Upload
christophe-alden
View
256
Download
48
Embed Size (px)
DESCRIPTION
WAWASAN NU DAN PERAN KADER NU DI ERA GLOBAL Disampaikan pada Mapaba PMII Komesarian ITB, Gedung Dakwah NU jln Terusan Galunggung no. 9 Bandung , Tanggal 23 Februri 2012 ( Oleh : H. Mochamad Surjani Ichsan ). MATERI BAHASAN : Pendahuluan Misi NU Wawasan NU - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
WAWASAN NU DAN PERAN KADER NU DI ERA GLOBAL
Disampaikan pada Mapaba PMII Komesarian ITB, Gedung Dakwah NU jln Terusan Galunggung no. 9 Bandung , Tanggal 23 Februri 2012
(Oleh : H. Mochamad Surjani Ichsan )
MATERI BAHASAN :1. Pendahuluan 2. Misi NU3. Wawasan NU4. Kader NU Profesional 5. Penutup
1
PENDAHULUAN• Islam dan tantangan Globalisasi ?• Kearifan Rasulullah & para sahabat
• Kearifan dakwah Walisongo
Tantangan Abad GlobalisasiTantangan Abad GlobalisasiSepuluh tantangan akibat pesatnya Sepuluh tantangan akibat pesatnya
ilmu pengetahuan dan teknologi : ilmu pengetahuan dan teknologi : Kecepatan (speed)Kecepatan (speed)
Kenyamanan (convinience)Kenyamanan (convinience) Gelombang generasi (age wave)Gelombang generasi (age wave)
Pilihan (choice)Pilihan (choice) Ragam gaya hidup (life style)Ragam gaya hidup (life style)
Kompetisi harga (discounting)Kompetisi harga (discounting) Pertambahan nilai (value added)Pertambahan nilai (value added)
Pelayanan Kastamer (customer service)Pelayanan Kastamer (customer service) Teknologi sebagai andalan (techno age)Teknologi sebagai andalan (techno age)
Jaminan kualitas ( Quality Assurance)Jaminan kualitas ( Quality Assurance)
Tantangan global ?• Tantang Eksternal: Tantang Eksternal: Persaingan , Persaingan , Liberalisme, Liberalisme, Investasi modal , Investasi modal , Arus informasi ,Arus informasi , Tenaga kerja dan Tenaga kerja dan Budaya & nilai-nilai baruBudaya & nilai-nilai baru
• Tantangan InternalTantangan Internal (a) Masyarakat yang semakin cerdas (a) Masyarakat yang semakin cerdas (b) Masyarakat yang semakin banyak tuntutan-nya(b) Masyarakat yang semakin banyak tuntutan-nya
55
Malapetaka spiritual umat manusia dibawah Malapetaka spiritual umat manusia dibawah Liberalisasi budaya ( Barat)?Liberalisasi budaya ( Barat)?
Rusaknya rasa keagamaanRusaknya rasa keagamaan Hilangnya semangat keagamaanHilangnya semangat keagamaan
Semangat materialisme materialisme Dekadensi moral dan sosialDekadensi moral dan sosial Mementingkan hedonismeMementingkan hedonisme
66
AD-DIEN AL ISLAM & ASWAJA
AL-DIENAL-ISLAM
AL-DIENAL-ISLAM
Ichsan
RukunIslam
SYAHADATSHALATZAKATSHIYAM
HAJJI
ALLAHMALAIKAT
KITABRASUL
KIAMATTAQDIR
ALLAH MELIHATMU
SELALU
ALLAH DIDEPANMU
IBADAH & MUAMMALAH
TASAWUF
AQIDAH RukunIman
JEBAKAN KADER (PIMPINAN)DAKWAH YANG SUKSES
ISLAM
Tazkiyah
Leader Islami
Leader Islami
Ta’lim
Al-Qur’an
Hikmah
Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri,
Yang membacakan ayat-ayat–Nya,Menyucikan (jiwa) mereka,Dan mengajarkan kepada mereka Kitab ,dan mengajarkan kepada mereka Hikmah, meskipun sebelumnya , mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata
- (QS.62 : 2)
DAKWAH LEADER STAF VALUES
ISLAM
Tabligh Sifat LeaderDa’wahIslami
Sifat LeaderDa’wahIslami
Sidiq
Amanah
Fathanah
Sidiq : ( Integrity ) - tegaknya kebenaran - tegaknya kejujuran
Tabligh : (Transparancy )
- efektif komunikasi - terbuka
Amanah (Accountability)
- punya tanggung jawab tinggi - “trust “(dapat dipercaya) - tepat janji
Fathonah ( competency )
- Mempunyai knowledge - Mempunyai Skill - Mempunyai personel Quality
Sajaah
Empat Pilar Pemicu Kebangkitan UlamaEmpat Pilar Pemicu Kebangkitan Ulama
99
1. Nahdlah At Tujjar(Peduli Ekonomi Rakyat)
Nahdlatul ‘Ulama
4. Komite Hijaz(Antisipasi Gerakan Transnasional)
2.Tasywir Al Afkar(Peduli trasfromasi dan budaya ilmu)
3. NahdlatulWathan(Peduli nasib bangsa Indonesia & NKRI)
Kebangkitan NU di Era Global
1010
• NU : Organisasi Sosial Keagamaan
NU Kembali ke Khittah • Tantangan NU
Era Global•NU Era Reformasi
• NU : Organisasi Politik
• Ideologi demokrasi politik, ekonomi sekuler dan sosial budaya barat
(Neolib)
• Demokrasi dan ekonomi Sosial (new left)
• Islam Radikal Transnasional
• Penguatan Jama’ah & Jam’iyyah • Ijtihad kembali pada semangat :
- Nahdlatut Tujar : (Ekonomi Umat)-Tasywirul Afkar : Keunggulan pendidikan/ponpes NU- Nahdlatul wathan : Memelihara persatuan & kesatuan bangsa mengawal 4 pilar bangsa ( NKRI, UUD-45,Panca-Sila & Bhineka Tunggal Ika )-Komite Hijaz: Imbangi pemikiran progresif dg Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah- NU kedepan : Konsisten dalam membangun pergaulan internasional ( perdamaian dunia) bagi Izzul Islam wal muslimun
1111
(1) Sikap Tawasuth dan I’tidal
- Sikap tengah dalam berlaku adil dan lurus ditengah kehidupan bersama
- Menjadi panutan dalam bersikap dan bertindak lurus dan bersifat membangun serta menghindari tatharruf (ekstrim)
(2) Sikap Tasamuh
- Sikap toleran thd perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan (furu’/khilafiyah) , masalah kemasyarakatan dan kebudayaan
(3) Sikap Tawazun
- sikap seimbang dalam berkhidmah kpd Allah SWT,
- kepada sesama manusia dan lingkungan hidupnya
(4) Amar ma’ruf , nahi mungkar
Sikap Kemasyarakatan NU
1212
Perilaku berdasar
keagamaan dan sikap
kemasyarakatan NU
(8) Menjunjung tinggi nilai amal, kerja dan prestasi sebagai bagian dari ibadah kpd Allah SWT
(3) Menjunjung tinggi sifat ikhlas dalam berkhidmad dan berjuang
(1) Menjunjung tinggi nilai-nilai & norma ajaran Islam
(4) Menjunjung tinggi sifat keikhlasn dan berkhidmah dan berjuang
(5) Menjunjung tinggi persaudaraan (al-ukhu-
wah , persatuan (ittihad) serta kasih
mengasihi
(6) Meluhurkan kemuliaan moral (akhlaqul karimah),
menjunjung tinggi keluhuran (as-shidqu)
dalam berfikir, bersikap dan bertindak
(7) Menjunjung tinggi kesetiaan (loyalitas) kepada agama ,
bangsa dan negara
(12) Menjunjung tinggi kebersamaan ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara
(10) Selalu siap menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang
membawa manfaat bagi kemaslahatan manusia
(9) Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan ahlinya
(2) Mendahulukan kepentingan bersama daripada pribadi
(11) Menjunjung tinggi kepeloporan dalam usaha mendorong, memacu dan mempercepat perkembangan masyarakatnya
1313
NU dalam Kehidupan Berbangsa
(7) Sebagai warga negara, Ormas NU mempunyai hak –hak politik dan menggunakannya dengan tanggung jawab / demokratis/ konstitusional , taat hukum dan mengembangkan mekanisme musyawarah
(2) Sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila , UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Eka
(1) Dengan sadar mengambil posisi aktif, menyatukan diri didalam perjuangan nasional bangsa Indonesia
(3) Memegang tinggi ukhuwah dan tasamuh
(5) Menjunjung tinggi ilmu dan ahli ilmu
(4) Mendidik untuk menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya
(6) Tidak terikat organisasi politik & organisasi massa manapun
Sunan Gresik(Syech Maulana Malik
Ibrahim-w.1419) Pelopor pendiri pesantren di
Indonesia
KearifanDakwah
Wali Songo
Sunan Ampel (R.Rachmat w.1481)
• Ketua Dewan wali songo• Moh limo
(mohngombe,mohmain, mohmaling,mohmadat,
mohmadon)
Sunan Giri(R.Paku-w.1506)
Perintis berdirinya kerajaan Islam (tak mau kompromi dengan adat)
Sunan Gunung Jati(w.1568)
Sang Wali yang memimpin pemerintahan
Sunan Bonang(w.1556)
• Ahli dagang•Syair : Tombo Ati
• Tembang-tembang lainnya
Sunan MuriaPenengah segala
konflik
Sunan Kalijogo(R.Mas Said)
Perancang Baju Takwa
Sunan Kudus(w.15..) mantan penglima perang
Sunan Drajat(w.15xx)
Berdakwah dengan konsep dakwah bil hak
2MISI
Nahdlatul Ulama
1616
““MISI Utama Perjuangan NU”MISI Utama Perjuangan NU”
1. Bidang Agama
Terlaksananya ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam masyarakat dengan melaksanakan Dakwah Islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar
2. Bidang Pendidikan, dan
Kebudayaan
Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur ,berpengetahuan luas & terampil, serta berguna bagi agama , bangsa dan negara
3. Bidang Sosial
Terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi rakyat Indonesia
4. Bidang Ekonomi
Terwujudnya pembangunan ekonomi untuk :- pemerataan kesempatan berusaha dan - menikmati hasil-hasil pembangunan ,dengan - mengutamakan tumbuh dan berkembangnya “ekonomi kerakyatan”
5.Bidang Usaha peningkatan
daya saing SDM
Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya khaira ummah (keunggulan daya saing ummat)
Akomodatif : menampung semua aspirasi dan masukan serta berani melihat realitas yang ada serta menjauhkan menggu-nakan kehendak sendiri
Akseptatif : kesediaan menerima keberadaan dan kehadiran kelompok muslim dan pemikiran lain
Apresiatif : menghargai madzhab dan dan paham yang di-anut kelompok lain
Selektif : selalu mengadakan seleksi dan penyaringan atas segala sesuatu dan hanya mengambil yang bermanfaat dan maslahat bagi Jam’iyyah , Jama’ah serta kebaikan umat
Ko-eksistensi :Kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai dengan kelompok muslim manapun
Integratif ; selalu menyatu dengan kepentingan nasional, negara, masyarakat dan bangsa
KEBIJAKAN NU JABARKEBIJAKAN NU JABAR
SISTEM NILAI NU JABAR SISTEM NILAI NU JABAR
Tiga modal dasar Tiga modal dasar : sebagai landasan sistim : sebagai landasan sistim nilai Nahdlatul ‘Ulama untuk mabadi nilai Nahdlatul ‘Ulama untuk mabadi khaira ummah (keunggulan daya saing khaira ummah (keunggulan daya saing
ummat) yaitu : ummat) yaitu : (1) Doktrin Islam Ahlussunnah wal Jamaah , (1) Doktrin Islam Ahlussunnah wal Jamaah ,
(2) Qanun Asasi NU (2) Qanun Asasi NU
(3) Khittah NU(3) Khittah NU
((1) Mengemban tugas 1) Mengemban tugas khalifatullah fil-ardhkhalifatullah fil-ardh dengan dengan prinsip menyebarkan rahmat kepada seluruh alam prinsip menyebarkan rahmat kepada seluruh alam semesta ( semesta ( rahmatan lil-’alaminrahmatan lil-’alamin) serta memandang ) serta memandang realitas kehidupan secara inklusif (jama’ah) dan realitas kehidupan secara inklusif (jama’ah) dan substantif.substantif.
(2) Melaksanakan (2) Melaksanakan DakwahDakwah berdasarkan manhaj al-fikr : berdasarkan manhaj al-fikr : Islam Ahlussunnah wal-jama’ahIslam Ahlussunnah wal-jama’ah
(3) Mengaktualisasikan diri dalam pengembangan (3) Mengaktualisasikan diri dalam pengembangan peradaban, kebudayaan dan tradisi yang konstruktif peradaban, kebudayaan dan tradisi yang konstruktif ((al-amr bil-ma’rufal-amr bil-ma’ruf) serta mencegah perubahan yang ) serta mencegah perubahan yang destruktif (destruktif (an-nahy ‘an al-munkaran-nahy ‘an al-munkar) atas dasar ) atas dasar prinsip moralitas keagamaan dan kemanusiaanprinsip moralitas keagamaan dan kemanusiaan
Enam Nilai yang diyakini ( core believes) NUEnam Nilai yang diyakini ( core believes) NU
((4)Tegaknya moralitas keagamaan dan harkat 4)Tegaknya moralitas keagamaan dan harkat kemanusiaan ( kemanusiaan ( makarim al-akhlaqmakarim al-akhlaq) serta ) serta tegaknya hak-hak asasi manusia yang lima tegaknya hak-hak asasi manusia yang lima ((al-mabadi al-khamsahal-mabadi al-khamsah: hifzh ad-din, hifzh : hifzh ad-din, hifzh an-nafs, hifz al-aql, hifzh an-nasl, hifzh al-an-nafs, hifz al-aql, hifzh an-nasl, hifzh al-mal) demi terwujudnya kemaslahatan dimuka mal) demi terwujudnya kemaslahatan dimuka bumi.bumi.
(5)Kesinambungan memelihara nilai-nilai yang (5)Kesinambungan memelihara nilai-nilai yang sudah ada dan mengambil nilai–nilai yang sudah ada dan mengambil nilai–nilai yang baru (baru (al-Muhafadlah ‘alal- qadim as- al-Muhafadlah ‘alal- qadim as- shalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlahshalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah))
(6) Tradisi keagamaan(6) Tradisi keagamaan yang yang spesifik ala NUspesifik ala NU ( Islam ( Islam ahlussunnah wal jamaah) sebagai ahlussunnah wal jamaah) sebagai metoda dan metoda dan strategi dakwah strategi dakwah dan sekaligus dan sekaligus sarana (wasilah) sarana (wasilah) untukuntuk meraih berkah (tabarruk) meraih berkah (tabarruk) seperti : seperti :
(a) Khatmil qur’an, Tadarusan/qiraatil (a) Khatmil qur’an, Tadarusan/qiraatil Qur’an,Tahfidzil Qur’an dan Tafhimul Qur’an, Qur’an,Tahfidzil Qur’an dan Tafhimul Qur’an,
(b) Talqin, Tahlil, Haul, Hadiahan/ hadharah, (b) Talqin, Tahlil, Haul, Hadiahan/ hadharah, (c) Marhabanan/membaca Al-barjanji pada aqiqah, (c) Marhabanan/membaca Al-barjanji pada aqiqah,
Jama’ah Shalawatan, Majlis Dzikir dan Jama’ah Shalawatan, Majlis Dzikir dan Istighatsah-an , Wirid Tariqah dan ManakibanIstighatsah-an , Wirid Tariqah dan Manakiban
(d) Bahtsul Matsail, Lailatul Ijtima’, Halaqah dan (d) Bahtsul Matsail, Lailatul Ijtima’, Halaqah dan majlis-majlis ta’limmajlis-majlis ta’lim
(e) Serta dalam kehidupan keseharian : 1) Menjalankan kesederhanaan dan kesahajaan dalam bertindak
tanduk didunia berupaya mengikuti tauladan Rasulullah saw,2) Memperbanyak berdoa,3) Memperbanyak silaturrahim, 4) Memperbanyak ilmu , ikhtiar dan amal shalih ,5) Berziarah kubur, 6) Aktif memakmurkan masjid, 7) Aktif menjalankan berbagai ibadah sunah sesudah yang wajib, 8) Bertawadhu (hormat) kepada para Ulama dan para guru9) sami’na wa ata’na terhadap Ijma’-Ulama ( dimana Ulama
sebagai sosok manusia yang “taat dan dekat kepada Allah” dan sebagai pemegang tongkat pewaris Nabi – Waratsatul Anbiya’) ,
Kesemuanya dalam kerangka ibadah pendekatan diri dan penghambaan kepada Allah dan amal kebajikan yang ikhlas .
Sembilan Nilai ISembilan Nilai Inti ( Core Values) NUnti ( Core Values) NU1.1. As-ShidiqAs-Shidiq ( (Integrity Integrity ; memiliki ; memiliki integritas integritas pada tegaknya pada tegaknya
kebenarankebenaran yang tinggi dan yang tinggi dan kejujurankejujuran))2.2. Tabligh Tabligh ( ( transparancytransparancy : membangun : membangun transparansitransparansi- keterbukaan - keterbukaan
dan dan komunikasi efektifkomunikasi efektif))3.3. Al-AmanahAl-Amanah ( (Accountability Accountability -memiliki -memiliki tanggung-jawabtanggung-jawab yang yang
tinggi ,dan tinggi ,dan TrustTrust - dapat dipercaya, setia dan tepat janji) - dapat dipercaya, setia dan tepat janji)4.4. FathanahFathanah ( (competency competency : mempunyai kompetensi keilmuan Islam : mempunyai kompetensi keilmuan Islam
yang mendalam dan berkualitas, mempunyai ketrampilan dan ke yang mendalam dan berkualitas, mempunyai ketrampilan dan ke ikhlasan dalam membimbing umat dan bangsa di dunia )ikhlasan dalam membimbing umat dan bangsa di dunia )
5.5. Ukhuwah Ukhuwah (Prinsip persaudaraan : Ukhuwah-(Prinsip persaudaraan : Ukhuwah-NahdliyahNahdliyah, Ukhuwah-, Ukhuwah-IslamiyahIslamiyah, Ukhuwah-, Ukhuwah-Wathaniyah Wathaniyah dan Ukhuwah -dan Ukhuwah -BasyariyahBasyariyah))
6.6. Ta’awun Ta’awun ( tolong menolong, setiakawan dalam ( tolong menolong, setiakawan dalam kebajikan serta kebajikan serta kebenaran kebenaran dan dan kebersamaan dalamkebersamaan dalam ketaqwaan ketaqwaan ))
7.7. TasamuhTasamuh ( ( toleransi kebersamaantoleransi kebersamaan dan hidup berdampingan dalam dan hidup berdampingan dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa)menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa)
8.8. TawasuthTawasuth ( (moderasimoderasi, tidak ekstrim dan tidak liberal), tidak ekstrim dan tidak liberal)9.9. Tawazun Tawazun ( ( menjaga keseimbanganmenjaga keseimbangan dalam berkidmad kepada Allah, dalam berkidmad kepada Allah,
sesama manusia dan lingkungan hidupnya)sesama manusia dan lingkungan hidupnya)
Rencana Program Kerja PWNU Jawa Barat 2006-2011Rencana Program Kerja PWNU Jawa Barat 2006-2011 1. Tujuan NU 20111. Tujuan NU 2011 Menjalankan roda organisasi NU mencapai keunggulan dalam pengelolaan Menjalankan roda organisasi NU mencapai keunggulan dalam pengelolaan
pendidikan dan pesantren , pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan pendidikan dan pesantren , pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan wirausaha sosial kemasyarakatanwirausaha sosial kemasyarakatan
2. Strategi : 2. Strategi : Profesionalisme pengelolaan kinerja prima Jam’iyyah UNProfesionalisme pengelolaan kinerja prima Jam’iyyah UN3. Kebijakan 3. Kebijakan Seluruh Unit Organisasi (Jam’iyah) NU, banom, lajnah maupun lembaga melakukan Seluruh Unit Organisasi (Jam’iyah) NU, banom, lajnah maupun lembaga melakukan
pembenahan dan reposisipembenahan dan reposisi4. Sasaran Utama tahun 20104. Sasaran Utama tahun 2010a. Setiap PCNU sudah mampu mengimplementasikan , membuat aplikasi pelaksanaan a. Setiap PCNU sudah mampu mengimplementasikan , membuat aplikasi pelaksanaan
pengelolaan kinerja prima Jam’iyah NUpengelolaan kinerja prima Jam’iyah NUb. Setiap kota/kabupaten mempunyai satu sekolah dan satu pesantren berkualitas b. Setiap kota/kabupaten mempunyai satu sekolah dan satu pesantren berkualitas
( unggulan) di daerahnya ( unggulan) di daerahnyac. Setiap kota/kabupaten mempunyai contoh proyek unggulan dalam Pemberdayaan c. Setiap kota/kabupaten mempunyai contoh proyek unggulan dalam Pemberdayaan
komunitas dan lingkungan masyarakat komunitas dan lingkungan masyarakat d. Setiap kota/kabupaten mampu menyelenggarakan Pendidikan Kader pimpinan bagi d. Setiap kota/kabupaten mampu menyelenggarakan Pendidikan Kader pimpinan bagi
pengurus eselon dibawahnyapengurus eselon dibawahnyae. Setiap kota /kabupaten mempunyai Lembaga Syirkah Muawwanah guna e. Setiap kota /kabupaten mempunyai Lembaga Syirkah Muawwanah guna
memberdayaan perekonomian rakyat skala mikro -kecil &menengahmemberdayaan perekonomian rakyat skala mikro -kecil &menengahf. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai dan menjalankan Lembaga ZISNU sebagai f. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai dan menjalankan Lembaga ZISNU sebagai
lembaga amil zakat, infak, sadaqah dan wakaf lembaga amil zakat, infak, sadaqah dan wakaf g. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai klinik kesehatan (Puskesmas) NUg. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai klinik kesehatan (Puskesmas) NU
3WAWASAN
NAHDLATUL ULAMA
4 Wawasan NU
WAWASAN NU
1Wawasan tentang
ke-NU-an sendiri 2Wawasan tentang
keislaman
4Wawasan tentang
kesemestaan (universalitas=internasionalita
s=seluruh kemanusiaan)
3Wawasan tentang
keindonesiaan (termasuk ke-jawa
barat-an)
Wawasan NU tentang Ke-
Nu-an Pengantar)
1NU didirikan atas dasar
kesadaran dan kebutuhan hidup bermasyarakat
4. NU berhaluan salah
satu madzhab empat ,tidak
berhaluan bebas madzhab
2NU didirisebagai jam’iyah diniyah
ijtima’iyah(utk menyatu dg masyarakat dan
membawa misi keagamaan)
3NU beasaskan
Pancasila , beraqidah Islam Ahlusunnah wal
Jama’ah
5. NU bersikap
kemasyarakatan: -Tawasuth & I’tidal
-Tasamuh- Tawazun
- Amar ma’ruf nahi munkar
6. NU telah memilih bidang-bidang
tertentu yang strategis bagi misinya: (a) dakwah, (b) ma’arif, (c) mabarrat dan (d) muammalah
dan (e) semacamnya
7. NU didirikan oleh para
ulama ahlussunnah wal
Jamaah ,pengasuh pondok pesantren , sehingga ulama dan pesantren mendapat kedudukan khusus
dalam NU
8. NU selalu konsisten
mengawal 4 pilar bangsa : NKRI, UUD-45,
Pancasila dan Bhineka tunggal Ika
Wawasan NU tentang Keislaman
1Islam adalah agama Allah , agama
wahyu, tidak boleh disederajatkan dengan suatu ideologi atau
gagasan hasil pemikiran manusia
2Islam adalah agama fitri yang
menyempurnakan segala nilai positif yang sudah ada pada
manusia atau komunitas mansusia (suku-bangsa) dan tidak
menghapusnya
3. Islam adalah agama universal , cocok untuk segala bangsa karena sifatnya yang sesuai
dengan sifat-sifat kemanusiaan pada umumnya dan toleransinya yang tinggi
terhadap berbagai kebudayaan bangsa atau suku-sukubangsa
7. Kemurnian ajaran Islam harus
dipelihara dengan metode pemahaman yang sudah terbukti
menjamin pewarisan persepsi yang benar dan utuh ,yaitu sistem
bermadzhab ,tanpa menolak pemekaran pemikiran yang dapat
dipertanggung jawabkan
Wawasan NU tentang
Ke-Indonesiaan
1Ke-Indonesia-an, sederajat
dengan ke-Arab-an, Ke-Persia-an , ke-Pakistan-an
dll , dari kacamata keIslamanan
3. Semua bangsa dapat
menerima Islam seutuhnya tanpa
meninggalkan identitas
kebangsaannya, justru karena Islam itu
disediakan untuk semua bangsa
2Tidak pernah ada
yang dipertentangkan antara ke-Islam-
an dan Ke-Indonesia-an
4. Kaum Muslimin Indonesia
bagian mutlak , tak terpisahkan (tidak boleh dipisahkan dan
tidak boleh memisahkan diri) dari kesatuan bangsa Indonesia dari kehidupan nasional bangsa
Indonesia
5. Kaum muslimin Indonesia sebagai mayoritas bangsa
harus menyadari kemayoritasan, bersikap
sebagai mayoritas, bersikap dewasa , tanpa
merendahkan diri
6. NKRI adalah negara yang sah menurut
hukum Islam, menjadi wadah berkiprah
melaksanakan dakwah yang akomodatif dan
selektif secara bertaqwa sesempurna mungkin ,tidak usah
mencari/membuat negara baru
Wawasan tentang kesemestaan
(universalitas,internasionalitas)
1.Sebagai pemeluk Islam, kaum muslimin Indonesia adalah juga bagian dari kaum muslimin sedunia, bahkan Negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia
3Sebagai makhluk Allah , merupakan bagian dari
kemanusiaan seluruhnya, yang harus saling membantu , guna mewujudkanRahmatan lil
‘Alamin
2.Sebagai bangsa Indonesia , merupakan bagian dari bangsa-bangsa sedunia, bahkan sudah terbukti merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa lain
4KADER
PROFESIONAL
4 Dimensi Kepemimpinan
Ulama
Kader Profesional
1Dimensi Intelektual
( al-bu’du al-’ilmy) 2Dimensi Spiritual (al-bu’du al-khuluqy)
4Dimensi Administratif
(al-bu’du al-idary)
3Dimensi Sosial
(al-bu’du al-ijtima’y)
EfektivitasKepemimpinan
Ulama
Kader Profesional
1Mengerti kondisi dan
kebutuhan Jama’ah/masyarakat-nya
2Mampu mempengaruhi
pandangan & sikap Jama’ah/masyarakat-nya
4Mampu merobah kondisi
Jama’ah/ masyarakat-nya menjadi lebih baik
3Mampu memecahkan
problem yang dihadapi oleh Jama’ah/masyarakat-nya
Dinamika Sosial
1 Kemajuan tingkat
pendidikan masyarakat
3Perubahan
kebijakan politik dan kekuasaan
5Pengaruh
informasi global melalui
multimedia
4 Perubahan kehidupan sosial
& budaya
2 Kemajuan tingkat
kesejahteraan dan ekonomi
3 pengaruh terhadap Kepemimpinan Ulama
Kemunduran Pengaruh Kepemimpinan
1Karena menurunnya
kepercayaan Jama’ah/masyarakat
kepada pribadi si pemimpin
2Karena ada kesenjangan
paradigmatik antara pemimpin dan
masyarakatnya, akibat terjadinya dinamika sosial-
budaya
3Karena si pemimpin tidak menyadari atau
tidak mampu merubah type kepemimpinan-nya di tengah-tengah masyarakat yang berubah
Membangun kembali kredibilitas
kepemimpinan
Kepemimpinan yang produktif
1Peningkatkan wawasan dan
kemampuan para pemimpin
2Memahami lebih cermat
perubahan yang terjadi dalam masyarakat/jama’ah-nya
4Menghindari hal-hal yang
mengurangi atau merusak kredibilitasnya
3Mengubah gaya dan type
kepemimpinannya sesuai dengan dinamika dan
kebutuhan masyarakatnya
3737
Fungsi Kader NU era kekinianFungsi Kader NU era kekinian
Peka akan perannya, tidak mudah terseret arus situasi kondisi semrawutnya ketakpastian yang sedang melanda bangsa saat ini
Sekarang banyak orang pandai bicara kebaikan tapi tidak mampu melaksanakan kepaikan , kader harus mampu bicara be nar dan berbuat
3838
Kader adalah penyangga umat harus tampil sebagai pembimbing dan panutan umat
Sebagai kader tidak begitu mengharap sesuatu penghargaan apapun kecuali dari rahmat dan ridha Allah
3939
Semua Kader adalah Pemimpin Diri dan umatSemua Kader adalah Pemimpin Diri dan umat
Kader Perintis Kader Perintis Paham dan mengerti kebutuhan NU Paham dan mengerti kebutuhan NU
baik sebagai Jama’ah baik sebagai Jama’ah
maupun segabai Jam’iyyahmaupun segabai Jam’iyyah
Kader Penyelaras
Mampu mengelola jama’ah Mampu mengelola jama’ah
dan dan
mensinergikan untuk kemajuan jam’iyyah mensinergikan untuk kemajuan jam’iyyah
4040
Kader Pemberdayaan Selalu komitmen, berdedikasi
untuk memberikan terbaik bagi umat (rahmatan lil alamin)
Kader Panutan sebagai teladan di keluarga maupun
masyarakat lingkungannya, selaras ucapan dan amalnya,
bertanggung jawab atas tutur kata, sikap, perilaku dari keputusan yang
diambilnya
3 Pantangan dan
3 Anjuran
1Merasa sudah
puas dengan prestasi yang sudah dicapai
2Merasa hanya pantas memberikan nasihat ,
dan tidak betahy mendengarkan
nasihat orang lain
1Selalu berusaha
mengoreksi kekurangan diri
3Selalu rajin
bersilaturrahim, berdialog,
berdiskusi,dan bermusyawarah untuk meluaskan
wawasan
3Meremehkan dan selalu menentang
saran apalagi kritik
2Selalu berusaha
menambah ilmu , terus belajar dan berusaha
meningkatkan prestasi
5
PENUTUP
4343
Kerinduan pada Kerinduan pada NU
Jumlah besar dan peran besar untuk Jumlah besar dan peran besar untuk masyarakat , bangsa dan Negaramasyarakat , bangsa dan Negara
NU dulu disegani masyarakat bahkan berbagai kalangan, karena masyarakat merasa memiliki NU sebab NU banyak berbuat untuk
masyarakat Tantangan NU bidang ekonomi, sosial, Tantangan NU bidang ekonomi, sosial,
budaya, politik harus menjadi cambuk agar budaya, politik harus menjadi cambuk agar NU dapat membimbing dunia dengan ikhlasNU dapat membimbing dunia dengan ikhlas
4444
Pesan Kyai NU sederhana dari KampungPesan Kyai NU sederhana dari Kampung
Jangan cari jabatan di NU untuk tujuan hidup, tapi Jangan cari jabatan di NU untuk tujuan hidup, tapi jadikan sarana pengabdian beribadah kepada Allah jadikan sarana pengabdian beribadah kepada Allah
dan berguna bagi kemaslahatan ummat.dan berguna bagi kemaslahatan ummat. Teladanilah tokoh-tokoh NU (KH Hasyim Asy’ari, Teladanilah tokoh-tokoh NU (KH Hasyim Asy’ari,
KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dll), KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dll), mereka arif, dan bijak dalam keadaan apapunmereka arif, dan bijak dalam keadaan apapun
Mereka memunculkan diri dengan akhlaq terpujiMereka memunculkan diri dengan akhlaq terpuji Mereka bersikap tawadhu’Mereka bersikap tawadhu’
Mereka mementingkan kepentingan NU daripada kepentingan sendiri
4545
Pesan seorang Waliyullah Ibrahim al KhawwasPesan seorang Waliyullah Ibrahim al Khawwas
Bukanlah dikatakan seorang alim Bukanlah dikatakan seorang alim
karena banyaknya riwayat, karena banyaknya riwayat, orang alim adalah pengikut orang alim adalah pengikut pengetahuan dan mengamalkan pengetahuan dan mengamalkan pengetahuan itu, pengetahuan itu, selain mengikuti jejak sunnah-sunnah selain mengikuti jejak sunnah-sunnah Rasul,Rasul,
walaupun ilmunya sedikitwalaupun ilmunya sedikit