12
Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia NO.03 Desember 2004 1 Welas Asih Dan Bodhisattva Oleh: YM.Bhiksu Shoryo Tarabini (Kepala Kuil Nichiren Buddhist London, Inggris) elamat pagi semuanya, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk hadir di Kuil ini. Pada hari ini, saya ingin berbicara mengenai “Welas Asih dan Bodhisattva”. Ketika kita melihat rupang Buddha, kita dapat melihat bahwa rambutnya kriting dan pendek sedangkan disisi lain para rupang Bodhisattva banyak yang mempunyai rambut yang panjang. Kita juga dapat melihat bahwa banyak rupang Bodhisattva memakai pakaian yang indah, bagus dihiasi oleh permata- permata dan ada yang mengunakan mahkota yang indah, topi atau hiasan kepala lainnya. Hal ini menjelaskan bahwa para Bodhisattva bukanlah seorang bhiksu yang telah meninggalkan keduniawian, tetapi melainkan sama dengan kita yang hidup di dunia saha ini. Dengan kata lain Bodhisattva sama seperti orang- orang biasa seperti diri kita. Seperti yang kita ketahui, Saddharma Pundarika Sutra tidak hanya menjelaskan tentang Kesadaran Agung yang dicapai oleh Buddha

Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia

NO.03Desember 2004

1

Welas Asih Dan BodhisattvaOleh: YM.Bhiksu Shoryo Tarabini

(Kepala Kuil Nichiren Buddhist London, Inggris)

elamat pagi semuanya,terima kasih telahmeluangkan waktunyauntuk hadir di Kuil ini.

Pada hari ini, saya ingin berbicaramengenai “Welas Asih danBodhisattva”.

Ketika kita melihat rupangBuddha, kita dapat melihat bahwarambutnya kriting dan pendek

sedangkan disisi lain para rupangBodhisattva banyak yang mempunyairambut yang panjang. Kita juga dapatmelihat bahwa banyak rupangBodhisattva memakai pakaian yangindah, bagus dihiasi oleh permata-permata dan ada yang mengunakanmahkota yang indah, topi atau hiasankepala lainnya. Hal ini menjelaskanbahwa para Bodhisattva bukanlah

seorang bhiksu yang telahmeninggalkan keduniawian, tetapimelainkan sama dengan kita yanghidup di dunia saha ini. Dengan katalain Bodhisattva sama seperti orang-orang biasa seperti diri kita.

Seperti yang kita ketahui,Saddharma Pundarika Sutra tidakhanya menjelaskan tentang KesadaranAgung yang dicapai oleh Buddha

Page 2: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

2

Sakyamuni, tetapi juga betapabesarnya welas asih para Buddhakepada semua mahluk hidup dankeinginan para Buddha untukmenyelamatkan seluruh mahluk agardapat mencapai Penerangan danKebahagiaan. Welas Asih adalahdasar dari ajaran Buddha yangterpenting, tidak peduli apakah itualiran Theravada (Hinayana),Mahayana, Vajrayana (Tibet) danlain-lain.

Konsep tentang Bodhisattvaberbeda-beda tergantung dari sekte-sekte dalam Buddhisme itu sendiri.Dalam Theravada misalnya, seorangBodhisattva itu hanya satu orangyakni Buddha Sakyamuni pada satumasa yang lalu ketika ia sedangberusaha untuk mencapai PeneranganAgung. Sedangkan, Mahayanamengajarkan bahwa Bodhisattvaadalah setiap orang yang berkeinginandan berusaha untuk mencapaiPenerangan Agung.

Seorang Bodhisattva me-laksanakan suatu pertapaan yangkeras yang disebut Enam Paramita(Enam Kesempurnaan), setelahberhasil melaksanakan hal ini makaIa akan menjadi seorang Buddha, atauorang yang telah mencapaiPenerangan. Bagaimanapun, ketika iabertekad untuk menjadi seorangBodhisattva, mereka akan membuatEmpat Janji yang universal yaitu:1. Berjanji untuk menyelamatkanmahluk yang tak terhitung jumlahnyadari segala penderitaan.2. Berjanji untuk memusnahkansegala keinginan duniawi dan egoispribadi.3. Berjanji untuk menguasai seluruhajaran dan doktrin Buddha yang takterkira jumlahnya.4. Berdoa untuk mencapai JalanPenerangan Yang Tertinggi.

Ke-Empat Janji ini ke-dengarannya tidak asing bagi kita. Ya,Ke-Empat Janji ini yang sering kitaucapkan ketika selesai membacakan

Sutra (Gongyo). Ini dapat kita lihatpada akhir buku Gongyo kita masing-masing, yaitu:1. Shujo Muhen Seigan Do (Sayaberdoa untuk semua mahluk hidupdialam semesta dan berjanji untukmemimpin mereka mencapaiPenerangan Agung.2. Bonno Mushu Seigan Dan (Sayaberdoa untuk dan berjanji untukmencapai kebebasan dari keinginanyang tak terbatas dan hawa nafsu.3. Homon Mujin Seigan Chi (Sayaberdoa dan berjanji untukmendapatkan seluruh ajaran Buddhayang tak terbatas.4. Butsudo Mujo Seigan Jo (Sayaberdoa untuk dan berjanji berjalandalam jalan Buddha dan mencapaiPenerangan Agung.

Seorang Bodhisattva dalamajaran Mahayana ditandai denganrasa welas asih yang mendalam.Apakah arti sesungguhnya dari welasasih itu ? Apakah itu berarti kitamerasa kasihan kepada seseorang ?atau kita mengerjakan hal itu karenaingin membantu seseorang? ataukedua-duanya menjadi dasar dari rasawelas asih kita.

Kata “Welas Asih” dalamliteratur Buddhisme berasal dari kataJepang yaitu “Jihi”. Kata “Ji” dari“Jihi” berarti: “MemberikanKesenangan dan Kebahagiaan”,sedangkan “Hi” berarti“Menghilangkan Sakit atauPenderitaan”. Hal ini dapat kita lihatdari semua sikap Para Buddha danBodhisattva, berusaha untukmenlenyapkan segala rasa sakit danpenderitaan yang dialami semuamahluk dan memimpin mereka untukmencapai kebebasan dan Peneranganyang Abadi.

Terdapat berbagai agamadiseluruh dunia. Beberapadiantaranya hanya berkosentrasi padauntuk membantu mereka yangmembutuhkan tetapi tidakmembimbing mereka pada upaya

keselamatan diri mereka.Dan jugaterdapat agama yang ragu-ragu untukmembantu dan hanya terfokus padasekeliling mereka saja atau hanyauntuk keselamatan diri mereka sendiridan tidak berhubungan dengan oranglain. Tetapi welas asih Buddha yangditunjukkan dalam SaddharmaPundarika Sutra mengajarkan tentangkeseimbangan, bahwa kita tidakcukup hanya berupaya untukkeselamatan diri sendiri saja atauhanya mengutamakan orang lain sajadan melupakan diri sendiri.

Nichiren Shonin mengajar-kan kepada kita bahwa kita harusmempertahankan keseimbangandalam pelaksanaan yaitu untuk dirisendiri dan orang lain. Kita harusberusaha semaksimal mungkin belajarsemua ajaran Buddha terutamaSaddharma Pundarika Sutra dan jugatulisan-tulisan (Gosho) NichirenShonin serta menyebut O’daimoku“Namu Myoho Renge Kyo.” Denganini kita akan dapat lebih baik dalammemahami dan memperdalam hatikepercayaan kita dan mencapai JalanPenerangan serta pada waktu yangbersamaan memimpin danmembimbing keluarga kita, teman danorang lain untuk mencapaiKebahagiaan Abadi (KeBuddhaan)dengan mengajarkan kepada merekatentang karunia kebajikan darimenyebut O’daimoku.

Terdapat bagian tulisan dariNichiren Shonin dalam “HokkeShoshin Jobutsu Sho” atau“Memunculkan Bibit Buddha Sejati”,dikatakan: “Nyanyian burung dalamsangkar akan menarik perhatian dariburung-burung diluar sangkar.Pemandangan burung-burung diluarsangkar akan membuat burung dalamsangkar ingin mencapai kebebasan.Demikian juga, penyebutanO’daimoku akan menarik keluar BibitBuddha didalam diri kita.”

Burung berkicau didalamsangkar adalah sama seperti diri kita,

Page 3: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

3

ketika kita menyebut O’daimoku akanmenarik kekuatan dari rasa welas asihPara Buddha dan kita menerimanya.Pada waktu yang bersamaan kitamelihat para Buddha, dan timbulkeinginan kita untuk mencapaiPenerangan Agung dalam hidup ini.

Dalam pengertian yangsama, kita dapat seperti seekor burungyang indah membawa kegembiraandan inspirasi kepada semua orangdisekitar kita. KembangkanSayapmu! melalui kesungguhan hatikita menyebut O’daimoku, maka kitaakan bersinar seperti hati kepercayaankepada Saddharma Pundarika Sutrayang akan membuat orang lainmengikutinya. Setiap kali kita dudukdi depan Gohonzon di kuil atau rumahdan menyebut O’daimoku “NamuMyoho Renge Kyo” semangat Bud-dha tumbuh dalam hati kita dan ketikaitu Penerangan Agung dari Sang Bud-dha menjadi nyata dalam hidup kita.

Nichiren Shonin mengatakandalam “Myoichi Ama GozenGoshosoku” atau “Surat BalasanKepada Bhiksuni, Nyonya Myoichi”:“Mereka yang percaya kepada

Saddharma Pundarika Sutrasama seperti musim dingin.Musim dingin tidak pernahgagal berubah menjadi musimsemi. Saya belum pernahmendengar bahwa musimdingin berubah menjadimusim gugur, sama sepertiSaya tidak pernah mendengarbahwa mereka yang percayakepada Saddharma PundarikaSutra mengalami suatu halyang sia-sia. SaddharmaPundarika Sutra mengata-kan,”Tidak seorang punyang telah mendengartentang sutra ini yang tidakmencapai KeBuddhaan.”

Oleh karena itu,adalah sebuah keberuntunganbesar bagi kita yang telahmengenal Saddharma

Pundarika Sutra dan menyebutO’daimoku selama hidup kita ini.

Seperti yang telah sayasebutkan sejak awal, bahwa kitasemua adalah Bodhisattva, denganketentuan masing-masing dan setiaporang dari kita adalah murid paraBuddha dan Nichiren Shonin yangmempunyai semangat Empat JanjiBodhisattva. Marilah kita berusahakeras untuk menyebarluaskan Sutraini dan menyebut O’daimoku sertabelajar Saddharma Pundarika Sutradan ajaran-ajaran atau tulisan-tulisandari Nichiren Shonin. Tetapi pada saatyang bersamaan, marilah kita sepertiburung yang indah mengilhamikegembiraan dan harapan kepada hatiorang lain, ketika berusaha kerasmembuat diri kita sendiri dan oranglain bahagia. Marilah kita membagikebahagiaan dan keberuntungan inikepada orang lain, membawa oranglain agar semakin dengan hatikepercayaan kepada SaddharmaPundarika Sutra, sehingga merekajuga bisa berusaha untuk mencapaiJalan Penerangan. Sekian dan TerimaKasih.

Ket.Bodhisattva Ksitigarbha

Hari Penerangan AgungOleh: YM.Bhiksu Washo Oyamada(Boston-USA)

ari Penerangan Agung (Bodhi)diperingati setiap tanggal 8desember sebagai hari ketika

Buddha Sakyamuni mencapaiPenerangan dibawah pohon Bodhi.Hari ini juga disebut “Hari ketikaSang Buddha menaklukan para iblis.”

Suatu hari, Ananda, salahseorang murid Buddha Sakyamunidan juga sepupunya bertanya kepadaBuddha tentang keberadaan iblis.Buddha berkata: “Ananda, iblis ituhidup dalam pikiran kita. Mereka adadipikiran saya pada masa lampau.Ketika Aku meditasi di bawah pohonBodhi untuk menemukan KebenaranSesungguhnya di dunia ini, Iblis ituberkata kepada Aku, “Apa yang kamulakukan ? pulanglah kerumahmu!Istrimu yang cantik dan anak yangmungil menunggumu dirumah.Mereka menunggu mu!”

Saya adalah seorangpangeran untuk kerajaanku, tetapisaya menjadi seorang bhiksu.Negaraku kehilangan segalanya danistri serta anak menangis. Inilahkenapa pikiran saya berkata kepadasaya agar pulang kerumah.Bagaimanapun jika saya pulang, sayatidak akan menjadi Buddha, dan tidakakan ada ajaran Buddha. Sungguh,jika saya pulang kerumah, istri dananak pasti akan sangat gembira, tetapisaya tidak akan dapat memberikankebahagiaan kepada orang lain dangenerasi mendatang.

“Ananda, iblis adalah bagiandari pikiran kita. Setiap orangmempunyai pikiran yang baik danjahat. Seorang Iblis adalah sebuahpikiran yang selalu menganggupikiran kita ketika akan berbuatkebaikan. Satu hal yang harusdiperhatikan bahwa apa yang baikuntuk beberapa orang belum tentubaik untuk orang lain. Untuk

Page 4: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

4

memahami apa itu kebenaran yangsesungguhnya, kamu harusmelaksanakan ajaran Buddha.Kebaikan adalah sebuah tindakanuntuk mencoba memberikankebahagiaan kepada orang lain danIblis adalah sebuah tindakan untukmenghancurkan segala keinginanseseorang untuk melakukan kebaikandan kebahagiaan untuk orang lain.”

Ananda kemudian bertanya,“Yang Dipuja Dunia, kemudianApakah semua keinginan iblis dalampikiran kita?”

Sang Buddha menjawab,“Ananda, yang perlu kamu mengerti,ini adalah sangat sulit untukmemusnahkan seluruh iblis daripikiran kita, meskipun kitamengetahui bahwa mereka ada.Meskipun jika kita dapatmemusnahkan semua iblis dalam dirikita, ada orang yang mengetahuitentang keberadaan iblis dan ada jugayang tidak mengetahuinya, karenamereka bertindak berbeda-beda dalamkehidupan kita sehari-hari.

Sebagai contoh, seseorangyang dikuasai oleh iblis dalam dirinyasendiri dan ia tidak akanmemperdulikan orang disekitarnya. Iaakan menjadi egois dan berkata tidakada sesuatu apapun yang dapat ialakukan mengenai hal itu. Ia jugamenjadi tidak peduli dan sembronodan dengan cepat Iblis akanmenghancurkannya.Hal yangterpenting adalah kita menyadaribahwa terdapat iblis dalam diri kitadan Ia akan selalu berusaha mengodapikiran kita. Usaha untuk menang atasmereka, kita harus selalu tenang danpenuh kedamaian dalam diri kita. Iniakan mencegah kita dibinasakan olehiblis.”

Mari kita berpikir kembalitentang apa yang Buddha ajarkan2500 tahun yang lalu pada 8desember, Hari Penerangan Agung.Sekian.

Catatan Redaksi: Pembahasanmengenai Tripitaka ini akan dibagidalam beberapa kali pemuatan.

Tripitaka/Tipitaka atau‘Tiga Keranjang’ terdiri dari vinayapitaka, sutra pitaka, danabhidharma pitaka , dimanamerupakan kitab suci yang dipakaidalam agama Buddha, dapatditemukan dalam bahasa Pali danbahasa Sanskerta. Perbedaanbahasa dalam kitab suci yangdipakai tersebut, akhirnya menjadiciri khas masing-masing aliran yangada dalam Buddhisme.

Bahasa yang dipakai SangBuddha

Berbagai penelitian mem-perlihatkan bahwa Sang Buddhaberbicara dengan bahasaArdhamagadhi . Sedangkanberbagai sekte dalam sejarahBuddhisme mencatat sendiri sabda-sabda Sang Buddha dalam berbagaibahasa, antara lain sekteSarvastivada (cikal bakalMahayana) menggunakan bahasaSansekerta, sekte Mahasanghikamenggunakan bahasa GandhariPrakrit, sekte Samitiyamenggunakan bahasa Apabhramsa,sekte Sthaviravada (cikal bakalTheravada) menggunakan bahasaPaisaci. Sehingga jelas sekalibahwa Sang Buddha berbicaradalam berbagai bahasa.

Dalam perkembangannyamaka dapat dimaklumi bahwasemua kitab suci agama Buddhamerupakan terjemahan karenasudah sangat sulit diperoleh dalambentuk aslinya. Aliran Mahayana

menggunakan bahasa Sansekertadan Theravada menggunakanbahasa Pali . Namun dalamprakteknya sering terjadi adanyatudingan ataupun usahapembuktian sekte yang ada dalamBuddhisme masing-masing yangdengan bangga menyatakan sektemereka sebagai sekte yang palingmurni dan paling benar, padahalSang Buddha sendiri jugamemperkenankan para siswaNyauntuk mencatat sabda-sabdaNyadalam bahasa masing-masing,

Sehingga kitapun jangan-lah terlalu terpaku ataupun raguakan suatu bahasa yang dipakaidalam usaha kita mendalamiAjaran Sang Buddha. Janganlahhanya terpaku pada kata ataubahasa, yang penting adalah arahyang ditunjuk oleh jari telunjukbukanlah telunjuk yang harus kitaperdebatkan untuk dapatmenikmati sinar bulan yangditunjuk oleh jari telunjuk tersebut.

Kitab Suci

Kitab suci yang dewasa inidipakai dalam agama Buddhaditemukan dalam bahasa Pali danbahasa Sanskerta. Nama umumyang diberikan untuk kumpulankitab suci agama Buddha adalahTripitaka. “Tri “ berarti “tiga “ dan“pitaka “ berarti “keranjang “ ataubiasa diartikan sebagai “kumpulan“. Tripitaka dengan demikianadalah “ Tiga Keranjang “ atau“Tiga Kumpulan”, terdiri dari:

1. Vinaya Pitaka atauKumpulan DisiplinVihara.

Bersambung >>

Page 5: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

5

Writing of Nichiren ShoninDoctrine 2Edited by George Tanabe,JrCompiled by Kyotsu HoriDiterjemahkan oleh Sidin Ekaputra, SE

HONZON MONDO SHO

Pengenalan

Surat ini ditulis di GunungMinobu pada bulan sembilan tahunKoan pertama (1278). Penanyaadalah Joken-bo, seorang bhiksu dariKuil Seicho-ji di Awa (Kota Awa,sekarang berada di Propinsi Chiba).Joken-bo bertanya tentang Honzonyang diterimanya dan menanyakanbeberapa pertanyaan mengenai halini. Nichiren Shonin menuliskansebuah Honzon untuk beliau danmengirimkannya bersamaan dengansurat ini, dimana dijelaskan secaralengkap tentang Honzon ini, yang dirangkum dalam 13 seri pertanyaandan jawaban. Joken-bo dan Gijo-boadalah saudara sedharma NichirenShonin. Joken-bo telah memberikanbimbingan kepada Nichiren ketikamasa kecilnya. Ketika Nichirenmemproklamirkan tentangkeunggulan dari SaddharmaPundarika Sutra dan menetapkanpelaksanaan penyebutan NamuMyoho Renge Kyo, kedua bhiksu inimenolong Nichiren Shonin melarikandiri dari Gunung Seicho untukmenghindari kemurkaan dari pejabatTojo Kagenobu. Mereka menulissurat kepada Nichiren Shonin, setelahBeliau memasuki Gunung Minobu.Setelah meninggalnya Dozen-bo,Joken-bo mengambil alih KuilSeicho-ji sebagai kepala kuil. Setelah

itu, Joken-bo dan Gijo-bo menaruhhati kepercayaan mendalam terhadapajaran Nichiren Shonin tetapi hal initidak merubah ketidaksukaanmasyarakat setempat terhadapNichiren.

Diawal surat ini,menyatakan bahwa masyarakat masaakhir dharma harus menerimaOdaimoku dari SaddharmaPundarika Sutra sebagai Honzon.Nichiren mengutip Bab X “GuruDharma” Saddharma Pundarika danSutra Nirvana untuk membuktikanpernyataan itu. Beliau mengkritikHonzon dari seluruh sekte-sektelainnya. Beliau menyatakan bahwaSakyamuni Buddha dan MahaguruT’ien T’ai menerima SaddharmaPundarika Sutra sebagai Honzon.Nichiren Shonin mengikuti jejakmereka, sebuah kenyataan bahwaajaran Saddharma Pundarika Sutramembuat kita mengetahui tentangBuddha, Beliau menerima DharmaSaddharma Pundarika Sutra sebagaiHonzon. Beliau secara khususmengkritik Honzon dari sekteShingon. Mengkritik Kukai, Ennindan Enchin, Nichiren menguraikanpenyebaran ajaran eksoterik di Chinadan Jepang. Beliau menyatakanbahwa semua ajaran buddhismeeksoterik yang memasuki Jepangsetelah kematian Guru AgungDengyo (Saicho) telah menjadimusuh utama dari SaddharmaPundarika Sutra. Kesimpulan Beliausendiri, berdasarkan pengalamanpenyebaran Saddharma PundarikaSutra dan benturan dengan sekte

Catatan Redaksi:Gosho ini sangat panjang terdiri dari13 seri pertanyaan, jadi akan dimuatdalam beberapa kali penerbitan.

Shingon. Bagi Nichiren, benturandengan ajaran Nembutsu dan Zenhanyalah merupakan awal saja.Beliau mengatakan pemfitnahanDharma Sejati oleh buddhis eksoteriksebagai kesalahan yang besar. Beliaumeramalkan keruntuhan negaraakibat dari pemfitnahan terhadapDharma Sejati dalam “RisshoAnkoku Ron” adalah untuk membukamata setiap orang. Sebagai sebuahcontoh: Shingon mempengaruhikehancuran negeri Jepang, Beliaumengutip kegagalan usaha untukkembali kepada pedoman kerajaanoleh kerajaan terdahulu Gotoba,selama gangguan Jokyu sebagaiusaha lebih dulu menghancurkankelompok Heike.

Nichiren mengingatkankegagalan untuk menahan serangandari pasukan Mongol denganmengunakan doa eksoterikmemberikan bukti ketiga dan buktiterakhir bahwa Shingon akanmempengaruhi keruntuhannya.Nichiren Shonin menyatakan Honzondalam lima aksara dari Dharma luarbiasa yang belum pernahdimunculkan sejak meninggalnyaBuddha Sakyamuni dalam sejarah.Beliau menproklamirkan Honzon inidalam penyebaran pada masa akhirdharma.

Nichiren Shonin mengakhirisurat ini dengan menetapkan untukmengirimkan kebajikan yangdiperoleh dari penyebaranSaddharma Pundarika Sutra kepadaorangtuaNya, guru dan seluruh umatmanusia.

Page 6: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

6

Isi Gosho

Pertanyaan dan Jawaban TentangHonzon

Pertanyaan 1 : Bagi umatawam yang hidup pada masa akhirdharma, apa yang seharusnya kamitetapkan sebagai Honzon ? Jawaban1: Kita harus menerima Odaimokudari Saddharma Pundarika Sutrasebagai Honzon.

Pertanyaan 2: Berdasarkankalimat sutra atau tafsiran bhiksuyang mana? Jawaban 2: Bab X“Guru Dharma” SaddharmaPundarika Sutra bagian ke-empat,menyatakan: “Wahai Baisajyaraja !munculnya sebuah stupa tujuhpusaka dimanapun sutra inidibabarkan, dibaca, diterima ataudisalin atau ditempat manapunsalinan sutra ini berada! Stupa inisangat tinggi, luas dan indah. Kaliantidak perlu menyimpan relikKu(sarira) didalam stupa. Kenapademikian ? hal ini karena sutra inimencakupi tubuhKu secarasempurna.” Dalam Sutra NirvanaBab “Buddha Sejati” bagian ke-empat dikatakan: “Kasyapa ! seluruhBuddha menerima Dharma sebagaiGuru. Untuk alasan inilah para Bud-dha memuja dan membuatpersembahan kepada Dharma.Karena Dharma bersifat abadi,seluruh Buddha juga menjadi abadi.”Guru Agung T’ien T’ai menyatakandalam “Meditasi Pertobatan Teratai”,“Buatlah sebuah tempat yang tinggidalam ruang pelatihan dan tempatkanSaddharma Pundarika Sutra disana.Tidak diperlukan tempat untuksebuah patung Buddha atau sebuahrelik (sarira) atau sutra lainnya,hanya diperlukan SaddharmaPundarika Sutra.”

Pertanyaan 3: Honzon dariempat macam meditasi yangdibabarkan dalam Maka Shikanbagian kedua oleh Guru Agung T’ienT’ai adalah Buddha Amitabha

(Amida Butsu). “PetunjukKebijaksanaan MendalamSaddharma Pundarika Sutra”terjemahan Guru TripitakaAmoghavajra menerima BuddhaSakyamuni dan BuddhaPrabhutaratna sebagai Honzon.Kenapa anda mengesampingkanpenafsiran itu dan mengantimenerima Odaimoku SaddharmaPundarika Sutra sebagai Honzon ?Jawaban 3: Ini bukanlah pemikiransaya sendiri. Ini didasarkan kepadakutipan atas naskah pernyataan danpenafsiran dari Guru Agung T’ienT’ai. Mengenai penetapan Honzondari empat macam meditasi dalamMaka Syikan adalah BuddhaAmitabha, Honzon pada waktumeditasi duduk, meditasi bergerakberlangsung dan kedua-duanya,bergerak atau duduk dalam empatmacam meditasi adalah benar Bud-dha Amitabha. Ini juga didasarkanpada “Pertanyaan dalam SutraManjusri, Sutra Meditasi kepadapara Buddha dan Sutra PujaAvalokitesvara dan lain sebagainya.Bagaimanapun, semua sutra inidibabarkan sebelum SaddharmaPundarika Sutra1. Semua itubukanlah Sutra dimana BuddhaSakyamuni menyatakan Kebenaranyang sesungguhnya.

Sedangkan, tentang keduamacam meditasi, yakni pertamaadalah meditasi Hodo, dimanaterdapat tujuh para Buddha dandelapan Bodhisattva dalam SutraHodo termasuk sebagai Honzon.Yang lain adalah Meditasi Terataidimana Buddha Sakyamuni dan Bud-dha Prabhutaratna adalah sebagaiHonzon. Bagaimanapun, ketika kitaberpikir tentang isi dari “MeditasiPertobatan Teratai” berhubungandengan sebelumnya, kita harusmembuat Saddharma PundarikaSutra sebagai Honzon. “PetunjukKebijaksanaan Mendalam dariSaddharma Pundarika Sutra”terjemahan Guru Tripitaka

Amoghavajra adalah didasarkankepada Bab “Munculnya SebuahStupa Pusaka” (SaddharmaPundarika Sutra), dan menerimaBuddha Sakyamuni dan BuddhaPrabhutaratna sebagai Honzon, tetapipendapat ini bukanlah kebenaransesungguhnya dari SaddharmaPundarika Sutra. Odaimoku (judul)dari Saddharma Pundarika Sutraadalah Honzon dari Sakyamuni Bud-dha, Buddha Prabhutaratna dan paraBuddha dari sepuluh penjuru duniadialam semesta. Odaimoku ini harusmenjadi Honzon bagi pelaksana dariSaddharma Pundarika Sutra.

Pertanyaan 4: Di Jepang,terdapat sepuluh sekte antara lain:Sekte Gudang Pusaka Abhidharma(Kusha), Sekte Kebenaran Sejati(Jojitsu), Sekte Disiplin (Ritsu), SekteKarakteristik Dharma (Hosso), SekteTiga Untaian (Sanron), SekteKarangan Bunga (Kegon), SekteDunia Sejati (Shingon), Sekte TanahSuci (Jodo), Sekte Meditasi (Zen) danSekte Teratai (Hokke). Kesemuasekte ini mempunyai Honzon yangberbeda-beda. Kusha, Jojitsu danRitsu, semua menerima BuddhaSakyamuni lampau dengan tubuhTrikaya yang rendah2, sebagaiHonzon. Sekte Hosso dan Sanronmenerima Buddha Sakyamuni Agungdengan tubuh Trikaya yang agung3,guru pengajaran biasa sebagaiHonzon. Sekte Kegon menerimaSakyamuni Buddha yang menjelmamenjadi tubuh Buddha Vairocanadengan tempat duduk teratai sebagaiHonzon. Sekte Shingon menerimaBuddha Dainichi sebagai Honzon.Sekte Jodo menerima BuddhaAmitabha sebagai Honzon. Sekte Zenmenerima Buddha Sakyamunisejarah4 sebagai Honzon. Kenapahanya sekte T’ien T’ai sendiri yangmenerima Saddharma PundarikaSutra sebagai Honzon, dimanaseluruh sekte lainnya menerima Bud-dha sebagai Honzon ? Jawaban 4:Menanggapi kenyataan bahwa semua

Page 7: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

7

PERESMIAN NICHIREN SHUSINGAPURA, Kuil “Five FoldDaimoku-Ji, 13 Nopember 2004

Gasssho!!! Pada tanggal 13nopember, Kuil “Five Fold Daimoku-Ji Singapore – Lotus Sutra BuddhistAssociation diresmikan. Ini adalahKuil Nichiren Shu yang pertama diSingapura.

Hari itu merupakan hariyang luar biasa dan gembira bagisemua partisipan. Kuil diresmikanoleh YM.Bhiksuni Myosho Obata,YM.Bhiksu Mochida, YM.BhiksuMatsumoto dan YM.Bhiksu RyukenAkahoshi. Peserta dari acara itudatang dari 3 negara, yaitu: Malay-sia (Kuala lumpur sejumlah 5 orangdan Penang sejumlah 25 orang ),Singapore kira-kira 35 orang dan In-donesia (Batam sejumlah 2 orang,dan jakarta sejumlah 3 orang). Totalpeserta kira-kira berjumlah 70 orang.Dibawah ini adalah jadwal acaraselama di singapore:

13 Nov, Saturday13.15 Assemble at hotel lobby ,fortemple premises13.30 Reach temple premises14.00 Ceremony begins15.00 Interval

15.20 Inauguration begins16.25 Lecture by Rev. Ryuken Akahoshi18.05 Group photo taking18.30 Board onto tour bus for hotel19.25 Celebration dinner at DoubleHappiness Restaurant21.30 Back to hotel Rest

14 Nov, Sunday09.00 Ceremony, baptism and bestowalof Gohonzon10.30 Q & A Rev. Gakugyo Matsumoto12.00 Buffet Lunch14.00 Leave temple premises for chinatown tour16.30 Leave China town for hotel andrest17.45 Assemble at hotel lobby for din-ner at east coast18.00 Seafood dinner at Jumbo SeafoodRestoran22.00 Leave Seafood Restorant for ho-tel

Acara sangat padat tapi kitatidak merasa capek ataupun bosan.Peserta dari Malaysia telah datangpada tanggal 11 Nopember, danpeserta Indonesia datang padatanggal 12 Nopember. Perwakilandari Indonesia pada acara ini, dariJakarta; Bapak Tony Soehartono, Ibulily dan Sdri.Ervinna dan dari batamSdr. Bambang dan Sdri. Yulia. Padatanggal 13 Nopember, peresmiandimulai.

Foto Bersama Umat dan Para Bhiksu/Bhiksuni

sekte yang lain menerima Buddhasebagai Honzon, alasan kenapa sekteT’ien T’ai sendiri menerimaSaddharma Pundarika Sutra sebagaiHonzon adalah sangat khusus.

Pertanyaan 5: Apa alasanyang sangat khusus itu ? jadi, manalebih unggul Buddha atau Sutra ?Jawaban 5: Honzon adalah sesuatuyang tertinggi, sebagai contoh :Kongfucu menerima Tiga Kaisar danLima Raja sebagai Yang Dipuja(Honzon). Sebagai seorang buddhis,kita harus menerima Buddha sebagaiHonzon.

Pertanyaan 6: Jika begitu,kenapa anda menerima Odaimokudari Saddharma Pundarika Sutra dantidak menerima Buddha Sakyamunisebagai Honzon ? Jawaban 6: Sepertiyang kita lihat dari kutipan sutra danpenjelasan, kedua Buddha:Sakyamuni Buddha dan Guru AgungT’ien T’ai menerima SaddharmaPundarika Sutra sebagai Honzon. Inibukanlah pandangan saya semata. Inikenapa saya, Nichiren walaupunhidup dalam masa akhir dharmamenerima Saddharma PundarikaSutra sebagai Honzon, sama halnyaSakyamuni Buddha dan Guru AgungT’ien T’ai lakukan. Inilah sebabnyaSaddharma Pundarika Sutra adalahayah dan ibu dari Buddha Sakyamunidan ini juga merupakan kebenaransesungguhnya dari seluruh para Bud-dha, Buddha Sakyamuni, BuddhaDainichi, dan semua Buddha darisepuluh penjuru alam semesta lahirmelalui Saddharma Pundarika Sutra.Inilah sebabnya kenapa kitamenerima Saddharma PundarikaSutra.Bersambung >>

Page 8: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

8

b i j a k s a n a ,s e h i n g g amereka merasapuas sekalipada hari itu.

Setelah lec-ture, masing-masing dari kitabalik ke Hoteluntuk istirahatdan menunggumakan malam.Acara dinner direstoran DoubleH a p p i n e s s ,samping hotel.

Dalam acara dinner ini, terlihatkehangatan antara umat denganbhiksu/ni, dari mereka tidak terlihatadanya suatudiskriminasi .Mereka sangatberbaur denganumat. HsiongJai dkk jugahadir di acaramakan malamtersebut.

Setelahacara makanmalam, acarafree time, Sdr.Bambang, Sdri.Ervinna, Sdr.Alex dan Sdri.M u n w a im e n g a d a k a n

diskusi denganY M . B h i k s u .M a t s u m o t omengenai pertanyaandari Sdr. Ming, salahsatu dari GrupHsiong Jai. Padamalam itu pun, Sdriyulia dari SokaGakkai Batam,sangat terharu danmenyebut NamuMyoho Renge Kyo.

Keesokan harinya,YM.Bhiksu matsumoto danYM.Bhiksu. Akahoshi memberikanPemberkatan. Dan YM.Bhiksuni.Myosho Obata melaksanakanupacara penerimaan gohonzon danGojukai. Sdr. Ming dari Grup HsiongJai menerima omamori gohonzon.

Setelah upacara selesai.Dilanjutkan dengan acara Q & A yangdipimpin oleh YM.Bhiksu.Matsumoto. Acara Q&A ini sangathidup, semua peserta sangat aktifbertanya, terutama dari grup hsiongjai. Di Kuil pada hari itu ditutupdengan makan siang bersama di Kuil.Setelah selesai makan siang, Grupsingapore mengadakan tour ke chinatown…shopping time……

Sdr. Bambang dan Sdr. Alextidak ikut dalam tour, merekamengadakan diskusi tersendiri dengangrup hsiong jai di Kuil. Begitu jugadengan Bapak Tony dan Ibu lily,mereka menagdakan diskusi denganMr. Ang dari Penang. Acara hari itu,di tutup dengan makan malam diJumbo Restoran , Parkway. Begitulahacara di singapore selama 2 hari…….Sebuah acara yang sangatberkesan….Sampai jumpa lagi diacara berikutnya ! Tetap semangat !

Laporan oleh: Bambang Tan Tu Nguang

Altar Nichiren Shu Singapore

Para Umat Dengan Penuh Semangat Mengikuti Upacara

Setelah upacara peresmian,Masing2 perwakilan negaramemberikan kata sambutan.Perwakilan dari Indonesia adalah Mr.Tony Soehartono.Setelah acaraperkenalan, YM.Bhiksu . Akahoshimemberikan lecture mengenaipengenalan Nichiren Shu.danYM.Bhiksu. matsumoto memberikanpengenalan mengenai lotus sutra.Dari lecture yang diberikan timbulbeberapa pertanyaan dari GrupPanna Youth Centre yang diketuaioleh Hsiong Jai. Pertanyaan darigroup mereka ada yang menyangkutbahan lecture, ada juga yang diluaritu dengan kata lain pertanyaanmengenai lotus sutra. YM.BhiksuAkahoshi dapat menjawab pertanyandari mereka dengan baik dan

Penerimaan Mandala Gohonzon dan Omamori

Page 9: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

9

Riwayat Hidup Nichiren Shonin (Bag.2)Oleh: Sidin Ekaputra,SE

Risshô-Ankoku-Ron

Pada tahun 1257 kotaKamakura menderita serangan gempabumi yang hebat. Pada tahun 1259terjadi serangan wabah yg luas, dandisusul oleh bencana kelaparan.Nichiren menyatakan bahwapenyebab dari bencana-bencana iniadalah penolakan dari pemerintahandan negara Jepang atas SaddharmaPundarika Sutra dan BuddhaSâkyamuni. Beliau menyatakan,bahwa apabila Saddharma PundarikaSutra dan Buddha Sâkyamuni tidakdiperlakukan secara layak, makaakan terjadi perang sipil danpenyerangan oleh negara asing. Inimengingatkan kita pada Tyndale,yang tiga abad sesudah Nichiren jugamengeluarkan pernyataan bahwaInggris akan dihancurkan oleh“perang, bencana kelaparan, danwabah penyakit” kecuali kalau negaraInggris mempertahan Hukum Tuhan.

Nichiren memutuskan untukmenegur pemerintah melalui sebuahtulisan. Untuk mempersiapkan tulisanini, beliau berkunjung keperpustakaan Kuil Jissôji di Iwamotodi propinsi Suruga (Shizuoka-ken)pada tahun 1259. Kuil Jissôji adalahmilik kuil Enryakuji di gunungHieizan. Beliau tidak menggunakanperpustakaan Kuil Hachimangûjikarena beliau tahu bahwa Ryûben,Bhiksu kepala kuil itu, adalah salahsatu Bhiksu terkemuka darisekteTendai Shû Jimon Ha.

Sewaktu beliau tinggal diKuil Jissôji, seorang Bhiksu datangberkunjung dari kuil Tendai Shijûkuinyang letaknya berdekatan denganJissôji. Bhiksu ini kemudian menjadisalah satu pengikut Nichiren dandiberi nama Nikkô (1246-1333).

Nikkô dilahirkan dari keluarga samu-rai di propinsi Kai (Yamanashi-ken).

Nichiren kembali keKamakura dan mulai menulis Risshô-ankoku-ron sebagai teguran untukpemerintah. Dalam persiapannya,beliau mengunjungi Daigaku Saburô(Hiki Yoshimoto, 1201-1286) untukmendapatkan nasihat mengenai tatabahasa untuk tulisannya. DaigakuSaburô tinggal di Hikigayatsu. Walaumerupakan anggota keluarga Hiki,dia tidak lagi menggunakan namakeluarganya karena kelurga Hikisecara resmi telah punah setelah HikiYoshikazu, kepala keluarga Hiki ygterakhir, terbunuh di tahun 1203.Saburô Yoshimoto adalah putra dariYoshikazu. Saburô diserahkan keKuil Tôji di Kyoto setelah kematianayahnya, dan menjadi ahli pidatogaya China dengan nama DaigakuSaburô. Dia mengawal bekas KaisarJuntoku menjalani pembuangan dipulau Sado pada tahun 1221. Diamempunyai seorang keponakanwanita bernama Yoshiko, yangmenikah dengan Shôgun keempatFujiwara-no-Yoritsune pada tahun1230. Atas permintaan Shôgun ini,Yoshimoto kembali dari pulau Sadoke Kamakura, dan melayanipemerintahan sebagai pejabat sipil.Dia diberikan rumah lama darikeluarga Hiki di Hikigayatsu.Daigaku Saburô sangatlah terkesanoleh Risshô-ankoku-ron, dan tidaklama setelah itu dia menjadi salahsatu pengikut dari Nichiren.

Satu hal lagi yg perludisebutkan disini terjadi di IstanaKekaisaran pada tahun 1259. Bekaskaisar Gosaga mempunyai tiga putra.Putranya yg pertama, Munetaka,menjadi Shôgun di Kamakura.Putranya yg kedua menjadi kaisar

Gofukakusa pada tahun 1246.Sebenarnya, bekas kaisar Gosagalebih menyukai putranya yg ketigadibanding dengan putranya yg kedua,dan menurunkan kaisar Gofukakusadari tahta untuk menaikan putranyayg ketiga, yg di angkat menjadiKaisar Kameyama pada tahun 1259.Inilah awal dari permasalahansuksesi,yang nantinya akan berakhirdengan pecahnya Perang Suksesiantara Dua Dinasti. Masalah ini jugasangat mempengaruhi organisasi-organisasi agama, dimana pertanyaankolot, menimbulkan banyakperpecahan dan lahirnya sekte-sektebaru.

Nichiren mengirimkanRisshô-ankoku-ron kepada HôjôTokiyori melalui Yadoya Mitsunori,sekretaris dari Tokiyori, on July 16,1260.

Walaupun Tokiyori padawaktu itu sebenarnya telah pensiun,namun dia tetap memegang kendalipemerintahan. Pada singkatnya,Nichiren menulis bahwa Jepang akanmenderita perang sipil dan serangannegara asing kecuali apabila negaraJepang memuja Buddha SâkyamuniBuddha dan mengucapkan Daimoku.

Penyiksaan dan Penganiayaan

R i s s h ô - a n k o k u - r o nmenyebabkan dimulainya tekanan-tekanan dan penyiksaan-penyiksaanterhadapa Nichiren. Dalam Risshô-ankoku-ron Nichiren menyebutkanpengasingan ketiga kaisar di tahun1221, dan mengkritik pemerintahanperwalian Hôjô atas hal ini.Penyebutan ini membuat HôjôShigetoki merasa terhina, satu2nyaanggota pemerintahan ygbertanggung jawab atas pengasingan

Page 10: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

10

para kaisar tsb yg masih hidup.Pengangkatan seorang pangerankeluarga kekaisaran sbg Shôgundirasakan sebagai upayapenghapusan kesalahan yg sudahcukup oleh Keluarga Hojo. Insidentahun 1221 ini telah menjadi hal ygterlarang untuk dibicarakandikalangan keluarga Hôjô. Shigetokiadalah ayah dari Shikken HôjôNagatoki, dan ayah dari istri HôjôTokiyori. Karena hubungan-hubungan kekeluargaan ini,pembakaran tempat pertapaanNichiren di Matsubagayatsu padamalam hari tanggal 27 August 27tahun itu dipercayai sebagai hasilperbuatan penjahat-penjahat yg telahdisewa oleh Hôjô Shigetoki. Setelahkejadian ini Nichiren pergimenghindar ke tempat tinggal TokiTsunenobu di Nakayama di propinsiShimousa.

Tempat pertapaan Nichirendi Matsubagayatsu nantinya akandiperbaiki oleh para pengikutnya ygsemakin bertambah banyak. Atasdesakan Hôjô Shigetoki, pemerintahmemutuskan untuk membuangNichiren kedalam pengasingkan di Itodi propinsi Izu (Shizuoka-ken). Padapagi hari tanggal 12 May, 1261,Nichiren ditangkap dan dikirim daripantai Yuigahama Beach menuju Itodengan kapal.

Nichiren ditahan di Ito kira-kira selama setahun setengah. Selamatinggal disana dia menghasilkanbanyak tulisan, termasuk Kyôki-jikoku-shô, yg mana didalamnyabeliau membabarkan Gokô atau LimaJenis Pengajaran. Pada tanggal 22Februari, 1263 beliau mendapatpengampunan dan beliau kembali keKamakura.

Selama Nichiren tinggal diIto, telah berdiri Kuil Gikurakuji darisekte Ritsu Shingon di Kamakura.Kuil ini pada awalnya dibangun diFukasawa di Kamakura oleh seorangBhiksu Nembutsu antara tahun 1257dan tahun 1259. Sewaktu pertama

kali didirikan kuil ini tidak berkiblatke sekte manapun. Hôjô Shigetokimemindahkan kuil ini ke tempatnyayg sekarang, 2 kilometer ke arah baratdari Fukasawa atas nasihat Ryôkan,seorang Bhiksu dari sekte RitsuShingon. Shigetoki meninggal dikuilini pada tanggal November 3, 1261.Setelah dia meninggal kuil iniberafiliasi dengan sekte Ritsu Shingo.

Eizon, Bhiksu kepala dariKuil Saidaiji di Nara, dan pendirisekte Ritsu Shingon, berkunjung keKamakura atas undangan dari HôjoTokiyori pada tanggal 27 Februari,1262. Dia tinggal di Kamakurasampai tanggal 18 Juli tahun itu.Selama 5 bulan masa tinggal diKamakura kurang lebih sepuluh ribuorang mendengarkan ajaran-ajaranBuddhis dari dia. Diantara parapengikutnya termasuk Shôgun,pangeran Munetaka, Tokiyori andanggota-anggota lain dari keluargaHôjô, dan samurai-samurai dan or-ang-orang kota lainnya.

Setelah kembali keKamakura Nichiren mengunjungiKominato, kota kelahiran beliau padabulan Oktober 1264. Kudô Yoshitaka,penguasa daerah Amatsu,mengundang Nichiren untuk datangberkunjung kerumahnya pada tanggal11 November. Ketika Nichiren danpengikutnya sedang melewati hutanKomatsubara dalam perjalananmenuju Amatsu, mereka diserangsecara mendadak oleh orang-orangbersenjata yang telah menunggu didalam hutan. Orang-orang inidipimpin oleh Tôjô Kagenobu,gubernur daerah Tôjô, yang telahmembenci Nichiren semenjak diamendengar ceramah pertamaNichiren di Kuil Kiyosumi-dera lebihdari sebelas tahun yang lalu. KudôYoshitaka, yang berpikir bahwasesuatu pasti telah terjadi karenaNichiren belum juga tiba padawaktunya, datang ke tempatpenyergapan tersebut denganpengikut-pengikutnya. Pertempuran

yg terjadi kemudian antara Kudô andTôjô berakhir dengan meninggalnyaYoshitaka dan salah seorang muridNichiren, Kyônimbô. Nichiren jugamenderita sayatan pedang di keningbeliau. Beberapa hari kemudian TôjôKagenobu juga meninggal setelahmenderita penyakit demam.

Dari tahun 1264 sampai1267 Nichiren mengadakanperjalanan ceramah melewati propinsiAwa, Kazusa dan Shimousa. Padatahun 1265, seorang samurai diMobara di propinsi Kazusa (Chiba-ken) menjadi salah seorang pengikutNichiren. Samurai ini mempunyaiseorang putra yang waktu itu sedangmenjadi Bhiksu pemula di gunungHieizan. Sang ayah memanggilputranya kembali dari Hieizan danmenjadikan dia salah satu dari muridNichiren. Oleh Nichiren Bhiksu mudaini diberi nama Nikô (1253-1314).

Ada lagi seorang Bhiksumuda yg menjadi pengikut dekatNichiren pada waktu ini. Dia adalahseorang anak mantu dari TokiTsunenobu. Istri dari Toki Tsunenobuini adalah bekas janda seorang samu-rai di Omosu, Kitayama, di propinsiSuruga. Setelah dia menikah denganToki Tsunenobu dia telah mempunyaidua orang putra dari suaminya ygpertama yg telah meninggal. TokiTsunenobu mengadopsi keduanyasebagai putranya sendiri, dan padatahun 1259 mengirim putra yg tertuake Kuil Guhôji, kuil sekte Tendai ygdekat dengan rumahnya. Bhiksupemula ini akhirnya menjadi salahsatu murid Nichiren dan diberi namaNitchô (1252-1317).BERSAMBUNG>>>

Page 11: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

Bimbingan Oleh:YM.Bhiksuni Myosho Obata(Bhiksu Pembimbing Indonesia)

11

Hari ini, saya akanmenceritakan sebuah cerita tentangseorang anak yang menyalinSaddharma Pundarika Sutra.Mungkin beberapa diantara anggotasudah mengetahui tentang cerita ini.Pada suatu masa di China,terdapatlah seorang yang sangatpiawai dalam penulisan kaligrafi, or-ang itu bernama Wolung. Beliaumempunyai reputasi yang luar biasa,dan merupakan seorang kaligraferyang terbaik di China saat itu, dantelah menyalin banyak karakter daribuku Kongfucu dan puisi. TetapiWolung sangat membenci ajaranBuddha, sehingga Ia tidak maumenyalin Sutra apapun. Beliau tidakpernah menyalin bagian apapun dariSutra Buddha selama hidupnya.Ketika ia mengalami sakit keras danmengetahui bahwa hidupnya akanberakhir, Ia memanggil putranya,setelah putranya Yilung dudukdisamping tempat tidurnya danberkata, “Kamu adalah putraku.Kamu adalah seorang Kaligraferyang lebih baik dari aku. BerjanjilahpadaKu bahwa kamu harus lebihsukses dari aku dan tidak pernahberhenti. Tetapi ingatlah akan hal ini– meskipun ketika kamu mendapatkesulitan yang sangat besarsekalipun, jangan pernah menyalinSaddharma Pundarika Sutra. Iniadalah permintaan dariku.” SetelahWolung mengucapkan kata-kataterakhirnya. Darah segar mulai keluardari mata, telinga, hidung, mulut danseluruh tubuhnya, sama seperti airmancur. Lidahnya terbelah menjadi

PUTRA YANG MENYALINSADDHARMA PUNDARIKA SUTRA

delapan bagian, dan badannyaterpotongnya menjadi bagian-bagiankecil dan berserakan. Putranya dankerabatnya sangat terkejut melihatpemandangan seperti itu, tetapimereka tidak mengetahui bahwaWolung telah terjatuh ke dalamneraka.

Pada suatu hari, Kaisar yangpercaya kepada ajaran Buddhamemanggil Yilung dan berkata,“Kamu adalah seorang kaligraferyang terbaik di China. Sayamemberikan perintah kepadamuuntuk menyalin SaddharmaPundarika Sutra.” Yilung berkata,“Saya sangat senang menerimaperintah darimu untuk apa saja, tetapisaya tidak dapat menyalin SaddharmaPundarika Sutra. Ini adalahpermintaan dari Ayah saya sebelumkematiannya untuk tidakmenyalinnya. Harap memaafkanku.”

Yilung tidak ingin berbuattidak hormat, tetapi Ia tidak dapatmenemukan jalan untuk menolakpermintaan dari Kaisar. Melihat tidakada jalan lain. Yilung mematuhiperintah itu, menyalin hanya juduldari Saddharma Pundarika Sutra danmempersembahkannyakepada Kaisar. KetikaIa kembali ke rumah,Ia mengunjungimakam ayahnya danmulai menangis. “Akutidak dapat menolakpermintaan Kaisar.Aku telah melanggarpermintaanmu. Akumenyalin judul dari

Saddharma Pundarika Sutra.” Yilungberdiam di makam ayahnya tanpamakan selama tiga hari.

Pada suatu pagi di hariketiga. Ia mendapatkan sebuahmimpi. Melihat ke atas langit, Iamendengarkan suara dari langit,“Aku ayahmu, Wolung. Aku telahterjatuh kedalam neraka. Sebab Akumembenci ajaran Buddha, aku telahmenjadi musuh dari SaddharmaPundarika Sutra selama hidupkusebagai manusia. Aku mendapatkansiksaan yang mana lidahku bagaikandicabut dan ditusuk oleh ribuanjarum. Hal itu terjadi ribuan kalisetiap hari. Aku telah meninggal dandihidupkan lagi tak terhinggajumlahnya. Aku melihat keatas langit,badanku yang letih dan meratapikeadaanku, tetapi tidak adasesuatupun yang dapat aku lakukan.Aku ingin memberitahu seseorangtentang ini, tetapi tidak dapatmelakukannya. Ketika kamu berkata,“Aku tidak dapat menyalinSaddharma Pundarika Sutra, sesuaidengan permintaan ayahku, kata-kataitu turun dari langit bagaikan nyalaapi dan membakar tubuhku, kata-kata

Page 12: Welas Asih Dan Bodhisattva - pbnshi.or.id · No.003 / Desember 2004 2 Sakyamuni, tetapi juga betapa besarnya welas asih para Buddha kepada semua mahluk hidup dan keinginan para Buddha

No.003 / Desember 2004

12

DAFTAR ISINo.003 / Desember 2004

Topik Utama:~Welas Asih dan Bodhisattva, OlehYM.Bhiksu Tarabini, Hal. 01

Writing Of Nichiren Shonin:~Honzon Mondo Sho, Hal.05

Serba Serbi:~Hari Penerangan Agung, Hal.03~Riwayat Hidup Nichiren, Hal.09~Pemahaman Tentang Tripitaka,Hal.04

Berita-Berita Nichiren Shu:~Peresmian Nichiren ShuSingapura, Hal.07

Ceramah:~Putra Yang Menyalin SaddharmaPundarika Sutra, Hal. 11

Alamat Redaksi :Apartemen Permata Surya I

Blok.A No.201,Cengkareng - Jakarta Barat

Telp.081311088060Email: [email protected]

Perhimpunan BuddhisNichiren Shu IndonesiaWebsite: www.nshi.org

Email: [email protected]

Segala macam bentuksumbangan / donasi

untuk kelangsungan Buletin inidapat menghubungi kami.

itu menjadi pedang dan jatuh darilangit mengenai diriku. Aku tidakdapat menyalahkan siapapun kecualidiri sendiri, siksaan ini adalah benihyang telah aku taburkan dalamhidupku.” Kemudian seorang Buddhadengan tubuh keemasan muncul dineraka. Buddha itu berkata,“Betapapun karma buruk yang telahIa buat, jika Ia dapat mendengarkanhanya sekali Saddharma PundarikaSutra, maka Ia akan segera akanmencapai Penerangan Agung. KetikaBuddha itu masuk ke dalam neraka,siksaan yang ku alami menjadiberkurang, bagaikan turunnya hujanke dalam nyala api.” Dan akubertanya kepada Buddha itu dengansikap anjali (Gassho ), “Dapatkahkamu memberitahukan saya, siapanama Mu ?” Buddha ituberkata,”Saya adalah Myo, salah satukarakter dari judul SaddharmaPundarika Sutra, MYO-HO-Ren-Ge-Kyo. Dimana putramu, Yilung telahmenyalinnya. Setiap karakter Chinadari judul Saddharma PundarikaSutra itu mewakili atau mencerminseorang Buddha. Mendengar hal ini,Yilung sangat terkejut, tetapi Ia tetapberada dalam ketidakpercayaan dankembali bertanya, “Aku menyalinSaddharma Pundarika Sutra dengantanganku. Tetapi kenapa hal ini dapatmenyelamatkan ayah dari hanya satuperbuatan ini ? Selain itu, Aku tidakmenyalinnya secara lengkap. Ayahnyamenjawab,” Tidakkah kamu mengerti? tanganmu adalah tanganku.Badanmu adalah badanku. Jadi setiapkarakter kata yang kamu salin, akujuga telah menyalinnya. Meskipunkamu tidak percaya kepadaSaddharma Pundarika Sutra, Akutelah diselamatkan dari neraka karenakamu menyalin SaddharmaPundarika Sutra dengan tanganmu.Ini sama halnya dengan seorang anakkecil yang bermain dengan korek apidan membakar sesuatu tanpa iaberniat melakukannya. Kamumenyalin Saddharma Pundarika

Sutra sama seperti itu. Kamu harusmengingat hal ini dalam pikiranmu,dan jangan pernah lagi memfitnahSaddharma Pundarika Sutra.” Mimpiitu adalah tanda sebuah harapanbaginya, adalah baik untuk Yilung,dan pada akhirnya percaya kepadaSaddharma Pundarika Sutra.

Cerita ini terdapat dalamgosho Nichiren Daishonin “SuratBalasan Kepada Ueno Ama Gozen.”Ini mengajarkan kepada kita bahwakita mendapat kebajikan yang takterhingga dari menyalin SaddharmaPundarika Sutra. DidalamSaddharma Pundarika Sutra, kitasering melihat kata-kata ini, “Kamuharus “Menjaga /Mempertahan-kan” (Juji), “Membaca” (Doku),“Mengingat / Melafalkan” (Ju),“Membabarkan” (Gesetsu), dan“Menyalin” (Shosha) sutra ini.”Pelaksanaan ini disebut Lima JenisPelaksanaan bagi Guru Dharma(Goshu Fashi) dan ini adalah dasarhati kepercayaan kepada SaddharmaPundarika Sutra. Ini mengajarkankepada kita, jika kita percaya kepadaSaddharma Pundarika Sutra,menerima Odaimoku Namu MyohoRenge Kyo, membacanya denganbadan dan pikiran, membabarkan intidari Sutra dan menyalin Sutra ini, kitamelaksanakan dengan sikap anjali(Gassho), ini mencerminkan sikapdari seorang Buddha dan pikiranPenerangan Buddha. Ini berartiSaddharma Pundarika Sutra adalahajaran Sokushin Jobutsu (mencapaiKeBuddhaan dalam kehidupan kaliini)

Secara formal SaddharmaPundarika Sutra disebut SaddharmaPundarika Sutra, Hukum yang luarbiasa. Saddharma Pundarika Sutradibandingkan dengan Bunga Terataikarena Bunga Teratai mempunyaibunga dan buah sekaligus dalamwaktu yang bersamaan, dan BuahKeBuddhaan akan segera munculsetelah bunga Hati Kepercayaanberkembang. SELESAI.