catatangeografi.files.wordpress.com · Web view2018. 11. 6. · RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP) ( PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI ) Sekolah : SMA N 1 . Sejangkung. Mata. pelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)( PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI )

Sekolah : SMA N 1 SejangkungMata pelajaran : GEOGRAFIKelas / Semester : X IPS / GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit (4 pertemuan)

A.Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7

Menyimpulkan pengertian geografi Mendeskripsikan ruang lingkup geografi.Mendeskripsikan objek studi geografi.Membedakan aspek fisik dan sosial geografi.Menentukan sepuluh Konsep esensial dalam GeografiMenganalisis prinsip geografi.Menganalisis pendekatan geografi.

4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

4.1.1 4.1.2 4.1.3

Menyajikan contoh terapan konsep geografi.Menyajikan contoh terapan prinsip geografi.Menyajikan contoh terapan pendekatan geografi.

C. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya

dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

D.Materi Pembelajaran Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya Dalam Kehidupan sehari-hari:1. Materi faktual.

Mengamati video dan gambar tentang objek kajian geografi seperti fenomena-fenomena yang ada di geosfer.

2. Materi konseptualMemahami konsep mengenai pengertian geografi menurut para ahli, sejarah perkembangan geografi, ruang lingkup, objek, aspek, konsep, prinsif, pendekatan dan keterampilan geografi untuk berbagai bidang kehidupan beserta contohnya.

3. Materi PrinsipBerdiskusi untuk menyimpulkanpengertian geografi dari beberapa ahli, membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai masa, menentukan ruang lingkup geografi, menentukan Objek studi geografi, membedakan aspek fisik dan sosial geografi, menentukan Konsep esensial geografi, menguraikan Prinsip geografi, menganalisisPendekatan geografi, mengembangkan keterampilan geografi untuk berbagai bidang kehidupan beserta contohnya.

4. Materi ProseduralMenyajikan hasil diskusi menyimpulkanpengertian geografi dari beberapa ahli, membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai masa, menentukan ruang lingkup geografi, menentukan Objek studi geografi, membedakan aspek fisik dan sosial geografi, menentukan Konsep esensial geografi, menguraikan Prinsip geografi, menganalisisPendekatan geografi, mengembangkan keterampilan geografi untuk berbagai bidang kehidupan beserta contohnya.

E. Metode PembelajaranDiskusi, Tanya Jawab, Penugasan, observasi

F. Media Pembelajaran1. Alat

a. LCD Proyektorb. Laptopc. Speaker

2. Mediaa. Gambar mengenai fenomena geosferb. Slide power pointc. Film atau tayangan atau video fenomena geosferd. Rubrik dan Lembar Kerja Peserta didik.

G.Sumber Belajar

1. Agung Budi Raharjo. 2016. Geografi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA/MA Kelas X (Edisi Revisi). Surakarta: CV. Mediatama.

2. Lili Somantri dan Nurul Huda. 2013. Buku Guru: Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1 untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Grafindo Media Pratama.

3. Lili Somantri dan Nurul Huda. 2013. Buku Siswa: Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1 untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Grafindo Media Pratama.

4. Yasinto Sindhu P. 2016. Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan. Jakarta: Erlangga.

H.Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 JP)Indikator Pencapaian Kompetensi3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4

Menyimpulkan pengertian geografi Mendeskripsikan ruang lingkup geografi.Mendeskripsikan objek studi geografi.Membedakan aspek fisik dan sosial geografi.

Model Pembelajaran : Numbered Head Together

Pendahuluan (15’)1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didik2. Guru mengabsensi kehadiran peserta didik dan mempersiapkan kondisi fisik

maupun psikis peserta didik dengan menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik

3. Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dilaksanankan rencana pembelajaran dan tujuan dari pembelajaran tersebut serta rancangan penilaian.

4. Guru menggali informasi mengenai pengetahuan peserta didik mengenai pengetahuan geografi

Inti (95’)1. Guru memaparkanslide power point mengenai pengertian dan perkembangan

geografi. Dan selajutnya guru menayangkan sebuah video fenomena di muka bumi dan dilanjutkan video mengenai ruang lingkup dan objek kajian geografi. Peserta didik digiring untuk membacadan mengamati tayangan video.

2. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan dari hasil menyimak informasi di video.

3. Guru membagi peserta didikdalam 8 kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas mengenai pengertian dan perkembangan geografi, ruang lingkup, objek dan aspek kajian geografi, dan masing-masing kelompok mengerjakannya

LiterasiKreativitas, Kolaborasi dan

Pembelajaran HOTS

Religius

Rasa Ingin Tahu, berberfikir kritis

4. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok mendiskusikan (mengumpulkan informasi, menganalisis/ mengasosiasikan) untuk menemukan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. Dalam proses diskusi peserta didik digiring untuk menemukan pengertian geografi menurut para ahli dengan membaca dari berbagai sumber yang kemudian secara berkolaborasi menyimpulkannya. Peserta didik juga dituntun untuk berfikir kreatif dan berfikir tingkat tinggi dalam membandingkan masa perkembangan geografi klasik sampai pada masa muktahir. Selain itu juga peserta didik dapat menentukan ruang lingkup, objek dan aspek berdasarkan pengamatan dari video dan ditunjang dari sumber belajar lainnya seperti internet maupun buku.

5. Guru memilih empat nomor dan memanggil satu per satu secara bergantian untuk melaporkan (mengkomunikasikan) hasil kerjasama mereka di depan kelas.

6. Peserta didik lainnya memberikan tanggapan dan pertanyaan7. Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi peserta didik melalui

slide power point dan kemudian membuat rangkuman dan kesimpulan.

Penutup (25’)1. Guru memberikan evaluasi berupa tugas individu dan peserta didik

mengerjakan2. Guru memintapeserta didik mengumpulkan tugas tersebut dan membahas

jawaban dari soal yang ada pada tugas. 3. Guru memberikan reward kepada peserta didik yang aktif dalam proses diskusi.4. Guru memberikan unpan balik terhadap proses pembelajaran

Thank you very much for your participation. You did a good job to day, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

5. Guru menegaskan kembali manfaat pembelajaran dan menyampaikan pokok bahasan materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya.

6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta peserta didik berdoa dan memberikan salam penutup.

Pertemuan 2 (3 JP)Indikator Pencapaian Kompetensi:3.1.5 Menentukan sepuluh Konsep esensial dalam Geografi

Model Pembelajaran : Examples non Examples

Pendahuluan (10’)1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didik

Rasa Ingin Tahu

Komunikasi

Berpikir kritis

2. Guru mengabsensi kehadiran peserta didik dan mempersiapkan kondisi fisik maupun psikis peserta didik dengan menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik

3. Guru mereview kembali materi pembelajaran sebelumnya4. Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dilaksanankan rencana

pembelajaran dan manfaat dari pembelajaran tersebut beserta rencana penilaian.

5. Guru menggali informasi konsep esensial geografi dengan mengaitkannya dengan materi sebelumnya

Inti (100’)1. Guru menanyangkan 10 gambar fenomena geosfer yang berbeda, dan

peserta didik mengamati gambar tersebut.2. Guru menanya kepada peserta didik, gambar apa yang ditanyangkan

tersebut?3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru4. Guru membagi peserta didik ke dalam 10 kelompok. Setiap kelompok

diberikan lembar kerja kelompok yang berbeda. Sebelumnya guru memberikan instruksi langkah-langkah yang harus dikerjakan dan didiskusikan oleh peserta didik.

5. Secara berkelompok peserta didik:a. Mengamati gambar yang terdapat pada lembar kerja (gambar di lembar

kerja sama dengan gambar yang ditayangkan guru) dan mengeksplorasi apa yang telah diamati melalui kegiatan menanya baik sesama temannya maupun dengan guru.

b. Membaca dari berbagai sumber mengenai konsep geografi.

c. Mengasosiasikan atau melakukan penalaran terhadap pertanyaan yang diajukan yaitu menentukan konsep yang sesuai untuk mengkaji fenomena yang terdapat pada setiap gambar.

d. Mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber sampai memprediksi dugaan paling tepat untuk merumuskan kesimpulan.

e. Menganalisis informasi berdasarkan data yang didapat dari berbagai sumber untuk merumuskan kesimpulan konsep yang sesuai untuk kajian 10 fenomena geosfer tersebut.

f. Mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dalam mengkomunikasikan hasil diskusi, setiap kelompok diundi untuk menyampaikan hasil diskusi analisis satu gambar fenomena saja. sehingga dalam proses mengkomunikasikan hasil diskusi, setiap kelompok dapat memberikan pertanyaan, tanggapan terhadap kelompok yang presentasi.

g. Guru memberikan penegasan dan penguatan serta membuat kesimpulan dari keseluruhan pembelajaran.

Penutup (25’)1. Guru memberikan evaluasi berupa tugas dan peserta didik mengerjakan.2. Guru meminta peserta didik mengumpulkan tugas tersebut dan membahas

jawaban dari soal yang ada pada tugas. Guru juga mengikutsertakan peserta didik dalam proses penilaian terhadap tugas yang dikerjakan.

3. Guru memberikan reward kepada peserta didik yang nilai tugasnya tertinggi maupun yang aktif dalam proses diskusi.

4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas .

Teliti

Literasi Kolaborasi, Inovatif, creative thinking

PEMBELAJARAN HOTS

Komunikasi, berpikir kritis

Thank you very much for your participation. You did a good job to day, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

5. Guru menegaskan kembali manfaat pembelajaran dan menyampaikan pokok bahasan materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya.


Pertemuan 3 (3 JP)Indikator Pencapaian Kompetensi:3.1.6 3.1.7

Menganalisis prinsip geografi.Menganalisis pendekatan geografi.

Model Pembelajaran : Inkuiri Learning

Pendahuluan (10 menit)1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didik.2. Guru mengabsensi kehadiran peserta didik dan mempersiapkan kondisi fisik

maupun psikis peserta didik dengan menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik.

3. Guru mereview pelajaran sebelumnya.4. Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dilaksanankan rencana

pembelajaran dan manfaat dari pembelajaran tersebut serta rencana penilaian yang akan dilakukan.

5. Guru menggali informasi pendekatan dan prinsif geografi dengan mengaitkannya dengan materi sebelumnya.

Inti (100 menit)1. Salah satu peserta didik membaca nyaring pendekatan, prinsif dan

keterampilan geografi, sementara peserta didik lainnya menyimak.

2. Guru menanyangkan video fenomena gempa bumi dan tsunami Jepang (peserta didik menyakini kebesaran Tuhan YME). Peserta didik menyimak dan mencatat informasi yang ditayangkan oleh video.

3. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum mereka ketahui mengenai fenomena di video tersebut. Guru tidak langsung menjawab pertanyaan peserta didik tapi mengajukan pertanyaan tersebut kepada peserta didik lainnya untuk menjawab.

4. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok. Sebelumnya guru memberikan instruksi langkah-langkah yang harus dikerjakan dan didiskusikan oleh peserta didik.

Berpikir kritis, rasa ingin tahu

Religius

Kolaboratif, critical thinking

Literasi media

5. Secara berkelompok peserta didik mengamati gambar fenomena gempa bumi dan tsunami yang terdapat pada lembar kerja dan mengeksplorasi apa yang telah diamati melalui kegiatan menanya baik sesama temannya maupun dengan guru.

6. Peserta didik secara berkelompok mengasosiasikan atau melakukan penalaran terhadap pertanyaan yang diajukan.

7. Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber dengan membaca, menyimak, merangkum sampai memprediksi dugaan paling tepat untuk merumuskan kesimpulan.

8. Secara berkelompok peserta didik menganalisis informasi berdasarkan data yang didapat dari berbagai sumber untuk merumuskan kesimpulan mengenai prinsif, pendekatan dan keterampilan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut.

9. Perwakilaan/ketua kelompok mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas.

10.Guru memberikan penegasan dan penguatan serta menyimpulkan hasil diskusi dari semua kelompok.

Penutup (25 menit)1. Guru memberikan evaluasi berupa uraian dan peserta didik mengerjakan.2. Guru meminta peserta didik mengumpulkan tugas tersebut .3. Guru memberikan reward kepada peserta didik.4. Guru menegaskan kembali manfaat pembelajaran dan menyampaikan pada

tugas untuk pertemuan selanjutnya peserta didik dibentuk dalam 6 kelompok dan diminta untuk melakukan suatu projek dengan memotret paling sedikit 3 fenonema geosfer di sekitar tempat tinggalnya dan di print warna dengan uk. 10 cm x 10 cm dan dalam bentuk soft copy. Hasil foto tersebut dibawa pada pertemuan selanjutnya.


Pertemuan 4 (3 JP)Indikator Pencapaian Kompetensi:4.1.1 4.1.2 4.1.3


Model Pembelajaran : Project Base Learning

Pendahuluan (10 menit)1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didik

Teliti, tanggung jawab

Komunikasi

PEMBELAJARAN HOTS

2. Guru mengabsensi kehadiran peserta didik dan mempersiapkan kondisi fisik maupun psikis peserta didik dengan menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik

3. Guru mereview pelajaran sebelumnya.4. Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dilaksanankan rencana

pembelajaran dan manfaat dari pembelajaran tersebut serta rencana penilaian yang akan dilakukan.

5. Guru menggali informasi mengenai fenomena-fenomena geosfer.

Inti (100 menit)1. Melanjutkan materi sebelumnya, peserta didik secara berkelompok telah

ditugaskan melakukan sebuah project yaitu melakukan pemotretan berbagai fenomena di lingkungan tempat tinggalnya dan dikumpulkan dalam bentuk print out maupun softcopy paling sedikit 3 foto.

2. Guru memberikan LKPD kepada peserta didik dan menayangkan sebuah gambar pada slide.

3. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok baik secara individu dapat menanyakan hal yang kurang dimengerti atau dipahami atau memberikan tanggapan terhadap hal yang ditayangkan guru.

4. Peserta didik berkolaborasi membuat album analisis fenomena geosfer dengan menempel foto pada lembar kerja dan memberikan deskripsi mengenai penerapan pengetahuan dasar geografi kajian dalam menganalisis fenomena geosfer di kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan. Dalam menulis diskripsi, peserta didik dapat mengumpulkan data dengan membaca dari berbagai sumber.

5. Peserta didik perwakilan setiap kelompok memanfaatkan softcopy foto (album digital) mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dan peserta didik lainnya dapat memberikan tanggapan, pertanyaan.

6. Hasil analisis foto tiap kelompok (album kelompok) dijadikan satu kesatuan menjadi album kelas dan dapat disimpan di perpustakaan kelas.

7. Guru memberikan penegasan terhadap hasil presentasi peserta didik dan membuat suatu kesimpulan.

Penutup (25 menit)1. Guru memberikan reward kepada setiap kelompok2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran yang

dilaksanakan di dalam kelas .Thank you very much for your participation. You did a good job to day, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

3. Guru menegaskan kembali manfaat pembelajaran dan menyampaikan pada pertemuan selanjutnya diadakan penilaian kompetensi.

Komunikasi, berpikir kritis

Kolaboratif, kreatif, inovatif

Teliti, tanggung jawab

berfikir kritisPEMBELAJARAN HOTS


I. Penilaian Hasil Pembelajaran1. Penilaian Pengetahuan

a. Aspek yang di nilai : Pengetahuanb. Teknik penilaian : Tes Tertulisc. Instrumen (terlampir)d. Rubrik Penilaian (terlampir)

2. Penialian Keterampilana. Aspek yang di nilai : Keterampilanb. Teknik penilaian : Obeservasic. Instrumen (terlampir)d. Rubrik Penilaian (terlampir)

3. Penilaian Sikapa. Aspek yang di nilai : Sikapb. Teknik penilaian : Obeservasi dengan mencatat prilaku positif

dannegatif peserta didik dalam jurnal

pembelajaran

Program Remidial (< KKM)a. Pembelajaran ulangb. Pemberian bimbingan secara khususc. Pemberian tugas-tugas latihan secara khususd. Pemanfaatan tutor sebayaInstrumen (terlampir)

Program Pengayaan (> KKM)a. Belajar kelompokb. Belajar mandiric. Pembelajaran berbasis temaInstrumen (terlampir)

Lampiran-lampiran:1. Pengembangan Bahan Ajar 2. Pengembangan Media Pembelajaran 3. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian4. Lembar Kerja Peserta Didik 5. Analisis Penilaian dan Hasil Belajar6. Program Remidial7. Program Pengayaan

Mengetahui Sejangkung, Juli 2018Kepala SMA N 1 Sejangkung Guru Mata Pelajaran Geografi

ASEP SJARIFFUDIN , S.Pd, M.Pd ADAM MALIK , M .Pd

NIP. 19690911 199402 1 001 NIP. 19820619 200604 1 006

Lampiran 1 PENGEMBANGAN BAHAN AJARPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

Sekolah : SMA N 1 SejangkungMata pelajaran : GeografiKelas / Semester : X IPS / GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019Aspek Pembelajaran : Pengetahuan

A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong






3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7



4.1.1 4.1.2 4.1.3


C. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya

dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.






E. RINGKASAN

Pertemuan ke-1Pengertian dan Sejarah Perkembangan GeografiPerkembangan ilmu geografi dibagi dalam beberapa fase yakni: 1. Geografi klasik

Pada fase geografi klasik, pandangan geografi lebih menekankan pada mitos. a. Erasthotenes

Dalam bukunya Geografica, Erasthotenes menuliskan tentang gambaran permukaan bumi, sejarah, dan konsep utama geografi. Menurutnya bumi berbentuk bulat dengan kelilingnya 24.650 mil.Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata

“geografika”. Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika = lukisan atau tulisan. Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi.

b. ThalesThales adalah geograf Yunani Kuno pertama yang melakukan penelitian dan mengungkapkan informasi geografi dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat.a. Heraclides

Heraclides merupakan geograf Yunani kuno yang mengemukakan bahwa bumi berputar dari barat-timur.

b. HerodotusHerodotus merupakan tokoh geografi yang membuat laporan geografi sekitar wilayah timur tengah.

c. PhytheasPhytheas merupakan pengikut thales. Ia melakukan pengukuran jarak matahari ke bumi.

d. Claudius PtolomeusGeografi terkenal bangsa Yunani yang menulis buku Guide to Geography atau panduan geografi. Dalam bukunya ia menuliskan petunjuk pembuatan peta dan membuat daftar delapan ribu tempat berserta letak lintang dan bujur. Salah satu pembacanya adalah Chirtoper Columbus, orang yang menemukan Benua Ameerika. Menurut Claudius, geografi adalah penyajian sebagian bentuk permukaan bumi dalam bentuk peta. Geografi mempelajari bentuk dan dimensi suatu daerah.

2. Geografi abad pertengahan dan renaisance Pada fase perkembangan geografi ini, ditandai dengan berkembangnya dualisme ganda yakni geografi umum dan khusus serta geografi fisik dan manusia. Pelopornya Bernadus Veranius (1622 – 1650).Bernadus veranius dalam bukunya geographia generalis mengatakan bahwa geografi adalah bagian campuran dari matemática yang membahas kondisi bumi berserta bagiannya juga tentang benda-benda langit. Veranius membagi geografi menjadi dua yaknia. Geografi umum. membahas bumi secara umum yang meliputi teresterial

(pengetahuan bumi secara keseluruhan, bentuk, usuran), astronomis (hubungan bumi dengan bintang-bintang dan benda langit lainnya sehingga menjadi cikal bakal dari kosmografi), komparatif (menyajikan secara lengkap mengenai bumi, letal dan tempat).

b. Geografi khusus. Bagain ini mendeskripsikan tentang wilayah tertentu menyangkut wilayah luas maupun sempit. Bagian ini terdiri dari tiga aspek yakni asmoferik (iklim), litosferik (relief, vegetasi, fauna), manusia (penduduk, perniagaan, pemerintahan)

3. Geografi modern

Pada fase ini, pengetahuan gegorafi meletakkan dasar pengetahuan empiris melalui prosedur induktif dengan melakukan penjelajahan untuk menusun hukum-hukum pada studi geografi.Beberapa tokoh pada fase ini adalah sebagai berikut ini.a. Imanual Kant (1724 - 1821)

Kant adalah seorang geograf dan filsuf. Kant mengganggap gegorafi dekat dengan filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakekat geografi dapat ditemukan dalam bukunya physische Geographie. Menurutnya goeografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi.

b. Kart Ritter (1779 - 1859)Ritter dianggap sebagai peletak dasar geografi modern. Profesor geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat tinggal manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

4. Geografi akhir abad ke 10 awal abad ke 20 Perkembangan gegorafi pada fase ini dibagi menjadi tiga konsep yakni.a. Deternminisme iklim (1876 - 1947)

Ellworth Huntington adalah geograf asala Amerika Serikat. Melalui bukunya The Pulse of The Earth, ia memaparkan bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi iklim. Huntington mengatakan bahwa geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi berserta penduduk yang menghuninya. Ia juga menjelaskan Andía hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya. Oleh karena itu pahamnya dikenal dengan determinisme iklim yang memandang iklim sebagai penentu kehidupan.

b. PossibelimeVidal de la Blace mengatakan bahwa alam menawarkan berbagai kemungkinan yang dapat dimanfaatkan manusia dalam melakukan kegiatan produksi. Sehinga dalam konsepnya gendre de vie atau mode of live (cara hidup), geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan alam.

c. Cultural determinisme5. Geografi mutakhir

Perkembangan geogrfi pada fase ini lebih berorientasi pada masalah interaksi lingkungan fisik dan manusia dengan analisis keruangan, ekologi dan wilayah. Selain itu geografi terkait dengan disipllin ilmu lainnya, wilayah tetap dipelajari Namun bukan tujuan akhir. Tokoh dan pandangan tokohnya mengenai geografi antara lain adalah sebaga berikut:a. Ullman : geography a spatial interactionb. Halford Mackinder. Mackinder adalah pengajar di Univesitas Oxpord.

Dalam makalahnya the scope and metodhs of geography ia mengemukakan konsep man land ratio. Ia mengatakan bahwa geografi

adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.

d. N. Daeldjoeni : geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia dalam ruang yang meliputi spasial, ekologi, dan región.

e. Bintarto : geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari ciri atau corak khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

f. Seminar dan lokakarya ikatan geografi Indonesia di Semarang tahun 1988g. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan

fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Ruang Lingkup GeogratfiSecara umum ruang lingkup geografi adalah1. Gejala atau fenomena yang ada di geosfer 2. Mempelajari penyebaran fenomena di permukaan bumi3. Memecahkan masalah geografi melalui pendekatan keruangan, ekologi dan 4. kelingkungan.5. Interaksi dan interelasi antar gejala satu dengan gejala lainnya

Objek studi geografi1. Material

Objek material geografi meliputi segala fenomena dan gejala yang ada di geosfer (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, antroposfer), contohnya adalah gempa bumi, gunung meletus, banjir, angin dan lainnya.Obyek materal itu juga menjadi bidang kajian bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi, fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek material tanah atau batuan. Obyek itu juga menjadi bidang kajian bagi geologi, agronomi, fisika, dan kimia.

2. Formal Objek formal gegorafi adalah cara pandang dan cara berfikir terhadap objek material dari sudut pandang atau melalui pendekatan geografi. Dalam konteks itu geografi memilki pendekatan spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain. Pendekatan spesifik itu dikenal dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Selain pendekatan keruangan tersebut dalam geografi juga dikenali adanya pendekatan kelingkungan (ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach).

Aspek Geografi1. Aspek fisik; seluruh kenampakan alam (atmosfer, hidrosfer, litosfer)2. Aspek social; seluruh masalah social, ekonomi, budaza yang terjadi karena

aktivitas manusia.3. Secara umum hanya ada 2 aspek geografi, tetapi selain itu juga terdapat 4. Aspek teknik (penyajian data geografi melalui pemetaan, citra penginderaan

jauh dan analisis dengan SIG)5. Aspek ekologi (membahas masalah yang terkait dengan lingkungan)

Disiplin Ilmu Bantu Geografi

Disiplin ilmu geografi memiliki cakupan obyek yang luas. Obyek itu mencakup fenomena alam dan manusia, dan keterkaitan antar keduanya.Untuk mempelajari obyek yang demikian luas tumbuh cabang-cabang geografi yang dapat memberikan analisis secara mendalam terhadap obyek yang dipelajarinya. Cabang-cabang ilmu geografi dapat dirinci sebagai berikut.

Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu: 1. Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam 2. Pitogeografi yang mempelajari tanaman 3. Zoogeografi yang mempelajarai hewan 4. Antropogeografi yang mempelajari manusia. Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:1. Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan

hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan

2. Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi (geografi pertanian, geografi transportasi dan komunikasi) geografi politik

3. Geografi regional

Menurut Hagget, cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di

permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang ilmu ini tidak dapat dipisahkan dengan mansuia. Bebrapa disiplin ilmu bantu yang mengkaji keadaan fisik muka bumi adalah sebagai berikut ini.a. Limnology: ilmu yang mempelajari danaub. Hidrologi: ilmu yang mempelajari airc. Ekologi: ilmu yang mempelajari ekosistem (hubungan/ interkasi antara

makhluk hidup dengan lingkungan fisik).d. Biogeografi : ilmu yang mempelajari persebaran makhluk hidup.e. Metereologi: ilmu yang mempelajari shu harian berserta factor-faktor yang

mempengaruhinya (cuaca).f. Klimatologi: ilmu yang mempelajari rata-rata suhu (iklim).g. Geologi: ilmu yang mempelajari struktur batuan penyusun kulit bumi.h. Geomorfologi: ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi.i. Pedologi: ilmu yang mempelajari tanah.j. Oceanografi : ilmu yang mempelajari lautan.

2. Geografi Manusia a. Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya

keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termaasuk kependudukan, aktivitas manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya. Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, geografi manusia terbagi dalam

cabang-cabang geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan geografi sosial.

b. Geografi penduduk merupakan cabang geografi manusia yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.

c. Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.

d. Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.

e. Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah kapan suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk permukimannya, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman.

3. Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.Dalam pengkajian gejala dan masalah geografi harus selalu terpadu. Walaupun geografi fisik mengkaji aspek fisik, tetapi selalu mengkaitkannya dengan aspek manusia dalam suatu “ruang”. Sebaliknya geografi manusia selalu mengkaitkan dirinya dengan aspek-aspek fisik geografi. Geografi akan kehilangan “jati dirinya” jika tidak terjadi konsep keterpaduan. Dalam tataran sistematika tersebut, geografi lingkungan merupakan bagian dari geografi regional. Karena, dalam perspektif bidang ini memberi tekanan pada hubungan antara manusia dengan lingkungannya sehingga terlihat karakteristk lingkungan di wilayah tersebut.

Pertemuan 2Konsep Esensial Geografi1. Konsep Lokasi, dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu, lokasi absolut dan

lokasi relatif. Lokasi absolut, menunjukkan lokasi yang tetap berdasarkan garis lintang dan garis bujur (letak astronomis). Contoh: Indonesia terletak pada 6º LU - 11º LS dan 95º BT – 141º BT. Lokasi relatif adalah lokasi yang dipengaruhi oleh daerah sekitarnya, sehingga dapat berubah-ubah seiring dengan perubahan keadaan geografinya. Contohnya daerah Karawang yang

dulunya areal pesawahan yang sepi, setelah adanya jalan tol Cikampek-Jakarta lokasi tersebut menjadi pusat perindustrian yang ramai.

2. Konsep Jarak, Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia baik dari segi sosial, ekonomi, dan yang lainnya. Jarak adalah panjang suatu lintasan dari dua lokasi. Contoh secara astronomis wilayah Indonesia berada pada 6º LU - 11º LS dan 95º BT – 141º BT. Berdasarkan kosep jarak maka panjang wilayah Indonesia dari utara selatan 555 km dan barat timur adalah 5.106 km. Untuk menghitungnya 11º – 6º = 5 X 111 = 555 141 – 95 = 46 X 111 = 5.106. angka 111 adalah rumus dimana 1º = 60 menit = 111 km.

3. Konsep Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi dan ketersediaan sarana prasarana transportasi atau komunikasi yang dapat dipakai. Contohnya, sulitnya menyalurkan bantuan kepada penduduk Yahokimo di Papua yang mengalami musibah kelaparan pada bulan Desember 2005 karena tempatnya terisolasi, yaitu berada di daerah pegunungan yang tinggi, melewati hutan dan rintangan medan yang berat serta terbatasnya alat transportasi dan komunikasi juga disertai cuaca buruk.

4. Konsep Pola Konsep pola dalam geografi mempelajari susunan, bentuk, dan persebaran fenomena geosfer, baik yang bersifat alami maupun yang bersifat sosial budaya. Hampir setiap fenomena atau gejala geografi memiliki sebaran pada wilayah tertentu. Contoh permukiman penduduk di sekitar jalur pantura berderet memanjang mengikuti jalan raya. Desa yang memiliki sumber air atau danau pemukiman penduduknya melingkar.

5. Konsep Morfologi, Morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang mengakibatkan terbentuknya berbagai bentuk permukaan bumi. Bentuk morfologi juga berpengaruh terhadap aktifitas penduduk. Contoh penduduk yang tinggal di daerah pegunungan yang subur sebagian besar bermatapencaharian berkebun dan kemajuan penduduknya lambat, sarana transportasi lebih banyak dilakukan dengan jalan kaki, permukiman penduduknya menggerombol . Diwilayah yang topografinya datar lebih maju karena sarana transportasi lebih memadai dan permukiman penduduk menyebar.

6. Konsep Aglomerasi, Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran gejala geografi yang bersifat mengelompok. Pengelompokan ini biasanya dipengaruhi oleh adanya keseragaman atau faktor-faktor umum yang menguntungkan. Contohnya di daerah perkotaan, biasanya penduduk akan mengelompok berdasarkan keseragaman, seperti adanya daerah pemukiman elit dan daerah pemukiman kumuh. Dilingkungan pedesaan juga terjadi aglomerasi seperti adanya desa Mandisari, Tegalsari, Karangsari yang satu sama lain saling berinteraksi.

7. Konsep Nilai Kegunaan, nilai kegunaan bersifat relatif artinya suatu objek geografi akan mempunyai kegunaan yang berbeda bagi setiap orang atau kelompok penduduk. Contoh penduduk yang tinggal di daerah pegunungan merasa sulit untuk membeli kebutuhan rumah tangganya, bagi orang kota wilayah pegunungan merupakan tempat wisata yang memiliki udara segar serta jauh dari kebisingan.

8. Konsep Interaksi Interdependensi, Pada dasarnya unsur-unsur alam saling berinteraksi dan berhubungan pada suatu ruang. Konsep ini juga memberi

gambaran kepada kita bahwa tidak ada suatu wilayah di permukaan bumi yang terlepas dari wilayah lainnya. rutinitasnya, interaksi dan interdependensi merupakan peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer. Contohnya, warga desa akan berinteraksi dengan unsur-unsur keruangannya di pedesaan, diantaranya dalam bentuk mengolah lahan pertanian atau beternak. Begitu juga warga kota akan berinteraksi dengan unsur-unsur keruangan kotanya, diantaranya dalam bentuk mengatur lokasi pabrik, lokasi perkantoran, jalan raya, dan lain-lain. Kemudian terjadi interaksi antara penduduk pedesaan dengan penduduk perkotaan dalam memenuhi masing-masing kebutuhannya. Bahan pangan yang dihasilkan oleh penduduk desa akan dibutuhkan oleh penduduk kota, begitu juga penduduk desa membutuhkan peralatan dan sarana transportasi yang disediakan dari kota untuk pengangkutan barang produk pertanian dari desa ke kota.

9. Konsep Diferensiasi Area, Setiap daerah memiliki perbedaan dengan wilayah lainnya baik kehidupan penduduknya maupun kondisi alamnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kebiasaan dan budaya penduduknya, keadaan iklimnya, tanah, perairan, tumbuh-tumbuhan, dan alam lingkungan secara keseluruhan. artinya, diferensiasi area berhubungan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi, dengan corak tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lain sebagai region. Dengan adanya diferensiasi area akan mendorong interaksi antartempat dalam bentuk mobilisasi penduduk dan pertukaran barang atau jasa.

10.Konsep Keterkaitan Keruangan, Ilmu geografi memandang permasalahan di permukaan bumi dalam konteks yang terintegrasi. Artinya, wilayah menjadi satu kesatuan utuh yang di dalamnya ada unsur manusia, alam, lingkungan, dan interaksi antara keduanya. Keterkaitan keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat baik yang menyangkut fenomena alam atau sosial. Contohnya, sebagai orang yang hidup di wilayah Indonesia tentu saja harus memahami keadaan tanah airnya sendiri mulai dari budaya bangsanya atau keadaan alamnya yang subur makmur tetapi selalu terancam oleh letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami.

Pertemuan 3Pendekatan geografi

Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. 1. Pendekatan Keruangan

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess). Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga

bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.a. What? Struktur ruang apa itu? b. Where? Dimana struktur ruang tesebut berada? c. When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu? d. Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu? e. How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu? f. Who suffers what dan who benefits whats? Bagaimana struktur Keruangan tersebut didayagunakan sedemikian rupa untuk kepentingan manusia. Dampak positif dan negatif dari keberadaan ruang seperti itu selalu dikaitkan dengan kepentingan manusia pada saat ini dan akan datang. Proses keruangan berkenaan dengan perubahan elemen-elemen pembentuk ruang dana ruang. Oleh karena itu analisis perubahan keruangan selalu terkait dengan dengan dimensi kewaktuan (temporal dimension). Dalam hal ini minimal harus ada dua titik waktu yang digunakan sebagai dasar analisis terhadap fenomena yang dipelajari.

Kerangka analisis pendekatan keruangan dapat dicontohkan sebagai berikut. “....belakangan sering dijumpai banjir dan tanah longsor. Bencana itu terjadi di kawasan hulu sungai Konto Pujon Malang. Bagaimana memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan keruangan?Untuk itu diperlukan kerangka kerja studi secara mendalam tentang kondisi alam dan masyarakat di wilayah hulu sungai Konto tersebut. Pada tahap pertama perlu dilihat struktur, pola, dan proses keruangan kawasan hulu sungai Konto tersebut. Pada tahap ini dapat diidentifikasi fenomena/obyek-obyek yang terdapat di kawasan hulu sungai Konto. Setelah itu, pada tahap kedua dapat dilakukan zonasi wilayah berdasarkan kerakteristik kelerengannya. Zonasi itu akan menghasilkan zona-zona berdasarkan kemiringannya, misalnya curam, agak curam, agak landai, landai, dan datar. Berikut pada tahap ketiga ditentukan pemanfaatan zona tersebut untuk keperluan yang tepat. Zona mana yang digunakan untuk konservasi, penyangga, dan budidaya. Dengan demikian tidak terjadi kesalahan dalam pemanfaatan ruang tersebut. Erosi dan tanah langsung dapat dicegah, dan bersamaan dengan itu dapat melakukan budidaya tanaman pertanian pada zona yang sesuai.

Studi fisik demikian saja masih belum cukup. Karakteristik penduduk di wilayah hulu sungai Konto itu juga perlu dipelajari. Misalnya jenis mata pencahariannya, tingkat pendidikannya, ketrampilan yang dimiliki, dan kebiasaan-kebiasaan mereka. Informasi itu dapat digunakan untuk pengembangan kawasan yang terbaik yang berbasis masyarakat setempat. Jenis tanaman apa yang perlu ditanam, bagaimana cara penanamannya, pemeliharaannya, dan pemanfaatannya. Dengan pendekatan itu terlihat

interelasi, interaksi, dan intergrasi antara kondisi alam dan manusia di situ untuk memecahkan permasalahan banjir dan tanah longsor.

2. Pendekatan Kelingkungan (Ecological Approach).Dalam pendekatanini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1) fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.Dalam sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi sebagai berikut. Lingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment) dan lingkungan fenomena (phenomena environment). Lingkungan perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya. Lingkungan fenomena mencakup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena alam. Relic fisik tindakan manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai agen perubahan lingkungan. Fenomena lingkungan mencakup produk dan proses organik termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik. Studi mandalam mengenai interelasi antara fenomena-fenomena geosfer tertentu pada wilayah formal dengan variabel kelingkungan inilah yang kemudian diangap sebagai ciri khas pada pendekatan kelingkungan. Keenam pertanyaan geografi tersebut selalu menyertai setiap bentuk analisis geografi. Sistematika tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut.Masalah yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di Ngroto Pujon Malang. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut. (1) mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah longsor. Dalam identifikasi itu juga perlu dilakukan secara mendalam, termasuk mengidentifikasi jenis tanah, tropografi, tumbuhan, dan hewan yang hidup di lokasi itu. (2) mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. (3) mengidentifikasi sistem budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam, irigasi, dan sebagainya). (4) menganalisis hubungan antara sistem budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan. (5) mencari alternatif pemecahan atas permasalahan yang terjadi.

Dalam geografi lingkungan, pendekatan kelingungan mendapat peran yang penting untuk memahami fenomena geosfer. Dengan pendekatan itu fenomena geosfer dapat dipahami secara holistik sehingga pemecahan terhadap masalah yang timbul juga dapat dikonsepsikan secara baik.

3. Pendekatan Kompleks WilayahPermasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula.Untuk menghadapi permasalahan seperti itu, salah satu alternatif dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama dan pendekatan yang kedua. Oleh karena sorotan wilayahnya sebagai obyek bersifat multivariate, maka kajian bersifat hirisontal dan vertikal. Kajian horisontal merupakan analisis yang menekankan pada keruangan, sedangkan kajian yang bersifat vertikal menekankan pada aspek kelingkungan. Adanya perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain telah menciptakan hubungan fungsional antara unit-unit wilayah sehingga tercipta suatu wilayah, sistem yang kompleks sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang multivariate juga. Kerangka umum analisis pendekatan kompleks wilayah dapat dicontohkan sebagai berikut.Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana memecahkan masalah urbanisasi. Masalah itu merupakan masalah yang kompleks, melibatkan dua wilayah, yaitu wilayah desa dan kota. Untuk memecahkan masalah itu dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. a. menerapkan pendekatan keruangan, seperti dicontohkan pada

pendekatan pertama b. menerapkan pendekatan kelingkungan, sebagaimana dicontohkan pada

pendekatan kedua c. menganalisis keterkaitan antara faktor-faktor di wilayah desa dengan di

kota

Prinsip Geografi1. Prinsip Penyebaran. Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan

manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.

2. Prinsip Interelasi. Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena

manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

3. Prinsip Deskripsi. Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.

4. Prinsip Korologi. Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk

DAFTAR PUSTAKA1. Agung Budi Raharjo. 2016. Geografi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA/MA

Kelas X (Edisi Revisi). Surakarta: CV. Mediatama.2. Lili Somantri dan Nurul Huda. 2013. Buku Siswa: Aktif dan Kreatif Belajar

Geografi 1 untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Grafindo Media Pratama.

3. Yasinto Sindhu P. 2016. Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan. Jakarta: Erlangga.


ASEP SJARIFFUDIN , S.Pd, M.Pd ADAM MALIK , M .Pd NIP. 19690911 199402 1 001 NIP. 19820619 200604 1 006

Lampiran 2PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong






3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7



4.1.1 4.1.2 4.1.3


C. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan

pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

D.MEDIA

Pertemuan 1Video 1. Fenomena di Permukaan BumiVideo 1 berisikan informasi mengenai fenomena alam teraneh versi on the spot. yang pertama adalah hujan darah di India yang diduga mengandung DNA. Selanjutnya fenomena petir abadi di Venezuela, Hujan ikan di Honduras, langit terbelah, Ombak terpanjang di Sungai Amazon. Fenomena matahari hitam, bukan dikarenakan matahari berwarna hitam tetapi prilaku burung jalak yang banyak terbang menutupi sinar matahari sehingga terlihat banyak warna hitam di angkasa. Fenomena laut terbelah merupakan fenomena unik di Korea Selatan sehingga menghubungkan dua buah pulau Jingo dan Mido.

Video 2. Objek kajian GeografiVideo ini memparkan space, earth, culture, region, nature, science, dan semua itu menjadi suatu hal yang sangat menarik. itulah geografi dan tentunya Geografi itu menyenangkan. Dengan geograafi kita tahu bagaimana menemukan informasi, mempelajari continent, menggunakan peta dalam mencari lokasi dan itu semua dilakukan untuk menemukan kebenaran akan fenomena yang ada. Untuk itu dalam mempelajari geografi tidak hanya melalui buku tetapi perlu ke lapangan, seperti mengunjungi berbagai tempat berbagai Negara, memahami keanekaragaman budaya, melakukan berbagai pengukuran. Geografi itu berarti memahami atau mempelajari bumi.

Slide power point

Pertemuan 2Gambar

Slide power point

Pertemuan 3Video 1. Gempa bumi

Video gempa bumi di Aceh pada 7 April 2010.Video 2. TsunamiVideo tsunami di JepangGambar

Slide power point



Lampiran 3INSTRUMEN PENILAIAN DAN RUBRIK PENILAIANPENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI


A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia





3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7



4.1.1 4.1.2 4.1.3


C. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan

pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

D.Instrument dan Rubrik Penilaian

Pertemuan 1 Jenis tagihan: 1. tugas individu

2. tugas kelompok ( LKPD terlampir)

Kisi-kisi Soal Tugas Individu

IPKMateri

Pembelajaran

Kelas/ Smt Indikator Butir

SoalLevel Kog

Bentuk Soal No.

Soal3.1.1

Menyimpulkan pengertian geografi dari beberapa ahli

3.1.2 Membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai masa

3.1.3 Menentukan ruang lingkup geografi

3.1.4 Menentukan Objek studi geografi.

3.1.5 Membedakan aspek fisik dan sosial geografi

Pengertian Geografi

Perkembangan Geografi

Ruang Lingkup Geografi

Objek GeogarfiAspek Geografi

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

Disajikan wacana, peserta didik menganalisis pengertian geografi menurut E. Huntington

Disajikan tulisan, peserta didik membandingkan kajian geografi pada masa klasik dan modern

Disajikan gambar, Peserta didik menganalisis fenomena yang ada di geosfer dan pengaruhnya bagi kehidupan

Disajikan gambar, peserta didik menentukan objek,aspek dan

C4

C4

C4

C4

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

1

2

3

4

disiplin ilmu bantu geografi

Rumusan Soal Tugas Individu

Indikator Soal

HOTS/LOTS (Low Order

Thinking Skiils)

Rumusan Soal

Disajikan wacana, peserta didik menganalisis pengertian geografi menurut E. Huntington kaitannya dengan iklim sebagai penentu kehidupan.

Peserta didik membandingkan kajian geografi pada masa klasik dan modern

Disajikan gambar, Peserta didik menganalisis fenomena yang ada di geosfer dan pengaruhnya bagi kehidupan

Disajikan gambar, peserta didik menentukan objek,aspek dan disiplin ilmu bantu geografi

HOTS

HOTS

HOTS

HOTS

Pernyataan:Ellworth Huntington adalah geograf asal Amerika Serikat. Huntington mengatakan bahwa geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi berserta penduduk yang menghuninya. Melalui bukunya The Pulse of The Earth, ia memaparkan bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi iklim. Bagaimana pengaruh iklim terhadap kehidupan di permukaan bumi dan berikan contohnya?

Jelasakan perbandingan kajian geografi pada masa klasik dan modern!

Perhatikan gambar!

Bagaimana proses terjadinya fenomena tersebit dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan manusia?

Perhatikan gambar berikut!

Tentukan jenis objek studi geografi, aspek dan disiplin ilmu bantu geografi yang mengkaji fenomena tersebut!.

Kunci Jawaban1. Pengaruh iklim dalam menentukan kehidupan tercermin dalam corak

kehidupan manusia dalam bentuk budaya, bentuk rumah, cara berpakaian, mata pencarian, jenis tanaman pertanian, juga dalam persebaran flora dan fauna. Contohnya penduduk yang tinggal di daerah empat musim saat musim dingin mereka memakai pakaian tebal sedangkan di daerah tropis yang hanya terdapat dua musim, pakainnya cendrerung tidak tebal. Selain itu jenis flora di kedua tempat berbeda, daerah tropis dengan hutan hujan tropis yang

heterogen dan hijau sepanjang tahun sedangkan daerah iklim subtropics-sedang didominasi hutan conifer yang berdaun jarum maupun hutan gugur yang daunnya berwarna warni dan menggugurkan daunnya pada musim gugur.

2. Pada masa geografi klasik, pandangan geografi lebih menekankan pada mitos, sedangkan padaPerkembangan geogrfi pada masa muktahir lebih berorientasi pada masalah interaksi lingkungan fisik dan manusia dengan analisis keruangan, ekologi dan wilayah. Selain itu geografi terkait dengan disipllin ilmu lainnya, wilayah tetap dipelajari Namun bukan tujuan akhir.

3. Hujan terjadi dikarenakan adanya penguapan badan-badan air di seluruh permukaan bumi maupun dari tumbuhan akibat adanya penyinaran matahari. penguapan tersebut akan terkondensasi membentuk awan, kemudian uap air akan mengalami titik jenuh dan turun sebagai tetes-tetes air yang disebut hujan. Hujan sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Air hujan sebagai sumber air tanah maupun air yang ada di perairan darat seperti sungai, danau, rawa yang mana airnya digunakan untuk mandi, mencuci, mengairi pertanian dll. hujan juga mempercepat terjadinya pelapukan dan laju erosi.

4. Objek : MaterialAspek : FisikIlmu Bantu : Vulcanologi

Skor NilaiNo Skor Bobot Jumlah1 10 2 202 7 2 143 10 1 104 2 3 6

50

Nilai = (Jumlah Skor x Bobot) x 2Nilai Maksimal =(50) x 2= 100

Pertemuan Ke 2 Jenis tagihan: 1. tugas individu (kuis)


Kisi-kisi Soal Kuis

IPKMateri

Pembelajaran

Kelas/ Smt Indikator Butir Soal Level

KogBentuk Soal

No. Soal

3.1.3Menentukan Konsep esensial geografi dan contoh

Konsep Esensial Geografi

X / Ganjil

Disajikan wacana Pegunungan Jaya Wijaya, peserta didik menentukan konsep geografi

C4 Uraian

1

terapannya. yang sesuai dengan wacana tersebut.

Rumusan Soal Kuis

Indikator SoalHOTS/LOTS(Low Order

Thinking Skiils)Rumusan Soal

Menjelaskan konsep morfologi

HOTS Perhatikan wacana berikut!

Pegunungan Jayawijaya merupakan jajaran puncak pegunungan tertinggi di Indonesi. Puncak tertinggi senantiasa tertutup salju. Tiga puncak tertinggi di Pegunungan Jayawijaya yakni Puncak Jaya (Cartensx Pyramid) dengan ketinggian 4.994 m dpal. Puncak Mandala dengan Ketinggian 4.640 m dpal dan Puncak trikora dengan ketinggian 4.730 m dpal.

Jelaskan konsep geografi yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah tersebut!

Kunci JawabanSkor NilaiNo Skor Bobot Jumlah1 10 100 100

Nilai 100

Pertemuan Ke 3Jenis tagihan: 1. tugas individu


Kisi-kisi Soal Tugas Individu

IPKMateri

Pembelajaran

Kelas/ Smt

Indikator Butir Soal

Level Kog

Bentuk Soal

No. Soal

3.1.7Menganalisis Prinsip geografi

3.1.8Menganalisis Pendekatan geografi

PrinsipGeografi

Pendekatan Geografi

X / Ganjil

X / Ganjil

Menjelaskan prinsif interelasi

Menganalisis maslah relokasi industri dengan pendekatan kompleks wilayah

C4

C4

Uraian

Uraian

1

2

3.1.9 Mengembangkan keterampilan geografi untuk berbagai bidang kehidupan

Keterampilan Geografi

X / Ganjil Mengembangkan

keterampilan dalam mengkaji peran ilmu geografi dalam mengatasi permasalahan akibat gempa bumi

C4

Uraian

3

Rumusan Soal Tugas IndividuIndikator Soal HOTS/LOTS Rumusan Soal

Menjelaskan prinsip interelasiMenganalisis maslah relokasi industri dengan pendekatan kompleks wilayahMengembangkan keterampilan dalam mengkaji peran ilmu geografi dalam mengatasi permasalahan akibat gempa bumi

LOTS

HOTS

HOTS

Jelaskan fenomena kekeringan karena musim kemarau panjang melalui prinsif interelasi!

Berikan analisis menggunakan pendekatan kompleks wilayah berkaitan dengan masalah relokasi industri!

Wilayah Indonesia mempunyai potensi gempa cukup tinggi. Fenomena gempa termasuk kajian litosfer. Bagaimana peran ilmu geografi untuk mengatasi permasalahan akibat gempa?

Kunci Jawaban dan skor nilai1. Musim kemarau panjang terjadi karena berbagai kondisi. Hal ini dianalisis

melalui prinsif interelasi yang mengkaitkan fenomena geosfer di muka bumi. Musim kemarau panjang terjadi secara alami seperti seperti akibat fenomena El Nino yang berkaitan dengan kenaikan suhu rata-rata di permukaan laut Samudera Pasifik

2. Relokasi industri yaitu pemindahan suatu industri di suatu wilayah ke wilayah lain. Biasanya relokasi industri dalam skala besar dilakukan oleh industri di negara maju. Industri di negara maju memindahkan lokasi industri ke negara berkembang dengan berbagai perimbangan. Pertimbangan untuk melakukan relokasi industri meliputi karakteristik sebelum dan sesudah relokasi.

3. Gempa merupakan dampak dinamika litosfer. Pergerakan lempeng menimbulkan zona patahan yang dapat dikaji persebarannya. Penerapan ilmu geografi untuk mengkaji gempa dapat dilakukan dengan pemetaan zona rawan gempa. Melalui pemetaan zona rawan gempa dapat diketahui wilayah sesui tingkat bahayanya terhadap gempa. Dengan demikian, potensi bahaya dapatdikurangi.

Skor NilaiNo Skor Bobot Jumlah1 10 1 10

2 10 1 103 10 1 10Nilai = ((Jumlah Skor x Bobot) : 3) x 10Nilai Maksimal =( (30):3) x 10 = 100



Lampiran 4LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)(Tugas Kelompok)PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI


Pertemuan ke 1A.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi3.1 Memahami

pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4

Menyimpulkan pengertian geografi Mendeskripsikan ruang lingkup geografi.Mendeskripsikan objek studi geografi.Membedakan aspek fisik dan sosial geografi.

B.Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

C. Langkah Kegiatan1. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok2. Guru memberikan nomor kepada setiap peserta didik dalam setiap

kelompok3. Guru meberikan tugas kepada setiap kelompok

a. Temukanlah pengertian geografi menurut sedikitnya lima ahli, dan buatlah sebuah kesimpulan!

b. Bandingkanlah masa perkembangan geografi dari masa klasik sampai pada masa mutakhir!

c. Perhatikan video fenomena geosferd. Tentukan ruang lingkup kajian geografi, objek kajian geografi dan aspek

geografi berdasarkan video yang diamati!4. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok mendiskusikan untuk

menemukan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompoknya dapat mengerjakan dengan tepat

5. Guru memilih empat nomor dan memanggil satu persatu secara bergantian untuk dan melaporkan hasil kerja sama di depan kelas

6. Peserta didik lainnya memberikan tanggapan dan pernyataan7. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan

D.Rubrik Penilaian Kelompok

No Kelom-pok

Nama Anggota

Kelompok

Ketepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

Kegiatan

menanya

Kontribusi

individu dalam

kelompok

Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Pertemuan 2A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi



3.1.5 Menentukan sepuluh Konsep esensial dalam Geografi

B. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu menentukan konsep esensial geografi serta mampu menyajikan contoh penerapannya pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

C. Langkah KegiatanKelas dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok mendapatkan satu amplop yang berisi salah satu gambar berikut;1. Turis d Gunung Bromo2. Aliran sungai

3. Arus pertukaran barang4. Relief bumi

5. Akses jalan6. Peta Indonesia

7. Pengelompokan pedagang d pasar

8. Corak kebudayaan khas

Berdasarkan gambar yang didapatkan, secara berkelompok mendiskusikan konsep esensial geogrfi dalam mengkaji fenomena pada gambar.

Kunci Jawaban1. Konsep nilai guna2. Konsep pola3. Konsep interaksi interdepedency4. Konsep morfologi

5. Konsep keterjangkauan6. Konsep Jarak7. Konsep lokasi8. Konsep aglomerasi9. Keterkaitan Keruangan10.Konsep diferensiasi area

NilaiAspek yang dinilai Nilai maksimal tiap

aspekNILAI

Ketepatan jawaban 25 25Kemampuan presentasi 25 25Kerjasama kelompok 25 25Kontribusi individu 25 25Nilai maksimal 100

D. Rubrik Penilaian Kelompok

No Kelompok

Nama Anggota

Kelompok

Ketepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

Kegiatan

menanya

Kontribusi

individu dalam

kelompok

Nilai

Pertemuan 3A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi



3.1.6 3.1.7

Menganalisis prinsip geografi.Menganalisis pendekatan geografi.

B. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model inquiry yang

berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu menganalisis prinsif geografi dan pendekatan geografi dan mengembangkan keterampilan geografi untuk berbaagai bidang kehidupan dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.

C. Langkah Kegiatan1. Guru membagi peserta didik ke dalam 8 kelompok. Dan setiap kelompok

mendapatkan lembar kerja kegiatan kelompok2. Secara berkelompok peserta didik mengamati gambar yang terdapat pada

lembar kerja dan mengeksplorasi apa yang telah diamati melalui kegiatan menanya baik sesama temannya maupun dengan guru.

3. Pengamatan

4. Peserta didik secara berkelompok mengasosiasikan atau melakukan penalaran terhadap pertanyaan yang diajukan.Berdasarkan gambar dan video yang diamati:a. Jelaskan prinsif geografi yang sesuai untuk menganalis fenomena geosfer

yang diamati!b. Jelaskan pendekatan geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena

geosfer yang diamati!c. Jelaskan keterampilan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena

geogsfer yang diamati!

5. Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber sampai memprediksi dugaan paling tepat untuk merumuskan kesimpulan.

6. Secara berkelompok peserta didik menganalisis informasi berdasarkan data yang didapat dari berbagai sumber untuk merumuskan kesimpulan

7. Perwakilaan/ketua kelompok mengkomunikasikan hasil diskusinya di depan kelas.

8. Guru memberikan penegasan dan penguatan serta bersama dengan peseta didik menyimpulkan hasil diskusi dari semua kelompok.

D. Rubrik Penilaian Kelompok

No Kelompok

Nama Anggota

Kelompok

Ketepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

Kegiatan

menanya

Kontribusi

individu dalam

kelompok

Nilai

Perencanaan Penilaian KeterampilanPertemuan 4A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi4.1 Menyajikan contoh

penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

4.1.1 4.1.2 4.1.3


Rencana PenilaianTeknik : ProyekWaktu Pelaksanaan : Tidak ditentukan

Tugas Tidak Terstruktur(membuat album fenomena geosfer di lingkungan tempat tinggal)

B. Kegiatan1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok2. Peserta didik memotret/ menfoto segala fenomena geosfer yang ada di

sekitar tempat tinggalnya. paling sedikit 3 foto.

3. Peserta didik menganalisis fenomena yang di temukannya / yang telah mereka portet/ foto (Peserta didik mencantumkan objek kajian, aspek, prinsif, pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut)

Contohnya:

Letusan Gunung Kelud di Kediri Jawa TimurObjek Kajian : Objek kajian geografi yang terjadi di LitosferAspek : FisikPrinsif : InterelasiPendekatan : keruanganKeterampilan Geografi : dalam kajian litosfer

Gunung Kelud merupakan sebuah gunungapi yang ada di Kediri Jawa Timur yang tegolong aktif. Gunung ini memiliki ketinggian 1.731 m. Salah stu ciri khas Gunung Kelud adalah memiliki sebuah danau kawah, dan jika terjadi letusan air di danau akan ikut tumpah. Gunung ini tercatat pernah meletus sebanyak 24 kali. Kajian tentang gunung api termasuk dalam ruang lingkup disiplin ilmu geografi yang dikaji dalam objek material pada litosfer bumi. Hal ini di karenakan proses terjadinya letusan atau vulkanisme merupakan proses aktivitas yang terjadi akibat pergerakan magma dalam lapisan bumi. Secara aspek geografi, termasuk dalam aspek fisik karena terjadi secara alamiah. Letusan Gunung Kelud menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan lahan pertanian dan infrastruktur lainnya. Oleh karena itu dalam kajiannya sesuai dengan prinsif interelasi. Kemudian dalam menganalisis permasalahan secara objek formal, fenomena tersebut dapat dikaji menggunakan pendekatan keruangan dengan memaparkan lokasi kejadiannya beserta dampak kerusakan yang ditimbulkannya. dengan demikian keterampian geografi dalam kajian litosfer diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dengan memperkecil dampak kereusakan akibat bencana letusan dengan upaya mitigasi dengan memanfaatkan peta kerawanan bencana maupun analisis penginderaan jauh dan SIG secara keruangan.

1. Peserta didik membuat album fenomena geosfer yang ada di lingkungan tempat tinggal

2. Peserta didik mengumpulkan album fenomena geosfer di lingkungan tempat tinggal.

3. Guru bersama peserta didik menggabungkan album setiap kelompok menjadi album foto kelas mengenai fenomena geosfer di sekitar tempat tinggal peserta didik.

C. Bahan, Alat dan Sumber 1. Kamera2. Printer

3. Buku Geografi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial tulisan Gita afiani, Tri Haryanto, Puput Setyaningsih Terbitan Intan Pariwara Kota Terbit Klaten Indonesia

D. Rubrik Penilaian KeterampilanProyek : Membuat Album Fenomena Geosfer di Lingkungan Tempat TinggalKelas : X IPS

No Kelompok

Nama Anggota

Kelompok

KetepatanKeteranga

n Objek

Pengumpulan/

Penyelesaian

Kerapian/

kejelasan

gambar

Nilai



Lampiran 5ANALISIS PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR


A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia





3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7



4.1.1 4.1.2 4.1.3


C. Tujuan PembelajaranMelalui pembelajaran dengan pendekatan saintific, model Descovery Learning dan dipadukan dengan inkuiri, numbered head together dan example non example yang berbasis aktivitas observasi, diskusi, tanya jawab, dan presentasi diharapkan peserta didik mampu memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan sebagai wujud mensyukuri karya sang pencipta, terlihat aktif dalam proses

pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan analisis, serta bertanggungjawab sebagai bagian penguatan karakter positif serta mengembangkan budaya literat sehingga dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompetitif yang dilakukan dengan baik.






E. ANALISIS PENILAIAN DAN HASIL BELAJARAlur Kegiatan Penilaian Pembelajaran

Rancangan

Penilaian

Pelaksnaan

Penilaian

Hasil Analisis Penilaia

n

Tindak Lanjut Hasil Analisis Penilaian PelaporanRemedia

siPengaya

an1 2 3 4 5 6

Pada tabel 1.

Pada tabel 2.

Pada tabel 3

Pada tabel 4

Pada tabel 4

6. Berisi rambu-rambu tentang hal-hal penting yang harus dicatat oleh guru setelah proses pembelajaran satu atau lebih pasangan KD dilaksanakan yang mengacu pada rubrik yang dibuat, tujuannya untuk memudahkan guru membuat rumusan deskripsi pada rapor. (Guru diharapkan segera mencatat atau merekam hal-hal istimewa yang dicapai oleh peserta didik setelah pembelajaran, tujuanya agar jangan kehilangan data atau informasi pada saat mengisi rapor)

Tabel 1. Rancangan PenilaianTeknik Penilaian : TertulisBentuk Penilaian : Uraian

Tabel 2 Kisi-kisi Soal (LOTS dan HOTS)

KD/IPK Materi Kelas/Sem Indikator Butir Soal

Level Kogniti

f

Bentuk

SoalNo

Soal 3.1.1 Menyimpulkan pengertian geografi dari beberapa ahli

3.1.2 Membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai masa

3.1.3 Menentukan ruang lingkup geografi

3.1.4 Menentukan Objek studi geografi.

3.1.5 Membedakan aspek fisik dan nonfisik geografi

3.1.6 Menentukan Konsep esensial geografi

Pengertian Geografi

Sejarah perkembangageografi

Ruang lingkup geografi

Objek geografi

Aspek Geografi

Konsep Geografi

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

Menjelaskan pengertian geografi menurut hasil seminar lokakarya ikatan geografi Indonesia

Menjelaskan perkembangan geografi pada masa abad pertengahan dan renaissance

Disajikan pernyataan, peserta didik menganalisis hubungan atarfenomena geosfer

Disajikan pernyataan, peserta didik menganalisis fenomen pada pernyataan melalui objek formal

Peserta didik membedakan aspek fisik dan nonfisik geografi dalam menganalisis kegiatan pertanian di pedesaan.

Disajikan peernyataan mengenai fenomena

C3

C3

C4

C4

C4

C4

C4

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

1

2

3

4

5

6

7

3.1.7 Menentukan Prinsip geografi

3.1.8 Menganalisis Pendekatan geografi

3.1.9 Mengembangkan keterampilan geografi untuk berbagai bidang kehidupan

Prinsip Geografi

Pendekatan geografi

Keterampilan Geografi

X/ Ganjil

X/ Ganjil

X/ Ganjil

urbanisasi, peserta didik menentukan konsep yang tepat untuk menganalisis fenomena tersebut.

Disajikan gambar fenomena atroposfer, peserta didik menentukan prinsif geografi yang sisuai untuk mengkaji fenomena tersebut.

Disajikan gambar letusan gunung api, peserta didik menganalisis fenomena tersebut melalui pendekatan keruangan.

Disajikan pernyataan mengenai suatu fenomena geosfer, peserta didik menentukan bidang kajian yang digunakan untuk penerapan geografi pada fenomena yang ada pada pernyataan.

C4

C4

Uraian

Uraian

Uraian

8

9

Perangkat Butir SoalNomor Soal : 1 Jelaskan pengertian geografi menurut Hasil Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang tahun 1988!

Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor1 Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan

fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan

5

Total Skor 5KeteranganSoal ini termasuk LOTS dengan alasan menjelaskan pengertian geografi menurut hasil SEMLOK IGI. Kata operasional menjelaskan termasuk dalam level C3.

Nomor Soal : 2Jelaskan perkembangan geografi pada masa abad pertengahan dan renaissance!Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Sko

r1 Pada fase perkembangan geografi ini, ditandai dengan berkembangnya

dualisme ganda yakni geografi umum dan khusus serta geografi fisik dan manusia. Pelopornya Bernadus Veranius (1622 – 1650).Bernadus veranius dalam bukunya geographia generalis mengatakan bahwa geografi adalah bagian campuran dari matemática yang membahas kondisi bumi berserta bagiannya juga tentang benda-benda langit. Veranius membagi geografi menjadi dua yakni Geografi umum: membahas bumi secara umum yang meliputi

teresterial (pengetahuan bumi secara keseluruhan, bentuk, usuran), astronomis (hubungan bumi dengan bintang-bintang dan benda langit lainnya sehingga menjadi cikal bakal dari kosmografi), komparatif (menyajikan secara lengkap mengenai bumi, letal dan tempat).

Geografi khususBagain ini mendeskripsikan tentang wilayah tertentu menyangkut wilayah luas maupun sempit. Bagian ini terdiri dari tiga aspek yakni asmoferik (iklim), litosferik (relief, vegetasi, fauna), manusia (penduduk, perniagaan, pemerintahan)

10

Total Skor 10KeteranganSoal ini termasuk LOTS dengan alasan menjelaskan perkembangan geografi pada masa abad pertengahan dan renaisance. Kata operasional menjelaskan termasuk dalam level C3.Nomor Soal : 3Pernyataan:Secara umum ruang lingkup geografi adalah penyebaran, pemecahan masalah, interaksi dan interelassi gejala atau fenomena yang ada di geosfer. Fenomena global warming menjadi trend topic yang selalu diupayakan untuk diminimalisir atau bahkan diatasi. Fenomena tersebut erat kaitannya dengan aktifitas manusia yang merusak hutan.Berdasarkan pernyataan diatas, bagaimanakah keterkaitan fenomena global warming dengan aktifitas manusia yang merusak hutan.Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor1 Global warming adalah kenaikan suhu di permukaan bumi yang

disebabkan oleh efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon. efek rumah kaca merupakan peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca (GRK) seperti karbondioksida di atmosfer bumi sehingga sinar matahari tidak bisa diteruskan tetapi dipantulkan lagi ke permukaan bumi. sedangakan penipisan lapisan ozon disebabkan oleh gas CFC dari kulkas, aerosol. gas-gas tersebut pada umunya berasal dari pencemaran udara (asap pabrik, kenderaan dan hasil pembakaran lainnya). peranan hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia yang menyerap CO2. Aktivitas manusia yang merusak hutan akan memperparah efek rumah kaca dan meningkatkan suhu di permukaan bumi. oleh karena itu perlu kiranya tetap melestarikan hutan.

10

Total Skor 10

KeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menganalisis keterkaitan antarfenomena.Nomor Soal : 4Relief permukaan bumi dapat mempengaruhi pembentukan pola permukiman penduduk.Mengapa fenomena tersebut dikaji melalui objek formal geografi?

Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

4 Fenomena pembentukan pola permukiman penduduk yang dipengaruhi relief muka bumi dikaji berddasarkan objek formal. objek formal seperti analisis gejala geosfer dan interaksi manusia yang dikaji secara keruangan. permukiman penduduk yang membentuk pola menunjukkan analisis secara spasial.

15

Total SkorKeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menganalisis fenomena permukiman penduduk dengan kajian objek formal geografi!

Nomor Soal : 5Kegiatan pertanian di wilayah pedesaan dapat dianalisis melalui aspek fisik dan nonfisik. jelaskan perbedaan kedua aspek geografi tersebut berdasarkan fenomena kegiatan pertanian di pedesaan!Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Sko

r5 Kegiatan pertanian dapat dianalisis melalui aspek fisik dan nonfisik

geografi. aspek fisik berkaitan dengan kondisi tanah, ketersediaan air, topografi dan jenis tanaman yang dikembangkan. aspek nonfisik dapat berupa kondisi social ekonomi petani, produktifitas pertanian, harga jual hasil pertanian.

10

Total SkorKeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan membedakan asfek fisik dan nonfisik dalam menganalisis kegiatan pertanian di pedesaan.

Nomor Soal : 6Penduduk desa melakukan migrasi atau perpindahan penduduk ke kota untuk mencari pekerjaan. Hal tersebut menimbulkan fenomena urbanisasi. Tentukan konsep yang tepat untuk menganalisis fenomana tersebut!

Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Sko

r6 Perpindahan penduduk merupakan bagian dari aliran manusia yang

menimbulkan interaksi. Konsep geografi yang digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut yaitu konsep interaksi. perbedaan potensi antara wilayah desa dan kota menimbulkan adanya interaksi melalui perpindahan penduduk. melalui konsep tersebut dapat dianalisis factor pendorong dan penarik timbulnya fenomena migrasi atau perpindahan penduduk.

10

Total Skor 10KeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menentukan konsep yang tepat dalam menganalisis fenomena urbanisasi!Nomor Soal : 7Perhatikan wacana berikut!El Nino mengakibatkan kemarau dan banjir di berbagai wilayah di Indonesia. Penduduk usia muda, terutama anak-anak rentan terkena dampak El Nino. Kegagalan panen dan kurangnya akses air minum dapat menyebabkan anak-anak menderita gizi buruk/ El Nino juga dapat mengakibatkan peningkatan gejala penyakit seperti malaria, demam berdarah, diare dan kolera.Tentukan prinsif geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena pada wacana tersebut!

Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor7 Wacana pada soal menunjukkan permasalahan yang teerjadi antara

alam dan manusia. interelasi yang terjadi antar fenomena geosfer dan manusia dijelaskan pada wacana yang menitikberatkan dampak buruk El Nino khususnya pada anak-anak.

10

Total Skor 10KeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menganalisis fenomena letusan gunungapi melalui pendekatan keruangan.

Nomor Soal : 8Perhatikan gambar berikut:

Jelaskan penggunaan pendekatan keruanagan dalam menganalisis fenomena pada gambar!

Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor8 Gambar pada soal menunjukkan erupsi gunungapi. erupsi gunungapi

merupakan fenomena alam yang harus diwaspadai karena dapat mengancam keselamatan penduduk. melalui pendekatan keruangan dapat dianalisis lokasi yang mengalami kejadian eruspi dan penyebabnya. selanjutnya, dapat dilakukan onasi kawasan rawan bencana letusan gunungapi berdasarkan tingkatannya. melalui langkah tersebut dapat ditentukan tindakan paling tepat sesuai dengan karakteristik resiko bencana pada suatu wilayah.

15

Total Skor 15

KeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menganalisis fenomena letusan gunungapi melalui pendekatan keruangan.

Nomor Soal : 9Pernyataan:Tsunami terjadi karena pergerakan lempeng dasar laut sehingga menimbulkan gelombang air laut. gelombang tersebut bergerak kearah daratan dan membahayakan penduduk. Penerapan geografi dalam fenomena ini antara lain untuk mengkaji arah gelombang, ketinggian gelombang dan kerusakan akibat tsunami tersebut. Bidang kajian apa saja yang digunakan untuk penerapan geografi pada fenomena tersebut? Berikan alasannya!Pedoman penskoran:No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor9 Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang potensial

terjadi di Indonesia. Tsunami melibatkan berbagai bidang kajian seperti hidrosfer karena bersumber dari perairan laut. tsunami juga dapat dikaji melalui antroposfer karena dapat membahayakan penduduk. kerentanan akibat tsunami bukan hanya fisik melainkan juga social.

10

Total Skor 10KeteranganSoal ini termasuk HOTS dengan alasan menentukan bidang kajian yang digunakan untuk penerapan geografi pada fenomena tsunami



Lampiran 6PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMA N 1 SejangkungMata pelajaran : GeografiKelas / Semester : X IPS / GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019KKM Mata Pelajaran : 70

Jenis Remedial: Uji perbaikan melalui pembelajaran dengan pemanfaatan tutor sebaya

Materi: pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari



3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7


Pembelajaran Remedial Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh Nilai KD kurang dari nilai KKM yakni 70 dengan mengikuti program pembelajaran kembali baik dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas kemudian melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan tutor sebaya.

Kelas X IPS 1

No Nama NU IPK yang Belum Dikuasai IPK Tes Ulang Hasil

1 2 3 4 5

dst

Kelas X IPS 2


1 2 3 4 5

dst

Kelas X IPS 3


1 2 3 4 5

dst



Lampiran 7PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMA N 1 SejangkungMata pelajaran : GeografiKelas / Semester : X IPS / GanjilTahun Pelajaran : 2018/2019KKM Mata Pelajaran : 70

Rencana Pengayaan:Belajar mandiri mengenai sesuatu yang diminati

Materi: pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari



3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

3.1.6 3.1.7


Pembelajaran PengayaanPembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas (memperoleh Nilai KD ≥ KKM = 70) dengan memberikan program pembelajaran tambahan berupa materi dan pembahasan soal-soal dengan variasi yang lebih tinggi dan memberikan uji kompetensi atau menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) melalui pembelajaran mandiri.

Kelas X IPS 1

No Nama NU Bentuk Pengayaan Hasil1 2 3 4 5

dst

Kelas X IPS 2


dst

Kelas X IPS 3


dst



Documents

catatangeografi.files.wordpress.com · Web view2018. 11. 6. · RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP) ( PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI ) Sekolah : SMA N 1 . Sejangkung. Mata. pelajaran: