Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEWIRAUSAHAN BISNIS PLAN “ LOBSTER”
Oleh :
RISA RAHMATIN SNIM : 1504020
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA
HUSADA SEMARANG
2015
Proposal bisnis Lobsterku
BISNIS PLAN “ LOBSTER”
A. LATAR BELAKANG
Keberadaan lobster air tawar dapat dikatakan sesuau hal yang baru. Khususnya
lobster jenis red claw. Jenis ini selain dapat dibudidayakan sebagai udang
konsumsi, juga sebagai udang hias. Lobster air tawar relatif mudah untuk
dibudidayakan dan diminati banyak orang. Kebutuhan konsumsi yang sangat
tinggi terutama untuk kebutuhan ekspor merupakan daya tarik tersendiri.
B. TUJUAN
Tujuan direncanakannya usaha ini adalah;
a. Mencari Ridha Allah SWT.
b. Mencari rezeki yang barakah
c. Membuka lapangan kerja
d. Mendayagunakan potensi umat yang tidak tergunakan
C. GAMBARAN UMUM
KEGIATAN USAHA
Pembenihan lobster :
Merupakan usaha untuk mendapatkan benih atau anakan.
Pembesaran lobster :
Merupakan pembesaran benih lobster mejadi lobster dewasa yang siap
dikonsumsi. Tidak hanya terbatas pada udang konsumsi tetapi juga sebagai
udang hias.
PASAR
Segmentasi pasar:
Jangka Pendek (±1 tahun) : Bandung & sekitarnya
Jangka Panjang (≥1 tahun) : dalam dan luar negeri
Target pasar:
Sebagai udang konsumsi : Rumah makan, restoran, hotel, dll
Sebagai udang hias : Pasar ikan, pedagang ikan hias, hobiis (kolektor ikan hias),
dll
Positioning:
Sebagai peternak dan pengusaha lobster air tawar mulai dari pembenihan,
pembesaran sampai marketing dan penjualan
TAKTIK PEMASARAN
1. Marketing Mix concept
a. Produk berkualitas
b. Harga bersaing
c. Tempat yang mudah dijangkau
d. Publikasi dan pemasaran yang bertahap
e. Pelayanan yang bersahabat dan profesional
f. Informasi yang jelas kepada konsumen
2. Strategi penjualan
penjualan dilakukan dengan promosi tertulis dan visual. Promosi ini
difokuskan pada target pasar yang ada. Setelah suatu target pasar tercapai
maka dilanjutkan dengan target pasar berikutnya. Strategi penjualan ini
diupayakan menghasilkan kerjasama yang besar dan jangka panjang dengan
perusahaan penampung lobster kelas besar. Berdasarkan konsep ini,
diharapkan berapapun produksi lobster yang dihasilkan sudah ada kejelasan
pihak yang akan membeli lobster tersebut.
D. GAMBARAN RINCI
1. ASUMSI USAHA
Lama pengusahaan sekitar satu tahun
Pemanenan dapat dilakukan empat kali per tahun
Lobster yang dibudidayakan adalah jenis Cherax quadricarinatus
Tingkat kematian benih mencapai 15%
Harga jual benih umur 2 bulan Rp 7.500,- per ekor
Jumlah anakan yang dihasilkan per induk diambil rata-rata dari 100 s.d
200 ekor yaitu sebanyak 150 ekor
2. ANALISIS USAHA (Per 6 bulan)
Dalam usaha lobster air tawar setidaknya ada dua peluang usaha yang bisa
dimasuki oleh para peternak. Usaha tersebut yaitu pembenihan dan
pembesaran lobster air tawar. Berikut gambaran analisis usaha dengan
memperhitungkan biaya dan pendapatan:
a. Pengeluaran
1) Biaya tetap:
a. Induk 10 pasang @ Rp. 60.000,- Rp. 600.000,-
b. Akuarium 20 buah @ Rp. 125.000,- Rp. 2.500.000,-
c. Rak akuarium Rp. 1.000.000,-
d. Pompa Air akuarium 20 buah @ Rp. 30.000,- Rp. 600.000,-
e. Aerator 10 buah @ Rp.13.000,- Rp. 130.000,-
f. Pipa paralon 0,5 inchi 4 buah @ Rp. 12.000,- Rp. 48.000,-
g. Slang aerator 20 meter Rp. 20.000,-
h. Sambungan dan keran aerator Rp 50.000,-
i. Pipa paralon ukuran 0.5 s/d 4 inchi Rp 100.000,
j. Lem pipa Rp 10.000,-
sub total Rp. 5.058.000,-
2) Biaya Operasional Sampai BEP (6 bulan)
a. Sewa rumah (Rp. 300.000,- per bulan) Rp. 1.800.000,-
b. Pakan (Rp. 5000,- per hari) Rp. 900.000,-
c. Listrik dan air (Rp.50.000 per bulan) Rp 300.000,-
sub total Rp. 3000.000,-
TOTAL BIAYA PENGELUARAN Rp. 8.058.000,-
b. Penerimaan penjualan (Per 6 Bulan atau 2 kali panen)
Penjualan Benih 10 induk x 200 ekor x 85% x 2
Rp5.000,- = Rp 17.000.000,-
c. Pendapatan (Per 6 Bulan atau 2 kali panen)
Penerimaan – Biaya operasional = Rp 8.942.000,-
3. DATA PASAR
Permintaan di dalam negeri dari konsumen, agen dan pengusaha
lainnya cukup besar. Sejauh ini sudah ada satu pengusaha dan satu agen ikan
hias yang menawarkan agar lobster yang kami hasilkan dijual kepada
mereka baik dengan system beli ditempat maupun konsinyasi.
Tingginya permintaan baik dalam dan luar negeri dari berbagai
restaurant maupun hotel-hotel berbintang yang menyajikan makanan
berbahan dasar lobsterpun sangatlah besar. Hal ini dikarenakan karakteristik
yang dimilikinya tidak ada pada udang jenis lain. Ukuran tubuhnya yang
besar membuat kandungan dagingnya juga lebih banyak. Ditambah dengan
rendahnya kandungan lemak, kolesterol, dan garam yang dimilikinya
dibandingkan dengan lobster air laut, sehingga aman dikonsumsi.
Berikut beberapa negara pengimpor lobster: Jepang, Singapura,
Malaysia, Hongkong, Cina, Taiwan, Korea, Jerman, AS, Kanada, Selandia
Baru, Australia, Belgia, Belanda, Perancis. Bahkan di Hongkong, lobster
disajikan dalam bentuk nuggets, sup dan campuran salad.
E. STRATEGI PENGOLAHAN BISNIS
Strategi Pengembangan Usaha
Pasar yang menjadi tujuan ialah dalam negeri dan mancanegara. Untuk
pasar dalam negeri diawal kami berencana mengembangkannya di kota Bandung
sebagai tempat kami beraktivitas baik kuliah, bisnis, maupun berorganisasi. Lalu
setelah stabil kami akan mulai memasarkan produk kami di Jawa dan Sumatera.
Kemudian ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia yang potensial untuk
pemasaran lobster. Kami akan mencoba mengembangkan usaha pembudidayaan
lobster ini tidak hanya di Bandung, tetapi juga di beberapa kota lainnya di Jawa
maupun Sumatera dengan jaringan atau link yang kami miliki. Kemudian kami
akan mencoba merambah pasar internasional ke mancanegara terutama yang
terdekat seperti Malaysia dan Singapura.
Alur Pengembangan Usaha
1. Persiapan usaha dan pemenuhan faktor-faktor produksi sebagai modal.
2. Usaha pembenihan lobster dengan sistem budidaya akuarium.
3. Pemasaran dan penjualan benih dengan fokus market kota Bandung sampai
tercapai BEP (Break Event Point) dengan manajerial yang profesional.
4. Mengembangkan usaha pembesaran lobster disamping usaha pembenihan.
5. Pencarian lahan-lahan baru untuk pengembangan usaha di Jawa dan
Sumatera.
6. Manajerial keuangan secara profesional
7. Pemasaran dengan target utama menguasai pasar dalam negeri.
8. Pemasaran ke mancanegara
Demikianlah proposal ini dibuat dalam rangka pengembangan usaha yang sudah
ada. Atas segala perhatian dan bantuan yang ada, kami mengucapkan terima
kasih.