Word Jurding Ardijoko

8/20/2019 Word Jurding Ardijoko

http://slidepdf.com/reader/full/word-jurding-ardijoko 1/6

Management of retained hemothoraces after

chest tube thoracostomy for trauma

Latar Belakang

Hemothorax post trauma yang tertahan secara signifkan dapat

meningkatkan tinggal di rumah sakit yang lebih lama

Hemothorax yang tertahan pada pasien yang menjalani chest tube

thoracostomy

Menurut studi epidemiologi, insiden dapat bervariasi 4 – !" dari

semua chest tube post trauma#

Hemothorax dapat digambarkan dengan $omputed %omography

&$%' sebagai pemeriksaan dalam rongga pleura, volume darah yang

hilang hingga (!! ml

Menumpulkan sudut kosto)renikus pada rontgen dada &x*ray' juga

telah digunakan untuk menggambarkan hemothorax yang tertahan

%api pada penelitian lain mengganggap bah+a menumpulkan sudut

kosto)renikus hanya dari relevansi klinis ketika terdeteksi lebih dari

hours pada pemasangan a+al chest tube

-elanjutnya, tidak ada pasien kelompok ./-% yang memerlukan

pengobatan tambahan untuk hemothorax yang tertahan# -epuluh

pasien kelompok pemasangan chet tube thoracostomy tidak

membaik dan menjalani ./-% berikutnya atau torakotomi#

0ada 1 bulan )ollo+*up penulis melaporkan tidak ada kematian

pasien# 2omplikasi atelektasis, sisa pneumothorax dan hemothorax

berulang#

-elanjutnya, tidak ada pasien kelompok ./-% yang memerlukan

pengobatan tambahan untuk hemothorax yang tertahan# -epuluh

pasien kelompok pemasangan chet tube thoracostomy tidak

membaik dan menjalani ./-% berikutnya atau torakotomi#

0ada 1 bulan )ollo+*up penulis melaporkan tidak ada kematian

pasien# 2omplikasi atelektasis, sisa pneumothorax dan hemothorax

berulang#

3aktu yang bagus untuk intervensi dalam mempertahankan

hemothorax masih dalam perdebatan



ntervensi dini antara 4 jam dan 5 hari setelah diagnosis,

sementara intervensi akhir dilakukan antara 4 dan 6! hari

Belum ada bukti yang mendukung untuk intervensi tersebut

-aat ini, beberapa pilihan yang tersedia untuk pengelolaanhemothorax yang tertahan adalah observasi, image*guided

percutaneous decompression &708', penempatan tabung kedua,

intrapleural thrombolytic therapy, video assiested thoracoscopy

&./-%', torakotomi, dan pleurostomy#

%he participants o) the 9vidence Based %elemedicine * %rauma and

/cute $are -urgery &%B9*$i%9' 7roup melakukan tinjauan kritis

literatur tentang pengelolaan hemothorax yang tertahan pasca

trauma#

Berdasarkan pembahasan studi yang paling relevan untuk

pengelolaan hemothorax yang tertahan setelah penempatan chest

tube pada trauma

STUDI 1

9vakuasi dini traumatis hemothorax yang tertahan menggunakan

thoracoscopy: prospective, uji coba secara acak#

Rationale

Hemothorax yang tertahan dapat menyebabkan komplikasi berat

pada pleura

./-% adalah teknik invasi) minimal yang dapat digunakan untuk

meminimalisir komplikasi intrathorax

Question?

/pa strategi terbaik untuk mengobati hemothorax yang tertahan

setelah thoracostomy chest tube pada trauma ; pemasangan

tabung thoracostomy tambahan, ./-% atau keduanya <

Main ndings of this study

8iagnosis hemothorax yang tertahan dengan xray dada dalam

+aktu jam dari pemasangan chest tube a+al

/nalisis membandingkan antara ./-% &n=6(' dengan pemasanganchest tube tambahan &n=4' menunjukan &p>!,!' hasil yang lebih



baik dan signifkan sehubungan dengan durasi pemasangan tabung

thoracostomy, lama menginap di rumah skait, biaya dan lain lain#

Strength

-tudi ini diterbitkan sejak 6??

0enghapusan chest tube &>@! ml A @h dan tidak adanya kebocoran

udara', mengurangi variabilitas;

0enggunaan antibiotik yang protocolied;

0asien dengan menumpulkan sudut kosto)renikus # 0enelitian lain

telah menunjukkan bah+a pasien dengan menumpulkan minimal

angle kosto)renikus tidak memerlukan prosedur invasi), dan

dapat dikelola dengan bagus

8iagnosis dipertahankan hemothorax didasarkan

pada metode pencitraan tunggal &dada x*ray'# Meskipun, dada

$% scan lebih sering digunakan daripada x*ray, tidak ada

-tudi kualitas yang baik untuk mendukung salah satu metode di

atas yang lain di diagnosis dipertahankan hemothorax;

1 bulan )ollo+*up memungkinkan cukup +aktu untuk

mendeteksi komplikasi akhir sebagai hasil dari prosedur#

Ckuran sampel kecil &n = 6( kelompok ./-% dan n = 4 di

tambahan kelompok thoracostomy tabung'#

ni merupakan studi lama, dilakukan dalam jangka panjang &4

tahun'

0ara penulis tidak melaporkan jumlah

pasien yang menjalani chest tube thoracostomy untuk trauma dan

tidak mengembangkan hemothoraces yang tertahan selama periode

penelitian#

STUDI 2

0engelolaan pasca trauma hemothorax : prospective, observational,

multicenter //-% study

Rationale

$hest tube thoracostomy pada hemathorax masih kontroversial

Question



/pa praktik saat ini di pengelolaan pasca*trauma hemothorax< /pa

)aktor*)aktor yang terlibat dalam manajemennya< /pa adalah

prediktor independen dari kebutuhan untuk torakotomi<


• -ebanyak ! lembaga dari /merika -erikat,

2anada dan /merika -elatan &termasuk Brail' berpartisipasi dalam

penelitian ini# -elama tahun &!!?*!66', 5@ pasien yang

terda)tar dalam penelitian ini#

Strength

2riteria bukti, yang melibatkan beberapa lembaga di berbagai

negara:

8efnisi yang jelas dari tujuan dan ringkas yang metodologi

8efnisi yang jelas untuk hemothoraces yang tertahan dan

komplikasi

Ckuran sampel besar diperoleh dalam +aktu yang singkat

+aktu, dan data yang dilaporkan adalah baru*baru ini

-ampel penelitian merupakan trauma umum

populasi pasien sehubungan dengan: usia, jenis kelamin, danmekanisme cedera; yang memungkinkan generalisasi studi temuan

/nalisis regresi logistik digunakan untuk mengidentifkasi

prediktor independen dari intervensi masing*masing

dari 1 jenis pilihan pengelolaan hemothoraces#



STUDI

3aktu yang bagus untuk thoracoscopic hemothorax pasca trauma

Rational

Literature menunjukan bah+a kejadian hemothorax yang tertahan

setelah chest tube thoracostomy sekitar (*5!"

Question?

2apan +atu yang baik untuk meningkatkan keamanan dan

e)ektiftas prosedur dalam emlakukan ./-% dan pemasangan chest

tube thoracostomy <


0asien yang menjalani ./-% volume rata*rata 4( ml dalam ( ari

pertama setelah trauma memiliki nilai lebih besar yaitu 5,4"

Strength

0enelitian ini merekomendasikan bah+a pengelolaan hemothoraces

yang tertahan dengan ./-%, setelah pemasangan chest tube pada

trauma, harus dilakukan dalam ( hari pertama setelah cedera a+al

!eterbatasan "enelitian

ni adalah studi kohort prospekti) yang tidak memiliki kelompokkontrol



Documents

Word Jurding Ardijoko