24
Wawancara dan Konseling Bania Maulina,M.Psi,psikolog

Wawancara Dan Konseling

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Wawancara Dan Konseling

Wawancara dan Konseling

Bania Maulina,M.Psi,psikolog

Page 2: Wawancara Dan Konseling
Page 3: Wawancara Dan Konseling

Wawancara

Kegiatan tanya jawab yang diarahkan untuk memperoleh informasi (dapat mengungkap masalah perilaku, perasaan dan pikiran individu (Ivey & Ivey, 2003).

Page 4: Wawancara Dan Konseling

Wawancara

Suatu proses komunikasi antara 2 pihak dimana paling tidak salah satu diantaranya memiliki tujuan khusus dan biasanya melibatkan adanya pertanyaan dan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Page 5: Wawancara Dan Konseling

Kapan kita menggunakan wawancara ?Tergantung pada :

Situasi Waktu Ketersediaan responden dan iter Tujuan / Masalah

Page 6: Wawancara Dan Konseling

Wawancara

Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan wawancara.

Mengeksplorasi (menggali lebih dalam) informasi mengenai berbagai faktor, ex: genetik, temperamen, biologis, perkembangan, sosial dan psikologis yang diperkirakan mempengaruhi kondisi pasien.

Page 7: Wawancara Dan Konseling

Successful Interview

Empathy Respect atmosphere of trustCompetence (skill)

Interest to patient

Pasien bicara JUJUR tentang pikiran

dan perasaannya

Page 8: Wawancara Dan Konseling

Style of Questions (1) Open Questions

Mendorong pasien untuk berbicara banyak dan memberikan informasi lebih pada klinisi

Tidak dapat dijawab dengan sedikit kata-kata Secara khas, dimulai dengan “apa”,

“bagaimana”, “mengapa”, “coba” Klinisi juga dapat mengeksplorasi lebih dalam

mengenai masalah pasien Ex : “Coba ceritakan pada saya yang

membawa anda datang kesini hari ini”

Page 9: Wawancara Dan Konseling

Style of Questions (2)

Close Questions Leading questions Dapat dijawab hanya dengan sedikit atau

beberapa kata/kalimat Ex : Anda sedang berdebat dengannya?

Page 10: Wawancara Dan Konseling

Open OR Close Questions

Apa Peter mengikuti perintah dan instruksi anda?

Coba kamu ceritakan pada saya apa yang terjadi sebelumnya

Coba kamu ceritakan lebih lanjut Apa yang kamu lakukan selanjutnya? Kamu yakin, kalau kamu telah bertanya

pada Peter tentang apa yang ia inginkan?

Page 11: Wawancara Dan Konseling

Common Interview Techniques (1) Membangun rapport Menetapkan/menentukan chief complaint

(keluhan utama) Menggunakan keluhan utama untuk

mengembangkan diagnosa banding sementara Menyingkirkan berbagai diagnosa yang mungkin

Gunakan pertanyaan yang lebih fokus (detail) Follow up jawaban-jawaban yang kabur (tidak

jelas)

Page 12: Wawancara Dan Konseling

Common Interview Techniques (2) Memberi kesempatan pada pasien berbicara

dengan bebas Menggunakan open-ended dan close-ended

questions Jangan takut untuk bertanya mengenai sesuatu

yang mungkin diperkirakan sulit untuk diungkapkan (malu untuk diungkapkan)

Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya di akhir sesi wawancara

Menyimpulkan hasil wawancara

Page 13: Wawancara Dan Konseling
Page 14: Wawancara Dan Konseling

Konseling

Berasal dari bahasa latin yaitu “ counsilium”, artinya bersama atau bicara bersama.

Pembicaraan antara konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa pasien (counselee)

Page 15: Wawancara Dan Konseling

Pietrofesa (1978):Konseling proses yang melibatkan seorang profesional, yang berusaha membantu orang lain dalam pencapaian pemahaman diri (self understanding), membuat keputusan dan pemecahan masalah

Page 16: Wawancara Dan Konseling

Menurut Stefflre & Grant (dalam Latipun, 2003), konseling:

Sebagai suatu proses Sebagai hubungan

spesifik Membantu klien/pasien

Page 17: Wawancara Dan Konseling

Konseling merupakan hubungan membantu yang bersifat profesional

Hubungan yang dilakukan oleh seorang tenaga profesional (competence) yang membantu pihak lain dan perilaku membantu tersebut dalam konteks profesi yang ditekuninya

Page 18: Wawancara Dan Konseling

Karakteristik Hubungan Konseling

Menurut George dan Cristiani (dalam Latipun, 2003), keunikan hubungan konseling dibandingkan hubungan membantu lainnya, yaitu:

Afeksi Intensitas Pertumbuhan dan perubahan Konfidensial Support (dorongan) Kejujuran

Page 19: Wawancara Dan Konseling

Asumsi Dasar KonselingMenurut Blacher (dalam Latipun, 2003) Klien (-) dianggap sebagai individu yang

sakit mental Konseling fokus pada saat ini dan masa

depan, (-) pada pengalaman masa lalu Konselor bukan figur otoritas tapi patner

klien Konselor secara moral tidak netral Konselor fokus pada modifikasi

(perubahan) perilaku, bukan hanya membuat klien menjadi sadar

Page 20: Wawancara Dan Konseling

Kondisi Hubungan Konseling

Congruence (kongruensi) =transparancy =honesty =openness =realness

Penghargaan positif (positive regard)= respect = positive affect

Empati

Page 21: Wawancara Dan Konseling

Tahapan Konseling

Penciptaan hubungan, penentuan tujuan konseling

Perumusan konseling Pemahaman kebutuhan pasien Penjajagan berbagai alternatif Perencanaan suatu tindakan Penghentian masa konseling

Page 22: Wawancara Dan Konseling

Ingat !!!

Counseling is not interviewing, although interviewing may be involved

Page 23: Wawancara Dan Konseling

Apakah konseling sebagai usaha pemberian nasehat ? pemberian informasi ?

Apakah konseling menciptakan ketergantungan klien pada konselor?

Apakah konseling mempengaruhi klien?

Page 24: Wawancara Dan Konseling