TRANSPORTASI Jordan Sardjan
Dikdas I 15 Maret 2014
TBM BEM IKM FKUI
Definisi
Menurut KBBI: pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan
sesuai dengan kemajuan teknologi
Pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin (Nasution, 2004)
Upaya pemindahan korban untuk menghindari bahaya/menuju tempat dengan fasilitas memadai
Tujuan
Memindahkan dari lokasi yang berbahaya ke tempat yang lebih aman
Membantu akses ke fasilitas kesehatan yang memadai
Menyelamatkan jiwa Mencegah kecacatan (lebih lanjut) Membantu proses penyembuhan
Pertimbangan Transportasi
Safety
Medical condition Mobility
Safety
DO NO FURTHER HARM! Diri sendiri APD (helm, kacamata, sarung tangan, jacket lapangan,
sepatu) Peralatan memadai Ketahui batasan kemampuan diri penolong
Orang sekitar korban dan lokasi TKP Korban
Medical condition
Cek dan pastikan kondisi korban stabil (CAB clear!) Circulation good Airway clear Breathing adequate
Perdarahan/luka terkontrol Patah tulang terimobilisasi Transportasi dapat dilakukan apabila kondisi pasien sudah tidak
mengancam nyawa, langkah terakhir pada tindakan medis
Pengawasan terhadap kondisi pasien dilakukan selama proses transportasi/evakuasi
Mobility Safety memastikan kenyamanan dan
keselamatan korban
Peralatan dan man power memadai: Apapun bisa jadi tandu matras, papan, bambu Man power mempengaruhi capabilitas
transportasi
Jarak, rute, rintangan, dan kecepatan
Bolehkah kita memindahkan korban yang tidak stabil dalam
situasi berbahaya?
Boleh jika
Kebakaran Gedung runtuh
Ledakan
Mobil terbalik
Bahan kimia berbahaya
Cuaca
Metode transport
Darat Laut
Udara
MAN POWER 1 orang 2 orang 3 orang atau lebih
PERALATAN
Tandu Long spine board Kasur dorong IGD Matras Kursi Papan Dll.
TIPE
WAJIB DIINGAT!
ASK FOR HELP!
Prinsip Dasar Saat Mengangkat
Proper planning, ketahui kemampuan dan teknik dengan tepat
Buka kaki selebar bahu/15. Gunakan paha, bukan punggung. Pastikan punggung
dalam keadaan tegak saat mengangkat.
Angkat dengan posisi hands held palm up. Dekatkan badan sedekat mungkin dengan korban.
Reposisi dan memindahkan dalam tahapan yang terkontrol
Transportasi satu orang
Ankle Drag Metode tercepat untuk
memindahkan korban ke jarak
yang dekat
Permukaan lantai halus
Yang harus diperhatikan!
Punggung penolong lurus!
Kepala korban!
Posisi tangan korban
Shoulder Drag
Lebih dipilih dibanding drag menopang kepala korban
Kelemahan harus membungkuk selama menarik
Yang harus diperhatikan:
Tangan sekaligus fiksasi kepala
Blanket Pull
Metode yang lebih dipilih untuk menyeret korban --> ada alas
korban
Yang harus diperhatikan:
Selimut menutupi tepi bagian tubuh!
Punggung penolong lurus!
Fireman Drag
Biasanya digunakan penolong yang menolong korban di kebakaran/melewati tempat sempit.
Menghindari asap Yang harus diperhatikan: Tangan korban di fiksasi
Craddle Lift
Teknik ini untuk membawa korban jarak jauh
Yang harus diperhatikan:
Kekuatan penolong > korban!
Lengan penolong memegang
lutut dan punggung!
Pack Strap Carry
Lebih baik untuk jarak jauh
Yang harus diperhatikan:
Tangan korban menyilang!
Tarik lengan korban sedekat mungkin dengan dada penolong!
Berjalan agak membungkuk
Firefighter Carry Teknik paling ideal untuk membawa korban jarak jauh
Yang harus diperhatikan
Kekuatan penolong > korban!
Tubuh korban di tumpu
di satu bahu!
Tangan penolong
mengikat tungkai korban!
Satu tangan penolong bebas!
Transportasi dua orang
Human Crutch/Two-person Drag
Untuk pasien yang sadar/tidak korban dapat ikut menggerakkan tungkainya dengan menumpu pada kaki penolong
Yang harus diperhatikan:
Pegang pinggang korban untuk
bantu mengangkat!
Kaki korban ditempatkan diatas kaki penolong
Ritme berjalan reguler
2-handed Seat Pasien sadar atau tidak sadar
Dapat menempuh jarak yang jauh
Yang harus diperhatikan:
Posisi tangan menggenggam
pergelangan tangan!
Angkat dengan paha!
Fiksasi korban di ikat pinggangnya/bagian pinggang
4-handed Seat Pasien harus awake dan
alert untuk jarak menengah
Korban harus bisa
mempertahankan posisi (berpegangan)
Yang harus diperhatikan:
Tumpuan pada paha!
Posisi punggung lurus!
Posisi tangan menggenggam
pergelangan tangan!
Chair Carry Metode yang efektif untuk naik dan turun
tangga, lorong sempit
Kursi HARUS KOKOH
Untuk jarak jauh
Penolong dekat kaki berbalik arah
Tidak boleh digunakan pada korban
dengan curiga neck, back injury
Extremity Lift
Jarak dekat Korban yang tidak dicurigai
adanya injury spinal atau tungkai
Fiksasi dengan menyilangkan
tangan korban di depan dada
TRANSPORTASI TIGA ORANG
Hammock Carry
Penolong berada di kedua sisi
Yang harus diperhatikan:
Letak tangan dilekukan anatomis tubuh!
Penolong terkuat di sisi yang jumlah penolongnya sedikit!
Pegang sesama pergelangan tangan penolong!
Penolong dengan tangan bebas pegang kepala dan kaki
Komando ada di penolong dekat kepala!
Posisi tangan korban dibenarkan
Log Roll Untuk memindahkan korban
ke
tempat tidur/tandu
Yang harus diperhatikan:
Posisi lutut dekat badan korban!
Komando di penolong dekat kepala!
Langkah dengan kaki awal sama!
WAJIB DIINGAT! Pick your leader!! Gerakan kompak
Komunikasi yang baik
Kaki sejajar/sama seimbang
Penggunaan Strecher Tandu sederhana Folding Stretcher
Portable, praktis, dan lightweight Scoop Stretcher
Digunakan untuk korban dengan curiga back injury Basket Stretcher/Litter
Baik digunakan untuk SAR Evakuasi medan lapangan yang lebih sulit: hutan, gua, dll
Ambulance Stretcher Dengan roda, hidraulik untuk mempermudah mobilisasi
SCOOP STRECHER
BERTAHAP, POSISI MANTAP, KOMANDO SIAP!
LEADERS CAMP 38
Transportasi Ambulance
Amankan posisi tandu di dalam ambulans Pastikan alat pengunci roda dan tali pengaman Melonggarkan pakaian ketat Periksa perban dan bidai Naikkan keluarga dan barang-barang pribadi
Referensi
Nasution MN. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2004
"Scoop Stretcher Application". Prehospital Spinal Care. Emergency Technologies.
Emergency Care And Transportation Of The Sick And Injured. American Academy of Orthopaedic; 2006. P 171-95.
Draft SOP IGD. Bencana Kesehatan. Divisi Manajemen Bencana PMPK FK UGM
Thank you!