9
Problematika Zakat, Infaq, dan Sodaqoh dalam kontek keindonesiaan Manusia adalah ma kh luk soisal, ha l ini disadari be na r ol eh Islam ka re na nya Islam sang a me ncel a indi vi du al isti s da n seba il ik ny a sa ng at menekankan pembinaan dan semangat ukhuwah (kolektivisme), bahkan semanat ukuhuwah meruapkansalahsatu risalah islam yan sangat menonjol. Kit a bis a mel iha t bet apa ser iusn ya Isla m memper hati kan masa lah pembin aan ukhuwah ini didalam ajarannya, diantaranya adalah zakat, infaq shadaqah. ZI mengajarkan kepada kita satu hal yang sangat esensial, yaitu bahwa Islam mengakui hak pribadi setiap anggota masyarakat, tetapi juga menetapkan bahwa didalam kepemilikan pribadi itu terdapat tanggung jawab social atau dalam kata lain bah wa Isla m den gan ajar annya sangat men jaga kes eimbangan nya ant ara maslahat pribadi dan maslahat social. PENGERTIAN ZAKAT, INA!, S"A#A!A" e ca ra ba ha sa, !aka t be ra rt i tumb uh , be rsih, be rk emabang da n  berkah"sedangkan secara syar#I ialah kadar kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada yang berhak sesuai yang telah ditetapkan oleh syara#, dengan demikian !akat hukumnya wajib. edangkan Infaq berasal dari kata anfaqo-yunfiqu , artinya membelanjakan atau membiayai, arti in$a% menjadi khusu tatkala dikaitkan dengan upaya realisasi  perintah&perintah 'llah. an In$a% hanya berkaitan dengaat atau hanya dalam bentuk materi saja, adapun hukumnya ada yangw ajib (termask dalam hal ini !akat, nad!ardsb),ada in$a% sunnah, mubah bahkan ada yang haram. 'd apaun shod a%oh seca ra ba ha sa da ri ka ta shod a%a yang be rart i be nar. adi,sh ida%ah adalahseb uah tinda kan yang bisa menjad i bukti akan keben aran iaman seseoarang. Kalau in$a% hanya berkaitan dengan materi, maka shada%ah bisa berupa materi, tapi juga bisa berupa sebuah kebaikan yang bukan materi, sebagaimana sabda *osululah '+ senyummu dihdapan saudaramu adalah shada%ah 'dapu n huku mshad a%ah ialah antara wajib dan sunnah, diantara shida% ah wajib adalah !akat. esungguhnya apabila ditarik benang merah dari seluruh persoalan ekonomi ummat Islam adalah bagaimana agar kekayaan bumi ini dapat dikelola dan terdistribusi dengan adil, pada seluruh ummat, sehingga tidak ada persaingan yang tidak sehat serta egoisme yang berlebihan yang akan semakin memperlebar  jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin. ' tau dengan kata lain yang harus dilakukan adalah upaya pendistribusian kekayaan dengan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial. Zakat, in$a%, dan shoda%oh sebagai l andasan ekonomi Islam, soko guru muamalat, serta tiang ekonomi ummat mempunyai kedudukan yang istimewa di dalam Islam, karena bukan semata&mata ibadah (ibadah mahdhah seperti sholat dan puasa) melainkan ia sebagai ibadah yang berkaiatan erat dengan ekonomi,

Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

Embed Size (px)

Citation preview

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 1/9

Problematika Zakat, Infaq, dan Sodaqoh dalam kontek 

keindonesiaan

Manusia adalah makhluk soisal, hal ini disadari benar oleh Islam

karenanya Islam sanga mencela individualistis dan sebailiknya sangatmenekankan pembinaan dan semangat ukhuwah (kolektivisme), bahkan semanat

ukuhuwah meruapkansalahsatu risalah islam yan sangat menonjol.

Kita bisa melihat betapa seriusnya Islam memperhatikan masalah pembinaan

ukhuwah ini didalam ajarannya, diantaranya adalah zakat, infaq shadaqah.

ZI mengajarkan kepada kita satu hal yang sangat esensial, yaitu bahwa Islam

mengakui hak pribadi setiap anggota masyarakat, tetapi juga menetapkan bahwa

didalam kepemilikan pribadi itu terdapat tanggung jawab social atau dalam kata

lain bahwa Islam dengan ajarannya sangat menjaga keseimbangannya antara

maslahat pribadi dan maslahat social.

PENGERTIAN ZAKAT, INA!, S"A#A!A"

ecara bahasa, !akat berarti tumbuh, bersih, berkemabang dan

 berkah"sedangkan secara syar#I ialah kadar kadar harta tertentu yang wajib

dikeluarkan untuk diberikan kepada yang berhak sesuai yang telah ditetapkan oleh

syara#, dengan demikian !akat hukumnya wajib.

edangkan Infaq berasal dari kata anfaqo-yunfiqu , artinya membelanjakan atau

membiayai, arti in$a% menjadi khusu tatkala dikaitkan dengan upaya realisasi

 perintah&perintah 'llah.

an In$a% hanya berkaitan dengaat atau hanya dalam bentuk materi saja,

adapun hukumnya ada yangw ajib (termask dalam hal ini !akat, nad!ardsb),ada

in$a% sunnah, mubah bahkan ada yang haram.'dapaun shoda%oh secara bahasa dari kata shoda%a yang berarti benar.

adi,shida%ah adalahsebuah tindakan yang bisa menjadi bukti akan kebenaran

iaman seseoarang.

Kalau in$a% hanya berkaitan dengan materi, maka shada%ah bisa berupa

materi, tapi juga bisa berupa sebuah kebaikan yang bukan materi, sebagaimana

sabda *osululah '+ senyummu dihdapan saudaramu adalah shada%ah

'dapun hukumshada%ah ialah antara wajib dan sunnah, diantara shida%ah wajib

adalah !akat.

esungguhnya apabila ditarik benang merah dari seluruh persoalan

ekonomi ummat Islam adalah bagaimana agar kekayaan bumi ini dapat dikeloladan terdistribusi dengan adil, pada seluruh ummat, sehingga tidak ada persaingan

yang tidak sehat serta egoisme yang berlebihan yang akan semakin memperlebar

 jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin. 'tau dengan kata lain yang harus

dilakukan adalah upaya pendistribusian kekayaan dengan menumbuhkan rasa

kesetiakawanan sosial.

Zakat, in$a%, dan shoda%oh sebagai landasan ekonomi Islam, soko guru

muamalat, serta tiang ekonomi ummat mempunyai kedudukan yang istimewa di

dalam Islam, karena bukan semata&mata ibadah (ibadah mahdhah seperti sholat

dan puasa) melainkan ia sebagai ibadah yang berkaiatan erat dengan ekonomi,

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 2/9

keuangan, dan kemasyarakatan. isamping itu menurut Mubiyarto (-/0), !akat,

in$a%, dan shoda%oh mengandung hikmah yang bersi$at rohaniah dan $iloso$is.

1ikmah tersebut digambarkan dalam berbagai ayat 'l 2ur3an serta hadits,

diantaranya sebagai berikut

-. Menumbuhsuburkan harta dan pahala serta mampu membersihkan diri dari

si$at&si$at kikir dan loba.

0. Melindungi masyarakat dari kemiskinan dan kemelaratan sosial.

4. Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih sayang diantara sesama manusia.

5. Merupakan mani$estasi kegotongroyongan dan tolong menolong dalam

kebaikan dan ta%wa.

6. Mengurangi ke$akirmiskinan yang merupakan masalah sosial.

7. Membina dan mengembangkan stabilitas sosial.

8. Merupakan salah satu jalan dalam mewujudkan keadilan sosial.

Menurut 9unasor dalam 'l Muslimun (-5), $ungsi !akat, in$a%, dan

shoda%oh dalam Islam ada tiga, yaitu

-. Spiritual " !akat, in$a%, dan shoda%oh adalah kewajiban manusia sebagai

konsekuensi ikatannya dengan 'llah.

0. Ekonomi" !akat, in$a%, dan shoda%oh menghajatkan adanya distribusi

 pendapatan.4. Sosial " !akat, in$a%, dan shoda%oh diman$aatkan untuk menolong (solidaritas)

sesama ummat manusia.

isinilah letak keunggulan sistem Islam, karena dalam Islam selain

mendorong ummatnya untuk mencari penghasilan setinggi&tingginya

(pertumbuhan ekonomi), Islam juga mendorong dan memberikan sistem distribusi

kekayaan yang adil sebagaimana !akat, in$a%, dan shoda%oh. alam hal ini Islam

mengobati kemiskinan langsung ke akar permasalahannya, yaitu mengobati

keserakahan manusia. Islam memandang bahwa sesungguhnya yang perlu

dientaskan terlebih dahulu adalah orang&orang kaya (mu!akki), sebab dengan!akat, in$a%, dan shoda%oh yang mereka salurkan, maka mereka mengentaskan

kemiskinan yang terdapat di dalam diri mereka sendiri, seperti si$at tamak,

serakah, dan kikir. adi Islam membersihkan mereka dari kemiskinan yang

si$atnya ruhiyah, setelah itu dampaknya dapat menyebar ke obyek !akat, in$a%,

dan shoda%oh.

Sebab$sebab K%ran&n'a Kesadaran (mmat Islam %nt%k Zakat, Infaq, dan

Shodaqoh, serta Sol%sin'a.

:ingkat kesejahteraan perekonomian ummat Islam akan membaik

 berbanding lurus dengan tingkat kesadaran ummat untuk menunaikan

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 3/9

kewajibannya. Menurut ulaiman dalam 'l Muslimun (-5), ada beberapa

sumber dana selain !akat, in$a%, dan shoda%oh yang dapat memperbaiki kondisi

ekonomi ummat Islam yang sekarang masih lemah ini, yaitu antara lain pajak,

harta yang datang secara tiba&tiba, seperti rampasan perang (ghanimah), barang

 penemuan yang tidak dikenal siapa pemiliknya, harta pusaka yang tidak ada

 pewarisnya, dan tanah mati yang bisa dihidupkan kembali.

Merupakan kewajiban ummat Islam untuk ikut perduli dan peka terhadap

kondisi ummat di sekitarnya, karena pada dasarnya ummat Islam adalah satu

tubuh, sehingga apabila ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka pasti seluruh

 bagian tubuh tersebut akan ikut merasakannya.

ari beberapa sumber yang terkumpul, ada beberapa sebab yang

mengakibatkan kurangnya kesadaran ummat Islam untuk ber!akat, berin$a%,

maupun bershoda%oh, yaitu antara lain

-. Merosotnya a%idah dan akhla% ummat Islam. Ini mengakibatkan ummat Islam

enggan mengenal ajaran Islam, sehingga mereka tidak mengetahui kewajiban&

kewajibannya sebagai makhlu% yang diciptakan 'llah untuk menjadi kholi$ah di

 bumi. Masing&masing lebih mementingkan kebutuhan hidup pribadinya, tanpa

mau perduli dengan nasib orang&orang di sekitarnya, apakah mereka kekurangan,

atau bahkan kelaparan. ;ang penting adalah dia sendiri hidup bahagia, tenang,

tentram, dan tidak kekurangan apa&apa. <enyakit merosotnya a%idah dan akhla%

ini melahirkan sikap egoisme yang akut. Inilah sumber utama rusaknya ukhuwah

dan kesetiakawanan sosial yang menjadi sebab semakin lebarnya kesenjangan

sosial antara si kaya dan si miskin.

Menurut aktiawan dalam 'l Muslimun (-6), solusi yang bisa

dilakukan terhadap masalah ini adalah dengan da3wah dan tarbiyah Islamiyah,

agar masing&masing individu manusia bersih a%idah dan akhla%nya serta kembali

kepada $itrah yang diridhai 'llah +:, terutama bagi manusia yang memperoleh

kekuasaan dan kesempatan. <embinaan ke&Islaman yang intensi$ untuk

memperbaiki a%idah dan akhla% akan menciptakan suatu masyarakat yang utuh

 bersatu, tolong menolong, sehingga kesenjangan sosial yang saat ini kian

menganga tidak akan tercipta lagi. <embinaan ke&Islaman yang dilakukan secara

intensi$ akan mengobati penyakit manusia langsung ke akarnya.

0. 'danya anggapan bahwa !akat identik dengan pajak, sehingga kalau sudah

membayar pajak, tidak perlu lagi ber!akat. Menurut 'l u$ridalam Ishlah (-6),

hal ini benar disebabkan

a) asar adanya !akat merupakan mani$estasi dari ketaatan kepada perintah

'llah +: dan *asulullah '+, sedangkan dasar membayar pajak adalah

ketaatan negara kepada ulil amri.

 b) Zakat telah ditentukan kadarnya dalam 'l 2ur3an dan hadits, sedangkan

 pajak ditentukan oleh hukum dari masing&masing negara.

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 4/9

c) Zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin, sedang pajak dikeluarkan

oleh setiap warga negara tanpa memandang agama dan keyakinannya.

d) Zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa

memandang di negara mana dia tinggal, sedangkan pajak hanya berlaku pada batas garis teritorial suatu negara.

e) Zakat adalah suatu ibadah yang wajib didahului oleh niat, sedangkan

 pajak tidak demikian.

esungguhnya masih banyak lagi hal&hal yang membedakan antara !akat

dengan pajak, yang pada umumnya masyarakat belum memahami secara benar

mengenai jenis, perhitungan, maupun penyaluran dari !akat.

4. yariat !akat termasuk kewajiban yang belum dilaksanakan secara baik pada

tingkat komunitas ummat. ijelaskan oleh 1idayat dalam Ishlah (-6), bahwa

kelemahan dan kesalahan tersebut masih bertahan pada beberapa sisi. Misalnya,

kewajiban !akat yang seharusnya dilaksanakan dengan otoritas sosial, topangan

 politis, dan yuridis, kenyataannya masih diserahkan kepada sukarelawan ummat.

;ang ada baru perangkat untuk menampung !akat, belum untuk menarik !akat,

sehingga cukup banyak orang&orang kaya yang lebih condong memberikan

sumbangan sukarela dalam jumlah yang besar sehingga disebut dermawan, dari

 pada mengeluarkan harta itu sebagai !akat.

:entu saja ada juga dari para orang kaya yang telah sadar ber!akat, tetapi

sistem pengolahannya belum optimal. =leh karena itulah banyak asset kekayaan

kaum muslimin yang berada di tangan orang&orang kaya yang berkuasa danmemiliki kesempatan yang masih belum dibersihkan dengan !akat. Kondisi ini

secara langsung mendukung terjadinya krisis ekonomi, sosial, moral, bahkan

ekologi. ebab *asulullah '+ sendiri telah memperingatkan kaum muslimin,

>Selama zakat masih bercampur dengan kekayaan, hanya akan berakibat

kerusakan di dalam kekayaan itu sendiri? (1*. Imam 'hmad, 'n @asai, dan 'bu

aud). 9ahkan masalah !akat itu bukan hanya masalah pengelolaan, tetapi lebih

dari itu, persoalan !akat menyangkut masalah a%idah dan moral, sehingga 'l

2ur3an menegaskan bahwabelum tersosialisasinya zakat dengan baik merupakan

 salah satu fenomena kemusyikan (Aushilat 8).

5. 9eberapa tahun terakhir, berkembang di kalangan ummat adanya organisasi

 pengelola dana !akat (9'ZI). 'kan tetapi amat disayangkan bahwa

 penyampaian sumber daya ummat tersebut masih sangat kariati$ (kurang

mencapai sasaran yang diinginkan). Menurut Munir dalam 1idayatullah (-7),

 banyak konsepsi yang berkembang bergerak dalam kerangka belas kasihan dan

memberikan sesuatu yang bersi$at sesaat, misalnya memberikan langsung kepada

kelompok miskin dalam bentuk uang atau benda&benda konsumsi.

alam konteks ekonomi, pola seperti itu hanya memperbesar pola

konsumsi tanpa mengubah hakekat kemiskinan yang sedang terjadi. ua sumber

daya ummat terbesar yaitu dana dan manusia, amat sayang bila terarah dalam

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 5/9

 pekerjaan yang justru tidak mengarah pada pokok masalah. ;ang perlu dilakukan

 pada dua sumber daya besar tersebut adalah penyatuan dan kerjasama yang

kompak agar masyarakat miskin tidak hanya mendapatkan dana saja yang akan

habis dalam sekejap, namun juga mendapatkan bekal bagaimana mengolah dana

tersebut sebagai modal untuk mengembangkannya menjadi sesuatu yang bisa

 bertahan dalam waktu yang lama.

6. <enyimpangan dalam kepengurusan dan pengelolaan !akat. Menurut abi%

(-B), yang dinamakan amil !akat ialah orang yang diberi tugas

menggantikan imam atau wakilnya untuk mengumpulkan !akat dari orang&orang

kaya. :ermasuk dalam tugas mereka pula memeliharanya. 9ila yang di!akatkan

itu binatang ternak, maka dia bertugas menggembalakannya. elanjutnya adalah

mencatatnya bagi keperluan kedinasannya. adi, hendaklah upah amil !akat itu

sebanding dengan kebutuhan pokoknya. @abi '+ bersabda yang artinya

Siapa yang diberi tugas oleh kami untuk mengurus suatu pekerjaan dan

dia tidak punya tempat tinggal, maka dia mendapatkan rumah, apabila dia belum

beristri, maka hendaklah dia beristri, apabila belum punya pelayan rumah, maka

hendaklah dia mempunyai pelayan rumah, apabila belum punya kendaraan, maka

hendaklah dia punya kendaraan dinas (hewan tunggangan) Siapa yang

mendapat lebih dari itu, maka dia berbuat pengkhianatan (curang) (*iwayat

'hmad, 'bu aud, dan sanadnya sholih).

emua itu hanyalah untuk memperlancar jalannya tugas amil, dan bukan

memewahkannya, agar amil sebagai petugas negara mampu bertugas seoptimal

mungkin, tidak tersita pikirannya untuk memikirkan keperluan hidup yang harusdia sediakan bagi keluarganya.

<ada saat ini, banyak sekali penyimpangan dari pro$esi sebagai amil !akat, antara

lain

a) 'mil bukanlah orang yang ditunjuk oleh hakim atau imam, melainkan

 bersi$at sukarela, sehingga rasa tanggung jawab terhadap tugasnya tidak

sama dengan amil yang benar&benar ditunjuk oleh imam sebagaimana di

!aman *asulullah dan para sahabat.

 b) 'mil tidak mendapat gaji tetap dari pemerintah untuk memenuhi

kebutuhannya sehari&hari, adapun imbalannya hanya berupa haknya untuk

mendapat bagian dari !akat yang terkumpul.

c) elain bertugas untuk mengurusi !akat, amil juga memiliki pro$esi yang

lain, dan biasanya justru pro$esi sebagai amil merupakan pro$esi sampingan.

Ini adalah akibat dari poin (b) diatas.

d) 'mil hanya bertugas menampung !akat, bukan menarik !akat dari para

mu!akki, sehingga orang&orang kaya yang enggan mengeluarkan !akatnya

merasa terbebas dari kewajibannya, apalagi apabila amil memiliki

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 6/9

rasa sungkan untuk menarik !akat dari orang&orang kaya yang berpengaruh

di masyarakat, maka semakin lebarlah kesenjangan sosial dalam masyarakat.

e) 'danya beberapa kasus mengenai merosotnya moral dan tanggung jawab

amil, sehingga muncul peristiwa korupsi !akat, yang mengakibatkan sasaran!akat tidak tercapai. 'pabila hal ini diketahui oleh masyarakat, maka para

mu!akki akan enggan mengeluarkan !akatnya karena tidak ada lagi rasa

 percaya pada pengurus dan pengelola !akat.

ebagai solusi perlu kiranya para pemuka agama yang dipercaya masyarakat

menunjuk seorang amil yang bera%idah dan berakhla% baik untuk mengurusi

!akat, kemudian perlu juga menyediakan gaji tetap bagi amil tersebut

sebagaimana gaji seseorang yang mempunyai mata pencaharian, sehingga amil

tidak lagi mencari pro$esi lain untuk memenuhi kekurangan kebutuhan hidupnya,

selain itu agar amil benar&benar konsekuen dan pro$esional terhadap pekerjaan

dan tanggung jawabnya. engan demikian pengelolaan !akat akan benar&benar

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Islam dan masyarakat tidak akan ber$ikir

dua kali untuk mengeluarkan !akatnya diakibatkan rasa tidak percaya pada

 pengurus dan pengelolaan !akat.

7. 9elum adanya lembaga yang memenuhi kriteria pengelolaan dan

 pendistribusian !akat, in$a%, dan shoda%oh. Kewajiban ummat Islam, seperti

disebut di beberapa ayat 2. 'l 9a%arah, adalah membelanjakan sebagian harta

dalam bentuk !akat, in$a%, dan shoda%oh. alam bahasa 'l 2ur3an, strategi yang

ditempuh adalah ingin mencapai golongan mustahi% yang minoritas jumlahnya

menjadi golongan mu!akki (kelompok menengah) yang banyak jumlahnya.<ersoalannya adalah bagaimana mekanisme yang tepat.

Menurut 9unasor dalam 'l Muslimun (-5), saat ini diperlukan badan

amil !akat, in$a%, dan shoda%oh yang mampu memanage !akat, in$a%, dan

shoda%oh dengan baik dan e$isien. ecara terinci badan amil yang ideal harus

memperhatikan S!S"E#, $E%S&', dan *++'' .

istem yang dimaksud disini adalah bahwa badan amil harus memiliki dua

$ungsi pertama, mengumpulkan, dan kedua, mendistribusikan. ari segi

 pengumpulan, perlu dibuat semacam PETAdasar dari kelompok mampu

(mu!akki), yang meliputi siapa (orang, kelompok), dimana (tempat tinggal),dan berapa (kekayaan yang dimiliki). 'pabila menggunakan ukuran pegawai

negeri (<@), siapa bisa berarti golongan IIICa ke atas. engan diketahui

kekayaannya, maka bisa dipetakan ke depan, misalnya bisa ditarget berapa persen

dana yang harus terkumpul, dan dilakukan dengan cara kolekti$ atau individual,

yaitu door to door . *ingkasnya, diketahui dengan jelas sisi penerimaan !akat,

in$a%, dan shoda%oh tersebut.

ari segi distribusi, perlu dibuat semacam PETA DISTRIBUSI  si

mustahi%nya, menyangkut siapa, dimana, dan berapa. uga mengenai teknis

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 7/9

distribusinya, misal dengan langsung pada konsumen, terutama untuk !akat $itrah

atau melalui proses terlebih dahulu (dana diubah dalam bentuk lain).

adar bahwa apa yang harus dicapai badan amil sangat jauh dari idealismenya,

maka badan amil harus berusaha mendapat dukungan dari pemerintah, dan harusmempunyai obsesi, agar suatu saat nanti, dapat dikukuhkan dengan undang&

undang sebagai hukum positi$ yang memaksa. engan kata lain, untuk

konteks Indonesia, badan amil bisa e$ekti$ apabila telah diberi kedudukan hukum

sejajar dengan lembaga pajak. 1al ini dapat diwujudkan misalnya melalui Majelis

Dlama Indonesia (MDI) agar mendesak tuntutan legislasi lembaga pengelola

!akat, in$a%, dan shoda%oh kepada pemerintah.

(r&ensi Zakat, Infaq, dan Sodaqoh

'da sejumlah urgensi !akat.

Pertama, ber!akat merupakan wujud dari keimanan kepada 'llah +: dan

keyakinan akan kebenaran ajaran&@ya (2. 6" --).

Ked%a, ber!akat merupakan mani$estasi syukur akan nikmat, terutama nikmat

harta benda (2. 4--" -58).

Keti&a, meminimalisir si$at kikir, materialistik, egoistik dan hanya mementingkan

diri sendiri. i$at bakhil adalah si$at yang tercela yang akan menjauhkan manusia

dari rahmat 'llah +: (2.548). ebuah hadits menegaskan,

 %asulullah Saw bersabda. /&rang yang pemurah itu dekat dengan llah, dekat

dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka *an orang yang

bakhil itu jauh dari llah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dengan

neraka &rang yang jahil (bodoh) tapi pemurah, itu lebih dicintai llah daripada

ahli ibadah tapi bakhil0 (1% "urmudzi)

i$at kikir, hanyalah akan menghancurkan harta yang kita miliki. *asulullah

 bersabda,

Setiap pagi dipintu rumah kita ada #alaikat yang mendo2akan. 3a llah berilah

orang yang berinfaq itu pengganti, dan orang yang menahan diri (dari

berzakat4berinfaq) kehancuran

1adits shahih lainnya, menyebutkan, *asulullah aw. bersabda

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 8/9

 5ersihkanlah hartamu dengan zakat, dan obatilah sakit kalian dengan

bersedekah, dan tolaklah olehmu bencana-bencana itu dengan do2a0 (1%

 hatib dari !bnu #as2ud)

Keem)at !akat membersihkan, mensucikan dan membuat ketenangan jiwa

mu!akkiCorang yang ber!akat (2.8B-&06). alam hal ini, *asulullah bersabda

 5ertaqwalah kalian kepada llah, kerjakanlah shalat lima waktu, berpuasalah di

bulan %amadhan, dan keluarkanlah zakat pada harta bendamu, untuk kebaikan

bagi dirimu dan ikutilah perintah pemimpinmu (yang membawa kepada kebaikan)

niscaya llah S6" akan memasukkan kamu ke dalam surga-'ya (1% 1akim

dari bi +mamah)

Kelima, 1arta yang dikeluarkan !akat dan in$akCsedekahnya akan berkembang

dan memberikan keberkahan kepada pemiliknya. <intu ri!ki akan selalu dibuka

oleh 'llah +:. (2.007-" 4B4" 460&4B). alam hadits lainnya, disebutkan,

 %asulullah bersabda. Sikap rendah hati itu hanya akan menambah seseorang

makin menjadi mulia, maka dari itu berlaku rendah hatilah kalian, niscaya llahS6" akan memuliakanmu Sikap pemaaf hanya akan menambah seseorang makin

mulia, oleh karena itu banyak maaflah kalian, niscaya llah S6" akan

memuliakanmu *an amal sedekah itu hanyalah akan menambah seseorang

makin banyak hartanya, maka bersedekahlah kalian, niscaya llah S6" akan

melimpahkan rahmat-'ya kepada kalian0) 71% !bnu bu *unya8

Keenam, !akat, in$akCsedekah merupakan perwujudan kecintaan dan kasih sayang

kepada sesama ummat manusia. Kecintaan mu!akki akan menghilangkan rasa

dengki dan iri hati dari kalangan mustahik. ua hadits menyangkut hal ini

(9) %asulullah bersabda, *engki itu bisa menghabiskan kebaikan, sebagaimana

api membakar kayu: sedekah itu dapat menghapuskan kesalahan, sebagaimana

air dapat memadamkan api: shalat itu adalah cahaya orang yang beriman, dan

 puasa adalah perisai dari siksa api neraka E1*. Ibnu MajahF.

(;) %asulullah bersabda. Engkau akan melihat orang-orang yang beriman dalam

kasih sayang mereka, dalam kecintaan mereka dan dalam keakraban mereka

7/26/2019 Zakat, Infaq, Dan Sodaqoh

http://slidepdf.com/reader/full/zakat-infaq-dan-sodaqoh 9/9

antar sesamanya adalah bagaikan satu tubuh pabila salah satu anggotanya

merasakan sakit, maka sakitnya itu akan merembet ke seluruh tubuhnya, sehingga

(semua anggota tubuhnya) merasa sakit, dan merasakan demam

(karenanya)0 71% 5ukhari8

Ket%*%h, !akat, in$a%Csedekah, merupakan salah satu sumber dana pembangunan

sarana dan prasarana yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana pendidikan,

kesehatan, institusi ekonomi, dan sebagainya (2. 8-).

Kedela)an, urgensi !akat, memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab !akat

 bukanlah membersihkan harta yang kotor, melainkan membersihkan harta yang

didapat dengan cara yang bersih dan benar, dari harta orang lain (2. 6- -).

ebuah hadist yang diriwayatkan Muslim menyebutkan,

 5ersabda %asulullah, sesungguhnya llah tidak akan menerima sedekah yang

mengandung unsur tipudaya

Kesembilan, dari sisi pembangunan kesejahteraan ummat, !akat merupakan salah

satu instrumen pemerataan pendapatan, dengan !akat yang dikelola dengan baik,

dimungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan

 pendapatan, economic with equity(2. 68).

Kese)%l%h, ajaran !akat, in$akCsedekah sesungguhnya mendorong kaum

muslimin untuk memiliki etos kerja dan usaha yang tinggi, sehingga memiliki

harta kekayaan yang di samping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan

keluarganya juga bisa memberi kepada orang yang berhak menerimanya.