau karena tidak sesuai dengan tujuan dan persyaratan penerbitannya.a. Retur Warkat Debet

Warkat kliring debet yang ditolak oleh bank meliputi warkat Cek dan Bilyet Giro, serta beberapa warkat Nota Debet. Warkat ini ditolak antara lain karena : Saldo tidak cukup Rekening telah ditutup Persyaratan formal Cek/Bilyet Giro tidak dipenuhi 5. Cek ditarik kembali oleh Penarik

setelah berakhirnya tenggang waktu Sudah Kadaluarsa

Page 4: Warkat Dan Dokumen Kliring

Tidak terdapat stempel Kliring Stempel Kliring tidak sesuai dengan Bank Penerima;

b. Retur Warkat KreditDalam hal terdapat warkat kredit kredit yang tidak dapat diperhitungkan ke rekening nasabah penerima, misalnya karena adanya kesalahan pengisian sandi peserta, nomor rekening atau jumlah nominal maka penolakannya wajib dilakukan melalui kliring penyerahan berikutnya segera setelah diketahui adanya kesalahan dimaksud dan tidak melalui Kliring Pengembalian.

MENANG dan KALAH KLIRING Menang Kliring

WARKAT DEBET KELUAR + WARKAT KREDIT MASUK >WARKAT DEBET MASUK + WARKAT KREDIT KELUAR

Kalah Kliring WARKAT DEBET KELUAR + WARKAT KREDIT MASUK <WARKAT DEBET MASUK + WARKAT KREDIT KELUAR

AKUNTANSI KLIRINGA. Setoran Cek / BG Bank Lain:

Tuan Ahmad menyetorkan Cek Bank Buana Cabang Jakarta Kelapa Gading atas nama Tuan Badu sebesar Rp 125.000.000,- yang diterimanya dari Tuan Badu sebagai pembayaran atas pembelian mobil Kijang. Tuan Ahmad kemudian menyetorkan Cek Bank Buana tersebut ke Bank Mandiri Cabang Jakarta Jatinegara untuk ditagihkan via Kliring. Transaksi ini disebut transaksi Setoran Cek Bank Lain. Kliring Penyerahan

Transaksi di Bank Mandiri Cabang Jakarta – Jatinegara Dr : Rekening Giro Bank Mandiri di BI Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Tuan Ahmad Rp 125.000.000,-

Transaksi di Bank Indonesia Dr : Rekening Giro Bank Buana Jakarta – Kelapa Gading Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Bank Mandiri Jakarta – Jatinegara Rp 125.000.000,-

Kliring Penerimaan Transaksi di Bank Buana Cabang Jakarta – Kelapa Gading

Dr : Rekening Giro Tuan Badu Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Bank Buana di BI Rp 125.000.000,-

Jika kliring ditolak

Kliring penyerahan tolakan Transaksi di Bank Buana Cabang Jakarta – Kelapa Gading

Page 5: Warkat Dan Dokumen Kliring

Dr : Rekening Giro Bank Buana di BI Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Tuan Badu Rp 125.000.000,-

Transaksi di Bank Indonesia Dr : Rekening Giro Bank Mandiri Jakarta – Jatinegara Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Bank Buana Jakarta – Kelapa Gading Rp 125.000.000,-

Kliring penerimaan tolakanTransaksi di Bank Mandiri Cabang Jakarta – Jatinegara

Cr : Rekening Giro Tuan Ahmad Rp 125.000.000,- Dr : Rekening Giro Bank Mandiri di BI Rp 125.000.000,-

B. Transfer ke Bank LainTuan Badu mengirimkan cek kepada Tuan Ahmad sebesar Rp 125.000.000,- sebagai pembayaran atas pembelian mobil Kijang. Tuan badu meminta Bank Buana Cabang Jakarta Kelapa Gading untuk mengirimkan cek atas beban rekeningnya di Bank Buana Cabang Jakarta Kepala Gading kepada Tuan Ahmad di Bank Mandiri Cabang Jakarta – Jatinegara via Kliring. Transaksi ini disebut transaksi Transfer ke Bank Lain : Kliring Penyerahan

Transaksi di Bank Buana Cabang Jakarta – Kelapa Gading Dr : Rekening Giro Tuan Badu Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Bank Buana di BI Rp 125.000.000,-

Transaksi di Bank Indonesia Dr : Rekening Giro Bank Buana Jakarta – Kelapa Gading Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Bank Mandiri Jakarta – Jatinegara Rp 125.000.000,-

Kliring Penerimaan Transaksi di Bank Mandiri Cabang Jakarta – Jatinegara Dr : Rekening Giro Bank Mandiri di BI Rp 125.000.000,- Cr : Rekening Giro Tuan Ahmad Rp 125.000.000,-

C. Terjadi kalah atau menang kliringBank mandiri menang kliring pada 1 juli 2011 sebesar Rp 1.000.000.000,-

Dr: Giro-BI Rp 1.000.000.000,-Cr :Giro-Bank Mandiri Rp 1.000.000.000,-

Bank mandiri kalah kliring pada 1 juli 2011 sebesar Rp 1.000.000.000,-

Page 6: Warkat Dan Dokumen Kliring

Dr: Giro-Bank Mandiri Rp 1.000.000.000,-Cr : Giro-BI Rp 1.000.000.000,-