Teori Dasar Sistem [IS1223]
Apa dan Mengapa?
Pendekatan sistem dalam manajemen/organisasi yang kompleks: Mengembangkan dan mengelola sistem
operasi, Mendesain sistem informasi dalam
proses pengambilan keputusan.
Alasan Pendekatan Sistem
Meningkatnya kompleksitas masalah organisasi
Kemajuan-kemajuan dalam manajemen (berkembangnya berbagai ilmu)
Kebutuhan akan metode baru untuk mengatasi permasalahan rumit
Permasalahan yang dihadapi tidak dapat dipecahkan dengan perumusan tunggal
Alasan Pendekatan Sistem [2] Sistem masyarakat terasa makin rumit
dan perilakunya sukar dimengerti Kebutuhan untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi Pemakaian matematika dan ilmu dasar
alam sangat menolong untuk memformulasikan sistem
Sistem sudah mendominasi kehidupan, sehingga diperlukan pendekatan sistem untuk mengembangkan, mengatur, dan mengendalikannya
Pendekatan sistem saat ini fokus pada hubungan elemen/hal yg diselidiki Membuka kesempatan analisis lebih
lanjut Memberi jalan penemuan alternatif
solusi
Langkah-langkah Pendekatan Sistem melalui Analisis Mendefinisikan masalah, Pengumpulan data untuk
memperjelas masalah, Identifikasi alternatif solusi, Evaluasi alternatif, Pemilihan alternatif terbaik, Implementasi solusi dan tindak lanjut
(follow up) menjamin solusi yg dipilih benar-benar efektif
Hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis Melihat masalah sebagai suatu sistem. Mengenali sistem lingkungan. Identifikasi subsistem yang ada pada
sistem. Analisis bagian-bagian sistem secara
berurutan. Evaluasi tujuan Membandingkan keluaran dengan tujuan Mengevaluasi manajemen (evaluasi
performansi, evaluasi kebutuhan, evaluasi percobaan, tingkat pencapaian tujuan, waktu yang tersedia)
Hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis [2] Mengevaluasi sistem sistem pengolahan
informasi Menentukan informasi yang dibutuhkan Mendesain sistem informasi
Mengevaluasi sumber daya Evaluasi sumber daya yang ada Evaluasi sumber daya yang diperlukan Evaluasi secara kuantitatif dan kualitatif
Mengevaluasi proses transformasi Evaluasi proses pendayagunaan sumber daya Proses transformasi diarahkan menuju
tercapainya efektivitas dan efisiensi yg cukup tinggi
Pendekaan sistem
Mencari elemen (entity pembentuk sistem), atribut, dan bagaimana atribut bekerja dalam lingkungan kompleks untuk mencapai tujuan.
Menemukan sifat-sifat penting perubahan apa yg perlu dilakukan
Membantu sistem mencapai efek sinergistik (tindakan berbagai bagian yang berbeda, menghasilkan efek yang lebih besar)
Untuk mengarahkan studi pada hasil yang akurat proses pendekatan sistem harus memiliki dasar-dasar (prinsip-prinsip) yang jelas.
Prinsip Holistik
Menentukan faktor-faktor pendukung sistem secara keseluruhan.
Mengharuskan peninjauan selengkap mungkin elemen sistem, atribut elemen, dan atribut relasi secara rasional dan empiris. Rasional memecahkan masalah bersandar
pada akal Empiris memecahkan masalah
berdasarkan pengalaman (temuan, percobaan, pengamatan)
Prinsip Holistik [2]
Pendekatan ini cocok untuk studi makro (pendidikan, ekonomi, sosiologi, politik)
“Masalah yang sederhana seolah-olah menjadi sangat penting” lingkup semakin menyempit maka pendekatan holistik perlu dibarengi oleh pendekatan lain
Prinsip Teleologik
Pendekatan sistem yang berorientasi tujuan.
Sistem harus mengetahui dimana dia berada dan ke arah mana ia akan bergerak untk mencapai tujuan.
Dengan melihat tujuan berusaha untuk memfungsionalisasikan elemen dan atribut sistem.
Prinsip Teleologik [2]
Teleologis (Yunani), teleos: tujuan, logos: kata/pikiran. Tujuan dan akibat
Cara berpikir teleologis bukan benar atau salah, tetapi baik atau tidak baik (jahat). Betapa pun salah, kalau tujuan baik maka akan baik.
Prinsip Teleologik [3]
Prinsip teleologis bekerja pada konteks masalah. Sistem bisa memiliki elemen yang tetap,
tetapi bila tujuan berbeda atribut yg ditinjau berbeda.
Masalah sederhana harus dipandang secara sederhana.
Tahap kritis dalam pendekatan sistem dengan prinsip teleologik adalah pendefinisian masalah.
Prinsip Dialektika
Menyangkut prinsip-prinsip umum mengenai gerakan atau kecenderungan, dan perkembangan sistem.
Menuntut adanya pengembangan asumsi-asumsi tentang sistem pada masa yang akan datang
Prinsip Dialektika [2]
Konsep perkembangan sistem (Martin Lundau, 1972), bahwa sistem pada saat berkembang cenderung terspesialisasi, yakni bagian-bagiannya
memperoleh struktur dan fungsi yang tegas.
tersentralisasi, yakni struktur dan fungsi yang terspesialisasi dikendalikan terpusat.
membentuk hirarki.
Prinsip Dialektika [3]
Sistem bergerak dari yang sederhana ke yang kompleks.
Proses perubahan atau pertumbuhan ditandai dengan: Struktur yang terdiferensiasi dan fungsi
yang terspesialisasi. Masalah integrasi menyebabkan proses
pengendalian terpusat. Bentuk tatanan sistem cenderung hirarki