Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROGRESS REPORT
MODUL 1
Perancangan dan perbaikan Sistem Kerja 1
A. PERANCANGAN WORK STATION
Layout Work Station
i. Layout Keseluruhan
1. Eksisting
Pada Layout yang semula, terdiri dari 7 work station. Setiap work station terdiri dari 1 operator dan 1 timer. Berikut adalah gambar dari layout keseluruhan (eksisting).
2. Usulan
Pada layout usulan, hanya terdapat 6 buah work station, dan juga kami menambahkan 1 operator lagi di work station 2. Berikut ini gambar dari layout keseluruhan (usulan).
ii. Layout Per Work Station
1. Eksisting
Semua work station mendapatkan satu wadah yang semua komponennya dicampurkan dalam satu wadah tersebut.
2. Usulan
Setiap work station diberikan satu wadah yang memiliki sekat sekat didalamnya. Sehingga komponen dapat dipisah-pisah sesuai bagiannya. Hal itu dapat memudahkan operator dalam pengambilan bahan. Selain itu, pada work station 2, kami menambahkan 1 operator.
· Tabel Work Station
i.Eksisting
Work Station
Operator
Komponen
Bahan
Alat Kerja
Alat Bantu
Pokayoke
1
1 orang (Rahmah Fadhilah)
A, B, C, D
Lego
-
Mangkok(tempat)
Gambar perakitan
2
1 orang
(Meilana Fatharany)
topi, kepala, badan, lengan, tangan, panggul, kaki
Lego Excavator (man)
-
Mangkok(tempat)
Gambar perakitan
3
1 orang
(Tio Auzan)
E, F, G, H, I, tuas dan lampu
Lego Excavator
-
Mangkok(tempat)
Gambar perakitan
4
1 orang
(Nur Dining)
J, K, L, M, N, O
Lego Excavator
-
Mangkok(tempat)
Gambar perakitan
5
1 orang
( Nisa Noviani)
roda, dan p
Lego Excavator
-
Mangkok(tempat)
Gambar perakitan
6
1 orang
(Destina surya damayanti)
label
Lego Excavator
-
stempel, bak tinta
Gambar perakitan
7
1 orang
(Ahmad Ali)
label yang telah distempel
Lego Excavator
-
Gambar perakitan
ii. Usulan
Work Station
Operator
Komponen
Bahan
Alat Kerja
Alat Bantu
Pokayoke
1
1 orang (Rahmah Fadhilah)
A, B, C, D
Lego Excavator
-
Tempat yang memiliki pembatas untuk tiap part
Gambar perakitan
2
2 orang
(Meilana Fatharany,, Ahmad Ali)
topi, kepala, badan, lengan, tangan, panggul, kaki
Lego Excavator
-
Tempat yang memiliki pembatas untuk tiap part
Gambar perakitan
3
1 orang
(Tio Auzan)
E, F, G, H, I, tuas dan lampu
Lego Excavator (part man)
-
Tempat yang memiliki pembatas untuk tiap part
Gambar perakitan
4
1 orang
(Nur Dining)
J, K, L, M, N, O
Lego Excavator
-
Tempat yang memiliki pembatas untuk tiap part
Gambar perakitan
5
1 orang
( Nisa Noviani)
roda, dan p
Lego Excavator
-
Tempat yang memiliki pembatas untuk tiap part
Gambar perakitan
6
1 orang
(Destina surya damayanti)
label
stempel
-
Bak tinta
Gambar perakitan
· Tabel deskripsi kerja
i. Eksisting
Work Station
Operator
Spesifikasi Input
Operasi
Inspeksi
Spesifikasi Output
Jenis pemeriksaan
Metode pemeriksaan
1
(Rahmah Fadhilah)
A, B, C, D
Memasang A, B, C, D
diperlukan
Rangka dasar ekscavator
Visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
2
( Meilana Fatharany)
Rangka dasar ekscavator( A, B, C, D), part-part ekscavator man
memasang ekscavator man
sangat diperlukan
A, B, C, D, dan ekscavator man
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
3
( Tio Auzan)
A, B, C, D, dan ekscavator man,
part E, F, G, H, I
memasang E, F, G, H, I, tuas, dan lampu
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
4
( Nur Dining Pawesti)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
Part J, K, L, M, N, O
memasang part pengeruk ( J, K, L, M, N)
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, dan part pengeruk
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
5
( Nisa Noviani)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
Part J, K, L, M, N, O, dan p, roda
memasang rangka roda ke karet ban, dan dipasang pada ekscavator
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
6
( Destina Surya Damayanti)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
stampling pada label
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
7
(Ahmad Ali)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
label yang telah disampling
memasang label pada ekscavator
diperlukan
benda ekscavator yang telah di stampel
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen, dan kerapihan stampel
Tabel deskripsi kerja
ii. Usulan
Work Station
Operator
Spesifikasi Input
Operasi
Inspeksi
Spesifikasi Output
Jenis pemeriksaan
Metode pemeriksaan
1
(Rahmah Fadhilah)
A, B, C, D
Memasang A, B, C, D
diperlukan
rangka dasar ekscavator
Visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
2
( Meilana Fatharany dan Ahmad Ali)
Rangka dasar ekscavator( A, B, C, D), part-part ekscavator man
memasang ekscavator man.
sangat diperlukan
A, B, C, D, dan ekscavator man
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
3
( Tio Auzan)
A, B, C, D, dan ekscavator man,
part E, F, G, H, I
memasang E, F, G, H, I, tuas, dan lampu
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
4
( Nur Dining Pawesti)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
Part J, K, L, M, N, O
G, H, I, tuas, dan lampu
memasang part pengeruk ( J, K, L, M, N)
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, dan part pengeruk
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
5
( Nisa Noviani)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, dan lampu
Part J, K, L, M, N, O, dan p, roda
memasang rangka roda ke karet ban, dan dipasang pada ekscavator
diperlukan
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
6
( Destina Surya Damayanti)
A, B, C, D, ekscavator man, tuas, lampu, pengeruk, dan roda
stampling pada label, lalu memasangnya pada ekscavator
diperlukan
benda ekscavator yang telah di stampel
visual
Dilihat kesesuaian nilai/ukuran komponen, Kekuatan antar komponen
B. PENYAJIAN DATA WAKTU
· Tabel waktu proses masing-masing operator
Operator Workstation 1
Nama Operator: Rahmah Fadhilah
Workstation: 1
Nama Timer: Andhyka Rizky Maneva
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
0
19
19
A2
20
42
22
A3
43
77
34
B1
78
108
30
B2
109
143
34
Operator Workstation 2
Nama Operator: Meilana Fatharany
Workstation: 2
Nama Timer: Beby Dwi Aprilya
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
21
184
163
A2
188
292
104
A3
295
438
`143
B1
441
579
138
B2
584
765
181
Operator Workstation 3
Nama Operator: Tio Auzan Hawali
Workstation: 3
Nama Timer: Leon Hafid El Rasyid
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
185
329
144
A2
332
440
72
A3
440
506
`66
Operator Workstation 4
Nama Operator: Nur Dining Pawesti
Workstation: 4
Nama Timer: Vito Abisena
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
329
379
50
A2
404
447
43
A3
506
593
87
Operator Workstation 5
Nama Operator: Nisa Noviani
Workstation: 5
Nama Timer: Ayulia Fitriane S
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
379
430
51
A2
445
496
51
A3
596
642
`46
Operator Workstation 6
Nama Operator: Destina Surya Dhamayanti
Workstation: 6
Nama Timer: Refiliana Lestari
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
432
496
64
A2
506
616
110
A3
700
716
`16
Operator Workstation 7
Nama Operator: Ahmad Ali
Workstation: 7
Nama Timer: Alan Tri Wijaya
Nomor
Waktu diambil (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu proses (sekon)
A1
502
520
22
A2
641
657
18
A3
686
699
16
· Tabel waktu siklus masing-masing operator
Operator Workstation 1
Nama Operator: Rahmah Fadhilah
Workstation: 1
Nama Timer: Andhyka Rizky Maneva
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
0
19
19
A2
20
42
22
A3
43
77
34
B1
78
108
30
B2
109
143
34
Operator Workstation 2
Nama Operator: Meilana Fatharany
Workstation: 2
Nama Timer: Beby Dwi Aprilya
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
20
184
164
A2
43
292
249
A3
78
438
360
B1
112
579
467
B2
147
765
618
Operator Workstation 3
Nama Operator: Tio Auzan Hawali
Workstation: 3
Nama Timer: Leon Hafid El Rasyid
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
184
329
145
A2
334
440
106
A3
440
506
66
Operator Workstation 4
Nama Operator: Nur Dining Pawesti
Workstation: 4
Nama Timer: Vito Abisena
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
329
379
50
A2
404
447
43
A3
506
593
87
Operator Workstation 5
Nama Operator: Nisa Noviani
Workstation: 5
Nama Timer: Ayulia Fitriane S
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
344
430
86
A2
396
496
100
A3
486
642
156
Operator Workstation 6
Nama Operator: Destina Surya Dhamayanti
Workstation: 6
Nama Timer: Refiliana lestari
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
432
496
64
A2
506
616
110
A3
696
716
20
Operator Workstation 7
Nama Operator: Ahmad ali
Workstation: 7
Nama Timer: Alan Tri Wijaya
Nomor
Waktu masuk (sekon)
Waktu keluar
(sekon)
Waktu siklus (sekon)
A1
462
520
58
A2
519
657
66
A3
637
699
62
· Tabel cacat produk
Nomor
Nomor Produk
Cacat Fisik
Total
Note
1
A1
Kerukan salah assembly
1
Terjadi kesalahan saat assembly bagian kerukan di work station 4
2
A2
Kerukan salah engsel
1
Terjadi kesalahan saat assembly bagian engsel kerukandi work station 4
3
A3
Kerukan salah engsel
1
Terjadi kesalahan saat assembly bagian engsel kerukan di work station 4
4
B1
Bagian orangnya terjatuh
Bagian yang seharusnya ada dikerjakan di work station 2, terjatuh di work station 3
5
B2
Bagian orangnya terjatuh
Bagian yang seharusnya ada dikerjakan di work station 2, terjatuh di work station 3
C. PENGUKURAN WAKTU/TIME STUDY (hanya untuk waktu siklus setiap OPERATOR)
1. Uji Kecukupan Data Setiap Operator
**Data dianggap layak, meskipun hasilnya menunjukkan masih ada data yang kurang
· Operator 1
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 2
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 3
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 4
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 5
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 6
Jadi, data tidak cukup (N’ ≥ N) tetapi dianggap layak.
· Operator 7
Jadi, data cukup (N’ ≤ N) data dianggap layak.
2. Uji Keseragaman Data Setiap Operator
The Level of Confidence = 95%
The Level of Significant = 5%
· Operator 1
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 2
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 3
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 4
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 5
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 6
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
· Operator 7
Jadi, dari batas yang sudah diketahui, tidak ada data diluar antara BKA dan BKB. Oleh karena itu, data dapat disebut seragam.
D. PENGUKURAN WAKTU BAKU TIAP OPERATOR
1. Penyesuaian dengan Metode Westing House
· Operator 1
Ws= 27,8
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B1 = +0,11
· Usaha: B1= +0,!0
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: B= +0,01
P = 1 + 0,24 = 1,24
Wn= Ws x P = 27,8 x 1,24 = 34,472
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 34,472 ( 1 + 0,25 ) = 43,09
· Operator 2
Ws= 371,6
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B2= +0,08
· Usaha: A2= +0,12
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: C= +0,01
P = 1 + 0,23 = 1,23
Wn= Ws x P = 371,6 x 1,23 = 457,068
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 457,068 ( 1 + 0,25 ) = 571,335
· Operator 3
Ws= 105,67
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B1= +0,11
· Usaha: B1= +0,10
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: B= +0,03
P = 1 + 0,26 = 1,26
Wn= Ws x P = 105,67 x 1,26 = 133,144
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 133,144 ( 1 + 0,25 ) = 166,43
· Operator 4
Ws= 60
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: C1= +0,06
· Usaha: B2= +0,08
· Kondisi Kerja: C= + 0,02
· Konsistensi: C= + 0,01
P = 1 + 0,17 = 1,17
Wn= Ws x P = 60 x 1,17 = 70,2
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 70,2 ( 1 + 0,25 ) = 87,75
· Operator 5
Ws= 114
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B1= + 0,11
· Usaha: B1= +0,11
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: B= +0,03
P = 1 + 0,26 = 1,26
Wn= Ws x P = 114 x 1,26 = 143,64
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 143,64 ( 1 + 0,25 ) = 179,55
· Operator 6
Ws= 64,67
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B1= +0,11
· Usaha: B1= +0,10
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: C= +0,01
P = 1 + 0,24 = 1,24
Wn= Ws x P = 64,67 x 1,24 = 80,19
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 80,19 ( 1 + 0,25 ) = 100,23
· Operator 7
Ws= 62
Penyesuaian Westing House:
· Keterampilan: B1= +0,11
· Usaha: B2= +0,08
· Kondisi Kerja: C= +0,02
· Konsistensi: C= +0,01
P = 1 + 0,22 = 1,22
Wn= Ws x P = 62 x 1,22 = 75,64
Faktor kelonggaran :
· Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan (A1) =3%
· Sikap Kerja: Duduk (B1) =1%
· Gerakan Kerja : Normal (C1) =0%
· Kelelahan Mata: Pandangan terus-menerus
dengan konsentrasi tinggi =15%
dan fokus tetap (D5)
· Keadaan Suhu : Sedang (E3) =3%
· Keadaan Atmosfer : Baik (F1) =0%
· Keadaan Lingkungan : Sangat bising (G4) =3%
Wb = Wn ( 1 + L ) = 75,64 ( 1 + 0,25 ) = 94,55
1. Penyesuaian dengan Metode Objektif
P = P1 x P2
P1 = Kecepatan Kerja operator (P1) diasumsikan wajar/normal = 1
P2 = Kesulitan Kerja
Anggota terpakai
Lengan bawah, pergelangan tangan, dan jari
C = 2
Pedal kaki
Tanpa pedal, atau satu pedal dengan sumbu di bawah kaki
F = 0
Penggunaan tangan
Keadaan saling bantu atau saling bergantian
H = 0
Koordinasi mata dengan tangan
Konstan dan dekat
K = 4
Peralatan
Perlu control dan penekanan
P = 2
Jumlah
8
P = P1 x P2
= 1 x 8
= 8 %
Jadi p = 1 + 0,08 = 1,08
· OPERATOR 1
Ws = 27,8 s
Wn = Ws x p
= 27,8 x 1,08
= 30,024 s
Wb = Wn (1 + L)
= 30,024 (0,25)
= 7,506 s
· OPERATOR 2
Ws = 371,6 s
Wn = Ws x p
= 371,6 x 1,08
= 401,328 s
Wb = Wn (1 + L)
= 401,328 (0,25)
= 100,332 s
· OPERATOR 3
Ws = 105,67 s
Wn = Ws x p
= 105,67 x 1,08
= 114,1236 s
Wb = Wn (1 + L)
= 114,1236 (0,25)
= 28,5309 s
· OPERATOR 4
Ws = 60 s
Wn = Ws x p
= 60 x 1,08
= 64,8 s
Wb = Wn (1 + L)
= 64,8 (0,25)
= 16,2 s
· OPERATOR 5
Ws = 114 s
Wn = Ws x p
= 114 x 1,08
= 123,12 s
Wb = Wn (1 + L)
= 23,12 (0,25)
= 30,78 s
· OPERATOR 6
Ws = 64,67 s
Wn = Ws x p
= 64,67 x 1,08
= 69,8436 s
Wb = Wn (1 + L)
= 69,8436 (0,25)
= 17,4609 s
· OPERATOR 7
Ws = 62 s
Wn = Ws x p
= 62 x 1,08
= 66,96 s
Wb = Wn (1 + L)
= 66,96 (0,25)
= 16,74 s