16
ZAMAN BATU I. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah : 1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong) Kapak Genggam Dinamakan kapak genggam, karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas,

Zaman Prasejarah

Embed Size (px)

Citation preview

ZAMAN BATU

I. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),  Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah : 1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya

disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)

Kapak Genggam

Dinamakan kapak genggam, karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, atau dalam ilmu prasejarah disebut dengan chopper artinya alat penetak. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi

batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.

2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa

Alat-alat tulang dan tanduk Rusa

Fungsi: - untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah

- menangkap ikan

3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

Sangiran Flakes

Fungsi: -untuk menguliti hewan buruan -mengiris daging buruan -memotong umbi-umbian./buah – buahan - menangkap ikan

II. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah) ·           Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken

modinger" (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)·           Kapak genggam (peble)

Pebble/Kapak Sumatera.

·           Kapak Pendek (Hache Courte)·           Pipisan (batu-batu penggiling)

           Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche " Adapun alat-alat tersebut adalah :·           Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.

·           Ujung mata panah,·           batu penggilingan (pipisan), ·           kapak, ·           alat-alat dari tulang dan  tanduk rusa,·           Alat-alat ini ditemukan  di gua lawa Sampung Jawa Timur

(Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

 Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu : ·           Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger·           Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)·           Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche·           Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid  iii.        Neolithikum (Zaman Batu Muda) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.  Contoh alat tersebut : 1. Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan

kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

Kapak Persegi

Fungsi: - ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai

cangkul/pacul.

-ukuran kecil disebut dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat

pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.

Bahan untuk membuat kapak tersebut selain dari batu biasa, juga dibuat dari batu api/chalcedon. Kemungkinan besar kapak yang terbuat dari Chalcedon hanya dipergunakan sebagai alat upacara keagamaan, azimat atau tAnda kebesaran.

Kapak Chalcedon.

·2        Kapak Bahu,  sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa

·3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak

Kapak Lonjong.

Fungsi: - sebagai cangkul/pacul.

·           Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa ·           Pakaian (dari kulit kayu)·           Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba) 

iv.        Megalithikum (Zaman Batu Besar ) Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :1.         Menhir ,

Gambar 18. MenhirFungsi: -sebagai tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap arwah nenek

moyang

2. Dolmen atau Stonehenge, adalah meja batu, merupakan

Dolmen

Dolmen from Israel

Fungsi: - Sebagai tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang,

- Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.

3.     Sarkofagus atau keranda yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup

Gambar 21. Sarkofagus

Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.

Fungsi: - tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya

4.       Kubur Batu/Peti Mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain

Kubur Batu

Fungsi: - tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya

5.    Punden Berundak

Punden Berundak dan ilustrasinya.

Fungsi: - sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.

6. Arca BatuArca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah.

Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Arca Batu Gajah dari Pasemah.

ZAMAN LOGAM zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu : I.       Zaman Perunggu

 1. Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera

Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.

Kapak Corong

2. Candrasa

Berbagai bentuk Candrasa

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tAnda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.

3. Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei.

Nekara dan Moko Nekara Tipe Heger I

Fungsi: - Untuk acara keagamaan - Sebagai maskawin. -Sebagai sarana upacara minta hujan (biasanya diatas nekara diberi

hiasan katak, menurut kepercayaan katak dianggap sebagai binatang yang dapat mendatangkan hujan.)

·4. Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera

Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura, bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J.

Bejana Perunggu dari Kerinci (Sumatera)

Sampai sekarang fungsi bejana perunggu tidak diketahui secara pasti, kemungkinan di-sebabkan penemuan bejana yang terbatas maka mempersulit penyelidikan tentang fungsi bejana dalam kehidupan masyarakat prasejarah.

 

5. Arca perungguArca perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragam, ada yang berbentuk manusia, ada juga yang berbentuk binatang.Pada umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya. Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai Liontin/bandul kalung.

Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).

Arca Perunggu.

6. Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Jenis perhiasan dari perunggu yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin. Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali, bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga fungsinya sebagai alat tukar (mata uang).

Daerah penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang dan Bali. Untuk mengetahui bentuk perhiasan perunggu tersebut dapat Anda amati gambar 16 berikut ini.

Aneka Ragam Perhiasan dari Perunggu.

II.        Zaman Besi Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi. Alat-alat yang ditemukan adalah : ·           Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu·           Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan·           Mata pisau·           Mata pedang·           Cangkul, dll Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)