IJTIHAD DAN ULTRA PETITA PUTUSAN HAKIM DALAM
TINDAK PIDANA KORUPSI (ANALISIS PUTUSAN NOMER
17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
IKE NURMALA SARI
11150450000057
PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM (JINAYAH)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
v
ABSTRAK
IKE NURMALA SARI, NIM 11150450000057. Ijtihad Hakim dan Ultra
Petita Dalam Tindak Pidana Korupsi (Analisis Putusan Nomor
17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST). Program Studi Hukum Pidana Islam
(Jinayah), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, 1440 H/ 2019 M.
Skripsi ini merupakan upaya untuk menjelaskan mengenai putusan yang
bersifat Ultra Petita oleh seorang hakim yang menangani kasus tindak pidana
korupsi berupa penyuapan menurut hukum positif dan hukum Islam dilihat dari
persepktif penemuan putusan tersebut baik menggunakan metode Ijtihad ataupun
aliran-aliran dalam penemuan hukum di Indonesia. Putusan tersebut tentunya
berlawanan dengan surat dakwaan yang dijatuhkan oleh jaksa penuntut umum
sehingga hakim harus menjatuhkan putusan diluar dari pasal yang terdapat dalam
surat dakwaan.
Penelitian ini menggunakan metode normatif yaitu dengan melakukan
pengkajian melalui Library Reasearch yang didapat seperti buku-buku, kitab-
kitab fiqh yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Selain itu menggunakan
analisis kualitatif yaitu suatu upaya yang dilakukan dengan mengumpulkan data
menjadi satu kesatuan yang sistemis sehingga mudah dimengerti. Masalah yang
timbul dari dalam putusan No 17/ Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST bermula
kepada dakwaan jaksa penuntut umum menggunakan pasal 12 huruf c Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan, hakim memutus dengan pasal
6 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dari hasil tersebut, peneliti memiliki beberapa kesimpulan bahwa
penyebab masih timbul banyakanya kontra terhadap suatu putusan Ultra Petita di
vi
Indonesia ialah karena Indonesia menganut sistem hukum Civil Law yang
mengutakan kodifikasi terhadap semua kewenangan hukum yang dilakukan oleh
apparat hukum harus ditulis secara jelas dalam Undang-Undang 1945. Pada
putusan Susi Tur Andayani dinilai tidak memenuhi unsur keadilan karena putusan
yang dikeluarkan hakim tidak sama dengan pasal-pasal dalam surat dakwaan.
Hakim dinilai melakukan Ultra Petita dan melakukan penemuan hukum. Dalam
Hukum Islam Penemuan Hukum sangat dianjurkan karena lebih mengedepankan
fakta-fakta hukum yang terjadi dibandingkan dengan dakwaan yang diberikan
seorang jaksa penuntut umum. Dalam Hukum di Indoensia Ultra Petita masih
memiliki peluang untuk dapat terealisasikan hal tersebut karena adanya
kemerdekaan bagi seorang hakim dalam memutus perkara.
Kata Kunci: Ultra Petita, Ijtihad, Tindak Pidana Korupsi, Penemuan Hukum
Pembimbing : Dr. H. M. Nurul Irfan, M.Ag.
Daftar Putaka : 1999 s.d 2014
vii
KATA PENGANTAR
Alhamduliilahirabbil ‘alamin, berkat rahmat Allah SWT yang senantiasa
memberikan taufik serta hidayahnya. Sholawat serta salam tercurah kepada Nabi
Besar Muhammad SAW beserta Keluarga dan Sahabatnya. Kemudahan serta
pertolongan Allah SWT yang selalu diberikan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Ijtihad Hakim Dan Ultra Petita
Dalam Tindak Pidana Korupsi (Analisis Putusan No.
17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST)”. Karya ini tidaklah dapat terselesaikan
tanpa adanya dukungan dari kawan-kawan serta pihak-pihak yang terkait dalam
memberikan dukungan dan memberikan sumbangsih ide serta waktu untuk
berdiskusi dengan penulis. Oleh karena itu, penulis merasa sangat perlu untuk
mengucapkan terimakasih sebagai bentuk penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag, S.H, M.H, M.A selaku Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Dr. H. M. Nurul Irfan, M.Ag, selaku ketua prodi Hukum Pidana
Islam dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan
meluangkan waktu dan mencurahkan segala perhatiannya untuk
memberikan pencerahan serta pengarahan yang begitu baik bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Mohammad Mujibur Rohman, M.A, selaku sekretaris prodi
Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Pimpinan dan staf karyawan Perpustakaan Umum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan fasilitas untuk
mengadakan studi kepustakaan berupa buku-buku ataupun lainnya,
sehingga penulis memperoleh informasi yang dibutuhkan.
viii
5. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang banyak mencurahkan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjalani masa pendidikan berlangsung.
6. Ayahanda tercinta Bapak Ir. Mudris dan Ibunda tercinta Ibu Suhelni
yang selalu mendukung dan memberikan segalanya kepada saya, agar
saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakak tersayang Ally Setyawan S.Kom dan Ria Aprilia Luxy S.H yang
selalu membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada Mahasiswa/I Hukum Pidana Islam’15 yang telah mendukung
serta tetap menjaga tali silaturahmi.
9. Sahabat tercinta Milati Azka, Mila Istiqomah, Arinda Yefa Pratiwi, dan
Sabilla Rabina yang tak henti-hentinya memberikan dukungan serta
menemani dalam kondisi suka dan duka juga menjadi teman diskusi
yang baik untuk penulis menyelesaikan skripsi ini serta teman-teman
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan
motivasi dan kenangan dalam menjalani pendidikan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...…i
SURAT PENGESAHAN PEMBIMBING………………………………….……ii
LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………..…iii
ABSTRAK………………………………………………………………………iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………….….vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...………1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………1
B. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah……………………….5
C. Tujuan dan Maanfaat Penelitiaan…………………………………..6
D. Studi Terdahulu…………………………………………………….7
E. Metode Penelitian…………………………………………………..7
F. Sistematika Penulisan………………………………………………9
BAB II PUTUSAN ULTRA PETITA DAN IJTIHAD HAKIM…………....…11
A. Putusan Hakim (Qadhi)………………………………………..….11
1. Pengertian Putusan Hakim (Qadhi)……………………………11
2. Jenis-Jenis Putusan Hakim…………………………………….14
3. Putusan Ultra Petita………………………………………...…15
B. Penemuan Hukum Menurut Hukum Positif……………………....26
1. Pengertian Penemuan Hukum…………………………………26
2. Dasar Hukum Penemuan Hukum………………………...……26
3. Metode Penemuan Hukum…………………………………….29
C. Penemuan Hukum Menurut Hukum Islam……………………..…31
x
1. Ijtihad Sebagai Metode Penemuan Hukum Islam……………..32
2. Dasar Hukum Ijtihad…………………………………………..36
3. Macam-Macam Ijtihad…………………………………...…….37
4. Status Hukum Hasil Ijtihad……………………….……………38
BAB III TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT HUKUM POSITIF ….....40
A. Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum Positif…………....…….40
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi dalam Hukum Positif….….40
2. Dasar Hukum Tindak Pidana Korupsi dalam Undang-Undang
Dasar 1945………………………………………..….…….…..43
3. Unsur dan Jenis Tindak Pidana Korupsi……….….……...……46
4. Pembagian Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 1999 Jo Undang- Undang Nomor 20 Tahun
2001…………………………………………………………....51
B. Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum Islam…………………..57
1. Pengetian Tindak Pidana Korupsi Dalam Fiqh Jinayah……….57
2. Dasar Hukum Korupsi…………………………………………58
3. Sumber dan Objek Kajian Fiqh Jinayah……………………….58
4. Macam-Macam Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum
Islam……………………………………………………..…….59
BAB IV ANALISIS PUTUSAN NOMOR 17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST
MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM…………….67
A. Kedudukan Hukum Pengadilan Nomer 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST…………………………………………………..…..67
1. Duduk Perkara…………………………………………………67
B. Pertimbangan Hakim……………………………………………...75
C. Analisis Putusan Nomer 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
Menurut Hukum Positif dan Hukum
Islam…………..……………………..89
BAB V PENUTUP…………………………………………………………....113
xi
A. Kesimpulan………………………………………………………113
B. Saran………………………………………………………….….115
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….116
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum yang demokratis dan konstitusional, yaitu
negara demokrasi yang berdasar atas hukum dan konstitusi. Hal ini tercermin
dalam ketentuan Pasal 1 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Indonesia sebagai negara yang
menempatkan konstitusi sebagai hukum tertinggi, menimbulkan konsekuensi
bahwa negara harus menyediakan mekanisme yang menjamin ketentuan-
ketentuan konstitusi dilaksanakan dalam praktik kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dalam suatu negara terdapat satu kesatuan masyarakat
sebagai makhluk sosial.
Sebagai seorang mahkluk sosial, dalam berinteraksi satu sama lain sering kali
tidak dapat menghindari adanya bentokan-bentrokan antara kepentingan yang satu
dengan yang lain. Suatu konflik tentunya dapat menimbulkan kerugian karena
biasanya disertai dengan adanya pelanggaran atas hak dan kewajiban dari pihak
satu dan pihak lainnya. Seperti pada saat ini banyaknya pelaku tindak pidana
korupsi, korupsi terjadi karena telah dianggap sebagai hal yang biasa, dengan
dalih “sudah sesuai prosedur”. Koruptor tidak lagi memiliki rasa malu dan takut,
sebaliknya memamerkan hasil korupsinya secara demonstratif. Politisi tidak lagi
mengabdi kepada konstituennya. Partai politik bukannya dijadikan alat untuk
memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, melainkan menjadi tempat untuk
mengeruk harta dan ambisi pribadi. Padahal tindak pidana korupsi merupakan
masalah yang sangat serius,karena tindak pidana korupsi dapat membahayakan
stabilitas dan keamanan negara dan masyarakat1, membahayakan pembangunan
sosial, politik dan ekoNomormi masyarakat, bahkan dapat juga merusak nilai-nilai
demokrasi serta moralitas bangsa karena dapat berdampak membudayanya tindak
pidana korupsi tersebut. Sehingga harus disadari meningkatnya tindak pidana
1 Ermansjah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK, (Jakarta : Sinar Grafika 2010), h.,
3.
2
korupsi yang tidak terkendali akan membawa dampak yang tidak hanya sebatas
kerugian negara dan perekoNomormian nasional tetapi juga pada kehidupan
berbangsa dan bernegara konflik-konflik tersebut tentunya tidak mungkin
dibiarkan begitu saja, melankan perlu adanya penyelesaian berupa sarana-sarana
hukum.
Sebagai wadah untuk menegakan hukum dinegara hukum Indonesia,
diperlukan suatu institusi yang dinamakan Kekuasaan Kehakiman (Judicative
Power). Kekuasaan kehakiman ini bertugas untuk menegakan dan mengawasi
berlakunya suatu aturan-aturan perUndang-Undangan yang berlaku (Ius
Constitutum). Indonesia sebagai salah satu negara hukum, sudah selayaknya
prinsip-prinsip dari suatu negara hukum juga harus dihormati dan dijunjung
tinggi. Salah satunya adalah diakunya prinsip peradilan yang bebas dan tidak
memihak. 2
Hakim merupakan salah satu anggota dari Catur Wangsa Penegak Hukum di
Indonesia. Sebagai penegak hukum seorang hakim mempunyai tugas pokok di
bidang Judicial . Dalam proses peradilan umum hakim berwewenang untuk
memeriksa, mengadili dan memutus perkara sesuai dengan ketentuan perUndang-
Undangan. Dalam melakukan pemeriksaan dipersidangan hakim harus dengan
surat dakwaan. Hakim pada prinsipnya tidak dapat menjatuhkan hukuman
terhadap terdakwa apabila perbuatan tersebut tidak didakwakan oleh jaksa
penuntut umum dalam surat dakwaannya.3
Untuk mengadili seorang terdakwa perlu adanya fakta-fakta di persidangan
yang akan menjadikan terbukti atau tidaknya seseorang bersalah dalam melakukan
sebuah tindak pidana sebagaimana disebutkan dalam surat dakwaan dari penuntut
umum. Dalam pembuktian di persidangan, apabila terdakwa terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum sesuai dengan surat dakwaan, maka pengadilan
akan menjatuhkan pidana sesuai dengan Pasal 193 ayat (1) KUHAP. Dan
sebaliknya, apabila terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
2 Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum: Upaya Mewujudkan Hukum Yang
Berkeadilan ( Yogyakarta: UII Press 2012, h., 1. 3 Wildan Suyuti Mustofa, Kode Etik Hakim (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), h., 97.
3
tidak melakukan hal dalam surat dakwaan maka akan dibebaskan dari semua
dakwaan.4
Kebutuhan untuk menjelaskan berbagai permasalahan hukum, pengadilan, dan
hakim, perlu menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan itu, menurut
Aharon Barak, bisa bermacam-macam seperti realisme hukum, positivisme,
natural law movement, legal process movement, dan studi kritis terhadap hukum.
Selain itu, Barak juga mengatakan bahwa hukum mengatur relasi antar orang dan
merefleksikan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Peran hakim adalah memahami
tujuan dari hukum dalam masyarakat, menggali keadilan dan nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat, karena hukum dalam masyarakat itu bagaikan organisme
hidup. Hukum dalam masyarakat selalu faktual dan berada dalam perubahan
terus-menerus. Perubahan itu dapat bersifat miNomorr dan perlahan-lahan
sehingga sukar diamati, tetapi juga bisa bersifat drastis. Hubungan hukum dengan
realitas yang begitu cair menyebabkan hukum juga selalu berubah. Dalam banyak
hal, perubahan dalam hukum merupakan akibat dari perubahan realitas sosial. 5
Eksistensi penegak hukum, khususnya hakim seringkali mendapat sorotan di
publik terutama berkaitan dengan putusan-putusannya yang terkadang bersifat
kontroversional. Dapat dikatakan kontroverisonal karena putusan tersebut
pertimbangan-pertimbangan hukum-nya cenderung tidak dapat diterima oleh
kalangan luas hukum dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip hukum yang telah
disepakati selama ini. Prinsip-prinsip hukum juga penjadi pedoman bagi para
hakim dalam memberikan putusan yang memiliki kemanfaatan, kepastian dan
keadilan.
Menurut hukum Islam itu sendiri hakim termasuk persoalan yang cukup
penting dalam ushul fikih, sebab berkaitan dengan pembuatan hukum dalam
syari‟at Islam, atau pembentuk hukum syara‟, yang mendatangkan pahala bagi
pelakunya dan dosa bagi pelanggarnya. Dalam ilmu ushul fikih, hakim juga
disebut dengan qadhi. Sungguh suatu anugerah yang sangat mulia untuk seorang
4 Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana,(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,1996), h., 39.
5 Komisi Yudisial Republik Indonesia, Problematika Hakim dalam Ranah Hukum, Pengadilan
dan Masyarakat Indonesia: Studi Sosio Legal (Jakarta: Sekertariat Jendral Komisi Yudisial, 2017),
h., 2.
4
hakim agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, keadilan dan
kemandirian didalam menjalankan tugasnya dalam penyelesaian terhadap kasus-
kasus yang diadili. Karena tanpa nilai kebenaran, keadilan dan kemandirian, maka
profesionalisme jabatan hakim menjadi bernuansa materialistis dan pragmatis,
bukan bernuansa penjaga dan penegak keadilan bagi masyarakat.
Islam memandang hakim dalam pememutusan perkara, harus bersikap adil
dengan tetap menghormati manusia sebagai seorang hamba dan khalifatullah
dimuka bumi, bukan sebagai obyek hukum. Oleh karena itu sudah seharusnya
hakim menjadi “Uswatun Hasanah” (model hakim yang benar, adil dan mandiri)
seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dengan demikian citra pengadilan
dan wibawa hakim dapat diperbaiki, kepastian hukum dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat dan negara tetap berjalan diatas dasar hukum bukan
diatas dasar kekuasaan.6
Seorang hakim wajib memiliki integritas (keutuhan pribadi) moral yang luhur
dalam bentuk kejujuran dan kepribadian yang baik. Dalam melaksanakan tugas-
tugasnya seorang hakim harus pada prinsip Iman, Islam dan Ihsan, sebab ketiga
hal ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena dari sinilah lahirnya
etika moral untuk dijadikan pedoman dan pegangan bagi dirinya; orang yang
memiliki iman yang kuat akan memilki harga diri yang kuat pula dan tidak akan
melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, hakim tidak akan bisa diguncang
oleh segala sesuatu yang berkaitan dengan profesinya itu.
Pada masa kini, muncul beberapa putusan mengenai hakim yang menjatuhkan
putusan diluar dakwakan oleh jaksa penuntut umum ataupun mengabulkan
tuntutan melebihi dari yang didakwa oleh jaksa penuntut umum. Putusan yang
melebihi dari dakwaan jaksa penuntut umum disebut dengan putusan Ultra
Petita. Putusan Ultra Petita terdapat dalam putusan dengan Nomor
17/PID.SUS/TPK/ 2014/PN JKT.PST.
Terhadap kasus tersebut, masalah bermula kepada dakwaan jaksa penuntut
umum kepada terdakwa Susi Tur Andayani yang merupakan seorang advokat
menggunakan pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
6 Rachmat Syafe‟i, .Ilmu Ushul Fikih.(Bandung:CV Pustaka Setia,2010), h., 345.
5
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa
“Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
1.000.000.000 (satu miliar rupiah): Hakim yang menerima hadiah atau janji
padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan
untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili”.
Sedangkan, hakim memutus dengan pasal 6 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Menurut hakim pasal di dalam surat dakwaan yang dikeluarkan
oleh jaksa penuntut umum tidak sesuai karena status terdakwa yang merupakan
seorang advokat. Menurut (KUHAP) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, dalam menjatuhkan putusan hakim harus memperhatikan beberapa
pertimbangan seperti yang tercantum dalam pasal 191 KUHAP ayat (1) “Jika
pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang kesalahan
terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan maka terdakwa diputus bebas”. Hakim yang menjatuhkan
putusan diluar Pasal yang tidak didakwakan oleh jaksa penuntut umum, maka
hakim dianggap membuat dakwaan sendiri.
Sesuai dengan data yang penulis dapatkan, bahwa dalam putusan dengan
Nomor 17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST tentang Tindak Pidana Korupsi yang
di lakukan oleh seorang pelaku tindak pidana tersebut sudah memiliki putusan
yang mengikat yaitu dari hakim. Namun, dalam putusan hakim tersebut tidak
sesuai dengan pasal-pasal yang telah di ajukan oleh jaksa penuntut umum dan
melanggar pasal 182 ayat (4) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) yang berisi musyawarah majelis hakim harus berdasarkan kepada surat
dakwaan serta pasal 191 KUHAP ayat (1) “Jika pengadilan berpendapat bahwa
dari hasil pemeriksaan di sidang kesalahan terdakwa atas perbuatan yang
didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan maka terdakwa
diputus bebas”. Hal tersebut tentu mengakibatkan tidak adanya keadilan dalam
6
putusan yang telah dikeluarkan oleh seorang hakim. Sebagaimana diketahui
bahwa putusan-putusan hakim harus memiliki asas keadilan, keadilan baik untuk
pelaku dan korban tentu dijunjung tinggi dalam putusan hakim tersebut.
Atas pemaparan diatas peneliti tertarik untuk mengetahui dan perlu mengkaji
lebih mendalam ke dalam bentuk skripsi yang berjudul : “ IJTIHAD DAN
ULTRA PETITA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (ANALISIS
PUTUSAN NOMOR 17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST) “
B. Identifikasi , Pembatasan dan Perumusan Masalah
a) Identifikasi Masalah
1. Pengertian Ultra Petita dalam Putusan hakim?
2. Macam-macam jenis dalam putusan hakim serta dasar hukumnya?
3. Bagaimanakah Ultra Petita putusan hakim dalam Tindak Pidana Korupsi?
4. Bagaimanakah kesinambungan antara Ultra Petita dengan Keadilan korban
dan pelaku dalam Tindak Pidana Korupsi?
5. Penjelasan Fungsi Hakim, Putusan Hakim dalam Hukum Islam?
6. Bagaimanakah analisis Putusan Nomor 17/PID.SUS/TPK/2014/PN
JKT.PST?
7. Jelaskan Ultra Petita dalam Tindak Pidana Korupsi di lihat dalam analisis
Putusan Nomor 17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST?
b) Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian tidak meluas perlu dibatasi masalah yang
akan di teliti. Sehingga pembatasan permasalahan yang akan di bahas tidak perlu
keluar dari sasaran yang hendak di capai.
Dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membahas tentang Ultra Petita
Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Korupsi dengan Analisis Putusan Nomor
17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST.
c) Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah, dibuat dalam bentuk pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
7
1. Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan Ultra Petita
dalam Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN JKT.PST?
2. Bagaimana analisis Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
menurut Hukum Islam dan Hukum Positif.
C. Tujan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui dasar pertimbangan yang digunakan oleh hakim dalam
menjatuhkan putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/Pn.Jkt.Pst
b. Mengetahui analisis putusan Nomor 17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST
dan sistem hukum di Indonesia sebagai pelaku Tindak Pidana Korupsi
dalam Hukum Islam dan Positif.
2. Manfaat Penelitian
a. Adapun yang di dapat secara pribadi dari penulisan karya ilmiah ini adalah
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan
melatih peneliti untuk membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan objek
penelitian.
b. Penelitian ini diharapkan menjadi pelengkap penelitian-penelitian
sebelumnya
c. Memberikan sumbangan-sumbangan kepada mahasiswa atau siapa saja
yang konsen dengan masalah ini
d. Memberikan suatu karya ilmiah yang bermanfaat bagi civitas akademika
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta secara
khusus dan masyarakat secara umum
D. Review Studi Terdahulu
Pembahasan mengenai Ultra Petita dan Ijtihad telah dibahas dan dikaji
sebelumnya oleh Penelitian yang ditulis oleh:
Nomor Judul/Identitas Penulis Substansi Pembeda
1 Analisa Putusan Istiarini Putusan perkara Penulis
8
Pengadilan Agama
Depok Tentang
Ahli Waris Beda
Agama dan Perkara
Yang di Putus
secara Ultra Petita
(Perkara Nomor
18/Pdt.G/
2006/Pa.Dpk)
Cahyaningsih Waris Beda
Agama yang
diputus secara
Ultra Petita
dengan
menganalisa
putusan perkara
Nomor 18/Pdt.G/
2006/Pa.Dpk
menjelaskan
putusan-
putusan Ultra
Petita serta
upaya hakim
melakukan
Ijtihad dalam
Hukum Acara
Pidana
khususnya
pada Tindak
Pidana
Korupsi.
2 Putusan Ultra
Petita Mahkamah
Konstitusi Dalam
Perspektif Fikih
Siyasah
Abdulah
Fikri
Pandangan Fikih
Siyasah mengenai
putusan Ultra
Petita yang
dikeluarkan oleh
Mahkamah
Konstitusi
Penulis
membahas
tentang
Putusan Ultra
Petita serta
upaya hakim
melakukan
Ijtihad pada
putusan di
Pengadilan
Negeri dalam
Perspektif
Hukum Positif
maupun
Hukum Islam.
9
E. Kerangka Pemikiran
Putusan secara umum ditegaskan dalam pasal 1 butir 11 KUHAP yang
menyatakan bahwa: “Putusan Pengadilan merupakan pernyataan hakim yang
diucapkan dalam sidang terbuka yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau
lepas dari segala tuntutan hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
Undang-Undang ini”
Menurut Lilik Mulyadi, jenis-jenis putusan sudah dijelaskan di dalam pasal 1
butir 11 KUHAP namun hal tersebut lebih dijelaskan lebih terperinci di dalam
pasal 191, pasal 192, dan pasal 193.
Putusan bebas dijelaskan dalam pasal 191 KUHAP ayat (1) “Jika pengadilan
berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang kesalahan terdakwa atas
perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
maka terdakwa harus diputus bebas”
Maka dalam memutus suatu perkara seorang hakim harus berpegang kepada
surat dakwaan yang dikuarkan oleh jaksa penuntut umum. idealnya dalam setiap
putusan hakim harus dipertimbangkan segala aspek yang bersifat yuridis,
sosiologis dan filosofis sehingga keadilan yang dicapai, diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan dalam putusan hakim adalah keadilan yang berorientasi
pada keadilan hukum (legal justice), keadilan masyarakat (social justice) dan
keadilan moral (moral justice).7
Dalam menjatuhkan putusan pidana seorang hakim harus berpegang pada
sistem pembuktian seperti ditegaskan dalam pasal 183 KUHAP yang menyatakan
bahwa: “ Syarat hakim untuk menjatuhkan putusan pidana terhadap suatu perkara
pidana adalah adanya 2 (dua) alat bukti yang cukup dan sah serta keyakinan
hakim”
7 Lilik Musyadi, Persepektif dan Praktik Mahkamah Agung Mengenai Putusan Pemidanaan,
Majalah Hukum Varia Peradilan Tahun XXI Nomor. 246 Bulan Mei 2006, IKAHI, Jakarta,2006,
h .,21.
10
Menurut Purwoto S. Gandasubrata dalam menghadapi suatu perkara hukum
seorang hakim hanya bisa menerapkan hukumnya atau dalam hal ini hakim
bertindak sebagai terompet Undang-Undang (la bounce de la loi). Apabila dalam
suatu perkara hukum atau Undang-Undang yang digunakan kurang jelas maka
hakim harus melakukan penafsiran yang berlaku dalam ilmu hukum.8 Penafsiran
hukum yang dilakukan oleh hakim harus berdasarkan pada bukti permulaan yang
cukup yang ditegaskan dalam pasal 184 KUHAP yaitu:
a. Ketarangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
Tuntutan upaya penetapan dan putusan suatu hukum bagi seorang hakim menurut
hukum oslam harus berdasarkan pada kearifan dan keimanan seperti pada Alquran
surat An-Nisa Ayat 135:
منيبٱل ي ۞ لدي أوٱل أنفسكم على ءللوولو طشهدا قس أيػهاٱلذينءامنواكونواقػو ن و
بما فٱللوأوافقي غنياأو إنيكن ربني أق وٱل وإن دلوا أنتع ىوى فلتػتبعواٱل ل
املونخبي رضوافإنٱللوكانباتع تع اأوۥ و تل
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka
Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.”
8 Purwoto Wignjosumarto, Peran Hakim Agung dalam Penemuan Hukum dan Penciptaan
Hukum pada Era Reformasi dan Transformasi, Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun XXI,
Nomor.251 Oktober 2006,IKAHI, Jakarta, 2006, h., 69.
11
Tidak hanya putusan bebas, pemidanaan dan lepas dari segala tuntutan.
Namun, terdapat putusan yang menjadi kontorversional dikalangan para hakim
ialah putusan Ultra Petita. Menurut I.P.M Ranuhandoko merupakan putusan yang
melebihi dari apa yang diminta oleh jaksa penuntut umum. Syarat suatu putusan
dapat dikatakan Ultra Petita ialah surat dakwaan dan ancaman maksimum/
minimum perkara.
Menurut Joko Prakoso dakwaan merupakan dasar hukum acara pidana karena
berdasar dakwaan itulah pemeriksaan di persidangan dilakukan. Seorang hakim
dikatakan melakukan penafsiran hukum apabila mengeluarkan putusan diluar dari
surat dakwaan jaksa penuntut umum.
Metode penemuan hukum dalam hukum Islam dapat berupa Ijtihad yang
dilakukan oleh seorang Mujtahid. Ijtihad menurut Abdulah Alwahbah Khalaf9
Ijtihad ialah pencurahan daya kemampuan untuk menghasilkan hukum
(berdasarkan) dalil-dalil Syara‟ yang detail. Para ulama mengatakan bahwa Ijtihad
diperbolehkan atau bahkan diharuskan guna seorang Mujtahid menentukan suatu
hukum yang sesuai.
Sedangkan, pengertian tindak pidana korupsi menurut Gurnar Myrdal ialah
suatu kegiatan yang tidak patut yang berkaitan dengan kekuasaan, aktivitas-
aktivitas pemerintahan atau usaha-usaha tertentu untuk memperoleh kedudukan
secara tidak patut seperti kegiatan lain seperti pengeroyokan. S. H Alatas10
mendefinisakan korupsi dari sudut pandang sosiologis dengan “apabila seorang
pegawai negeri menerima pemberian yang disodorkan oleh seorang swasta
dengan maksud mempengaruhinya agar memberikan perhatian istimewa pada
kepentingan-kepentingan si pemberi.”
F. Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus
dilalui dalam suatu proses penelitian, atau ilmu yang membahas metode ilmiah
9 Yusuf al-Qardhawi, Ijtihad Dalam Syariat Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2002), h ., 169.
10 S.H Alatas,Sosiologi Korupsi Sebuah Penjelajahan Dengan Data Kontemporer, (Jakarta:
LP3ES, 1986), h .,11.
12
dalam mencari, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.11
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian disini adalah penelitian Nomorrmatif yaitu dengan
menggunakan analisa isi, dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan isi dari
putusan yang penulis dapatkan seperti putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST dan Paturan PerUndang-Undangan, kemudian menghubungkan
dengan masalah yang diajukan sehingga dapat menemukan kesimpulan
yang objektif, logis, konsisten dan sistematis sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki dalam penulisan skripsi ini.
2. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus (Case Approach)
pendekatan ini dilakukan dengan melakukan telaah pada kasus-kasus yang
berkaitan dengan isu hukum yang dihadapi. Kasus-kasus yang ditelaah merupakan
kasus yang telah memperoleh putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Hal
pokok yang dikaji pada setiap putusan tersebut adalah pertimbangan hakim untuk
sampai pada suatu keputusan sehingga dapat digunakan sebagai argumentasi
dalam memecahkan isu hukum yang dihadapi.
3. Sumber Data Hukum
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu:
a. Data Primer
Data Primer, yaitu data yang bersifat utama dan penting yang memungkinkan
untuk mendapatkan sejumlah informasi berkaitan dengan penelitian, yaitu:
1) Salinan Putusan atau berkas perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor Putusan
Mahkamah Agung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara
17/PID.SUS/TPK/2014/PN JKT.PST.
11
Rianto Adi, Metodologi Penelitan Sosial dan Hukum, (Jakarta:Granit,2004), h.,1.
13
Kemudian Data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan
menghubungkan dengan masalah yang dikaji
b. Data Sekunder
Data sekunder ini adalah data yang diperoleh dengan cara mengadakan studi
kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang
diajukan. Dokumen yang dimaksud adalah Alquran, Al-Hadits, Undang-Undang,
Kompilasi Hukum Islam dan Peraturan-peraturan lainnya, buku-buku karangan
ilmiah serta buku-buku lainnya yang berkaitan dengan masalah ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
pustaka yakni menelusuri bahan studi pustaka yang terkait dengan penelitian,
jenis data utama yang menjadi sumber dalam penelitian ini adalah literature yang
berkaitan dengan penelitian, jadi data utama yang menjadi sumber dalam
penelitian ini adalah literature yang berkaitan dengan aktivitas Ultra Petita dan
Ijtihad khusus pada tindak pidana korupsi seperti pada putusan Nomor
17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst dan dalam hukum yang mendasarkannya.
Sumber bahan primer yang diteliti yaitu Alquran dan Hadis.
5. Teknik Analisis Data
Penelitian ini mempergunakan metode analisis data yuridis kualitatif, yaitu
sebagai cara untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang terkumpul.
Kualitatif dimaksudkan bahwa analisis datanya bertitik tolak pada usaha-usaha
penemuan asas-asas dan informasi hukum yang terungkap di dalam penelitian
ini. Pengolahan data dilakukan dengan mengadakan studi dengan teori
kenyataan yang ada ditempat penelitian, sedangkan teknik penulisan mengikuti
pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.
G. Sistematika Penulisan
14
Sistematika penulisan merupakan pola dasar pembahasan skripsi dalam bentuk
bab dn sub-sub yang secara logis saling berhubungan dan merupakan satu
kebulatan dari masalah-masalah yang di teliti. Adapun dalam penulisan skripsi ini,
penulis membagi menjadi 5 (lima) bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, yang menjelaskan tentang latar belakang masalah
yang akan dibahas, pembatasan dan perumusan masalah, serta tujuan dan manfaat
penelitian, kemudian metode penelitian, dan terakhir sistematika penulisan atau isi
dari ringkasan bab dalam penulisan skripsi ini.
BAB II PUTUSAN ULTRA PETITA DAN IJTIHAD HAKIM, penulis
menjelaskan dan memaparkan teori-teori yang merupakan pembahasan dari
penelitian seperti pengertian Putusan Hakim, Macam-Macam serta jenis putusan
Hakim, Ultra Petita dalam Hukum Acara Pidana, Alasan-alasan seorang hakim
menjatuhkan putusan Ultra Petita. Serta penjelasan mengenai penemuan hukum
dan metode Ijtihad dalam penemuan hukum.
BAB III TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT HUKUM POSITIF,
menjelaskan tentang uraian pengertian, macam-macam dan unsur-unsurnya tindak
pidana korupsi baik menurut hukum positif maupun hukum pidana Islam
BAB IV ANALISIS PUTUSAN NOMOR 17/PID.SUS/TPK/20114/PN.JKT
.PST, Menjelaskan analisis putusan Majelis Hakim tentang Ultra Petita dalam
kasus Tindak Pidana Korupsi, membahas tentang analisis penulis tentang dasar
hukum hakim menjatuhkan putusan Ultra Petita pada putusan tentang tindak
pidana Korupsi yaitu putusan Nomor 17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST.
BAB V PENUTUP, penutup, yang membahas dua hal yaitu tentang
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.
15
BAB II
PUTUSAN ULTRA PETITA DAN IJTIHAD HAKIM
A. Putusan Hakim (Qadhi)
1. Pengertian Putusan Hakim (Qadhi)
Putusan atau pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang
pengadilan terbuka disebut dengan putusan pengadilan, sebagaimana yang
ditentukan dalam Pasal 1 Butir ke 11 KUHAP yang menyatakan bahwa:
“Putusan pengadilan merupakan pernyataan hakim yang diucapkan dalam
sidang terbuka yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari
segala tuntutan hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
Undang-Undang ini”.
Pengambilan putusan oleh hakim di dasarkan pada surat dakwaan dan
segala bukti dalam sidang pengadilan, sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 191 KUHAP. Dengan demikian surat dakwaan dari penuntut umum
merupakan dasar hukum acara pidana, karena dengan berdasarkan pada
dakwaan itulah pemeriksaan disidang pengadilan dilakukan. Dalam suatu
persidangan dipengadilan seorang hakim tidak dapat menjatuhkan pidana
di luar batas-batas dakwaan.12
Syarat bagi hakim untuk menjatuhkan putusan pidana terhadap suatu
perkara pidana adalah:
1) Adanya 2 (dua) alat bukti yang cukup dan sah
2) Adanya keyakinan hakim
Alat bukti yang sah telah disebutkan dalam Pasal 184 KUHAP bahwa:
1) Keterangan saksi
2) Keterangan ahli
3) Surat
4) Keterangan terdakwa
Sedangakan, putusan sistem hukum dan peradilan dalam Islam memiliki arti
al-ahkam atau jamak dari kata al-hukm sebagaimana di dalam kamus al-
12
Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana, ( Yogyakarta: Liberty, 1996), h., 167.
16
Qadha. Hukum atau putusan suatu hakim adalah orang yang menjalankan
suatu hukum. Maka yang dimaksud dengan hukum adalah putusan yang
dikeluarkan oleh hakim yang merupakan penetapan hak bagi mahkum lah
(pihak yang dimenangkan) dari mahkum „alaih (pihak yang dikalahkan).
Pembahasan yang dikemukakan adalah menyangkut “penetapan” yaitu hasil
istinbat hakim, baik dengan jalan Ijtihad, ittiba‟ kepada pendapat mazhab
tertentu, atau dia diangkat dengan ketentuan harus memutuskan perkara
berdasarkan Undang-Undang tertentu atau mazhab tertentu. Selanjutnya, patut
disebutkan bahwa putusan hakim itu di samping dalam bentuk ucapan seperti
“aku putuskan demikian atau demikian” ada juga yang dalam bentuk
perbuatan, seperti mengawinkan seorang anak perempuan yang tidak memiliki
wali maka walinya ialah hakim.13
Tuntutan upaya penetapan dan putusan hukum bagi hakim ketika sedang
mengadili suatu perkara untuk mendasarkan penetapan dan putusan hukumnya
pada kearifan dan keimanan diisyaratkan pada hadis Nabi SAW. berikut: Dari
Hurairah ra. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“(Hakim itu tiga golongan). Satu golongan masuk surga dan dua golongan
masuk neraka. Adapun golongan hakim yang masuk surga ialah hakim yang
mengetahui yang benar dan memberi putusan menurut yang benar. Sedang
golongan hakim yang masuk neraka ialah hakim yang mengetahui yang benar,
tetapi ia memberi putusan menyimpang dari yang benar. Serta golongan lagi
yang masuk neraka ialah hakim yang mengadili dan memberi putusan hukum
atas perkara manusia berdasarkan kebodohannya”. (HR. Iman Abu Dawud).
Dalam hadis tersebut terdapat tiga hal yang dituntut untuk dimiliki
seorang hakim; pertama, sikap arif untuk memberi putusan hukum sesuai
kebenaran hukum yang diketahui; kedua, iman yang berkualitas baik untuk
tidak menyimpang dari yang benar dalam memberi putusan hukum; dan
ketiga, pengetahuan yang relatif cukup mengenai materi perkara yang
diadili. Dr. Ahmad Hasriy menekankan seperti berikut: Bahwa hendaklah
seorang hakim senantiasa bersifat arif dalam menangani masalah-masalah
13
Basiq Djalil, Peradilan Islam (Jakarta: AMZAH, 2012),h,79
17
hukum di pengadilan atas dasar kemampuan yang dimilikinya dan
berupaya menemukan ruh dalil-dalil Alquran serta memahami dengan
terang mengenai yang benar14
Menurut kitab fikih, landasan yang harus
digunakan sebagai putusan hakim adalah nash-nash dan hukum yang pasti
(qatg‟I tsubut wa „adalah) dari Alquran dan sunnah dan hukum-hukum yang
telah dikenal dalam agama secara pasti (dharuri).
Peradilan (al-Qadha') adalah kebutuhan vital masyarakat (dharury lil
mujtami') artinya seluruh manusia butuh kepada peradilantanpa terkecuali baik
yang beragama Islam maupun tidak. Maka, Islam memerintahkan untuk
membentuk lembaga peradilan sesuai dengan Firman Allah SWT:
تنوكعن أنيف ىم ذر وٱح ءىم وا أه عأنزلٱللوولتػتب نػهمبا كمب وأنٱح
ايريدٱللوأنيصيبػهمببع ل افٱع فإنتػولو ك أنزلٱللوإل ضما بع ضذنوبم أن وإن
سقوناكثي منٱلناسلف
Artinya: " Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka
tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan
Allah),maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan
menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang
fasik" (QS Al-Maidah [5]:49)
Maka pembuktian yang digunakan hukum Islam menurut Hasbie Ash
Siddiqie yaitu:
- Iqra‟r (Pengakuan)
- Syaha‟dah (kesaksian)
- Yamin (sumpah)
- Nukul (meNomorlak sumpah)
14
Ahmad al-Hasriy, limit (Cet.IV:Kairo:Maktabahal-Kulliyat Azhariyah, 1997 M/ 1397 1-1), h. 7.
18
- Qasamah (bersumpah 50 orang)
- „Ilmu al- Qa‟di (pengetahuan hakim)
- Qari‟nah (petunjuk/sangkaan) yang meyakinkan.
2. Jenis-jenis Putusan Hakim
a. Putusan Bebas
Putusan bebas (vrijspraak) merupakan salah satu jenis putusan yang
termasuk ke dalam putusan bukan pemidanaan. Putusan bebas ini
berisikan pembebasan seorang terdakwa di mana dapat terjadi karena
majelis hakim memandang dari hasil pemeriksaan persidangan tindak
pidana yang didakwakan oleh penuntut umum tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana. Menurut Pasal 191 KUHAP:
(1) Jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di
sidang kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan
kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan maka
terdakwa diputus bebas.
(2) Jika pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan
kepadaa terdakwa terbukti , tetapi perbuatan itu tidak merupakan
suatu tindak pidana, maka terdakwa diputus lepas dari segala
tuntutan hukum.
Sama halnya seperti di dalam hukum Islam, Jika terhadap kasus
yang alat buktinya tidak jelas maupun tidak lengkap hakim boleh
membebaskan terdakwa sebab bukti yang tidak jelas. Hal ini
berlandaskan sebagaimana keputusan Ali bin Abi Thalib15
dalam
membebaskan seorang pembunuh dari hukuman mati, yang mengakui
perbuatannya demi kehidupan nyawa seseorang yang awalnya diduga
sebagai pembunuh sebelum laki-laki tersebut mengakuinya, dan karena
tidak adanya saksi yang melihatnya secara langsung ataupun bukti lain
yang dapat dijadikan petunjuk terhadap perbuatannya.
15
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Peradilan dan Hukum Acara Pidana,
(Semarang: Pustaka Riski Putra, 2001), h. 25.
19
b. Putusan Pemidanaan
Pada hakikatnya putusan pemidanaan (veroordeling) merupakan
putusan hakim yang berisikan suatu perintah kepada terdakwa untuk
menjalani hukuman atas perbuatan yang telah dilakukannya sesuai
dengan amar putusan. Menurut Pasal 193 Ayat (1) KUHAP:
(1) “Jika pengadilan berpendapat bahwa terdakwa bersalah melakukan
tindak pidana yang didakwakan kepadanya, maka pengadilan
menjatuhkan pidana.”
c. Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan
Putusan lepas dari segala tuntutan hukum (onslag van recht
vervolging), maka jenis putusan ini dapat disebutkan bahwa apa yang
didakwakan penuntut umum kepada terdakwa terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum, akan tetapi terdakwa tidak dipidana karena
perbuatan yang dilakukan bukan merupakan tindak pidana atau berkaitan
dengan alasan pembenar16
. Dasar hukum putusan lepas dari segala
tuntutan ialah Pasal 48 KUHP (overmacht), Pasal 49 KUHP
(Nomorodweer) dan Pasal 50 KUHP melaksanakan perintah jabatan.
Maka dapat disimpulkan putusan lepas ialah segala tuntutan hukum
yang terjadi dalam muka persidangan apabila kesalahan terbukti secara
sah dan meyakinkan seperti dalam surat dakwaan penuntut umum namun
perbuatan terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana karena terdapat alasan
pembenar.
3. Putusan Ultra Petita
Penemuan hukum dibentuk karena tidak selamanya peraturan perUndang-
Undangan menyelesaikan semua permasalahan yang belum diatur dalam Undang-
Undang atau pun yang belum diatur secara terperinci di dalam Undang-Undang.
Namun, tidak jarang seorang hakim mengeluarkan putusan yang dianggap sangat
kontroversi. Hal tersebut dikarenakan seorang hakim mengeluarkan suatu putusan
16
Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana.(Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2007),h,20
20
tanpa adanya dasar dalam surat tuntutan yang sudah diajukan terlebih dahulu oleh
jaksa penuntut umum. Putusan tersebut ialah Putusan Ultra Petita.
a. Pengertian Putusan Ultra Petita
Ultra petita berasal dari bahasa latin, yakni ultra yang berarti sangat,
sekali, ekstrim, berlebihan dan petita yang berarti permohonan. Putusan Ultra
Petita adalah suatu putusan atas perkara melebihi dari yang dituntut oleh jaksa
penuntut umum. Ultra Petita merupakan penjatuhan putusan atas perkara yang
tidak dituntut atau mengabaikan lebih daripada yang diminta Ultra Petita menurut
I.P.M Ranuhandoko adalah melebihi yang diminta.
Dalam persepektif hukum pidana, Ultra Petita dasarnya bukan dari surat
tuntutan (requisatoir) penuntut umum, meskipun pengertian Ultra Petita adalah
memutus diluar atau lebih daripada yang dituntut dan istilah “surat tuntutan”
dalam peradilan pidana tentu saja berisi tuntutan / permohonan penuntut umum
agar terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum dengan jenis perkara pidana
tertentu dengan lama tertentu, tetapi parameter untuk menilai apakah hakim
melakukan Ultra Petita atau tidak yaitu berdasarkan17
:
1) Surat Dakwaan
Sesuai dengan ketentuan Pasal 182 Ayat (4) KUHAP bahwa surat
dakwaan dan segala hal yang terbukti di persidangan menjadi dasar bagi
hakim dalam melakukan rapat permusyawaratan majelis untuk mengambil
putusan. Dapat diketahui bahwa Terdakwa hanya dapat dipidana jika terbukti
telah melakukan tindak pidana yang disebut dalam surat dakwaan Terdakwa
tidak dapat dipidana atas perbuatannya yang tidak tercantum dalam surat
dakwaan. Apabila ini terjadi maka putusan tersebut Ultra Petita.
Dalam hukum Islam lafaz dakwaan mengandung arti sesuatu yang
menunjukan keyakinan pendakwa serta hak-hak yang dituntutnya. Isi
dakwaan berupa tuntutan atas suatu hak yang dilanggar oleh terdakwa. Dalam
rukun suatu dakwaan harus terdapat seorang (al- Mudda‟i) atau dalam
17
Kusumaningrum, Devi, Rosalia. Putusan Ultra Petita dalam Perkara Pidana, Jurnal Hukum
Universitas Atmajaya Yogyakarta. Volume XV, Nomor. 1, (2017), h., 3.
21
hukum positif dapat dikatakan seorang jaksa yang memberi tuntutan kepada
terdakwa.18
2) Ketentuan Tentang Maksimum dan Minimum Ancaman Pidana
Dalam Hukum Pidana seorang hakim tidak boleh menjatuhkan pidana
melebihi ancaman maksimum pidana yang dpat dijatuhkan terhadap tindak
pidana sebagaimana ditentukan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) atau dalam peraturan perUndang-Undangan yang mengatur
tindak pidana tersebut. Apabila hakim pidana menjatuhkan putusan melebihi
ancaman maksimum maka terjadi Ultra Petita. Begitu pula, dengan ancaman
pidana minimum yang tercantum dalam beberapa Undang-Undang tertentu,
yang apabila hakim menghukum kurang dari ancaman minimum, maka
berdasarkan penafsiran a contrario hakim pidana dapat pula dianggap
melakukan Ultra Petita. 19
Meskipun ada kebebasan dan independensi hakim dalam menjatuhkan
putusan, bukan berarti tak ada batasan. Batasan-batasan dimaksud antara lain:
a. Tidak boleh melebihi ancaman maksimal Pasal yang didakwakan.
Misalnya, Pasal 156a KUHP memuat ancaman maksimal lima tahun.
Maka hakim tidak boleh menjatuhkan pidana penjara lebih dari lima
tahun kepada terdakwa. Tetapi hakim boleh menjatuhkan hukuman sama
dengan atau lebih rendah dari lima tahun.
b. Tidak diperkenankan memberikan putusan pemidanaan yang jenis
pidananya (strafsoort) tidak ada acuannya dalam KUHP, atau peraturan
pidana diluar KUHP.
c. Putusan pemidanaan itu harus memberikan pertimbangan yang cukup
berdasarkan bukti. Dalam banyak putusan, antara lain putusan MA
Nomor. 202 K/Pid/1990 tanggal 30 Januari 1993, Mahkamah Agung
menyatakan putusan yang kurang pertimbangan (onvoldoende
gemotiveerd) dapat dibatalkan. Misalkan, pengadilan tinggi menambah
18
Abdul Karim Zaidan, Ssitem Kehakiman Islam Prinsip-Prinsip Pendakwaan dan
Pembuktian, (Kuala lumpur: Pustaka Haji Abdul Majid,1997), h., 6. 19
Nelvy Christin Ultra Petita Dalam Putusan Peradilan Tata Usaha Negara (Jakarta:Ikatan
Hakim Indonesia 2011), h., 63.
22
hukum terdakwa lebih tinggi dari yang diputus hakim tingkat pertama
tetapi kurang dipertimbangkan dan dijelaskan alasan menaikkan
hukuman. Putusan yang demikian dapat dibatalkan20
Menanggapi penemuan hukum bebas oleh hakim, SudikNomor Mertukusumo
mengemukakan aliran penemuan hukum bebas merupakan aliran yang sangat
berlebihan karena hakim diberikan kebebasan bukan hanya untuk mengisi
kekosongan peraturan perUndang-Undangan saja, tapi hakim diberikan pula
kebebasan untuk menyimpang. Kritik terhadap penemuan hukum bebas ini
dikemukakan juga oleh Achmad Ali dikatakan bahwa kebebasan yang diberikan
kepada hakim, akan membuka peluang terjadinya kesewenang-wenangan
sehingga hakim akan menjadi raja terhadap Undang-Undang karena hakim
berkuasa menciptakan hukum sendiri bagi semua anggota-anggota
masyarakat.21
Di dalam hukum Islam apabila pihak yang bersengketa mengajukan
perkaranya ke hadapan hakim, kemudian diputus berdasarkan bukti-bukti yang
kebenarannya dipandang secara lahiriah, maka hal demikian dapat menjadikan
halalnya suatu hak untuk pihak yang dimenangkan. Alquran dan hadis sebagai
sumber hukum Islam tetapi apabila telah ke meja hakim ini menjadi wewenang
hakim karena hakim bukan mufti yang memberi fatwa berdasarkan ilmu
melainkan penyelesaian perkara berdasarkan fakta-fakta yang didapat.22
b. Dasar Hukum Putusan Ultra Petita
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik INomornesia Pasal 24 ayat (1)
Sebagaimana bunyi UUD 1945 Pasal 24 ayat (1) ialah:
“Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.”
20
Lilik Mulyadi. Seraut Wajah Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana Indonesia:
Perspektif, Teoritis, Praktik, Teknik Membuat, dan Permasalahannya. (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2010), h., 194. 21
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, (Jakarta: Gunung Agung, 2002), h., 138. 22
Basiq Djalil, Peradilan Islam (Jakarta: AMZAH, 2012), h., 86.
23
Di dalam UUD 1945 Pasal 24 ayat (1) menjelaskan tentang kekuasaan
kehakiman yang merdeka. Merdeka dapat diartikan perwujudan dari asas
kedaulatan rakyat negara hukum, dan pemisahan kekuasaan. Namun demikian,
terdapat perbedaan antara konsep „merdeka‟ dan „bertanggung-jawab‟ dari
kekuasaan kehakiman. Makna „merdeka‟ menunjukkan tidak adanya ikatan dan
tidak tunduk pada apapun, sedangkan makna „bertanggung-jawab‟ justru
menunjukkan sebaliknya. Dalam perkataan lain, „kekuasaan kehakiman yang
merdeka‟ bermakna kekuasaan yang tidak terikat, lepas, dan tunduk pada
kekuasaan yang lain, sedangkan „kekuasaan kehakiman yang bertanggung-
jawab‟ justru bermakna kekuasaan kehakiman berada dalam kaitan dengan dan
tunduk pada kekuasaan yang lain. Dalam beberapa literatur ilmu hukum
dikenal adanya „judicial independence‟ (kemerdekaan yudisial). Kemerdekaan
yudisial ialah kemerdekaan dari segala macam bentuk pengaruh serta campur
tangan dari kekuasaan lembaga lain, baik eksekutif maupun legislatif.
The Universal Declaration of Human Rights 1948
menyebutkan:“Everyone is entitled in full equality to a fair, and public hearing
byan independent and impartial tribunal” (Art. 10). Demikian pula dalam
The International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), 1966
disebutkan, bahwa: “everyone shall be entitled to a fair and public hearing by a
competent, independent and impartial tribunal established by law” (art. 14
(1)).23
2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
Dalam penjatuhan putusan, kebebasan hakim dibatasi oleh surat
dakwaan dari penuntut umum sebagaimana diatur dalam Pasal 182 ayat (4)
KUHAP mengenai musyawarah hakim dalam menjatuhkan putusan harus
berdasarkan pada surat dakwaan. Hakim yang menjauhkan putusan diluar
pasal yang tidak didakwakan oleh jaksa penuntut umum tentu saja
bertentangan dengan Pasal 182 ayat (4) KUHAP.
23
Aidul Fitriciada Azhari, Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Dan Bertanggung Jawab
Di Mahkamah Konstitusi : Upaya Menemukan Keseimbangan, (Jakarta: 116 Jurisprudence, 2005),
h., 96-97.
24
Dalam proses pengambilan putusan oleh hakim,tidak terlepas dari
keberadaan penuntut umum karena dalam proses peradilan penuntut umum
mempunyai kewenangan untuk melakukan penuntutan, sebagaimana diatur
dalam Pasal 137 KUHAP. Dalam pasal ini telah jelas diatur bahwa yang
mempunyai wewenang melakukan penuntutan adalah penuntut umum24
.
Ketika hakim menjatuhkan putusan diluar dakwaan jaksa penuntut umum
maka dapat dikatakan bahwa hakim telah mengambil alih peran dari jaksa
penuntut umum karena dianggap membuat dakwaan sendiri terhadap Pasal
yang tidak didakwakan oleh jaksa penuntut umum.
Dalam pemeriksaan dipersidangan, apabila perbuatan yang didakwakan
terhadap terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan sebagaimana
yang tercantum dalam Pasal 191 ayat (1) KUHAP, maka seharusnya hakim
menjatuhkan putusan bebas karena dalam menjatuhkan putusan, hakim harus
tetap berdasarkan pada surat dakwaan dari jaksa penuntut umum. Namun,
apabila dari hasil pemeriksaan disidang pengadilan, kesalahan terdakwa atas
perbuatan yang didakwakan kepadanya terbukti secara sah dan meyakinkan
maka hakim dapat menjatuhkan putusan pemidanaan sebagaimana diatur
dalam Pasal 193 ayat (1) KUHAP.Penjatuhan pidana hanya dapat dilakukan
apabila terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan.
Ketika hakim berpendapat bahwa terdakwa tidak bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana yang didakwakannya, maka hakim tidak boleh
menjatuhkan putusan pemidanaan.
c. Bentuk Putusan Ultra Petita
1) Putusan Hakim Menggunakan Pasal di Luar Dakwaan Jaksa
Surat Dakwaan (telastelegging) oleh kebanyakan pakar hukum di
Indonesia, diartikan sebagai sebuah akta yang dibuat oleh Penuntut Umum,
yang berisi peru-musan tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa,
berdasarkan kesimpulan dari hasil penyidikan. Surat dakwaan bisa dipahami
24
Aidul Fitriciada Azhari, Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Dan Bertanggung Jawab
Di Mahkamah Konstitusi : Upaya Menemukan Keseimbangan, h., 98
25
juga sebagai upaya penataan konstruksi yuridis atas fakta-fakta perbuatan
terdakwa, yang terungkap sebagai hasil dari suatu penyidikan, dengan cara
merangkai perpaduan antara fakta-fakta perbuatan terdakwa dengan unsur-
unsur tindak pidana sesuai ketentuan Undang-Undang. Pada praktinya
dikenal 3 bentuk surat dakwaan, yakni sebagai berikut:
Pertama25
, surat dakwaan bentuk tunggal/ biasa. Menurut Adami
Chazawi: “Surat dakwaan bentuk tunggal adalah surat dakwaan yang dalam
uraiannya hanya menuduhkan satu jenis tindak pidana tanpa disertai
dakwaan pengganti, dakwaan subsider, atau dakwaan lainnya”
Kedua, Surat dakwaan bentuk alternatif. Surat dakwaan bentuk
alternatif dapat dilakukan 3 cara pemeriksaan, namun hakim hanya
berpedoman pada satu dakwaan yang diuraikan dalam surat dakwaan,
artinya adalah jika dakwaan pertama atau dakwaan kedua atau dakwaan
seterusnya tidak terbukti, maka hakim harus memutus pembebasan
terdakwa, tetapi jika salah satu dari dakwaan tersebut terbukti, maka hakim
harus menjatuhkan hukuman. tujuan dibuatnya surat dakwaan bentuk
alternatif karena penuntut umum masih ragu-ragu dalam menerapkan
ketentuan mana yang akan menjerat terdakwa dan tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa memiliki ciri yang sama dengan tindak pidana
yang lain.
Ketiga, Surat dakwaan bentuk kombinasi atau campuran. Surat
dakwaan bentuk kombinasi atau campuran merupakan perkembangan dalam
praktik proses peradilan pidana. Adami Chazawi menyatakan26
: “Surat
dakwaan bentuk campuran adalah surat dakwaan yang menuduhkan
beberapa tindak pidana pada terdakwa dengan mengombinasikan antara
beberapa bentuk surat dakwaan secara kumulatif”
Keempat, Surat dakwaan bentuk primair-subsidair (bentuk berlapis).
secara teori surat dakwaan bentuk primer- subsider ini hampir sama dengan
surat dakwaan bentuk alternatif karena hakim hanya boleh memilih salah
25
Paul Sinlaeloe, Memahami Surat Dakwaan, (NTT: PIAR NTT, 2006), h., 20. 26
Adami Chazawi, Kemahiran dan Keterampilan Praktik Hukum Pidana,( Malang :
Bayumedia Publishing, 2013), h., 29.
26
satu dakwaan yang telah dibuat oleh penuntut umum, hanya saja letak
perbedaannya adalah pada bentuk primer-subsider ini adalah disusun secara
bertingkat yang pada praktik dimulai dari tindak pidana dengan ancaman
pidana terberat hingga ancaman pidana yang makin lebih ringan.
Hakikatnya, surat dakwaan berfungsi sebagai dasar pemeriksaan bagi
hakim di dalam sidang pengadilan. Betapa pentingnya surat dakwaan ini
sehingga KUHAP mengancam apabila tidak memenuhi persyaratan tertentu
maka batal demi hukum (Pasal 143 ayat (3) KUHAP). KUHAP memberi
keterangan tentang surat dakwaan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 143
KUHAP sebagai berikut : “penuntut umum membuat surat dakwaan yang
diberi tanggal dan ditandatangi” serta berisi:
a) Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis
kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan
tersangka.
b) Uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana
yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak
pidana itu dilakukan
Menurut Joko Prakoso: “Dakwaan merupakan dasar hukum acara
pidana karena berdasar dakwaan itulah pemeriksaan di persidangan
dilakukan. Hakim didasarkan kepada dakwaan dan menurut Nederburg,
pemeriksaan tidak batal jika batas-batas itu dilampaui tetapi putusan Hakim
hanya boleh mengenai peristiwa-peristiwa yang terletak dalam batas itu”27
Surat dakwaan tidak memiliki pengertian yang diatur dalam KUHAP,
namun surat dakwaan merupakan pedoman bagi seorang hakim dalam
menjatuhkan putusan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 182 ayat (4)
KUHAP yang menentukan: “Musyawarah tersebut pada ayat (3) harus
didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam
pemeriksaan disidang.”
27
Joko Prakoso, Pemecahan Perkara Pidana, (Splitsing), (Penerbit Liberty: Yogyakarta,
1988.), h., 23.
27
Menurut Abdul Karim Nasution: “Tujuan utama dari suarat dakwaan
ialah baha Undang-Undang ingin melihat ditetapkannya alasan-alasan yang
menjadi dasar penuntutan sesuatu peristiwa pidana, untuk itu maka sifat-
sifat khusus dari sesuatu tindak pidana yang telah dilakukan itu harus
dicantumkan dengan sebaik-baiknya. Terdakwa harus dipersalahkan karena
telah melanggar sesuatu peraturan hukum pidana, pada suatu saat dan
tempat tertentu, serta dinyatakan pula keadaan-keadaan sewaktu
melakukannya. Menyebut waktu dan tempat serta keadaan, menunjukkan
pada kita bahwa tuduhan terhadap perbuatan-perbuatan dan peritiwa
tertentu, yang dispesialisir dan individualisir jadi umpamanya bukanlah
pencurian atau penipuan pada umumnya tapi pencurian dan penipuan yang
konkrit. Kepentingan surat tuduhan bagi terdakwa ialah bahwa ia
mengetahui setepat-tepatnya dan setelitinya apa yang dituduhkannya
kepadanya sehingga ia sampai pada hal yang sekecil-kecilnya dapat
mempersiapkan pembelaan terhadap tuduhan tersebut.”
Putusan hakim sejatinya memiliki tujuan sebagai pemberi keadilan
kepada korban maupun terdakwa. Selain itu hakim juga diharapkan bisa
memenuhi rasa keadilan masyarakat. Maka dari itu, hakim dirasa harus
melakukan penemuan hukum dalam rangka menyelesaikan suatu perkara
yang dihadapkan kepadanya. Penemuan hukum menurut hukum Islam dapat
dikatakan sebagai Ijtihad. Dalam melakukan penemuan hukum Ijtihad
hakim harus benar-benar meneliti berdasarkan fakta-fakta hukum
dipersidangan. Dalam hukum Islam, hakim (Qadhi) dalam melakukan
penemuan hukum (Ijtihad) memiliki dasar-dasar yang tidak hanya sseara
tekstual melainkan juga melalui pertimbangan kontekstual baik sosial
maupun psikologi seperti yang dilakukan oleh Umar Bin al-Khattab.28
Dalam Hukum Islam dakwaan memerlukan beberapa unsur-unsur
tertentu. Pertama, orang yang menutut hak atau pendakwa (Mudda‟i).
Kedua, Orang yang ditutut hak atau yang didakwa (al-Muda‟a
28
Muhammad Amin Suma, Ijtihad ibn Taimiyyah Dalam Bidang Fikih Islam, (Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2002), h., 20.
28
„Alahi).Ketiga, sesuatu hak yang dituntut oleh pendakwa (al-Muda‟a Bihi).
Keempat, perkataan yang lahir dari pendakwa dihadapan hakim untuk
menyatakan hak tanggungan orang yang didakwa. Perkataan tersebut
dinamakan (da‟awa). Suatu dakwaan juga harus memenuhi syarat agar sah
dan terdakwa dapat dikenai sanksi hukuman, yaitu29
:
1) Setiap orang yang mendakwa dan yang didakwa ialah orang yang
berakal.
2) Hak yang didakwa telah terdapat aturannya apabila belum maka
dengan kekuasaan kehakiman dapat dijatuhkan hukuman dengan
menggunakan Ijtihad.
3) Dalam membacakan lafaz dakwan harus dapat diterima oleh pihak
hakim
Menurut penulis kesalahan pasal dalam surat dakwaan tidak
menjadikan hakim memutus terdakwa bebas. Karena hukum Islam hanya
menjadikan surat dakwaan hanya sebagai refrensi dalam menjatuhkan
hukuman. Dengan berangkat dari metodologi hukum yang dihasilkan akan
terkesan sebagai hukum yang memang in action bukan in books saja. Hasil
dari penafsiran tersebut tidak lain untuk memberikan keleluasaan bagi
seseorang untuk memberikan solusi hukum secara lebih mengena. Hal ini
tidak lain untuk meniadakan kesan “kaku” dalam memberikan solusi hukum
yang ditawarkan sebagai bentuk pertimbangan moral-tidak terkesan
dogmatis karena pilihan-pilihan perspektif yang ditawarkan mampu
memberikan warna pilihan sesuai dengan prinsip agama Islam sebagai
agama yang tidak menyulitkan pemeluknya30
2) Putusan Ultra Petita Menggunakan Delik Sejenis Yang lebih
Ringan Sifat Ancaman Pidananya
29
Abdul Karim Zaidan, Sistem Kehakiman Islam Prinsip-prinsip Pendakwaan dan
Pembuktian, (Kuala Lumpur: Pustaka Haji Abdul Majid,1997), h., 8. 30
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syari‟ah Studi tentang Akad dalam Fikih Muamalat
(Jakarta: Rajawali Press, 2010), h., 3.
29
Dalam memutus suatu perkara seorang jaksa penuntut umum
merangkum sebuah surat dakwaan dan surat tuntutan sesuai dengan perkara
dan ancaman pidananya. Surat tuntutan ialah surat yang diajukan oleh
penuntut umum setelah pemeriksaan disidang pengadilan dinyatakan
selesai. Surat tuntutan berisikan tunntutan hukuman untuk terdakwa. Dari
suat dakwaan dan tututan tersebutlah seorang hakim memiliki dasar dalam
memberikan suatu putusan.
Selanjutnya dapat dilihat pula bentuk lain dari putusan Ultra Petita
yakni hakim dalam putusannya menggunakan Pasal yang masih satu jenis
dan memuat sanksi pidana yang lebih ringan, meskipun tetap sama
dilakukan di luar dari dakwaan jaksa penuntut umum. Bila dianalisis lebih
lanjut, seorang hakim dalam posisi ini sedang menggunakan penemuan
hukum yang dapat dilakukan oleh hakim dalam praktik peradilan yaitu
melalui metode interpretasi atau penafsiran dan melalui metode
konstruksi.31
Interpretasi adalah upaya menfsirkan perkataan perUndang-Undangan
dengan meyakini bahwa arti yang ditafsirkan itu memang berasal dari
pembuat Undang-Undang. Dalam hal ini hakim masih tetap berpegang pada
bunyi kata-kata dalam perUndang-Undangan. Sedangkan konstruksi hukum
adalah suatu upaya untuk menggunakan penalaran logis untuk
mengembangkan lebih lanjut suatu ketentuan Undang-Undang yang tidak
berpegang lagi pada bunyi peraturannya, tetapi dengan syarat tidak
mengabaikan hukum sebagai suatu sistem.
Yang menjadi fokus ialah mengenai metode penemuan hukum
menggunakan interpretasi (penafsiran). Menurut pandangan penulis bahwa
hakim dalam menemukan hukum melakukan interpretasi ekstensif
(diperluas). Metode ini merupakan metode penafsiran yang dapat berakibat
bahwa suatu ketentuan dapat diberi arti dengan daya kerja yang lebih jauh
31
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis),(
Jakarta:Chandra Pratama, 1993), h., 167
30
dari pada apabila ditafsirkan hanya secara gramatikal.32
Dengan adanya
interpretasi ekstensif dihubungkan dengan bentuk putusan Ultra Petita,
hakim mencoba memperluas apa yang terdapat di dalam dakwaan yang
telah dibuat oleh jaksa penuntut umum.
Sedangkan, menurut hukum Islam Ultra Petita diperbolehkan seperti
dijelaskan oleh para penganut mazhab Daud Zahiri, bahwa suatu keharusan
bagi sang hakim untuk mengambil keputusan hukum berdasarkan
persaksiannya sendiri dalam perkara-perkara yang menyangkut
pembunuhan (pertumpahan darah), qishas, perdata, perzinaan dan
perkara pidana lainnya, baik persaksiannya itu ada sebelum dia menjadi
hakim maupun sesudahnya.33
Pendapat tersebut di dasarkan atas firman
Allah Swt dalam Alquran Surat An-Nisa Ayat 135 yaitu:
منيبٱل ي ۞ أو أنفسكم على لوولوءل طشهدا قس أيػهاٱلذينءامنواكونواقػو
لدي ٱل بما فٱللوأوافقي غنياأو إنيكن ربني أق نوٱل و أن ىوى فلتػتبعواٱل ل
ايملونخب رضوافإنٱللوكانباتع تع اأوۥ و وإنتل دلوا تع
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun
terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya
ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan
jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.”
Maka jelaslah bahwa hakim dalam hukum pidana Islam memiliki
kewenangan yang bebas dalam memutus perkara, tidak adil jika dia
membiarkan orang yang membuat zhalim terus-menerus dalam
kezalimannya.
32
Ahmad Ali, Perubahan Masyarakat, Perubahan Hukum dan Penemuan Hukum oleh
Hakim (Ujung Pandang: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin,1988), h., 85-86. 33
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, (Bandung: Al-Ma‟arif, 2001), h., 118-119.
31
B. Penemuan Hukum Menurut Hukum Positif
1. Pengertian Penemuan Hukum
Penemuan hukum menurut SudikNomor Mertokusumo, adalah
proses pembentukan hukum oleh hakim atau petugas - petugas hukum
lainnya yang diberi tugas melaksanakan hukum atau menerapkan
peraturan hukum umum terhadap peristiwa hukum yang konkret.34
Sedangkan penemuan hukum menurut Paul Scholten adalah sesuatu
yang lain dari pada hanya penerapan peraturan- peraturan pada
peristiwanya. Kadang-kadang dan bahkan sering terjadi bahwa
peraturannya harus ditemukan, baik dengan jalan interpretasi maupun
dengan jalan analogi ataupun rechsvervijning.
2. Dasar Hukum Penemuan Hukum
Dasar-dasar seorang hakim dapat melakukan penemuan hukum
berada pada Pasal 1 Butir 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 yang
menyebutkan: “Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan
keadilan berdasarkan Pancaila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum
Republik Indonesia”
Dapat diketahui bahwa Undang-Undang Dasar 1945 memiliki
sumber-sumber yang dapat membuatnya terbentuk. Sama dengan
penemuan hukum yang dilakukan oleh seorang hakim yang harus
memiliki sumber-sumber. Sumber utama dalam penemuan hukum secara
hierarki dimulai dari35
:
a. Peraturan PerUndang-Undangan
34
SudikNomor Mertokusumo dan A. Pitlot, bab-bab tentang penemuan hukum,(Bandung :
citra aditya bakti, 1993), h., 4. 35
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, (Yogyakarta: UII Press,2012), h., 65.
32
Undang-Undang yang telah dibuat sebelum dilakukannya
penemuan hukum merupakan sumber penemuan hukum yang
bersifat paling utama. Maka, dalam penemuan hukum Undang-
Undang diprioritaskan atau diahulukan dari sumber-sumber
hukum lainnya karena Undang-Undang bersifat otentik dan
berbentuk tertulis sehingga lebih menjamin kepastian hukum.
b. Hukum tidak tertulis
Hukum tidak tertulis atau hukum kebiasaan merupakan aturan
yang hidup dan berkembang dalam lingkungan masyarakat
(living law). Kebiasaan berubah menjadi hukum kebiasaan
apabila kebiasaan tersebut bersifat mengikat dan harus
menimbulkan keyakinan umum bahwa perilaku itu memang
patut dilakukan.
c. Yurisprudensi
Di dalam lingkungan peradilan, Yurisprudensi ialah apabila
kaidah atau ketentuan dalam suatu putusan diikuti secara konstan
oleh para hakim dalam putusannya dan dapat dianggap menjadi
bagian dari keyakinan hukum umum masyarakat.
d. Perjanjian internasional
Perjanjian Internasional atau bisa disebut Traktat ialah perjanjian
yang melibatkan dua negara atau lebih mengenai suatu hal.
e. Doktrin (Pendapat Ahli Hukum)
Doktrin atau pendapat ahli hukum ialah pendapat yang
mempunyai pengaruh dalam perkembangan dan praktik hukum
dan biasanya dijadikan acuan bagi hakim dalam mengambil
keputusan.
Dalam praktik penemuan hukum dikenal beberapa aliran penemuan
hukum. Aliran tersebut memiliki karakteristik masing-masing sejalan
33
dengan perkembangan kondisi dan situasi. Ada beberapa aliran penemuan
hukum yang dikenal, yaitu:36
a. Aliran Legisme, menurut teori-teori Montesquieu atau
Roousseau. Aliran Legisme berpendapat bahwa kedudukan
Pengadilan adalah pasif saja. Ia hanya terompet Undang-
Undang, ia hanya bertugas memasukan sesuatu hal yang
kongkrit dalam peraturan Undang-Undang dengan jalan
silogisme hukum. Pengadilan tidaklah merupakan penentu
pembentuk suatu hukum. Sebagai penganut teori-teori ini antara
lain: Montesqueu, Rousseu, Robbespierre, Fennet, Rudolf van
Jhering, G.Jellineck, Carre de Malberg, H.Nawiatski dan Hans
Kelsen.
Dengan demikian aliran ini berpendapat bahwa satu-satunya
sumber hukum adalah Undang-Undang, karena Undang-Undang
dianggap sudah lengkap dan jelas dalam mengatur semua
permassalahan hukum.
b. Mazhab Historis, yang dipelopori oleh Von Savigny (1779-
1861) yang berpendapat bahwa hukum itu ditentukan secara
historis, hukum tumbuh dari kesadaran hukum bangsa.
kesaadaran hukum murni merupakan suatu kebiasaan
masyarakat. Maka menurut Mazhab Historis penemuan hukum
harus bersumber dari suatu kebiasaan yang dilakukan
masyarakat dari masa kemasa hingga dapat dikodifikasikan ke
dalam suatu bentuk aturan hukum.
c. Begriffsjurisprudennz, aliran ini dipelopori oleh Rudholf Van
Jhering (1818-1890) aliran ini hampir tidak meninggalkan
prinsip-prinsip pada aliran Legisme. Namun, aliran ini lebih
memberikan kebebasan kepada hakim daripada legisme.
d. Sozoiologische rechtsschule, aliran ini berpandangan bahwa
untuk menemukan hukumnya, hakim harus mencarinya pada
36
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 79.
34
kebiasaan-kebiasaan yang terdapat di dalam masyarakat. Aliran
ini di pelopori oleh Hamaker dan Hymas.
e. Freirechbewegung,37
merupakan ajaran penemuan hukum bebas
yaitu penemuan hukum yang tidak secara kett terikat pada
Undang-Undang tetapi lebih menekankan kepada kepatuhan.
Aliran ini muncul di Jerman sekitar tahun 1900 yang dipelopori
oleh Koantorowicz (1877-1940)
f. Open System Van Het Recht, yang dipelopori oleh Paul Scholten.
Menurutnya hukum itu merupakan Sistem yang terbuka dan
melihat kebelakang kepada Undang-Undang yang ada, tetapi
juga memandang ke depan dengan memikirkan konsekuensi-
konsekuensi suatu keputusan hukum bagi masyarakat yang
diaturnya.
g. Penemuan hukum modern,38
Penemuan hukum modern tidak
hanya memeberatkkan kepada sisi Undang-Undang saja namun
juga kepentingan-kepetiingan manusia seperti kepada keadalian
yang harus dimiliki setiap manusia. Maka dalam pembentukan
suatu aturan Undang-Undang masih dapat dikoreksi dan
diperbaiki.
h. Aliran studi hukum kritis (Critical Legal Studies), di sekitar abad
ke 20-an aliran Critical Legal Studies lahir di Ameriaka yang
dipelopori oleh beberapa professor-profesor Harvard University.
Aliran ini berfokus untuk mendalami dan menganalisis
keberadaan doktrin-doktrin hukum , pendidikan hukum dan
praktik institusi hukum yang meNomorpang dan mendukung
system hukum. Aliran ini juga mengkritik hukum yang berlaku
memihak dan tidak netral.
3. Metode Penemuan Hukum
37
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 80. 38
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 81.
35
Dalam kegiatan penemuan hukum seorang hakim memiliki metode-
metode agar suatu hukum dapat ditemukan sesuai dengan sumber dan
aliran yang dipergunakan. Metode seorang hakim ialah :39
a. Metode Interpretasi atau metode penafsiran. Metode Interpretasi
adalah metode untuk menafsirkan terhadap teks perUndang-
Undangan yang belum jelas. Secara lebih lanjut metode
Interpretasi dapat dibagi yaitu:
1) Interpretasi Gramatikal yaitu penafsiran menurut Bahasa,
antara lain dengan melihat definisi leksikalnya. Contoh:
“Menggelapkan barang” (Pasal 141 KUHP) diartikan
sebagai “menghilangkan atau mencuri barang yang
dipercayakan kepadanya.
2) Otentik yaitu penafsiran menurut batasan yang dicantumkan
dalam peraturan itu sendiri, yang biasanya diletakan dalam
bagian penjelasan. Contoh: satu kata “penyidik” yang ada
dalam KUHAP harus ditafsirkan sesuai bunyi Pasal 1
KUHAP tersebut yaitu pejabat polisi negara republik
Indonesia
3) Sosiologis yaitu penafsiran berdasarkan tujuan
kemasyarakatan. Contoh: Pasal 534 KUHP tentang tindakan
mempertunjukan alat pencegah kehamilan mengalami
diskriminasi demi tujuan sosiologis.
4) Sestematis yaitu penafsiran yang mengaitkan suatu
peraturan dengan peraturan lainnya . contoh: ketentuan
tentang pengakuan anak dalam KUH Perdata ditafsirkan
sejalan dengan Pasal 278 KUHP.40
5) Historis yaitu penafsiran dengan menyimak latar belakang
sejarah hukum atau sejarah tentang ketentuan tertentu.
39
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 97. 40
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 99.
36
6) Komparatif yaitu penafsiran dengan cara
memperbandingkan peraturan pada suatu sitem hukum
dengan peraturan yang ada pada sistem hukum lainnya.
Contoh syarat-syarat “gugatan kelompok” dalam Pasal 46
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen ditafsirkan dengan
memperbandingkan dengan syarat-syarat Class Action
7) Interdisipliner yaitu dilakukan dalam suatu analisis masalah
yang menyangkut berbagai disiplin ilmu hukum. Contoh:
interpretasi atas Pasal yang menyangkut kejahatan “korupsi”
hakim dapat menafsirkan ketentuan Pasal ini dalam berbagai
sudut pandang yaitu hukum pidana , administrasi negara dan
perdata.
b. Metode Argumentasi disebut juga dengan metode penalaran
hukum , redernering atau reasoning. Menurut Kenneth J
Vandevelde lima langkah penalaran hukum yaitu41
:
1) Mengidentifikasi sumber hukum yang mungkin , biasanya
berupa peraturan perUndang-Undangan dan putusan
pengadilan.
2) Menganalisis sumber hukum tersebut untuk menetapkan
aturan hukum yang mungkin dan kebiakan dalam aturan
tersebut (analyze the source of law)
3) Menelaah fakta-fakta yang tersedia
4) Menetapkan struktur aturan tersebut kepada fakta-fakta
untuk memastikan haka tau kewajiban yang timbul dari
fakta-fakta itu, dengan menggunakan kebijakan yang
terletak dalam aturan-aturan hukum dalam hal memecahkan
kasus-kasus sulit (apply the structure of rules to the fact)
C. Penemuan Hukum Menurut Hukum Islam
41
Bambang Sutiyoso, Metode Penemuan Hukum, h., 100.
37
Sumber pokok hukum Islam adalah Alquran dan sunah Pada masa Rasul,
manakala muncul suatu persoalan hukum, baik yang berhubungan dengan
Allah maupun kemasyarakatan, Allah SWT menurunkan ayat-ayat Alquran
untuk menjelaskannya. Rasul sebagai Muballig, menyampaikan penyampaian
penjelasan ini kepada umatnya untuk diikuti. Kendati demikian, penjelasan
Alquran tersebut tidak selamanya tegas dan terperinci (tafsili), melainkan
kebanyakan bersifat garis besar (ijmali), sehingga dibutuhkan lebih lanjut dari
Rasul.42
Sebagai orang yang diberi wewenang menjelaskan disatu sisi dan
menghadapi realitas sosial yang berkembang disisi lain, Rasul SAW
terkadang harus menggunakan akal yang disebut dengan Ijtihad dalam
penerapan hukum Islam.
1. Ijtihad Sebagai Metode Penemuan Hukum Islam
Secara etimologis (Lughawi) kata “Ijtihad” merupakan bentuk masdar
dari lafal “Ijtihada” – “Yajtahidu” – “Ijtihadâdan”, “Jahdan”, yang
berarti :mengerahkan segala kemampuan atau menanggung beban.
Sedangkan secara termiNomorlogi adalah penelitian dan pemikiran untuk
mendapatkan sesuatu yang terdekat pada kitabullah (syara‟) dan sunnah
rasul atau yang lainnya untuk memperoleh nash yang ma‟qu; agar maksud
dan tujuan umum dari hikmah syariah yang terkenal dengan maslahat.
Secara TermiNomorlogis (Istilah), para ulama telah memberikan definisi
Antara lain43
:
a. Abd Al-Wahhab Khallaf: Ijtihad adalah pencurahan daya kemampuan
untuk menghasilkan hukum (berdasarkan) dalil-dalil Syará yang detail.
b. Muhammad Abu Zahra: Ijtihad adalah pencurahan daya upaya dari
seorang faqih (ahli hukum Islam) dalam rangka mengistimbatkan
hukum yang berkait dengan hukum „alamiyyah berdasarkan
argumentasi yang detail.
42
Jaih Mubarok, Metodologi Ijtihad Hukum Islam,(Yogyakarta: UII press, 2002), h,169. 43
Yusuf al-Qardhawi, Ijtihad Dalam Syariat Islam (Jakarta : Bulan Bintang, 1987), h,3.
38
c. Menurut Al-Amid :Ijtihad adalah Pengerahan segala daya dan upaya
untuk mencari hukum yang bersifat zanni, dimana seseorang tidak
mampu lagi untuk berusaha maksimal dari itu
d. Menurut ash- Syaukani mengenai Ijtihad yaitu:
1) Mencurahkan kemampuan adalah sampai dirinya merasa sudah tidak
mampu lagi untuk menambah usaha.
2) Hukum Syara‟ mengecualikan hukum Bahasa, akal, dan indera. Oleh
karena itu, orang yang mencurahkan kemampuannya dibidang
tersebut tidak disebut mujtahid dalam ushul fikih.
3) Begitu juga pencurahan kemampuan guna mendapatkan hukum
ilmiah tidak disebut Ijtihad menurut Fuqaha walaupun ahli ilmu
kalam hal yang demikian disebut Ijtihad.
4) Dengan cara mengambil istimbath mengeculikan pengambilan suatu
hokum dari nash yang zahir atau penghafalan beberapa
permasalahan, atau menanyakan pada seorang mufti ataupun dengan
cara mencari hukum permaslahan dari buku-buku. Karena yang
demikian ini tidak termasuk dalam Ijtihad menurut istilah
kendatipun termasuk dalam Ijtihad menurt Bahasa.
Sebagian ulama telah mendefinisikan :
افتطبيقها.دىوبذلغايةالوسعواستفراغالهدإمافاستنباطاألحكامالشرعيةوإماإلجتها
Artinya : “Ijtihad adalah pencurahan segala daya upaya dan pengerahan
segala kemampuan baik dalam rangka menggali (Istinbath ) hukum, maupun
dalam rangka mengaplikasikannya (tatbiq)”44
Rukun Ijtihad yaitu merupakan suatu syarat agar dapat terjalani nya suatu
Ijtihad yang dapat meahirkan hukum-hukum yang maslahat. Adapun rukum
Ijtihad sebagai berikut: 1) al-Waqi‟ yaitu adanya kasus yang terjadi atau diduga
akan terjadi tidak diterangkan oleh nash, 2) Mujtahid ialah orang yang
melakukan Ijtihad dan mempunyai kemampuan untuk ber-Ijtihad dengan
44
Yusuf al-Qardhawi, Ijtihad Dalam Syariat Islam, h., 4.
39
syarat-syarat tertentu, 3) Mujtahid fill ialah hukum-hukum syariah yang
bersifat amali (taklifi), dan 4) Dalil syara untuk menentukan suatu hukum bagi
mujtahid fill.45
Dikalangan ulama terjadi perbedaan pendapat mengenai Ijtihad. Misalnya,
menurut Imam Syafi‟i menyamakan Ijtihad dengan Qiyas yang memiliki dua
nama tetapi satu makna. Dan menurut Imam Syafi‟i ra‟yu tidak didasarkan
pada istihsan dan masalah mursalah. Sementara ulama lain memiliki
pandangan lain yang lebih luas tentang Ijtihad, menurut mereka Ijtihad itu
mencakup pada ra‟yu, qiyas dan akal.46
Menurut para sahabat sendiri, Ra‟yu yaitu mengamalkan sesuatu yang
dipandang mashlahat oleh seorang mujtahud. Berdasarkan hal tersebut Ad-
Dawalibi membagi Ijtihad menjadi tiga bagian sesuai dengan pendapat Asy-
Syatibi dalam kitab Al- Muwafaqat, yaitu: pertama, ijithad al-batani yaitu
Ijtihad untuk menjelaskan hukum-hukum syara dari nash, 2) Ijtihad al-qiyasi,
yaitu Ijtihad terhadap permasalahan yang tidak terdapat dalam al -Qur‟an dan
as-Sunnah dengan menggunakan metode qiyas, 3) Ijtihad al-istishlah, yaitu
Ijtihad terhadap permasalahan yang tidak terdapat dalam Alquran dan sunnah
dengan mengunaka ra‟yu berdasar kaidah istishlah.47
Di samping itu, Muhammad Taqlyu Al-Hakim menganggap bahwa
penjabaran seperti di atas belumlah sempurna. Sehingga ia membagi Ijtihad
menjadi dua: 1) Ijtihad al-aqll, yaitu Ijtihad yang hujjah- nya didasarkan pada
akal dan tidak menggunakan dalil syara‟, 2) Ijtihad syari‟,yaitu Ijtihad yang
didasarkan pada syara‟.48
Ijtihad dalam pengertian diatas hanya dibatasi oleh masalah-masalah
hukum syara‟ yang bersifat praktis/amaliyah yaitu bidang fikih. Oleh karena
itu, masalah-masalah seperti akidah, filsafat dan tasawuf bukan merupakan
objek Ijtihad.
45 Atang Abd Hakim, Metodologi Studi Islam (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1999), h.
100 46
Mukti Ali, Ijtihad dalam Pandangan Muhammad Abduh, Ahmad Dakhlan dan Muhammad
Iqbal (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1990 ), h. 89. 47
Moh Zuhri, Ilmu Ushul Fikih (Semarang: PT. Dina Utama, 1994), h. 78 48
Rahmat Syafe‟i, Ilmu Ushul Fikih (Jakarta: Pustaka Setia, 1999),h. 104
40
Pengertian Ijtihad di atas, mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a. Upaya optimal oleh orang yang berkualifikasi mujtahid/ fikih
Mengingat bahwa Ijtihad merupakan sebuah kegiatan dan aktifitas yang
tidak mudah untuk dilakukan, maka para pakar ushul fikih telah mentapkan
beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang “mujtahid”. Sehingga yang
bersangkutan dianggap layak dan cakap untuk melakukan istinbath al-hukum
(Penggalian Hukum).
Menurut Nadiah Syarif al-Umari, sesungguhnya mujtahid itu adalah
seorang faqih (Ahli Hukum Islam) yang mengerahkan segala daya dan
kemampuannya untuk mendapatakan status hukum syari‟.
Pada hakikatnya, mujtahid memiliki posisi Nabi di tengah-tengah umat
dalam rangka menyampaikan risalah Islamiyyah (muballigh) , Penyikap
(Kasyif), penjelas hukum syar‟I yang belum tau ataupun yang tidak
dijelaskann secara tekstual baik dalam Alquran maupun Sunnah.
Sejalan dengan pernyataan itu, al-Ghazali menabahkan bahwa mujtahid
adalah seseorang yang dapat memproduksi hukum Islam yang bersifat Zanni.
1) Seorang Mujtahid harus menguasai Bahasa Arab
2) Seorang mujtahid mesti memiliki pengetahuan tentang kitabullah
Alquran al-Karim
3) Seorang mujtahid harus memiliki pemahaman yang memadai tentang
as-Sunnah (al-Hadis)49
4) Mengetahui Asbab al-Nuzul
5) Mengetahui Asbab Al-Wurud Hadis 50
Di samping persyaratan Primair, ada beberapa persyaratan sekunder yang
dianggap penting untuk dimiliki oleh seorang mujtahid yaitu:
a. Seorang mujtahid diharap memahami persoalan (al-bara‟ah al
asaliyyah)
49
Ahmad Mukri Aji, Rasionalitas Ijtihad Ibn Rusyd: Kajian Atas Fikih Jinayat dalam Kitab
Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid (Bogor: Pustaka Pena Illahi, 2010), h., 24 50
Abd Wafi Has, Ijtihad Sebagai Alat Pemecah Masalah dan Umat Islam”. Epistemè.
Nomor 1 Vol 8, 2013. h 96
41
b. Seorang mujtahid diharapkan mampu memahami (maqasid ash-
sar‟iyyah)
c. Menguasai (qawa‟id al-fikihiyyah)
d. Seorang mujtahid mengetahui dan memahami adat istiadat dan
kebudayaan masyarakat, baik yang dapat diterima sebagai refrensi
sumber hukum maupun yang di tolak.
e. Seorang mujtahid harus dapat menguasai kasus dan peristiwa hukum
yang statusnya diperselisihkan dikalangan ulama, serta mengetahui
faktor penyebab terjadinya perbedaan pendapat tersebut.
2. Dasar Hukum Ijtihad
Ijtihad bisa dipandang sebagai salah satu metode penggali sumber hukum.
Dasar -dasar Ijtihad atau dasar hukum Ijtihad ialah Alquran dan sunnah. Di
dalam ayat yang menjadi dasar dalam ber-Ijtihad sebagai firman Allah Swt
dalam QS. An-Nisa‟ayat 59:
فإنتػنازعتمفشيءفػردوهإلاللو الذينآمنواأطيعوااللووأطيعواالرسولوأولاألمرمنكمياأيػها
روأحسنتأويل والرسولإنكنتمتػؤمنونباللوواليػومالخر لكخيػ ذ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian
yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.”.(QS An-Nisa [4]:59)
Adapun fungsi Ijtihad, di antaranya51
:
a. Fungsi al-ruju‟ (kembali): yaitu Ijtihad sebagai pengebali ajaran-ajaran
yang tidak relevan dengan Alquran dan Sunnah agar kembali kepada
aturan-aturan nya.
51
Muhammad Amin Suma, Ijtihad Ibnu Taimiyah dalam Fiqh Islam, (Jakarta: Putaka
Firdaus, 2000), h., 20.
42
b. Fungsi al-ihya (kehidupan): yaitu menghidupkan kembali kehidpan-
kehidupan Islam serta nilai- nilai Islam yang tertanggung di dalamnya
untuk menjawab tantangan zaman yang semakin maju.
c. Fungsi al-inabah (pembenahan): memenuhi ajaran-ajaran Islam yang
telah di-Ijtihadi oleh ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya
kesalahan menurut konteks zaman dan kondisi yang dihadapi.
Perintah untuk mengembalikan masalah kepada Alquran dan Sunnah
ketika terjadi perselisihan hukum ialah dengan penelitian saksama terhadap
masalah yang nash-nya tidak tegas.
3. Macam-Macam Ijtihad
Ijtihad tidak mungkin terlaksana tanpa adanya upaya yang sungguh-
sungguh dan optimal. Menurut para ahli ilmu Ushul Fikih seorang mujtahid
tidak hanya harus mempelajarai mengenai al-Qiyas Tetapi mujtahid juga
diharapkann mengetahui serta menguasai al-ijma. Al- Ijma yaitu kesepakatan
atau consensus di kalangan mujtahid setelah Rasulullah SAW wafat berkaitan
dengan peristiwa hukum yang tidak tersentuh oleh Alquran dan Hadis.
Sehingga terhadap kasus-kasus hukum yang telah di tetapkan secara ijma,
seorang mujtahid tidak melakukan Ijtihad terhadapnya. Sebagai aktifitas daya
nalar dalam suatu usaha merumuskan hukum yang berkaitan dengan perbuatan
serta tingkah laku manusia, seseorang yang hendak berIjtihad di tuntut untuk
menguasai berbagai ilmu yang dibutuhkan Ijtihad pada darasnya terbagi dua
bentuk52
:
a. Ijtihad fi takhrij al ahkam
Ijtihad ini adalah Ijtihad untuk mengeluarkan hukum dan sumbernya.
Ijtihad ini pada dasarnya hanya menetapkan atau mengeluarkan hukum
dari suatu sumber hukum dan menerapkannya ke peristiwa atau fakta
inconcreto tanpa melihat kondisi atau dinamika masyarakat
(circumstances) yang ada pada saat itu.
b. Ijtihad fi thatbiq al ahkam
52
M. Natsir Asnawi, Hermeneutika Putusan Hakim, (Yogyakarta: UII Press, 2014), h. 25
43
Berbeda dengan Ijtihad Fi Takhrij Al Ahkam, Ijtihad Fi Tathbiq Al
Ahkam, selain mengeluarkan hukum dan sumbernya, juga
memperhatikan kondisi atau dinamika hukum yang ada pada saat itu,
sehingga penerapan hukum terhadap peristiwa konkrit dapat berjalan
secara efektif.
4. Status Hukum Hasil Ijtihad
Karena pelaksanaan Ijtihad dilakukan melalui cara istinbath terhadap
masalah hukum yang dalilnya belum dapat dippahami secara tegas dan jelas,
baik dalam Alquran dan Sunnah, maka kebenaran yang dihasilkan dari sebuah
usaha Ijtihad tidak bersifat mutlak. Sebab apa yang diperoleh melalui proses
Ijtihad merupakan produk akal yang tidak menutup kemungkinan adanya
kesalahan. Prosedur dan tata tertib mendengar dakwaan termasuk di dalam
proses Ijtihad .53
Ijtihad adalah pencurahan segala daya upaya dan pengerahan segala
kemampuan, baik dalam rangka menggali (istinbât) hukum, maupun dalam
rangka mengaplikasikannya (taţbîq).
Dari pengertian kebahasaan terlihat dua unsur dalam Ijtihad: Pertama,
Daya dan Kemampuan. Kedua, Objek yang sulit dan berat. Ijtihad sebagai
termiNomorlogi keilmuan dalam Islam juga tidak terlepas dari dua unsur
tersebut. Akan tetapi, karena kegiatan keilmuan lebih banyak bertumpu pada
kegiatan intelektual, maka pengertian Ijtihad lebih banyak mengacu kepada
pengarahan kemampuan intelektual dalam memecah berbagai bentuk kesulitan
yang dihadapi, baik yang dihadapi oleh individu maupun umat secara
menyeluruh.54
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan dapatlah
dipahami bahwa ada beberapa komponen dari hakikat Ijtihad, yaitu:
Pertama, Subyek (Pelaku) dari Ijtihad sendiri adalah “al-faqîh”, atau juga
disebut “al-mujtahid”. Kedua: Adanya pengerahan dan pencurhan daya upaya
serta kemampuan maksimal yang dimiliki oleh seorang mujtahid ; baik dalam
53
Abdul Karim Zaidan, Sistem Kehakiman Islam, (Kuala Lumpur: Pustaka Haji Abdul Majid,
1997),h,26 54
Yusuf al-Qardhawi, Ijtihad Dalam Syariat Islam, h., 5
44
bentuk penggalian hukum (istinbâţ al-hukm) maupun penerapan dan
aktualisasinya (taţbîq al-hukm)
Ketiga55
: Objek kajian yang akan dicapai dan diperoleh oleh mujtahid itu
sendiri adalah status hukum syar‟i yang bersifat praktis („amali) dan yang
bersifat Zann
55
Ahmad Mukri Aji, Rasionalitas Ijtihad Ibn Rusyd: Kajian Atas Fikih Jinayat dalam Kitab
Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid h,14.
45
BAB III
TINDAK PIDANA KORUPSI MENURUT HUKUM POSITIF DAN
HUKUM ISLAM
A. Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum Positif
Menurut Lord Acton “Korupsi” dengan “Kekuasaan” memiliki hubungan
yang erat, yakni: “Power tends to corrupt, and absolut power corrupts
absolutely”, bahwa “kekuasaan cenderung untuk korupsi dan kekuasaan yang
absolut cenderung korupsi absolut”56
Ibarat sebuah penyakit korupsi di Indonesia sudah berkembang dalam tiga
tahap yaitu elitis, endemic, dan sistemik. Pada tahap elitis, korupsi masih menjadi
patologi social yang khas di lingkungan para elit/ pejabat. Pada tahap endemic,
korupsi mewabah menjangkau lapisan masyarakat luas. Lalu tahap yang kritis,
ketika korupsi menjadi sistemik setiap individu dalam system terjangkit penyakit
yang serupa. Boleh jadi penyakit korupsi di bangsa ini sudah mencapai tahap
sistemik.
Perbuatan tindak pidana korupsi merupakan pelanggaran terhadap hak-hak
sosial dan hak-hak ekoNomormi masyarakat, sehingga tindak pidana korupsi tidak
dapat lagi digolongkan dalam tindak pidana biasa (oedinary-crimes) melainkan
telah menjadi kejahatan luar biasa (extra-ordinary-crimes), sehingga dalam upaya
pemberantasannya tidak lagi dapat dilakukan “secara biasa” melainkan dituntut
“untuk melakukan cara-cara yang luar biasa”.57
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi dalam Hukum Positif
Secara harfiah “tindak pidana korupsi” berasal dari kata “tindak pidana”
dan kata “korupsi”. Tindak pidana merupakan istilah teknis yuridis berasal
dari Bahasa Belanda “stafbaar feit” atau delict menurut istilah tindak pidana
56
Dani Krisnawati, Bunga Rampai Hukum Pidana Khusus, (Jakarta: Penerbit Pena Pundi
Aksara, 2006), h., 31. 57
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h., 28.
46
merupakan sebuah perbuatan yang dilarang oleh peraturan hukum dan tentu
saja dikenakan sanksi pidana bagi siapa saja yang melanggarnya.58
Apabila dilihat secara harfiah kata “straf” artinya pidana, “baar” artinya
dapat dan boleh, sedangkan kata feit memang untuk diterjemahkan dengan
perbuatan yang untuk mewujudkannya diperlukan/ diisyaratkan adanya suatu
gerakan dari tubuh atau bagian dari tubuh manusia, misalnya mengambil
(Pasal 362 KUHP) atau merusak (Pasal 406 KUHP), sedangkan perbuatan
pasif artinya suatu bentuk perbuatan fisik apapun yang oleh karenanya,
dengan demikian seseorang tersebut telah mengabaikan kewajiban
hukumnya, misalnya perbuatan tidak meNomorlong (Pasal 531 KUHP) atau
perbuatan membiarkan (Pasal 304 KUHP).
Tindak pidana atau perbuatan pidana merupakan suatu perbuatan yang
pelakunya dapat dikenakan hukum pidana. Hal ini sebagaimana pendapat
MoeljatNomor yang menyatakan:59
“Bahwa perbuatan pidana adalah
perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum. Larangan mana disertai
dengan ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi barang siapa yang
melanggar larangan tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa perbuatan pidana
adalah perbuatan yang oleh suatu aturan hukum dilarang dan diancam pidana,
asal saja dalam pada itu diingat bahwa larangan ditunjukan kepada perbuatan
(yaitu suatu keadaan atau kejadian yang ditimbulkan oleh kelakuan orang),
sedangkan ancaman pidananya ditunjukan kepada orang yang menimbulkan
kejadian itu.”
Sedangkan, pengertian atau asal kata korupsi menurut Fockema Andreae
dalam buku Andi Hamzah, kata korupsi berasal dari bahasa lain corruption
atau corruptus, yang selanjutnya disebtkan bahwa corruption itu berasal pula
dari kata asal corrumpere , suatu kata dalam Bahasa latin yang lebih tua. Dari
Bahasa Latin itulah turun menjadi Bahasa Eropa seperti Inggris, yaitu
corruption, corrupt; Perancis, yaitu corruption; Belanda, yaitu corrpuptie
58
Marwan Effendy, Korupsi dan Strategi Nasional, pencegahan serta pemberantasannya
(Jakarta: Refrensi, 2013),h. 13 59
Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bag. 1,(Jakarta: Raja Grafido Persada, 2002),
h. 67.
47
(korruptie), dapat atau patut diduga istilah korupsi berasal dari Bahasa dan
menjadi bahasa Indonesia, yaitu “korupsi”.60
Dalam Kamus Umum Belanda Indonesia yang disusun oleh Wijowasito,
corruptie yang disalin menjadi corruption dalam Bahasa Belanda
mengaandung arti korup, penyuapan. Menurut The lexicon Webster
Dictionary kata korupsi berarti: kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan daari kesucian,
kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah, seperti dapat dibaca
dalam The Lexicon Webster Dictionary: Corruption {L.corruptio(n-)} The act
of corruption or state of being corrupt; futrefactive decomposition, pitrid
matter; moral perversion; depravity, perversion of integrity; corrupt or
dishonest proceedings, bribery; perversion from state of purity; debasement
as of a language; a debased from of a word (The Lexicon 1978)
Korupsi menurut Gurnar Myrdal adalah suatu kegiatan yang tidak patut
yang berkaitan dengan kekuasaan, aktivitas-aktivitas pemerintahan atau
usaha-usaha tertentu untuk memperoleh kedudukan secara tidak patut, serta
kegiatan lainnya seperti pengeroyokan.61
Sementara H. A. Brasz
mendefinisikan korupsi dalam pengertian sosiologis sebagai: “penggunaan
yang korup dari kekuasaan yang dialihkan, atau sebagai penggunaan secara
diam-diam kekuasaan yang dialihkan berdasarkan wewenang yang melekat
pada kekuasaan itu atau berdasarkan kemampuan formal, dengan merugikan
tujuan-tujuan kekuasaan asli dan dengan menguntungkan orang luar atas dalil
menggunakan kekuasaan itu dengan sah”.62
S. H. Alatas mendefinisikan korupsi dari sudut pandang sosiologis
dengan “apabila seorang pegawai negeri menerima pemberian yang
60
Andi Hamzah, Delik-delik Tersebar Di Luar KUHP dengan Komentar (Jakarta:
PradnyaParamita, 1995), h., 135. 61
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h, 24. 62
Mochtar Lubis dan James C. Scott, Bunga Rampai Korupsi, (Jakarta: LP3ES, 1995), h, 4.
48
disodorkan oleh seorang swasta dengan maksud mempengaruhinya agar
memberikan perhatian istimewa pada kepentingan-kepentingan si pemberi”.63
Di Malaysia terdapat juga peraturan anti korupsi, akan tetapi di Malaysia
tidak digunakan kata “korupsi” melainkan dipakai kata “resuah” yang
tentunya berasal dari Bahasa Arab “riswah” yang menurut kamus Arab –
Indonesia artinya sama dengan korupsi. Bila ditinjau dari sudut bahasa kata
korupsi bisa berarti kemerosotan dari yang semua baik, sehat dan benar
menjadi penyelewengan, busuk. Kemudian arti kata korupsi yang telah
diterima dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia itu, disimpulkan oleh
Poerwodarminto dalam kamus bahasa Indonesia bahwa korupsi untuk
perbuatan yang busuk, seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok,
dan sebagainya.64
2. Dasar Hukum Tindak Pidana Korupsi dalam Undang-Undang
Dasar 1945
Rumusan yuridis formal istilah korupsi di Indonesia ditetapkan dalam
bab II pada Pasal 2-16 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi:
a. (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan Negara atau perekoNomormian Negara. (2) Dalam
hal tindak korupsi sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam
keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
b. Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuntungan Negara atau perekoNomormian Negara.
63
S. H. Alatas, Sosiologi Korupsi Sebuah Penjelajahan Dengan Data Kontemporer,(Jakarta:
LP3ES, 1986), h., 11 64
W. J. S. Poerwodarmito, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),
h., 23
49
c. Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 209, 210, 387, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 425, dan 435
KUHP.
d. Setiap orang yang melanggar Undang-Undang yang secara tegas
menyatakan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang
tersebut sebagai tindak pidana korupsi berlaku ketentuan yang diatur
dalam Undang-Undang ini.
e. Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau permufakatan
jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi, dipidana dengan pidana
yang sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5 sampai
dengan Pasal 14.
f. Setiap orang di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan
bantuan, kesempatan, sarana atau keterangan untuk terjadinya tindak
pidana korupsi dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana pelaku
tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal
5 sampai dengan Pasal 14.
Kemudian dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ada pemberantasan beberapa item
yang digolongkan tindak pidana korupsi, yaitu mulai Pasal 5 sampai dengan
Pasal 12. Pada Pasal 5 misalnya memuat ketentuan tentang penyuapan
terhadap pegawai negeri atau penyelenggaraan Negara, Pasal 6 tentang
penyuapan terhadap hakim dan advokat. Pasal 7 memuat tentang kecurangan
dalam pengadaan barang atau pembangunan, dan seterusnya.
Keberadaan tindak pidana korupsi dalam hukum positif Indonesia
sebenarnya sudah ada sejak lama,65
yaitu sejak berlakunya Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrech) 1 Januari 1918, KUHP
sebagai kodifikasi dan unifikasi berlaku bagi semua golongan di Indonesia
65
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h, 31
50
sesuai dengan asas konkordasi dan diundangkan dalam Staarblad 1915
Nomor 752 tanggal 15 Oktober 1915.
Selanjutnya setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
keberadaan tindak pidana korupsi juga diatur dalam hukum positif Indonesia,
yaitu pada Undang-Undang Nomor 74 Tahun 1957 jo Undang-Undang
Nomor 79 Tahun 1957, dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi
telah diterbitkan peraturan yang mendasarinya, yaitu Peraturan Penguasa
Militer tanggal 9 April 1957 Nomor Prt/PM/06/1957, tanggal 27 Mei 1957
Nomor Prt/PM/03/1957, dan tanggal 1 Juli 1957 Nomor Prt/PM/011/1957.
Dalam keadaan mendesak dan perlunya diatur segala tentang tindak
pidana korupsi , dengan berdasarkan pada Pasal 96 ayat (1) Undang-Undang
Dasar Sementara 1950, penggantian Peraturan Penguasa Perang Pusat
tersebut ditetapkan dengan peraturan perUndang-Undangan yang berbentuk
peraturan peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang yaitu PP
Pengganti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1960 tentang Pengusutan,
Penuntutan, dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi , yang selanjutnya
berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1960 di tetapkan menjadi
Undang-Undang Nomor 24 PPP Tahun 1960 tentang Pengusutan, Penuntutan,
dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi.
Ternyata di dalam penerapan dan pelaksanaanya Undang-Undang Nomor
24 Prp Tahun 1960 belum mencapai hasil seperti yang diharapkan,66
sehingga
11 (sebelas) tahun kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dengan berdasarkan kepada Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998
tersebut, telah ditetapkan pada tanggal 19 Mei 1999, Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1999 telah di tetapkan
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagai pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 1971 yang telah dinyatakan tidak berlaku lagi hal tersebut
dikarenakan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 telah tidak sesuai lagi
66
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
h., 32.
51
dengan perkembangan dan kebutuhan hukum mengenai pemberantasan tindak
pidana korupsi karena telah terjadi perkembangan tindak pidana korupsi,
kolusi dan nepotisme yang melibatkan para penyelenggara negara dengan
para pengusaha.
Namun, kemudian Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 telah
dilakuakan perubahan untuk pertama kalinya dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah disahkan dan
mulai berlaku sejak tanggal 21 Nomorvember 2001.67
3. Unsur dan Jenis Tindak Pidana Korupsi
Dapat dilihat dari berbagai pengertian dari korupsi yang telah
dikemukakan dapat ditemukan beberapa unsur-unsur yang terdapat dalam
tindak pidana korupsi. Dapat diketahui bahwa unsur-unsur korupsi sangat
beragam bentuknya hal tersebut tergantung kepada rumusan Pasal demi
Pasal, unsur tersbut diantaranya68
:
a. Memperkaya diri sendiri, memperkaya orang lain dan memperkaya
korporasi. Memperkaya artinya membuat jadi kaya.
b. Penyalahgunaan kewenangan, penyalahgunaan kesempatan dan sarana.
Pada umumnya, kesempatan ini diperoleh atau di dapat sebagai akibat
adanya kekosongan atau kelemahan dari ketentuan mengenai tata kerja
tersebut atau penafsiran yang salah terhadap ketentuan-ketentuan
tersebut.
c. Penyuapan yaitu perbuatan dengan memberi atau menjanjikan sesuatu
kepaada pegawai negeri atau penyelenggara negara agar pegawai
negeri atau penyelenggara negara tesebut berbuat sesuatu yang
menguntungkan untuk yang memberi “suap tersebut. Walaupun,
67
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
h., 33. 68
Andi Hamzah, Korupsi di Indonesia, Masalah dan Pemecahannya (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1991), h., 101.
52
tindakan tersebut bertentangan dengan aturan-aturan yang telah
berlaku.
d. Penggelaapan. Yaitu menguasai secara melawan hukum suatu benda
yang seluruh atau sebagiannya adalah kepunyaan orang lain, yang ada
padanya bukan karena kejahatan.
e. Gratifikasi. Adanya pemberian kepada pegawai negeri. atau
penyelenggara negaara. Pemberiaan tersebut berhubungan dengan
jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
pemberian tersebut. Pemberian tersebut guna agar pegawai negeri
aatau penyelenggara negara tersebut melakukan tindakan diluar hukum
dan berlawanan dengan tugas serta kewajiban pelenggara negara atau
pegawai negeri tersebut.
f. Pungutan di luar kewajiban, yaitu memberikan suatu pekerjaan atau
barang kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
diketahui bahwa pemberian tersebut tidak merupakan kewajibannya.69
Bila dilihat lebih lanjut terdapat berbagai macam kesamaan unsur
dalam tipe-tipe tindak pidana korupsi. Maka, dapat disimpulkan bahwa
unsur-unsur di dalam tindak pidana korupsi itu secara umum ialah:
a. “Setiap Orang” atau Pelaku (subjek) adalah orang atau perseorangan
atau termasuk korporasi. Dimana korporasi tersebut artinya adalah
kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisir, baik merupakan
badan hukum maupun bukan badan hukum, terdapat pada ketentua
umum Undang-Undang Nomor 31 tahun1999 Pasal 1 ayat (1) Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
b. Melawan hukum, yang dimaksud melawan hukum adalah suatu
tindakan dimana tindakan tersebut bertentangan dengan perturan
perUndang-Undangan yang berlaku. Karena di dalam KUHP (kitab
Undang-Undang hukum pidana) Buku kesatu, aturan umum Bab 1
(satu). Batas-batas berlakunya aturan pidana dalam perUndang-
Undangan Pasal 1 ayat (1) suatu perbuatan tidak dapat 25 dipidana,
69
Andi Hamzah, Korupsi di Indonesia, Masalah dan Pemecahannya, h., 101.
53
kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perUndang-Undanganpidana
yang telah ada.
c. Adanya sebuah tindakan, yang dimaksud dengan tindakan pada Pasal 1
ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 adalah suatu
perbuatan dimana dilakukan oeh diri sendiri atau iarang lain atau suatu
korporasi menyalahgunakan wewenang, kesempatan serta sarana yang
ada padanya karena jabatan tersebut dapat merugikan keuangan negara
atau perekoNomormian negara. Dalam hal ini dapat disimpulkan
bahwa suatu tindakan memperkaya diri atau orang lain atau korporasi
merupakan suatu tindak pidana korupsi dan dapat di pidana penjara
paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan/atau denda paling sedikit Rp 50.000.000.00 (lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).
d. Kemudian beberapa unsur korupsi yang terkandung dalam Pasal 5
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 meliputi unsur objektif, yaitu
perbuatan dengan memberi dan menjanjikan sesuatu kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara. Sedangkan unsur subjektif yaitu
dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara
tersebut berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
sehingga bertentangan dengan kewajibannya. Maksud dari kata
“sesuatu” pada Pasal 5 ayat (1) adalah hadiah.70
Banyak pakar yang berusaha mengelompokan jenis-jenis korupsi. M.
Amin Rais mengatakan sedikitnya ada empat macam jenis korupsi:
a. Korupsi Ekstortif yaitu sogokan atau suap yang dilakukan oleh
pengusaha kepada pengusaha, misalnya untuk mendapatkan HPH (Hak
Penguasaan Hutan) atau fasilitas tertentu, seseorang menggunakan
uang untuk menyogok pejabat yang berwenang. Contoh: pembuatan
pabrik.
70
Adami Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia,
(Jakarta:Banymedia Publishing, Cet.Pertama, 2005),h, 54
54
b. Korupsi Manipulative misalnya seorang yang memiliki kepentingan
ekoNomormis meminta kepada eksekutif ataupun legislative untuk
membuat peraturan atau Undang-Undang yang menguntungkan bagi
usaha ekoNomorminya, sekalipun berdampak negatif bagi rakyat
banyak.
c. Korupsi Nepolistik, ialah korupsi yang terjadi karena adanya ikatan
keluarga. Misalnya seseoranga yang selalu mementingkan istri, anak,
mantu untuk mendapatkan fasilitas yang berlebihan dan tidak masuk
akal.
d. Korupsi Subversive ialah korupsi dimana mereka merampok kekayaan
negara secara sewenang-wenang untuk dialihkan kepada pihak asing,
tentu dengan sejumlah keuntungan yang di pegang secara pribadi.
Misalnya penambangan pihak asing yang kongkalingkong dengan
pejabat tertentu seperti dalam kasus Freeport, Busang dan Bre-x.71
Selain itu Beveniste dalam SiyatNomor mendefinisikan korupsi
menjadi 4 jenis, sebagai berikut:
a. Discovery Corruption, ialah korupsi yang dilakukan karena adanya
kebebasan dalam menentukan kebijaksanaan, sekalipun nempaknya
bersifat sah, bukanlah praktik-praktik yang dapat diterima oleh para
angota organisasi. Contoh: seorang pelayanan perizinan Tenaga Kerja
Asing, memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada “calo”, atau
orang yang bersedia membayar lebih, ketimbang para pemohon yang
biasa-biasa saja. Alasannya karena calo adalah orang yang bisa
memberikan pendapatan tambahan.
b. Illegal Corruption ialah suatu jenis tindakan yang bermaksud
mengacaukan Bahasa atau maksud-maksud hukum, peraturan dan
regulasi tertentu. Contoh: dalam peraturan lelang dinyatakan bahwa
untuk pengadaan barang jenis tertentu harus melalui proses pelelangan
atau tender. Tetapi karena waktunya mendesak dan turunnya anggaran
71
Alfitra, Modus Operandi Pidana Khusus di Luar KUHP Korupsi, Money Laundering &
Trafficking, (Jakarta: Raih Asa Sukses , 2014) h, 9-10
55
terlambat maka pemimpin proyek mencari dasar hukum mana yang
bisa mendukung atau memperkuat pelaksanan. Penafsiran yang tidak
kompeten terhadap aturan Pasal untuk menguntungkan salah satu
pihak dapat dikatakan sebagai illegal corruption.
c. Mencernery Corruption ialah jenis tindak pidana korupsi yang
dimaksud untuk memperoleh keuntungan pribadi melalui
penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.
d. Ideological Corruption ialah jenis korupsi illegal maupun
discretionary yang dimaksudkan untuk mengejar tujuan kelompok.
Contoh: kasus skandal Watergate adalah contoh ideological
corruption, dimana sejumlah individu memberikan komitmen mereka
kepada presiden Nixon ketimbang Undang-Undang atau hukum.
Penjualan asset BUMN untuk mendukung pemenangan pemilihan
umum dari partai politik tertentu adalah contoh dari jenis korupsi ini.72
Apabila dilihat dari sudut unsur tigkah laku dalam rumusan tindak
pidana maka tindak pidana korupsi dapat dibedakan antara korupsi aktif
dan tindak pidana korupsi pasif:
a. Tindak Pidana Korupsi Aktif
Tindak pidana korupsi aktif atau positif ialah tindak pidana yang
dalam perumusannya mencantumkan unsur perbuatan aktif. Perbuatan aktif
atau perbuatan materiil yang bisa disebut juga perbuatan jasmani yaitu
untuk mewujudkan diperlukan gerakan tubuh atau bagian dari tubuh orang.
Tindak pidana korupsi aktif ini terdapat dalam beberapa Pasal yaitu:
1) Pasal 2 yang perbuatannya memperkaya (diri sendiri, orang lain
atau suatu korporasi)
2) Pasal 3 yang perbuatannya menyalahgunakan wewenang,
menyalahgunakan kesempatan dan menyalahgunakan sarana.
3) Pasal 5 perbuatannya memberi sesuatu
4) Pasal 6 ayat (1) memberikan sesuatu; ayat (2) menjanjikan sesuatu
72
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
h, 20-23
56
5) Pasal 7 ayat (1) sub a dan b melakukan perbuatan curang
6) Pasal 8 Perbuatan menggelapkan
7) Pasal 9 perbuatan memalsu
b. Tindak Pidana Korupsi Pasif
Tindak pidana korupsi pasif ialah tindak pidana yang unsur tingkah
lakunya dirumuskan secara pasif. Sebagimana diketahui bahwa tindak
pidana pasif itu adalah hak tindak pidana yang melarang untuk tidak
berbuat aktif. Tindak pidana pasif terdapat dalam Pasal berikut:
1) Pasal 7 ayat (1) membiarkan perbuatan curang
4. Pembagian Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
Komisi Pemberantasan Korupsi menerbitkan Buku Saku untuk Memahami
Tindak Pidana Korupsi, Memahami untuk Membasmi. Dalam buku saku
tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi merumuskan tindak pidana korupsi
ke dalam tiga puluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi. Ketiga puluh
bentuk/jenis tindak pidana korupsi tersebut memiliki pengelompokannya
masing-masing, yakni sebagai berikut:73
a. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Murni Merugikan Keuangan Negara”
Tindak pidana korupsi “murni merugikan keuangan negara” adalah
tindak pidana korupsi yang substansi objeknya mengenai hal yang
berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap kepentingan hukum
yang menyangkut keuangan negara. Dalam prakteknya tindak pidana
korupsi murni merugikan keuangan negara dilakukan oleh pegawai negeri
sipil dan penyelenggara negara yang dengan kewenangan, kesempatan
atau karena jabatannya melakukan perbuatan memperkaya diri.
Tindak pidana korupsi ini juga dapat disebut sebagai tindak pidana
korupsi umum dimana bentuk-bentuk tindak pidana korupsi yang
diajukan tidak terbatas kepada orang-orang yang berkualitas sebagai
73
Komisi Pemberantasan Korupsi, Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi (
Jakarta: KPK, 2006), h., 15.
57
pegawai negeri akan tetapi ditujukan pada setiap orang termasuk
korporasi. Tindak pidana korupsi ini dirumuskan dalam Pasal-Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 2
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 3
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 7 ayat (1) huruf a
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 7 ayat (1) huruf c
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 7 ayat (2)
6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 8
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 9
8) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 10 huruf (a)
9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12 huruf (i)
10) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12A, dan
11) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
b. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Suap”
Tindak pidana korupsi “suap” pada prinsipnya tidak berakibat
langsung pada kerugian negara ataupun perekoNomormian negara, karena
sejumlah uang ataupun benda berharga yang diterima oleh seorang
pegawai negeri sipil sebagai hasil dari perbuatan melawan hukum74
,
74
Komisi Pemberantasan Korupsi, Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, h.,
16.
58
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan untuk memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi bukan berasal dari uang negara atau asset negara
tetapi melainkan dari uang atau asset orang yang melakukan penyauapan.
Berbeda dengan tindak pidana korupsi “pemerasan” yang berperan
aktif adalah pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara. Perbedaan
juga terdapat antara tindak pidana korupsi “suap” dengan tindak pidana
korupsi “Gratifikasi” karena dalam tidak pidana korupsi gratifikasi
pegawai negeri sipil tidak tahu menahu kalua akan diberikan sejumlah
uang ataupun benda berharga , tidak ada deal atau kesepakatan antara
pegawai negeri sipil dengan masyarakat yang akan melakukan
gratifikasi.75
Tindak pidana yang dirumuskan Pasal 5 tersebut dalam praktik diberi
kualifikasi dengan “suap aktif”. Rumusan ini diadopsi dari Pasal 209
KUHP, menurut Adami Chazawi dalam Pasal 209 KUHP unsur maksud
dari perbuatan memberi atau menjanjikan sesuatu ditujukan untuk
menggerakan yakni mempengaruhi batin orang lain (pegawai negeri)
tidak dimuat, akan tetapi dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (bukan lagi
ditujukan untuk menggerakan pegawai negeri ) tetapi ditujukan agar
pegwai negeri berbuat sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban
jawabtannya.76
Pelaku tindak pidana korupsi “suap” dapat dijerat atau di dakwakan
dengan Pasal-Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 5
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 6
75
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
h., 62- 67. 76
Adami Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, (Jakarta:
Banymedia Publishing, Cet.Pertama, 2005), h., 57-58.
59
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 11
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
c. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Pemerasan”
Dalam tindak pidana korupsi “peerasan” yang berperan aktif adalah
pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara yang meminta bahkan
cenderung melakukan pemerasan kepada masyarakat yang memerlukan
pelayanan ataupun bantuan dari pegawai negeri sipil atau penyelenggara
negara tersebut, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti
ketidakmampuan secara materiil dari masyarakat yang memerlukan
pelayanan atau bantuan dari pegawai negeri sipil atau penyelenggara
negara, sehingga terjadi tindak pidana korupsi “pemerasan”.
Seperti dijelaskan dalam Pasal 12 huruf e berisi tentang pegawai
negeri yang dengan menyalahgunakan kekuasannya untuk memaksa
seseorang menerima sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran
dengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.77
Pelaku tindak pidana korupsi “pemerasan” dapat dijerat atau
didakwakan dengan Pasal-Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12 huruf e
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12 huruf f
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12 huruf g
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12A
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
77
Mahrus Ali, Asas Teori dan Praktek Hukum Pidana Korupsi,(Jakarta: Rajawali Pers,2013),
h. 178
60
d. Tipe tindak pidana korupsi “Penyerobotan”
Dalam peristiwa tindak pidana korupsi “penyerobotan” yang berperan
aktif adalah pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara yang pada
waktu itu menjalankan tugasnya, telah menggunakan tanah negara yang
diatasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuai dengan peraturan
perUndang-Undangan, padahal diketahui bahwa perbuatan tersebut
bertentangan dengan peraturan perUndang-Undangan.
Pelaku tindak pidna korupsi “penyerobotan” dapat dikenakan dengan
Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 12 huruf h
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
e. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Gratifikasi”
Tindak pidana “Gratifikasi” berbeda dengan tindak pidana korupsi
“suap” dan “pemerasan”. Dalam tindak pidana korupsi “Gratifikasi” tidak
terjadi kesepakatan atau deal berapa besar nilai uang atau benda berharga
dan di mana uang atau benda tersebut dilakukan penyerahan serta siapa dan
kapan uang atau benda berharga itu diserahkan, antara pemberi gratifikasi
dengan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
gratifikasi, tetapi dalam tindak pidana korupsi “suap” telah terjadi deal
antara pemberi suap dengan penerimanya seperti pegawai negeri dan
penyelenggara negara.
Tindak pidana “gratifikasi” juga berbeda dengan pemerasan hal
tersebut karena, tindak pidana korupsi pemerasan dilaksanakan atas
keterpaksaan.
Dalam penjelasan Pasal 12 B dijelaskan: Yang dimaksud dengan
“gratifikasi” dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni
meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang di dalam
61
negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan
sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.78
Pelaku tindak pidana korupsi “gratifikasi” dapat dijerat atau didakwakan
dengan Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Pasal
12 B Jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 Pasal 12 C
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
f. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Percobaan, Pembantuan, dan
Pemufakatan”
Tindak pidana Korupsi “Percobaan, Pembantuan dan Pemufakatan
dilakukan masih atau hanya sebatas percobaan, pembantuan dan
permufakatan untuk melakukan tindak pidana korupsi “percobaan,
pembantuan dan pemufakatan” pada umum nya dikurangi 1/3 (satu per
tiga) dari ancaman pidana, seperti yang dijelaskan dalam penjelasan Pasal
15 : “Ketentuan ini merupakan aturan khusus Karen ancaman pidana pada
percobaan dan pembantuan tindak pidana pada umumnya dikurangi 1/3
(satu per tiga) dari ancaman pidananya.79
Pelaku tindak pidana korupsi “Percobaan, pembantuan dan
pemufakatan dapat di jerat atau di dakwakan dengan Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 7 ayat (1) huruf b
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 7 ayat (1) huruf d
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 8
78
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h, 78 79
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h, 80
62
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 10 huruf b
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 15
6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 16
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 17
g. Tipe Tindak Pidana Korupsi “Lainnya”
Tindak pidana korupsi “lainnya” adalah peristiwa atau perbuatan yang
berkaitan dengan tindak pidana korupsi, yaitu perbuatan yang dengan
sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara tidak langsung
proses penyidikan, penuntutan dan pemerikasaan di siding pengadilan
terhadap tersangka.
Pelaku tinndak pidana korupsi “lainnnya” dapat dijerat atau di
dakwakan dengan Pasal-Pasal:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 21
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 22
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 23, dan
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pasal 24.80
B. Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum Islam
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi Dalam Fikih Jinayah
Jinâyah secara etimologis berasal dari kata –خن –ين يا وخناية–خنػ
yang berarti berbuat dosa, menggapai atau memetik dan mengumpulkan.
80
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), h, 72- 81
63
Sedangkan dalam arti termiNomorlogis , jinayah didefinisikan dengan
semua perbuatan yang dilarang dan mengandung kemudaratan terhadap
jiwa atau terhadap selain jiwa.81
Dalam artikel yang berjudul Sejarah Korupsi dan Perlawanan
Terhadapnya di Zaman Awal Islam, Syamsul Anwar mengatakan bahwa
korupsi berasal dari kata latin corruptus yang berarti sesuatu yang rusak
atau hancur. Menurut bahasa Arab, korupsi diartikan “fasad” yang berarti
mengambil harta secara aniaya (dzalim). Di negara Malaysia, nampaknya
memakai istilah dari Bahasa Arab, karena terdapat istilah “resuwah” yang
berasal dari risywah yang berarti sogok atau suap yang juga berarti
korupsi. Jadi tindak pidana korupsi berarti upaya mengambil harta secara
sewenang-wenang yang dilakukan pejabat atau orang tertentu dan
dianggap melanggar hukum yang diancam dengan sanksi pidana.82
Dari uratian diatas mengenai pengertiang korupsi maka dapat
dikethui bahwa arti dari korupsi sangat luas sesuai dengan unsur dan
pendekatan yang dilakukan. Namun, dapat disimpulkan bahwa korupsi
memiliki arti perbuatan yang tidak baik, kecurangan yang dapat
menghancurkan kehidupan bermasyarakat.
2. Dasar Hukum Korupsi
Islam memandang bahwa korupsi merupakan kejahatan yang
sangat meresahkan rakyat, terlebih yang melakukan korupsi adalah para
penyelenggara pemerintahan. Islam menetapkan sanksi yang berat
terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Firman Allah dalam (QS Al-
Baqarah [2]:188):
لكمب اأم كلو ولتأ منا كلوافريق حكاملتأ إلٱل لوابا ب طلوتد نكمبٱل و
ل أم لمون تع وأنتمم إث بٱلٱلناسو
81
M.Nurul Irfan dan Masyofah, Fikih Jinayah,(Jakarta: AMZAH, 2013),h, 5 82
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, (Jakarta: AMZAH, 2011),h,36
64
Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan
sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)
dosa, padahal kamu mengetahui.”
3. Sumber dan Objek Kajian Fikih Jinayah
Menurut Abdul Qadir Audah dalam Irfan (2012) mengemukakan
bahwa sumber-sumber yang bisa ditetapkan sebagai dalil dalam masalah
fikih jinayah adalah sebagai berikut:
a. Alquran;
b. Hadis;
c. Ijma‟;
d. Qiyas.
Nomor 1 s/d 3 sudah disepakati fuqaha, namun sebagian ulama ada
yang menganggap qiyas sebagai sebagai sumber fikih jinayah dan ada
yang tidak menganggapnya sebagai sumber fikih jinayah.
Cara penulisan dan pembahasan fikih jinayah dalam kitab-kitab fikih
dapat dibedakan menjadi dua. Ada yang secara khusus dan ada spesifik.
Fikih Jinayah merupakan subbagian yang terdapat pada bagian akhir isi
sebuah kitab fikih atau kitab hadis yang corak pemamparannya seperti
kitab fikih.
Objek utama kajian fikih jinayah dapat dibedakan menjadi tiga
bagian sebagai berikut83
:
Al-rukn al-syar’i (unsur formil)
Al-rukn al-madi (unsur materiil)
Al-rukn al-adabi (unsur moril)
4. Macam-Macam Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum
Islam84
83
M.Nurul Irfan dan Masyofah, Fikih Jinayah,(Jakarta: AMZAH, 2013),h, 8
65
a. Ghulûl (Penggelapan)
Secara etimologis Ghulûl berasal dari kata “ يػغلل–غلل ” yang
artinya sangat kehausan dan kepanasan. Lebih spesifik
dikemukakan dalam al-Mu‟jam al-Wasit bahwa kata Ghulul dari
kata kerja yang berarti berkhianat dalam pembagian harta
rampasan perang atau dalam harta-harta lain.
Definisi Ghulûl yang sedikit lengkap dikemukakan oleh
Muhammad Bin Salim bin Sa‟id Babasil al Syafi‟i, dengan sedikit
uraian ia menjelaskan bahwa diantara bentuk-bentuk kemaksiatan
tangan adalah al- Ghulul /berkhianat dengan harta rampasan perang,
hal ini termasuk dosa besar. Dalam kitab al-Zawajir , dijelaskan
bahwa Ghulul adalah tindakan mengkhususkan / memisahkan yang
dilakukan oleh salah satu tetara, baik ia seorang pemimpin atau
bukan prajurit terhadap harta rampasan perang sebelum dibagi,
tanpa menyerahkannya terlebih dahulu kepada pemimpin untuk
dibagi menjadi lima bagian, meskipun harta yang digelapkan itu
hanya sedikit.
Pada hakikatnya, Unsur Ghulûl terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu
Pertama, mengambil sesuatu serta menyembunyikannya. Kedua,
berkhianat dalam harta rampasan perang. Ketiga, salah seorang
peserta perang baik panglima atau prajuritnya menganggap ada
harta rampasan perang khusus yang bisa dimilikinya sebelum
dibagi-bagikan secara transparan , digelapkan dan tidak diserahkan
kepada panglima perang untuk dibagi menjadi lima bagian85
Ghulûl mirip dengan jarimah riddah. Sanksi hukum bagi
pelakunya ialah bersifat sanksi moral.sanksi moral pelaku Ghulul
berupa resiko akan dipermalukan di hadapan Allah kelak pada hari
kiamat, tampaknya sangat sesuai dengan jenis sanksi moral yang
diteapkan oleh Rasulullah. Bentuk sanksi moral lain selain yang
84
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, (Jakarta: AMZAH, 2011),h.78 85
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam,, h.,79.
66
dinyatakan dalam Surah Ali „Imran (3) ayat 161 dan hadis tentang
jenazah pelaku Ghulul tidak dishalatkan oleh Rasulullah karena
korupsi sekitar Rp 127.500.000 di atas, masih terdapat beberapa
informasi hadis lain yang mendukung eksistensi bentuk sanksi
moral seperti ini86
.
كلنفث قي مة مٱل تباغليو يأ لل ومنيغ وماكانلنبأنيػغل سما تػوف
لمون ليظ وىم كسبت
Artinya: “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan
harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam
urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap
diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan
(pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.”
b. Risywah (Penyuapan)
Secara etimologis kata Risywah berasal dari bahasa arab رشا"–
yang berarti upah, hadiah, komisi atau suap. Sedangkan, secara يػرشو"
termiNomorlogis risywah adalah sesuatu yang diberikan dalam angka
mewujudkan kemaslahatan atau sesuatu yang diberikan dalam rangka
membenarkan yang batil/salah atau menyalahkan yang benar.
Risywah memiliki tiga unsur yang harus terpenuhi yaitu pihak
pemberi (al-Rasyi) , pihak pertama pemberian tersebut (al-murtasyi)
dan barang bentuk dan jenis pemberian yang diserahterimakan.
Namun, tidak hanya unsur pemberi, penerima dan barang sebagai
objek Risywah-nya, melainkan juga melibatkan pihak keempat
sebagai prantara antara pihak pertama dan kedua, bahkan pula bisa
juga melibatkan pihak kelima.
Hadis yang menjadi dasar Risywah yang dibahas oleh beberapa
ulama adalah
86
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h., 78.
67
اللعنرسولاللوصلىاللوعليووسلمالراشيوالمرتشفالكمعنأبىريػرةق
Artinya: “Bahwa laknat Allah akan (ditimpakan)kepada orang yang
menyuap dan disuap dalam masalah hukum.”87
Unsur-unsur dalam tindak pidana Risywah ialah terdapat sesuatu
yang diberikan dalam rangka untuk menyalahkan yang benar ,
membenarkan yang salah , memperoleh kedudukan dan kekuasaan
atau dalam rangka agar seseorang bisa berbuat zalim, sesuatu yang
diberikan sebagai syarat karena telah diberikan pertolongan.
Secara hukum, perbuatan Risywah telah disepakati oleh para
ulama adalah haram. Terkhusus apabila Risywah tersebut memiliki
unsur mengharamkan yang benar dan menghalal kan yang salah. Hal
tersebut berguna untuk meningkatkan rasa keadilan di dalam diri
seorang hakim. Menerima Risywah dalam aspek hukum (peradilan)
adalah haram dan berdasarkan consensus ulama. Dia termasuk as-
suht yang sangat dilarang oleh syari‟at , karena dia memenangkan
kasus yang salah. Penyuap dan penerima suap maupun mediatornya
semua sama dalam segi hukum maupun „uqubah (balasan)nya. Dosa
Risywah ini termasuk dosa besar (kabair) yang tidak bisa ditembus
dengan pahala shalat, shaum, maupun sadaqah. Bahkan taubat dan
istigfar tidaklah akan diterima oleh Allah SWT hingga harta hasil
Risywah tersebut dapat dikembalikan kepada yang berhak
menerimanya.88
Menurut Abdullah Muhsin al-Thariqi bahwa sanksi hukum
pelaku tindak pidana suap tidak disebutkan secara jelas oleh syariat
(Alquran dan hadis )mengingat sanksi tindak pidana Risywah masuk
dalam kategori sanksi-sanksi takzir yang kompetensinya ada di
tengah hakim. Namun karena tidak adanya ketentuan secara tegas
tentang jenis dan tata cara menjatuhkan sanksi maka risywah
dimasukan dalam kelompok tindak pidana takzir.
87
Lihat al-Syaukani, Nail al-Autâr, (Beirut: Dâr al-Fikr), Jilid 9,h,172 88
Abu Fida‟ Abdur Rafi, Terapi Penyakit Korupsi (Jakarta: Republika, 2006),h,13
68
Lebih lanjut al-Thariqi menjelaskan bahwa sanksi takzir bagi
pelaku jarimah/tindak pidana meupakan konsekuensi dari sikap
menantang kepada Allah. Oleh karena itu, harus diberi sanksi tegas
yang sesuai dan mengandung unsur yang bertujuan unntuk
menyelamatkan orang banyak dari kejahatan para pelaku tindak
pidana.89
c. Ghasab (Mengambil Paksa Hak/Harta Orang Lain)
Secara etimologis Ghasab berasal dari kata kerja yanng berarti
-غصبيػغصب -غصب (mengambil sesuatu secara paksa dan zhalim).
Muhammad al-Khatib al-Syarbini menjelaskan definisi ghasab secara
termiNomorlogis ialah mengambil sesuatu secara zhalim, sebelum
mengambilnya secara zhalim (ia melakukannya juga)secara terang-
terangan.
Sedangkan secara termiNomorlogis, Ghasab didefinisikan
sebagai upaya untuk menguasai hak orang lain secara permusuhan/
terang-terangan. Dengan kata lain, ghasab dimaknai sebagai
perbuatan mengambil harta atau menguasai hak orang lain tanpa
izin pemiliknya dengan unsur pemaksaan yang dilakukan secara
terang-terangan. Berbeda dengan kasus pencurian yang dilakukan
secara diam- diam.
Para ulama sepakat menyatakan bahwa Ghasab merupakan
perbuatan terlarang yang hukumnya haram dilakukan. Adapun dalil-
dalil tentang larangan melakukan ghasab terdapat dalam beberapa
nash, baik Alquran maupun hadis bahkan ijma‟ para ulama. Diantara
yang melarang perbuatan ghasab adalah firman Allah SWT dalam
(QS An-Nisa [4]: 29) (QS Al-Baqarah [2]: 188).
Dalam dua ayat ini tersirat secara tegas bahwa Allah melarang
memakan harta antara satu orang dengan orang lain secara batil.
89
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h.78
69
Masuk ke dalam kategori memakan harta sesama dengan cara batil
ini adalah perbuatan ghasab karena di dalamnya terdapat unsur
merugikan pihak lain atau tepatnya ghasab termasuk melanggar
larangan Allah SWT.90
Jika benda yang di- Ghasab berupa benda mati dan berkurang,
cacat atau robek maka pelaku wajib mengembaliikan barang tanf
masih utuk dan harus mengganti kekurangan tersebut.
d. Khiyanah, Pengertian dan Sanksinya
Khiyānah secara etimologis bermakna perubahan hal seseorang
menjadi jahat (syar). Menurut al-Raghib al-Isfahānī, seorang pakar
bahasa Arab, khiyānah adalah sikap tidak memenuhi suatu janji
atau suatu amanah yang dipercayakan kepadanya. Ungkapan
khiyānah juga digunakan bagi seseorang yang melanggar atau
mengambil hak-hak orang lain, dalam bentuk pembatalan sepihak
perjanjian yang dibuatnya, khususnya dalam masalah mu„amalah.
Korupsi dalam bentuk khiyānah dapat dibagi dalam beberapa
macam, yaitu: Pertama, pengkhianatan terhadap rahasia negara.
Islam sangat menjaga darah kaum muslimin, Imam al-Syāfi„ī
pernah ditanyakan tentang seorang muslim yang membeberkan
rahasia kaum muslimin kepada kaum musyrikin melalui sepucuk
surat. Al-Syāfi„ī menjawab, “Tidak halal darah seorang muslim
yang telah diharamkan darahnya dengan keIslaman, kecuali jika ia
membunuh atau berzina setelah menikah. Atau ia jelas-jelas
menjadi kufur setelah beriman, lalu tetap dalam kekufuran.”91
Kedua, pengkhianatan terhadap harta (ghulul). Ghulul adalah
penyalahgunaan jabatan. Jabatan adalah amanah, oleh sebab itu,
penyalahgunaan terhadap amanah hukumnya haram dan termasuk
perbuatan tercela. Perbuatan ghulul misalnya menerima hadiah,
komisi, atau apapun namanya yang tidak halal dan tidak semestinya
90
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h., 105. 91
H. M. Daud Zamzami, et. al., Pemikiran Ulama Dayah Aceh, (Jakarta: Prenada, 2007),
h,34.
70
dia terima. Hal demikian diterangkan dalam sebuah hadis riwayat
Abu Dawud.92
Tidak seperti dalil-dalil jarimah Ghulul, Risywah dan Ghasab.
pada dalil jarimah Khiyanah, sanksi hukum tidak disebutkan secara
ekspisit, jelas dan konkret. Oleh karena itu, khianat termasuk dalam
kategori jarimah takzir, bukan pada ranah hudud dan qisas/diyat.
Bukti konkret secra historis bahwa seorang yang tidak setuju
dengan pendirian Umar bin al-Khathab yang beranggapab pengianat
layak di hukum mati oleh Rasulullah (Sebagai Kepala Negara di
Madinah ketika itu)93
e. Sariqah (Pencurian)
Secara etimologi Sariqah adalah bentuk masdar atau verbal
Nomorun dari kata: –سرق سرقا-يسرق yang artinya mengambil harta
secara sembunyi-sembunyi dan denga tipu daya. Jadi sariqah adalah
mengambil barang atau harta orang lain dengan secara sembunyi-
sembunyi dari tempat penyimpanannya yang biasa digunakann untuk
menyimpan barang atau harta kekayaan tersebut.
Syarat jarimah Sariqah ada lima yaitu: pelaku telah dewasa dan
beakal sehat, pencurian tidak dilakukan karena pelakunya sangat
terdesak ekoNomormi, tidak terdapat hubungan kerabat antara pihak
korban dengan pelaku, tidak terdapat unsur syubhat dalam hal
kepemilikan dan pencurian tidak terjadi pada saat peperaangan di
jalan Allah SWT.
Tindak Pidana Sariqah memiliki unsur-unsur yaitu ada 4:
mengambil secara sembunyi-sembunyi, barang yang diambil berupa
harta kekayaan, harta yang diambil merupakan harta milik orang
laindan melawan hukum, dari uraian diatas dapat diketahui bahwa
92
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam h.105 93
Nur Iqbal Mahfud, Hukum Pidana Islam Tentang Korupsi, Jurnal Agama dan Hak Asasi
Manusia, Volume 6, Nomor 2, 2017, h, 23
71
Sariqah merupakan bagian dari Hudud dan dalam prakteknya
penggunaan Hudud dalam tindak pidana Sariqah harus memenuhi
unsur-unsur terlebih dahulu.
f. Hirabah (Perampokan)
Secara etimologis Hirabah berarti bermaksiat kepada Allah.
Adapun secara termiNomorlogis adalah mereka yang melakukan
penyerangan dengan membawa senjata kepada satu komunitas
orang sehingga merampas harta kekayaan mereka di tempat-tempat
terbuka secara terang-terangan.
Dalam Surat (al-Ma‟idah [5]: 33 dan 38) disebutkan secara
khusus tentang Hirabah dan Sariqah. Ayat pertama adalah
pengambilan harta orang lain dengan terang-terangan yang bisa
disertai dengan kekerasan, atau dengan cara melakukan
pengrusakan di muka bumi. Sedangkan ayat kedua adalah
pengambilan harta orang lain atau pencurian dengan diam-diam.
„Abd al-Qadir „Awdah mendefinisikan Hirabah sebagai
perampokan atau pencurian besar. Lebih lanjut beliau mengatakan
pencurian (Sariqah) memang tidak sama persis dengan hirabah.
Hirabah mempunyai dampak lebih besar karena dilakukan dengan
berlebihan. Hal ini karena hirabah kadang disertai dengan
pembunuhan dan pengambilan harta atau kadang pembunuhan saja
tanpa pengambilan harta.
Dalam masalah ini, ulama kalangan Hanafiah cenderung kepada
pendapat yang mengatakan bahwa hukuman bagi pelaku Hirabah
ialah penjara serta mengusir pelaku keluar kota dan tidak boleh
meminta perindungan. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaku
hirabah dapat dikenakan sanksi hukum Hudud.94
Menurut penulis setelah mengelompokan jenis tindak pidana korupsi
yaitu ghulul (penggelapan), khinayat (ingkat terhadap janji jabatan),
94
M.Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h., 113-123.
72
risywah (gratifikasi), dan ghasab (memakai/mengambil hak orang lain),
sariqah (pencurian) dan hirabah (perampokan). Terdapat perbedaan
antara tindak pidana sariqah dan hirabah hal teresbut dikarenakan kedua
jarimah tersebut merupakan jarimah hudud.95
Maka dapat disimpulkan
bahwa tindak pidana korupsi berbeda dengan pencurian dan perampokan.
Namun, tidak berarti jarimah takzir pada tindak pidana korupsi
merupakan hukuman yang berat karena jarimah takzir meliputi banyak
hal dan dapat dijatuhkan melalui hakim sesuai dengan fakta hukum
persidangan.
95
M.Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h., 122
73
BAB IV
ANALISIS PUTUSAN NOMOR 17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST
MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
A. Putusan Pengadilan Nomor 17/PID.SUS.TPK/2014/PN.JKT.PST
1. Duduk Perkara
Bahwa pada tanggal tanggal 1 Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada
waktu-waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Lobi Apartemen Allson Jalan
Senen Raya Nomor. 135-137 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan
mengadilinya, melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang menerima
hadiah atau janji, yaitu menerima uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah)dari Tubagus Chaeri Wardana Chasan selaku Komisaris Utama PT Bali
Pasific Pragama (PT BPP) dan Ratu Atut Chosiyah selaku Gubernur Provinsi
Banten, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk
diadiili, yaitu hadiah atau janji tersebut diberikan oleh Tubagus Chaeri Wardana
Chasan dan Ratu Atut Chosiyah kepada M. Akil Mochtar melalui Terdakwa
dengan maksud agar M. Akil Mochtar selaku Hakim Konstitusi dan juga selaku
Ketua Panel Hakim berdasarkan Ketetapan Ketua MK RI Nomor :
747/TAP.MK/2013 tanggal 12 September 2013 mengabulkan permohonan
Perkara Konstitusi Nomor: 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 12 September 2013
yang diajukan oleh Amir Hamzah – Kasmin sebagai Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lebak Periode 2013 – 2018 antara lain membatalkan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Nomor :
40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 tentang
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten pada
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013 dan
memerintahkan KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakan Pemungutan Suara
74
Ulang (PSU) diseluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lebak,
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut96
:
Pada tanggal 9 September 2013, Terdakwa ditunjuk sebagai salah satu kuasa
hukum Amir Hamzah - Kasmin pasangan Nomor urut 2 dalam Pemilihan Umum
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013, untuk mengajukan
permohonan keberatan terhadap Berita Acara KPU Kabupaten Lebak Nomor :
42/BA/KPU.Kab/2013 tanggal 8 September 2013 dan Surat Keputusan KPU
Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/ KPU.Kab/015.436415/IX/2013 tanggal 8
September 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Tingkat Kabupaten pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak Tahun 2013, yang kemudian berdasarkan Keputusan KPU Nomor :
41/Kpts/ KPU.Kab/015.4361/IX/2013 tanggal 8 September 2013 ditetapkan
pasangan Nomor urut 3 : Iti Oktavia Jayabaya - Ade Sumardi sebagai Pasangan
Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Periode 2013 – 2018.
Selanjutnya pada tanggal 11 September 2013, MK RI menerima permohonan
Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (PHPU-D) Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 yang tercatat
dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi Nomor : 111/PHDU.D-XI/2013 tanggal
12 September 2013, atas permohonan perkara konstitusi tersebut M. Akil Mochtar
ditunjuk sebagai Ketua Panel Hakim, Maria Farida Indrati dan Anwar Usman
masing-masing sebagai Anggota Panel Hakim berdasarkan Ketetapan Ketua MK
RI Nomor : 747/TAP.MK/2013 tanggal 12 September 2013.
Tanggal 26 September 2013 sekitar jam 17.30 Wib, Terdakwa mengikuti
pertemuan di kantor Gubernur Provinsi Banten Jalan Brigjen K.H. Syam‟un
Nomor. 5 Serang, yang dihadiri antara lain oleh Ratu Atut Chosiyah, Amir
Hamzah dan Kasmin, dalam pertemuan tersebut Amir Hamzah melaporkan
kepada Ratu Atut Chosiyah mengenai peluang dikabulkannya Perkara PHPU-D
Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013.97
96
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 97
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
75
Pada tanggal 28 September 2013 sekitar jam 20.00 Wib, Terdakwa
memberitahu M. Akil Mochtar melalui telepon mengenai pertemuannya dengan
Ratu Atut Chosiyah terkait perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2013, atas pemberitahuan tersebut M. Akil Mochtar meminta Terdakwa
agar menyampaikan kepada Ratu Atut Chosiyah untuk menyiapkan dana sebesar
Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) karena pada hari Senin tanggal 30
September 2013 akan dilakukan Rapat PleNomor Hakim (RPH)dengan
mengatakan “Suruh Dia siapkan Tiga M-lah biar saya ulang”...”Karna besok
Senin itu musyawarah akhir”, selain itu M. Akil Mochtar juga menyampaikan
kepada Terdakwa bahwa Ratu Atut Chosiyah telah mengutus Tubagus Chaeri
Wardana Chasan untuk pengurusan perkara tersebut.
Menindaklanjuti permintaan M. Akil Mochtar, pada tanggal 29 September
2013 sekitar jam 16.30 Wib, Terdakwa melalui telepon menghubungi Amir
Hamzah menyampaikan permintaan M. Akil Mochtar agar disediakan dana
sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) guna memenangkan perkara
PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 yang diajukannya, atas
penyampaian Terdakwa tersebut, Amir Hamzah menyatakan tidak memiliki uang,
kemudian Terdakwa menyarankan agar Amir Hamzah bersama Kasmin
menghadap Ratu Atut Chosiyah untuk meminta bantuan menyediakan dana sesuai
permintaan M. Akil Mochtar.
Selanjutnya pada sekitar jam 23.00 Wib, Amir Hamzah bersama Kasmin
melakukan pertemuan dengan Tubagus Chaeri Wardana Chasan di Cafe Lobo
Hotel Ritz Carlton Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E.1.1 Nomor. 1
Jakarta Selatan, dalam pertemuan tersebut Tubagus Chaeri Wardana Chasan
menyampaikan bahwa telah bertemu dengan M. Akil Mochtar terkait pengurusan
perkara PHPU- D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 dan untuk
kepastian jumlah dana pengurusannya Tubagus Chaeri Wardana Chasan meminta
Amir Hamzah untuk dipertemukan dengan Terdakwa yang dikenal dekat dengan
M. Akil Mochtar, atas permintaan tersebut, Amir Hamzah menyanggupinya.98
98
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
76
Pada saat masih berlangsung pertemuan antara Terdakwa dengan Tubagus
Chaeri Wardana Chasan, kemudian Terdakwa menerima SMS dari M.Akil
Mochtar yang menanyakan : “belum ada kabar dari mereka tks” yang dijawab
oleh Terdakwa bahwa sedang membicarakannya dengan Tubagus Chaeri Wardana
Chasan, selain itu Tubagus Chaeri Wardana Chasan juga menerima SMS dari M.
Akil Mochtar agar menghubunginya, yang dijawab oleh Tubagus Chaeri Wardana
Chasan dengan mengirimkan SMS kepada M.Akil Mochtar berisi “Pak.. Wawan
udah ngobrol dgn Bu Susi... Bu Susi akan laporan langsung ke
Bapak..terimakasih”.
Dalam pertemuan tersebut, Tubagus Chaeri Wardana Chasan juga menerima
telepon dari Ratu Atut Chosiyah, dalam percakapan telepon tersebut Tubagus
Chaeri Wardana Chasan memberitahukan adanya ketidakjelasan jumlah uang
yang akan diberikan kepada M. Akil Mochtar yang membuat M. Akil Mochtar
marah dengan mengatakan “Udah marah nih! tersinggung mungkin dia
perasaannya.Lebak sama ini nih gimana nih? SMS-nya udah nggak enak ke Susi,
Susi ngeliatin SMS ke Wawan”, kemudian Ratu Atut Chosiyah menyampaikan
agar Tubagus Chaeri Wardana Chasan membantu menyediakan dananya dengan
mengatakan “Enya sok atuh, ntar diini-in”, atas permintaan Ratu Atut Chosiyah
tersebut, kemudian Tubagus Chaeri Wardana Chasan menyampaikan kepada
Terdakwa bahwa Tubagus Chaeri Wardana Chasan hanya bersedia menyiapkan
uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk diberikan kepada M.
Akil Mochtar yang akan diserahkan melalui Terdakwa pada esok harinya,
kemudian setelah pertemuan selesai, Terdakwa memberitahukan kepada Amir
Hamzah bahwa Tubagus Chaeri Wardana Chasan sudah menyetujui menyediakan
uang Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk diberikan kepada M.Akil
Mochtar.99
Pada tanggal 1 Oktober 2013 sekitar jam 06.30 Wib, Terdakwa beberapa kali
mengirim SMS kepada M. Akil Mochtar menyampaikan bahwa terkait
pengurusan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 telah
disiapkan uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) yang isinya“ass..
99
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
77
pak bu atut lg ke singapur, brg yg siap 1 ekor untuk lebak aja jam 14 siap tunggu
perintah bpk aja sy kirim kemana..” , “td mlm sudah bicara dgn pak Wawan jg
pak”, “tolong bantu lebak dululah pak..”, namun M. Akil Mochtar menjawab
bahwa uang tersebut tidak sesuai dengan komitmen awal yaitu sebesar Rp
3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) melalui pesan SMS “ah males aku gak
bener janjinya”, atas jawaban tersebut kemudian Terdakwa beberapa kali
menyampaikan agar M. Akil Mochtar bersedia menerima terlebih dahulu uang
sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) melalui pesan SMS “ini punya
lebak sudah dng sy.. nanti sy tagih lg kalo org lebaknya dah lowong..”.
Untuk memenuhi permintaan uang M. Akil Mochtar yang akan diserahkan
melalui Terdakwa, Tubagus Chaeri Wardana Chasan bertempat di kantor PT BPP
gedung The East Lt. 12 Nomor. 5 Jalan Lingkar Mega Kuningan Jakarta Selatan
meminta stafnya yang bernama Ahmad Farid Asyari bagian keuangan PT BPP
untuk mengambil uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dari
Muhammad Awaluddin yang diambil dari kas PT BPP Cabang Serang melalui
Yayah Rodiah yang sebelumnya juga telah dihubungi Tubagus Chaeri Wardana
Chasan dan memerintahkan Ahmad Farid Asyari untuk menyerahkan uang
tersebut kepada Terdakwa di Apartemen Allson Jalan Senen Raya Nomor. 135-
137 Jakarta Pusat, setelah Ahmad Farid Asyari menerima uang sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dalam tas berwarna biru merk Croftec
dari Muhammad Awaluddin, kemudian pada sekitar jam 13.30 Wib Ahmad Farid
Asyari menghubungi Terdakwa melalui telepon “Siang bu, saya Farid stafnya pak
Wawan” dan dijawab Terdakwa “ya, di lobby allson pak”, setelah bertemu
kemudian Ahmad Farid Asyari menyerahkan tas yang berisi uang sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) kepada Terdakwa di Lobi Apartemen
Allson Jakarta Pusat, selanjutnya Terdakwa membawa uang tersebut menuju
gedung MK RI di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor. 6 Jakarta Pusat.100
Selanjutnya pada sekitar jam 15.00 Wib, dilaksanakan Sidang PleNomor MK
RI atas perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 dengan
agenda pembacaan Putusan yang antara lain memutuskan membatalkan
100
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
78
Keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/
KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 tentang Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten pada Pemilihan Umum
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2013 dan memerintahkan KPU
Kabupaten Lebak untuk melaksanakan PSU diseluruh TPS di Kabupaten Lebak.
Setelah sidang selesai, Terdakwa mengirim SMS kepada M.Akil Mochtar
yang berisi : “pak…yg di sy dibw kemana...”dan dijawab oleh M.Akil Mochtar :
“nanti di kontak… Saya masih sidang jatim”, oleh karena M. Akil Mochtar telah
mengetahui ada penerimaan uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) tetapi Terdakwa tidak bisa menemui M. Akil Mochtar, akhirnya Terdakwa
membawa lagi uang tersebut dan menyimpannya di rumah orang tuanya di Jalan
Tebet Barat Nomor. 30 Jakarta Selatan
Pada tanggal 02 Oktober 2013 sekitar jam 15.00 Wib, pada saat dalam
perjalanan ke rumah Amir Hamzah di Kampung Kapugeran Rangkasbitung
Kabupaten Lebak Provinsi Banten,Terdakwa menghubungi Tubagus Chaeri
Wardana Chasan melalui pesan SMS“ass pak.. terima kasih pak.. lebak sudah
menang..was” dan dijawab oleh Tubagus Chaeri Wardana Chasan “kita yg
terimakasih..udah dibantu ibu”, selanjutnya sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa
ditangkap oleh Petugas KPK di rumah Amir Hamzah, sedangkan tas berwarna
biru merk Croftec berisi uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
yang terdiri dari 8.000 (delapan ribu) lembar uang pecahan Rp.100.000,00
(seratus ribu rupiah) atau sebesar Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah)
dan 4.000 (empat ribu) lembar uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh ribu
rupiah) atau sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) disita oleh petugas
KPK dari rumah orang tua Terdakwa di Jalan Tebet Barat Nomor. 30 Jakarta
Selatan.101
Maka akibat dari perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
101
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2014/PN.JKT.PST
79
Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
31 Tahun 1999 Tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana.
Didalam Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST terdapat dua
dakwaan yang sama atas tindak pidana yang sama dan diberlakukan di lain
tempat. Untuk dakwaan kedua di dalam tindak pidana yang kedua tersebut
diketahui bahwa Terdakwa juga memberikan hadiah kepada Hakim Mahkamah
Konstitusi yaitu M.Akil Mochtar. Berikut kroNomorlogi perkara yang terjadi:
Terdakwa ditunjuk sebagai Kuasa Hukum pasangan Rycko MeNomorza- Eki
Setyanto sebagai wakil dari pihak tersebut dalam mengajukan surat permohonan
keberatan terhadap berita acara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Lampung Selatan Nomor 270/ 323/08/01/KPU-LS/2010 di dalam berita acara
tersebut berisi mengenai pengesahan dan penetapan hasil perolehan suara
pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Lampung Selatan. Putusan tersebut
dianggap kecurangan sehingga diajukan Permohonan Keberatan ke Mahkamah
Konstitusi. Pengajuan Permohonan Keberatan ke MK tersebut di lakukan oleh
beberapa pihak antara lain oleh: Wendy Melfa-Antoni Imam, Fadhil Hakim-Andi
Aziz dan Andi WarisNomor- A.Benbella. 102
Pada tanggal 16 Juli 2010 di tunjuk M.Akil Mochtar sebagai ketua panel
hakim dan Muhammad Alim, Hamdan Zoelva masing-masing menjadi anggota
panel hakim.
Pada sekitar bulan Juli 2010 bertempat di LobiHotel REDTOP Jalan
PeceNomorngan Nomor. 72 Jakarta Pusat, pada saat Terdakwa sedang melakukan
pertemuan Eki Setyanto dan Sugiarto mendapat telepon dari M.Akil Mochtar
yang menyampaikan bahwa terkait Permohonan Keberatan atas Rekapitulasi Hasil
Perhitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010
agar disediakan uang sebesarRp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kemudian
Terdakwa memberitahukannya kepada Rycko MeNomorza
Pada sekitar awal Agustus 2010 di rumah Rycko MeNomorza Jalan Rawa
Simprug IA Nomor. 45 Jakarta Selatan, Rycko MeNomorza memberikan uang
102
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
80
sebesar Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) kepada Eki Setyanto dan
Sugiarto, selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Terdakwa di Hotel
REDTOP Jakarta Pusat, namun oleh karena jumlah uang yang dijanjikan kepada
M. Akil Mochtar masih kurang, Terdakwa kembali meminta uang kepada Eki
Setyanto dan Rycko MeNomorza yang kemudian dipenuhi oleh Eki Setyanto
dengan memberikan uang tunai sebesarRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dan Rycko MeNomorza memberikan cek senilai Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) kepada Terdakwa.103
Pada tanggal 4 Agutus 2010, dilaksanakan sidang pleNomor MK RI terhadap
perkara tersebut. Namun, permohonan para pemohon tidak dapat diterima karena
objek permohonannya tidak dapat menurut hukum. Lalu pada tanggal 5 Agustus
2010 Terdakwa yang telah menerima uang dari Eki Setyanto dan Rycko
MeNomorza memberikan uang dengan menggunakan formulir kiriman uang
sebesar Rp 250.000.000.00 di BNI Cabang Jakrta Pusat yang diajukan ke rekening
BNI Cabang Pontianak Nomor 007 5900 2977 atas nama M.Akil Mochtar dengan
mengajukan tujuan pengiriman seolah-olah terdapat hubungan usaha antara
Terdakwa dengan M.Akil Mochtar yaitu pembayaran usaha kelapa sawit.
Selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2010, Terdakwa kembali mengirimkan
uang sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada M.
Akil Mochtar menggunakan aplikasi setoran tunai di Bank Mandiri Cabang
Bandar Lampung Teuku Umar, yang mana sesuai arahan M.Akil Mochtar
pengiriman uang tersebut ditujukan ke rekening Bank Mandiri Cabang Pontianak
Kota Nomor : 146.00.988.99.888 atas nama CV Ratu Samagat milik Ratu Rita
(istri M. Akil Mochtar) dengan penulisan berita untuk penerima “pembayaran
tagihan” seolah-olah terdapat hubungan usaha antara Terdakwa dengan CV Ratu
Samagat.
Bahwa perbuatan Terdakwa yang menerima uang sebesar Rp 500.000.000.00
(Lima Ratus Juta Rupiah) dari Rycko MeNomorza dan Eki Setyanto yang
diberikan kepada M.Akil Mochtar dengan maksud agar Permohonan Keberatan
dalam perkara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dapat diterima
103
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
81
tidak sesuai dengan Undang-Undang. Maka perbuatan Terdakwa merupakan
tindak pidana sebagimana diatur dan diancam dalam Pasal 12 c Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 56 ayat (1)
ke -1 KUHP
B. Pertimbangan Hukum
Dakwaan serta tuntutan yang diberikan Penuntut Umum dengan dakwaan
kumulatif yaitu berisi dakwaan kesatu dan dakwaan kedua yakni Pasal 12 c
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Rumusan Pasal tersebut ialah berisi pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat)tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp
250.000.000.00 (dua ratus juta rupiah ) dan paling banyak Rp 1.000.000.000.00
(satu miliyar rupiah) “Hakim” yang menerima hadiah tau janji , padahal diketahui
atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi
putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili.
Bahwa memerhatikan uraian suarat dakwaan pertama dan rumusan Pasal
tersebut, penuntut umum menempatkan posisi dan peran Terdakwa sebagai orang
yang bersama-sama dengan M.Akil Mochtar selaku Hakim Konstitusi menerima
pemberian uanng dari pihak yang berperkara dalam pemilukada. Namun, dapat
diketahui bahwa Terdakwa bukam merupakan seorang hakim namun berprofesi
sebagi advokat. Terdakwa ditunjuk dan memperoleh surat kuasa sebagi
pendamping pasangan Amir Hamzah- Kasmin sebagai penasihat hukum pada
perselisihan Hasil Pemilukada Kab.Lebak dan pasangan Rycko MeNomorza – Eki
Setyanto dalam perkara perselisihan Hasil Pemilukada Lampung Selatan. Dan
diketahui bahwa tugas hakim ialah memutus dan mengadili perkara. Namun,
Terdakwa tidak pernah memutus dan mengadili terhadap suatu perkara di
Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas maka
82
Terdakwa tidak dapat menggunakan Dakwaan pertama dan Kedua dalam
mengadilinya.104
Dalam membuktikan segala dakwaan dari Penuntut Umum, maka Penuntut
Umum mengajukan beberapa saksi serta bukti-bukti ke dalam persidangan guna
menguatkan dakwaan. Adapun keterangan saksi-saksi dan alat bukti lainnya di
dalam persidangan adalah sebagai berikut: Jaksa Penuntut Umum mendatangkan
beberapa saksi yang menguatkan dakwaan terhadap kedua Terdakwa.
Dari 21 saksi yang diajukan memiliki keterangan tentang adanya dugaan
tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Terdakwa. Saksi – saksi yang
dihadirkan Jaksa Penuntut Umum membenarkan barang bukti yang diajukan
dalam persidangan. Beberapa saksi mengungkapkan bahwasannya mengenal Susi
Tur Andayani sebagai seorang yang pernah bekerja di Law Firm M. Akil Mochtar
dan kuasa hukum pasangan Amir Hamzah- Kasmin serta pasangan Rycko
MeNomorza- Eki Setyanto. Beberapa saksi membenarkan penjelasan bahwannya
pada tanggal 26 September 2013 di Kantor Gubernur Prov Banten mengenai
pertemuan dengan Ratu Atut Choisiyah dan pada tanggal 30 September 2013 di
Hotel Ritz Calton bertemu dengan Tubagus Chaeri Wardana dengan membawa
sejumlah uang.105
Menurut beberapa saksi bahwa setelah KPU menetapkan rekapitulasi
perolehan suara dan pemenang pilkada, pasangan Amir Hamzah dan Kasmin
meNomorlak menandatangani Berita Acara Keputusan KPU tersebut dengan
alasan Pemilukada Lebak sudah diwarnai dengan kecurangan dan pelanggaran
dalam bentuk pengerahan SKPD dan seluruh PNS Kabupaten Lebak secara
terstruktur. Beberapa saksi pernah mendengar wacana adanya politik uang di
pilkada Lebak. Hal tersebut mengakibatkan perhitungan suara yang melebihi batas
100% dengan rincihan presentasi perolehan suara untuk pasangan Nomor urut 1
menjadi 3%, pasangan Nomor urut 2 menjadi 33% dan pasangan Nomor urut 3
menjadi 67%. Bahwa diketahui Terdakwa ditunjuk menjadi kuasa hukum Amir
Hamzah- Kasmin karena merupakan adik tingkat Amir Hamzah dengan
104
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK.2014/PN.JKT.PST 105
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
83
almamater yang sama maka diharapkan dapat membantu menyelesaikan perkara
permohonan perselisihan hasil pemilihan umum dengan bayaran yang murah atau
gratis. Maka dengan mendengar adanya kecurangan tersebut saksi berpendapat
bahwa Terdakwa meminta saran terlebih dahulu mengenai pengajuan Permohonan
Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU-D) kepada Ratu Atut
Chosiyah. Beberapa saksi melihat dan mengetahui bahwa yang menjadi ketua
panel hakim perkara Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ialah
M.Akil Mochtar. Bahwa menurut saksi, benar bahwa M.Akil Mochtar meminta
dana sebanyak Rp 3.000.000.000 untuk pengurusan perkara Kabupaten Lebak di
Mahkamah Konstitusi kepada Amir Hamzah. Namun, pada saat itu saksi diketahui
sedang tidak memiliki uang dengan jumlah tersebut. Dengan maksud untuk
membantu pengurusan perkara Kabupaten Lebak saksi memberikan uang tunai
sebesar Rp 1.000.000.000 kepada Ahmad Farid yaitu staff keuangan PT BPP
melalui Yayah Rodiyah. Bahwa kemudian uang tersebut diberikan oleh saksi
kepada Terdakwa.106
Setalah mendengar saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum,
Terdakwa medatangkan 1 saksi yaitu saksi ahli yang merupakan sekretaris
kabinet, diketahui bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan dengan Terdakwa. Menurut saksi ketentuan dalam Undang-
Undang ada yang diperuntukan untuk hakim dan ada yang untuk pengacara.
Bahwa menurut saksi, penggunnaan Pasal di dalam dakwaan untuk Terdakwa
dinilai keliru karena menggunakan Pasal 12 huruf c UU Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang berbunyi “Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah)”: c. “Hakim yang menerima
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili” merupakan ketentuan yang diperutukan
untuk seorang hakim. Bahwa menurut saksi Pasal yang tepat digunakan untuk
106
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
84
seorang pengacara yang melakukan tindak pidana suap-menyuap yaitu Pasal 6 UU
Nomor 20 Tahun 2001 yang berbunyi “Dipidana dengan penjara paling singkat 3
(tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit Rp
150.000.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) dan paling banyak Rp 750.000.000
(tujuh ratus juta rupiah).
Menurut saksi yang didatangkan oleh Terdakwa, percobaan suap yang
dilakukan sebelum putusan dilakukan dalam Rapat Permusyawarahan karena
tujuannya ialah untuk mempengaruhi, namun apabila diberikan setelah putusan
dalam Rapat Permusyawarahan Hakim tidak bisa dikatan sebagai suap-menuap.
Saksi berpendapat bahwa pengacara yang melakukan suap menyuap setelah
dilakukan putusan di Rapat Permusyawahan Hakim dapat dikenakan Pasal
Gratifikasi. Saksi mengartikan bahwa apabla ada pemberian kepada hakim,
namun pemberian tersebut tidak langsung kepada hakim namun melalui staff nya
yang berprofesi sebagai advokat maka dapat dikenakan Pasal 6 ayat (1) Undang-
Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.107
Barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum dalam persidangan meliputi
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan surat-surat berharga seperti Risalah
Sidang Perkara Nomor : 110/PHPU.D-XI/2013, Surat Kuasa, print out percakapan
antara Terdakwa dengan beberapa saksi, dan Uang.
Bahwa beberapa pertimbangan hakim yang didapati sekalipun Penuntut
Umum mendakwa Terdakwa dalam melakukan perbuatannya bersama-sama
dengan M. Akil Mochtar yang adalah seorang Hakim Konstitusi, namun majelis
hakim berpendapat kualifikasi subyek hukum dalam Pasal 12 huruf c pertama-
tama haruslah seorang hakim yang memutus perkara yang diterimanya untuk
diadili. Seseorang yang tidak pernah menerima perkara untuk diadili tidak dapat
didakwa dengan menggunakan Pasal 12 huruf c. Dalam membuktikan bersalah
tidaknya Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan, pertama-tama harus
dibuktikan apakah perbuatan terdakwa memenuhi unsur pokok. Diketahui bahwa
perbuatan Terdakwa tidak memenuhi unsur-unsur Pasal yang didakwakan. Namun
berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, Majelis Hakim
107
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
85
dapat mempertimbangkan perbuatan terdakwa berdasarkan Pasal yang menurut
hakim lebih tepat diterapkan keppada diri Terdakwa dengan alasan hukum yaitu:
berasal dari fakta-fakta hukum yang dapat disimpulkan adanya perbuatan pidana
yang telah dilakukan Terdakwa.
Penggunaan Pasal sebagai dasar di dakwakan Terdakwa yang di nilai kurang
tepat diterapkan kepada Terdakwa. Maka, membuat hakim harus melakukan
musyawarah dalam mencari Pasal yang dapat diberlakukan kepada Terdakwa
agar-unsur-unsur di dalam Pasal tersebut sesuai denga tindak pidana yang
dilakukan oleh Terdakwa. Majelis Hakim berpendapat dalam pencarian Pasal
yang sesuai denga tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa ialah yang
memiliki hubungan atau saling berpasangan antara satu Pasal dengan Pasal yang
lainnya. Misalnya antara Pasal 12 huruf c dengan Pasal 6 ayat (1) huruf a adalah
berpasangan dan dapat juga berpasangan dengan Pasl 13 dan Pasal-Pasal tersebut
sama-sama termasuk dalam BAB II tentang Tindak Pidana Korupsi tentang
penyuapan dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.108
Dalam memutus perkara dan mengadakan musyawarah hakim maka
ditetapkan Pasal 6 ayat (1) huruf a dan Pasal 13 menjadi landasan baru hakim.
Perubahan Pasal dalam dakwaan tersebut merupakan alasan agar terjalankannya
keadilan setalah mendengar fakta-fakta persidangan. Majelis Hakim berpendapat
bahwa dalam Pasal 6 huruf a dan Pasal 13 kapasitas Terdakwa ialah sebagai
advokat bukan merupakan seorang hakim. Dan menurut hakim perubahan Pasal
tersebut tidak menimbulkan kerugian kepada Terdakwa karena Pasal yang
diajukan berisi pidana yang lebih rendah daripada pidana yang didakwakan.
berdasarkan rumusan dakwaan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
108
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
86
Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP , unsur delik yang harus dibuktikan
untuk terjadinya tindak pidana korupsi yaitu sebagai berikut109
:
1) Setiap Orang
Unsur setiap orang menunjukan tentang subyek hukum atas siapa yang
didakwa telah melakukan tindak pidana yang dimaksud, baik yang dilakukan
setiap orang baik secara perorangan maupun badan hukum/korporasi.
Rumusan “setiap orang” dalam Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 menurut Majelis ialah siapa saja artinya setiap orang yang karena
kedudukannya dan perbuatannya yang didakwakan melakukan suatu tindak
pidana korupsi, baik ia pegawai negeri atau bukan pegawai negeri dan
mampu bertanggung jawab atas perbuatnnya.
Dalam perkara ini orang yang telah dilaporkan terbukti melakukan tindak
pidana dengan berdasrkan fakta-fakta yang telah terungkap dalam
persidangan, terdakwa yang diajukan ke persidangan dengan dakwaan
tertanggal … . Terdakwa juga membenarkan nama dan identitasnya
sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan adalah in casu Susi Tur
Andayani. Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah terungkap
dipersidangan tersebut ternyata Terdakwa adalah orang perseorangan yang
mampu melakukan dan bertanggung jawab atas perbuatan yang disangka
tindak pidana korupsi dalam perkara ini. Apabila dihubungkan dengan
pengertian unsur “setiap orang” sebagaimana dimaksud maka unsur “setiap
orang” dalam perkara ini adalah Terdakwa yaitu Susi Tur Andayani.
2) Unsur Memberi atau Menjanjikan Sesuatu
Dalam unsur memberi atau menjanjikan sesuatu ini mengandung adanya
elmen dengan sifat alternatif yaitu memberi sesuatu atau menjanjikan sesuatu.
Hal tersebut tentunya harus memiliki sebuah pembuktian yang dapat dilihat
berdasarkan fakta-fakta hukum.
Menurut Admai Chazawi memberi sesuatu dalam tindak pidana korupsi
merupakan suap yang artinya perbuatan memberikan suatu benda menjadi
109
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
87
selesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana memberi suap
manakala objek benda telah berpindah kekuasaanya pada pegawai negeri
yang menerima.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di depan
persidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum ialah bahwa Terdakwa
diminta Amir Hamzah sebagai penasihat hukum dalam perkara pemilukada
Kab Lebak yang telah diajukan pasangan Amir Hamzah dan Kasmin ke
Mahkamah Konstitusi. Dan untuk mempermudah penyelesaian perkara
perselisihan Kab Lebak, Terdakwa diketahui memiliki hubungan denga
M.Akil Mochtar selaku ketua panel hakim perkara perselisihan pemilu
Kab.Lebak dan Ratu Atut Choisiyah selaku Gubernur Provinsi Banten.
Menurut fakta persidangan setelah di dengarnya penjelasan para saksi
diketahui bahwa M. Akil Mochtar melalui Terdakwa meminta Amir Hamzah
menyiapkan uang sebesar Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) agar disetujui
permohonan perselisihan perkara pilkada Kab.Lebak.110
Namun, Amir Hamzah meminta bantuan kepada Terdakwa prihal uang
yang akan diberikan kepada M. Akil Mochtar. Terdakwa menyarankan agar
meminta bantuan uang kepada Ratu Atut Choisiyah yang saat itu tengah
menjabat sebagai Gubernur Prov.Banten. Ratu Atut Choisiyah setuju akan
membantu Amir Hamzah prihal perkara permohonan perselisihan kabupaten
Lebak melalui Tubagus Chaeri Wardana. Uang yang disetujui hanya
sebanyak Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Pada tanggal 1 oktober 2013 Terdakwa menerima uang sejumlah Rp
1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dalam tas warna biru dari orang suruhan
Tubagus Chaeri Wardana. Namun, M.Akil Mochtar meNomorlak untuk
menerima uang tersebut karena tidak sesuai dengan komitmen yang telah
dijnjikan. Karena desakan dari Terdakwa untuk menerima uang Rp
1.000.000.000 terlebih dahulu dan sisanya akan diberikan nanti. Tapi
Terdakwa tidak bisa memberikannya langsung kepada M.Akil Mochtar
110
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
88
karena sedang menjalani sidang di Jawa Timur maka Terdakwa menyimpan
uang tersebut dirumahnya.
Petugas KPK menemukan uang sejumlah Rp 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah) dalam tas warna biru merk Croftec yang terdiri dari 8.000 (delapan
ribu) lembar uang pecahan Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) atau sebesar Rp
800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan 4.000 (empat ribu) lembar uang
pecahan Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) atau sebesar Rp 200.000.000 di
rumah orang tua Terdakwa di Jalan Tebet Barat Nomor 30 Jakarta Selatan.111
Dalam rangkaian fakta-fakta hukum yang terungkap Terdakwa yang
mewakili kepentingan pasangan Amir Hamzah- Kasmin meyediakan uang
untuk memenangkan perkara mereka. Uang tersebut akan diserahkan kepada
M.Akil Mochtar yang merupaka ketua panel hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara sengketa Pemilukada Kab.Lebak. Terdakwa mendesak
agar Amir Hamzah dan Kasmin menghadap Ratu Atut Choisiyah atau
Tubagus Chaeri Wardana untuk membantu menyediakan uang yang diminta
oleh M.Akil Mochtar.
Namun, uang pemberian dari Tubagus Chaeri Wardana atau Ratu Atut
Choisiyah yang bertujuan membantu perkara permohonan perselisihan
pemilukada Kab.Lebak belum sepenuhnya diberikan kepada M.Akil Mochtar.
Tetapi meskipun Terdakwa belum menyerahkan uang yang sudah ada
ditangan Terdakwa kepada M.Akil Mochtar tidak menjadikan perbuatan
memberi atau menjanjikan sesuatu tidak terbukti. Pemberian uang yang
belum diserahkan Terdakwa merupakan realisasi dari janji Terdakwa kepada
M.Akil Mochtar untuk menyampaikan uang Rp 3.000.000.000 (tiga miliyar
rupiah) kepada Rtu Atut Choisiyah.112
Menurut Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan bahwa “Setiap orang
yang melakukan percobaan, pembantuan, pemufakatan jahat untuk
111
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 112
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
89
melakukan tindak pidana korupsi, dipidana dengan pidana yang sama
sebagaimana dimaksud Pasal 2, Pasal 3 sampai dengan Pasal 14. Apabila
dilihat berdasarkan barang bukti, saksi-saksi serta keterangan yang diberikan
oleh Terdakwa dan telah dihubungkan dengan Pasal 15 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ,
majelis hakim menyimpulkan unsur “memberi atau menjanjikan sesuatu
secara terpenuhi dan ada dalam perbuatan Terdakwa.
3) Unsur Kepada Hakim
Berdasarkan fakta persidangan diperoleh fakta yuridis bahwa M.Akil
Mochtar diangkat sebagai Hakim Konstitusi berdasarkan Keputusan
Presideng Republik Indonesia Nomor 42/P Tahun 2013 tanggal 10 April 2013
tentang pengangkatan Dr. H. M. Akil Mochtar, SH. MH sebagai Hakim
Konstitusi. Sebagai ketua panel hakim dalam memeriksa perkara gugatan
Pilkada Kabupaten Lebak, yakni Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi
Nomor 747/Tap.MK/2013 tanggal 12 September 2013 untuk memeriksa
Permohonan Nomor 111/PHPU.D-XI/2013.
Pada unsur “Memberi dan menjanjikan sesuatu” Terdakwa memberikan
uang sejumlah Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah) kepada M.Akil
Mochtar selaku Hakim Konstitusi.113
4) Dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang tengah
diadili
Yang dimaksud putusan perkara tidak hanya vonis/ putusan akhir
terhadap pokok perkara atau materi perkara. Tetapi mencangkup berbagai
jenis putusan (termasuk yang berisi penetapan atau beschikking). Misalnya
putusan sela, penetapan sita jaminan, putusan yang berisi penetapan perkara
perdata.
113
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
90
Berdasarkan fakta yang terungkap untuk menghadapi persidangan di
Mahkamah Konstitusi terkait Perselisihan Hasil Pemilukada Kab.Lebak
Amir Hamzah- Kasmin meminta Terdakwa sebagai kuasa hukumnya.
Bahwa diketahui pada tanggal 28 September 2013 Terdakwa menghubungi
M.Akil Mochtar melalui sambungan telfon. Di dalam percakapan tersebut
Terdakwa diminta oleh M.Akil Mochtar untuk menyediakan uang sebanyak
Rp 3.000.000.00 (tiga milyar rupiah) agar perkara perselisihan pemilu
kabupaten lebak dapat dimenangkan oleh Amir Hamzah dan Kasmin.
Menindaklanjuti uang atas permintaan M. Akil Mochtar, Terdakwa
meminta tolong bantuan kepada Ratu Atut Choisiyah dan melalui pertemuan
pada tanggal 30 September 2013, Ratu Atut Choisiyah melalui Tubagus
Chaeri Wardana dan Asistennya memberikan uang kepada Terdakwa untuk
membantu kemenangan Perselisihan Pemilukada Kab.Lebak sebanyak Rp
1.000.000.000 (satu miliyar rupiah).
Dari rangkaian fakta yang terungkap dapat disimpulkan bahwa
pemberian uang oleh Terdakwa kepada M. Akil Mochtar ialah memiliki
unsur “dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili”.
Setelah itu majelis hakim memperlihatkan surat dakwaan jaksa penuntut umum
Pasal 55 (1) ke-1 KUHP dalam daakwaan pertama di konstruksikan dengan kata
“turut serta” yang mempunyai maksud turut melakukan dalam arti bekerja sama
dengan “bersama-sama melakukan”. Menurut S.R Sianturi. SH dalam buku Azas-
Azas Hukum Pidana Islam menyatakan bahwaa kerja sama secara sadar setiap
perbuatan saling mengetahui tindakan dari pelaku peserta lainnya, tindakan
tersebut memiliki kesepekatan antara kedua belah pihak.114
Menurut Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 21 Desember
1955 Nomor 1/1955/M/Pid menguraikan bahwa terdakwa adalah medepleger
(Kawan peserta) dari kejahatan yang telah didakwakan. Dalam melakukan
kejahatan tersebut terdakwa dan saksi-saksi lainnya melakukan dengan kesadaran.
Seorang medepleger tidak melakukan kejahatannya seorang diri.
114
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
91
Sementara itu, untuk permohonan gugatan pilkada Lampung Selatan menurut
saksi perhitungan perolehan suara Pilkada Lampung Selatan dilaksanakan pada
tanggal 5 Juli 2010 di Kalianda Resort terdapat beberapa pasangan yang keberatan
dan tidak mau menandatangani berita acara yaitu pasangan Nomor urut 2: Wendy
Melfa- Antoni Imam, Pasangan Nomor urut 3: Andi WarisNomor- A. Benbella
dan pasangan Nomor urut 6: Fadhil Hakim- Andi Aziz. Menurut saksi terdapat
beberapa kecurangan menurut beberapa pihak yang mengajukan permohonan
perkara pemilu Lampung Selatan ke Mahkamah Konstitusi. Maka, saksi yang saat
itu menjadi pihak yang Tergugat menjadikan Terdakwa menjadi kuasa hukum
dengan alasan bahwa saksi merasa Terdakwa merupakan kuasa hukum yang
handal. Menurut beberapa saksi juga melihat Terdakwa yang sudah ditunjuk
menjadi kuasa hukum Rycko MeNomorza – Eky Setyanto pada saat persidangan
perkara perselisihan di Mahkamah Konstitusi. Dalam perkara perselisihan
Lampung Selatan tersebut ketua panel hakim yang ditunjuk ialah M. Akil
Mochtar. Bahwa setelah diputus perkara permohonan perselisihan pemilu
Lampung Selatan saksi pernah meminta uang sebesar Rp 500.000.000 untuk
keperluan pembayaran hutan Terdakwa kepada M. Akil Mochtar. Menurut
beberapa saksi, Terdakwa pernah menerima uang dari Rycko MeNomorza dan
memberikannya kepada Terdakwa. Bahwa saksi mengetahui, uang yang
diberikannya kepada Terdakwa ialah untuk membayar utang Terdakwa kepada
M.Akil Mochtar. Saksi berpendapat bahwa penulisan usaha kelapa sawit hanyalah
sebuah alasan sebagai keterangan pengiriman uang kepadaa rekening pribadinya
yang padahal menurut saksi uang tersebut tidak ada hubungan denga pilkada
Lampung Selatan.115
Menurut saksi yang didatangkan oleh Terdakwa, percobaan suap yang
dilakukan sebelum putusan dilakukan dalam Rapat Permusyawarahan karena
tujuannya ialah untuk mempengaruhi, namun apabila diberikan setelah putusan
dalam Rapat Permusyawarahan Hakim tidak bisa dikatan sebagai suap-menuap.
Saksi berpendapat bahwa pengacara yang melakukan suap menyuap setelah
dilakukan putusan di Rapat Permusyawahan Hakim dapat dikenakan Pasal
115
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
92
Gratifikasi. Saksi mengartikan bahwa apabla ada pemberian kepada hakim,
namun pemberian tersebut tidak langsung kepada hakim namun melalui staff nya
yang berprofesi sebagai advokat maka dapat dikenakan Pasal 6 ayat (1) Undang-
Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Selanjutnya majelis hakim mempertimbangkan dakwaan kedua yaitu
penggunaan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Yang
mmemiliki unsur delik yaitu116
:
1) Unsur “Setiap Orang”
Di dalam dakwaan kesatu majelis hakim telah memberikan pertimbangan
terhadap unsur “Setiap orang” dalam perbuatan terdakwa.
2) Unsur memberi hadiah atau janji
Bila dilihat berdarkan fakta-fakta persidangan bahwa Eki Setyanto pernah
memberikan uang Rp 100.000.000 kepada Terdakwa untuk biaya
operasional dan Rycko MeNomorza memberikan cek senilai Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah) kepada Terdakwa.
Terdakwa juga telah memberikan uang sebanyak Rp 500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) kepada M. Akil Mochtar, uang tersebut diberikan dengan
cara mentransfer sebanyak 2 kali yaitu yang pertama sebanyak Rp
250.000.000 ke rekening M. Akil Mochtar dan yang kedua di transfer
sebanyak Rp 250.000.000 ke CV Ratu Samagat.
3) Unsur “Kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau
wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya atau oleh
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
tersebut”.
Berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta
yuridis M.Akil Mochtar diangkat sebagai ketua hakim konstitusi berdarkan
116
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
93
keputusan presiden republik Indonesia Nomor 42/P Tahun 2013 tanggal 10
april 2013.
Berdasarkan penetapan ketua Mahkamah Konstitusi M. Akil Mochtar
ditunjuk sebagai ketua hakim panel terkait perkara pemilukada Kab.
Lampung Selatan. Sebagai ketua panel hakim persidangan, M. Akil
Mochtar berhak mengadili dan memeriksa perkara tersebut. Namun,
Terdakwa diketahui memberikan sejumlah uang kepada M. Akil Mochtar
sebanyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) . setelah sidang tersebut
meNomorlak perkara keberatan yang diajukan oleh pemohon dan
menguatkn putusan KPUD Kab. Lampung Selatan yang menetapkan
pasangan Rycko MeNomorza- Eki Setyanto sebagai pasangan calon bupati
dan wakil bupati daerah Kab Lampung Selatan.117
Dapat disimpulkan melalui uraian-uraian diatas maka majelis hakim
berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur- unsur
tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Pleidoi yang disampaikan Terdakwa maupun Penasihatt hukum terdakwa,
majelis hakim sependapat bahwa terdakwa tidak terbukti secara melakukan tindak
pidana sebagaimana yang di atur dan diancam hukumannya pada Pasal 12 huruf c
UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namun, berdasarkan fakta-
fakta hukum yang terungkap dipersidangan terdakwa telah terbukti melakukan
tindak pidana korupsi sebagaimana majelis hakim uraikan di dalam pertimbangan
hukum. Terlepas dari kurang cermatnya Jaksa Penuntut Umum yang tidak
mendakwakan Pasal sesuai dengan fakta hukum di persidangan untuk terciptanya
117
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
94
rasa keadilan dan kemafaatan hukum maka majelis hakim merubah Pasal dakwaan
tersebut sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan118
.
Dalam rapat permusyawaratan majelis hakim untuk mencapai putusan tidak
memiliki mufakat bulat karena terdapat beberapa anggota majelis hakim yang
memiliki pendapat yang berbeda (dissenting opinion) salah satunya ialah Hakim
Anggota III Sofialdi, SH menyatakan bahwa dakwaan Penuntut Umum Nomor
05/24/02/2014 tanggal 11 Februari 2014 telah dinyatakan obscour (kabur) maka
terhadap surat tuntutan penuntut umum kepada Terdakwa Susi Tur Andayani
tidak dapat dipersalahkan dan dijatuhi pidana berdasarkan surat dakwaan penuntut
umum.
Dissenting opinion lainnya yaitu dari Hakim Anggota IV (Alexander Marwata,
AK, SH, CFE) bahwa Hakim Anggota IV tidak sependapat dengan Hakim
Anggota I dan II dalam hal mengenai pertimbangan hukum terhadap perbuatan
yang tidak didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Surat dakwaan dinilai majelis hakim ialah sebagai dasar dari pemeriksaan di
persidangan dalam mengambil putusan. Surat dakwaan juga akan memperjelas
aturan-aturan hukum mana yang dilanggar oleh terdakwa. Namun, dalam rakngka
sistem penegakan hukum pidana selain kemandirian hakim dan pengadilan juga
dibutuhkan profesionalisme apparat penegak hukum lainnya yakni penyidik dan
penuntut umum. Kesalahan yang dilakukan oleh penuntut umum karena tidak
mendakwakan Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 seharusnya tidak ditimpakan
kepada terdakwa. Jika majelis hakim membuat putusan yang tidak didakwakan
sama sekali oleh jaksa penuntut umum ini sama saja mentolerir kesalahan dan
kecerobohan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Akibat dari yang
ditimbulkan dari kesalahan dakwaan Pasal terssebut menurut Hakim Anggota IV
mengharuskan terdakwa dibebaskan.119
Berbeda dengan Hakim ketua yang
mengedepankan keadilan demi terciptanya tujuan hukum, maka hakim ketua
118
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 119
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
95
mendakwakan terdakwa dengan Pasal yang berbeda yang sesuai dengan fakta-
fakta hukum dipersidangan.
C. Analisis Putusan Perkara Nomor 17/PID.SUS.TPK/2014/PN.JKT.PST
Menurut Hukum Positif
Dalam proses penegakan hukum yang dilakukan untuk Susi Tur Andayani
sebagai Terdakwa kasus korupsi yang melibatkan Hakim Konstitusi yaitu M. Akil
Mochtar. Jika dilihat dari sudut pandang Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999
Pasal 12 huruf c yang telah menjadi dasar dakwaan yang diajukan dari jaksa
penuntut umum dinilai kurang tepat hal tersebut dikarenakan fakta-fakta hukum
yang terungkap di pengadilan posisi terdakwa atau Susi Tur Andayani ialah
sebagai Advokat sedangkan Pasal 12 huruf c UU Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi berisi “dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah)”; c. “Hakim yang menerima
hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji
tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan
kepadanya untuk diadili”120
Bila dilihat fakta hukum yang terungkap ialah diketahui bahwa Susi Tur
Andayani memberikan hadiah atau janji kepada ketua panel hakim M. Akil
Mochtar yaitu pada kasus permohonan perselisihan pemilukada Kab. Lebak
Nomor 42/BA/KPU.Kab/2013 tanggal 8 September 2013 dan sesuai surat
keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor 40/Kpts/KPU.Kab/015.436415/IX/2013
tanggal 8 September 2013 tentang rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara
tingkat kabupaten pada pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak tahun 2013. Yang mengajukan permohonan tersebut ialah Amir Hamzah -
Kasmin yang merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
120
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
96
Lebak. Diketahui bahwa Susi Tur Andayani pada saat itu memiliki kapasistas
sebagai kuasa hukum Amir Hamzah- Kasmin.
Sedangkan di dalam dakwaan kedua dengan Terdakwa Susi Tur Andayani
sama seperti dakwaan pertama yaitu berkapasitas sebagai kuasa hukum dari
pasangan calon pemenang pilkada Kab.Lampung selatan yaitu Rycko
MeNomorza – Eki Setyanto. Ricko MeNomorza – Eki Setyanto telah ditetapkan
dalam surat penetapan dan pengesahan hasil perolehan suara pasangan calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan tahun 2010 tanggal 6 juli
2010 Nomor 270/323/08.01/KPU-LS/07/2010. Pemohon keberatan atas surat
penetapan dan pengeasahan hasil perolehan suara Kabupaten Lampung Selatan
ialah pasangan calon pilkada Kabupaten Lampung Selatan Nomor 2,6 dan 3.
Dalam ketiga peromohanan tersebut ditunjuklah M. Akil Mochtar sebagai
ketua panel hakim. Pada bulan Juli 2010 Susi Tur Andayani menjalani pertemuan
dengan M. Akil Mochtar dan meminta dipersiapkan uang sebanyak Rp
500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Terdakwa Susi Tur Andayani langsung
memberitahu kepada Rycko MeNomorza dan Eki Setyanto agar mempersiapkan
uang dalam jumlah tersebut. Melalui beberapa musyawarah majelis hakim maka
memutuskan untuk membatlkan permohonan karena kurangnya bukti. Pengiriman
uang dari Rycko MeNomorza kepada Susi Tur Andayani yang diberikan untuk M.
Akil Mochat dilakukan setelah putusan persidangan121
. Atas perkara tersebut Susi
Tur Andayani sebagai terdakwa dikenakan Pasal 12 huruf c Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001. Namun, penggunaan Pasal tersebut dinilai keliru di dalam rapat
majelis hakim karena status terdakwa yang merupakan seorang kuasa hukum
bukan seorang hakim.
Di dalam putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST diketahui bahwa
Susi Tur Andayani melakukan suap kepada hakim konstitusi yaitu M. Akil
Mochtar. Seperti di dalam surat dakwaan yang dikatakan pada tanggal 28
September 2013 Susi Tur Andayani menghubungi M. Akil Mochtar dan diminta
121
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst
97
menyiapkan uang sebesar Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) agar kasus
Permohonan Perselisihan Pilkada Kab.Lebak dapat dimenangkan oleh Amir
Hamzah dan Kasmin. Maka dalam dakwaan pertama menurut penulis, Susi Tur
Andayani telah melakukan tindak pidana korupsi yaitu suap yang pada prinsipnya
tidak berakibat langsung kepda perekoNomormian negara karena sejumlah uang
ataupun benda yang diterima oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai
hasil dari perbuatan dari melawan hukum, penyalahgunaan wewenang,
kesempatan atau sarana untuk memperkaya diri sendiri.
Pada dakwaan pertama122
alasan seorang hakim konstitusi yaitu M. Akil
Mochtar melakukan tindak pidana korupsi ialah memperkaya diri sendiri dan
untuk menyalahgunakan wewenang. Seperti diketahui bahwa M. Akil Mochtar
ialah seorang hakim konstitusi yang merupakan pegawai negeri. Pada saat itu juga
M. Akil Mochtar menjadi ketua panel permohonan perselisihan pilkada
Kab.Lebak dan meminta sejumlah uang kepada pihak yang beperkara (Amir
Hamzah- Kasmin) agar perkara dapat dimenangkan oleh pasangan calon bupati
dan wakil bupati Amir Hamzah dan Kasmin melalui peratara Susi Tur Andayani.
Berbeda dengan kasus gratifikasi, kasus Susi Tur Andayani merupakan suap
menurut Adami Chazawi dalam Pasal 209 KUHP unsur maksud dari perbuatan
memberi atau menjanjikan sesuatu ditujukan untuk menggerakan yakni
mempengaruhi batin orang lain (pegawai negeri) tidak dimuat, akan tetapi Pasal 5
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 ditujukan agar pegawai negeri berbuat
sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban jabatannya. Maka untuk dakwaan
pertama dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Susi Tur Andayani melakukan
tindak pidana korupsi berupa suap kepada hakim konstitusi.
Dalam dakwaan kedua Susi Tur Andayni yang diketahui merupakan kuasa
hukum pasangan calon Rycko Menoza dan Eki Setyanto kembali di dakwakan
telah memberikan uang sejumlah Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) kepada
hakim konstitusi yang menangani kasus permohonan keberatan pilkada Kab.
Lampung Selatan Nomor 270/323/08.01/KPU-LS/07/2010. Dalam surat tersebut
diketahui bahwa Rycko MeNomorza dan Eki Setyanto dicurigai atas adanya
122
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst
98
kecurangan dalam pemilu Kab. Lampung Selatan yang dimenangkan oleh
pasangan tersebut. Namun, putusan atas permohonan keberatan terhadap kab.
Lampung Selatan dibatalkan karena kurangnya bukti. Uang sebesar Rp
500.000.000 (lima ratus juta rupiah) diberikan setelah permohonan tersebut
dibatalkan pada tanggal 4 Agustus 2010. Kemudian uang tersebut ditransfer
melalui 2 rekening bank.
Atas perilakunya tersebut maka Susi Tur Andayani dikenakan Pasal tindak
pidana korupsi yaitu suap. Banyak spekulasi antara suap dan gratifikasi yang
harus dikenakan kepada terdakwa Susi Tur Andayani. Namun, seperti diketahui
bahwa tindak pidana gratifikasi tidak terjadi kesepakatan atau deal berapa besar
nilai uang atau benda berharga dan dimana uang atau benda tersebut dilakukan
penyerahan serta siapa dan kapan uang atau benda tersebut diserahkan antara
pemberi gratifikasi dengan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima gratifikasi123
. Maka bisa dikatakan bahwa terdakwa Susi Tur Andayani
melakukan tindak pidana suap kepada hakim konstitusi yaitu M. Akil Mochtar.
Atas perkara tersebut dalam putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST Susi Tur Andayani di dakwa oleh jaksa penuntut umum dengan
dakwaan kedua yaitu Pasal 12 huruf c yang berisi “Dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000
(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah)”;
c. “Hakim yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga
bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara
yang diserahkan kepadanya untuk diadili”
Penegakan hukum pada dasarnya berkaitan dengan upaya untuk menerapkan
hukum terhadap peristiwa-peristiwa hukum atau penyimpangan-penyimpangan
dan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku dalam masayakat124
. Semua yang
terlibat ialah dalam bidang kehakiman, kejaksaan, kepolisisan, kepengajaraan dan
123
Ermansyah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi), (Jakarta: Sinar Grafika,2010), h., 80. 124
Mochamad Munir, Penegakan Hukum Dalam Upaya Terwujudnya Pemerintahan Yang
Bersih dan Berwibawa, (Jurnal Arena Hukum Nomor8/Juli/Th3.1999), h.,76.
99
lembaga pemasyarakatan sehingga hukum dapat berfungsi sebagai perlindungan
kepentingan manusia. Dan untuk itu hukum harus dilaksanakan. Menegakaan
hukum ada tiga unsur yang harus diperhatikan, yaitu:125
kepastian hukum
(Rechtssicherheit), kemanfaatan (Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigheit).
Dalam mendakwakan Susi Tur Adnayani dikenakan dua dakwaan yang sama
yaitu dengan menggunakan Pasal 12 huruf c, namun karena kecerobohan yang
dilakukan jaksa penuntut umum, dalam rapat majelis hakim ketua menggunakan
Pasal yang tidak sesuai dengan surat dakwaan yang dinilai kabur (obsccur).
Membicarakan masalah putusan hakim maka keadilan adalah tujuan output
dari suatu proses yang terjadi dalam suatu peradilan, dimana sesuai pendapat Plato
keadilan merupakan kebijakan penting dari negara126
. Secara teoritis, suatu
putusan harus memenuhi syarat yaitu sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut
umum, adanya bukti lebih dari 2 (dua) baik yang memberatkan ataupun yang
meringankan terdakwa dan fakta persidangan. Namun, apabila suatu putusan tidak
memenuhi syarat tersebut maka seorang terdakwa harus dibebaskan dari segala
dakwaan tersebut kecuali apabila hakim berpendapat lain. Seperti dikutip dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat (1) “Kekuasaan kehakiman merupakan
kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan”. Konsep “merdeka” menunjukan tidak adanya ikatan dan
tidak tunduk pada apapun. Dengan kata lain “kekuasaan kehakiman yang
merdeka” bermakna kekuasaan yang tidak terikat, lepas, dan tunduk pada
kekuasaan lain.
Penyelenggaraan keadilan dalam masyarakat yang sedang berubah, Satjipto
Rahardjo menyebutkan bahwa “Dalam keadaan pertentangan- pertentangan yang
dapat membahayakan ketertiban dan keamanan menuntut dilakukannya
penyelesaian secara cepat dan kasuistik dan tidak dapat ditampung dalam bentuk
125
SudikNomor Metokusumo, Bab-bab Tentang Penemuan Hukum, (Jakarta: PT.Citra Aditya
Bakti,1993), h.,1-3. 126
Hendry J Schmandt, History of Political Philosophy, Filsafat Politik, Kajian Historis dari
Zaman Yunani KuNomor Sampai Zaman Modern, Penerjemah Ahmad Baidlowi,Imam Baehaq‟i(
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), h., 64,65.
100
penyelesaian secara umum (generalisasi), seperti lazimnya dikerjakan oleh
pengaturan hukum”.127
Dalam menyikapi suatu putusan yang telah dijatuhkan oleh hakim terkadang
timbul berbagai macam pendapat atau tanggapan baik dari pihak yang terlibat
langsung dalam perkara tersebut seperti terdakwa maupun keluarganya serta
penasihat hukumnya. Seperti pada perkara denga terdakwa Susi Tur Andayani
yang memiliki berbagai macam problematik seperti perbedaan pendapat
(disserting opinion) antara hakim anggota II dan hakim anggota IV.
Seperti dikutip dalam surat putusan, pendapat hakim anggota II yang
menyatakan berbeda dengan pendapat hakim ketua karena menurutnya seorang
hakim dalam memberikan putusan harus sesuai dengan dasar-dasar yaitu
berbedanya Pasal di dalam putusan hakim dan dakwaan jaksa penuntut umum.
Serta bagi hakim anggota IV, hakim ketua sudah salah dalam hal melakukan
pertimbangan hukum karena telah menggunakan Pasal yang berbeda dengan Pasal
di dalam surat dakwaan128
. Namun, tentunya dalam menentukan suatu putusan
seorang hakim memiliki legal reasoning atau alasan-alasan pertimbangan putusan
tersebut sebelum diberlakukan kepada terdakwa yaitu Susi Tur Andayani.
Menurut SudikNomor Mertokusumo, bagi para hakim legal reasoning ini
berguna dalam mengambil pertimbangan untuk memutuskan suatu kasus. Seorang
hakim sebelum menjatuhkan putusannya harus memperhatikan serta
mengusahakan seberapa dapat jangan sampai putusan yang akan dijatuhkan nanti
memungkinkan timbulnya perkara baru. Putusan harus tuntas dan tidak
menimbulkan ekor perkara baru. Tugas hakim tidak berhenti dengan menjatuhkan
putusan saja, akan tetapi juga menyelesaikan sampai pada pelaksanaannya. Dalam
perkara perdata hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha
sekeras-kerasnya mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat
tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.129
127
M. Yahya Harahap, Pembahsan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Jilid I, (Jakarta:
Pustaka Kartini, 1993), h, 419. 128
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst 129
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, (Yogyakarta:Liberty, 2002), h,
34.
101
Dalam kutipan pendapat SudikNomor Mertokusumo, maka terdapat 3 (tiga) hal
yang menjadi pedoman bagi seorang hakim seperti menurut Purwoto S.
Gandasubrata dalam menghadapi suatu perkara, yaitu:130
1) Dalam suatu perkara hukum atau Undang-Undang yang sudah jelas, hakim
hanya menerapkan hukumnya atau dalam hal ini hakim bertindak sebagai
terompet Undang-Undang (la bouce de la loi).
2) Dalam suatu perkara yang hukum atau Undang-Undangnya tidak atau
belum jelas, maka hakim harus menafsirkan hukum atau Undang-Undang
melalui cara-cara atau metode penafsiran yang berlaku dalam ilmu hukum.
3) Dalam suatu perkara dimana terjadi pelanggaran atau penerapan
hukumnya bertentang dengan undang- undang yang berlaku, maka hakim
akan menggunakan hak mengujinya berupa formale toetsingrech atau
meterieletoetsingrecht yang biasanya dilakukan oleh judex juris.
Putusan hakim secara umum dapat mengalihkan suatu hak kepemilikan yang
berada pada seseorang (dalam sengketa perdata), mencabut kebebasan warga
negara (tidak boleh berpergian keluar kota), memerintahkan instansi penegak
hukum lain untuk memasukan orang ke penjara, sampai dengan menghilangkan
hak hidup seseorang131
. Idealnya dalam setiap putusan hakim harus
dipertimbangkan segala aspek yang bersifat yuridis, sosiologis dan filofis
sehingga keadilan yang dicapai, diwujudkan dan dipertanggungjawabkan dalan
putusan hakim adalah keadilan yang berorientasi pada keadilan hukum (legal
justice), keadilan masyarakat (social justice) dan keadilan moral (moral
justice).132
Dalam putusan Nomor 17/Pid.Sus/Tpk/2014/Pn.Jkt.Pst hakim yang bertindak
sebagai yang mengadili suatu perkara dengan terdakwa Susi Tur Andayani
130
Purwoto Wignjosumarto, Peran Hakim Agung dalam Penemuan Hukum dan Penciptaan
Hukum pada Era Reformasi dan Transformasi, Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun XXI,
Nomor.251 Oktober 2006,IKAHI, Jakarta, 2006, h, 69 131
Dudu Duswara Machmudin, Peranan Keyakinan Hakim Dalam Memutus Suatu Perkara
di Pengadilan, Majalah Hukum Varia Peradilan Tahun XXI Nomor. 251 Oktober 2006, IKAHI,
Jakarta,2006, h., 36. 132
Lilik Mulyadi, Perspektif dan Praktik dari Mahkamah Agung Mengenai Putusan
Pemidanaan, Majalah Hukum Varia Peradilan Tahun XXI Nomor. 246 Bulan Mei 2006, IKAHI,
Jakarta, 2006, h, 21.
102
melakukan suatu penegakan hukum demi terciptanya keadilan hukum (legal
justice), keadilan masyarakat (social justice) dan keadilan moral (moral justice).
Yaitu dengan cara melakukan penemuan-penemuan hukum dimana Pasal yang
dianggap kabur (obsccur) diganti dengan Pasal dari Undang-Undang yang sejenis
yaitu Pasal 6 ayat (1) huruf a dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pengambilan keputusan adalah suatu proses untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dengan cara memilih salah satu dari berbagai alternatif yang ada
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu menghasilkan suatu keputusan
yang baik untuk mengatasi suatu masalah. Pengambilan keputusan sebagai suatu
perumusan berbagai macam alternatif tindakan dalam menghadapi situasi serta
menetapkan pilihan yang tepat dari berbagai alternatif. Secara yuridis berdasarkan
Pasal 1 angka 11 KUHAP, putusan pengadilan adalah “Pernyataan hakim yang
diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau
bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum dalam hal serta menurut cara yang
diatur dalam Undang-Undang ini”.
Hakim yang memutus perkara Susi Tur Andayani menurut penulis lebih
mengedepankan prinsip-prinsip tidak hanya sekedar menjalani formalitas hukum
tetapi menjadi corong Undang-Undang dimana hakim tersebut berusaha mencari
dan menafsirkan suatu hukum sehingga terciptanya suatu hukum yang memiliki
sifat keadilan yaitu Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal tersebut dirasa hakim sangat sesuai
karena berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap bahwa Susi Tur Andayani
sebagai kuasa hukum melakukan suap kepada hakim M. Akil Mochtar dengan
maksud untuk merubah putusan yang dimohonkan oleh Amir Hamzah dan
Kasmin.
Sama seperti dakwaan kedua, hakim dianggap melakukan putusan Ultra Petita
kepada Susi Tur Andayani. Hal tersebut dikarenakan penggunaan Pasal pada surat
dakwaan yang dianggap kabur (obscure) maka hakim berinisiatif melakukan
103
penemuan hukum dan menjatuhkan pidana kepada terdakwa Susi Tur Andayani
dengan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomormro 20 Tahun 2001
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Terdakwa Susi Tur Andayani dijatuhkan
pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp 150.000.000 (seratus
lima puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan.133
Maka dapat dikatakan bahwa penggunaan Pasal 12 huruf c Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001 untuk dakwaan pertama dan kedua dengan terdakwa Susi Tur
Andayani dinilai kurang tepat karena tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum
dipersidangan.
Menurut penulis, pada dasarnya Ultra Petita merupakan sifat dari suatu
putusan yang melebihi dari tuntutan atau dakwaan jaksa penuntut umum. Hal
tersebut diperbolehkan agar terjalankannya kekuasaan kehakiman yang merdeka
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat (1). Namun dalam hal
memberikan kemerdekaan bagi hakim, tidak dimaksudkan bahwa hakim dapat
bergerak sangat bebas. Tentunya hakim dalam menjatuhkan Ultra Petita terhadap
suatu perkara sudah menjalani pertimbangan dan menelaah pendapat-pendapat
hakim lain (Yurisprudensi) hal tersebut tidak lain berguna demi berjalannya suatu
keadilan.
Menurut Bagir Manan rumusan Undang-Undang yang bersifat umum tidak
pernah menampung secara pasti setiap peristiwa hukum. Hakimlah yang berperan
menghubungkan atau menyambungkan peristiwa hukum yang konkret dengan
ketentuan hukum yang abstrak. Sudah menjadi pekerjaan sehari-hari hakim
memberikan penafsiran atau konstruksi hukum suatu ketentuan hukum dengan
peristiwa konkret.134
133
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 134
Bagir Manan, Suatu Tinjauan terhadap Kekuasaan Kehakiman dalam Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 (Jakarta:Mahkamah Agung RI, 2005), h, 209.
104
Seperti diketahui dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana)
"Bukti permulaan yang cukup" harus dimaknai minimal dua alat bukti sesuai
Pasal 184 KUHAP, yaitu:
a. Keterangan saksi;
b. Keterangan ahli;
c. Surat;
d. Petunjuk;
e. Keterangan terdakwa.
Dalam kasus dengan terdakwa Susi Tur Andayani tersebut maka sudah
memenuhi seluruh bukti permulaan yang cukup seperti keterangan saksi yang
memberatkan terdakwa yaitu saksi Ade, M. Akil Mochtar, Ratu Atut Choisiyah
bahkan Amir Hamzah dan Kasmin. Dimana dalam seluruh kesaksian mereka
menekan kan bahwa terdapat kasus suap menyuap yang dilakukan oleh terdakwa
Susi Tur Andayani kepada M. Akil Mochtar yang menjadi ketua panel hakim
konstitusi untuk kedua kasus pilkada baik di Kabupaten Lebak dan Kabupaten
Lampung Selatan.
Bukti permulaan yang cukup meyakinkan terdakwa untuk dikenai pidana
penjara. Pemeriksaan perkara pidana di persidangan tidak bisa dilepaskan dari
surat dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut umum yang berisikan uraian
dari tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa. Dari rumusan surat
dakwaan tersebut kemudian dibuktikan kesalahan terdakwa. Surat dakwaan
mempunyai kedudukan sebagai dasar atau landasan pemeriksaan di persidangan,
sehingga semua pihak yang terlibat dalam persidangan, baik itu hakim, jaksa
penuntut umum, terdakwa ataupun penasehat hukum yang mendampinginya
harus terikat dalam rumusan surat dakwaan. Namun, dakwaan yang
diberikan oleh jaksa penuntut umum dinilai keliru dan ceroboh sehingga hakim
harus melakukan penemuan hukum dan memutus perkara secara Ultra Petita.
Ultra Petita yang dilakukan hakim ialah menjatuhkan pelaku Susi Tur Andayani
dengan Pasal yang berbeda dari surat dakwaan karena surat dakwaan dinilain
Obscure/ Kabur.
105
Namun pada Pasal 193 ayat (1) KUHAP menentukan: “Jika pengadilan
berpendapat bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya, maka pengadilan menjatuhkan pidana”.
Dalam persidangan apabila perkara tersebut sudah diberikan kepada hakim
maka hakim juga harus menggali, memahami dan mengikuti nilai-nilai hukum
yang terdapat di dalam perkara tersebut. Sesuai dengan Pasal 28 ayat (1) dan ayat
(2) UU Nomor. 4 Tahun 2004 yang menegaskan kewajiban hakim untuk
menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang
hidup dalam masyarakat.135
Pada bagian penjelasan Pasal tersebut disebutkan
bahwa ketentuan ini dimaksudkan agar putusan hakim sesuai dengan hukum dan
rasa keadilan masyarakat. Dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana,
hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa.
Terkadang apabila terdapat seorang hakim yang melakukan Ultra Petita
berpegang teguh kepada Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
“Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang mereka untuk
menyelenggarakan peradulan guna menegakan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negera republik Indonesia”. Sesuai dengan
Undang-Undang 48 Tahun 2009 maka diperbolehkan seorang hakim melakukan
penemuan hukum dengan syarat demi terciptanya keadilan dalam penegakan
hukum di Indonesia.
Dikutip dalam pendapat Purwoto S, Gandasubrata diatas mengenai pedoman
hakim dalam memutus perkara, menurut penulis hanya ketika terdapat beberapa
urgensi hakim dapat melakukan penemuan hukum. Dalam penemuan hukum yang
dilakukan sesuai dengan putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/ PN.Jkt.Pst
menggunkaan aliran penememuan hukum modern. Dimana tidak hanya menitik
beratkan kepada Undang-Undang dimana seperti menurut Pasal 182 ayat (4)
KUHAP bahwa surat dakwaan dan segala hal yang terbukti dipersidangan
menjadi dasar bagi hakim dalam melakukan rapat permusyawaratan majelis untuk
mengambil keputusan. Tetapi juga menitik beratkan kepada keadilan kepada
masyarakat dan tujuan dari penegakan hukum.
135
Lihat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
106
Dalam ketentuan KUHAP tidak terdapat suatu ketentuan yang
menyatakan bahwa putusan yang dijatuhkan oleh hakim harus didasarkan pada
surat dakwaan. Akan tetapi di dalam KUHAP diatur berkaitan dengan hal-halyang
dilakukan oleh hakim sebelum menjatuhkan putusan atas kasus atau perkara yang
ditanganinya. Pasal 182 Ayat (3) KUHAP menyatakan bahwa, “Sesudah itu
hakim mengadakan musyawarah terakhir untuk mengambil keputusan dan
apabila perlu musyawarah itu diadakan setelah terdakwa, saksi, penasehat
hukum, penuntut umum dan hadirin meninggalkan ruangan sidang”. Selanjutnya
berdasarkan ketentuan Pasal 182 Ayat (4) KUHAP bahwa “musyawarah tersebut
pada ayat (3) harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang
terbukti dalam pemeriksaan di sidang”. Berdasarkan ketentuan Pasal tersebut
dapat dipahami bahwa musyawarah yang dilakukan oleh majelis hakim
merupakan hal yang wajib dilakukan karena musyawarah tersebut berkaitan
dengan putusan yangakan dijatuhkan terhadap terdakwa.
Namun meskipun dalam keputusannya hakim diberikan kebebasan bukan
berarti tidak memiliki batasan, batasannya ialah136
:
a. Tidak boleh melebihi ancaman pidana dari Pasal yang telah di dakwakan
b. Tidak diperkenankan memberikan putusan pemidanaan yang sejenis
pidananya (strafsoort) tidak ada acuannya dalam KUHP atau peraturan
diluar KUHP.
c. Putusan pemidanaan itu harus memberikan pertimbangan yang mencangkup
berdasarkan bukti.
Setelah melihat batasan-batasan dalam melakukan Ultra Petita tersebut
maka dapat dikatakan bahwa hakim yang menjatuhkan hukuman kepada Susi Tur
Andayani lebih mengedepankan fakta-fakta dan unsur formil terhadap kasus suap
kepada hakim konstitusi yaitu M. Akil Mochtar. Dan tidak melebihi dari syarat
dijatuhkannya hukuman Ultra Petita karena pada dakwaan sebelumnya oleh jaksa
penuntut umum, terdakwa dipidana dengan Pasal 12 c yang berisi “Dipidana
penjara paling sedikit 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
136
Sudharmawatiningsih, Pengkajian tentang Putusan Pemidanaan Lebih Tinggi dari
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum: Laporan Penelitian. (Jakarta: Puslitbang Hukum dan Peradilan
Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, 2015),h, 63.
107
pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah)”: c. “Hakim yang menerima
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili”. Dan putusan yang diberikan oleh hakim
ialah Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah diubah dengan Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah diubah dengan Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menjatuhkan pidana oleh
karenanya terhadap perkara terdakwa Susi Tur Andayani dengan pidana penjara 5
(lima) tahun dan denda sebesar Rp 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah)
subsidair 3 (tiga) bulan kurungan.
Tuntutan yang diberikan oleh jaksa penuntut umum ialah antara 4 (empat)
tahun- 20 (dua puluh tahun) penjara sedangkan hakim menjatuhkan pidana
penjara selama 5 (lima) tahun. Hal tersebut namun disertai dengan pertimbangan-
pertimbangan yang telah dilakukan oleh seorang hakim melalui fakta-fakta hukum
yang terungkap. Namun dalam kenyataannya hakim yang memberi putusan pada
perkara dengan terdakwa Susi Tur Andayani melakukan penemuan hukum dengan
teknik menggali suatu perkara dan mencari menggunakan logika hukum serta
menyesuaikan perkara tersebut dengan Pasal hukum yang telah ada.
Menurut beberapa pendapat ahli hukum, kewenangan daripada hakim
memutus sesuai fakta persidangan dan keyakinannya memberikan pemidanaan
melebihi tuntutan jaksa penuntut umum jika dirasa adil dan rasional. Apalagi
merupakan sebuah realitas bahwa tuntutan dari jaksa penuntut umum tidaklah
selalu sama atau sesuai dengan batasan maksimal ancaman pidana yang terdapat
secara eksplisit dalam peraturan perUndang-Undangan. Hakim dapat memutus
lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum. Namun, tidak boleh melebihi
108
batas maksimum ancaman pidana yang ditentukan Undang-Undang137
. Jadi surat
dakwaan bukan merupakan tolak ukur suatu putusan tersebut dibuat melainkan
banyak faktor-faktor lain seperti fakta hukum dan pembuktian di persidangan.
Oleh karena dakwaan tersebut tidak sesuai dengan fakta-fakta persidangan,
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 191 ayat (1) KUHAP yang berisi “Jika
pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan disidang, kesalahan
terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan, maka terdakwa dapat diputus bebas. Seperti diketahui bahwa
surat dakwakan yang diberikan oleh jaksa penuntut umum kepada Susi Tur
Andayani tidak terbukti dipersidangan.
Namun, apabila seorang hakim membebaskan terdakwa tersebut hanya
karena kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh jaksa penuntut umum tanpa
mempertimbangkan fakta-fakta hukum persidangan seperti pada kasus Susi Tur
Andayani maka tidak sejalan dengan semangat dan tujuan pemberantasan tindak
pidana korupsi, oleh karena itu pidana yang dijatuhkan terhadap diri terdakwa
dengan pidana yang dalam pembuktiannya lebih rendah atau pidana yang lebih
ringan yang didakwakan adalah tepat selaras dengan tujuan pemidanaan itu
sendiri serta menjawab tuntutan rasa keadilan masyarakat. Seperti diketahui
bahwa banyak saksi dan barang bukti yang menjadi pembuktian di persidangan
yang memberatkan Susi Tur Andayani seperti keterangan saksi Tubagus Chaeri
Wardana, M. Akil Mochtar, Amir Hamzah, Kasmin dsb.138
Dapat dilihat dalam putusan 17/Pid.Sus/TPK/2014/Pn.Jkt.Pst sudah
menuliskan dalam putusannya bahwa surat dakwaan yang ditulis oleh Jaksa
Penuntut Umum batal demi hukum. Dan menjatuhkan terdakwa Susi Tur
Andayani dengan dakwaan yang serumpun dengan surat dakwaan dari jaksa
penuntut umum sesuai dengan Pasal 195 KUHAP maka kesalahan terdakwa
dibuktikan dengan minimal adanya dua alat bukti dan hakim yakin akan kesalahan
terdakwa itu berdasarkan alat bukti yang ada. Dengan adanya dua alat bukti dan
keyakinan hakim ini, berarti juga syarat menjatuhkan pidana telah terpenuhi.
137
Sudharmawatiningsih, Pengkajian tentang Putusan Pemidanaan Lebih Tinggi dari
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum: Laporan Penelitian, h, 63. 138
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
109
Putusan yang mengandung pemidanaan dan jenis putusan pengadilan lainnya
yang sah dan mempunyai kekuatan hukum jika diucapkan pada persidangan
terbuka untuk umum, sebagaimana ditentukan pada Pasal 195 KUHAP yang
berbunyi: “Semua putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum
apabila diucapkan di sidang terbuka umum”. Seperti pada putusan hakim perkara
Nomor 17/Pid.Sus/TPK/PN.JKT.PST yang telah memutus perkara diluar dari
dakwaan jaksa dapat diperbolehkan karena menilai dari fakta-fakta hukum yang
terungkap dipersidangan sesuai dengan asas kemandirian hakim
Terlepas dari kasus Susi Tur Andayani dengan adanya Ultra Petita tersebut
memiliki banyak akibat berupa banyak hal seperti, membiarkan kecerobohan dan
keteledoran yang dilakukan jaksa penuntut umum. Karena hakikatnya, surat
dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut umum berfungsi sebagai dasar
pemeriksaan bagi Hakim di dalam sidang pengadilan. Betapa pentingnya surat
dakwaan ini sehingga KUHAP mengancam apabila tidak memenuhi persyaratan
tertentu maka batal demi hukum (Pasal 143 ayat (3) KUHAP).
Syariat Islam memandang masalah peradilan itu merupakan tugas pokok
dalam menegakan keadilan dan mempunyai kedudukan tinggi dalam penegakan
hukum. Dalam putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/ PN.JKT.PST diketahui
terdakwa bernama Susi Tur Andayani melakukan tindak pidana korupsi.
Sebagaimana diketahui di dalam hukum Islam, Tindak pidana korupsi
dibagi atas beberapa macam yaitu: Ghulûl (Penggelapan), Risywah (Penyuapan),
Ghasab (Mengambil paksa hak/harta orang lain), Khianat, Sariqah (Pencurian),
dan Hirâbah (Perampokan).139
Menurut dakwaan pertama atas putusan Nomor
17/Pid.sus/TPK/2014/PN.JKT.PST diketahui bahwa terdakwa Susi Tur Andayani
melakukan tindak pidana Risywah atau penyuapan terhadap seorang hakim yaitu
M. Akil Mochtar. Tepatnya pada tanggal 28 September 2013 Susi Tur Andayani
diminta untuk menyiapkan dana sebesar RP 3.000.000.000 (tiga miliyar rupiah)
oleh M. Akil Mochtar agar perkara tersebut dapat dimenangkan oleh Amir
139
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h, 90.
110
Hamzah dan Kasmin yang saat itu sedang menggunakan kuasa hukum Susi Tur
Andayani.140
Namun, uang yang terkumpul atas bantuan dari Ratu Atut Choisiyah hanya
sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah) dan pada tanggal 1 Oktober 2013
terdakwa Susi tidak dapat memberikan kepada M. Akil Mochtar karena pada saat
itu M. Akil Mochtar sedang melakukan sidang di Jawa Timur. Atas beberapa
bukti berupa barang bukti berupa keterangan dari saksi pelaku lainnya maka Susi
Tur Andayani dikenakan Pasal 12 huruf c dan telah melakukan Gratifikasi
terhadap Hakim Konstitusi.141
Di dalam hukum Islam perilaku Susi yaitu merupakan tindak pidana
Risywah. Seperti diketahui bahwa Risywah ialah sesuatu yang diberikan dalam
rangka mewujudkan kemaslahatan atau sesuatu yang diberikan dalam rangka
membenarkan yang batil/salah atau menyalahkan yang benar. Syamsul Haq al-
Azim dalam pernyataanya mengemukakan bahwa pemberian yang dilakukan
dengan niat agar penyimpangan dan penyelewengan pihak penerima bisa diubah
semakin baik, sebaiknya tidak dilakukan dalam masalah peradilan dan
pemerintahan (al-qudâh wa al-wulâh) sebab tanpa diberi sogok atau hadiah pun
membela dan menegakan keadilan sudah menjadi tugas hakim dan pemerintah.
Maka, tidak layak jika dalam berbuat adil harus memberi suap.142
Unsur-unsur risywah meliputi: Pertama, memberi atau menjanjikan
sesuatu. Kedua, menerima pemberian atau janji. Ketiga, Menerima hadiah atau
janji. Bila dilihat dari objek bisa berupa setiap orang, seiap pegawai negeri atau
penyelenggara negara, hakim dan advokat143
. Apabila diihat kembali fakta
persidangan dengan Nomor perkara 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST dakwaan
pertama dapat diketahui bahwa Amir Hamzah telah memberi hadiah atau janji
kepada M. Akil Mochtar sebanyak Rp 1.000.000.000 (satu miliyar rupiah) dengan
bantuan Ratu Atut Choisiyah dan terdakwa sebagai pernataranya. Sama halnya
140
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 141
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 142
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, ,h, 89,91 143
Lihat Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Beserta Penjelasannya,h,
53-4
111
dengan dakwaan kedua yang menjadikan terdakwa Susi Tur Andayani sebagai
pernatara suap menyuap antara Rycko MeNomorza dengan hakim konstitusi M.
Akil Mochtar.
Menurut penulis, tindakan terdakwa Susi Tur Andayani merupakan suatu
tindak pidana Risywah. Dalam sebuah kasus, Risywah melibatkan tiga unsur
utama yaitu pihak pemberi (al-râsyi), pihak penerima pemberian tersebut (al-
murtasyi) dan barang atau uang berupa pemberian yang diserah terimakan144
.
Seperti diketahui bahwa yang memenuhi unsur pemberi ialah Ratu Atut
Choisiyah, penerima uang tersebut ialah M. Akil Mochtar dan uang sebesar Rp
3.000.000.000 (tiga miliyar rupiah) sebagai penjamin kemenangan permohonan
keberatan terhadap Berita Acara KPU Kabupaten Lebak Nomor
42/BA/KPU/KAB/2013.
Akan tetapi, dalam kasus Risywah tidak hanya melibatkan unsur penerima
dan pemberi serta barang sebagai objek risywah-nya, melainkan juga melibatkan
pihak keempat senagai broker atau perantara antara pihak pertama dan kedua
bahkan bisa juga melibatkan pihak kelima. Menurut fakta-fakta di persidangan
Susi Tur Andayani merupakan seorang advokat yang ditunjuk menjadi kuasa
hukum pasangan Amir Hamzah dan Kasmin yang mengajukan surat permohonan
keberatan pilkada Kab. Lebak Nomor 42/BA/KPU/KAB/2013. Seperti pada
kroNomorlogi surat dakwaan pertama tertanggal 29 September 2013 Susi
menghubungi Amir Hamzah prihal uang sebesar Rp 3.000.000.000 (tiga miliyar
rupiah) yang harus dipersiapkan demi memenangkan perkara PHPU-D Kab
Lebak.145
Maka dapat dikatakan bahwa tugas Susi Tur Andayani bukanlah pihak
pemberi dan penerima melainkan sebagai broker146
yang bertugas sebagai
penghubung antara pihak pemberi dan penerima. Hukuman tidak hanya dapat
diberikan kepada pemberi dan penerima Risywah melainkan juga penghubung
diantaranya. Seperti di dalam Hadis:
144
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam,h, 90 145
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst 146
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h, 90
112
نػهما)رواهالذييشعنثػوبانقاللعنرسولاللوصلىاللوعليووسلمالراشيوالمرتشوالرانشيػعن يبػيػ
أمحد(
Artinya: “Dari Abu Hurairah Radiyallahu „anhu, ia berkata: Rasulullah
melaknat orang yang menyuap, orang yang disuap dan orang yang
menghubungkan yaitu orang yang berjalan diantara keduanya”
Menurut Muhammad bin Ismail al-Kahlani al-San-ani suap yang memiliki
maksud agar hakim memutuskan perkara secara tidak benar maka status
hukumnya adalah haram, baik bagi pemberi maupun penerima suap. Akan tetapi
apabila dengan maksud agar hakim memberikan putusan yang benar maka bukan
merupakan sesuatu yang haram. Dalam tindakan suap menyuap kepada M. Akil
Mochtar, Susi selaku kuasa hukum nya hanya berharap agar kasus tersebut dapat
dimenangkan oleh Amir Hamzah tanpa tau mana yang benar dan yang salah.
Maka suap menyuap yang dilakukan tersebut merupakan sesuatu yang haram
dilakukan.
Lebih lanjut menurut Abdullah Muhsin al-Thariqi bahwa sanksi hukum
pelaku tindak pidana suap tidak disebutkan secara jelas dalam syariat Islam
(Alquran dan Hadis) mengingat sanksi sanksi tindak pidana Risywah masuk dalam
kategori ta‟zir yang kompetensinya ada di tangan hakim. 147
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan As-Sunnah bahwa
melaksanakan tugas-tugas peradilan adalah suatu kewajiban bagi hakim dan setiap
manusia. Dalam menegakkan suatu hukum tentu harus memiliki para
penegakannya seperti hakim (Qadhi) dan aparat keamanan. Menurut ketentuan
hukum Islam, seseorang yang diangkat sebagai hakim (Qadhi) mestilah seorang
yang benar-benar layak dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh
syara‟.148
Dalam kasus tersebut hakim konstitusi M. Akil Mochtar dianggap lalai
menjalankan profesi hakim karena menurut hukum Islam seorang Qadhi harus
147
M. Nurul Irfan, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, h,78 148
Tan Sari Dato‟ Syed Agil Barakbah, Hakim dan Penghakiman dalam Jurnal Al-Ahkam
(Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, 1997),j.5.h,89
113
menjauhkan diri dari keadaan yang dapat mempengaruhi mereka di dalam
menegakan keadilan, baik dalam mahkamah maupun di luar mahkamah.
Seperti diketahui bahwa dalam surat dakwaan pertama Susi Tur Andayani
dikenakan Pasal 12 huruf c yang berisi “dipidana penjara paling sedikit 4 (empat)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp
200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu
miliyar rupiah)”: c. “Hakim yang menerima hadiah atau janji tersebut diberikan
untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili”.
Dan putusan yang diberikan oleh hakim ialah Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah
diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.149
Penegakan hukum pidana Islam sangat penting sebagai amanat Allah
SWT. Selain itu terdapat tujuan dalam hukum pidana Islam, di antaranya:
menjamin keamanan lima pokok kebutuhan hidup yang primer (dharuriyat),
atau disebut dengan istilah al-maqasid al khamsah, meliputi: agama, jiwa, akal
dan pikiran, keturunan, dan hak milik. Selanjutnya kebutuhan sekunder atau
disebut (hajiyat), dan yang terakhir adalah kebutuhan tersier (tahsiniyat), yaitu
menjadikan hal-hal yang dapat menghiasi kehidupan sosial dan menjadikan
manusia mampu berbuat dan mengatur urusan hidup lebih baik.150
Dalam putusannya hakim yang mengadili kasus Susi Tur Andayani
menjatuhakan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp
150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) subsidair kurungan 3 (tiga) bulan.
Maka dapat dikatakan hakim melakukan Ijtihad berupa Rapat Majelis Hakim
149
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST 150
Topo Santoso, Membumikan Hukum Pidana Islam, h, 19.
114
dalam mencari Pasal yang baru dan sesuai dengan Undang-Undang yang telah
ada. Sebagaian ulama mendefinisikan Ijtihad ialah:
.بذلغايةالوسعواستفراغالهدإمافاستنباطاألحكامالشرعيةوإمافتطبيقهااإلجتهادىو
Artinya : “Ijtihad adalah pencurahan segala daya upaya dan pengerahan segala
kemampuan baik dalam rangka menggali (Istinbath ) hukum, maupun dalam
rangka mengaplikasikannya (tatbiq)”
Di dalam Ijtihad terdapat berbagai macam cara seorang hakim (Qadhi)
dalam mencari penyelesaian terhadap suatu perkara yaitu Ijma, Qiyas, Maslahah
Mursalah, Urf, dan Istishan. Bila dikaji putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014
maka hakim tersebut menggunakan Ijtihad berupa ijma yang dilakukan oleh
beberapa orang Qadhi untuk menetapkan hukum yang dapat dijatuhkan. Ijtihad
biasanya menghasilkan perbedaan pendapat atau disserting opinion hal tersebut
biasa terjadi dalam pengkajian suatu hukum. Dalam melakukan Ijtihad seorang
Qadhi menelaah sumber hukum Islam yaitu Alquran dan Hadis yang sesuai
dengan pembuktian yang berada dipersidangan.
Hukum Islam mengajarkan mengenai macam-macam pembuktian Pertama,
saksi atau kesaksian yang merupakan penyataan pasti setelah disumpah. Kedua,
pengakuan dapat berupa ikrar dengan kata-kata dan syarat. Ketiga, indikasi yang
berupa tanda-tanda pelaku melakukan teindakan tersebut. Keempat, sumpah
seperti dalam perkara zina terdapat sumpah Li‟an151
. Di dalam putusan Nomor
17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST dengan terdakwa Susi Tur Andayani telah
didapatkan 141 barang bukti, 22 saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum
sebagai hal yang memberatkan terdakwa Susi Tur Andayani dan 1 saksi ahli yang
dihadirkan terdakwa untuk meringankan penjatuhan pidana.152
Menurut penulis semua fakta hukum yang terungkap di persidangan pada
saat itu. Memiliki indikasi berdasarkan kesaksian dan pengakuan dari terdakwa
Susi Tur Andayani sendiri telah membenarkan tindak pidana yang dilakukannya
151
Hakim Rahmat,Hukum Pidana Islam (fikih Jinayah), (Bandung, Pustaka Setia, 2000),
h,20. 152
Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
115
tersebut. Sehingga hal tersebut dapat menjadi pertimbangan hakim dalam
menjatuhkan hukuman menutut Hukum Pidana Islam. Seperti di dalam pengakuan
yang diutarakan oleh Hakim Konstirusi M. Akil Mochtar sendiri bahwa benar ada
negosiasi antara terdakwa mengenai jumah uang yang akan diberikan kepadanya.
Suatu pembuktian diharapkan dapat memberikan keyakinan hakim pada tingkat
yang meyakinkan dan dihindarkan pemberian putusan apabila terdapat kondisi
syubhat atau yang lebih rendah. Hal ini disebabkan dalam pengambilan keputusan
berdasar kondisi syubhat ini dapat memungkinkan adanya penyelewengan.153
Mazhab Imam Syari‟i berpendapat bahwa seorang hakim dapat berpegang
kepada pembuktian dipersidangan seperti sabda Rasulullah SAW kepada al-
Hadzrami:
نوليسلكالذلك شاىداكأوييػ
Artinya : “Hendaklah kamu kemukakan dua orang saksi ataupun sumpah oleh
yang kena dakwa (kiranya kamu gagal mengemukakan keterangan saksi) tidak
ada jalan bagi engkau melainkan yang demikian itu saja”
Menurut Malik dan mayoritas pengikutnya, hakim tidak dapat memvonis
perkara, kecuali berdasarkan bukti-bukti atau pengakuan. Pendapat ini juga
dipegangi oleh Ahmad dan Syuraih. Sedang menurut Syaf‟i, Abu Hanifah, Abu
Hanifah, Abu Tsaur dan segolongan fuqaha, hakim dapat memvonis perkara
berdasarkan pengetahuannya. Maka dapat disimpulkan menurut hukum Islam
hakim diperbolehkan memberi putusan dengan beberapa dasar dan memenuhi
dasar pembuktian.154
Pada bagian sebelumnya, telah dipaparkan mengenai metode-metode
penemuan hukum dalam hukum Islam. Seperti diketahui dalam kasus perkara
Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST hakim yang memutus perkara dengan
terdakwa Susi Tur Andayani melakukan penemuan hukum di mana hakim
tersebut memutus menurut atas dasar keyakinannya setelah mengetahui fakta-
fakta persidangan serta kesaksian yang diberikan oleh sejumlah saksi karena
153
Sulaikhan Lubis, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2005), h, 136. 154
Rachmat Syafe‟i,Ilmu Ushul Fikih.(Bandung:CV Pustaka Setia,2010), h,.345.
116
apabila bersandar hanya kepada dakwaan jaksa maka Susi Tur Andayani harus
dibebaskan.
Dalam hukum Islam penemuan hukum dapat dikatakan sebagai Ijtihad,
Ijtihad merupakan upaya menemukan hukum dengan menggunakan potensi-
potensi yang dimiliki (kecerdasan akal, kehalusan rasa, keluasaan maijinasi,
ketajaman intuisi). Ijtihad juga bertujuan untuk menjebatani jarak antara harapann
atau tuntutan masyarakat dengan idealitas hukum155
. Alasan- alasan seorang
hakim melakukan penafsiran hukum tidak hanya karena kecerobohan jaksa dalam
membuat surat dakwaan melainkan untuk menjadikan seorang hakim yang
memajukan unsur keadilan dalam setiap penjatuhan pidana terdawa seperti yang
tertulis dalam (QS An-Nissa [4]: 135)
منيبٱل ي ۞ أو أنفسكم على ءللوولو طشهدا قس أيػهاٱلذينءامنواكونواقػو
لدي ٱل بما فٱللوأوا فقي غنياأو إنيكن ربني أق نوٱل و أن ىوى لتػتبعواٱلف ل
ا ملونخبي رضوافإنٱللوكانباتع تع اأوۥ و وإنتل دلوا تع
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka
Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.”
Menurut penulis, hakim yang menangani perkara Susi Tur Andayani
melakukan Ijtihad dengan bentuk Ijtihad Fi Thatbiq Al Ahkam, Ijtihad yang
berguna untuk menerapkan hukum pada peristiwa yang benar terjadi (konkrit).
Bentuk Ijtihad ini memperhatikan kondisi atau dinamika hukum yang ada
sehingga penerapan hukum tersebut berjalan secara efektif. Dengan menjalani
bentuk Ijtihad Fi Tatbiq Al Ahkam156
hakim telah mempertimbangkan hukum
tersebut melalui berbagai macam pembuktian yang telah dilakukan oleh perkara
155
M. Natsir Asnawi, Hermeneutika Putusan Hakim, (Yogyakarta: UII Press, 2014), h, 25. 156
M. Natsir Asnawi, Hermeneutika Putusan Hakim, (Yogyakarta: UII Press, 2014), h, 26
117
Susi Tur Andayani seperti keterangan saksi yang memberatkan dan sikap saksi
yang meringankan selama persidangan dengan bersikap sopan.
Maka dapat disimpulkan Ultra Petita atau putusan yang melebihi dari
dakwaan jaksa diperbolehkann oleh hukum Islam karena dasar seorang hakim
dalam memberi putusan tidak hanya berasal dari dakwaan jaksa. Melainkan
pembuktian berupa saksi, indikasi, sumpah dan pengakuan. Dalam memutus
perkara hakim diperbolehkan melakukan Ijtihad, dengan penggunaan Ijtihad
dapat membantu efektifitas suatu hukum berjalan. Ijtihad juga memiliki tujuan
menemukan hukum yang seadil-adilnya, sesuai dengan tuntunan syariat.
Pelaksanaan tugas dan kewenangan seorang hakim dilakukan dalam kerangka
menegakkan kebenaran dan berkeadilan. Dengan berpegang pada hukum,
Undang-Undang dan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat. Dalam diri hakim
dibekali dengan amanah agar peraturan perUndang-Undangan akan menimbulkan
ketidakadilan, maka hakim wajib berpihak kepada keadilan (moral justice).
Keadilan yang dimaksud bukanlah keadilan procedural (formil) akan tetapi
keadilan substantive (materiil), yang sesuai dengan hati nurani hakim.157
Ketika kemudian dalam Putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST
hakim mempertimbangkan atas apa yang telah dilakukan terdakwa dengan
melihat berdasarkan fakta-fakta hukum persidangaan disaat surat dakwaan jaksa
dinilai tidak sesuai dengan fakta persidangan. Keputusan hakim itu akan
mempunyai kekuatan berlaku pula untuk kejadian-kejadian yang sama di
kemudian hari karena menurut hasil penelitian Badan Pusat Penelitian Hukum
Nasional (BPHN) tahun 1995 ketika suatu putusan hakim telah memenuhi
beberapa kriteria dapat disebut sebagai yurisprudensi, berikut kriterianya:
a. Putusan tersebut merupakan putusan yang telah berkkekuatan hukum tetap
b. Telah berulang kali dijadikan dasar untuk memutus perkara yang sama
c. Putusan tersebut memenuhi rasa keadilan
d. Putusan tersebut dibenarkan oleh Mahkamah Agung
157
Achamad Rifa‟I, Penemuan Hukum Oleh Hakim dalam Perspektif Hukum Progressif
(Jakarta: Sinar Grafika,2011), h, 127-128.
118
Hakim yang telah melakukan tindakan demikian dapat dikatakan telah
melakukan tundakan yang progresif dengan keluar dari tawanan Undang-Undang
dan lebih mengedepankan sistem pembuktian yang dianut oleh Indonesia. Dalam
sistem pembuktian ini alat-alat bukti diatur secara jelas oleh Undang-Undang
demikian juga dengan mekanisme pembuktian yang ditempuh.158
Menurut penulis
hakim juga mengedepankan asas kemandirian hakim, yang dengan demikian
hakim juga bertugas sebagai corong Undang-Undang untuk mencari Undang-
Undang yang sesuai dengan fakta hukum dipersidangan.
Namun, menurut penulis terdapat dampak negatif dari putusan hakim yang
tidak sesuai dengan pasal dari surat dakwaan. Hakim dinilai mentolerir dan
memberi kelonggaran atas kekhilafan atau kecerobohan yang dilakukan jaksa
penuntut umum karena tidak mendakwakan pasal yang sesuai dengan fakta
persidangan. Hal ini akan memberi efek buruk dalam rangka penegakan hukum
maka tidak tertutup kemungkinan kedepannya jaksa penuntu umum akan
membuat surat dakwaan “asal-asalan” dengan harapan hakim akan mengoreksi
surat dakwaan sesuai dengan fakta-fakta persidangan.
158
Rizka Meisa, “Ultra Petita Oleh Hakim Dalam Penegakan Hukum Pidana di
Indonesia”(Skripsi S-1 Fakultas Hukum Universitas Jember,2015), h, 52.
119
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menurut hukum Islam putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST merupakan tindak pidana korupsi dengan jenis Risywah
atau suap. Dalam risywah terdapat tiga unsur yaitu pihak pemberi (al-
râsyi), pihak penerima (al-murtasyi), dan barang ataupun bentuk yang
diserahterimakan. Namun, riswah tidak hanya pemberi dan penerima
melainkan juga perantara yaitu broker. Maka Susi Tur Andayani
merupakan seorang broker dalan kasusnya yang melibatkan hakim
konstitusi M. Akil Mochtar. Hal tersebut dikarenakan Susi Tur
Andayani sebagai perantara suap antara Amir Hamzah- Kasmin dan
Rycko Menoza dengan M. Akil Mochtar. Sanksi hukum bagi pelaku
risywah menurut Abdullah Muhsin al-Thariq tidak disebutkan secara
jelas oleh syariat (Alquran dan Hadis). Maka diberlakukan Ijtihad
hakim, dengan jenis Ijtihad Fi Thatbiq Al Ahkam, Ijtihad yang berguna
untuk menerapkan hukum pada peristiwa yang benar terjadi (konkrit).
Bentuk Ijtihad ini memperhatikan kondisi atau dinamika hukum yang
ada sehingga penerapan hukum tersebut berjalan secara efektif.
2. Dalam hukum positif, putusan Nomor 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST dengan terdakwa Susi Tur Andayani merupakan tindak
pidana korupsi dengan jenis suap bukan gratifikasi. Dalam semua
tindak pidana suap tersebut tugas Susi Tur Andayani ialah sebagai
perantara dan berprofesi sebagai advokat. Dalam surat dakwaan yang
dinilai salah karena tugas terdakwa hanya sebagai advokat melainkan
bukan sebagai hakim. Maka hakim menjatuhkan pidana berdasarkan
Pasal yang berbeda dengan surat dakwaan. Didasarkan pada UU Nomor
48 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa “Kekuasaan Kehakiman
adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakan hukum dan keadilan berdasarkan pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
120
demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.” Hakim
yang memutus perkara Susi Tur Andayani melakukan putusan Ultra
Petita karena hakim dalam putusannya dinilai melampaui batas-batas
dalam surat dakwaan dan menjatuhkan Susi Tur Andayani dengan Pasal
6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi. Hakimlah yang berperan
menghubungkan atau menyambungkan peristiwa hukum yang konkret
dengan ketentuan hukum yang abstrak. Sudah menjadi pekerjaan
sehari-hari hakim memberikan penafsiran atau konstruksi hukum suatu
ketentuan hukum dengan peristiwa konkret. Maka dapat disimpulkan
bahwa hakim diperbolehkan melakukan Ultra Petita dalam putusan
dengan Susi Tur Andyani.
3. Dampak yang timbul akibat putusan dengan Pasal diluar dakwaan jaksa
ialah hakim lebih mengedepankan asas kemandirian hakim, yang
dengan demikian hakim juga bertugas sebagai corong Undang-Undang
untuk mencari Undang-Undang yang sesuai dengan fakta hukum
dipersidangan. Namun dampak negative dari putusan demikian ialah
hakim dinilai memaklumi kecerobohan dan kekhilafan jaksa penuntut
umum. Padahal dalam sistem penegakan harus mengedepankan
ketelitian dalam menjatuhkan pasal kepada terdakwa.
B. Saran
Sudah seharusnya terdapat aturan secara Nomorrmative mengenai
feNomormena Ultra Petita yang dapat dilakukan oleh hakim mengingat akan asas
legalitas yang dimuat dalam hukum pidana di Indonesia. Maka menurut penulis
selama belum ada aturan Nomorrmatif mengenai Ultra Petita akan tetap menjadi
perdebatan yang tidak pernah selasai.
Dalam pemahaman hakim menemukan pasal dan aturan yang sesuai dengan
tugas dan kewenangannya perlu menggunakan metode-metode Ijtihad hal tersebut
berguna agar tidak memberatkan surat dakwaan sebagai dasar suatu putusan.
121
Kejaksaan Republik Indonesia harus mulai meningkatkan kinerja serta tetap
mengevaluasi jaksa yang tidak cermat dalam merumuskan pasal yang akan
didakwaakan kepada terdakwa. Karena apabila seorang jaksa tidak cermat dalam
menentukan pasal maka hal tersebut akan berdampak kepada putusan hakim yang
harus melihat kembali kepada fakta-fakta persidangan dan menciptakan putusan
Ultra Petita.
122
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abd Hakim, Atang, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
1999
Al-Hasyri, Ahmad, limit, Kairo:Maktabahal-Kulliyat Azhariyah, 1997 M/ 1397 1-
1
Al-Qardhawi, Yusuf, Ijtihad Dalam Syariat Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1987
Alatas, Sosiologi Korupsi Sebuah Penjelajahan Dengan Data Kontemporer,
,Jakarta: LP3ES, 1986
Alfitra, Modus Operandi Pidana Khusus di Luar KUHP Korupsi, Money
Laundering & Trafficking, Jakarta: Raih Asa Sukses , 2014
Ali, Achmad, Menguak Tabir Hukum, Jakarta: Gunung Agung, 2002
Ali, Mahrus, Asas Teori dan Praktek Hukum Pidana Korupsi,Jakarta: Rajawali
Pers,2013
Ali, Mukti, Ijtihad dalam Pandangan Muhammad Abduh, Ahmad Dakhlan dan
Muhammad Iqbal, Jakarta: PT Bulan Bintang, 1990
Aji, Ahmad Mukhri, Rasionalitas Ijtihad Ibn Rusyd: Kajian Atas Fikih Jinayat
dalam Kitab Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Bogor: Pustaka
Pena Illahi, 2010
Amin Suma, Muhammad Ijtihad ibn Taimiyyah Dalam Bidang Fikih Islam,
Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002
Anwar, Syamsul, Hukum Perjanjian Syari‟ah Studi tentang Akad dalam Fiqih
Muamalat, Jakarta: Rajawali Press, 2010
Asnawi, Natsir,M, Hermeneutika Putusan Hakim, Yogyakarta: UII Press, 2014.
Chazawi , Adami, Pelajaran Hukum Pidana,Jakarta: Raja Grafido Persada, 2002
Daud Zamzami ,H. M., Pemikiran Ulama Dayah Aceh,Jakarta: Prenada, 2007
Djalil, Basiq, Peradilan Islam, Jakarta: AMZAH, 2012
Ermansjah Djaja, Memberantas Korupsi Bersama KPK, (Jakarta : Sinar Grafika
2010
Effendy, Marwan, Korupsi dan Strategi Nasional, pencegahan serta
pemberantasannya, Jakarta: Refrensi, 2013
123
Hamzah, Andi, Korupsi di Indonesia, Masalah dan Pemecahannya, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 1991
Hamzah, Andi, Pengantar Hukum Acara Pidana, Yogyakarta: Liberty, 1996
Irfan, Nurul. M, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, Jakarta: AMZAH, 2011
Komisi Yudisial Republik Indonesia, Problematika Hakim dalam Ranah Hukum,
Pengadilan dan Masyarakat Indonesia: Studi Sosio Legal (Jakarta:
Sekertariat Jendral Komisi Yudisial, 2017)
Krisnawati , Dani, Bunga Rampai Hukum Pidana Khusus, Jakarta: Penerbit Pena
Pundi Aksara, 2006
Lubis, Mochtar dan James C. Scott, Bunga Rampai Korupsi, Jakarta: LP3ES,
1995
Lubis,Sulaikhan, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2005.
Manan,Bagir, Suatu Tinjauan terhadap Kekuasaan Kehakiman dalam Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2004,Jakarta:Mahkamah Agung RI, 2005.
Mertokusumo, SudikNomor dan A. Pitlot, bab-bab tentang penemuan hukum,
Bandung : citra aditya bakti, 1993
Mulyadi, Lilik. Seraut Wajah Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana
Indonesia: Perspektif, Teoritis, Praktik, Teknik Membuat, dan
Permasalahannya, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010
Mulyadi, Lilik, Hukum Acara Pidana,Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,1996.
Mustofa,Suyuti, Wildan, Kode Etik Hakim,Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.
Rafi,Abdur Fida Abu, Terapi Penyakit Korupsi, Jakarta: Republika, 2006
Rahmat, Hakim .Hukum Pidana Islam (fikih Jinayah), Bandung, Pustaka Setia,
2000
Santoso, Topo. Membumikan Hukum Pidana Islam, Jakarta: Gema Insani Press,
2003
Sutiyoso, Bambang, Metode Penemuan Hukum: Upaya Mewujudkan Hukum Yang
Berkeadilan,Yogyakarta: UII Press 2012
Syafe‟i, Rahmat, .Ilmu Ushul Fiiqih.(Bandung:CV Pustaka Setia,2010).
Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah jilid 9-11, Bandung: Al-Ma‟arif, 2001
124
Schmandt, J. Hendry , History of Political Philosophy, Filsafat Politik, Kajian
Historis dari Zaman Yunani KuNomor Sampai Zaman Modern, Penerjemah
Ahmad Baidlowi,Imam Baehaq‟I,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002
Sinlaeloe ,Paul, Memahami Surat Dakwaan, NTT: PIAR NTT, 2006
Shiddieqy , Teungku Muhammad Hasbi Ash , Peradilan dan
Hukum Acara Pidana, Semarang: Pustaka Riski Putra, 2001
Sudharmawatiningsih, Pengkajian tentang Putusan Pemidanaan Lebih Tinggi
dari Tuntutan Jaksa Penuntut Umum: Laporan Penelitian. Jakarta:
Puslitbang Hukum dan Peradilan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah
Agung, 2015.
Sutiyoso, Bambang, Metode Penemuan Hukum, Yogyakarta: UII Press,2012
Syafe‟i , Rahmat, Ilmu Ushul Fikih Jakarta: Pustaka Setia, 1999
Zuhri, Moh, Ilmu Ushul Fikih, Semarang: PT. Dina Utama, 1994
Jurnal
Azhari, Fitricianda, Aidul “Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Dan
Bertanggung Jawab Di Mahkamah Konstitusi : Upaya Menemukan
Keseimbangan”. 116 Jurisprudence, Vol. 2005, 2, (2005)
Barakbah, Agil, Syed, Dato‟ Sari, Tan, Hakim dan Penghakiman. Jurnal Al-
Ahkam Vol. 1997,5, (1997): 89
Christin, Nelvy, Ultra Petita Dalam Putusan Peradilan Tata Usaha Negara. Varia
Peradilan, Vol. 2011,304, (2011): 62
Has , Abd Wafi, Ijtihad Sebagai Alat Pemecah Masalah dan Umat Islam.
Epistemè. Vol. 2013, 8, (2013)
Machmudin, Duswara, Dudu, Peranan Keyakinan Hakim Dalam Memutus Suatu
Perkara di Pengadilan, Majalah Hukum Varia Peradilan. Vol. 2006, 251,
(2006).
Mulyadi,Lilik, Perspektif dan Praktik dari Mahkamah Agung Mengenai Putusan
Pemidanaan, Majalah Hukum Varia Peradilan. Vol. 2006, 246, (2006): 21
Munir,Mochamad, Penegakan Hukum Dalam Upaya Terwujudnya Pemerintahan
Yang Bersih dan Berwibawa, Jurnal Arena Hukum. Vol. 1999, 8, (1999):76.
125
Wignjosumarto, Purwoto, Peran Hakim Agung dalam Penemuan Hukum dan
Penciptaan Hukum pada Era Reformasi dan Transformasi, Majalah Hukum
Varia Peradilan, Vol. 2006, 251, (2006): 69
Skripsi
Armansyah. “Tinjauan Yuridis Putusan Ultra Petitum (Melebihi Tuntutan) Oleh
Mahkmah Konstitusi” Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Indonesia,
Jakarta, 2008.
Khalishah, Mulyani. “Batasan Hakim Pengadilan Agama Dalam BerIjtihad di
Wilayah Yuridiksi Pengadilan Tinggi Agama Jakarta”. Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,
2010.
Mulyo, WibisoNomor. “Patokan Pemidanaan Hakim Sebagai Alternatif Untuk
Keadilan” Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 2009.
Meisha, Rizki. “Ultra Petita Oleh Hakim Dalam Penegakan Hukum Pidana di
Indonesia” Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Jember, Jember, 2015
Kitab
Alquran
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 Tahun 2009
UU Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor: 17/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi
pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan
terhadap Terdakwa:
Nama lengkap : SUSI TUR ANDAYANI alias UCI
Tempat lahir : JakartaUmur/Tanggal lahir : 48 Tahun/12 Oktober 1965
Jenis kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaTempat Tinggal : Jalan Cendana Gg Durian No.08
Tanjung Senang Bandar Lampung• Jalan Way Semangka No.20
Pahoman Bandar Lampung
Agama : IslamPekerjaan : AdvokatPendidikan : S-2
Dalam perkara ini Terdakwa dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Klas I
Jakarta Timur Cabang KPK oleh:
• Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, sejak tanggal 03 Oktober 2013
sampai dengan tanggal 22 Oktober 2013;------------------------------------------
• Diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak tanggal 23 Oktober 2013
sampai dengan tanggal 01 Desember 2013;---------------------------------------
• Diperpanjang pertama oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 02 Desember 2013
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013;---------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Diperpanjang kedua oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 01 Januari 2014 sampai
dengan tanggal 30 Januari 2014;------------------------------------------------------
• Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi sejak tanggal 29
Januari 2014 sampai dengan tanggal 17 Pebruari 2014;-----------------------
• Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, sejak tanggal 12 Pebruari 2014 sampai dengan
tanggal 13 Maret 2014;-------------------------------------------------------------------
• Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sejak tanggal 14 Maret 2014 sampai
dengan tanggal 12 Mei 2014;-----------------------------------------------------------
• Diperpanjang Pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak
tanggal 13 Mei 2014 sampai dengan tanggal 11 Juni 2014;-------------------
• Diperpanjang Kedua oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal
12 Juni 2014 sampai dengan tanggal 11 Juli 2014;------------------------------
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum Dr.Reza R
Edwidjanto,SH.LLM, Dimas A Pamungkas,SH, Ngadimin,SH,MH, Agus,SH
Advokat yang tergabung yang tergabung Tim Pembela SUSI TUR
ANDAYANI,SH.MH beralamat kantor Pusat di Jalan Cikini Raya Nomor :121
D,E, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Pebruari
2014;--------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tersebut:
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 17/Pid.Sus/TPK/2014/
PN.JKT.PST, tanggal 12 Pebruari 2014 tentang Penetapan
Majelis Hakim;---------------------------------------------------------
2. Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 17/
Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST tanggal 17 Pebruari 2014
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tentang Hari
Sidang ;---------------------------------------------------------------------------
3. Surat-surat lainnya dalam berkas
perkara;------------------------------------
Telah mendengar pembacaan surat dakwaan;------------------------------------
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa serta
memeriksa alat-alat bukti surat, dan barang bukti dalam perkara ini;---------
Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Penuntut Umum yang
dibacakan dipersidangan pada tanggal 19 Mei 2014 yang pada pokoknya
menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
• Menyatakan Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-
sama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam Dakwaan Pertama dan
Dakwaan Kedua;---------------------------------------------------------------------------
• Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 7
(tujuh) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan
pidana denda sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan, dengan perintah supaya
Terdakwa tetap ditahan;-----------------------------------------------------------------
• Menyatakan barang bukti (BB) nomor urut:
• BB 1 :1 (satu) buah map MK warna merah putih no. Registrasi
No.111/PHPU.D-XI/2013 terkait Perselisian Hasil Pemilihan
Umum Kabupaten Lebak Tahun 2013 yang berisi:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
a. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Penerimaan Berkas
Permohonan Nomor 395/PAN.MK/2013 tanggal 11 September
2013;----------------------------------------------------------------------------
b. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Registrasi Perkara Nomor :
396/PAN.MK/2013 tanggal 12 September 2013;---------
c. 1 (satu) lembar copy cap basah Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor 748/TAP.MK/2013 tanggal 11 September
2013;----------------------------------------------------------------------------
d. 2 (dua) lembar copy cap basah Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor 747/TAP.MK/2013 tentang Pembentukan Panel
Hakim untuk memeriksa Permohonan Nomor 111/PHPU.D-XI/2013
tanggal 12 September 2013;-----------------
e. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pemohon Perkara Nomor: 111/PHPU.D-
XI/2013 tanggal 25 September 2013;-----------------
f. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pihak Terkait dalam Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak, tahun 2013 tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------------
g. 1 (satu) jilid Kesimpulan Termohon Perkara Nomor: 111/PHPU.D-
XI/2013, Saleh & Partners Law Office tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------------
h. 1 (satu) bundel copy Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum;--------------------------------------------------------------------------
i. 1 (satu) bundel Kajian Perkara 111/PHPU.D-XI/2013 tentang
Pilkada Kab.Lebak, Banten tanggal 16 September 2013;---------
j. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pihak Terkait PHPU no: 111/PHPU.D-
XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 19
September 2013;----------------------------------------------
k. 1 (satu) bundel Daftar Tambahan Saksi Pihak Terkait PHPU no:
111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak
tanggal 24 September 2013;-------------------------------------
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
l. 1 (satu) bundel Lay Out Persidangan Perkara Nomor 111/PHPU.D-
XI/2013 tanggal 19 dan 24 September 2013;-------
m. 1 (satu) bundel Daftar Alat Bukti Pemohon Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 10 September 2013;----
n. 1 (satu) jilid surat Alfonso & Partners kepada Ketua MK perihal
Permohonan Keberatan terhadap Hasil Penghitungan Suara
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun
2013 tanggal 11 September 2013;-----------------------------
o. 2 (dua) Jilid Jawaban Termohon dalam Perkara No. 111/PHPU.D-
XI/2013, Saleh &Partners Law Office;----------------
p. 1 (satu) jilid Keterangan Pihak Terkait Dalam Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak, Banten Tahun 2013 tanggal 17 September
2013;------------------------------------------------------------
q. 1 (satu) lembar Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/PHPU.D-
XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18 September 2013
beserta 1 (satu) bundel fotocopy KTP;----------
r. 2 (dua) lembar Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/PHPU.D-
XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 19 September
2013;------------------------------------------------------------
s. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon Perkara No. 111/PHPU.D-
XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 24 September
2013;------------------------------------------------------------
t. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon PHPU No. 111/PHPU.D-
XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18 September
2013;------------------------------------------------------------
u. 1 (satu) jilid Berita Acara Nomor : 42/BA/KPU.Kab/2013 tanggal 08
September 2013;----------------------------------------------
v. 2 (dua) lembar penundaan sidang perkara Nomor 111/PHPU.D.
XI/2013/Kab.Lebak tanggal 18 September 2013;-
• BB 2 :1 (satu) bundel Dokumen Surat Kuasa dari Hj. Iti
Octavia Jayabaya kepada Agus Surya Utama, SH terkait
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sengketa Pemilukada
Lebak;---------------------------------------------------------------
• BB 3 :1 (satu) bundel dokumen permohonan sebagai Pihak
Terkait Kab. Lebak Tahun 2013 dari Syarif Hidayatullah dkk
kepada Ketua
MK;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 4 :1 (satu) ordner Dokumen Pihak Terkait Bukti PT-1 s/d
PT-31 Dalam Sengketa Pemilukada Kab. Lebak, Banten
Tahun 2013 di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Register Perkara : 111/PHPU.D-
XI/2013;------------------------------------------------------------
• BB 5 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen :
a. 1 (satu) bundel asli Daftar Bukti Termohon perkara No. 111/
PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak;--------------
b. 1 (satu) bundel asli Jawaban Termohon dalam perkara Nomor :
111/PHPU.D-XI/2013 di Mahkamah Konstitusi;----------------------
c. 1 (satu) bundel asli Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/
PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak;--------------
d. 1 (satu) bundel asli Surat Kuasa Nomor : 348/KPU-
Kab/015.436415/IX/2013;-------------------------------------------------
e. 1 (satu) lembar Permohonan kepada Ketua Majelis Hakim
Mahkamah Konstitusi dalam perkara nomor : 111/PHPU.D-
XI/2013;------------------------------------------------------------------------
• BB 6 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen:
a. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Nomor 749/TAP.MK/2013 tanggal 12
September 2013;----------------------------------------------
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
b. 1 (satu) lembar cap basah Akta Penerimaan Berkas Permohonan
Nomor : 395/PAN.MK/2013 tanggal 11 September
2013;------------------------------------------------------------
c. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Registrasi Perkara Nomor : 396/
PAN.MK/2013 tanggal 12 September 2013;---------
d. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi Nomor : 748/
TAP.MK/2013 tanggal 11 September 2013;----------
e. 2 (dua) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi Nomor : 747/
TAP.MK/2013 tentang Pembentukan Panel Hakim untuk memeriksa
Permohonan Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 12 September
2013;----------------------------------------------
f. 1 (satu) bundel asli Perbaikan Permohonan Keberatan terhadap hasil
penghitungan suara Pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak Tahun 2013 tanggal 16 September
2013;------------------------------------------------------------
g. 3 (tiga) lembar asli Surat Kuasa Khusus dari AMIR HAMZAH (wakil
Bupati Lebak) dan KASMIN (anggota DPRD Kabupaten Lebak)
tertanggal 09 September 2013;--------------------------------
h. 1 (satu) bundel asli Daftar Alat Bukti Pemohon Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 23 September 2013;-----
i. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU Nomor : 111/PHPU.D-
XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18 September
2013;----------------------------------------------
j. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU Nomor : 111/PHPU.D-
XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 24September
2013;----------------------------------------------
k. 1 (satu) bundel asli Permohonan Keberatan terhadap hasil penghitungan
suara Pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun
2013 tanggal 11 September 2013;-----
• BB 7 :1 (satu) buah buku Sidang Pilkada 2013 Saiful-
Anwar;--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 8 :1 (satu) bundel map MK warna merah putih yang berisi
dokumen pribadi a.n. M. AKIL MOCHTAR dan keluarga (istri:
RATU RITA AKIL, anak: ARIES ADHITYA SHAFITRI, RIKI
JANUAR ANANDA, lainnya: DARYONO) yang terdiri dari copy
Paspor, copy Kartu Keluarga no.3174081301110002, copy
KTP, copy NPWP no. 06.487.866.3-701.000, copy sertifikat,
copy ijazah, dan seterusnya.
• BB 9 :4 (empat) lembar Surat Tugas Kepaniteraan dan
Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
tentang Penugasan Anggota Polri untuk Pengamanan Ketua
MK yang terdiri dari :
a. Surat Tugas Nomor :66.2/2200/04/2013 tanggal 22 April 2013;-
b. Surat Tugas Nomor :66.3/2200/04/2013 tanggal 22 April 2013;-
c. Surat Tugas Nomor :66.4/2200/04/2013 tanggal 22 April 2013;-
d. Surat Tugas Nomor :66.5/2200/04/2013 tanggal 22 April 2013;-
• BB 10 :8000 (delapan ribu) lembar uang pecahan Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sehingga total menjadi
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------
• BB 11 :4000 (empat ribu) lembar uang pecahan Rp 50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) sehingga total menjadi Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------------
• BB 12 :1 (satu) buah tas dengan warna kombinasi antara Biru
Muda dan Biru dengan garis-garis putih merk/ bertuliskan
CROFTEC;--------------------------------------------------------------------
-----
• BB 13 :1 (satu) buah map berwarna merah putih bertuliskan
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang di dalamnya
terdapat 1 (satu) bundel legalisir salinan Putusan Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013;------------------------------------------------------------
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 14 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Pemeriksaan
Pendahuluan (I), tanggal 16 September
2013;----------------------------------------------
• BB 15 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Mendengarkan Jawaban
Termohon, Keterangan Pihak Terkait dan Pembuktian (II),
tanggal 17 September
2013;--------------------------------------------------------------
• BB 16 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (III), tanggal 18 September
2013;-----------
• BB 17 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (IV), tanggal 19 September
2013;-----------
• BB 18 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (V), tanggal 24 September
2013;------------
• BB 19 :1 (satu) bundel salinan Risalah Sidang Perkara
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013, Nomor : 115/PHPU.D-XI/2013,
dan Nomor : 116/ PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kabupaten Lebak dan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tangerang,
untuk Acara Pengucapan Putusan, Hari Selasa, Tanggal 1
Oktober 2013;--------------------------
• BB 20 : 1 (satu) buah buku berisikan Peraturan Sekretaris
Jenderal Mahkamah Konstitusi Nomor : 004/PER/
SET.MK/2007 tentang Kode Etik dan Perilaku Pegawai
Mahkamah Konstitusi diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tahun
2008;-----------------------------------------------
• BB 21 : 1 (satu) bundel fotokopi Peraturan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 09/PMK/2006 tentang
Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim
Konstitusi beserta Naskah Deklarasi Hakim
Konstitusi;----------------------------------------------------
• BB 22 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 59/P Tahun 2008 tentang
Pengangkatan H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 04 Agustus 2008 beserta 1 (satu) lembar
copy Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi
tanggal 16 Agustus
2008;----------------------------------------------------------------------
• BB 23 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 42/P Tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 10 April 2013 beserta 1 (satu) lembar copy
Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi tanggal
13 Agustus
2013;----------------------------------------------------------------------
• BB 24 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penetapan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Masa Jabatan 2013 -2015, tanggal 03
April 2013;-------------------------------
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 25 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah M. Akil Mochtar sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Masa Jabatan
2013-2015 tanggal 5 April 2013
• BB 26 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2013 tentang Pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Masa Jabatan 2013-2016, atas nama Dr.
H.M. Akil Mochtar, SH, MH tanggal 19 Agustus
2013;-------------------------------------------------
• BB 27 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Masa Jabatan 2013-2016 atas nama Dr. H.M. Akil
Mochtar, SH, MH tanggal 20 Agustus
2013;-------------------------------------------------------
• BB 28 : 1 (satu) lembar copy legalisir Rekap Penghasilan
Bapak Hakim Konstitusi DR. H. M. AKIL MOCHTAR, SH, MH
Tahun 2008 s.d
2013;----------------------------------------------------------------------------
• BB 29 :1 (satu) lembar copy legalisir Gaji dan Tunjangan
Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH Tahun
2013;-------------------------------------------------------------------
• BB 30 :1 (satu) lembar copy legalisir Daftar Penghasilan
Tahun 2011 atas nama DR. H.M AKIL MOCHTAR, SH, MH,
beserta lampiran berupa 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
atas nama M. AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1(satu) lembar copy
legalisir Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Tunjangan Hakim, TKPK dan UPS atas nama M.
AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Uang Penanganan Perkara (UPP) atas nama M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Honor Putusan dan Drafter, dan 1 (satu) lembar copy legalisir
Daftar Penghasilan Lain-Lain Diluar Gaji Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Honor Narasumber atas nama Dr. H.M AKIL
MOCHTAR, SH,
MH;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 31 : 1 (satu) buah buku Paspor Dinas dengan nomor
Paspor S 190362 atas nama Akil
Mochtar;----------------------------------------------
• BB 32 : 3 (tiga) lembar legalisir Surat Kuasa Khusus dari
pemberi kuasa: H. TB. HAERUL JAMAN, B.S.c., S.E dan H.
SULHI, S.H., M.Si (Pasangan Calon Terpilih Walikota dan
Wakil Walikota Serang Provinsi Banten Tahun 2013) kepada
Penerima Kuasa, RUDY ALFONSO dkk pada ALFONSO &
PARTNERS LAW OFFICE, tertanggal 17 September
2013;-----------------------------------------------
• BB 33 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 73/P Tahun 2011 tentang
Pemberhentian Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012 dan
Pengangkatan Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2012 – 2017,
tertanggal 15 Desember
2011;-------------------------------------------------------------------
• BB 34 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 74/P Tahun 2006 tentang
Pemberhentian Sdr. Hj, RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Wakil Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2001 – 2006 dan
Pengangkatan Sdr. Hj. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012,
tertanggal 29 Desember
2006;-------------------------------------------------------------------
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 35 : 64 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281380376845;-----------------------------
• BB 36 : 39 (tiga puluh sembilan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811144097;---------------------------------
• BB 37 : 196 (seratus sembilan puluh enam) lembar asli Print
Out Call Detail Record (CDR) atas nomor
+628121262627;----------------
• BB 38 :17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281286966090;---------------------------------------
• BB 39 : 17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+62811124433;-------------------------------------------
• BB 40 : 135 (seratus tiga puluh lima) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811120123;------------------------
• BB 41 : 88 (delapan puluh delapan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281369700558;--------------------
• BB 42 : 4 (empat) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+6281217171819;-------------------------------------------------
• BB 43 : 104 (seratus empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+628122321819;-------------------------------
• BB 44 : 23 (dua puluh tiga) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281212092952;---------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 45 : 220 (dua ratus dua puluh) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+628121228299;-------------------------------
• BB 46 : 6 (enam) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628111220708;---------------------------------------------------
• BB 47 :13 (tiga belas) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628112227581;-----------------------------------------
• BB 48 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111117647;---------------------------------------------------
• BB 49 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111203264;---------------------------------------------------
• BB 50 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628112227581;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 51 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111117647;-------------------------------------------------------------
------
• BB 52 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111203264;-------------------------------------------------------------
------
• BB 53 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281380376845;-----------------------------------------------------------
------
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 54 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+62811144097;----------------------------------------------------
• BB 55 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+628121262627;--------------------------------------------------
• BB 56 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281286966090;-----------------------------------------------------------
------
• BB 57 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811124433;--------------------------------------------------------------
------
• BB 58 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811120123;--------------------------------------------------------------
------
• BB 59 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281369700558;-----------------------------------------------------------
------
• BB 60 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281217171819;-----------------------------------------------------------
------
• BB 61 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628122321819;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 62 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
+6281212092952;-----------------------------------------------------------
------
• BB 63 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628121228299;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 64 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111220708;-------------------------------------------------------------
------
• BB 65 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281289649636;-----------------------------------------------------------
------
• BB 66 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281287340119;-----------------------------------------------------------
------
• BB 67 :46 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281289649636;-----------------------------
• BB 68 : 14 (empat belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281287340119;----------------------------------------
• BB 69 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121262627;----------------------
• BB 70 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121228299;----------------------
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 71 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628122321819;----------------------
• BB 72 : 7 (tujuh) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628111220708;----------------------
• BB 73 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285811843833;-----------------------------------------------------------
------
• BB 74 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62816848273;--------------------------------------------------------------
------
• BB 75 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285880873476;-----------------------------------------------------------
------
• BB 76 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285811843833;-------------------------------------------------
• BB 77 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+62816848273;----------------------------------------------------
• BB 78 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285880873476;-------------------------------------------------
• BB 79 : 1 (satu) bundel dokumen berupa “BUKU BANK” PT.
BPP periode Agustus 2011 sampai dengan Oktober
2012;-------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 80 :1 (satu) bundel dokumen dalam Business File
berwarna kuning bertuliskan Ajuan 2011
(asli);-----------------------------------------
• BB 81 : 1 (satu) bundel rekening koran PT Balipacific Pragama
nomor: 007.531.6950 dari Juli 2011 sampai dengan Desember
2011;----------------------------------------------------------------------------
------
• BB 82 : 1 (satu) bundel dokumen “BUKU BANK PERIODE
TAHUN 2013 REK BNI
75316950”;-----------------------------------------------------
• BB 83 : 1 (satu) bundel dokumen BUKU
BANK;-------------------------
• BB 84 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening tabungan Bank Mandiri atas
nama CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-9889988-8 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
• BB 85 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening GIRO Bank Mandiri atas nama
CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-8988899-9 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
• BB 86 :1 (satu) lembar asli ketentuan fitur bagi nasabah pada
Bank Mandiri khusus tabungan bisnis maupun
giro;---------------------
• BB 87 : 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
1460089888999 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;----
• BB 88 :1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1460098899888 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;---
• BB 131 :1 (satu) lembar boarding pass Sriwijaya Air, nomor
penerbangan : SJ0087 Jurusan Lampung Jakarta tanggal 30
September
2013;------------------------------------------------------------------
• BB 132 :1 (satu) KTP an. Susi Tur Andayani, SH. dengan NIK
1871115210650002;--------------------------------------------------------
------
• BB 136 : 1 (satu) buah kartu keanggotaan Peradi atas nama
Susi Tur Andayani,
SH;-----------------------------------------------------------------
• BB 142 :1 (satu) buah dompet kartu nama merk prada
berwarna hitam yang berisi:
a. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB Preferred a.n. CHAERI
WARDANA B BUS, dengan nomor 5327 1362 2000 3211;-------
b. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n TB CHAERI
WARDANA, dengan nomor 4679 0802 0000 4806;----------------
c. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n TB. CHAERI
WARDANA, dengan nomor 4284 1600 0034 2395;----------------
d. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB NIAGA a.n TB. CHAERI
WARDANA, dengan nomor 5289 1900 0043 4555;----------------
e. 1 (satu) buah kartu VISA CITY BANK a.n TB. CHAERI WARDANA,
dengan nomor 4619 3801 0024 2735;----------------
f. 1 (satu) buah kartu AMERICAN EXPRESS a.n CHAERI
WARDANA, dengan nomor 3755 3910 2566 217;------------------
g. 1 (satu) buah kartu VISA BANK ICB BUMIPUTERA a.n TB.
CHAERI WARDANA, dengan nomor 4324 4300 0636 4806;----
h. 1 (satu) buah Membership Card The RITZ CARLTON Jakarta
Mega Kuningan a.n CHAERI WARDANA, dengan nomor
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CPL-362;----------------------------------------------------------------------------
--
i. 1 (satu) buah kartu debit BNI nomor 5198 9306 0000 2785;-----
j. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD BNI a.n TB. CHAERI WQQ
GHIFARI, dengan nomor 5264 2206 0065 1255;-----------
k. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD HSBC a.n TB. CHAERI
WARDANA, dengan nomor 5184 9401 0330 2257;----------------
l. 1 (satu) buah kartu VISA HSBC a.n TB. CHAERI WARDANA,
dengan nomor 4544 9311 0765 0351;---------------------------------
m. 1 (satu) buah SIM A Metro Jaya atas nama TB. CHAERI
WARDANA, B. BUS;--------------------------------------------------------
n. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama TUBAGUS. CHAERI
WARDANA CHASAN dengan NIK : 3674022105690003;--------
o. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama TB. CHAERI WARDANA
B.BUS dengan NIK : 3674022105690003;----------------------------
p. 1 (satu) buah kartu nama Prada atas nama Damien Gibbons
(Department Manager;-----------------------------------------------------
q. 1 (satu) buah kartu nama Tolaram Group a.n. Mohan K.
Vaswani;------------------------------------------------------------------------
• BB 143 :1 (satu) buah Handphone, Merk: Blackberry, Tipe:
Q10, Model No: SQN100-3, S/N: 0719-0537-1075, PIN:
2ADBE38E, IMEI: 356760052454724, yang didalamnya
terdapat Micro SD Merk: Sandisk Ultra, Kapasitas : 8 GB dan
Sim Card Indosat dgn ICCID: 89620100000798981062, yang
digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 144 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
Q10, Model No: SQN100-3, S/N : 0718-2880-4066 PIN :
2AD034A8, IMEI : 356760050908945, yang di dalamnya
terdapat Micro SD warna hitam Kapasitas : 2GB dan Sim Card
20
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
XL dgn ICCID : 8962117524164164248, yang digunakan oleh
Akil Mochtar;----------
• BB 145 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Tipe :
GT-N7000, Imei : 359548041034799 yang di dalamnya
terdapat Sim Card 3 dgn ICCID : 89628 93000 06985 93354
dan tidak terdapat memory card, yang digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------
• BB 146 :1 (satu) buah Handphone NOKIA E90, IMEI :
353660013283324, yang di dalamnya terdapat Micro SD
warna hitam Kapasitas : 2GB tanpa
SimCard;-------------------------------------
• BB 147 :1 (satu) buah Handphone SAMSUNG DUOS Type :
GT-19082, IMEI 1 : 357080/05/546797/2 dan IMEI 2 :
357081/05/546797/0, yang di dalamnya terdapat Sim Card
Telkomsel dgn ICCID : 0012000001455461 dan SimCard
Indosat dengan ICCID : 62013000097888062 dengan nomor
telpon 085880873476 dan 0811144097, microSd SanDisk 8GB
dengan label:
3207CGEH12V3;----------------------------------------------------------
• BB 148 :1 (satu) buah Handphone merk : Nokia, Tipe : C5-00,
Imei : 356989041629696 yang di dalamnya terdapat Simcard
Telkomsel No.ICCID: 6210 0012 6238 1797 01, dan Memory
Card Merk : Nokia Kapasitas : 2 GB, No Telp :
082112381797;-----------------------
• BB 149 :1 (satu) buah handphone Blackberry dengan PIN
2A4FA6E1 dan IMEI : 359598044923043 yang di dalamnya
terdapat Sim Card Indosat dengan nomor 081585858856 yang
pada fisik kartunya terdapat nomor “6201 1000 1005
70351”;--------
• BB 150 :1 (satu) buah hanphone Samsung tipe GT-S5282
dengan IMEI: 356787/05/025065/5 yang di dalamnya terdapat
Sim Card Indosat dengan nomor 085811843833 yang pada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
fisik kartunya terdapat nomor “6201 3000
0748”;-------------------------------------------
• BB 151 :1 (satu) buah Kartu memori (memory card), jenis :
Micro SD, Merk : SanDisk, Kapasitas : 2 GB, kode :
1203007807DRD;----
• BB 152 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Model :
GT-N7100, IMEI: 355251052092566, S/N : RF1CC5YZPTA,
yang di dalamnya terdapat Kartu SIM (SIM Card), Jenis : Micro
SIM, dengan Tulisan : 01 00 89 072, tanpa kartu Memori
(Memory Card)
• BB 153 :1 (satu) buah Hardisk, Ukuran : 2.5", Jenis : SATA,
Merk : Hitachi, Model : HTS725032A9A364, S/N :
100603PCKC00VPJXKEJJ, Kapasitas : 320
GB;------------------------
• BB 154 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Apple Iphone,
Model : MC603ID/A, S/N : 86047VXLA4S, IMEI :
012545002611721, yang di dalamnya terdapat kartu SIM (SIM
Card) dengan ICCID : 8962 0130 0007 4868
4315;-----------------------------------------------------------
• BB 155 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Model :
9800, PIN : 27845F1C, IMEI : 359552047773635, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu SIM (SIM Card) dengan Label :
Kartu AS dan ICCID : 6210 0822 5250 9680 01, dan memiliki
kartu memori (Memory Card) Merk : Vgen, Jenis : Micro SD,
Kapasitas : 4 GB, Kode :
K964040;----------------------------------------------------------
• BB 156 :1 (satu) buah handphone merek Blackberry model
9900, imei : 358567045649874 Pin : 285E5891, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu sim (sim card) dengan iccid :
6210000006134706 dan 1 (satu) buah memory card jenis
micro sd merek V-Gen kapasitas 4 GB kode K9642886 dengan
nomor panggil
22
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
08121262627;----------------------------------------------------------------
-----
• BB 157 : 1 (satu) buah handphone merk Samsung, model :
GT-C3322 type: Duos, memiliki dua Imei, Imei 1 :
354251057349673 dan Imei 2 : 354252057349671, dengan
serial number : R21D13AEGLY di dalamnya terdapat
SIMCARD Indosat dengan ICCID : 6201 4000 2237 18728 dan
SIMCARD Telkomsel dengan ICCID: 0012 0000 0147 9853
dan juga terdapat kartu memori MicroSD merk V-gen dengan
label Z 6119066 kapasitas 2 GB. No telp : 085795555053 dan
08121238333;-----------------------------------
• BB 158 :1 (satu) buah handphone merk Nokia, model : N73-1,
type : RM-133 dengan Imei : 358973014557512, di dalamnya
terdapat SIMCARD XL No Telp : 087772989735 dengan ICCID
: 8962 1175 0030 6924 78-0 dan juga terdapat kartu memori
MiniSD dengan label 0747R02258U kapasitas 2
GB;-----------------------------
• BB 159 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06082289 1 yang di
dalamnya terdapat 33 (tiga puluh tiga)
file;---------------------------------
• BB 160 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06142714 2 yang di
dalamnya terdapat 269 (dua ratus enam puluh sembilan)
file;--------
• BB 161 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06212572 2 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
• BB 162 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06160735 1 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 163 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06010866 3 yang di
dalamnya terdapat 18 (delapan belas)
file;---------------------------------
• BB 164 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25070773 4 yang di
dalamnya terdapat 8 (delapan)
file;------------------------------------------
• BB 165 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25020710 3 yang di
dalamnya terdapat 15 (lima belas)
file;--------------------------------------
• BB 166 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD24231545 6 yang di
dalamnya terdapat 24 (dua puluh empat)
file;-----------------------------
• BB 167 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25191051 2 yang di
dalamnya terdapat 19 (sembilan belas)
file;-------------------------------
• BB 168 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25111155 5 yang di
dalamnya terdapat 25 (dua puluh lima)
file;--------------------------------
• BB 169 :DVD dengan SN : 01099j94717u4a2, tanpa merk,
bertuliskan : 30 Sept - 1. Oct 2013, 1. Lobby Entrance, 2. Main
Lobby;--------------------------------------------------------------------------
------
• BB 170 :DVD dengan SN : 0109919454604a2, tanpa merk,
bertuliskan pada label : 30 Sept - 1 Oct. 2013, 1. Sofa Lobby,
2. Car
Park;----------------------------------------------------------------------------
24
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 171 :DVD dengan SN : 0109919471504B2, tanpa merk,
bertuliskan pada label: 30 Sep 1 Oct, FO X-
ray;--------------------------
• BB 172 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
8900, PIN : 2177D083, IMEI : 353471036378673, yang di
dalamnya terdapat Micro SD Kapasitas : 2GB dan Sim Card
Telkomsel dengan ICCID:
621007695283428801;-------------------------------------
• BB 173 :1 (satu) buah Handphone merk Acer, Model : S500,
Imei : 357215040216759 yang di dalamnya terdapat SimCard
Telkomsel dengan no Telp: 0813697558 dan terdapat Micro
SD merk : Transcend, kapasitas : 16
GB;------------------------------------------------
• BB 174 : 1 (satu) buah Flashdisk Sony Storage, Warna:
HITAM, Kapasitas: 4 GB, S/N: 7B2001103170004220 yang
diperiksa oleh apliaksi USBDeview v1.05, dengan nilai MD5
HASH: 99bf50de0e461d491339764298b885f5 yang dihitung
dengan aplikasi FTK Imager
2.6.1.62;--------------------------------------------------
• BB 175 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Kapasitas : 8 GB, S/N:
001372982955BCB0853D003B yang diperiksa oleh aplikasi
USBDeview v1.05;--------------------------
• BB 176 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Warna: putih biru, Kapasitas : 4 GB, S/N:
001CC07CEAD9FB2149251B92 yang diperiksa oleh apliaksi
USB Deview v1.05, dengan nilai MD5 HASH:
1bb31a1a932b0826ef3ddc3c19360d3f yang dihitung dengan
aplikasi FTK Imager
3.0.0.1443;----------------------------------------------
• BB 177 :1 (satu) buah Tablet SAMSUNG GT-P6200 warna
putih dengan IMEI : 358736041021822, S/N : R31C10CC6YA,
yang terdapat SimCard Telkomsel dengan ICCID :
621007663248281203 dan MicroSD dengan label :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1142PV1898L kapasitas: 2GB, beserta dengan softcase warna
putih;-----------------
• BB 178 :1 (satu) buah Handphone Merk : Blackberry, Tipe :
9105, Imei : 351975043244050, Pin : 2928CF52 yang
didalamnya terdapat Simcard XL no ICCID: H19
896211610025177032-9 dan Micro SD kapasitas 2 GB dengan
pemilik ALMIN ALING;--------------
• BB 179 :1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry, Tipe :
9790, Imei : 354091053060159, Pin : 2664BF3E yang
didalamnya terdapat Simcard Simpati no ICCID :
6210198039352164 dan Micro SD Merk : Vgen, kapasitas 32
GB dengan pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 180 :NOKIA warna hitam Model 300, Type: RM-781, IMEI:
355935051942819, beserta SIM Card provider Telkomsel
simPATI, ICCID: 6210 0082 2555 7172 01, tanpa microSD
dengan pemilik ALMIN
ALING;---------------------------------------------------------------------
• BB 181 :Smartfren Model EM781H warna putih, MEID:
A100002591520E, PLG ID: 2386, beserta SIM Card dengan
ICCID 89622 85161 00000 23789, 32K, battery Model: H15249
dengan kode EB089000000E0010013V 20120709 dengan
pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 182 :SAMSUNG Model GT-B5330, warna hitam, cover
plastik hitam, IMEI: 354653054205248/01 beserta SIM Card
provider XL nomor 081908317017, ICCID :
896211910049996998-7 dan microSD merk V-GEN dengan
kode 22678513 kapasitas 2GB dengan pemilik MUMU
MUJAHIDIN;----------------------------------------
• BB 183 :NOKIA Model 2730c-1, warna hitam, IMEI :
351985041058824, beserta SIM Card provider Telkomsel
26
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
simPATI, nomor 081219971760, ICCID: 0020 0000 0394 2304
dan micro SD warna hitam kapasitas 1 GB dengan pemilik
MUMU MUJAHIDIN;--
• BB 184 :1 (satu) buah Handphone, Merk Samsung, Model
GTI9300, SN: RF1C60ZF0EV, IMEI: 353328051054243, tanpa
memory card dan Sim Card SingTel dengan label
Hi!;------------------
Dipergunakan dalam berkas perkara lain atas nama Terdakwa
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN alias TB. CHAERI
WARDANA, B. BUS alias
WAWAN;---------------------------------------------
• BB 89 : 1 (satu) bundel printout dengan stempel BNI dokumen
berupa rincian rekening BNI Cabang Pontianak nomor
rekening : 0075902977 atas nama M. AKIL MOCHTAR periode
01/01/2005 sampai dengan periode 31/10/2013 beserta 1
(satu) lembar foto copy dengan stempel BNI Formulir
Perbaikan Kualitas data Nasabah dan 1 (satu) lembar foto
copy dengan stempel basah KTP atas nama : DR. H. M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH;-----------------
• BB 90 :1 (satu) bundel printout rincian rekening BNI dengan
stempel basah atas nama SUSI TUR ANDAYANI, SH yang
terdiri dari :
a. 1 (satu) lembar rincian rekening BNI Cabang Tanjung
Karang No. Rekening : 0152819764 periode tanggal
12/04/2011 sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening :
Deposito ;-----------
b. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI Cabang Tanjung
Karang No. Rekening : 0144969130 periode tanggal
11/04/2008 sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening :
Deposito;------------
c. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI Cabang Tebet
No. Rekening : 0071454247 periode tanggal 11/01/2005
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sampai dengan
16/10/2013;---------------------------------------------------------
d. 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen berupa identitas atas nama SUSI TUR
ANDAYANI, SH dan formulir aplikasi pembukaan
rekening;---------------------------------
• BB 91 : 1 (satu) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
aplikasi setoran/transfer Bank Mandiri tanggal 25 Oktober
2010 dengan nama pengirim SUSI TUR ANDAYANI,SH dan
nama penerima CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening
146-00-9889988-8 pada Bank Mandiri senilai Rp
250,000,000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah);-----------------------------------------------------------------
• BB 92 :4 (empat) lembar dokumen yang terdiri dari:
a. 1 (satu) lembar asli Formulir Kiriman Uang Bank BNI dengan
nominal uang sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah), dengan sumber dana tunai/cash, dengan pengirim
FANNY/ SUSI TUR ANDAYANI, SH (081369700558), dengan
penerima M. AKIL MOCHTAR, SH rekening Bank BNI Cab.
Pontianak dengan nomor rekening 007.590.2977, tanggal 05
Agustus 2010, dengan keterangan pembayaran tertulis dan
terbaca “pembayaran kelapa sawit (Susi Tur Andayani)”;---------
b. 1 (satu) lembar tindasan Formulir Kiriman Uang Bank BNI dengan
nominal uang sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah), dengan sumber dana tunai/cash, dengan pengirim
FANNY/ SUSI TUR ANDAYANI, SH (081369700558), dengan
penerima M. AKIL MOCHTAR, SH rekening Bank BNI Cab.
Pontianak dengan nomor rekening 007.590.2977, tanggal 05
Agustus 2010, dengan keterangan pembayaran tertulis dan
terbaca “pembayaran kelapa sawit (Susi Tur
Andayani)”;-------------------------------------------------------
c. 1 (satu) lembar asli Formulir Prinsip Mengenal Nasabah atas nama
Susi Tur Andayani, tempat tanggal lahir: Jakarta, 12 Oktober 1965,
alamat Jl. Cendana/ Durian No. 8 B. Lampung;-
28
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama SUSI TUR ANDAYANI,
tempat tanggal lahir : Jakarta, 12 Oktober 1965, dengan NIK:
1871115210650002;---------------------------------------
• BB 93 :1 (satu) lembar kertas yang didalamnya terdapat
tulisan tangan tinta hitam diantaranya terbaca “Yth Pak Dedy
saya ada temuan KPK transfer ke Pak Akil 250 jt tgl 5 Agustus
2010 & 25 Oktober 2010 sebesar 250 jt” dan ditandatangani
oleh SUSI;--------
• BB 94 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara) tanggal 19 Juli
2010;-------------------------------------------------------------
• BB 95 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perbaikan perkara, Jawaban termohon dan
pembuktian) tanggal 22 Juli
2010;------------------------------------------------------------------------
• BB 96 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,79,80/PHPU-VIII/2010 perihal
permohonan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah
dan wakil kepala daerah kabupaten Lampung Selatan dan
Kabupaten Pasaman Barat (acara pengucapan putusan)
tanggal 04 Agustus 2010;--------
• BB 97 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara [ pembuktian] ) tanggal 27 Juli
2010;------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 98 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 99 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 100 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 101 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 325/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor 76/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor 124/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
• BB 102 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 327/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor 78/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 126/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
30
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 103 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 329/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 128/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;---------------------
• BB 104 : 1 (satu) bundel Surat dari Kuasa Hukum Pemohon
(WENDY MELFA – ANTONI IMAM) kepada Ketua Mahkamah
Konstitusi RI tanggal 08 Juli 2010 perihal Perubahan
Permohonan Sengketa Pemilukada Kab. Lampung Selatan
Provinsi Lampung Tahun 2010, yang diterima dalam
persidangan dengan Nomor Perkara : 76/PHPU.D-VIII/2010
tanggal 19 Juli 2010;-------------------
• BB 105 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/196/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;----
• BB 106 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 10/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;-------------------
• BB 107 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/197/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;----
• BB 108 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 11/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;-------------------
• BB 109 : 14 (empat belas) lembar fotocopy sesuai dengan
aslinya dokumen Berita Acara Nomor : 270/322/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Kepala
Daerah dan Wakil Kepada Daerah Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2010;-----------
• BB 110 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Nomor : 270/323/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Penetapan Calon
Terpilih Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;-------------------------------------------------------------
• BB 111 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Surat Keputusan Nomor : 21 tahun 2010 tanggal 05
Juli 2010 tentang Penetapan Perolehan Suara dan Calon
Terpilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;---------------------------------
Dipergunakan dalam berkas perkara lain yaitu atas nama
Terdakwa M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------------------------------
32
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 112 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Tim kampanye
pemenangan”;-------
• BB 113 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening BNI tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00
(dua puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Herman Tiri,
Drs;------------------
• BB 114 : 1 (satu) buku tabungan Bisnis Rupiah Bank Mandiri
dengan nomor rekening 114-00-1007813-0 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 115 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0587383-4 atas nama Susi Tur
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 116 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0655322-9 atas nama Susi Tur
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 117 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230777543 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 118 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230787352 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 119 : 1 (satu) buku tabungan Sinar Mas Bank Lampung
dengan nomor rekening 380.03.04.45453.5 atas nama Susi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tur Andayani,
SH;---------------------------------------------------------------------
• BB 120 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri tanggal 30 September
2013 sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah);--------------------------------------
• BB 121 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri sebesar Rp 5.000.000,00
(lima juta
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 122 :1 (satu) lembar kuitansi/ receipt no. 0010 tanggal 11
Agustus 2011 sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 123 : 1 (satu) lembar tanda terima No. 0004 tanggal 4 Mei
2011 atas dokumen berupa Sertipikat Hak Milik No. 544/Tj.s
an. DARIANUS
PASARIBU;---------------------------------------------------------
• BB 124 :1 (satu) lembar kuitansi/receipt no. 0007 tanggal 4
Mei 2011 sebesar Rp.13.152.000,00 (tiga belas juta seratus
lima puluh dua ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------
• BB 125 :1 (satu) lembar kertas yang berisi tulisan tentang
catatan penerimaan dan penggunaan uang Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) tanggal 24 Juli
2013;---------------------------------------------
• BB 126 : 2 (dua) lembar tindasan formulir setoran bank daerah
Lampung tanggal 18 Juli 2013 sebesar Rp 6.375.000,00
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
34
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 127 : 1 (satu) lembar kwitansi bermeterai tanggal 22
Oktober 2011 sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah);--------
• BB 128 :1 (satu) lembar Bilyet Giro Bank Lampung No. SDR
554317 tanggal 15 Agustus 2013 senilai Rp 6.375.000,00
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
• BB 129 : 1 (satu) lembar SP2D no. 6348/SP2D/08/2013
tanggal 1 Agustus 2013 sebesar Rp 6.375.000,00 (enam juta
tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 130 : 1 (satu) lembar bilyet Giro no. SDR 569711 tanggal 6
September 2013 senilai Rp 6.375.000,00 (enam juta tiga ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) dan 1 (satu) lembar SP2D no.
7117/SP2D/09/2013 tanggal 3 September 2013 sebesar Rp
6.375.000,00 (enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----
• BB 133 : 1 (satu) buah SIM C Nomor : 661125260752 atas
nama Susi Tur
Andayani;----------------------------------------------------------------
• BB 134 : 1 (satu) buah SIM A Nomor 661125260752 an. Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 135 : 1 (satu) buah Kartu ATM BCA Nomor :
6019001576699460;--------------------------------------------------------
-----
• BB 137 :1 (satu) buah kartu nama atas nama Edward Maruli
Simanjuntak;------------------------------------------------------------------
-----
• BB 138 :1 (satu) buah kartu nama atas nama DR. Idrus
Marham.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 139 : Uang pecahan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)
sebanyak 11 (sebelas) lembar atau total Rp 550.000,00 (lima
ratus lima puluh ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 140 :Uang pecahan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
sebanyak 119 (seratus sembilan belas) lembar atau total Rp
11.900.000,00 (sebelas juta sembilan ratus ribu
rupiah);---------------
• BB 141 : Uang pecahan $ 100 (seratus Dollar Amerika
Serikat) sebanyak 100 (seratus) lembar atau total $ 10.000
(sepuluh ribu Dollar Amerika
Serikat);---------------------------------------------------------
Dikembalikan kepada Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI;--------------------
• Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar
Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);--------------------------------------------------
Telah mendengar pembelaan dari Terdakwa yang dibacakan di depan
persidangan pada tanggal 9 Juni 2014 yang pada pokoknya menyatakan bahwa
perbuatan Terdakwa selaku kuasa hukum dari pasangan AMIR HAMZAH –
KASMIN hanya ingin membantu AMIR HAMZAH agar memenangkan gugatan
Pemilukada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi Terdakwa tidak mewakili
kepentingan AKIL MOCHTAR. Semua yang dilakukan Terdakwa adalah untuk
kepentingan AMIR
HAMZAH;--------------------------------------------------------------------
Telah mendengar pembelaan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang
dibacakan di depan persidangan pada tanggal 9 Juni 2014 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa:
Terdakwa adalah seseorang yang memiliki profesi sebagai advokad;---------------
Dalam gugatan perkara Pemilukada Kab. Lebak, Terdakwa bertindak mewakili
kepentingan AMIR HAMZAH – KASMIN dengan surat kuasa. Dalam Perkara
Pemilukada Lampung Selatan Terdakwa bertindak mewakili kepentingan
RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO dengan surat kuasa;-----------------------------
Sebagai advokad, Terdakwa tidak mempunyai kapasitas untuk menerima dan
memutus perkara yang diadili;------------------------------------------------------------------
36
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dalam perkara Pemilukada Lebak Terdakwa hanya menjadi perantara dalam
pemberian uang kepada M. AKIL MOCHTAR;----------------------------------------------
Dalam perkara Pemilkada Lampung Selatan Terdakwa tidak pernah
menceritakan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR;------------------------------
Terdakwa tidak pernah menerima uang yang diberikan oleh TUBAGUS CHAERI
WARDANA untuk keuntungan pribadi Terdakwa;------------------------------------------
Oleh karena itu Tim Penasehat Hukum terdakwa memohon kepada Majelis
Hakim berkenan menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:
• Menerima Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa;----------------------
• Menyatakan Terdakwa Susi Tur Andayani tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar pasal 12 huruf
c Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 20 tahu 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada dakwaan pertama dan kedua, atau setidak-tidaknya
menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana tetapi bukan
tindak pidana yang didakwakan;-------------------------------------------------------
• Membebaskan terdakwa dari tahanan terhitung sejak dibacakannya
putusan ini walaupun ada upaya banding atau kasasi dari Penuntut
Umum;----------------------------------------------------------------------------------------
• Memulihkan harkat dan martabat serta nama baik terdakwa terhitung
sejak dibacakannya putusan ini walaupun ada upaya banding atau kasasi
dari Penuntut Umum;---------------------------------------------------------------------
• Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar membuka blokir atas
rekening-rekening terdakwa dan mengangkat sita-sita yang telah
dilakukan oleh Penyidik KPK terhitung sejak dibacakannya putusan ini
walaupun ada upaya banding atau kasasi dari Penuntut Umum;-------------
• Mengembalikan barang bukti:
BB nomor 112 sampai dengan BB nomor 130;------------------------------------
BB nomor 133 sampai dengan BB nomor 135;------------------------------------
BB nomor 137 sampai dengan BB nomor 141;------------------------------------
Kepada terdakwa terhitung sejak dibacakannya putusan ini walaupun ada
upaya banding atau kasasi dari Penuntut Umum;---------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Menetapkan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
dibebankan kepada Negara;------------------------------------------------------------
Telah mendengar replik dari Penuntut Umum yang disampaikan secara lisan di
depan persidangan pada tanggal 9 Juni 2014, yang pada pokoknya menyatakan
tetap pada tuntutan dan telah pula mendengar duplik dari Tim Penasihat Hukum
Terdakwa yang disampaikan secara lisan di depan persidangan pada hari yang
sama yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;----------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan
dakwaan sebagai berikut:
KESATU :
------- Bahwa Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI alias UCI bersama-sama
dengan M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi pada Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) berdasarkan Keputusan Presiden RI
(Keppres RI) Nomor : 42/P Tahun 2013 tanggal 10 April 2013 (yang dilakukan
penuntutan secara terpisah), pada tanggal 1 Oktober 2013 atau setidak-tidaknya
pada waktu-waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Lobi Apartemen Allson
Jalan Senen Raya No. 135-137 Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan
mengadilinya, melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang
menerima hadiah atau janji, yaitu menerima uang sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)dari TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN selaku Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama (PT BPP) dan
RATU ATUT CHOSIYAH selaku Gubernur Provinsi Banten, padahal diketahui
atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadiili,
yaitu hadiah atau janji tersebut diberikan oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASANdan RATU ATUT CHOSIYAH kepada M. AKIL MOCHTAR melalui
Terdakwa dengan maksud agar M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi
dan juga selaku Ketua Panel Hakim berdasarkan Ketetapan Ketua MK RI
Nomor : 747/TAP.MK/2013 tanggal 12 September 2013 mengabulkan
permohonan Perkara Konstitusi Nomor: 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 12
38
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
September 2013 yang diajukan oleh AMIR HAMZAH – KASMIN sebagai
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Periode 2013 –
2018 antara lain membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tanggal 8
September 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Tingkat Kabupaten pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak Tahun 2013 dan memerintahkan KPU Kabupaten Lebak untuk
melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) diseluruh Tempat Pemungutan
Suara (TPS) di Kabupaten Lebak, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Pada tanggal 9 September 2013, Terdakwa ditunjuk sebagai salah satu
kuasa hukum AMIR HAMZAH - KASMIN pasangan nomor urut 2 dalam
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013,
untuk mengajukan permohonan keberatan terhadap Berita Acara KPU
Kabupaten Lebak Nomor : 42/BA/KPU.Kab/2013 tanggal 8 September
2013 dan Surat Keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/
KPU.Kab/015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 tentang
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten
pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun
2013, yang kemudian berdasarkan Keputusan KPU Nomor : 41/Kpts/
KPU.Kab/015.4361/IX/2013 tanggal 8 September 2013 ditetapkan
pasangan nomor urut 3 : ITI OKTAVIA JAYABAYA - ADE SUMARDI
sebagai Pasangan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak Periode 2013 – 2018;------------------
• Selanjutnya pada tanggal 11 September 2013, MK RI menerima
permohonan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah (PHPU-D) Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2013 yang tercatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi
Nomor : 111/PHDU.D-XI/2013 tanggal 12 September 2013, atas
permohonan perkara konstitusi tersebut M. AKIL MOCHTAR ditunjuk
sebagai Ketua Panel Hakim, MARIA FARIDA INDRATI dan ANWAR
USMAN masing-masing sebagai Anggota Panel Hakim berdasarkan
Ketetapan Ketua MK RI Nomor : 747/TAP.MK/2013 tanggal 12
September 2013;----------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Pada tanggal 26 September 2013 sekitar jam 17.30 Wib, Terdakwa
mengikuti pertemuan di kantor Gubernur Provinsi Banten Jalan Brigjen
K.H. Syam’un No. 5 Serang, yang dihadiri antara lain oleh RATU ATUT
CHOSIYAH, AMIR HAMZAH dan KASMIN, dalam pertemuan tersebut
AMIR HAMZAH melaporkan kepada RATU ATUT CHOSIYAH mengenai
peluang dikabulkannya Perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi
Banten Tahun 2013, atas laporan tersebut RATU ATUT CHOSIYAH
menyampaikan agar dilakukan pengurusan perkaranya melalui M. AKIL
MOCHTAR yang sudah dikenalnya seperti saudara
sendiri;----------------------------------------------------------------------------------------
• Pada tanggal 28 September 2013 sekitar jam 20.00 Wib, Terdakwa
memberitahu M. AKIL MOCHTAR melalui telepon mengenai
pertemuannya dengan RATU ATUT CHOSIYAH terkait perkara PHPU-D
Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013, atas pemberitahuan
tersebut M. AKIL MOCHTAR meminta Terdakwaagar menyampaikan
kepada RATU ATUT CHOSIYAH untuk menyiapkan dana sebesar
Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) karena pada hari Senin tanggal
30 September 2013 akan dilakukan Rapat Pleno Hakim (RPH)dengan
mengatakan “Suruh Dia siapkan Tiga M-lah biar saya ulang”...”Karna
besok Senin itu musyawarah akhir”, selain itu M. AKIL MOCHTAR juga
menyampaikan kepada Terdakwa bahwa RATU ATUT CHOSIYAH telah
mengutus TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN untuk pengurusan
perkara tersebut;--------------------------------------------------------------------------
• Menindaklanjuti permintaan M. AKIL MOCHTAR, pada tanggal 29
September 2013 sekitar jam 16.30 Wib, Terdakwa melalui telepon
menghubungi AMIR HAMZAH menyampaikan permintaan M. AKIL
MOCHTAR agar disediakan dana sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga
milyar rupiah) guna memenangkan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak
Provinsi Banten Tahun 2013 yang diajukannya, atas penyampaian
Terdakwa tersebut, AMIR HAMZAH menyatakan tidak memiliki uang,
kemudian Terdakwa menyarankan agar AMIR HAMZAH bersama
KASMIN menghadap RATU ATUT CHOSIYAH untuk meminta bantuan
menyediakan dana sesuai permintaan M. AKIL MOCHTAR tersebut;---
• Selanjutnya pada sekitar jam 23.00 Wib, AMIR HAMZAH bersama
KASMIN melakukan pertemuan dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
40
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHASAN di Cafe Lobo Hotel Ritz Carlton Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde
Agung Kav.E.1.1 No. 1 Jakarta Selatan, dalam pertemuan tersebut
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menyampaikan bahwa telah
bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR terkait pengurusan perkara PHPU-
D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 dan untuk kepastian
jumlah dana pengurusannya TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
meminta AMIR HAMZAH untuk dipertemukan dengan Terdakwa yang
dikenal dekat dengan M. AKIL MOCHTAR, atas permintaan tersebut,
AMIR HAMZAH
menyanggupinya;----------------------------------------------------------------------
• Pada tanggal 30 September 2013 sekitar jam 06.00 Wib, Terdakwa
dihubungi oleh AMIR HAMZAH melalui telepon yang menginformasikan
bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN akan melapor kepada
RATU ATUT CHOSIYAH terkait dana yang diminta M. AKIL MOCHTAR
untuk pengurusan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2013, atas informasi tersebut Terdakwa memberitahukan bahwa
MK RI akan melakukan Rapat Pleno Hakim (RPH) terkait perkara
tersebut pada sekitar jam 08.00 Wib, sehingga uang pengurusannya agar
segera direalisasikan;---------
• Selanjutnya pada sekitar jam 10.00 Wib, Terdakwa kembali dihubungi
melalui telepon oleh AMIR HAMZAH yang memberitahukan bahwa
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menyetujui untuk membantu
menyediakan uang yang akan diberikan kepada M.AKIL MOCHTAR
terkait pengurusan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2013 yang penyerahannya dilakukan melalui Terdakwa, untuk itu
AMIR HAMZAH meminta Terdakwa yang berada di Lampung agar
segera ke Jakarta untuk bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN;----------------------------------------------------
• Atas permintaan AMIR HAMZAH tersebut, selanjutnya Terdakwa
berangkat ke Jakarta dan sekitar jam 22.30 Wib melakukan pertemuan
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN di Cafe Lobo Hotel
Ritz Carlton Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E.1.1 No. 1
Jakarta Selatan, dalam pertemuan tersebut Terdakwa memberitahukan
perkembangan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tahun 2013 dan menanyakan uang pengurusan perkaranya karena
Terdakwa telah menghubungi AMIR HAMZAH namun tidak mempunyai
uang, kemudian Terdakwa meminta TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN untuk membantu AMIR HAMZAH karena besok padahari
Selasa tanggal 1 Oktober 2013 perkara tersebut akan diputus oleh
MK;-------------------------------------------------------------------------------------
• Pada saat masih berlangsung pertemuan antara Terdakwa dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN, kemudian Terdakwa
menerima SMS dari M.AKIL MOCHTAR yang menanyakan : “belum ada
kabar dari mereka tks” yang dijawab oleh Terdakwa bahwa sedang
membicarakannya dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN,
selain itu TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN juga menerima SMS
dari M. AKIL MOCHTAR agar menghubunginya, yang dijawab oleh
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN dengan mengirimkan SMS
kepada M.AKIL MOCHTARberisi “Pak.. Wawan udah ngobrol dgn Bu
Susi... Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak..terimakasih”;------
• Pada saat pertemuan tersebut, TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN juga menerima telepon dari RATU ATUT CHOSIYAH, dalam
percakapan telepon tersebut TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
memberitahukan adanya ketidakjelasan jumlah uang yang akan diberikan
kepada M. AKIL MOCHTAR yang membuat M. AKIL MOCHTAR marah
dengan mengatakan “Udah marah nih! tersinggung mungkin dia
perasaannya.Lebak sama ini nih gimana nih? SMS-nya udah nggak enak
ke Susi, Susi ngeliatin SMS ke Wawan”, kemudian RATU ATUT
CHOSIYAH menyampaikan agar TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN membantu menyediakan dananya dengan mengatakan “Enya
sok atuh, ntar diini-in”, atas permintaan RATU ATUT CHOSIYAH
tersebut, kemudian TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
menyampaikan kepada Terdakwa bahwa TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN hanya bersedia menyiapkan uang sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk diberikan kepadaM. AKIL
MOCHTAR yang akan diserahkan melalui Terdakwa pada esok harinya,
kemudian setelah pertemuan selesai, Terdakwa memberitahukan kepada
AMIR HAMZAH bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN sudah
menyetujui menyediakan uang Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
42
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
untuk diberikan kepada M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------------------------------------------------
• Pada tanggal 1 Oktober 2013 sekitar jam 06.30 Wib, Terdakwa beberapa
kali mengirim SMS kepada M. AKIL MOCHTAR menyampaikan bahwa
terkait pengurusan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tahun 2013 telah disiapkan uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) yang isinya“ass.. pak bu atut lg ke singapur, brg yg siap 1
ekor untuk lebak aja jam 14 siap tunggu perintah bpk aja sy kirim
kemana..” , “td mlm sudah bicara dgn pak Wawan jg pak”, “tolong bantu
lebak dululah pak..”, namun M. AKIL MOCHTAR menjawab bahwa uang
tersebut tidak sesuai dengan komitmen awal yaitu sebesar Rp
3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) melalui pesan SMS “ah males aku
gak bener janjinya”, atas jawaban tersebut kemudian Terdakwa
beberapa kali menyampaikan agar M. AKIL MOCHTAR bersedia
menerima terlebih dahulu uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) melalui pesan SMS “ini punya lebak sudah dng sy.. nanti sy tagih
lg kalo org lebaknya dah lowong..”;-----
• Selanjutnya untuk memastikan kesediaan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN menyiapkan uang yang akan diserahkan kepada
M. AKIL MOCHTAR, Terdakwa menghubungi TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN melalui pesan SMS “pak maaf sy dah janji dgn
bpknya jam 2…org bpk ketemuan dgn synya kalau bs sebelum jam 2…
tq” … “ya pak..maaf banget ya pak krn sy berlomba dgn waktu”, atas
beberapa SMS Terdakwa tersebut TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN memberitahukan bahwa stafnya sudah dalam perjalanan
mengantarkan uang untuk diserahkan kepada Terdakwa;---
• Untuk memenuhi permintaan uang M. AKIL MOCHTAR yang akan
diserahkan melalui Terdakwa, TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
bertempat di kantor PT BPP gedung The East Lt. 12 No. 5 Jalan Lingkar
Mega Kuningan Jakarta Selatan meminta stafnya yang bernama AHMAD
FARID ASYARI bagian keuangan PT BPP untuk mengambil uang
sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dari MUHAMMAD
AWALUDDIN yang diambil dari kas PT BPP Cabang Serang melalui
YAYAH RODIAH yang sebelumnya juga telah dihubungi TUBAGUS
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHAERI WARDANA CHASAN dan memerintahkan AHMAD FARID
ASYARI untuk menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa di
Apartemen Allson Jalan Senen Raya No. 135-137 Jakarta Pusat, setelah
AHMAD FARID ASYARI menerima uang sebesar Rp.1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah) dalam tas berwarna biru merk Croftec dari
MUHAMMAD AWALUDDIN, kemudian pada sekitar jam 13.30 Wib
AHMAD FARID ASYARI menghubungi Terdakwa melalui telepon “Siang
bu, saya Farid stafnya pak Wawan” dan dijawab Terdakwa “ya, di lobby
allson pak”, setelah bertemu kemudian AHMAD FARID ASYARI
menyerahkan tas yang berisi uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) kepada Terdakwa di Lobi Apartemen Allson Jakarta Pusat,
selanjutnya Terdakwa membawa uang tersebut menuju gedung MK RI di
Jalan Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta
Pusat;----------------------------------------------
• Selanjutnya pada sekitar jam 15.00 Wib, dilaksanakan Sidang Pleno MK
RI atas perkara PHPU-D Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013
dengan agenda pembacaan Putusan yang antara lain memutuskan
membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/
KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 tentang
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten
pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun
2013 dan memerintahkan KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakan
PSU diseluruh TPS di Kabupaten Lebak;-------------------
• Setelah sidang selesai, Terdakwa mengirim SMS kepada M.AKIL
MOCHTAR yang berisi : “pak…yg di sy dibw kemana...”dan dijawab oleh
M.AKIL MOCHTAR : “nanti di kontak… Saya masih sidang jatim”, oleh
karena M. AKIL MOCHTAR telah mengetahui ada penerimaan uang
sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tetapi Terdakwa tidak
bisa menemuiM. AKIL MOCHTAR, akhirnya Terdakwa membawa lagi
uang tersebut dan menyimpannya di rumah orang tuanya di Jalan Tebet
Barat No. 30 Jakarta Selatan, sementara itu AMIR HAMZAH melaporkan
putusan MK RI tersebut kepada RATU ATUT CHOSIYAH melalui SMS
yang berisi : “Laporan Bu, MK putuskan PSU. Kalau kita buat PSU di
desember atau mundur lagi itu lebih baik. Kalau kondisi politiknya terus
44
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
memanas KPU mungkin akan tidak siap bu. Trims bu atas
kebaikannya”;---------------------------------------------------------------------
• Pada tanggal 02 Oktober 2013 sekitar jam 15.00 Wib, pada saat dalam
perjalanan ke rumah AMIR HAMZAH di Kampung Kapugeran
Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten,Terdakwa
menghubungi TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN melalui pesan
SMS“ass pak.. terima kasih pak.. lebak sudah menang.. was” dan
dijawab oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN “kita yg
terimakasih.. udah dibantu ibu”, selanjutnya sekitar jam 22.30 Wib
Terdakwa ditangkap oleh Petugas KPK di rumah AMIR HAMZAH,
sedangkan tas berwarna biru merk Croftec berisi uang sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) yang terdiri dari 8.000 (delapan
ribu) lembar uang pecahan Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau
sebesar Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan 4.000 (empat
ribu) lembar uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) atau
sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) disita oleh petugas
KPK dari rumah orang tua Terdakwa di Jalan Tebet Barat No. 30 Jakarta
Selatan;--------------------------------------
• Terdakwa mengetahui bahwa uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) yang diberikan oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASANdan RATU ATUT CHOSIYAH untuk diserahkan kepada M. AKIL
MOCHTAR dengan maksud agar M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim
Konstitusi dan juga selaku Ketua Panel Hakim mengabulkan permohonan
Perkara Konstitusi Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 11 September
2013 yang diajukan oleh AMIR HAMZAH – KASMIN sebagai Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Periode 2013 – 2018,
antara lain membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor : 40/
Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 tentang
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten
pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun
2013 dan memerintahkan KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakan
PSU diseluruh TPS di Kabupaten
Lebak;------------------------------------------------------------------------
-------- Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 55 ayat (1)
ke-1KUHPidana;------------------------------------------------------------------------------------
----
DAN
KEDUA :
-------- Bahwa Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI alias UCI bersama-sama
dengan M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi pada Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) berdasarkan Keputusan Presiden RI
(Keppres RI) Nomor : 59/P Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008 (yang dilakukan
penuntutan secara terpisah), pada sekitar bulan Juli 2010 sampai dengan bulan
Agustus 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2010,
bertempat di Hotel REDTOP Jalan Pecenongan No. 72 Jakarta Pusat atau
setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusatyang
berwenang memeriksa dan mengadilinya, melakukan atau turut serta
melakukan perbuatan yang menerima hadiah atau janji, yaitu menerima
uang sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)dari RYCKO MENOZA
dan EKI SETYANTO, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili, yaitu hadiah atau janji tersebut diberikan
oleh RYCKO MENOZA dan EKI SETYANTO kepada M. AKIL MOCHTAR
melalui Terdakwa dengan maksud agar M. AKIL MOCHTAR selaku Ketua Panel
Hakim berdasarkan Ketetapan Ketua MK RI Nomor :325/TAP.MK/2010,
Ketetapan Ketua MK RI Nomor : 327/TAP.MK/2010 dan Ketetapan Ketua MK RI
Nomor : 329/TAP.MK/2010 tanggal 16 Juli 2010 memutus permohonan Perkara
Konstitusi terkait keberatan atas Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan
Suara Tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010 yang diajukan oleh
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan, yaitu
Pasangan WENDY MELFA - ANTONI IMAM, Pasangan FADHIL HAKIM - ANDI
46
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
AZIS dan Pasangan ANDI WARISNO - A. BENBELA tidak dapat diterima, yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Terdakwa ditunjuk sebagai Kuasa Hukum pasangan RYCKO MENOZA-
EKI SETYANTO untuk mewakili sebagai Pihak Terkait sehubungan
adanya Permohonan Keberatan terhadap Berita Acara Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan Nomor :
270/323/08.01/KPU-LS/07/2010 tentang Penetapan dan Pengesahan
Hasil Perolehan Suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010 tanggal 5 Juli 2010 dalam
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2010;-----------------
• Keputusan KPU Kabupaten Lampung Selatan tersebut dianggap ada
kecurangan sehingga diajukan Permohonan Keberatan ke MK RI,
antara lain oleh :
• WENDY MELFA - ANTONI IMAM pasangan nomor urut 2 yang
terdaftar dengan register perkara nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010;---------------------------------------------------------------
• FADHIL HAKIM - ANDI AZIZ pasangan nomor urut 6 yang terdaftar
dengan register perkara nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 16 Juli
2010; -----------------------------------------------------------------------------
• ANDI WARISNO – A. BENBELLA pasangan nomor urut 3 yang
terdaftar dengan register Nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 16 Juli
2010;------------------------------------------------------------------------------
• Selanjutnya atas ketigapermohonan Perkara Konstitusi tersebut, pada
tanggal 16 Juli 2010 ditunjuk M. AKIL MOCHTAR sebagai Ketua Panel
Hakim, MUHAMMAD ALIM dan HAMDAN ZOELVA masing-masing
sebagai Anggota Panel Hakim berdasarkan Surat Ketetapan Ketua MK
RI sebagai berikut :
• Nomor : 325/TAP.MK/2010 tentang Pembentukan Panel Hakim
untuk Memeriksa Permohonan Nomor Register : 76/PHPU.D-
VIII/2010;-------------------------------------------------------------------------
-----
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Nomor : 327/TAP.MK/2010 tentang Pembentukan Panel Hakim
untuk Memeriksa Permohonan Nomor Register : 78/PHPU.D-
VIII/2010;-------------------------------------------------------------------------
-----
• Nomor : 329/TAP.MK/2010 tentang Pembentukan Panel Hakim
untuk Memeriksa Permohonan Nomor Register : 80/PHPU.D-
VIII/2010;-------------------------------------------------------------------------
-----
• Pada sekitar bulan Juli 2010 bertempat di LobiHotel REDTOP Jalan
Pecenongan No. 72 Jakarta Pusat, pada saat Terdakwa melakukan
pertemuan dengan EKI SETYANTO dan SUGIARTO mendapat telepon
dari M. AKIL MOCHTAR yang menyampaikan bahwa terkait
Permohonan Keberatan atas Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan
Suara Tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010agar
disediakan uang sebesarRp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
kemudian Terdakwa memberitahukannya kepada EKI SETYANTO, dan
oleh EKI SETYANTO disampaikan kepada RYCKO
MENOZA ;------------------------
• Pada sekitar awal Agustus 2010 di rumah RYCKO MENOZA Jalan
Rawa Simprug IA No. 45 Jakarta Selatan, RYCKO MENOZA
memberikan uang sebesar Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
kepada EKI SETYANTO dan SUGIARTO, selanjutnya uang tersebut
diserahkan kepada Terdakwa di Hotel REDTOP Jakarta Pusat, namun
oleh karena jumlah uang yang dijanjikan kepada M. AKIL MOCHTAR
masih kurang, Terdakwa kembali meminta uang kepada EKI
SETYANTO dan RYCKO MENOZA yang kemudian dipenuhi oleh EKI
SETYANTO dengan memberikan uang tunai sebesarRp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan RYCKO MENOZA memberikancek senilai
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada Terdakwa;-----------------
• Pada tanggal 4 Agustus 2010, dilaksanakan Sidang Pleno MK RI
terhadapketiga perkara dimaksud yang pada pokoknya menyatakan
permohonan Para Pemohon tidak dapat diterima karena objek
permohonannya tidak tepat menurut hukum;------------------------------------
48
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Terdakwa yang telah menerima uang dari EKI SETYANTO dan RYCKO
MENOZA, pada tanggal 5 Agustus 2010 mengirimkan uang dengan
menggunakan formulir kiriman uang sebesar Rp 250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta rupiah) di BNI Cabang Jakarta Pusat yang
ditujukan ke rekening BNI Cabang Pontianak Nomor : 007.590.2977
atas nama M. AKIL MOCHTAR dengan mencantumkan tujuan
pengiriman uang seolah-olah terdapat hubungan usaha antara
Terdakwa dengan M. AKIL MOCHTAR yaitu untuk “pembayaran kelapa
sawit (Susi Tur Andayani)” sesuai arahan M. AKIL MOCHTAR;------------
• Selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2010, Terdakwa kembali
mengirimkan uang sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) kepadaM. AKIL MOCHTAR menggunakan aplikasi setoran
tunai di Bank Mandiri Cabang Bandar Lampung Teuku Umar, yang
mana sesuai arahan M. AKIL MOCHTAR pengiriman uang tersebut
ditujukan ke rekening Bank Mandiri Cabang Pontianak Kota Nomor :
146.00.988.99.888 atas nama CV RATU SAMAGAT milik RATU RITA
(istri M. AKIL MOCHTAR) dengan penulisan berita untuk penerima
“pembayaran tagihan” seolah-olah terdapat hubungan usaha antara
Terdakwa dengan CV RATU SAMAGAT;-----------------------------------------
• Bahwa perbuatan Terdakwa yang menerima uang sebesarRp
500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) dari RYCKO MENOZA dan EKI
SETYANTO untuk diserahkan kepada M. AKIL MOCHTAR selaku
Ketua Panel Hakim berdasarkan Ketetapan Ketua MK RI Nomor : 325/
TAP.MK/2010, Ketetapan Ketua MK RI Nomor: 327/TAP.MK/2010dan
Ketetapan Ketua MK RI Nomor : 329/TAP.MK/2010 tanggal 16 Juli 2010
dengan maksud agar M. AKIL MOCHTAR memutus permohonan
Perkara Konstitusi terkait keberatan atas Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010
yang diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lampung Selatan, yaitu Pasangan WENDY MELFA -
ANTONI IMAM, Pasangan FADHIL HAKIM - ANDI AZIS dan Pasangan
ANDI WARISNO - A. BENBELA tidak dapat
diterima;------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
------- Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;-----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Tim
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Eksepsi/Keberatan yang
dibacakan pada tanggal 27 Februari 2014, dan atas Eksepsi/Keberatan tersebut
Majelis Hakim setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum telah
menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 10 Maret 2014, yang amarnya sebagai
berikut :
• Menyatakan Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tidak dapat
diterima;--------------------------------------------------------------------------------------
• Menyatakan Sah Surat Dakwaan Penuntut Umum No.
Dak-05/24/02/2014 tanggal 11 Februari 2014 sebagai dasar untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus Perkara Tindak Pidana Korupsi atas
nama Terdakwa Susi Tur Andayani alias
Uci;----------------------------------------------
• Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan
perkara
Terdakwa;-------------------------------------------------------------------------
• Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;----------------------------
Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,
telah mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah yang pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut :
1. Saksi Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA:
• Bahwa saksi tidak kenal dengan
Terdakwa;----------------------------------------
• Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Bupati Lebak periode
2014-2019 yang merupakan hasil Pilkada tahun 2013. Saksi dilantik
50
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menjadi Bupati Lebak pada tahun
2014;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa Pilkada Kabupaten Lebak tahun 2013 dilakukan 2 putaran
yang diikuti oleh :
• pasangan nomor urut 1 : PEPEP FAISALUDIN – AANG
RASIDI dari
independen;--------------------------------------------------------------
---------------
• pasangan nomor urut 2 : AMIR HAMZAH – KASMIN
dan;-----------------
• pasangan nomor urut 3 : saksi (ITI OCTAVIA JAYABAYA)
– ADE
SUMARDI;---------------------------------------------------------------
---------------
• Bahwa dalam putaran 1 Pilkada tersebut saksi memperoleh suara
sebanyak 67 %
lebih;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa perolehan suara dalam Pilkada Kabupaten Lebak tersebut
ditetapkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Lebak Nomor : 40/
Kpts/KPU.Kab/015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013 dan
atas keputusan tersebut pasangan nomor urut 2 tidak mau
menandatangani Berita Acara (BA)
nya;--------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi sekitar 2 (dua) hari setelah pleno KPU,
pasangan nomor urut 2 (AMIR HAMZAH-KASMIN) mengajukan
gugatan ke MK;-----
• Bahwa dalam gugatan yang diajukan ke MK oleh AMIR HAMZAH-
KASMIN, saksi menjadi Pihak
Terkait;-----------------------------------------------
• Bahwa atas gugatan ke MK yang diajukan oleh pasangan AMIR
HAMZAH-KASMIN, saksi yakin di pihak yang benar. Keyakinan
saksi tersebut karena prosentase perolehan suara antara pasangan
AMIR HAMZAH-KASMIN dengan saksi (pasangan nomor urut 3)
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sangat jauh selisihnya, hampir di atas 150.000 suara. Selain itu
sepengetahuan saksi berdasarkan informasi dari teman selama ini
dalam sidang di MK untuk mencari kesalahan 5% kemenangan saja
sulit, apalagi mencari kesalahan di Kabupaten Lebak yang
kemenangannya di atas 20 %;--------
• Bahwa dalam proses gugatan di MK saksi pernah hadir dalam
sidang pertama dengan acara pembacaan gugatan, sedangkan
untuk sidang selanjutnya saksi tidak hadir dan mewakilkannya
kepada Penasihat Hukum
saksi;--------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada sidang pertama di MK, saksi melihat Terdakwa hadir
tetapi Terdakwa datang terlambat karena tidak memakai
toga;-----------------------
• Bahwa terdakwa hadir di MK mewakili pasangan AMIR HAMZAH-
KASMIN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sepengetahuan saksi, Panel Hakim yang menyidangkan
perkara Pilkada Lebak yaitu M. AKIL MOCHTAR, MARIA FARIDA
INDRATI dan ANWAR
USMAN;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi pada tanggal 1 Oktober 2013
dibacakan putusan MK yang menyatakan harus ada Pemilihan
Suara Ulang (PSU);-
• Bahwa PSU di Kabupaten Lebak dilakukan pada tanggal 14
November 2013 dengan perolehan suara saksi di atas 70 % atau
lebih besar dari perolehan pada Pilkada putaran
pertama;------------------------------------------
• Bahwa atas hasil PSU di Kabupaten Lebak, pihak AMIR HAMZAH-
KASMIN tetap tidak menyetujuinya dan mengajukan gugatan kedua
kalinya ke MK pada sekitar akhir bulan November
2013;-----------------------
• Bahwa saksi hadir di MK untuk mengikuti sidang hanya sekitar 3
(tiga) kali yaitu saat sidang yang pertama, kedua dan ketiga karena
52
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
saat itu saksi masih sebagai anggota DPR RI Komisi X yang harus
melaksanakan tugas juga sehingga saksi tidak selalu
hadir;-------------------
• Bahwa saat saksi hadir di sidang MK tersebut, pemeriksaan saksi-
saksi di MK dilakukan oleh 3 (tiga) orang hakim panel yang
dipimpin oleh M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah melihat Terdakwa hanya saat di persidangan
di MK, saksi tidak pernah melihat Terdakwa di
Lebak;------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain:
BB 1 a, BB 1 g,BB 1 o, BB 1 p, BB 1 u, BB 2, BB 3, BB 4, BB 5, BB 13,
BB 14, BB 15, BB 16, BB 17, BB 18;-------------------------------------------------
Atas keterangan saksi Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi AGUS SUTISNA:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak awal tahun 2009
setelah Pilkada tahun 2008, tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;---------------------------------
• Bahwa saksi bergabung di KPU Kabupaten Lebak selama 2
periode tetapi sebagai Ketua KPU Kabupaten Lebak hanya 1 (satu)
kali yaitu periode
2008-2014;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tahun 2013 di Kabupaten Lebak dilakukan Pemilukada
sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama Pemilukada normal yang
dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2013 dan kedua
Pemilukada yang merupakan PSU karena putusan
MK;------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Pemilukada normal tahun 2013 diikuti oleh 3 (tiga)
pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Lebak yaitu :
• pasangan nomor urut 1 : PEPEP FAISALUDIN – AANG
RASIDI dari jalur
perseorangan;----------------------------------------------------------
---------
• pasangan nomor urut 2 : H. AMIR HAMZAH- H. KASMIN
yang dicalonkan oleh Partai Golkar;
dan ;---------------------------------------------
• pasangan nomor urut 3 : Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA –
ADE SUMARDI yang dicalonkan oleh gabungan 7 (tujuh)
partai politik antara lain : Demokrat, PDIP, PKB, PPP,
PAN, PKS dan PKNU;--------
• Bahwa saat KPU menetapkan rekapitulasi perolehan suara dan
pemenang Pilkada, pasangan AMIR HAMZAH-KASMIN menolak
menandatangani Berita Acara keputusan KPU tersebut dengan
alasan Pemilukada Lebak sudah diwarnai dengan kecurangan dan
pelanggaran dalam bentuk pengerahan para Kepala SKPD dan
seluruh PNS Kabupaten Lebak oleh Bupati dan jajarannya (dalam
bahasa MK disebut dengan terstruktur, sistematik dan
masif);------------------------------------------
• Bahwa atas penolakan tersebut, selanjutnya pasangan AMIR
HAMZAH – KASMIN mengajukan gugatan ke MK. Saksi selaku
pihak KPU menjadi Pihak Termohon sedangkan ITI OCTAVIA
JAYABAYA menjadi Pihak
Terkait;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada persidangan perkara Pilkada Lebak tahun 2013 di MK,
saksi melihat Terdakwa mewakili Pihak Pemohon yaitu pasangan
AMIR HAMZAH -
KASMIN;----------------------------------------------------------------------
• Bahwa selama persidangan maupun setelah persidangan di MK,
saksi tidak pernah mendengar mengenai pemberian sejumlah uang
54
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kepada M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa putusan MK terkait perkara Pilkada Lebak dibacakan pada
tanggal 1 Oktober
2013;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa PSU di Kabupaten Lebak dilaksanakan pada tanggal 14
November 2013 dengan prosentasi perolehan suara untuk
pasangan nomor urut 1 menjadi 3 % (awalnya 2 %), pasangan
nomor urut 2 sebanyak 33 % (turun dari awalnya 34%) dan
pasangan nomor urut 3 menjadi 67 % (awalnya
63%);----------------------------------------------------------
• Bahwa atas hasil PSU, pasangan nomor AMIR HAMZAH-KASMIN
tetap tidak menyetujui Berita Acara pekapitulasi penghitungan
suara dengan alasan yang sama yaitu PSU tetap diwarnai dengan
kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati dan
jajarannya;-----------------------
• Bahwa atas penolakan pasangan AMIR HAMZAH – KASMIN,
sesuai amar putusan MK butir ke-6, setelah KPU Kabupaten Lebak
melaksanakan PSU, saksi selaku Ketua KPU wajib melaporkan
seluruh proses PSU kepada MK dari penyusunan jadwal sampai
dengan proses pleno KPU
terakhir;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah saksi sebagai Pihak Termohon melaporkan proses
pelaksanaan PSU di Kabupaten Lebak kepada MK, saksi dipanggil
kembali untuk sidang lanjutan di MK, seingat saksi sidang tersebut
hanya sebanyak 2 (dua) kali yaitu sidang pertama acara
pembacaan laporan dari KPU, Panwas, Bawaslu termasuk
pembacaan materi gugatan yang berikutnya dari AMIR HAMZAH-
KASMIN, kemudian selang beberapa hari yaitu pada tanggal 19
Desember 2013 sidang kedua dengan acara MK memutuskan
bahwa gugatan pasangan AMIR HAMZAH - KASMIN ditolak
seluruhnya karena dianggap tidak ada hal baru, sementara
penyelenggaraan PSU sudah dilaksanakan dengan baik sesuai
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
peraturan perundang-
undangan;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas dasar putusan MK yang kedua itulah, kemudian saksi
memproses lebih lanjut untuk pelantikan Hj. ITI OCTAVIA
JAYABAYA – ADE SUMARDI menjadi Bupati dan Wakil Bupati
Lebak karena yang melantiknya adalah
DPRD;-------------------------------------------------------------
• Bahwa selama proses persidangan di MK, saksi tidak melihat ada
kecenderungan hakim memihak kepada salah satu pihak dan
menurut saksi M. AKIL MOCHTAR terlihat cukup
netral;-----------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 1 a, BB 1 g, BB 1, BB 1 p, BB 1 u, BB 4, BB 5, BB 13, BB 14, BB 15,
BB 16, BB 17, BB 18;---------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi AGUS SUTISNA tersebut, terdakwa menyatakan tidak
keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi ADE YUNUS:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa saat sidang pertama MK
terkait perkara Pilkada
Lebak;-------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan
Terdakwa;-----
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan saksi
membenarkan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
yang dibuat penyidik adalah keterangan saksi sendiri tanpa ada
tekanan atau paksaan dari siapa
pun;------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, Terdakwa ditunjuk sebagai Penasihat
Hukum pasangan AMIR HAMZAH –
KASMIN;------------------------------------
56
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi pernah mendengar bahwa Terdakwa pernah bekerja
atau magang di firma hukumnya M. AKIL MOCHTAR sebelum M.
AKIL MOCHTAR menjadi Ketua MK, hal tersebut saksi dengar dari
penyampaian Terdakwa sendiri ketika Terdakwa sedang berbicara
dengan AMIR HAMZAH di Apartemen
Alson;--------------------------------------
• Bahwa saat pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lebak tahun 2013,
saksi diminta oleh pasangan AMIR HAMZAH – KASMIN menjadi
Tim Monitoring dan Analisis untuk mengajukan gugatan di
MK;--------------------
• Bahwa alasan pengajuan gugatan ke MK antara lain adanya
beberapa pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada Lebak tahun
2013 seperti untuk suara 100% di TPS terdapat jumlah kertas
suara melebihi jumlah pemilih
tetap;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa menurut informasi dari AMIR HAMZAH, Terdakwa dijadikan
salah satu Kuasa Hukum AMIR HAMZAH – KASMIN karena
Terdakwa merupakan adik kelas satu almamater AMIR HAMZAH
dan diharapkan bisa membantu dengan biaya yang lebih murah
atau bahkan bisa tidak membayar sama
sekali;------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah mendengar wacana adanya politik uang di
pihak lawan, karena ketika saksi melaksanakan solat ashar di KPU
setelah rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilkada, saksi
mendengar orang dari pasangan nomor urut 3 berbicara dalam
bahasa Sunda yang artinya “itu ngapain saksi pasangan nomor urut
2 tidak mau menandatangani berita acara KPU, kalau misalkan
mau ke MK pun kalah kalau dengan
uang”;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi pernah mendengar cerita dari IMAN SAMPURNA
dalam bahasa Sunda yang mengatakan “rariyeut iyeuh si Ibu Susi
curhat ka Pak Amir wae kalau mau menang harus pake uang” tapi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pak Amir selalu bilang kalau tidak punya
uang;---------------------------------------------------------
• Bahwa setelah ada putusan MK, saksi tidak pernah datang ke KPU
untuk mendesak Ketua KPU agar tidak buru-buru melaksanakan
PSU, tetapi saksi pernah ikut dalam pembahasan persiapan konsep
surat keberatan agar PSU tidak dilakukan secara terburu-buru
karena ayah ITI OCTAVIA JAYABAYA masih menjabat sebagai
Bupati Lebak sehingga apabila dilakukan PSU pun
percuma;-----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah juga menginformasikan kepada Terdakwa
bahwa posisi aman dan komposisi hakim 5:4.Namun informasi
tersebut maksudnya adalah hanya untuk membuat kesan kepada
Terdakwa bahwa tim mempunyai orang dalam di MK padahal
sesungguhnya tidak
ada;------------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada hari pembacaan putusan MK, menjelang siang hari
IMAN SAMPURNA beberapa kali menelepon saksi, saat itu AMIR
HAMZAH dan tim suksesnya sudah berada di Jakarta dan sedang
beristirahat di Masjid Istiqlal, namun mereka ketakutan kalau tidak
akan menang sehingga mereka mengatakan tidak akan hadir di
MK, kemudian saksi mengatakan kepada mereka bahwa apa pun
putusannya, harus berbesar hati, terima apa adanya dan tidak ada
kaitannya dengan uang;--------------
• Bahwa selama pembahasan di Apartemen Alson, Terdakwa tidak
pernah bercerita tentang kedekatannya dengan M. AKIL
MOCHTAR;----------------
• Bahwa sejak awal pihak Pemohon dan Tim Sukses tidak percaya
dengan Kuasa Hukum Pemohon dari kantor RUDY ALFONSO &
Partner sehingga dimasukkan Terdakwa orang kepercayaan AMIR
HAMZAH untuk melakukan pencegahan di dalam tim kuasa hukum
sendiri, selain itu Tim Sukses juga melakukan informasi
pencegahan di luar;----------------
58
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa dalam percakapan telepon antara saksi dengan Terdakwa
pada tanggal 1 Oktober 2013 sekitar pukul 10, saksi mengatakan
“Coba koordinasikan Bu ke Bapak” yang dijawab oleh Terdakwa
“Ya nggak ada duitnya kaya mana dikoordinasikan?”, pemahaman
saksi yang dimaksud koordinasi tersebut adalah posisi AMIR
HAMZAH dimana kok belum sampai di Jakarta tetapi saksi tidak
mengetahui maksud jawaban
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa saksi pernah mendengar cerita dari IMAN SAMPURNA
bahwa Terdakwa merengek terus kepada AMIR HAMZAH meminta
uang tetapi AMIR HAMZAH mengatakan tidak mempunyai
uang;---------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 1e, BB 1m, BB 1n, BB 1s, BB 1t, BB 4, BB 13, BB 14, BB 15, BB 16,
BB 17, BB 18;------------------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi ADE YUNUS tersebut, terdakwa tidak keberatan;------
1. Saksi H. KASMIN
• Baha saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak mempunyai
hubungan kerja maupun hubungan keluarga dengan
terdakwa;----------------------------
• Bahwa saksi bekerja sebagai anggota DPRD Kabupaten Lebak dari
Partai
Golkar;-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tahun 2013, saksi pernah menjadi calon Wakil Bupati
Kabupaten Lebak, sedangkan calon Bupatinya adalah AMIR
HAMZAH;---
• Bahwa saksi kenal dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA;-----------------
• Bahwa saksi pernah melakukan pertemuan dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA alias WAWAN dan SUPARMAN di Hotel Ratu
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Serang, pertemuan tersebut atas inisiatif WAWAN dan dalam
pertemuan tersebut saksi diminta kepastian untuk kesanggupan
dalam pencalonan tetapi saksi menyampaikan tidak mempunyai
sesuatu, kemudian tanggapan WAWAN saat itu mengatakan “Pak
Haji KASMIN nggak percaya sama saya apa? Kalau sudah saya
meminta, saya pasti akan tanggung jawab”, selain itu SUPARMAN
juga diminta membujuk keluarga saksi agar mengijinkan saksi
dicalonkan sebagai Wakil Bupati Lebak, namun saat itu saksi masih
belum setuju untuk dicalonkan;------------------------------------
• Bahwa saksi menyetujui dicalonkan sebagai Wakil Bupati Lebak
karena sudah disetujui oleh keluarga saksi dan ada janji WAWAN
akan membantu
saksi;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa dalam Pilkada Lebak tahun 2013 saksi mendapatkan nomor
urut 2, saksi berpasangan dengan AMIR
HAMZAH;-----------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi berdasarkan informasi dari rekan di
tim sukses, prosentasi perolehan suara di Pilkada Lebak tahun
2013 yaitu nomor urut 2 sebesar 36 % sekian, nomor urut 1
perolehan suaranya lebih sedikit dari saksi dan nomor urut 3
memperoleh suara jauh lebih tinggi dari pasangan saksi. Pasangan
nomor urut 3 yaitu Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA – ADE SUMARDI
ditetapkan KPUD Lebak sebagai pemenang Pemilukada
Lebak;---------------------------------------------------------
• Bahwa terhadap penetapan KPUD Lebak AMIR HAMZAHtidak
menyetujui hasil rekapitulasi penghitungan suara, selanjutnya
diajukan gugatan ke
MK;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saat proses pengajuan gugatan ke MK, ada pertemuan di
Hotel Sultan yang dihadiri oleh saksi, AMIR HAMZAH,
SUPARMAN, RATU ATUT CHOSIYAH, ADE KOMARUDIN dan
RUDY ALFONSO; --------------
• Bahwa dalam pertemuan di Hotel Sultan, saksi ditanya bagaimana
Pilkada Lebak yang kemudian dijelaskan oleh AMIR HAMZAH
60
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
bahwa banyak kekalahannya dan prosentasinya jauh bedanya,
kemudian RATU ATUT CHOSIYAH menyampaikan “Wah, kalau
telak begitu ga mungkin dimenangkan oleh MK”. Selanjutnya AMIR
HAMZAH menyampaikan “ini bukan telaknya bu, soalnya ini
pelanggaran di lapangan saya punya banyak saksi-saksi, banyak
bukti-bukti, bukti rekaman, bukti-bukti pelanggaran di lapangan dan
saya ditekan oleh tim atas temuan-temuan
tersebut”;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa atas laporan AMIR HAMZAH di Hotel Sultan yang pada
pokoknya menyampaikan adanya indikasi kecurangan dalam
Pilkada Lebak, RATU ATUT CHOSIYAH menolak dilakukan
gugatan ke MK;--------------------------
• Bahwa gugatan atas Pilkada Lebak diajukan ke MK atas usulan tim
sukses yang diketuai oleh SUPARMAN, tetapi yang mengurus data
dan bukti-bukti adalah tim sukses yang berada di
lapangan;------------------------
• Bahwa saksi hanya 1 (satu) kali datang ke persidangan di MK pada
hari Selasa tanggal 24 September 2013 acara Kesimpulan. Seingat
saksi saat itu Terdakwa hadir dan saksi kenal dengan Terdakwa
saat persidangan
tersebut;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa AMIR HAMZAH maupun Terdakwa tidak pernah
memberitahu saksi bahwa Terdakwa pernah bekerja di kantor
hukum M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan Terdakwa dalam pertemuan
dengan RATU ATUT CHOSIYAH pada tanggal 26 September
2014;-------
• Bahwa AMIR HAMZAH yang mengajak bertemu dengan RATU
ATUT CHOSIYAH untuk melaporkan perkembangan perkara
Pilkada Lebak pada jam 17.00. Pertemuan dilakukan di kantor
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
gubernur yang dihadiri oleh saksi, AMIR HAMZAH, Terdakwa,
RATU ATUT CHOSIYAH dan saat itu ada ZAINAL. Dalam
pertemuan tersebut AMIR HAMZAH melaporkan hasil persidangan
perkara Pilkada Lebak;--------------------------
• Bahwa saksi tidak mendengar ada saran atau arahan dari RATU
ATUT CHOSIYAH atas laporan yang disampaikan AMIR HAMZAH,
karena pertemuan tersebut hanya berlangsung sekitar setengah
jam;----------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, Terdakwa pernah menyuruh AMIR
HAMZAH menyiapkan uang tetapi AMIR HAMZAH tidak mau,
kemudian Terdakwa menyuruh saksi tetapi saksi juga tidak mau,
termasuk untuk uang-uang
tambahan;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013 saksi pernah diajak oleh
AMIR HAMZAH untuk bertemu dengan WAWAN di Hotel Ritz
Carlton. Saksi sampai di Hotel Ritz Carlton sekitar jam 11 malam.
Dalam pertemuan tersebut WAWAN menanyakan penyebab
kekalahan Golkar dalam Pemilukada Lebak dan perkembangan
gugatan Pemilukada Lebak di MK. Selanjutnya AMIR HAMZAH
yang menjelaskan.WAWAN juga menanyakan tentang Susi kepada
AMIR HAMZAH yang dijawab bahwa Susi ini sudah dianggap
saudara sendiri karena teman sekolah, teman kuliah dan pernah
menjadi pengacara membantu Jayabaya pada tahun
2008;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa seingat saksi, saat saksi duduk dekat dengan AMIR
HAMZAH dan WAWAN di Cafe Lobo Hotel Ritz Carlton tidak
membicarakan tentang uang untuk perkara Pilkada Lebak, tetapi
saksi tidak mengetahui secara persis karena saksi sempat
berpindah duduk saat pesanan makanan dan minuman saksi
datang, sehingga saksi hanya samar-samar mendengar
percakapannya;---------------------------------------------------
• Bahwa setelah pertemuan dengan WAWAN di Cafe Lobo Hotel Ritz
Carlton, dalam perjalanan pulang saksi bertanya kepada AMIR
62
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
HAMZAH tentang inti pertemuan dengan WAWAN dan AMIR
HAMZAH menjelaskan bahwa intinya WAWAN ingin kenal dengan
SUSI dan ingin memakai jasanya untuk menjadi Pengacara terkait
perkara Pilkada
Serang;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa AMIR HAMZAH pernah bercerita bahwa pada tanggal 30
September 2013 WAWAN bertemu dengan Terdakwa di tempat
yang sama (Cafe Lobo Hotel Ritz Carlton), kemudian keesokan
harinya pagi-pagi AMIR HAMZAH menginformasikan kepada saksi
bahwa WAWAN menjanjikan uang kepada Terdakwa tetapi saksi
tidak yakin sehingga kemudian saksi menelepon langsung
Terdakwa;---------------------------------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013 pukul 13:03:57 benar
saksi pernah melakukan komunikasi dengan Terdakwa, saat itu
saksi menanyakan posisi Terdakwa ada dimana dan dijawab oleh
Terdakwa masih di Lampung. Dalam komunikasi tersebut pada
menit ke-34 saksi ada juga menanyakan kepada Terdakwa “sudah,
sudah nyambung mereka ini” dan dijawab oleh Terdakwa “sudah,
insya Allah nyambung”, maksud komunikasi tersebut adalah
sehubungan pada tanggal 29 September 2013 saksi mendengar
informasi bahwa WAWAN ingin bertemu dengan Terdakwa dan
akan bertemu pada tanggal 30 September 2013, maka istilah
nyambung yang saksi maksud adalah sudah komunikasi atau
sudah bertemu dengan WAWAN;----------------------
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi tanggal 1 Oktober 2013
antara saksi dengan Terdakwa. Awalnya saksi tidak paham dengan
istilah gramannya kurang, saksi pahamnya setelah ada disebutkan
satu yang maksudnya adalah 1
milyar;------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi maupun AMIR HAMZAH tidak pernah memberikan
tambahan uang yang diminta oleh
Terdakwa;-------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sepengetahuan saksi, WAWAN tidak ada hubungan
keluarga dengan AMIR HAMZAH, tetapi WAWAN adalah orang
partai yaitu sebagai Bendahara Partai
Golkar;----------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 16
Desember 2013 nomor 35 yang menyatakan “.... Oleh karena itulah
Sdr. AMIR meminta kepada Sdr. WAWAN, karena sejak awal Sdr.
AMIR sudah melaporkan hasil Pilkada Lebak (pertemuan tanggal
26 September 2013) kepada Sdr. ATUT dan Sdr. ATUT sudah
mengutus adiknya yaitu Sdr. WAWAN untuk mengurus hal
itu;-----------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :BB 6 g;--
Atas keterangan saksi H. KASMIN tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;----------------------------------------------------------------------------------------
1. KASIANUR SIDAURUK:
• Bahwa saksi tidak kenal dengan
Terdakwa;---------------------------------------
• Bahwa sebagai Panitera pada MK, tugas saksi di antaranya
menerima permohonan perkara terkait gugatan Pilkada seluruh
Indonesia, termasuk perkara Pilkada Kabupaten Lebak tahun
2013;------------------------------------
• Bahwa sesuai catatan saksi, permohonan terkait perkara Pilkada
Kabupaten Lebak diterima pada tanggal 11 September 2013 pukul
15.32 Wib, kemudian dengan permohonan tersebut dibuatkan akta
penerimaan berkas permohonan yang saksi beri nomor : 395/
Pan.MK/2013, kemudian perkara tersebut diregister pada tanggal
12 September 2013 dengan akta registrasi perkara nomor : 396/
Pan.MK/2013, setelah dilakukan registrasi tersebut baru ditentukan
tanggal ketetapan Panel Hakimnya yaitu hari Kamis tanggal 12
September 2013 dengan ketetapan Ketua MKRI Nomor: 748/
Tap.MK/2013, selanjutnya ditentukan ketetapan Panitera Pengganti
64
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pada tanggal 12 September 2013 dengan ketetapan Ketua MK
Nomor : 747/Tap.Pan.MK/2013;---------------------------
• Bahwa Panel Hakim perkara Pilkada Lebak tahun 2013 yaitu M.
AKIL MOCHTAR selaku Ketua Panel Hakim, MARIA FARIDA
INDRATI sebagai anggota dan ANWAR USMAN sebagai anggota,
sedangkan panitera penggantinya adalah SYAIFUL
ANWAR;--------------------------------
• Bahwa perkara Pilkada Lebak diperiksa sebanyak 8 (delapan) kali
yaitu :
• Sidang pertama pada hari Senin tanggal 16 September 2013;-----------
• Sidang kedua pada hari Selasa tanggal 17 September 2013;-------------
• Sidang ketiga pada hari Rabu tanggal 18 September 2013;---------------
• Sidang keempat pada hari Kamis tanggal 19 September 2013;----------
• Sidang kelima pada hari Senin tanggal 24 September 2013;--------------
• Sidang pengucapan putusan selanya pada tanggal 1 Oktober 2013;---
• Setelah ada putusan sela, sesuai dengan amar putusan Mahkamah
Konstitusi, dilakukan pemeriksaan kembali pada tanggal 12 Desember
2013;-----------------------------------------------------------------------
• Dan putusan akhir pada tanggal 19 Desember 2013;-----------------------
• Bahwa semua proses sidang tersebut diketuai oleh M. AKIL
MOCHTAR;-
• Bahwa pembacaan putusan sela dilakukan dalam sidang dengan 9
(sembilan) orang hakim MK dengan putusannya menyatakan
dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), selanjutnya laporan
pelaksanaan PSU diperiksa dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Panel Hakim;-------------
• Bahwa setelah M. AKIL MOCHTAR ditangkap pada tanggal 2
Oktober 2013, posisinya selaku Ketua Panel digantikan oleh
HAMDAN ZOELVA (Ketua
MK);----------------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa putusan akhir perkara Pilkada Lebak dibacakan pada
tanggal 19 Desember 2013, namun dalam putusan MK tidak
menentukan siapa pemenangnya, melainkan dalam amar putusan
MK tersebut menyatakan bahwa menetapkan perolehan suara yang
benar bagi peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Lebak tahun 2013 yaitu :
• Pasangan nomor urut 1 : Drs. H. PEPEP FAISALUDIN – AANG
RASYIDI memperoleh suara sebanyak
19.617;-------------------------------
• Pasangan nomor urut 2 : Ir. H. AMIR HAMZAH MS.i – H. KASMIN
S.Ap memperoleh suara sebanyak
170.340;----------------------------------
• Pasangan nomor urut 3 : H. ITI OCTAVIA JAYABAYA SE MM – H.
ADE SUMARDI SE. Msi. memperoleh suara sebanyak 398.890
suara.
Jadi perolehan suara yang paling tinggi adalah pasangan nomor urut 3;---
• Bahwa saksi tidak mengetahui kedekatan antara Terdakwa dengan
M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi selama bekerja sebagai Panitera di
MKRI, tidak diperkenankan pihak-pihak yang berperkara
menghubungi hakim Mahkamah Konstitusi yang sedang menangani
perkaranya baik dilakukan dikantor MK maupun dirumah dinas
hakim yang bersangkutan;
• Bahwa sepengetahuan saksi, MKRI pernah menerima permohonan
gugatan terkait Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan;
--------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan nomor 38 dalam BAP
tanggal 7 Januari 2014 yang pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Sehubungan dengan gugatan sengketa Pemilukada Kabupaten Lampung
Selatan tahun 2010 terdapat 3 (tiga) permohonan sebagaimana perkara
nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010, nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 dan nomor :
66
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
80/PHPU.D-VIII/2010, ketiga permohonan tersebut Pihak Termohonnya
adalah KPU Kabupaten Lampung Selatan dan Pihak Terkait yaitu
RYCKO MENOZA SJACHROEDIN – H. EKI SETYANTO, SE;---------------
• Bahwa Panel Hakim atas ketiga permohonan tersebut sama yaitu
sebagai Ketua merangkap anggota M. AKIL MOCHTAR dengan
anggota masing-masing MUHAMMAD ALIM dan HAMDAN
ZOELVA dan panitera CHOLIDIN NASIR sesuai Ketetapan Ketua
MK;----------------------------------
• Bahwa selanjutnya dalam BAP yang sama, saksi menjelaskan
bahwa terkait pelaksanaan sidang perkara nomor : 76/PHPU.D-
VIII/2010, nomor: 78/PHPU.D-VIII/2010 dan nomor : 80/PHPU.D-
VIII/2010 prosesnya dijadikan satu dengan pertimbangan karena
satu pemilukada. Adapun Pelaksanaan sidang sebagai berikut :
1. Selasa tanggal 19 Juli 2010 (Pemeriksan Perkara);-------------------------
2. Kamis tanggal 22 Juli 2010 (Pemeriksaan perbaikan perkara, jawaban termohon
dan pembuktian);--------------------------------------------------------
3. Senin tanggal 27 Juli 2010 (Pembuktian);--------------------------------------
4. Selasa tanggal 04 Agustus 2010 November 2010 (Pengucapan
Putusan);--------------------------------------------------------------------------------
Sedangkan terkait Pengambilan Putusan atas perkara nomor : 76/
PHPU.D-VIII/2010, nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 dan nomor : 80/
PHPU.D-VIII/2010 dilakukan hakim dalam Rapat Permusyawaratan
Hakim pada tanggal 04 Agustus 2010 oleh ACHMAD SODIKI sebagai
Ketua merangkap Anggota bersama dengan Anggota yang terdiri dari :
M. AKIL MOCHTAR, MARIA FARIDA INDRATI, M. ARSYAD SANUSI,
AHMAD FADLIL SUMADI, HAMDAN ZOELVA, HARJONO dan
MUHAMMAD ALIM. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum yang dihadiri oleh 8 (delapan)hakim pada tanggal 04
Agustus 2010 dengan amar Putusan yaitu menolak permohonan
pemohon untuk seluruhnya;------------------------------------------------------------
• Bahwa untuk menentukan putusan dalam permohonan sengketa
pilkada, tidak bisa hanya dilakukan oleh panel hakim, melainkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
harus Hakim Pleno melalui Rapat Permusyawaratan Hakim
MK;------------------------------
• Bahwa Rapat Permusyawaratan Hakim untuk perkara Lebak
dilakukan pada tanggal 26 September 2013 sesuai yang tercantum
dalam putusan
MK;------------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sepengetahuan saksi, jeda antara rapat pleno dengan
pembacaan putusan yang bisaanya berlaku di MK adalah sekitar
satu atau dua hari, jarang dilakukan rapat pleno dan pembacaan
putusan dilakukan pada hari yang
sama;-------------------------------------------------------
• Bahwa mengenai putusan perkara Pilkada Lampung Selatan yang
rapat plenonya dilakukan pada hari yang sama dengan pembacaan
putusannya, menurut saksi mungkin saja karena rapat pleno hakim
tidak selalu dilakukan hanya 1 (satu) kali, melainkan bisa juga
dilakukan beberapa kali atau berulang-ulang, misal hari ini dibahas
tidak selesai maka dilanjutkan keesokan harinya, namun yang
dicantumkan dalam putusan adalah tanggal rapat yang terakhir
yang minimal dihadiri oleh 7 (tujuh) orang
hakim;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa hasil rapat panel dibawa ke rapat pleno, kemudian apabila
ada perbedaan pendapat maka perbedaan tersebut harus tertuang
juga dalam putusan, tetapi sepengetahuan saksi selama ini dalam
perkara Pilkada jarang ada perbedaan pendapat di antara hakim
dalam
putusannya;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi hadir dalam rapat pleno hakim terkait perkara Pilkada
Lebak dan sepengetahuan saksi saat itu M. AKIL MOCHTAR
bersikap netral tidak terlihat memihak ke salah satu
pihak;-----------------------------------------
• Bahwa seingat saksi, rapat permusyawaratan hakim terkait perkara
Pilkada Lebak hanya dilakukan sebanyak 1 (satu) kali, saat itu
68
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
semua hakim yang termasuk dalam panel hakimnya memberikan
pendapatnya terlebih dahulu, kemudian ditanggapi oleh hakim-
hakim yang lain, saat itu keputusannya semua setuju untuk
dilakukan PSU, tidak ada yang berbeda
pendapat;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa putusan yang dibacakan pada tanggal 1 Oktober 2013
adalah hasil permusyawaratan hakim pada sidang pleno tanggal 26
September
2013;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 1,BB 2, BB 3, BB 4, BB 5, BB 6, BB13, BB 14, BB 15, BB 16, BB 17,
BB 18, BB 19, BB 20, BB 21, BB 94, BB 95, BB 96, BB 97, BB 98, BB 99,
BB 100, BB101, BB 102, BB 103, BB 104, BB 105, BB 106, BB 107, BB
108, BB 109, BB 110, BB 111;---------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi KASIANUR SIDAURUK tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi MARIA FARIDA INDRATI:
• Bahwa saksi mengetahui Terdakwa tetapi tidak mengenal
Terdakwa secara pribadi. Saksi tidak mempunyai hubungan
pekerjaan dengan
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sepengetahuan saksi, Terdakwa diajukan dalam
persidangan ini terkait dengan perkara Pemilukada di Kabupaten
Lebak;-----------------------
• Bahwa saat persidangan perkara Pilkada Kabupaten Lebak di MK,
saksi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan, semua berjalan
dengan lancar, saksi baru mengetahui perkara ini menjadi
bermasalah setelah diputus;---
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi ikut memeriksa perkara Pilkada Kabupaten Lebak
nomor : 111/PHPU-D.IX/2013, namun saksi tidak hafal nama
pemohonnya karena dalam melakukan persidangan saksi hanya
melihat siapa sebagai pihak Pemohon, Termohon dan
Terkait;---------------------------------------------
• Bahwa saksi bertugas sebagai Hakim Konstitusi di MK, untuk
penanganan perkara pemilukada, hakim konstitusi dibagi dalam
beberapa Panel tetap masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang
hakim, saksi termasuk dalam Panel I yang menangani perkara
Pilkada Kabupaten Lebak bersama M. AKIL MOCHTAR sebagai
Ketua Panel dan ANWAR USMAN sebagai anggota
Panel;------------------------------------------
• Bahwa Panel Hakim ini tetap sejak dilakukan pembagian oleh
Ketua MK, tetapi untuk setiap perkara dikeluarkan penetapan Panel
Hakim yang
menanganinya;---------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Sidang Panel bertugas memeriksa semua alat bukti dan
saksi-saksi yang diajukan ke MK;
------------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi, pokok persengketaan dalam gugatan perkara
Pilkada Kabupaten Lebak adalah Pemohon menginginkan agar
Pihak Terkait atau pihak yang dimenangkan ditolak, kemudian
Pemohon menjadi pihak yang
menang;-----------------------------------------------------------
• Bahwa dalam perkara Pilkada Kabupaten Lebak, Terdakwa
merupakan kuasa hukum dari Pemohon yang mengajukan
gugatan;-----------------------
• Bahwa putusan MK atas perkara Pilkada Kabupaten Lebak adalah
dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh Kabupaten
Lebak dalam waktu 90 (sembilan puluh)
hari;-----------------------------------------------
70
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa kesimpulan dalam perkara Pilkada Kabupaten Lebak adalah
bahwa ada pemaksaan dari pejabat-pejabat lama kepada warganya
untuk memilih anggota keluarganya yang menjadi calon dan
adanya pelanggaran-pelanggaran HAM yang dirasakan karena
salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati berasal orang-
orang yang tidak berpendidikan, selanjutnya rekomendasi Panel
adalah perlu dilakukan PSU di seluruh Kabupaten
Lebak;----------------------------------------------------
• Bahwa dalam perkara Pilkada Kabupaten Lebak rekomendasi
panel dengan suara bulat, tidak ada dissenting
opinion;--------------------------------
• Bahwa seingat saksi dalam musyawarah panel, M. AKIL
MOCHTAR tidak berbicara yang mengarah pada salah satu pihak,
Ketua Panel selalu menanyakan kepada hakim anggota terlebih
dahulu, kemudian baru
memutuskan;------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Putusan perkara Pilkada Kabupaten Lebak dibacakan pada
tanggal 1 Oktober 2013 oleh 8 (delapan) orang hakim
konstitusi;------------
• Bahwa setelah ada PSU, dilakukan pelaporan ke MK dan
pemenangnya tidak berubah yaitu Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA -
ADE SUMARDI;---------
• Bahwa saksi tidak pernah mengetahui bahwa Terdakwa kenal
dengan M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa di MK berlaku Kode Etik Hakim Konstitusi yang melarang
melakukan pertemuan dengan para pihak yang berperkara baik di
rumah maupun di
kantor; ;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Rapat musyawarah panel terkait perkara Pilkada Kabupaten
Lebak dilakukan pada tanggal 24 September 2013 setelah sidang
terakhir sedangkan rapat musyawarah pleno dilakukan pada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 26 September 2013 dan putusan dibaca tanggal 1 Oktober
2013;---------------
• Bahwa Saksi yang ditunjuk untuk membuat draft putusan perkara
Pilkada Kabupaten Lebak dengan dibantu oleh panitera
pengganti;-------------------
• Bahwa pada saat pembuatan draft putusan, M. AKIL MOCHTAR
tidak pernah mempengaruhi saksi maupun hakim yang lainnya
karena semua alat bukti yang sudah lengkap dan tiap Hakim telah
membacanya sendiri-sendiri, dan jika draf sudah ada maka akan
diserahkan kepada masing-masing Hakim untuk
diperiksa;---------------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 1, BB 2, BB 4, BB 6, BB 13, BB 14, BB 15, BB 16, BB 17, BB 18, BB
19, BB 20, BB 21, BB 101;--------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi MARIA FARIDA INDRATI, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi RUDY ALFONSO:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan kerja maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;-------------
• Bahwa saksi pernah melakukan perubahan atas keterangan dalam
BAP pada pemeriksaan kedua di KPK yaitu keterangan mengenai
pertemuan di Hotel Sultan. Keterangan yang benar adalah
pertemuan di Hotel Sultan tidak dihadiri oleh TUBAGUS CHAERI
WARDANA alias WAWAN;----------
• Bahwa pertemuan di Hotel Sultan dihadiri oleh ADE KOMARUDIN,
RATU ATUT CHOSIYAH, KASMIN, AMIR HAMZAH dan
SUPARMAN;-------------
• Bahwa yang dibicarakan dalam pertemuan di Hotel Sultan adalah
hasil Pilkada Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak. Saksi diminta
72
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mewakili calon dari partai Golkar yang kebetulan kalah dalam
kedua Pilkada tersebut, kemudian dilakukan diskusi. Saksi bertanya
kepada pihak dari Kabupaten Lebak, bukti-bukti apa yang sudah
dimiliki untuk diajukan sebagai dalil gugatan ke MK. Saat itu kepada
saksi ditunjukkan fax yang isinya tentang pembentukan tim yang
terdiri dari beberapa pejabat di Kabupaten Lebak dan ada
penghinaan terhadap KASMIN yang berasal dari suku Badui dalam
pidato JAYABAYA yang mengatakan “jangan pilih orang yang tidak
sekolah”;--------------------------------------------------------------
• Bahwa atas penjelasan tersebut saksi menyatakan dalil tersebut
tidak cukup sehingga saksi berpikir lebih baik tidak mengajukan
gugatan terkait Pilkada Kabupaten Lebak ke
MK;-----------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi setelah selesai pertemuan AMIR HAMZAH
mengatakan bahwa nanti apabila jadi perkara Pilkada Kabupaten
Lebak maju tolong ada adik saya diikutkan, tetapi tidak
menyebutkan nama, baru belakangan saksi mengetahui namanya
adalah Terdakwa;-------------
• Bahwa saksi tidak masuk dalam tim surat kuasa hukum AMIR
HAMZAH – KASMIN.Yang tercantum dalam surat kuasa adalah
staf-staf saksi ditambah nama
Terdakwa;--------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak pernah diberitahu bahwa
dalam perkara Pilkada Kabupaten Lebak Terdakwa berhubungan
dengan WAWAN dan RATU ATUT
CHOSIYAH;---------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, selain alasan karena Terdakwa
merupakan adik AMIR HAMZAH, AMIR HAMZAH tidak pernah
mengatakan bahwa Terdakwa mempunyai kedekatan dengan M.
AKIL MOCHTAR;--------------
• Bahwa saksi menjelaskan bahwa keterangan saksi dalam BAP
tanggal 11 Desember 2013 nomor 15 yang menerangkan “AMIR
HAMZAH ngotot untuk memasukkan SUSI TUR ANDAYANI dalam
tim kuasa hukum dikarenakan SUSI TUR ANDAYANI memiliki
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kedekatan hubungan kerja dengan M. AKIL MOCHTAR” adalah hal
yang saksi ketahui setelah ada penangkapan
Terdakwa;----------------------------------------------------------------
• Bahwa informasi mengenai Terdakwa yang pernah bekerja sama
dengan M. AKIL MOCHTAR saat M. AKIL MOCHTAR masih
berprofesi sebagai pengacara, saksi ketahui dari rekan saksi yang
bernama SAMSUDIN yaitu saat proses sidang perkara Pilkada
Kabupaten Lebak telah
berlangsung;------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sepengetahuan saksi, dalam perkara Pilkada Lampung
Selatan pihak Pemohon ada 3 (tiga) salah satunya adalah WENDI
MELFA yang saksi wakili. Pihak Terkait RYCKO MENOZA dan
pasangannya, sedangkan Pihak Termohonnya yaitu
KPU;----------------------------------------
• Bahwa saat persidangan perkara Pilkada Lampung Selatan di MK,
saksi melihat Terdakwa menjadi kuasa hukum Pihak Terkait
RYCKO MENOZA dan
wakilnya;-----------------------------------------------------------------------------
--
• Bahwa Panel Hakim dalam perkara Pilkada Lampung Selatan
adalah M. AKIL MOCHTAR, MUHAMAD ALIM dan HAMDAN
ZOELVA, tetapi saat itu M. AKIL MOCHTAR belum menjadi Ketua
Panel;----------------------------
• Bahwa saksi juga merupakan kuasa hukum dalam perkara Pilkada
Kota Serang dan awalnya Terdakwa tidak termasuk sebagai di
dalamnya, tetapi sehari sebelum saksi memasukkan jawaban Pihak
Terkait ke MK, saksi ditelepon oleh WAWAN agar memasukkan
nama Terdakwa sebagai kuasa
hukum;-------------------------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
74
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
BB 13, BB 14, BB 15, BB 16, BB 17, BB 18, BB 19, BB 104, BB 106, BB
107, BB 108, BB 110, BB 111;---------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi RUDY ALFONSO, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;----------------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi AMIR HAMZAH:
• Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan kerja maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;-------------
• Bahwa Saksi pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten
Lebak periode tahun 2008-2013 dengan Bupatinya adalah
MULYADI
JAYABAYA;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tahun 2013 saksi mencalonkan diri menjadi Bupati
Walikota Kabupaten Lebak berpasangan dengan H. KASMIN Bin
SAILAN;-----------
• Bahwa dalam pencalonan tersebut, saksi yang merupakan
profesional atau PNS tidak mempunyai partai, tetapi kemudian
dicalonkan oleh partai Golkar dengan syarat calon Wakil Bupatinya
adalah dari partai Golkar;----
• Bahwa pencalonan saksi tersebut tidak atas permintaan WAWAN
maupun RATU ATUT, saksi mencalonkan diri karena ada
penawaran dari partai Golkar yang akan membiayai pencalonan
saksi;-------------------------
• Bahwa sebelum saksi dicalonkan sebagai calon Bupati Kabupaten
Lebak, saksi tidak pernah bertemu dengan
WAWAN;---------------------------
• Pilkada Kabupaten Lebak dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2013
yang diikuti pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yaitu :
• Pasangan nomor urut 1 : PEPEP FAISALUDIN –
AENG RASIDI dari independent dengan perolehan
suara 2,9 %;----------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Pasangan nomor urut 2 : AMIR HAMZAH – KASMIN
didukung oleh partai Golkar dengan perolehan suara
34 %;----------------------------------
• Pasangan nomor urut 3 : ITI OCTAVIA JAYABAYA –
ADE SUMARDI didukung oleh partai Demokrat, PKS,
Hanura, PPP dan partai lainnya dengan perolehan
suara 62 %;----------------------------------------------------
• Bahwa pada sekitar tanggal 3-5 September 2013, saksi bersama H.
KASMIN bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di Hotel
Sultanmembahas tentang rencanapengajuan gugatan ke
MK;----------------
• Bahwa atas kekalahan suara dalam Pilkada Kabupaten Lebak,
saksi mengajukan gugatan ke MK pada tanggal 11 September
2013 dengan kuasa hukum saksi yaitu SAMSUDIN dan
Terdakwa;---------------------------
• Bahwa saksi yang meminta agar Terdakwa dimasukkan sebagai
salah satu kuasa hukum saksi bersama-sama dengan kuasa
hukum yang lain dengan pertimbangan saksi sudah kenal dekat
dengan Terdakwa sejak tahun 1987, saksi sudah seperti saudara
dengan Terdakwa sehingga saksi merasa perlu menempatkan
orang yang bisa saksi percaya untuk menguasai kuasa hukum lain
yang tidak saksi percaya 100%;----------------
• Bahwa saksi mengetahui bahwa Terdakwa mempunyai kedekatan
dengan M. AKIL MOCHTAR setelah mulai persidangan di MK
sekitar tanggal 24 atau 25 September 2013 berdasarkan informasi
dari Terdakwa sendiri yang mengatakan pernah bekerja di firma
hukumnya M. AKIL MOCHTAR pada saat di
Pontianak;-------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah menyampaikan kepada saksi bahwa
terkait sengketa Pilkada Kabupaten Lebak tahun 2013, Terdakwa
akan komunikasikan dengan M. AKIL MOCHTAR sebagaimana
keterangan saksi dalam BAP tanggal 27 November 2013 nomor
87point 3, adapun yang saksi maksud dengan komunikasikan
tersebut adalah terkait pengurusan perkara Pilkada Lebak di MK RI
76
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dan seingat saksi Terdakwa menyampaikan hal tersebut pada
tanggal 24 September 2013;--------------
• Bahwa saat saksi meminta Terdakwa menjadi kuasa hukum saksi,
saksi belum mengetahui informasi tentang kedekatan Terdakwa
dengan M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Panel Hakim yang menangani gugatan yang saksi ajukan
adalah M. AKIL MOCHTAR, ANWAR USMAN dan MARIA FARIDA
INDRATI;-----
• Bahwa saat proses sidang di MK berjalan, saksi pernah bertemu
dengan RATU ATUT CHOSIYAH pada tanggal 26 September 2013
di ruang kerja Gubernur Propinsi Banten yang dihadiri oleh saksi,
KASMIN, Terdakwa, serta ZAINAL (Asda
III) ;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa pertemuan tanggal 26 September 2013 tersebut terjadi
karena ada SMS dari Terdakwa yang menyarankan agar saksi
berkomunikasi dengan RATU ATUT
CHOSIYAH;----------------------------------------------------
• Bahwa pada pertemuan tanggal 26 September 2013, RATU ATUT
CHOSIYAH bertanya kepada KASMIN “mengapa partai Golkar
pilkadanya kalah”, kemudian dijawab oleh KASMIN “karena kurang
dana, kalau orang lain banyak dananya”.Kemudian RATU ATUT
CHOSIYAH bertanya kepada saksi “bagaimana peluang di MK” dan
saksi jawab “saya yakin menang bu, karena saksi-saksi dan bukti-
bukti saya sangat meyakinkan”, lalu RATU ATUT CHOSIYAH
bertanya “kalau menang berarti PSU dong, PSU bisa tidak
Desember”, Selanjutnya RATU ATUT CHOSIYAH menelepon
Dirjen Otda DJOHERMANSYAH DJOHAN dengan suara telepon
dikeraskan menanyakan “kalau PSU diadakan bulan November
atau Desember bisa tidak” dan dijawab “tidak masalah, asalkan
pilkada ulang bukan pilkada baru”;-----------------------------------------
• Bahwa RATU ATUT CHOSIYAH langsung menelepon Dirjen Otda
antara lain karena saksi mengatakan yakin menang di MK dan
RATU ATUT CHOSIYAH ingin mengetahui kepastian tentang boleh
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tidaknya dilakukan
PSU;-----------------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa dalam pertemuan di kantor Gubernur, RATU ATUT
CHOSIYAH menyampaikan “coba November atau Desember
pilkadanya, karena penyebab kekalahan kemarin adalah
keterlibatan birokrasi yang dikendalikan oleh Bupati, kalau
November atau Desember Bupati JAYABAYA maupun AMIR
HAMZAH sudah selesai menjabat jadi adil”;---
• Bahwa Saksi pernah diminta sejumlah uang oleh Terdakwa secara
langsung terkait untuk pengurusan perkara Pilkada Kabupaten
Lebak di MK, yaitu pada tanggal 26 September 2013. Terdakwa
mengatakan “bang siapkan uang karena kalau tidak siapkan uang
kita kalah, pihak JB masuk, sementara kalo pihak lawan masuk, dia
menang, berkuasa lagi, kasian masyarakat lebak bang, ini
kesempatan”, kemudian saksi mengatakan “janganlah, saya ga
punya uang, kalau punya uang lebih baik buat kampanye saja, lagi
pula saya yakin menang”;-----------------------
• Bahwa saat bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH saksi tidak
menyampaikan tentang permintaan Terdakwa agar menyiapkan
uang. Setelah selesai pertemuan Terdakwa menegur saksi dengan
mengatakan “kenapa tidak menyampaikan itu” tetapi saksi diam
saja, kemudian Terdakwa meminta KASMIN saja yang
menyampaikan tetapi saat itu setelah selesai pertemuan baik saksi
maupun KASMIN langsung
pulang;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Saksi tidak menyampaikan permintaan Terdakwa “agar
menyiapkan uang” kepada RATU ATUT CHOSIYAH karena saksi
malu menyampaikannya dan saksi melihat saat itu Terdakwa juga
tidak
menyampaikannya;----------------------------------------------------------------
--------
78
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sepengetahuan saksi, KASMIN juga tidak menyampaikan
permintaan uang Terdakwa kepada RATU ATUT
CHOSIYAH;---------------
• Bahwa selain permintaan uang yang disampaikan secara langsung
oleh Terdakwa kepada saksi, Terdakwa juga pernah
menyampaikan permintaan uang kepada saksi melalui
telepon;-----------------------------------
• Bahwa uang yang diminta oleh Terdakwa adalah untuk M. AKIL
MOCHTAR terkait sengketa Pilkada Kabupaten Lebak yang telah
saksi
ajukan;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa awalnya Terdakwa menyampaikan bahwa Pak AKIL
meminta uang sebesar Rp 1 Milyar, kemudian disampaikan lagi
Pak AKIL mintanya Rp 3 Milyar, lalu Terdakwa menawarnya
sehingga menjadi Rp 2
Milyar;---------------------------------------------------------------------------------
-----
• Bahwa permintaan uang yang disampaikan oleh Terdakwa kepada
saksi adalah permintaan M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------
• Bahwa Saksi tidak pernah memenuhi uang yang diminta oleh
Terdakwa, namun akhirnya uang tersebut benar ada, uang tersebut
berasal dari TUBAGUS CHAERI
WARDANA; ;----------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013, saat saksi hendak menuju
MK dan sedang beristirahat di Masjid Istiqlal, Terdakwa melaporkan
kepada saksi melalui telepon bahwa barangnya sudah ada, yang
menurut pemahaman saksi yang dimaksud dengan barang tersebut
adalah uang sebesar Rp 1 Milyar dari TUBAGUS CHAERI
WARDANA;---------------------------------------
• Bahwa seingat saksi setelah Terdakwa menyampaikan barangnya
sudah ada, esok harinya Terdakwa pernah meminta tambahan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
uang kepada saksi tetapi saksi menjawab tidak mempunyai uang,
kemudian Terdakwa menyampaikan bahwa Pak AKIL
marah;--------------------------------------------
• Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah WAWAN menyediakan
uang sebesar Rp1 Milyar atas permintaan RATU ATUT CHOSIYAH
atau tidak, tetapi WAWAN pernah menelepon saksi menyampaikan
bahwa RATU ATUT CHOSIYAH menyetujui dananya Rp 1
Milyar;-----------------------------
• Bahwa Saksi pernah menghubungi Terdakwa agar bertemu dengan
WAWAN di Hotel Ritz Carlton atas permintaan WAWAN yang ingin
bertemu dengan Terdakwa. Terdakwa bertemu dengan WAWAN
pada tanggal 30 September 2013
malam;--------------------------------------------------
• Bahwa Pertemuan antara Terdakwa dengan WAWAN adalah
terkait pengurusan perkara Pilkada
Lebak;--------------------------------------------------
• Bahwa Saksi pernah menyampaikan kepada Terdakwa agar harus
hati-hati ada KPK karena saksi takut dan mempunyai firasat agar
jangan berbicara mengenai uang, maksud saksi adalah agar
Terdakwa tidak
vulgar;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, saksi bersama KASMIN
datang ke Hotel Ritz Carlton dan bertemu dengan WAWAN di Cafe
Lobo, kemudian WAWAN menyampaikan kepada saksi bahwa
sudah bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR terkait sengketa
Pilkada Lebak, tetapi M. AKIL MOCHTAR tidak berbicara mengenai
uang karena segan. Kemudian WAWAN mengatakan “saya sudah
tahulah Susi dekat dengan Pak AKIL tetapi saya tidak tahu
orangnya, saya ingin bertemu dengan SUSI untuk mensinkronkan
itu“;-------------------------------------------------------
• Bahwa pada saat Terdakwa bertemu dengan WAWAN, saksi tidak
bersama Terdakwa, tetapi saksi mengetahui Terdakwa telah
bertemu dengan WAWAN karena saat itu saksi sempat berbicara
80
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
melalui telepon dengan Terdakwa dan
WAWAN;------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi dalam percakapan di telepon saat Terdakwa
bertemu WAWAN di Ritz Carlton, awalnya Terdakwa mengatakan
“kok tidak ada bantuan”, tetapi kemudian terakhir-terakhir WAWAN
mengatakan “kalau satu mah ok tetapi kalau lebih dari satu mah
kayanya harus pertimbangan
khusus”;-----------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah mengatakan kepada saksi, kekurangan
uangnya harus dipikirkan oleh saksi dengan
KASMIN;--------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, RATU ATUT CHOSIYAH tidak ada
kaitannya dengan pengurusan perkara Pilkada
Lebak;--------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah menelepon saksi pada malam hari
tanggal 30 September 2013 menyampaikan bahwa akan dibantu
dananya jam pada jam 11
siang;--------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan BAP saksi tanggal 14 November 2013
nomor 61 yang menerangkan “benar saya pernah berkomunikasi
via SMS dengan RATU ATUT CHOSIYAH pada tanggal 30
September 2013, dimana pada malam sebelumnya saya sudah
bertemu dengan WAWAN di Ritz Carlton. Inti dalam percakapan
melalui SMS adalah saya melaporkan kepada RATU ATUT
CHOSIYAH bahwa posisi komposisi hakim MK yang berjumlah 9
(sembilan) orang dalam kondisi 5 (lima) orang hakim mendukung
saya dan KASMIN sedangkan 4 (empat) hakim lainnya mendukung
ITTI JAYABAYA dkk”;-----------------------------------------
• Bahwa saksi meminta bantuan dana kepada RATU ATUT
CHOSIYAH untuk
PSU;----------------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa putusan MK terkait perkara Pilkada Kabupaten Lebak
adalah dimenangkan sebagian yaitu sebagian gugatan saksi
dikabulkan;-----------
• Bahwa Saksi melaporkan putusan MK kepada RATU ATUT
CHOSIYAH melalui SMS yang intinya menginformasikan bahwa
menang;----------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan pada BAP tanggal 14
November 2013 nomor 65 yang menerangkan bahwa benar setelah
Keputusan MK dibacakan dengan hasil salah satunya adalah
Pilkada Lebak diulang (PSU) saya melaporkannya kepada Sdr.
RATU ATUT dan mengucapkan terima kasih. Dan juga saya
menyampaikan kepada Sdr. RATU ATUT apabila PSU dilakukan
Desember akan lebih baik, karena saat itu posisi JAYABAYA sudah
tidak menjabat, hingga harapan Pilkada lebih fair dan adil akan bisa
tercapai;-------------------------------------------------------------------
• Baha Hasil PSU saksi kalah dan saksi tetap tidak terima atas hasil
PSU tersebut karena masih ada kecurangan-
kecurangan;----------------------------
• Bahwa Terdakwa ditangkap pada tanggal 2 Oktober 2013 di rumah
saksi terkait suap dalam perkara Pilkada Kabupaten Lebak, tetapi
saat itu saksi baru menduga saja bahwa penangkapan Terdakwa
ada kaitannya dengan uang Rp 1 milyar kepada M. AKIL
MOCHTAR;-------------------------
• Bahwa dalam pertemuan di kantor gubernur, RATU ATUT
CHOSIYAH tidak pernah menyampaikan bahwa kenal baik dengan
M. AKIL MOCHTAR maupun menyampaikan telah bertemu dengan
M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Terdakwa mulai meminta uang secara langsung kepada
saksi pada tanggal 26 September 2013 di rumah saksi, tetapi
seingat saksi pada tanggal 24 September 2013 Terdakwa juga
pernah menyampaikan permintaan uang kepada saksidengan
mengatakan “siapkan uang dong”, tetapi saksi menghindar dan tidak
82
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menanggapinya secara serius dan percakapannya terputus begitu
saja;-------------------------------------------------
• Bahwa saat Terdakwa menyampaikan permintaan uang M. AKIL
MOCHTAR dan dijawab oleh saksi bahwa saksi tidak mempunyai
uang, Terdakwa menyarankan kepada saksi agar menemui
TUBAGUS CHAERI WARDANA dan RATU ATUT CHOSIYAH
untuk meminta tolong dengan mengatakan “ya cari uang dong, kan
Bu ATUT dan Pak WAWAN orang Golkar yang dukung
kita”;-------------------------------------------------------
• Bahwa pertemuan tanggal 29 September 2013 antara saksi dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA adalah benar untuk membahas
tentang bagaimana agar perkara Lebak menang dan TUBAGUS
CHAERI WARDANA menyampaikan bahwa sudah bertemu dengan
M. AKIL MOCHTAR, hanya saja M. AKIL MOCHTAR tidak
menyebutkan tentang angka karena segan sudah akrab/
mempunyai hubungan baik dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA;------------------------------------------------------
• Bahwa Saksi diminta TUBAGUS CHAERI WARDANA
menyampaikan kepada Terdakwa bahwa TUBAGUS CHAERI
WARDANA ingin bertemu dengan Terdakwa adalah benar dalam
rangka untuk mengetahui jumlah
uangnya ;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa terkait perkara Pilkada Lebak di MK, saksi yang meminta
Terdakwa agar menjadi kuasa hukum saksi, tetapi saksi tidak
pernah meminta Terdakwa menghubungi M. AKIL MOCHTAR agar
perkara saksi menang dan hal tersebut tidak termasuk dalam kuasa
yang saksi berikan kepada
Terdakwa;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Saksi membenarkan komunikasi melalui telepon antara
nomor telepon 628121262627 milik AMIR HAMZAH dengan nomor
telepon 6281369700558 milik Terdakwa pada tanggal 30
September 2013 jam 06:05:28 yang pada pokoknya berisi :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Menit ke-00:31, saksi katakan “saya semalem, sudah
ketemu..pak Wawan...” maksudnya pertemuan pada
tanggal 29 September 2013 malam antara saksi
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA di Hotel Ritz
Carlton, hal tersebut saksi informasikan kepada
Terdakwa karena TUBAGUS CHAERI WARDANA
ingin bertemu dengan Terdakwa;-----
• Menit ke-00:39, saksi katakan “apa yang dibicarakan
pak Wawan dengan adek..ee..nanti kita nunggu
perintah selanjutnya dari beliau..”, yang saksi maksud
beliau adalah TUBAGUS CHAERI WARDANA;----
• Menit ke-03:09, saksi katakan “takut KPK kan hati-hati”
maksudnya saksi sadar yang saksi lakukan adalah
melanggar hukum sehingga saksi meminta Terdakwa
agar berhati-hati;------------------------------------
• Bahwa Saksi membenarkan komunikasi melalui telepon antara
nomor telepon 628121262627 milik AMIR HAMZAH dengan nomor
telepon 6281369700558 milik Terdakwa pada tanggal 30
September 2013 jam 10:02:48 :
SUBYEK PERCAKAPAN MENIT KE
Tuuut... 00:00:052627 Halo Dima, ada perkembangan kunjungan kerja? 00:00:110558 Ada. 00:00:122627 Gini, kan rencana kunjung...itu, Pak Wawan tau
ditelpon Ibu Gubernur dulu..00:00:15
0558 Terus ? 00:00:232627 Nanti ngasih tau...(putus-putus), emang semalem
dibilang yang mela.... (putus-putus) apakah Beliau, apakah Mbak Uci. Sebaiknya sih menurut saya Mbak Uci, gitu.
00:00:25
0558 He’ehm. 00:00:362627 Beliau setuju, Cuma mungkin... 00:00:37
0558 Iya, enggak yang penting gini aja Bang, yang penting Pak Wawan-nya komit dan kita deal gitu loh Bang.
00:00:39
2627 Orangnya Pak Wawan mah komit, bilang. 00:00:450558 Maksudnya Pak, Bapak kan tadi nelpon lagi “Gimana”,
“Pak, hmmm....pada prinsipnya kita oke”, kan ?00:00:48
2627 Iya, he’eh. 00:00:550558 “Hanya barang itu belum sama saya”, saya bilang gitu,
bener gak?00:00:56
84
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2627 Iya, he’eh gitu aja. Jadi bilang aja, “pokoknya mah Pak...Pak Wawan juga jangan selau khawatir...
00:01:01
0558 Saya megang Abang ni, saya megang Abang ni, saya iya-in. Saya megang Abang ya....Iya Bang, saya...saya pokoknya saya pegang Abang....
00:01:05
PERCAKAPAN SELESAI
• Bahwa yang dimaksud dalam komunikasi melalui telepon pada
tanggal 30 September 2013 jam 10:02:48 :
• Menit ke-00:11, saksi katakan “ada perkembangan
kunjungan kerja” maksudnya bahasa halus untuk
pengurusan perkara Pilkada Kabupaten Lebak di
MK;------------------------------------------------------------
• Menit ke-00:39, Terdakwa katakan “.. yang penting
Pak Wawan-nya komit dan kita deal gitu loh Bang.”,
maksudnya komit adalah TUBAGUS CHAERI
WARDANA mau membantu dan maksud kita deal
adalah deal antara Terdakwa dengan M. AKIL
MOCHTAR;--------
• Menit ke-00-56, “Hanya barang itu belum sama saya”,
saya bilang gitu, bener gak?”maksud barang itu adalah
uang, yang selanjutnya saksi benarkan ucapkan
ucapan Terdakwa tersebut;-----------------------
• Bahwa Saksi membenarkan komunikasi melalui telepon antara
nomor telepon 628121262627 milik AMIR HAMZAH dengan nomor
telepon 6281369700558 milik Terdakwa pada tanggal 1 Oktober
2013 jam 00:08:13, antara lain berisi :
SUBYEKPERCAKAPAN MENIT KE
Tuut 00:00:087802 Hallo! 00:00:250558 Bang Amir ada? 00:00:267802 Iya, 00:00:300558 Bang, Uci baru keluar dari hotel
Jadi emm pak Wawan tuh kan mau membantu
kan
00:00:31
7802 Ya iyah he eh 00:00:50
0558 Je eh..Babeh kan Sabtu..tapi kata bapak..kata pak..kata bos saya itu jangan pas pas segitu ininya susah katanya ngebaginya. Gitu bang..
00:00:51
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
7802 Aduh gimana ? 00:01:070558 Tapi yang Pak Wawan dia ngasihnya besok jam
sebelas.
Pak Wawan carilah buat tambah-tambah berapa
gitu Bang. Saya bilang kayaknya Pak nanti
setelah meeting. Terus ini menang saya bilang
gituh.
00:01:07
7802 Hem 00:01:25
0558 Saya bilang ibu Ratu masih di Singapur, saya ngomong gitu
00:01:26
7802 Jadi Pak Wawan ngasihnya, ngasihnya jadi berapa Pak Wawan?
00:01:33
0558 Satu! Saya bilang satu! Kan di sini mau nggak mau ngasih, ngasih tadi tuh Bang. Saya bilang, orang bang Amir bilang : “Saya ketemu bapak tinggal ngambil uangnya kok”, saya gituin
00:01:35
7802 Heh..gini yah. Engga Abang kalau ini mah terus terang aja kan Abang udah.. Pak Wawan gituh sih yah?
00:01:49
0558 Ini aja sih Bang pesannya aja dua ratus-dua ratus kasihin aja
00:01:56
7802 Untuk apa nih? Untuk apa? 00:02:010558 Untuk nambahin yang dari Pak Wawan itu 00:02:037802 Tambahin gitu? 00:02:060558 He eh, jadi nanti kan saya kan nanti bikin surat,
ee saya tunjukin ke beliau bahwa ini kan istilahnya satu koma dua kan?
00:02:08
7802 He eh 00:02:150558 Sisa berapa nanti setelah abang menang gitu kan
Bang?00:02:16
7802 Iya yah. 00:02:220558 Dia berapa orang sih engga ngerti juga sih dia
bilang. Itu sahabatnya Susi bukan?00:02:23
7802 He eh 00:02:280558 Tadi saya dimarahin sih sama dia. Engga telpon-
telpon dia orang belum ketemu soalnya.00:02:30
7802 He eh 00:02:350558 Besok udah pasti diputus Bang? 00:02:367802 Gimana? 00:02:38
0558
Besok udah pasti diputus. Tadi sore dia ngomong gini “Gimana nih Sus ini udah saya kondisiin segala macam kok engga telpon-telpon”, gituh Pak Wawan mah awalnya tahu engga Bang? Kita suruh ngomong ama pak Akil.
00:02:39
7802 He eh 00:02:570558 Ya suruh ngomong Pak Akil kalau kita tuh gak
ada kemampuan, enak aja kata saya00:03:00
7802 Hmm 00:03:050558 Saya bilang “nggak bisa begitu dong Pak Wawan,
saya tuh kan kemaren sudah ngomong dengan 00:03:05
86
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pak Amir, kata Pak Wawan mau bantu makanya saya nge-deal-in”, gitu Bang.
7802 Hmm 00:03:150558 Abang ke Jakarta kapan? 00:03:167802 Ke Jakarta besok jam sembilan.. sepuluh.. 00:03:220558 Ya bawa lah Bang uang ee..dua ratus lah biar
nggak..nggak ini banget00:03:26
7802 Hmm 00:03:300558 Paling, masa Pak Wawan suruh ngomong ini
kalau uangnya dari dia sama Bu Atut ya ga enak lah
00:03:31
7802 Suruh ngomong gitu? 00:03:370558 He-eh, kata saya iya iyain aja yang penting besok
ke situ aja kan, udah kan Bang00:03:38
7802 He-eh 00:03:45
0558
Pokoknya uang itu kita serahin..setengah empat
putus pemenangnya gimana. Tinggal Abang itu
apa, ya tadi sih Pak Wawan bilang gini “Ibu sih
yakin ga?”, ya yakin lah nanti nanti Bang Amir tuh
berjuang maksimal, terus nanti yang jadi PJ
Bupatinya kan orang Bu Atut. Oh udah diskusi di
situ, ya udah lah
Gitu Bang, tadinya dia nggak mau bantu Bang,
kata dia
00:03:46
7802 He-eh 00:04:12
0558 “Saya kan mikirin Serang”, iya mikirin semuanya lah
00:04:12
7802 Tadinya nggak mau bantu dia ya? 00:04:170558 Tadinya dia keberatan karena dia, dia
alesannya kan klo Serang itu kan adik dia gitu loh Bang.
00:04:19
7802 Hmm 00:04:250558 Terus saya bilang “iya tapi kalau Kepala Daerah-
nya semuanya orang Bu Atut lebih enak lagi Bu Atut-nya, namanya juga di Bang Ical bagus”, saya bilang. Gitu deh
00:04:26
7802 Oohh 00:04:350558 Akhirnya terus dia sadar kali. “Ya udah”, kata dia.
“Besok Bu Susi ya, jam sebelas lah”, kata dia.00:04:36
7802 He-eh 00:05:030558 Pokoknya Abang besok bawa lah biar nggak
segitu banget gitu loh. Kalau si itunya sih udah tak tahan, Pak Wawan-nya. Orang dia nyiapin untuk Serang bisa ketemu dia Bang
00:05:04
7802 Gimana? 00:05:160558 Padahal Serang kan masih lama. Baru sidang
pertama Serang Bang. Kita pikirin yang udah deket aja dulu
00:05:16
....
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Yang dimaksud dalam komunikasi melalui telepon pada tanggal 1
Oktober 2013 jam 00:08:13 :
• Menit ke-00:38, Terdakwa katakan “Jadi emm pak Wawan tuh kan mau
membantu kan” maksudnya TUBAGUS CHAERI WARDANA mau
membantu menyediakan uangnya;----------------------------------------
• Menit ke-00:51, Terdakwa katakan “Babeh kan Sabtu..tapi kata
bapak..kata pak..kata bos saya itu jangan pas pas segitu ininya susah
katanya ngebaginya. Gitu bang” maksudnya adalah M. AKIL MOCHTAR,
uang yang Rp 1 milyar susah membaginya;------------------
• Menit ke-01:12, Terdakwa katakan “Pak Wawan carilah buat tambah-
tambah berapa gitu Bang. Saya bilang kayaknya Pak nanti setelah
meeting. Terus ini menang saya bilang gituh” maksudnya Terdakwa
meminta tambahan uang kepada saksi;-----------------------------------------
• Menit ke-03:31, Terdakwa katakan “masa Pak Wawan suruh ngomong ini
kalau uangnya dari dia sama Bu Atut ya ga enak lah” maksudnya
TUBAGUS CHAERI WARDANA meminta agar uang yang akan
diserahkan kepada Terdakwa besok jam 11 diserahkan kepada M. AKIL
MOCHTAR atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA dan RATU ATUT
CHOSIYAH;-----------------------------------------------------------
• Bahwa inisiatif pemberian uang kepada M. AKIL MOCHTAR yang
saksi bicarakan dalam komunikasi melalui telepon adalah
Terdakwa;--------------
• Bahwa yang berkepentingan dalam Pilkada Lebak adalah saksi
tetapi saksi tidak pernah meminta Terdakwa untuk pengurusannya
dengan pemberian
uang;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum tanggal 24 Maret 2013, saksi tidak mengetahui
bahwa Terdakwa dekat dengan M. AKIL
MOCHTAR;-------------------------------------
• Bahwa setelah bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR, TUBAGUS
CHAERI WARDANA ingin bertemu dengan Terdakwa untuk
berkenalan karena saat bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR, M.
88
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
AKIL MOCHTAR tidak berbicara tentang
angka;---------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak menanyakan kepada TUBAGUS CHAERI
WARDANA kenapa setelah bertemu dengan M. AKIl MOCHTAR,
TUBAGUS CHAERI WARDANA ingin bertemu dengan
Terdakwa;-------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013 saksi menerima SMS dari
Terdakwa yang memberitahukan bahwa uang Rp 1 milyar tersebut
telah disampaikan kepada M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan SMS dari Terdakwa pada tanggal 2
Oktober 2013 jam 10:16:30 yang berisi : “ass bang... maaf
ganggu... td mlm kermh bos sy nganter brng pesennya sisa
tambahannya pertengahan bln ini krn g enak dgn anak
buahnya...gimana bang..”;-------------------------------
• Bahwa yang dimaksud dengan bos sy dalam SMS Terdakwa
tersebut adalah rumah M. AKIL MOCHTAR karena Terdakwa bisaa
menyebutnya dengan kata-kata “bos saya” atau “bapak” yang saksi
pahami sebagai M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, jumlah uang yang diminta ditentukan
oleh M. AKIL MOCHTAR sendiri melalui Terdakwa, kemudian
permintaan uang tersebut disampaikan oleh Terdakwa kepada
saksi;----------------------
• Bahwa saksi tidak mempunyai uang, bahkan Terdakwa sering
meminjami saksi uang untuk menutup operasional
tim;----------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah membayar fee kuasa hukum dari RUDY
ALFONSO & Partner karena yang menunjuk pengacara dari RUDY
ALFONSO & Partners adalah partai
Golkar;---------------------------------------
• Bahwa uang yang diberikan oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA
kepada Terdakwa adalah bantuan dari TUBAGUS CHAERI
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
WARDANA, bukan pinjaman karena menurut KASMIN saat itu
TUBAGUS CHAERI WARDANA pernah janji akan membantu
KASMIN;------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, dari informasi yang saksi dengar,
TUBAGUS CHAERI WARDANA tidak jadi membantu KASMIN
karena takut dengan JAYABAYA tetapi saksi tidak mengetahui
mengapa TUBAGUS CHAERI WARDANA mau membantu
sengketa Pilkada Lebak di
MK;------------------------------------------------------------------------------------
-----
• Bahwa dalam pertemuan dengan RATU ATUT CHOSIYAH pada
tanggal 26 September 2013, Terdakwa tidak meminta bantuan
uang kepada RATU ATUT CHOSIYAH dan seingat saksi dalam
pertemuan tersebut RATU ATUT CHOSIYAH tidak menyampaikan
bahwa perkara Pilkada Lebak agar diurus melalui M. AKIL
MOCHTAR. RATU ATUT CHOSIYAH juga tidak menyampaikan
telah mengutus TUBAGUS CHAERI WARDANA untuk mengurus
pilkada Lebak;----------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi pada BAP tanggal 27
November 2013 nomor 72 butir l yang menerangkan “bahwa terkait
dengan biaya pengurusan sengketa pemilukada Kabupaten Lebak
tahun 2013 di MK merupakan tanggung jawab Sdr. WAWAN
dimana hal tersebut dilaporkan terlebih dahulu kepada Sdr. RATU
ATUT CHOSIYAH (Gubernur
Banten)”;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah meminta uang sebesar Rp2 M kepada
TUBAGUS CHAERI
WARDANA;------------------------------------------------------
• Bahwa pada BAP tanggal 27 November 2013 nomor 106, benar
saksi menerangkan bahwa “Sdr. WAWAN pernah memberikan
saran/pendapat/solusi kepada saya dan kepada H. KASMIN terkait
dengan langkah terbaiknya sehubungan pengurusan sengketa
pemilukada Kab. Lebak di MK”, dan yang saksi maksud dengan
saran terbaiknya WAWAN adalah WAWAN ingin bertemu dengan
90
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa untuk mensinkronkan mengenai permintaan uang M.
AKIL MOCHTAR yang disampaikan melalui
Terdakwa;------------------------------------------------
• Bahwa keterangan saksi dalam BAP yang menyatakan bahwa
apabila tidak ada uang maka gugatan kalah adalah pernyataan
Terdakwa yang saksi kutip dalam keterangan di
BAP;------------------------------------------------
• Bahwa Saksi percaya dengan yang disampaikan oleh Terdakwa
bahwa gugatan pasti kalah jika tidak ada uang, tetapi saksi tidak
menyampaikan perkataan Terdakwa tersebut kepada RATU ATUT
CHOSIYAH karena saat itu saksi malu menyampaikannya, situasi
tidak memungkinkan karena di kantor gubernur sehingga saksi
hanya menyampaikan yang formal-formal
saja;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa benar keterangan saksi pada BAP tanggal 14 November
2013 nomor 63 yang menerangkan “...Namun Sdr. SUSI
menjelaskan bahwa selain bantuan uang dari Sdr. WAWAN, saya
juga harus menyiapkan, karena Sdr. AKIL MOCHTAR menurut Sdr.
SUSI sudah memberikan ancaman apabila tidak ada uang maka
gugatan akan kalah”, ancaman yang saksi maksud dalam
keterangan tersebut adalah berdasarkan informasi dari Terdakwa,
karena saat itu dalam telepon Terdakwa sering menyampaikan
bahwa Pak AKIL marah, saksi tidak pernah berhubungan dengan
M. AKIL MOCHTAR;-----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 9
Oktober 2013 nomor 25 yang menerangkan “bahwa Sdr. WAWAN
mau membantu memberikan uang Rp 1 M kepada Sdr. UCI untuk
menyuap Sdr. AKIL MOCHTAR selaku Ketua Majelis Hakim agar
memenangkan sengketa Pilkada Lebak adalah dikarenakan :”
• Jika Golkar menang dalam Pilkada Ulang Lebak, maka
yang namanya bagus adalah Ibu ATUT di mata ARB
(Abu Rizal Bakrie);----
• Jika Sdr. WAWAN membantu memberikan Rp 1 M
untuk menyuap Sdr. AKIL MOCHTAR untuk
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
memenangkan sengketa Pilkada Lebak maka Sdr. UCI
mau membantu Pak WAWAN sebagai kuasa
hukumnya dalam sengketa Pilkada
Serang;-----------------------------------
• Bahwa alasan sebagaimana keterangan pada nomor 25 tersebut
adalah sesuai informasi yang disampaikan oleh Terdakwa kepada
saksi;-----------
• Bahwa saksi membenarkan ketarangan dalam BAP tanggal 9
Oktober 2013 nomor 20 yang menerangkan “bahwa maksud Sdr.
UCI meminta saya untuk menyiapkan uang adalah untuk menyuap
Sdr. AKIL MOCHTAR selaku Ketua Majelis Hakim MK agar
memenangkan perkara sengketa Pilkada Lebak tahun
2013” ;-----------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan ketarangan dalam BAP tanggal 9
Oktober 2013 nomor 24 yang menerangkan “bahwa terkait
penanganan sengketa Pilkada Lebak 2013, uang Rp 1 M yang
diberikan Sdr. WAWAN kepada Sdr. SUSI TUR ANDAYANI alias
UCI adalah uang untuk menyuap Sdr. AKIL MOCHTAR selaku
Ketua Majelis Hakim agar memenangkan sengketa Pilkada Lebak
2013 tersebut”;---------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan ketarangan dalam BAP tanggal 22
Oktober 2013 nomor 49 yang menerangkan “..sepengetahuan saya
uang Rp 1 Milyar yang diterima oleh Sdr. SUSI TUR ANDAYANI
dari Sdr. WAWAN adalah untuk diberikan kepada Sdr. AKIL
MOCHTAR terkait pengurusan perkara sengketa Pemilukada
Lebak di MK tahun 2013;------------------------
• Bahwa pihak yang berkepentingan dalam perkara ini adalah
Terdakwa, TUBAGUS CHAERI WARDANA dan RATU ATUT
CHOSIYAH;--------------
• Bahwa kepentingan Terdakwa dalam perkara Pilkada Kabupaten
Lebak adalah agar saksi bisa
menang;-------------------------------------------------------
92
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sepengetahuan saksi yang diuntungkan dalam perkara
Pilkada Lebak adalah saksi dan H. KASMIN sedangkan bagi
Terdakwa hanya mendapatkan kepuasan batin apabila saksi
sampai dimenangkan;----------
• Bahwa saksi memberikan kuasa kepada Terdakwa pada tanggal 9
September
2013;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah saksi memberikan kuasa pada tanggal 9 September
2013 dan gugatan didaftarkan oleh kuasa hukum saksi pada
tanggal 11 September 2013, saksi tidak pernah melihat Terdakwa
ke MK untuk mengurus agar Panel Hakimnya adalah M. AKIL
MOCHTAR;----------------
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013, RATU ATUT CHOSIYAH
tidak ada berbicara secara khusus dengan
Terdakwa;---------------------------------
• Bahwa pada pertemuan di Cafe Lobo Hotel Ritz Carlton dengan
WAWAN, WAWAN tidak menyampaikan bahwa menurut M. AKIL
MOCHTAR yang akan mengurus perkara ini adalah
Terdakwa;--------------
• Bahwa saksi tidak pernah mendengar Terdakwa meminta uang
komisi dari uang yang diminta oleh M. AKIL MOCHTAR dan
Terdakwa tidak pernah memaksakan agar uang yang diberikan
harus Rp 3 Milyar;----------
• Bahwa komunikasi melalui telepon yang telah diperdengarkan di
persidangan ini adalah komunikasi antara saksi dengan Terdakwa
setelah tanggal 26 September
2013;-------------------------------------------------
• Bahwa pada saat saksi bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA pada tanggal 29 September 2013, TUBAGUS CHAERI
WARDANA menanyakansebaiknya siapa yang menyerahkan uang
kepada M. AKIL MOCHTAR, kemudian karena saksi mendapat
informasi mengenai permintaan uang M. AKIL MOCHTAR dari
Terdakwa maka saksi mengatakan sebaiknya Terdakwa karena
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa yang meminta agar permintaaan M. AKIL MOCHTAR
disampaikan. Akhirnya disepakati yang akan menyerahkan uang
tersebut adalah Terdakwa;----------------------------
• Bahwa Terdakwa sebelumnya tidak kenal dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA alias WAWAN maupun dengan RATU ATUT
CHOSIYAH;-----
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi dengan
RATU ATUT CHOSIYAH pada tanggal 30 September 2013 dan
saksi membenarkan nomor 628121262627 adalah milik saksi AMIR
HAMZAH sedangkan nomor 628111220708 adalah milik RATU
ATUT CHOSIYAH, beberapa SMS tersebut sebagai berikut:
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
17.07.25
628111220708 628121262627 Pk amir udah ketemu pk wawan ?
17.07.55
628111220708 628121262627 Ibu lg diluar kota
17.08.43
628111220708 628121262627 Soal keputusan.?
17.11.40
628121262627 628111220708 Sudah bu, sudah ketemu, tadi rapat pleno hakim (RPH) komposisinya 5 mendukung, 4 menolak bu.
17.12.25
628111220708 628121262627 Mksdnya mendukung kt brp ?
17.12.35
628111220708 628121262627 N mendukung itti brp ?
17.13.31
628121262627 628111220708 Mendukung kita 5 (lima) bu, menolak 4 (empat)
17.13.47
628111220708 628121262627 Berarti kt menang
17.14.49
628121262627 628111220708 Begitu bu info dari Tim advance yg didalam
17.15.08
628121262627 628111220708 Berarti kita menang bu
17.15.19
628111220708 628121262627 cuma ada yg hrs di selesaikan
17.20.01
628121262627 628111220708 Iyah bu, semalam sudah dibicarakan.
17.22.07
628111220708 628121262627 Dilapangan hrs dipersiapkan lbh matang pk amir
17.23.11
628111220708 628121262627 Dilapangan hrs dipersiapkan lbh matang pk amir
17.23.19
628111220708 628121262627 Kita hrs menaaang
17.23.28
628111220708 628121262627 N PSU nya. Hrs di akhir desember
17.28.47
628121262627 628111220708 Siap bu. Kita sedang lobi KPU agar pilkada akhir desember. Kalau akhir desember peluangnya besar..
17.30.43
628121262627 628111220708 Apalgi kalau sampai ke tahun 2014 akhir bu
94
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
20.00.19
628111220708 628121262627 Iya mudah2an pk amir
20.01.27
628111220708 628121262627 Klw bisa ahir 2014 lbh baik, sdh ada wkt buat kt ngendaliin birokrasinya
• Bahwa diperlihatkan transkrip SMS komunikasi antara saksi
dengan RATU ATUT CHOSIYAH pada tanggal 1 Oktober 2013
pukul 20:12:42 dan saksi membenarkan nomor 628121262627
adalah milik saksi sedangkan nomor 628111220708 adalah milik
RATU ATUT CHOSIYAH, SMS tersebut berisi : “Laporan Bu, MK
putuskan PSU. Kalau kita buat PSU di desember atau mundur lagi
itu lebih baik. Kalau kondisi politiknya terus memanas KPU mungkin
akan tidak siap bu. Trims bu atas
kebaikannya;------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 4, BB 6 k, BB 13, BB 14, BB 15, BB 16, BB 17, BB 18, BB 19;----------
Atas keterangan saksi AMIR HAMZAH tersebut, Terdakwa menyatakan
keberatan dengan memberikan tanggapan bahwa sebelum tanggal 28
September 2013 Terdakwa tidak pernah meminta uang,Terdakwa hanya
pernah meminta uang Terdakwa yang dipinjam oleh AMIR HAMZAH selama
menangani kasus Pilkada Lebak untuk akomodasi Penasihat Hukum yang
berada di Apartemen Alson;-----------------------------------------------------------------
Atas keberatan Terdakwa, saksi AMIR HAMZAH menyatakan bahwa terkait
pengembalian uang Terdakwa yang saksi pinjam benar, tetapi pada tanggal
26 September 2013 memang ada permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR
yang disampaikan melalui Terdakwa, selebihnya saksi tetap pada
keterangan saksi yang disampaikan di depan persidangan;------------------------
1. Saksi DENI SAPUTRA:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan kerja maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;-------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan saksi
tetap seperti yang tertuang dalam BAP
saksi;---------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah menjadi pengawal pribadi Wakil Bupati Lebak
(AMIR HAMZAH) pada tahun 2008 –
2013;--------------------------------------------------
• Bahwa tugas saksi adalah mengamankan Wakil Bupati Lebak
(AMIR HAMZAH) baik dalam jam kerja maupun di luar jam kerja,
terutama selama AMIR HAMZAH berada di rumah dan setiap AMIR
HAMZAH keluar rumah saksi selalu
mendampingi;--------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui pada tahun 2013 ada Pilkada Kabupaten
Lebak yang diikuti oleh :
• Pasangan nomor urut 1 : PEPEP FAISALUDIN –
AANG RASIDI;-------
• Pasangan nomor urut 2 : AMIR HAMZAH –
KASMIN;----------------------
• Pasangan nomor urut 3 : Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA
– ADE
SUMARDI;----------------------------------------------------------
--------------------
• Bahwa saksi pernah mendampingi AMIR HAMZAH ke Hotel Sultan
Jakarta, saat berada di Hotel Sultan saksi melihat ada KASMIN dan
RATU ATUT CHOSIYAH tetapi saksi tidak mengetahui urusan apa
di Hotel Sultan karena saksi hanya berada di
parkiran;-----------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tanggal 7
Oktober 2013 nomor 13 yang menerangkan bahwa saya tidak
mengetahui secara detail terkait gugatan Pilkada Lebak tahun
2013, yang saya ketahui bahwa Sdr. AMIR HAMZAH yang
berpasangan dengan Sdr. H. KASMIN (anggota DPRD Banten)
yang didukung oleh Golkar dalam Pilkada Lebak tahun 2013 kalah
dari Sdr. ITI OCTAVIA JAYABAYA dan menggugat kemenangan
96
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Sdr. ITI OCTAVIA JAYABAYA (pasangan dari Demokrat dan PDIP)
tersebut ke MK dikarenakan ada beberapa kecurangan (yang saya
tahu adalah ada Camat Curug Bitung yang mencoblos sampai 3
kali) namun selebihnya saksi tidak mengetahuinya;-
• Bahwa pengetahuan saksi sebagaimana keterangan BAP tersebut
adalah informasi dari tim sukses, bukan karena saksi melihatnya
sendiri;-
• Bahwa saksi pernah mendampingi AMIR HAMZAH ke MK, saat
berada di gedung MK saksi pernah melihat Terdakwa yang
merupakan pengacara dari pihak AMIR
HAMZAH;--------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013, ketika saksi sedang
berada di rumah, sore hari saksi ditelepon oleh AMIR HAMZAH dan
diminta bersiap-siap untuk ke Serang. Kemudian saksi
mendampingi AMIR HAMZAH, Terdakwa dengan supir EKO
SAPUTRA berangkat ke Serang. Di tengah perjalanan baru saksi
mengetahui bahwa tujuannya adalah ke kantor
gubernur;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah mendampingi AMIR HAMZAH ke Hotel Ritz
Carlton pada tanggal 29 September 2013 sekitar pukul 11
malam;--------------------
• Bahwa saat itu saksi diminta mendampingi AMIR HAMZAH ke
Jakarta. Di tengah perjalanan baru AMIR HAMZAH memberitahu
EKO SAPUTRA (supir) agar ke Mega Kuningan Hotel Ritz
Carlton;-------------------------------
• Bahwa pada masa sidang di MK, saksi pernah mengetahui
pertemuan antara AMIR HAMZAH, KASMIN dan Terdakwa di
Apartemen Alson;------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 saksi pernah diminta AMIR
HAMZAH agar menjemput Terdakwa di Apartemen Alson tetapi
saat itu Terdakwa tidak mau dengan alasan sedang menunggu
anak buah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
WAWAN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui nama anak buah WAWAN, tetapi
pada sekitar pukul 15.00 Wib anak buah WAWAN tersebut benar
datang ke Apartemen Alson sambil membawa tas berwarna biru
dan menyerahkannya kepada
Terdakwa;-------------------------------------------------
• Bahwa setelah anak buah WAWAN datang dengan membawa tas.
Kemudian Terdakwa mengatakan kepada saksi “tolong, bawakan
tas itu ke dalam mobil”. Saksi mengangkat tas berwarna biru
tersebut dan memasukkannya ke mobil Fortuner milik JAJA
RAHARJA dengan supir EKO SAPUTRA yang saksi pergunakan
untuk menjemput Terdakwa. Saksi tidak mengetahui isi tas
tersebut. Namun perkiraan saksi isinya
uang;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa setelah barang berada di dalam mobil Fortuner, saksi
bersama EKO SAPUTRA (driver) mengantarkan Terdakwa ke
MK;----------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 setelah sidang pembacaan
putusan perkara Kabupaten Lebak selesai, sekitar pukul 17.30 WIB
Terdakwa memberitahu saksi agar kembali ke Apartemen
Alson;--------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP tanggal 6
November 2013 nomor 35 yang menerangkan bahwa “saat itu saya
SMS Sdr. JAJA dan menyampaikan bahwa situasi sudah aman,
sudah dapat tasnya, besar dan penuh. Maksud saya melakukan
SMS kepada Sdr. JAJA adalah hanya memberitahu saja, bahwa
anak buah Pak WAWAN yang sedang ditunggu oleh Terdakwa
SUSI TUR ANDAYANI alias UCI sudah bertemu, dan tas (yang
menurut pemikiran saya saat itu adalah uang) sudah diterima oleh
Terdakwa dan sekarang sedang perjalanan ke MK”;
98
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak mengetahui tas berisi barang yang saksi duga
uang tersebut terkait apa diserahkan kepada Terdakwa;
------------------------------
• Bahwa sesampainya di Apartemen Alson, saksi membawa tas
berwarna biru tersebut ke kamar atas perintah Terdakwa.
Kemudian saat saksi akan pulang ke Rangkas saksi melihat
Terdakwa membawa tas berwarna biru tersebut naik
taksi;-----------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :BB 12;--
Atas keterangan saksi DENI SAPUTRA tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi JAJA RAHARJA:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan kerja maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;-------------
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan saksi
tetap seperti yang tertuang dalam BAP
saksi;---------------------------------------------
• Bahwa saksi merupakan anggota Tim Sukses AMIR HAMZAH dari
RLB, namun saksi tidak mempunyai tugas apa-
apa;------------------------------------
• Bahwa saksi mendampingi AMIR HAMZAH hadir saat proses
sidang di
MK;------------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Terdakwa merupakan kuasa hukum pasangan AMIR
HAMZAH –
KASMIN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saat sidang putusan di MK, saksi tidak pernah mendengar
informasi pemberian uang terkait pengurusan perkara Pilkada
Lebak di
MK;------------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 pagi hari saat akan berangkat
ke MK, saksi pernah menerima SMS dari AMIR HAMZAH yang
berisi “Ja, jangan kasih tahu siapa-siapa kalo Pak WAWAN bantu
kita” yang saat itu saksi pahami adalah bahwa Pak WAWAN akan
membantu AMIR setelah kemenangan
PSU;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui yang dimaksud WAWAN adalah adik
gubernur Banten RATU ATUT
CHOSIYAH;-----------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 saat akan ke MK, saksi
berada di masjid Istiqlal, saksi pernah dihubungi DENI SAPUTRA
yang mengatakan “om situasi gawat, uang yang ditunggu Ibu UCI
belum
datang” ;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa AMIR HAMZAH tidak pernah bercerita mengenai uang atau
hal-hal yang prinsip terkait perkara Pilkada Lebak dan komunikasi
antara saksi dengan DENI SAPUTRA adalah karena hubungan
yang dekat saja;
• Bahwapada tanggal 1 Oktober 2013, saksi pernah menerima SMS
dari DENI SAPUTRA yang berisi : uang sudah diterima oleh Bu
SUSI, aman;
Atas keterangan saksi JAJA RAHARJA tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi AHMAD FARID ASHARI:
100
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa saksi pernah menghubungi MUHAMAD AWALUDIN
menanyakan posisi AWALUDIN ada
dimana;--------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013, ketika saksi sedang bekerja
di PT BPP, saksi dipanggil oleh WAWAN. WAWAN memerintahkan
saksi untuk menemui Terdakwa di daerah Senen. Sebelum
menemui Terdakwa, saksi diminta menunggu uang yang akan
diantar dari Serang. Pak WAWAN memberikan nomor telepon
Terdakwa kepada saksi. Kemudian saksi menghubungi AWALUDIN
menanyakan posisinya dan ternyata sudah di jalan, selanjutnya
saksi bertemu dengan AWALUDIN di Atrium Senen
Jakarta;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum saksi berangkat dari kantor, saksi mengirimkan
SMS kepada Terdakwa yang berisi “saya FARID staf Pak WAWAN”
lalu Terdakwa membalas SMS saksi dengan jawaban“ke Alson
saja”;-----------
• Bahwa saksi bertemu dengan AWALUDIN di Atrium Senen,
kemudian saksi ikut dalam mobil AWALUDIN. Setelah sampai di
LobbyApartemen Alson saksi menelepon Terdakwa kembali sambil
melihat-lihat di sekitar Lobby, akhirnya saksi bertemu dengan
Terdakwa dan saksi menyerahkan uang tersebut kepada
Terdakwa;-----------------------------------
• Bahwa saksi tidak menanyakan kepada Terdakwa maupun kepada
WAWAN mengapa uang tersebut harus diserahkan kepada
Terdakwa;----
• Bahwa saksi menyerahkan uang sebesar Rp 1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah) tersebut atas perintah WAWAN dan uang
tersebut diterima oleh Terdakwa, uang tersebut saksi letakkan di
depan Terdakwa di Lobby Apartemen
Alson;--------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi pernah mendengar berita penangkapan Terdakwa
oleh petugas KPK dan saat itu saksi menduga Terdakwa ditangkap
terkait tas berisi uang yang saksi berikan kepada
Terdakwa;--------------------------------
• Bahwa saat penyidikan saksi pernah diperlihatkan oleh penyidik tas
berisi uang dan saksi membenarkan bahwa tas berisi uang itulah
yang saksi serahkan kepada Terdakwa di Lobby Apartemen
Alson;------------------------
• Bahwa setelah tas berisi uang saksi bawakan sampai ke Lobby
Apartemen Alson, kemudian saksi pamit kepada Terdakwa dan
saksi kembali ke Kantor PT BPP Jakarta diantarkan oleh
AWALUDIN;------------
• Bahwa saksi tidak tahu menahu mengenai sengketa Pilkada
Lebak;-------
• Bahwa saksi tidak mengetahui keperluan tas tersebut diberikan
kepada
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa seingat saksi berdasarkan bukti pengiriman uang yang
pernah ditunjukkan saat penyidikan, pada tanggal 30 Oktober 2011
saksi pernah mengirimkan uang ke CV RATU
SAMAGAT;--------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 10, BB 11, BB 12, BB 150;---------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi AHMAD FARID ASYARI tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi MUHAMAD AWALUDIN:
• Bahwa saksi tidak kenal dengan
Terdakwa;----------------------------------------
102
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saat ini saksi bekerja di bagian staf umum di PT BPP yang
dipimpin oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA alias
WAWAN;----------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 ketika berada di Serang, saksi
pernah diminta oleh YAYAH RODIAH untuk mengantarkan uang
sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) ke Jakarta, saat
itu saksi diperintah melalui
telepon;--------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengantarkan uang ke Jakarta menggunakan mobil
Freed bersama AHMAD (pesuruh di rumah YAYAH
RODIAH);------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, saat itu saksi hanya diperintah oleh
YAYAH RODIAH untuk mengantarkan uang ke Jakarta, tidak ada
perintah dari
WAWAN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saat itu YAYAH RODIAH tidak memberitahukan saksi harus
bertemu dengan siapa. Ketika saksi sampai di Cikupa, saksi
ditelepon oleh AHMAD FARID ASYARI yang menanyakan “sampai
mana” dan saksi jawab “masih di jalan”, kemudian AHMAD FARID
ASYARI mengatakan “kalau bisa cepat, karena orangnya sudah
menunggu”, namun tidak menyebutkan nama orang yang
menunggu tersebut;-----------
• Bahwa saksi bertemu dengan AHMAD FARID ASYARI di Atrium
sebelah Hotel Aston.Kemudian AHMAD FARID ASYARI ikut
bergabung dalam mobil Freed bersama saksi dan AHMAD,
kemudian mobil menuju ke Apartemen
Alson;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada saat sampai di Apartemen Alson, saksi melihat
AHMAD FARID ASYARI menelepon seseorang dan mengatakan
“ibu dimana”, tidak lama Terdakwa datang. Kemudian AHMAD
FARID ASYARI menemui Terdakwa, namun tidak lama AHMAD
FARID ASYARI masuk kembali ke dalam mobil bersama Terdakwa.
AHMAD FARID ASYARI memperlihatkan tas berisi uang kepada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa tanpa melakukan penghitungan uang kembali, setelah itu
AHMAD FARID ASYARI dan Terdakwa keluar dari mobilsambil
membawa tas berisi uang tersebut;-----
• Bahwa setelah uang diserahkan oleh AHMAD FARID ASYARI
kepada Terdakwa, saksi mengantarkan AHMAD FARID ASYARI ke
kantor PT BPP Jakarta di gedung The EAST
Kuningan;--------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 10, BB 11, BB 12;---------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi MUHAMAD AWALUDIN tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. YAYAH RODIYAH alias YAYAH:
• Bahwa saksi tidak kenal dengan
Terdakwa;----------------------------------------
• Bahwa saksi bekerja sebagai Bendahara Keuangan PT. BPP
Cabang
Serang;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada sekitar bulan Oktober 2013 saksi pernah ditelepon
WAWANyang menanyakan “masih ada uang kas sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tidak disaksi?”, dan saksi
menjawab “ada kalau Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)”,
kemudian WAWAN meminta agar uang tersebut diantarkan ke
Jakarta;---
• Bahwa uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
yang diminta oleh WAWAN posisinya ada dalam brankas di rumah
saksi;--------
• Bahwa ketika ditelepon WAWAN dan diminta mengantarkan uang
sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) ke Jakarta,
menurut saksi tujuannya adalah ke Kuningan di kantor PT BPP
104
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pusat di gedung The EAST, sehingga saat itu saksi tidak
menanyakannya;---------------------
• Bahwa saksi meminta AWALUDIN agar memakai mobil Honda
FREED milik saksi untuk mengantarkan uang sebesar Rp
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) ke
Jakarta;----------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah menanyakan kepada WAWAN untuk
keperluan apa uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) tersebut diantarkan ke
Jakarta;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah mentransfer uang ke CV RATU SAMAGAT
sebesar Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) atas perintah
WAWAN;------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa pemilik CV RATU
SAMAGAT;--------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain:
BB 10, BB 11, BB 12;---------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi YAYAH RODIAH alias YAYAH tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi MAEMUNAH ILYAS:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa saksi merupakan Tim relawan atau tim sukses AMIR
HAMZAH yang bertugas mendampingi ADE YUNUS untuk advance
monitoring di MK terkait proses pengajuan gugatan Pilkada
Lebak;---------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi mengikuti persidangan gugatan Pilkada Lebak di
Mahkamah
Konstitusi;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 24 September 2013, Terdakwa pernah
memperlihatkan SMS-SMS di handphone Terdakwa kepada saksi,
saat itu Terdakwa mengatakan SMS tersebut berasal dari M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui isi SMS yang diperlihatkan
Terdakwa, apakah terkait dengan Pilkada Lebak atau tidak karena
saksi tidak membaca SMS tersebut dan saksi tidak
menanyakannya kepada
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa seingat saksi, pada tanggal 24 September 2013 ketika saksi
sedang mengobrol dengan Terdakwa dan Terdakwa
memperlihatkan SMS dari M. AKIL MOCHTAR kepada saksi,
Terdakwa juga menyampaikan bahwa Terdakwa pernah bekerja
dengan M. AKIL MOCHTAR di
Pontianak;----------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah mendengar secara langsung dari
Terdakwa bahwa pengurusan gugatan di Pilkada Lebak
menggunakan uang;---------
• Bahwa saksi jarang berkomunikasi dengan Terdakwa, intensitas
komunikasi antara saksi dengan terdakwa hanya pada tanggal 24,
25 September 2013 dan terakhir saat perjalanan pulang ke
Rangkas Bitung;-
• Bahwa Perkara Pilkada Lebak telah diputus di MK dan Terdakwa
dimenangkan dengan adanya putusan PSU (Pemilihan Suara
Ulang);-----
• Bahwa setelah sidang MK pembacaan putusan perkara Pilkada
Lebak, saksi bersama Tim sukses AMIR HAMZAH – KASMIN
berkumpul di Apartemen Alson, saat itu seluruh anggota Tim
106
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Sukses bersyukur karena sejak awal tim sukses AMIR HAMZAH –
KASMIN optimis akan menang dengan melihat fakta-fakta di
persidangan;-----------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, pada tanggal 1 Oktober 2013 malam
Terdakwa pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan saksi tetap
menginap di Apartemen Alson dan chek out pada keesokan harinya
untuk pulang ke Rangkas
Bitung;-----------------------------------------------------
• Bahwa kemudian saat akan melanjutkan perjalanan ke Rangkas,
saksi diminta menjemput Terdakwa di rumah orang tuanya di
daerah Tebet, tetapi akhirnya saksi tidak sampai ke rumah orang
tua Terdakwa melainkan bertemu dengan Terdakwa di Mc Donald
Tebet di daerah
Saharjo;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada saat saksi makan bersama Terdakwa di Mc Donald
Tebet tersebut, Terdakwa bercerita bahwa “Pak WAWAN kasih
uang Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk bantu karena
Pak Akil minta terus”, kemudian saksi bertanya “terus uangnya
dikemanakan Bu” dan dijawab oleh Terdakwa “sudah diserahkan
kepada Pak Akil tadi malam jam
11”;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah memperlihatkan komunikasi SMS
antara Terdakwa dengan WAWAN, tetapi ketika perjalanan ke
Rangkas Bitung, saksi melihat dalam mobil Terdakwa
berkomunikasi dengan WAWAN;----
• Bahwa saksi menjemput Terdakwa atas perintah AMIR HAMZAH
agar ke Lebak untuk keperluan advokasi tim sukses AMIR
HAMZAH untuk proses PSU dan sepengetahuan saksi
sesampainya di Lebak Terdakwa langsung
bekerja;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa ditangkap dirumah AMIR HAMZAH dan saat itu
sepengetahuan saksi penangkapan Terdakwa tersebut terkait
dengan pemberian uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) dari WAWAN kepada M. AKIL MOCHTAR karena Terdakwa
pernah menceritakannya di perjalanan menuju
Rangkas;--------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan nomor handphone saksi yaitu
081287340119 dan saksi membenarkan percakapan antara saksi
MAEMUNAH ILYAS dengan Terdakwa nomor handphone
6281369700558 pada tanggal 1 Oktober 2013 pukul 13:13:10
sebagai berikut :
SUBYEK PERCAKAPAN MENIT KE
Tuuut... 00:00:060119 Assalamualaikum 00:00:090558 He’ehm Bu, Halo...he eh, wa’alaikum salsm...gimana
bu e ?00:00:10
0119 Udah diterima SMS saya barusan ? 00:00:120558 Udah he eh. Gimana ceritanya ? Kalau ama beliau-
nya masih SMS-an, pas sidang aja gak SMS-an. Gimana ?
00:00:15
0119 Si siapa yang masih SMS-an? 00:00:200558 Saya dengan bos 00:00:220119 Ooh dengan..oh dengan Pak itu? 00:00:250558 He’eh-he’eh he. 00:00:260119 Dengan Pak Amir? 00:00:270558 Iya ya. Bukan 00:00:270119 He’eh 00:00:280558 Dengan bos saya 00:00:280119 Ooh he’eh. Trus gimana? 00:00:310558 Ya iya, dari semalem mah beliau sudah mau bantu 00:03:320119 He eh, trus? 00:03:360558 Cuman kiloan kiloan ini gak terkumpul gimana ini? 00:03:380119 Ha? 00:04:420558 Ya, trus jadi Ibu informasi di dalam gimana? Kaya
gitu?00:04:43
....
• Bahwa saksi membenarkan rekaman percakapan tanggal 1
Oktober 2013 pukul 13:13:10 tersebut adalah komunikasi antara
saksi dengan Terdakwa, tetapi saat itu saksi tidak paham dengan
maksud Terdakwa sehingga saksi mengira yang dimaksud dengan
bos oleh Terdakwa adalah AMIR HAMZAH, tetapi ternyata yang
dimaksud dengan bos saya oleh Terdakwa adalah M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------------------
108
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa mengenai SMS dari ADE YUNUS yang berisi Komposisi
Hakim 5:3:1, sepengetahuan saksi hal itu merupakan hasil analisa
ADE YUNUS dan saat itu saksi hanya diberitahu apabila ada SMS
dari ADE YUNUS maka saksi diminta agar memforward SMS
tersebut, saksi tidak pernah
menanyakannya;-------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa ADE YUNUS termasuk dalam Tim Monitoring, sedangkan
saksi hanya mendampingi ADE YUNUS untuk
akomodasinya;-----------------------
• Bahwa ADE YUNUS dan saksi merupakan tim sukses AMIR
HAMZAH –
KASMIN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi termasuk anggota Relawan Lebak Bersatu (RLB)
yang membantu tim sukses AMIR HAMZAH saat melakukan
permohonan sengketa Pilkada Lebak ke
MK;-------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, Ketua RLB adalah ENDANG
LUKMAN
HAKIM;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa tugas utama saksi dalam pengajuan permohonan sengkata
Pilkada Lebak adalah membantu tim advan monitoring agar bisa
tinggal di Jakarta dengan cara mencari sumbangan-sumbangan
untuk akomodasi dan biaya makan rekan-rekan, saat itu saksi
memilih tim advan monitoring tinggal di Wisma Haji di jalan
Jaksa;--------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 sebelum pembacaan putusan
di MK, saksi tidak bertemu dengan Terdakwa karena saat itu saksi
berada di Wisma Haji;
------------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi bertemu dengan Terdakwa pada tanggal 1 Oktober
2013 ramai-ramai di Apartemen Alson setelah pembacaan putusan
di MK;-------
• Bahwa Terdakwa pernah bercerita kepada saksi bahwa M. AKIL
MOCHTAR meminta uang untuk pengurusan sengketa Pilkada
Lebak;----
• Bahwa seingat saksi, Terdakwa pernah mengatakan “saya kan ga
enak Bu sama Pak Akil” pada saat di Mc Donald Tebet daerah
Saharjo;----------
• Bahwa saat berkomunikasi dengan Terdakwa, saksi tidak fokus
dengan apa yang dikatakan oleh
Terdakwa;--------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, komunikasi saksi dengan Terdakwa
pada tanggal 1 Oktober 2013 pukul 13:13:10 menceritakan tentang
uang yang diminta M. AKIL MOCHTAR tetapi saat itu saksi tidak
memahami yang dimaksud oleh
Terdakwa;---------------------------------------------------------------
• Bahwa setiap Terdakwa bercerita tentang uang pengurusan, saksi
cenderung tidak percaya dengan cerita Terdakwa karena saksi
pernah diberitahu oleh ADE YUNUS bahwa itu tidak mungkin,
sehingga saksi tidak menghiraukannya dan ketika Terdakwa
bercerita telah menyerahkan uang sebesar Rp 1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah) kepada M. AKIL MOCHTAR saksi kaget
mendengarnya;-----------------------
• Bahwa ketika dalam perjalanan ke Rangkas Bitung bersama
Terdakwa, sepengetahuan saksi, komunikasi Terdakwa dengan
WAWAN lebih banyak menggunakan SMS karena saat itu
Terdakwa cerita “ini baru SMS dari Pak WAWAN” dan
menyampaikan rencana Terdakwa akan pulang ke Jakarta
menggunakan kereta keesokan harinya, tetapi tiba-tiba Terdakwa
berubah tidak jadi menginap karena harus bertemu dengan
WAWAN;-----------------------------------------------------------------------------
--------
110
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa dalam mobil perjalanan ke Rangkas Bitung, saksi duduk di
bagian belakang sedangkan Terdakwa duduk di samping supir,
saksi melihat Terdakwa berkomunikasi menggunakan telepon
kemudian Terdakwa bercerita bahwa WAWAN puas dengan kerja
Terdakwa;-----------------------
• Bahwa Pembacaan putusan terkait sengketa Pilkada Lebak pada
tanggal 1 Oktober 2013 sekitar pukul 15.30 WIB di
MK;-----------------------------------
• Bahwa keesokan harinya (tanggal 2 Oktober 2013) saksi bertemu
dengan Terdakwa di Mc Donald Tebet daerah Saharjo sekitar pukul
2 dan berangkat ke Rangkas pada pukul 3
siang;-----------------------------------
• Bahwa Terdakwa ditangkap di Rangkas pada tanggal 2 Oktober
2013
malam;--------------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa karena saksi merupakan satu-satunya tim yang tertinggal di
Jakarta dan harus kembali ke Rangkas, maka saksi diminta
sekalian menjemput Terdakwa untuk bersama-sama ke
Rangkas;----------------------
• Bahwa saat Terdakwa ditangkap pada tanggal 2 Oktober 2013 di
Rangkas tidak ditemukan barang bukti uang sebesar Rp
1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);-----------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 24 September 2013 saksi berkomunikasi
dengan Terdakwa sebelum sidang di kantin MK, saat itu Terdakwa
memperlihatkan SMS dari M. AKIL MOCHTAR dan saksi lihat
benar judul dalam SMS tersebut AKIL MOCHTAR tetapi saksi tidak
tertarik membaca isi SMSnya karena saksi tidak yakin kalau SMS
tersebut benar dari M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, sebelum sidang pembacaan putusan
di MK, Terdakwa sering menanyakan perkembangan di MK kepada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ADE YUNUS, Terdakwa tidak pernah menanyakannya kepada
saksi;-------------
• Bahwa selama proses sengketa Pilkada Lebak di Apartemen Alson,
saksi tidak mengikuti semua tahapan yang dilakukan di Apartemen
Alson, saksi hanya melihat
saja;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui pengeluaran untuk operasional tim RUDY
ALFONSO di Apartemen Alson pernah ditalangi oleh Terdakwa
karena saksi diberitahu oleh AMIR HAMZAH dan Terdakwa juga
pernah menceritakannya kepada
saksi;-------------------------------------------------------
• Bahwa selama proses perkara Pilkada Lebak, saksi menginap di
Wisma Haji di Jalan Jaksa dan seingat saksi, saksi berkomunikasi
dengan Terdakwa hanya pada tanggal 24 September 2013, tanggal
25 September 2013 saat mengantarkan perbaikan dan terakhir
pada saat pulang dari MK setelah
putusan;------------------------------------------------------
• Bahwa dalam perjalanan dari Jakarta menuju Rangkas, saksi tidak
berbicara lama dengan
Terdakwa;----------------------------------------------------
• Bahwa ketika Terdakwa ditangkap di rumah AMIR HAMZAH,
Terdakwa sedang mengerjakan tahapan untuk tindak lanjut putusan
MK;---------------
• Bahwa saksi mendengar Terdakwa akan bertemu dengan
Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2013 terkait Pilkada Serang
ketika berada di mobil dalam perjalanan ke
Rangkas;-------------------------------------------------
• Bahwa diperlihatkan barang bukti kepada saksi di persidangan dan
saksi mengetahui barang bukti sebagai berikut :
BB 6f, BB 6g, BB 6k, BB 13, BB 19;--------------------------------------------------
Atas keterangan saksi MAEMUNAH ILYAS tersebut, Terdakwa menyatakan
keberatan bahwa pada sidang di MK tanggal 24 dan 25 September 2013
Terdakwa tidak pernah duduk berdekatan dengan saksi karena Terdakwa
112
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tidak satu
tim;------------------------------------------------------------------------------------
Atas keberatan Terdakwa tersebut, saksi MAEMUNAH ILYAS tetap pada
keterangannya;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi MUHAMAD ABDUL HAFID:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;--------
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik KPK dan benar
keterangan saksi seperti yang telah saksi berikan di hadapan
Penyidik KPK;------------
• Bahwa saksi menjabat sebagai Ketua KPUD Lampung Selatan
sejak akhir bulan Desember 2008 sampai dengan
sekarang;-------------------------
• Bahwa benar pada tahun 2010, pernah diadakan Pilkada Lampung
Selatan yang diikuti oleh 7 (tujuh) pasangan calon Bupati dan calon
Wakil Bupati antara lain :
• Pasangan nomor urut 1 : RYCKO MENOZA - EKY
SETYANTO dengan perolehan suara lebih dari 35
%;---------------------------------------
• Pasangan nomor urut 2 : WENDY MELFA - ANTONI
IMAM dengan perolehan suara 27
%;---------------------------------------------------------------
• Pasangan nomor urut 3 : ANDIWARISNO – A.
BENBELLA;--------------
• Pasangan nomor urut 4 : ZAINUDIN HASAN -
ZULFIKAR (IKANG
FAUZI);--------------------------------------------------------------
---------------------
• Pasangan nomor urut 5 : TAUFIK - AGUS
REVOLUSI;--------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Pasangan nomor urut 6 : FADHIL HAKIM - ANDI AZIS;
dan;-------------
• Pasangan nomor urut 7 : KISWOTO - SAHIRUL
ALIM;---------------------
• Bahwa perhitungan perolehan suara Pilkada Lampung Selatan
dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2010 di Kalianda Resort, saat itu
ada beberapa pasangan yang keberatan dan tidak mau
menandatangani berita acara yaitu dari pasangan nomor 2 :
WENDY MELFA – ANTONI IMAM, pasangan nomor 3 : ANDI
WARISNO – A. BENBELLA dan pasangan nomor 6 : FADHIL
HAKIM – ANDI AZIZ;------------------------------
• Bahwa tindak lanjut dari penghitungan perolehan suara, KPUD
menetapkan calon terpilih, kemudian 3 (tiga) hari setelah
penetapan calon terpilih tersebut selanjutnya pasangan calon lain
yang keberatan dapat mengajukan gugatan ke Mahkamah
Konstitusi (MK);-------------------
• Bahwa saat itu ada 3 (tiga) pasangan yang mengajukan gugatan ke
MK yaitu pasangan nomor 2, nomor 3 dan nomor 6 dengan alasan-
alasan gugatan yang sama dan diajukan dalam waktu yang
bersamaan pula;-----
• Bahwa sepengetahuan saksi yang menangani sengketa Pilkada
Lampung Selatan di MK adalah M. AKIL MOCHTAR, HAMDAN
ZOELVA dan satu lagi saksi
lupa;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa sebagai Ketua KPUD Lampung Selatan, saksi hadir dalam
persidangan di MK sebagai Pihak
Termohon;-------------------------------------
• Bahwa seingat saksi ketiga permohonan gugatan terkait Pilkada
Lampung Selatan tersebut disidangkan secara sekaligus karena
seluruh pengacara yang hadir sama dan dalam waktu yang
sama;--------------------
• Bahwa saat sidang di MK, saksi melihat Terdakwa menjadi kuasa
hukum Pihak Terkait yaitu pasangan RYCKO MENOZA - EKY
114
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
SETYANTO yang memenangkan Pilkada Lampung
Selatan;------------------------------------------
• Bahwa putusan MK atas ketiga permohonan gugatan Pilkada
Lampung Selatan adalah gugatan tidak diterima, tetapi saksi
mendengar istilah dari pengacara saksi yaitu putusan N.O. yang
artinya RYCKO MENOZA dimenangkan dan putusan MK tersebut
memperkuat Keputusan KPUD Lampung
Selatan;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pasangan RYCKO MENOZA – EKY SETYANTO ditetapkan
sebagai Calon Bupati Terpilih langsung setelah dilakukan
perhitungan perolehan suara, tetapi sehubungan ada permohonan
gugatan ke MK, maka saksi mengirimkan surat ke DPRD
Kabupaten Lampung Selatan bahwa Pilkada Lampung Selatan
dalam proses gugatan ke MK / menunggu putusan
MK;------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah permohonan sengketa Pilkada Lampung Selatan
diputus, kemudian saksi melaporkan ke DPRD dan proses
selanjutnya diserahkan ke
DPRD;--------------------------------------------------------------------------------
----
• Bahwa terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan, saksi tidak
pernah mendengar adanya pemberian sejumlah uang kepada M.
AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa selama persidangan sengketa perkara Pilkada Lampung
Selatan di MK, saksi benar-benar pasif karena isi gugatan para
Pemohon tidak menyangkut penyelenggaraan Pilkada, melainkan
isinya terkait money politic dan keterlibatan PNS, sehingga saksi
selaku Pihak Termohon hanya mendengarkan
saja;-------------------------------------------------------------
• Bahwa putusan MK terhadap sengketa Pilkada Lampung Selatan
adalah menyatakan pasangan nomor urut 2
dikuatkan;-----------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada bulan Desember 2013, saksi masih menjabat sebagai
Ketua KPU Lampung
Selatan;------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah main ke
Lebak;------------------------------------------
• Bahwa ketika diperiksa oleh penyidik KPK, saksi diberi kesempatan
untuk membaca kembali keterangan yang telah saksi
berikan;-----------------------
• Bahwa seingat saksi, saksi dipanggil oleh penyidik KPK sebagai
saksi terkait perkara Lebak, tetapi tidak ada pertanyaan terkait
perkara Lebak dalam BAP
saksi;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saat pemeriksaan di KPK, penyidik KPK tidak pernah
menunjukkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait perkara
Pilkada Lampung Selatan kepada
saksi;-------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi, saat sidang pembacaan putusan dinyatakan
gugatan tidak masuk pokok perkara, kemudian saksi bertanya
kepada kuasa hukum saksi dan dijawab putusannya n.o namun
saksi tidak paham dengan maksud putusan n.o
tersebut;-------------------------------------
• Bahwa saksi selalu hadir dalam sidang sengketa Pilkada Lampung
Selatan di MK dan sepengetahuan saksi tidak ada perlakuan
khusus M. AKIL MOCHTAR kepada
Terdakwa;-------------------------------------------------
• Saat sengketa Pilkada Lampung Selatan, kuasa hukum KPU
adalah ABI HASAN
MUAN;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, ABI HASAN MUAN ada hubungan
pertemanan dengan pasangan incumbent WENDY MELFA –
ANTONI IMAN sebagai
Pemohon;----------------------------------------------------------------
116
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada sidang pertama sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK, M. AKIL MOCHTAR menanyakan tanggapan kepada Pihak
KPU terkait gugatan Pemohon dan kuasa hukum KPU menjawab
belum siap;-----------
• Bahwa saksi tidak mengetahui istilah eksepsi, terkait sengketa
Pilkada Lampung Selatan saksi telah memberikan kuasa
sepenuhnya kepada kuasa hukum KPU, saksi tidak mengetahui
apakah terhadap putusan MK saat itu dilakukan eksepsi atau
tidak;-------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
saksi menyatakan mengetahui barang bukti antara lain :
BB 105, BB 106, BB 107, BB 108, BB 109, BB 110;-----------------------------
Atas keterangan saksi MUHAMAD ABDUL HAFID tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi DEDDY AMARULLAH:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;--------
• Bahwa pada tahun 2010 saksi menjabat sebagai Kabag Penegakan
Hukum di BNN Propinsi Lampung, tetapi sekarang saksi sudah
dipindah ke Kota Bandar
Lampung;---------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, pada tahun 2010 ada sengketa
perkara Pilkada Lampung Selatan di MK yang pelaksanaan
persidangannya hampir bersamaan dengan sengketa Pilkada
Bandar Lampung, Lampung Timur, Kota Metro dan
Pesabaran;---------------------------------------------------
• Bahwa ketika sengketa Pilkada Lampung Selatan sedang diproses
di MK, saksi pernah hadir di MK karena diajak oleh atasan saksi di
kantor BNN Propinsi Lampung yaitu
SUGIARTO;------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi diajak oleh SUGIARTO tanpa ada surat perintah dari
atasan saksi tersebut, saat itu saksi hanya diajak saja oleh
SUGIARTO untuk mengikuti proses persidangan di
MK;------------------------------------------------
• Bahwa saat persidangan saksi melihat Terdakwa merupakan
Kuasa Hukum dari RYCKO MENOZA – EKY
SETYANTO;------------------------------
• Bahwa dalam proses sidang sengketa Pilkada Lampung Selatan,
saksi tidak pernah diminta sejumlah uang oleh
Terdakwa;-----------------------------
• Bahwa pada tahun 2011, Terdakwa pernah meminta uang jasa
kepada saksi, padahal saat itu sengketa Pilkada Bandar Lampung
sudah selesai, sehingga saksi mengatakan kepada Terdakwa
“silakan saja kepada yang bersangkutan” karena saksi tidak tahu-
menahu mengenai hal itu;-----------
• Bahwa pada sekitar akhir tahun 2013, suami Terdakwa pernah
datang menemui saksi menyerahkan surat dari Terdakwa yang
isinya meminta tolong kepada saksi agar membantu Terdakwa
dengan membuat pengakuan bahwa saksi pernah memberi uang
kepada Terdakwa sebagai uang jasa Terdakwa, namun saksi
menolak permintaan tolong tersebut karena saksi tidak pernah
memberikan uang kepada Terdakwa;-
• Bahwa saat suami Terdakwa menyerahkan surat kepada saksi,
Terdakwa sudah ditahan di
KPK;------------------------------------------------------
• Bahwa dalam proses sengketa Pilkada Lampung Selatan di MK,
saksi tidak pernah mengetahui mengenai adanya pemberian
sejumlah uang kepada M. AKIL
MOCHTAR;-----------------------------------------------------------
• Bahwa saat proses persidangan sengketa Pilkada Lampung
Selatan, saksi mengetahui bahwa Terdakwa juga menginap di
Hotel Redtop Jakarta karena saat itu saksi diajak juga oleh
SUGIARTO;--------------------
118
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenaiadanya uang pemberian
sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah);---------------
• Bahwa saat pemeriksaan di KPK, penyidik KPK tidak pernah
menunjukkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait perkara
Pilkada Lampung Selatan kepada
saksi;-------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui yang menunjuk Terdakwa sebagai
kuasa hukum Pihak Terkait (RYCKO MENOZA – EKY SETYANTO)
saat sengketa Pilkada Lampung Selatan di MK tahun
2010;-------------------------
• Bahwa saksi sudah lama kenal dengan Terdakwa karena seingat
saksi sejak tahun 2003 ketika saksi masih bekerja di Biro Hukum,
saksi sering meminta bantuan Terdakwa untuk penanganan
perkara dan Terdakwa mendapatkan honor atas bantuannya
tersebut;-----------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi sejak tahun 2003 Terdakwa sering
bekerja untuk Pemda Lampung, tetapi saksi tidak mengetahui
mengenai penunjukan Terdakwa sebagai kuasa hukum dalam
sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
saksi menyatakan mengetahui barang bukti antara lain :BB
93;----------------------
Atas keterangan saksi DEDDY AMARULLAH tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
1. Saksi SUGIARTO:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada tahun 2010 saksi menjabat sebagai Kepala BNN
Propinsi Lampung, saat ini saksi sudah
pensiun;---------------------------------------------
• Bahwa saat proses sengketa Pilkada Lampung Selatan di MK,
saksi mengajak DEDDY AMARULLAH untuk menghadiri
persidangan di MK;---
• Bahwa saksi mengajak DEDDY AMARAULLAH secara spontanitas
saja, karena saat itu ada beberapa saksi terkait sengketa Pilkada
Lampung yang berkumpul dan akan berangkat ke Jakarta
kemudian saksi diperintah oleh Gubernur Lampung yang
mengatakan “To, fasilitasi untuk penginapan di Wisma Lampung”;
-----------------------------------------------------
• Bahwa Gubernur Lampung dijabat oleh SJAHROEDIN namun
sepengetahuan saksi, SJAHROEDIN tidak ada kaitannya dengan
sengketa Pilkada Lampung
Selatan;-------------------------------------------------
• Bahwa RYCKO MENOZA adalah putra kandung
SJAHROEDIN;------------
• Bahwa RYCKO MENOZA merupakan Pihak Terkait dalam
sengketa Pilkada Lampung
Selatan;--------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika proses sengketa Pilkada Lampung Selatan di MK,
saksi mengupayakan penginapan untuk saksi-saksi dari pihak
RYCKO MENOZA, saat itu ada sekitar 60 (enam puluh) orang saksi
dan tidak tertampung di Wisma Lampung;
------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang membiayai penginapan
dan konsumsi para saksi dari pihak RYCKO MENOZA
tersebut;-------------------
• Bahwa Terdakwa menjadi Kuasa Hukum RYCKOMENOZA – EKY
SETYANTO dalam sengketa Pilkada Lampung
Selatan;-----------------------
120
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sepengetahuan saksi, Hakim MK yang menangani sengketa
Pilkada Lampung selatan adalah M. AKIL MOCHTAR dan
HAMDAN
ZOELVA;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada saat saksi mengantarkan para saksi terkait sengketa
Pilkada Lampung Selatan, malamnya saksi diminta pindah ke Hotel
Redtop Jakarta oleh EKY SETYANTO, kemudian saksi pindah ke
Hotel Redtop dan saat berada dihotel tersebut saksi bertemu
dengan
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi bertemu Terdakwa tidak dalam kaitan apa-apa,
karena saat itu saksi bertemu dengan Terdakwa di Lobi Hotel
Redtop dan saat yang bersamaan saksi juga bertemu dengan
Ketua KPU dan pengacara KPU;
• Bahwa Terdakwa pernah bercerita kepada saksi bahwa Terdakwa
habis telepon dengan M. AKIL MOCHTAR. Saat itu proses
persidangan Lampung Selatan masih berlangsung. Namun saksi
tidak mengetahui apakah telepon antara saksi dengan M. AKIL
MOCHTAR tersebut terkait dengan sidang sengketa Pilkada
Lampung Selatan atau tidak karena Terdakwa tidak
menceritakannya kepada saksi;----------------------------------
• Bahwa pada proses Pilkada Lampung Selatan, Terdakwa tidak
pernah meminta sejumlah uang kepada saksi untuk disediakan
terkait pengurusan sengketa Pilkada Lampung
Selatan;---------------------------------
• Bahwa saksi pernah bersama-sama EKY SETYANTO diminta
RYCKO MENOZA ke rumahnya di Simprug untuk mengambil uang
dirumah RYCKO MENOZA dengan menggunakan
taksi;-----------------------------------
• Bahwa setelah mengambil uang, saksi dan EKY SETYANTO
kembali ke Hotel Redtop diantarkan oleh RYCKO MENOZA dengan
mobil bersama supirnya yang bernama ROBI, namun di tengah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
jalan RYCKO MENOZA turun di Senayan City.Sedangkan saksi
dan EKY SETYANTO diturunkan karena mobil akan dipergunakan
untuk menjemput istri RYCKO MENOZA di JICC, selanjutnya saksi
bersama EKY SETYANTO melanjutkan perjalanan kembali ke
Hotel Redtop menggunakan taksi; ----
• Bahwa saat turun dari mobil, saksi sudah membawa uang sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) yang saksi terima dari
RYCKO MENOZA di rumahnya di Simprug, kemudian setelah saksi
dan EKY SETYANTO sampai di Hotel Redtop, bersama EKY
SETYANTO saksi menyerahkan uang tersebut kepada
Terdakwa;-----------------------------------
• Bahwa saksi menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa karena
sesuai dengan amanat dari RYCKO MENOZA yang mengatakan
bahwa uang tersebut untuk Terdakwa.Saksi dan EKY SETYANTO
hanya disuruh untuk mengambil dan mengantarkannya kepada
Terdakwa;--------
• Bahwa ketika saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa, proses
sengketa Pilkada Lampung Selatan belum selesai di
MK;----------------------
• Bahwa saksi tidak menanyakan kepada Terdakwa mengenai
peruntukan uang tersebut, apakah merupakan uang fee Terdakwa
atau bukan;---------
• Bahwa saksi pernah melakukan pertemuan dengan EKY
SETYANTO di Hotel Emersia
Lampung;----------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi sedang berada dirumah keluarga, saksi
ditelepon oleh EKY SETYANTO yang meminta saksi datang ke
Hotel Emersia, kemudian saat saksi datang di Hotel Emersia sudah
ada 2 (dua) orang yang tidak saksi kenal bersama EKY
SETYANTO dan tidak lama kemudian datang DEDI MAWARDI
(Penasihat Hukum Terdakwa), saat itu DEDI MAWARDI membawa
amanat yang disampaikan kepada EKY SETYANTO bahwa uang
yang ditransfer oleh Terdakwa kepadaM. AKIL MOCHTAR seolah-
122
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
olah uang dari EKY SETYANTO sebagai uang jasa lawyer
Terdakwa;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas amanat yang disampaikan oleh DEDI MAWARDI
tersebut, saksi menyarankan kepada EKY SETYANTO “jangan”
menyetujuinya karena menurut saksi hal itu tidak ada kaitannya
dengan EKY
SETYANTO;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi pernah menerima surat dari Terdakwa yang intinya
meminta
bantuan;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 26 Desember 2013 saksi menerima surat
panggilan untuk diperiksa sebagai saksi tanggal 27 Desember 2013
di KPK, kemudian saksi menelepon ke KPK meminta jadwal
pemeriksaan saksi dirubah menjadi hari Senin saja dan disetujui,
selanjutnya pada hari itu sekitar pukul 17. 30 Wib saksi
menghubungi suami Terdakwa (GATOT), dalam komukasi telepon
tersebut GATOT memberitahukan bahwa ada surat titipan dari
Terdakwa untuk saksi, kemudian saksi meminta pembantu
bernama HERI untuk mengambil surat tersebut di rumah GATOT,
kemudia pada sekitar pukul 19.00 WIB saksi menerima surat titipan
tersebut;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa isi surat titipan dari Terdakwa tersebut yaitu Terdakwa
meminta tolong kepada saksi agar memberikan pengakuan di KPK
bahwa uang yang Terdakwa telah transfer-transfer seolah-olah
berasal dari saksi, namun dalam surat tersebut tidak disebutkan
nominal uangnya. Saksi tidak
mau;-----------------------------------------------------------------------------------
-
• Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah keseluruhan uang yang
diserahkan oleh RYCKO MENOZA dan EKY SETYANTO kepada
Terdakwa, yang saksi ketahui hanya uang sejumlah Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) ;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa awalnya saksi diberitahu oleh EKY SETYANTO bahwa uang
yang akan diambil di rumah RYCKO MENOZA adalah sebesar
Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), sesampainya di rumah
RYCKO MENOZA, kemudian RYCKO MENOZA mengatakan “mas,
ini uang Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), saya ambil
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), jadi ini Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) nanti kasihkan Bu SUSI” yang disampaikan
sebelum saksi masuk ke
mobil;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa EKY SETYANTO tidak pernah menyampaikan kepada saksi
bahwa uang yang diminta oleh Terdakwa adalah sebesar
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), tetapi saksi pernah
mendengar cerita EKY SETYANTO kepada DEDDY MAWARDI
dalam pertemuan di Hotel Emersia Lampung yang mengatakan
bahwa untuk keperluan mengurus sengketa Pilkada Lampung
Selatan, Terdakwa meminta uang kepada EKY SETYANTO
sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), sebagaimana
keterangan saksi dalam BAP tanggal 30 Desember 2013 nomor
14;-----------------------------------------------
• Bahwa ketika di rumah Simprug, yang menerima uang dari RYCKO
MENOZA adalah saksi dengan peruntukan untuk diantarkan
kepada
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi pernah mendengar dari EKY SETYANTO bahwa
selain uang sebesar Rp.200.000.000,00, (dua ratus juta rupiah),
EKY SETYANTO pernah memberikan tambahan uang tunai
sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan ada
tambahan uang lagi dalam bentuk cek sebesar Rp.100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dari RYCKO MENOZA.Tetapi saksi tidak
melihat penyerahan uang tambahan yang sejumlah
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tersebut;---------
124
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa penyerahan uang sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) dalam bungkusan hitam di depan kamar Terdakwa di
Hotel Redtop Jakarta dilakukan oleh saksi bersama-sama dengan
EKY
SETYANTO;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwaketika saksi menyerahkan uang sebesar Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) kepada Terdakwa, saksi tidak pernah
meminta kwitansi kepada
terdakwa;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi pertemuan di Hotel Emersial Lampung
dilakukan pada sekitar bulan Desember 2013 yang dihadiri oleh
EKY SETYANTO, 2 (dua) orang teman EKY SETYANTO dari UBL,
saksi dan DEDDY MAWARDI, sedangkan RYCKO MENOZA tidak
hadir;--------------------------
• Bahwa pada tahun 2010, DEDI MAWARDI menjadi kuasa hukum
WENDY MELFA yang merupakan lawanpasangan RYCKO
MENOZA di MK dan saat itu DEDI MAWARDI merupakan pihak
yang kalah dalam sengketa Pilkada Lampung
Selatan;-------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi membantu menangani sengketa Pilkada
Lampung Selatan, saksi pernah ditawari jabatan menjadi Sekda,
tetapi setelah pihak RYCKO MENOZA – EKY SETYANTO menang
saksi tidak menjadi
Sekda;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
saksi menyatakan mengetahui barang bukti antara lain :BB 93
berupa1 (satu) lembar kertas yang didalamnya terdapat tulisan
tangan tinta hitam diantaranya terbaca “Yth Pak Dedy saya ada
temuan KPK transfer ke Pak Akil 250 jt tgl 5 Agustus 2010 & 25
Oktober 2010 sebesar 250 jt” dan ditandatangani oleh
SUSI;---------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Atas keterangan saksi SUGIARTO tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;----------------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi H. EKI SETYANTO, SE:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa saksi menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan
periode tahun 2010 s/d 2015, hasil Pemilukada tahun 2010. Saksi
berpasangan dengan RYCKO
MENOZA;-------------------------------------------------------------
• Bahwa atas hasil Pilkada Lampung Selatan ada pasangan calon
yang mengajukan gugatan ke MK antara lain pasangan nomor urut
2 yaitu pasangan WENDI MELFAH, pasangan nomor 3 dan
pasangan nomor 5;
• Bahwa dalam gugatan yang diajukan ke MK tersebut, posisi saksi
adalah sebagai pihak yang
digugat;------------------------------------------------------------
• Bahwa Pemilukada Lampung Selatan diikuti oleh 4 (empat)
pasangan calon yaitu pasangan nomor urut 1 : RYCKO MENOZA
– EKI SETYANTO (saksi), pasangan nomor urut 2 : WENDI
MELFAH, pasangan nomor urut 3 : ZAINUDIN HASAN dan
pasangan nomor urut 4 :
KISWOTO;---------------------------------------------------------------------------
------
• Bahwa saat proses gugatan terkait Pilkada Lampung Selatan di
MK, saksi pernah ditelepon oleh SUGIARTO yang meminta saksi
untuk datang Jakarta karena tidak ada yang mewakili pasangan
RYCKO MENOZA dan saksi selaku pihak yang digugat. Saat itu
belum ada kuasa hukum yang ditunjuk, kemudian saksi datang
sendiri ke Wisma Lampung dan keesokan harinya saksi hadir
dalam sidang di MK;-------------------------
126
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada saat saksi hadir di sidang MK tersebut, M. AKIL
MOCHTAR menanyakan siapa kuasa hukum saksi, kemudian saksi
memberikan kuasa kepada
Terdakwa;----------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui pertimbangan-pertimbangan
Terdakwa ditunjuk sebagai kuasa hukum pasangan RYCKO
MENOZA – EKI SETYANTO (saksi). Ketika saksi hadir di MK saksi
bertemu dengan SUGIARTO, kemudian saksi diperkenalkan
dengan Terdakwa oleh SUGIARTO yang mengatakan “ini
Kipengacara kamu di MK”;----------------
• Bahwa saksi hanya hadir 1 (satu) kali dalam sidang awal di
MK;-------------
• Bahwa saksi tidak pernah mengetahui bahwa Terdakwa pernah
bekerja dengan M. AKIL MOCHTAR dan Terdakwa juga tidak
pernah menyampaikan kepada saksi pernah bekerja dengan M.
AKIL MOCHTAR. Saksi baru kenal dengan Terdakwa saat hadir
untuk sidang awal di MK
tersebut;----------------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi datang ke Wisma Lampung sesuai permintaan
SUGIARTO, saksi tidak pernah membicarakan mengenai
pengurusan Pilkada Lampung Selatan di
MK;------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan Terdakwa di Hotel Redtop
Pecenongan Jakarta, saat itu Terdakwa datang karena tidak mau
menginap di Wisma Lampung dan meminta menginap di Hotel
Redtop, tetapi saat itu Hotel Redtop penuh sehingga kemudian
saksi pindah ke apartemen, sementara kamar saksi dipergunakan
oleh Terdakwa;----------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta sejumlah uang kepada
saksi;-----
• Bahwa sepengetahuan saksi yang meminta sejumlah uang kepada
saksi adalah SUGIARTO untuk keperluan operasional Terdakwa,
saat itu SUGIARTO meminta uang sebesar Rp.100.000.000,00
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(seratus juta rupiah) pada 1 (satu) hari setelah sidang awal
sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK;------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas permintaan uang SUGIARTO, saksi memberikan uang
sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada
SUGIARTO di Hotel Redtop, selanjutnya uang tersebut oleh
SUGIARTO diserahkan kepada Terdakwa di hadapan saksi. Uang
tersebut adalah uang saksi
sendiri;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai Terdakwa yang pernah
menelepon M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------------------------
• Bahwa saksi bersama SUGIARTO pernah datang ke rumah
RYCKO MENOZA di daerah Simprug. Saksi tidak mengetahui
keperluan datang kerumah RYCKO MENOZA karena saat itu saksi
hanya diajak oleh
SUGIARTO;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang uang sebesar
Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang diterima oleh
SUGIARTO di rumah RYCKO MENOZA, sebagaimana keterangan
SUGIARTO ketika menjadi saksi di persidangan perkara
ini;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tanggal 6
Januari 2014 nomor 19 yang menerangkan bahwa “total uang yang
diterima oleh SUSI TUR ANDAYANI untuk kepentingan sengketa
Pilkada Lampung Selatan di MK” adalah :
1. Uang yang diberikan oleh RYCKO MENOZA kepada
SUGIARTO di Simprug yang jumlahnya saksi tidak
tahu;--------------------------------------
128
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2. Uang sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dari saksi untuk keperluan PH yaitu SUSI TUR
ANDAYANI;----------------------------
3. Cek BRI dari temannya RYCKO MENOZAyang saksi
terima di Hotel Mulia dengan nilai sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah);---
• Bahwa mengenai uang sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) yang saksi berikan untuk keperluan Terdakwa, saat itu
SUGIARTO mengatakan kepada saksi “Ki bisa cari ngggak uang
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)”, atas permintaan tersebut
akhirnya saksi mencarikan uangnya, kemudian saksi serahkan
kepada SUGIARTO, selanjutnya dalam perjalanan SUGIARTO
kembali mengatakan kepada saksi “Ki coba kamu ke Hotel Mulia”,
saat berada di Hotel Mulia saksi bertemu dengan temannya
RYCKO MENOZA yang menyerahkan cek BRI senilai
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah);----------------------------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tanggal 6
Januari 2014 nomor 14 yang menerangkan bahwa “... Dan di akhir
pertemuan, Sdr. RYCKO MENOZA memberikan bungkusan dalam
plastik warna hitam (seingat saya) yang menurut pemikiran saksi
berisi uang kepada Sdr. SUGIARTO, sambil saat itu Sdr. RYCKO
MENOZA berkata sesuatu kepada Sdr. SUGIARTO yang isi
perkataannya saksi lupa”, tetapi saksi tidak mengetahui isi
bungkusan warna hitam tersebut karena RYCKO MENOZA
memberikan bungkusan hitam tersebut kepada
SUGIARTO;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saat ke rumah RYCKO MENOZA di daerah Simprug saksi
datang bersama SUGIARTO dan pulang juga bersama-sama
SUGIARTO. Saat pulang saksi melihat SUGIARTO membawa
bungkusan warna hitam tersebut, namun dalam perjalanan pulang
saksi tidak menanyakan mengenai isi bungkusan tersebut kepada
SUGIARTO;-------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa bungkusan warna hitam tersebut yang diberikan oleh
RYCKO MENOZA, kemudian dibawa ke Hotel Redtop Jakarta,
tetapi bungkusan tersebut tidak pernah dibuka dan saksi juga tidak
mengetahui selanjutnya bungkusan tersebut dikemanakan karena
saksi bertemu dengan teman saksi saat
itu;-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi menyerahkan uang sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) atas penyampaian SUGIARTO yang
mengatakan “ini kasian SUSI disini sudah beberapa hari tolong
kasih operasional”;-------------------
• Bahwa saat proses penanganan perkara Terdakwa di tingkat
penyidikan, saksi pernah bertemu dengan DEDI MAWARDI di Hotel
Emersia, Teluk Betung Lampung.Saksi ditelepon oleh salah satu
dosen UNILA yang mengatakan ingin bertemu di Hotel Emersia
Lampung, kemudian tiba-tiba ada DEDI MAWARDI. Saksi sudah
kenal dengan DEDI MAWARDI namun saksi tidak mengetahui
permasalahannya. Dalam pertemuan tersebut DEDI MAWARDI
mengaku sebagai pengacara Terdakwa dan saksi diminta agar
membantu Terdakwa, atas permintaan tersebut saksi memberikan
tanggapan bahwa yang mengetahui terkait hal tersebut adalah
SUGIARTO, dan tidak lama kemudian SUGIARTO datang ke Hotel
Emersia juga;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi bertemu dengan DEDI MAWARDI di Hotel
Emersia baru disampaikan wacana agar saksi membantu Terdakwa
dengan mengakui sebagai pihak yang mengirimkan uang
Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada
Terdakwa;----------------------------
• Bahwa ketika saksi bertemu dengan SUGIARTO di Hotel Emersia,
SUGIARTO mengatakan kepada saksi “ngapain Ki bertemu DEDI,
kamu bunuh diri
itu”;-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada saat Pilkada Lampung Selatan tahun 2010, DEDI
MAWARDI merupakan kuasa hukum WENDI MELFAH yang
merupakan lawan pasangan RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO
130
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ketika sidang di MK;
------------------------------------------------------------------------------------------
-
• Bahwa ketika hendak pulang dari rumah RYCKO MENOZA di
Simprug, saksi, SUGIARTO dan RYCKO MENOZA berada dalam
satu mobil yang sama. Saat itu saksi dan SUGIARTO duduk
dibelakang sedangkan RYCKO MENOZA bersama sopirnya duduk
didepan. Saksi lupa RYCKO MENOZA turun dimana, saat itu
ditengah perjalanan saksi dan SUGIARTO turun karena mobil
RYCKO MENOZA akan dipakai untuk mengantarkan ibu RYCKO
MENOZA. Selanjutnya saksi bersama SUGIARTO melanjutkan
perjalanan ke Hotel Redtop dengan menggunakan
taksi;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah SUGIARTO termasuk Tim
Sukses pasangan RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO atau
bukan, tetapi selama saksi mengikuti Pilkada Lampung Selatan
tahun 2010 SUGIARTO yang mengatur segala
urusannya;------------------------------------
• Bahwa ketika saksi memberikan uang sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) kepada Terdakwa disaksikan juga oleh anak
buah saksi di Hotel Redtop Jakarta, saat itu masih proses sidang
awal di MK;--
• Bahwa ketika sampaidi Jakarta, saksi tidak langsung sidang di MK.
Saksi datang ke Hotel Redtop dan berkenalan dengan Terdakwa.
Keesokan harinya saksi hadir dalam sidang di MK dan
menandatangani surat kuasa kepada
Terdakwa;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahuinya antara
lain:
BB 98, BB 99, BB 100, BB 105, BB 106, BB 107, BB 108, BB 109,
BB110, BB 111;----------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Atas keterangan saksi H. EKI SETYANTO, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;----------------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi RYCKO MENOZA:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa saksi menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan periode
2010 s/d 2015 hasil Pilkada Lampung Selatan pada tahun
2010;--------------------
• Bahwa pada tahun 2010 benar Terdakwa merupakan kuasa hukum
saksi dalam sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK;--------------------------------
• Bahwa pertimbangan saksi menunjuk Terdakwa sebagai kuasa
hukum dalam sidang di MK adalah pada tahun 2004 Terdakwa
pernah dipergunakan oleh SJAHROEDIN (Gubernur Lampung)
untuk menjadi pengacara pada saat pemilihan Gubernur Lampung.
Selain itu karena Terdakwa memiliki akses yang bagus ke MA dan
Terdakwa tidak pernah meminta
uang;------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas keberhasilan Terdakwa memenangkan putusan di MA
pada tahun 2004 tersebut, kemudian oleh SJAHROEDIN Terdakwa
diangkat menjadi Tenaga Ahli bidang Hukum di pemerintah
Propinsi Lampung sehingga sejak saat itulah saksi mulai kenal
dengan Terdakwa;--------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui Terdakwa memiliki akses ke MK
atau
tidak;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi membenarkan keterangan yang pernah diberikan
kepada Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) tanggal 15 Januari 2014 nomor 10 yang
menerangkan “bahwa sebelumnya saksi tidak tahu SUSI TUR
132
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ANDAYANI menjadi kuasa hukum saya dan EKI. Namun dari EKI
SETYANTO saya mengetahui bahwa SUSI TUR ANDAYANI
adalah kuasa hukum kami. Yang menyewa SUSI TUR ANDAYANI
dari Propinsi Lampung Selatan menurut saksi dikarenakan
Gubernur Lampung yaituSJAHROEDIN merupakan ayah kandung
saksi dan karena SUSI TUR ANDAYANI merupakan pengacara
Pemprov Lampung makaSUSI TUR ANDAYANI lah yang ditunjuk
menjadi Kuasa Hukum kami oleh Pemprov. Sepengetahuan saksi
saat itu, SUSI TUR ANDAYANI merupakan pengacara yang handal
dan semua orang Lampung juga mengetahui bahwa SUSI TUR
ANDAYANI memiliki akses ke MA ataupun MK”. Namun atas
keterangan tersebut saksi menjelaskan bahwa saat itu saksi hanya
mengetahui Terdakwa sukses sidang di MA, saksi tidak mengetahui
kalau Terdakwa juga bersidang di MK karena saat itu sidang MK
belum seperti sekarang;-------
• Bahwa yang saksi maksudkan dengan Terdakwa mempunyai akses
ke MA ataupun MK adalah banyak kenal orang karena latar
belakang pekerjaan Terdakwa di bidang hukum, minimal Terdakwa
mempunyai
kenalan;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah seluruh pembiayaan terkait
sengketa Pilkada Lampung Selatan di MK dibiayai oleh Pemerintah
Provinsi Lampung atau
tidak;-----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada
Terdakwa terkait pengurusan sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK;---------------
• Bahwa saksi tidak pernah mengundang SUGIARTO bersama EKI
SETYANTO di rumah saksi di Simprug. Saksi tidak pernah
menyerahkan uang sebesar Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) kepada mereka, yang diantaranya sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) saksi ambil di Senayan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
City sedangkan sebesar Rp.200.000.000,00(dua ratus juta rupiah)
saksi serahkan kepada SUGIARTO;----------------------------------
• Bahwa sejak awal Pilkada Lampung Selatan, saksi mempunyai
keyakinan yang kuat karena pencalonan saksi sebagai Bupati
Lampung Selatan mendapat dukungan dari Partai Demokrat, PDIP
dan partai lain termasuk Gerindra.Saat itu saksi belum memiliki
pasangan dan saksi bersaing dengan EKI SETYANTO yang juga
ingin mencalonkan diri menjadi Bupati Lampung Selatan. Tetapi
EKI SETYANTO tidak mendapatkan dukungan partai, kemudian
EKI SETYANTO merapat menjadi pasangan saksi. Selanjutnya
dalam Pilkada Lampung Selatan pasangan saksi dan EKI
SETYANTO menang dengan jumlah selisih suara sekitar 40.000
(empat puluh ribu) lebih atau kurang lebih sekitar 8% dengan
pasangan nomor 2, sehingga saksi berkeyakinan tidak perlu
mengurus ke MK atau meminta bantuan kepada pihak lain;
• BahwaSaksi tidak ingat apakah setelah putusan MK terkait
sengketa Pilkada Lampung Selatan, saksi diminta sejumlah uang
oleh Terdakwa melalui SUGIARTO maupun EKI SETYANTO atau
tidak;----------------------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta uang kepada saksi, baik
secara langsung atau melalui melalui SUGIARTO maupun EKI
SETYANTO;------
• Bahwa saksi tidak pernah memberikan uang dalam bentuk cek
kepada Terdakwa ataupun kepada
SUGIARTO;---------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah memberikan bungkusan berwarna hitam
kepada SUGIARTO di
Simprug;-------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah memberikan cek dari teman saksi
kepada SUGIARTO maupun EKI
SETYANTO;----------------------------------------------
134
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak pernah bersama-sama berada dalam satu mobil
dengan SUGIARTO dan EKI
SETYANTO;-----------------------------------------
• Bahwa saksi tidak kenal dengan M. AKIL MOCHTAR, tetapi saksi
mengetahui M. AKIL MOCHTAR sekitar tahun 2009/2010 yaitu
sebelum AKIL MOCHTAR diangkat sebagai hakim Konstitusi, saksi
satu organisasi kepemudaan yang sama. M. AKIL MOCHTAR
sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila sedangkan saksi
sebagai Ketua Pemuda Pancasila Propinsi
Lampung;-----------------------------------------------
• Bahwa saat proses sidang di MK, saksi tidak pernah menghubungi
M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui pada bulan Desember 2013 ada
pertemuan antara EKI SETYANTO dan SUGIARTO untuk
menghadapi pemeriksaan di KPK tetapi saksi tidak mengetahui
materi pertemuannya;-------------------
• Bahwa selama Terdakwa menjalani proses persidangan perkara di
MK, Terdakwa tidak pernah menelpon saksi baik untuk melaporkan
ataupun meminta uang kepada
saksi;-----------------------------------------------------------
• Bahwa mengenai SUGIARTO, saksi menambahkan bahwa saksi
merasakan adanya kekecewaan SUGIARTO karena saat itu
SUGIARTO merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten
Lampung Selatan yang tidak mendapatkan posisi. Kemudian oleh
Gubernur Lampung SUGIARTO diangkat menjadi Eselon II,
selanjutnya sepengetahuan saksi ketika berlangsung Pilkada
Lampung Selatan tidak ada yang menunjuk maupun menugaskan
SUGIARTO untuk mengawal sengketa Pilkada Lampung Selatan di
MK, tetapi SUGIARTO sebagai PNS menunjukkan kepada
pimpinanperansertanyadengan melibatkan diri dan lain sebagainya
sampai dengan sidang-sidang di MK, sehingga bagi saksi tidak ada
keyakinan untuk apa saksi memberikan uang kepada Terdakwa
karena saksi tidak mengetahui peran SUGIARTO dalam sengketa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pilkada Lampung Selatan di MK dan saat ini SUGIARTO juga
sedang menjalani pemeriksaan di Polda Lampung terkait kasus
penggunaan dana di Dinas Pemuda dan Olahraga
Lampung;----------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 98, BB 99, BB 100, BB 105, BB 106, BB 107, BB 108, BB 109,
BB110, B 111;------------------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi RYCKO MENOZA tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi SUPARDI, SE:
• Bahwa saksi tidak kenal dengan
terdakwa;-----------------------------------------
• Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Cabang Bank Mandiri
Pontianak sejak awal bulan Oktober 2012 sampai dengan
sekarang;---------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, benar pada Bank Mandiri Cabang
Pontianak ada nasabah atas nama Badan Hukum CV. Ratu
Samagat;-----
• Bahwa pembukaan rekening Bank Mandiri atas nama CV. Ratu
Samagat diajukan pada tahun 2010 oleh Direktur CV. Ratu
Samangat yaitu RATU RITA
AKIL;----------------------------------------------------------------------------------
-
• Bahwa saat itu rekening yang dibuka oleh RATU RITA AKIL adalah
rekening Giro dan rekening
Tabungan;----------------------------------------------
• Bahwa kedua rekening Giro dan rekening Tabungan tersebut
diajukan sekaligus tetapi nomor rekeningnya
berbeda;--------------------------------------
136
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa perbedaan antara Rekening Giro dan Tabungan adalah dari
segi keuntungan atau bunganya yaitu pada rekening tabungan
bunganya lebih besar daripada rekening
Giro;----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan bahwa pada tanggal 5 Agustus 2010
terdapat setoran uang masuk ke CV. Ratu Samagat sebesar
Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan
keterangan setoran untuk pembayaran kelapa sawit dari SUSI TUR
ANDAYANI;-------
• Bahwa barang Bukti slip setoran pada tanggal 25 Oktober 2010
sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke
CV RATU SAMAGAT dengan nama pengirim SUSI TUR
ANDAYANI merupakan transaksi keuangan penyetoran uang
secara tunai;------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 84, BB 85, BB 86, BB91;------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi SUPARDI tersebut, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;----------------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN alias TB
CHAERI WARDANA, B. Bus alias WAWAN:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak mempunyai
hubungan pekerjaan maupun hubungan keluarga dengan
Terdakwa;--------------------
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 30 September
2013 di Hotel Ritz Calton Mega
Kuningan;-------------------------------------------------
• Bahwa saksi yang meminta kepada AMIR HAMZAH untuk
dipertemukan dengan
Terdakwa;-------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi ingin memakai jasa Terdakwa untuk menjadi
Pengacara dalam sengketa Pilkata Kota Serang di MK yang
melibatkan adik saksi yang bernama TUBAGUS CHAERUL JAMAN
karena pada tanggal 03 Oktober 2013 akan mulai
sidangnya;-------------------------------------------------
• Bahwa saksi menunjuk Terdakwa untuk menjadi Pengacara dalam
sengketa Pilkada Kota Serang karena saksi sudah lama
mendengar Terdakwa adalah pengacara yang berpengalaman dan
sering memenangkan perkara di MK. Selain itu saksi juga pernah
trauma berperkara Pilkada di MK karena sudah 2 (dua) sengketa
pilkada di MK saksi selalu kalah yaitu Pilkada Pandeglang dan
Pilkada Tangerang
Selatan;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa yang dikalahkan dalam Pilkada Tangerang Selatan tahun
2011 yaitu AIRIN RAHMI DIANI yang merupakan istri saksi
sedangkan dalam Pilkada Pandenglang yaitu saudara
saksi;------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi bertemu dengan Terdakwa, saksi tidak
mengetahuibahwa Terdakwa mempunyai kedekatan dengan orang
di
MK;------------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi mengetahui Terdakwa mempunyai kedekatan dengan
orang di MK pada tanggal 29 September 2013 di Hotel Ritz Calton
berdasarkan informasi dari AMIR HAMZAH. Saat itu AMIR
HAMZAH bercerita sedang berperkara di MK terkait Pilkada Lebak
dan AMIR HAMZAH bersama Terdakwa mengurus perkaranya
tersebut di MK melalui M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa AMIR HAMZAH tidak bercerita kepada saksi bahwa
Terdakwa kenal dekat dengan M. AKIL
MOCHTAR;-------------------------------------------
138
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi kenal dengan M. AKIL MOCHTAR sejak M. AKIL
MOCHTAR masih sebagai anggota DPR RI sekitar tahun 2007
atau 2008, saat itu M. AKIL MOCHTAR merupakan pengurus partai
dan saksi juga termasuk pengurus partai, kemudian saksi
dikenalkan dengan M. AKIL MOCHTAR oleh pengurus
partai;----------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi, M. AKIL MOCHTAR menyimpan
nomor telepon saksi karena M. AKIL MOCHTAR pernah
mengirimkan SMS kepada saksi, tetapi saksi tidak mengetahui
darimana M. AKIL MOCHTAR mendapatkan nomor saksi tersebut
karena nomor handphone saksi pada tahun 2008 sampai dengan
sekarang sudah berbeda
nomornya;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi menyimpan nomor M. AKIL MOCHTAR dalam HP
saksi tetapi saksi lupa bagaimana mendapatkan nomor M. AKIL
MOCHTAR
tersebut;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa M. AKIL MOCHTAR pernah mengirimkan SMS kepada
saksi mengundang saksi datang kerumahnya pada tanggal 25
September 2013.Saksi dating ke rumah M. AKIL MOCHTAR
setelah magrib memenuhi
undangannya;----------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika bertemu saksi menanyakan kepada M. AKIL
MOCHTAR mengenai berkas perkara terkait Pilkada Kota Serang
apakah sudah masuk atau belum dan dijawab oleh M. AKIL
MOCHTAR belum tahu;-----
• Bahwa M. AKIL MOCHTAR pada pertemuan tanggal 25 September
2013 banyak menceritakan tentang pengalaman pribadi serta
kesibukan-kesibukannya, dan saat itu saksi juga tidak memahami
maksud pembicaraan M. AKIL MOCHTAR, namun seingat saksi
saat itu tidak ada pembicaraan mengenai hubungan M. AKIL
MOCHTAR dengan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa AMIR HAMZAH adalah calon Bupati Kabupaten Lebak
berpasangan dengan KASMIN.Pasangan AMIR HAMZAH-KASMIN
diusung oleh partai Golkar untuk mengikuti Pilkada Kabupaten
Lebak tahun
2013;----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui proses pasangan AMIR HAMZAH –
KASMIN diusung oleh partai Golkar dalam Pilkada Lebak tahun
2013, tetapi saksi pernah mengundang AMIR HAMZAH dan DPD
Golkar Kabupaten Lebak karena saat itu DPD Kabupaten Lebak
dan KASMIN memaksakan keponakan saksi yang bernama ACHI
untuk maju tanpa memberitahukannya terlebih dahulu kepada
saksi. Saksi mengatakan bahwa ACHI tidak boleh maju dalam
Pilkada Kabupaten Lebak;-------------
• Bahwa saksi merupakan Bendahara Umum partai Golkar Provinsi
Banten, tetapi saksi sudah tidak aktif di partai, saksi tidak pernah
mengikuti rapat-rapat di
partai;---------------------------------------------------------
• Bahwa saksi kenal dengan RATU ATUT CHOSIYAH karena
merupakan kakak kandung saksi. RATU ATUT CHOSIYAH adalah
Gubernur Provinsi Banten sekaligus merupakan salah satu Wakil
Ketua DPP partai Golkar yang membidangi masalah
perempuan;---------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui masalah kekurangan dana dalam
proses pengusulan pencalonan pasangan AMIR HAMZAH –
KASMIN karena saksi tidak mengikuti proses
tersebut;-----------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahuipasangan AMIR HAMZAH –
KASMIN mendapatkan nomor urut berapa dalam Pilkada
Kabupaten Lebak tahun 2013 karena kesibukan saksi di KADIN
dan GAPENSI sudah cukup
banyak;-------------------------------------------------------------------------------
--------
140
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi mengetahui kabar dari berita bahwa pasangan AMIR
HAMZAH – KASMIN kalah dalam Pilkada Kabupaten Lebak,
sedangkan yang menang adalah ITI OCTAVIA
JAYABAYA;----------------------------------
• Bahwa setelah pasangan AMIR HAMZAH – KASMIN dinyatakan
kalah dalam Pilkada Kabupaten Lebak tahun 2013, saksi tidak
mengetahui mengenai pasangan AMIR HAMZAH – KASMIN yang
mengajukan permohonan keberatan ke
MK;--------------------------------------------------------
• Bahwa saksi baru mengetahui tentang keberatan pasangan AMIR
HAMZAH – KASMIN yang diajukan ke MK pada tanggal 29
September 2013 ketika saksi bertemu dengan AMIR HAMZAH
untuk meminta dipertemukan dengan Terdakwa. AMIR HAMZAH
bercerita bahwa ia sedang mengurus sengketa Pilkada Kabupaten
Lebak dengan Terdakwa yang pengurusannya melalui M. AKIL
MOCHTAR. AMIR HAMZAH juga menceritakan bahwa M. AKIL
MOCHTAR meminta uang sejumlah Rp 3 M tetapi AMIR HAMZAH
menyanggupi sebesar Rp1 M, kemudian AMIR HAMZAH meminta
bantuan saksi untuk pengurusan tersebut;----------------
• Bahwa ketika saksi diminta bantuan oleh AMIR HAMZAH pada
tanggal 29 September 2013 terkait pengurusan perkara Pilkada
Kabupaten Lebak di MK, karena saksi tidak ada kepentingan dalam
perkara tersebut, saksi menyampaikan kepada AMIR HAMZAH
bahwa apabila tidak ada uang jangan memaksakan
diri;---------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, M. AKIL MOCHTAR
menyampaikan kepada saksi bahwa M. AKIL MOCHTAR sedang
menyidangkan perkara terkait Pilkada Kabupaten Lebak dan
sebentar lagi akan diplenokan, atas penyampaian tersebut saksi
hanya mendengarkan saja tidak memberikan tanggapan karena
saksi tidak ada kepentingan dengan perkara Pilkada
Lebak;---------------------------------------
• Bahwa dalam SMS M. AKIL MOCHTAR mengundang saksi untuk
datang ke rumahnya yang dikirimkan pada tanggal 25 September
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2013 dan tanggal 29 September 2013 sama-sama seolah
undangan tersebut ada kaitannya dengan Pilkada Kabupaten
Lebak, bahkan untuk yang tanggal 29 September 2013 tidak hanya
Lebak melainkan menyangkut juga Pilkada yang lain yaitu Lebak
dan Tangerang;-------------------------------------
• Bahwa M. AKIL MOCHTAR tidak pernah menyampaikan kepada
saksi bahwa perkara Pilkada Kabupaten Lebak diurus oleh
Terdakwa;------------
• Bahwa M. AKIL MOCHTAR tidak pernah menyampaikan kepada
saksi bahwa ia mengenal Terdakwa dan mempercayai Terdakwa
sehingga menyarankan agar saksi mencari Terdakwa untuk
mengurus perkara Pilkada Kabupaten
Serang;-------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah memberikan uang tunai sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) kepada AHMAD FARID
ASYARI, staf keuangan PT. BPP, melalui YAYAH RODIAH. Saksi
menyampaikan agar uang tersebut disampaikan kepada Terdakwa
dan agar AHMAD FARID ASYARI yang langsung menghubungi
Terdakwa;----
• Bahwa peruntukan uang sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) adalah sesuai permintaan AMIR HAMZAHyang meminta
bantuan kepada saksi, sehingga saksi memberikan uangnya
melalui Terdakwa yang bersama AMIR HAMZAH sedang mengurus
sengketa perkara Pilkada Lebak di
MK;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum tanggal 25 September 2013, saksi pernah bertemu
dengan M. AKIL MOCHTAR di Hotel JW Mariot Singapore. Saksi
ke Singapura bersama teman-teman saksi untuk menonton F-1.
Saksi bertemu AKIL MOCHTAR karena diminta oleh RATU ATUT
CHOSIYAH yang menelepon saksi menyampaikan “Wan ada Pak
Akil di Singapura, teteh gak enak kalau tidak silaturahmi”, hanya
saat itu kondisi RATU ATUT CHOSIYAH sedang tidak
sehat;----------------------------------------------
142
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa ketika saksi berada di Singapura, RATU ATUT CHOSIYAH
juga berada di Singapura menginap di
apartemennya;--------------------------------
• Bahwa setelah RATU ATUT CHOSIYAH datang dan bertemu
dengan M. AKIL MOCHTAR di Lobby Hotel JW Marriot Singapura,
kemudian pembicaraan hanya silaturahmi
saja;-------------------------------------------------
• Bahwa pada saat Terdakwa di Hotel Ritz Carlton Jakarta,
Terdakwa menyampaikan bahwa AMIR HAMZAH dan Terdakwa
sedang mengurus sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di MK tetapi
AMIR HAMZAH sedang kesulitan dana dan Terdakwa meminta
agar saksi membantu AMIR
HAMZAH;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa atas penyampaian Terdakwa tersebut, saksi memberikan
tanggapan menolak untuk membantu AMIR HAMZAH karena saksi
tidak ada kepentingan dalam perkara Pilkada Lebak dan AMIR
HAMZAH bukan siapa-siapa saksi, bukan saudara
saksi;-----------------------------------
• Bahwa setelah saksi menolak permintaan Terdakwa untuk
membantu AMIR HAMZAH, Terdakwa memperlihatkan SMS M.
AKIL MOCHTAR kepada saksi sambil mengatakan “Pak Akil kesel,
marah nih Pak Wawan”. Saat itu saksi kaget ternyata Terdakwa
berkomunikasi dengan M. AKIL MOCHTAR, padahal saat itu saksi
juga menerima SMS dari M. AKIL MOCHTAR yang meminta agar
saksi menelepon M. AKIL MOCHTAR dan menghapus nomor
telepon M. AKIL MOCHTAR yang lama tetapi saksi belum
membalas SMS tersebut. Sehingga ketika Terdakwa
memperlihatkan SMS dari M. AKIL MOCHTAR, saksi segera
mengirimkan SMS balasan kepada M. AKIL MOCHTAR yang isinya
“Pak Akil, saya sedang bicara dengan Bu
Susi”;-----------------------------------------
• Bahwa setelah Terdakwa memperlihatkan SMS dari M. AKIL
MOCHTAR kepada saksi, Terdakwa menelepon AMIR HAMZAH,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kemudian Terdakwa memberikan teleponnya kepada saksi, dalam
percakapan dengan AMIR HAMZAH melalui telepon tersebut, saksi
menyanggupi akan membantu untuk menyediakan dana yang
diperlukan AMIR HAMZAH karena saksi berpikir M. AKIL
MOCHTAR sudah marah dan saksi takut hal tersebut akan
berpengaruh pada sengketa Pilkada Serang. Selain itu saksi juga
membutuhkan jasa Terdakwa untuk menjadi pengacara dalam
sengketa Pilkada Serang;---------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013, ketika saksi sedang
bertemu dengan Terdakwa, RATU ATUT CHOSIYAH menelepon
saksi, saat itu kondisi saksi agak panik karena mengetahui M. AKIL
MOCHTAR marah, sehingga kepada RATU ATUT CHOSIYAH
saksi mengatakan “Pak AKIL marah nih, bagaimana Serang”, tetapi
ketika itu RATU ATUT CHOSIYAH tidak mengerti yang saksi
katakan, sehingga saksi juga tidak mengerti jawaban yang
disampaikan RATU ATUT CHOSIYAH;--------------------------
• Bahwa sebelum RATU ATUT CHOSIYAH menelepon, saksi sudah
menyanggupi untuk membantu AMIR HAMZAH. Saksi
mengatasnamakan bantuan tersebut atas nama RATU ATUT
CHOSIYAH, karena saat itu AMIR HAMZAH meminta bantuan
sebesar Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). Apabila saksi
tidak mengatakan bantuan sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) sudah atas persetujuan RATU ATUT CHOSIYAH,
saksi khawatir AMIR HAMZAH akan tetap meminta sebesar
Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah);----
• Bahwa setelah saksi berkomunikasi dengan AMIR HAMZAH
melalui telepon, Terdakwa bertanya kepada saksi mengenai
bantuan tersebut dan saksi mengatakan bagaimana besok saja
karena saksi belum mempersiapkan uang
tersebut;--------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 pagi, Terdakwa beberapa kali
menelepon dan mengirimkan SMS kepada saksi menanyakan
mengenai uang
tersebut;------------------------------------------------------------------------------
144
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak mengetahui kapan uang tersebut diserahkan
kepada Terdakwa karena saat itu saksi langsung berangkat ke
Singapura dan AHMAD FARID ASYARI belum melaporkannya
kepada saksi;---------------
• Bahwa seingat saksi, pada tanggal 2 Oktober 2013 Terdakwa
mengirimkan SMS kepada saksi memberitahukan bahwa perkara
Pilkada Kabupaten Lebak sudah selesai dan
menang;------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 25 September 2013 sekitar pukul 10.30 WIB,
M. AKIL MOCHTAR mengirimkan SMS kepada saksi yang berisi
“Lebaksiap dieksekusi, bisa ketemu malam ini,Tangerang lagi
diproses”;-----------------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013 sekitar pukul 10.00 WIB,
M. AKIL MOCHTAR mengirimkan SMS hingga 2 (dua) kali yang
berisi “Kang Wan bisa kontak saya. Terima kasih. Akil M”,
kemudian pada pukul 12.00 WIB M. AKIL MOCHTAR kembali
mengirimkan SMS kepada saksi yang berisi “soal kota Tangerang
dan Lebak”, kemudian pada sekitar pukul 12.30 WIB saksi diminta
untuk menghubungi M. AKIL MOCHTAR, atas SMS dari M. AKIL
MOCHTAR tersebut saksi membalas bahwa saksi sedang berada
di Tangerang, padahal saat itu saksi sebenarnya berada di
Jakarta;-------------------------------------------------------------------------------
-----
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, M. AKIL MOCHTAR
pernah menelepon saksi dan saat itu M. AKIL MOCHTAR
menanyakan “apa telepon saksi amanatau tidak“. AKIL MOCHTAR
kawatir ada yang menyadap pembicaraan.Saksi jawab aman
karena itu adalah handphone yang biasa saksi pergunakan, tetapi
saksi tidak mengetahui yang dikhawatirkan oleh M. AKIL
MOCHTAR karena saat itu saksi sendiri tidak
khawatir;------------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, ketika saksi bertemu
dengan Terdakwa, awalnya saksi menyatakan tidak bersedia
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
membantu AMIR HAMZAH tetapi pada akhirnya saksi
menyanggupi untuk membantu AMIR HAMZAH karena saat itu
saksi memperlihatkan SMS dari M. AKIL MOCHTAR dan
menyampaikan bahwa M. AKIL MOCHTAR sudah marah sehingga
saksi khawatir apabila saksi tidak membantu Pilkada Kabupaten
Lebak maka akan berpengaruh pada sengkeda Pilkada Serang dan
Terdakwa akan menolak menjadi pengacara untuk sengketa
Pilkada
Serang;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah datang ke rumah M. AKIL MOCHTAR
sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 25 September 2013 dan
tanggal 29 September
2013;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi datang ke rumah M. AKIL MOCHTAR di Jl. Widya
Chandra pada tanggal 25 September 2013 atas undangan AKIL
MOCHTAR tetapi saat itu tidak membicarakan tentang sengketa
Pilkada Kabupaten Lebak;
• Bahwa ketika saksi datang ke rumah M. AKIL MOCHTAR di Jl.
Widya Chandra pada tanggal 29 September 2013, M. AKIL
MOCHTAR sempat membicarakan tentang sengketa Pilkada Lebak
dan Pilkada Tangerang, saat itu M. AKIL MOCHTAR mengatakan
kepada saksi bahwa M. AKIL MOCHTAR sedang menangani
sengketa Pilkada Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang, namun
M. AKIL MOCHTAR tidak membicarakan tentang
Terdakwa;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa alasan saksi ingin bertemu dengan Terdakwa bukan terkait
Pilkada Kabupaten Lebak, saksi sudah meminta kepada AMIR
HAMZAH sejak siang hari agar dipertemukan dengan Terdakwa
karena saksi ingin meminta Terdakwa menjadi pengacara sengketa
Pilkada Serang;-----------
• Bahwa saksi meminta AMIR HAMZAH agar mempertemukan saksi
dengan Terdakwa pada tanggal 30 September 2013 malam tidak
ada kaitannya dengan telepon dari M. AKIL MOCHTAR yang saksi
146
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
terima pada siang
harinya;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi bertemu bertemu dengan Terdakwa pada
tanggal 30 September 2013 di Hotel Ritz Carlton, saksi tidak
menyampaikan kepada Terdakwa bahwa saksi telah bertemu
dengan M. AKIL MOCHTAR;--------
• Bahwa partai Golkar maupun dari RATU ATUT CHOSIYAH tidak
menugaskan saksi untuk mengurus Pilkada Kabupaten
Lebak;--------------
• Bahwa ketika pertemuan antara saksi dengan AMIR HAMZAH dan
KASMIN di Cafe Lobo Hotel Ritz Carlton pada tanggal 29
September 2013, KASMIN bercerita bahwa pasangan AMIR
HAMZAH – KASMIN kalah dalam Pilkada Kabupaten Lebak karena
pihak ITI OCTAVIA JAYABAYA memakai uang, sementara
KASMIN tidak mempunyai uang maupun atribut dan saksi pernah
berjanji kepada KASMIN akan membantu tapi tidak pernah
terealisasi;---------------------------------------------
• Bahwa saksi memberikan bantuan berupa uang dengan jumlah
sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) adalah atas
permintaan Amir dan atas permintaan bantuan
Terdakwa;--------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 25 September 2013 saksi pernah menerima
SMS dari M. AKIL MOCHTAR yang berisi “Lebak siap dieksekusi”,
tetapi saksi tidak mengetahui maksud yang dikatakan oleh M. AKIL
MOCHTAR
tersebut;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa ketika saksi bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR pada
tanggal 25 dan 29 September 2013, M. AKIL MOCHTAR tidak
pernah mengatakan bahwa akan menunjuk Terdakwa untuk
mengurus mengenai nominal uang dan M. AKIL MOCHTAR juga
tidak pernah mengatakan bahwa Terdakwalah yang akan datang
kepada saksi untuk pengurusan sengketa Pilkada
Lebak;-----------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi pernah mengirimkan SMS kepada Terdakwa yang
isinya meminta agar Terdakwa menyampaikan kepada M. AKIL
MOCHTAR bahwa uang tersebut dari saksi dan RATU ATUT
CHOSIYAH karena saat itu Terdakwa mengatakan bahwa M. AKIL
MOCHTAR sudah marah, saksi khawatir M. AKIL MOCHTAR
marah kepada saksi dan akan berpengaruh pada sengketa Pilkada
Serang sehingga saksi memberikan bantuan kepada AMIR
HAMZAH, SMS tersebut adalah untuk menegaskan bahwa bantuan
uang sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tersebut
adalah berasal dari saksi;--------------------------------
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013, Terdakwa mengirimkan SMS
kepada saksi bahwa Lebak sudah menang, terima
kasih;----------------------
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013 saksi pernah menyampaikan
kepada Terdakwa bahwa surat kuasa untuk Pilkada Kota Serang
sudah saksi siapkan, kemudian sore harinya saksi menelepon
Terdakwa untuk meminta Terdakwa datang ke Hotel Sahid
sehubungan persiapan sengketa Pilkada
Serang;---------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi merasa dijebak oleh AMIR HAMZAH karena setelah
persidangan ini saksi baru mengetahui bahwa sebelum saksi
bertemu dengan AMIR HAMZAH pada tanggal 29 September 2013,
AMIR HAMZAH menyampaikan kepada Terdakwa bahwa saksi
bersedia membantu padahal dalam pertemuan tersebut saksi tidak
pernah menyampaikan bersedia membantu kepada AMIR
HAMZAH sehingga ketika saksi bertemu dengan Terdakwa,
Terdakwa terus mendesak saksi agar membantu AMIR
HAMZAH;------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 628122321819 dengan M. AKIL MOCHTAR
menggunakan nomor handphone 62816848273 pada tanggal 25
September 2013 yang isinya antara lain sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
148
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
07.51.45
62816848273 628122321819 Wan dimana?
10.33.48
628122321819 62816848273 Wawan udah di Jakarta..Pak.ada perintah pak..??
10.34.45
62816848273 628122321819 Lebak siap di eksekusi, bisa ketemu malam ini?
10.35.15
62816848273 628122321819 Kl tangerang lg berproses
10.37.52
628122321819 62816848273 Siap Pak..Wawan merapat kemana..??
10.38.56
62816848273 628122321819 Ke Widya Chandra III no.7 jam 8 malam ya
10.38.06
62816848273 628122321819 Bisa ?
10.39.53
628122321819 62816848273 Siap Pak..
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 628122321819 dengan M. AKIL MOCHTAR
menggunakan nomor handphone 62811144097 pada tanggal 29
September 2013 sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
09.58.54
62811144097 628122321819 Kang Wan bisa kontak saya, ths Akil M
10.00.32
62811144097 628122321819 Kang Wan bisa kontak saya, tks Akil M
11.57.36
628122321819 62811144097 Mohon Maaf..Pak td Wawan lg diacara..ada perintah pak..??
12.05.08
62811144097 628122321819 Bisa di tilp ya
12.16.47
62811144097 628122321819 Soal kota tgr dan lebak
16.31.37
628122321819 62811144097 Pak Mohon Maaf Wawan agak telat..wawan msh di tanggerang..
16.32.57
62811144097 628122321819 Oke
17.15.54
628122321819 62811144097 Pak..Wawan udah deket..apa bisa langsung ke tempat..??
17.16.33
62811144097 628122321819 Langsung
17.16.37
628122321819 62811144097 Siap..Pak..
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 628122321819 dengan M. AKIL MOCHTAR
menggunakan nomor handphone 6285880873476 pada tanggal 30
September 2013 sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
22.34.25
6285880873476 6281217171819 Wan, Sms atw tilp ke nomer ini saja yg no 085 726 5703 84 dihapus saja tks
22.34.44
6285880873476 6281217171819 Tks
22.35.00
6285880873476 6281217171819 Akil M
23.23.11
6281217171819 6285880873476 Siap pak Wawan..lg ngobrol dgn Bu Susi
23.48.04
6281217171819 6285880873476 Pak..Wawan udah ngobrol dgn Bu Susi..Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak..terimakasih..
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 628122321819 dengan M. AKIL MOCHTAR
menggunakan nomor handphone 6285880873476 pada tanggal 1
Oktober 2013 sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
13.18.36
6285880873476 6281217171819 Kang Wan kota tangerang gimana siapa yg handle?
13.18.55
6285880873476 6281217171819 Harus ada ketegasannya
13.19.26
6285880873476 6281217171819 Karena saya menjamin kpd mereka yg pegang perkara tsb
13.40.24
6281217171819 6285880873476 Pak kalau yg kita bantu yg lebak aja gimana.. Wawan sdh berusaha td mlm sama bu Susi ketemu yg kota tgrng..tp orangnya kayak yg nggak terlalu punya kepentingan..malah dia nggak dateng kita tungguiin..
15.17.42
6285880873476 6281217171819 Kemarin ibu wanti2 kota tangerang skrng sudah kita bantu saya jd pusing jg nih
23.26.11
6285880873476 6281217171819 Saya sudah bilang kl kota tangerang itu bukan saya yg pegang tapi saya menggaransi itu semua kpd anggota saya, skrng saya yg pusing
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 628122321819 dengan M. AKIL MOCHTAR
menggunakan nomor handphone 6285880873476 pada tanggal 2
Oktober 2013 sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
14.02.57 6285880873476 6281217171819 Saya sudah bilang kl kota tangerang itu bukan saya yg pegang tapi saya
150
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menggaransi itu semua kpd anggota saya, skrng saya yg pusing
14.03.07 6281217171819 6285880873476 Mohon maaf Pak..td malem calonnya kota tanggerang Wawan ajak ketemu sekalian ketemu bu susi jg..untuk finalisasi tp malah nggak mau..Wawan bingung mesti kasih jawaban ke bpk td mlm..Wawan akan laporin ke Ibu..kebetulan ibu lg di sngpr lg berobat..trmksh
14.38.40 6281217171819 6285880873476 Baik..Pak..nanti Wawan minta waktu ngehadap Bpk..Wawan masih di sngpr..trmksh
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi telepon antara saksi
menggunakan nomor handphone 6281380376845 milik ALMING
ALING alias CUMING (ajudan saksi) dengan RATU ATUT
CHOSIYAH menggunakan nomor handphone 08111203264
(ajudan RATU ATUT CHOSIYAH) pada tanggal 30 September
2013 jam 23:04:29 durasi 00:02:05, namun saksi menyatakan tidak
ingat yang dikatakan ketika menerima telepon dari RATU ATUT
CHOSIYAH tetapi benar pada tanggal 30 September 2013 setelah
saksi menerima telepon dari AMIR HAMZAH melalui handphone
Terdakwa, RATU ATUT CHOSIYAH menelepon
saksi;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 178, BB 179, BB 181;---------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN tersebut,
Terdakwa menyatakan tidak keberatan;-------------------------------------------------
1. Saksi M. AKIL MOCHTAR:
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi saksi tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa saksi diangkat sebagai Hakim Konstitusi sejak tanggal 18
Agustus 2008 berdasarkan Keputusan Presiden dan mengucapkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sumpah dihadapan Presiden selaku Kepala
Negara;----------------------------------------
• Bahwa saksi diangkat sebagai Ketua Mahkamah Kostitusi sejak
bulan April 2013 berdasarkan Rapat Pleno Khusus Hakim
Konstitusi, Berita Acara Rapat serta Penyumpahan sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi;---
• Bahwa salah satu kewenangan Makhamah Konstitusi adalah
mengadili sengketa Pemilu yang terdiri dari Pemilu Legislatif,
Pemilu Presiden serta kewenangan tambahan dari Undang-Undang
yaitu mengadili sengketa
Pemilukada;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi pernah mengadili sengketa Pemilukada Kabupaten
Lebak dengan Nomor Register perkara 111 bulan September
2013;-----------------
• Bahwa dalam sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak, yang
menjadi pihak Pemohon adalah AMIR HAMZAH, Pihak Termohon
adalah KPUD Kabupaten Lebak dan Pihak Terkait adalah pihak
pemenang yaitu pasangan ITTI OCTAVIA JAYABAYA - ADE
SUMARDI;-----------------------
• Bahwa berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi, saksi
ditunjuk sebagai Ketua Panel Hakim yang mengadili dan
menyidangkan perkara Pilkada Kabupaten
Lebak;---------------------------------------------------
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekitar tahun 1996
sebagai staf di kantor pengacara milik saksi di Pontianak
Kalimantan Barat sampai dengan tahun
2000;------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa merupakan salah satu Kuasa Hukum pasangan
AMIR HAMZAH – KASMIN dalam sengketa Pilkada Kabupaten
Lebak;------------
• Bahwa saksi pernah ditelepon oleh Terdakwapada tanggal 26
September 2013, saat itu Terdakwa meminta bantuan kepada saksi
152
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
untuk perkara Pilkada Kabupaten Lebak agar perkara itu
dimenangkan;----------------------
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013, Terdakwa sebagai kuasa
hukum Pemohon melakukan komunikasi dengan saksi, dalam
komunikasi telepon tersebut Terdakwa menyinggung pertemuan
Terdakwa dengan RATU ATUT CHOSIYAH dan saksi mengatakan
pernah bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di Singapura.
Kemudian Terdakwa menyampaikan meminta bantuan dan saksi
mengatakan agar disiapkan uang sebesar Rp.3.000.000.000,00
(tiga milyar rupiah) kalau memang mau urusannya terkait perkara
Lebak diselesaikan dengan baik, selanjutnya Terdakwa
mengatakan akan menghubungi pihak RATU ATUT CHOSIYAH
kembali dan akan memberi kabar kepada
saksi;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa dalam komunikasi telepon tersebut, Terdakwa tidak secara
spesifik menjelaskan mengenai pertemuannya dengan RATU ATUT
CHOSIYAH, Terdakwa hanya mengatakan sudah berbicara
mengenai masalah ini kepada RATU ATUT CHOSIYAH untuk
minta dibantu;----------
• Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan RATU ATUT
CHOSIYAH sebelum saksi bertemu di
Singapura;------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di
Singapura, tetapi awalnya saksi tidak mengetahui kalau saksi satu
pesawat dengan RATU ATUT CHOSIYAH. Saksi baru mengetahui
ketika turun dari pesawat di Bandara Changi Singapura, kemudian
sambil berjalan menuju bagian imigrasi RATU ATUT CHOSIYAH
berbicara dengan saksi dan meminta bantuan kepada saksi terkait
perkara-perkara Pilkada yang terjadi di wilayah Propinsi Banten,
kemudian saksi menjawab “nanti kita lihat kalau memang
perkaranya sudah masuk, setelah perkaranya
disidangkan”;-----------------------------------------------------
• Bahwa selama berada di Singapura, saksi menginap di Hotel JW.
Marriot, kemudian ketika saksi akan pergi keluar hotel, saksi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
melihat TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN melintas di
koridor hotel, tetapi saat itu saksi mengatakan kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN bahwa saksi tidak bisa berbicara
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN karena saksi
sedang buru-buru akan pergi;-----------
• Bahwa Terdakwa pernah menghubungi saksi kembali pada tanggal
30 September 2013 dan 1 Oktober 2013 sesaat sebelum
pengucapan putusan perkara Pilkada
Lebak;-------------------------------------------------------
• Bahwa dalam komunikasi telepon antara saksi dengan Terdakwa
tanggal 28 September 2013, Terdakwa mengatakan bahwa RATU
ATUT CHOSIYAH mengutus TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN alias WAWAN untuk mengurus perkara Pilkada
Lebak;--------------------------------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN alias WAWAN dirumah dinas saksi pada
tanggal 25 September
2013;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa seingat saksi pertemuan antara saksi dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN hanya sekali saja,
saat itu ada memang ada rencana akan bertemu kembali, tetapi
saksi tidak ingat apakah pertemuan tersebut terjadi atau
tidak;-------------------------------------
• Bahwa dalam pertemuan antara saksi dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN alias WAWAN membicarakan masalah
perkara Pilkada Lebak, saksi menyampaikan kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN bahwa “besok mau
musyawarah hakim, nanti dilihat sajalah hasilnya seperti apa”,
tetapi saat itu saksi tidak menyampaikan permintaan sejumlah uang
seperti yang saksi sampaikan kepada Terdakwa dan saksi tidak
pernah menyarankan kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN alias WAWAN agar berhubungan dengan Terdakwa
untuk pengurusan perkara Pilkada
154
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Lebak;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa ketika saksi berhubungan dengan Terdakwa, persidangan
perkara Pilkada Lebak sudah selesai karena musyawarah hakim
sudah dilakukan pada tanggal 26 September 2013. Tetapi ketika
saksi berhubungan dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN alias WAWAN, penanganan perkara Pilkada Lebak masih
berlangsung karena pertemuan antara saksi dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN dilakukan pada
tanggal 25 September 2013 sebelum musyawarah hakim
dilakukan;---------------------------------------------
• Bahwa hasil musyawarah hakim yang dilakukan pada tanggal 26
September 2013 adalah mengabulkan permohonan Pemohon
untuk sebagian dan memerintahkan diadakannya Pemilihan Suara
Ulang (PSU) diseluruh TPS di wilayah Kabupaten Lebak dan
memerintahkan KPU melaporkan hasilnya ke MK dalam waktu 90
(sembilan puluh) hari setelah pelaksanaan PSU
tersebut;--------------------------------------------------
• Bahwa setelah dilakukan musyawarah hakim, kemudian para pihak
akan dipanggil untuk hadir dalam sidang pembacaan putusan agar
para pihak mengetahui keputusannya dan Putusan hakim tersebut
dibacakan pada tanggal 1 Oktober
2013;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam UU Mahkamah Konstitusi,
para pihak dipanggil dalam persidangan dalam waktu 5 hari kerja
sehingga diperlukan waktu yang cukup untuk memanggil para pihak
agar hadir saat pengucapan
putusan;--------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013, Terdakwa menghubungi
saksi memberitahukan bahwa ada uang sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), saksi menolaknya.Pada
hari itu sejak pagi sampai siang hingga selesai putusan dibacakan
pada sekitar pukul 16.07 Wib Terdakwa masih menghubungi saksi
meminta agar saksi menerima uang sebesar Rp.1.000.000.000,00
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(satu milyar rupiah) tetapi saksi tetap
menolaknya;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sebelum ada persidangan terkait perkara Pilkada Lebak di
MK saksi bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di Singapura,
tetapi saksi tidak mengetahui mengapa RATU ATUT CHOSIYAH
menyampaikan mohon bantuan terkait perkara-perkara Pilkada di
wilayah Propinsi Banten padahal yang mengajukan permohonan
sengketa Pilkada Lebak adalah AMIR HAMZAH –
KASMIN;-------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui kaitan antara RATU ATUT
CHOSIYAH dengan perkara Pilkada Kabupaten Lebak, yang saksi
ketahui saat itu RATU ATUT CHOSIYAH memang menyampaikan
kepada saksi meminta bantuan untuk perkara-perkara Pilkada yang
terjadi di wilayah Propinsi
Banten;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak menyampaikan langsung kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN mengenai
permintaan disiapkan sejumlah uang seperti yang telah saksi
sampaikan kepada Terdakwa pada tanggal 28 September di
telepon sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) karena
ketika saksi bertemu dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN alias WAWAN pada tanggal 25 September 2013 tidak
membicarakan mengenai masalah
uang;------------------------------------
• Bahwa saksi menyampaikan agar disiapkan uang
Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) hanya kepada Terdakwa
karena yang meminta bantuan kepada saksi adalah Terdakwa,
namun dalam komunikasi telepon antara saksi dengan Terdakwa
pada tanggal 28 September 2013 ada saksi mengatakan bahwa
saksi tidak enak membicarakan masalah uang kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN;---
156
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013 saksi mengirimkan SMS
kepada Terdakwa yang berisi “belum ada jelasnya, besok siang
diputus”, maksud SMS saksi adalah besok siang putusan
dibacakan, karena terkait perkara Pilkada Lebak sudah diputuskan
dalam Rapat Permusyawatan Hakim pada tanggal 26 September
2013; --------------------
• Bahwa putusan perkara Pilkada Lebak yang diputuskan pada
tanggal 26 September 2013 adalah seperti putusan yang telah
dibacakan pada tanggal 1 Oktober
2013;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa selain itu saksi juga pernah mengirimkan SMS kepada
Terdakwa yang berisi “kalau tidak lewat nih”, maksud SMS saksi
tersebut adalah kalau tidak maka putusan akan dibacakan tetapi
tidak dapat ditafsirkan bahwa putusan akan berbeda dengan yang
telah dimusyawarahkan dalam
RPH;---------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa SMS-SMS saksi tidak ada kaitannya untuk merubah
putusan menjadi berbeda antara yang telah diputuskan dalam RPH
dengan putusan yang akan
dibacakan;---------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi pernah menangani perkara Pilkada Lampung
Selatan di MK pada sekitar tahun
2010;---------------------------------------------
• Bahwa dalam perkara Pilkada Lampung Selatan, Terdakwa
menjadi salah satu Penasihat Hukum dari Pihak
Terkait;----------------------------------
• Bahwa saksi yang menangani sengketa Pilkada Lampung Selatan,
yaitu saksi sebagai Ketua Panel Hakim dengan anggota HAMDAN
ZOELVA dan
MUHAMMADALIM;----------------------------------------------------------------
--
• Bahwa setelah sengketa Pilkada Lampung Selatan diputus, saksi
pernah mengirimkan SMS atau menelepon Terdakwa menanyakan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
“sudah menang kok lupa” tetapi pertanyaan saksi tersebut tidak ada
kaitannya dengan sengketa Pilkada Lampung Selatan. Maksud
sebenarnya saksi menagih hutang kepada Terdakwa karena
apabila Terdakwa sudah menang pasti mendapatkan uang
sehingga Terdakwa harus membayar hutangnya kepada
saksi;----------------------------------------------------------------
• Bahwa saat itu Terdakwa mempunyai hutang kepada saksi karena
pada tahun 2000 Terdakwa menggadaikan rumahnya yang di
Pontianak ketika akan pindah ke Lampung sebesar
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sehingga saksi meminta
Terdakwa mengirimkan uang sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) untuk melunasi hutangnya;-----
• Bahwa pembayaran hutang Terdakwa dilakukan secara bertahap
sebanyak 2 (dua) kali secara transfer pada bulan Juni 2010 dan
Agustus 2010 yang seluruhnya berjumlah Rp.500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah);
---------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa uang yang pernah saksi terima dari Terdakwa sebesar
Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta) sebanyak 2 (dua)
kali adalah dalam rangka pembayaran hutang piutang Terdakwa
kepada saksi, saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa menulis
pada bagian keterangan dengan “pembayaran kelapa sawit”,
menurut saksi Terdakwa menuliskan demikian karena apabila
mentransfer uang sejumlah tertentu memang harus ada keterangan
peruntukannya;----------------------------------
• Bahwa saksi tidak ingat apakah saksi yang menyarankan kepada
Terdakwa menuliskan keterangan “pembayaran kelapa sawit”
dalam slip setoran atau inisiatif Terdakwa sendiri, saksi hanya ingat
pernah memberikan nomor rekening saksi kepada
Terdakwa;--------------------------
• Bahwa pembayaran dari Terdakwa yang pertama ditujukan ke
rekening pribadi milik saksi sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah), kemudian pembayaran yang kedua
dilakukan pada bulan Agustus 2011 sebesar Rp.250.000.000,00
158
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ke Rekening CV RATU
SAMAGAT;----------------------------------------
• Bahwa pengiriman uang sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) yang kedua dari Terdakwa ke rekening CV
RATU SAMAGAT dengan keterangan “pembayaran kelapa sawit”
tidak ada kaitannya dengan sengketa Pilkada Lampung
Selatan;-------------------------
• Bahwa sesuai dengan bukti transkrip komunikasi telepon antara
saksi dengan Terdakwa, Terdakwa pertama kali berkomunikasi
dengan Terdakwa pada tanggal 28 September 2013 pukul 20.21
Wib, dalam percakapan telepon tersebut saksi menyampaikan
kepada Terdakwa “mungkin diputus selasa itu kayaknya, besok
senin musyawah akhir”;------
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi telepon antara saksi
dengan Terdakwa pada tanggal 28 September 2013 jam 20.21.11
Wib, saksi membenarkan nomor handphone milik saksi yaitu
62811144097;-----------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menyampaikan
keberadaan uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
kepada saksi melalui SMS, sebelum putusan dibacakan, atas SMS
Terdakwa tersebut, saksi menjawab “tidak sesuai ya sudah tidak
usah
saja”, ;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2013 setelah putusan dibacakan,
Terdakwa juga pernah menghubungi saksi memberitahukan
keberadaan uang sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah), namun saksi tetap membalas dengan SMS “nanti saja
saksi kontak, saksi lagi sidang Jatim” yang maksudnya adalah saksi
menolak uang tersebut;----------------
• Bahwa dengan SMS-SMS yang berisi penolakan saksi tersebut,
saksi tidak mengharapkanTerdakwa datang lagi kepada saksi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
karena sejak pertama saksi sudah menolak uang
tersebut;--------------------------------------
• Bahwa saksi ditangkap petugas pada tanggal 2 Oktober 2013
malam, sedangkan komunikasi terakhir saksi dengan Terdakwa
pada tanggal 1 Oktober 2013 dan SMS terakhir saksi berisi “nanti
saya kontak”;-------------
• Bahwa dalam rapat permusyawaratan panel yang dihadiri oleh 3
(tiga) orang hakim, saksi mengantarkan rapat tersebut terlebih
dahulu yang maksudnya adalah saksi membuka rapat terlebih
dahulu dengan mengatakan “pemeriksaan sudah selesai, kita akan
mengambil keputusan, untuk itu saya persilahkan hakim anggota
untuk memberikan pendapatnya terlebih
dahulu”;----------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi memberikan pengantar dalam rapat
permusyawaratan panel, saksi tidak menyampaikan hal-hal yang
dapat mempengaruhi hakim anggota supaya semua hakim anggota
setuju dengan pendapat saksi, saksi juga tidak pernah
menyampaikan mengenai seseorang yang akan menyampaikan
atau menjanjikan sesuatu kepada hakim
anggota;-------------------------------------------------------
• Bahwa saksi juga tidak pernah menyampaikan mengenai adanya
pelanggaran HAM atau pelanggaran yang terstruktur masiv terkait
perkara Pilkada Kabupaten Lebak yang akan membuat hakim lain
terpengaruh;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa uang sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
yang ada pada Terdakwa tidak pernah diberikan kepada saksi dan
saksi tidak pernah melihatnya, hanya omongan Terdakwa
saja;----------------------------
• Bahwa dalam RPH panel ada rekomendasinya dan ketika dibawa
ke musyawarah pleno rekomendasi tersebut masih bisa
berubah;---------------
160
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa setelah musyawarah hakim di tingkat panel, Ketua Panel
menyampaikan dalam musyawarah pleno apakah putusan ditingkat
panel bulat atau tidak karena ditingkat panel bisa saja putusan tidak
bulat, tetapi putusan yang dibacakan tetap sama dengan putusan
dalam RPH;--
• Bahwa ketika RATU ATUT CHOSIYAH meminta tolong kepada
saksi supaya diperhatikan perkara Pilkada di wilayah Propinsi
Banten adalah dalam kapasitas RATU ATUT CHOSIYAH sebagai
Gubernur Banten karena saat itu yang diminta tolong terkait Pilkada
dalam wilayah Banten;
• Bahwa saksi tidak ada hubungan secara partai dengan RATU
ATUT CHOSIYAH karena saksi bukan anggota partai
lagi;-----------------------------
• Bahwa ketika saksi meminta dipersiapkan uangkepada Terdakwa,
saksi tidak pernah menyampaikan kepada Terdakwa bahwa urusan
hakim lain urusan saksi dan saksi meminta uang tersebut dengan
mengatasnamakan saksi sendiri saja, bukan atas nama
Majelis;-------------
• Bahwa selaku Ketua MK RI, saksi mempunyai kewenangan untuk
menunjuk Hakim Panel yang akan menangani suatu perkara
tertentu, tetapi mengenai jadwal sidang yang menentukan adalah
Hakim Panel
sendiri;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sidang pertama perkara Pilkada selalu dimulai 5 (lima) hari
setelah perkara diregister karena berdasarkan UU panggilan sidang
MK harus diantar 5 (lima) hari sebelum hari
sidang;-----------------------------------
• Bahwa setelah rapat musyawarah hakim, Hakim meminta panitera
pengganti untuk memanggil para pihak, yang mana sesuai
ketentuan UU surat panggilan para pihak tersebut harus sampai
dalam waktu 5 (lima) hari, sehingga sidang pembacaan putusan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
harus disesuaikan dengan waktu 5 (lima) hari
tersebut;------------------------------------------------------------
• Bahwa putusan perkara Pilkada tidak mungkin langsung dibacakan
setelah dilakukan rapat permusyawaratan hakim (RPH)karena
menurut ketentuan UU ada jeda waktu 5 (lima) hari untuk
pemanggilan para pihak;
• Bahwa ketika permohonan perkara Pilkada Kabupaten Lebak
masuk ke MK dan sebelum ditentukan Panel Hakimnya, Terdakwa
tidak pernah menghubungi saksi untuk meminta supaya saksi
menjadi Ketua Panel Hakim yang menangani sengketa Pilkada
Kabupaten Lebak;-----------------
• Bahwa saksi tidak memberikan kekhususan-kekhususan kepada
Terdakwa dalam persidangan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak,
semua diberlakukan
sama;--------------------------------------------------------------
• Bahwa alasan untuk pembatalan pilkada ada banyak, tetapi terkait
sengketa Pilkada Kabupaten Lebak ada 2 (dua) alasan besarnya
yaitu adanya pelanggaran pilkada yang terjadi secara terstruktur,
sistematis dan
masif;----------------------------------------------------------------------------------
--
• Bahwa pelanggaran secara terstruktur artinya ada pelibatan unsur
pegawai negeri sipil mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat
desa;
• Bahwa pelanggaran secara masiv dan meluas artinya saat
kampanye, Bupati Kepala daerah yang juga bertindak sebagai juru
kampanye mengangkat suatu isu SARA dalam berbagai kampanye
yang dilakukan di Pilkada Kabupaten
Lebak;-----------------------------------------------------------
• Bahwa salah satu isu SARA yang diangkat dalam kampanye di
Pilkada Kabupaten Lebak adalah dikatakan bahwa salah satu
pasangan calon Bupati merupakan orang Badui, kalau Lebak ingin
dipimpin orang bodoh maka pilihlah Bupati yang berasal dari suku
162
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Badui dan Kanekes, padahal hal tersebut jelas-jelas melanggar UU
sehingga alasan tersebut menjadi dasar diputuskan dilakukan
pemilihan suara ulang di Kabupaten Lebak;---
• Bahwa RPH Panel dan RPH Pleno sengketa Pilkada Lebak
dilakukan pada tanggal 26 September 2013, karena seingat saksi
dilakukan pada hari yang
bersamaan;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA, saksi tidak pernah mengatakan bahwa saksi
menunjuk Terdakwa yang akan mengambil uang dan tidak pernah
disepakati bahwa yang akan melakukan negosiasi adalah
Terdakwa;---------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta komisi atau imbal jasa
kepada
saksi;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa maksud SMS saksi kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN yang mengatakan “Lebak siap dieksekusi” adalah perkara
Lebak siap diputus, namun SMS tersebut tidak ada kaitannya
dengan pemberian uang karena SMS saksi tersebut terkait dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN pada tanggal 25
September 2013;----------
• Bahwa sejak semula ketika Terdakwa menyatakan ada uang
sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) kepada saksi,
saksi sudah menolaknya karena tidak sesuai
komitmen;----------------------------------------
• Bahwa terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan, Terdakwa tidak
pernah menghubungi saksi untuk meminta agar saksi menjadi
Panel Hakim perkara
tersebut;------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum putusan sengketa Pilkada Lampung Selatan, saksi
tidak pernah berkomunikasi dengan
Terdakwa;------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa selama Terdakwa menangani perkara di MK, Terdakwa
tidak pernah menghadap saksi baik di ruang kerja ataupun dirumah
saksi dan Terdakwa tidak pernah meminta diperlakukan berbeda
dengan pihak yang lain oleh
saksi;-----------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi M AKIL
MOCHAR nomor handphone 6285880873476dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN nomor handphone
6281217171819pada tanggal 30 September 2013 sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
22.34.25 6285880873476 6281217171819 Wan, Sms atw tilp ke nomer ini saja yg no 085 726 5703 84 dihapus saja tks
22.34.44 6285880873476 6281217171819 Tks22.35.00 6285880873476 6281217171819 Akil M23.23.11 6281217171819 6285880873476 Siap pak Wawan..lg ngobrol dgn Bu
Susi23.48.04 6281217171819 6285880873476 Pak..Wawan udah ngobrol dgn Bu
Susi..Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak..terimakasih..
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi M. AKIL
MOCHTAR menggunakan nomor handphone
6285880873476dengan Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI nomor
handphone 6281369700558pada tanggal 30 September 2013
sebagai berikut:
Waktu Pengirim SMS Penerima Isi SMS
22.28.59 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.31.28 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.32.14 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.32.41 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.32.51 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.36.25 6285880873476 6281369700558 Sus sms atw tilp ke nomor ini aja22.36.42 6285880873476 6281369700558 Nomer yg 085 7165 703 84 dihapus
saja22.36.49 6285880873476 6281369700558 Kl tdk lewat nih22.36.56 6285880873476 6281369700558 Besok siang di putus22.37.00 6285880873476 6281369700558 Tks22.39.37 6281369700558 6285880873476 Ya pak...22.42.52 6285880873476 6281369700558 Belum ada kabar dri mereka tks22.56.15 6281369700558 6285880873476 Ya pak23.22.04 6281369700558 6285880873476 Sabar ya pak msh ngomong2 dgn
beliaunya...
164
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi M. AKIL
MOCHTAR menggunakan nomor handphone
6285880873476dengan Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI nomor
handphone 6281369700558pada tanggal 1 Oktober 2013 sebagai
berikut:
Waktu
Pengirim Penerima Isi SMS06.34.07 6281369700558 6285880873476 Ass pak..bu atut lg kesingapur...brg yg
siap 1 ekor untuk lebak aja jam 14 siap tunggu perintah bpk aja sy kirim kemana...... utk serang brng menyusul.. tangerang sy tdk ikut mengurus pak.. wass.
07.35.29 6285880873476 6281369700558 Gak bis kl segitu ya udh gk jd aja07.37.44 6285880873476 6281369700558 Kl mau sgt dari kemaren aja07.46.35 6281369700558 6285880873476 Td mlm sudah bicara dgn pak wawan
jg pak07.49.07 6281369700558 6285880873476 bantu dulu pak..nanti untuk serang sy
sudah bilang dgn bu atut siapkan 3... beliau ktnya siap pak..
07.51.02 6285880873476 6281369700558 Kota tangerang mereka minta bantu juga ! Gak lah !
07.54.21 6285880873476 6281369700558 Bilang sama mereka gak deh08.00.23 6281369700558 6285880873476 tolong bantu lebak dululah pak... kalo
utj kora serang mau diambil dulu nanti malam sy temuin orgnya...
08.02.13 6285880873476 6285880873476 Gak deh ! Kota tangerang mereka minta tolong gimana gak deh, semua gak kl gitu
08.09.40 6281369700558 6285880873476 Lebak ajalah pak... saat ini kan mrk siap segitu... nanti kalo mrk agak lowong sy mintain lg...
09.54.37 6285880873476 6285880873476 Gak udh biar aja memang kalah kok kalian, serah ajalah
11.02.49 6285880873476 6285880873476 Gaklah susah gk komit14.01.34 6281369700558 6285880873476 pak mohon bantu lebak dululah
pak...kalo putusan dr bpk psu saudara sy akan banyak yg bantu pak
14.35.16 6281369700558 6285880873476 pak terima dulu ini 1 sy sampaikan kemana... nanti sy mintain lg..
15.18.36 6285880873476 6281369700558 Saya pusing udh kl gini sus terpaksalah....susah d
15.23.00 6281369700558 6285880873476 sisanya sy nanti ngomong ama bu atut..
16.48.02 6285880873476 6281369700558 Itu kota tangerang gimana pdahal ibu atut yg minta langsung kesaya
16.58.07 6281369700558 6285880873476 kalo ketemu bu atut sy omongin pak 17.01.19 6285880873476 6281369700558 kasi tahulah aku pusing dgn anak
buah saya yg ngidangkan 17.02.38 6281369700558 6285880873476 ya pak...17.15.10 6281369700558 6285880873476 pak... yg di sy dibw kemana...18.46.18 6285880873476 6281369700558 Nanti di kontak18.46.37 6285880873476 6281369700558 Nanti di kontak18.49.53 6285880873476 6281369700558 Nanti di kontak19.00.09 6285880873476 6281369700558 Nanti di kontak
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
19.20.44 6285880873476 6281369700558 Nanti di kontak19.21.03 6285880873476 6281369700558 Saya masih sidang jatim19.21.45 6281369700558 6285880873476 Ya pak
• Bahwa saksi membenarkan komunikasi SMS antara saksi
menggunakan nomor handphone 6285880873476 dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menggunakan nomor
handphone 6281217171819 pada tanggal 1 Oktober 2013 pukul
13:40:24 yang berisi “Pak kalau yg kita bantu yg lebak aja gimana..
Wawan sdh berusaha td mlm sama bu Susi ketemu yg kota
tgrng..tp orangnya kayak yg nggak terlalu punya
kepentingan..malah dia nggak dateng kita tungguiin..”, atas SMS
tersebut saksi membenarkannya, tetapi terkait SMS saksi tersebut
tidak ada kesepakatan-kesepakatansebelumnya antara saksi
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;--------------------------------------------------------
• Bahwa selama Terdakwa menangani perkara di MK, ada perkara
yang kalah danada juga perkara yang
dimenangkan;-----------------------------------
• Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan
atas barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara
lain :
BB 6a, BB 6b, BB 6c, BB 6d, BB 6e, BB 6g, BB 6k, BB 13, BB 14, BB
15, BB 16, BB 17, BB 18, BB 19, BB 20, BB 21, BB 22, BB 23, BB 24, BB
25, BB 27, BB 91, BB 92, BB 94, BB 95, BB 96, BB 97, BB 98, BB 99,
BB 100;---------------------------------------------------------------------------------------
Atas keterangan saksi M. AKIL MOCHTAR tersebut, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;---------------------------------------------------------------------------------
1. Saksi RATU ATUT CHOSIYAH:
• Bahwa saksi pernah 1 (satu) kali bertemu dengan
Terdakwa;-----------------
166
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak mempunyai hubungan keluarga maupun
hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;-----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi menjabat sebagai Gubernur Banten, tetapi saat ini
saksi tidak mengetahui apakah masih aktif atau sudah dinon-
aktifkan sebagai Gubernur
Banten;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi selain menjabat selaku Gubernur Banten, juga
sebagai Pembina Politik di
Daerah;--------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi aktif diorganisasi partai politik yaitu Partai Golongan
Karya (Golkar) dengan jabatan Ketua Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Pemberdayaan Perempuan Partai Golkar sejak tahun 2010
sampai dengan sebelum kejadian perkara
ini;------------------------------------------------
• Bahwa sejak tahun 2005 saksi menjabat sebagai Wakil Bendahara
di DPP Partai
Golkar;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi bertemu dengan Terdakwa ketika AMIR HAMZAH dan
KASMIN datang ke kantor saksi pada akhir bulan September 2013
di sore hari, saat itu AMIR HAMZAH memperkenalkan Terdakwa
kepada saksi sebagai adik kelas waktu kuliah dan penasihat hukum
yang mendampingi AMIR HAMZAH - KASMIN dalam perkara
permohonan di MK terkait keberatan terhadap hasil Pilkada
Kabupaten Lebak;--------------
• Bahwa dalam pertemuan di ruang kerja saksi tersebut, AMIR
HAMZAH melaporkan bahwa proses Pilkada Kabupaten Lebak
sudah berlangsung dan diajukan permohonan gugatan ke MK oleh
AMIR HAMZAH – KASMIN, saat itu saksi hanya menampung
aspirasi dari AMIR HAMZAH dan
KASMIN;-----------------------------------------------------------------------------
--
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi menerima kedatangan AMIR HAMZAH karena saksi
merupakan pembina politik di Propinsi Banten dan saksi juga
masuk dalam struktur partai
Golkar;------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum saksi melakukan pertemuan dengan AMIR
HAMZAH, KASMIN dan Terdakwa dikantor saksi, pada saat
evaluasi hasil Pilkada Kabupaten Lebak, saksi sudah melarang
AMIR HAMZAH mengajukan gugatan ke MK karena perolehan
suara AMIR HAMZAH – KASMIN cukup jauh, bahkan saksi
menyampaikannya berulang-ulang kepada AMIR HAMZAH dan
KASMIN agar tidak mengajukan gugatan, tetapi AMIR HAMZAH
bersikeras mengajukan gugatan ke MK karena AMIR HAMZAH
merasa mempunyai bukti-bukti kuat untuk mengajukan gugatan dan
juga untuk memenuhi keinginan Tim
suksesnya;----------------------------
• Bahwa AMIR HAMZAH melaporkan proses Pilkada Kabupaten
Lebak kepada saksi karena saksi termasuk dalam struktur partai
Golkar dan pencalonan AMIR HAMZAH - KASMIN sebagai
pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak diusung oleh
Partai Golkar;-------------------
• Bahwa saksi kenal dengan M. AKIL MOCHTAR sejak M. AKIL
MOCHTAR menjadi anggota Fraksi di DPR RI, tetapi saksi tidak
ingat tahun
berapa;-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR secara
tidak sengaja saat perjalanan dari Jakarta ke Singapura, saat itu
saksi bertemu di dalam pesawat dan saat antrian di bagian
imigrasi;---------------------------
• Bahwa ketika bertemu secara tidak sengaja tersebut, saksi saling
bertegur sapa dan berbincang dengan M. AKIL MOCHTAR, saksi
menyampaikan kepada M. AKIL MOCHTAR bahwa ada
penyelenggaraan kegiatan Pemilukada di 3 (tiga) wilayah yang
termasuk Propinsi Banten yaitu Kabupaten Lebak, Kota Serang dan
Kota Tangerang, namun saat itu saksi belum mengetahui apakah
168
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sudah diajukan permohonan gugatan atau belum ke MK terkait
ketiga kegiatan Pilkada
tersebut;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa tujuan saksi menanyakan tentang mekanisme penanganan
perkara di MK kepada M. AKIL MOCHTAR adalah untuk persiapan
saksi sebagai Kepala Daerah dalam rangka mengantisipasi
ketersediaan anggaran KPU di Kabupaten/Kota apabila dilakukan
pemungutan suara ulang di daerah, karena apabila anggaran KPU
Kabupaten/Kota tidak mencukupi, maka Propinsi yang harus
menanggungnya;-----------------------
• Bahwa ketika pertemuan di kantor saksi antara saksi dengan AMIR
HAMZAH, KASMIN dan Terdakwa, saksi ada menelepon Dirjen
Otda Departemen Dalam Negeri (Depdagri) karena saat itu AMIR
HAMZAH menyampaikan merasa yakin mempunyai bukti-bukti kuat
untuk mengajukan permohonan keberatan ke MK, sehingga saksi
hanya mengantisipasi apabila terjadi PSU dengan menanyakan
kepada Dirjen OTDA mengenai ketentuan yang jelas, apakah bisa
dilaksanakan kegiatan pemungutan suara ulang di akhir tahun 2013
karena sudah menjelang pemilu Legislatif, tetapi saksi tidak
menanyakan secara khusus tentang Pemilukada Kabupaten Lebak,
melainkan saksi bertanya secara umum terkait Pemilukada di
wilayah Propinsi Banten;-----------------
• Bahwa ketika saksi berkomunikasi melalui telepon dengan Dirjen
OTDA Depdagri, saksi tidak mengetahui apakah perkara sengketa
Pilkada Kabupaten Lebak sudah diputus atau belum, saat itu AMIR
HAMZAH hanya menyampaikan keyakinannya bahwa permohonan
gugatannya akan dimenangkan di
MK;---------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi sebagai Kepala Daerah Propinsi Banten turut
bertugas menyukseskan jalannya Pemilu di wilayah Propinsi
Banten yaitu dalam rangka mengantisipasi ketersediaan anggaran
KPU;----------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi kenal dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN sebagai adik kandung saksi dari 3 (tiga) bersaudara yang
seibu sebapak;
• Bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA aktif dalam struktur Partai
Golkar Propinsi Banten selaku
Bendahara;--------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah memberikan instruksi kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN alias WAWAN atau AMIR HAMZAH
supaya mengupayakan pemenangan sengketa Pilkada di
MK;---------------
• Bahwa saksi tidak pernah menginstruksikan kepada Bendahara
atau orang lain mengenai bantuan
dana;--------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui Terdakwa diajukan ke persidangan terkait
kasus suap Pilkada Kabupaten Lebak dari berbagai pemberitaan di
media;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak mengetahui asal usul uang sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);------------------------------------------
• Bahwa pada waktu AMIR HAMZAH, KASMIN dan Terdakwa
datang dan bertemu saksi di kantor saksi, tidak ada yang
menyampaikan bahwa Ketua Majelis Panel di MK diketuai oleh M.
AKIL MOCHTAR, saat itu AMIR HAMZAH hanya menyampaikan
kemungkinan dimenangkannya gugatan AMIR HAMZAH–KASMIN
karena AMIR HAMZAH mempunyai bukti-bukti yang kuat dan saksi
tidak pernah menyampaikan bahwa hubungan saksi dengan M.
AKIL MOCHTAR sudah seperti saudara
sendiri;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa ketika saksi menelepon Dirjen OTDA Depdagri, saksi tidak
menanyakan mengenai apakah dimungkinkan PSU tidak
dilaksanakan segera dan meminta supaya pelaksanaan PSU
170
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mundur sampai bulan Desember, saat itu saksi hanya menanyakan
tentang aturan di Depdagri yang harus dilaksanakan di
daerah;--------------------------------------------------
• Bahwa ketika AMIR HAMZAH, KASMIN dan Terdakwa datang dan
bertemu dengan saksi di kantor saksi, AMIR HAMZAH tidak
meminta bantuan kepada saksi agar permohonan keberatan di MK
dimenangkan dan juga tidak meminta bantuan dana untuk
menyukseskan ataupun bantuan berupa pinjaman
uang;-------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah menyarankan kepada AMIR HAMZAH,
KASMIN maupun Terdakwa agar menemui TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN alias WAWAN mengenai bantuan
dana;---------------
• Bahwa saksi tidak pernah dihubungi oleh TUBAGUS CHAERI
WARDANA yang meminta persetujuan terkait pemberian bantuan
kepada AMIR
HAMZAH;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi berada di Singapura untuk mengambil hasil
kesehatan, saksi pernah menelepon TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN karena ada yang harus ditindaklanjuti dengan
hasil kesehatan saksi dan saksi meminta TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN datang ke Singapura untuk meminta
masukan mengenai kesehatan saksi tersebut;
-------------------------------------------------------------------------------------
• Dalam percakapan antara saksi dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA di telepon tersebut, saksi tidak jelas menangkap yang
disampaikan oleh TUBAGUS CHAERI
WARDANA;------------------------------------------------------
• Bahwa seingat saksi, ketika saksi berada di Singapura yang
pertama menelepon adalah saksi waktunya malam atau sore,
bukan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN yang menelepon
karena saksi ada kepentingan agar TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN datang ke Singapura karena ada yang harus
didiskusikan terkait hasil kesehatan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
saksi;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa yang dimaksud dengan kata-kata saksi yang mengatakan
“Enya, sok atuh ntar diiniin” adalah kaitannya dengan memutuskan
ya sudah kalau begitu kamu saya tunggu di Singapura, saat itu
saksi tidak paham dengan yang disampaikan oleh TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN sehingga saksi mengatakan dalam
bahasa Sunda “Enya sok atuh” adalah ya sudah kalau begitu yang
tujuannya saksi putuskan karena sejak kemarin saksi meminta
TUBAGUS CHAERI WARDANA datang tetapi sampai dengan saksi
menelepon TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN belum juga
datang;------------------------------------------
• Bahwa kalimat “Enya sok atuh” yang saksi ucapkan artinya ya
sudah kalau begitu, bukan berarti saksi melakukan persetujuan
terkait uang Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);------------------------------------------
• Bahwa sebelum pertemuan di kantor Gubernur, ada pertemuan
antara saksi dengan AMIR HAMZAH di Hotel Sultan Jakarta pada
sekitar bulan awal September 2013, pertemuan tersebut dilakukan
sebelum saksi pergi ke
Singapura;---------------------------------------------------------------------------
----
• Bahwa seingat saksi saat pertemuan di Hotel Sultan, pemungutan
suara Pilkada Kabupaten Lebak sudah dilakukan dan sudah ada
hasilnya dari KPU, saat itu saksi diminta oleh AMIR HAMZAH dan
KASMIN yang akan melaporkan ke partai politik terkait proses
pemilukada yang telah
dilaksanakan;-----------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa berdasarkan laporan AMIR HAMZAH dan KASMIN dalam
pertemuan di Hotel Sultan, saksi mengetahui bahwa selisih
prosentase perolehan suara pasangan nomor urut 1 (ITI OCTAVIA
JAYABAYA - ADE SUMARDI) dengan pasangan nomor urut 2
(AMIR HAMZAH - KASMIN) terlalu jauh, sehingga saat itu saksi
172
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menyarankan agar AMIR HAMZAH tidak mengajukan gugatan ke
MK, tetapi AMIR HAMZAH tetap akan mengajukan gugatan ke MK;
---------------------------------------------------
• Bahwa dalam pertemuan di Hotel Sultan, AMIR HAMZAH tidak
menyampaikan siapa yang menjadi pengacaranya, tetapi saat itu
hadir juga RUDI ALFONSO yang merupakan kader Partai Golkar,
dalam pertemuan tersebut saksi tidak mendengar AMIR HAMZAH
menyampaikan tentang nama Terdakwa, saksi baru mengetahui
Terdakwa setelah AMIR HAMZAH mengajak Terdakwa menemui
saksi di kantor Gubernur
Banten;----------------------------------------------------------------
• Bahwa tujuan saksi pergi ke Singapura adalah untuk memeriksakan
kesehatan
saksi;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa selama berada di Singapura, saksi menginap bersama
keluarga di Hotel
Mandarin;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR di Hotel
JW Mariiot Singapura, tetapi pertemuan tersebut hanya sebentar
karena saat itu M. AKIL MOCHTAR ada kegiatan lain dengan
teman-temannya;--------
• Bahwa ketika bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR, saksi datang
sendiri, kemudian karena TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN juga sedang berada di Singapura, maka saksi meminta
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN untuk menemui M. AKIL
MOCHTAR terlebih dahulu karena saksi sedang sakit dan saksi
datang terlambat.Adapun yang dibicarakan dalam pertemuan
tersebut adalah sama dengan yang telah saksi sampaikan ketika
bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR saat berjalan menuju bagian
imigrasi;------------------------------------------------------
• Bahwa setelah ada pertemuan dengan M. AKIL MOCHAT di
Singapura dan pertemuan dengan AMIR HAMZAH, KASMIN serta
Terdakwa di kantor Gubernur Banten, saksi tidak pernah meminta
TUBAGUS CHAERI WARDANA untuk menindaklanjuti
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pembicaraan-pembicaraan dalam kedua pertemuan tersebut dan
saksi juga tidak pernah menanyakan perkembangan perkara
Pilkada Lebak kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA, kalau pun
saksi menelepon TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN, maka
telepon itu adalah karena saksi mempunyai kepentingan lain
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;------------------------
• Bahwa saksi berada di Singapura selama 4 (empat) hari sejak
sekitar tanggal 22 September
2013;------------------------------------------------------------
• Bahwa pertemuan dikantor Gubernur Banten dilakukan pada
tanggal 26 September
2013;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah pulang dari Singapura, saksi tidak pernah mengikuti
perkembangan perkara Lebak dan saksi juga tidak pernah
menanyakan terkait perkembangan perkara Pilkada Lebah kepada
AMIR HAMZAH, saat itu justru AMIR HAMZAH yang
menyampaikan kepada saksi bahwa AMIR HAMZAH tetap
mengajukan gugatan dan AMIR HAMZAH pernah menyampaikan
melalui SMS tentang komposisi hakim yang tidak saksi mengerti
maksud SMS AMIR HAMZAH tersebut;---------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah menanyakan mengenai perkembangan
perkara Pilkada Lebak kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN karena sepengetahuan saksi, TUBAGUS CHAERI
WARDANA tidak mau ikut campur dalam Pilkada Lebak dan saksi
juga tidak pernah menanyakan
kembali;--------------------------------------------------------------------
• Bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN tidak pernah
menyampaikan kepada saksi bahwa TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN telah memberikan sejumlah uang kepada
Terdakwa;--------------
• Bahwa saksi pergi ke Singapura kembali pada tanggal 29
September 2013 dan saksi meminta ditemani oleh TUBAGUS
174
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHAERI WARDANA CHASAN di Singapura karena akan konsultasi
dengan dokter;---------------
• Bahwa ketika TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
menelepon saksi, saksi tidak memahami yang disampaikan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN karena tidak jelas saksi
mendengarnya dan saksi tidak merespon yang disampaikan oleh
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN, saat itu saksi
konsentrasi dengan apa yang akan saksi
sampaikan;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi tidak pernah menanyakan kepada TUBAGUS
CHAERI WARADNA CHASAN mengenai kemungkinan perkara
sengketa Pilkada Kabupaten Lebak akan dimenangkan atau
tidak;---------------------------------
• Bahwa di persidangan diperdengarkan komunikasi telepon antara
saksi RATU ATUT CHOSIYAH menggunakan nomor handphone
628111203264 milik ajudannya dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN menggunakan nomor handphone
6281380376845 pada tanggal 30 September 2013 pukul 23:04:29
durasi 00:02:05 sebagai berikut :
SUBYEK PERCAKAPAN MENIT KE
Tuut 00:00:063264 Halo! 00:00:096845 Kum Bu Lin! Sebentar 00:00:103264 Halo! 00:00:126845 Mas Wawan sebentar 00:00:133264 Iya Lin! 00:00:146845 Bu Atut mau bicara 00:00:163264 Wan, jadi kumaha? Kadieuna iraha? 00:00:186845 Ini ni Wan ngomong lagi ngomong ama Susi, si pak Akil
nya udah marah teh ya00:00:20
3264 Hah? 00:00:306845 Udah marah nih! tersinggung mungkin dia
perasaannya. Lebak sama ini nih gimana nih? SMS-nya udah nggak enak ke Susi, Susi ngeliatin SMS ke Wawan.
00:00:31
3264 Hmm. 00:00:466845 Mungkin dia ya artian dia kan mungkin ngerasa jadi
boho ge dibohongin ya?00:00:47
3264 Nggak denger. Nggak Wawan ke sininya kapan? 00:00:53
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
6845 Iya Wawan kan ngeberesin ini dulu teh. Mau gimana inih? Si pak Akil justru sekarang justru nungguin ini nya
00:00:58
3264 O ya udah..henteu maksud teh besok ke sini? 00:01:056845 Yem.. ya besok Wawan ke sini, cuman masalah ini
gimana masalah ini, biarin aja gitu? cuma kan masalahnya nanti gimana yang sekarang ini?
00:01:10
3264 Ya sok aja. Ngga besok aja atuh kesini nya ‘Wawan nya’ ? Maksud teteh besok, soalnya ini kan harus diberesin juga nih.
00:01:19
6845 Hmm. terus masalah ini gimana masalah? 00:01:333264 Ya isuk deui ya, bisa minjem berapa ibu? 00:01:376845 Nggak masalah yang ini gimana ini masalah, ini tuh
gimana Wawan nuntasinnya, Wawan bingung, pusing nya’!
00:01:41
3264 Enya sok atuh, ntar di-iniin. 00:01:526845 Halo! 00:01:533264 Heeh, ya udah sok atuh Wawan ini nanti kabarin lagi
ya!00:01:54
6845 Iya ya ya 00:01:593264 Ngga ini. 00:02:00PERCAKAPAN SELESAI
• Bahwa dalam komunikasi melalui telepon pada tanggal 30
September 2013 antara saksi dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN tersebut, saksi meminta TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN datang ke Singapura untuk kepentingan
saksi. Saksi tidak jelas mendengar yang disampaikan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN dan saksi tidak
meresponnya;----------------------------------------------------------
• Bahwa pada pertemuan tanggal 26 September di kantor saksi,
yang menyampaikan laporan kepada saksi adalah AMIR HAMZAH,
saat itu Terdakwa tidak banyak bicara, Terdakwa hanya bercerita
tentang pengalamannya membantu pasangan JAYABAYA - AMIR
HAMZAH dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang lalu,
dalam pertemuan tersebut saksi tidak pernah menyampaikan
bahwa terkait sengketa Pilkada Kabupaten Lebak nanti segala
sesuatu yang mengurus adalah TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;-------------------------------
• Bahwa setelah pertemuan di kantor saksi, saksi pernah
mengirimkan SMS kepada AMIR HAMZAH yang berisi “Pak Amir
sudah ketemu Pak Wawan”, saksi menanyakan demikian kepada
AMIR HAMZAH karena sepengetahuan saksi AMIR HAMZAH ingin
176
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
bertemu dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
sehingga saksi hanya melakukan konfirmasi kepada AMIR
HAMZAH apakah sudah bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN atau belum;-------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahuitujuan/kepentingan AMIR HAMZAH
bertemu dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN, tetapi
AMIR HAMZAH pernah menyampaikan keinginannya untuk
bertemu TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN kepada
saksi;-------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah AMIR HAMZAH ingin
bertemu dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA karena terkait
pengurusan Pilkada Kabupaten Lebak di
MK;-----------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013 saksi pernah
mengirimkan SMS kepada M. AKIL MOCHTAR yang berisi “Pak
akil untuk kota tanggerang,klw putusan diulang,apakah
memungkinkan putusan ulangnya mulai dari tahapan awal
(pendaptaran ulang) supaya ada PLT dulu” tetapi saksi
mengirimkan SMS tersebut kepada M. AKIL MOCHTAR hanya
sebanyak 1 (satu) kali dengan tujuan hanya menanyakan untuk
persiapan didaerah apabila dilakukan PSU karena apabila ada PSU
maka tahapannya dilakukan dari awal sehingga saksi harus
mempersiapan penunjukan Plt atau
Pjs;--------------------------------------------
• Bahwa ketika saksi menelepon Dirjen OTDA Depdagri tidak
bertujuan untuk memperlama atau memperlambat pelaksanaan
PSU karena sebelumnya saksi sudah mengetahui bahwa sengketa
Pilkada Kabupaten Lebak akan menang, saat itu saksi menelepon
Dirjen OTDA Depdagri karena sebagai Kepala Daerah, saksi harus
mengikuti aturan dan saksi tidak mungkin mempengaruhi karena
aturan yang sudah baku, namun saksi ingin mengetahui kejelasan
aturan tersebut;----------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahuimengapa TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN selalu bertanya kepada saksi tentang yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
diminta oleh M. AKIL MOCHTAR, tetapi setelah saksi mendengar
kembali rekaman komunikasi telepon antara saksi dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN di persidangan ini, saksi
merasa saat itu TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN sedang
tertekan dengan keadaan/kondisi saat itu, tetapi saksi tidak paham;
----------------------------------------------------------------
• Bahwa dalam komunikasi antara saksi dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN pada menit ke-00:01:37 saksi mengatakan
kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN “Ya isuk deui ya,
bisa minjem berapa ibu?”, tetapi saksi tidak mendengar jelas
tentang minjem dan dalam percakapan tersebut saksi tidak
menanggapi yang disampaikan oleh TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN, saksi hanya fokus dengan urusan
saksi;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah mendapatkan laporan dari AMIR HAMZAH
mengenai kemungkinan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak
dimenangkan dengan komposisi hakim 5 – 4, saksi pernah
mengirimkan SMS kepada AMIR HAMZAH yang berisi “tetapi ada
yang harus diselesaikan”, maksud yang harus diselesai dalam SMS
saksi tersebut adalah menyelesaikan terkait tersediaan anggaran
KPU yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak
dalam kapasitas AMIR HAMZAH selaku Wakil Bupati Kabupaten
Lebak;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas SMS saksi tersebut, AMIR HAMZAH membalas
dengan mengirimkan SMS yang berisi “iyah bu,semalam sudah
dibicarakan”, namun saksi tidak mengetahui yang dimaksud sudah
dibicarakan oleh AMIR HAMZAH, karena yang saksi maksudkan
saat itu adalah mengenai penganggaran KPU yang harus
diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten
Lebak ;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa saksi juga pernah mengirimkan SMS kepada AMIR
HAMZAH yang berisi “kita harus menang, n PSU nya harus diakhir
Desember”, maksud SMS tersebut adalah isi SMS saksi
178
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
merupakan permintaan AMIR HAMZAH yang disampaikan kepada
saksi dan saksi hanya
menanggapinya;-------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa setelah ada putusan atas sengketa Pilkada Kabupaten
Lebak di MK, AMIR HAMZAH pernah mengirimkan SMS kepada
saksi yang berisi “Laporan bu.. MK putusan PSU, kalau kita buat
PSU desember atau mundur lagi itu lebih baik kalau kondisinya
memasan mungkin KPU tidak akan siap, terimakasih atas
kebaikannya”, karena AMIR HAMZAH pernah menyampaikan
kepada saksi bahwa apabila pemungutan suara ulang (PSU)
dilakukan selama incumbentmasih menjabat, yaitu orang tua salah
satu calon yang menang dalam pilkada tersebut, maka Pilkada
tersebut tidak akan fair, sehingga saat itu saksi hanya mengamini
bahwa Pilkada itu harus
fair;--------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa dalam jabatan saksi di Partai Golkar, saksi tidak mempunyai
kewenangan untuk menentukan Calon Bupati dan Calon Wakil
Bupati karena yang mempunyai kewenangan itu adalah DPP dan
penentuan calon Bupati dan calon Wakil Bupati tersebut dilakukan
sesuai mekanisme partai yang ada serta diputuskan oleh pimpinan
tertinggi dalam
partai;--------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa mekanisme dalam partai Golkar yang diusulkan menjadi
calon Bupati dan Wakil Bupati adalah berdasarkan hasil survey,
tetapi saksi tidak pernah menjanjikan dukungan kepada pasangan
calon;-----------------
• Bahwa ketika melakukan pertemuan di Hotel Sultan, saat itu hadir
juga RUDI ALFONSO yang merupakan kader Partai Golkar dan
bisaanya apabila ada sengketa Pilkada yang melibatkan pasangan
yang diusung oleh Partai Golkar, maka yang ditunjuk oleh partai
adalah RUDY
ALFONSO;--------------------------------------------------------------------------
--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi lupa apakah Terdakwa pernah menyampaikan tentang
kedekatannya dengan M. AKIL MOCHTAR ketika bertemu dengan
saksi pada tanggal 26 September 2013 di kantor
Gubernur;--------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah mengutus TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN untuk mengurus Pilkada Kabupaten Lebak
melalui Terdakwa;--
• Bahwa ketika TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
menyebutkan nama “Ibu SUSI” dalam komunikasi telepon dengan
saksi pada tanggal 30 September 2013 pukul 23:04:29, saksi tidak
mengetahui maksudnya karena saat itu saksi hanya fokus dengan
kepentingan kesehatan saksi, tetapi setelah saksi mendengar
kembali rekaman komunikasi tersebut, saksi mengetahui yang
dimaksud Ibu SUSI oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
adalah Terdakwa;--------------------------------------------
• Bahwa saksi maupun TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
tidak pernah menunjuk Terdakwa untuk berhubungan dengan M.
AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa setelah pertemuan dengan saksi di kantor Gubernur pada
tanggal 26 September 2013, Terdakwa tidak pernah menghubungi
ataupun bertemu dengan saksi lagi, saat pertemuan itu Terdakwa
justru ada meminta berfoto dengan
saksi;--------------------------------------------------------
• Bahwa diperlihatkan komunikasi SMS antara saksi RATU ATUT
CHOSIYAH menggunakan nomor handphone 08111220708 milik
ajudan saksi dengan AMIR HAMZAH menggunakan nomor
handphone 08121262627 pada tanggal 30 September 2013
sebagai berikut :
Waktu Pengirim Penerima Isi SMS
17.07.25 628111220708 628121262627 Pk amir udah ketemu pk wawan ?17.07.55 628111220708 628121262627 Ibu lg diluar kota17.08.43 628111220708 628121262627 Soal keputusan.?17.11.40 628121262627 628111220708 Sudah bu, sudah ketemu, tadi rapat pleno
180
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hakim (RPH) komposisinya 5 mendukung, 4 menolak bu.
17.12.25 628111220708 628121262627 Mksdnya mendukung kt brp ?17.12.35 628111220708 628121262627 N mendukung itti brp ?17.13.31 628121262627 628111220708 Mendukung kita 5 (lima) bu, menolak 4
(empat)17.13.47 628111220708 628121262627 Berarti kt menang17.14.49 628121262627 628111220708 Begitu bu info dari Tim advance yg
didalam17.15.08 628121262627 628111220708 Berarti kita menang bu17.15.19 628111220708 628121262627 cuma ada yg hrs diselesaikan17.20.01 628121262627 628111220708 Iyah bu, semalam sudah dibicarakan.17.23.11 628111220708 628121262627 Dilapangan hrs dipersiapkan lbh matang
pk amir17.23.19 628111220708 628121262627 Kita hrs menaaang17.23.28 628111220708 628121262627 N PSU nya. Hrs di akhir desember17.28.47 628121262627 628111220708 Siap bu. Kita sedang lobi KPU agar
pilkada akhir desember. Kalau akhir desember peluangnya besar..
17.30.43 628121262627 628111220708 Apalgi kalau sampai ke tahun 2014 akhir bu
20.00.19 628111220708 628121262627 Iya mudah2an pk amir20.01.27 628111220708 628121262627 Klw bisa ahir 2014 lbh baik, sdh ada
wkt buat kt ngendaliin birokrasinya
• Bahwa diperlihatkan komunikasi SMS antara saksi RATU ATUT
CHOSIYAH menggunakan nomor handphone 08111220708dengan
AMIR HAMZAH menggunakan nomor handphone 08121262627
pada tanggal 1 Oktober 2013 sebagai berikut :
Waktu
Pengirim Penerima Isi SMS
14.00.31628111220708 628121262627 Bu, tolongin Lebak...masyarakat menunggu pertolongan ibu dari kezaliman JB.
15.45.44 628121262627 628111220708 Tp klw diulang nnt hslnya gmn pk amir, msyrkt di desa sih udah ke iti (JB) ato msh bisa pindah ke kita
20.12.42 628111220708 628121262627 Laporan Bu, MK putuskan PSU. Kalau kita buat PSU di desember atau mundur lagi itu lebih baik. Kalau kondisi politiknya terus memanas KPU mungkin akan tidak siap bu. Trims bu atas kebaikannya.
20.30.38 628121262627 628111220708 Tp kynya dipreser JB KPU nya pk. Amir20.31.01 628121262627 628111220708 Percakapan dg KPU gmn ?20.32.02 628121262627 628111220708 Takutnya JB paksakan sblm dia berahir20.32.43 628121262627 628111220708 Pk amir kan msh pegawai negri yah20.33.50 628121262627 628111220708 Jd klw psu nya stlh slsai jabatan, pk amir
sbg pegawai negri msh bisa di pemda lebak kan ?
20.36.05 628121262627 628111220708 Biar bisa mengendalikan aparat camat n penyuluh2. Tp hrs hati2
20.36.09 628121262627 628111220708 N tdk boleh ada yg di sk kan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Di persidangan diperlihatkan barang bukti kepada saksi dan atas
barang bukti tersebut saksi menyatakan mengetahui antara lain :BB
33 dan BB
34;-------------------------------------------------------------------------------------
--------
Atas keterangan saksi RATU ATUT CHOSIYAH tersebut, Terdakwa
menyatakan tidak keberatan;---------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa di depan persidangan Terdakwa dan atau tim
Penasihat Hukum telah mengajukan 1 (satu) orang ahli a de charge (ahli yang
meringankan), yaitu :
Prof. ERMAN RAJAGUKGUK, SH:
• Bahwa Ahli memiliki keahlian di bidang Arbitrase dan Corporate
Crime;---
• Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;------
• Bahwa pada tahun 1998/1999, ahli menjabat sebagai Sekretaris
Kabinet;
• Bahwa tugas ahli ketika menjabat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet
antara lain : memimpin rapat koordinasi rencana undang-undang
(RUU), rencana Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu), rencana Peraturan Pemerintah (PP), rencana Peraturan
Presiden (Perpres) atau rencana Keputusan Presiden
(Keppres);------------------------
• Bahwa sebagai Guru Besar, ahli pernah menulis buku dengan judul
Tindak Pidana Korupsi berhubungan dengan Corporate Crime, saat
itu ahli mencari bahan-bahannya di Sekretaris
Kabinet;-----------------------------
• Bahwa sebagai Wakil Sekretaris Kabinetpernah memimpin sidang-
sidang pembahasan Rancangan UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi maupun Rancangan UU
No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No. 31 Tahun 1999
182
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tentang Tindak Pidana Korupsi serta Rancangan Undang-Undang
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme untuk ahli laporkan kepada Sekretaris
Kabinet/Sekretaris
Negara;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa menurut ahli, ketentuan dalam Undang-Undang Tindak
Pidana Korupsi ada yang untuk Hakim dan ada yang untuk
Pengacara;-------------
• Bahwa ketentuan Pasal 12 huruf c UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi “Dipidana dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) : c. “hakim yang
menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga
bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi
putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili’ adalah
ketentuan untuk hakim;-----------------------------------------------
• Bahwa ketentuan untuk seorang pengacara yang menyuap hakim
adalah Pasal 6 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang ayat (1) berbunyi “Dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima) belas tahun dan
denda paling sedikit Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah), setiap orang yang :
a. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan
maksud untuk mempengaruhi keputusan yang
diserahkan kepadanya untuk diadili;
atau ;----------------------------------------------------------------------
------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
b. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang
yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
ditentukan sebagai advokat untuk menghadiri sidang
pengadilan dengan maksud untuk mempengaruhi nasehat
atau pendapat yang akan diberikan berhubungan dengan
perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk
diadili;---------------------------------------------------------------------
-------
Sedangkan ketentuan Pasal 6 ayat (2) berbunyi : “bagi hakim yang
menerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf a atau advokat yang menerima pemberian atau janji sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf b, dipidana dengan pidana yang sama
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1);---------------------------------------------
• Bahwa perbedaan Pasal 12 huruf c dengan Pasal 12 C UU No. 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah Pasal 12
huruf c berbunyi “Hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal
diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan
kepadanya untuk diadili”.Sedangkan Pasal 12 C berbunyi :
1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 B ayat
(1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi
yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi;---------------------------------------
2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) wajib dilakukan oleh penerima gratifikasi paling lambat
30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi
tersebut diterima;------------------
3) Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
tanggal menerima laporan wajib menetapkan gratifikasi
dapat menjadi milik penerima atau menjadi milik
Negara;-------------------------------------------------------------------
---------
184
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Ahli tidak mempunyai catatan mengenai apakah pada saat
pembahasan Pasal 12 huruf c yang dimaksudkan dalam ketentuan
pasal tersebut saat sebelum putusan atau setelah
putusan;---------------------------
• Bahwa menurut pengetahuan ahli, dalam putusan ada 2 (dua)
tanggal yaitu tanggal diputus dalam Rapat Permusyawaratan
Hakim yang berbeda dengan tanggal diucapkannya putusan dalam
persidangan terbuka untuk umum oleh Majelis
Hakim;-------------------------------------------
• Bahwa menurut ahli, percobaan suap dilakukan sebelum putusan
diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim karena
tujuannya adalah untuk mempengaruhi, apabila diberikan setelah
diputuskan dalam RPH, maka walaupun putusan belum diumumkan
tidak bisa dikatakan sebagai suap karena sudah diputuskan dalam
RPH;----------------------------
• Bahwa menurut ahli, ketentuan Pasal 12 c UU No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah dimaksudkan untuk
mempengaruhi sebelum putusan perkara yaitu untuk
mempengaruhi hakim sebelum putusan hakim dimusyawarahkan,
sedangkan apabila putusan hakim sudah diputus dalam rapat
permusyawaratan hakim tetapi belum diumumkan, maka menurut
pendapat ahli tidak bisa dipengaruhi lagi karena sudah diputus
hakim dalam RPH;-------------------------------------------
• Bahwa menurut ahli, seorang pengacara yang melakukan suap
kepada hakimsetelah putusan diputuskan dalam rapat
permusyawaratan hakim lebih tepat dikenakan pasal
Gratifikasi;----------------------------------------------
• Bahwa Ahli pernah memimpin rapat penyusunan rancangan draf
Tindak pidana Korupsi, tetapi ahli tidak ingat latar belakang atau
asal muasal munculnya ketentuan Pasal 12 c karena bukan ahli
yang membuat draf
tersebut;------------------------------------------------------------------------------
--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa menurut ahli, yang dimaskud “nya” pada kata kepadanya
dalam ketentuan Pasal 12 huruf c yang selengkapnya berbunyi
“hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk
diadili” adalah hakim;------------
• Bahwa apabila ada pemberian kepada hakim, namun pemberian
tersebut tidak langsung kepada hakim yang bersangkutan
melainkan dilakukan melalui stafnya atau anak buah hakim yang
kebetulan berprofesi sebagai Advokat, maka pasal yang tepat
didakwakan kepada pengacara tersebut adalah Pasal 6 ayat (1) UU
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;--------
• Bahwa walaupun tujuan pemberian uang yang diterima
oleh advokad tersebut sebenarnya untuk hakim, pasal
yang dikenakan kepada pengacara tersebut menurut
ahli tetap Pasal 6;-----------------------------------
• Bahwa apabila dalam suatu perkara telah disita
sejumlah uang oleh penyidik karena uang sudah
diserahkan oleh pemilik uang, tetapi belum sampai
pada tujuan yang sesungguhnya, maka sudah terjadi
percobaan suap karena percobaan suap adalah
perbuatan menawarkan uang kepada hakim walaupun
hakimnya belum menerima, misal hakimnya meminta 3
sementara hanya ada 1, sudah termasuk percobaan
suap, sedangkan mengenai barang bukti uang dapat
disita dimana saja, karena menurut ahli percobaan
gratifikasi itu sudah ada walaupun hakim belum
terima;---------------------------------------------------------------
-------------------------
• Bahwa menurut ahli, dalam suap pemberian sebelum
perkaranya diputus sedangkan apabila pemberian
diberikan setelah putusan namun belum diumumkan
maka disebut gratifikasi/
hadiah;---------------------------------------
186
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa apabila janji berupa uang disampaikan
menjelang putusansebelum musyawarah hakim dan
belum dibacakan dimuka umum, kemudian realisasi
penyerahan uang dilakukan setelah putusan maka
menurut ahli termasuk suap, karena janji diberikan
sebelum putusan untuk mempengaruhi putusan
tersebut;----------------------------------
Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa
SUSI TUR ANDAYANI alias UCI, yang pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa pernah ditunjuk sebagai salah satu Kuasa Hukum
perkara Pilkada Lebak yang sedang diproses di Mahkamah
Konstitusi; ---
• Bahwa latar belakang Terdakwa ditunjuk sebagai salah satu Kuasa
Hukum dalam proses di Mahkamah Konstitusi, awalnya AMIR
HAMZAH meminta Terdakwa untuk menjadi Kuasa Hukumnya
untuk mengawal pencalonan AMIR HAMZAH sampai dengan
pelantikan, tetapi di tengah perjalanan tidak ada kabar. Kemudian
pada sekitar bulan Agustus 2013 AMIR HAMZAH menelepon
Terdakwa meminta dibantu untuk menangani perkara di Mahkamah
Konstitusi dan AMIR HAMZAH menyampaikan dari Partai Golkar
sudah ditunjuk Kuasa Hukum;---------------------------------------
• Bahwa ketika saksi diminta bantuan AMIR HAMZAH agar menjadi
kuasa hukumnya, pada waktu itu Terdakwa menolak karena sudah
ada Kuasa Hukum yang lain sehingga tidak perlu Terdakwa.
Namun AMIR HAMZAH mengatakan tidak yakin dengan kuasa
hukum yang ditunjuk oleh partai tersebut dengan berbagai alasan,
akhirnya Terdakwa sebagai teman mau membantu AMIR
HAMZAH, kemudian AMIR HAMZAH meminta Terdakwa untuk
koordinasi dengan RUDI ALFONSO dan AMIR HAMZAH
memberikan nomor telpon RUDI
ALFONSO;--------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Terdakwa berkoordinasi dengan RUDI ALFONSO sebagai
Kuasa Hukum AMIR HAMZAH dalam Perkara Pilkada di
Mahkamah Konstitusi;
• Bahwa Terdakwa pernah bekerja di Kantor Hukum AKIL
MOCHTAR pada tahun 1996 sampai dengan Tahun
2000;------------------------------------
• Bahwa AMIR HAMZAH tidak mengetahui bahwa Terdakwa pernah
bekerja di Kantor Hukum AKIL MOCHTAR karena Terdakwa tidak
pernah bercerita kepada AMIR
HAMZAH;----------------------------------------------------
• Bahwa AMIR HAMZAH meminta Terdakwa untuk menjadi sebagai
Kuasa Hukumnya karena pada tahun 2009 Terdakwa pernah
membantu AMIR HAMZAH terkait masalah ijazah palsu pasangan
AMIR HAMZAH saat itu yaitu MULYADI JAYABAYA dan
berhasil;-------------------------------------------
• Bahwa selama penanganan perkara Pilkada Lebak di Mahkamah
Konstitusi, AMIR HAMZAH menyediakan kamar di Apartemen
Alson untuk operasional Tim Kuasa
Hukum;-----------------------------------------------
• Bahwa sebelum tanggal 28 September 2013, Terdakwa tidak
pernah menyampaikan masalah uang untuk pengurusan gugatan
perkara Pilkada Lebak di Apartemen Alson kepada AMIR
HAMZAH;------------------
• Bahwa uang yang pernah Terdakwa bicarakan dengan AMIR
HAMZAH sebelum tanggal 28 September 2013 adalah uang untuk
biaya operasional Tim Pengacara RUDI ALFONSO karena mereka
mengeluh;
• Bahwa pada saat proses penanganan Pilkada Lebak, yang menjadi
Ketua Panel Hakimnya adalah M. AKIL MOCHTAR dengan
anggota Panel Hakim yaitu MARIA FARIDA INDRATI dan ANWAR
USMAN;--------
188
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Terdakwa pernah bertemu dengan RATU ATUT
CHOSIYAH pada saat perkara Pilkada Lebak sudah dilimpahkan ke
Mahkamah Konstitusi;
• Bahwa sidang pertama gugatan Pilkada Lebak di Mahkamah
Konstitusi yaitu pada tanggal 16 September
2013;---------------------------------------------
• Bahwa sidang di MK pada tanggal 24 September 2013 merupakan
sidang terakhir, dalam sidang terakhir tersebut diumumkan bahwa
pengucapan putusan akan dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober
2013;
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013 Terdakwa diajak AMIR
HAMZAH untuk melakukan pertemuan dengan RATU ATUT
CHOSIYAH;
• Bahwa inisiatif untuk melakukan pertemuan dengan RATU ATUT
CHOSIYAH berasal dari AMIR
HAMZAH;-------------------------------------------
• Bahwa dalam perjalanan dari rumah AMIR HAMZAH menuju kantor
RATU ATUT CHOSIYAH, Terdakwa tidak pernah menyampaikan
kepada AMIR HAMZAH agar perkara di Mahkamah Konstitusi
dilakukan pengurusan dengan memberikan sejumlah
uang;--------------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah menyampaikan kepada AMIR HAMZAH
agar dilakukan pengurusan perkara di Mahkamah Konstitusi pada
tanggal 28 September 2013 setelah menerima telpon dari M. AKIL
MOCHTAR;-------
• Bahwa pada saat pertemuan dengan RATU ATUT CHOSIYAH
yang hadir pada saat itu adalah Terdakwa, AMIR HAMZAH,
KASMIN dan salah satu pejabat di Pemprop
Banten;----------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 28 September 2013 ketika AKIL MOCHTAR
menelpon Terdakwa, pada saat itu AKIL MOCHTAR sedang
berada di Purwokwerto dan Terdakwa menyampaikan kepada M.
AKIL MOCHTAR bahwa Terdakwa sudah bertemu dengan RATU
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ATUT CHOSIYAH dan RATU ATUT CHOSIYAH menyampaikan
bahwa kalau dengan M. AKIL MOCHTAR sebagai saudara sendiri,
kemudian M. AKIL MOCHTAR bercerita pernah bertemu RATU
ATUT CHOSIYAH di Singapura secara
kebetulan;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa dalam percakapan melalui telepon pada tanggal 28
September 2013 tersebut, M. AKIL MOCHTAR juga menceritakan
bahwa saat bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di Singapura
sudah ada pembicaraan terkait 3 (tiga) daerah di Propinsi Banten
yang sedang proses persidangan di Mahkamah Konstitusi yaitu
Serang, Tangerang dan Lebak, kemudian M. AKIL MOCHTAR
menyampaikan kepada Terdakwa tentang Pilkada Serang,
Tangerang dan Lebak tetapi Terdakwa menjawab bahwa Terdakwa
tidak ikut-ikut yang lain, Terdakwa hanya mengurus Pilkada Lebak,
kemudian M. AKIL MOCHTAR mengatakan “kau mintalah
Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)”;------
• Bahwa setelah mendengar permintaan uang sebesar
Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah), Terdakwa sempat
menawar dengan mengatakan kepada M. AKIL MOCHTAR “kalau
tidak segitu bagaimana pak” tetapi M. AKIL MOCHTAR tidak ada
komentar;-------------
• Bahwa setelah komunikasi dengan M. AKIL MOCHTAR, keesokan
harinya Terdakwa menyampaikan permintaan uang M. AKIL
MOCHTAR sebesar Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)
kepada AMIR HAMZAH terkait Pilkada Lebak, saat itu AMIR
HAMZAH tidak mengatakan apa-apa, kemudian AMIR HAMZAH
mengatakan “ya pokoknya nanti lihat informasi dari
dia”;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah Terdakwa menyampaikan permintaan uang M. AKIL
MOCHTAR kepada AMIR HAMZAH, pada tanggal 30 September
2013 pagi AMIR HAMZAH menelepon Terdakwa dan mengatakan
bahwa AMIR HAMZAH sudah bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN dan TUBAGUS CHAERI WARDANA
190
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHASAN siap dengan angka 1 maksudnya Rp 1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah) dan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
setuju yang menyerahkan uang Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) tersebut adalah
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013 pagi, AMIR HAMZAH
menyampaikan kepada Terdakwa “kapan berangkat ke Jakarta”,
Terdakwa menjawab “sore karena Terdakwa masih banyak
urusan”, kemudian AMIR HAMZAH mengatakan “siap-siap saja
siapa tahu kita disuruh menghadap TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN”; -----------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013 sore, AMIR HAMZAH
menelpon Terdakwa menanyakan “sudah sampai mana?” dan
Terdakwa jawab “sudah di bandara”, lalu AMIR HAMZAH
mengatakan nanti kita menghadap TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN dan kalau sudah sampai Jakarta Terdakwa diminta
menghubungi AMIR HAMZAH melalui nomor telpon JAJA dan
AMIR HAMZAH memberikan nomor telepon
JAJA;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013 setelah sampai di Jakarta,
Terdakwa disuruh datang ke Hotel Rizt Carlton, kemudian
sesampainya Terdakwa di Hotel Rizt Carlton AMIR HAMZAH tidak
berada di hotel tersebut, kemudian Terdakwa bertemu dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN di Hotel Ritz
Calton;-----------------------------------------
• Bahwa ketika Terdakwa bertemu dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN, kemudian TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN bercerita istrinya yang Walikota dan TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN meminta bantuan Terdakwa untuk membantu
istrinya dan Pilkada Serang. Saat itu TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN tidak berbicara mengenai bantuan kepada
AMIR HAMZAH, sehingga Terdakwa mengatakan bagaimana
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dengan bantuan AMIR HAMZAH, lalu TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN mengatakan tidak akan membantu karena
AMIR HAMZAH bukan siapa-siapa TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;----------------------------------------
• Bahwa setelah mengetahui TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN tidak mau membantu menyediakan uang sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) Terdakwa menghubungi
AMIR HAMZAH dengan mengatakan “ini tidak ada bicara mengenai
bantuan-bantuan, ini langsung bicara saja”. Kemudian TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN berbicara langsung dengan AMIR
HAMZAH melalui telpon Terdakwa tetapi Terdakwa tidak
mengetahui yang pembicaraannya;-------
• Bahwa ketika AMIR HAMZAH menelepon Terdakwa dan meminta
Terdakwa datang ke Jakarta, saat itu AMIR HAMZAH mengatakan
“sudah nyambung” yang sepengetahuan Terdakwa maksudnya
adalah AMIR HAMZAH dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN sudah ada kesepakatan sehingga Terdakwa sampai sana
tinggal mengambil
uangnya;-----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa setelah ada pembicaraan antara AMIR HAMZAH dengan
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN, Terdakwa mendapat
SMS dari M. AKIL MOCHTAR yang berisi “belum ada kabar dari
mereka”, kemudian Terdakwa menjawab “sabar ya pak”, “belum
ada kabar dari beliaunya” kemudian M. AKIL MOCHTAR
mengirimkan SMS kembali yang berisi “besok diputus”, “kalau tidak
lewat ya”, lalu Terdakwa menunjukan SMS “kalau tidak lewat nih”
tersebut kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;--------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan Terdakwa, maksud SMS “kalau tidak lewat
nih” dari M. AKIL MOCHTAR kepada Terdakwa apabila permintaan
tidak dipenuhi maka Pilkada Lebak yang sedang diproses di
Mahkamah Konstitusi bisa
dikalahkan;--------------------------------------------------------------
192
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa setelah Terdakwa menunjukan SMS dari M. AKIL
MOCHTAR kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN,
saksi melihat TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN agak takut,
kemudian Terdakwa bertanya “jadi bagimana Pak” dan dijawab
oleh TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN “ya udah lihat
besok jam 2”;-------------------
• Bahwa pada saat Terdakwa bertemu TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN, Terdakwa melihat TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN bolak balik sering menerima telepon, tetapi
Terdakwa tidak mengetahui TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN berbicara dengan siapa di
telepon;-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa setelah Terdakwa memperlihatkan SMS dari M. AKIL
MOCHTAR kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
saksi melihat ada perubahan sikap dari TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN untuk membantu uang sebesar Rp
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah); -------
• Bahwa setelah Terdakwa mendapat kepastian dari TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN mengenai uang sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), Terdakwa
melaporkannya kepada AMIR HAMZAH dengan mengatakan “Pak
AMIR, itu TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN bersedia
membantu dana Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) besok
jam 11;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa juga melaporkan kepada M. AKIL MOCHTAR
mengenai kesediaan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
menyiapkan uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) pada tanggal 1 Oktober 2013 sekitar pukul 08.00 wib tetapi
M. AKIL MOCHTAR menolak;
---------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2013 sekitar pukul 06:43,
Terdakwa pernah mengirim SMS kepada M. AKIL MOCHTAR yang
berisi “ass pak..bu atut lg kesingapur... brg yg siap 1 ekor untuk
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
lebak aja jam 14 siaptunggu perintah bpk aja sy kirim kemana......
utk serang brng menyusul. . tangerang sy tdk ikut mengurus pak..
was, kemudian Terdakwa melanjutkan mengirimkan SMS pada
sekitar pukul 07:46 yang berisi “Td mlm sudah bicara dgn pak
wawan jg pak”;----------------------------
• Bahwa Terdakwa mengirimkan beberapa kali SMS tersebut,
kaitannya karena M. AKIL MOCHTAR menolak tidak mau
menerima uang sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
dengan mengatakan “kalau sudah kalah, kalah aja lah”, sehingga
Terdakwa berupaya supaya M. AKIL MOCHTAR mau menerima
uang Rp.1.000.000.000, (satu milyar rupiah) tersebut dengan
mengatakan bahwa Terdakwa sudah bicara dengan
WAWAN;--------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa melanjutkan mengirimkan SMS kepada M. AKIL
MOCHTAR pada tanggal 01 Oktober 2013 sekitar pukul 07:49 yang
berisi “Bantu dulu pak.. nanti untuk serang sy sudah bilang dgn bu
atut siapkan 3... beliau ktnya siap pak..”, kemudian Terdakwa
mengirimkan lagi SMS pada sekitar pukul 08.00 Wib “tolong bantu
lebak dululah pak... kalo utk kora serang mau diambil dulu nanti
malam sy temuin orgnya...” dan Terdakwa kirim SMS lagi pukul
08:09 “lebak ajalah pak... saat ini kan mrk siap segitu... nanti kalo
mrk agak lowong sy mintain lg...”;----------------------
• Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2013 Terdakwa menerima SMS
balasan dari M. AKIL MOCHTAR sekitar pukul 10:29 yang berisi
“Ah males aku gak bener janjinya”, pada waktu itu M. AKIL
MOCHTAR marah kalau sudah kalah kalah aja kemudian SMS M.
AKIL MOCHTAR tersebut Terdakwa kirimkan (forward) kepada
AMIR HAMZAH memberitahukan bahwa M. AKIL MOCHTAR tidak
mau uang Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), kemudian
AMIR HAMZAH mengatakan bantu dulu nanti kalau AMIR
HAMZAH menang ntar banyak yang bantu;------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah mengirimkan SMS yang berisi “1 Ekor
sudah dengan saya” padahal saat itu uang belum berada pada
Terdakwa, tetapi Terdakwa sudah dijanjikan oleh TUBAGUS
194
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHAERI WARDANA CHASAN uangnya jam 2;
---------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa berada di
Apartemen Alson, pada sekitar jam 11 datang anak buah AMIR
HAMZAH yang bernama DENI SAPUTRA dan EKO supir, saat itu
Terdakwa menerima SMS dari TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN yang berisi tidak bisa ketemu dengan Terdakwa karena
akan ke Singapura dan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
mengatakan nanti ada anak buahnya yang akan menemui
Terdakwa, selanjutnya pada sekitar pukul 15.00 anak buah
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN bernama FARID datang
mengantarkan uang, kemudian dengan kaca mobil dibuka sedikit,
FARID mengatakan kepada Terdakwa “ini titipan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN”, kemudian uang tersebut diangkat
oleh FARID ke Lobi Apartemen
Allson;-----------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa menerima uang dari TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN melalui FARID sejumlahnya
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), tetapi saat itu Terdakwa
tidak menghitung uang terlebih dahulu, karena TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN sudah berjanji akan memberikan uang
Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);-----------------
• Bahwa setelah Terdakwa menerima uang terkait Pilkada Lebak,
sekitar pukul 15.30 wib Terdakwa membawa uang tersebut ke
Mahkamah Konstitusi, sesampainya di Mahkamah Konstitusi
Terdakwa sidang sedangkan sedangkan uang berada dalam mobil
Fortuner yang dibawa oleh DENI SAPUTRA dan EKO untuk
mencari parkiran di luar Gedung Mahkamah Konstitusi, setelah
sidang selesai pada sekitar pukul 17.00 Terdakwa pulang dengan
ikut bis rombongan AMIR HAMZAH;---------------
• Bahwa sebelumnya FARID datang, Terdakwa agak cemas karena
uang yang dijanjikan belum diterima, kemudian Terdakwa
berkomunikasi dengan FARID sambil menunggu uang itu;
----------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 sekitar pukul 13.37 Terdakwa
mengirimkan SMS kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN yang berisi “maaf banget ya pak krn sy berlomba dgn
waktu” karena pada hari itu sidang dijadwalkan pada pukul 15.30
Wib sehingga Terdakwa berlomba dengan waktu terkait Pilkada
Lebak yang akan diputus pada hari
itu;--------------------------------------------------------------------------------------
--
• Bahwa Terdakwa mengetahui putusan terkait sengketa Pilkada
Kabupaten Lebak adalah dikabulkan dengan adanya
PSU;--------------------
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013 Terdakwa diminta oleh AMIR
HAMZAH untuk ke Lebak, di tengah perjalanan menuju Lebak
Terdakwa mengirimkan SMS kepada TUBAGUS CHAERI
WARDANA CHASAN yang berisi “terima kasih pak.. lebak sudah
menang” dan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN menjawab
“Kita yg terimakasih..udah di bantu
ibu..”;----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa sampai di Lebak sekitar jam 6, kemudian
Terdakwa langsung mengerjakan persiapan PSU, waktu itu
Terdakwa sedang mengkonsep surat untuk KPU Lebak agar
pelaksanakan PSU nya
diundur ;------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada saat Terdakwa sedang mengkonsep surat, TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN menelpon Terdakwa meminta
bertemu besok tanggal 3 Oktober 2013 jam 10.00 Wib di Hotel
Sahid untuk bicara mengenai Pilkada Serang, dan Terdakwa
menjawab “siap pak dan ada yang akan saya
laporkan”;--------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengirim SMS kepada AKIL MOCHTAR yang
berisi “pak... yg ini mau dibw kemana..” kemudian di jawab AKIL
MOCHTAR “Nanti dikontak, Saya masih sidsng jatim”. SMS ini
disampaikan setelah sidang sekitar jam 18.00, saat itu M. AKIL
196
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MOCHTAR sudah menolak sehingga Terdakwa bingung uangnya
banyak sedangkan TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN
sedang pergi ke Singapura, sehingga Terdakwa mengatakan
kepada M. AKIL MOCHTAR “ini uang mau dibawa
kemana”;---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa uang Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) Terdakwa
bawa ke rumah orang tua Terdakwa, bukan rumah Terdakwa
karena saat itu M. AKIL MOCHTAR mengatakan “tunggu saya
sedang sidang jatim”, tetapi saat itu M. AKIL MOCHTAR tidak
memberikan batas tunggunya, sehingga uang Terdakwa taruh di
rumah ibu Terdakwa, kemudian pada tanggal 02 Oktober 2013
Terdakwa pergi ke Lebak;-----------------------------
• Bahwa Terdakwa ditangkap KPK pada tanggal 02 Oktober 2013 di
rumah AMIR HAMZAH saat Terdakwa sedang mengkonsep surat
untuk KPU Lebak untuk PSU, sedangkan uangnya di sita di rumah
ibu Terdakwa di
Tebet;---------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Terdakwa pernah ditunjuk sebagai Kuasa Hukum RYCKO
MENOZA dan EKI SETYANTO dalam sengketa Pilkada Kabupaten
Lampung Selatan yang sedang diproses di Mahkamah
Konstitusi;----------
• Bahwa dalam sengketa Pilkada Lampung Selatan tersebut,
Terdakwa mewakili pihak Terkait karena pasangan RYCKO
MENOZA dan EKI SETYANTO merupakan pihak yang menang
sedangkan pihak Pemohon adalah WENDY
MELFA;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa selama menangani sengketa Pilkada Lampung Selatan di
Mahkamah Konstitusi, Terdakwa tidak pernah berhubungan dengan
siapa-siapa, Terdakwa hanya berhubungan dengan SUGIARTO
karena SUGIARTO yang mengatur penginapan dan kebutuhan
Terdakwa, kemudian Terdakwa meminta uang fee Terdakwa
kepada SUGIARTO karena M. AKIL MOCHTAR meminta uang,
saat itu SUGIARTO tidak menjawab tetapi pada saat sarapan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
SUGIARTO memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah);-------
• Bahwa Terdakwa mendapatkan uang dari SUGIARTO hanya
sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), selebihnya
merupakan uang Terdakwa sendiri karena pada saat itu Terdakwa
menangani 2 (dua) perkara yaitu perkara Lampung Selatan dan
perkara Kota Bandar
Lampung;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pengiriman uang dari Terdakwa kepada M. AKIL
MOCHTAR tidak ada kaitannya dengan sengketa Pilkada Lampung
Selatan karena Terdakwa tidak ada komunikasi dengan M. AKIL
MOCHTAR, saat itu M. AKIL MOCHTAR tiba-tiba menelepon
Terdakwa dan Terdakwa kaget;-----
• Bahwa Panel hakim yang menangani sengketa Pilkada Lampung
Selatan di Mahkamah Konstitusi adalah M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------
• Bahwa Terdakwa 2 (dua) kali mengirimkan uang kepada M. AKIL
MOCHTAR yaitu pada tanggal 05 Agustus 2010 sebesar Rp
250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan pada bulan
Oktober 2010 sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah), Terdakwa mengirim uang tersebut ke rekening atas
nama M. AKIL MOCHTAR dan ke rekening atas nama CV. RATU
SAMAGAT;-------
• Bahwa jumlah uang yang Terdakwa kirimkan kepada M. AKIL
MOCHTAR sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah);-----------------------------
• Bahwa biasanya apabila M. AKIL MOCHTAR meminta uang
kepada Terdakwa maka akan Terdakwa kasih karena Terdakwa
banyak hutang budi dengan M. AKIL
MOCHTAR ;----------------------------------------------------
• Bahwa sebelum Terdakwa mengirim uang kepada AKIL
MOCHTAR, Terdakwa menelpon M. AKIL MOCHTAR
198
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
memberitahukan “pak ini ada uang mau dikirim kemana”, kemudian
M. AKIL MOCHTAR mengatakan “kirim ke CV. RATU SAMAGAT
saja”, lalu Terdakwa memberi komentar “kok ke CV pak” dan M.
AKIL MOCHTAR menjawab “ya udah kau tulis aja” kemudian M.
AKIL MOCHTAR memberikan nomor Rekening CV RATU
SAMAGAT dan keterangannya, setelah itu Terdakwa mengirim
uang ke rekening CV. RATU SAMAGAT dengan keterangan untuk
kelapa sawit (SUSI TUR
ANDAYANI) ;--------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa tidak merasa pernah meminjam uang kepada M.
AKIL MOCHTAR, Terdakwa tidak mengetahui apabila M. AKIL
MOCHTAR menganggapnya sebagai pinjaman Terdakwa, namun
selama Terdakwa tinggal di Pontianak karena Terdakwa merantau
dan ikut suami, M. AKIL MOCHTAR banyak membantu Terdakwa,
termasuk rumah yang Terdakwa tinggali dari M. AKIL
MOCHTAR;----------------------------------------
• Bahwa Terdakwa tidak mempunyai hutang piutang dengan M. AKIL
MOCHTAR, tetapi Terdakwa mempunyai hutang jasa kepada M.
AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2013, Terdakwa ditelpon M. AKIL
MOCHTAR dan M. AKIL MOCHTAR menyampaikan agar
Terdakwa meminta dana sebesar Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar
rupiah), kemudian Terdakwa ingin menyakinkan M. AKIL
MOCHTAR bahwa Terdakwa sudah bertemu dengan RATU ATUT
CHOSIYAH dan akan menyampaikan permintaan dana tersebut
kepada RATU ATUT CHOSIYAH supaya AKIL MOCHTAR mau
membantu Terdakwa; -----------
• Bahwa permintaan uang M. AKIL MOCHTAR sebesar Rp
3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) Terdakwa sampaikan kepada
AMIR HAMZAH karena klien Terdakwa adalah AMIR HAMZAH dan
yang memerintahkan Terdakwa untuk mencari informasi
perkembangan sengketa Pilkada Lebak di MK adalah AMIR
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
HAMZAH, bukan RATU ATUT
CHOSIYAH;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa diminta mencari informasi mengenai
perkembangan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak oleh AMIR
HAMZAH, setelah pertemuan dengan RATU ATUT
CHOSIYAH;-------------------------------------
• Bahwa maksud mencari informasi perkembangan adalah Terdakwa
ingin tahu bagaimana proses perkembangannya tetapi Terdakwa
tidak menyangka M. AKIL MOCHTAR menyebut angka, makanya
SMS Terdakwa kepada M. AKIL MOCHTAR berisi
“assalamualaikum apa
kabar”;--------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Terdakwa mulai berkomunikasi kembali dengan M. AKIL
MOCHTAR pada tahun 2010 ketika Terdakwa menangani sengketa
Pilkada Lampung Selatan, saat itu Terdakwa kaget karena ditelpon
oleh M. AKIL MOCHTAR, setelah itu Terdakwa tidak lagi
hubungan/komunikasi dengan M. AKIL MOCHTAR baik berkunjung
maupun bertemu dan Terdakwa baru bertemu lagi pada saat
sidang sengketa
Lebak;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tahun 2012 Terdakwa juga pernah berperkara di
Mahkamah Konstitusi dengan Panel Hakimnya adalah M. AKIL
MOCHTAR dan waktu itu Terdakwa
kalah;---------------------------------------------------------------
• Bahwa menurut AMIR HAMZAH, yang membayar Tim Kuasa
Hukum RUDI ALFONSO dkk adalah dibantu Partai Golkar
sedangkan dengan Terdakwa hanya pertemanan saja karena AMIR
HAMZAH mengatakan tidak ada
dana;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah Terdakwa mendapat uang sebesar Rp
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), Terdakwa beberapa kali
mengirimkan SMS kepada M. AKIL MOCHTAR namun M. AKIL
MOCHTAR menolak, namun sebelum putusan dibacakan M. AKIL
200
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MOCHTAR mengirimkan SMS berisi “Saya pusing udh kl gini sus,
terpaksa deh”;-------------------------------
• Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2013, sidang dimulai pukul 15.30
Wib, kemudian sekitar pukul 16.00 Wib putusan dibacakan dan
Terdakwa keluar dari ruang sidang pada pukul 17.00
Wib;-----------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 ada 2 (dua) pembacaan
putusan yaitu Lebak dan
Tangerang;------------------------------------------------------------
• Bahwa terkait pilkada Lebak, Terdakwa mulai berkomunikasi
dengan M. AKIL MOCHTAR pada tanggal 28 Oktober 2013
pagi;--------------------------
• Bahwa sebelum tanggal 28 Oktober 2013 Terdakwa tidak pernah
berkomunikasi dengan M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------------------
• Bahwa terdakwa menyangkal keterangan Terdakwa dalam BAP
Terdakwa nomor 48, dengan alasan Terdakwa tidak pernah
berkomunikasi dengan M. AKIL MOCHTAR sebelum tanggal 28
September 2013 dan Terdakwa hanya mengirimkan SMS kepada
M. AKIL MOCHTAR pada tanggal 28 September
2013;-----------------------------
• Bahwa pada saat Terdakwa menyampaikan permintaan uang M.
AKIL MOCHTAR kepada AMIR HAMZAH, saat itu AMIR HAMZAH
mengatakan tidak ada uang, kemudian Terdakwa menyarankan
AMIR HAMZAH untuk menjalin komunikasi dengan RATU ATUT
CHOSIYAH;---
• Bahwa setelah menjalin komunikasi ada kesediaan TUBAGUS
CHAERI WARDANA CHASAN mampu Rp 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah), kemudian Terdakwa meminta tambahan dan AMIR
HAMZAH mengatakan kasih dulu Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) kalau sudah menang nanti
ditambah;--------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa benar
mengarahkan DENI SAPUTRA dan EKO yang membawa uang
sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk membawa
uang tersebut ke Apartemen Alson kamar AMIR
HAMZAH;-------------------------------------------
• Bahwa uang sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) yang Terdakwa kirim kepada M. AKIL MOCHTAR
merupakan uang pribadi Terdakwa, makanya DEDI AMARULLAH
dan SUGIARTO marah nama mereka disebut-sebut sehingga
mereka tidak mau menjadi
saksi;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa DEDI AMRULLAH dan SUGIARTO tidak ada kaitan dengan
uang sebesar Rp.250.000.000,00 yang Terdakwa kirimkan ke M.
AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa DEDI AMARULLAH tidak memberi uang kepada Terdakwa,
tetapi Terdakwa meminta DEDI AMRULLAH dan SUGIARTO untuk
menjadi
saksi;----------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada pertemuan di kantor Gubernur Banten tidak ada
penyampain terkait pengurusan perkara kepada M. AKIL
MOCHTAR, AMIR HAMZAH hanya menyampaikan proses
persidangan dan Terdakwa hanya diam
mendengarkan;----------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mendengar RATU ATUT CHOSIYAH sudah
berteman lama dengan AKIL MOCHTAR sejak anggota DPR, tidak
ada pembicaraan mengenai pengurusan
perkara;--------------------------------------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah menyampaikan mengenai
permintaan uang M. AKIL MOCHTAR sebesar
Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) kepada RATU ATUT
202
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CHOSIYAH, Terdakwa menyampaikan permintaan uang M. AKIL
MOCHTAR tersebut kepada AMIR HAMZAH;--
• Bahwa Terdakwa tidak mempunyai nomor Telpon RATU ATUT
CHOSIYAH, Terdakwa hanya bertemu dengan RATU ATUT
CHOSIYAH pada tanggal 26 September
2013;----------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa pernah mengatakan kepada M. AKIL MOCHTAR
nanti Terdakwa sampaikan kepada RATU ATUT CHOSIYAH terkait
permintaan uang M. AKIL MOCHTAR, tetapi Terdakwa tidak
menyampaikannya kepada RATU ATUT CHOSIYAH karena
Terdakwa tidak mempunyai akses untuk bertemu RATU ATUT
CHOSIYAH;-----------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah menyampaikan permintaan uang M.
AKIL MOCHTAR kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA
CHASAN;--------------
• Bahwa Terkait Pikada Lampung Selatan, Terdakwa pernah
mentranfer uang kepada M. AKIL MOCHTAR sebanyak 2 (dua)
kali, waktu itu Terdakwa menelpon AKIL MOCHTAR “uang mau
dikirim kemana?”, kemudian M. AKIL MOCHTAR memberikan
nomor rekening dan berita yang harus ditulis dalam tujuan
pengiriman;----------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengirim uang ke rekening pribadi M. AKIL
MOCHTAR dengan berita tujuan pengiriman untuk pembayaran
hutang, karena M. AKIL MOCHTAR meminta uang dan Terdakwa
memberikannya;------------
• Bahwa Terdakwa tidak mengetahui mengapa M. AKIL MOCHTAR
menyuruh menuliskan berita “untuk pembayaran kelapa sawit” dan
Terdakwa tidak mengetahui apakah rumah yang Terdakwa tempati
dianggap hutang oleh M. AKIL MOCHTAR karena Terdakwa dan
M. AKIL MOCHTAR jarang
berkomunikasi;----------------------------------------------------
• Bahwa setelah putusan sengketa Pilkada Lampung Selatan tanggal
4 Agustus 2013, M. AKIL MOCHTAR mengatakan kepada saksi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
“kau kalau sudah menang hilang” dan sepengetahuan Terdakwa
maksud perkataan M. AKIL MOCHTAR tersebut adalah M. AKIL
MOCHTAR mengetahui Terdakwa mendapatkan uang karena
perkara Terdakwa menang;----------
• Bahwa terkait Pilkada Lampung Selatan, Terdakwa tidak pernah
komunikasi dengan M. AKIL MOCHTAR untuk dibantu dalam
perkara Lampung
Selatan;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa menerima fee jasa pengacara langsung dari
SUGIARTO tanggal 5 Agustus 2013 di Hotel Redtop sebesar Rp
100.000.000,00 (seratus juta
rupiah);------------------------------------------------
• Bahwa pada bulan Oktober 2013 Terdakwa mentranfer lagi AKIL
MOCHTAR karena ada laporan teman dari LSM yang bertemu M.
AKIL MOCHTAR, waktu itu M. AKIL MOCHTAR mengatakan “dikit
baget memang kamu ngirim apa” sehingga Terdakwa mengirim
uang lagi;--------
• Bahwa sebagai Pengacara selama penanganan perkara dengan M.
AKIL MOCHTAR, secara professional Terdakwa tidak pernah ada
perasaan kedekatan dengan M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengirimkan kembali uang kepada M. AKIL
MOCHTAR karena Terdakwa hanya membalas jasa selama di
Pontianak banyak sekali bantuan yang diberikan M. AKIL
MOCHTAR;-------------------
• Bahwa tidak ada kesepakatan antara M. AKIL MOCHTAR dan
Terdakwa bahwa Terdakwa yang mewakili M. AKIL MOCHTAR
dalam penerimaan uang, yang menyuruh Terdakwa menyerahkan
uang adalah AMIR HAMZAH karena pada tanggal 30 September
2013 Terdakwa bertemu dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA
dan TUBAGUS CHAERI WARDANA setuju menyediakan uang
sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan yang
menyerahkannya adalah Terdakwa;----------
204
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa uang Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tidak terkait
dengan putusan PSU dalam sengketa Pilkada Lebak, M. AKIL
MOCHTAR menolak uang Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
tersebut karena yang diminta oleh M. AKIL MOCHTAR adalah
sebesar Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) sedangkan saat
itu hanya sanggup Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);------------------------------
• Bahwa pada tanggal 26 september 2013 pukul 17.00, Terdakwa
bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH di kantor Gubernur, saat
itu AMIR HAMZAH melaporkan proses persidangan, saksi-saksinya
bagus dan AMIR HAMZAH menyampaikan Hakimnya AKIL
MOCHTAR, sementara Terdakwa hanya diam, setelah
penyampaian nama hakim M. AKIL MOCHTAR, RATU ATUT
CHOSIYAH memberikan komentar bahwa kalau dengan M. AKIL
MOCHTAR sudah seperti saudara sendiri;-----------
• Bahwa pada saat bertemu dengan RATU ATUT CHOSIYAH,
Terdakwa mengatakan kepada RATU ATUT CHOSIYAH bahwa
Terdakwa pernah menangani perkara Lebak pada tahun 2009
membantu MULYADI
JAYABAYA;-------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada percakapan telepon tanggal 28 September 2013
antara Terdakwa dan M.AKIL MOCHTAR, Terdakwa meminta
bantuan M.AKIL MOCTAR terkait pengurusan sengketa Pilkada
Lebak kemudian M.AKIL MOCHTAR mengatakan agar Terdakwa
menyampaikan kepada RATU ATUT CHOSYAH uang sebesar
Rp.3 Milyar agar Pilkada Lebak dilakukan
PSU;-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada bulan Juli 2010 bertempat di Loby Hotel Redtop
Terdakwa pernah bertemu dengan RYCKO MENOZA, namun
Terdakwa tidak bertemu dengan EKI SETYANTO, pada saat
pertemuan tersebut Terdakwa tidak ada menerima telepon dari
M.AKIL MOCHTAR, Terdakwa menerima telepon dari M.AKIL
MOCHTAR pada tanggal 4 Agustus 2010, ketika itu M. AKIL
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MOCHTAR mengatakan kepada Terdakwa “Kau ini sudah menang
hilang”;------------------------------------------
• Bahwa ketika M. AKIL MOCHTAR menelepon Terdakwa, M. AKIL
MOCHTAR tidak meminta uang kepada Terdakwa, maksud
perkataan M. AKIL MOCHTAR tersebut adalah dikarenakan
dulunya Terdakwa bukan siapa-siapa sehingga ketika Terdakwa
menang dalam penanganan Sengketa Perkara Pilkada Lampung
Selatan, M. AKIL MOCHTAR mengatakan hal tersebut kepada
Terdakwa;---------------------------------------
• Bahwa tidak ada maksud Terdakwa melakukan pengurusan Pilkada
Lampung Selatan kepada M. AKIL MOCHTAR, namun dulu
Terdakwa pernah ditolong oleh M. AKIL MOCHTAR hingga
Terdakwa menjadi seperti sekarang, sehingga untuk menindak
lanjuti perkataan M. AKIL MOCHTAR, Terdakwa mengirimkan uang
sejumlah Rp 250 juta pada bulan Agustus
2010;----------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengirimkan uang kepada M.AKIL MOCHTAR
sebanyak 2 kali dengan jumlah keseluruhan Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah), yaitu pertama pada bulan Agustus 2010
sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan
kedua pada bulan Oktober 2010 sebesar Rp.250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta
rupiah);-------------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa sumber uang sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) tersebut adalah dari fee Terdakwa sebagai kuasa hukum
RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO dalam penanganan sengketa
Pilkada Lampung Selatan dengan rincian Rp.100.00.000,00
(seratus juta rupiah) dari SUGIARTO, Rp.150.000.000,00 (seratus
lima puluh juta rupiah) fee Terdakwa dan sisanya dari perkara-
perkara yang lain, saksi tidak pernah menerima uang dari
pasangan RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO sebagaimana yang
tercantum dalam surat dakwaan;----------------------------
206
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sehubungan dengan penerimaan uang sebesar Rp.1 Milyar
yang diterima Terdakwa dari anak buah WAWAN, uang tersebut
diantarkan oleh anak buah WAWAN ke Apartemen Allson dan
diserahkan kepada Terdakwa yang diletakkan di kaki Terdakwa
oleh anak buah WAWAN;----
• Bahwa sepengetahuan Terdakwa, mobil fortuner yang Terdakwa
pergunakan untuk menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi
sambil membawa uang sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) adalah milik AMIR HAMZAH yang dipakai oleh orang-
orangnya AMIR
HAMZAH;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 sore hari, Terdakwa bingung
mau dibawa kemana uang tersebut, kemudian Terdakwa
menghubungi M. AKIL MOCHTAR melalui sms yang isinya
menanyakan mau dibawa kemana uang tersebut, M. AKIL
MOCHTAR menjawab agar Terdakwa menunggu dikarenakan
M.AKIL MOCHTAR sedang sidang Jatim, namun sampai dengan
tanggal 2 Oktober 2013 belum juga ada kabar dari M. AKIL
MOCHTAR sehubungan dengan uang yang sudah diterima
Terdakwa
tersebut;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pelaksanaan Pilkada Bandar Lampung bersamaan dengan
Pilkada Lampung Selatan, untuk putusan sengketa Pilkada Bandar
Lampung diputus pada tanggal 5 Agustus 2010 sedangkan untuk
Pilkada Lampung Selatan diputus pada tanggal 4 Agustus
2010;-----------------------
• Bahwa Terdakwa tidak pernah memperlihatkan sms dari M. AKIL
MOCHTAR kepada SUGIARTO sehubungan dengan sengketa
Pilkada Lampung
Selatan;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengetahui M. AKIL MOCHTAR sebagai hakim
konstitusi di MK RI pada tahun 2008 dikarenakan Terdakwa sudah
beracara di MK RI pada tahun 2009, ketika perkara yang Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tangani menang
seluruhnya;------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mendapat kuasa dari AMIR HAMZAH pada
tanggal 9 September 2013 sehubungan penanganan sengketa
Pilkada Lebak, yang mendaftarkan permohonan gugatan ke MK RI
adalah tim dari RUDI
ALFONSO;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa setelah Terdakwa mendapat kuasa dari AMIR HAMZAH,
Terdakwa tidak pernah berhubungan dengan orang MK RI
sehubungan untuk pengurusan Pilkada Lebak agar ditunjuk M.AKIL
MOCHTAR sebagai hakim panel dalam penanganan sengketa
tersebut;------------------
• Bahwa setelah mendaftarkan permohonan gugatan tersebut,
Terdakwa menunggu panggilan untuk bersidang dan Terdakwa
baru mengetahui M. AKIL MOCHTAR yang menjadi Ketua Panel
Hakim dalam penanganan sengketa tersebut ketika sidang
pertama;-------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 26 September 2013 di kantor Gubernur RATU
ATU CHOSYAH, RATU ATUT CHOSYAH menyampaikan kepada
Terdakwa bahwa M.AKIL MOCHTAR sudah seperti saudaranya
sendiri, namun RATU ATUT CHOSYAH tidak ada menyampaikan
bahwa sebelumnya telah bertemu dengan M. AKIL MOCHTAR dan
tidak ada menyampaikan WAWAN yang akan mengurus perkara
sengketa Pilkada Lebak;------------
• Bahwa pada tanggal 28 september 2013 merupakan komunikasi
pertama antara Terdakwa dengan M.AKIL MOCHTAR, Terdakwa
tidak ada meminta fee kepada M.AKIL MOCHTAR sehubungan
untuk pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Terdakwa hanya
menjalankan hubungan pertemanan dengan AMIR
HAMZAH;-----------------------------------------------
• Bahwa motivasi Terdakwa menghubungi M. AKIL MOCHTAR
adalah setelah pertemuan pada tanggal 26 September 2013
dengan RATU ATUT CHOSYAH, Terdakwa diajak AMIR HAMZAH
208
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
untuk minum jus di Hotel, kemudian AMIR HAMZAH mengatakan
kepada Terdakwa untuk mencari informasi mengenai
perkembangan perkara sengketa Pilkada Lebak di MK RI,
kemudian menindaklanjuti hal tersebut pada tanggal 27 September
2013 Terdakwa ada menghubungi SMS kepada AMIR HAMZAH
dengan mengatakan orangnya (M. AKIL MOCHTAR) sedang
berada di luar
kota;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 28 September 2013, Terdakwa memberanikan
diri untuk menghubungi M. AKIL MOCHTAR melalui SMS dengan
mengatakan “assalamualaikum apa kabar?” kemudian malamnya
baru M. AKIL MOCHTAR menelepon
Terdakwa;--------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa menghubungi M. AKIL MOCHTAR dan WAWAN
untuk kepentingan dari AMIR HAMZAH, bukan kepentingan M.
AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa Terdakwa membenarkan melakukan komunikasi dengan M.
AKIL MOCHTAR sejak tanggal 28 September 2013 dan Terdakwa
menghubungi M.AKIL MOCHTAR melalui sms pada tanggal 1
Oktober 2013 yang kemudian M.AKIL MOCHTAR menyatakan “gak
usah kalo kalah..kalah
saja”;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa dari tanggal 28 September 2013 sampai dengan
tanggal 1 Oktober 2013 tidak mengetahui sudah dilaksanakan RPH
dikarenakan pada tanggal 30 September 2013 M. AKIL MOCHTAR
mengatakan kepada Terdakwa “besok diputus nih” sehingga yang
ada di pikiran Terdakwa keesokan harinya
RPH;------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013, Terdakwa ada menanyakan
kepada Tim Sukses AMIR HAMZAH yaitu ADE YUNUS terkait hasil
putusan dan komposisi hakim sehubungan putusan sengketa
Pilkada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Lebak;---------------------------------------------------------------------------------
-------
• Bahwa terkait komunikasi dari tanggal 28 September 2013 sampai
dengan tanggal 1 Oktober 2013, Terdakwa tidak mengetahui
adanya komunikasi antara M. AKIL MOCHTAR dengan WAWAN
sehingga pembicaraan antara Terdakwa dengan M. AKIL
MOCHTAR berdiri sendiri dan atas permintaan AMIR
HAMZAH;-----------------------------------------------
• Bahwa dalam komunikasi dari tanggal 28 September 2013 sampai
dengan tanggal 1 Oktober 2013 antara Terdakwa dan M. AKIL
MOCHTAR, sudah ada permintaan uang sebesar Rp.3 Milyar dari
M.AKIL MOCHTAR namun Terdakwa hanya menerima uang
sebesar Rp.1 Milyar dari WAWAN sehingga pada tanggal 2
Oktober 2013 M.AKIL MOCHTAR menolak menerima uang
tersebut;------------------------------------
• Bahwa karena M. AKIL MOCHTAR menolak menerima uang
tersebut, kemudian Terdakwa memohon kepada M. AKIL
MOCHTAR sampai dengan pembacaan putusan untuk membantu
Terdakwa namun Terdakwa tidak ada menekan AMIR HAMZAH
dan WAWAN untuk memenuhi permintaan M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------------------
• Bahwa Terdakwa baru mengetahui pembicaraan antara RATU
ATUT, WAWAN dan M. AKIL MOCHTAR terkait Pilkada Lebak
pada tanggal 28 September 2013 ketika M. AKIL MOCHTAR
mengatakan kepada Terdakwa telah bertemu dengan mereka di
Singapura namun Terdakwa tidak terlalu
memperhatikannya;-------------------------------------------------------
• Bahwa uang senilai Rp.1 Milyar disita oleh KPK dari rumah orang
tua
Terdakwa;----------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013, WAWAN ada menelepon
Terdakwa untuk meminta bertemu dengan Terdakwa pada tanggal
3 Oktober 2013 di Hotel Sahid pada sekitar pukul 10.00 wib dan
210
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa menyanggupinya serta mengatakan ada yang akan
dilaporkan kepada WAWAN, sebetulnya Terdakwa akan
melaporkan bahwa uang Rp.1 Milyar tidak mau diterima M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------
• Bahwa dalam surat dakwaan terkait Lampung Selatan, RYCKO
MENOZA memberikan uang dalam kantong kresek namun
Terdakwa tidak mengetahuinya, yang Terdakwa ketahui bahwa
pada tanggal 5 Agustus 2010 menerima uang sebesar Rp.100 juta
dari SUGIARTO;------------------
• Bahwa perkara di MK RI yang dipegang oleh M. AKIL MOCHTAR
sebagai hakim panel dan Terdakwa sebagai kuasa hukumnya yaitu
perkara Lampung Selatan, Tanggamus dan Lebak, namun tidak
semua perkara yang Terdakwa tangani menang, untuk yang
Tanggamus Terdakwa menajdi pihak yang
kalah;-------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa sangat menyesal dikarenakan selama ini
Terdakwa tidak berbuat seperti ini dan Terdakwa merasa bersalah
dikarenakan mengikuti permintaan teman, sehingga kalau
Terdakwa tidak menghubungi M. AKIL MOCTAR melalui SMS tidak
akan terjadi seperti ini dan hal ini sangat memukul keluarga besar
Terdakwa;----------------------
• Bahwa diperlihatkan SMS antara Terdakwa dengan M. AKIL
MOCHTAR yang diambil dari hasil cloning Handphone Acer milik
Terdakwa, pada tanggal 24 September 2013 Terdakwa
menghubungi M. AKIL MOCHTAR melalui sms, Terdakwa
mengirimkan sms ”Ass pak” yang dijawab M. AKIL MOCHTAR
”kenapa”, kemudian Terdakwa membalas “tolong bantu saya pak,
maaf pa hasil akhir sepupu saya”, kemudian dijawab kembali oleh
M. AKIL MOCHTAR ”yang mana, yang baduy itu” dan dijawab
Terdakwa oleh Terdakwa “iya yang bupatinya pa, kalau boleh pake
nomor lain ada yang mau saya obrolin”, atas SMS-SMS tersebut
Terdakwa menyatakan tidak ingat dan Terdakwa Terdakwa tidak
pernah meminta waktu untuk menghadap kepada M. AKIL
MOCHTAR;-------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa dalam transkrip percakapan tanggal 28 September 2013
antara Terdakwa dengan M. AKIL MOCHTAR ketika M. AKIL
MOCHTAR menyampaikan permintaan uang sebesar
Rp.3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah), Terdakwa sempat
menawarnya dengan bagaimana kalau tidak segitu uangnya,
kemudian pada menit 05:02 Terdakwa mengatakan “Dia
ngomongnya begini, “ini berapa Mbak Susi?”, yang dimaksud
dengan dia oleh Terdakwa adalah AMIR
HAMZAH;------------------------------
• Di persidangan diperlihatkan barang bukti (BB) kepada Terdakwa
dan Terdakwa menyatakan mengetahuinya yaitu BB nomor BB 1e,
1.m, 1.n, 1.s, 1.t, 1.v, 6.g, 6.k, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 91, 92,
94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 131,
132, 172, 173, 159, 160, 161, 162, 163, 164, 165, 166, 167,
168;--------------------------------------
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di depan persidangan mengajukan
pula barang bukti (BB) bukti berupa :
• BB 1 :1 (satu) buah map MK warna merah putih no. Registrasi
No.111/PHPU.D-XI/2013 terkait Perselisian Hasil Pemilihan
Umum Kabupaten Lebak Tahun 2013 yang berisi:
a. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta
Penerimaan Berkas Permohonan Nomor 395/
PAN.MK/2013 tanggal 11 September
2013;------------------------------------------------------
----------------------
a. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Registrasi Perkara Nomor : 396/
PAN.MK/2013 tanggal 12 September 2013;---------
b. 1 (satu) lembar copy cap basah Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi
Nomor 748/TAP.MK/2013 tanggal 11 September
2013;----------------------------------------------------------------------------
c. 2 (dua) lembar copy cap basah Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi
Nomor 747/TAP.MK/2013 tentang Pembentukan Panel Hakim untuk
212
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
memeriksa Permohonan Nomor 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 12
September 2013;-----------------
d. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pemohon Perkara Nomor: 111/PHPU.D-XI/2013
tanggal 25 September 2013;-----------------
e. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pihak Terkait dalam Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak, tahun 2013 tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------------
f. 1 (satu) jilid Kesimpulan Termohon Perkara Nomor: 111/PHPU.D-
XI/2013, Saleh & Partners Law Office tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------------
g. 1 (satu) bundel copy Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum;--------------------------------------------------------------------------
h. 1 (satu) bundel Kajian Perkara 111/PHPU.D-XI/2013 tentang Pilkada
Kab.Lebak, Banten tanggal 16 September 2013;---------
i. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pihak Terkait PHPU no: 111/PHPU.D-
XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 19 September
2013;----------------------------------------------
j. 1 (satu) bundel Daftar Tambahan Saksi Pihak Terkait PHPU no: 111/
PHPU.D-XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 24
September 2013;-------------------------------------
k. 1 (satu) bundel Lay Out Persidangan Perkara Nomor 111/PHPU.D-
XI/2013 tanggal 19 dan 24 September 2013;-------
l. 1 (satu) bundel Daftar Alat Bukti Pemohon Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 10 September 2013;----
m. 1 (satu) jilid surat Alfonso & Partners kepada Ketua MK perihal
Permohonan Keberatan terhadap Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013 tanggal 11
September 2013;-----------------------------
n. 2 (dua) Jilid Jawaban Termohon dalam Perkara No. 111/PHPU.D-
XI/2013, Saleh &Partners Law Office;----------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
o. 1 (satu) jilid Keterangan Pihak Terkait Dalam Sengketa Pemilukada
Kabupaten Lebak, Banten Tahun 2013 tanggal 17 September
2013;------------------------------------------------------------
p. 1 (satu) lembar Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18 September 2013 beserta 1
(satu) bundel fotocopy KTP;----------
q. 2 (dua) lembar Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 19 September
2013;------------------------------------------------------------
r. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 24 September
2013;------------------------------------------------------------
s. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon PHPU No. 111/PHPU.D-XI/2013
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18 September
2013;------------------------------------------------------------
t. 1 (satu) jilid Berita Acara Nomor : 42/BA/KPU.Kab/2013 tanggal 08
September 2013;----------------------------------------------
u. 2 (dua) lembar penundaan sidang perkara Nomor 111/PHPU.D. XI/2013/
Kab.Lebak tanggal 18 September 2013;-
• BB 2 :1 (satu) bundel Dokumen Surat Kuasa dari Hj. Iti
Octavia Jayabaya kepada Agus Surya Utama, SH terkait
sengketa Pemilukada
Lebak;---------------------------------------------------------------
• BB 3 :1 (satu) bundel dokumen permohonan sebagai Pihak
Terkait Kab. Lebak Tahun 2013 dari Syarif Hidayatullah dkk
kepada Ketua
MK;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 4 :1 (satu) ordner Dokumen Pihak Terkait Bukti PT-1 s/d
PT-31 Dalam Sengketa Pemilukada Kab. Lebak, Banten
Tahun 2013 di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
214
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Register Perkara : 111/PHPU.D-
XI/2013;------------------------------------------------------------
• BB 5 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen :
a. 1 (satu) bundel asli Daftar Bukti Termohon perkara No.
111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten
Lebak;--------------
b. 1 (satu) bundel asli Jawaban Termohon dalam perkara
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 di Mahkamah
Konstitusi;----------------------
c. 1 (satu) bundel asli Daftar Saksi Termohon Perkara No.
111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten
Lebak;--------------
d. 1 (satu) bundel asli Surat Kuasa Nomor : 348/KPU-
Kab/015.436415/
IX/2013;-------------------------------------------------
e. 1 (satu) lembar Permohonan kepada Ketua Majelis
Hakim Mahkamah Konstitusi dalam perkara nomor :
111/PHPU.D-
XI/2013;---------------------------------------------------------------
---------
• BB 6 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen:
a. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Nomor 749/
TAP.MK/2013 tanggal 12 September
2013;----------------------------------------------
b. 1 (satu) lembar cap basah Akta Penerimaan Berkas
Permohonan Nomor : 395/PAN.MK/2013 tanggal 11
September
2013;------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
c. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Registrasi
Perkara Nomor : 396/PAN.MK/2013 tanggal 12 September
2013;---------
d. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor : 748/TAP.MK/2013 tanggal 11
September 2013;----------
e. 2 (dua) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor : 747/TAP.MK/2013 tentang Pembentukan
Panel Hakim untuk memeriksa Permohonan Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 tanggal 12 September
2013;----------------------------------------------
f. 1 (satu) bundel asli Perbaikan Permohonan Keberatan
terhadap hasil penghitungan suara Pemilihan umum Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013 tanggal 16
September
2013;------------------------------------------------------------
g. 3 (tiga) lembar asli Surat Kuasa Khusus dari AMIR
HAMZAH (wakil Bupati Lebak) dan KASMIN (anggota
DPRD Kabupaten Lebak) tertanggal 09 September
2013;--------------------------------
h. 1 (satu) bundel asli Daftar Alat Bukti Pemohon
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 23
September 2013;-----
i. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU Nomor :
111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten
Lebak tanggal 18 September
2013;----------------------------------------------
j. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU Nomor :
111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa Pemilukada Kabupaten
Lebak tanggal 24September
2013;----------------------------------------------
k. 1 (satu) bundel asli Permohonan Keberatan terhadap
hasil penghitungan suara Pemilihan umum Bupati dan Wakil
216
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bupati Kabupaten Lebak Tahun 2013 tanggal 11 September
2013;-----
• BB 7 :1 (satu) buah buku Sidang Pilkada 2013 Saiful-
Anwar;--------
• BB 8 :1 (satu) bundel map MK warna merah putih yang berisi
dokumen pribadi a.n. M. AKIL MOCHTAR dan keluarga (istri:
RATU RITA AKIL, anak: ARIES ADHITYA SHAFITRI, RIKI
JANUAR ANANDA, lainnya: DARYONO) yang terdiri dari copy
Paspor, copy Kartu Keluarga no.3174081301110002, copy
KTP, copy NPWP no. 06.487.866.3-701.000, copy sertifikat,
copy ijazah, dan seterusnya.
• BB 9 :4 (empat) lembar Surat Tugas Kepaniteraan dan
Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
tentang Penugasan Anggota Polri untuk Pengamanan Ketua
MK yang terdiri dari :
a. Surat Tugas Nomor :66.2/2200/04/2013
tanggal 22 April 2013;-
b. Surat Tugas Nomor :66.3/2200/04/2013
tanggal 22 April 2013;-
c. Surat Tugas Nomor :66.4/2200/04/2013
tanggal 22 April 2013;-
d. Surat Tugas Nomor :66.5/2200/04/2013
tanggal 22 April 2013;-
• BB 10 :8000 (delapan ribu) lembar uang pecahan Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sehingga total menjadi
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------
• BB 11 :4000 (empat ribu) lembar uang pecahan Rp 50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) sehingga total menjadi Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------------
• BB 12 :1 (satu) buah tas dengan warna kombinasi antara Biru
Muda dan Biru dengan garis-garis putih merk/ bertuliskan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CROFTEC;--------------------------------------------------------------------
-----
• BB 13 :1 (satu) buah map berwarna merah putih bertuliskan
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang di dalamnya
terdapat 1 (satu) bundel legalisir salinan Putusan Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013;------------------------------------------------------------
• BB 14 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Pemeriksaan
Pendahuluan (I), tanggal 16 September
2013;----------------------------------------------
• BB 15 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Mendengarkan Jawaban
Termohon, Keterangan Pihak Terkait dan Pembuktian (II),
tanggal 17 September
2013;--------------------------------------------------------------
• BB 16 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (III), tanggal 18 September
2013;-----------
• BB 17 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (IV), tanggal 19 September
2013;-----------
• BB 18 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
218
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tahun 2013, acara Pembuktian (V), tanggal 24 September
2013;------------
• BB 19 :1 (satu) bundel salinan Risalah Sidang Perkara
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013, Nomor : 115/PHPU.D-XI/2013,
dan Nomor : 116/ PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Lebak dan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tangerang,
untuk Acara Pengucapan Putusan, Hari Selasa, Tanggal 1
Oktober 2013;--------------------------
• BB 20 : 1 (satu) buah buku berisikan Peraturan Sekretaris
Jenderal Mahkamah Konstitusi Nomor : 004/PER/
SET.MK/2007 tentang Kode Etik dan Perilaku Pegawai
Mahkamah Konstitusi diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tahun
2008;-----------------------------------------------
• BB 21 : 1 (satu) bundel fotokopi Peraturan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 09/PMK/2006 tentang
Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim
Konstitusi beserta Naskah Deklarasi Hakim
Konstitusi;----------------------------------------------------
• BB 22 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 59/P Tahun 2008 tentang
Pengangkatan H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 04 Agustus 2008 beserta 1 (satu) lembar
copy Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi
tanggal 16 Agustus
2008;----------------------------------------------------------------------
• BB 23 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 42/P Tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 10 April 2013 beserta 1 (satu) lembar copy
Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi tanggal
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
13 Agustus
2013;----------------------------------------------------------------------
• BB 24 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penetapan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Masa Jabatan 2013 -2015, tanggal 03
April 2013;-------------------------------
• BB 25 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah M. Akil Mochtar sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Masa Jabatan
2013-2015 tanggal 5 April 2013
• BB 26 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2013 tentang Pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Masa Jabatan 2013-2016, atas nama Dr.
H.M. Akil Mochtar, SH, MH tanggal 19 Agustus
2013;-------------------------------------------------
• BB 27 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Masa Jabatan 2013-2016 atas nama Dr. H.M. Akil
Mochtar, SH, MH tanggal 20 Agustus
2013;-------------------------------------------------------
• BB 28 : 1 (satu) lembar copy legalisir Rekap Penghasilan
Bapak Hakim Konstitusi DR. H. M. AKIL MOCHTAR, SH, MH
Tahun 2008 s.d
2013;----------------------------------------------------------------------------
• BB 29 :1 (satu) lembar copy legalisir Gaji dan Tunjangan
Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH Tahun
2013;-------------------------------------------------------------------
• BB 30 :1 (satu) lembar copy legalisir Daftar Penghasilan
Tahun 2011 atas nama DR. H.M AKIL MOCHTAR, SH, MH,
beserta lampiran berupa 1 (satu) lembar copy legalisir
220
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
atas nama M. AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1(satu) lembar copy
legalisir Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Tunjangan Hakim, TKPK dan UPS atas nama M.
AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Uang Penanganan Perkara (UPP) atas nama M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Honor Putusan dan Drafter, dan 1 (satu) lembar copy legalisir
Daftar Penghasilan Lain-Lain Diluar Gaji Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Honor Narasumber atas nama Dr. H.M AKIL
MOCHTAR, SH,
MH;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 31 : 1 (satu) buah buku Paspor Dinas dengan nomor
Paspor S 190362 atas nama Akil
Mochtar;----------------------------------------------
• BB 32 : 3 (tiga) lembar legalisir Surat Kuasa Khusus dari
pemberi kuasa: H. TB. HAERUL JAMAN, B.S.c., S.E dan H.
SULHI, S.H., M.Si (Pasangan Calon Terpilih Walikota dan
Wakil Walikota Serang Provinsi Banten Tahun 2013) kepada
Penerima Kuasa, RUDY ALFONSO dkk pada ALFONSO &
PARTNERS LAW OFFICE, tertanggal 17 September
2013;-----------------------------------------------
• BB 33 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 73/P Tahun 2011 tentang
Pemberhentian Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012 dan
Pengangkatan Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2012 – 2017,
tertanggal 15 Desember
2011;-------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 34 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 74/P Tahun 2006 tentang
Pemberhentian Sdr. Hj, RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Wakil Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2001 – 2006 dan
Pengangkatan Sdr. Hj. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012,
tertanggal 29 Desember
2006;-------------------------------------------------------------------
• BB 35 : 64 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281380376845;-----------------------------
• BB 36 : 39 (tiga puluh sembilan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811144097;---------------------------------
• BB 37 : 196 (seratus sembilan puluh enam) lembar asli Print
Out Call Detail Record (CDR) atas nomor
+628121262627;----------------
• BB 38 :17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281286966090;---------------------------------------
• BB 39 : 17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+62811124433;-------------------------------------------
• BB 40 : 135 (seratus tiga puluh lima) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811120123;------------------------
• BB 41 : 88 (delapan puluh delapan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281369700558;--------------------
• BB 42 : 4 (empat) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+6281217171819;-------------------------------------------------
222
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 43 : 104 (seratus empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+628122321819;-------------------------------
• BB 44 : 23 (dua puluh tiga) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281212092952;---------------------------------------
• BB 45 : 220 (dua ratus dua puluh) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+628121228299;-------------------------------
• BB 46 : 6 (enam) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628111220708;---------------------------------------------------
• BB 47 :13 (tiga belas) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628112227581;-----------------------------------------
• BB 48 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111117647;---------------------------------------------------
• BB 49 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111203264;---------------------------------------------------
• BB 50 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628112227581;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 51 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111117647;-------------------------------------------------------------
------
• BB 52 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
+628111203264;-------------------------------------------------------------
------
• BB 53 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281380376845;-----------------------------------------------------------
------
• BB 54 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+62811144097;----------------------------------------------------
• BB 55 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+628121262627;--------------------------------------------------
• BB 56 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281286966090;-----------------------------------------------------------
------
• BB 57 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811124433;--------------------------------------------------------------
------
• BB 58 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811120123;--------------------------------------------------------------
------
• BB 59 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281369700558;-----------------------------------------------------------
------
• BB 60 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281217171819;-----------------------------------------------------------
------
224
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 61 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628122321819;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 62 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281212092952;-----------------------------------------------------------
------
• BB 63 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628121228299;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 64 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111220708;-------------------------------------------------------------
------
• BB 65 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281289649636;-----------------------------------------------------------
------
• BB 66 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281287340119;-----------------------------------------------------------
------
• BB 67 :46 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281289649636;-----------------------------
• BB 68 : 14 (empat belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281287340119;----------------------------------------
• BB 69 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121262627;----------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 70 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121228299;----------------------
• BB 71 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628122321819;----------------------
• BB 72 : 7 (tujuh) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628111220708;----------------------
• BB 73 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285811843833;-----------------------------------------------------------
------
• BB 74 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62816848273;--------------------------------------------------------------
------
• BB 75 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285880873476;-----------------------------------------------------------
------
• BB 76 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285811843833;-------------------------------------------------
• BB 77 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+62816848273;----------------------------------------------------
• BB 78 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285880873476;-------------------------------------------------
226
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 79 : 1 (satu) bundel dokumen berupa “BUKU BANK” PT.
BPP periode Agustus 2011 sampai dengan Oktober
2012;-------------------
• BB 80 :1 (satu) bundel dokumen dalam Business File
berwarna kuning bertuliskan Ajuan 2011
(asli);-----------------------------------------
• BB 81 : 1 (satu) bundel rekening koran PT Balipacific Pragama
nomor: 007.531.6950 dari Juli 2011 sampai dengan Desember
2011;----------------------------------------------------------------------------
------
• BB 82 : 1 (satu) bundel dokumen “BUKU BANK PERIODE
TAHUN 2013 REK BNI
75316950”;-----------------------------------------------------
• BB 83 : 1 (satu) bundel dokumen BUKU
BANK;-------------------------
• BB 84 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening tabungan Bank Mandiri atas
nama CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-9889988-8 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
• BB 85 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening GIRO Bank Mandiri atas nama
CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-8988899-9 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
• BB 86 :1 (satu) lembar asli ketentuan fitur bagi nasabah pada
Bank Mandiri khusus tabungan bisnis maupun
giro;---------------------
• BB 87 : 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1460089888999 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;----
• BB 88 :1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
1460098899888 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;---
• BB 131 :1 (satu) lembar boarding pass Sriwijaya Air, nomor
penerbangan : SJ0087 Jurusan Lampung Jakarta tanggal 30
September
2013;------------------------------------------------------------------
• BB 132 :1 (satu) KTP an. Susi Tur Andayani, SH. dengan NIK
1871115210650002;--------------------------------------------------------
------
• BB 136 : 1 (satu) buah kartu keanggotaan Peradi atas nama
Susi Tur Andayani,
SH;-----------------------------------------------------------------
• BB 142 :1 (satu) buah dompet kartu nama merk prada
berwarna hitam yang berisi:
a. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB Preferred
a.n. CHAERI WARDANA B BUS, dengan nomor
5327 1362 2000 3211;-------
b. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n TB
CHAERI WARDANA, dengan nomor 4679 0802
0000 4806;----------------
c. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n TB.
CHAERI WARDANA, dengan nomor 4284 1600
0034 2395;----------------
d. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB NIAGA a.n
TB. CHAERI WARDANA, dengan nomor 5289
1900 0043 4555;----------------
228
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
e. 1 (satu) buah kartu VISA CITY BANK a.n TB.
CHAERI WARDANA, dengan nomor 4619 3801
0024 2735;----------------
f. 1 (satu) buah kartu AMERICAN EXPRESS a.n
CHAERI WARDANA, dengan nomor 3755 3910
2566 217;------------------
g. 1 (satu) buah kartu VISA BANK ICB BUMIPUTERA
a.n TB. CHAERI WARDANA, dengan nomor 4324
4300 0636 4806;----
h. 1 (satu) buah Membership Card The RITZ
CARLTON Jakarta Mega Kuningan a.n CHAERI
WARDANA, dengan nomor
CPL-362;--------------------------------------------------------
----------------------
i. 1 (satu) buah kartu debit BNI nomor 5198 9306
0000 2785;-----
j. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD BNI a.n TB.
CHAERI WQQ GHIFARI, dengan nomor 5264 2206
0065 1255;-----------
k. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD HSBC a.n TB.
CHAERI WARDANA, dengan nomor 5184 9401
0330 2257;----------------
l. 1 (satu) buah kartu VISA HSBC a.n TB. CHAERI
WARDANA, dengan nomor 4544 9311 0765
0351;---------------------------------
m. 1 (satu) buah SIM A Metro Jaya atas nama TB.
CHAERI WARDANA, B.
BUS;--------------------------------------------------------
n. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama TUBAGUS.
CHAERI WARDANA CHASAN dengan NIK :
3674022105690003;--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
o. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama TB. CHAERI
WARDANA B.BUS dengan NIK :
3674022105690003;----------------------------
p. 1 (satu) buah kartu nama Prada atas nama Damien
Gibbons (Department
Manager;-----------------------------------------------------
q. 1 (satu) buah kartu nama Tolaram Group a.n.
Mohan K.
Vaswani;--------------------------------------------------------
----------------
• BB 143 :1 (satu) buah Handphone, Merk: Blackberry, Tipe:
Q10, Model No: SQN100-3, S/N: 0719-0537-1075, PIN:
2ADBE38E, IMEI: 356760052454724, yang didalamnya
terdapat Micro SD Merk: Sandisk Ultra, Kapasitas : 8 GB dan
Sim Card Indosat dgn ICCID: 89620100000798981062, yang
digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 144 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
Q10, Model No: SQN100-3, S/N : 0718-2880-4066 PIN :
2AD034A8, IMEI : 356760050908945, yang di dalamnya
terdapat Micro SD warna hitam Kapasitas : 2GB dan Sim Card
XL dgn ICCID : 8962117524164164248, yang digunakan oleh
Akil Mochtar;----------
• BB 145 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Tipe :
GT-N7000, Imei : 359548041034799 yang di dalamnya
terdapat Sim Card 3 dgn ICCID : 89628 93000 06985 93354
dan tidak terdapat memory card, yang digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------
• BB 146 :1 (satu) buah Handphone NOKIA E90, IMEI :
353660013283324, yang di dalamnya terdapat Micro SD
230
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
warna hitam Kapasitas : 2GB tanpa
SimCard;-------------------------------------
• BB 147 :1 (satu) buah Handphone SAMSUNG DUOS Type :
GT-19082, IMEI 1 : 357080/05/546797/2 dan IMEI 2 :
357081/05/546797/0, yang di dalamnya terdapat Sim Card
Telkomsel dgn ICCID : 0012000001455461 dan SimCard
Indosat dengan ICCID : 62013000097888062 dengan nomor
telpon 085880873476 dan 0811144097, microSd SanDisk 8GB
dengan label:
3207CGEH12V3;----------------------------------------------------------
• BB 148 :1 (satu) buah Handphone merk : Nokia, Tipe : C5-00,
Imei : 356989041629696 yang di dalamnya terdapat Simcard
Telkomsel No.ICCID: 6210 0012 6238 1797 01, dan Memory
Card Merk : Nokia Kapasitas : 2 GB, No Telp :
082112381797;-----------------------
• BB 149 :1 (satu) buah handphone Blackberry dengan PIN
2A4FA6E1 dan IMEI : 359598044923043 yang di dalamnya
terdapat Sim Card Indosat dengan nomor 081585858856 yang
pada fisik kartunya terdapat nomor “6201 1000 1005
70351”;--------
• BB 150 :1 (satu) buah hanphone Samsung tipe GT-S5282
dengan IMEI: 356787/05/025065/5 yang di dalamnya terdapat
Sim Card Indosat dengan nomor 085811843833 yang pada
fisik kartunya terdapat nomor “6201 3000
0748”;-------------------------------------------
• BB 151 :1 (satu) buah Kartu memori (memory card), jenis :
Micro SD, Merk : SanDisk, Kapasitas : 2 GB, kode :
1203007807DRD;----
• BB 152 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Model :
GT-N7100, IMEI: 355251052092566, S/N : RF1CC5YZPTA,
yang di dalamnya terdapat Kartu SIM (SIM Card), Jenis : Micro
SIM, dengan Tulisan : 01 00 89 072, tanpa kartu Memori
(Memory Card)
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 153 :1 (satu) buah Hardisk, Ukuran : 2.5", Jenis : SATA,
Merk : Hitachi, Model : HTS725032A9A364, S/N :
100603PCKC00VPJXKEJJ, Kapasitas : 320
GB;------------------------
• BB 154 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Apple Iphone,
Model : MC603ID/A, S/N : 86047VXLA4S, IMEI :
012545002611721, yang di dalamnya terdapat kartu SIM (SIM
Card) dengan ICCID : 8962 0130 0007 4868
4315;-----------------------------------------------------------
• BB 155 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Model :
9800, PIN : 27845F1C, IMEI : 359552047773635, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu SIM (SIM Card) dengan Label :
Kartu AS dan ICCID : 6210 0822 5250 9680 01, dan memiliki
kartu memori (Memory Card) Merk : Vgen, Jenis : Micro SD,
Kapasitas : 4 GB, Kode :
K964040;----------------------------------------------------------
• BB 156 :1 (satu) buah handphone merek Blackberry model
9900, imei : 358567045649874 Pin : 285E5891, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu sim (sim card) dengan iccid :
6210000006134706 dan 1 (satu) buah memory card jenis
micro sd merek V-Gen kapasitas 4 GB kode K9642886 dengan
nomor panggil
08121262627;----------------------------------------------------------------
-----
• BB 157 : 1 (satu) buah handphone merk Samsung, model :
GT-C3322 type: Duos, memiliki dua Imei, Imei 1 :
354251057349673 dan Imei 2 : 354252057349671, dengan
serial number : R21D13AEGLY di dalamnya terdapat
SIMCARD Indosat dengan ICCID : 6201 4000 2237 18728 dan
SIMCARD Telkomsel dengan ICCID: 0012 0000 0147 9853
dan juga terdapat kartu memori MicroSD merk V-gen dengan
label Z 6119066 kapasitas 2 GB. No telp : 085795555053 dan
08121238333;-----------------------------------
232
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 158 :1 (satu) buah handphone merk Nokia, model : N73-1,
type : RM-133 dengan Imei : 358973014557512, di dalamnya
terdapat SIMCARD XL No Telp : 087772989735 dengan ICCID
: 8962 1175 0030 6924 78-0 dan juga terdapat kartu memori
MiniSD dengan label 0747R02258U kapasitas 2
GB;-----------------------------
• BB 159 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06082289 1 yang di
dalamnya terdapat 33 (tiga puluh tiga)
file;---------------------------------
• BB 160 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06142714 2 yang di
dalamnya terdapat 269 (dua ratus enam puluh sembilan)
file;--------
• BB 161 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06212572 2 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
• BB 162 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06160735 1 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
• BB 163 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06010866 3 yang di
dalamnya terdapat 18 (delapan belas)
file;---------------------------------
• BB 164 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25070773 4 yang di
dalamnya terdapat 8 (delapan)
file;------------------------------------------
• BB 165 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25020710 3 yang di
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dalamnya terdapat 15 (lima belas)
file;--------------------------------------
• BB 166 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD24231545 6 yang di
dalamnya terdapat 24 (dua puluh empat)
file;-----------------------------
• BB 167 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25191051 2 yang di
dalamnya terdapat 19 (sembilan belas)
file;-------------------------------
• BB 168 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25111155 5 yang di
dalamnya terdapat 25 (dua puluh lima)
file;--------------------------------
• BB 169 :DVD dengan SN : 01099j94717u4a2, tanpa merk,
bertuliskan : 30 Sept - 1. Oct 2013, 1. Lobby Entrance, 2. Main
Lobby;--------------------------------------------------------------------------
------
• BB 170 :DVD dengan SN : 0109919454604a2, tanpa merk,
bertuliskan pada label : 30 Sept - 1 Oct. 2013, 1. Sofa Lobby,
2. Car
Park;----------------------------------------------------------------------------
• BB 171 :DVD dengan SN : 0109919471504B2, tanpa merk,
bertuliskan pada label: 30 Sep 1 Oct, FO X-
ray;--------------------------
• BB 172 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
8900, PIN : 2177D083, IMEI : 353471036378673, yang di
dalamnya terdapat Micro SD Kapasitas : 2GB dan Sim Card
Telkomsel dengan ICCID:
621007695283428801;-------------------------------------
• BB 173 :1 (satu) buah Handphone merk Acer, Model : S500,
Imei : 357215040216759 yang di dalamnya terdapat SimCard
Telkomsel dengan no Telp: 0813697558 dan terdapat Micro
234
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
SD merk : Transcend, kapasitas : 16
GB;------------------------------------------------
• BB 174 : 1 (satu) buah Flashdisk Sony Storage, Warna:
HITAM, Kapasitas: 4 GB, S/N: 7B2001103170004220 yang
diperiksa oleh apliaksi USBDeview v1.05, dengan nilai MD5
HASH: 99bf50de0e461d491339764298b885f5 yang dihitung
dengan aplikasi FTK Imager
2.6.1.62;--------------------------------------------------
• BB 175 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Kapasitas : 8 GB, S/N:
001372982955BCB0853D003B yang diperiksa oleh aplikasi
USBDeview v1.05;--------------------------
• BB 176 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Warna: putih biru, Kapasitas : 4 GB, S/N:
001CC07CEAD9FB2149251B92 yang diperiksa oleh apliaksi
USB Deview v1.05, dengan nilai MD5 HASH:
1bb31a1a932b0826ef3ddc3c19360d3f yang dihitung dengan
aplikasi FTK Imager
3.0.0.1443;----------------------------------------------
• BB 177 :1 (satu) buah Tablet SAMSUNG GT-P6200 warna
putih dengan IMEI : 358736041021822, S/N : R31C10CC6YA,
yang terdapat SimCard Telkomsel dengan ICCID :
621007663248281203 dan MicroSD dengan label :
1142PV1898L kapasitas: 2GB, beserta dengan softcase warna
putih;-----------------
• BB 178 :1 (satu) buah Handphone Merk : Blackberry, Tipe :
9105, Imei : 351975043244050, Pin : 2928CF52 yang
didalamnya terdapat Simcard XL no ICCID: H19
896211610025177032-9 dan Micro SD kapasitas 2 GB dengan
pemilik ALMIN ALING;--------------
• BB 179 :1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry, Tipe :
9790, Imei : 354091053060159, Pin : 2664BF3E yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
didalamnya terdapat Simcard Simpati no ICCID :
6210198039352164 dan Micro SD Merk : Vgen, kapasitas 32
GB dengan pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 180 :NOKIA warna hitam Model 300, Type: RM-781, IMEI:
355935051942819, beserta SIM Card provider Telkomsel
simPATI, ICCID: 6210 0082 2555 7172 01, tanpa microSD
dengan pemilik ALMIN
ALING;---------------------------------------------------------------------
• BB 181 :Smartfren Model EM781H warna putih, MEID:
A100002591520E, PLG ID: 2386, beserta SIM Card dengan
ICCID 89622 85161 00000 23789, 32K, battery Model: H15249
dengan kode EB089000000E0010013V 20120709 dengan
pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 182 :SAMSUNG Model GT-B5330, warna hitam, cover
plastik hitam, IMEI: 354653054205248/01 beserta SIM Card
provider XL nomor 081908317017, ICCID :
896211910049996998-7 dan microSD merk V-GEN dengan
kode 22678513 kapasitas 2GB dengan pemilik MUMU
MUJAHIDIN;----------------------------------------
• BB 183 :NOKIA Model 2730c-1, warna hitam, IMEI :
351985041058824, beserta SIM Card provider Telkomsel
simPATI, nomor 081219971760, ICCID: 0020 0000 0394 2304
dan micro SD warna hitam kapasitas 1 GB dengan pemilik
MUMU MUJAHIDIN;--
• BB 184 :1 (satu) buah Handphone, Merk Samsung, Model
GTI9300, SN: RF1C60ZF0EV, IMEI: 353328051054243, tanpa
memory card dan Sim Card SingTel dengan label
Hi!;------------------
• BB 89 : 1 (satu) bundel printout dengan stempel BNI dokumen
berupa rincian rekening BNI Cabang Pontianak nomor
236
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rekening : 0075902977 atas nama M. AKIL MOCHTAR periode
01/01/2005 sampai dengan periode 31/10/2013 beserta 1
(satu) lembar foto copy dengan stempel BNI Formulir
Perbaikan Kualitas data Nasabah dan 1 (satu) lembar foto
copy dengan stempel basah KTP atas nama : DR. H. M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH;-----------------
• BB 90 :1 (satu) bundel printout rincian rekening BNI dengan
stempel basah atas nama SUSI TUR ANDAYANI, SH yang
terdiri dari :
a. 1 (satu) lembar rincian rekening BNI
Cabang Tanjung Karang No. Rekening :
0152819764 periode tanggal 12/04/2011
sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening :
Deposito ;-----------
b. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI
Cabang Tanjung Karang No. Rekening :
0144969130 periode tanggal 11/04/2008
sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening :
Deposito;------------
c. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI
Cabang Tebet No. Rekening : 0071454247
periode tanggal 11/01/2005 sampai dengan
16/10/2013;-------------------------------------------
--------------
d. 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan
aslinya dokumen berupa identitas atas nama
SUSI TUR ANDAYANI, SH dan formulir
aplikasi pembukaan
rekening;---------------------------------
• BB 91 : 1 (satu) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
aplikasi setoran/transfer Bank Mandiri tanggal 25 Oktober
2010 dengan nama pengirim SUSI TUR ANDAYANI,SH dan
nama penerima CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening
146-00-9889988-8 pada Bank Mandiri senilai Rp
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
250,000,000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah);-----------------------------------------------------------------
• BB 92 :4 (empat) lembar dokumen yang terdiri dari:
a. 1 (satu) lembar asli Formulir
Kiriman Uang Bank BNI
dengan nominal uang sebesar
Rp. 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah), dengan
sumber dana tunai/cash,
dengan pengirim FANNY/
SUSI TUR ANDAYANI, SH
(081369700558), dengan
penerima M. AKIL MOCHTAR,
SH rekening Bank BNI Cab.
Pontianak dengan nomor
rekening 007.590.2977,
tanggal 05 Agustus 2010,
dengan keterangan
pembayaran tertulis dan
terbaca “pembayaran kelapa
sawit (Susi Tur
Andayani)”;---------
b. 1 (satu) lembar tindasan
Formulir Kiriman Uang Bank
BNI dengan nominal uang
sebesar Rp. 250.000.000,00
(dua ratus lima puluh juta
rupiah), dengan sumber dana
tunai/cash, dengan pengirim
FANNY/ SUSI TUR
ANDAYANI, SH
(081369700558), dengan
penerima M. AKIL MOCHTAR,
SH rekening Bank BNI Cab.
Pontianak dengan nomor
238
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rekening 007.590.2977,
tanggal 05 Agustus 2010,
dengan keterangan
pembayaran tertulis dan
terbaca “pembayaran kelapa
sawit (Susi Tur
Andayani)”;--------------------------
-----------------------------
c. 1 (satu) lembar asli Formulir
Prinsip Mengenal Nasabah
atas nama Susi Tur Andayani,
tempat tanggal lahir: Jakarta,
12 Oktober 1965, alamat Jl.
Cendana/ Durian No. 8 B.
Lampung;-
d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP
atas nama SUSI TUR
ANDAYANI, tempat tanggal
lahir : Jakarta, 12 Oktober
1965, dengan NIK:
1871115210650002;--------------
-------------------------
• BB 93 :1 (satu) lembar kertas yang didalamnya terdapat
tulisan tangan tinta hitam diantaranya terbaca “Yth Pak Dedy
saya ada temuan KPK transfer ke Pak Akil 250 jt tgl 5 Agustus
2010 & 25 Oktober 2010 sebesar 250 jt” dan ditandatangani
oleh SUSI;--------
• BB 94 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara) tanggal 19 Juli
2010;-------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 95 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perbaikan perkara, Jawaban termohon dan
pembuktian) tanggal 22 Juli
2010;------------------------------------------------------------------------
• BB 96 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,79,80/PHPU-VIII/2010 perihal
permohonan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah
dan wakil kepala daerah kabupaten Lampung Selatan dan
Kabupaten Pasaman Barat (acara pengucapan putusan)
tanggal 04 Agustus 2010;--------
• BB 97 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara [ pembuktian] ) tanggal 27 Juli
2010;------------------------------------------
• BB 98 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 99 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 100 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
240
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 101 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 325/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor 76/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor 124/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
• BB 102 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 327/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor 78/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 126/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
• BB 103 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 329/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 128/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;---------------------
• BB 104 : 1 (satu) bundel Surat dari Kuasa Hukum Pemohon
(WENDY MELFA – ANTONI IMAM) kepada Ketua Mahkamah
Konstitusi RI tanggal 08 Juli 2010 perihal Perubahan
Permohonan Sengketa Pemilukada Kab. Lampung Selatan
Provinsi Lampung Tahun 2010, yang diterima dalam
persidangan dengan Nomor Perkara : 76/PHPU.D-VIII/2010
tanggal 19 Juli 2010;-------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 105 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/196/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;----
• BB 106 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 10/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;-------------------
• BB 107 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/197/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;----
• BB 108 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 11/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;-------------------
• BB 109 : 14 (empat belas) lembar fotocopy sesuai dengan
aslinya dokumen Berita Acara Nomor : 270/322/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Kepala
242
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Daerah dan Wakil Kepada Daerah Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2010;-----------
• BB 110 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Nomor : 270/323/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Penetapan Calon
Terpilih Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;-------------------------------------------------------------
• BB 111 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Surat Keputusan Nomor : 21 tahun 2010 tanggal 05
Juli 2010 tentang Penetapan Perolehan Suara dan Calon
Terpilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;---------------------------------
• BB 112 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Tim kampanye
pemenangan”;-------
• BB 113 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening BNI tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00
(dua puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Herman Tiri,
Drs;------------------
• BB 114 : 1 (satu) buku tabungan Bisnis Rupiah Bank Mandiri
dengan nomor rekening 114-00-1007813-0 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 115 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0587383-4 atas nama Susi Tur
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 116 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0655322-9 atas nama Susi Tur
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 117 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230777543 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 118 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230787352 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 119 : 1 (satu) buku tabungan Sinar Mas Bank Lampung
dengan nomor rekening 380.03.04.45453.5 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;---------------------------------------------------------------------
• BB 120 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri tanggal 30 September
2013 sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah);--------------------------------------
• BB 121 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri sebesar Rp 5.000.000,00
(lima juta
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 122 :1 (satu) lembar kuitansi/ receipt no. 0010 tanggal 11
Agustus 2011 sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 123 : 1 (satu) lembar tanda terima No. 0004 tanggal 4 Mei
2011 atas dokumen berupa Sertipikat Hak Milik No. 544/Tj.s
an. DARIANUS
PASARIBU;---------------------------------------------------------
244
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 124 :1 (satu) lembar kuitansi/receipt no. 0007 tanggal 4
Mei 2011 sebesar Rp.13.152.000,00 (tiga belas juta seratus
lima puluh dua ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------
• BB 125 :1 (satu) lembar kertas yang berisi tulisan tentang
catatan penerimaan dan penggunaan uang Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) tanggal 24 Juli
2013;---------------------------------------------
• BB 126 : 2 (dua) lembar tindasan formulir setoran bank daerah
Lampung tanggal 18 Juli 2013 sebesar Rp 6.375.000,00
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
• BB 127 : 1 (satu) lembar kwitansi bermeterai tanggal 22
Oktober 2011 sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah);--------
• BB 128 :1 (satu) lembar Bilyet Giro Bank Lampung No. SDR
554317 tanggal 15 Agustus 2013 senilai Rp 6.375.000,00
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
• BB 129 : 1 (satu) lembar SP2D no. 6348/SP2D/08/2013
tanggal 1 Agustus 2013 sebesar Rp 6.375.000,00 (enam juta
tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 130 : 1 (satu) lembar bilyet Giro no. SDR 569711 tanggal 6
September 2013 senilai Rp 6.375.000,00 (enam juta tiga ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) dan 1 (satu) lembar SP2D no.
7117/SP2D/09/2013 tanggal 3 September 2013 sebesar Rp
6.375.000,00 (enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 133 : 1 (satu) buah SIM C Nomor : 661125260752 atas
nama Susi Tur
Andayani;----------------------------------------------------------------
• BB 134 : 1 (satu) buah SIM A Nomor 661125260752 an. Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 135 : 1 (satu) buah Kartu ATM BCA Nomor :
6019001576699460;--------------------------------------------------------
-----
• BB 137 :1 (satu) buah kartu nama atas nama Edward Maruli
Simanjuntak;------------------------------------------------------------------
-----
• BB 138 :1 (satu) buah kartu nama atas nama DR. Idrus
Marham.
• BB 139 : Uang pecahan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)
sebanyak 11 (sebelas) lembar atau total Rp 550.000,00 (lima
ratus lima puluh ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 140 :Uang pecahan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
sebanyak 119 (seratus sembilan belas) lembar atau total Rp
11.900.000,00 (sebelas juta sembilan ratus ribu
rupiah);---------------
• BB 141 : Uang pecahan $ 100 (seratus Dollar Amerika
Serikat) sebanyak 100 (seratus) lembar atau total $ 10.000
(sepuluh ribu Dollar Amerika
Serikat);---------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah
menurut hukum sehingga dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian, dan
telah diperlihatkan oleh Majelis Hakim kepada para saksi dan terdakwa serta
telah dibenarkan oleh masing-masing yang bersangkutan;-----------------------------
246
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Tim Penasihat Hukum Terdakwa di depan
persidangan telah pula mengajukan barang bukti sebagaimana terlampir dalam
nota pembelaannya yang semuanya terlampir dalam berkas perkara yang
merupakan satu kesatuan dengan putusan ini;---------------------------------------------
Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis Hakim akan
mempertimbangkan segala sesuatunya yang terungkap di depan persidangan
perkara ini, baik dari keterangan saksi-saksi, pendapat ahli, alat bukti surat dan
keterangan Terdakwa, serta barang bukti, yang merupakan satu kesatuan
dalam berkas perkara ini, setelah dihubungkan satu sama lain untuk
menentukan sejauh manakah fakta hukum yang terungkap di depan
persidangan dapat menjadi penilaian Majelis Hakim dalam menentukan apakah
perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur pasal yang didakwakan atau tidak;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa dalam bentuk
dakwaan kumulatif yaitu melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana
sebagaimana dimaksud dalam dakwaan:
Pertama:
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;------------------------------------------------------------------------------------------
Dan
Kedua
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 12 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun dalam bentuk
kumulatif, maka Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan satu demi satu
dimulai dari dakwaan pertama, kemudian dilanjutkan dengan dakwaan kedua;---
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan
persidangan ini, yang menghubungkan keterangan saksi-saksi, keterangan
Terdakwa, keterangan ahli dan barang bukti, yang satu dengan lainnya saling
bersesuaian, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
Menyangkut Perkara Hasil Pemilukada Kabupaten Lebak:
• Bahwa pada tanggal 8 September 2013 KPUD Kabupaten Lebak
berdasarkan Surat Keputusan No. 41/Kpts/KPU.Kab/015.436415/
iX/2013 menetapkan pasangan nomor urut 3, yaitu ITI OCTAVIA
JAYABAYA dan ADE SUMARDI sebagai pemenang Pemilukada
Kabupaten Lebak periode 2013 – 2018;----------
• Bahwa atas putusan KPUD Kab. Lebak tersebut dilakukan
permohonan keberatan hasil Pemilukada Kabupaten Lebak ke MK
RI oleh pemohon pasangan AMIR HAMZAH – H. KASMIN dengan
nomor perkara 111/PHPU.D-XI/2013. Dalam hal ini KPUD Kab.
Lebah sebagai pihak Termohon dan pasangan ITI OCTAVIA
JAYABAYA – ADE SUMARDI sebagai pihak
terkait;--------------------------------------------
• Bahwa untuk menghadapi persidangan di MK terkait Perselisihan
Hasil Pemilukada Lebak, AMIR HAMZAH meminta Terdakwa SUSI
TUR ANDAYANI sebagai kuasa hukumnya, mendampingi kuasa
hukum dari kantor hukum RUDY ALFONSO yang ditunjuk Partai
Golkar;--------------------------------------------------------------------------------
----
• Bahwa Majelis Panel Hakim Konstitusi yang memeriksa dan
mengadili perkara Pemilukada Kab. Lebak adalah M. AKIL
MOCHTAR selaku Ketua Panel Hakim, MARIA FARIDA INDRATI
dan ANWAR USMAN masing-masing sebagai Anggota Panel
Hakim;--------------------------------
248
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sidang pertama perkara Pemilukada Kab. Lebak
dilaksanakan pada tanggal 16 September 2013. Setelah melalui
beberapa kali persidangan, pada tanggal 24 September 2013
berdasarkan Rapat Permusyawaratan Hakim Panel
merekomendasikan dilakukan PSU dalam perkara Pemilukada Kab.
Lebak. Rekomendasi tersebut dibawa dalam Rapat
Permusyawaratan Hakim (RPH) Pleno tanggal 26 September 2013
yang memutuskan mengabulkan sebagian permohonan pemohon
yaitu memerintahkan KPUD Kab. Lebak untuk menyelenggarakan
Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam waktu 90 hari untuk seluruh
kecamatan di Kab. Lebak;-----------------------------------
• Bahwa dalam RPH baik Panel maupun Pleno, M. AKIL MOCHTAR
tidak pernah mempengaruhi hakim anggota lainnya untuk
memenangkan pihak tertentu. Masing-masing hakim anggota
bebas mengemukakan pendapatnya tanpa ada intervensi pihak
manapun;----
• Bahwa selama proses pemeriksaan perkara Pemilukada Kab.
Lebak, Terdakwa mewakili kepentingan pasangan AMIR HAMZAH
– KASMIN. Seiring dengan berjalannya sidang di MK, Terdakwa
mendengar adanya isu pihak lawan (pasangan ITI OCTAVIA – ADE
SUMARDI) melakukan pendekatan kepada Hakim Konstitusi. Oleh
karena itu Terdakwa meminta AMIR HAMZAH menyediakan uang.
Akan tetapi AMIR HAMZAH menolak karena mengaku tidak
mempunyai uang;------
• Bahwa dalam rangka melaporkan perkembangan jalannya sidang
sengketa Pemilukada Kab. Lebak, Terdakwa bersama AMIR
HAMZAH dan KASMIN pada tanggal 26 September 2013
menghadap Gubernur Banten RATU ATUT CHOSIYAH. AMIR
HAMZAH menyampaikan keyakinannya kalau MK akan
memenangkan pasangan AMIR HAMZAH – KASMIN dengan
memerintahkan KPUD untuk melaksanakan PSU (Pemungutan
Suara Ulang);------------------------------
• Bahwa setelah mengetahui Terdakwa kenal baik dan mempunyai
hubungan dekat dengan M. AKIL MOCHTAR, AMIR HAMZAH
meminta Terdakwa mencari informasi terkait dengan perkara
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pemilukada Kab. Lebak. Untuk itu Terdakwa pada tanggal 28
September 2013 menghubungi M. AKIL MOCHTAR lewat telepon.
Dalam percakapan telepon tersebut Terdakwa menceritakan kalau
sudah bertemu dengan Gubernur Banten RATU ATUT CHOSIYAH.
Menanggapi cerita Terdakwa, M. AKIL MOCHTAR meminta
Terdakwa agar menyampaikan ke RATU ATUT CHOSIYAH untuk
menyediakan uang Rp3 milyar agar perkara Lebak bisa
dimenangkan dengan PSU. M. AKIL MOCHTAR juga menceritakan
secara kebetulan bertemu RATU ATUT CHOSIYAH di Singapore
dan kedatangan TUBAGUS CHAERI WARDANA ke
rumahnya;------------------------------------------------
• Bahwa menindaklanjuti permintaan uang Rp3 milyar dari M. AKIL
MOCHTAR, Terdakwa menyampaikan kepada AMIR HAMZAH.
Namun karena Amir Hamzah mengaku tidak memiliki uang,
Terdakwa mendesak AMIR HAMZAH agar meminta bantuan
kepada Gubernur Banten RATU ATUT CHOSIYAH atau TUBAGUS
CHAERI WARDANA. AMIR HAMZAH maupun KASMIN tidak
pernah menyampaikan permintaan uang tersebut kepada RATU
ATUT
CHOSIYAH;-------------------------------------------------------------------------
-----
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, malam hari, AMIR
HAMZAH dan KASMIN menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA
di Hotel Ritz Carlton. Dalam pertemuan tersebut AMIR HAMZAH
antara lain menceritakan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR
sejumlah Rp.3 milyar dan minta TUBAGUS CHAERI WARDANA
dapat membantu. Sedangkan TUBAGUS CHAERI WARDANA
minta kepada AMIR HAMZAH agar dikenalkan kepada Terdakwa,
karena ingin menggunakan jasa Terdakwa sebagai Penasihat
Hukum dalam sengketa Pemilukada Kota
Serang;-----------------------------------------------
• Bahwa AMIR HAMZAH menghubungi Terdakwa memberitahukan
keinginan TUBAGUS CHAERI WARDANA untuk bertemu dan
berkenalan dengan Terdakwa. AMIR HAMZAH juga menyampaikan
kepada Terdakwa bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA bersedia
membantu Rp.2 milyar untuk memenuhi permintaan M. AKIL
250
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
----
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013, malam hari, di Café lobo
Hotel Ritz Carton Terdakwa menemui TUBAGUS CHAERI
WARDANA. Setelah berkenalan Terdakwa menceritakan
perkembangan perkara PHPU-D Kabupaten Lebak dan permintaan
uang dari M. AKIL MOCHTAR untuk memenangkan perkara
Pemilukada Kab. Lebak. Pada awalnya TUBAGUS CHAERI
WARDANA menolak untuk membantu karena AMIR HAMZAH
bukan saudara atau kerabat. Di tengah pembicaraan Terdakwa
dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA, M. AKIL MOCHTAR
mengirim SMS kepada Terdakwa yang berisi “belum ada kabar dari
mereka”, kemudian Terdakwa menjawab “sabar ya pak, “belum ada
kabar dari beliaunya” kemudian M. AKIL MOCHTAR mengirimkan
SMS kembali yang berisi “besok diputus”, “kalau tidak lewat nih”.
Terdakwa memberitahukan SMS tersebut kepada TUBAGUS
CHAERI WARDANA. Setelah didesak dan diyakinkan Terdakwa
pentingnya memenangkan perkara Pemilukada Kab. Lebak, pada
akhirnya TUBAGUS CHAERI WARDANA bersedia untuk
membantu Rp1 milyar yang akan diserahkan esok hari;------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menerima uang
sejumlah Rp1 milyar yang dimasukkan dalam tas warna biru dari
orang suruhan TUBAGUS CHAERI
WARDANA;---------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menghubungi M.
AKIL MOCHTAR menyampaikan uang yang diminta sudah tersedia
Rp1 milyar, kekurangannya menyusul. Namun M. AKIL MOCHTAR
menolak untuk menerima karena tidak sesuai dengan komitmen.
Terdakwa berkali-kali menghubungi M. AKIL MOCHTAR mendesak
untuk menerima dulu uang yang Rp.1 milyar dan menjanjikan
sisanya akan dimintakan
kemudian;----------------------------------------------------------
• Bahwa selanjutnya pada sekitar jam 15.00 Wib, dilaksanakan
Sidang Pleno MK RI atas perkara PHPU-D Kabupaten Lebak
Provinsi Banten Tahun 2013 dengan agenda pembacaan Putusan
yang antara lain memutuskan membatalkan Keputusan KPU
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kabupaten Lebak Nomor : 40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/ 2013
tanggal 8 September 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara Tingkat Kabupaten pada Pemilihan Umum Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2013 dan memerintahkan
KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakan PSU di seluruh TPS di
Kabupaten Lebak;-------------------
• Bahwa setelah sidang selesai, Terdakwa mengirim SMS kepada M.
AKIL MOCHTAR yang berisi : “pak…yg di sy dibw kemana...” dan
dijawab oleh M. AKIL MOCHTAR : “nanti di kontak… Saya masih
sidang jatim”. Oleh karena Terdakwa tidak bisa menemui M. AKIL
MOCHTAR pada saat itu, Terdakwa membawa uang tersebut dan
menyimpannya di rumah orang tuanya di Jalan Tebet Barat No. 30
Jakarta Selatan sampai akhirnya petugas KPK menangkap
Terdakwa;
• Bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013 petugas KPK menangkap
Terdakwa di rumah AMIR HAMZAH dan menemukan uang
sejumlah Rp1 milyar dalam tas warna biru merk Croftec yang terdiri
dari 8.000 (delapan ribu) lembar uang pecahan Rp.100.000,00
(seratus ribu rupiah) atau sebesar Rp.800.000.000,00 (delapan
ratus juta rupiah) dan 4.000 (empat ribu) lembar uang pecahan
Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) atau sebesar
Rp.200.000.000,00 yang disimpan di rumah orang tua Terdakwa di
Jalan Tebet Barat No. 30 Jakarta
Selatan;-------------------------------------------------------------------------------
----
Menyangkut Hasil Pemilukada Kabupaten Lampung Selatan
• Bahwa pada tanggal 5 Juli 2010, KPUD Kabupaten Lebak
berdasarkan Surat Keputusan Kabupaten Lampung Selatan
Nomor : 270/323/08.01/KPU-LS/07/2010 tentang Penetapan dan
Pengesahan Hasil Perolehan Suara Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010
menetapkan pasangan RYCKO MENOZA - EKI SETYANTO
sebagai pemenang Pemilukada Kabupaten Lampung Selatan
periode 2010 – 2015;--------------------------
252
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa atas Keputusan KPUD Kabupaten Lampung Selatan
tersebut dianggap ada kecurangan sehingga diajukan Permohonan
Keberatan ke MK RI, antara lain oleh :
WENDY MELFA - ANTONI IMAM pasangan nomor urut 2 yang
terdaftar dengan register perkara nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010
tanggal 16 Juli 2010;------------------------------------------------------------------
FADHIL HAKIM - ANDI AZIZ pasangan nomor urut 6 yang terdaftar
dengan register perkara nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 16 Juli
2010; --------------------------------------------------------------------------------------
ANDI WARISNO – A. BENBELLA pasangan nomor urut 3 yang
terdaftar dengan register Nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 16 Juli
2010;---------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa ditunjuk sebagai Kuasa Hukum pasangan
RYCKO MENOZA - EKI SETYANTO sebagai pihak terkait
sehubungan adanya permohonan keberatan terhadap keputusan
KPUD yang menetapkan dan mengesahkan pasangan RYCKO
MENOZA - EKI SETYANTO sebagai pemenang Pemilukada Kab.
Lampung Selatan Tahun 2010;---
• Bahwa selanjutnya untuk memeriksa dan mengadili ketiga
permohonan Perkara Konstitusi tersebut, pada tanggal 16 Juli 2010
Ketua MK menunjuk M. AKIL MOCHTAR sebagai Ketua Panel
Hakim, MUHAMMAD ALIM dan HAMDAN ZOELVA masing-masing
sebagai Anggota Panel
Hakim;----------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah melalui beberapa kali persidangan, putusan terkait
perkara Pemilukada Kab. Lampung Selatan diambil pada tanggal 4
Agustus 2010 berdasarkan Rapat Permusyawaratan Hakim Pleno
dan diucapkan di persidangan pada tanggal tersebut dengan amar
putusan menolak permohonan pemohon untuk
seluruhnya;---------------------------
• Bahwa setelah pembacaan putusan, pada tanggal 5 Agustus 2010
Terdakwa mengirimkan uang Rp250 juta secara tunai ke rekening
M. AKIL MOCHTAR di BNI Cabang Pontianak dengan
mencantumkan tujuan pengiriman seolah-olah untuk “pembayaran
kelapa sawit (Susi Tur Andayani)”. Nomor rekening dan tujuan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pengiriman diperoleh Terdakwa dari M. AKIL
MOCHTAR;-----------------------------------------------
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2010, Terdakwa
kembali mengirimkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) kepada M. AKIL MOCHTAR menggunakan
aplikasi setoran tunai di Bank Mandiri Cabang Bandar Lampung
Teuku Umar. Atas permintaan M. AKIL MOCHTAR setoran
ditujukan ke rekening Bank Mandiri Cabang Pontianak Kota
Nomor : 146.00.988.99.888 atas nama CV RATU SAMAGAT milik
RATU RITA (istri M. AKIL MOCHTAR) dengan penulisan berita
untuk penerima “pembayaran tagihan” seolah-olah terdapat
hubungan usaha antara Terdakwa dengan CV RATU
SAMAGAT;------------------------------------------------------
• Bahwa uang yang diberikan kepada M. AKIL MOCHTAR sebagian
diperoleh Terdakwa dari SUGIARTO, dan sebagian lagi merupakan
uang pribadi
Terdakwa;---------------------------------------------------------------
• Bahwa pada sekitar awal Agustus 2010, SUGIARTO dan EKI
SETYANTO diminta RYCKO MENOZA ke rumahnya di Jalan Rawa
Simprug IA No. 45 Jakarta Selatan. RYCKO MENOZA
menyerahkan bungkusan yang berisi uang kepada
SUGIARTO;-----------------------------
• Bahwa sekembalinya dari rumah RYCKO MENOZA, SUGIARTO
menyerahkan bungkusan uang yang diterimanya kepada
Terdakwa di Hotel REDTOP Jakarta Pusat. SUGIARTO tidak tahu
tujuan dan untuk apa uang itu diberikan kepada
Terdakwa;---------------------------------------
• Bahwa EKI SETYANTO pernah memberikan uang Rp100 juta
kepada Terdakwa untuk biaya operasional dan RYCKO MENOZA
memberikan cek senilai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
kepada Terdakwa;-
• Bahwa Terdakwa tidak pernah menceritakan permintaan uang
sejumlah Rp.500 juta kepada RYCKO MENOZA, EKI SETYANTO
dan SUGIARTO untuk pengurusan perkara Pemilukada Lampung
Selatan;
254
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan
dakwaan yang sama untuk Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua, yakni pasal
12 c Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, jo. Undang-undang Nomor 20
tahun 2001, jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Adapun rumusan pasal tersebut
berbunyi:
• Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah): HAKIM yang menerima hadiah atau janji, padahal
diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan
kepadanya untuk diadili;---------------------------------------------------------
• Dipidana sebagai pelaku tindak pidana mereka yang melakukan,
yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan
perbuatan;---------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa memerhatikan uraian surat dakwaan dan rumusan
pasal tersebut di atas, Penuntut Umum menempatkan posisi dan peran
Terdakwa sebagai orang yang bersama-sama dengan M. AKIL MOCHTAR
selaku Hakim Konstitusi menerima pemberian uang dari para pihak yang
berperkara dalam Pemilukada di MK;---------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan diketahui, bahwa:
• Terdakwa adalah seorang advokad;------------------------------------------
• Terdakwa ditunjuk dan memperoleh surat kuasa untuk
mendampingi pasangan AMIR HAMZAH – H. KASMIN sebagai
penasihat hukum dalam perkara perselisihan hasil Pemilukada Kab.
Lebak dan pasangan RICKO MENOZA – EKI SETYANTO dalam
perkara perselisihan hasil Pemilukada Kab. Lampung Selatan di
Mahkamah Konstitusi, Sebagai Penasihat Hukum, Terdakwa
mewakili kepentingan pasangan AMIR HAMZAH – H. KASMIN dan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pasangan RICKO MENOZA – EKI SETYANTO dalam persidangan
di MK; ---------------------------------------------------------------
• Terdakwa tidak pernah menerima perkara untuk diadili;----------------
• Terdakwa tidak pernah membuat putusan perkara di MK;--------------
• Terdakwa menerima uang untuk diserahkan kepada M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, menurut
Majelis Hakim, Dakwaan Pertama dan Dakwaan kedua tidak dapat diterapkan
kepada diri terdakwa;------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sekalipun Penuntut Umum mendakwa Terdakwa
dalam melakukan perbuatannya bersama-sama dengan M. AKIL MOCHTAR
yang adalah seorang Hakim Konstitusi, namun Majelis Hakim berpendapat
kualifikasi subyek hukum dalam pasal 12 huruf c pertama-tama haruslah
seorang hakim yang memutus perkara yang diterimanya untuk diadili.
Seseorang yang tidak pernah menerima dan memutus suatu perkara untuk
diadili tidak dapat didakwa dengan menggunakan pasal 12 huruf c. Dalam
membuktikan bersalah tidaknya Terdakwa melakukan perbuatan yang
didakwakan, pertama-tama harus dibuktikan apakah perbuatan terdakwa
memenuhi unsur pidana pokok (bestandeel delict);---------------------------------------
Menimbang, bahwa akan tetapi meskipun perbuatan Terdakwa tidak
memenuhi unsur pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum, dan oleh
karenanya harus dibebaskan dari dakwaan pasal tersebut, namun berdasarkan
fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan perbuatan terdakwa berdasarkan pasal yang menurut
Majelis Hakim lebih tepat diterapkan pada diri terdakwa dengan alasan alasan
hukum sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------
- Bahwa berdasarkan fakta fakta hukum yang terungkap dipersidangan telah
ternyata atau dapat disimpulkan adanya perbuatan pidana yang dilakukan
terdakwa;-----------------------------------------------------------------------------------------
256
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kalaupun pasal pasal Tindak Pidana yang didakwakan Penuntut
Umum dipandang kurang tepat diterapkan bagi terdakwa dan selanjutnya
Majelis Hakim berpendapat pasal pasal tindak pidana yang akan diterapkan
dipandang lebih cocok diterapkan bagi terdakwa sesuai fakta fakta hukum
yang terungkap dipersidangan adalah karena dianggap antara pasal pasal
tindak pidana yang didakwakan Penuntut Umum dengan pasal pasal tindak
pidana yang akan diterapkan tersebut tidak terlalu menyimpang bahkan
dapat dikatakan antara pasal pasal tersebut adalah saling berpasangan
misalnya antara pasal 12 huruf c dengan pasal 6 ayat (1) huruf a adalah
berpasangan dan dapat juga disebut berpasangan dengan pasal 13 dan
pasal pasal tersebut sama sama termasuk dalam BAB II tentang Tindak
Pidana Korupsi tentang penyuapan dalam Undang undang No. 31 tahun
1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No. 20 tahun 2001
tentang perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;----------------------
- Bahwa jika dalam dakwaan unsur Hakim dikaitkan dengan terdakwa dalam
kapasitasnya turut serta, maka dalam pasal 6 ayat (1) huruf a dan pasal 13
maka subjek pelakunya langsung ditujukan kepada terdakwa karena
terdakwa bukanlah seorang Hakim melainkan orang perseorangan yang
bekerja sebagai Advokat;--------------------------------------------------------------------
- Bahwa pasal 6 ayat (1) huruf a dan pasal 13 substansinya pada hakekatnya
berada juga di dalam pasal 12 huruf C jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;--------
- Bahwa pasal pidana yang akan diterapkan bagi terdakwa dipandang tidak
merugikan terdakwa karena ancaman pidananya lebih rendah dari ancaman
pidana pasal yang didakwakan;------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam perkara aquo Majelis memperhatikan kepentingan
pemberantasan tindak pidana korupsi yang menjadi perhatian masyarakat
luas sesuai azas kemanfaatan, kepatutan dan keadilan;----------------------------
Menimbang, bahwa pasal pasal dakwaan yang akan diterapkan dan
dibuktikan yang dipandang lebih sesuai dengan fakta fakta hukum yang
terungkap dipersidangan adalah :
Dakwaan Pertama: menyangkut perkara Pemilukada Kab. Lebak
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 6 ayat (1) a Undang-Undang Republik Indonesia
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;------------------------------------------------------------
Dan
Dakwaan Kedua: menyangkut perkara Pemilukada Kab. Lampung Selatan;-------
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP;-------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan Dakwaan Pertama Pasal 6
ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1KUHP, unsur delik yang harus dibuktikan untuk terjadinya tindak pidana
korupsi yaitu sebagai berikut:
1. Setiap
orang;-----------------------------------------------------------------------
-----
2. Memberi atau menjanjikan
sesuatu;-----------------------------------------------
3. Kepada hakim;
-------------------------------------------------------------------------
4. Dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara
yang diserahkan kepadanya untuk
diadili;----------------------------------------------
258
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5. Mereka Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan atau
Turut Serta Melakukan
Perbuatan;----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan
satu-persatu unsur-unsur tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang
terungkap di depan persidangan, yaitu sebagai berikut:
Ad. 1. Unsur Setiap orang:
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang dalam tindak pidana korupsi
telah diatur dalam Pasal 1 butir 3 Undang-undang Nomor: 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2001
yaitu “setiap orang” adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi;---------
Menimbang, bahwa rumusan “setiap orang” dalam Pasal 1 butir 3
Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis ialah siapa
saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan dan perbuatannya yang
didakwakan melakukan suatu tindak pidana korupsi, baik ia pegawai negeri atau
bukan pegawai negeri, dan mampu bertanggung jawab atas perbuatannya itu;---
Menimbang, bahwa pengertian orang perorangan menurut Darwan Prinst
adalah orang secara individu atau dalam bahasa KUHP dirumuskan dengan
kata-kata barang siapa (Darwan Prinst, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Citra Aditya Bakti, Bandung 2002, hal.17);---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah
Terdakwa sebagai subyek hukum, sebagai pelaku yang didakwa telah
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan Penuntut Umum;----
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap dalam
persidangan ini, Terdakwa membenarkan nama dan identitasnya
sebagaimana tercantum dalam surat dakwan adalah in casu SUSI TUR
ANDAYANI yang berprofesi sebagai advokad;---------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
tersebut ternyata Terdakwa adalah orang-perseorangan yang mampu
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
melakukan dan bertanggung jawab atas perbuatan yang disangka tindak pidana
korupsi dalam perkara ini. Apabila dihubungkan dengan pengertian unsur
“setiap orang” sebagaimana dimaksud diatas, maka unsur “setiap orang” dalam
perkara ini adalah Terdakwa, yaitu SUSI TUR ANDAYANI. Dengan demikian
unsur “setiap orang” ini telah terpenuhi ;-----------------------------------------------------
Ad. 2. Unsur memberi atau menjanjikan sesuatu:
Menimbang, bahwa unsur memberi atau menjanjikan sesuatu ini
mengandung adanya elemen yang sifatnya alternatif, yaitu memberi sesuatu
atau menjanjikan sesuatu, dan apabila salah satu unsur elemen tersebut telah
terbukti, maka dalam pembuktian cukup dibuktikan salah satu unsur elemen
yang terbukti, maka unsur berikutnya tidak perlu dibuktikan lagi;----------------------
Menimbang, bahwa pengertian unsur memberi sesuatu berarti
menyerahkan sesuatu, sesuatu itu dapat berupa apa saja, apakah benda atau
jasa. Misalnya dalam bentuk uang, barang kenikmatan dan sebagainya. (Vide:
Darwan Prinst, hal.36);----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa unsur memberi sesuatu atau menjanjikan sesuatu
dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a tersebut dapat dilakukan baik oleh pelaku tindak
pidana korupsi sendiri maupun oleh pihak ketiga demi kepentingan pelaku
tindak pidana korupsi (R. Wiyono. Pembahasan Undang-undang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta 2005, hal.47);----
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal
22 Juni 1956 Nomor: 145 K/Kr/1955, terdapat pertimbangan hukum sebagai
berikut: “Pasal 209 KUHP tidak mensyaratkan bahwa pemberian itu harus
diterima. Maksud dari Pasal 209 KUHP itu ialah untuk menetapkan sebagai
suatu kejahatan tersendiri, suatu percobaan yang dapat dihukum untuk
menyuap”. Demikian pula untuk menerapkan ketentuan yang terdapat dalam
Pasal 209 KUHP, tidak menjadi syarat apakah sesuatu yang dimaksud oleh
Pasal 209 KUHP diterima pada waktu pegawai negeri atau penyelenggara
Negara sedang melakukan tugas jabatan atau dinasnya, karena dalam Putusan
Mahkamah Agung RI tanggal 3 Agustus 1963 Nomor : 39 K/Kr/1963 terdapat
pertimbangan hukum bahwa pemberian itu tidak perlu dilakukan di waktu
260
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pegawai yang bersangkutan sedang melakukan dinasnya, melainkan dapat juga
diberikan di rumah sebagai kenalan;----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, memberi sesuatu dalam
tindak pidana korupsi merupakan suap, artinya perbuatan memberikan suatu
benda menjadi selesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana
memberi suap, manakala objek benda telah berpindah kekuasaannya pada
pegawai negeri yang menerima;---------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tindak pidana memberi suap disebut dengan suap
aktif (actieve omkoping), subyek hukumnya adalah pemberi suap, dimuat dan
menjadi bagian dari kejahatan terhadap penguasa umum (Bab VIII buku II),
yakni Pasal 209 dan Pasal 210 KUHP. Dan tindak pidana menerima suap
disebut dengan suap pasif (passieve omkoping), subyek hukumnya adalah
pegawai negeri yang menerima suap, dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan
jabatan (Bab XVIII buku II) yakni Pasal 418, 419 dan 420 KUHP. (Adami
Chazawi, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Almuni Bandung, 2006,
hal.169) ;----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dikemukakan tersebut di atas,
bila dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di depan
persidangan ini, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
• Bahwa Terdakwa diminta AMIR HAMZAH menjadi penasihat hukum
dalam perkara Pemilukada Kab. Lebak yang diajukan pasangan AMIR
HAMZAH – H. KASMIN ke Mahkamah Konstitusi (MK);---------------------
• Bahwa Terdakwa minta AMIR HAMZAH dan KAMIN menyediakan uang
untuk memenangkan perkara di MK;--------------------------------------
• Bahwa Terdakwa menghubungi M. AKIL MOCHTAR melalui telepon
menceritakan kalau sudah bertemu dengan Gubernur Banten RATU
ATUT CHOSIYAH terkait Pemilukada Kab. Lebak. Menanggapi cerita
Terdakwa, M. AKIL MOCHTAR meminta Terdakwa agar
menyampaikan ke RATU ATUT CHOSIYAH untuk menyediakan uang
Rp.3 milyar agar perkara Lebak bisa dimenangkan dengan PSU;--------
• Bahwa menindaklanjuti permintaan uang Rp3 milyar dari M. AKIL
MOCHTAR, Terdakwa menyampaikan kepada AMIR HAMZAH. Namun
karena Amir Hamzah mengaku tidak memiliki uang, Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mendesak AMIR HAMZAH agar meminta bantuan kepada Gubernur
Banten RATU ATUT CHOSIYAH atau TUBAGUS CHAERI
WARDANA;------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, malam hari, AMIR HAMZAH
dan KASMIN menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA di Hotel Ritz
Carlton. Dalam pertemuan tersebut AMIR HAMZAH antara lain
menceritakan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR sejumlah Rp3
milyar dan minta TUBAGUS CHAERI WARDANA dapat membantu;----
• Bahwa setelah menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA, AMIR
HAMZAH menghubungi Terdakwa memberitahukan keinginan
TUBAGUS CHAERI WARDANA untuk bertemu dan berkenalan dengan
Terdakwa. AMIR HAMZAH juga menyampaikan kepada Terdakwa
bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA bersedia membantu Rp.2
milyar untuk memenuhi permintaan M. AKIL MOCHTAR;------------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013, malam hari, di Café lobo
Hotel Ritz Carton Terdakwa menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA.
Terdakwa menceritakan perkembangan perkara Pemilukada Kabupaten
Lebak dan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR untuk
memenangkan perkara Pemilukada Kab. Lebak. Meskipun pada
awalnya menolak untuk membantu AMIR HAMZAH, setelah didesak
dan diyakinkan Terdakwa pentingnya memenangkan perkara
Pemilukada Kab. Lebak, pada akhirnya TUBAGUS CHAERI
WARDANA bersedia untuk membantu Rp.1 milyar yang akan
diserahkan esok hari;------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menerima uang
sejumlah Rp.1 milyar yang dimasukkan dalam tas warna biru dari orang
suruhan TUBAGUS CHAERI WARDANA;------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menghubungi M. AKIL
MOCHTAR menyampaikan uang yang diminta sudah tersedia Rp.1
milyar, kekurangannya menyusul. Namun M. AKIL MOCHTAR menolak
untuk menerima karena tidak sesuai dengan komitmen. Terdakwa
berkali-kali menghubungi M. AKIL MOCHTAR mendesak untuk
menerima dulu uang yang Rp.1 milyar dan menjanjikan sisanya akan
dimintakan kemudian;----------------------------------------------------------
262
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa setelah sidang pembacaan putusan selesai, Terdakwa mengirim
SMS kepada M. AKIL MOCHTAR yang berisi : “pak…yg di sy dibw
kemana...” dan dijawab oleh M. AKIL MOCHTAR : “nanti di kontak…
Saya masih sidang jatim”. Oleh karena Terdakwa tidak bisa menemui
M. AKIL MOCHTAR pada saat itu, Terdakwa membawa uang tersebut
dan menyimpannya di rumah orang tuanya di Jalan Tebet Barat No. 30
Jakarta Selatan sampai akhirnya petugas KPK menangkap
Terdakwa;----------------------------------------------------------------
• Bahwa petugas KPK menemukan uang sejumlah Rp1 milyar dalam tas
warna biru merk Croftec yang terdiri dari 8.000 (delapan ribu) lembar
uang pecahan Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau sebesar Rp
800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan 4.000 (empat ribu)
lembar uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) atau
sebesar Rp.200.000.000,00 di rumah orang tua Terdakwa di Jalan
Tebet Barat No. 30 Jakarta Selatan;----------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta – fakta hukum di atas, Terdakwa
yang mewakili kepentingan pasangan AMIR HAMZAH – H. KASMIN dalam
sidang gugatan perkara Pemilukada Kab. Lebak telah meminta AMIR HAMZAH
dan H. KASMIN menyediakan uang untuk memenangkan perkara mereka. Uang
tersebut akan diserahkan kepada M. AKIL MOCHTAR yang menjadi Ketua
Majelis Hakim Panel yang memeriksa dan mengadili perkara sengketa
Pemilukada Kab. Lebak. Terdakwa mendesak agar AMIR HAMZAH dan H.
KASMIN menghadap RATU ATUT CHOSIYAH atau TUBAGUS CHAERI
WARDANA agar membantu menyediakan uang yang diminta M. AKIL
MOCHTAR ;------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Terdakwa menerima uang Rp 1 milyar
melalui orang suruhan TUBAGUS CHAERI WARDANA, berkali-kali Terdakwa
menghubungi M. AKIL MOCHTAR untuk menyerahkan uang yang diminta M.
AKIL MOCHTAR. Terdakwa mengatakan uang yang tersedia baru Rp.1 milyar,
sisanya dijanjikan Terdakwa akan dimintakan kemudian. Menanggapi
permintaan Terdakwa yang disampaikan melalui SMS, meskipun awalnya
menolak untuk menerima, pada akhirnya M. AKIL MOCHTAR bersedia
menerimanya dengan menjawab melalui SMS: “nanti di kontak… Saya masih
sidang jatim”;-----------------------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa meskipun Terdakwa belum menyerahkan uang yang
sudah ada di tangan Terdakwa kepada M. AKIL MOCHTAR, tidak menjadikan
perbuatan memberi atau menjanjikan sesuatu tidak terbukti. Pemberian uang
yang belum diserahkan Terdakwa merupakan realisasi dari janji Terdakwa
kepada M. AKIL MOCHTAR untuk menyampaikan permintaan uang Rp.3 milyar
kepada RATU ATUT CHOSIYAH. Di samping itu, belum diserahkannya uang
sejumlah Rp.1 milyar kepada M. AKIL MOCHTAR bukan karena kehendak
Terdakwa, tetapi karena Terdakwa tidak dapat menemui M. AKIL MOCHTAR.
Terdakwa akan dihubungi M. AKIL MOCHTAR untuk menyerahkan uang.
Namun sebelum M. AKIL MOCHTAR menghubungi Terdakwa, petugas KPK
terlebih dahulu menangkap Terdakwa dan M. AKIL MOCHTAR. Jadi perbuatan
memberikan uang itu tidak selesai karena ada intervensi atau disebabkan oleh
faktor-faktor yang berada di luar kemauan pelaku tindak pidana;----------------------
Menimbang, bahwa pasal 15 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan: “Setiap orang
yang melakukan percobaan, pembantuan, permufakatan jahat untuk melakukan
tindak pidana korupsi, dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana
dimaksud pasal 2, pasal 3, pasal 5 sampai dengan pasal 14”;-------------------------
Menimbang, bahwa bila keterangan saksi-saksi, barang bukti, bukti
petunjuk dan bukti-bukti surat, serta keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan
pasal 15 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, Majelis Hakim menyimpulkan unsur “memberi atau menjanjikan
sesuatu” telah terpenuhi dan ada dalam perbuatan Terdakwa;--------
Ad. 3. Unsur kepada Hakim
Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, SH, dalam bukunya
“Pembahasan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”,
Penerbit Sinar Grafika Jakarta, Juni 2005, hal.53-54, yang dimaksud Hakim
adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh Undang-undang
untuk mengadili. Dengan merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2
264
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan
Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, yang
termasuk Hakim adalah :
1. Hakim pada semua lingkungan peradilan, yaitu :
• Peradilan
Umum;--------------------------------------------------------------------------
• Peradilan
Agama;-------------------------------------------------------------------------
• Peradilan
Militer;---------------------------------------------------------------------------
• Peradilan Tata Usaha
Negara;---------------------------------------------------------
2. Hakim Agung pada Mahkamah Agung RI;----------------------------------------------
3. Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;-----------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,
diperoleh fakta yuridis bahwa M.AKIL MOCHTAR diangkat sebagai Hakim
Konstitusi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42/P
Tahun 2013 tanggal 10 April 2013 tentang pengangkatan DR. H.M. AKIL
MOCHTAR, SH MH sebagai Hakim Konstitusi;---------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebagai Hakim Konstitusi, M. AKIL MOCHTAR
bertugas untuk mengadili perkara yang menjadi kewenangan dari Mahkamah
Konstitusi. Adapun lingkup perkara yang menjadi kewenangan Mahkamah
Konstitusi yakni:
• Menguji undang-undang terhadap UUD
1945;-------------------------------------
• Perselisihan hasil pemilihan
umum;--------------------------------------------------
• Sengketa kewenangan antara lembaga
Negara;----------------------------------
• Mengadili pendapat DPR dalam hal DPR berpendapat bahwa
Presiden melanggar UUD 1945 atau melakukan perbuatan
tercela;----------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa sebagai Ketua MK, M. AKIL MOCHTAR telah
menetapkan pembentukan Panel Hakim yang memeriksa perkara gugatan
Pilkada Kabupaten Lebak, yakni Ketetapan Ketua Mahkamah Konstitusi Nomor
747/TAP.MK/2013 tanggal 12 September 2013 untuk memeriksa Permohonan
Nomor 111/PHPU.D-XI/2013. Dalam Ketetapan Ketua MK tersebut M. AKIL
MOCHTAR bertindak sebagai Ketua Panel Hakim Konstitusi, sedangkan MARIA
FARIDA INDRATI dan ANWAR USMAN sebagai anggota panel;---------------------
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan pada unsur “memberi
atau menjanjikan sesuatu”, Terdakwa memberikan uang sejumlah Rp1 milyar
kepada M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi dan Ketua MK. Dengan
demikian unsur “kepada hakim” telah terpenuhi menurut hukum;---------------------
Ad.4. DENGAN MAKSUD UNTUK MEMPENGARUHI PUTUSAN PERKARA
YANG DISERAHKAN KEPADANYA UNTUK DIADILI
Menimbang, bahwa pengertian unsur dengan maksud untuk
mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili, di
dalam hukum pidana disebut “bijkomend oogmerk” atau “maksud selanjutnya”
yang tidak perlu telah tercapai pada waktu pelaku tindak pidana selesai
melakukan tindak pidana;------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Adami Chazawi, dalam bukunya “Hukum Pidana
Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia”, Penerbit Bayumedia, April 2005
halaman : 83 menjelaskan bahwa hakim bertugas untuk menyidangkan,
memeriksa, dan memutuskan perkara yang diserahkan kepadanya. Unsur
kesalahan dalam bentuk korupsi suap kepada Hakim adalah kesengajaan
sebagai maksud yang ditujukan untuk mempengaruhi putusan perkara yang
ditangani oleh Hakim tersebut. Lengkapnya ialah perbuatan memberi sesuatu
atau menjanjikan sesuatu pada Hakim terkandung maksud si pembuat agar
Hakim yang disuapnya terpengaruh oleh sesuatu yang diberikan atau oleh
sesuatu yang dijanjikan si pembuat suap. Dalam hal ini tidak dipentingkan
(menurut istilah R. Wiyono tidak menjadi syarat) apakah dengan sesuatu yang
diberikan atau apa yang dijanjikan si pembuat itu, Hakim benar-benar telah
terpengaruh. Bahkan menurut Simons: “Putusan Hakim tersebut tidak perlu
266
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sampai bertentangan dengan kebenaran”. Mengapa demikian, karena unsur ini
berupa unsur subjektif, sekedar sikap batin si pembuat semata, dan tidak harus
telah terwujud atau pengaruh itu telah timbul. Maksud disini harus diartikan
sebagai tujuan yang terdekat tidak termasuk tujuan jauh yang berhubungan
dengan motif perbuatan”;-------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan putusan bukan hanya vonis/
putusan akhir terhadap pokok perkara atau materi perkara. Tetapi juga
mencakup segala jenis putusan (termasuk yang berisi penetapan atau
beschikking) yang diperlukan dalam tindakan formalitas tertentu. Misalnya
putusan sela, penetapan sita jaminan, putusan yang berisi penetapan gugurnya
perkara dalam perkara perdata atau putusan mengenai eksepsi (vide Adami
Chazawi, Halaman 211);--------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan yang dikemukakan tersebut di atas, bila
dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi, ahli dan keterangan para
terdakwa serta didukung dengan barang bukti dan bukti petunjuk yang
terungkap dalam persidangan ini, maka diperoleh adanya fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
• Bahwa untuk menghadapi persidangan di MK terkait Perselisihan
Hasil Pemilukada Kab. Lebak, AMIR HAMZAH meminta Terdakwa
SUSI TUR ANDAYANI sebagai kuasa
hukumnya;-----------------------------------------------
• Bahwa seiring dengan berjalannya sidang di MK, Terdakwa
mendengar adanya isu pihak lawan (pasangan ITI OCTAVIA – ADE
SUMARDI) melakukan pendekatan kepada Hakim Konstitusi. Oleh
karena itu Terdakwa meminta AMIR HAMZAH dan H. KASMIN
menyediakan uang untuk memenangkan perkara di
MK;-------------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 September 2013 menghubungi
M. AKIL MOCHTAR lewat telepon. Dalam percakapan telepon
tersebut M. AKIL MOCHTAR meminta Terdakwa agar
menyampaikan ke RATU ATUT CHOSIYAH untuk menyediakan
uang Rp3 milyar agar perkara Lebak bisa dimenangkan dengan
PSU;----------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa menindaklanjuti permintaan uang Rp3 milyar dari M. AKIL
MOCHTAR, Terdakwa menyampaikan kepada AMIR HAMZAH.
Terdakwa mendesak AMIR HAMZAH agar meminta bantuan
kepada Gubernur Banten RATU ATUT CHOSIYAH atau TUBAGUS
CHAERI
WARDANA;-------------------------------------------------------------------------
---------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013, malam hari, di Café lobo
Hotel Ritz Carton Terdakwa menemui TUBAGUS CHAERI
WARDANA. Terdakwa menceritakan perkembangan perkara
PHPU-D Kabupaten Lebak dan permintaan uang dari M. AKIL
MOCHTAR untuk memenangkan perkara Pemilukada Kab. Lebak.
Di tengah pembicaraan Terdakwa dengan TUBAGUS CHAERI
WARDANA, M. AKIL MOCHTAR mengirim SMS kepada Terdakwa
yang berisi “belum ada kabar dari mereka”, kemudian Terdakwa
menjawab “sabar ya pak, “belum ada kabar dari beliaunya”
kemudian M. AKIL MOCHTAR mengirimkan SMS kembali yang
berisi “besok diputus”, “kalau tidak lewat nih”;-------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menghubungi M.
AKIL MOCHTAR menyampaikan uang yang diminta sudah tersedia
Rp.1 milyar, dan minta dibantu untuk perkara
Lebak;-----------------------------------
• Bahwa dalam Sidang Pleno MK RI atas perkara PHPU-D
Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2013 antara lain
memutuskan membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Lebak
Nomor : 40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/ 2013 tanggal 8
September 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara Tingkat Kabupaten pada Pemilihan Umum Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak tahun 2013 dan memerintahkan
KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakan PSU di seluruh TPS di
Kabupaten Lebak;----------------------
Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta hukum sebagaimana diuraikan
diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Terdakwa memberikan uang
sejumlah Rp.1 milyar kepada M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi dan
Ketua Mahkamah Konstitusi adalah ditujukan atau dengan maksud untuk
268
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menggerakkan M. AKIL MOCHTAR agar dalam mengadili perkara sengketa
pemilukada Kab. Lebak memberikan putusan yang mengabulkan seluruh
keberatan yang diajukan pemohon terkait dengan putusan KPUD Kab. Lebak.
Terlebih dari rangkaian komunikasi melalui SMS antara AKIL MOCHTAR
dengan Terdakwa, M. AKIL MOCHTAR meminta uang Rp.3 milyar agar
Pemilukada Kab. Lebak dilakukan pemungutan suara ulang (PSU);-----------------
Menimbang, bahwa meskipun rekomendasi Majelis Panel Hakim
Konstitusi dan putusan Majelis Pleno Hakim Konstitusi kemudian terbukti tidak
dipengaruhi atau diintervensi oleh M. AKIL MOCHTAR, tidak menjadikan unsur
“dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan
kepadanya untuk diadili” menjadi tidak terbukti. Hal itu dikarenakan Terdakwa
sejak awal telah meminta AMIR HAMZAH untuk menyediakan uang agar Majelis
Hakim Mahkamah Konstitusi memutuskan menerima keberatan pemohon
terhadap putusan KPUD Kab. Lebak yang memenangkan pasangan ITI
OCTAVIA – ADE SUMARDI;--------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan unsur
“dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan
kepadanya untuk diadili” telah terpenuhi menurut hukum;-------------------------------
Selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu
(deelneming)” Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana;----------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan surat
dakwaan Jaksa Penuntut Umum pasal 55 (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan
pertama dikonstruksikan dengan kata “turut serta” yang mempunyai maksud
yang turut melakukan dalam arti kata sama dengan “bersama-sama
melakukan”, dimana sedikit-dikitnya harus ada dua orang yaitu orang yang
melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medefleger) perbuatan
terebut. Jadi mereka yang dengan sengaja bekerjasama ikut mengerjakannya;--
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa menurut S.R. Sianturi, SH., dalam bukunya “Azas-
Azas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapannya, diterbitkan Alumni AHM-
PTHM Jakarta, 1998 menyatakan :
Kerjasama secara sadar setiap perbuatan saling mengetahui tindakan dari
pelaku peserta lainnya, tindakan disyaratkan apakah telah ada kesepakatan itu
jauh sebelumnya, walaupun kesepakatan itu baru terjadi dekat sebelumnya atau
bahkan pada saat tindakan pidana itu dilakukan termasuk sebagaimana
kerjasama secara sadar;--------------------------------------------------------------------------
Kerjasama secara langsung, perwujudan dari tindak Pidana itu adalah secara
langsung sebagai akibat dari tindakan dari pada peserta pelaku dan bukan
dengan cara sebagaimana ditentukan dalam pasal 56 b KUHP;-----------------------
Sedangkan Prof. Mr. W.H.A Jonkers, dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts
Dogmatiek, 1984, halaman 104, menyatakan : ”Ada dua syarat dari medeplegen
yaitu :
• Adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti
harus ada suatu opzet bersama untuk
bertindak;--------------------------------------
• Adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk
uitvoering);----------
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI tanggal 22 Desember 1955 Nomor 1/1955/M.Pid menguraikan
tentang pengertian turut serta tersebut pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa adalah medepleger (kawan peserta) dari
kejahatan yang didakwakan, dapat disimpulkan dari peristiwa yang
menggambarkan bahwa Terdakwa dengan saksi bekerja sama-
sama dengan sadar dan erat untuk melakukan tindak pidana yang
didakwakan
kepadanya;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa selaku medepleger dari tindak pidana yang didakwakan
kepada terdakwa tidak perlu melakukan sendiri perbuatan
pelaksanaan tindak
pidana;--------------------------------------------------------------------------------
--------
270
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa seorang medepleger yang turut melakukan tindak pidana
tidak usah memenuhi segala unsur yang oleh Undang-undang
dirumuskan untuk tindak pidana
itu;------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan sebagaimana
telah diuraikan di atas terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut:
• Bahwa untuk menghadapi persidangan di MK terkait Perselisihan
Hasil Pemilukada Lebak, AMIR HAMZAH meminta Terdakwa SUSI
TUR ANDAYANI sebagai kuasa
hukumnya;-----------------------------------------------
• Bahwa Terdakwa mengenal M. AKIL MOCHTAR karena sewaktu di
Pontianak Terdakwa pernah bekerja di Kantor Advokad M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Bahwa untuk mencari informasi terkait dengan perkara Pemilukada
Kab. Lebak, Terdakwa pada tanggal 28 September 2013
menghubungi M. AKIL MOCHTAR lewat telepon. Dalam
percakapan telepon M. AKIL MOCHTAR meminta Terdakwa agar
menyampaikan ke RATU ATUT CHOSIYAH untuk menyediakan
uang Rp.3 milyar agar perkara Lebak bisa dimenangkan dengan
PSU;------------------------------------------------------
• Bahwa menindaklanjuti permintaan uang Rp.3 milyar dari M. AKIL
MOCHTAR, Terdakwa menyampaikan kepada AMIR HAMZAH.
Namun karena Amir Hamzah mengaku tidak memiliki uang,
Terdakwa mendesak AMIR HAMZAH agar meminta bantuan
kepada Gubernur Banten RATU ATUT CHOSIYAH atau TUBAGUS
CHAERI WARDANA;----------------------
• Bahwa pada tanggal 29 September 2013, malam hari, AMIR
HAMZAH dan KASMIN menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA
di Hotel Ritz Carlton. Dalam pertemuan tersebut AMIR HAMZAH
antara lain menceritakan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR
sejumlah Rp3 milyar dan minta TUBAGUS CHAERI WARDANA
dapat membantu;--------
• Bahwa AMIR HAMZAH setelah bertemu dengan TUBAGUS
CHAERI WARDANA menghubungi Terdakwa memberitahukan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
keinginan TUBAGUS CHAERI WARDANA untuk bertemu dengan
Terdakwa. AMIR HAMZAH juga menyampaikan kepada Terdakwa
bahwa TUBAGUS CHAERI WARDANA bersedia membantu Rp.2
milyar untuk memenuhi permintaan M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 30 September 2013, di Café lobo Hotel Ritz
Carton Terdakwa menemui TUBAGUS CHAERI WARDANA.
Terdakwa menceritakan perkembangan perkara PHPU-D
Kabupaten Lebak dan permintaan uang dari M. AKIL MOCHTAR
untuk memenangkan perkara Pemilukada Kab. Lebak. Awalnya
TUBAGUS CHAERI WARDANA menolak untuk membantu karena
AMIR HAMZAH bukan saudara atau kerabat. Di tengah
pembicaraan Terdakwa dengan TUBAGUS CHAERI WARDANA,
M. AKIL MOCHTAR mengirim SMS kepada Terdakwa yang berisi
“belum ada kabar dari mereka”, kemudian Terdakwa menjawab
“sabar ya pak, “belum ada kabar dari beliaunya” kemudian M. AKIL
MOCHTAR mengirimkan SMS kembali yang berisi “besok diputus”,
“kalau tidak lewat nih”. Terdakwa memberitahukan SMS tersebut
kepada TUBAGUS CHAERI WARDANA. Setelah didesak dan
diyakinkan Terdakwa pentingnya memenangkan perkara
Pemilukada Kab. Lebak, pada akhirnya TUBAGUS CHAERI
WARDANA bersedia untuk membantu Rp.1 milyar yang akan
diserahkan esok hari;--------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menerima uang
sejumlah Rp.1 milyar yang dimasukkan dalam tas warna biru dari
orang suruhan TUBAGUS CHAERI
WARDANA;------------------------------------------------------
• Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2013 Terdakwa menghubungi M.
AKIL MOCHTAR menyampaikan uang yang diminta sudah tersedia
Rp.1 milyar, kekurangannya menyusul. Namun M. AKIL MOCHTAR
menolak untuk menerima karena tidak sesuai dengan komitmen.
Terdakwa berkali-kali menghubungi M. AKIL MOCHTAR mendesak
untuk menerima dulu uang yang Rp.1 milyar dan menjanjikan
sisanya akan dimintakan
kemudian;----------------------------------------------------------------------------
--------
272
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta-fakta hukum sebagaimana
diuraikan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa ada kerja sama yang
disadari dan diketahui di antara Terdakwa, AMIR HAMZAH dan TUBAGUS
CHAERI WARDANA dalam pemberian uang sejumlah Rp.1 milyar kepada M.
AKIL MOCHTAR yang diserahkan oleh Terdakwa. Pemberian uang tersebut
dimaksudkan agar M. AKIL MOCHTAR dalam memeriksa dan mengadili perkara
sengketa pemilukada Kab. Lebak menerima seluruh keberatan yang diajukan
pemohon terkait dengan putusan KPUD Kab. Lebak yang memenangkan ITI
OCTAVIA – ADE SUMARDI sebagai calon Bupati – Wakil Bupati Kab. Lebak
periode 2013 – 2018. Dengan demikian, menurut Majelis Hakim unsur sebagai
orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan
perbuatan (deelneming)” Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana telah terpenuhi
menurut hukum;----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan hukum
tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa
telah memenuhi semua unsur-unsur dari tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 6 ayat (1) a Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;--------------------------------------------------------------------
Selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan Kedua.
Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan Dakwaan Kedua Pasal 13
Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, unsur delik
yang harus dibuktikan untuk terjadinya tindak pidana korupsi yaitu sebagai
berikut:
1. Setiap orang; -------------------------------------------------------------------------------
2. Yang memberi hadiah atau janji;------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang
yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi
hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------
4. Perbuatan berlanjut pasal 64 ayat (1) KUHP;--------------------------------------
Menimbang, bahwa sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan
satu-persatu unsur-unsur tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang
terungkap di depan persidangan, yaitu sebagai berikut:
1. Unsur “setiap orang”
Menimbang, bahwa dalam Dakwaan Kesatu Majelis Hakim sudah
memberi pertimbangan terhadap unsur “setiap orang” dalam perbuatan
Terdakwa. Oleh karena itu Majelis Hakim mengambil alih seluruh pertimbangan
dalam Dakwaan Kesatu sepanjang menyangkut unsur “setiap orang”;--------------
2. Unsur “memberi hadiah atau janji”
Menimbang, bahwa unsur memberi hadiah atau janji ini mengandung
adanya elemen yang sifatnya alternatif, yaitu memberi hadiah atau memberi
janji. Apabila salah satu unsur elemen tersebut telah terbukti, maka unsur
berikutnya tidak perlu dibuktikan lagi;---------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pengertian unsur memberi hadiah berarti
menyerahkan hadiah yang dapat berupa apa saja, apakah benda atau jasa.
Misalnya dalam bentuk uang, barang kenikmatan, paket wisata, fasilitas
kesehatan dan sebagainya;----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa unsur memberi atau menjanjikan sesuatu dalam
Pasal 5 ayat (1) huruf a tersebut dapat dilakukan baik oleh pelaku tindak pidana
korupsi sendiri maupun oleh pihak ketiga demi kepentingan pelaku tindak
pidana korupsi (R. Wiyono. Pembahasan Undang-undang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta 2005, hal.47);--------------------------
274
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI tanggal
22 Juni 1956 Nomor: 145 K/Kr/1955, terdapat pertimbangan hukum sebagai
berikut: “Pasal 209 KUHP tidak mensyaratkan bahwa pemberian itu harus
diterima. Maksud dari Pasal 209 KUHP itu ialah untuk menetapkan sebagai
suatu kejahatan tersendiri, suatu percobaan yang dapat dihukum untuk
menyuap”. Demikian pula untuk menerapkan ketentuan yang terdapat dalam
Pasal 209 KUHP, tidak menjadi syarat apakah sesuatu yang dimaksud oleh
Pasal 209 KUHP diterima pada waktu pegawai negeri atau penyelenggara
Negara sedang melakukan tugas jabatan atau dinasnya, karena dalam Putusan
Mahkamah Agung RI tanggal 3 Agustus 1963 Nomor : 39 K/Kr/1963 terdapat
pertimbangan hukum bahwa pemberian itu tidak perlu dilakukan di waktu
pegawai yang bersangkutan sedang melakukan dinasnya, melainkan dapat juga
diberikan di rumah sebagai kenalan;----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, memberi sesuatu (hadiah)
dalam tindak pidana korupsi merupakan suap, artinya perbuatan memberikan
suatu benda menjadi selesai secara sempurna, atau selesai pula tindak pidana
memberi suap, manakala objek benda telah berpindah kekuasaannya pada
pegawai negeri yang menerima;---------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dikemukakan tersebut di atas,
bila dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di depan
persidangan ini, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
• Bahwa Terdakwa ditunjuk sebagai Kuasa Hukum pasangan
RYCKO MENOZA - EKI SETYANTO sebagai pihak terkait
sehubungan adanya permohonan keberatan terhadap keputusan
KPUD Lampung Selatan yang menetapkan dan mengesahkan
pasangan RYCKO MENOZA - EKI SETYANTO sebagai pemenang
Pemilukada Kab. Lampung Selatan Tahun
2010;-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Ketua MK menunjuk M. AKIL MOCHTAR sebagai Ketua
Panel Hakim, MUHAMMAD ALIM dan HAMDAN ZOELVA masing-
masing sebagai Anggota Panel Hakim untuk memeriksa dan
mengadili permohonan perkara Pemilukada Lampung Selatan
tersebut;---------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa setelah melalui beberapa kali persidangan, putusan terkait
perkara Pemilukada Kab. Lampung Selatan diambil pada tanggal 4
Agustus 2010 berdasarkan Rapat Permusyawaratan Hakim Pleno
dan diucapkan di persidangan pada tanggal tersebut dengan amar
putusan menolak permohonan pemohon untuk
seluruhnya;-----------------------------
• Bahwa setelah pembacaan putusan, pada tanggal 5 Agustus 2010
Terdakwa mengirimkan uang Rp.250 juta secara tunai ke rekening
M. AKIL MOCHTAR di BNI Cabang Pontianak dengan
mencantumkan tujuan pengiriman seolah-olah untuk “pembayaran
kelapa sawit (Susi Tur Andayani)”. Nomor rekening dan tujuan
pengiriman diperoleh Terdakwa dari M. AKIL
MOCHTAR;------------------------------------------------
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2010, Terdakwa
kembali mengirimkan uang sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) kepada M. AKIL MOCHTAR menggunakan
aplikasi setoran tunai di Bank Mandiri Cabang Bandar Lampung
Teuku Umar. Atas permintaan M. AKIL MOCHTAR setoran
ditujukan ke rekening Bank Mandiri Cabang Pontianak Kota
Nomor : 146.00.988.99.888 atas nama CV RATU SAMAGAT milik
RATU RITA (istri M. AKIL MOCHTAR) dengan penulisan berita
untuk penerima “pembayaran tagihan” seolah-olah terdapat
hubungan usaha antara Terdakwa dengan CV RATU
SAMAGAT;--------------------------------------------------------------------------
------
• Bahwa uang yang diberikan kepada M. AKIL MOCHTAR sebagian
diperoleh Terdakwa dari SUGIARTO, dan sebagian lagi merupakan
uang pribadi
Terdakwa;-----------------------------------------------------------------
• Bahwa uang yang diberikan SUGIARTO kepada Terdakwa adalah
uang yang diterima dari RYCKO MENOZA di rumahnya di Jalan
Rawa Simprug IA No. 45 Jakarta Selatan. RYCKO MENOZA
menyerahkan bungkusan yang berisi uang kepada SUGIARTO.
SUGIARTO tidak tahu tujuan dan untuk apa uang itu diberikan
kepada Terdakwa;------------------
276
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa EKI SETYANTO pernah memberikan uang Rp.100 juta
kepada Terdakwa untuk biaya operasional dan RYCKO MENOZA
memberikan cek senilai Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
kepada Terdakwa;--
Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta-fakta hukum di atas Terdakwa
telah memberikan uang sejumlah Rp.500 juta kepada M. AKIL MOCHTAR.
Uang diberikan dengan cara mentransfer sebanyak 2 kali masing-masing
Rp.250 juta. Transfer yang pertama ditujukan ke rekening atas nama M. AKIL
MOCHTAR dan transfer yang kedua ditujukan ke rekening CV. RATU
SAMAGAT atas permintaan M. AKIL MOCHTAR. Dengan telah ditransfernya
uang sejumlah Rp.500 juta ke rekening M. AKIL MOCHTAR dan CV. RATU
SAMAGAT, maka hak dan penguasaan uang tersebut telah berpindah ke
pemilik rekening. Dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan unsur
memberi hadiah telah terbukti dan ada dalam perbuatan terdakwa;------------------
3. Unsur “kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau
wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau
kedudukan tersebut”.
Menimbang, bahwa Pegawai Negeri atau penelenggara Negara adalah
unsur yang berkaitan dengan subyek hukum dari pelaku tindak Pidana Korupsi,
untuk mengetahui perumusan tentang pegawai negeri atau penyelenggara
Negara tersebut haruslah dilihat secara normatif pada Undang-undang yang
mengatur tindak Pidana Korupsi itu sendiri maupun Undang-undang lain yang
mengatur tentang ketentuan-ketentuan mengenai pegawai Negeri atau
penyelenggara Negara;---------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa unsur ini mengandung adanya dua elemen yang
sifatnya alternatif yaitu Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara. Artinya
dalam pembuktian cukup dibuktikan dengan terpenuhi salah satu saja dalam
unsur elemen tersebut;----------------------------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 telah memuat difinisi Pegawai
Negeri, seperti yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 2, yang menyatakan:
Pegawai Negeri adalah meliputi:
a. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
Kepegawaian;----------------------------------------------------------------------------------
b. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana;---------------------------------------------------------------------------------
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima
bantuan dari keuangan negara atau daerah;-------------------------------------------
e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang
mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat;------------
Selanjutnya dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
dalam alinea ke-9 menyebutkan bahwa “undang-undang ini juga memperluas
pengertian pegawai negeri, yang antara lain adalah orang-orang yang menerima
gaji atau upah dari korporasi yang mempergunakan modal atau fasilitas dari
negara atau masyarakat. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah perlakuan
istimewa yang diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya bunga pinjaman yang
tidak wajar, harga yang tidak wajar, pemberian ijin yang eksklusif, termasuk
keringanan bea masuk atau pajak yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku “;---------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,
diperoleh fakta yuridis bahwa M.AKIL MOCHTAR diangkat sebagai Hakim
Konstitusi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42/P
Tahun 2013 tanggal 10 April 2013 tentang pengangkatan Dr.H.M. AKIL
MOCHTAR, S.H, M.H. sebagai Hakim Konstitusi;-----------------------------------------
Menimbang, bahwa selaku Hakim Konstitusi, M. AKIL MOCHTAR berhak
atas gaji, tunjangan dan penghasilan sah lainnya yang dibebankan pada
keuangan negara. Dengan demikian M. AKIL MOCHTAR memenuhi kualifikasi
278
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebagai pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;-----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebagai Hakim Konstitusi, M. AKIL MOCHTAR
bertugas untuk mengadili perkara yang menjadi kewenangan dari Mahkamah
Konstitusi. Adapun lingkup perkara yang menjadi kewenangan Mahkamah
Konstitusi yakni:
• Menguji undang-undang terhadap UUD 1945; ----------------------------
• Perselisihan hasil pemilihan umum;-------------------------------------------
• Sengketa kewenangan antara lembaga Negara;--------------------------
• Mengadili pendapat DPR dalam hal DPR berpendapat bahwa
Presiden melanggar UUD 1945 atau melakukan perbuatan tercela;
Menimbang, bahwa berdasarkan penetapan Ketua Mahkamah Konstitusi,
M. AKIL MOCHTAR ditunjuk sebagai Ketua Hakim Panel untuk memeriksa dan
mengadili perkara sengketa Pemilukada Kab. Lampung Selatan;---------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Rapat Permusyawaratan
Hakim Pleno terkait perkara Pemilukada Kab. Lampung Selatan, dan diucapkan
di persidangan pada tanggal 4 Agustus 2010 Mahkamah Konsttusi menolak
permohonan pemohon untuk seluruhnya. Mahkamah Konsitusi menguatkan
keputusan KPUD Kab. Lampung Selatan yang menetapkan pasangan RICKO
MENOZA dan EKI SETYANTO sebagai calon Bupati – Wakil Bupati terpilih
Lampung Selatan Periode 2010 – 2015;-----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Terdakwa memberikan uang kepada M. AKIL
MOCHTAR sejumlah Rp.500juta setelah sidang Majelis Hakim Pleno
memutuskan menolak keberatan yang diajukan oleh pemohon dan menguatkan
putusan KPUD Kab. Lampung Selatan yang menetapkan pasangan RYCKO
MENOZA – EKI SETYANTO sebagai pasangan calon Bupati – Wakil Bupati
terpilih dalam Pemilukada Kab. Lampung Selatan. Terdakwa adalah penasihat
hukum yang mewakili kepentingan pasangan RYCKO MENOZA – EKI
SETYANTO. Terdakwa memberikan uang kepada M. AKIL MOCHTAR dengan
mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau
kedudukan M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi yang memeriksa dan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mengadili perkara Pemilukada Kab. Lampung Selatan;----------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “kepada pegawai negeri
dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau
kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada
jabatan atau kedudukan” tersebut telah terpenuhi dan ada dalam perbuatan
Terdakwa;--------------------------------------------------------------------------------------------
-
Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Menimbang, bahwa rumusan pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) berbunyi : “Jika beberapa perbuatan berhubungan,
sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang
diteruskan, maka hanya satu ketentuan pidana saja yang digunakan walaupun
masing-masing perbuatan itu menjadi kejahatan atau pelanggaran, jika
hukumannya berlainan, maka yang digunakan ialah peraturan yang terberat
hukumannya.” Beberapa perbuatan yang satu sama lain ada hubungannya itu
supaya dapat dipandang sebagai “satu perbuatan yang diteruskan” menurut
pengetahuan dan praktek harus memenuhi syarat-syarat : harus timbul dari satu
niat, perbuatan-perbuatan itu harus sama atau sama macamnya, dan waktu
antaranya tidak boleh terlalu lama;-------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam memorie penjelasan mengenai pembentukan
pasal 64 KUHP itu pembentuk undang-undang hanya mensyaratkan, bahwa
berbagai perilaku itu haruslah merupakan pelaksanaan “satu keputusan” yang
terlarang, dan bahwa suatu kejahatan berlanjut itu hanya dapat terjadi dari
sekumpulan tindak pidana yang “sejenis”;---------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
diperoleh adanya fakta hukum sebagaimana telah diuraikan dalam
pertimbangan hukum mengenai unsur “memberi hadiah atau janji” di atas,
Terdakwa selaku penasihat Hukum RYCKO MENOZA – EKI SETYANTO
secara berturut-turut dalam interval waktu yang tidak terlalu lama telah
memberikan uang kepada M. AKIL MOCHTAR selaku Hakim Konstitusi
280
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sejumlah Rp.500 juta. Pemberian uang tersebut dilakukan dengan cara
mentranfer sebanyak dua kali masing-masing sejumlah Rp.250 juta, yaitu:
• Tanggal 5 Agustus 2010 Terdakwa mengirimkan uang sejumlah
Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ditujukan ke
rekening BNI Cabang Pontianak Nomor : 007.590.2977 atas nama
M. AKIL
MOCHTAR;--------------------------------------------------------------------------
--------
• Tanggal 25 Oktober 2010 Terdakwa kembali mengirimkan uang
sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).
Sesuai permintan M. AKIL MOCHTAR, uang dikirim/ditransfer ke
rekening Bank Mandiri Cabang Pontianak Kota Nomor :
146.00.988.99.888 atas nama CV RATU SAMAGAT milik RATU
RITA AKIL (istri M. AKIL MOCHTAR);------------------
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa, yaitu memberikan uang kepada
M. AKIL MOCHTAR, merupakan perbuatan yang timbul dari niat yang sama,
sejenis dan dilakukan dalam interval waktu yang tidak terlalu lama, maka
perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 64 ayat (1) KUHP, sehingga oleh karenanya pasal 64
ayat (1) KUHP dalam perkara ini telah terpenuhi;------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan hukum
tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa
telah memenuhi semua unsur-unsur dari tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP;------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya semua unsur pasal dalam
dakwaan, baik Dakwaan Kesatu maupun Dakwaan Kedua, maka Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dalam perkara a quo harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi;--------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap pledooi yang disampaikan Terdakwa
maupun Penasihat Hukum Terdakwa, majelis hakim sependapat bahwa
Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur
dan diancam hukuman dalam pasal 12 huruf c UU Nomor 31 tahun 1999
sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi. Namun demikian berdasarkan fakta-fakta hukum di
persidangan Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi
sebagaimana Majelis Hakim uraikan dalam pertimbangkan hukum tersebut di
atas. Yang menjadi persoalan adalah apakah terdakwa dapat dipersalahkan
melakukan tindak pidana korupsi terhadap pasal yang tidak didakwakan oleh
Jaksa Penuntut Umum? Terlepas dari kurang cermatnya Jaksa Penuntut Umum
yang tidak mendakwakan pasal 6 ayat (1) dan pasal 13 UU Nomor 31 tahun
1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dalam hal ini Majelis Hakim
berpendapat dalam rangka kemanfaatan dan keadilan sebagai bagian dari
tujuan hukum, maka Terdakwa dipersalahkan telah melakukan tindak pidana
korupsi sesuai fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan;--------------------
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakan Terdakwa terbukti bersalah
melakukan tindak pidana korupsi, kemudian apakah Terdakwa dapat
dipertanggung-jawabkan atas kesalahannya tersebut ;----------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap
didepan persidangan yang didasarkan pada keterangan saksi-saksi, alat bukti,
bukti petunjuk, barang bukti, dan keterangan Terdakwa, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal atau alasan-alasan yang dapat
menghapuskan sifat pertanggung-jawaban pidana pada diri Terdakwa
sebagaimana diatur dalam KUHPidana baik sebagai alasan pemaaf maupun
alasan pembenar. Oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana setimpal
dengan perbuatannya;----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tujuan penjatuhan pidana atau pemidanaan terhadap
terdakwa bukanlah bermaksud untuk balas dendam atau menyakiti terdakwa.
282
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Akan tetapi semata-mata adalah untuk memberikan pembelajaran atas diri
terdakwa agar di kemudian hari tidak mengulangi perbuatannya lagi setelah
menjalani pidana tersebut;-----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan
negara, berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP, maka lamanya Terdakwa
berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan
dijatuhkan ;-------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebelum putusan mempunyai kekuatan hukum tetap
sesuai dengan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP menetapkan agar Terdakwa
tetap berada dalam tahanan ;-------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tentang status barang bukti akan ditentukan
sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini ;-------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, berdasarkan
Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya
perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ;------------------------
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepada
Terdakwa perlu dipertimbangkan hal – hal yang memberatkan dan hal – hal
yang meringankan atau sifat baik dan jahat dari terdakwa sebagaimana diatur
dalam pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP dan pasal 8 ayat (2) UU 48 tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman guna menjatuhkan pidana yang adil dan
setimpal dengan perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut; -----------------
Menimbang, bahwa hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang
meringankan Terdakwa yaitu :
HAL-HAL YANG MEMBERATKAN :
• Terdakwa selaku praktisi hukum/advokad seharusnya dalam
menjalankan profesinya memegang kode etik
advokad;----------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Perbuatan terdakwa menyebabkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga peradilan, khususnya Mahkamah Konstitusi,
menurun;-----------
• Perbuatan terdakwa dapat merusak nilai-nilai demokrasi dalam
penyelenggaraan pemilihan umum kepala
daerah;-----------------------------
• Perbuatan Terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalam
pemberantasan korupsi, kolusi dan
nepotisme;----------------------------------
HAL-HAL YANG MERINGANKAN:
• Terdakwa berterus terang mengakui
perbuatannya;-----------------------------
• Terdakwa sopan dalam
persidangan;------------------------------------------------
• Terdakwa belum pernah
dihukum;----------------------------------------------------
• Terdakwa menyesali
perbuatannya;--------------------------------------------------
• Terdakwa memiliki tanggungan
keluarga;-------------------------------------------
Menimbang, dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim untuk
mengambil putusan tidak tercapai mufakat bulat karena terdapat anggota
Majelis Hakim yang mempunyai pendapat yang berbeda (dissenting opinion);
Menimbang, bahwa Hakim Anggota III (Sofialdi,SH) telah mengajukan
Disenting Opinion sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam putusan sela perkara No. 17/Pid.Sus/
TPK/2014/PN.Jkt.Pst a/n Terdakwa Susi Tur Andayani tanggal 10 Maret 2014
Hakim Anggota III berpendapat Surat Dakwaan Penuntut Umum KPK No.
05/24/02/2014, tanggal 11 Februari 2014 adalah kabur (obscuur) maka harus
dinyatakan batal demi hukum;----------------------------------------------------------
284
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa dalam putusan akhir terhadap Terdakwa Susi Tur Andayani
Hakim Anggota III (Sofialdi,SH) berbeda pendapat dengan Putusan Ketua
Majelis Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II;--------------------------------------------
Adapun pendapat berbeda Hakim Anggota III dalam Putusan Akhir
dengan alasan pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum No. 05/24/02/2014, tanggal
11 Februari 2014 telah dinyatakan obscour (kabur) maka terhadap Surat
Tuntutan Penuntut Umum No. TUT : 20/24/05/2014, tanggal 19 Mei 2014 akan
berimplikasi / berakibat hukum kepada Terdakwa Susi Tur Andayani yakni tidak
dapat dipersalahkan dan dijatuhi pidana berdasarkan Surat dakwaan Penuntut
Umum yang Obscour (kabur) tersebut;-------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana telah
dipertimbangkan diatas maka surat penuntutan penuntut umum Nomor :
TUT.20/24/05/2014, tanggal 19 Mei 2014 dinyatakan tidak dapat diterima;---------
Menimbang, bahwa Hakim Anggota IV (Alexander Marwata,AK,SH,CFE)
telah mengajukan Disenting Opinion sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam putusan perkara ini, Hakim Anggota IV,
mengemukakan pendapat berbeda (dissenting opinion) sebagaimana dimaksud
dalam pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, yakni sebagaimana diuraikan di bawah ini;------------------
Menimbang, bahwa Hakim Anggota IV tidak sependapat dengan Hakim
Ketuadan Hakim Anggota I dan II dalam hal mengenai pertimbangan hukum
terhadap perbuatan yang tidak didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
Surat Dakwaannya;--------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa mengenai surat dakwaan, Ramelan (Mantan Jaksa
Agung Muda Tindak Pidana Khusus), dalam bukunya Hukum Acara
Pidana (Teori dan Implementasi), pada halaman 162, mengatakan:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
“Dengan memperhatikan ketentuan undang-undang mengenai syarat-
syarat surat dakwaan maupun pengalaman praktek, dapat dikatakan
bahwa surat dakwaan adalah suatu surat atau akte (dalam bahasa
Belanda disebut “acte van verwizing”) yang memuat uraian perbuatan
atau fakta-fakta yang terjadi, uraian mana akan menggambarkan atau,
menjelaskan unsur-unsur yuridis dari pasal-pasal tindak pidana (delik)
yang dilanggar.”;---------------------------------------------------------------------------
Lebih lanjut, Ramelan mengatakan, fungsi dari Surat Dakwaan mengandung 3
(tiga) dimensi yaitu dimensi pihak kejaksaan (Penuntut Umum), dimensi pihak
Terdakwa dan dimensi pihak Hakim;----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian di atas, maka bagi pihak
Majelis Hakim surat dakwaan menjadi dasar bagi pemeriksaan di persidangan
dan mengambil keputusan. Surat dakwaan juga akan memperjelas aturan-
aturan hukum mana yang dilanggar oleh terdakwa. Dengan demikian, hakim
tidak boleh memutuskan atau mengadili perbuatan pidana yang tidak
didakwakan;------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Mahkamah Agung dalam putusannya No. 876 K/
Pid/2006 berpendapat:
1. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri) yang menyatakan bahwa
terhadap Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum baik
dalam dakwaan pertama atau dakwaan kedua, namun karena
berdasarkan fakta-fakta dipersidangan, Terdakwa dinyatakan telah
bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan pasal lain yang tidak
didakwakan yaitu Pasal 3 (1) Undang-Undang No.31 tahun 1999 jo
Undang-Undang No.20 tahun 2001, pasal yang masih satu jenis, atau
masih dalam satu kwalifikasi dengan pasal yang didakwakan;----------------
2. Bahwa terhadap pertimbangan yang demikian Judex Facti (Pengadilan
Negeri) telah melampaui batas wewenangnya, dimana dalam surat
dakwaan tidak didakwakan, namun membuat sendiri pasal yang
dianggap sejenis dengan tindakan yang dilakukan oleh Terdakwa;----------
286
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Bahwa bila mengingat rasa keadilan terhadap diri Terdakwa justru
Terdakwa yang harus dihormati dari sebab tidak melakukan apa yang
tidak didakwakan kepadanya;----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam rangka system penegakan hukum pidana
(criminal justice system), selain kemadirian hakim dan pengadilan, juga
dibutuhkan profesionalisme aparat penegak hukum lainnya, yakni penyidik dan
penuntut umum.Kekhilafan atau kecerobohan yang dilakukan oleh penuntut
umum yang tidak mendakwakan pasal 6 ayat (1) dan pasal 13 Undang-
Undang No.31 tahun 1999 jo Undang-Undang No.20 tahun 2001, seharusnya
tidak ditimpakan tanggung jawabnya kepada Terdakwa. Jika Majelis Hakim
membuat putusan terhadap kesalahan yang tidak didakwakan Jaksa Penuntut
Umum, menurut Hakim Anggota IV, hal ini sama saja dengan mentolerir atau
memberi kelonggaran terhadap kecerobohan yang dilakukan oleh Jaksa
Penuntut Umum. Hal ini akan memberi efek buruk dalam rangka penegakan
hukum. Tidak tertutup kemungkinan, kedepan Jaksa Penuntut Umum akan
membuat Surat Dakwaan “asal-asalan” dengan harapan dalam proses
pemeriksaan perkara di pengadilan, Majelis Hakim akan mengoreksinya sesuai
dengan fakta-fakta di persidangan;------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam rangka mencari keadilan, KUHAP telah
memberikan mekanisme pengoreksian terhadap putusan Majelis Hakim.Bagi
para pihak yang tidak menerima putusan Majelis Hakim Tk.I dapat mengajukan
banding ke Pengadilan Tinggi, dan seterusnya, sehingga diperoleh keputusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap;----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 182 ayat (4) KUHAP,
Majelis Hakim dalam membuat suatu putusan, harus memperhatikan 2 (dua) hal
berikut:
1. Surat Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum;---------------------------------------
2. Segala yang terbukti dalam pemeriksaan di persidangan;----------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Hakim
Anggota IV, jika dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti berdasarkan
fakta-fakta hukum di persidangan, maka putusannya adalah Terdakwa harus
dibebaskan dari dakwaan PenuntutUmum;--------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dengan adanya pendapat yang berbeda atau
dissenting opinion dari 2 (dua) Hakim Anggota tersebut maka Putusan perkara
aquo diambil dengan suara terbanyak;
Memperhatikan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, jo.Pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP, Pasal 13 Undang Undang Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang Undang No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas
Undang Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan-
ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkenaan dengan
perkara ini ;--------------------------------------------------------------------------------
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI alias UCI tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi,
sebagaimana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12
huruf c dalam dakwaan kesatu dan dakwaan kedua, Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP;--------------------------------------------------------------------------------------
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Kesatu dan
Kedua tersebut;----------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI alias UCI terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara
bersama-sama dan Tindak Pidana Korupsi secara berlanjut,
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
288
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor
31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHP DAN pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP;-----------
4. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa SUSI TUR
ANDAYANI alias UCI dengan pidana penjara selama : 5 (lima) tahun dan
denda sebesar Rp.150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah), dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan;-------------------------------------------------------
5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalankan Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;---------------------------
6. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;-----------------------
7. Menyatakan barang bukti nomor :
• BB 1 :1 (satu) buah map MK warna merah putih no. Registrasi
No.111/PHPU.D-XI/2013 terkait Perselisian Hasil Pemilihan
Umum Kabupaten Lebak Tahun 2013 yang berisi:
a. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta
Penerimaan Berkas Permohonan Nomor 395/
PAN.MK/2013 tanggal 11 September
2013;------------------------------------------------------
----------------------
b. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta
Registrasi Perkara Nomor : 396/PAN.MK/2013
tanggal 12 September 2013;---------
c. 1 (satu) lembar copy cap basah Ketetapan
Ketua Mahkamah Konstitusi Nomor 748/
TAP.MK/2013 tanggal 11 September
2013;------------------------------------------------------
----------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
d. 2 (dua) lembar copy cap basah Ketetapan
Ketua Mahkamah Konstitusi Nomor 747/
TAP.MK/2013 tentang Pembentukan Panel
Hakim untuk memeriksa Permohonan Nomor
111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 12 September
2013;-----------------
e. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pemohon Perkara
Nomor: 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 25
September 2013;-----------------
f. 1 (satu) jilid Kesimpulan Pihak Terkait dalam
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak,
tahun 2013 tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------
------
g. 1 (satu) jilid Kesimpulan Termohon Perkara
Nomor: 111/PHPU.D-XI/2013, Saleh &
Partners Law Office tanggal 25 September
2013;------------------------------------------------------
------
h. 1 (satu) bundel copy Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011
tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum;----------------------------------------------------
----------------------
i. 1 (satu) bundel Kajian Perkara 111/PHPU.D-
XI/2013 tentang Pilkada Kab.Lebak, Banten
tanggal 16 September 2013;---------
j. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pihak Terkait
PHPU no: 111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 19
September
2013;----------------------------------------------
290
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
k. 1 (satu) bundel Daftar Tambahan Saksi Pihak
Terkait PHPU no: 111/PHPU.D-XI/2013
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak
tanggal 24 September
2013;-------------------------------------
l. 1 (satu) bundel Lay Out Persidangan Perkara
Nomor 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal 19 dan
24 September 2013;-------
m. 1 (satu) bundel Daftar Alat Bukti Pemohon
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak
tanggal 10 September 2013;----
n. 1 (satu) jilid surat Alfonso & Partners kepada
Ketua MK perihal Permohonan Keberatan
terhadap Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lebak Tahun 2013 tanggal 11 September
2013;-----------------------------
o. 2 (dua) Jilid Jawaban Termohon dalam
Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013, Saleh
&Partners Law Office;----------------
p. 1 (satu) jilid Keterangan Pihak Terkait Dalam
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak,
Banten Tahun 2013 tanggal 17 September
2013;------------------------------------------------------
------
q. 1 (satu) lembar Daftar Saksi Termohon
Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 18 September 2013
beserta 1 (satu) bundel fotocopy KTP;----------
r. 2 (dua) lembar Daftar Saksi Termohon
Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 19 September
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2013;------------------------------------------------------
------
s. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon
Perkara No. 111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 24 September
2013;------------------------------------------------------
------
t. 1 (satu) bundel Daftar Saksi Pemohon PHPU
No. 111/PHPU.D-XI/2013 Pemilukada
Kabupaten Lebak tanggal 18 September
2013;------------------------------------------------------
------
u. 1 (satu) jilid Berita Acara Nomor : 42/BA/
KPU.Kab/2013 tanggal 08 September
2013;----------------------------------------------
v. 2 (dua) lembar penundaan sidang perkara
Nomor 111/PHPU.D. XI/2013/Kab.Lebak
tanggal 18 September 2013;-
• BB 2 :1 (satu) bundel Dokumen Surat Kuasa dari Hj. Iti
Octavia Jayabaya kepada Agus Surya Utama, SH terkait
sengketa Pemilukada
Lebak;---------------------------------------------------------------
• BB 3 :1 (satu) bundel dokumen permohonan sebagai Pihak
Terkait Kab. Lebak Tahun 2013 dari Syarif Hidayatullah dkk
kepada Ketua
MK;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 4 :1 (satu) ordner Dokumen Pihak Terkait Bukti PT-1 s/d
PT-31 Dalam Sengketa Pemilukada Kab. Lebak, Banten
Tahun 2013 di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Register Perkara : 111/PHPU.D-
XI/2013;------------------------------------------------------------
292
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 5 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen :
a. 1 (satu) bundel asli Daftar Bukti Termohon perkara No. 111/
PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak;--------------
b. 1 (satu) bundel asli Jawaban Termohon dalam perkara Nomor :
111/PHPU.D-XI/2013 di Mahkamah
Konstitusi;----------------------
c. 1 (satu) bundel asli Daftar Saksi Termohon Perkara No. 111/
PHPU.D-XI/2013 Pemilukada Kabupaten Lebak;--------------
d. 1 (satu) bundel asli Surat Kuasa Nomor : 348/KPU-
Kab/015.436415/IX/2013;-------------------------------------------------
e. 1 (satu) lembar Permohonan kepada Ketua Majelis Hakim
Mahkamah Konstitusi dalam perkara nomor : 111/PHPU.D-
XI/2013;------------------------------------------------------------------------
• BB 6 :1 (satu) buah Map warna merah putih yang tertulis
”MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA”, yang di
dalamnya berisi dokumen:
a. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Nomor 749/
TAP.MK/2013 tanggal 12 September
2013;----------------------------------------------
b. 1 (satu) lembar cap basah Akta Penerimaan
Berkas Permohonan Nomor : 395/PAN.MK/2013
tanggal 11 September
2013;------------------------------------------------------------
c. 1 (satu) lembar copy cap basah Akta Registrasi
Perkara Nomor : 396/PAN.MK/2013 tanggal 12
September 2013;---------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
d. 1 (satu) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor : 748/TAP.MK/2013 tanggal 11
September 2013;----------
e. 2 (dua) lembar asli Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Nomor : 747/TAP.MK/2013 tentang
Pembentukan Panel Hakim untuk memeriksa
Permohonan Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 tanggal
12 September
2013;----------------------------------------------
f. 1 (satu) bundel asli Perbaikan Permohonan
Keberatan terhadap hasil penghitungan suara
Pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lebak Tahun 2013 tanggal 16
September
2013;------------------------------------------------------------
g. 3 (tiga) lembar asli Surat Kuasa Khusus dari AMIR
HAMZAH (wakil Bupati Lebak) dan KASMIN
(anggota DPRD Kabupaten Lebak) tertanggal 09
September 2013;--------------------------------
h. 1 (satu) bundel asli Daftar Alat Bukti Pemohon
Sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 23
September 2013;-----
i. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal 18
September
2013;----------------------------------------------
j. 1 (satu) bundel copy Daftar Saksi Pemohon PHPU
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013 Sengketa
Pemilukada Kabupaten Lebak tanggal
24September
2013;----------------------------------------------
294
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
k. 1 (satu) bundel asli Permohonan Keberatan
terhadap hasil penghitungan suara Pemilihan
umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak
Tahun 2013 tanggal 11 September 2013;-----
• BB 7 :1 (satu) buah buku Sidang Pilkada 2013 Saiful-
Anwar;--------
• BB 8 :1 (satu) bundel map MK warna merah putih yang berisi
dokumen pribadi a.n. M. AKIL MOCHTAR dan keluarga (istri:
RATU RITA AKIL, anak: ARIES ADHITYA SHAFITRI, RIKI
JANUAR ANANDA, lainnya: DARYONO) yang terdiri dari copy
Paspor, copy Kartu Keluarga no.3174081301110002, copy
KTP, copy NPWP no. 06.487.866.3-701.000, copy sertifikat,
copy ijazah, dan seterusnya.
• BB 9 :4 (empat) lembar Surat Tugas Kepaniteraan dan
Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
tentang Penugasan Anggota Polri untuk Pengamanan Ketua
MK yang terdiri dari :
a. Surat Tugas Nomor :66.2/2200/04/2013 tanggal 22
April 2013;---
b. Surat Tugas Nomor :66.3/2200/04/2013 tanggal 22
April 2013;-
c. Surat Tugas Nomor :66.4/2200/04/2013 tanggal 22
April 2013;-
d. Surat Tugas Nomor :66.5/2200/04/2013 tanggal 22
April 2013;-
• BB 10 :8000 (delapan ribu) lembar uang pecahan Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sehingga total menjadi
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------
• BB 11 :4000 (empat ribu) lembar uang pecahan Rp 50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) sehingga total menjadi Rp
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------------
• BB 12 :1 (satu) buah tas dengan warna kombinasi antara Biru
Muda dan Biru dengan garis-garis putih merk/ bertuliskan
CROFTEC;--------------------------------------------------------------------
-----
• BB 13 :1 (satu) buah map berwarna merah putih bertuliskan
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang di dalamnya
terdapat 1 (satu) bundel legalisir salinan Putusan Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013;------------------------------------------------------------
• BB 14 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Pemeriksaan
Pendahuluan (I), tanggal 16 September
2013;----------------------------------------------
• BB 15 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 110/
PHPU.D-XI/2013 dan Perkara Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013
perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan
Kabupaten Lebak Tahun 2013, acara Mendengarkan Jawaban
Termohon, Keterangan Pihak Terkait dan Pembuktian (II),
tanggal 17 September
2013;--------------------------------------------------------------
• BB 16 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (III), tanggal 18 September
2013;-----------
• BB 17 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
296
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tahun 2013, acara Pembuktian (IV), tanggal 19 September
2013;-----------
• BB 18 :1 (satu) bendel Risalah Sidang Perkara Nomor : 111/
PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2013, acara Pembuktian (V), tanggal 24 September
2013;------------
• BB 19 :1 (satu) bundel salinan Risalah Sidang Perkara
Nomor : 111/PHPU.D-XI/2013, Nomor : 115/PHPU.D-XI/2013,
dan Nomor : 116/ PHPU.D-XI/2013 perihal Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Lebak dan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tangerang,
untuk Acara Pengucapan Putusan, Hari Selasa, Tanggal 1
Oktober 2013;--------------------------
• BB 20 : 1 (satu) buah buku berisikan Peraturan Sekretaris
Jenderal Mahkamah Konstitusi Nomor : 004/PER/
SET.MK/2007 tentang Kode Etik dan Perilaku Pegawai
Mahkamah Konstitusi diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tahun
2008;-----------------------------------------------
• BB 21 : 1 (satu) bundel fotokopi Peraturan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 09/PMK/2006 tentang
Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim
Konstitusi beserta Naskah Deklarasi Hakim
Konstitusi;----------------------------------------------------
• BB 22 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 59/P Tahun 2008 tentang
Pengangkatan H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 04 Agustus 2008 beserta 1 (satu) lembar
copy Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 16 Agustus
2008;----------------------------------------------------------------------
• BB 23 : 1 (satu) lembar copy legalisir Petikan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 42/P Tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Hakim
Konstitusi tanggal 10 April 2013 beserta 1 (satu) lembar copy
Berita Acara Pengucapan Sumpah Hakim Konstitusi tanggal
13 Agustus
2013;----------------------------------------------------------------------
• BB 24 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penetapan Dr. H.M. Akil Mochtar, SH, MH sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Masa Jabatan 2013 -2015, tanggal 03
April 2013;-------------------------------
• BB 25 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah M. Akil Mochtar sebagai Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Masa Jabatan
2013-2015 tanggal 5 April 2013
• BB 26 : 2 (dua) lembar copy legalisir Keputusan Ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2013 tentang Pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Masa Jabatan 2013-2016, atas nama Dr.
H.M. Akil Mochtar, SH, MH tanggal 19 Agustus
2013;-------------------------------------------------
• BB 27 : 1 (satu) lembar copy legalisir Berita Acara
Pengucapan Sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Masa Jabatan 2013-2016 atas nama Dr. H.M. Akil
Mochtar, SH, MH tanggal 20 Agustus
2013;-------------------------------------------------------
• BB 28 : 1 (satu) lembar copy legalisir Rekap Penghasilan
Bapak Hakim Konstitusi DR. H. M. AKIL MOCHTAR, SH, MH
Tahun 2008 s.d
2013;----------------------------------------------------------------------------
298
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 29 :1 (satu) lembar copy legalisir Gaji dan Tunjangan
Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH Tahun
2013;-------------------------------------------------------------------
• BB 30 :1 (satu) lembar copy legalisir Daftar Penghasilan
Tahun 2011 atas nama DR. H.M AKIL MOCHTAR, SH, MH,
beserta lampiran berupa 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
atas nama M. AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1(satu) lembar copy
legalisir Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Tunjangan Hakim, TKPK dan UPS atas nama M.
AKIL MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Uang Penanganan Perkara (UPP) atas nama M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH, 1 (satu) lembar copy legalisir
Rekapitulasi Penghasilan Bagi Hakim Konstitusi Tahun 2011
Honor Putusan dan Drafter, dan 1 (satu) lembar copy legalisir
Daftar Penghasilan Lain-Lain Diluar Gaji Bagi Hakim Konstitusi
Tahun 2011 Honor Narasumber atas nama Dr. H.M AKIL
MOCHTAR, SH,
MH;------------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 31 : 1 (satu) buah buku Paspor Dinas dengan nomor
Paspor S 190362 atas nama Akil
Mochtar;----------------------------------------------
• BB 32 : 3 (tiga) lembar legalisir Surat Kuasa Khusus dari
pemberi kuasa: H. TB. HAERUL JAMAN, B.S.c., S.E dan H.
SULHI, S.H., M.Si (Pasangan Calon Terpilih Walikota dan
Wakil Walikota Serang Provinsi Banten Tahun 2013) kepada
Penerima Kuasa, RUDY ALFONSO dkk pada ALFONSO &
PARTNERS LAW OFFICE, tertanggal 17 September
2013;-----------------------------------------------
• BB 33 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 73/P Tahun 2011 tentang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pemberhentian Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012 dan
Pengangkatan Sdr. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2012 – 2017,
tertanggal 15 Desember
2011;-------------------------------------------------------------------
• BB 34 : 1 (satu) lembar legalisir Petikan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 74/P Tahun 2006 tentang
Pemberhentian Sdr. Hj, RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Wakil Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2001 – 2006 dan
Pengangkatan Sdr. Hj. RATU ATUT CHOSIYAH, S.E sebagai
Gubernur Banten Masa Jabatan Tahun 2007 – 2012,
tertanggal 29 Desember
2006;-------------------------------------------------------------------
• BB 35 : 64 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281380376845;-----------------------------
• BB 36 : 39 (tiga puluh sembilan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811144097;---------------------------------
• BB 37 : 196 (seratus sembilan puluh enam) lembar asli Print
Out Call Detail Record (CDR) atas nomor
+628121262627;----------------
• BB 38 :17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281286966090;---------------------------------------
• BB 39 : 17 (tujuh belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+62811124433;-------------------------------------------
• BB 40 : 135 (seratus tiga puluh lima) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+62811120123;------------------------
300
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 41 : 88 (delapan puluh delapan) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+6281369700558;--------------------
• BB 42 : 4 (empat) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+6281217171819;-------------------------------------------------
• BB 43 : 104 (seratus empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+628122321819;-------------------------------
• BB 44 : 23 (dua puluh tiga) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281212092952;---------------------------------------
• BB 45 : 220 (dua ratus dua puluh) lembar asli Print Out Call
Detail Record (CDR) atas nomor
+628121228299;-------------------------------
• BB 46 : 6 (enam) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628111220708;---------------------------------------------------
• BB 47 :13 (tiga belas) lembar asli Print Out Call Detail Record
(CDR) atas nomor
+628112227581;-----------------------------------------
• BB 48 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111117647;---------------------------------------------------
• BB 49 : 1 (satu) lembar asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+628111203264;---------------------------------------------------
• BB 50 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628112227581;-------------------------------------------------------------
-----
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 51 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111117647;-------------------------------------------------------------
------
• BB 52 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111203264;-------------------------------------------------------------
------
• BB 53 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281380376845;-----------------------------------------------------------
------
• BB 54 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+62811144097;----------------------------------------------------
• BB 55 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor atas nomor
+628121262627;--------------------------------------------------
• BB 56 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281286966090;-----------------------------------------------------------
------
• BB 57 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811124433;--------------------------------------------------------------
------
• BB 58 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62811120123;--------------------------------------------------------------
------
• BB 59 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
302
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
+6281369700558;-----------------------------------------------------------
------
• BB 60 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281217171819;-----------------------------------------------------------
------
• BB 61 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628122321819;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 62 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281212092952;-----------------------------------------------------------
------
• BB 63 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628121228299;-------------------------------------------------------------
-----
• BB 64 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+628111220708;-------------------------------------------------------------
------
• BB 65 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281289649636;-----------------------------------------------------------
------
• BB 66 : 1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6281287340119;-----------------------------------------------------------
------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 67 :46 (enam puluh empat) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281289649636;-----------------------------
• BB 68 : 14 (empat belas) lembar asli Print Out Call Detail
Record (CDR) atas nomor
+6281287340119;----------------------------------------
• BB 69 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121262627;----------------------
• BB 70 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628121228299;----------------------
• BB 71 : 4 (empat) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628122321819;----------------------
• BB 72 : 7 (tujuh) lembar fotocopy sesuai aslinya dokumen
pendukung registrasi atas nomor
+628111220708;----------------------
• BB 73 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285811843833;-----------------------------------------------------------
------
• BB 74 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+62816848273;--------------------------------------------------------------
------
• BB 75 :1 (satu) lembar asli Print Out Data Pelanggan atas
nomor
+6285880873476;-----------------------------------------------------------
------
304
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 76 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285811843833;-------------------------------------------------
• BB 77 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+62816848273;----------------------------------------------------
• BB 78 : 1 (satu) bundel asli Print Out Call Detail Record (CDR)
atas nomor
+6285880873476;-------------------------------------------------
• BB 79 : 1 (satu) bundel dokumen berupa “BUKU BANK” PT.
BPP periode Agustus 2011 sampai dengan Oktober
2012;-------------------
• BB 80 :1 (satu) bundel dokumen dalam Business File
berwarna kuning bertuliskan Ajuan 2011
(asli);-----------------------------------------
• BB 81 : 1 (satu) bundel rekening koran PT Balipacific Pragama
nomor: 007.531.6950 dari Juli 2011 sampai dengan Desember
2011;----------------------------------------------------------------------------
------
• BB 82 : 1 (satu) bundel dokumen “BUKU BANK PERIODE
TAHUN 2013 REK BNI
75316950”;-----------------------------------------------------
• BB 83 : 1 (satu) bundel dokumen BUKU
BANK;-------------------------
• BB 84 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening tabungan Bank Mandiri atas
nama CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-9889988-8 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 85 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan asli/dilegalisir
aplikasi pembukaan rekening GIRO Bank Mandiri atas nama
CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening :
146-00-8988899-9 dengan atas nama perwakilan dari
CV.RATU SAMAGAT atas nama RATU RITA
AKIL;---------------------------------------------------------
• BB 86 :1 (satu) lembar asli ketentuan fitur bagi nasabah pada
Bank Mandiri khusus tabungan bisnis maupun
giro;---------------------
• BB 87 : 1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
1460089888999 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;----
• BB 88 :1 (satu) bundel fotokopi legalisir Rekening Koran Bank
Mandiri a.n. CV. RATU SAMAGAT nomor rekening
1460098899888 periode 16 Agustus 2010 s/d 01 Oktober
2013;---
• BB 131 :1 (satu) lembar boarding pass Sriwijaya Air, nomor
penerbangan : SJ0087 Jurusan Lampung Jakarta tanggal 30
September
2013;------------------------------------------------------------------
• BB 132 :1 (satu) KTP an. Susi Tur Andayani, SH. dengan NIK
1871115210650002;--------------------------------------------------------
------
• BB 136 : 1 (satu) buah kartu keanggotaan Peradi atas nama
Susi Tur Andayani,
SH;-----------------------------------------------------------------
• BB 142 :1 (satu) buah dompet kartu nama merk prada
berwarna hitam yang berisi:
a. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB
Preferred a.n. CHAERI WARDANA B BUS,
dengan nomor 5327 1362 2000 3211;-------
306
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
b. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n
TB CHAERI WARDANA, dengan nomor
4679 0802 0000 4806;----------------
c. 1 (satu) buah kartu VISA CIMB NIAGA a.n
TB. CHAERI WARDANA, dengan nomor
4284 1600 0034 2395;----------------
d. 1 (satu) buah kartu Master Card CIMB
NIAGA a.n TB. CHAERI WARDANA, dengan
nomor 5289 1900 0043 4555;----------------
e. 1 (satu) buah kartu VISA CITY BANK a.n
TB. CHAERI WARDANA, dengan nomor
4619 3801 0024 2735;----------------
f. 1 (satu) buah kartu AMERICAN EXPRESS
a.n CHAERI WARDANA, dengan nomor
3755 3910 2566 217;------------------
g. 1 (satu) buah kartu VISA BANK ICB
BUMIPUTERA a.n TB. CHAERI WARDANA,
dengan nomor 4324 4300 0636 4806;----
h. 1 (satu) buah Membership Card The RITZ
CARLTON Jakarta Mega Kuningan a.n
CHAERI WARDANA, dengan nomor
CPL-362;-----------------------------------------------
-------------------------------
i. 1 (satu) buah kartu debit BNI nomor 5198
9306 0000 2785;-----
j. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD BNI a.n
TB. CHAERI WQQ GHIFARI, dengan nomor
5264 2206 0065 1255;-----------
k. 1 (satu) buah kartu MASTER CARD HSBC
a.n TB. CHAERI WARDANA, dengan nomor
5184 9401 0330 2257;----------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
l. 1 (satu) buah kartu VISA HSBC a.n TB.
CHAERI WARDANA, dengan nomor 4544
9311 0765 0351;---------------------------------
m. 1 (satu) buah SIM A Metro Jaya atas nama
TB. CHAERI WARDANA, B.
BUS;----------------------------------------------------
----
n. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama
TUBAGUS. CHAERI WARDANA CHASAN
dengan NIK : 3674022105690003;--------
o. 1 (satu) lembar KTP asli atas nama TB.
CHAERI WARDANA B.BUS dengan NIK :
3674022105690003;----------------------------
p. 1 (satu) buah kartu nama Prada atas nama
Damien Gibbons (Department
Manager;-----------------------------------------------
------
q. 1 (satu) buah kartu nama Tolaram Group
a.n. Mohan K.
Vaswani;-----------------------------------------------
-------------------------
• BB 143 :1 (satu) buah Handphone, Merk: Blackberry, Tipe:
Q10, Model No: SQN100-3, S/N: 0719-0537-1075, PIN:
2ADBE38E, IMEI: 356760052454724, yang didalamnya
terdapat Micro SD Merk: Sandisk Ultra, Kapasitas : 8 GB dan
Sim Card Indosat dgn ICCID: 89620100000798981062, yang
digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------------------------------------------------------
-----
• BB 144 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
Q10, Model No: SQN100-3, S/N : 0718-2880-4066 PIN :
2AD034A8, IMEI : 356760050908945, yang di dalamnya
terdapat Micro SD warna hitam Kapasitas : 2GB dan Sim Card
308
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
XL dgn ICCID : 8962117524164164248, yang digunakan oleh
Akil Mochtar;----------
• BB 145 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Tipe :
GT-N7000, Imei : 359548041034799 yang di dalamnya
terdapat Sim Card 3 dgn ICCID : 89628 93000 06985 93354
dan tidak terdapat memory card, yang digunakan oleh Akil
Mochtar;------------------------
• BB 146 :1 (satu) buah Handphone NOKIA E90, IMEI :
353660013283324, yang di dalamnya terdapat Micro SD
warna hitam Kapasitas : 2GB tanpa
SimCard;-------------------------------------
• BB 147 :1 (satu) buah Handphone SAMSUNG DUOS Type :
GT-19082, IMEI 1 : 357080/05/546797/2 dan IMEI 2 :
357081/05/546797/0, yang di dalamnya terdapat Sim Card
Telkomsel dgn ICCID : 0012000001455461 dan SimCard
Indosat dengan ICCID : 62013000097888062 dengan nomor
telpon 085880873476 dan 0811144097, microSd SanDisk 8GB
dengan label:
3207CGEH12V3;----------------------------------------------------------
• BB 148 :1 (satu) buah Handphone merk : Nokia, Tipe : C5-00,
Imei : 356989041629696 yang di dalamnya terdapat Simcard
Telkomsel No.ICCID: 6210 0012 6238 1797 01, dan Memory
Card Merk : Nokia Kapasitas : 2 GB, No Telp :
082112381797;-----------------------
• BB 149 :1 (satu) buah handphone Blackberry dengan PIN
2A4FA6E1 dan IMEI : 359598044923043 yang di dalamnya
terdapat Sim Card Indosat dengan nomor 081585858856 yang
pada fisik kartunya terdapat nomor “6201 1000 1005
70351”;--------
• BB 150 :1 (satu) buah hanphone Samsung tipe GT-S5282
dengan IMEI: 356787/05/025065/5 yang di dalamnya terdapat
Sim Card Indosat dengan nomor 085811843833 yang pada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
fisik kartunya terdapat nomor “6201 3000
0748”;-------------------------------------------
• BB 151 :1 (satu) buah Kartu memori (memory card), jenis :
Micro SD, Merk : SanDisk, Kapasitas : 2 GB, kode :
1203007807DRD;----
• BB 152 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Samsung, Model :
GT-N7100, IMEI: 355251052092566, S/N : RF1CC5YZPTA,
yang di dalamnya terdapat Kartu SIM (SIM Card), Jenis : Micro
SIM, dengan Tulisan : 01 00 89 072, tanpa kartu Memori
(Memory Card)
• BB 153 :1 (satu) buah Hardisk, Ukuran : 2.5", Jenis : SATA,
Merk : Hitachi, Model : HTS725032A9A364, S/N :
100603PCKC00VPJXKEJJ, Kapasitas : 320
GB;------------------------
• BB 154 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Apple Iphone,
Model : MC603ID/A, S/N : 86047VXLA4S, IMEI :
012545002611721, yang di dalamnya terdapat kartu SIM (SIM
Card) dengan ICCID : 8962 0130 0007 4868
4315;-----------------------------------------------------------
• BB 155 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Model :
9800, PIN : 27845F1C, IMEI : 359552047773635, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu SIM (SIM Card) dengan Label :
Kartu AS dan ICCID : 6210 0822 5250 9680 01, dan memiliki
kartu memori (Memory Card) Merk : Vgen, Jenis : Micro SD,
Kapasitas : 4 GB, Kode :
K964040;----------------------------------------------------------
• BB 156 :1 (satu) buah handphone merek Blackberry model
9900, imei : 358567045649874 Pin : 285E5891, di dalamnya
terdapat 1 (satu) buah kartu sim (sim card) dengan iccid :
6210000006134706 dan 1 (satu) buah memory card jenis
micro sd merek V-Gen kapasitas 4 GB kode K9642886 dengan
nomor panggil
310
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
08121262627;----------------------------------------------------------------
-----
• BB 157 : 1 (satu) buah handphone merk Samsung, model :
GT-C3322 type: Duos, memiliki dua Imei, Imei 1 :
354251057349673 dan Imei 2 : 354252057349671, dengan
serial number : R21D13AEGLY di dalamnya terdapat
SIMCARD Indosat dengan ICCID : 6201 4000 2237 18728 dan
SIMCARD Telkomsel dengan ICCID: 0012 0000 0147 9853
dan juga terdapat kartu memori MicroSD merk V-gen dengan
label Z 6119066 kapasitas 2 GB. No telp : 085795555053 dan
08121238333;-----------------------------------
• BB 158 :1 (satu) buah handphone merk Nokia, model : N73-1,
type : RM-133 dengan Imei : 358973014557512, di dalamnya
terdapat SIMCARD XL No Telp : 087772989735 dengan ICCID
: 8962 1175 0030 6924 78-0 dan juga terdapat kartu memori
MiniSD dengan label 0747R02258U kapasitas 2
GB;-----------------------------
• BB 159 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06082289 1 yang di
dalamnya terdapat 33 (tiga puluh tiga)
file;---------------------------------
• BB 160 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06142714 2 yang di
dalamnya terdapat 269 (dua ratus enam puluh sembilan)
file;--------
• BB 161 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06212572 2 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
• BB 162 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06160735 1 yang di
dalamnya terdapat 93 (sembilan puluh tiga)
file;--------------------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 163 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA10QF06010866 3 yang di
dalamnya terdapat 18 (delapan belas)
file;---------------------------------
• BB 164 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25070773 4 yang di
dalamnya terdapat 8 (delapan)
file;------------------------------------------
• BB 165 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25020710 3 yang di
dalamnya terdapat 15 (lima belas)
file;--------------------------------------
• BB 166 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD24231545 6 yang di
dalamnya terdapat 24 (dua puluh empat)
file;-----------------------------
• BB 167 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25191051 2 yang di
dalamnya terdapat 19 (sembilan belas)
file;-------------------------------
• BB 168 :1 (satu) buah Compact Disk (CD) tertulis KPK, Komisi
Pemberantasan Korupsi, SN : MAPA02RD25111155 5 yang di
dalamnya terdapat 25 (dua puluh lima)
file;--------------------------------
• BB 169 :DVD dengan SN : 01099j94717u4a2, tanpa merk,
bertuliskan : 30 Sept - 1. Oct 2013, 1. Lobby Entrance, 2. Main
Lobby;--------------------------------------------------------------------------
------
• BB 170 :DVD dengan SN : 0109919454604a2, tanpa merk,
bertuliskan pada label : 30 Sept - 1 Oct. 2013, 1. Sofa Lobby,
2. Car
Park;----------------------------------------------------------------------------
312
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 171 :DVD dengan SN : 0109919471504B2, tanpa merk,
bertuliskan pada label: 30 Sep 1 Oct, FO X-
ray;--------------------------
• BB 172 :1 (satu) buah Handphone, Merk : Blackberry, Tipe :
8900, PIN : 2177D083, IMEI : 353471036378673, yang di
dalamnya terdapat Micro SD Kapasitas : 2GB dan Sim Card
Telkomsel dengan ICCID:
621007695283428801;-------------------------------------
• BB 173 :1 (satu) buah Handphone merk Acer, Model : S500,
Imei : 357215040216759 yang di dalamnya terdapat SimCard
Telkomsel dengan no Telp: 0813697558 dan terdapat Micro
SD merk : Transcend, kapasitas : 16
GB;------------------------------------------------
• BB 174 : 1 (satu) buah Flashdisk Sony Storage, Warna:
HITAM, Kapasitas: 4 GB, S/N: 7B2001103170004220 yang
diperiksa oleh apliaksi USBDeview v1.05, dengan nilai MD5
HASH: 99bf50de0e461d491339764298b885f5 yang dihitung
dengan aplikasi FTK Imager
2.6.1.62;--------------------------------------------------
• BB 175 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Kapasitas : 8 GB, S/N:
001372982955BCB0853D003B yang diperiksa oleh aplikasi
USBDeview v1.05;--------------------------
• BB 176 :1 (satu) buah Flashdisk Kingston DataTraveler G3
USB Device, Warna: putih biru, Kapasitas : 4 GB, S/N:
001CC07CEAD9FB2149251B92 yang diperiksa oleh apliaksi
USB Deview v1.05, dengan nilai MD5 HASH:
1bb31a1a932b0826ef3ddc3c19360d3f yang dihitung dengan
aplikasi FTK Imager
3.0.0.1443;----------------------------------------------
• BB 177 :1 (satu) buah Tablet SAMSUNG GT-P6200 warna
putih dengan IMEI : 358736041021822, S/N : R31C10CC6YA,
yang terdapat SimCard Telkomsel dengan ICCID :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
621007663248281203 dan MicroSD dengan label :
1142PV1898L kapasitas: 2GB, beserta dengan softcase warna
putih;-----------------
• BB 178 :1 (satu) buah Handphone Merk : Blackberry, Tipe :
9105, Imei : 351975043244050, Pin : 2928CF52 yang
didalamnya terdapat Simcard XL no ICCID: H19
896211610025177032-9 dan Micro SD kapasitas 2 GB dengan
pemilik ALMIN ALING;--------------
• BB 179 :1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry, Tipe :
9790, Imei : 354091053060159, Pin : 2664BF3E yang
didalamnya terdapat Simcard Simpati no ICCID :
6210198039352164 dan Micro SD Merk : Vgen, kapasitas 32
GB dengan pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 180 :NOKIA warna hitam Model 300, Type: RM-781, IMEI:
355935051942819, beserta SIM Card provider Telkomsel
simPATI, ICCID: 6210 0082 2555 7172 01, tanpa microSD
dengan pemilik ALMIN
ALING;---------------------------------------------------------------------
• BB 181 :Smartfren Model EM781H warna putih, MEID:
A100002591520E, PLG ID: 2386, beserta SIM Card dengan
ICCID 89622 85161 00000 23789, 32K, battery Model: H15249
dengan kode EB089000000E0010013V 20120709 dengan
pemilik ALMIN
ALING;-------------------------------------------------------------------------
------
• BB 182 :SAMSUNG Model GT-B5330, warna hitam, cover
plastik hitam, IMEI: 354653054205248/01 beserta SIM Card
provider XL nomor 081908317017, ICCID :
896211910049996998-7 dan microSD merk V-GEN dengan
kode 22678513 kapasitas 2GB dengan pemilik MUMU
MUJAHIDIN;----------------------------------------
314
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 183 :NOKIA Model 2730c-1, warna hitam, IMEI :
351985041058824, beserta SIM Card provider Telkomsel
simPATI, nomor 081219971760, ICCID: 0020 0000 0394 2304
dan micro SD warna hitam kapasitas 1 GB dengan pemilik
MUMU MUJAHIDIN;--
• BB 184 :1 (satu) buah Handphone, Merk Samsung, Model
GTI9300, SN: RF1C60ZF0EV, IMEI: 353328051054243, tanpa
memory card dan Sim Card SingTel dengan label
Hi!;------------------
Dipergunakan dalam berkas perkara lain atas nama Terdakwa
TUBAGUS CHAERI WARDANA CHASAN alias TB. CHAERI
WARDANA, B. BUS alias
WAWAN;---------------------------------------------
• BB 89 : 1 (satu) bundel printout dengan stempel BNI dokumen
berupa rincian rekening BNI Cabang Pontianak nomor
rekening : 0075902977 atas nama M. AKIL MOCHTAR periode
01/01/2005 sampai dengan periode 31/10/2013 beserta 1
(satu) lembar foto copy dengan stempel BNI Formulir
Perbaikan Kualitas data Nasabah dan 1 (satu) lembar foto
copy dengan stempel basah KTP atas nama : DR. H. M. AKIL
MOCHTAR, SH, MH;-----------------
• BB 90 :1 (satu) bundel printout rincian rekening BNI dengan
stempel basah atas nama SUSI TUR ANDAYANI, SH yang
terdiri dari :
a. 1 (satu) lembar rincian rekening BNI Cabang Tanjung Karang
No. Rekening : 0152819764 periode tanggal 12/04/2011
sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening : Deposito ;-----------
b. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI Cabang Tanjung Karang
No. Rekening : 0144969130 periode tanggal 11/04/2008
sampai dengan 16/10/2013, jenis rekening : Deposito;------------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
c. 1 (satu) bundel rincian rekening BNI Cabang Tebet No.
Rekening : 0071454247 periode tanggal 11/01/2005 sampai
dengan 16/10/2013;---------------------------------------------------------
d. 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya dokumen
berupa identitas atas nama SUSI TUR ANDAYANI, SH dan
formulir aplikasi pembukaan rekening;---------------------------------
• BB 91 : 1 (satu) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
aplikasi setoran/transfer Bank Mandiri tanggal 25 Oktober
2010 dengan nama pengirim SUSI TUR ANDAYANI,SH dan
nama penerima CV.RATU SAMAGAT dengan nomor rekening
146-00-9889988-8 pada Bank Mandiri senilai Rp
250,000,000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah);-----------------------------------------------------------------
• BB 92 :4 (empat) lembar dokumen yang terdiri dari:
a. 1 (satu) lembar asli Formulir Kiriman Uang Bank BNI dengan
nominal uang sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah), dengan sumber dana tunai/cash, dengan
pengirim FANNY/ SUSI TUR ANDAYANI, SH (081369700558),
dengan penerima M. AKIL MOCHTAR, SH rekening Bank BNI
Cab. Pontianak dengan nomor rekening 007.590.2977, tanggal
05 Agustus 2010, dengan keterangan pembayaran tertulis dan
terbaca “pembayaran kelapa sawit (Susi Tur
Andayani)”;---------
b. 1 (satu) lembar tindasan Formulir Kiriman Uang Bank BNI
dengan nominal uang sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah), dengan sumber dana tunai/cash,
dengan pengirim FANNY/ SUSI TUR ANDAYANI, SH
(081369700558), dengan penerima M. AKIL MOCHTAR, SH
rekening Bank BNI Cab. Pontianak dengan nomor rekening
007.590.2977, tanggal 05 Agustus 2010, dengan keterangan
pembayaran tertulis dan terbaca “pembayaran kelapa sawit
316
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(Susi Tur Andayani)”;-------------------------------------------------------
c. 1 (satu) lembar asli Formulir Prinsip Mengenal Nasabah atas
nama Susi Tur Andayani, tempat tanggal lahir: Jakarta, 12
Oktober 1965, alamat Jl. Cendana/ Durian No. 8 B. Lampung;-
d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama SUSI TUR
ANDAYANI, tempat tanggal lahir : Jakarta, 12 Oktober 1965,
dengan NIK:
1871115210650002;--------------------------------------------------------
• BB 93 :1 (satu) lembar kertas yang didalamnya terdapat
tulisan tangan tinta hitam diantaranya terbaca “Yth Pak Dedy
saya ada temuan KPK transfer ke Pak Akil 250 jt tgl 5 Agustus
2010 & 25 Oktober 2010 sebesar 250 jt” dan ditandatangani
oleh SUSI;--------
• BB 94 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara) tanggal 19 Juli
2010;-------------------------------------------------------------
• BB 95 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perbaikan perkara, Jawaban termohon dan
pembuktian) tanggal 22 Juli
2010;------------------------------------------------------------------------
• BB 96 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,79,80/PHPU-VIII/2010 perihal
permohonan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah
dan wakil kepala daerah kabupaten Lampung Selatan dan
Kabupaten Pasaman Barat (acara pengucapan putusan)
tanggal 04 Agustus 2010;--------
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• BB 97 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya risalah
sidang perkara 76,78,80/PHPU-VIII/2010 perihal permohonan
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah kabupaten Lampung Selatan (acara
pemeriksaan perkara [ pembuktian] ) tanggal 27 Juli
2010;------------------------------------------
• BB 98 :1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 99 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 78/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 100 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya surat
putusan nomor : 76/PHPU.D-VIII/2010 dalam perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan tahun
2010;---------------------------------
• BB 101 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 325/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor 76/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor 124/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
• BB 102 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 327/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
318
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Permohonan Registrasi Nomor 78/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 126/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;-----------------------------------
• BB 103 : 1 (satu) bundel fotocopy sesuai dengan aslinya yang
terdiri dari 2 (dua) lembar copy Ketetapan Ketua Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 329/TAP.MK/2010
tentang Pembentukan Panel Hakim Untuk Memeriksa
Permohonan Registrasi Nomor : 80/PHPU.D-VIII/2010 tanggal
16 Juli 2010 untuk Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)
lembar copy Ketetapan Nomor : 128/TAP.PAN.MK/2010
Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tanggal 16
Juli 2010;---------------------
• BB 104 : 1 (satu) bundel Surat dari Kuasa Hukum Pemohon
(WENDY MELFA – ANTONI IMAM) kepada Ketua Mahkamah
Konstitusi RI tanggal 08 Juli 2010 perihal Perubahan
Permohonan Sengketa Pemilukada Kab. Lampung Selatan
Provinsi Lampung Tahun 2010, yang diterima dalam
persidangan dengan Nomor Perkara : 76/PHPU.D-VIII/2010
tanggal 19 Juli 2010;-------------------
• BB 105 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/196/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;----
• BB 106 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 10/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah
Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010, beserta
lampirannya;-------------------
• BB 107 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Lampung
Selatan Nomor : 270/197/08.01/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;----
• BB 108 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lampung Selatan Nomor : 11/KPU-LS/2010 tanggal 01 April
2010 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Kepala
Daerah Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010,
beserta lampirannya;-------------------
• BB 109 : 14 (empat belas) lembar fotocopy sesuai dengan
aslinya dokumen Berita Acara Nomor : 270/322/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Kepala
Daerah dan Wakil Kepada Daerah Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2010;-----------
• BB 110 : 2 (dua) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Berita Acara Nomor : 270/323/08.01/KPU-
LS/07/2010 tanggal 05 Juli 2010 tentang Penetapan Calon
Terpilih Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepada
Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;-------------------------------------------------------------
• BB 111 : 3 (tiga) lembar fotocopy sesuai dengan aslinya
dokumen Surat Keputusan Nomor : 21 tahun 2010 tanggal 05
Juli 2010 tentang Penetapan Perolehan Suara dan Calon
Terpilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
320
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kepada Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2010;---------------------------------
Dipergunakan dalam berkas perkara lain yaitu atas nama
Terdakwa M. AKIL
MOCHTAR;---------------------------------------------------
• BB 112 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Tim kampanye
pemenangan”;-------
• BB 113 : 1 (satu) lembar asli tindasan formulir setoran
rekening BNI tanggal 19 Juli 2013 sebesar Rp 20.000.000,00
(dua puluh juta rupiah) nama pemilik rekening “Herman Tiri,
Drs;------------------
• BB 114 : 1 (satu) buku tabungan Bisnis Rupiah Bank Mandiri
dengan nomor rekening 114-00-1007813-0 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 115 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0587383-4 atas nama Susi Tur
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 116 : 1 (satu) buku tabungan Rupiah Bank Mandiri dengan
nomor rekening 114-00-0655322-9 atas nama Susi Tur
Andayani,
SH;------------------------------------------------------------------------------
------
• BB 117 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230777543 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 118 : 1 (satu) buku tabungan Tahapan BCA Tanjung
Karang dengan nomor rekening 0230787352 atas nama Susi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 119 : 1 (satu) buku tabungan Sinar Mas Bank Lampung
dengan nomor rekening 380.03.04.45453.5 atas nama Susi
Tur Andayani,
SH;---------------------------------------------------------------------
• BB 120 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri tanggal 30 September
2013 sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah);--------------------------------------
• BB 121 : 1 (satu) lembar tindasan form aplikasi setoran/
transfer/ dan lain-lain Bank Mandiri sebesar Rp 5.000.000,00
(lima juta
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 122 :1 (satu) lembar kuitansi/ receipt no. 0010 tanggal 11
Agustus 2011 sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------
------
• BB 123 : 1 (satu) lembar tanda terima No. 0004 tanggal 4 Mei
2011 atas dokumen berupa Sertipikat Hak Milik No. 544/Tj.s
an. DARIANUS
PASARIBU;---------------------------------------------------------
• BB 124 :1 (satu) lembar kuitansi/receipt no. 0007 tanggal 4
Mei 2011 sebesar Rp.13.152.000,00 (tiga belas juta seratus
lima puluh dua ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------
• BB 125 :1 (satu) lembar kertas yang berisi tulisan tentang
catatan penerimaan dan penggunaan uang Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) tanggal 24 Juli
2013;---------------------------------------------
• BB 126 : 2 (dua) lembar tindasan formulir setoran bank daerah
Lampung tanggal 18 Juli 2013 sebesar Rp 6.375.000,00
322
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
• BB 127 : 1 (satu) lembar kwitansi bermeterai tanggal 22
Oktober 2011 sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah);--------
• BB 128 :1 (satu) lembar Bilyet Giro Bank Lampung No. SDR
554317 tanggal 15 Agustus 2013 senilai Rp 6.375.000,00
(enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);--------------------------------
• BB 129 : 1 (satu) lembar SP2D no. 6348/SP2D/08/2013
tanggal 1 Agustus 2013 sebesar Rp 6.375.000,00 (enam juta
tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 130 : 1 (satu) lembar bilyet Giro no. SDR 569711 tanggal 6
September 2013 senilai Rp 6.375.000,00 (enam juta tiga ratus
tujuh puluh lima ribu rupiah) dan 1 (satu) lembar SP2D no.
7117/SP2D/09/2013 tanggal 3 September 2013 sebesar Rp
6.375.000,00 (enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah);----
• BB 133 : 1 (satu) buah SIM C Nomor : 661125260752 atas
nama Susi Tur
Andayani;----------------------------------------------------------------
• BB 134 : 1 (satu) buah SIM A Nomor 661125260752 an. Susi
Tur Andayani,
SH;----------------------------------------------------------------------
• BB 135 : 1 (satu) buah Kartu ATM BCA Nomor :
6019001576699460;--------------------------------------------------------
-----
• BB 137 :1 (satu) buah kartu nama atas nama Edward Maruli
Simanjuntak;------------------------------------------------------------------
-----
• BB 138 :1 (satu) buah kartu nama atas nama DR. Idrus
Marham.
• BB 139 : Uang pecahan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)
sebanyak 11 (sebelas) lembar atau total Rp 550.000,00 (lima
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ratus lima puluh ribu
rupiah);----------------------------------------------------------
• BB 140 :Uang pecahan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
sebanyak 119 (seratus sembilan belas) lembar atau total Rp
11.900.000,00 (sebelas juta sembilan ratus ribu
rupiah);---------------
• BB 141 : Uang pecahan $ 100 (seratus Dollar Amerika
Serikat) sebanyak 100 (seratus) lembar atau total $ 10.000
(sepuluh ribu Dollar Amerika
Serikat);---------------------------------------------------------
Dikembalikan kepada Terdakwa SUSI TUR ANDAYANI;--------------------
8. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah);----------------------------------------------------
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari: Senin
tanggal 23 Juni 2014 oleh kami: GOSEN BUTAR BUTAR, S.H.,M.Hum., sebagai
Hakim Ketua Majelis, MATHEUS SAMIAJI, S.H., MH, SUTIO JUMAGI
AKHIRNO, S.H., M.H., SOFIALDI, S.H., ALEXANDER MARWATA, AK., S.H.,
CFE masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin Tanggal 23 Juni 2014
oleh Majelis Hakim tersebut dengan didampingi oleh FATONI, S.H. sebagai
Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penuntut Umum pada Komisi
Pemberantasan Korupsi serta dihadiri oleh Terdakwa yang didampingi oleh
Penasihat Hukum Terdakwa;--------------------------------------------------------------------
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,
1. MATHEUS SAMIAJI, S.H.,M.H. GOSEN BUTAR BUTAR, S.H., MHum.
2. SUTIO JUMAGI AKHIRNO, S.H., M.H.
324
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. SOFIALDI, S.H.
4. ALEXANDER MARWATA, AK., S.H., CFE.
PANITERA PENGGANTI,
FATONI, S.H.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325