18
KONSEP DASAR PENILAIAN AUTENTIK DI KELAS TINGGI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Dosen : Chairunnisa, M.Pd DISUSUN OLEH : ODILIA FALENTINA 20148600396 SUHAYAH 20148600393 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA Jl. Raya Bogor Km. 24 Cijantung, Jakarta Timur 13770

chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

KONSEP DASAR PENILAIAN AUTENTIK DI KELAS TINGGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen : Chairunnisa, M.Pd

DISUSUN OLEH :

ODILIA FALENTINA 20148600396

SUHAYAH 20148600393

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA

Jl. Raya Bogor Km. 24 Cijantung, Jakarta Timur 13770

2017

Page 2: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan limpahan rahmat sehingga makalah ini yang berjudul “KONSEP

DASAR PENILAIAN AUTENTIK DI KELAS TINGGI “ ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu dosen dan teman-teman

yang telah membantu kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca semua dalam menambah

pengetahuan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Page 3: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................1

a. Latar Belakang.....................................................1

b. Rumusan Masalah................................................2

c. Tujuan ..................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................3

a. Penilaian Otentik..................................................3

b. Ciri-ciri Penilaian Autentik.................................5

c. Jenis-Jenis Penilaian AUtentik............................5

d. Konsep Penilaian Autentik di Kelas Tinggi.......8

BAB III PENUTUP...............................................................9

a. Kesimpulan ..........................................................9

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA.......................................................10

Page 4: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerubahan paradigma pendidikan dari behavioristik ke kontruktivis tidak

hanya menuntut adanya perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran, tetapi

juga perubahan dalam melaksanakan penilaian (Lindayani,2014). Perubahan

paradigma inilah,para pendidik merasa kebingungan dalam proses pembelajaran

dan penilaian. Penilaian seperti apa yang bisa mencakup ke dalam beberapa aspek

yang dapat memberikan gambaran yang seutuhnya mengenai

sikap,ketrampilan,pengetahuan,dan bagaimana para peserta didik itu menjalani

kehidupan sehari-hari mereka dan mengaitkan dengan apa mereka pelajari di

sekolah serta bagaimana format untuk mencakup semua aspek tersebut.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dalam pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013 dijelaskan penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan

informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi

sikap spiritual dan sikap social,kompetensi pengetahuan,dan kompetensi

ketrampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah

proses pembelajaran.

Dalam pendidikan, penilaian atau assesment didasarkan pada pengetahuan

kita tentang belajar dan tentang bagaimana kompetensi berkembang dalam materi

pelajaran yang kita ajarkan. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat jelas untuk

membuat suatu assesment dimana pendidik dapat mempergunakan untuk kegiatan

pendidikan dan mengawasi hasil belajar dan mengajar yang kompleks. Penilaian

juga harus bersifat menyeluruh dari berbagai aspek.

Page 5: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

Penilaian otentik adalah salah satu bentuk penilaian yang meminta peserta

didik menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Autentik bararti keadaan

sebenarnya yaitu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki peserta didik.

Dalam pembelajaran di sekolah, salah satu bentuk penilaian otentik adalah

peserta didik diberi kegiatan untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari atau dunia nyata(Baskoro dan

Wihaskoro,2016).

B. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan penilaian otentik?

Bagaimana ciri-ciri penilaian autentik.

Apa saja jenis-jenis penilaian autentik.

Bagaimana konsep penilaian autentik di kelas tinggi.

C. Tujuan Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian autentik.

Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri penilaian autentik.

Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis penilaian autentik?

Untuk mengetahui bagaimana konsep penilaian autentik di kelas tinggi?

Page 6: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENILAIAN OTENTIKPenilaian Otentik berasal dari dua kosa kata yaitu Penilaian dan Otentik.

Penilaian itu sendiri berasal dari kata dasar nilai. Pengertian nilai itu sendiri

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) yaitu :

Harga (dalam taksiran harga)

Harga uang(dibandingkan dengan harga uang yang lain)

Angka kepandaian

Banyak sedikitnya isi (kadar,mutu)

Sedangkan pengertian Penilaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KKBI) adalah proses, cara, perbuatan menilai: pemberian nilai (biji , kadar,

mutu, harga). Dari definisi yang telah disebutkan di atas dapat diambil bahwa

Pengertian Penilaian secara umum adalah pengambilan suatu keputusan terhadap

suatu objek dengan ukuran tertentu, dan penilaian bersifat kualitatif dan

kuantitatif.

Penilaian yang dalam bahasa Inggris yaitu Evaluation atau assesment. Pada

akhir suatu program dalam dunia pendidikan biasanya diadakan penilaian. Hal ini

dilakukan tidak lain untuk mengetahui seberapa besar peserta didik/siswa

memahami pelajaran yang sudah diberikan.

Penilaian Otentik (authentic assesment) ialah pengukuran yang bermakna

secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,

dan pengetahuan. Istilah assesment merupakan sinonim dari penilaian,

pengukuran, pengujian atau evaluasi. Sedangkan istilah autentik merupakan

sinonim dari asal, nyata, valid atau reliabel.

Page 7: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan

dibandingkan tes pilihan ganda berstandar sekalipun. Ketika menerapkan

penilaian dan prestasi belajar peserta didik,pendidik menerapkan kriteria yang

berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,aktivitas mengamati dan mencoba serta

menilai.

Penilaian Autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam

pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurukulum 2013. Penilaian tersebut mampu

menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka

mengobservasi, menalar, mencoba, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung

fokus pada tugas-tugas kompleks atau konstektual,memungkinkan peserta didik

untuk menunjukan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.

Penilaian Autentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki peserta

didik untuk menunjukan kinerja di dunia nyata secara bermakna,yang merupakan

penerapan esensi pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian Autentik juga

menekankan kemampuan peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan

yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Kegiatan penilaian tidak sekedar

menanyakan atau menyadap pengetahuan,melainkan kinerja secara nyata dari

pengetahuan yang telah dikuasai sehingga penilaian autentik merupakan penilaian

yang dilakukan secara komperhensif untuk menilai mulai dari masukan(input),

proses, dan keluaran(output) pembelajaran.

Penilaian Autentik bertujuan untuk mengukur berbagai konteks yang

mencerminkan situasi di dunia nyata,di mana ketrampilan-ketrampilan tersebut

digunakan. Misalnya,penugasan kepada peserta didik untuk menulis topik-topik

tertentu sebagaimana halnya dikehidupan nyata,dan berpastisipasi konkret dalam

diskusi atau bedah buku menulis untuk jurnal,surat,atau mengedit tulisan sampai

siap cetak. Jadi penilaian model ini menekankan pada pengukuran kinerja,doing

something,melakukan sesuatu yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan

yang telah dikuasai secara teoritis.

Page 8: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

Penilaian Autentik dalam implementasi kurikulum 2013 mengacu kepada standar

penilaian yang tediri dari:

1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi,penilaian diri,penilaian”teman

sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.

2. Pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

3. Ketrampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta

didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes

praktik, projek, dan penilaian portofolio.

B. CIRI-CIRI PENILAIAN AUNTENTIK

Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan sesuatu yang sangat penting

dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian tersebut harus dilakukan

secara berkesinambungan atau berkelanjutan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektifitas

pembelajaran. Dengan penilaian hasil belajar yang baik akan memberikan

informasi yang bermanfaat dalam perbaikan kualitas proses belajar mengajar.

Berikut ciri – ciri Penilaian Auntentik adalah :

1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran yakni kinerja dan hasil atau produk.

2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

3. Menggunakan berbagai cara dan sumber.

4. Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian.

5. Tugas – tugas yang diberikan kepada peserta didik mencerminkan bagian-bagian

kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, mereka harus dapat menceritakan

pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari.

C. JENIS – JENIS PENILAIAN AUTENTIK

Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas

adanya pergeseran dalam melakukan penilaian. Yakni dari penilaian melalui tes

(berdasarkan hasil saja). Menuju penilaian autentik (mengukur sikap,

keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)”. Penilaian ini

Page 9: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam

rangka mengobservasi, menalar, mencoba dan membangun jejaring.

Penilaian autentik dilakukan oleh guru dalam bentuk penilaian kelas melalui

penilaian kinerja, portofolio, produk, projek, tertulis dan penilaian diri

( Lindayani, 2014).

Berikut ini terdapat 4(empat) jenis Penilaian Autentik yaitu :

1. Penilaian Kinerja

Penilaian Autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik

khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat

melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-

unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menetukan

kriteria penilaiannya.

a. Daftar cek(cheklist)

b. Catatan anekdot

c. Skala penilaian

d. Memori/ingatan

2. Penilaian Proyek

Penilaian proyek(project assesment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa

investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,mulai dari

perencanaan,pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,

analisis dan penyajian data. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan guru

dalam penilaian proyek

a. Ketrampilan peserta didik dalam memilih topik,mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi

makna atau informasi yang diperoleh dan menulis laporan.

b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap,ketrampilan dan pengetahuan yang

dimiliki peserta didik.

c. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau

dihasilkan oleh peserta didik.

Page 10: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

3. Penilaian portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik

dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Hasil

tes(bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi

tertentu dalam satu mata pelajaran (Baskoro dan Wihaskoro,2016)

Pada dasarnya penilaian portofolio itu melihat karya-karya peserta didik dalam

suatu periode (perminggu,perbulan,persemester dan sebagainya) untuk kemudian

dinilai olh guru dan peserta didik itu sendiri. Kemudian hal tersebut akan

dijadikan sebagai informasi yang menunjukan kemajuan siswa setelah mengikuti

pembelajaran dan akan dijadikan sebagai alat tolak ukur untuk perkembangan

siswa kedepannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan objek penilaian

dalam menggunakan penilaian portofolio (Baskoro &

Wihaskoro,2016),diantaranya adalah :

a. Karya siswa adalah karya peserta didik sendiri

b. Saling percaya antara guru dan peserta didik

c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik

d. Milik bersama antara peserta didik dn guru

e. Kepuasan

f. Kesesuaian

g. Penilaian proses dan hasil

h. Penilaian dan pembelajaran

4. Penilaian tertulis

Tes tertulis berbentuk uraian atau essai menuntut peserta didik mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis

berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komperhensif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

Page 11: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

D. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK

Perkembangan konsep penilaian pendidikan yang ada pada saat ini menunjukan

arah yang lebih luas. Kosep-konsep tersebut pada umumnya berkisar pada

pandangan sebagai berikut :

a. Penilaian tidak hanya diarahkan kepada tujuan-tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan, tetapi juga tehadap tujuan-

tujuan yang tersembunyi, termasuk efek samping mungkin

timbul

b. Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku siswa, tetapi

juga melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen

pendidikan.

c. Penilaian tidak hanya dimaksudkan untuk mengetahui tercapai

tidaknya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga

mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut penting bagi siswa

dan bagaimana siswa mencapainya.

d. Mengingat luasnya tujuan objek penilaian,maka alat yang

diguanakan dalam penilaian sangat beraneka ragam, tidak hanya

terbatas pda tes tetapi juga alatpenilaian bukan tes

(Sudjana,2012)

Penilaian Autentik (autentic assesment) adalah suatu proses

pengumpulan,pelaporan,dan penggunaan informasi tentang hasil

belajar siswa engan menerapkan prinsip-prinsip penilaian,

pelakanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat ,dan

konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat Kurikulum 2009)

Page 12: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penilaian Otentik adalah jenis penilaian yang mencakup tig ranah yaitu ranah

kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik

(keterampilan). Penilaian Autentik juga merupakan hasil perkembangan dari

berbagai jenis penilaian karena jenis penilaian terdahulu di rasa belum secara

efektif digunakan untuk mengetahui kompetensi siswa peserta didik.

B. SARAN

Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya untuk

kelomok kami, dan semoga makalah ini bisa menjadi rujukan ataupun media

belajar bagi semuanya.

Page 13: chairunnisastkipkn.files.wordpress.com  · Web view2018. 5. 23. · Kunandar (2013:36) mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian

DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu. SYAIFUL SUTRISNO

www.rumahpintarr.com