Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Widyanuklida No. I Vol. 7 Juli 2006
PENGUJIAN KEBOCORAN RADIASI PADA KAMERA GAMMA DAN PESAWATSINAR-X
Tulisna, Sugino, Makmur Rangkuti
ABSTRAK
PENGUJIAN KEBOCORAN RADlASI PADA KAMERA GAMMA DANPESA WAT SINAR-X. Telah dilakukan pengujian kebocoran radisi pad a kamera gamma Ir-192 Amertest tipe Tech Ops model 660B dan Co-60 model 680 Projector serta pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2. Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisiskuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif Genis nuklida) dari sampel yang diambildengan metode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengan detektor Nal(TI).Pengujian kebocoran pada Pesawat sinar-X meliputi penentuan posisi kebocoranmenggunakan film radiografi serta penentuan laju dosis nenggunakan dosimeter saku digital.Hasil yang diperoleh menunjukan kebocoran pada kamera gamma Ir-192 terbesar adalah2,419 Bq, radionuklida teridentifikasi sebagai Ir-192 dan pada kamera gamma Co-60 adalah0,347 Bq sedangkan radionuklida tidak teridentifikasi. Pada pesawat sinar-X kebococanradiasi terbesar ada di posisi A dengan laju dosis sebesar 0,1128 R/jam pada jarak I (satu)meter dari focal spot. Nilai kebocoran untuk kamera gamma dan pesawat sinar-X tersebutdibawah nilai yang diijinkan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber radiasi dapat mengalamikebocoran selama pemakaian. Sumberradiasi terbungkus dapat bocor karenamengalami keausan atau kerusakan yangmengakibatkan zat radioaktif tersebuttercecer pada pembungkusnya, kameraradiografi atau guide tube. Demikian jugapesawat sinar-X terjadi kebocoran saatdioperasikan. Kebocoran radiasi tersebutharus dipantau untuk memastikan bahwatingkat kebocoran tidak melebihi batas yangdiijinkan.
Tujuan
Penelitian dilakukan untuk memantaudan memastikan tingkat kebocoran radiasipada:• Kamera gamma Ir-l92 dan Co-60 yang
meliputi analisis kuantitatif (penentuanaktivitas) dan kualitatif Genis nuklida)dari sam pel yang diambil dengan metodeusap menggunakan sistem spektroskopigamma dengan detektor Nal(TI).
12
• Pesawat sinar-X yang meliputipenentuan posisi kebocoranmenggunakan film radiografi dan lajudosis menggunakan dosimeter sakudigital pad a kondisi arus maksimum 5rnA dan tegangan tabung 180 kV denganselang waktu tertentu.
TEOR) DASAR
Sumber Terbungkus
Sumber radiasi terbungkus adalah zatradioaktif yang terbungkus rapat oleh bah antidak radioaktif berupa kapsul ganda yangcukup kuat sehingga dalam penggunaansecara normal mampu mencegah terjadinyapenyebaran zat radioaktif. Kontaminasi padapermukaan sumber terbungkus dinyatakansebagai tingkat kebocoran sumber radiasi.Batas kontaminasi yang diizinkan padapermukaan sumber radiasi terbungkusadalah 0,005 IlCi atau 185 Bq (SK No.08/Ka-BAPETENN -99). Sumber radiasipada kamera gamma radiografi industritermasuk salah satu sumber terbungkus.
Sumbcr radrasi g.1 III m.r scbclurndrk.run oleh pabrik pcmbuatnya sudahdilakukan tes atau UJI kebocoran dandikeluarkan sertifikatnya. Setelah surnberradiasi digunakan harus dilakukan UJI
kebocoran sumber radiasi sekurang-kurangnya satu kali dalam 6 (enarn) bulan.Pada kamera gamma, saluran kamera(Shipping p/uig) dan lubang guide tube harusdilakukan uji kontaminasi. Pengujiandilakukan dengan cara mengusap salurankarnera dan lubang guide 111 be denganmcnggunakan kertas penyerap yang diberitangkai kernudian dikeringkan. Sampleharus diternpatkan dalam cawan petri selamapenanganan agar tidak menimbulkankontaminasi, selanjutnya diperiksa denganperalatan spektroskopi gamma. Bilaaktivitas sample lebih dari 0,005 flCi makasumber radiasi harus diperlakukan sebagailirnbah radioaktif
Detcktor rnerupakan suatu bahanyang peka atau sensitif terhadap radiasi yangbila dikenai radiasi akan menghasilkantanggapan (response) tertentu yang lebihmudah diarnati. Detektor radiasi bekerja
dengan cara mcndcrcksi pcrubahan yangtcrjadi eli dalarn medium penycrap. karcnaadanya perpindahan cncrg: ke mediumrerscbut. Kristal Nal(TI) merupakan salahsatu bahan sintilator detektor sintilasi untukkeperluan spektroskopi gamma dan secaraurnurn mcmpunyai keunggulandibandingkan dengan detektor yang lainyaitu efisiensi dan kecepatan memprosessebuah radiasi menjadi pulsa listrik lebihtinggi, sedangkan kekurangannya adalahrnernerlukan sistern elektronik yang relariflebih rumit dibandingkan dengan detektorisian gas, memerlukan daya listrik yangcukup besar dan resolusinya tidak setajarndetektor sernikonduktor. Sebagai bahaninfonnasi saat III I telah banyak sistcrnspektroskopi nuklir yang portabel, salah satucontoh dapat dilihat pada Larnpiran I.
Spcktroskopi Gamma digunakanuntuk analisis kuantitatif (pcnentuanaktivitas) dan kualitatif (jenis nuklida)Aktivitas sample dapat dihitung dcnganpersarnaan ( I ).
A .... 1E,
rM'tfl QIr:J P\.-HII tA. loKf_""'WDJ {,aft~i suu,
SrClL IS <;.t. tHe •...5r~1111L;,ot••.,rU'~"I.."h
~ .•t« ~J'It~.r<...N'tD~~9HI,ft~iJ
.1.}JI (lilt:' f>V,~II .:A ),K.t_-(Il·~t.i'!-·H.1.
IIQ..taM."ht!tft ~ o.t4-v1t'6i:~
Gambar I. Konstruksi Kamera Gamma Ir-192
13
Widyanuk lida No. I Vol. 7 Jul, 2001>
dengan:A : aktivitas sample (Bq)Rc : laju cacah sample (cps)Rb : laju cacah latar belakang (cps)Ef : Efisiensi alat
Efisiensi alatsumber standarpersamaan (2)
ditentukan menggunakandan dihitung dengan
E = (R,,,, - Rb)
, A'fJ p ....................................... 2dengan:Rstd : laju rata-rata cacah sumber standard -
latar belakang (cps)Rb : laju latar belakang (cps)Astd : aktivitas sumber standardP : probabilitas peluruhan
Sistem spektroskopi mencacah radiasiberdasarkan energi, sehingga dihasilkansuatu spektrum distribusi radiasi terhadapenergi, dengan membandingkan energi yangdiperoleh ke dalam referensi maka jenisradionuklida dari sampel dapat diketahuidan spesifikasi beberapa jenis radionuklidadapat dilihat pad a Lampiran 2.
Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-X sebelumdikeluarlcan oleh pabrik pembuatnya sudahdilalkukan uji kebocoran dan dikeluarkan
sertifikatnya. Setelah pesawat sinar-Xdigunakan maka harus dilakukan UJ!
kebocoran. Kebocoran radiasi pesawatsinar-X adalah laju dosis radiasi pada jarak Imeter dari focal spot pada kondisi tegangankerja dan arus maksirnal. Kriteria bocorrumah tabung berdasar National CommitteeRadiation Protection (NCRP) publikasi U.S.Departement of Commerce, dibagi menjadi :
a. Kelompok medis- Tipe terapi, batas maksimalnya I R/j- Tipe diagnostik, batas rnaksimalnya0,1 R/j
b. Kelompok non medis, batasmaksimalnya I R/j.
Pesawat sinar-X yang digunakandalam kegiatan radiografi industri termasukkelompok non medis. Pad a waktu ujikebocoran jendela tabung ditutup denganbahan yang jenis dan tebalnya sarna denganrumah tabung. Tutup dibuat oleh pabrikpembuat pesawat sinar-X tersebut.
Pengujian untuk mendapatkan indikasikebocoran radiasi dilakukan denganmenggunakan film radiografi yangditempatkan disekeliling pesawat sinar-X.Setelah film diproses dan diukur densitas(tingkat kehitaman film) menggunakandensitometer maka ditentukan posisi atauarah kebocoran. 8agian tersebut diperiksamenggunakan dosimeter saku digital yangditempatkan pada jarak I meter dari focal
X-tg Q<Mr.to<- h"_~. '~"'"2~. .1 )W::ey~.'_'IJc,n ~
~"""\{lff'I.......,_.--t
Conlrl>llu
SId ••••••
Gambar 2. Skema Pesawat Sinar-X
14
spot dengan selang waktu tertentu untukmencntukan tingkat kebocoran.Pengukuran biasanya memakan waktu yangcukup lama, sehingga pengoperasianpesawat sinar-X harus memperhatikankemampuan sistem pendinginnya, supaya
tidak mengakibatkan kerusakan pesawatsinar-X.
Tuilsna.- Pengujian Kebocoran Radiasi Pada Karnera Gamma Dan Pesawat Sinar-X
Gambar 3. Panel Kontrol Pesawat Sinar-X Rigaku
15
Gambar 4. Tabung Pesawat Sinar-X Rigaku
Widyanukhda No I Vol 7 Juli 2006
Gambar 5. Konstruksi Tabung Pesawat sinar-X
Prinsip Kerja Pesawat Sinar-X
Secara sederhana prosesterbentuknya radiasi sinar-X pada pesawatsinar-X adalah sebagai berikut
I} Arus listrik akan memanaskan filamensehingga akan terjadi awan elektrondisekitar filamen (proses emisiterrnionik).
2} Tegangan (kV) di antara katoda (negatif)dan anoda (positif) akan menyebabkanelektron-elektron bergerak ke arah anoda.
3) Fokus (focusing cup) berfungsi untukmengarahkan pergerakan elektron-elektron (berkas elektron) menuju target.
4} Ketika berkas elektron menubruk targetakan terjadi proses eksitasi pad a atom-atom target, sehingga akan dipancarkansinar-X karakteristik, dan proses-pembelokan (pengereman) elektronsehingga akan dipancarkan sinar-Xbremstrahlung.
5, Berlcas smar-X yang dihasilkan, yaitusinar-X karakteristik dan bremstrahlung,dipancarkan keluar tabling melaluiwindow.
6} Pendingin diperiukan untukmendinginkan target karena sebagianbesar energi pada saat elektronmenurnbuk target akan berubah menjadipanas.
.' 16
PELAKSANAAN KERJA
Uji Kebocoran Kamera Gamma
a. Peralatan dan Bahan1. Dosimeter perorangan (film
badge/Tl.D dan dosimeter saku )2. Survaimeter3. Tali kuning dan tanda radiasi4. Kertas penyerap5. Kamera gamma dan guide tube6. Penjepit / pinset7. Sarung tangan karet8. Cawan petri9. Lampu pengering10. Dekontaminan (Radiacwash)11. Perangkat spektroskopi gamma
b. Tahapan KerjaPersiapanI. Siapkan dosimeter perorangan dan
survaimeter2. Baca dan catat penunjukan awal
dosimeter saku dan kenakan filmbadgerrLD
3. Periksa survaimeter meliputi tanggalakhir kalibrasi, kondisi baterai danfaktor kalibrasinya
4. Instal peralatan spektroskopi gamma
Pelaksanaan1. Pastikan kamera daIam kondisi aman
dan terkunci2. Ukur laju paparan di perrnukaan
kamera3. Beri tanda pada kertas penyerap yang
menunjukkan tempat pengusapan
Tuhsna. Pengujian Kebocoran Radias: Pada Karnera Gamma Dan Pesawat Sinar-X
4. Pakai sarung tangan5. Basahi kertas penyerap dengan
larutan radiacwash6. Lepaskan tutup transport sumber
(shipping plug connection) padakamera
7. Lakukan pengusapan pada bag iandalam saluran kamera denganmenggunakan kertas penyerap danpinset / penjepit
8. Letakkan kertas penyerap padacawan petri
9. Lakukan lagi pengusapan padalubang bagian dalam guide tubedengan mcnggunakan kertaspenyerap dan pinset / penjepit
10. Letakkan kertas penyerap padacawan petri
II. Keringkan di bawah lampu pcngering12. Lepaskan sarung tangan
Pengukuran dan PerhitunganI. Bawa cawan petri ke ruang
spektroskopi gamma2. Lakukan pencacahan latar belakang
minimal 3 kali3. Lakukan pencacahan sumber standar
minimal 3 kali untuk menentukanefisiensi alat cacah
4. Hitung efisiensi alat cacah denganpersamaan 2.
5. Lakukan pencacahan terhadapsampel / kertas penyerap minimal 3kali
6. Hitung aktivitas (anal isis kuantitatif)hasil pengujian menggunakanpersamaan I. .
7. Bila aktivitas hasil pengukuran lebihbesar atau sarna dengan 185 Bq,maka harus dilakukan pengusapanlangsung pada sumber untukmemastikan apakah kontaminasiterse but berasal dari sumber
8. Lakukan kalibrasi energlmenggunakan sumber standar
9. Pelajari spektrum yang dihasilkan10. Lakukan penentuan jenis
radionuklida (anal isis kualitatif)berdasarkan energinya
11. Baca penunjukkan akhir dosimetersaku
12. Matikan survaimeter
Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X
a. Peralatan dan BahanI. Dosimeter perorangan (film
badge/Tl.D dan dosimeter sakudigital)
2. Survaimeter3. Tali kuning dan tanda radiasi4. Pesawat sinar-X, panel kontrol dan
aksesorisnya5. Film radiografi6. Developer, stop batch, fixer, wetting
agent dan dryer7. lead marker8. meteran
b. Tahapan KerjaPersiapanI. Siapkan dosimeter perorangan dan
survaimeter2. Baca dan catat penunjukan awal
dosimeter saku dan kenakan filmbadgelTLD
3. Periksa survaimeter meliputi tanggalakhir kalibrasi, kondisi baterai danfaktor kalibrasinya
4. Siapkan larutan developer, stopbatch, fixer, dan wetting agent
5. Pasang tali kuning dan tanda radiasidi sekitar tempat pengujian
Pelaksanaan1. Tutup jendela pesawat sinar-X
dengan penutupnya at au denganbah an penahan radiasi yang sesuaidengan tebal bahan tabung pesawatsinar-X minimal setebal 10 HYLbahan terse but
2. Letakkan film radiografi disekeliling pesawat sinar-X (Gambar6.)
3. Atur tegangan pesawat sinar-Xpada posisi 180 kY serta lamanyawaktu penyinaran
4. Nyalakan lampu tanda bahayaradiasi
5. Operasikan pesawat sinar-X.Selama pesawat sinar-X bekerja,lakukan survai radiasi pada lajupaparan 0,75 mR/jam dan 2,5mRljam. Geserlah posisi tandabahaya radiasi sesuai dengan hasilpengukuran. Setelah waktu
17
I Tabung pesawat sinar-X lT
--- j9_____ •9 2
2
(8 1
1
~I Jendela berkas sinar-X
\\ rdvunukhda '\,.~) , \ ,) ~ l uh ~(l()h
pen J maran icrpcuuh I. ren) maranakan bcrhenu <ccara otomaus
6. Pastikan pexawat sinar -X padapOSISI aman rcrkunci
7. l.akukan survai radiasi untukmcrnastik an tidak ada paparanradrasi
8. Matikan larnpu tanda bahaya radiasi9. Proses film radiografi yang sudah
disinari secara bersarnaan kernudiankcringkan
10. Ukur densitas film radiografimenggunakan densito meter
1\. Tentukan POSISI atau arah pengujiankebocoran radiasi pesawat sinar-Xberdasarkan dcnsitas film radiografiyang paling besar
12. Letakkan dosunetcr saku digitalpada jarak I (saiu) meter dar: focalspot
13. Atur ani, dan tcgangan pcsawatsrnar-X pada POSISI mak sunurnserta waktu pcnyuiaran
I Tampak kiri
10
7
Keterangan; no.' s.d. 14 adalah posisl film radiografi
1-+ i\y:tld"dn larnpu Landa hahay..radrasi
15. Operasikan pesawat s.nar-XSetelah waktu penYlnaranterpenuhi, penyinaran akan berhcntisecara otornatis
16. Lakukan pengambtlan datasebanyak 5 (lima) kali,Catatan : Karena perigarnbilan datadilakukan lebih dari I kali padaposisi tegangan tabung 180 k V(rnaksirnum 200 kV) dan arusrnaksimurn 5 rn A yang memerlukanpendingman tabung pesawat yangmernadai maka perlu diperhatikandalarn pencntuan lamanya waktupen ymaran)
17. Pasnkan pesawat sinar -X pad aposis: aman rerkunci
18. Lakukan sun at radiasi unrukmernasnk an udak ada paparanrad ias:
19. Maukan larupu tanda bahaya radias:20. Kurnpulkan tali kuning dan tanda
bahaya radiasi21. Baca penunjukan akhir pendose22. Matikan survairneter
I Tampak kanan
3
6
Gambar 6. Skerna Penempatan Film Radiografi pada Pesawat Sinar-XRigaku Radiotlex-200 EGS-2
'18
rlll!sna.~ Pengujrar, Kebocoran Radias: Pada Karnera (,amma Dan Pesawai Sinar-X
H.-\SIL 0.-\:\1 PEMBAHASA:\I
Uji Kebocoran Kamera Gamma
Pcngambi Ian sampel dilakukandengan cara mengusap bagian dalam salurankamera gamma dan lubang guide tube(Tabel I) dengan menggunakan kertaspenyerap yang diberi tangkai kemudiandikeringkan. Hasil pengujian menggunakanperalatan spektroskopi gamma diperolehdata sebagai berikut :
Sumber standar Co-60Aktivitas awal (Au)1989Waktu paro (TI2) 5,3 tahunProbabilitas peluruhan (p) = 0,9989 +0,9998 = 1,9987Aktivitas saat ini (At) pada Oktober 2005 ,= 16,25 tahun adalah :
I uCi pada .Iuli
.{ = .1" I't,
A, == 4403 Hq
dengan menggunakan persamaan 2, efisiensialat adalah :
4') )JE == J_,_ == 0049, 4403 x 1,9987 '
maka aktivitas sampel dihitung
Data Hasil pengujian kebocoran Karnera GammaTabel
menggunakan pcrsamaan I. nusal untuksarnpcl no 5 lubang karnera gamma Co-60adalah .
0,017A = -- == 0,344 Bq
0,049* Sumber standar Cs-137. dipilih denganpertirnbangan energi Cs-I 37 mempunyaienergi yang relati f sama dengan energi[r-192.
Aktivitas awal.j Aj) = I pCi (Juli 1989)Waktu paro, (TI2) = 30 tahunProbabilitas peluruhan (p) = 0,85Aktivitas saat ini (AI) pad a Oktober 2005
t = 16,25 tahun aclalah :
A == I uCi • (-'-) '!';1~5I • 2
Efisiensi alat :
E == 1510401 = 0,117I 25419 x 0,85
Aktivitas sarnpcl, rnisal untuk sampel no I,lubang karnera gamma Ir-l92
A == 0,237 == ') 0')6 B-, - q0,117
25419 Bq
Dari hasil perhitungan dan pengamatandiperoleh data sebagai berikut :
- ~ -.- -- ------.-~. ,-----,--- - ~NO SA.'v1PEL I Laju paparan di I Area (cps)
,Encrgi (ke V) I
,permukaan karnera I I
t = 600 detik ,(mRJjam)
l. Lubang kamera gamma 3,5 0,322 TidakIr-l92 B2141 teridentifikasi
2. Lubang kamera gamma 4,4 0,368 TidakIr-192 B 1566 teridentifikasi
3. Lubang guide tube I - 0,218 316 ; 468 ,604
4. Lubang guide tube 2 - 0, II 3 Tidakteridcnti fikasi
Cacah latar belakang_ 0,085Sumber Standar Cs-I 37 * 151350,085
6. Lubang kamera gamma 25 0,017 TidakCo-60 teridenti fikasi
Surnber Standar Co-60 259340
19
Wrdyanukhda '10. I Vol 7 Juh "006
Tabel 2. Data Haxil Perlutungan dan Pengarnatan
!NOI ----SAMPEL ---·----r---;\NAUSIS -----AN,-L\,-USlS l! i I KU.'\NTITATIJ- KUAUTA r1F I
L_ I" (8g) __j___ Nuklidal II~I Lubang karnera gamma Ir-l92 2,026 I Tidak teridentifikasi
1- i I ~~~~-gkamera gaml~~;lr~192-\ 2.-+IC)---~k teridentifikasi I
1-' 81566 - -1Tttubang guide tube I I, I37 Tcridentifikasi
I sebagai Ir-191.___m Luba~de tube 2 0,239 Tidak teridentifikasi5. I Lubang karnera gamma Co-6O 0,347 Tidak teridentifikasi
Pada Tabel 2. diperlihatkan bahwakebocoran radiasi pada lubang kameragamma Ir-192 B! 566 relatif lebih tinggi(2.4 19 Bg) dibandingkan dengan sampellainnya, tetapi jenis radionuklidanya masih-helurn teridentifikasi karena spektrurn yangdihasrlkan berturnpuk. sedangkan padalubang guide lube I terdapat kontaminasidengan akti fitas sebesar I.l 37 Bg dan energispektrurn yang dihasilkan teridentifikasisebagai nuklida Ir-I92. Spektrum hasilpengujian dapat dilihat pad a Lampiran 3.
Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X
Untuk mengetahui posisi atau arahkebocoran radiasi pada pesawat sinar-Xrnaka dilakukan pemetaan densitas racliasimenggunakan film radiografi yang diletakaneli sekelliing pesawat sinar-X. JUIl11ah filmradiografi didasarkan pacla kcliling tabungpesawat sinar-X dibagi dengan ukuran film.Untuk pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2 menggunakan fi 1m radiografiukuran 4" x 10" sebanyak 14 buah,kemudian setelah dilakukan pengujiandiperoleh data scbagai berikut :
Tubcl '\ Data Hasi! Pengujian untuk Mcnentuan Posisi atau Arah Kebocoran PesawatSinar-X
i····N·O·~I--P~-S-IS-I---~1 ---D-E-N-S-IT-A-S--~---K-E-T-E-RA-N-G-A-N------
~+---~1.---~--·--~4~,9~---+----d~li~pe~r~k-sa~~---
f--3._+-._. __--.:;3~, _-+ -?0,c:._9-:--7----!-------,------1H.__--,:.4.:___+- __ _____.:3:1., t 8 diperksa, 5· 5. 4,65 di£erksa
2. 2. 3,65 diperksa
I ~ I ~. I' --:~-'-'::~_=_~ -+- . 18. 8.. 0,34 I9. 9. 0,45
00 10 __~--.---0--'-,-32"-----+-----------[ II. 11. .l ---;:-0'--:,3::-4__ ~-------._
i 12 I 12,__ t- ---::-O,'-::4::-2--~I---·-,------I" B 13 3,80 cliperksarrr=r----14.:_, .__t. 0"-",3:_.:::3.__ __j_ - __j
20
lui!sna.- PcnguJlan Kebocoran Rad!;]"r P~lda Karnera Gamma Dan Pcsa wat SrIlCH-A
Fabel 4 Data Has" Pengujran Kcbocoran Pcsawat Sinar-.\
: ~-~; .-.~-.-- ~~ ~ ~1'9SISI~S~_?_:l_ __ - ~=--KETERAN~(j~\N ~
lr-I- --::I ~I .L;en~~~~~n ----I; 3 i 19 14 5 I t = I menu I, -
4. ; 19I
14 55. 18 14 6 * Tegangan tabung I
Rata-rata 18,8 I 14 5,2 80 K V dan arusi maksimum 5 mA
Dari pengukuran densitas film radiografimenggunakan densito meter diperolehdensitas terbesar pada posisi I diikuti posisi2, 4, 5. dan 13 serta film radiografi dapatdilihat pada Lampiran 4. Oleh karena itupengujian keboeoran radiasi pesawat sinar-Xmenggunakan dosimeter saku digital padajarak I (satu) meter darr/ocal spot dilakukanpada posisi atau arah terscbut di atas.Skerna pengujian kebocoran radiasi pesawatsinar-X dapat dilihat pada (jam bar 7.
Dari hasil pengujian keboeoran diperolehdata sebagaiberikut :
Dengan melihat data pada Tabel 4, temyataradiasi boeor pesawat sinar-X yang palingbesar berada pada posisi A dengan laju dosissebesar 18,8 p Sv/rnenit pada jarak I (satu)meter dari [ocal SpOI, nilai ini setara dengan
18,8 u Sv/rnenit 18,8 x 10-6 Sv/menit1,128 x io' Sv/jam0, I 128 rern/jamI 12,8 lllR/jalll0,1128 RJjam
Dengan dernikian maka laju dosis kebocoranradiasi pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2 tersebut dibawah nilai yangdiijinkan untuk kelompok non medis(industri) yaitu 1 RJjam.
Catatan: - Tegangan yang digunakandalam pengujian bukan pad akondisi maksimum denganpertimbangan keselamatanpesawat sinar-X.
Pada tegangan tabungdibawah 200 kV, laju dosiskebocoran radiasi pesawatsinar-X pad a jarak I (satu)meter dari focal spot adalah300 rnk/jarn (InstructionManual, Manual No.MEI6013C03, RigakuCorporation ).
PE,\UTurKesimpulan
Hasil pengujian kebocoran radiasi pada .a. Kamera gamma Ir-192 Arnertest upe
Tech Ops Model 6608 dan Co-60 model680 Projector masih drbaw ah nilai yangdiijinkan yaitu 185 8q serta radionuklidayang terrclentifikasi hanya pada lub.ingguide tube I sebagai Ir-192.
b. Pesawat Sinar-X Rigaku Radioflex-200EGS-2 adalah 0,1128 R/jam, nilaitersebut rnasih dibawah nilai yangdiijinkan yaitu I R/jam dan posisi atauarah kebocoran yang paling besar beradapad a posisi A.
21
II, rdvanukhda No, I Vol 7 Jull ~OOn
Saran 0i.tI(ll) st:hlngga jcnis radionukhda dar!sampcl bisa tendentifikasi dengan baik.
d Pcsaw at sinar-X perlu dilakukanpengujran lcbih lanjut menggunakansun ai meter dengan fungsi integral yangterkal ibrasi seh ingga ketel irian tingkatkebocorannya bisa lebih baik
Pengujian kebocoran radiasi pada ,c. Karnera gamma untuk anal isis kualitatif
perlu dilakukan pengujian lebih lanjutmenggunakan detcktor semikonduktorkarena resolusi detektor lebih baikc1ibandingkan dengan detektor Sintilasi
OAFTAR PUSTAKA
I. Keputusan Kepala BAPETEN No, 08/Ka-BAPETENIVII9992, Glosariurn Ilmu dan Teknologi Nuklir. BA TAN. 19983, The Safe Use and Regulation of Radiation Sources. Training Course Series No, 6, IAEA,
19954, instruction Manual, Manual no,
ME 160 13('0.1. Rigaku Corporation. Japan
22
Lampiran 1
Hand-HeldMulti-ChannelAnalyzer forNuclear Spectroscopy
t\ \\ ~\ \
Lampiran 2. Spesifikasi 8eberapa Jenis Radionuklida
PROBABILIT AS WAKTUNO. RADIONUKLIDA ENERGI PELURUHAN PARO
(keY) GAMMA(%)l. 6OCo 1173,24 99,89 5,27 tahun
1332,50 99,9881,00 34,10
2. 133Sa276,40 7,17
10,57 tahun302,85 18,32356,01 62,00383,85 8,93
4. I·"CS 661,66 85,20 30,07 tahun205,79 3,32295,96 28,70
5. 1921r 308,46 29,80 73,83 hari316,51 83,00468,07 47,80484,58 3,17588,59 4,48604,41 8,09612,4 7 5,2825,64 14,684,21 6,71
6. 235U 143,72 10,96 7037.108,163,33 5,08 tahun185,715 57,20205,311 5,0149,55 0,0763,29 3,80
7. 2J8U 92,35 2,72 4,468 . 109
92,78 2,69 tahun112,80 0,24766,36 0,211001,03 0,59
24
r---------------------------------------------------- -----,I
ISOtube-: .CNF'
~, "t Tut t,OO;xJj It(
tul rillt!OOZI:l IH~:U:, I i G.&(I"),top .10ll n« lI'lv)O(Q Itfr: "II. 'l(: ~I 10 I~ ;1 :.))\
Lampiran 3100
-ISO
~e
"0u
100
SO
ISO IS00 17S0100 7S0
~ROI Type:
1000Energy(kev)
I1S0
60 Livt f'''.600 000 Ire~ul ti •• :~O.O'iQ IHIUrf: !'lIll{'uv)stOll lG4I:20Wl9IlI:tv)»c •. sur! r\tt OCt 111006,111001
II
SO
4S
40
II
IS
10
15
10
ISO 1750
25
SOO 710
~ROI TYpe: 1
1000Energy(kev)
1210 1500 2000
25
r an-ot ex Ir-lg2-1.CNF
_ ' •• ,. ~'XIO It(·.u ',_ ;00.)\1) secI:Jr: . II \I'i.n;:1' /C.'lOlJ.:i·••..00C1~!Jrt rU' IXt U l' ,/1 r- !QCI
26 ~Type: 1
55
50
45
40
35
20
10
I,'Et', ':
250 1250 2000500 750
~ROI Type:
1000Energy(kev)
60
55
50
31
15
10
500 750 1000Energy(kev)
1250
1500 1750
92·2.CNF
ll'ot fl. 0;00000 H(~lll'1. iOOOSOItcmrt lIU1{\rvJIto~ ,21).11 10/0 It(;,.;).t.CqStHt Tut 0([ 11 0' 110J 1001
.U j rJLJ\
1500 1750 2000
r-r- -,sP-,e_c_,,_a_I_J_a_:_a_"_I_o: ' ': :_'a_lc_a~_u_k_1i_d_a__cl:.__'U_:l: 2 OJ6 \l a~p i. :-d:l co: ~;-< ,Co - 50 C~F
lII:: I
_" .' •• iljlj Xi: ,H~<l "" iJO ~'jJ H-
i ~If' i I lll.t";~~~ l,}1t 1')\1 i~ h'/•.•.1 '-Jr· I~. x: :In iO:J ::fi
50
45
40
35
25
20
15
l\ljI1~1'/11
(, I, If j I' I'
III ~, ;I I I!') I Ii, I
111 I !), 1\','1,1, IlI'II1111(
~ I : I l' I" II', 'I t . I l 'I ,I,' 'I' 'I; ''', t, .' "" , "Ill ,\' " 'II I I , j l 11,'\ \; " ••, ~ I I I I,' II I I,i' 1"_", I
10
250 500 750 1000Channe 1
1250 1500 1750 2000
27