YAYASAN PELAYANAN KESEHATAN BALA KESELAMATAN
RUMAH SAKIT UMUM “WILLIAM BOOTH”SEMARANG
Jl. Let. Jend. S. Parman No. 5 Semarang – 50231Telp. (024) 8411800, 8414392 Fax. (024) 8448773 E-mail: [email protected]
No. Rek. MANDIRI : 135-00-9701293-2, N.P.W.P : 01.216.244.2-517.001
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH SEMARANG
NOMOR : 135/RSUWB/KEP/DIR/VI/2015
TENTANGKEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENASAH
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH SEMARANG
MENIMBANG : a. Bahwa dalam usaha meningkatkan mutu prlayanan RSU William Booth , maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Kamar Jenasah yang bermutu.
b. Bahwa agar pelayanan Kamar Jenasah di RSU William Booth bisa terlaksana dengan baik,maka perlu adanya kebijakan Direktur RSU William Booth sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pelayanan Kamar Jenasah di RSU William Booth.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU William Booth.
MENGINGAT : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tentang Rumah Sakit.
c. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan No 014 SK YBI/VIII/2009 Tentang penunjukan Direktur RSU William Booth.
d. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan No 047/YBI/VII/2011 Tentang Struktur Organisasi RSU William Booth.
YAYASAN PELAYANAN KESEHATAN BALA KESELAMATAN
RUMAH SAKIT UMUM “WILLIAM BOOTH”SEMARANG
Jl. Let. Jend. S. Parman No. 5 Semarang – 50231Telp. (024) 8411800, 8414392 Fax. (024) 8448773 E-mail: [email protected]
No. Rek. MANDIRI : 135-00-9701293-2, N.P.W.P : 01.216.244.2-517.001
MEMPERHATIKAN
: Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSU William Booth, khususnya Pelayanan kamar jenasah.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU WILLIAM BOOTH TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENASAH RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG
KEDUA : Kebijakan pelayanan Kamar Jenasah RSU William Booth sebagaimanana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan Pelayanan Kamar jenazah dilakukan oleh Direktur RSU William Booth Semarang
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peneyapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : SemarangPada Tanggal : 23 Juni 2015Direktur RSU William Booth,
Dr. Sri Kadarsih, MM
YAYASAN PELAYANAN KESEHATAN BALA KESELAMATAN
RUMAH SAKIT UMUM “WILLIAM BOOTH”SEMARANG
Jl. Let. Jend. S. Parman No. 5 Semarang – 50231Telp. (024) 8411800, 8414392 Fax. (024) 8448773 E-mail: [email protected]
No. Rek. MANDIRI : 135-00-9701293-2, N.P.W.P : 01.216.244.2-517.001
Lampiran Keputusan Direktur RSU William Booth SemarangNomor: 135/RSUWB/KEP/DIR/VI/2015
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENASAHRUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH SEMARANG
Kebijakan Umum 1. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.2. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etika umum dan menghormati hak pasien.3. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan secara teratur dan kalibrasi sesuai
ketentuan yang berlaku.4. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam kecuali unit-unit tertentu.7. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin minimal
satu bulan sekali.9. Semua unit wajib membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan.
Kebijakan khusus1. Pemindahan Jenazah dilakukan dengan kereta dorong tertutup dan dibawa menuju kamar
jenazah menggunakan ambulance.2. Pelayanan Kamar jenazah adalah perawatan Pasien / non pasien setelah dinyatakan
meninggal.3. Perawatan jenazah dilakukan sebagai bentuk penghormatan terahkir dan menyiapkan
jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga.4. Perawatan jenasah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien. Jika pasien
meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenasah dilakukan setelah pemeriksaan medisl engkap melalui autopsy.
5. Setiap tindakan yang akan dilakukan di kamar jenazah harus mendapat ijin dari keluarga dengan mengisi formulir yang telah disediakan sebagai bentuk persetujuan tindakan.
6. Pengiriman jenazah menuju rumah duka dilakukan setelah semua administrasi dilunasi.7. Seluruh Petugas Kamar Jenazah Wajib Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri ).
Ditetapkan di : Semarang Pada Tanggal : 23 Juni 2015 Direktur RSU William Booth
Dr. Sri Kadarsih, MM