82
LAMPIRAN

 · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

LAMPIRAN

Page 2:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi
Page 3:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

LAM P I RAN

PIDATO KENEGARAANPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DIDEPAN SIDANG DEWAN PERWAKILAN RAKJAT 16 AGUSTUS 1972

PELAKSANAAN TAHUN KETIGA R E P E L I T A

(1 APRIL 1971 S/D 31 MARET 1972 )

REPUBLIK INDONESIA

Page 4:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi
Page 5:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

D A F T A R — I S I :

Halaman

A. U M U M ...........................................................5B. EKONOMI DAN KEUANGAN ................................41

Bab I. Perkembangan Harga, Djumlah Uang Jang Beredar dan Perkreditan Bank .…………. ..43

Bab II. Keuangan Negara ....................................75Bab III. Penanaman Modal ..................................105Bab IV. Neratja Pembajaran dan Perdagangan

Luar Negeri ............................................119Bab V. P a n g a n .............................................151Bab VI. Produksi: Pertanian, Produksi Industri,

Produksi Pertambangan .........................171Bab VII. Prasarana : Irigasi, Perhubungan dan

Listrik .....................................................251Bab VIII. Pembangunan Desa, Pembangunan Dae-

rah dan Irian Barat .................................295C. S O S I A L .....................................................................307

Bab IX. Pendidikan dan Kebudajaan ...........................309Bab X. Tenaga Kerdja ...................................................Bab XI. Kesehatan dan Keluarga Berentjana ..................Bab XII. A g a m a .......................................................365Bab XIII. Kesedjahteraan Sosial ....................................377Bab XIV. Transmigrasi dan Koperasi .............................387Bab XV. Perumahan dan Air Minum .............................399

i. I.

Page 6:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

HalamanD ADMINISTRASI, TERTIB HUKUM DAN

PENERANGAN……………………………………….……. 409

Bab XVI Sistem Pembiajaan Pembangunan dan Pengawasan ………………………………….. 411

Bab XVII Administrasi dan Aparatur Pemerintah ……… 425Bab XVIII Tertib dan Pembinaan Hukum ……………….. 439Bab XIX P e n e r a n g a n …………………………….. 447Bab XX Penelitian dan Pengembangan Statistik ………. 461

i.II

Page 7:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

U M U M

Page 8:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

U M U MLaporan ini jang mendjadi lampiran, Pidato Kenegaraan Pre-

siden Republik Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1972 adalah laporan mengenai pelaksanaan tahun ketiga Repelita.

Tahun ketiga Repelita dimulai pada tanggal 1 April 1971 dan berlangsung hingga tanggal 31 Maret 1972.

Kebidjaksanaan-kebidjaksanaan jang didjalankan dalam rangka pelaksanaan Repelita tahun ketiga, tetap didasarkan kepada kebidjaksanaan-kebidjaksanaan jang telah digariskan. Kebidjaksanaan tersebut meliputi usaha untuk lebih meningkat-kan ladju pembangunan dan sekaligus memantapkan kestabilan jang telah ditjapai.

Perkembangan harga dalam tahun 1971/72 memperlihatkan kemantapan jang menggembirakan. Kalau indeks biaja hidup di Djakarta jang meliputi 62 matjam barang dan djasa diperguna- kan untuk mengukur ladju inflasi, maka ternjata bahwa ladju inflasi hanjalah sebesar 0,9% dibandingkan dengan 7,8% dalam tahun 1970/71 dan 10,6% dalam tahun 1970/71.

Pada achir Maret 1972 djumlah uang jang beredar telah men-tjapai posisi Rp. 350,9 miljar. Dibandingkan dengan posisinja pada achir Maret 1971, berarti dalam tahun 1971/72 djumlah uang jang beredar mengalami kenaikan sebesar Rp. 79,8 miljar ( ± 29,5%). Kenaikan ini relatif lebih besar dari pada kenaikan dalam tahun fang lalu. Walaupun demikian, kenaikan tersebut tidaklah menjebabkan kenaikan harga fang lebih besar dari tahun jang lalu, tetapi malah menghasilkan kenaikan harga jang relatif lebih ketjil, jaitu hanja 0,9%. Keadaan ini membuktikan bahwa semakin bertambah besarnja. kepertjajaan masjarakat terhadap mata uang rupiah.

Sebagian besar dari kenaikan djumlah uang jang beredar ber-asal dari kenaikan kredit perbankan. Peranan sektor Pemerin- tah dan sektor lain dalam menambah djumlah uang jang bar-

5

Page 9:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

edar, boleh dikatakan tidak begitu besar. Volume kredit per-bankan dalam tahun 1971/72 telah meningkat ,dengan Rp. 140,8 miljar atau ± 37,0%. Kenaikan tersebut sebagian besar berasal dari kenaikan volume perkreditan bank-bank komersiil. Kenaik- an kredit Bank Indonesia selama periode tersebut relatif lebih ketjil. Keadaan ini menggambarkan bahwa semakin banjaknja dana jang bisa dihimpun dan dengan demikian menambah ke-mampuan bank untuk memberikan kredit jang lebih besar.

Pengerahan dana dalam bentuk deposito berdjangka telah berhasil dengan balk. Dalam tahun 1971/72 deposito ber- djangka bank-bank Pemerintah telah meningkat dengan Rp. 66,4 miljar. Pada achir Maret 1972 posisi deposito berdjangka tertjatat sebesar Rp. 126,1 miljar. Dari djumlah ini sebesar Rp. 82,1 miljar atau 65,1% adalah deposito jang ber-djangka waktu 12 bulan. Sementara itu, sedjak tanggal 1 Agus- tus 1971 penerimaan tabungan berhadiah 1969 dihentikan dan sedjak tanggal 20 Agustus 1971 diganti dengan Gerakan Ta-bungan Pembangunan Nasional (Tabanas) dan Tabungan Asu- ransi Berdjangka (Taska). Pada achir Maret 1972 posisi Taba- nas tertjatat sebesar Rp. 10,4 miljar, dengan djumlah penabung 1,4 djuta, sedangkan posisi Taska sebesar Rp. 75 djuta dengan djumlah penabung 23,8 ribu.

Susunan suku bunga pindjaman bank-bank Pemerintah dalam tahun 1971/72 berkisar antara 0,5% sampai 4% per bulan. Perubahan susunan, suku bunga pindjaman jang terdjadi dalam periode ini, hanjalah perubahan-perubahan ketjil sadja. Suku bunga pindjaman jang berlaku pada bank-bank swasta berkisar antara 2,5% dan 6% per bulan. Suku bunga kredit investasi tidak mengalami perubahan jaitu tetap 1% sebulan atau 12% setahun. Demikian pula halnja dengan suku bunga deposito ber-djangka bank-bank Pemerintah, jaitu tetap 2% sebulan untuk deposito jang berdjangka waktu setahun. Selandjutnja suku bunga Tabanas adalah 18% setahun dan suku bunga Taska ada-lah sekitar 15% setahun.

Posisi kredit investasi jang disetudjui perbankan maupun realisasinja memperlihatkan kenaikan jang terus menerus. Pada

6

Page 10:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

achir Maret 1 972 posis kredit investasi jang disetudjui perban- kan mentjapai djumlah Rp. 115,0 miljar, sedangkan realisasinja adalah Rp. 76,8 miljar. Realisasi kredit investasi dalam tahun 1971/72 telah meningkat dengan Rp. 27,6 miljar. Kenaikan ter-besar terdjadi disektor-sektor industri, pertanian dan perhu- bungan serta pariwisata. Peningkatan realisasi kredit investasi ini berarti mentjerminkan pula semakin besarnja sumbangan sektor perbankan dalam rangka mempertjepat ladju pemba- ngunan.

Pelaksanaan APBN 1971/72 dilakukan dengan tetap berpe- gang pada pokok-pokok kebidjaksanaan anggaran berimbang jang sekaligus dapat lebih meningkatkan pembangunan ekonomi serta memantapkan kestabilan moneter. Pelaksanaan APBN 1971/72 tersebut menundjukan perkembangan jang lebih ma- dju daripada tahun-tahun sebelumnja dalam arti bahwa ta- bungan Pemerintah telah meningkat dengan pesat sehingga lebih banjak pengeluaran pembangunan jang dibelandjai dari pe-nerimaan dalam negeri.

Dalam tahun 1971/72 penerimaan dalam negeri direntjanakan sebesar Rp. 415,9 miljar, sedangkan realisasinja berdjumlah Rp. 428,0 miljar. Dibandingkan dengan tahun 1970/71, peneri-maan dalam negeri telah meningkat ,dengan Rp. 97,4 miljar atau 30,4%.

Realisasi pengeluaran routine dalam tahun 1971/72 berdjum- lah Rp. 349,1 miljar, sedang jang direntjanakan dalam APBN 1971/72 adalah sebesar Rp. 343,3 miljar. Dibandingkan dengan tahun 1970/71, pengeluaran routine menundjukkan peningkatan sebesar Rp. 60,9 miljar atau 21,1%, jang dipergunakan untuk memperbaiki gadji pegawai negeri, meningkatkan subsidi dae- rah otonom dan melunasi anggaran hutang beserta bunganja.

Tabungan jang dihasilkan dalam tahun 1971/72 berdjumlah sebesar Rp. 78,9 miljar. Dibandingkan dengan tahun 1970/71 maka tabungan Pemerintah untuk tahun 1971/72 meningkat dengan Rp. 22,5 miljar atau 39,0%.

Disamping penerimaan dalam negeri, dalam tahun 1971/72 telah direalisir penerimaan luar negeri dalam bentuk nilai lawan

7

Page 11:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

bantuan program sebesar Rp. 90,5 miljar dan dalam bentuk bantuan projek sebesar Rp. 40,6 miljar. Hasil-hasil pendjualan bantuan program merupakan penerimaan luar negeri dalam APBN.

Tabungan Pemerintah dan penerimaan luar negeri bersama-sama merupakan ,sumber-sumber penerimaan dalam Anggaran Pembangunan. Dalam tahun 1971/72 penerimaan dalam Ang-garan pembangunan adalah Rp. 169,4 miljar. Dibandingkan de-ngan tahun 1970/71, djumlah realisasi tersebut 1ebih tinggi Rp. 34,1 miljar atau 25,2%.

Pengeluaran pembangunan dalam tahun 1971/72 mentjapai djumlah sebesar Rp. 150,9 miljar, sedangkan jang direntjana- kan berdjumlah Rp. 175,7 miljar. Akan tetapi bila dibandingkan dengan realisasi tahun 1970/71, realisasi pengeluaran pemba-ngunan tahun 1971/72 meningkat dengan Rp. 22,8 miljar atau 17,8%.

Penerimaan pembangunan sebesar Rp. 169,4 miljar dan pe-ngeluaran pembangunan sebesar Rp. 150,7 miljar mengakibat-kan suatu surplus sebesar Rp. 18,5 miljar.

Setjara singkat perkembangan realisasi APBN 1971/72 di-bandingkan dengan realisasi APBN 1970/71 adalah sebagai ber-ikut. Penerimaan dalam negeri telah meningkat dengan 30,4%, pengeluaran routine meningkat dengan. 21,1%, tabungan Peme-rintah meningkat dengan 39,0%, penerimaan Mar negeri bertam-bah dengan 14,7%, penerimaan pembangunan meningkat dengan 25,2% dan pengeluaran pembangunan bertambah dengan 17,8%. Peningkatan-peningkatan ini menundjukkan makin meningkat- nja dan makin luasnja kegiatan pembangunan dan kemampuan administrasi Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.

Dalam rangka meningkatkan penerimaan dalam negeri, maka dalam tahun 1971/72 telah diambil berbagai usaha jang menje-luruh baik untuk menundjang produksi dan usaha-usaha pem-bangunan masjarakat, maupun setjara langsung menggali sum-ber-sumber jang ada. Usaha-usaha tersebut antara lane berupa:

8

Page 12:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

(a) penjempurnaan peraturan-peraturan fang menjangkut bi-dang perpadjakan chususnja berupa penjempurnaan/penu-runan tarip-tarip padjak;

(b) perluasan tax base daripada tiap djenis padjak clan usaha-usaha perluasan wadjib padjak;

(c) penjempurnaan administrasi pemungutan padjak;(d) pemberian fasilitas-fasilitas/kelonggaran perpadjakan ter-

tentu.Dalam hal pengeluaran routine, Pemerintah senantiasa ber-

usaha mengadakan penghematan-penghematan terutama mela- lui perbaikan administrasi dan pengawasan penggunaannja. Di-lain pihak, pengeluaran routine berhubungan erat dengan kese-djahteraan seluruh pegawai negeri. Peningkatan pengeluaran routine terutama disebabkan oleh perbaikan kesedjahteraan pe-gawai negeri, pelunasan hutang beserta bunganja dan bertam-bahnja subsidi kepada daerah.

Pengeluaran pembangunan untuk sebagian terbesar tetap di-tudjukan kepada bidang ekonomi ja itu sebesar Rp. 118,9 miljar atau 78,8% ,dari seluruh realisasi anggaran, pembangunan. Di-bandingkan dengan tahun 1970/71, pengeluaran pembangunan untuk sektor ekonomi meningkat dengan Rp. 20,5 miljar atau 20,8%. Pengeluaran pembangunan dibidang ekonomi jang ter-besar ialah untuk sektor pertanian dan irigasi, sektor perhu-bungan dan pariwisata .dan sektor pembangunan daerah. Djum-lah pengeluaran pembangunan untuk ketiga sektor tersebut da-lam tahun 1971/72 mentjapai djumlah sebesar Rp. 100,7 miljar atau 84,7% dari seluruh pengeluaran pembangunan dibidang ekonomi.

Disamping pengeluaran, pembangunan dalam bentuk rupiah pengeluaran pembangunan dilaksanakan djuga dalam bentuk bantuan projek. Bantuan berupa peralatan projek jang lang- sung didatangkan dari luar negeri dan diperuntukkan bagi pro- jek-projek tertentu seperti projek-projek listrik, irigasi, djalan, telekomunikasi dan lain-lain. Dalam tahun 1971/72 realisasi bantuan projek adalah sebesar Rp. 40,6 miljar.

9

Page 13:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Bersamaan dengan semakin meningkatnja investasi Pemerin-tah melalui Anggaran Pembangunan, kegiatan-kegiatan inves- tasi swastapun menundjukkan perkembangan jang menggembi-rakan.

Penanaman modal swasta jang telah disetudjui dalam rang- ka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri telah mentjapai djumlah Rp. 420,67 miljar sampai dengan Maret 1972. Djumlah projek jang telah mulai dilaksanakan mening- kat dari 125 buah projek pada tahun 1970/71 mend jadi 554 buah pada tahun 1971/72; hal mama merupakan suatu pening-katan sebesar 343%.

Sampai dengan Maret 1972, penanaman modal swasta jang telah disetudjui dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing djuga telah meningkat dan mentjapai djumlah projek sebanjak 476 buah dengan nilai US $ 1,7 miljar. Dalam tahun 1971/72 djumlah projek penanaman modal asing jang telah disetudjui berdjumlah 118 buah dengan nilai investasi sebesar US $ 225 djuta. Realisasi projek penanaman modal asing sampai Maret 1972 mentjapai djumlah 363 buah, jang berarti suatu peningkatan sebesar 83% dibandingkan dengan tahun sebelumnja.

Penanaman modal lainnja oleh masjarakat termasuk pengu-saha ketjil, petani, dan lain-lain diperkirakan telah meningkat pula sedjalan dengan semakin mantapnja keadaan ekonomi dan semakin berkembangnja iklim pembangunan.

Seluruh perkembangan kegiatan produksi dan perdagangan dunia selama tahun 1971 terantjam oleh adanja kegontjangan-kegontjangan situasi keuangan internasional. Untuk menjesuai-kan diri dengan perubahan jang terdjadi dalam sistim monster internasional, maka berbagai tindakan didjalankan oleh negara-negara berkembang dalam rangka mempertahankan ladju pem-bangunan dinegaranja masing-masing.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, selama tahun 1971/ 72 Pemerintah telah mengambil serangkaian kebidjaksanaan-kebidjaksanaan. Dibidang ekspor telah diusahakan untuk me-

10

Page 14:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

ningkatkan penerimaan eksportir melalui penghapusan berba - gai pungutan dan penjesuaian nilai tukar devisa. Kurs devisa jang berlaku sedjak tanggal 23 Agustus 1971 adalah Rp. 415,- per US $ 1. Sasaran kebidjaksanaan ekspor adalah memperta-hankan ekspor hasil-hasil utama dan mendorong ekspor barang-barang hasil lainnja. Dibidang impor kebidjaksanaan jang di-ambil ditudjukan untuk menghemat devisa, menundjang pro-duksi dan memperluas kesempatan kerdja,

Selama tahun 1971/72 nilai keseluruhan ekspor berdjumlah US $ 1.374 djuta jang berarti kenaikan sebanjak 14,1% diban-dingkan dengan tahun lalu. Kenaikan tersebut berasal dari ke-naikan ekspor minjak sebanjak 33,2% serta ekspor diluar mi- njak sebesar 3,0%. Kenaikan ekspor diluar minjak jang rela- tif ketjil, adalah sebagai akibat daripada penurunan nilai bebe-rapa ekspor penting, seperti kopra dan karat, kopi dan timah. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnja harga beberapa barang ekspor panting dipasaran internasional, seba- gai akibat daripada kelesuan-kelesuan jang terdjadi dinegara-negara industri.

Suatu hal jang menggembirakan adalah kenaikan dalam volume ekspor lada dari 2.600 ton mendjadi 23.600 ton pada tahun 1971. Akibat daripada ini, meskipun harga lada dipasar- an internasional menurun, nilai ekspor pada tahun 1971 naik dengan pesatnja, sehingga dalam urutan menurut pentingnja ekspor, lada telah bergeser ketempat No. 7 dibandingkan de- ngan No. 10 pada tahun sebelumnja.

Kenaikan dalam nilai ekspor tembakau disebabkan karena pertambahan volume dan kenaikan harga internasional. Selan-djutnja kenaikan dalam nilai ekspor teh adalah disebabkan karena naiknja harga diluar negeri. Sementara itu nilai eks- por kaju telah naik dengan 43,8% akibat daripada, kenaikan volume, meskipun harga dipasaran internasional menurun.

Sebagai hasil achir daripada kenaikan-kenaikan dan penu-runan-penurunan jang terdjadi pada berbagai barang ekspor penting, nilai ekspor diluar minjak pada tahun 1971/72 telah mentjapai djumlah US $ 784 djuta.

11

Page 15:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Ekspor minjak bumi menundjukkan kenaikan jang melondjak. Nilai ekspor meningkat dengan 33,2%, jaitu dari US $ 443 dalam tahun 1970/71 mendjadi US $ 590 djuta dalam ta- hun 1971/72.

Dalam tahun 1971/72 seluruh impor termasuk impor mi- njak bumi berdjumlah US $ 1.339 djuta. Dibandingkan dengan tahun sebelumnja, djumlah ini menundjukkan kenaikan sebesar 21,5%.

Djika dilihat komposisi impor menurut golongan ekonomi, maka djelas terlihat adanja perkembangan jang menguntung- kan. Komposisi impor barang-barang konsumsi terus-menerus turun, sedangkan impor barang modal dan bahan baku terus meningkat. Keadaan mentjerminkan semakin naiknja ke- giatan industri dan pembangunan pada umumnja.

Mengenai bantuan luar negeri maka dalam tahun 1971/72 telah tertjapai persetudjuan sedjumlah US $ 646,3 djuta. Di-bandingkan dengan 1970/71 berarti telah terdjadi kenaikan se-besar US $ 44,2 djuta atau ± 15,1%. Bantuan luar negeri terse-but terdiri dari: Devisa kredit US $ 219,1 djuta, bantuan pangan US $ 134,5 djuta dan bantuan projek US $ 292,7 djuta. Kom-posisi bantuan luar negeri dalam periode ins mengalami perge-seran. Bantuan projek relatif menaik, bantuan pangan menurun, sedangkan bantuan dalam bentuk devisa kredit relatif sama dengan tahun sebelumnja.

Ketjenderungan bahwa bantuan luar negeri semakin berge- ser kearah bantuan projek mengingatkan kembali kepada ma-salah akan berkurangnja penerimaan negara dari nilai lawan bantuan program. Permasalahan ini menundjukkan sekali lagi betapa pentingnja usaha Pemerintah untuk meningkatkan pe-nerimaan dalam negeri melalui pemungutan padjak, tjukai, bea masuk dan lain sebagainja. Bantuan keuangan dari nega- ra-negara jang tergabung dalam I.G.G.I. merupakan peleng- kap bagi sumber-sumber jang tersedia didalam negeri dan di-usahakan dalam bentuk sumbangan atau pindjaman djangka pandjang dengan sjarat-sjarat jang sangat lunak.

12

Page 16:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Masalah-masalah mengenai peninggalan hutang-hutang lama serta penundaan hutang-hutang tersebut telah dapat di-selesaikan setjara menjeluruh melalui kata sepakat jang ter- tjapai dengan negara-negara jang tergabung dalam „Paris Club” pada bulan April tahun 1970. Atas dasar kata sepakat tersebut, telah diselesaikan persetudjuan bilateral dengan Ame-rika Serikat, Negeri Belanda, Djerman Barat, Djepang, Peran- tjis, Italia, Uni Sovjet, Republik Demokrasi Djerman, Tjeko-slowakia, Polandia, Rumania dan Bulgaria. Tertjapainja per-setudjuan bilateral ini berarti bahwa masalah penundaan hutang-hutang lama telah dapat diselesaikan dengan bagian terbesar dari negara-negara kreditor.

Kebidjaksanaan pokok dibidang pangan selama tahun 1971/ 72 adalah landjutan kebidjaksanaan dari tahun-tahun sebe-lumnja. Kebidjaksanaan tersebut ialah tetap mempertahankan tingkat harga jang lajak bagi petani (harga minimum) dan djuga tingkat harga jang lajak bagi konsumen (harga maksi- mum). Keadaan pangan ini mendapat perhatian terus-menerus dalam memantapkan stabilisasi ekonomi dan dalam mentjipta-kan iklim pembangunan.

Dalam tahun 1971/72 usaha-usaha untuk menstabilkan harga beras antara harga minimum dan harga maksimum dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut. Pada musim patjeklik dila- kukan pendjualan-pendjualan bergs untuk mempertahankan harga beras maksimum dipasar etjeran bagi konsumen, se-dangkan pada musim panen dilakukan pembelian-pembelian padi/gabah/beras untuk memelihara harga minimum bagi kepentingan petani. Tertjiptanja perbedaan jang wadjar antara harga minimum padi/gabah dan harga maksimum beras etjer- an mendorong berkembangnja perdagangan beras.

Perkembangan harga beras dalam tahun 1971/72 adalah tjukup menggembirakan dibandingkan dengan tahun sebelum-nja. Harga rata-rata beras selama musim panen 1971/72 di- kota-kota Djakarta, Bandung, Jogjakarta, Palembang dan Ban-djarmasin adalah lebih rendah dari musim panen tahun 1970/

13

Page 17:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

71. sedangkan harga rata-rata beras dikota-kota Semarang, Surabaja, Medan dan Makassar adalah lebih tinggi. Harga rata-rata musim patjeklik tahun 1971/72 dikota-kota Djakarta, Bandung, Semarang, Palembang, Medan dan Makassar adalah lebih rendah dari tahun sebelumnja. Keadaan ini menggambar-kan bahwa usaha stabilisasi harga beras dalam tahun 1971/72 ternjata berhasil dengan baik.

Perbedaan harga rata-rata beras dipasar pedesaan pada mu- sim patjeklik dan musim panen untuk tahun-tahun 1969/70, 1970/71 dan 1971/72 masing-masing adalah sebesar 76%, 15% dan 19%. Harga padi selama musim panen 1971/72 lebih ren- dah dari harganja pada tahun 1970/71. Namun demikian harga tersebut masih berada diatas harga minimum. Sementara itu perbedaan harga beras antar daerah makin mengetjil diban-dingkan dengan tahun sebelumnja.

Mantapnja harga beras dalam tahun 1971/72 antara lain di-sebabkan oleh semakin baiknja perhubungan dan pengangkut- an, disamping itu djuga disebabkan oleh dikuasainja persedia- an beras jang tjukup besar, baik jang berasal dari pembelian dalam negeri maupun dari impor. Meskipun produksi beras me-ningkat dengan pesatnja namun impor beras masih diperlukan djuga (dengan djumlah jang makin lama makin berkurang). Hal ini disebabkan karena meningkatnja konsumsi dengan tje- pat sebagai akibat dari meningkatnja pendapatan rata-rata dan djumlah penduduk.

Impor beras dilakukan sedapat mungkin dengan mengguna- kan pembiajaan jang berasal dari bantuan luar negeri. Dari djumlah impor sebanjak 524 ribu ton dalam tahun 1971/72 hanja sekitar 40 ribu ton atau 7,6% sadja jang berasal dari impor komersiil. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum- nja maka impor komersiil memperlihatkan penurunan jang terus-menerus. Dengan demikian berdjuta-djuta dollar devisa dapat dihemat dan dapat digunakan untuk mengimpor barang-barang jang panting bagi pembangunan. Disamping itu nilai lawan bantuan pangan dapat digunakan sebagai sumber dana bagi pembangunan.

14

Page 18:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Bahan makanan lain jang banjak membantu dalam meman-tapkan harga beras ialah tepung terigu. Sedjak tahun 1966 impor terigu naik dengan pesatnja. Kini impor terigu dialihkan ke impor gandum jang kemudian diproduksi mendjadi tepung terigu didalam negeri. Persediaan tepung terigu dalam djumlah-djumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi untuk beras.

Produksi hasil-hasil pertanian ketjuali produksi palawidja dan perikanan darat, menundjukkan peningkatan-peningkatan. Produksi beras tahun 1971 diperkirakan sebesar 12.769 djuta ton. Dibandingkan dengan produksi tahun lalu berarti telah terdjadi kenaikan sebesar 5%. Peningkatan produksi beras di- luar Djawa terutama disebabkan oleh peningkatan luas areal panenan, sedangkan di Djawa terutama disebabkan oleh hasil dari usaha intensifikasi. Di Djawa pertambahan luas areal pa-nenan hanja sekitar 4.000 hektar. Dalam tahun 1971 perluasan areal intensifikasi bertambah dengan 780 ribu hektar jaitu 37% diatas luas areal intensifikasi tahun 1970. Perluasan areal intensifikasi ini terutama berasal dari peningkatan luas Inmas (dengan 73%) dan peningkatan luas Bimas dengan 12% dibandingkan dengan keadaan pada tahun jang lalu. Disamping itu peranan beberapa faktor lain sangat membantu pula dalam usaha peningkatan produksi beras seperti kesadaran petani jang semakin meningkat, pasaran distribusi pupuk jang makin baik, makin mantapnja hubungan antara harga pupuk dan beras dan lain sebagainja.

Produksi palawidja dalam tahun 1971 rata-rata memperlihat-kan sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnja. Naik turunnja produksi palawidja setiap tahun sangat dipenga-ruhi oleh bermatjam-matjam faktor, antara lain musiman, dan serangan hama atau penjakit. Sebagian dari hasil palawidja ter-sebut diekspor keluar negeri, sehingga dengan demikian menambah Persediaan devisa.

Produksi djagung dalam tahun 1971 menurun dengan 17% dibandingkan dengan tahun sebe1umnja, walaupun begitu pro-

15

Page 19:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

duksi rata-rata per hektar meningkat dengan lebih dari 4%. Penurunan jang terdjadi disebabkan karena menurunnja luas panenan. Penurunan karena sebab jang lama terdjadi pula pada produksi ubi kaju dan ubi djalar. Produksi katjang tanah dan katjang kedele tidak banjak berbeda dengan tahun sebelumnja.

Produksi hortikultura jang sebagian besar terdiri darn buah-buahan dan sajur-sajuran, selama tiga tahun terachir telah meningkat. Hasid hortikultura selain untuk konsumsi dalam negeri, sebagian djuga diekspor antara lain ke Singapura, Ma-laysia dan Hongkong.

Perkebunan mempunjai peranan jang penting dalam pemba-ngunan jaitu sebagai salah satu penghasil devisa jang utama. Produksi beberapa djenis budi daja utama pada umumnja menundjukkan perkembangan jang meningkat.

Produksi karet dalam tahun 1971 mentjapai djumlah 806 ribu ton dan terutama berasal dari perkebunan rakjat. Djumlah tersebut berarti peningkatan jang ketjil. Hal ini berhubungan dengan keadaan pasaran karet didunia jang menundjukkan kemerosotan harga.

Berbeda dengan produksi karet, perkembangan produksi kelapa sawit menundjukkan kenaikan jang pesat jang terutama terdjadi pada perkebunan-perkebunan negara. Dalam tahun 1971 produksi minjak sawit mentjapai djumlah 242 ribu ton dan pro-duksi bidji sawit adalah sebesar 55 ribu ton.

Produksi teh dari perkebunan swasta ternjata naik 30% sedangkan produksi teh hidjau dari perkebunan rakjat naik kira-kira 17,5% dibandingkan dengan produksi tahun 1970. Demikian djuga produksi teh dari perkebunan-perkebunan nega- ra mengalami kenaikan produksi disamping peningkatan mutu. Produksi teh keseluruhan dalam tahun 1971 mentjapai djumlah sebesar 72.767 ton.

Produksi kopi djuga menundjukkan peningkatan-peningkatan jaitu dari 185.067*) ton dalam tahun 1970 mendjadi 195.763 dalam tahun 1971.*) Angka telah disempurnakan

16

Page 20:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Budidaja lain jang produksinja menundjukkan perkembangan jang menggembirakan adalah gula. Produksi gula tahun 1971 adalah sebesar 1.045.745 ton dan terutama diproduksikan oleh perkebunan-perkebunan negara.

Produksi kelapa masih tetap mengalami kemunduran jang terutama disebabkan oleh serangan hama Sexava. Produksi ke-lapa dalam tahun 1971 adalah sebesar 1.153 ribu ton jang hampir seluruhnja dihasilkan dari perkebunan-perkebunan rakjat.

Perkembangan produksi perikanan dalam tahun 1971 menun-djukkan penurunan produksi jang terutama disebabkan turunnja produksi perikanan darat, sedangkan dilain pihak produksi perikanan laut mengalami peningkatan. Penurunan dalam produksi perikanan darat disebabkan belum sempurnanja bentuk pasar perikanan dan adanja pergeseran pekerdjaan dari lapang- an perikanan darat kelapangan perkajuan terutama didaerah-daerah Kalimantan dan Sumatera.

Dari djumlah armada perikanan laut di Indonesia terlihat perkembangan jang menundjukkan adanja pergeseran dari armada lajar ke armada kapal bermotor.

Nilai ekspor hasil-hasil perikanan mulai tahun 1970 menga-lami peningkatan-peningkatan jang tjukup berarti terutama dari ekspor udang. Dalam tahun 1971 nilai ekspor .hasil perikanan mentjapai djumlah sebesar US $ 13.8 djuta.

Peranan sektor kehutanan dalam pembangunan ekonomi terus meningkat dengan pesatnja. Hal ini tertjermin dengan semakin besarnja bagian nilai ekspor kaju dari djumlah ekspor diluar minjak. Produksi kaju (djati dan rimba) dalam tahun 1971 diperkirakan mentjapai djumlah 13 djuta m3, dibandingkan dengan 10,3 djuta m3 dalam tahun 1970. Ekspor kaju dalam tahun 1971 mengalami kenaikan jang sangat menjolok. Sebagian besar dari kaju tersebut jaitu 77% diekspor ke Djepang, sedang sisanja diekspor ke-negara-negara lain seperti Taiwan, Korea Selatan dan lain sebagainja. Pesatnja perkembangan produksi dan ekspor kaju antara lain disebabkan karena meningkatnja

17

211103 - (2)

Page 21:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

investasi dalam pengusahaan hutan, baik jang dilakukan perusa-haan asing, perusahaan nasional atau kerdjasama diantara ke-duanja.

Kegiatan dalam sektor kehutanan ditudjukan djuga untuk menaikkan effisiensi tata guna tanah dan usaha-usaha mentje-gah bandjir dan erosi. Dalam hubungan ini selama tahun 1971/ 72 telah diadakan penghidjauan meliputi areal seluas 32.211 hektar disamping reboisasi seluas 15.121 hektar.

Pembangunan disektor peternakan adalah penting dalam rangka memperbesar penjediaan bahan makanan jang bernilai gizi tinggi serta memperbesar devisa melalui ekspor. Produksi daging dan telor telah meningkat, tetapi konsumsi perkapita hasil-hasil peternakan jang banjak mengandung protein masih berada dibawah standar gizi minimal.

Ekspor sapi dalam tahun 1971 telah mentjapai djumlah 51.419 ekor dibandingkan dengan 72.490 ekor pada tahun 1970. Ekspor kerbau memperlihatkan kenaikan jaitu dari 16.235 ekor pada tahun 1970 mendjadi 24.258 ekor pada tahun 1971. Dalam pada itu telah pula diimpor ajam ras sebanjak 389.925 ekor selama tahun 1971 dalam rangka mengadakan bimbingan dan penjuluhan dibidang peternakan ajam.

Bidang industri memperlihatkan perkembangan jang semakin meningkat terutama dalam hubungannja dengan iklim perekono-mian jang semakin mantap, Tjiri-tjiri pokok pertumbuhannja antara lain adalah kenaikan produksi jang disertai perbaikan mutu dan modernisasi hasil-hasil produksi dalam negeri, ber-tambah besarnja volume hasil produksi dalam negeri jang diekspor, meningkatnja djumlah penanaman modal swasta baik asing maupun nasional dan adanja perobahan dalam komposisi impor dengan menurunnja impor barang-barang konsumsi, sedangkan impor barang baku/penolong dan barang modal meningkat.

Dalam tahun 1971 produksi pupuk mentjapai djumlah 104.750 ton, jang berarti kenaikan sebesar 6,4% dibandingkan dengan

18

Page 22:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

tahun 1970. Untuk menundjang program pengembangan industri pupuk ini telah diselesaikan Survey Nasional Pupuk jang di- biajai darn bantuan Bank Dunia.

Produksi semen mentjapai djumlah 543.679 ton jang berarti mengalami penurunan 1,8% dibandingkan dengan produksi tahun 1970 jang berdjumlah 55.366 ton. Pada waktu ini sedang diusahakan perluasan pabrik P.T. Semen Gresik dan akan di-bangun pabrik semen jang barn seperti pabrik Semen Tjibinong. Mengenai Pabrik Semen Padang pada waktu ini telah dilak-sanakan rehabilitasi/modernisasi dan pekerdjaan konstruksi.

Produksi industri kimia lainnja didalam tahun 1971/72 djuga mengalami peningkatan. Produksi ban luar dan ban dalam ken-daraan bermotor mentjapai djumlah 711.818 buah, jang berarti kenaikan 17,3% dibandingkan dengan produksi tahun 1970. Produksi Soda naik 11,9% dari tahun sebelumnja dan usaha peningkatan produksinja terus dilandjutkan.

Mengenai garam, produksinja telah mengalami kemunduran jang disebabkan datangnja musim hudjan lebih awal dari biasa-nja, sehingga terdjadi penghentian kegiatan produksi sebelum waktunja.

Zat asam dan gas-gas lainnja menundjukkan perkembangan produksi jang menggembirakan dengan naiknja produksi zat asam sebesar 52,4%, sedangkan produksi asam arang dan asam kering mentjapai kenaikan sebesar 20,1% dibandingkan dengan tahun 1970.

Perkembangan industri tekstil telah menundjukkan kemadju- an jang pesat dan sampai bulan Maret 1972 telah dibuka 75 buah pabrik baru. Produksi benang tenun dalam tahun 1971/72 mentjapai 239.000 bal dan produksi tekstil sebesar 732,6 djuta meter jang berarti kenaikan masing-masing sebesar 10,1% dan 22,3% lebih tinggi daripada produksi tahun 1970/71. Projek- projek industri tekstil) jang dibangun dengan bantuan asing djuga memperlihatkan kemadjuan-kemadjuan seperti projek-projek Rotary Screen Inperma Madjalaja (bantuan Belanda) dan tambahan mesin finishing Perusahaan Tenun di Garut. Me-

19

Page 23:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

lalui bantuan Djepang telah pula disetudjui rentjana rehabili-tasi/modernisasi Patal Tjilatjap dan djuga bantuan Inggris untuk Patal Djantra Semarang.

Produksi kertas didalam tahun 1971/72 mentjapai djumlah 30.000 ton jang berarti kenaikan dengan 36,4% terhadap pro-duksi tahun 1970/71. Akan tetapi djumlah tersebut baru men-tjapai kira-kira 72% dari kapasitas produksi design pabrik- pabrik kertas jang bekerdja. Dalam tahun 1971 djuga telah dapat diselesaikan pembangunan pabrik kertas Martapura.

Kemadjuan industri farmasi baik dalam hal sarana maupun produksi tjukup memuaskan sedangkan usaha-usaha swasta di-bidang industri ringan djuga memperlihatkan gedjala jang sama. Kegiatan rehabilitasi, perluasan pabrik-pabrik jang ada, pena-naman modal nasional maupun asing telah berkembang pula. Walaupun demikian produksi beberapa hasil industri ringan tidak menundjukkan kenaikan-kenaikan. Nilai produksi barang-barang jang dihasilkan didalam tahun 1971/72 ditaksir sebesar US $ 168 miljar.

Program industri dasar jang meliputi program pengembangan industri-industri logam, mesin, alat-alat listrik dan alat-alat transport pada umumnja menundjukkan perkembangan jang menggembirakan bank berupa kenaikan produksi ataupun berupa perbaikan mutu.

Dalam rangka bantuan projek, antara lain telah dibangun projek industri mesin giling, projek mesin diesel, serta projek industri alat-alat tekstil.

Demikian pula industri asembling didalam negeri mengalami kemadjuan-kemadjuan jang pesat jaitu meliputi asembling mo- bil, asembling sepeda motor dan asembling mesin djahit.

Penanaman modal dalam negeri dibidang industri djuga me-ngalami peningkatan-peningkatan balk dalam djumlah maupun besar modalnja. Sampai dengan bulan Maret 1972 telah disetu-djui .616 buah projek dengan modal sebesar Rp. 230,0 djuta. Penanaman modal tersebut terutama tersebar di Djakarta dan Djawa Barest. Dilihat dari djenisnja, maka industri tekstil dan makanan/minuman menempati tempat pertama.

20

Page 24:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Penanaman modal asing dibidang industri sedjak 1967 djuga semakin bertambah banjak. Sampai dengan bulan Maret 1972, telah dilaksanakan investasi modal asing sebesar US $ 372,9 djuta untuk sedjumlah 218 buah projek. Dari djumlah tersebut sebagian besar ditudjukan kepada djenis industri tekstil dan industri logam, mesin & listrik. Penjebaran penanaman modal asing manumit daerah menundjukkan bahwa Djakarta masih menduduki tempat pertama, disusul oleh Djawa Timur dan Dja- wa Barat.

Dalam tahun 1971/72 produksi minjak mentah mentjapai 341.501.632 bbls jang berarti suatu kenaikan sebanjak ± 17,3 djuta bbls atau 5,3 %. Demikian pula hasil pengilangan naik sampai mentjapai 90.403.000 bbls atau kenaikan sebesar 4,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnja. Ekspor minjak mentah dan minjak hasil pengilangan meningkat mendjadi 287.824.982 bbls. Hingga sekarang dibidang perminjakan ini telah ditanda-tangani kontrak production sharing sebanjak ± 50 buah dan kontrak karya sebanjak 3 buah. Diantara kontrak production sharing diatas, 4 perusahaan telah mulai beroperasi.

Produksi barang-barang tambang lainnja selama tahun 1971/ 72 pada umumnja, menggembirakan. Produksi timah telah me-ningkat sebesar kurang lebih 1,4 ribu ton atau ± 7,3%. Demi- kian pula ekspor timah telah meningkat mendjadi 19.071 long ton dengan nilai ekspornja ± US $ 3,7 djuta atau kenaikan ± 6,2%. Produksi bauksit telah meningkat dengan ± 80.000 ton atau ± 6,6%. Ekspornja djuga mengalami kenaikan dari 1.124.343 ton mendjadi 1.211.689 ton. Produksi nikkel didalam tahun ini telah menundjukkan kenaikan sebesar 23,4% diban-dingkan dengan tahun jang lalu. Ekspornja meningkat dari 675.610 metric ton didalam tahun 1971/72 mendjadi 764.742 metric ton didalam tahun 1971/72 dengan nilai ± US $ 9,4 djuta. Produksi emas naik ± 34,4% dibandingkan dengan tahun jang lalu. Projek pertambangan tembaga akan diteruskan pemba-ngunannja supaja dapat berproduksi ditahun-tahun jang akan datang. Dalam pada itu pasir besi telah dimulai produksinja pada tahun 1971 ini jang berasal dari Tjilatjap. Dalam tahun 1971

21

Page 25:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

telah di ekspor pasir besi ke Djepang sebanjak 301.033 ton dengan nilai US $ 1,34 djuta. Dalam rangka kontrak karya telah pula dilakukan persiapan pembangunan pertambangan grant di Pulau Karimun dan diharapkan ekspor batu granit jang pertama akan dapat dimulai pada pertengahan tahun 1972.

Pembangunan disektor irigasi jang dilaksanakan terutama adalah untuk menundjang usaha peningkatan produksi pangan, dengan dititik beratkan pada program rehabilitasi tanpa me-ninggalkan program perluasan. Selma tiga tahun Pelita telah berhasil diperbaiki sistim irigasi jang dapat mengairi areal se- luas 517.303 ha, dengan perintjian sebagai berikut: perbaikan sistim irigasi untuk tahun 1969/70 meliputi pengairan areal se-luas 210.330 ha, tahun 1970/71 meliputi pengairan areal seluas 171.549 ha dan untuk tahun 1971/72 meliputi pengairan areal seluas 135.424 ha. Program perluasan irigasi berhasil menjiap-kan areal-areal jang dapat diairi seluas 113.932 ha.

Program perbaikan dan pengamanan sungai jang pokok tu-djuannja ialah menanggulangi bandjir dan pengamanan daerah-daerah produksi pangan, telah berhasil menjelamatkan areal seluas 192.710 ha sampai dengan tahun 1971/72.

Program irigasi lainnja meliputi berbagai matjam projek an- tara lain persawahan pasang-surut, pengendalian bandjir DCI Djakarta Raya dan lain sebagainja. Beberapa dari projek-projek irigasi ada jang memperoleh bantuan projek dari badan-badan Internasional seperti IDA/IBRD dan ADB.

Disamping pembangunan projek-projek disektor irigasi dalam tahun 1971/72 telah dilakukan pula kegiatan survey/penelitian guna menundjang program irigasi tersebut antara lain penelitian sawah pasang-surut, penelitian kemungkinan pemakaian radio-isotope untuk pengukuran debit, pengukuran kebotjoran waduk dan pengukuran kekuatan tanah dan lain-lain.

Sektor perhubungan mendjalankan peranan jang menentukan didalam menundjang pembangunan. Program disektor perhu-bungan meliputi semua bagian-bagian perhubungan jang meliputi pembangunan dan rehabilitasi djalan raja, angkutan kereta api;

22

Page 26:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

angkutan sungai, ferry dan terusan, angkutan udara, angkutan laut, perhubungan pos dan telekomunikasi. Didalam pemba-ngunan sektor perhubungan ini penekanan tetap diberikan pada program rehabilitasi prasarana jang sudah ada dan didalam batas-batas tertentu telah pula dimulai dengan pembangunan projek-projek perhubungan jang baru.

Titik karat pembangunan dibidang angkutan djalan tetap di-tekankan kepada rehabilitasi dan upgrading djalan/djembatan. Diharapkan usaha-usaha tersebut akan dapat menundjang pem-bangunan sehingga dapat menambah lalu-lintas pengangkutan darat. Dengan demikian akan lebih terdjamin kelantjaran arus barang dan penumpang. Disamping itu usaha-usaha untuk me-nambah dan meningkatkan alat-alat pengangkutan diserahkan kepada unit-unit usaha.

Didalam tahun 1971/72 telah berhasil dilaksanakan rehabili-tasi djalan sepandjang 908,93 km, upgrading dan pembangunan djalan baru sepandjang 507,18 km dan pemeliharaan djalan se-pandjang 20.695 km. Disamping itu telah pula berhasil direha-bilitasi djembatan sepandjang 1.776 m dan upgrading serta pem-bangunan djembatan bare sepandjang 3.397 m. Dengan berhasil-nja projek-projek tersebut, hubungan lalu-lintas kendaraan an-tara beberapa daerah diluar Djawa jang sebelumnja terputus telah dapat dibuka kembali, walaupun masih menghadapi ham-batan-hambatan. Disamping itu didalam tahun itu djuga telah dapat diselesaikan tahap-tahap terachir dart persiapan-persiapan bagi pembangunan projek-projek djalan besar, seperti projek-projek djalan Sidjundjung - Lubuklinggau, Balikpapan - Sama-rinda dan lain-lain. Pelaksanaan pembangunan projek-projek ini akan dimulai didalam tahun anggaran 1972/73.

Rehabilitasi pada angkutan kereta api diteruskan dengan me-nekankan perbaikan rel-rel jang sudah tua untuk dapat mening-katkan ketjepatan dan frekwensi dari perdjalanan kereta api. Rel kereta api jang berhasil diganti didalam tahun 1971/72 ada-lah sepandjang 150,3 kilometer dan penggantian bantalan kereta api sebanjak 218.746 buah. Sementara itu telah pula berhasil direhabilitir dan diupgrade gerbong-gerbong barang dan kereta

23

Page 27:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

penumpang masing-masing 52 buah dan 236 buah. Hasil reha-bilitasi ini telah memberikan pengaruh pada peningkatan ang-kutan barang dan penumpang. Prestasi jang ditjapai didalam tahun ini telah meningkat rata-rata 15% diatas prestasi PNKA pada tahun jang lalu. Didalam tahun-tahun jang akan datang rehabilitasi djaringan rel kereta api ini akan diteruskan untuk lebih memperlantjar pengangkutan dan peningkatan keselamat-an lalu-lintas kereta api.

Pengangkutan melalui sungai telah meningkat terus selaras dengan meningkatnja lalu-lintas perdagangan antara daerah, terutama di Kalimantan, Sumatera dan Irian Barat. Sehubungan dengan ini telah didirikan depot minjak dan dermaga disungai-sungai di Sumatera Utara, Djambi, Kalimantan Barat, Kali-mantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat dan Ma-luku. Pengadaan kapal-kapal inspeksi telah dilakukan untuk mengawasi pelajaran disungai-sungai. Penertiban lalu-lintasnja telah pula berhasil ditingkatkan. Dengan selesainja survey 15 sungai di Kalimantan dan Sumatera diharapkan akan dapat di-buat suatu program jang lebih djelas dan serasi bagi projek- projek pembangunan.

Dalam tahun 1971 dibidang angkutan laut nusantara berope-rasi 282 kapal dengan kapasitas sebesar 321.699 dwt. Kebidjak-sanaan dibidang angkutan laut dibidang pelajaran. nusantara didasarkan atas sistim Regular Lines Services (RLS) kesegala pendjuru tanah air. Djumlah pelabuhan-pelabuhan dan fre- kwensi pelajaran jang dilajani oleh kapal-kapal nusantara ini telah bertambah sesuai dengan diperluasnja lin-lin pelajaran RLS tersebut. Karena itu lingkup dan keteraturan dart pelajar- an nusantara telah pula meningkat. Sementara itu untuk ke-naikan mute djasa-djasa pelajaran ini perbaikan dibidang ar- mada djuga telah didjalankan. Antara lain telah dilakukan persiapan bagi rehabilitasi kapal-kapal nusantara dan pelaksa-naan rehabilitasinja dapat segera dimulai didalam tahun 1972/ 73.

Dibidang pelajaran samudra tertjatat ada sebanjak 59 kapal dengan kapasitas 489.200 dwt dan produksi jang ditjapai sebe-

24

Page 28:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

sar 1.356.521 metric ton. Dibanding dengan tahun jang lalu, produksi telah meningkat sebesar 24,14%.

Dibidang prasarana angkutan laut telah diteruskan rehabili- tasi pelabuhan-pelabuhan penting. Disamping itu penertiban di-bidang operasionil dan administratif pelabuhan didjalankan se-djadjar dengan rehabilitasi phisik pelabuhan tersebut.

Dalam rangka meningkatkan keselamatan pelajaran dan ke-lantjaran lalu-lintas kapal-kapal telah pula diteruskan rehabili- tasi kapal-kapal perambuan dan penerangan pantai, peralatan-peralatan telekomunikasi pelajaran dan pengadaan kapal rambu baru. Diharapkan agar dengan peningkatan fasilitas-fasilitas tersebut, keamanan dan keselamatan pelajaran serta lalu-lintas laut dapat lebih terdjamin dan tertib.

Kegiatan-kegiatan pembangunan dibidang perhubungan uda- ra ialah meneruskan usaha rehabilitasi fasilitas penerbangan. Dengan adanja usaha tersebut, frekwensi penerbangan ke- daerah-daerah pada umumnja naik antara 100% sampai 200%. Peningkatan ini sedjalan dengan naiknja kegiatan-kegiatan perekonomian pada umumnja.

Selama tahun 1971/72 kapasitas dan djumlah pesawat-pesa- wat terbang bertambah dengan sekitar 10% dibanding dengan tahun sebelumnja. Disamping rehabilitasi dan perbaikan lan- dasan telah pula dilakukan perbaikan dan modernisasi dari fasi-litas-fasilitas pokok lapangan terbang jang berupa navigasi, telekomunikasi udara, instalasi listrik dan air, meteorologi pe-nerbangan, dan bangunan-bangunan terminal jang sesuai kebu-tuhan penerbangan demi meningkatkan frekwensi dan kesela-matan penerbangan.

Dalam bidang Pos dan Giro pembangunan masih tertudju pada usaha untuk meningkatkan fasilitas Dinas Pos dan Giro diseluruh pelosok tamah air jang diwudjudkan dalam bentuk pembangunan gedung-gedung Kantor Pos Pembantu/Kantor Pos Pedesaan. Dibidang telekomunikasi telah ditjapai kema- djuan-kemadjuan dan jang kegunaannja dapat dirasakan se- tjara langsung oleh masjarakat. Djaringan micro-wave Djakarta

25

Page 29:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

— Bandung — Tjirebon — Semarang telah dibuka, begitu djuga djaringan hubungan luar negeri telah ditingkatkan melalui sta- sion Djatiluhur. Tahap Semarang — Surabaja — Denpasar di-perkirakan akan selesai pada achir tahun 1972/73. Disamping itu telah selesai dibangun stasion-stasion radio repeaters antara Djakarta — Padang dalam rangka pembangunan Micro-wave Trans-Sumatera. Djumlah lin/unit telpon bare djuga telah ber-tambah 10% dibandingkan dengan tahun jang lalu, sehingga pada tahun 1971/72 telah terpasang 113.962 pesawat telpon otomat. Sedjalan dengan perluasan ini kantor telpon otomat (KTO) baru telah pula dibangun diberbagai kota seperti Sura- baja, Palembang, Tandjung Karang, Teluk Betung, Pandjang, Menado, Semarang dan lain-lain.

Untuk hubungan antar kota (transmisi) telah diselesaikan upgrading saluran 10 buah hubungan carrier Medan dan seki-tarnja dan pemasangan saluran interlokal Bukittinggi — Pakan-baru sedangkan hubungan Pakanbaru — Rengat baru selesai 50%. Transmisi lainnja jang sedang dikerdjakan telah mentjapai hasil sebagai berikut : Pemasangan saluran interlokal Medan — Lhosemawe telah selesai 75% dan diharapkan achir tahun 1972/73 akan selesai seluruhnja. Pembangunan VHF carrier antara Mataram — Sumbawa Besar telah mentjapai penjelesai- an 90% dan akan selesai seluruhnja didalam tahun 1972/73. Pembangunan radio HF antara Djakarta — Padang, Djakarta — Medan dan Djakarta — Pontianak telah selesai 95% dan selu-ruhnja akan selesai pula pads permulaan tahun depan. Pemba-ngunan stasion radio ,di Udjung Pandang, Menado dan Goron- talo masing-masing telah selesai 90%, 90% dan 50%.

Pembangunan dibidang kelistrikan diusahakan untuk mentjip-takan suatu sistim kelistrikan regional jang lengkap, mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi jang salting berhubung-an. Rehabilitasi dan pembangunan kelistrikan jang dilaksanakan didalam tahun 1971/72 merupakan kelandjutan usaha-usaha jang dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnja. Sasaran pokok daripada usaha-usaha tersebut ialah meningkatkan daja terpa-

26

Page 30:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

sang (KW) dan memperbaiki keseimbangan antara daja terpa- sang dengan djaringan listrik.

Dalam tahun 1971/72 pembangunan dan rehabilitasi pusat- pusat listrik telah menghasilkan penambahan daja terpasang sebesar 19,31 KW. Disamping itu pembangunan djaring trans-misi dapat diselesaikan sepandjang 29,4 km dan djaring distri- busi telah selesai dibangun sepandjang 15,8 km. Djuga telah dibangun 1 buah gardu induk dan 5 buah gardu distribusi. Setja- ra keseluruhan dalam tahun 1971/72 tertjatat adanja kenaikan produksi dalam tenaga listrik sebesar 12% jang berarti lebih daripada kenaikan tahun jang lalu.

Untuk meletakkan dasar-dasar kearah pertumbuhan ekonomi jang :sehat, sedjak tahun pertama Repelita telah dilaksanakan program pembangunan daerah jang dimulai dengan program bantuan desa sebesar Rp. 100.000,— bagi setiap desa. Program ini dimaksudkan untuk merangsang usaha-usaha dan kegiatan desa jang bersifat produktif dan pelaksanaannja diten-tukan sepenuhnja oleh desa itu sendiri. Djumlah bantuan desa jang diberikan dalam tahun 1969/70 adalah sebesar Rp. 4,6 miljar; dalam tahun 1970/71 sebesar Rp. 5,6 miljar dan pada tahun 1971/72 sedjumlah Rp. 5,25 miljar. Dengan demikian sampai dengan tahun ketiga Pelita, djumlah bantuan pemba-ngunan desa jang sudah diberikan adalah sebesar Rp. 15,45 miljar.

Dana bantuan untuk tahun 1971/72 tersebut digunakan un- tuk membangun 46.038 projek desa jang terdiri atas prasarana desa, prasarana perhubungan desa, prasarana pemasaran desa dan lain-lainnja. Djumlah swadaja masjarakat jang telah dapat digerakkan adalah sebesar Rp. 4,0 miljar. Sedjalan dengan ber-hasilnja projek-projek phisik desa tersebut diatas, maka sekali- gus organisasi dan administrasi desa tahap demi tahap telah mengalami perbaikan-perbaikan. Didalam hubungan ini proses pelaksanaan pembangunan desa djuga merupakan kesempatan beladjar bagi pamong-pamong desa untuk mengenal prosedur penjusunan projek-projek, tjara-tjara pembiajaan, tjara-tjara pelaksanaan dan pengawasannja.

27

Page 31:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Seperti tahun-tahun sebelumnja, maka dalam tahun 1971/72 telah pula dilakukan kegiatan-kegiatan lainnja dalam rangka pembangunan desa/pembangunan masjarakat desa. Kegiatan-kegiatan itu mentjakup antara lain penelitian jang menjeluruh mengenai daerah pedesaan, seperti penelitian potensi desa, pe-njusunan tata desa dan unit daerah kerdja. Kegiatan penelitian Ini dianggap perlu untuk memberikan dasar dan pengarahan pelaksanaan pembangunan desa jang tepat pada waktu-waktu jang akan datang. Unit Daerah Desa (UDK) merupakan salah satu tjara pelaksanaan pembinaan desa dan berfungsi sebagai objek penelitian dan pusat latihan kerdja jang dapat meningkat-kan intensitas gerakan pembangunan desa.

Djuga dalam rangka pembinaan pembangunan desa telah di-lakukan pula pendidikan kader pembangunan, masjarakat desa dan dilaksanakan „perlombaan desa” untuk menggerakkan pembangunan desa setjara lebih intensif. Telah pula dirintis usahausaha pembangunan desa-desa Baru (resettlement desa) didaerah-daerah jang kurang padat penduduknja untuk mengurangi tjara hidup jang berpindah-pindah.

Mulai tahun 1970/71 Pemerintah telah memberikan sumbang-an untuk pembangunan kabupaten/kotamadya (daerah ting- kat II) sebesar Rp. 50,- per kapita. Dalam tahun 1971/72 sum-bangan untuk program pembangunan, kabupaten/kotamadya (daerah tingkat II) ditingkatkan dari Rp. 50,- per kapita men- djadi Rp. 75,- per kapita dan seluruhnja meliputi djumlah Rp. 8,8 miljar. Dana bantuan ini telah dipergunakan untuk mem-biajai 2.098 projek rehabilitasi/pembuatan djalan kabupaten se-pandjang 3.585 km, pembuatan djembatan kabupaten sepan-djang 14.540 m, penambahan areal pengairan seluas 67.761 ha dan pro jek-pro jek lainnja seperti pembangunan pasar-pasar, perbaikan/pembuatan riool, usaha-usaha penghidjauan jang se-luruhnja meliputi sebanjak 396 buah.

Seperti tahun sebelumnja pembangunan di Irian Barat mem-perlihatkan peningkatan-peningkatan baik dibidang ekonomi maupun kehidupan sosial budaja. Usaha-usaha tersebut teruta-

28

Page 32:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

ma dilaksanakan dalam bentuk peningkatan fasilitas perhu-bungan, baik laut, udara maupun darat. Dalam tahun 1971/72 antara lain telah dilakukan rehabilitasi dan upgrading lapangan terbang Wamena hingga dapat didarati pesawat-pesawat type Hercules. Demikian djuga lapangan terbang Sentani sekarang sudah dapat didarati Fokker 28. Frekwensi penerbangan djuga telah dapat ditingkatkan dan telah selesai direhabilitasi djalan Djajapura -- Sentani sepandjang 21 km beserta 2 buah djem-batan.

Dalam usaha memperbaiki kesedjahteraan masjarakat, telah dilakukan usaha-usaha peningkatan penjediaan air minum, lis-trik dan perumahan rakjat jang antara lain telah berhasil me-njediakan aliran listrik selama 24 djam bagi kota-kota Djaja- pura, Biak, Merauke dan Manokwari.

Penjediaan protein bagi penduduk telah dilakukan melalui program perikanan seperti projek-projek perikanan di Djaja- pura, Biak, Sorong, Manokwari, Wamena.

Dibidang tenaga kerdja dan pendidikan telah diselenggarakan pusat latihan tenaga kerdja. Projek ini dilaksanakan dalam rangka mentjukupi kebutuhan tenaga-tenaga terdidik dan ter-latih chususnja jang bersifat kedjuruan.

Dalam rangka pelaksanaan projek kemanusiaan telah dikirim tenaga-tenaga ahli pertanian dan bantuan berupa pakaian, alat-alat tulis kepada 1.000 putra-putri pedalaman Irian Barat.

Untuk membantu pendirian badan-badan usaha komersiil da-lam bentuk kredit, management dan, bantuan tehnik telah didiri-kan Jajasan Kerdjasama Pembangunan Irian Barat.

Dibidang pendidikan, usaha pembaharuan kurikulum dan metode mengadjar Sekolah Dasar jang pada tahun 1970/71 dilaksanakan melalui 5 buah projek-tjontoh (pilot project), dalam tahun 1971/72 diluaskan lagi dengan tambahan 2 buah projek-tjontoh baru. Dalam hubungan kegiatan pembaharuan kurikulum Berta peningkatan mutu pendidikan Sekolah Dasar tersebut, dalam tahun 1971/72 telah berhasil Pula disusun. 32 matjam syllabus baru, sementara 38 matjam syllabus lainnja

29

Page 33:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

telah ditjetak. Demikian pula telah disusun 68 matjam buku pegangan (text book) . Syllabus-syllabus dan buku-buku tersebut telah ditjobakan pada 335 Sekolah Dasar. Ketjuali itu telah di-berikan pula upgrading dan latihan ketrampilan kepada 2.495 orang guru Sekolah Dasar, kepala-kepala sekolah serta inspek- tur pendidikan. Dalam tahun 1971/72, 12.000.000 buah buku murid dan guru SD telah ditjetak dan didistribusikan.

Untuk meningkatkan pendidikan kedjuruan pada sekolah-se-kolah landjutan umum, maka pembangunan dan perluasan tempat-tempat pembinaan ketrampilan terus dilandjutkan. Dalam rangka ini pula, dalam tahun 1971/72 telah ditjetak dan didistribusikan 1.080.000 bush buku peladjaran untuk sekolah-sekolah landjutan umum (SLU) dan latihan tambahan bagi 220 orang guru-guru SLU. Tempat-tempat pembinaan ketrampilan dalam tahun 1971/72 pembinaannja diarahkan untuk didjadikan pertjobaan pelaksanaan konsepsi Sekolah Pembangunan. Kepada 8 buah IKIP, jaitu Djakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaja, Malang, Udjung Pandang dan Padang, telah diserahi tugas pembinaan tempat-tempat pembinaan ketrampilan sebagai perintis Sekolah-sekolah Pembangunan tersebut.

Gagasan pembangunan instalasi pendidikan tehnik jang telah mulai dilaksanakan dalam tahun 1969/70, telah diarahkan per-kembangannja mendjadi Sekolah-sekolah Tehnik Menengah (STM) Pembangunan. Disamping telah dilengkapinja STM Pembangunan di Djakarta dan Semarang dalam tahun 1970/71, dalam tahun 1971/72 telah selesai pula diperlengkapi STM Pem-bangunan di Jogjakarta. Penjelesaian pembangunan STM Pem-bangunan lainnja akan dilakukan setjara bertahap. Demikian pula pelaksanaan projek-projek pusat latihan tehnik dalam rangka kerdjasama dengan Bank Dunia, telah memperoleh ke-madjuan. Telah diberikan pula upgrading terhadap guru-guru tehnik dan guru-guru sekolah kedjuruan lainnja.

Guna meningkatkan pendidikan guru, dalam tahun 1971/72 telah dilakukan rehabilitasi serta perluasan gedung-gedung Se-kolah Pendidikan Guru (SPG) begitu pula perlengkapan-per-

30

Page 34:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

lengkapannja. Dalam rangka kegiatan ini, telah diupgrade 480 orang guru SD dan 354 orang guru SLU. Telah ditjetak dan didistribusikan pula 400.000 buah buku.

Mengenai pendidikan tinggi telah dilandjutkan dan ditingkat- kan perbaikan-perbaikan laboratorium, ruang kuliah, perpusta-kaan dan perumahan. Telah dilaksanakan pula upgrading 350 orang dosen, jang sebagian besar terdiri dari dosen-dosen uni-versitas-universitas/institut non-pembina. Dalam tahun 1971/72 telah diputuskan pula untuk menjediakan biaja sebesar 1% dari subsidi kepada daerah pengganti ADO bagi pembinaan Pergu- ruan-perguruan Tinggi didaerah-daerah.

Penelitian-penelitian ilmiah pada perguruan-perguruan tinggi dalam tahun 1971/72 terdiri dari 47 penelitian dalam ilmu per-tanian, 24 penelitian kedokteran, 60 penelitian dalam ilmu sosial, 64 penelitian dalam lapangan science dan technology, 59 peneliti- an dalam lapangan ilmu pendidikan serta 3 penelitian biologi tropis. Pengerahan kegiatan-kegiatan penelitian oleh Departe- men-departemen/Lembaga-lembaga kepada perguruan-perguru- an tinggi diintensifkan.

Kegiatan-kegiatan rehabilitasi/pembangunan pusat-pusat kesenian, lembaga-lembaga konservatorium dan musium jang telah dimulai dalam tahun-tahun sebelumnja, terus dilandjutkan dalam tahun 1971/72. Demikian djuga telah dilandjutkan kegiatan pembangunan prasarana dan persiapan-persiapan untuk restorasi tjandi Borobudur. Dalam tahun 1971 telah dapat diselenggarakan festival internasional Ramayana di Pandaan (Djawa Timur) .

Dibidang tenaga kerdja, berbagai kegiatan pembangunan mentjerminkan usaha-usaha untuk mentjiptakan kesempatan kerdja jang lebih luas. Chususnja kegiatan pembangunan jang menitik beratkan kegiatan pembangunan pada sektor pertanian, irigasi, djalan-djalan, djembatan dan lain-lain telah memberikan keringanan-keringanan dalam tekanan-tekanan kesempatan kerdja.

31

Page 35:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Untuk mentjiptakan kesempatan kerdja kepada tenaga pe-nganggur dan setengah penganggur telah dilaksanakan berbagai program jang bersifat padat karya, chususnja program Padat Karya, program bantuan desa dan program bantuan bagi ka-bupaten dan kotamadya. Dalam tahun 1971/72 melalui program Padat Karya telah dilakukan perbaikan djalan-djalan desa se-pandjang 621 km, pengerukan dan pembuatan saluran tertiair sepandjang 1.548 km dan penghidjauan seluas 2.073 ha.

Usaha lain dibidang tenaga kerdja ialah pengerahan tenaga sukarela kedesa-desa sebagai pelopor pembaharuan dan pembangunan, chususnja tenaga-tenaga Sardjana. Penjelenggaraan kegiatan ini dilakukan oleh Badan Urusan Tenaga Sukarela Indonesia (BUTSI). Dalam rangka program tersebut, pada tahun 1969/70 telah dikerahkan 30 orang (sardjana), tahun 1970/71,sebanjak 48 orang (sardjana) dan pada tahun 1971/ 72 pengerahan sardjana sukarela mentjapai djumlah 313 orang.

Dalam tahun 1971/72 Pusat-pusat Latihan Kerdja (PLK) pada umumnja sudah direhabilitir bahkan ada fang mulai mela-kukan usaha-usaha perluasan. Sasaran kegiatan-kegiatan selan-djutnja diarahkan kepada perkembangan Mobile Training Unit (MTU), agar dapat memberikan latihan-latihan kepada tenaga kerdja setjara lebih dinamis dan dapat mendjangkau desa-desa jang agak terpentjil. Pada tahun 1971/72 telah di- latih tenaga-tenaga kerdja dalam bidang (kedjuruan) industri dan pertanian sedjumlah 5.549 orang.

Dibidang kesehatan kegiatan utama antara lain ditudjukan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan kepada masjarakat. Dallam tahun 1971/72 telah dibentuk tudjuh unit pendidikan kesehatan masjarakat jang tersebar diberbagai propinsi. Di-samping itu telah ditingkatkan pula pengetahuan dan ketram-pilan 228 orang petugas-petugas pendidikan kesehatan masja-rakat.

Kegiatan utama lainnja adalah pemberantasan penjakit menu-lar dan penjakit-penjakit rakjat lainnja jang masih merupakan penjebab utama kematian dikalangan rakjat. Dalam hal pem-

32

Page 36:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

berantasan penjakit tjatjar telah nampak kemadjuan-kemadju- an. Pada tahun 1969 terdapat 17.972 penderita tjatjar dengan 1.714 kematian di 15 propinsi, tahun 1970 tertjatat 10.081 pen-derita dengan 1.266 kematian di 11 propinsi dan pada tahun 1971 terdapat 1.200 penderita dengan 144 kematian di 6 pro-pinsi. Sedjak Desember 1971 tidak ada lagi laporan penjakit tjatjar dari seluruh Indonesia. Namun demikian kegiatan sur-veillance dan kegiatan-kegiatan pentjegahan tetap harus dila-kukan untuk menghindari wabah tjatjar fang sewaktu-waktu bisa terdjadi.

Usaha pemberantasan penjakit malaria pada tahun 1971/72 di Djawa dan Bali telah dilakukan dengan mengadakan penjem-protan terhadap 2,7 djuta rumah di 89 kabupaten. Didaerah-daerah luar Djawa dan Bali telah dilakukan survey penjakit malaria, dengan mengutamakan penanggulangan wabah pada daerah-daerah transmigrasi, pariwisata dan daerah-daerah projek pembangunan lainnja.

Mengenai pemberantasan penjakit kolera, kemampuan me-nanggulangi wabah telah meningkat dari 2 propinsi dalam tahun 1969 mendjadi 18 propinsi pada tahun 1971. Walaupun usaha penanggulangan telah ditingkatkan, penjakit kolera telah melu- as dari 7 buah propinsi ditahun 1969, mend jadi 18 buah propinsi dalam tahun 1971/72. Usaha-usaha penanggulangan penjakit kolera dititik beratkan kepada usaha-usaha surveillance epide-miologis serta tindakan landjutan (follow up) didaerah-daerah letusan. Ketjuali itu usaha ditudjukan pula kepada perbaikan hygiene dan sanitasi didaerah endemis kolera.

Dalam pada itu terns ditingkatkan pula usaha-usaha pembe-rantasan penjakit-penjakit menular seperti penjakit paru-paru (tbc), penjakit kelamin., penjakit kusta, penjakit pes dan pe-njakit-penjakit menular lainnja.

Kemadjuan-kemadjuan telah ditjapai pula dalam pengem-bangan sarana kesehatan. Pusat-pusat Kesehatan Masjarakat (Puskesmas) telah meningkat mendjadi 2.007 buah dalam tahun 1971/72, berarti suatu pertambahan 370 buah Puskesmas baru

33

211103 - (3)

Page 37:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

apabila dibandingkan dengan djumlah jang terdapat dalam tahun 1970/71 (1.637 buah). Djumlah BKIA telah meningkat mendjadi 6.099 buah, suatu pertambahan djumlah bila diban-dingkan dengan 5.698 buah dalam tahun 1970/71. Balai-balai Pengobatan, jang dalam tahun 1970/71 berdjumlah 7.634, dalam tahun 1971/72 mendjadi 6.376 buah, oleh karena sebagian di-antaranja telah digabungkan (diintegrasikan) kedalam Pus- kesmas-puskesmas. Dalam tahun 1971/72 telah dilakukan reha-bilitasi/perluasan terhadap 11 buah RSU Pusat, 2 buah RSU Chusus, 15 buah RS Propinsi dan 5 buah RS Djiwa.

Mengenai pengadaan obat-obatan nampak adanja perkem-bangan djumlah pedagang besar pharmasi. Dalam tahun 1971/ 72 telah tertjatat 131 pedagang besar pharmasi, suatu kenaikan djumlah apabila dibandingkan dengan tahun 1970/71 jang ber-djumlah 112 buah. Dalam tahun 1971/72 terdapat pula 68 buah apotik baru. Djumlah pabrik pharmasi swasta nasional jang berproduksi pada waktu ini adalah sedjumlah 164 buah.

Program Keluarga Berentjana terus ditingkatkan, antara lain djuga dengan melakukan, penjempurnaan-penjempurnaan organisasi Badan Koordinasi Keluarga Berentjana Nasional (BKKBN). Kegiatan pendidikan dan latihan keluarga beren- tjana dalam tahun 1971/72 telah berhasil memberikan pendidik- an dan latihan kepada 5.135 orang, jang terdiri dari para dokter, bidan/pembantu bidan, pimpinan BKKBN ,tingkat pusat, daerah tingkat I dan ,daerah tingkat II, petugas-petugas logistik, petu- gas-petugas penerangan, petugas-petugas pentjatatan dan lain-lain.

Klinik keluarga berentjana dalam tahun 1971/72 telah ber-djumlah 1.861 buah, suatu peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 1969/70 jang berdjumlah 727 buah dan dalam tahun, 1970/71 sebanjak 1.465 buah klinik. Telah dimulai pula penggunaan mobil-mobil unit untuk daerah-daerah terpentjil jang belum mempunjai fasilitas klinik.

Akseptor (barn) jang semula untuk tahun 1971/72 diperkira- kan akan mentjapai djumlah 200.000 orang, dalam kenjataannja telah mentjapai 519.330 orang.

34

Page 38:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Untuk melajani klinik-klinik keluarga berentjana, dalam tahun 1971/72 telah tersedia 791 orang dokter, 1.758 orang bidan, disamping 3.043 orang Petugas Lapangan Keluarga Berentjana (PLKB) jang bertugas mengadakan kontak-kontak pribadi guna mendorong orang mendjadi akseptor.

Dibidang pembangunan agama, maka dalam rangka penje-diaan sarana kehidupan beragama, dalam tahun 1971/72 telah dibangun mesdjid-mesdjid di Paso (Atjeh), Ambon, Djakarta dan enam buah mesdjid di Sumatera Barat. Ketjuali itu djuga telah dibangun sebuah geredja di Sumatera Utara .dan perbaik- an landjutan pura Besakih (Bali). Dalam tahun ini telah diba- ngun pula sepuluh buah Balai Nikah/Balai Perkawinan jang terdapat pads tudjuh propinsi. Tempat-tempat tersebut akan dimanfaatkan pula untuk turut mendorong pelaksanaan keluar- ga berentjana. Dalam tahun 1971/72 telah pula diterbitkan 110.600 buah kitab Al Qur'an dan terdjemahannja, 12.000 buah Bijbel Protestan, 4.054 buah Bijbel Katolik dan 6.200 Weda Samgraha.

Perhatian djuga diberikan kepada usaha peningkatan pendi-dikan agama. Dalam hubungan ini, dalam tahun 1971/72 telah dilakukan penjelenggaraan pendidikan ketrampilan bagi pondok-pondok pesantren, dengan bekerdjasama dengan Departemen Pertanian dibidang peternakan.

Dibidang penerangan dalam tahun 1971/72 telah ditingkat- kan pula usaha-usaha pengembangan alat-alat mass media, de-mikian djuga terus dibina kegiatan operasi penerangan. Dalam tahun ini telah diteruskan penjelesaian pemantjar radio Tji-manggis, begitu pula telah dilakukan upgrading terhadap studio Djakarta, studio-studio Nusantara di Jogjakarta, Udjung Pan- dang dan Medan. Telah mulai dipergunakan pula gelombang menengah (medium wave) sebagai tambahan dari gelombang pendek jang telah ada.

Djangkauan siaran-siaran televisi dalam tahun 1971/72 telah dapat mentjapai kota-kota Djakarta, Bandung, Tjirebon, Tegal, Semarang, Jogjakarta, Surabaja dan Medan serta daerah-dae- rah disekitar kota-kota tersebut.

35

Page 39:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Disamping peningkatan operasi penerangan melalui pameran-pameran dan lain-lain, ditingkatkan pula siaran-siaran pedesaan dan siaran-siaran pendidikan. Sistim penerangan penundjang pembangunan (Development Support Communication Project) dalam tahun 1971/72 mulai diperkembangkan.

Dibidang kesedjahteraan sosial kegiatan-kegiatan terus dila-kukan untuk membina Lembaga-lembaga Sosial Desa (LSD). Dalam tahun 1971/72 telah tertjatat 40.000 buah LSD. Pembi-naan dan pengembangannja lebih 1andjut dititik beratkan ke-pada usaha peningkatan mutu (intensifikasi) daripada pengem-bangan djumlahnja (ekstensifikasi). Pada achir tahun 1971, de-

ngan Keputusan Presiden tugas-tugas pembinaan LSD telah di-alihkan dari Departemen Sosial kepada Departemen Dalam Ne-

geri.Telah .dilakukan pula pembinaan terhadap suku-suku ter-

asing, jaitu terhadap 163 kepala-keluarga suku Tolare (Sula- wesi Tengah), 150 kepala-keluarga suku Paghai (Mentawai, Su-matera Barat) dan 800 kepala-keluarga suku Anal{ Dalam (Ba-jung Lintjir, Sumatera Selatan).

Bantuan-bantuan telah diberikan pula untuk rehabilitasi panti-panti asuhan, serta penampungan, pendidikan dan penjaluran para tuna-karya, rehabilitasi penderita tjatjat dan rehabilitasi korban bentjana alam.

Dalam tahun 1971/72 telah dipersiapkan pula seminar pembi-naan generasi muda, sehingga hasil-hasilnja kelak diharapkan dapat digunakan untuk menjusun suatu pola nasional pembinaan generasi muda Indonesia.

Penjelenggaraan transmigrasi dalam tahun 1971/72 tetap merupakan bagian daripada usaha penjediaan tenaga kerdja, baik untuk peningkatan produksi maupun untuk pembukaan la-pangan kerdja baru, terutama bagi daerah-daerah jang tipis penduduknja. Dengan .demikian maka kegiatan pelaksanaan transmigrasi dikaitkan dengan adanja projek-projek pemba-ngunan, chususnja pembangunan pertanian dan prasarana-pra-sarana.

36

Page 40:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

Dalam. pelaksanaan transmigrasi pada tahun 1971/72 telah dapat diselenggarakan transmigrasi sebanjak 4.171 kepala-kelu-arga (KK) jang meliputi 18.870 djiwa. Disamping djumlah ter- sebut terdapat pula 1.288 KK transmigran swakarsa (spontan), tanpa bantuan dari pemerintah. Transmigran-transmigran ter-sebut penempatannja tersebar didaerah-daerah Riau, Djambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Te- ngah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Pembinaan koperasi dalam tahun 1971/72 antara lain dilaku-kan dengan memberikan pendidikan dan latihan bagi pengurus koperasi pertanian (Koperta) dalam rangka menjiapkan kope- rasi-koperasi tersebut untuk ikut serta dalam program bimas. Kegiatan ini terutama diselenggarakan pada 10 daerah utama bimas dan telah berhasil mendidik melatih 6.582 orang peserta.

Diluar daerah utama bimas, diberikan pendidikan dan latihan kepada para pengurus koperasi, sesuai dengan kebutuhan dae-rahnja masing-masing.

Telah diberikan pula pendidikan dan, latihan kepada 723 orang pegawai-pegawai tehnis pembina koperasi. Dalam pada itu, pada tahun 1971,dengan Keputusan Presiden telah dilaksanakan pem-bentukan. Lembaga Djaminan Kredit Koperasi dengan menggu-nakan ,dana sebesar Rp. 100.000.000,— sebagai modal pertama. Diharapkan dengan demikian, agar koperasi-koperasi dapat di-tingkatkan pembinaannja dalam menghadapi perkembangan pe-laksanaan pembangunan.

Dibidang perumahan kegiatan-kegiatan terutama ditudju- kan untuk mempersiapkan kebidjaksanaan-kebidjaksanaan, sarana-sarana dan pentjiptaan keadaan jang memungkinkan ter-laksananja pembangunan perumahan setjara nasional dalam tahap-tahap pembangunan selandjutnja. Dalam tahun 1971/72 telah dilakukan usaha-usaha penjuluhan pembangunan peru-mahan, antara lain melalui pameran tehnik perumahan, pos- ter-poster tipe-tipe rumah kota dan desa, kursus kader penju-luhan perumahan tingkat regional, bimbingan teknik pemba-

37

Page 41:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

ngunan perumahan didaerah pedesaan dan pembangunan Pusat Penerangan Tehnik Bangunan (Building Information Center). Sementara itu telah dibangun tjontoh rumah murah diberba- gai tempat (Djakarta, Krawang, Bandung) dan pembangunan tjontoh-tjontoh rumah desa di Lampung, Kalimantan Selat- an, Djawa Barat, D.I. Jogjakarta, Djawa Tengah dan Djawa Timur dengan menggunakan bahan-bahan setempat. Tjontoh-tjontoh bangunan dengan arsitektur tradisionil telah dibangun pula di Bali, Jogjakarta dan Djawa Barat.

Mengenai pembangunan air minum, dalam tahun 1971/72 telah direhabilitir dan diperluas djaringan distribusi air minum diberbagai kota sehingga dalam tahun 1971/72 telah dapat di-tjapai target penjediaan air minum sebesar 684,5 liter per detik. Demikian pula diusahakan penjusunan peraturan-peraturan pokok tehnik penjehatan air minum serta kursus-kursus/upgrading dalam hubungannja dengan penjediaan dan penjehatan air minum.

Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka pelaksa- naan pembangunan tertib hukum dan pembinaan hukum. Dalam hubungannja dengan pembinaan hukum, pada tahun 1971/72 te- lah .dapat diselesaikan Undang-undang tentang Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang tentang Perubahan dan Penambah- an atas ketentuan pawl 54 (1) KUHD jang mengatur djumlah suara jang dimiliki pesero dalam suatu Perseroan Terbatas. De-mikian pula telah diusahakan pembentukan kodifikasi-kondifi-kasi hukum nasional meliputi KUH Pidana, KUH Perdata, KUH Dagang, Undang-undang Hukum Atjara Pidana dan Undang-undang Hukum Atjara Perdata.

Dalam rangka pembinaan tertib hukum, kedjaksaan mening-katkan penanggulangan kedjahatan chususnja masalah korup- si, penjelundupan, pemberantasan kedjahatan narkotik, por-nografi dan kenakalan anak-anak.

Pembinaan Lembaga-lembaga Pemasjarakatan terus diting-katkan, antara lain dengan peremadjaan 11 perusahaan per-tenunan, penjamakan kulit, perkajuan dan peternakan, serta

38

Page 42:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

peremadjaan 21 perusahaan pertanian dalam Lembaga-lemba- ga Pemasjarakatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pendidikan serta keahlian praktis kepada para narapidana, sebagai suatu persiapan bagi mereka untuk kembali kemasja-rakat.

Perbaikan dibidang administrasi pemerintah pada tahun 1971/72 adalah melandjutkan usaha agar tertjapai apparatur administrasi jang lebih efektip dan untuk ditingkatkan orien-tasinja kepada pelajanan masjarakat.

Berbagai kegiatan usaha telah dilakukan. Panitya Interde-partemental bidang penertiban dan penjempurnaan administrasi pemerintah (Sektor P) telah disempurnakan. Perbaikan djuga dilakukan mengenai administrasi kepegawaian. Tidak sadja penjempurnaan daripada data-datanja, melainkan djuga pener-tiban-penertiban. Formasi pegawai tahun 1971/72 ditetapkan lebih pagi. Dan penjusunan formasi pegawai untuk tahun 1972/ 73 diusahakan berbarengan dengan penjusunan APBN tahun 1972/73. Dari sedjumlah 218.819 pensiunan telah diselesaikan keputusannja sedjumlah 191.640 orang. Djuga pada tahun 1972/73 diadakan perbaikan gadji pegawai negeri. Dan tjara pemberian tambahan gadji tersebut merupakan perubahan pen-ting oleh karena dilakukan atas komponen gadji jang lebih berhubungan dengan pekerdjaan/tugas djabatan.

Perubahan lain adalah dengan dibentuknja KORPRI jang dimaksud sebagai wadah tunggal organisasi karyawan diling-kungan Pemerintah. Dengan demikian diharapkan effisiensi dan effektivitas dapat dibina atas dasar merit.

Penelitian-penelitian untuk penjempurnaan fungsi dan struk-tur organisasi Departemen-departemen telah diselesaikan ter-hadap Departemen Pertanian, Departemen P.U.T.L., Departemen Perhubungan, Departemen Kehakiman dan Departemen Tenaga Kerdja.

Tata tjara penjelenggaraan pembiajaan pembangunan di-sempurnakan tahun demi tahun. Hal ini dilakukan dalam tingkat penjusunannja, misalnja penjempurnaan bentuk DIP, pe-

39

Page 43:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi

doman pengisian dan penilaian. Dalam tingkat pelaksana- an pembiajaannja dapat dikemukakan bahwa Keputusan Pre-siden No. 4 tahun 1971 telah disempurnakan mendjadi Keputus- an Presiden No. 28 tahun 1972.

Pengawasan keuangan negara merupakan salah satu usaha penting Pemerintah. Dengan ini diusahakan supaja dapat di-hindari penjelewengan dan penjimpangan serta usaha agar tudjuan pembiajaan dapat sampai kepada sasaran-sasarannja. Pada tahun 1971/72 telah dilakukan pemeriksaan terhadap 3156 bendaharawan-bendaharawan, diantaranja 1936 bendaha-rawan-bendaharawan projek pembangunan.

Dalam bidang penelitian pada tahun 1971/72 telah dapat dihasilkan penelitian-penelitian diberbagai bidang. Seperti per-tanian, kesehatan, tenaga atom, pemetaan dan Ian-lain. Ketju- ali itu Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional disamping menje-lenggarakan koleksi perpustakaan, menjelenggarakan pula pe-

njusunan pola bibliografi, informasi kilat dan reproduksi.Dua pelaksanaan pekerdjaan statistik jang penting diseleng-

garakan dalam periode 1971/72 ini. Sensus penduduk tahun 1971 jang merupakan prasjarat dasar bagi perumusan berbagai rentjana pembangunan dan kebidjaksanaan setjara nasional dan untuk berbagai bidang sebagian besar telah dapat disele-saikan hasilnja. Ketjuali itu telah diadakan survey pendapat- an dan produksi daerah jang dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik bekerdja lama dengan Pemerintah Daerah dan Per-guruan-perguruan Tinggi setempat. Hingga saat ini telah da- pat diselesaikan perhiitungan-perhitungan Produk Domestik Regional Bruto dan Produk Domestik Regional Perkapita dari daerah-daerah Atjeh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DCI Djakarta, Djawa Barat, Djawa Tengah, D.I. Jogjakarta, Djawa Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku,

40

Page 44:  · Web viewPersediaan tepung terigu dalam djumlahdjumlah jang tjukup besar akan mempunjai pengaruh terhadap permintaan akan beras karena tepung terigu merupakan sa- lah sate substitusi