40
KEPABEANAN DAN CUKAI Disusun Oleh : Yuliana Mukarromah F 201210220

YULIANA MUKARROMAH - F201210220

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pajak

Citation preview

KEPABEANAN DAN CUKAI

KEPABEANAN DAN CUKAIDisusun Oleh :Yuliana MukarromahF 201210220Pokok Bahasan :Dasar hukum Kepabeanan dan CukaiPengertian Kepabeanan dan CukaiDokumen yang terkait dengan Kepabeanan dan CukaiObjek Kepabeanan dan CukaiPengecualian / yang tidak dikenakan Kepabeanan dan CukaiSubjek dan pengecualian subjek Kepabeanan dan CukaiTarif Kepabeanan dan CukaiTarif terendah dan tertinggi masing masing barangContoh perhitungan bea masuk dan pajak dalam rangka ImporDasar Hukum Kepabeanan dan CukaiDasar Hukum Kepabeanan dan CukaiUndang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan Undang Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang CukaiPeraturan Menteri Keuangan Nomor 63/PMK.04/2011 tanggal 30 Maret 2011 tentang Registrasi KepabeananPeraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-21/BC/2011 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Registrasi KepabeananPeraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2012

PENGERTIAN KEPABEANAN DAN CUKAIPengertian KepabeananKepabeanan adalah Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Istilah istilah yang terkait dengan kepabeanan:Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya, serta tempat- tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang undang kepabeanan.Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.Kantor Pabean adalah kantor dalam lingkungan DJBC tempat dipenuhinya kewajiban pabean sesuai dengan ketentuan Undang undang kepabeanan.

Pos Pengawasan Pabean adalah tempat yang digunakan oleh pejabat bea dan cukai untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas barang impor dan barang ekspor.Kewajiban pabean adalah semua kegiatan dibidang kepabeanan yang wajib dilakukan untuk memenuhi ketentuan Undang undang kepabeanan.Menteri adalah Menteri Keuangan Repunlik Indonesia.Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Pemberitahuan Pabean adalah pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban pabean dalam bentuk dan syarat yang ditetapkan dalam Undang undang kepabeanan.Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah Unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi Department Keuangan di bidang Kepabeanan dan Cukai.Pejabat Bea dan Cukai adalah pegawai DJBC yang ditunjuk dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang undang kepabeanan.

Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum.Impor adalah kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean.Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.Bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan Undang undang kepabeanan yang dikenakan terhadap barang yang di impor.Bea keluar adalah pungutan negara berdasarkan Undang undang kepabeanan yang dikenakan terhadap barang yang di ekspor.

Tempat penimbunan sementara adalah bangunan dan atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu dikawasan pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.Tempat penimbunan berikat adalah bangunan, tempat, atau kawasan yang memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan untuk menimbun barang dengan tujuan tertentu dengan mendapatkan penangguhan bea masuk.

Tempat penimbunan pabean adalah bangunan dan atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu, yang disediakan oleh pemerintah dikantor pabean, yang berada di bawah pengelolaan DJBC untuk menyimpan barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara berdasarkan Undang undang kepabeanan.Barang tertentu adalah barang yang ditetapkan oleh instansi teknis terkait sebagai barang yang pengangkutannya didalam daerah pabean diawasi.Audit kepabeanan adalah kegiatan pemeriksaan laporan keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk data elektronik, surat yang berkaitan dengan kegiatan di didang kepabeanan, dan/atau sediaan barang dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang undangan di bidang kepabeanan.Tarif adalah klasifikasi barang dan pembebanan bea masuk atau bea keluar.

Pengertian CukaiCukai adalah Pungutan negara yang dikenakan terhadap barang- barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang undang Cukai.

Istilah- istilah yang terkait dengan Cukai :Pabrik adalah tempat tertentu termasuk bangunan, halaman dan lapangan yang merupakan bagian daripadanya, yang dipergunakan untuk menghasilkan barang kena cukai dan atau untuk mengemas barang kena cukai dalam kemasan untuk penjual eceran.Pengusaha pabrik adalah orang yang menguhasakan pabrik.Tempat penyimpanan adalah tempat, bangunan, dan/atau lapangan yang bukan merupakan bagian dari pabrik, yang dipergunakan untuk menyimpan barang kena cukai berupa etil alcohol yang masih terutang cukai dengan tujuan untuk disalurkan, dijual, atau di eksport.Pengusaha tempat penyimpanan adalah orang yang mengusahakan tempat penyimpanan.Tempat penjualan eceran adalah tempat untuk menjual secara eceran barang kena cukaikepada konsumen akhir.

Pengusaha tempat penjualan eceran adalah orang yang mengusahakan tempat penjualan eceran.Penyalur adalah orang yang menyalurkan atau menjual barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya yang semata mata ditujukan bukan kepada konsumen akhir.Dokumen cukai adalah dokumen digunakan dalam rangka pelaksanaan undang undang cukai dalam bentuk formulir atau melalui media elektronik.

Audit cukai adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan laporan keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang cukai dan/atau sediaan barang dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang undangan di bidang cukai.Surat tagihan adalah berupa surat ketetapan yang digunakan untuk melakukan tagihan utang cukai, kekurangan cukai, sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga.

DokuMEN DOKEMEN YANG TERKAIT DENGAN KEPABEANAN DAN CUKAI Petunjuk penyampaian dokumen dalam rangka mengajukan permohonan registrasi kepabeanan Langkah yang harus dilakukan dalam masa transisi tahap 1 :Melakukan pengisian data registrasi kepabeanan secara online.Memindai ( scan ) dokumen sesuai yang diminta*dalam format pdf.Grayscale.Mengirimkan dokumen hasil pindai ( scan )dalam 1 ( satu ) folder dengan format .rar atau zip ke alamat email [email protected] dan dan [email protected] dengan subject NPWP-NAMA PERUSAHAAN contoh 01.234.567.8-900.000-PT.ABCD OKUntuk pengguna jasa kepabeanan yang melakukan perubahan data yang pertama kali sesuai dengan PMK Nomor 59/PMK.04/2014 WAJIB menyampaikan lampiran dokumen wajib sesuai bidang usaha dan dokumen lain sesuai jenis perubahan data. *jenis jenis dokumen untuk registrasi kepabeananREGISTRASI BARU : 1. DOKUMEN WAJIB :a. IMPORTIR

NoJENIS DOKUMENKETERANGAN1.KARTU NPWP PERUSAHAANHALAMAN MUKA, 1 FILE2.SURAT KETERANGAN DOMISILILENGKAP, 1 FILE3.APILENGKAP, 1 FILE4.KTP / KITAS / KITAP / PASSPOR/ IDENTITAS LAINNYA A. N. SELURUH SUSUNAN DIREKSIHALAMAN MUKA,1 FILE PER ORANG5.SURAT PERNYATAAN1 FILE6.SURAT KUASA1 FILEb. EKSPORTIR

NoJENIS DOKUMENKETERANGAN1.KARTU NPWP PERUSAHAANHALAMAN MUKA, 1 FILE2.SURAT KETERANGAN DOMISILILENGKAP, 1 FILE3.SIUP/ IUI/ IUT atau TDP / TDUPLENGKAP, 1 FILE4.KTP/KITAS/KITAP/PASSPOR/ IDENTITAS LAINNYA A.N. SELURUH SUSUNAN DIREKSIHALAMAN MUKA, 1 FILE PER ORANG5.SURAT PERNYATAAN1 FILE6.SURAT KUASA1 FILEc. PPJK

NoJENIS DOKUMENKETERANGAN1.KARTU NPWP PERUSAHAANHALAMAN MUKA, 1 FILE2.SURAT KETERANGAN DOMISILILENGKAP, 1 FILE3.SKEP PPJKLENGKAP, 1 FILE4.KTP/KITAS/KITAP/PASSPOR/IDENTITAS LAINNYA A.N. SELURUH SUSUNAN DIREKSIHALAMAN MUKA, 1 FILE PERORANG5.SURAT PERNYATAAN1 FILE6.SURAT KUASA1 FILEd. PENGANGKUT

NoJENIS DOKUMENKETERANGAN1.KARTU NPWP PERUSAHAANHALAMAN MUKA, 1 FILE2.SURAT KETERANGAN DOMISILILENGKAP, 1 FILE3.SURAT IZIN TERKAIT PENGANGKUTANLENGKAP, 1 FILE4.KTP/KITAS/KITAP/PASSPOR/IDENTITAS LAINNYA A.N. DELURUH SUSUNAN DIREKSIHALAMAN MUKA, 1 FILE PERORANG5.SURAT PERNYATAAAN1 FILE6.SURAT KUASA1 FILE2. DOKUMEN TAMBAHAN

NoJENIS DOKUMENKETERANGAN1.SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK ( SPPKP )HALAMAN MUKA,1 FILE2.DOKUMEN PENGUASAAN TEMPAT USAHALENGKAP, 1 FILE3.NPWP PABRIK/ GUDANG/ PERKEBUNAN/ PETERNAKAN/ CABANG/ LAIN - LAINHALAMAN MUKA,1 FILE4.DOKUMEN PENGUASAAN PABRIK/ GUDANG/ PERKEBUNAN/ PETERNAKAN/ CABANG/ LAIN - LAINLENGKAP, 1 FILE5.AKTA PENDIRIAN PERUSAHAAN DAN PENGESAHANHALAMAN MUKA, HALAMAN PEMEGANG SAHAM, MODAL,SUSUNAN DIREKSI DAN KOMISARIS, HAL TERAKHIR, 1 FILENo.JENIS DOKUMENKETERANGAN6.AKTA PERUBAHAN TERAKHIR PERUSAHAAN DAN PENGESAHANNYAHALAMAN MUKA, HALAMAN PEMEGANG SAHAM, MODAL,SUSUNAN DIREKSI DAN KOMISARIS, HAL TERAKHIR, 1 FILE7.SERTIFIKAT ISOHALAMAN MUKA, 1 FILE8.KTP/KITAS/KITAP/PASPOR SELURUH SUSUNAN KOMISARIS PERUSAHAANHALAMAN MUKA,1 FILE PER ORANG9.BUKTI KEANGGOTAAN ASOSIASIHALAMAN MUKA, 1 FILE10.BAGAN STUKTUR ORGANISASILENGKAP, 1 FILE11. LAPORAN KEUANGANLAPORAN LABA RUGI, NERACA, 1 FILE12.REKENING KORAN ATAS NAMA PERUSAHAANHALAMAN MUKA, 1 FILE13.SURAT YANG MEMUAT EDI NUMBERLENGKAP, 1 FILENo.JENIS DOKUMENKETERANGAN14.LAPORAN AUDIT KAP. PAJAK DAN BEA DAN CUKAIHALAMAN MUKA, HALAMAN YANG MENCANTUMKAN OPINI, 1 FILE15. IJAZAH KUALIFIKASI KEPALA BAGIAN / MANAJER PEMBUKUAN ( AKUNTANSI )HALAMAN MUKA, 1 FILE16.KTP/KITAS/KITAP/PASPOR PENANDATANGANAN PIBHALAMAN MUKA, 1 FILE PERORANG17.SERTIFIKAT AHLI KEPABEANANHALAMAN MUKA, 1 FILE18.SURAT KEPUTUSAN FASILITAS YANG DIMILIKILENGKAP, 1 FILE19.SURAT IZIN KOMODITI UTAMA EKSPORLENGKAP, 1 FILE20.BUKTI KEPEMILIKAN SARANA PENGANGKUTLENGKAP, 1 FILEOBJEK OBJEK YANG TERKAIT DENGAN KEPABEANAN DAN CUKAI Objek Pajak Kepabeanan meliputi segala barang impor dan ekspor yang keluar masuk ke dalam wilayah kepabeanan, barang komersial maupun barang pribadi sesuai dengan undang undang yang di atur.

Objek Pajak Cukai yang meliputi Barang Kena Cukai yaitu :Etil alkohol ( EA ) atau etanolMinuman yang mengandung etil alkohol ( MMEA )Hasil tembakauMenurut Undang Undang No 39 Tahun 2007Berdasarkan pasal 2 UU No.39 Tahun 2007 tentang Cukai : 1.Barang barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik :Konsumsinya perlu dikendalikanPeredarannya perlu di awasiPemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidupPemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.2.Barang barang sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dinyatakan sebagai barang kena cukai.

Pengecualian / yang tidak dikenakan kepabeanan dan cukaiBarang barang penumpang yang dibebaskan dari Pabean serta Pajak dalam rangka Impor lainnya, jika nilai barang yang dibawa kurang dari FOB USD 250 untuk setiap orang atau nilainya kurang dari FOB USD 1.000 untuk setiap keluarga. Jika nilai barang tersebut melebihi jumlah yang telah disebutkan sebelumnya, penumpang tersebut diwajibkan membayar kewajiban pabean dan pungutan pajak lainnya dari selisihnya. Barang penumpang asing seperti kamera, video kamera, radio kaset, teropong, laptop, atau telepon genggam yang akan dipergunakan selama mereka tinggal di Indonesia dan akan dibawa kembali pada saat mereka meninggalkan Indonesia juga mendapat fasilitas pembebasan.

Subjek kepabeanan dan pengecualian subjek kepabeananSubjek KepabeananSubjek Kepabeanan adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas pungutan cukai.

Subjek cukaidanpengecualian subjek cukaiSubjek CukaiSubjek cukai adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas pungutan cukai, dalam undang undang cukai subjek yang dimaksud adalah :Pengusaha Pabrik Kena Cukai ( BKC )Pengusaha Tempat Penyimpanan Etil Alkohol ( EA )Importir Barang Kena Cukai ( BKC )Penyalur Etil Alkohol / Minuman mengandung Etil AlkkoholPengusaha Tempat Penjualan Eceran Etil Alkohol / Minuman mengandung Etil AlkoholTarif cukaiTarif CukaiBerdasarkan ketentuan yang di atur dalam pasal 5 Undang undang cukai diatur mengenai tarif cukai sebagai berikut :Barang kena cukai berupa hasil tembakau, dikenakan cukai berdasarkan tarif yang paling tinggi :a. Untuk yang dibuat di Indonesia :- 275% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah harga jual pabrik ( HJP ) ataub. untuk yang di impor :- 275% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah nilai pabean ditambah bea masuk.- 57% dari harga dasar yang digunakan adalah harga jual eceran.Barang kena cukai lainnya dikenakan cukai berdasarkan tarif paling tinggia. Untuk yang dibuat di Indonesia :- 1.150% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah harga jual pabrik : atau- 80% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah harga jual eceran.

b. Untuk yang diimpor :- 1.150% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah nilai pabean ditambah bea masuk atau- 80% dari harga dasar apabila harga dasar yang digunakan adalah harga jual eceran.

Macam macam tarif cukai yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu :Tarif cukai advalorum atau persentaseDalam sistem tarif advalorum, pungutan cukai di hitung berdasarkan besaran persentase tertentu yang dikalikan dengan harga dasar tertentu.Cukai = Tarif Cukai x HJE x JSB BKCKet :HJE : Harga Jual EceranJSB BKC : Jumlah Satuan Barang Kena CukaiHarga Dasar yang ditetapkan adalah harga jual eceran ( HJE )Contoh : Sigaret putih sebanyak 9.000 bungkus, isi12 batang perbungkus, HJE Rp. 7.000,- dengan tarif cukai 30% maka cukainya adalah :30% xRp. 7. 000,- x 9.000 = Rp. 18. 900. 000,-

Tarif Cukai spesifikDalam sistem tarif cukai spesifik, pungutan cukai dihitung dengan cara mengalikan antara tarif cukai dalam satuan Rupiah dengan jumlah satuan spesifik tertentu, misalnya : jumlah dalam liter,

Jumlah dalam batang, dan sebagainya.Cukai = Tarif Rp x Jumlah Satuan Spesifik ( liter atau batang ) Tarif Cukai = Rp. . . . . ./satuan BKCContoh :Tarif cukai etil Alkohol = Rp. 3000.-/liter jadi 20.000 liter E.A Cukainya adalah :Rp. 3.000,-x 20.000 = rp. 60.000.000,-Tarif cukai MMEA berkadar 1 % = Rp. 2000,-/liter. Jadi bila MMEA sebanyak 500 karton berisi 50 botol @ botol 500 ml/cc, maka cukainya : 500 x 50 x 500/1000 x Rp. 2000,- = Rp. 25. 000 .000

Tarif Cukai GabunganPada prakteknya sistem tarif ini gabungan bukanlah suatu pilihan tarif yang permanen. Sistem tarif gabungan biasanya hanya digunakan pada masa transisi ketika pemerintah hendak mengalihkan suatu sistem tarif advalorum menjadi sistem tarif spesifik atau sebaliknya,. Tujuannya adalah agar tidak menimbulkan gejolak berlebihan dan sekaligus sebagai transisi terhadap proses pengalihan sistem tarif baru.Cukai = ( Tarif%xHarga Dasar ) + ( Tarif Rp. X Jumlah Satuan tertentu )Contoh perhitunganPerhitungan Cukai Etil AlkoholDalam menghitung pungutan cukai etil alkohol, variabel yang telibat, yaitu :Jumlah dalam satuan literTarif cukai spesifik, yaitu Rp. 20.000,- per literRumus Perhitungan cukai etil alkohol :Cukai EA = Tarif spesifik (Rp.20.000) x Jumlah Liter ( dalam kadar berapapun )Contoh penghitungan :1. Pabrik etil alkohol FF di medan mengajukan permohonan pengeluaran BKC dengan pelunasan cukai ( dokumen CK-14)kepada KPPBC Medan, dengan rincian :

40 drum isi @ 300 liter, etil alkohol kadar 96%Pertanyaan, berapa nilai cukai yang harus dibayar pengusaha sebelum BKC dikeluarkan dari pabrik ?Jawab :Pungutan Cukai yang harus dilunasi = 40 x 300 ltr x Rp. 20.000 = Rp. 240. 000. 000,-2. Importir ZZA mengimpor barang kena cukai berupa etil alkohol dari luar negeri dengan rincian data sebagai berikut :Jumlah etil alkohol yang di impor sebanyak 10.000 literHarga barang tersebut sesuai invoice adalah C& F USD 0,5 per literBiaya insurance yang dikeluarkan importir adalah USD 1.000,00NDPBM diasumsikan Rp. 10.000 per 1 USDPos Tarif dan pembesaran sesuai HS adalah :

Pos Tarif : 2207.10.00.00 ( BM 30%, PPN 10%, Pph. Psl.22 2,5%)Pertanyaan : Hitunglah pungutan yang harus dilunasi Importir sebelum barangnya dapat dikeluarkan dari kawasan pabean.Jawab :Pungutan Cukai = 10. 000 liter x Rp. 10. 000= Rp. 100. 000. 000,-Nilai Pabean = CIF x NDPBM USD ( 10.000x0,5) + 1000 = USD 5,000.00xRp.10.000 = Rp. 50.000.000,-Bea Masuk = 30% x Rp. 50.000.000,- =Rp. 15.000.000,-Nilai Impor = Nilai Pabean + BM + Cukai Rp. 50.000.000,-+ Rp. 15.000.000,- + Rp.100.000.000,- = Rp. 165.000.000,-PPN Impor = 10 %x Rp. 165.000.000,- = Rp. 16.500.000,-Pph Pasal 22 = 2,5%x Rp. 165.000.000,- = Rp. 4.125.000,-

Total Pungutan : BM + Cukai + PPN + PPh. Psl 22 :Rp. 15.000.000,- + Rp. 100.000.000,- + Rp. 16.500.000,- + Rp. 4.125.000,- = Rp. 135.625.000Penghitungan Cukai MMEAVariabel yang menentukan besar nilai cukai yaitu :Jumlah barang dalam satuan literTarif cukai spesifik sesuai golonganGolongan barang kena cukai yang dibedakan berdasarkan kadar etil alkohol yang terkandung didalamnya.Rumus penghitungan cukai MMEACukai MMEA = Tarif Cukai Spesifik x Jumlah literContoh : Berapa cukai yang harus dibayar untuk 2.000 KRAT @ 15 Botol BIR KADAR 3% ISI PER BOTOL @ 2 LITER ?Jawab : 2.000 x 15 x 2 = 60.000 LITER Rp. 11.000,-x60.000 = Rp. 660.000.000,-