8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
1/27
1
Laporan Referat
Hipertensi
Oleh:
Muhammad Randi Akbar, S.Ked 04111401006
Pembimbing:
Dr Novadian, Sp D, K!"H
D#AR$#M#N %&M' #N(AK%$ DA&AM RS' DR. M)HAMMAD H)#S%N
*AK'&$AS K#D)K$#RAN 'N%+#RS%$AS SR%%-A(A
AMAN"
/01
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
2/27
2
HA&AMAN #N"#SAHAN
Laporan referat yang berjudul
Hipertensi
Oleh:
Muhammad Randi Akbar, S.Ked 04111401006
Telah dilaksanakan dan disetujui pada bulan Juli 2015 sebagai salah satu persyaratan guna
mengikuti ujian epaniteraan linik di !agian"#epartemen Penyakit #alam $ %nsri" &'%P
#r( )ohammad *oesin Palembang Periode 22 juli 2015+ 25 september 2015(
Palembang, -gustus 2015
Pembimbing,
dr. Novadian Sp.D K!"H
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
3/27
3
KA$A #N"AN$AR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan .ang )aha /sa atas kasih dan karuniaya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan referat dengan judul demensia( Penulis menguapkan
terima kasih kepada #r o3dian, 'p P#, 4* selaku pembimbing yang telah membantu
dalam penyelesaian laporan kasus ini( Penulis juga menguapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan kasus ini(
Penulis menyadari baha laporan ini masih jauh dari sempurna( Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun( -khir kata, semoga laporan
kasus ini dapat berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya(
Palembang, -gustus 2015
Penulis
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
4/27
4
A %
#NDAH'&'AN
1.1 &atar eakan2
)enurut konsensus hipertensi 2016, tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan
di mana upaya penurunan tekanan darah akan memberikan manfaat lebih besar
dibandingkan dengan tidak melakukan upaya tersebut( #i sadari baha tekanan darah
adalah suatu kontinuum, di mana risiko kardio3askular meningkat bila tekanan darah
diatas 110"75 mm*g, jadi tidak ada angka yang pasti yang dapat menggambarkan
bertambahnya risiko tersebut( 'uatu angka adalah suatu konsensus atau kesepakatan
bersama( *ipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and tratment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih tinggi dari
160"80 mm*g(
'ampai saat ini, pre3alensi hipertensi di 9ndonesia yang didapat melalui
pengukuran pada umur 1; tahun sebesar 25(; 0(8
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
5/27
5
4agal jantung yang disebabkan oleh hipertensi dikenal pula sebagai penyakit
jantung hipertensi = Hypertension Heart Disease?(Penyakit jantung hipertensi ditandai
dengan adanya hipertrofi 3entrikel kiri jantung sebagai akibat langsung dari
peningkatan bertahap tahanan pembuluh perifer dan beban akhir 3entrikel kiri( $aktor
yang mempengaruhi proses terjadinya hipertrofi 3entrikel kiri adalah derajat dan
lamanya peningkatan tekanan diastolik( Pengaruh faktor genetik pada proses ini lebih
jelas( $ungsi pompa 3entrikel kiri selama hipertensi juga berhubungan erat dengan
hipertrofi 3entrikel kiri( 6
1./ $u3uan 'mum
Tinjauan pustakaini dibuat untuk memenuhi syarat ujian di bagian penyakit
dalam $akultas edokteran %ni3ersitas 'riijaya 'elain itu tinjauan pustaka ini juga
di harapkan bisa bermanfaat bagi semua pembaanya( #engan membaa makalah ini
di harapkan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaa tentang B*ipetensiC(
1. Rumusan Masaah
*ipertensi adalah penyakit yang harus di perhatikan,penyakit ini tidak boleh
disepelekan( !erdasarkan latar belakang di atas, saya akan merumuskan beberapa
masalah yaitu:
1( -pa itu hipertensi D
2( -pa epidemiologi hipertensiD
>( !agaimana klasifikasi hipertensiD
6( -pa etiologi hipertensiD
5( !agaimana patofisiologi hipertensiD
@( !agaimana ara mendiagnosis hipertensiD
7( -pa saja gejala hipertensi D
;( -pa komplikasi hipertensiD8( !agaimana pengobatan hipertensi D
10( !agaimana penegahan hipertensi D
A %%
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
6/27
6
/.1 De5inisi
*ipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 160
mm*g dan atau diastolik lebih besar dari 80 mm*g pada dua kali pengukuran dengan
selang aktu 5 menit dalam keadaan ukup istirahat =tenang?( *ipertensi didefinisikan
oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and tratment of High Blood
Pressure sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 160"80 mm*g( 5
)enurut konsensus hipertensi 2016, tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan
di mana upaya penurunan tekanan darah akan memberikan manfaat lebih besar
dibandingkan dengan tidak melakukan upaya tersebut( #i sadari baha tekanan darah
adalah suatu kontinuum, di mana risiko kardio3askular meningkat bila tekanan darah
diatas 110"75 mm*g, jadi tidak ada angka yang pasti yang dapat menggambarkan
bertambahnya risiko tersebut( 'uatu angka adalah suatu konsensus atau kesepakatan
bersama(;
*ipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi berbagai
faktor risiko yang dimiliki seseorang( $aktor pemiu hipertensi dibedakan menjadi
yang tidak daspat dikontrol seperti riayat keluarga, jenis kelamin, dan umur( $aktor
yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya akti3itas fisik, perilaku merokok, pola
konsumsi makanan yang mengandung natrium dan lemak jenuh(
*ipertensi dapat mengakibatkan komplikasi seperti stroke, kelemahan jantung,
Penyakit Jantung oroner =PJ?, gangguan ginjal dan lain lain yang berakibat pada
kelemahan fungsi dari organ 3ital seperti otak, ginjal dan lain lain yang berakibat pada
kelemahan fungsi dari organ 3ital seperti otak, ginjal dan jantung yang dapat berakibat
keaatan bahkan kematian( *ipertensi atau yang disebut silent killer yang merupakan
salah satu faktor risiko paling berpengaruh menyebabkan penyakit jantung
=cardiovaskuler ?(
/./ #pidemioo2i
)enurut &iset kesehatan dasar =&iskesdas? 201>, sampai saat ini, pre3alensi
hipertensi di 9ndonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur 1; tahun sebesar
25(; 0(8
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
7/27
7
yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis tenaga kesehatan sebesar 8,6 persen, yang
didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sebesar 8,5 persen( Jadi, ada 0,1
persen yang minum obat sendiri( &esponden yang mempunyai tekanan darah normal
tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0(7 persen( Jadi pre3alensi hipertensi di
9ndonesia sebesar 2@,5 persen =25,;< A 0,7
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
8/27
8
susunan saraf simpatis( 'istem renin angiotensin, defek dalam ekskresi a,
peningkatan a dan Ea intraseluler, dan faktor faktor yang meningkatkan
risiko, seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia(
2( *ipertensi sekunder atau hipertensi renal( Terdapat sekitar 5< kasus(
Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan estrogen, penyakit
ginjal, hipertensi 3askuler renal, hiperaldosteronisme primer dan sindrom
ushing, feokromosifoma, koartasio aorta, hipertensi yang berhubungan
dengan kehamilan , dan lain lain(
)enurut the eighth Reportof Joint National Committee on Prevention
Detection Evaluation and !reathment of High Blood Pressure =JE F99?, klasifikasi
hipertensi pada orang deasa dapat dibagi menjadi kelompok normal, prehipertensi,
hipertensi derajat 1 dan derajat 2 =tabel 1?
Tabel 1( lasifikasi tekanan darah menurut JE F99 5
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
ormal G120 G;0
Prehipertensi 1201>8 ;0;8
*ipertensi derajat 9 160158 8088
*ipertensi derajat 99 H1@0 H100
)enurut konsensus hipertensi 2016, diagnosis hipertensi ditegakkan bila
tekanan darah H160"80 mm*g( Tingkatan hipertensi ditentukan berdasarkan ukuran
tekanan darah sistolik dan diastolik( lasifikasi hipertensi pada orang deasa dibagi
menjadi kelompok normal, prehipertensi, hipertensi tingkat 1, hipertensi tingkat 2, dan
hipertensi sistolik terisolasi(;
Tabel 2( lasifikasi tekanan darah menurut onsensus *ipertensi 2016 ;
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
ormal G120 G;0
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
9/27
9
Prehipertensi 1201>8 ;0;8
*ipertensi tingkat 9 160158 8088
*ipertensi tingkat 99
*ipertensi sistolik terisolasi
H1@0
H160
H100
G80
)enurut /'* = European "ociety of Hypertension? 2007 *ipertensi didefinisikan
apabila tekanan darah sistolik =T#'? H 160 mm*g atau tekanan darah diastolik =T##?
H 80 mm*g( Pedoman yang dikeluarkan oleh /'*2007 membagi hipertensi menjadi
7 kelompok, optimal, normal, normal tinggi, hipertensi derajat 1, hipertensi derajat 2,
hipertensi derajat >, hipertensi sistolik terisolasi(
Tabel >( lasifikasi tekanan darah menurut /'* 8
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
Optimal
ormal
ormal tinggi
*ipertensi derajat 9
*ipertensi derajat 99
*ipertensi derajat 999
*ipertensi sistolik terisolasi
G120
120128
1>01>8
160158
1@0178
H1;0
H160
G;0
;0;6
;5;8
8088
100108
H110
G80
)enurut Iorld *ealth Organiation9nternational 'oiety of *ypertension =I*O
9'*? 1888 klasifikasi dibagi menjadi 7 kelompok, optimal, normal, normal tinggi,
hipertensi derajat 1, hipertensi derajat 2, hipertensi derajat >, hipertensi sistolik
terisolasi(
Tabel 6( lasifikasi tekanan darah menurut I*O 10
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
Optimal
ormal
G120
G1>0
G;0
G;5
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
10/27
10
ormal tinggi
*ipertensi derajat 9
*ipertensi derajat 99
*ipertensi derajat 999
*ipertensi sistolik terisolasi
1>01>8
160158
1@0178
H1;0
H160
;5;8
8088
100108
H110
G80
)enurut #merican Heart #ssociation klasifikasi hipertensi dibagi menjadi 5
kelompok, normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1, hipertensi derajat 2, krisis
hipertensi = membutuhkan penanganan emergensi?
Tabel 5( lasifikasi tekanan darah menurut #merican Heart #ssociation
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
ormal G120 G;0
Prehipertensi 1201>8 ;0;8
*ipertensi derajat 9 160158 8088
*ipertensi derajat 99
risis *ipertensi
H1@0
1;0
H100
110
)enurut National Heart $oundation of #ustralia klasifikasi hipertensi dibagi
menjadi 7 kelompok, normal, normal tinggi, hipertensi derajat 1, hipertensi derajat 2,
hipertensi derajat >, hipertensi sistolik terisolasi, dan hipertensi sistolik terisolasi
dengan perlebaranan tekanan nadi(
Tabel @( lasifikasi tekanan darah menurut National Heart $oundation of
#ustralia
lasifikasi Tekanan #arah Tekanan #arah 'istolik Tekanan #arah #iastolik
Optimal
ormal tinggi
*ipertensi derajat 9
G120
1201>8
160158
G;0
;0;8
8088
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
11/27
11
*ipertensi derajat 99
*ipertensi derajat 999
*ipertensi sistolik terisolasi
*ipertensi sistolik terisolasi
dengan pelebaran tekanan
nadi
1@0178
H1;0
H160
H1@0
100108
H110
G80
G70
/.4. #tioo2i
'ampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak dapat diketahui dengan
pasti( *ipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal tunggal dan khusus(
*ipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan( *ipertensi sekunder
disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal, gangguan
obat tertentu, stres akut, kerusakan 3askuler dan lain lain( -dapun penyebab paling
umum pada penderita hipertensi maligna adalah hipertensi yang tidak terobati( &isiko
relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari faktor risiko yang dapat
dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi( $aktor faktor yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain faktor genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis( 'edangkan
faktor yang dapat dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi(
/. ato2enesis
Tubuh memiliki sistem yang berfungsi menegah perubahan tekanan darah
seara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk
mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang reflek kardio3askuler melalui sistem saraf termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera( estabilan tekanan
darah jangka panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah airan tubuh
yang melibatkan berbagai organ terutama ginjal(
1( Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah
-terosklerosis adalah kelainan pada pembuluh darah yang ditandai dengan
penebalan dan hilangnya elastisitas arteri( -terosklerosis merupakan proses
multifaktorial( Terjadi inflamasi pada dinding pembuluh darah dan terbentuk
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
12/27
12
deposit substansi lemak, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan
berbagai substansi lainnya dalam lapisan pembuluh darah( Pertumbuhan ini
disebut plak( Pertumbuhan plak dibaah lapisan tunika intima akan
memperkeil lumen pembuluh darah, obstruksi luminal, kelainan aliran darah,
pengurangan suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu
'el endotel pembuluh darah juga memiliki peran penting dalam pengontrolan
pembuluh darah jantung dengan ara memproduksi sejumlah 3asoaktif lokal
yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium( #isfungsi endotelium
banyak terjadi pada kasus hipertensi primer(
2( 'istem renin angiotensin
)ekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin 99
dari angiotensin 9 oleh angiotensin %& convertting en'yme =-E/?( -ngiotensin
99 inilah yang memiliki peranan kuni dalam menaikkan tekanan darah melalui
dua aksi utama
a( )eningkatkan sekresi #nti& diuretik hormone =-#*? dan rasa haus(
#engan meningkatkan -#*, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar
tubuh =antidiuretik?, sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolaritasnya(
%ntuk mengenerkannya, 3olume airan ekstraseluler akan ditingkatkan
dengan ara menarik airan dari bagian intraseluler( -kibatnya 3olume
darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah(
b( )enstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal( %ntuk mengatur
3olume airan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi
aEl=garam? dengan ara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal( aiknya
konsentrasi aEl akan dienerkan kembali dengan ara meningkatkan 3olume
airan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan 3olume dan
tekanan darah
( )ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat 3asomotor, pada medula di otak( #ari pusat 3asomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke baah ke korda spinalis dan
keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
abdomen( &angsangan pusat 3asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
13/27
13
yang bergerak ke baah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis( Pada
titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang
serabut saraf pasa ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah(
/.6 ara pen2ukuran tekanan darah
&an2kah!an2kah pen2ukuran tekanan darah
ersiapan
amar periksa harus tenang dengan suhu kamar yang nyaman( 9dealnya,
tekanan darah tidak boleh diukur jika pasien melakukan akti3itas fisik, merokok,
minum kopi, atau makan >0 menit sebelumnya(
osisi asien
Posisi yang benar sangat menentukan keakuratan pengukuran( Punggung dan
tungkai baah pasien sebaiknya ditopang, dengan tungkai baah tidak boleh
menyilang dan kaki berada pada permukaan yang datar dan keras( Pada lengan di mana
tekanan darah akan diukur diupayakan longgar sampai ke bahu, lengan dari pakaian
jika diangkat harus longgar sehingga tidak mengganggu aliran darah atau tidak
mengganggu manset tensimeter( Lengan sebaiknya diletakkan sedemikian rupa
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
14/27
14
sehingga berada sejajar dengan jantung( )anometer juga sebaiknya diposisikan sejajar
dengan mata pemeriksa(
en2ukuran &en2an
esalahan umum dalam mengukur tekanan darah adalah penggunaan manset
yang ukurannya tidak sesuai dengan pasien( %kuran manset yang keil akan
menimbulkan o3erestimasi tekanan darah( Pemilihan ukuran manset dilakukan dengan
pengukuran lingkar lengan pada titik tengah lengan atas =pertengahan antara aromion
dan oleranon?( Lingkar lengan dan ukuran manset yang disarakan adalah berturut
turut sebagai berikut =dalam entimeter?:
• 222@: manset 12K22 =small adult arm?
• 27>6: manset 1@K>0 =adult arm?
• >566: manset 1@K>@ =large adult arm?
• 6552: manset 1@K62 =adult thigh?
enempatan manset
)anset diletakan pada pertengahan lengan atas lengan, sekitar 2 m di atas
siku( #iletakkan dengan rapi dan tidak terlalu ketat =dua jari tangan masih bisa
dimasukkan diantaranya?(
en2ukuran $ekanan Darah
%ntuk menghindari pengembungan manset yang berlebihan yang bisa berakibat
pada ketidaknyamanan pasien, maka sebaiknya ditentukan tekanan denyut
obliterasinya( Pompa manset hingga ;0 mm*g kemudian turunkan keepatan
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
15/27
15
pemompaan menjadi 10 mm*g per 2> detik sambil mendengarkan dan
memperhatikan hilangnya suara denyut( !egitu suara denyut hilang longgarkan
kembali dengan keepatan 2 mm*g per detik(
Lakukan pengukuran tekanan darah dengan langkahlangkah sebagai berikut(
Letakkan bagian bell stetoskop diatas arteri brakialis, untuk menghindari suara berisik
usahakan stetoskop tidak bersentuhan dengan pakaian pasien( #engan ara yang sama
seperti ada penentuan tekanan denyut obliterasi, pompa manset hingga 20>0 mm*g
diatas tekanan denyut obliterasi kemudian kendorkan pemompaan dengan keepatan 2
mm*g per detik sambil mendengarkan suara orotkoff(
'ejalan dengan pengenduran manset, turbulensi aliran darah melalui arteri
brakialis menimbulkan rangkaian suara( *al ini dikelompokkan menjadi 5 =lima? fase
suara( $ase 1 ditandai oleh suara yang jelas, suara menghentak dan berulang,
bersamaan dengan pemunulan kembali denyut nadi yang teraba( Pemunulan aal
suara fase 1 ini sama dengan tekanan darah sistolik( 'elama fase 2, suara murmur
terdengar( Pada fase > dan 6, perubahan mulai terjadi dimana suara nadi mulai
melemah =biasanya 10 mm*g diatas tekanan darah diastolik yang sebenarnya?( Pada
fase 5, suara mulai hilang, dan menunjukkan tekanan darah diastolik( %ntuk lebih
meyakinkan pengamatan sebaiknya dilanjutkan hingga 10 mm*g dibaah fase 5(
Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan standar I*O dengan alat
standar manometer air raksa( %ntuk menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan
pengukuran tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah
G1@0"100 mm*g(
/.7. Dia2nosis hipertensi
#iagnosis yang akurat merupakan langkah aal dalam penatalaksanaan
hipertensi( -kurasi ara pengukuran tekanan darah dan alat ukur yang digunakan, serta
ketepatan aktu pengukuran( Pengukuran tekanan darah dianjurkan dilakukan pada
posisi duduk setelah beristirahat 5 menit dan >0 menit bebas rokok dan kafein
Pengukuran tekanan darah posisi berdiri atau berbaring dapat dilakukan pada
keadaan tertentu( 'ebaiknya alat ukur yang dipilih adalah sfigmamonometer air raksa
dengan ukuran cuff yang sesuai( !alon di pompa sampai 20>0 mm*g diatas tekanan
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
16/27
16
sistolik yaitu saat pulsasi nadi tidak teraba lagi, kemudian dibuka seara perlahan
lahan( *al ini dimaksudkan untuk menghindari ausultatory gap yaitu hilangnya bunyi
setelah bunyi pertama terdengar yang disebabkan oleh kekakuan arteri
Pengukuran ulang hampir selalu diperlukan untuk menilai apakah peninggian
tekanan darah menetap sehingga memerlukan inter3ensi segera atau kembali ke normal
sehingga hanya memerlukan kontrol yang periodik( 'elain itu diperlukan pemeriksaan
penunjang untuk menilai faktor risiko kardio3askuler lain seperti hiperglikemi atau
hiperlipidemi yang dapat dimodifikasi dan menemukan kerusakan organ target akibat
tingginya tekanan darah seperti hipertrofi 3entrikel kiri atau retinopati hipertensi pada
funduskopi( Tentu saja sebelum melakukan pemeriksaan fisik diperlukan anamnesis
yang baik untuk menilai riayat hipertensi dalam keluarga, riayat penggunaan obat
anti hipertensi atau obat lain gejala yang berhubungan dengan gangguan organ target,
kebiasaan dan gaya hidup serta faktor psikososial
/.7 "e3aa kinis
9ndi3idu yang menderita hipertensi kadang tidak menunjukkan gejala sampai
bertahun tahun( Oleh karena itulah hipertensi dikenal sebagai silent killer ( Pada
pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi,
tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat
=kumpulan airan?, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat akan
mengalami edema pupil(
'ebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun tahun
a( yeri kepala saat terjaga, kadang kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intrakranial
b( Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
( -yunan langkah yang tidak mantap akibat susunan saraf pusat telah rusak
d( okturia karana peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus
e( /dema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
4ejala lainnya yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka
merah, sakit kepala, keluarnya darah dari hidung seara tiba tiba, tengkuk terasa pegal
dan lain lain
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
17/27
17
/.8. Kompikasi Hipertensi
*ipertensi yang terjadi dalam kurun aktu yang lama akan berbahaya sehingga
menimbulkan komplikasi( omplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ
tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal('ebagaui dampak
terjadinya komplikasi hipertensi kualitas hidup penderita menjadi rendah dan
kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat
komplikasi hipertensi yang dimilikinya( *ipertensi dapat menimbulkan kerusakan
organ tubuh, baik seara langsung maupun tidak langsung( !eberapa penelitian
menemukan baha penyebab kerusakan organorgan tersebut dapat melalui akibat
langsung dari kenaikan tekanan darah padaorgan, atau karena efek tidak langsung,
antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin 99, stress oksidatif, do(n
regulation, dan lainlain( Penelitian lain juga membuktikan baha diet tinggi garam
dan sensiti3itas terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ
target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi
transforming gro(th factor M =T4$M?(@
%mumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik seara
langsung maupun tidak langsung( erusakan organorgan yang umum ditemui pada
pasien hipertensi adalah:@
1( Jantung
*ipertrofi 3entrikel kiri
-ngina atau infark miokardium
4agal jantung
2( Otak
'troke atau transient ishemi attak
>( Penyakit ginjal kronis
6( Penyakit arteri perifer
5( &etinopati
/.9 $ataaksana
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
18/27
18
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan risiko
penyakit kardio3askular dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan( !erikut adalah
rujukan terbaru tentang manajemen penatalaksanaan hipertensi menurut JE ;(5
Mena2emen Hipertensi -N 8
1( &ekomendasi 1
Pada usia H @0 tahun, inisiasi terapi farmakologi untuk menurunkan tekanan darah
=T#? pada systoli blood pressure ='!P? H 150 mm*g, atau diastoli blood
pressure =#!P? H 80 mm*g dan diturunkan sampai '!P N 150 mm*g dan #!P N
80 mm*g( =&ekomendasi uat4rade -?2( Eorollary &eommendation
Pada populasi umum usia H @0 tahun, jika terapi farmakologi ternyata menurunkan
tekanan darah '!P lebih rendah dari target ='!P N 160 mm*g? dan terapi dapat
ditoleransi tanpa ada efek samping yang menganggu maka terapi tidak perlu
penyusuaian = Pendapat -hli4rade /?
>( &ekomendasi 2
Pada populasi umum dengan usia G @0 tahun, inisiasi terapi farmakologi untuk
menurunkan T# pada #!P H 80 mm*g dan diturunkan sampai tekanan #!P N 80
mm*g( =untuk usia >058 tahun, &ekomendasi uat 4rade - untuk usia 1;28
tahun, pendapat ahli4rade /?
6( &ekomendasi >
Pada populasi umum dengan usia G @0 tahun, inisiasi terapi farmakologi untuk
menurukan T# pada '!P H 160 mm*g dan diturunkan sampai tekanan '!P G 160
mm*g( =Pendapat -hli4rade /?
5( &ekomendasi 6
Pada populasi umum usia H 1; tahun dengan Ehroni idney #isease =E#?,
inisiasi terapi farmakologi untuk menurunkan T# pada '!P H 160 mm*g atau
#!P H 80 mm*g dan target menurunkan sampai '!P G 160 mm*g dan #!P G 80
mm*g(=Pendapat -hli4rade /?
@( &ekomendasi 5
Pada populasi umum usia H 1; tahun dengan diabetes, inisiasi terapi farmakologi
untuk menurunkan T# pada '!P H 160 mm*g atau #!P H 80 mm*g dan target
menurunkan sampai '!P G 160 mm*g dan #!P G 80 mm*g(=Pendapat -hli
4rade /?
7( &ekomendasi @
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
19/27
19
Pada populasi bukan kulit hitam, termasuk dengan penyakit diabetes, inisiasi terapi
farmakologi harus menakup, diuretik tipe thiaide, alium hannel bloker
=EE!?, angiostensinon3erting enym inhibitor =-E/9? atau angiostensin reeptor
bloker =-&!?( =&ekomendasi : 'edang4rade !?
;( &ekomendasi 7
Pada populasi kulit hitam, termasuk orangorang dengan diabetes, initiasi terapi
farmakologi antihipertensi harus menakup diuretik tipe thiaide, alium hannel
bloker =EE!? =%ntuk orang kulit hitam rekomendasi sedanggrade ! untuk orang
kulit hitam dengan diabetes rekomendasi lemah + grade E?
8( &ekomendasi ;
Pada populasi umum usia H 1; tahun dengan E#, inisiasi terapi farmakologi
antihipertensi harus menakup obat -E/9 atau -&! untuk meningkatkan fungsi
ginjal =&ekomendasi 'edang4rade !?
10( &ekomendasi 8
Tujuan objektif dari terapi hipertensi adalah untuk menapai dan mempertahankan
tekanan darah sesuai target terapi( Jika tekanan darah tidak dapat menapai target
terapi yang diinginkan dalam aktu 1 bulan terapi tekanan darah, dapat dilakukan
peningkatan dosis obat atau menambah golongan obat kedua dari salah satu
golongan obat pada rekomendasi @ =diuretik tipe thiaide, EE!, -E/9 atau -&!?(
#okter harus terus menilai perkembangan T# dan menyesuaikan regimen obat
antihipertensi sampai T# yang diinginkan dapat diapai( Jika target tekanan darah
tidak dapat diapai dengan pengunaan 2 jenis golongan obat antihipertensi, dapat
dilakukan penambahan dan titrasi obat ke > dari daftar yang telah tersedia( Jangan
pernah mengunakan obat -E/9 dan -&! seara bersamaan pada 1 orang pasien(
Jika target tekanan darah tetap tidak dapat diapai mengunakan terapi obat pada
rekomendasi @ karena ada kontraindikasi obat atau membutuhkan lebih dari > jenis
obat, maka obat dari golongan antihipertensi lainnya dapat digunakan( &ujukan ke
spesialis perlu dilakukan jika pasien tidak dapat menapai target tekanan darah
mengunakan strategi yang di atas atau perlu dilakukan managemen komplikasi
pada pasien(5
Dosis )bat Hipertensi -N 8
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
20/27
20
)bat Antihipertensi%nisia
Dosis Harian, m2
Dosis $ar2et
R$, m2
-umah
)bat : Hari
-E/ inhibitors1( Eaptopril 50 150200 22( /nalapril 5 20 12>( Lisinopril 10 60 1
-ngiostensi reeptor blokers =-&!?1( /prosartan 600 @00;00 12
2( Eandesartan 6 12>2 1>( Losartan 50 100 126( Falsartan 60;0 1@0>20 15( 9rbesartan 75 >00 1
!lokers1( -tenolol 2550 100 1
2( )etoprolol 50 100200 12
Ealium Ehannel !lokers1( -mlodipine 2,5 10 12( #iltiaem eQtended
release1201;0 >@0 1
>( itredipine 10 20 12
Thiaidetype diuretis1( !endroflumethiaide 5 10 12( Ehlorthalidone 12,5 12,525 1>( *ydrohlorothiaide 12,525 25100 126( 9ndapamide 1,25 1,252,5 1
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
21/27
Dewasa ≥ 18 tahun + Hipertensi
Pengaturan Lifestye
!terus "erangsung sepan#ang terapi$
%engatur te&anan 'arah sesuai target 'an (e(uai terapi )"at sesuai 'engan usia* 'ia"tes* ,D
-(ur ≥ 60 tahun -(ur . 60 tahun/e(ua u(ur + D% tanpa
,D
/e(ua u(ur +
,D 'engantanpa D%
arget D
/P . 150 ((Hg
DP . 90 ((Hg
arget D
/P . 140 ((Hg
DP . 90 ((Hg
arget D
/P . 140 ((Hg
DP . 90 ((Hg
arget D
/P . 140 ((Hg
DP . 90 ((Hg
)n ,uit Hita( ,uit Hita(
pe 'iureti atau atau : atau * sen'iri atau &)("inasi
/e(ua ,asus
nisiasi thiai'etype 'iureti atau * sen'iri atau &)("inasi atau :*
sen'iri atau &)("inasi 'engan )"at g))ngan
i'a&
Piih strategi terapi titrasi )"at
D)sis (a&si(u( )"at perta(a se"eu( ta("ah&an )"at &e'ua
a("aha&an )"at &e'ua se"eu( (enguna&an )"at perta(a p
%uai 'engan 2 &eas )"at terpisah atau (enguna&an &)("ina
e(per&uat terapi 'an (engatur agar p)a ifestye tetap sesuai
ntu& strategi 'an ta("aha&an 'an titrasi thiai'etype 'iureti atau atau : atau !guna&an terapi &
ntu& strategi * ')sis 'ititrasi 'an inisiasi (e'i&asi sa(pai (a&si(u(
pa&ah tu#uan D terapai
pa&ah tu#uan D terapai <
i'a&
i'a&
21
A2orithma enataaksanaan Hipertensi -N 8
Populasi E# R #)Populasi %mum
tanpa E# R #)
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
22/27
e(per&uat terapi 'an (engatur agar p)a ifestye tetap sesuai
("ah&an )"at 'an titrasi thiai'etype 'iureti atau atau : atau !guna&an terapi &eas )"at yang ti'a
pa&ah tu#uan D terapai <
%e(per&uat terapi 'an (engatur agar p)a ifestye tetap sesuai
a("ah&an )"at g))ngan ain ! >")&er* a')ster)ne antag)nist atau yang ainnya$ 'an ru#u& pas
pa&ah tu#uan D terapai
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
23/27
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
24/27
24
#iet tekanan darah tinggi dianjurkan setiap hari mengkonsumsi
makanan berserat tinggi( !eberapa ontoh jenis bahan makanan yang
mengandung serat tinggi yaitu :
1? 4olongan buahbuahan, seperti jambu biji, belimbing, papaya, mangga, apel,
semangka dan pisang(
2? 4olongan sayuran, seperti baang putih, daun kaang panjang, kaang panjang, daun
singkong, tomat, ortel, touge(
>? 4olongan protein nabati seperti kaang tanah, kaang hijau, kaang kedelai, kaang
merah, dan bijibijian(
6? )akanan lainnya seperti agaragar dan rumput laut(
d. Diet rendah kaori ba2i ? -kti3itas olahraga dipilih yang ringansedang
/. oa istirahat
Pemulihan anggota tubuh yang lelah beraktifitas sehari penuh untuk
menetralisir tekanan darah(
. oa aktivitas
Tekanan darah( Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu :
bejalan kaki, bersepeda, berenang, aerobik( egiatan atau pekerjaan seharihari yang
lebih aktif baik fisik maupun mental memerlukan energi " kalori yang lebih banyak(
Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan rentan terhadap tekanan darah tinggi(
)elakukan olahraga seara teratur tidak hanya menjaga bentuk dan berat badan, tetapi
juga dapat menurunkan tekanan darah(
4. en2obatan
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
25/27
25
*ipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi diberikan pengobatan untuk
menegah terjadinya komplikasi(
Langkah aal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:
1? Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badannya sampai batas ideal(
2? )erubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah
tinggi( )engurangi pemakaian garam serta mengurangi alkohol(
>? olahraga
6? berhenti merokok (
A %%%
K#S%M'&AN DAN SARAN
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
26/27
26
.1 K#S%M'&AN
'eseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik
H160mm*g dan tekanan darah diastoltik H80mm*g(Penyakit in adalah penyakit yang
berbahaya karena merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke( *ipertensi
berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi primer atau merupakan
hipertensi dengan penyebab yang tidak diketahui seara pasti(*ipertensi sekunder
yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyebab spesifik tertentu, misalnya penyakit
ginjal, penyakit endokrin atau karena penyakit koartasio aorta(
./ SARAN
'etelah membaa tinjauan pustaka ini saya berpesan kepada para pembaa
'elalu menjaga kesehatan( esehatan merupakan anugerah yang tak ternilai
harganya( arena di dalam tubuh yang sehat terdapat jia yang kuat(
'elalu memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh kita(
)akanlah makanan yang bergii tinggi yang dapat memenuhi semua
kebutuhan tubuh kita
• &ajin berolahraga
DA*$AR 'S$AKA
1( Panggabean, )arulam( Penyakit jantung hipetensi, #alam: 'udoyo -I,
'etyohadi !, -li 9, et all, editors( !uku -jar 9lmu Penyakit #alam( /disi 9F(
8/18/2019 20. Hipertensi Muhammad Randi Akbar 04111401006
27/27
27
Jakarta:Pusat Penerbitan #epartemen 9lmu Penyakit #alam $akultas
edokteran %ni3ersitas 9ndonesia 200@(p(1@5655
2( )iller( *ypertensi3e heart diseasetreatment( ='erial Online: #esember 200;?(
-3ailable from: http:""(umm(edu"eny"artile"00015>(htm( aessed at
#esember >, 200;
>( &ia, amran( *ypertensi3e heart disease( ='erial Online: #esember 200;?(
-3ailable from: http:""(emediine(om")/#"topi>6>2(htm( -essed at
#esember >, 200;
6( !aim, #onald '( *ypertensi3e 3asular disease in: *arrisonSs Priniples of
9nternal )ediine( 7th /d( %'-( The )gra*ill Eompanies, 9n( 200;( p(
261
5( James, Paul -(, et al( 2016 e3idenebased guideline for the management of
high blood pressure in adults: report from the panel members appointed to the
/ighth Joint ational Eommittee =JE ;?( Jama >11(5 =2016?: 507520(
@( esehatan, #(, R &9, ( ( =201>?( &iset esehatan #asar( Jakarta) Badan
Penelitian dan Pengem*angan +esehatan Departemen +esehatan Repu*lik
%ndonesia(
7( )ansjoer, -rif, dkk( apita 'elekta edokteran /disi etiga Jilid 9( Jakarta:)edia -esulapius $ %9: 2001(
;( Papdi( 2007( onsensus Pengobatan *ipertensi( Jakarta: Perhimpunan
*ipertensi 9ndonesia
9; Kesehatan, D., & RI, K. K. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
http://www.umm.edu/ency/article/000153.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/000153.htmhttp://www.emedicine.com/MED/topic3432.htmhttp://www.emedicine.com/MED/topic3432.htmhttp://www.emedicine.com/MED/topic3432.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/000153.htmRecommended