OLEH :
NUR TRIASTUTI 030.10.211
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. MN Umur : 27 tahun Suku bangsa : Jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu RT Alamat : Tembalang Nama suami : Tn.MJ Usia : 32 tahun Suku bangsa : Jawa Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK Tanda Vital
Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 100/80 mmHg Nadi : 68 x/menit Suhu : 36,5°C pernapasan : 20x/menit
Status Generalis Kepala
Mata : anemi (-/-) ikterik (-/-) odem palpebra (-/-)Wajah : simetrisMulut : kebersihan gigi geligi kurang stomatitis (-) hiperemi
faring (-) pembesaran tonsil (-) Leher : pembesaran kelenjar limfe di leher (-) pembesaran
kelenjar tiroid (-)
ThoraxParu : Inspeksi : hiperpigmentasi areola mammae (-), ASI (-) pergerakan
pernapasan simetris tipe pernapasan normal retraksi costa -/-
Palpasi : teraba massa abnormal -/- pembesaran kelenjar axila -/-
Perkusi : sonor +/+Auskultasi : vesikuler +/+ wheezing -/-
ronki -/-Jantung :Inspeksi : iktus kordis tidak terlihatPalpasi : thrill -/- Perkusi : batas jantung normalAuskultasi : denyut jantung reguler, gallop –
murmur -
Abdomen Inspeksi : flat -/-, distensi -/-
gambaran pembuluh darah kolateral -/-
Palpasi : pembesaran organ -/- nyeri tekan (+) pada suprasimfisis teraba massa abnormal -/-
Perkusi : timpaniAuskultasi : suara bising usus +/+
Ekstremitas odem -/- akral dingin -/-
Status obstetriLeopold I : Tinggi fundus uteri : 2
jari di atas symphisis pubis
Leopold II : -Leopold III : -Leopold IV : -Bunyi jantung janin : -
Status Ginekologi Inspeksi : Massa (-), PPV (+), Peradangan (-)Pemeriksaan Bimanual : Mukosa vagina licin tidak teraba massa, fluksus (+), terdapat gumpalan darah di introitus vagina, dibersihkan kesan tidak mengalir. Korpus uteri antefleksi, ukuran lebih besar dari telur bebek, tanda Hegar (+), Adneksa kanan-kiri sulit dinilai, Parametrium lemas, Cavum douglas tidak menonjol, nyeri (-). Nyeri goyang serviks (-) Portio licin, serviks membuka 2cm dan teraba jaringan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
Golongan
darah
B
Hemoglobin 12,8 g/dL 12,0 – 16,0
g/dL
Normal
Hematokrit 37,8 % 37 – 47 % Normal
Jumlah Lekosit 13.800 4800 – 10.800 Meningkat
Jumlah
Trombosit
356.000 /uL 150 – 400rb Normal
HBsAg Negatif Negatif Normal
Laboratorium :
USG :
Interpretasi : didapatkan adanya massa echoic pada kavum uteri. Tidak didapatkan adanya kantong gestasi maupun fetal plate intra uterine.
Diagnosis : G2P1A0 U27th H12mg+2hr dengan Abortus Inkomplit
PENATALAKSANAAN Pro kuretase IVFD RL 20 tpm Profilaksis antibiotik
DURANTEE OPERASI Pasien diposisika litotomi di meja operasi dengan
anestesi total inravena Asepsis dan atisepsi daerah vulvadan sekitarnya Pasang duk steril kecuali daerah tindakan Pasang speculum pada daerah posterior, jepit portio
anterior dengan tenaculum Sonde ± 9 cm, antefleksi kuretase endometrium, keluar
sisa jaringn hasil konsepsi dan darah ± 100 cc Injeksi metergin 1 ampul, perdarahan baru tidak ada Lepas alat Operasi selesai
FOLLOW UPTanggal 11 April 2015 1 November 2013
S: Keluar darah dari kemaluan (-) Keluar darah dari kemaluan (-)O: KU/Kes : Baik/CM
TD : 100/60 mmHgHR : 72 x/mRR : 18 x/mT : 36,5°c
KU/Kes : Baik/CMTD : 100/60 mmHgHR : 72 x/mRR : 18 x/mT : 36,5°c
Status Gyn PPV: (-)Fl/Fx : -/-BAK: (+) NBAB: (+) N
Status Gyn PPV: (-)Fl/Fx : -/-BAK: (+) NBAB: (+) N
LaboratoriumHb 11,2 g/dL; Ht 32,3%; Leukosit : 11.800/mm3; trombosit 284.000/uL
A: P1A1 U27tahun Post kuretase a/i abortus inkomplit
P1A1 U27tahun Post kuretase a/i abortus inkomplit
P: - IVFD RL 20 gtt/menit- Th/ lanjutkan
- Aff infus - Th/ lanjutkan- Boleh pulang
DEFINISI
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
EPIDEMIOLOGI Di Indonesia, ditunjukkan prevalensi abortus
sebesar 2 juta kasus pada tahun 2000 dengan rasio 37 per 1000 kelahiran pada wanita usia produktif pada 6 wilayah
Sekitar 75% abortus spontan ditemukan pada usia gestasi kurang dari 16 minggu dan 62% sebelum usia gestasi 12 minggu
Risiko abortus spontan ↑↑↑ paritas ↑, usia tua Frekuensi abortus 12% pada wanita < 20 tahun
26% wanita >40 tahun. Insiden abortus bertambah pada kehamilan yang
belum melebihi umur 3 bulan.
ETIOLOGI Faktor genetik Faktor anatomi : anomali uteri, sinekia, mioma uteri, serviks
inkompeten, dll Faktor endokrin : progesteron ↓, DM tidak terkontrol Faktor Infeksi : bakteri, virus, jamur, dll Faktor Imunologi : pada penderia SLE Antiphospholipid
Antibodies (aPA) Faktor trauma Faktor Nutrisi & Lingkungan : paparan obat, bahan kimia
atau radiasi insiden ↑ merokok, alkohol dan kafein Faktor Kontrasepsi : IUD gagal abortus septik ↑
PATOFISIOLOGI Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis + nekrosis jaringan sekitarnya hasil
konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam uterus) uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya.
Pada kehamilan < 8 Mg Hasil konsepsi biasanya dikeluarkan seluruhnya, karena villi koriales belum menembus desidua secara
dalam.
Pada kehamilan 8-14 Mg Villi koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna banyak
perdarahan.
Pada kehamilan > 14 Mg Yang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul plasenta, jika lengkap perdarahan tidak
banyak
DIAGNOSIS Diagnosis banding
Gejala Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Abortus iminens - perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu berupa flek-flek
- nyeri perut ringan- keluar jaringan (-)
- TFU sesuai dengan umur kehamilan
- Dilatasi serviks (-)
- tes kehamilan urin masih positif
- USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (+), fetal heart movement (+)
Abortus insipien - perdarahan banyak dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu
- nyeri perut berat- keluar jaringan (-)
- TFU sesuai dengan umur kehamilan
- Dilatasi serviks (+)
- tes kehamilan urin masih positif
- USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (+/-), fetal heart movement (+/-)
Abortus inkomplit
- perdarahan banyak / sedang dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu
- nyeri perut ringan- keluar jaringan sebagian
(+)
- TFU kurang dari umur kehamilan
- Dilatasi serviks (+)- teraba jaringan dari cavum
uteri atau masih menonjol pada osteum uteri eksternum
- tes kehamilan urin masih positif
- USG : terdapat sisa hasil konsepsi (+)
Abortus komplit
- perdarahan (-)- nyeri perut (-)- keluar jaringan (+)
- TFU kurang dari umur kehamilan
- Dilatasi serviks (-)
- tes kehamilan urin masih positif
bila terjadi 7-10 hari setelah abortus.
USG : sisa hasil konsepsi (-)
Missed abortion - perdarahan (-)- nyeri perut (-)- biasanya tidak
merasakan keluhan apapun kecuali merasakan pertumbuhan kehamilannya tidak seperti yang diharapkan. Bila kehamilannya > 14 minggu sampai 20 minggu penderita merasakan rahimnya semakin mengecil, tanda-tanda kehamilan sekunder pada payudara mulai menghilang.
- TFU kurang dari umur kehamilan
- Dilatasi serviks (-)
- tes kehamilan urin negatif setelah 1 minggu dari terhentinya pertumbuhan kehamilan.
- USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (-), fetal heart movement (-)
Mola hidatidosa - Tanda kehamilan (+)- Terdapat banyak atau
sedikit gelembung mola- Perdarahan banyak / sedikit- Nyeri perut (+) ringan- Mual - muntah (+)
- TFU lebih dari umur kehamilan
- Terdapat banyak atau sedikit gelembung mola
- DJJ (-)
- tes kehamilan urin masih positif(Kadar HCG lebih dari 100,000
mIU/mL)- USG : adanya pola badai salju
(Snowstorm).
Blighted ovum - Perdarahan berupa flek-flek- Nyeri perut ringan- Tanda kehamilan (+)
- TFU kurang dari usia kehamilan
- OUE menutup
- tes kehamilan urin positif- USG : gestasional sac (+),
namun kosong (tidak terisi janin).
KET - Nyeri abdomen (+)- Tanda kehamilan (+)- Perdarahan pervaginam (+)
- Nyeri abdomen (+)- Tanda-tanda syok (+) :
hipotensi, pucat, ekstremitas dingin.
- Tanda-tanda akut abdomen (+) : perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen.
- Rasa nyeri pada pergerakan servik.
- Uterus dapat teraba agak membesar dan teraba benjolan disamping uterus yang batasnya sukar ditentukan.
- Cavum douglas menonjol berisi darah dan nyeri bila diraba
- Lab darah : Hb rendah, eritrosit dapat meningkat, leukosit dapat meningkat.
- Tes kehamilan positif- USG : gestasional sac diluar
cavum uteri.
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
TERIMAKASIH
Recommended