YURISDIKSI PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL ANGKUTAN

WISATA DI KOTA DENPASAR

TESIS

Oleh :

WAYAN WEDANPM : 12105002

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUMPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA2006

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1

2. Rumusan Masalah………………………………………………… 3

3. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 3

4. Manfaat Penelitian……………………………………………….. 4

5. Tinjauan Pustaka…………………………………………………. 4

6. Metode Penelitian…………………………………………………

21

7. Pertanggungjawaban Sistematika…………………………………

23

BAB II PRINSIP PILIHAN HUKUM DAN ASPEK-ASPEK KONTRAK BISNIS ANGKUTAN WISATA

1. Esensi Kontrak Bisnis Internasional………………………………

24

2. Esensi Kontrak Bisnis Internasional Angkutan Wisata……………

31

3. Prosedur Pembentukan Kontrak Bisnis Internasional Angkutan Wisata………………………………………………….

39

4. Aspek-Aspek Kontrak Bisnis Internasional AngkutanWisata…………………………………………………………….

43

5. Aspek Pilihan Hukum dan Pilihan Forum Dalam Pembentukan Kontrak Bisnis Internasional Angkutan Wisata…………………..

46

6. Syarat-syarat Sahnya Kontrak Berdasarkan Pasal 1320 KUHPPerdata Indonesia…………………………………………………

52

7. Cara-cara Melakukan Pilihan Hukum dan Pilihan Forum………. 55

8. Dasar Kekuatan Mengikat Kontrak Bisnis Internasional Berdasarkan Pilihan Hukum (Choice of Law) dan PilihanForum (Choice of Forum)……………………………………….. 63

BAB III PENERAPAN PRINSIP PILIHAN HUKUM DAN PILIHAN FORUM DALAM PEMBENTUKAN KONTRAK BISNIS ANGKUTAN WISATA

1. Praktek Pembentukan Kontrak Bisnis Dalam KerjasamaAngkutan Wisata………………………………………………

66

2. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap PenentuanAspek-Aspek Materi Kontrak Bisnis Dalam KerjasamaBisnis Angkutan Wisata……………………………………….

75

3. Alternatif Klausula Pilihan Hukum dan Pilihan ForumDalam Kontrak Bisnis Angkutan Wisata………………………

80

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan…………………………………………………….

85

2. Saran-saran…………………………………………………….

85

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

Pilihan Hukum ( Choice of Law ) dan Pilihan Forum ( Choice of Forum ) merupakan

Aspek Hukum Perdata Internasional yang sangat penting dalam pembentukan Kontrak

Bisnis Internasional.

Urgensi Aspek Pilihan Hukum menentukan sahnya kerjasama bisnis atau kontrak dan

menentukan hukum yang berlaku bagi hubungan bisnis yang dibentuk, jika timbul

sengketa di kemudian hari. Sedangkan aspek Pilihan Forum memberikan petunjuk

tentang forum penyelesaian sengketa yang dipilih para pihak. Namun kedua aspek ini

kurang mendapat perhatian dari beberapa Biro Perjalanan Wisata ( BPW ) di Kodya

Denpasar dengan alasan kurang memahami manfaat dan kekuatan mengikat berikut

penerapannya dalam pembentukan kontrak serta terlalu rumit jika diterapkan.

Dengan mengetahui dan memahami penerapan serta landasan yuridis secara praktis

prinsip Pilihan Hukum ( Choice of Law ) dan Pilihan Forum ( Choice of Forum )

dalam Kontrak Bisnis Internasional Bidang Angkutan Wisata di Kodya Denpasar, akan

dapat memperkecil resiko dan dapat membangun kontrak yang bersifat bersih, terbuka

dan adil ( bonafide )

Penerapan prinsip Pilihan Hukum ( Choice of Law ) dan Pilihan Forum ( Choice of

Forum ) sangat penting dalam pembentukan Kontrak Bisnis Internasional Bidang

Angkutan Wisata di Kota Denpasar, untuk jaminan perlindungan hukum yang pasti

terhadap pelaksanaan kontrak dan akibat-akibat dari pelaksanaan kontrak tersebut di

kemudian hari.

Prinsip Pilihan Hukum ( Choice of Law ) dan Prinsip Pilihan Forum

( Choice of Forum ) merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan para pihak untuk

dapat menjamin kepastian hukum dan efisiensi. Untuk dapat mencapai tujuan itu, maka

prinsip Pilihan Hukum dan Pilihan Forum harus dicantumkan dalam suatu klausula

secara tegas dalam Kontrak Bisnis Internasional Angkutan Wisata di Kota Denpasar.

Dengan demikian dalam rangka mengupayakan perlindungan terhadap kepentingan

bisnis dari resiko-resiko etika berbisnis yang bersifat alamiah, melindungi keuntungan

dan prediksi-prediksi bisnis dari perilaku menyimpang mitra bisnisnya, maka para pelaku

bisnis sebaiknya dalam melakukan hubungan bisnis didasarkan pada kontrak yang

lengkap sesuai dengan karakter dan kapasitas bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad, Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1980.

Achmad Ichsan, Hukum Dagang, Cet. IV, Pradnya Paramita, Jakarta, 1987.

Aseer-Hartkamp, Verbintenissenrecht Deel I, De Verbintenis in Het Aglemeen, Tjeenklink, Zwolle, 1998.

Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, Masalah Distorsi Kegiatan Pariwisata, Jakarta, 1991.

Munir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori Dan Praktek, Buku Kesatu, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

_______, Hukum Bisnis Dalam Teori Dan Praktek, Buku Kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994.

_______, Hukum Bisnis Dalam Teori Dan Praktek, Buku Ketiga, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

Oka A. Yoeti, Pemasaran Pariwisata, Angkasa, Bandung, 1985.

_______, Pengantar Ilmu Pariwisata, Angkasa, Bandung, 1993.

_______, Tours and Travel Management, Cet. II Pradnya Paramita, Jakarta, 1989.

Simatupang, R.B., Aspek Hukum Dalam Bisnis, Cet. 1 Rineka Cipta, Jakarta, 1996.

Soekadijo, R.G., Anatomi Pariwisata Memahami Pariwisata Sebagai Sistemic Linkage, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996.

Subekti, Aneka Perjanjian, Cet. VIII Intermasa, Jakarta, 1984.

_______, Hukum Perjanjian, Cet. VIII Intermasa, Jakarta, 1984.

_______, R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-udang Hukum Perdata, Cet. XXVI Pradnya Paramida, Jakarta, 1994.

_______, Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan Undang-undang Kapailitan, Cet. XVI Pradnya Paramita, Jakarta, 1985.

Sudargo Gautama, Arbitrase Bank Dunia, Tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia dan Jurisprudensi Indonesia Dalam Perkara Hukum Perdata, Alumni, Bandung,1994.

______, Arbitrase Dagang Internasional, Alumni, Bandung, 1986.

______, Bunga Rampai Hukum Antar Tata Hukum, Alumni Bandung, 1981.

______, Capita Selecta Hukum Perdata Internasional, Alumni Bandung, 1983.

______, Hukum Perdata Internasional Hukum Yang Hidup, Alumni, Bandung, 1983.

______, Hukum Perdata Internasional Indonesia, Cet. III Eresco, Bandung, 1986.

______, Kontrak Dagang Internasional Himpunan Ceramah dan Prasaran, Alumni, Bandung, 1976.

______, Kontrak Dagang Internasional, Alumni Bandung, 1983.

______, Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia, Cet. V Binacipta, Bandung, 1987.

Sunaryati Hartono, Pokok-pokok Hukum Perdata Internasional, Cet. III Binacipta, Bandung, 1989.

Wiryono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Perdata Internasional, Sumur Bandung, Bandung, 1989.

Wyasa, Hukum Transaksi Bisnis Internasional, Paper, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 1993.

______, Hukum Yang Berlaku Bagi Kontrak Bisnis Internasional, Paper, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 1993.

______, Hukum Yang Berlaku Bagi Kontrak Transaksi Internasional, Paper, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 1993.

______, Ketentuan Hukum Internasional Yang Berlaku Terhadap Bisnis Internasional (Case Study), Paper, Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 1993.

______, Prosedur Transaksi Bisnis, Bali Post, 6 Februari 1997, hal. VII.

______, Hukum Dalam Manajemen Sengketa Bisnis, Bali Post, 26 September 1996, hal. X.

Menghindari Kesalahpahaman ASITA perlu pertegas MOU dan PHRI, Bali Post, 25 Mei 1996, hal.IX.

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.Kep. 16/U/II/88, Pelaksanaan Ketentuan Usaha Perjalanan, Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, 25 Februari, 1988.